bab i sejarah hukum laut internasional 1. apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/kumpulan soal-soal...

55
1 BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa alasan Fakultas Hukum mempelajari Hukum Laut Internasional? Alasan Fakultas Hukum mempelajari Hukum Laut Internasional adalah karena Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah memperjuangkan konsepsi negara kepulauan sampai diterima oleh dunia internasional. 2. Berikan definisi Hukum Laut Internasional! Hukum Laut Internasional adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari negara atas laut, baik laut dibawah yurisdiksi nasional negara pantai maupun laut lepas (high seas) yang sifatnya bebas (open seas) yang menjadi milik masyarakat internasional atau masyarakat bangsa-bangsa. 3. Jelaskan sejarah Hukum Laut Internasional pada zaman Romawi! Pada masa Imperium Roma seluruh Lautan Tengah berada di bawah kekuasaannya. Sebagai suatu imperium yang menguasai seluruh tepi Lautan Tengah, persoalan penguasaan laut tidak menimbulkan persoalan hukum, karena tidak ada pihak lain yang menentang atau menggugat kekuasaan mutlak Roma atau Lautan Tengah. Keadaan akan lain bila pada saat itu ada kerajaan-kerajaan lain yang dapat mengimbangi kekuatan Romawi. Tujuan dari penguasaan Romawi atas laut itu adalah untuk membebaskannya dari bahaya ancaman bajak-bajak laut yang mengganggu keamanan pelayaran di laut. Ini yang sangat penting bagi berkembangnya perdagangan dan kesejahteraan hidup orang-orang yang hidup di daerah yang berada di bawah kekuasaan Roma.

Upload: duongdat

Post on 17-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

1

BAB I

SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL

1. Apa alasan Fakultas Hukum mempelajari Hukum Laut Internasional?

Alasan Fakultas Hukum mempelajari Hukum Laut Internasional adalah karena

Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah memperjuangkan

konsepsi negara kepulauan sampai diterima oleh dunia internasional.

2. Berikan definisi Hukum Laut Internasional!

Hukum Laut Internasional adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang

mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari negara atas laut, baik laut

dibawah yurisdiksi nasional negara pantai maupun laut lepas (high seas) yang

sifatnya bebas (open seas) yang menjadi milik masyarakat internasional atau

masyarakat bangsa-bangsa.

3. Jelaskan sejarah Hukum Laut Internasional pada zaman Romawi!

Pada masa Imperium Roma seluruh Lautan Tengah berada di bawah kekuasaannya.

Sebagai suatu imperium yang menguasai seluruh tepi Lautan Tengah, persoalan

penguasaan laut tidak menimbulkan persoalan hukum, karena tidak ada pihak lain

yang menentang atau menggugat kekuasaan mutlak Roma atau Lautan Tengah.

Keadaan akan lain bila pada saat itu ada kerajaan-kerajaan lain yang dapat

mengimbangi kekuatan Romawi. Tujuan dari penguasaan Romawi atas laut itu

adalah untuk membebaskannya dari bahaya ancaman bajak-bajak laut yang

mengganggu keamanan pelayaran di laut. Ini yang sangat penting bagi

berkembangnya perdagangan dan kesejahteraan hidup orang-orang yang hidup di

daerah yang berada di bawah kekuasaan Roma.

Page 2: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

2

4. Apakah yang dimaksud dengan “res communis omnium”?

Asas ini lahir pada zaman Romawi Tengah. Asas res communis omnium (common

heritage mankind) artinya adalah hak bersama (seluruh) manusia untuk

menggunakan laut yang mula-mula berarti hak semua orang untuk melayari laut

bebas dari gangguan perampok (bajak laut). Laut itu adalah milik umat manusia,

karenanya tidak bisa dikuasai oleh satu negara saja. Karenanya Bangsa Romawi

menjaganya agar laut-laut itu menjadi aman. Dengan bertambahnya penggunaan-

penggunaan laut ( uses of the sea) lain disamping pelayaran, seperti perikanan,

menjadi dasar pula dari kebebasan menangkap ikan.

5. Jelaskan suatu pemikiran yang menganggap laut sebagai suatu “res nullius”!

Istilah ini lahir pada masa Romawi Timur dalam bidang Hukum Perdata. Asas ini

menyatakan bahwa laut itu bisa dimiliki apabila yang berhasrat memilikinya bisa

menguasai dengan mendudukinya, suatu paham yang didasarkan atas konsepsi

occupatio dalam hukum perdata Romawi. Walaupun asas ini dapat memberikan

kepastian, namun karena didasarkan atas penggunaan kekuatan fisik, asas ini tidak

memberikan penyelesaian yang berlangsung lama, bahkan menjadi sumber

persengketaan.

6. Jelaskan sejarah Hukum Laut Internasional pada masa Abad Pertengahan!

Negara-negara yang muncul setelah runtuhnya Imperium Roma disekitar tepi Laut

Tengah masing-masing menuntut sebagian dari laut yang berbatasan dengan

pantainya berdasarkan alasan masing-masing. Adanya klaim-klaim dari negara-

negara pantai untuk keperluan-keperluan masing-masing menimbulkan suatu

keadaan dimana laut tidak lagi menjadi suatu daerah milik bersama. Tindakan-

tindakan sepihak negara-negara pantai Laut Tengah untuk menyatakan bagian dari

laut yang berbatasan dengan pantainya ini secara eksklusif menjadi haknya,

Page 3: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

3

setidaknya untuk mengaturnya, menimbulkan kebutuhan utnuk mencari kejelasan

kedudukan hak-hak demikian serta batasnya dalam hukum.

7. Jelaskan 3 negara kecil setelah runtuhnya Imperium Romawi yang

mengklaim kekuasaan laut yang berbatasan dengan pantainya!

Venetia mengklaim sebagian besar dari Laut Adriatik, tuntutan mereka diakui oleh

Paus Alexander III dalam tahun 1177. Berdasarkan kekuasaannya atas laut Adriatik

ini, Venetia memungut bea terhadap setiap kapal yang berlayar di sana. Genoa

mengklaim kekuasaan atas Laut Liguria dan sekitarnya dan melakukan tindakan-

tindakan untuk melaksanakannya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Pisa yang

mengklaim dan melakukan tindakan-tindakan penguasaan atas laut Thyrrhenia.

8. Sebutkan tujuan masing-masing negara mengklaim kekuasaannya atas laut

yang berbatasan dengan pantainya!

Tujuannya adalah untuk karantina (perlindungan kesehatan), terutama terhadap

penyakit pes; bea cukai (pencegahan penyelundupan); pertahanan dan netralitas.

9. Apakah yang dimaksudkan dengan negara pantai serta contohnya?

Negara pantai adalah negara-negara yang terletak di pesisir pantai atau disebut juga

dengan Coastal State atau Coastal Country. Contohnya Spanyol, Portugis,

Amerika Serikat.

10. Apakah yang dimaksud dengan negara terkurung serta contohnya?

Negara terkurung adalah negara yang tidak mempunyai pantai atau disebut juga

dengan istilah Land Locked State. Contohnya Afghanistan, Austria, dll.

Page 4: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

4

11. Sebutkan jenis-jenis negara pantai dan contohnya!

Negara pantai terbagi dua, yaitu negara pantai bagian Continen, contohnya

Spanyol, Amerika, India, dll. Sedangkan yang kedua adalah negara pantai bagian

kepulauan, seperti Indonesia dan Philippine.

12. Sebutkan contoh negara yang mempunyai pulau tetapi tidak disebut sebagai

negara kepulauan!

Negara yang mempunyai pulau tetapi tidak disebut negara kepulauan adalah Fiji,

Jepang, Inggris, dll.

13. Apakah yang dimaksud dengan “Geographically Disadvantaged State”?

Geographically disadvantaged state adalah negara-negara yang kurang beruntung

secara geografis, karena luas laut yang sudah diberikan, seperti Zona Ekonomi

Eksklusif dan Continental Shelf tidak ada. Negara tersebut hanya memiliki pantai

yang kecil. Misalnya Indonesia, Singapore, Malaysia, dll. Walaupun negara pantai

tersebut mempunyai hak terhadap laut yang terletak di negaranya, namun negara

tersebut juga harus memberikan hak-hak untuk negara lain, sebatas melewati saja.

Tidak boleh lebih dari itu.

14. Apa saja fungsi dari laut?

Fungsi laut diantaranya adalah untuk menangkap ikan yang selanjutnya

berkembang terhadap kekayaan-kekayaan laut lainnya dan mempunyai manfaat

yang besar; kedua adalah sebagai jalur netralitas atau sarana proteksi, pertahanan

dan keamanan untuk melindungi undang-undang negara pantai; dan yang ketiga

adalah sebagai tempat berlayar.

Page 5: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

5

15. Fungsi apakah yang paling bermanfaat saat ini?

Sesuai dengan fungsinya yang paling bermanfaat saat ini adalah kekayaan alam

yang terdiri dari kekayaan ikan, binatang-binatang laut, dan tumbuhan laut; bahan-

bahan tambang; dan pembangkit tenaga di lautan (gelombang dan arus laut)

16. Apakah yang dimaksud “In Land Waters”?

In land waters adalah perairan daratan yang tradisional, yang telah ada sejak dulu.

Misalnya saja sungai, rawa-rawa, danau, waduk, dll.

17. Apakah yang dimaksud dengan Perairan Pedalaman?

Perairan pedalaman adalah semua laut yang terdapat di dalam batas garis lurus

pantai.

18. Apa saja yang menjadi bagian Perairan Pedalaman?

Perairan pedalaman terdiri dari laut pedalaman dan laut-laut yang terdapat di sisi

dalam dari garis pangkal lurus yang digunakan untuk mengukur luas laut teritorial.

19. Apa saja yang termasuk dalam wilayah laut suatu negara?

Wilayah laut suatu negara adalah laut teritorial dan laut lepas. Pada laut teritorial

negara berdaulat penuh di atasnya atas segala kepentingannya, sedangkan laut

lepas terdiri dari jalur tambahan dan Zona Ekonomi Eksklusif.

20. Jelaskan tentang teori Kelompok Glossator (Komentator), yang dicetuskan

Bartholus!

Teori ini timbul sesudah zaman Romawi (abad pertengahan) yang dicetuskan oleh

Bartolus. Dia membagi laut menjadi dua bagian yaitu laut yang dekat dengan

pantai dan laut lepas. Laut yang dekat pantai jatuh pada kedaulatan negara,

sedangkan laut lepas merupakan laut yang bebas dari kekuasaan dan kedaulatan

Page 6: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

6

siapapun. Teori ini menjadi dasar bagi pembagian laut secara klasik yaitu laut

teritorial dan laut lepas.

21. Jelaskan tentang teori yang dikemukan oleh Baldus yang kemudian menjadi

embrio lahirnya Hukum Laut Internasional!

Baldus membedakan tiga konsep bertalian dengan penguasaan atas laut yakni

pemilikan dari laut; pemakaian dari laut; dan yurisdiksi atas laut dan wewenang

untuk melakukan perlindungan terhadap kepentingan-kepentingan di laut.

22. Apakah isi dari Piagam kedua Paus Alexander VI tahun 1493?

Menurut Piagam ini segala laut dan samudera di sebelah barat meridian (garis

bujur) yang letaknya kurang lebih 400 mil laut dari kepulauan Azores dinyatakan

sebagai milik Spanyol, sedangkan yang sebelah Timur meridian dinyatakan milik

Portugis.

23. Siapakah yang mengemukakan teori Mare Liberum dan bagaimana isinya?

Teori ini dikemukakan oleh Hugo Grotius (Belanda) yang ditujukan kepada bangsa

Portugis dan Spanyol yang saat itu menguasai laut secara sepihak dan menganggap

laut sebagai miliknya sendiri (ownership). Teori ini dituangkan dalam bukunya

yang berjudul Mare Liberium tahun 1609. Buku ini mempunyai sub title yang

berjudul “on the right of the Dutch to sail to the East Indies” tentang hak orang

Belanda untuk berlayar ke Hindia Timur. Selanjutnya pemikiran ini dikembangkan

dalam buku “De Iure Praedae” dan “De Iure Belli ac Paccis” yang terdiri dari tiga

jilid. Teori ini tercantum dalam Bab XII yang isinya menyatakan bahwa laut itu

bebas dan terbuka untuk semua bangsa-bangsa.

