bab i - ppid kota mataram
TRANSCRIPT
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam rangka untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta untuk lebih
memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah
dikembangkan media pertanggungjawaban Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri pendayaguunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014.
Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintahan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, transparan dan sesuai
dengan aspirasi masyarakat, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan
system pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dapat berdayaguna dan berhasil guna dan bebas
dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Salah satu pengejawantahan dari Good
Governance ini bagi setiap instansi pemerintah ialah dengan cara membuat Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah pada setiap akhir tahun anggaran oleh Organisasi
Perangkat Daerah.
Adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu Inspektorat Kota Mataram sebagai Lembaga
Pengawasan Internal telah menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
Anggaran 2015 berdasarkan pengukuran kinerja tingkat keberhasilan pelaksanaan
kegiatan yang berorientasi pada pencapaian visi dan misi Inspektorat serta
peningkatan hasil dan manfaat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
3
2. Kedudukan, Tugas Pokok, Dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang
perubahan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 dan Peraturan Daerah Kota
Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah Kota Mataram dan Peraturan Walikota Mataram Nomor 24/PERT/2008
tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Mataram, tugas pokok
Inspektorat adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang pembinaan dan pengawasan. Sedangkan fungsi Inspektorat adalah (a)
perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintah daerah, (b) pemberian dukungan atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengawasan dan pemeriksaan, (c)
pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dan (d) pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.
3. Struktur Organisasi
Dalam Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah kota Mataram Nomor 8
Tahun 2013, dan Peraturan Walikota Mataram Nomor 35 Tahun 2011 bahwa
Susunan organisasi Inspektorat Kota Mataram adalah sebagaimana tertera dalam
Tabel Struktur Organisasi Inspektorat Kota Mataram sebagai berikut :
Tabel Struktur Organisasi Inspektorat Kota Mataram
No. Jabatan Esselon Keterangan
1. Inspektur II.B Kepala Inspektorat Kota Mataram (Pimpinan)
2. Sekretaris III.A Memimpin Sekretariat Inspektorat Kota Mataram, yang membawahi Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan.
3. Kasubbag. Perencanan dan Pelaporan
IV.A Pelaksana Bidang Perencanaan dan Pelaporan
4
No. Jabatan Esselon Keterangan
4. Kasubbag. Keuangan
IV.A Pelaksana Bidang Keuangan
5. Kasubbag. Umum dan Kepegawaian
IV.A Pelaksana Bidang Umum dan Kepegawaian
6. Inspektur Pembantu Wilayah I
III.A Pelaksana Teknis yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan pada wilayah kerja I, yaitu :
1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika 4. Dinas Tata Kota 5. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan 6. Kantor Ketahanan Pangan 7. Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram 8. Kecamatan Ampenan dan Kecamatan
Sekarbela, termasuk kelurahan yang berada dibawahnya
9. SD/MI, SMP, SMA/SMK di wilayah Kota Mataram
10. Pasar di wilayah Kota Mataram
7. Inspektur Pembantu Wilayah II
III.A Pelaksana Teknis yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan pada wilayah kerja II, yaitu :
1. Dinas Pekerjaan Umum; 2. Dinas Kebersihan; 3. Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Pedagangan; 4. Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana; 5. Kantor Satuan Polisis Pamong Praja; 6. Kantor Lingkungan Hidup; 7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 8. Kecamatan Mataram, termasuk kelurahan
yang berada dibawahnya; 9. SD/MI, SMP, SMA/SMK di wilayah Kota
Mataram; 10. Pasar di wilayah Kota Mataram.
8. Inspektur Pembantu Wilayah III
III.A Pelaksana Teknis yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan pada wilayah kerja III, yaitu :
1. Dinas Kesehatan; 2. Dinas Pendapatan; 3. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 4. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; 5. Badan Kepegawaian Daerah; 6. Badan Pemberdayaan Masyarakat; 7. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah; 8. Kantor Pemadam Kebakaran; 9. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram
5
No. Jabatan Esselon Keterangan
10. Kecamatan Cakranegara, termasuk kelurahan yang berada di bawahnya.
11. SD/MI, SMP, SMA/SMK di wilayah Kota Mataram.
12. Pasar di wilayah Kota Mataram
9. Inspektur Pembantu Wilayah IV
III.A Pelaksana Teknis yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan pada wilayah kerja IV, yaitu :
1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora);
2. Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan; 3. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi; 4. Dinas Pertamanan; 5. Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
Masyarakat (Bakesbang Linmas); 6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda); 7. Kantor Pelayanan dan PerijinanTerpadu
(KPPT); 8. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI 9. Kecamatan Selaparang dan Sandubaya
termasuk Kelurahan yang berada dibawahnya;
10. SD/MI, SMP, SMA/SMK di wilayah Kota Mataram;
11. Pasar di wilayah Kota Mataram;
Selain Jabatan Struktural diatas, pada Inspektorat Kota Mataram juga terdapat
jabatan fungsional. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas Jabatan Fungsional
Auditor (KEPMENPAN 19/1996 jo KEPMENPAN 220/M.PAN/7/2008) dan Jabatan
Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah disebut juga
Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintahan (PERMENPAN 15/2009).
