bab i perancangan prosesa
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
1/25
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1. Alasan Pemilihan Bahan Baku
Buah alpukat selama ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai jus pelepas dahaga
saja, kurang mendapat perhatian untuk dimanfaatkan sebagai sediaan kosmetik yang lebih
bernilai. Padahal bila melihat dari kandungan gizinya yang mengandung vitamin, seperti
vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E. Kandungan lain yang terdapat dalam
buah alpukat adalah lemak, karbohidrat, asam folat, dan protein !indnu, "#$"%.
Kandungan gizi didalam buah alpukat dapat dilihat pada tabel $.$
&abel $.$ Kandungan gizi didalam $## gram Buah Alpokat
No. Zat Gizi Jumlah Zat Gizi
$. Kalori '(,# kal
". Protein #,) gram
*. +emak ,( gram
-. Karbohidrat , mg
(. Kalsium $#,# mg
. /osfor "#,# mg
. Besi #,) 0.1
'. 2itamin A $'#,# mg
). 2itamin B$ #,#( mg$#. 2itamin C $*,# mg
$$. Air '-,* gram
0umber 3 4irektorat 5izi, 4epartemen Kesehatan 61, $)'$.
0elain itu terdapat kandungan senya!a lain dalam biji alpukat yaitu 3
$. 7angan bersama dengan vitamin C, E, zat besi, dan kalium di dalam buah alpukat,
baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut.
". Klorofil bersama dengan vitamin A, dan E berfungsi sebagai antioksidan yang
terbukti mampu menjaga kulit tampak kenyal dan segar.
*. +emak tak jenuh tunggal oleat 8mega9)% bermanfaat untuk menurunkan kadar
+4+ kolesterol jahat% dengan menaikkan kadar :4+ kolesterol baik% sehingga
mampu men;egah serangan penyakit akibat hipertensi dan kelebihan kolesterol,
khususnya stroke dan penyakit jantung.
-. 5lutation adalah antioksidan pembasmi beragam kanker, khususnya kanker mulut
dan tenggorokan, serta men;egah serangan jantung.
(. Polifenol dapat menangkal radikal bebas.
4irektorat 5izi, $)'$%
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
2/25
Karena kandungun vitamin C dan E serta zat besi didalam alpukat yang ;ukup
besar dan berfungsi untuk menjaga kesehatan rambut, maka alpukat akan dibuat menjadi
shampooyang berfungsi untuk mera!at kesehatan rambut.
1.2. Kapasitas Po!uksi
1ndonesia merupakan negara yang kaya akan bahan9bahan alam berpotensi dan
sangat bervariasi. 0umber bahan alam tersebut dapat digunakan untuk berbagai
kebutuhan seperti sebagai bahan pangan, kosmetik, obat9obatan, bahan baku industri,
insektisida, bahan pemberi ;itra rasa flavour% dan !angi9!angian perfume% dan lain9
lain. :al ini mema;u kita untuk melakukan pengembangan dalam memproduksi produk9
produk yang bermutu :arry, "##)%
0hampoo sejak dahulu telah dikenal khalayak ramai sebagai salah satu jenis
kosmetik yang paling banyak digunakan. :ingga saat ini hasil produksi shampoo di
1ndonesia dipasarkan dalam negeri maupun keluar negeri. 7engingat potensi dan
prospek perkembangan shampoo di masa mendatang sebagai suatu jenis kosmetik yang
sangat dibutuhkan sesuai dengan tabel $."%, sehingga diperlukan suatu ekspansi dengan
dorongan dari para investor agar bernilai ekonomi tinggi dan men;iptakan lapangan
kerja baru. 7engingat shampoo ini banyak digunakan oleh masyarakat, perlu juga
diperhatikan kualitas bahan baku yang akan digunakan yaitu dari segi komposisi atau
bahan yang terkandung dalam shampoo. 0elain itu, pemilihan bahan baku shampoo
dalam hal ini bahan baku utama sodium lauryl ether sulphate% sangat berpengaruh juga
pada perkembangan pabrik sendiri :arry, "##)%
&abel $." Perkembangan ekspor9impor shampoo di 1ndonesia
&ahun
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
3/25
Buah alpukat yang agak matang= masak diambil dagingnya sebanyak $ kg.