Page 7: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

7

24. Apakah yang dikemukakan oleh John Seldon dari Inggris untuk membantah

teori Mare Liberum?

John Seldon membantah teori Hugo dengan teorinya Mare Clausum yang

menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa laut tidak dapat

dimiliki dan bahwa Inggris secara nyata telah memiliki atau menguasai daerah laut

yang cukup luas. Menurutnya argumentasi Hugo bahwa laut merupakan sumber

kekayaan yang tak terhabiskan sama sekali tidak beralasan.

25. Bagaimana Pontanus menanggapi kedua teori tentang laut terbuka dan laut

tertutup?

Pontanus kemudian menggabungkan teori mare liberium dan mare clausum. Dia

membagi laut menjadi dua bagian yaitu laut teritorial dan laut lepas. Teori inilah

yang kemudian menjadi asas fundamental karena dipraktekkan oleh negara lain

dan merupakan awal mula lahirnya Hukum Laut Internasional pada Abad ke-17.

26. Jelaskan teori tentang lebar laut teritorial yang dicetuskan oleh Cornelis Van

Bynkersheck (the cannon shot rule theory)!

Van Bynkershoek menulis sebuah buku berjudul “De Dominio Maris Dissertatio”

yang menolak dalil John Seldon (Mare clausum) dengan menyarankan suatu jalur

yang berbeda di bawah kedaulatan negara pantai dengan suatu ukuran lebar yang

tidak terlalu besar. Dia mengemukakan suatu rumusan untuk mengukur lebar laut

yang berada di bawah kekuasaan negara dengan menggunakan kaidah tembakan

meriam, yaitu “Terrae protestas finitur ubi finitur armorum vis”. Artinya

kedaulatan teritorial berakhir dimana kekuatan tembakan meriam berakhir.

Menurutnya jalur laut teritorial menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah

daratan.

Page 8: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

8

27. Sebutkan ukuran yang digunakan orang untuk menetapkan lebar laut

teritorial pada masa awal sejarah hukum laut!

Pada awal masa sejarah hukum laut ada beberapa ukuran yang dipergunakan orang

untuk menetapkan lebar laut teritorial sebagai jalur yang berada dibawah

kedaulatan negara pantai. Diantaranya adalah ukuran tembakan meriam; ukuran

pandangan mata; dan ukuran marine league. Dan yang terakhir baru muncul ukuran

3 mil laut.

28. Jelaskan teori tentang lebar laut teritorial 3 mil yang dikemukakan oleh

Galiani dan Anzuni!

Galiani menghubungkan secara khusus dengan suatu jalur netralitas yang lebarnya

3 mil dan Anzuni mengemukakan pendapatnya dalam buku berjudul “Sistema

universale dei principii del dirrito marittimo dell Europa”

29. Mengapa terjadi kekeliruan terhadap teori tiga mil oleh George Friedrich van

Martens?

Menurut Reisenfeld terjadinya kekeliruan karena tiga mil kadang diganti dengan

tiga league (yang sesungguhnya menjadi 9 mil). Von Marten menganut dalil

tembakan meriam tapi tidak menyamakannya dengan tiga mil melainkan dengan

tiga league, dimana satu league itu sama dengan tiga mil.

30. Benarkah anggapan umum bahwa kaidah lebar 3 mil itu berasal dari dalil

tembakan meriam, walaupun kemudian kedua kaidah itu masing-masing

mempunyai penganutnya sendiri-sendiri?

Pendapat-pendapat atau tulisan yang mendasarkan kaidah 3 mil atas dalil tembakan

meriam pada umumnya didasarkan atas anggapan bahwa penguasaan negara atas

laut yang berbatasan selebar 3 mil itu disebabkan karena sejauh itulah jarak

Page 9: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

9

tembakan meriam pada waktu itu. Secara histories memang dapat ditunjukkan

hubungan yang erat antara ukuran lebar 3 mil dan dalil tembakan meriam.

31. Bagaimana konsepsi jalur laut yang tertua menurut Kent dalam tulisannya

yang berjudul “The historical origin of the three mile limit”?

Menurut Kent, konsepsi jalur laut yang terbentang sepanjang pantai yang tertua

adalah konsepsi laut teritorial negara Skandinavia, khususnya Denmark yang

dalam perundang-undangannya menggunakan kata “league” sebagai ukuran lebar.

Berlainan dengan dalil tembakan meriam yang didasarkan atas keperluan

memelihara netralitas negara pantai terhadap pihak ketiga yang sedang

bermusuhan, konsepsi laut teritorial Skandinavia ini lebih didasarkan atas

keperluan perlindungan perang. Berbeda pula dengan pengertian marine league di

tempat lain. League Skandinavia berukuran 4 mil.

32. Jelaskan sejarah hukum laut mulai timbulnya konsepsi laut teritorial hingga

menjelma kaidah tiga mil!

Pertama, secara histories konsepsi laut teritorial lahir bersamaan dengan konsepsi

laut lepas (high seas), yakni pada waktu pembagian dua laut yang mengakhiri

pertentangan antara penganut laut tertutup (mare clausum) dan laut bebas (mare

liberium). Saat in merupakan saat lahirnya hukum laut internasional publik. Kedua,

sejarah menunjukkan bahwa walaupun kepentingan keamanan dan pemeliharaan

netralitas merupakan dorongan yang terpenting bagi usaha oleh negara untuk

meluaskan kekuasaan atas laut yang berbatasan dengan pantainya, adakala

penetapan laut teritorial didorong oleh keinginan untuk mengamankan

kepentingan-kepentingan lain.

Page 10: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

10

BAB II

KONFERENSI DEN HAAG 1930

33. Masalah apa saja yang dibahas dalam konferensi kodifikasi hukum

internasional tahun 1930 oleh Liga Bangsa-Bangsa?

Di dalam tahun 1930 Liga Bangsa-Bangsa mengadakan Konferensi Kodifikasi

Hukum Internasional yang meliputi 3 masalah yakni, kewarganegaraan

(nationality); perairan teritorial (teritorial waters); dan tanggung jawab negara

untuk kerugian yang ditimbulkan dalam wilayahnya terhadap pribadi atau

kekayaan orang asing (responsibility of state).

34. Bagaimana sejarah/latar belakang konferensi kodifikasi hukum internasional

1930 bisa terjadi?

Konferensi kodifikasi yang diadakan oleh Liga Bangsa-Bangsa di dalam sejarah

hukum internasional dapat dianggap sebagai usaha lanjutan daripada usaha

kodifikasi hukum internasional dari masyarakat bangsa-bangsa yang untuk pertama

kalinya diadakan tahun 1899 pada waktu diadakannya konferensi perdamaian.

Pada tahun 1899 sampai 1901 diselenggarakan konferensi Perdamaian di Den

Haag yang merupakan usaha pertama masyarakat bangsa-bangsa untuk melakukan

perumusan kaidah-kaidah hukum yang mengatur hubungan antara negara dalam

bentuk tertulis. Konferensi-Konferensi Perdamaian Den Haag ini kemudian

disusun dengan Konferensi Kodifikasi tahun 1907 menghasilkan Konvensi-

Konvensi tentang Perang dan Netralitas.

Page 11: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

11

35. Asas apa saja yang disepakati mengenai yurisdiksi di laut oleh negara pantai

hingga tahun 1930?

- Hakekat berdaulat di atas laut teritorial

- Kebebasan berlayar di laut lepas

- Rights of innocent passage di laut teritorial

- Hak hot persuit di laut lepas

36. Apa saja yang diusulkan dalam Schücking Report?

Dalam memorandum tersebut diusulkan lebara laut teritorial sebesar 6 mil. Di luar

jalur 6 mil ini yang dinamakannya jalur dominion (penguasaan). Di luar jalur

penguasaan negara memiliki wewenang terbatas untuk keperluan-keperluan

tertentu seperti netralitas (pertahanan), bea cukai dan karantina dan wewenang

lainnya yang disetujui oleh Dinas Perairan Internasional. Tetapi wewenang

tambahan itu tidak meliputi wewenang atau hak ekonomis eksklusif bagi negara

pantai di luar jalur laut teritorial.

37. Bagaimana tanggapan Magelhaes dan Wickersham terhadap Schücking

Report?

Magelhaes berbeda pendapat mengenai report tersebut terutama dalam hal perlunya

ada wewenang eksklusif pada negara pantai dalam jalur yang cukup lebar untuk

melindungi perikanan. Karena itu ia mengusulkan lebar laut teritorial sebesar 12

mil untuk segala keperluan termasuk perlindungan perikanan. Sedangkan

Wickersham berpendapat bahwa hanya lebar laut 3 mil yang dapat dianggap

sebagai batas laut teritorial yang telah diterima secara umum. Usul untuk

wewenang tambahan bagi negara pantai dalam jalur laut di luar laut teritorial

dianggapnya terlalu jauh, karena adanya wewenang demikian hanya bisa dimiliki

Page 12: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

12

negara pantai apabila telah jelas diterima menurut hukum kebiasaan internasional

atau melalui suatu konvensi internasional. Mengenai yurisdiksi eksklusif tentang

perikanan dianggap tidak tepat untuk dihubungkan dengan masalah laut wilayah

dan sebaiknya diatur dalam perjanjian tersendiri.

38. Apa saja perubahan yang dilakukan oleh Schücking berdasarkan saran-saran

dari Magelhaes dan Wickersham?

Perubahan dilakukan terhadap lebar laut teritorial menjadi 3 mil, usul untuk

menjadikan Dinas Perairan Internasional dibatalkan dan jalur tambahan tidak

meliputi wewenang perikanan eksklusif.

39. Bagaimana hasil konferensi Kodifikasi Den Haag 1930?

Konferensi Kodifikasi Den Haag 1930 tidak berhasil mencapai kesepakatan

tentang lebar laut teritorial. Namun demikian, beberapa masalah tentang laut

teritorial telah ada kejernihan atau kesepakatan yaitu mengenai pengertian, ruang

lingkup dan sifat hukum dari laut teritorial itu sendiri. Selain itu ditetapkan pula

mengenai persoalan lintas damai kapal-kapal asing melalui laut teritorial.

Selanjutnya mengenai yurisdiksi negara pantai atas kapal-kapal yang berada dalam

laut teritorial serta hak pengejaran seketika.

40. Bagaimana pengaturan dalam Kodifikasi Den Haag 1930 tentang Hak Lintas

Damai?

Pasal 3 sampai 7 menegaskan pengertian hak lintas damai (right of innocent

passage) kapal-kapal asing melalui laut teritorial. Pasal ini menegaskan hak-hak

dan kewajiban dari negara pantai maupun negara bendera kapal. Pasal 3 ayat (1)

memuat pengertian lintas damai dengan ketentuan bahwa lintasan adalah berlayar

melalui laut teritorial, baik untuk melewati tanpa masuk ke dalam perairan

pedalaman maupun untuk masuk ke parairan pedalaman atau menuju laut lepas

Page 13: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

13

setelah meninggalkan laut pedalaman. Suatu lintas laut teritorial tidak dapat

diberikan apabila kapal asing menggunakan laut teritorial suatu negara pantai

untuk melakukan perbuatan yang merugikan keamanan, ketertiban umum atau

kepentingan fiscal negara tersebut. Lintasan bisa juga dilakukan untuk berhenti dan

membuang sauh asalkan tindakan tersebut termasuk tindakan wajar yang dilakukan

dalam navigasi normal atau terpaksa karena kapal dalam keadaan force majeur.

41. Apakah yang dimaksud dengan undang-undang dan peraturan yang

dikeluarkan oleh negara pantai menurut pasal 6 kodifikasi Den Haag 1930?

Yang dimaksud dengan undang-undang dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan

oleh negara pantai adalah terutama peraturan mengenai: keselamatan pelayaran dan

keamanan lalu lintas serta sabotase; perlindungan perairan negara pantai terhadap

bahaya pencemaran yang mungkin disebabkan oleh lalu lintas kapal; perlindungan

sumber kekayaan laut; perlindungan perikanan, perburuan, dan hak-hak lainnya

yang dimiliki negara pantai.