Jabatan Fungsional Auditor (JFA) maupun Jabatan Fungsional Pengawas
Penyelenggara Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) merupakan jabatan karier,
yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus Pegawai Negeri Sipil
(PNS).
JFA termasuk dalam rumpun jabatan akuntansi dan anggaran, tugas pokoknya
meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain di
bidang keuangan. P2UPD termasuk dalam rumpun politik dan hubungan luar negeri
yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk
6
melakukan kegiatan perngawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan
di daerah, di luar pengawasan keuangan, yang meliputi pengawasan atas pembinaan
pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas ketaatan terhadap peraturan
daerah dan peraturan kepala daerah, pengawasan atas tugas dekonsentrasi dan tugas
pembantuan, pengawasan untuk tujuan tertentu dan evaluasi penyelenggaraan teknis
pemerintahan di daerah.
4. Isu Strategis
Dengan berkembangnya harapan masyarakat dunia terhadap tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) dan clean governance, bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme, maka isu-isu strategis yang dihadapi Inspektorat Kota
Mataram adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang
terus diupayakan dengan cara menjaga kualitas sistem pengendalian internal
sebagai tuntutan Pemerintah Kota Mataram untuk mempertahankan opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia.
2. Semakin kritisnya masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan atas
diberlakukannya transparansi sebagai implemetasi dari tuntutan masyarakat
terhadap penegakan hukum.
3. Upaya pendampingan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daaerah
sebagai implemetasi dari Rencana Aksi Daerah dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan korupsi.
5. SISTEMATIKA PENULISAN
Sesuai dengan PERMENPAN RB Nomor 53 Tahun 2014, maka sistematika dari
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Inspektorat Kota Mataram Tahun 2015
yaitu sebagai berikut :
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF
7
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Kedudukan, Tugas Pokok, Dan Fungsi 3. Struktur Organisasi 4. Isu Strategis 5. Sistematika Penulisan
BAB II PERENCANAAN KINERJA 1. Perencanaan Strategis 2. Perjanjian Kinerja (Pk)
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
1. Capaian Kinerja 2. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP LAMPIRAN
1. Bagan Struktur Organisasi 2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
1. Perencanaan Strategis
Visi Dan Misi
Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram 2011-2015 yang
hendak dicapai adalah : “Terwujudnya Kota Mataram yang Maju, Religius dan
Berbudaya”. Inspektorat Kota Mataram mempunyai peran dalam mewujudkan visi di
atas melalui salah satu misi Kota Mataram yaitu : “Meningkatkan kualitas pelayanan
publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata
pemerintahan yang baik (Good Governance). Dengan mengacu pada Visi dan Misi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Mataram Tahun 2011-2015
tersebut, maka Visi Inspektorat Kota Mataram harus sinergis dengan visi Pemerintah
Kota Mataram. Adapun Visi Inspektorat Kota Mataram adalah : “Terwujudnya
Pengawasan Daerah Yang Profesional Menuju Tata Kelola Pemerintahan Yang
Akuntabel” .
Penerapan prinsip-prinsip good governance dalam penyelenggaraan
pemerintahan tak lepas dari masalah akuntabilitas dan transparansi dalam
pengelolaan keuangan daerah, karena aspek keuangan menduduki posisi strategis
dalam proses pembangunan daerah, baik dari segi sifat, jumlah, maupun
pengaruhnya terhadap kemajuan, ketahanan, dan kestabilan perekonomian.
Berdasarkan visi tersebut di atas, maka untuk mewujudkannya diperlukan Misi
agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan
misi oleh Inspektorat Kota Mataram ini, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang
berkepentingan dapat mengenal Inspektorat Kota Mataram dan mengetahui peran
dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. Adapun
misi Inspektorat Kota Mataram adalah : “Mewujudkan peningkatan aparatur
pengawas dan kapasitas pengawasan”
Pengawasan intern pemerintah merupakan unsur manajemen pemerintah yang
penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparatur Pengwaas
9
adalah sebagai pelaksana pengawasan intern pemerintah harus mampu merespon
secara aktif terhadap berbagai permasalahan dan perubahan yang terjadi pada
dinamika masyarakat melalui program dan kegiatan yang ditetapkan dalam suatu
kebijakan pengawasan. Peningkatan aparatur pengawas baik secara kualitatif maupun
secara kuantitatif diarahkan untuk dapat meningkatkan jangkauan ataupun cakupan
pengawasan yang dilaksanakan oleh aparatur pengawas.
Tujuan Dan Sasaran
Tujuan Inspektorat Kota Mataram yaitu :
Peningkatan Kinerja Pengawasan.
Diharapkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari 2011 sampai dengan 2015
Inspektorat dapat meningkatkan kinerja pengawasannya, dimana setiap tahunnya
Inspektorat Kota Mataram berusaha untuk mencapai sasaran.