4aging buah alpukat dilumatkan dan ditambahkan alkohol ) > dengan perbandingan
$3$. 0elanjutnya, daging alpukat yang telah berbentuk ;airan dipanaskan hingga suhu
men;apai -# 9 (# #C dan diaduk selama " 9 - jam. Cairan tersebut disaring menggunakan
kertas saring sehingga didapatkan hanya ;airan saja. 0elanjutnya ;airan di uapkan pada
suhu (# ? # #C menggunakan vakum evaporator sampai alkohol terpisah sehingga yang
didapatkan hanya berupa ekstrak buah aplukat murni.
1.3.2. Poses Pem(uatanMetil Ether Sulfonat
Ektraksi buah alpukat di;ampurkan dengan oleum "#> di sulfonator 69$#$%
yang dilengkapi dengan pengaduk dan jaket pendingin, dipanaskan pada suhu -oC
dengan tekanan $ atm, !aktu tinggal - jam. 6eaksinya adalah sebagai berikut 3
C$':*-8" @ 08* @ :"08- C$':**8"08* @ :"08-
Ekstraksi alpukat oleum 20% metil ether sulfonat As. Sulfat
4alam reaksi ini, asam sulfat tidak ikut bereaksi. :asil keluaran sulfonator
berupa metil ether sulfonat, metil ether, ether dan asam sulfat. :asil keluaran ini
kemudian dimasukkan ke dalam mixer 79$#$% dimana air ditambahkan sampai
konsentrasi asam sulfat dari ))> menjadi '>. +alu ;ampuran dari mixer 79$#$%
menuju dekanter /+9$#$%. 4i dalam dekanter inilah terjadi proses pemisahan
metilether, ether dan asam sulfat karena memiliki perbedaan densitas yang tinggi. 0elain
berdasarkan perbedaan densitas, pemisahan asam sulfat dan metil ether sulfonat ini
terjadi karena kedua zat ini tidak saling larut.
Kemudian metil ether sulfonat ini dinetralisasi dengan menggunakan a8: "#>
di dalam neutralizer 69$#"% dengan temperatur operasi ($oC dimana reaksinya sebagai
berikut 3
C$":"(8C":-808*: @ a8: C$":"(8C":-808*a @ :"8
metil ether sulfonat metil ether sulfont
:asil keluaran metil ether sulfonat ini kemudian digunakan untuk pembuatan
shampoo
1.3.3. Poses Pem(uatanShampoo
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
4/25
Air yang telah dipanaskan pada suhu #oC dimasukkan ke dalam mixer 79
"#$%, selanjutnya dimasukkan E4&A, ethylene glycol monostearate. 0etelah ;ampuran
ini larut, lalu dimasukkan metil ether sulfonat dan di aduk lagi sampai homogen.
Penambahan metil ether sulfonat di gunakan agar shampoo yang dihasilkan dapat
memberikan busa. 0etelah ter;apai kondisi yang homogen, ;ampuran ini kemudian
didinginkan sampai suhu -#oC dan selanjutnya ke dalam mixer 79"#"% akan
dimasukkan sodium lauryl sarcisonate, cocoamido prophyl etain, lauryl glucuside,
coconut diethanol amide, dimethiconol dan poli!uartenium dan di aduk sampai
homogen.
Kemudian ;ampuran ini ditambahkan hydantoin, citric acid, pe!arna. 0eluruh
bahan ini akan di;ampur sampai homogen. Campuran homogen shampoo% iniselanjutnya dimasukkan ke storage tank &&9"#$%. Storage tank ini shampoo dibiarkan
sampai suhu ruang "(o
C ? *#o
C% sebelum di kemas packing% dan dipasarkan.