42. Bagaimana yurisdiksi negara pantai atas kapal-kapal asing di dalam laut

teritorial menurut kodifikasi Den Haag 1930?

Apabila sebuah kapal berada dalam laut wilayah, maka pada waktu yang

bersamaan berlaku dua yurisdiksi terhadap kapal tersebut yaitu yurisdiksi negara

pantai yang mempunyai kedaulatan atas laut wilayah dan yurisdiksi negara

dibawah bendera kapal itu berlayar. Berdasarkan pertimbangan maka diberikan

prioritas yurisdiksi negara bendera kapal. Dalam hal yurisdiksi kriminal, negara

pantai tidak dapat melakukan penangkapan atau penahanan seseorang yang

melakukan tindak pidana di atas kapal selama dilakukannya lintas teritorial, kecuali

dalam hal-hal apabila akibat tindak pidana tersebut terasa hingga ke luar kapal;

apabila mengganggu keamanan umum dalam laut wilayah; dan bila kapten kapal

Page 14: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

14

telah meminta tolong pejabat-pejabat setempat atau konsul dari negara bendera

kapal.

43. Bagaimana yurisdiksi sipil negara pantai menurut Kodifikasi Den Haag 1930?

Untuk yurisdiksi sipil, ditetapkan bahwa negara pantai tidak dapat menahan atau

merubah route sebuah kapal asing yang sedang melakukan lintasan melalui laut

teritorialnya. Negara pantai tidak boleh melakukan eksekusi atau sita jaminan

terhadap perkara-perkara perdata, kecuali jika tindakan itu berkaitan dengan

kewajiban atau tanggung jawab kapal asing itu sendiri yang berhubungan dengan

pelayaran atau lintasan yang dilakukan dalam perairan negara pantai.

44. Bagaimana hak pengejaran seketika diatur oleh Kodifikasi Den Haag 1930?

Pengejaran seketika (hot pursuit) diatur pada pasal 11 bahwa pengejaran seketika

suatu kapal asing yang telah melakukan pelanggaran terhadap undang-undang dan

peraturan negara pantai , dimulai pada saat kapal tersebut sedang berada dalam

perairan pedalaman atau dalam laut teritorial dan boleh diteruskan hingga ke laut

lepas asalkan saja pengejaran itu dilakukan tanpa henti. Hak pengejaran seketika

terhenti pada saat kapal yang dikejar itu memasuki laut teritorial negaranya atau

suatu negara ketiga.

45. Apakah yang menyebabkan kegagalan untuk mencapai kata sepakat tentang

soal lebar laut teritorial dalam Konferensi Kodifikasi Den Haag 1930?

Sebab utama kegagalan untuk mencapai kata sepakat disebabkan karena sebagian

besar peserta konferensi mau memaksakan diterimanya lebar laut teritorial 3 mil

sebagai ukuran lebar yang berlaku umum (universal), atau tidak adanya kesediaan

sebagian peserta untuk mengakui adanya praktek negara-negara yang memiliki laut

teritorial yang lebih lebar dan perlunya menampung kenyataan itu untuk

menampungnya dalam suatu rumus tentang lebar laut teritorial yang bersifat luwes.

Page 15: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

15

BAB III

PERKEMBANGAN HUKUM LAUT SESUDAH PD II

46. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan dalam

Hukum Laut Internasional!

Ada tiga faktor penting yang menyebabkan perubahan dalam hukum laut

internasional setelah perang dunia kedua, yaitu faktor banyaknya jumlah negara

yang menjadi merdeka sehingga mengakibatkan perubahan peta bumi politik yang

tidak kecil diseluruh dunia setelah perang dunia kedua; kedua adalah faktor

kemajuan teknologi sebagai akibat tambahan dari kemajuan dalam teknologi yang

terjadi dengan pesat selama perang dunia kedua; dan faktor yang ketiga adalah

tambah bergantungnya bangsa-bangsa pada laut sebagai sumber kekayaan alam,

baik hayati maupun kekayaan mineral termasuk minyak bumi dan gas.

47. Bagaimanakah isi proklamasi Presiden Truman tahun 1945?

Pada tanggal 28 September 1945 Presiden Truman mengeluarkan Proklamasi yang

isinya “Now, therefore, I, Harry S. Truman President of The United States of

America, do heriby proclaim the following policy of United States of America with

respect to the natural resources of the subsoil and seabed of the continental shelf.

Having concern for the urgency of conserving and prudently utilizing its natural

resources, The Government of the United States regards the natural resources of

the subsoil and seabed of the continental shelf beneath the high seas but

contiguous to the coasts of the United States, subject to its jurisdiction and control.

In cases where the continental shelf extends to the shores of another states, or is

shared with adjacent State, the boundary shall be determined by the United States

and the State concerned in accordance with equitable principles. The character as

Page 16: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

16

high seas of the waters above the continental shelf and the right to their free and

unimpeded navigation are in no way thus affected.

48. Apa latar belakang sehingga Presiden Truman mengeluarkan proklamasi

tersebut?

Tindakan Presiden Truman bertujuan mencadangkan kekayaan alam pada dasar

laut dan tanah di bawahnya yang berbatasan dengan pantai Amerika Serikat untuk

kepentingan rakyat dan bangsa Amerika Serikat, terutama kekayaan mineral

khususnya minyak dan gas bumi.

49. Bagaimana yurisdiksi Amerika Serikat atas kekayaan alam di dasar laut

dengan dikeluarkannya Proklamasi tersebut?

Proklamasi Presiden Truman secara sekaligus memperluas wewenang Amerika

Serikat untuk mengambil kekayaan alam dari dasar laut yang berbatasan dengan

pantainya termasuk tanah yang ada di bawahnya sambil tetap mempertahankan

kebebasan berlayar yang juga menjadi kepentingan Amerika Serikat dalam

perairan di atasnya dengan menegaskan bahwa kedaulatan atau yurisdiksi penuh

tetap terbatas pada laut teritorial 3 mil.

50. Bagaimakah pengertian continental shelf menurut Presiden Truman?

Sebagai suatu pengertian geologis, continental shelf menunjuk pada bagian dari

dasar laut yang berbatasan dengan pantai yang merupakan bagian dari suatu daerah

bawah permukaan laut (sub marine area) yang lebih besar yang dinamakan

continental margin. Secara geologis sebenarnya batas luar dari continental shelf

tidak menampakkan suatu kedalaman atau jarak dari pantai yang sama. Ada batas

continental shelf yang tidak seberapa jauh dari pantai, ada yang jaraknya beberapa

ratus mil dari pantai. Sama halnya dengan batas kedalaman dari batas luar (outer

limit) dari continental shelf. Dengan demikian batas 200 meter atau 100 fathom

Page 17: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

17

yang terdapat dalam proklamasi tersebut merupakan batas rata-rata yang ditetapkan

untuk memudahkan pembatasan pengertian.

51. Bagaimana istilah continental dikenal dalam hukum laut internasional?

Istilah continental shelf pertama kali dimunculkan oleh seorang Spanyol yang

bernama Odon de Buen dalam Konferensi Perikanan di Madrid tahun 1926.

Konsepsi ini dikemukakan dalam hubungan dengan perikanan berdasarkan

anggapan bahwa perairan di atas dataran kontinen (continental shelf) merupakan

perairan yang baik sekali untuk kehidupan ikan.

52. Negara manakah yang mengikuti jejak Amerika Serikat selanjutnya?

Negara yang pertama kali mengikuti jejak Amerika Serikat adalah Mexico yang

mengeluarkan suatu Deklarasi pada tanggal 29 Oktober 1945 disusul selanjutnya

oleh Panama (1 maret 1946) dan Argentina yang mengeluarkan deklarasi pada

tanggal 9 Oktober 1946. Selanjutnya diikuti Chili, Peru, Costa Rica dan Inggris.

53. Kapan Indonesia ikut menyatakan ketentuan mengenai landas kontinennya?

Pernyataan Indonesia mengenai landas kontinen dimulai dengan Pengumuman

Pemerintah 17 Februari 1969, yang kemudian ditegaskan oleh Undang-Undang

Landas Kontinen 6 Januari 1973.

54. Jelaskan tentang beberapa yurisdiksi yang timbul akibat tindakan sepihak

negara-negara bertalian tentang seabed dan subsoil dalam continental shelf!

Paling sedikit ada 4 golongan yang muncul dalam menetapkan yurisdiksi atas

continental shelf diantaranya tindakan perluasan yurisdiksi yang ditujukan kepada

penguasaan kekayaan alam yang terkandung dalam dasar laut dan tanah di bawah

laut yang berbatasan dengan pantai; perluasan yurisdiksi atau dalam beberapa hal

kedaulatan atas dasar laut dan tanah di bawahnya (seabed dan subsoil dari

Page 18: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

18

continental shelf itu sendiri); perluasan kedaulatan atas continental shelf dan

perairan di atasnya; dan perluasan sovereignty atas lautan hingga suatu ukuran

jarak tertentu misalnya 200 mil.

55. Apa yang menjadi tujuan Amerika Serikat sehingga dikeluarkan lagi sebuah

proklamasi tentang perikanan oleh Presiden Truman?

Ada beberapa pertimbangan yang mendorong Pemerintah Amerika Serikat

mengambil tindakan yang termuat dalam proklamasi perikanan. Hal yang terutama

adalah karena perikanan sangat penting sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat

yang hidup di daerah pantai dan penting pula sebagai sumber bahan bagi industri

makanan Amerika Serikat. Meningkatnya kemajuan dalam peralatan dan teknik

penangkapan ikan menimbulkan bahaya penangkapan yang berlebihan yang dapat

mengakibatkan terkurasnya sumber kekayaan ikan dan membutuhkan perlindungan

yang mendesak untuk sector perikanan.

56. Bagaimana inti dari proklamasi perikanan oleh Presiden Truman?

Inti pokoknya adalah dalam hal kegiatan perikanan di laut dekat pantai Amerika

Serikat selama ini atau dalam waktu yang dekat hanya dilakukan oleh

warganegara, Pemerintah Amerika Serikat menganggap sepatutnya apabila

ditetapkan daerah-daerah perlindungan perikanan dimana kegiatan perikanan

seluruhnya dibawah pengaturan Amerika Serikat. Amerika Serikat mengakui hak

negara lain untuk mengadakan daerah-daerah perlindungan perikanan serupa, asal

kegiatan perikanan warganegara Amerika Serikat yang telah ada di daerah itu

diakui. Penetapan daerah-daerah perlindungan perikanan tidak mempengaruhi

status daripada laut lepas yang bersangkutan sebagai laut bebas.

Page 19: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

19

57. Jelaskan tentang munculnya klaim 200 mil terhadap laut teritorial oleh Chili,

Ecuador dan Peru!

Deklarasi Presiden Chili tanggal 23 Juni 1947 dan Presiden Peru tanggal 1 Agustus

1947 merupakan peristiwa-peristiwa yang pertama dalam sejarah dari klaim

kekuasan negara atas suatu jalur selebar 200 mil yang berbatasan dengan pantai.

Tindakan kedua negara ini merupakan tindakan sepihak yang mengikuti apa yang

telah dilakukan oleh Presiden Truman. Hanya saja berbeda pada jarak yang

ditetapkan bukan 200 meter, melainkan 200 mil dari pantai. Berbeda dengan klaim

continental shelf yang telah ada sebelumnya yang didasarkan pada adanya suatu

dataran kontinen dalam arti gologis, klaim oleh negara Amerika Selatan ini justru

berdasarkan argumentasi bahwa tidak ada continental shelf dalam arti geologis di

daerah pantai negara mereka. Asas-asas yang menjadi dasar klaim Chile dan Peru

merupakan perpaduan antara argumentasi geologi dan biologi yang dikemukakan

dalam Deklarasi Santiago tanggal 18 Agustus 1952 yang ditandatangani oleh Chile,

Peru dan Ecuador.

Page 20: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

20

BAB IV

KONFERENSI HUKUM LAUT JENEWA 1958

58. Kapan dan di mana dilaksanakannya Konferensi Hukum Laut Jenewa 1958?

Dari tanggal 24 Februari hingga 27 April 1958 di kota Jenewa, Switzerland

diselenggarakan suatu konferensi internasional tentang hukum laut yang dihadiri

oleh wakil-wakil dari 86 negara. Konferensi ini merupakan suatu kejadian penting

dalam perkembangan hukum laut masa kini.