Sasaran Inspektorat Kota Mataram yaitu :
Meningkatnya akuntabilitas sistem pengawasan internal.
Adapun Nilai-nilai Organisasi yang akan dijadikan budaya organisasi pada Inspektorat
Kota Mataram adalah :
1. Integritas
2. Profesionalisme
3. Obyektif
4. Independent
5. Perbaikan terus – menerus
Strategi Dan Kebijakan
Strategi dan kebijakan yang digunakan untuk mencapai tujuan sesuai dengan misi
Inspektorat Kota Mataram adalah seperti tertuang dalam Tabel Tujuan, Sasaran,
Strategi dan Kebijakan berikut :
10
Tabel Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI Terwujudnya Pengawasan Daerah Yang Profesional Menuju Tata Kelola Pemerintahan Yang AkunTabel
MISI Mewujudkan Peningkatan Aparatur Pengawas dan Kapasitas Pengawasan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Peningkatan kinerja pengawasan
Meningkatnya akuntabilitas sistem pengawasan internal
Meningkatkan kapabilitas auditor
Peningkatan Pengiriman peserta diklat substantif dan diklat
penjenjangan bagi Auditor
Koordinasi dengan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) lainnya dalam menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan
Peningkatan koordinasi kewenangan APIP dalam melaksanakan fungsi pengawasan
Meningkatkan pengelolaan database tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan
Peningkatan Pemutakhiran Data Tindak Lanjut
Meningkatkan Kualitas Laporan dari entitas pelaporan yang sesuai dengan SAP
Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah.
2. Perjanjian Kinerja
Berdasarkan Rencana Strategis Inspektorat Kota Mataram Tahun 2011-2015, Target
kinerja Inspektorat Kota Mataram tahun 2015 disusun dalam Perjanjian Kinerja Tahun
2015, yang dituangkan dalam Tabel sebagai berikut :
11
Tabel Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatnya
akuntabilitas sistem
pengawasan
internal
Persentase penyelesaian tindak
lanjut hasil pemeriksaan :
a. BPK
b. Inspektorat Kota Mataram
a. 85%
b. 80%
Persentase hasil evaluasi SAKIP
SKPD yang mendapat nilai baik
(minimal B)
50%
Opini BPK atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah WTP
Sasaran strategis dan Indikator Kinerja pada Tabel di atas juga merupakan Indikator
Kinerja Utama Inspektorat Kota Mataram.
Untuk mencapai sasaran strategis dengan Indikator kinerja seperti pada Tabel di atas
maka program yang dijalankan yaitu program peningkatan pengembangan sistem
pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah dengan
kegiatan dan anggarannya pada Tahun Anggaran 2015 sebagai berikut :
Program Kegiatan Anggaran (Rp)
Peningkatan pengembangan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan Kepala Daerah
Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
814.775.000
Tindak Lanjut Hasil Temuan
Pengawasan
267.105.100
Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif
173.400.000
Review atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
32.630.000
1.287.910.100
12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
1. Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja Inspektorat Kota Mataram dilakukan dengan membandingkan
antara kinerja yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan.
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Untuk menggambarkan skala
nilai peringkat kinerja mengutip dari Permenpan Nomor 12 Tahun 2015, sebagai
berikut :
Tabel Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai Capaian Kinerja Kriteria Penilaian Capaian Kinerja
Kode
1 >90-100 Sangat Memuaskan
2 >80-90 Memuaskan
3 >70-80 Sangat Baik
4 >60-70 Baik
5 >50-60 Cukup
6 >30-50 Kurang
7 0-30 Sangat Kurang
Sumber : Permenpan Nomor 12 Tahun 2015, diolah
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator
kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian
kinerja sebesar 100 Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian
13
indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka
capaian kinerja sebesar 0.
Metode yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan untuk
mengukur capaian kinerja, menggunakan pengumpulan data yang diperoleh dari
Pejabat - pejabat Teknis Pengelola Kegiatan (PPTK) yang bertanggung jawab
dalam pengelolaan kegiatan terutama yang terkait pencapaian indikator kinerja.
Pencapaian sasaran strategis Inspektorat Kota Mataram dicerminkan dalam
realisasi Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator
kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut :
a. Target dan Realisasi Tahun 2015
Target dan realisasi Tahun 2015 dari indikator kinerja yang menunjukkan
pencapaian sasaran strategis Inspektorat Kota Mataram yaitu sebagai
berikut:
Tabel Capaian Kinerja 2015
Dari Tabel di atas, terdapat satu sasaran strategis yang terbagi ke dalam
tiga indikator sasaran strategis. Pencapaian kinerja pada tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
1. Indikator Kinerja Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
Realisasi Persentase
Meningkatnya akuntabilitas sistem pengawasan internal
Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan : c. BPK d. Inspektorat Kota
Mataram
c. 85% d. 80%
a. 89,70 % b. 83,94%
100
Persentase hasil evaluasi SAKIP SKPD yang mendapat nilai baik ( minimal B )
50% 76% 100
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
WTP WTP 100
14
a. Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI
Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 89,70 % yaitu
662 rekomendasi dari 738 rekomendasi temuan hasil pemeriksaan
BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berhasil
diselesaikan. Sehingga capaian kinerja yang diperoleh 105% dengan
kategori sangat memuaskan.
b. Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Inspektorat Kota Mataram realisasi sebesar 83,94% yaitu 1.673
rekomendasi dari 1.993 rekomendasi dari hasil pemeriksaan
Inspektorat Kota Mataram yang berhasil diselesaikan, sehingga
capaian kinerja yang diperoleh 105% dengan kategori sangat
memuaskan.
2. Indikator Kinerja Persentase Hasil Evaluasi SAKIP SKPD Yang
Mendapatkan Nilai Baik (Minimal B)
Pada evaluasi untuk SAKIP SKPD Tahun 2014 yang telah dilaksanakan
pada tahun 2015 :
a. 21 SKPD mendapatkan nilai A
b. 7 SKPD yang mendapatkan nilai B
sehingga total SKPD yang mendapatkan nilai minimal B pada evaluasi
SAKIP yang dilaksanakan pada tahun 2015 yaitu sebanyak 28 SKPD dari
keseluruhan 37 SKPD di lingkup pemerintah Kota Mataram yang
dievaluasi, realisasinya sebesar 76% sehingga capaian kinerjanya 152%
dengan kategori sangat memuaskan.
3. Indikator Kinerja Opini BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Opini yang diberikan BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat
terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram Tahun Anggaran
2014 yaitu Opini Wajar Tanpa Pengecualian yang berarti capaian kinerja
100% terpenuhi dengan kategori sangat memuaskan.
15
Capaian kinerja rata-rata dari ketiga indikator kinerja sebagaimana tersebut
di atas yaitu sebesar 100% menunjukkan bahwa sasaran strategis
Inspektorat Kota Mataram Tahun 2015 telah tercapai.
b. Realisasi Kinerja Tahun 2015 serta Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan
Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir
Sesuai dengan Rencana Strategis Inspektorat Kota Mataram Tahun 2011-
2015, Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2011 sampai dengan
Tahun 2015 disajikan pada Tabel di bawah ini :
Tabel Realisasi Kinerja Tahun 2015 serta Capaian Kinerja Tahun 2015
dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
Realisasi Kinerja
Capaian Kinerja
Meningkatnya akuntabilitas sistem pengawasan internal
Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan :
a. BPK b.Inspektorat Kota Mataram
a.81,45% b.53,01%
a.100% b.100%
a.64,67% b.52,28%
a.100% b.100%
a.71,25% b.50,18%
a.100% b.100%
a.88,73% b.76,94%
a.100% b.100%
a.89,70% b.83,94%
a.100% b.100%
Persentase hasil evaluasi SAKIP SKPD yang mendapat nilai baik (minimal B)
0 0 44% 100% 15% 100% 23% 100% 76% 100%
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
WDP 100% WDP 100 WDP 100 WDP 100 WTP 100
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun
2015, Realisasi masing-masing Indikator kinerja dari Inspektorat Kota
Mataram mendapatkan capaian kinerja 100% dengan katagori sangat
memuaskan. Kecuali pada Tahun 2011, indikator persentase hasil evaluasi
SAKIP SKPD yang mendapat nilai minimal B, tidak memiliki realisasi capaian
kinerja atau kineja nol SKPD, karena pada Tahun 2011 Inspektorat Kota
Mataram belum melaksanakan evaluasi SAKIP untuk SKPD di lingkup
pemerintah Kota Mataram. Namun secara keseluruhan Tabel tersebut
16
menunjukkan bahwa Inspektorat Kota Mataram telah berhasil mencapai
sasaran strategis yang direncanakan setiap tahunnya.
c. Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2015 dengan Target Jangka
Menengah dalam RENSTRA 2011-2015
Sesuai dengan Rencana Strategis Inspektorat Kota Mataram Tahun 2011-
2015, Realisasi Kinerja serta Target Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015
(Periode Akhir Renstra) disajikan pada Tabel di bawah ini :
Tabel Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2015 dengan Target Jangka Menengah dalam Renstra 2011-2015
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Realisasi Kinerja
Target Kinerja
Realisasi Kinerja
Target Kinerja
Realisasi Kinerja
Target Kinerja
Realisasi Kinerja
Target Kinerja
Realisasi Kinerja
Target Kinerja
Meningkatnya akuntabilitas sistem pengawasan internal
Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan :
a. BPK b.Inspektorat Kota Mataram
a.81,45% b.53,01%
a.60% b.40%
a.64,67% b.52,28%
a.65% b.45%
a.71,25% b.50,18%
a.70% b.45%
a.88,73% b.76,94%
a.80% b.60%
a.89,70% b.83,94%
a.85% b.80%
Persentase hasil evaluasi SAKIP SKPD yang mendapat nilai baik ( minimal B)
0 0 44% 10% 15% 15% 23% 20% 76% 50%
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
WDP WDP WDP WDP WDP WDP WDP WDP WTP WTP
Dari Tabel di atas, dapat dilihat bahwa Inspektorat Kota Mataram telah
mencapai target jangka menengah (5 tahun) yang ditetapkan dalam Rencana
Strategis Tahun 2011-2015 Inspektorat Kota Mataram, sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan yaitu peningkatan kinerja pengawasan.
d. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan
Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah Dilakukan
Selama Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015, indikator kinerja yang
ditetapkan Inspektorat Kota Mataram mengalami peningkatan tetapi juga
17
sempat mengalami penurunan. Adapun penyebab dan solusi yang telah
dilakukan sebagai berikut:
Penyebab Peningkatan/Penurunan :
a. Sumber Daya Manusia
Terbatasnya sumber daya aparatur pengawasan yang berkualitas. Hal
ini terlihat dari jumlah tenaga pemeriksa yang hanya berjumlah 25
orang yang sebagian besar belum memiliki pengetahuan teknis
substantif.
b. Sarana dan Prasarana
Terbatasnya sarana dan prasarana berupa terbatasnya Peralatan Kerja
dan Peralatan Operasional dalam menunjang pencapaian kinerja dalam
hal ini kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Kota
Mataram.
c. Regulasi/Peraturan
Belum adanya regulasi yang mengatur pelaksanaan kegiatan
pengawasan pada Inspektorat Kota Mataram seperti Perda, Perwal,
Pedoman dan Juklak yang menunjang pelaksanaan kegiatan
pengawasan.
d. Koordinasi
Masih kurangnya koordinasi dengan SKPD, BPK RI Perwakilan NTB,
BPKP Perwakilan NTB dan Inspektorat Provinsi NTB untuk mengatasi
kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan
pengawasan.
e. Faktor Eksternal
Kurangnya komitmen dan inisiatif dari SKPD dalam merespon dan
menindaklanjuti hasil kegiatan pengawasan.
18
Solusi :
Langkah-langkah yang diambil oleh Inspektorat Kota Mataram dalam
mengatasi penyebab di atas adalah sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia
Dalam mengatasi keterbatasan sumber daya aparatur pengawasan
yang berkualitas, Inspektorat Kota Mataram akan mengirim tenaga
pemeriksa untuk mengikuti diklat substantif seperti diklat Reviu Atas
Laporan Keuangan, Diklat Reviu RKA, Diklat Investigatif dan diklat-
diklat substantif lainnya dalam paket diklat peningkatan kapabilitas
APIP yang diselenggarakan oleh BPKP.
2. Sarana dan Prasarana
Dalam mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana berupa
terbatasnya Peralatan Kerja dan Peralatan Operasional dalam
menunjang pencapaian kinerja, Inspektorat Kota Mataram akan
melakukan inventarisasi kebutuhan sarana dan prasarana yang
selanjutnya akan menganggarkan pengadaan peralatan kerja dan
peralatan operasional tersebut.
3. Regulasi/Peraturan
Dalam mengatasi kurangnya regulasi yang mendukung pelaksanaan
kegiatan pengawasan, Inspektorat Kota Mataram sedang
mempersiapkan penyusunan beberapa regulasi seperti Perwal
mengenai Pedoman Umum Pengawasan, Pedoman Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan dan Juklak Evaluasi SAKIP.
4. Koordinasi
Dalam mengatasi kendala kurangnya koordinasi dengan SKPD, BPK RI
Perwakilan NTB, BPKP Perwakilan NTB dan Inspektorat Provinsi NTB
dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan, Inspektorat Kota Mataram
akan meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pihak-pihak
tersebut.
19
5. Faktor Eksternal
Dalam mengatasi kurangnya komitmen dan inisiatif dari SKPD dalam
merespon dan menindaklanjuti hasil kegiatan pengawasan. Inspektorat
Kota Mataram akan meningkatkan monitoring dan evaluasi untuk
mengetahui perkembangan dari hasil kegiatan pengawasan.