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
5/25
7E0
E4&A @glicol monostreaete
Alkohol )' > 0ludge
Alpukat
& -#9(# #CP $ atm
P $ atm
5udang
Alpukat
4aging dilumatkan
selama "9- jamPenyaringan
& ($ #C
P $ atm
P $ atm
& - #CP $ atm
P $ atm
7ier air
7E0 @ :"08
-
"ecenter
7iereutralizer
7ier
0odium laur sar;isanate
;o;amido prophyly betain
+aury glu;usida
Co;onut diethanol amide
4imethi;onal
PoliDuartenium
& "(9*# #CP $ atm
P $ atm
Storage #ank
5ambar ".$ 4iagram Alir Proses Pembuatan 0hampo dari Alpukat
2akum evaporator
& (#9# #CP $ atm
P $ atm
Alkohol
0ulfonator selama
- jam
Ekstrak buah
alpukat
a8:air
BAB II
+L,- 'IAGRA 'AN PEBA/A)AN
2.1. Analisis )tuktu Input !an ,utput
Penetapan kerangka nera;a massa se;ara keseluruhan dapat dilihat pada laju alir
input dan output pada gambar ".$ berikut3
:"08-
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
6/25
2.2. 'esi%n Reakto
4ari sejumlah reaksi kimia, jumlah reaktor yang digunakan tergantung dari & dan
P masing9masing reaksi serta kondisi apakah salah satu reaksi membutuhkan katalis atau
tidak. Pada pembuatan shampo dari buah alpokat terdapat " reaktor yaitu 3
2.2.1 Reakto )ul#onasi &R011*
/ungsi 3 &empat terjadi reaksi sulfonasi
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
7/25
e
4iket 3 Gaktu tinggal % - jam
7aka 3 2 vo F
2 - jam #,$$ m*
/aktor kelonggaran "# >
2olume reaktor volume tangki yang ditempati ;airan 2% $,"
#,$$ m*
$,"
#,"#() m*
Hntuk pengadukan
7;Cabe, $)))%
4t :;
4t :;s @ :e I di mana :;s tinggi ;airan dalamshell
4iameter tutup diameter reaktor 4t
6asio axis ellipsoidal head " 3 $
&inggi tutup :e 4
t Bro!nell, $)()%
-
7aka, 4t :;s @ :e
*
:;s 4t
-
2olume tutup ba!ah reaktor J 4t*
"-
J "
Bro!nell, $)()%
2olume ;airan dalam shell 4t .:;s-J " *
4t-
= 3J4 t
. 4t
$
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
8/25
t
4
:t
2olume ;airan dalam tangki *
J4*+
$
J *
"-
4t #,(') m
7aka tinggi ;airan dalam reaktor, :; #,(') m
4iren;anakan digunakan tangki dengan perbandingan 4t 3 ht * 3 -
-4t
*
-#,(') m% #,'' m
*
&inggi shell, :s :t? :e #,'' ? #,$- #,'' m
&ekanan udara luar, Po $ atm $#$,*"( kPa
&ekanan hidrostatik, Phid g h
*.*)),))' kg=m* ),' m=det
" #,(') m
"$.)(-,(**' Pa "$,)(-( kPa
&ekanan operasi, Poperasi $#$,*"( kPa @ "$,)(-( kPa $"*,")( kPa
/aktor kelonggaran "# >
7aka, Pdesign $,"% $"*,")( kPa%
$-,)*(- kPa
'oint efficiency #,'( Bro!nell, $)()%
Alloale stress $"(# lbm=in"
$$".#*),'( kPa Bro!nell, $)()%
&ebal shell tangki3
t P4
"0E ? $,"P
$-,)*(- kPa% #,(') m%
"$$".#*),'(kPa%#,'(% ? $,"$-,)*(- kPa%
#,###( m #,#"#" in
/aktor korosi #,#-" in
7aka tebal shell yang dibutuhkan #,#"#" in @ #,#-" in #,#"" in