59. Bagaimana arti dan sifat konferensi Hukum Laut Jenewa 1958?

Konferensi ini merupakan konferensi yang dibatasi untuk membahas hukum laut

tidak hanya dari sudut hukum, melainkan harus pula mempertimbangkan aspek-

aspek teknis, biologis, ekonomis dan politik dari masalah laut internasional. Aspek

teknik dari masalah hukum laut adalah pengukuran dan pemetaan dari klaim

negara-negara atas laut yang berbatasan dengan pantai baik laut teritorial maupun

landa kontinen. Selain itu juga masalah kemajuan teknik di lapangan yang

memungkinkan penangkapan ikan dan pengambilan hasil laut yang lebih besar.

60. Mengapa Konferensi Hukum Laut Jenewa 1958 dianggap bersejarah dan

penting?

Semenjak tahun 1930, hukum laut tidak pernah lagi dibicarakan dalam suatu

konferensi internasional, yaitu semenjak gagalnya konferensi kodifikasi DenHaag

1930 yang dilaksanakan oleh Liga Bangsa-Bangsa. Materi konferensi hukum laut

Jenewa 1958 disiapkan oleh badan yang berwenang dari PBB yaitu Komisi Hukum

Internasional (ILC) yang bekerja selama 9 tahun serta ditambah dengan hasil-hasil

perdebatan dari Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. Serta alasan terakhir

konferensi ini dianggap penting adalah karena konferensi ini bukan saja bertujuan

untuk mengkodifikasikan hukum-hukum kebiasaan, tetapi juga membantu

Page 21: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

21

perkembangan hukum internasional yang progresive seperti yang diminta oleh

resolusi PBB. Konferensi juga mempelajari prinsip-prinsip baru yang kemudian

dirumuskan dalam bentuk konvensi-konvensi.

61. Apa saja yang dihasilkan dalam Konferensi Hukum Laut Jenewa 1958?

Konferensi Hukum Laut Jenewa 1958 telah menghasilkan empat buah konvensi

mengenai hukum laut publik, sebuah protokol fakultatif mengenai penyelesaian

pertikaian dan 9 buah resolusi. Keempat konvensi Jenewa mengenai hukum laut

masing-masing dinamakan Konvensi I mengenai Laut Teritorial dan Jalur

Tambahan (convention on the Territorial Sea and Contiguous zone) yang mulai

berlaku 10 September 1964; Konvensi II mengenai Laut Lepas (convention on the

high seas) yang berlaku mulai 30 September 1962; Konvensi III mengenai

Perikanan dan Perlindungan kekayaan hayati Laut Lepas (convention on fishing

and conservation of the living resourcecs of the high seas) yang berlaku mulai 20

Maret 1966; dan Konvensi IV mengenai Landas Kontinen (convention on the

continental shelf) yang berlaku mulai 10 Juli 1964.

62. Jelaskan isi dari Konvensi I mengenai Laut Teritorial dan Jalur Tambahan!

Konvensi tentang laut teritorial dan jalur tambahan menegaskan beberapa asas dan

pengertian tentang laut teritorial yang telah berkembang sejak lahirnya hukum laut

internasional dan memperoleh perumusannya yang jelas dalam Konferensi

Kodifikasi Den Haag 1930. Pasal 1 Konvensi ini menyebutkan bahwa kedaulatan

suatu negara dapat melampaui daratan dan perairan pedalamannya sampai kepada

suatu jalur laut yang berbatasan dengan pantai negara tersebut yang dinamakan laut

wilayah. Pasal 2 menyatakan bahwa kedaulatan negara atas laut teritorial meliputi

juga ruang udara dan dasar laut serta tanah di bawahnya. Juga dimuat dalam pasal

3 dan 4 mengenai normal base line dan straight base lines.

Page 22: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

22

63. Jelaskan isi dari Konvensi II mengenai Laut Lepas!

Dalam konvensi ini disebutkan bahwa yang dimaksud dengan laut lepas adalah

segala bagian laut yang tidak termasuk laut teritorial atau perairan pedalaman suatu

negara. Pasal 2 Konvensi ini menyebutkan laut lepas itu terbuka bagi semua bangsa

dan bebas untuk berlayar, menangkap ikan, memasang kabel dan saluran-saluran

pipa di bawah permukaan laut dan bebas untuk terbang di atas laut lepas.

64. Jelaskan isi dari Konvensi III mengenai Perikanan dan Perlindungan

kekayaan Hayati Laut Lepas!

Pembukaan Konvensi menyebutkan bahwa perkembangan teknik penangkapan

ikan modern mengakibatkan bahaya bagi kelangsungan hidup sebagian sumber

kekayaan alam di laut. Untuk mencegah hal tersebut maka diperlukan adanya

kerjasama internasional. Selain itu dijelaskan juga tentang sebab-sebab mengapa

perlu diambil tindakan perlindungan kekayaan hayati dan cara untuk melaksanakan

ketentuan tersebut. Selain itu juga ditegaskan hak nelayan untuk menangkap ikan

di laut lepas itu dibatasi oleh ketentuan-ketentuan yang ada dalam perjanjian dan

kepentingan-kepentingan negara pantai.

65. Jelaskan isi Konvensi IV mengenai Landas Kontinen!

Dalam konvensi ini dijelaskan mengenai definisi landas kontinental yang telah

dibatasi dengan menyebutkan bahwa landas kontinental diukur setelah berakhirnya

batas laut teritorial atau laut wilayah. Berbeda dengan definisi geologis yang

disebutkan oleh Presiden Truman yang menyatakan bahwa landas kontinental di

mulai dari batas air terendah atau pasang surut, jadi termasuk di dalamnya laut

teritorial. Adapun hak negara pantai terhadap landas kontinen hanya terbatas

kepada hak-hak untuk eksplorasi dan eksploitasi, bukan hak berdaulat penuh

seperti pada laut teritorial.

Page 23: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

23

66. Bagaimana hasil keseluruhan dari Konferensi PBB mengenai Hukum Laut

Internasional yang pertama ini?

Konferensi ini tidak berhasil menentukan lebar laut teritorial, sehingga konvensi

mengenai landas kontinen pun tidak bisa ditentukan dengan jelas karena untuk

mengetahu landas kontinen menurut Konvensi IV, harus diukur laut teritorial

terlebih dulu.

Page 24: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

24

BAB V

INDONESIA DAN PERKEMBANGAN HUKUM LAUT DEWASA INI

67. Apa saja langkah yang telah diambil oleh Indonesia di bidang Hukum Laut

Internasional?

Langkah-langkah yang telah diambil Indonesia dalam bidang Hukum Laut

internasional adalah mengeluarkan Deklarasi Djuanda mengenai wilayah perairan

Indonesia dan memperkenalkannya kepada internasional melalui Konferensi

Hukum Laut Internasional I tahun 1958; dikeluarkannya Undang-Undang No.

4/prp tahun 1960 tentang perairan Indonesia, yang merupakan bahan-bahan hukum

laut yang terdapat dalam Deklarasi Djuanda; kemudian dilanjutkan dengan

dikeluarkannya Peraturan Pelaksana Undang-undang No. 4/prp. Tahun 1960

dengan Peraturan Pemerintah No, 8 tahun 1962 tentang hal lalu lintas damai

kenderaan air asing; selanjutnya pada tanggal 17 Februari 1969 dikeluarkan

Pengumuman Pemerintah tentang Landas Kontinen; terakhir dimasukkannya

konsepsi wawasan nusantara dalam Tap MPR No. IV tahun 1973 sebagai dasar

pokok pelaksanaan GBHN, yang akhirnya dilanjutkan dengan perjanjian-perjanjian

internasional dengan negara-negara lain yang memiliki kepentingan dengan

perairan Indonesia.

68. Jelaskan mengenai Deklarasi Djuanda!

Deklarasi memuat sebuah pernyataan dari Pemeirntah Republik Indonesia yang

dikeluarkan pada tanggal 13 Desember 1957. Isi deklarasi tersebut merupakan

pernyataan mengenai wilayah perairan Indonesia yang berbunyi: Bahwa segala

perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian-

bagian pulau-pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia , dengan

tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada

Page 25: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

25

wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan

bagian daripada perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak Negara

Republik Indonesia. Lalu lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi kapal

asing terjamin selama dan sekedar tidak bertentangan dengan kedaulatan dan

keselamatan negara Indonesia. Penentuan batas laut teritorial yang lebarnya 12 mil

yang diukur dari garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang terluar pada

pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan dengan Undang-undang.

69. Apa yang menjadi dasar pemikiran bagi Indonesia sehingga dikeluarkannya

Deklarasi Djuanda?

Indonesia mengeluarkan Deklarasi Djuanda berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan bahwa bentuk geografi Republik Indonesia sebagai suatu negara

kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau mempunyai sifat dan corak tersendiri

yang memerlukan pengaturan tersendiri; bahwa bagi kesatuan wilayah (teritorial)

Negara Republik Indonesia semua kepulauan serta laut yang terletak di antaranya

harus dianggap sebagai satu kesatuan yang bulat; bahwa penetapan batas-batas laut

teritorial yang diwarisi dari pemerintah kolonial sebagaimana termaktub dalam

“Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie 1939” pasal 1 ayat (1) tidak

sesuai lagi dengan kepentingan keselamatan dan keamanan Negara Republik

Indonesia; bahwa setiap negara yang berdaulat berhak dan berkewajiban untuk

mengambil tindakan-tindakan yang dipandangnya perlu untuk melindungi

keutuhan dan keselamatan negaranya.

70. Bagaimana tanggapan negara-negara lain atas klaim yang dilakukan

Indonesia melalui Deklarasi Djuanda?

Setelah deklarasi ini dikeluarkan beberapa negara menyatakan tidak mengakui

klaim Indonesia atas perairan di sekitar dan di antara pulau-pulaunya. Diantaranya

adalah negara-negara Amerika Serikat, Australia, Inggris, Nederland, dan New

Page 26: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

26

Zealand. Dan negara yang menyetujui hanyalah Uni soviet dan RRC. Karena

adanya tanggapan negatif tersebut, maka Indonesia memutuskan untuk

menangguhkan penerapan konsepsi tersebut dan menunggu hingga diadakannya

Konferensi Jenewa mengenai Hukum Laut Internasiona. Indonesia kemudian

mencoba memperkenalkan dan memperjuangkan konsep ini di dalam konferensi

tersebut.

71. Kapan akhirnya Deklarasi Djuanda dilaksanakan?

Setelah dilakukan masa penundaan pelaksanaannya, maka pada tanggal 18

Februari 1960, pengaturan perairan Indonesia yang ada dalam Deklarasi Djuanda

ditetapkan menjadi Undang-undang No. 4/prp tahun 1960 tentang perairan

Indonesia. Hal ini terjadi sebelum diadakannya Konferensi Hukum Laut

Internasional II di Jenewa yang menandakan terjadinya perubahan besar yang

dibandingkan ketika diadakannya Konferensi Hukum Laut I di Jenewa.

72. Bagaimana asas-asas pokok mengenai konsepsi nusantara yang terdapat

dalam UU No. 4/prp tahun 1960?

Asas-asas pokok konsepsi nusantara yang terkandung dalam Undang-undang

No.4/prp tahun 1960 adalah untuk kesatuan bangsa, integritas wilayah dan

kesatuan ekonominya ditarik garis-garis pangkal lurus yang menghubungkan titik-

titik terluar dari pulau-pulau terluar; negara berdaulat atas segala perairan yang

terletak dalam garis-garis pangkal lurus ini, termasuk dasar laut dan tanah di

bawahnya maupun ruang udara di atasnya, dengan segala kekayaan alam yang

terkandung di dalamnya; jalur laut wilayah (teritorial) selebar 12 mil diukur

terhitung dari garis-garis pangkal lurus ini; hak lintas damai kendaraan air (kapal)

asing melalui perairan nusantara (archipilagic waters) dijamin selama tidak

merugikan kepentingan negara pantai dan mengganggu keamanan dan

ketertibannya.

Page 27: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

27

73. UU No. 4/prp tahun 1960 pada dasarnya merubah cara penetapan laut

wilayah Indonesia. Jelaskan perubahan yang dilakukan dan bagaimana

akibat hukum yang timbul?