e. Analisis dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Pencapaian sasaran strategis Inspektorat Kota Mataram tidak bisa dilepaskan
dari aspek sumber daya yang dimiliki. Adapun sumber daya yang dimaksud
adalah sumber daya manusia dan sarana prasarana yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia sebagai salah satu sumber utama dalam rangka
mendukung tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kota Mataram adalah
sebagamana tertera dalam tabel berikut :
Tabel Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jabatan dan Golongan
No Uraian Golongan
Jumlah I II III IV
1 Inspektur 1 1
2 Sekretaris 1 1
3 Kasubbag 3 3
4 Inspektur Pembantu
Wilayah
4 4
5 Pejabat Fungsional
Auditor dan P2UPD
10 9 19
6 Staf 4 6 2 12
Jumlah 0 4 19 17 40
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar Pegawai Negeri
Sipil di Inspektorat Kota Mataram menjadi Pejabat Fungsional Auditor
dan P2UPD (Pengawas Penyelenggara Urusan Pemerintahan di Daerah )
yaitu 7 orang Auditor dan 12 orang P2UPD dengan rincian sebagai
berikut :
20
Tabel Jumlah Pejabat Auditor dan Pejabat P2UPD
No Uraian Auditor P2UPD
1 Ahli Madya 1 8
2 Ahli Muda 1 4
3 Ahli Pertama 5 0
Sementara itu Jumlah Obyek Pengawasan yang ada di Kota Mataram
yaitu sebagai berikut :
Tabel Obyek Pengawasan di Kota Mataram
No Uraian Jumlah
1 Sekretariat Daerah 9
2 Sekretariat DPRD 1
3 Sekretariat Pengurus Korpri 1
4 Kantor 4
5 Badan 13
6 BLUD 1
7 Kecamatan 6
8 Kelurahan 50
9 Puskesmas 11
10 Pasar 19
11 SLTP 58
12 SLTA 173
13 SD 17
14 UPTD 26
Jumlah 400
Total pemeriksa yang melaksanakan kegiatan-kegiatan pengawasan
berjumlah 25 orang dengan komposisi setiap tim minimal 3 orang yang
terdiri dari Pengendali Teknis, Ketua Tim, dan Anggota Tim, kemudian
jumlah Obyek Pengawasan sebanyak 400 obyek, berarti setiap tim dalam
setiap tahunnya maksimal harus melaksanakan pengawasan 50 obyek
21
pengawasan, tentu saja hal ini sangat berat, karena itulah peningkatan
jumlah tenaga pemeriksa sangat diperlukan.
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang masih dalam kondisi baik yang tersedia di
Inspektorat Kota Mataram per 31 Desember 2015 yaitu sebagai berikut :
Tabel Sarana dan Prasarana Inspektorat Kota Mataram
No Uraian Jumlah (unit)
1 Mesin Absen 1
2 Rak Kayu 1
3 Filing Besi 4
4 Band Kas 1
5 Lemari Kaca 2
6 Papan Pengumuman 2
7 White Board 2
8 Alat Kantor Lain-Lain 1
9 Lemari Kayu 12
10 Rak Kayu 5
11 Kursi Besi 13
12 Meja rapat 11
13 Meja Tulis 29
14 Kursi Tamu 3
15 Kursi Putar 3
16 Kursi Biasa 10
17 Kursi Lipat 30
18 Meja Komputer 1
19 Lemari Es 1
20 AC Split 8
21 Kipas Angin 3
22 Televisi 4
23 Amplifier 1
22
24 Loudspeaker 2
25 Sound system 1
26 Microphone 1
27 Tustel 1
28 Alat Hiasan 26
29 Dispenser 3
30 Handy Cam 1
31 Alat Rumah Tangga Lain-lain 52
32 PC. Unit 31
33 Laptop 10
34 Note Book 5
35 Hard Disk 2
36 Printer 14
37 Peralatan Personal Komputer Lain-Lain 1
38 Meja Kerja Pejabat 16
39 Kursi Kerja Pejabat 18
40 Buffet Kayu 1
41 Profesional Sound System 1
42 Slide Projector 1
43 Layar Film 1
44 Switcher Manual 1
45 Wireless 3
46 Kendaraan Dinas Roda 4 2
47 Kendaraan Dinas Roda 4 15
Jumlah 357
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana Inspektorat
Kota Mataram sudah cukup menunjang berjalannya program yang
direncanakan. Namun diharapkan untuk selanjutnya Pemerintah Kota
Mataram dapat menambah jumlah kendaraan dinas mengingat kegiatan
23
pengawasan memiliki mobilitas yang tinggi. Selain itu juga Inspektorat
Kota Mataram perlu melakukan penambahan peralatan kerja dan
peralatan operasional melalui inventarisasi kebutuhan dan penganggaran
di DPA.
f. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan
Pencapaian Pernyataan Kinerja
Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan
Pencapaian Pernyataan Kinerja sebagaimana tertera pada tabel berikut :
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Program Kegiatan
Peningkatan kinerja
pengawasan
Meningkatnya akuntabilitas
sistem pengawasan
internal
Persentase penyelesaian
tindaklanjut hasil pemeriksaan :
a. BPK
b. Inspektorat Kota Mataram
- Program peningkatan
sistem pengawasan
internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
- Kegiatan pelaksanaan
pengawasan internal secara
berkala
- Kegiatan
tindak lanjut hasil temuan
dan pengawasan
- Kegiatan
koordinasi pengawasan
yang lebih
komprehensif
- Kegiatan reviu
atas laporan
keuangan pemerintah
daerah
Persentase hasil
Evaluasi SAKIP SKPD yang
mendapat nilai baik (minimal B)
Opini BPK atas
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Dari Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah tersebut dijabarkan
menjadi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
Kegiatan ini berupa pengawasan melalui pemeriksaan
regular/komprehensif, monitoring dan evaluasi, serta pembinaan
24
sebagaimana yang direncanakan dalam Program Kerja Pengawasan
Tahunan (PKPT) pada Tahun 2015 sebanyak 48 obyek pengawasan dan
untuk Tahun 2014 adalah 60 obyek pengawasan. Realisasi pengawasan
pada Tahun 2014 yaitu 76 obyek pengawasan dan 109 obyek
pengawasan untuk Tahun 2015. Selain pemeriksaan
regular/komprehensif, kegiatan ini juga berupa Evaluasi SAKIP SKPD.