Peran;angan pengaduk 3
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
9/25
4a=4t $=* I 4a $=* #,(') m #,"$) m #,"#(
ft C=4t $=* I E #,"$) m #,"#( ft
+=4a I + #,"#( ft #,$'#$ ft
G=4a $=( I G $=( #,"#( ft #,$--$
ft
4aya motor penggerak #,###$
#,###$* hp
#,'
Peran;angan
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
10/25
+uas massa steam $"(,#'() kg=jam
4ensitas steam #,()' kg=m*
+aju volumetrik steam $"(,#'() kg=jam
"#),"-* m*=jam
#,()' kg=m*
Ke;epatan superfi;ial steam 2%,
2 +aju 2olumetri 0team "#),"-* m*=jam .(',($' m=jam
+uas yang dilalui steam #,#"' m"
&ekanan udara luar, Po $ atm $#$,*"( kPa
&ekanan steam, Psteam g h
#,()' kg=m* ),' m=det
" #,$*) m
-,$'"* Pa #,##-" kPa
&ekanan dalam ja;ket, Psteam $#$,*"( kPa @ #,##-" kPa $#$,*")" kPa
/aktor kelonggaran "# >
7aka, Pdesign $,"% $#$,*")" kPa%
$"$,()(# kPa
'oint efficiency #,' Bro!nell, $)()%
Alloale stress $##.### psia ').- kPa Bro!nell, $)()%
&ebal shell tangki3
t P4
"0E ? $,"P
$"$,()(# kPa% #,(') m%
"').-kPa%#,'% ? $,"$"$,()(# kPa%
#,#### m #,##") in
/aktor korosi $="# in
7aka tebal jaket yang dibutuhkan #,##") @ $="# in #,#(") in
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
11/25
2.2.2 Reakto Netalisasi &R012*
/ungsi 3 &empat terjadi reaksi netralisasi
--,(*# #,"( $.#$-,"# '*,)' #,'-# #,-)-
+auryl ether #,#"$ #,### -.*)$,# #,*#- "$,"-'' #,##$(
ether #,$*( #,### -.*)$,# ",*- "$,"-'' #,#$"
asam sulfat *,##( #,#"(( $.'*-,((## -,'$ )'(,**$ "-,-*(
Air $,#$(( #,#*)$ )','## *',"(* #,(-( #,#"$-
+E0 ),$) #,$"* (.(#,)$' )#-,$' "*,-*$ *,'#")
total $$),#")) $,#### $.,*$( "',)"(-
;ampuran $.,*$( kg=m*
$$#,')() lbm=ft*
;ampuran "',)"(- ;p #,#$)- lb=ft.s
+aju alir $$),#")) kg=jam
7enghitung volume rektor, 23
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
12/25
F 2
2o +evenspiel, $)))%
4imana 3 F 3 Gaktu tinggal
2 3 2olume tangki yang ditempati ;airan
vo 3 +aju volumetrik umpan 2o%
4iket 3 Gaktu tinggal % $ jam # menit
7aka 3 2 vo F
2 $$),#")) kg=jam $ jam #,# m*
$.,*$( kg=m*
/aktor kelonggaran "# >
2olume reaktor volume tangki yang ditempati ;airan 2% $,"
#,# m*=jam $,"
#,#'#- m*
Hntuk pengadukan
4t $ 7;Cabe, $)))%:;
4t :;
4t :;s @ :e I di mana :;s tinggi ;airan dalamshell
4iameter tutup diameter reaktor 4t
6asio axis ellipsoidal head " 3 $
&inggi tutup :; 4t Bro!nell, $)()%
-
7aka, 4t :;s @ :e
4t :;s@ 4t -
:;s * 4
-
2olume tutup ba!ah reaktor J 4t
* Bro!nell, $)()%
"-
2olume ;airan dalam shell J 4t"
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
13/25
-
J 4t" * 4t
- -
* J4t*
$
2olume ;airan dalam tangki * J4t* @ J 4t
*
$ "-
#,#'#- m" $$ J 4t*
-'
4t #,-'$ m
7aka tinggi ;airan dalam reaktor, :; #,-'$ m