Perubahan dalam penetapan laut wilayah adalah dari suatu cara penetapan laut

wilayah selebar 3 mil diukur dari garis pasang surut atau garis air rendah (low

water line) menjadi laut wilayah selebar 12 mil diukur dari garis pangkal lurus

yang ditarik dari ujung ke ujung. Seluruhnya ada 200 titik pangkal yang

dihubungkan oleh 196 buah garis pangkal lurus (straight base line) dengan jumlah

panjang seluruhnya adalah 8069,8 mil. Akibat yang ditimbulkan adalah jalur laut

wilayah Republik Indonesia menjadi melingkari kepulauan Indonesia; perairan

yang terletak pada sebelah dalam garis pangkal berubah statusnya dari laut wilayah

atau laut lepas menjadi perairan pedalaman.

74. Bagaimana lalu lintas damai yang diatur dalam PP No. 8 tahun 1962?

Menurut Peraturan pemerintah No. 8 tahun 1962, lalu lintas damai untuk kapal-

kapal asing di perairan Indonesia dijamin. Yang dimaksud dengan lalu lintas damai

di sini adalah pelayaran untuk maksud damai yang melintasi batas laut wilayah dan

perairan pedalaman Indonesia dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia dan

sebaliknya, dan dari laut bebas ke laut bebas. Lalu lintas kapal asing dianggap

damai selama tidak bertentangan dengan keamanan, ketertiban umum, kepentingan

dan atau tidak mengganggu perdamaian Negara Republik Indonesia.

75. Bagaimana dengan pengaturan mengenai kapal-kapal jenis khusus yang ingin

melintasi perairan pedalaman Indonesia?

Ketentuan yang mengatur masalah kapal-kapal jenis khusus yakni untuk kapal

penelitian, kapal nelayan dan kapal-kapal perang dan kapal pemerintah bukan

kapal niaga. Untuk penelitian ilmiah oleh kapal asing di perairan Indonesia

Page 28: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

28

memerlukan izin dari Presiden Republik Indonesia. Kapal-kapal perang asing yang

hendak melakukan lalu lintas damai melalui perairan Indonesia harus terlebih

dahulu memberitahukannya kepada Menteri/KSAL. Kapal selam dalam lintas

damai harus berlayar di permukaan laut.

76. Bagaimana isi pokok dari dari Pengumuman Pemerintah tentang landas

kontinen Indonesia?

Apabila kita tinjau dari keseluruhan isi Pengumuman Pemerintah tanggal 17

Februari 1969 ini, memuat pokok-pokok pikiran : segala sumber kekayaan alam

yang terdapat dalam landas kontinen Indonesia adalah milik eksklusif negara

Indonesia; Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas landas

kontinen dengan negara tetangga melalui perundingan; jika tidak ada perjanjian

garis batas, maka batas landas kontinen Indonesia adalah suatu garis yang ditarik di

tengah-tengah antara pulau terluar Indonesia dengan titik terluar wilayah negara

tetangga; Klaim di atas tidak mempengaruhi sifat serta status daripada perairan di

atas landas kontinen Indonesia, maupun ruang udara di atasnya.

77. Bagaimana arti konsepsi wawasan nusantara?

Konsep wawasan nusantara adalah konsepsi mengenai kesatuan wilayah, bangsa

dan negara yang memandang Indonesia sebagai suatu kesatuan yang meliputi tanah

(darat) dan air (laut) secara tidak terpisahkan.

78. Apa perbedaan konsepsi nusantara dengan wawasan nusantara?

Perbedaannya adalah bahwa konsepsi nusantara (archipelago concept) merupakan

konsepsi kewilayahan nasional, sedangkan wawasan nusantara merupakan suatu

wawasan (konsepsi) kesatuan politik daripada bangsa dan negara yang didasarkan

atas konsepsi kewilayahan tersebut. Artinya wawasan nusantara sebagai suatu

Page 29: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

29

kesatuan bangsa dan negara ini meliputi segala bidang yakni politik, ekonomi,

kebudayaan dan pertahanan keamanan.

79. Bagaimana pembagian wilayah hukum bila dilihat secara horisontal?

Secara horisontal wilayah hukum dapat dibagi menjadi lima bagian yaitu perairan

pedalaman, perairan nusantara, laut wilayah dan zona tambahan, zona ekonomi

eksklusif dan laut bebas.

80. Bagaimana pembagian wilayah hukum bila dilihat secara vertikal?

Bila dilihat secara vertikal maka wilayah hukum dapat dibagi menjadi ruang udara

di atas laut, kolom air dan landas kontinen.

Page 30: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

30

BAB VI

UNCLOS 1982 TENTANG LAUT WILAYAH DAN ZONA TAMBAHAN

81. Bagaimana yang disebut dengan laut wilayah?

Berdasarkan Pasal 2 Konvensi 1982, kedaulatan suatu negara pantai, selain

wilayah daratan dan perairan pedalamannya, dan dalam hal suatu negara

kepulauan, perairan kepulaunnya, meliputi pula suatu jalur laut yang berbatasan

dengannya yang dinamakan laut teritorial (laut wilayah).

82. Berapa lebar laut wilayah?

Pasal 3 Konvensi 1982 menyebutkan bahwa setiap negara berhak menetapkan

lebar laut wilayahnya hingga suatu batas yang tidak melebihi 12 mil laut, diukur

dari garis pangkal yang ditentukan sesuai dengan konvensi. Dengan demikian jelas

lebar laut wilayah yang sudah disepakati adalah 12 mil, walaupun masih ada

sekitar 12 negara yang mengklaim melebihi dari 12 mil.

83. Bagaimana cara menarik garis pangkal?

Berdasarkan pasal 3 Konvensi Jenewa dan Pasal 5 Konvensi 1982 menyebutkan

bahwa garis pangkal biasa untuk mengukur lebar laut teritorial adalah garis air

rendah sepanjang pantai sebagaimana terlihat pada peta skala besar yang diakui

resmi oleh negara pantai tersebut. Namun cara seperti ini sukar dilaksanakan

karena banyaknya negara-negara yang mempunyai pantai yang berliku-liku dan

pulau yang banyak. Lalu pasal 7 ayat (1) Konvensi 1982 menegaskan bahwa di

tempat-tempat di mana garis pantai menjorok jauh ke dalam dan menikung ke

dalam atau jika terdapat suatu deretan pulau sepanjang pantai di dekatnya, cara

penarikan garis-garis pangkal lurus yang menghubungkan titik-titik yang tepat

digunakan dengan menarik garis pangkal darimana lebar laut wilayah diukur.

Ketentuan lain juga diatur dalam ayat (3-7) Konvensi 1982 yang menyebutkan

Page 31: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

31

penarikan garis pangkal lurus tersebut tidak boleh menyimpang terlalu jauh dari

arah umum pantai dan bagian-bagian laut yang terletak di dalam garis pangkal itu

harus cukup dekat ikatannya dengan daratan untuk dapat tunduk pada rezim

perairan pedalaman; garis pangkal lurus tidak boleh ditarik ke dan dari elevasi

surut, kecuali jika di atasnya didirikan mercusuar atau instalasi serupa yang secara

permanen ada di atas permukaan laut atau kecuali dalam hal penarikan garis

pangkal lurus ke dan dari elevasi demikian telah memperoleh pengakuan umum

internasional; sistem penarikan garis pangkal lurus tidak boleh diterapkan oleh

suatu negara dengan cara yang demikian rupa sehingga memotong laut teritorial

negara lain dari laut lepas atau zona ekonomi eksklusif.

84. Apakah yang dimaksud dengan normal baseline dan straight baseline atau

archipelagic baseline?

Normal baseline adalah garis pangkal yang digunakan untuk mengukur lebar laut

teritorial yang sejajar dengan batas terluar laut terluar (outer limit) yang telah ada

sejak lahirnya laut teritorial, yaitu lebar laut teritorial 3 mil (abad 18). Sedangkan

straight baseline atau archipelagic baseline adalah garis pangkal yang digunakan

untuk mengukur lebar laut teritorial yang ditarik dari garis-garis lurus yang

menghubungkan titik-titik tertentu yang berada pada garis pasang surut. Konsep

straight baseline lahir sejak dikenalnya konsep negara kepulauan.

85. Bagaimana pengaturan mengenai delimitasi laut wilayah?

Delimitasi laut wilayah pada Konvensi 1982 sama dengan Konvensi Jenewa 1958.

Perumusan aturan delimitasi tentang laut wilayah dalam Konvensi 1982

menekankan pada prinsip garis tengah (median line) dalam menetapkan garis batas

laut wilayah kecuali ada alasan hak historis atau keadaan lain. Dalam hal pantai

negara tersebut letaknya berhadapan atau berdampingan dengan negara lain,

kecuali ada persetujuan yang sebaliknya, garis batas laut wilayah antara kedua

Page 32: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

32

negara adalah garis tengah yang titik-titiknya sama jaraknya dari titik-titik terdekat

pada garis pangkal dari mana lebar laut wilayah masing-masing negara diukur.

Ketentuan ini tidak berlaku bila ada alasan historis atau keadaan khusus lainnya

yang menyebabkan perlunya menetapkan batas laut wilayah antara kedua negara.

86. Apa saja wewenang negara pantai di laut wilayah?

Dalam Pasal 2 ayat (2) Konvensi 1982 menyebutkan bahwa kedaulatan suatu

negara pantai meliputi ruang udara di atas laut wilayah serta dasar laut dan lapisan

tanah di bawahnya. Artinya negara pantai memiliki kedaulatan penuh terhadap laut

wilayah, udara dan tanah di bawahnya. Selain itu ditentukan juga dalam Pasal 25

mengani wewenang lain yang dimiliki negara pantai di laut wilayah yaitu

mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam laut wilayahnya untuk

mencegah lintas yang tidak damai; mempunyai hak untuk mengambil langkah-

langkah yang diperlukan utnuk mencegah pelanggaran apapun terhadap

persyaratan yang telah ditentukan bagi masuknya kapal ke perairan pedalaman atau

untuk melakukan persinggahan di pelabuhan; menangguhkan sementara bagian

tertentu laut wilayahnya bagi lintas damai kapal asing apabila penangguhan

tersebut sangat diperlukan untuk perlindungan keamanannya. Ada juga wewenang

untuk melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap kapal-kapal asing dan

pengawasan di bidang bea dan cukai.

87. Jelaskan hak lintas damai menurut Konvensi 1982!

Hak lintas damai diatur dalam Pasal 19 ayat (1) yang berbunyi lintas adalah damai

sepanjang tidak merugikan bagi perdamaian, ketertiban atau keamanan negara

pantai. Lintas tersebut harus dilakukan sesuai dengan Konvensi dan peraturan

internasional lainnya. Dan untuk kapal selam dan kenderaan bawah air lainnya

diharuskan melakukan navigasi di atas permukaan air dan mengibarkan

benderanya, diatur pada pasal 20 Konvensi 1982.

Page 33: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

33

88. Bagaimana yurisdiksi kriminal negara pantai terhadap kapal asing?

Yurisdiksi kriminal negara pantai tidak dapat dilaksanakan di atas kapal asing yang

melintasi laut wilayah kecuali akibat kejahatan itu dirasakan di negara pantai;

kejahatan itu termasuk jenis yang mengganggu kedamaian negara tersebut atau

ketertiban laut wilayah; apabila telah meminta bantuan penguasa setempat oleh

nakhoda kapal atau oleh wakil diplomatik atau pejabat konsuler negara bendera

kapal; tindakan tersebut diperlukan untuk menumpas perdagangan gelap narkotika

atau bahan psychotropi. Dan untuk kejahatan yang dilakukan sebelum memasuki

laut wilayah, maka negara pantai tidak boleh mengambil tindakan apapun.