Adapun Realisasi hasil pemeriksaan pada tahun 2015 dan 2014 serta
hasil Evaluasi SAKIP SKPD dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Rincian Realisasi Pengawasan Tahun 2014 dan Tahun 2015
Jenis Pengawasan 2014 2015
Komprehensif 66 6
Khusus 8 34
Pembinaan - 38
Monitoring dan Evaluasi 31
Jumlah 74 109
Tabel Hasil Evaluasi LAKIP Tahun 2014 dan Tahun 2015
NO TINGKAT AKUNTABILTAS
LAKIP SKPD TAHUN
KET 2013 2014
KATAGORI INTERPRETASI SKPD % SKPD %
1 2 3 4 5 6 7 8 1. AA Memuaskan 0 0 0 0
2. A Sangat Baik 0 0 21 56,76
3. B Baik, perlu sedikit
perbaikan 8 23,5 7 18,92
4. CC
Cukup (memadai), perlu
banyak perbaikan yang
tidak mendasar
18 53 9 24,32
5. C
Kurang, perlu banyak
perbaikan, termasuk perubahan yang
mendasar
8 23,5 0 0
6. D
Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan
& perubahan yang
sangat mendasar.
0 0 0 0
JUMLAH 34 100 37 100
25
Peningkatan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja SKPD lingkup Pemerintah
Daerah Kota Mataram Tahun 2015 dengan berpedoman pada
PERMENPAN dan RB Nomor 20 Tahun 2013 dapat tercapai karena hal-
hal sebagai berikut :
1. Penyesuaian kriteria
2. Pembobotan penilaian
3. Penyesuaian interval nilai angka per kategori
4. Perbaikan kinerja pada SKPD lingkup Pemerintah Daerah Kota
Mataram dalam tahun kerja 2014.
2) Tindak Lanjut Hasil Temuan dan Pengawasan
Hal ini dilakukan untuk memantau/mengobservasi tindakan korektif yang
telah ditempuh manajemen suatu instansi/satuan kerja terhadap adanya
temuan penyimpangan dan pelanggaran atau untuk mengetahui keadaan
akhir dari suatu temuan. Pelaksanaan lebih lanjut ini dilakukan bukan
saja terhadap hasil pemeriksaan Inspektorat Kota Mataram, melainkan
juga hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan NTB.
Indikator mengenai persentase penyelesaian tindak lanjut hasil
pemeriksaan BPK RI Perwakilan NTB dan Inspektorat Kota Mataram
yang telah selesai ditindaklanjuti. Berikut adalah data temuan dari BPK
RI Perwakilan NTB dan Inspektorat Kota Mataram selama Tahun 2014
dan 2015.
No
Instansi Penjelasan Tahun
2014 Penjelasan Tahun
2015 Persentase
2014 Persentas
e 2015 Selisih
1 BPK Jumlah Rekomendasi sampai dengan Tahun
2014 sebanyak 692 rekomendasi dan
berhasil ditindaklanjuti
sebanyak 614 rekomendasi
Jumlah Rekomendasi sampai dengan Tahun
2015 sebanyak 738 rekomendasi dan
berhasil ditindaklanjuti
sebanyak 662 rekomendasi
88,73 89,70 0,97
2 Inspektorat
Kota
Jumlah Rekomendasi
sampai dengan Tahun 2014 sebanyak 2.244
rekomendasi, berhasil ditindaklanjuti
sebanyak 1.683
rekomendasi
Jumlah Rekomendasi
sampai dengan Tahun 2015 sebanyak 1.993
rekomendasi, berhasil ditindaklanjuti
sebanyak 1.673
rekomendasi
76.94 83.94 7,00
26
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa peningkatan persentase
penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan NTB dan
Inspektorat Kota Mataram tahun 2014 dan Tahun 2015 yang berhasil
ditindak lanjuti.
3) Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif
Kegiatan ini berupa kegiatan koordinasi, monitoring, dan evaluasi
Inspektorat dengan SKPD lingkup Kota Mataram dalam hal percepatan
pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme sesuai Inpres Nomor 7
Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.
Pada akhir bulan Desember 2015, Inspektorat Kota Mataram telah
mengundang seluruh SKPD lingkup Pemerintah Kota Mataram untuk
mengikuti sosialisasi terkait percepatan pemberantasan korupsi, kolusi
dan nepotisme. Dalam hal ini Pemerintah Kota Mataram melalui
Inspektorat Kota Mataram telah menjalin kerjasama pendampingan
dengan BPKP Perwakilan NTB.