4iren;anakan digunakan tangki dengan perbandingan 4t 3 ht * 3 -
:t - 4t - #,-'$ m% #,-"" m
* *&inggi tutup, :e 4t #,-'$ m #,$"#- m
- -
&inggi shell, :s :t? :e #,-"" @ #,$"#- #," m
&ekanan udara luar, Po $ atm $#$,*"( kPa
&ekanan hidrostatik, Phid g h
$.,*$( kg=m* ),' m=det
" #,-'$ m
'.*'*,-$" Pa ',*'* kPa
&ekanan operasi, Poperasi $#$,*"( kPa @ ',*'* kPa $#),#' kPa
/aktor kelonggaran "# >
7aka, Pdesign $,"% $#),#' kPa%
$*$,(#- kPa
'oint efficiency #,' Bro!nell, $)()%
Alloale stress $##.### lbm=in"
').- kPa Bro!nell, $)()%
&ebal shell tangki3
&inggi shell, :s :t? :e #,-"" @ #,$"#- #," m
&ekanan udara luar, Po $ atm $#$,*"( kPa
&ekanan hidrostatik, Phid g h
$.,*$( kg=m*
),' m=det"
#,-'$ m
'.*'*,-$" Pa ',*'* kPa
&ekanan operasi, Poperasi $#$*"( kPa @ ',*'* kPa $#),#' kPa
/aktor kelonggaran "# >7aka, Pdesign $,"% $#),#' kPa%
$*$,(#- kPa
'oint efficiency #,' Bro!nell, $)()%
Alloale stress $##.### lbm=in"
').- kPa Bro!nell, $)()%
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
14/25
&ebal shell tangki3
t P4
"0E ? $,"P
$*$,(#- kPa% #,-'$ m%
"').-' kPa%#,'% ? $,"$*$,(#- kPa%
#,####( m #,##$) in
/aktor korosi $="# in
7aka tebal shell yang dibutuhkan #, ##$) in @ $="# in #,#($) in
Peran;angan pengaduk 3
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
15/25
Effisiensi motor penggerak '#>
4aya motor penggerak #,#####( #,##### hp
#,'
Peran;angan
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
16/25
'oint efficiency #,' Bro!nell,$)()%
Alloale stress $$.#(# psia .$',' kPa Bro!nell,
$)()%
&ebal ja;ket tangki3
t P4
"0E ? $,"P
$"$,()(# kPa% #,-$m%
"'.$',' kPa%#,'% ? $,"$"$,()-( kPa%
#,###( m #,#$) in
/aktor korosi $=' in
7aka tebal jaket yang dibutuhkan #,#$) @ $=' in #,$-- in
2.". )istem Pemisahaan
0istem pemisahan pada pembuatan shampo dari alpukat berdasarkan ;ampuran
umpan=produk yang komposisi kimianya berbeda. Berikut deskripsi sistem pemisahaan
pembuatan shampo dari alpukat3
2.".1. 'ekante
/ungsi 3 Hntuk memisahkan ;ampuran asam sulfat dan +E0
Bentuk 3 0ilinder horizontal
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
17/25
$#',# lbm=ft*
4ensitas fluida % lapisan ba!ah A (.**-,*' kg=m
*
***,#$-$ lbm=ft
*
t $## M
LA? LB
$## $.#$,$(# "),("'" jam
***,#$-$ ? $#',#
2olume ;airan $(,*$"" kg=jam "),("'" jam $,-(" m*
*.*#,(- kg=m*
/aktor kelonggaran "# >
2olume tangki $,"%$,-(" m*
% $,-*$ m*
2olume shell tangki 2s% 3
2s $ J 4i"+
-
2s ( J 4i*
-
2olume tutup tangki 3
2; J 4i*
"-
2olume tangki 2%
2 2s @ 2;
2 $
J 4i*
$"
$,-*$ m*
$
J 4i*
$"
4i #,- m
+ ( 4i
( #,- m
*,**( m
6asio ais " 3$
&inggi tutup $="% *,**( m="% #,)**- m
2olume ;airan $,-(" m