89. Jelaskan dua konsep tentang kedaulatan yang dimiliki oleh negara pantai!

Dua konsep yang membagi kedaulatan negara pantai adalah konsep teritorialist dan

patrimonialist. Konsep teritorialist adalah konsep yang menginginkan supaya

kekuasaan negara pantai diberikan sampai 200 mil dari pantai dengan kedaulatan

yang sama dengan teritorial (laut wilayah). Konsep ini diajukan oleh Peru,

Equador, Brazil (Negara-negara Amerika Latin). Sedangkan konsep patrimonialist

adalah konsep yang menginginkan supaya diberi hak-hak berdaulat atau souvereign

rights atas kekayaan alam di air, dasar laut, dan tanah di bawahnya, ditambah

dengan continental shelf, sejauh 200 mil dari garis pangkal yang digunakan utnuk

mengukur lebar laut wilayah.

90. Jelaskan mengenai konsep fishing zone!

Konsep fishing zone adalah konsep yang menginginkan negara pantai berdaulat

atas jalur perikanan di luar laut teritorial sejauh 200 mil. Konsep ini hanya

menginginkan hak-hak berdaulat atas perikanan saja dan konsep ini diajukan oleh

negara-negara yang telah maju teknologi perikanannya.

Page 34: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

34

91. Jelaskan mengenai hak untuk menangkap ikan di laut wilayah!

Hak menangkap ikan di laut wilayah ditentukan oleh engara pantai sendiri. Ada

negara pantai yang hanya memberikan hak khusus menangkap ikan kepada

warganegaranya. Ada juga negara yang memberikan special favour kepada warga

negaranya tanpa melarang orang-orang asing menangkap ikan di laut wilayahnya.

Dan ada juga negara yang memberikan pada semua orang untuk menangkap ikan

dengan syarat timbal balik.

92. Apakah yang disebut dengan zona tambahan?

Zona tambahan adalah zona transisi antara laut lepas dengan laut wilayah. Zona ini

baru saja dikenal dalam hukum laut internasional yang berfungsi utnuk mengurangi

perbedaan antara laut wilayah yang tunduk seluruhnya kepada kedaulatan negara

pantai dan laut lepas yang memiliki rezim kebebasan. Hukum Internasional

menerima wewenang tertentu negara pantai di zona laut yang langsung terletak di

sebelah luar laut wilayah.

93. Bagaimana wewenang negara pantai di zona tambahan?

Menurut Pasal 33 ayat (2) Konvensi 1982, zona tambahan tidak dapat melebihi dari

24 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut wilayah diukur. Karena lebar

laut wilayah sudah ditentukan sebesar 12 mil, maka dengan sendirinya lebar zona

tambahan adalah 24 mil. Pasal 3 Konvensi meneybutkan mengenai wewenang

negara pantai yang dapat dilaksanakan di zona tambahan adalah pengawasan-

pengawasan yang diperlukan utnuk mencegah pelanggaran peraturan perundang-

undangan bea cukai, fiskal, imigrasi, di dalam wilayah atau laut teritorialnya.

Namun demikian, hingga saat ini Indonesia belum mengumumkan jalur untuk zona

tambahan.

Page 35: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

35

BAB VII

UNCLOS 1982 TENTANG ZEE

94. Apakah yang dimaksud dengan zona ekonomi eksklusif?

Suatu zona yang mempunyai rezim hukum yang merupakan kedaulatan tetap atas

semua sumber biologis dan mineral milik negara-negara pantai. Eksploitasi atas

zona tersebut tidak akan mengganggu penggunaan laut secara sah yang berarti

pengakuan yang tetap terhadap pelayaran, penerbangan, dan pemasangan kabel dan

pipa laut di zona laut tersebut. Zona ini merupakan zona atau area selebar 200 mil

dari garis pangkal yang digunakan untuk mengukur lebar laut teritorial atas

kekayaan alam yang ada di air, dasar laut dan tanah dibawahnya. Dari istilahnya

dapat dilihat, zona artinya jalur laut sejauh 200 mil laut dari garis pangkal yang

digunakan untuk mengukur lebar laut teritorial, walaupun sebenarnya ZEE itu

diukur dari batas terluar laut wilayah hanya sejauh 188 mil. Ekonomi artinya pada

jalur itu terdapat kekayaan alam yang diberikan pada negara pantai untuk

kemakmuran kehidupan bangsanya. Kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

adalah kekayaan ikan-ikan, binatang laut, dan tumbuhan laut, bahan-bahan

tambang, dan pembagkit tenaga di lautan (gelombang laut dan arus laut).

Sedangkan pengertian Eksklusif adalah negar-negara lain tidak boleh mengambil

kekayaan alam di laut negara yang bersangkutan, kecuali ada izin resmi dari negara

yang bersangkutan. Larangan ini hanya berlaku terhadap kekayaan alamnya saja,

tidak termasuk jalur lautnya.

95. Berapa lebar zona ekonomi eksklusif?

Lebar zona ekonomi eksklusif yang ditentukan dalam Konvensi Pasal 57 adalah

200 mil atau 370,4 km. Semenjak dikemukakan zona ini, ukuran 200 mil dari garis

pangkal tetap dijadikan pegangan. Jadi lebar seluruhnya adalah jika lebar laut

Page 36: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

36

wilayah 12 mil, maka lebar zona ekonomi eksklusif adalah 200 mil dikurangi

dengan 12 mil, yang berarti 188 mil. Hak-hak negara pantai atas zona ekonomi

eksklusif hanya terhadap eksploitasi sumber-sumber kekayaan yang terdapat di

daerah laut tersebut.

96. Apa saja wewenang negara pantai di zona ekonomi eksklusif?

Pasal 56 Konvensi menyebutkan wewenang negara pantai untuk keperluan

eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumber kekayaan alam baik

hayati maupun nonhayati, dari perairan di atas dasar laut dan dari dasar laut dan

tanah di bawahnya dan berkenaan dengan kegiatan lain untuk keperluan eksplorasi

dan eksploitasi ekonomi zona tersebut. Selain itu, negara-negara pantai juga

memiliki wewenang untuk mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu

seperti pemeriksaan, penangkapan ikan-ikan maupun melakukan proses peradilan

terhadap kapal-kapal yang melanggar ketentuan-ketentuan yang dibuat negara

pantai.

97. Bagaimana pengaturan delimitasi di zona ekonomi eksklusif?

Karena zona ekonomi eksklusif masih merupakan konsep baru, maka dalam

penerapannya membuat negara-negara yang berhadapan atau berdampingan yang

jaraknya kurang dari 200 mil harus melakukan suatu delimitasi ZEE. Delimitasi ini

dilakukan sama halnya dengan konsep delimitasi pada laut wilayah, yaitu membagi

laut menjadi dua bagian yang sama besar.

Page 37: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

37

BAB VIII

UNCLOS 1982 TENTANG LANDAS KONTINEN

98. Jelaskan mengenai landas kontinen dalam UNCLOS 1982?

Landas kontinen merupakan perpanjangan alamiah wilayah daratannya hingga

pinggiran luar tepi kontinen, atau hingga suatu jarak 200 mil laut dari garis pangkal

dari mana lebar laut wilayah diukur, dalam hal pinggiran luar tepi kontinen tidak

mencapai jarak tersebut. Jadi berdasarkan ketentuan Pasal 76 Konvensi tahun

1982, lebar landas kontinen terbagi dua, yaitu: untuk negara-negara yang pinggiran

luar tepi kontinennya kurang dari 200 mil, lebar landas kontinen negara tersebut

diperbolehkan sejauh 200 mil dari pantai; untuk negara-negara yang pinggiran luar

tepi kontinennya lebih lebar dari 200 mil dari garis pangkal dapat memperoleh

landas kontinen sejauh pinggiran luar tepi kontinen tersebut. Batas luar landasan

kontinen tidak akan melebihi 350 mil laut dari garis pangkal atau tidak boleh

melebihi 100 mil laut dari garis batas kedalaman (isobath) 2.500 meter. Jadi batas-

batas terluar landas kontinen menurut Konvensi 1982 adalah tepi terluar dari tepian

kontinen apabila tepi terluarnya lebih dari 200 mil, sedangkan bila tepi terluar

kontinen tidak mencapai 200 mil, maka lebar landas kontinen adalah 200 mil laut

diukur dari garis pangkal yang digunakan untuk mengukur lebar laut wilayah.

99. Bagaimana kaitan antara Konsep ZEE dengan Landas Kontinen?

Kaitan antara konsep zona ekonomi eksklusif dengan konsep landas kontinen

adalah konsep landas kontinen menghimpit dan melenyapkan konsep ZEE. Kalau

pada ZEE wewenang hanya terhadap kekayaan alam di air, dasar laut dan tanah di

bawahnya hanya sejauh 200 mil, maka pada konsep landas kontinen masih

dimungkinkan melebihi 200 mil, apabila tepi terluar kontinen lebih dair 200 mil

atau mencapai outer edge of the continental margin.

Page 38: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

38

100. Apa saja wewenang negara pantai di landas kontinen?

Kewenangan utama negara pantai di landas kontinen adalah untuk mengeksploitasi

dan mengeksplorasi sumber-sumber alamnya. Selain itu, untuk mengatur

pelaksanaan eksplorasi dan eksploitasi dengan membangun instalasi-instalasi,

kapal-kapal serta alat lainnya baik di landas kontinen maupun di atasnya. Negara

pantai juga dapat menetapkan suatu zona keselamatan yang luasnya tidak melebihi

500 meter sekeliling instalasi atau bangunan yang diukur dari setiap titik terluar

bangunan tersebut yang berguna untuk melindungi keselamatan alat-alat dan para

pekerja. Dalam melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi juga harus

diperhatikan dan dilindungi juga kepentinga-kepentingan pertahanan dan

keamanan nasional, perhubungan, telekomunikasi, perikanan, penyelidikan

oceanografi dan cagar alam.

101. Bagaimana delimitasi landas kontinen?

Untuk masalah delimitasi diatur dalam Pasal 83 Konvensi. Ketentuan mengenai

delimitasi landas kontinen yang berhadapan atau berdampingan seharusnya

diselesaikan melalui perjanjian batas maritim antara kedua belah pihak.

Page 39: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

39

BAB IX

UNCLOS 1982 TENTANG LAUT LEPAS

102. Bagaimanakah prinsip kebebasan di laut lepas?

Pasal 87 Konvensi menentukan bahwa kebebasan di alut lepas berarti bahwa laut

lepas dapat digunakan oleh negara manapun. Berdasarkan prinsip ini maka

semua negara, baik yang berpantai ataupun tidak berpantai, dapat

mempergunakan laut lepas dengan syarat mematuhi ketentuan-ketentuan

Konvensi dan hukum internasional lainnya. Kebebasan tersebut terdiri dari

kebebasan berlayar, kebebasan penerbangan dan kebebasan untuk memasang

kabel dan pipa di bawah laut, kebebasan untuk membangun pulau buatan dan

instalasi-instalasi lainnya yang diperbolehkan, kebebasan menangkap ikan

dengan tunduk pada persyaratan tertentu, dan kebebasan riset ilmiah.

103. Bagaimana status hukum kapal perang dan apa yang dimaksud dengan

kapal perang?

Status hukum kapal perang di laut lepas didasarkan pada prinsip tunduknya

kapal-kapal pada wewenang eksklusif negara bendera. Artinya tiap-tiap kapal

harus mempunyai kebangsaan suatu negara, yang merupakan syarat agar kapal-

kapal itu dapat memakai bendera-bendera negara tersebut. Sedangkan yang

termasuk kapal perang adalah kapal yang dimiliki oleh angkatan bersenjata suatu

negara yang memakai tanda-tanda luar yang menunjukkan ciri khusus

kebangsaan kapal tersebut di bawah komando seorang perwira yang diangkat

untuk itu oleh pemerintah negaranya dan yang namanya terdapat dalam daftar

dinas militer atau daftar serupa dan yang diawaki oleh awak kapal yang tunduk

pada disiplin angkatan bersenjata reguler. Termasuk di dalamnya kapal-kapal

Page 40: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

40

selam, kapal-kapal lain yang bertugas di kesatuan Angkatan Laut, kapal ranjau

laut, kapal penarik, kapal transport militer.

104. Apa saja yang termasuk kapal-kapal publik non militer?

Adapun yang termasuk kapal-kapal publik non militer adalah kapal logistik

pemerintah, kapal riset ilmiah, meteorologi, kapal-kapal pengawasan pantai dan

lainnya. Ada juga kapal yang disewa oleh pemerintah, walaupun bukan kapal

publik tetapi ketika disewa oleh pemerintah, maka kapal tersebut menjadi kapal

publik.