Inspektorat juga telah melaksanakan koordinasi secara berjenjang yakni
melaporkan dan mengkonsultasikan pelaksanaan pengawasan dengan
para Asisten terkait, Sekretaris Daerah dan Kepala Daerah dalam hal ini
Penjabat Walikota Mataram.
Selain itu, Inspektorat Kota Mataram juga telah melakukan koordinasi
dengan Inspektorat Provinsi NTB terkait pelaksanaan kegiatan
pengawasan dan penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan
Inspektorat Kota Mataram.
4) Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah adalah reviu atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kota Mataram dan Laporan Keuangan SKPD
lingkup Kota Mataram. Reviu atas Laporan Keuangan dilaksanakan untuk
memberikan keyakinan yang memadai bahwa Laporan Keuangan SKPD
dan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Mataram telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintah sehingga diharapkan Laporan
27
Keuangan Pemerintah Kota Mataram mendapatkan opini wajar tanpa
pengecualian. Opini Wajar Tanpa Pengecualian baru didapatkan oleh
Pemerintah Kota Mataram pada Tahun 2015 ini untuk Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2014.
2. Realisasi Anggaran yang Terkait dengan Pencapaian Kinerja
Sebagaimana tertuang dalam Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Inspektorat Kota Mataram TA. 2015
sebesar Rp 5.777.026.445 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp
3.121.670.047 dan Belanja Langsung sebesar 2.655.356.398 dengan persentase
capaian anggaran sebesar 95,39%. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2015,
berikut kami sajikan realisasi Anggaran dari Program Peningkatan Pengawasan
Internal dan dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah yang
merupakan program utama Inspektorat Kota Mataram dalam rangka pencapaian
kinerja yang telah ditetapkan beserta pencapaian target dan realisasi kegiatan
tersebut.
28
Tabel Target dan Realisasi Anggaran Yang Terkait Dengan Pencapaian Kinerja Inspektorat Kota Mataram Tahun 2015
Program Kegiatan Target (Output)
Capaian (Output)
Persentase (%)
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%)
Peningkatan pengembangan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah
Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
Pengawasan di 48 Obrik
Pengawasan di 109 Obrik
100% 814.775.000 760.525.000 93,34
Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
85% Untuk Tindak
Lanjut BPK dan 80%
untuk tindak lanjut
Inspektorat Kota
Mataram
89,70% Untuk
Tindak Lanjut BPK
dan 83,94% untuk tindak
lanjut Inspektorat
Kota Mataram
100% 267.105.100 218.755.100 81,90
Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif
1 Dokumen Laporan
Hasil Pelaksanaan
Kegiatan
1 Dokumen Laporan
Hasil Pelaksanaan
Kegiatan
100% 173.400.000 161.250.000 92,99
Review atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Laporan Hasil Review
Laporan Keuangan 37 SKPD
dan 1 LKPD Kota
Mataram
Laporan Hasil Review
Laporan Keuangan 37 SKPD dan 1 LKPD Kota
Mataram Kota
Mataram
100% 32.630.000 32.630.000 100
1.287.910.100 1.173.160.100 91.09
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa pencapaian kinerja diperoleh dengan
merealisasikan anggaran sebanyak 91,09% dari yang dianggarkan dengan pencapaian
hasil kegiatan 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian kinerja diperoleh
dengan penggunaan anggaran yang efisien. Untuk selanjutnya diharapkan pencapaian
anggaran dapat 100%, sehingga untuk selanjutnya akan dilakukan penganggaran
yang lebih akurat.
29
BAB IV PENUTUP
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, sasaran strategis tahun 2015 telah
dapat dicapai dengan sangat memuaskan. Dari hasil pengukuran kinerja terhadap 1
(satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja, disimpulkan bahwa 1 (satu) sasaran
dan ketiga indikatornya yang merupakan Indikator Kinerja Utama dari Inspektorat
Kota Mataram tercapai dengan kategori sangat memuaskan karena capaian kinerjanya
mencapai 100%.
Berdasarkan pada pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja yang telah
dilakukan, dapat dikatakan bahwa program pembangunan Inspektorat Kota Mataram
secara umum dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik yang mana capaian kinerja
dapat direalisasikan 100% dan realisasi anggaran 91,09%.
Keberhasilan yang dicapai Inspektorat Kota Mataram ini tidak terlepas upaya
evaluasi dan koordinasi yang dilakukan secara intern, sektoral, maupun lintas sektor
secara berkala. Dalam rangka peningkatan kinerja pada masa mendatang perlu secara
terus menerus meningkatkan komitmen dari seluruh jajaran di lingkungan Inspektorat
Kota Mataram agar mengoptimalkan langkah dan strategi untuk meminimalisir dan
mengatasi permasalahan yang dihadapi.
30
31
32