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
18/25
&inggi ;airan $,-(" *,**( *,$$$" m
$,-*$
&ekanan udara luar, Po $ atm $#$,*"( kPa
&ekanan hidrostatik, Phid g h *.*#,(- kg=m
* ),' m=det
" *,$$$" m
$#".-",#('$ Pa $#",-"$ kPa
&ekanan operasi, Poperasi $#$,*"( kPa @ $#",-"$ kPa "#*,'$ kPa
/aktor kelonggaran "# >
7aka, Pdesign $,"% "#*,'$ kPa%
"--,(--( kPa
'oint efficiency #,' Bro!nell, $)()%
Alloale stress $".(# lbm=in"
'."$',$- kPa Bro!nell, $)()%
&ebal shell tangki3
t P4
"0E ? $,"P
"--,(--( kPa% #,- m%
"'."$', kPa%#,'% ? $,""--,(--( kPa%
#,##$* m #,#($ in
/aktor korosi $="# in
7aka tebal shell yang dibutuhkan #,#($ in @ $="# in #,$#$ in
2.".2. E3apoato
/ungsi 3 7eningkatkan konsentrasi ekstrak buah alpukat
&ipe 3 +ertical tue evaporator
4ipakai 3 #,( in 84 tube $' BG5, panjang $" ft, ' pass
+uas permukaan 3 "#,-"' ft"
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
19/25
0team beroperasi pada $## oC , $ atm dan digunakansaturated steam ( atm,
diren;anakan menggunakan evaporator efek tunggal in 84 tube $(= in
triangle pit;h.
Panas yang diberikan steam **"-," k+aju alir volumetrik umpan ,$$ m*=jam
+aju alir uap masuk *#$),-' kg=jam (,-(
4ensitas uap air )(# kg=m* Perry, $))%
+aju alir volumetrik uap air *,$'- m*=jam
2olume evaporator volume umpan @ volume steam
,$$ @ *,$'-
),')#$
4iren;anakan 4 3 : $ 3 *
2olume tangki 0""
-
$
*
-
*"
2olume tutup *
$"
2olume evaporator *
$
-
*"
+
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
20/25
m" (.(,$("*',"
')#$,)* ==
: * 4 * $,(( -,") m
;. &ebal Evaporator
&ekanan :idrostatik
atm0
##".,#"-(,"'$--
%$.").,-(*(",$#)#
$--
%$==
=
&ekanan 8perasi $ atm
&ekanan total $ @ #,##" $,##" atm $-,*( psi
Bahan konstruksi baja karbon 0A95rade C Bro!nell S Toung, $)()%
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
21/25
2.4. )istem Pemisahan Pa(ik
0istem pemisahan pabrik yang dilakukan dalam proses pembuatan shampo
alpukat, yaitu proses tahapan ekstraksi buah alukat. 4alam proses ini dilakukan
pemisahan pati dari buah alpukat yang akan menggunakan evaporator. Pati
merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan a9glikosidik. Penggunakan vakum
evaporator agar alkohol dapat terpisah sehingga yang didapatkan hanya berupa
ekstrak buah aplukat murni. 0elain itu pada proses pembuatan ekstraksi buah
alpukat menjadi shampoo terdapat pemisahan dalam dekanter. 4i dalam dekanter
inilah terjadi proses pemisahan metilether, ether dan asam sulfat karena memiliki
perbedaan densitas yang tinggi. 0elain berdasarkan perbedaan densitas, pemisahan
asam sulfat dan metil ether sulfonat ini terjadi karena kedua zat ini tidak saling
larut.