105. Bagaimana pengawasan di laut lepas?

Ada dua jenis pengawasan di laut lepas yaitu pengawasan umum dan

pengawasan khusus. Pengawasan umum terdiri dari pengawasan biasa, inspeksi

dan bahkan tindakan kekerasan yang bertujuan untuk menjamin keamanan

umum lalu lintas laut. Sedangkan yang termasuk pengawasan khusus adalah

pengawasan terhadap perdagangan budak belian, pemberantasan bajak laut,

pengawasan penangkapan ikan, pengawasan untuk melindungi kabel-kabel dan

pipa bawah laut, pemberantasan pencemaran laut dan pengawasan untuk

kepentingan sendiri negara-negara.

106. Jelaskan mengenai pengejaran seketika di laut lepas!

Hak ini menentukan bahwa suatu negara di laut lepas dapat mengejar,

menangkap dan membawa ke pelabuhannya suatu kapal swasta asing yang telah

melakukan suatu perbuatan melanggar hukum di laut wilayah atau di perairan

pedalamannya. Syaratnya adalah pengejaran tersebut harus dilakukan secara

terus menerus dan tak boleh berhenti. Pengejaran harus dihentikan ketika kapal

yang dikejar memasuki laut wilayahnya atau laut wilayah negara lain.

Pengejaran dapat dilakukan baik dari perairan pedalaman, perairan kepulauan,

Page 41: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

41

laut wilayah atau zona tambahan. Hak ini hanya dapat dilakukan oleh kapal

perang atau pesawat militer atau kapal lain atau pesawat terbang yang sedang

menjalankan tugas pemerintahan khusus diberi wewenang untuk melakukan hal

tersebut.

107. Bagaimana syarat pelaksanaan hak pengejaran seketika?

Pelaksanaan hot pursuit itu haruslah dimulai dari perairan pedalaman, laut

wilayah atau zona tambahan negara pantai setelah perintah berhenti tidak

dihiraukan; harus terus menerus dan tidak terputus; hot pursui dihentikan setelah

kapal asing dikejar memasuki laut wilayah negaranya tau negara ketiga; dan

pengejaran yang dimulai dari zona tambahan hanya berlaku terhadap

pelanggaran mengenai masalah bea cukai, keuangan, imigrasi dan karantina

(kesehatan).

108. Bagaimana pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam hayati di laut

lepas?

Semua negara mempunyai hak menangkap ikan di laut lepas dengan

memperhatikan perjanjian-perjanjian yang berlaku dari negara-negara pantai

mengenai jenis-jenis ikan tertentu; semua negara wajib melakukan usaha dan

bekerja sama di dalam melaksanakan pelestarian alam hayati di laut lepas; untuk

tindakan pelestarian ini dianjurkan untuk melaksanakan kerjasama regional

dengan negara pantai; dan untuk menentukan jumlah ikan yang boleh ditangkap

dan tindakan pelestarian lain yang harus mempertimbangkan data-data ilmiah

untuk memelihara populasi jenis tertentu, tanpa mengganggu faktor ekonomi,

ada kewajiban untuk memberikan data informasi ilmiah, statistik dan hasil

penangkapan ikan, serta tidak ada diskriminasi terhadap setiap nelayan dari

negara manapun asalanya; negara pantai juga berkewajiban membuat aturan-

Page 42: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

42

aturan guna mencegah pencemaran laut di laut lepas akibat tumpahan bahan

minyak, radioaktif, dan bahan berbahaya lainnya.

Page 43: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

43

BAB X

KONSEPSI NEGARA KEPULAUAN

109. Apakah yang dimaksud dengan laut wilayah di dalam konsepsi negara

kepulauan Republik Indonesia?

Menurut konsepsi negara kepulauan yang dimaksud dengan laut wilayah

Indonesia adalah lajur laut selebar 12 mil laut yang garis luarnya diukur tegak

lurus atas garis dasar atau titik pada garis dasar yang terdiri dari garis-garis lurus

yang menghubungkan titik-titik terluar pada garis air rendah dari pada pulau-

pulau atau bagian pulau-pulau yang terluar dalam wilayah Indonesia dengan

ketentuan bahwa jika ada selat yang lebarnya tidak melebihi 24 mil laut dan

negara Indonesia tidak merupakan satu-satunya negara tepi, garis batas laut

wilayah Indonesia ditarik pada tengah selat.

110. Apa saja yang dimaksud dengan Perairan Indonesia?

Perairan Indonesia terdiri dari laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman

Indonesia. Perairan pedalaman Indonesia ialah semua perairan yang terletak pada

sisi dalam dari garis dasar.

111. Bagaimana cara menentukan garis pangkal menurut konsep negara

kepulauan (straight baselines from point to point)?

Garis pangkal yang digunakan untuk mengukur lebar laut wilayah yang ditarik

dari garis-garis lurus yang menghubungkan titik-titik terluar dari pulau-pulau

terluar, sehingga seluruh kepulauan Indonesia berada dalam satu kesatuan yang

utuh.

Page 44: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

44

112. Bagaimana lebar laut wilayah Republik Indonesia dengan adanya

penarikan garis pangkal lurus dari titik ke titik?

Semua titik-titik terluar yang menghubungkan seluruh kepulauan Indonesia

berjumlah 200 dengan 196 garis lurus dan garis yang terpanjang terdapat pada

nomor 60, lintang 02-38,5 U bujur 128-33,5 T dengan jarak 122,7 mil di Tanjung

Sopi. Jumlah panjang seluruh garis pangkal lurus tersebut adalah 8069,8 mil laut.

Penarikan garis pangkal ini menjadikan pulau-pulau Indonesia yang berjumlah

17.508 suatu kesatuan yang kompak dari segi hukum.

113. Apakah yang dimaksud dengan perairan pedalaman menurut undang-

undang No. 4 Prp. 1960 dan apa perbedaannya dengan konsep Konvensi

1982?

Menurut ketentuan pasal 1 ayat (3) UU. No. 4 Prp. 1960, perairan pedalaman

Indonesia ialah semua perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis dasar

yang terdiri dari teluk, selat, dan anak laut. Sedangkan menurut Konvensi 1982

pasal 8-11, perairan pedalaman meliputi seluruh muara sungai ke arah daratan

dari garis dasar lurus yang menghubungkan kedua titik pada garis air rendah di

tepi kiri dan kanan mulutnya; seluruh teluk ke arah daratan dari garis penutup

yang menghubungkan dua titik pada garis air rendah tepi mulutnya; dan seluruh

perairan pelabuhan.

114. Jelaskan pengaturan hak lintas damai menurut konsepsi negara kepulauan!

Menurut konsep negara kepulauan yang dimaksud dengan hak lintas damai

adalah semua pelayaran dari laut lepas ke suatu pelabuhan Indonesia; semua

pelayaran dari suatu pelabuhan Indonesia menuju laut lepas untuk tujuan-tujuan

damai; dan semua pelayaran dari dan ke laut lepas dengan melintasi perairan

Indonesia. Semua pelayaran ini harus dilakukan tanpa berhenti dan membuang

Page 45: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

45

sauh serta mondar-mandir tanpa alasan yang sah di perairan Indonesia atau di

laut bebas yang berdekatan, kecuali kalau diperlukan untuk kepentingan

pelayaran yang normal atau karena keadaan memaksa. Yang dimaksud dengan

istilah berdekatan adalah sejauh seratus mil laut dari perairan Indonesia.

115. Dalam hal apa saja hak lintas damai tidak berlaku di perairan pedalaman

Indonesia?

Lintas damai tidak berlaku untuk teluk, anak laut, dan muara sungai yang lebar

mulutnya kurang dari 24 mil laut. Untuk menjaga kedaulatan dan keselamatan

negara Republik Indonesia, Presiden berhak melarang sementara waktu lintas

damai di bagian-bagian tertentu dari perairan Indonesia, yang diberitahukan

melalui pengumuman terlebih dahulu.

116. Apakah perbedaan hak lintas damai di perairan pedalaman dengan hak

lintas damai di laut wilayah?

Hak lintas damai di perairan pedalaman Indonesia terbuka bagi kenderaan asing.

Hal ini merupakan jaminan bahwa perairan pedalaman terbuka bagi lalu lintas

damai kapal-kapal asing perlu diadakan, mengingat pentingnya lalu lintas kapal

di perairan pedalaman bagi kita sendiri dan masyarakat internasional. Berbeda

dengan lintas damai di laut wilayah yang memang sudah ditegaskan dalam

Konvensi dan diakui oleh hukum internasional, lintas damai di perairan

pedalaman merupakan kelonggaran yang dengan sengaja diberikan oleh

Indonesia. Artinya, kalau Indonesia ingin mencabut hak lintas damai di perairan

pedalaman Indonesia, masih dimungkinkan berdasarkan Konvensi 1982.

Page 46: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

46

117. Bagaimana pengaturan mengenai lintas damai bagi kapal perang dan kapal

pemerintah bukan kapal niaga asing di laut wilayah atau perairan

Indonesia?

Ketentuan yang diatur mengenai lintas damai bagi kapal perang dan kapal

pemerintah bukan kapal niaga asing adalah sebelum mengadakan lintas damai

dalam laut wilayah atau perairan Indonesia, kapal perang dan kapal pemerintah

bukan kapal niaga asing harus memberitahukan terlebih dahulu (notification)

kepada Menhankam atau Pangab, kecuali kalau lintas itu melalui alur-alur yang

telah atau akan ditentukan oleh Menhankam atau Pangab; pada waktu melintasi

perairan Indonesia, kapal selam asing harus berlayar di permukaan air; lalu lintas

kapal perang dan kapal pemerintah bukan kapal niaga asing di luar alur-alur

dimaksud yang tanpa pemberitahuan, termasuk kapal-kapal selam asing yang

tidak berlayar di permukaan air pada waktu melintasi perairan Indonesia,

dianggap tidak damai dan karena itu dapat diwajibkan untuk segera

meninggalkan perairan Indonesia.

118. Jelaskan jenis izin yang diberikan kepada kenderaan air asing di perairan

Indonesia!

Untuk semua kegiatan kenderaan air asing dalam wilayah perairan Indonesia,

diberikan dua macam izin yaitu sailing permit dan security clearance. Sailing

permit adalah izin berlayar untuk kenderaan air sipil asing yang dikeluarkan

oleh Menteri Perhubungan, sedangkan Security Clearance adalah izin berlayar

untuk kenderaan air militer atau perang asing yang dikeluarkan melalui Menteri

Pertahanan dan Keamanan atau Pangab. Semua kenderaan air sipil asing hanya

memerlukan sailing permit, kecuali yang khusus untuk tujuan survei hydrografi

atau kegiatan-kegiatan dalam perairan Indonesia yang mempunyai pengaruh

Page 47: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

47

terhadap segi keamanan, dan atau akan melalui daerah tertutup, harus memiliki

sailing permit dan security clearance.

119. Bagaimana hak lintas transit dalam konsep negara kepulauan?

Dalam Pasal 42 Konvensi dsebutkan mengenai hak lintas transit mengizinkan

negara-negara yang dipisahkan selat untuk membuat perundang-undangan

mengenai lintas transit melalui selat-selat bertalian dengan keselamatan

pelayaran, pencegahan polusi, pengaturan penangkapan ikan, dan lainnya.

120. Jelaskan penentuan batas perairan pedalaman menurut konsep negara

kepulauan!

Sesuai Pasal 50 Konvensi 1982, negara kepulauan dapat menarik garis-garis

penutup untuk menetapkan perairan pedalaman. Untuk Indonesia ditetapkan

bahwa laut pedalaman sebagai laut yang terletak pada sisi darat dari garis

penutup, pada sisi laut dari garis air terendah.

121. Bagaimana zona ekonomi eksklusif di dalam konsep negara kepulauan?

Zona Ekonomi Eksklusif adalah suatu jalur di luar dan berbatasan dengan laut

wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan undang-undang yang

berlaku tentang perairan Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah di bawahnya

dan air di atasnya dengan batas terluar 200 mil laut diukur dari garis pangkal laut

wilayah Indonesia. Pasal 62 Konvensi menyebutkan bahwa negara kepulauan

harus memberitahukan mengenai pembangunan dan letak pulau-pulau buatan,

instalasi-instalasi dan bangunan-bangunan lainnya di ZEE. Konsep ZEE lainnya

sama dengan konsep terhadap negara pantai lainnya, yaitu wewenang untuk

mengeksplorasi dan mengeksploitasi kekayaan alam di air, dasar laut, dan tanah

di bawahnya sejauh 200 mil laut.