2.5 /AZ,P anal6sis
2.5.1 Lim(ah Bi7i Alpukat
Penggunaan plastik konvensional sebagai bahan pengemas menghadapi
berbagai permasalahan lingkungan, seperti tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat
diuraikan se;ara alamiah oleh lingkungan, sehingga menimbulkan timbunan sampah
plastik yang menyebabkan pen;emaran lingkungan. 4i tengah permasalahan
tersebut, dibutuhkan solusi yang dapat mengurangi ketergantungan masyarakat akan
plastik konvensional. 0alah satunya adalah mengganti penggunaan plastik
konvensional dengan plastik nanoiodegradale yang lebih ramah lingkungan.
Polisakarida seperti pati dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik
nanoiodegradale. &ingginya jumlah limbah biji alpukat dan kandungan pati
sejumlah '#,$ > pada biji alpukat dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar untukproduksi plastik nanoiodegradale.
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
22/25
Adapun langkah9langkah dalam membuat plasti; nanoiodegredaleadalah3
$. 7etode ekstraksi pati dari biji alpukat
5ambar ".$ 4iagram Alir Ekstraksi Pati Biji Alpukat
". Pembuatan plastik nanoiodegradalebiji alpukat
5ambar "." 4iagram Alir Pembuatan Plastik nanoiodegradalebiji alpukat
2.5.2. Pen%olahan Lim(ah B"
0alah satu ;ara pengolahan limbah yang diterapkan di perusahaan adalah
dengan pembuatan bak pengumpulan air limbah. 4i dalam bak pengumpulan limbah
tersebut diletakkan pompa ;elup yang harus terendam air untuk menghindari
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
23/25
terbentuknya gelembung=buih surfaktan. Pompa ;elup ini berfungsi sebagai sirkulasi
limbah. 0elanjutnya di luar bak penampungan dibuat bak ke;il dan pompa dosing
yang berisi larutan anti deterjen, misalnya jika deterjen yang terbuang banyak
mengandung deterjen anionik, maka untuk menetralisir diberikan larutan deterjen
kationik sebagai anti deterjennya, demikian pula sebaliknya. Kemudian larutan anti
deterjen ini dimasukkan ke dalam bak penampungan dan dilakukan proses
penetralan.
Pada proses penetralan, perlu ditentukan kadar deterjen di dalam bak
penampungan dengan analisis deterjen sistem 7BA0 7etilen Blue A;tive
0urfa;tan% atau dengan sistem &itrasi Tamin yang se;ara khusus untuk mengetahui
kadar deterjen. 7isalnya kadar deterjen (# ppm dapat dilakukan uji ;oba denganpemberian larutan anti deterjen sebanyak ( ml per menit dengan pompa dosing
sampai kadar deterjen # ppm. Arifin, "##'%.
BAB III
KE)IP8LAN
4ari hasil analisa perhitungan pada Pembuatan 0hampoo dengan kapasitas
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
24/25
'.### ton=tahun, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut 3
$. Pembuatan 0hampo di ren;anakan beroperasi selama *-# hari dalam
setahun.
". Pembuatan 0hampo yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan pasar baik
se;ara import maupun eksport.
*. Agar penggunaan buah alpukat dapat dimanfaat menjadi produk yang
memiliki nilai harga jual dipasaran.
'A+TAR P8)TAKA
-
7/25/2019 BAB I Perancangan Prosesa
25/25
Aryana, &yas, dkk."#$(. Aplikasi Teknolo%i Nanobiodegradable Pa!a Po!uk
Aseti$ &Avocado Seed Plastic* )e(a%ai 8pa6a Peneapan Konsep Zero
aste Product. Hniversitas Bra!ijaya3 7alang
Bro!nell, +.E, Toung, E. :, $)(), UPo$ess E9uipment 'esi%n:; Gilay Eastern
+td, e! Tork.
Considine, 4ouglas 7. $)'(, UInstuments an! . Ton ? Tahun. Hniversitas
0umatera Htara 3 7edan
+evenspiel, 8;tave, $))), U