Page 48: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

48

122. Bagaimana pengaturan mengenai delimitasi ZEE dalam konsep negara

kepulauan Indonesia?

Indonesia sebagai negara kepulauan berpendirian bahwa batas ZEE tidak perlu

sama dengan batas landas kontinen. Apabila ZEE Indonesia tumpang tindih

dengan ZEE negara-negara yang pantainya saling berhadapan atau

berdampingan dengan pantai Indonesia, maka batas ZEE antara Indonesia dan

negara-negara tersebut ditetapkan dengan persetujuan antara Republik Indonesia

dengan negara yang bersangkutan. Selama persetujuan belum ada dan tidak

terdapat keadaan-keadaan khusus yang perlu dipertimbangkan, maka batas ZEE

antara Indonesia dan negara tersebut adalah garis tengah atau garis sama jarak

(median line) antara garis-garis pangkal laut wilayah atau titik-titik terluar

negara tersebut.

123. Bagaimana pengaturan mengenai hak-hak berdaulat dan yurisdiksi yang

dimiliki Indonesia di ZEE?

Dalam ZEE, Indonesia mempunyai dan melaksanakan hak-hak berdaulta utnuk

melakukan eksplorasi dan eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya

alam hayati dan non-hayati dari dasar laut dan tanah di bawahnya serta air di

atasnya dan kegiatan-kegiatan lainnya untuk eksplorasi dan eksploitasi ekonomis

daerah tersebut, seperti pembangkit tenaga listrik dari air, arus dan angin.

Adapun yurisdiksi Indonesia adalah berhubungan dengan pembuatan dan

penggunaan pulau-pulau buatan, instalasi-instalasi dan bangunan-bangunan

lainnya; untuk penelitian ilmiah mengenai kelautan; dan perlindungan dan

pelestarian lingkungan laut.

Page 49: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

49

124. Jelaskan mengenai landas kontinen di negara kepulauan Indonesia!

Hak-hak Republik Indonesia atas landas kontienn berdasarkan ketentuan UU No.

1 Tahun 1973 meliputi penguasaan penuh dan hak eksklusif atas kekayaan alam

serta pemilikannya ada pada negara; eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber

kekayaan alam dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Indonesia yang berlaku di bidangnya masing-masing; penyelenggaraan

penyelidikan ilmiah dilakukan dengan peraturan dan seizin pemerintah

Indonesia; pembangunan, perlindungan dan penggunaan instalasi, kapal dan alat-

alat lainnya untuk melaksanakan eksplorasi dan eksploitasi dilakukan dengan

peraturan dan seizin pemerintah Indonesia; menetapkan masalah pencegahan dan

penanggulangan masalah pencemaran; ekplorasi dan eksploitasi harus

mempertimbangkan segi-segi pertahanan dan keamanan nasional; apabila

terdapat perselisihan akan diselesaikan dengan peraturan yang berlaku.

125. Bagaimana implikasi pemisahan Timor Timur terhadap perairan

Indonesia?

Pemisahan Timor Timur dari wilayah Republik Indonesia akan mengakibatkan

terjadinya perubahan konfigurasi kepulauan Indonesia dan untuk itu perlu

dilakukan perubahan-perubahan yang berkaitan dengan hukum laut Indonesia.

Adapun penyesuaian tersebut diantaranya mengenai titik dasar untuk garis

pangkal, dimana dulunya Timor Timur dijadikan sebagai titik-titik dasar untuk

garis pangkal kepulauan. Penyesuaian lainnya adalah alur-alur laut kepulauan

yang diantaranya melewati perairan Timor, dan juga perlunya penyesuaian-

penyesuaian perjanjian internasional yaitu perjanjian antara Republik Indonesia

dengan Australia dalam bidang Timor GAP 1989 dan tentang batas tertentu

landas kontinen dan ZEE.

Page 50: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

50

BAB XI

PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

126. Jelaskan mengenai pengaturan mengenai perlindungan dan pelestarian

lingkungan hidup di dalam UNCLOS 1982!

Di dalam Konvensi 1982 diatur mengenai perlindungan dan pelestarian

lingkungan hidup pada Bab XII tentang perlindungan dan pelestarian lingkungan

laut; Pada Bab III tentang penggunaan selat untuk navigasi internasional yang

mewajibkan kepada negara yang berbatasan dengan selat untuk membuat aturan-

aturan yang berhubungan dengan penggunaan selat dan harus memuat masalah

pencegahan, pengurangan dan pengawasan terhadap polusi dari bahan minyak,

sisa-sisa minyak dan pembuangan-pembuangan kapal; Bab IV tentang Negara

Kepulauan yang mengatur tentang hak dan wewenang negara kepulauan untuk

membuat peraturan mengenai perlindungan dan pelestarian lingkungan laut,

khususnya di alur-alur nusantara; Bab II tentang Laut Wilayah yang mengatur

tentang hak dan wewenang negara pantai utnuk membuat peraturan mengenai

hak lintas damai yang berkaitan dengan perlindungan dan pelestarian lingkungan

laut negara pantai; Bab V tentang ZEE yang mengatur mengenai yurisdiksi

negara pantai dibidang pelestarian lingkungan laut di ZEE.

127. Bagaimana perlindungan yang diberikan terhadap lingkungan laut di laut

wilayah, dan perairan negara kepulauan?

Terhadap pencemaran lingkungan laut di laut wilayah dan perairan negara

kepulauan ditentukan bahwa negara-negara harus menciptakan ketentuan dan

patokan internasional dari pencegahan, pengurangan dan pengaturan polusi

lingkungan laut dari kapal; negara-negara harus menciptakan peraturan dan

ketentuan untuk pencegahan, pengurangan dan pengaturan pencemaran

Page 51: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

51

lingkungan laut dari kapal yang menggunakan bendera registrasinya; negara-

negara pantai dapat melaksanakan kedaulatannya dalam batas-batas wilayahnya.

128. Bagaimana perlindungan yang diberikan kepada lingkungan laut di ZEE

dan Landas Kontinen?

Negara pantai mempunyai hak untuk membuat peraturan dan mengambil

tindakan yang berhubungan dengan polusi yang diakibatkan oleh kegiatan di

dasar laut; peraturan mengenai tindakan-tindakan yang berhubungan dengan

“dumping”; membuat peraturan mengenai tindakan yang berhubungan dengan

polusi dari kapal dalam ZEE. Untuk instalasi-instalasi dan kapal-kapal yang

melanggar ketentuan tersebut dapat dituntut dalam pengadilan setempat.

129. Bagaimana perlindungan yang diberikan kepada lingkungan laut di laut

lepas?

Setiap negara pantai berhak untuk membuat peraturan mengenai pencegahan,

pengurangan dan pengaturan polusi terhadap lingkungan laut yang disebabkan

oleh “dumping” di laut lepas; pencegahan, pengurangan dan pengaturan polusi

terhadap lingkungan laut yang disebabkan oleh “vessels” dalam laut lepas.

130. Jelaskan perlindungan terhadap lingkungan laut dari kegiatan di areal

laut!

Negara-negara harus menetapkan peraturan dan ketentuan perundang-undangan

untuk mencegah, mengurangi dan pengawasan terhadap pencemaran lingkungan

laut dari semua kegiatan yang berhubungan dengan eksplorasi dan eksploitasi di

area. Pelaksanaan dari ketentuan perundang-undangan tersebut harus dilakukan

oleh negara-negara bendera atau negara dimana kapal-kapal itu terdaftar,

instalasi-instalasi, bangunan-bangunan serta alat-alat lainnya yang dipergunakan

dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi daripada the area tersebut.

Page 52: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

52

131. Apa yang ditentukan dalam The International Convention for the Prevention

of Pollution of the Sea by Oil?

Konvensi ini berusaha untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang

diakibatkan oleh pengotoran laut oleh minyak melalui tindakan-tindakan yang

bertujuan mencegah sejauh mungkin pengotoran dengan jalan menyususn

ketentuan yang mengatur pembuangan minyak dari kapal; mengadakan

pemasangan alat-alat kapal yang mencegah pembuangan minyak kotor dari

kapal; menyediakan tempat-tempat pembuangan minyak di pelabuhan-

pelabuhan, terminal minyak atau tempat reparasi kapal; dan menetapkan daerah-

daerah laut yang dinyatakan sebagai daerah terlarang untuk pembuangan

minyak.

132. Apa yang ditentukan dalam International Convention in the Establishment of

an International Fund for Compensation of Oil Pollution Damage?

Konvensi ini bertujuan untuk menciptakan suatu pola pemberian ganti rugi yang

akan menyediakan pembayaran ganti rugi kepada korban di satu pihak dan

pembebasan pemilik kapal dari beban keuangan yang diakibatkan oleh Civil

Liability Convention 1969.

Page 53: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

53

BAB XII

PENYELESAIAN PERSELISIHAN SENGKETA LAUT

133. Bagaimana ketentuan atau prosedur penyelesaian sengketa menurut

Konvensi 1982?

Menurut Konvensi 1982, untuk menyelesaikan sebuah sengketa hukum laut

diarahkan kepada penerapan prosedur memaksa (compulsori procedures).

Konvensi mengharuskan negara-negara pihak untuk menyelesaikan sengketanya

melalui mekanisme yang telah diatur oleh Konvensi. Para pihak diberikan

kebebasan yang luas untuk memilih prosedur yang diinginkan sepanjang

disepakati bersama. Prosedur ini diatur dalam Pasal 33 Piagam PBB, yaitu

mekanisme regional atau bilateral, atau melalui perjanjian bilateral.

134. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan melalui jalur perjanjian, jalan

mana yang harus ditempuh oleh para pihak yang bersengketa?

Jika jalur prosedur yang telah ditentukan dalam Pasal 33 Piagam PBB tersebut

tidak memberikan penyelesaian, maka para pihak wajib menetapkan segera cara

penyelesaian yang disepakati. Jika masih tidak terdapat penyelesaian maka para

pihak diharuskan menjalani prosedur konsiliasi yang diatur dalam lampiran IV

Konvensi 1982. Jika semua prosedur di atas tidak juga menghasilkan keputusan,

maka sengketa tersebut harus diajukan ke salah satu badan peradilan yang

disediakan oleh Konvensi yaitu Tribunal Internasional untuk Hukum Laut,

Mahkamah Internasional, Tribunal Arbitrase, dan Tribunal Arbitrasi Khusus.

135. Bagaimana ketentuan terhadap pihak yang merupakan organisasi

internasional?

Untuk suatu organisasi internasional yang menjadi pihak dalam sengketa tersebut

dapat memilih badan-badan peradilan di atas, kecuali Mahkamah Internasional.

Page 54: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

54

Karena Mahkamah Internasional menurut statutanya hanya memiliki jurisdiksi

untuk mengadili negara-negara.

Page 55: BAB I SEJARAH HUKUM LAUT INTERNASIONAL 1. Apa …repository.unimal.ac.id/2157/1/Kumpulan soal-soal hli.pdf · Indonesia merupakan negara kepulauan dan Indonesia yang telah ... Apakah

55

DAFTAR PUSTAKA

Albert W. Koers (1991), Konvensi PBB tentang Hukum Laut, Konsorsium Ilmu

Hukum, Departemen P & K, UGM, Yogyakarta

Chairul Anwar (1998), Horizon Baru Hukum Laut Internasional, Djambatan,

Jakarta

Mochtar Kusumaatmadja (1986), Hukum Laut Internasional, Bina Cipta,

Bandung

_______, (1978), Bunga Rampai Hukum Laut, Bina Cipta, Bandung

_______, (1962), Masalah Lebar Laut Teritorial pada Konvensi Hukum Laut di

Jenewa, Penerbitan Universitas, Bandung

Hasyim Djalal, (1979), Perjuangan Indonesia di bidang Hukum Laut, Bina

Cipta, Bandung

Hingaroni R.C, Studies in International Law