bab i pengukuran diameter ulir agak lengkap

Upload: rivky-haris-rizaldy

Post on 07-Jul-2018

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    1/17

    BAB I

    TINJAUAN PUSTAKA

    1.1 Tujuan Praktikum

    1. Agar praktikan mampu memahami dan menggunakan alat ukur pengukuran

    sudut.

    2. Agar praktikan memahami dan mampu menentukan karakteristik ulir.

    3. Agar praktikan memahami dan mampu menganalisa geometri sudut dari benda ukur 

    1.2 Pengukuran Sudut

    1.2.1 Pengukuran sudut langsung

    Pengukuran sudut langsung adalah pengukuran benda yang memiliki dimensi sudut dengan

    menggunakan alat ukur langsung dan hasil pengukurannya dapat langsung terbaca.

    1.2.1.1 Profil Projector 

    1. Profile projector 

    Proyektor bentuk merupakan alat ukur yang prinsip kerjanya menggunakan sistem optis dan

    mekanis. Sistem optis digunakan untuk memperbesar bayangan dari benda ukur. Sedang sistem

    mekanis digunakan pada sistem pengubah mikrometernya. Bayangan benda ukur bisa dilihat

     pada layar dan hasil pengukuran (besarnya dimensi benda ukur bisa dilihat pada skalamikrometer atau skala sudut. !engan demikian" proyektor bentuk ini bisa digunakan untuk 

    mengukur bentuk" mengukur panjang dan mengukur sudut. #arena komponen$komponen

    utamanya banyak menggunakan lensa maka benda$benda yang diukur dengan proyektor bentuk 

    harus mempunyai dimensi ukuran yang relati%e kecil.

    2. &ungsi profile projector 

    a. 'ntuk mengukur bentuk dari suatu benda yang berukuran kecil.

     b. 'ntuk mengukur panjang dari suatu benda yang berukuran kecil.c. 'ntuk mengukur sudut dari suatu benda yang berukuran kecil.

    3. Bagian bagian profile projector 

    a. )ampu (lamp

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    2/17

    )ampu digunakan sebagai sumber cahaya yang digunakan untuk menerangi benda kerja

    agar dapat muncul di proyektor. b. Proyektor ( projector 

    Proyektor digunakan untuk memproyeksikan cahaya ke cermin lalu diteruskan ke layar.

    c. )ayar ( screen

    )ayar digunakan sebagai penerima cahaya yang telah diproyeksikan ke proyektor. Pada

    layar terdapat garis silang untuk memposisikan bayangan benda ukur. Piringan layar

    dapat berputar 3*+, untuk dapat membaca sudut bayangan.d. -retan dan meja

    -retan yang terdapat meja digunakan untuk menggerakkan meja searah horiontal untuk

    eretan / dan menggerakkan meja searah %ertical untuk eretan 0. sedangkan meja

    digunakan untuk dudukan benda ukur.

    e. Alat ukur Pada profile projector terdapat alat ukur vernier digital untuk membaca panjang" lebar"

    dan sudut benda ukur.

    f. Sitcherdapat tiga switch pada profile projector, yaitu switch lampu utama" switch angle

    vernier " dan switch lampu sorot fleksibel.

    . 4ara pembacaan profile projector.

    a. !imensi linier 

    5asil pengukuran dapat dilihat pada skala mikrometer ataupun skala sudut. Sistem skala

    sudutnya sama dengan sistem skala sudut dari busur bila yang mempunyai skala utama dan skalanonius.

     b. !imensi sudut

    'ntuk pengukuran benda ukur yang bersudut dapat dilakukan dengan dua cara yaitu6

    dengan menggunakan layar yang berskala dan dengan memutar meja di mana skala sudut berada. Bila yang digunakan layar berskala maka yang dibaca hasi pengukurannya adalah

    skala yang ada pada layar. Sebaliknya bila yang digunakan untuk mengukur sudut adalah

    dengan memutar meja (rotary table maka hasil pengukurannya dapat dibaca pada skalasudut yang diletakkan di atas meja putar tersebut.

    7. 8enis jenis profile projector 

    (8enis dan fungsi

    *. #alibrasi

    #alibrasi profil proyektor yaitu dengan cara memutar skala piringan sehingga skala utama dan

    skala nonius segaris angka nol masing masing skala tersebut.

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    3/17

    1.2.1.2 Busur Bilah

    1. Busur bilah

    Alat ukur sudut ini penggunaanya lebih luas dari pada busur baja. Skala utama mempunyaitingkat kecermatan hanya 1 derajat. !engan bantuan skala nonius maka busur bilah ini

    mempunyai ketelitian sampai 7 menit. !engan adanya bilah utama dan landasan maka busur

     bilah ini dapat digunakan untuk mengukur sudut benda ukur dengan berbagai macam posisi.'ntuk hal$hal tertentu biasanya dilengkapi pula dengan bilah pembantu. Bilah utama dan bilah

     pembantu bisa digeser$geserkan posisinya sehingga proses pengukuran sudut dapat dilakukan

    sesuai dengan prinsip$prinsip pengukuran yang betul.

    2. &ungsi busur bilah

    a. untuk mengukur sudut benda ukur dengan berbagai macam posisi.

     b.(fungsi khusus busur bilah

    3. Bagian bagian busur bilah

    a. Badan atau piringan dasar Berupa lingkaran penuh dengan diameter sekitar 77 mm. permukaan baah piringan

    dasar ini rata" sehingga busur bilah dapat diletakkan pada meja rata dengan baik tak bergoyang. Pada tepi permukaan atas terdapat skala dengan pembagian dalam derajat dan

    diberi nomor +, $ 9+, $ +, $ 9+, (skala kiri dan kanan.

     b. Pelat dasar :enyatu dengan piringan dasar. Panjang" lebar" dan tebal pelat dasar sekitar 9+ ; 17 ; <

    mm. system kerja pelat dasar dibuat rata dan lurus" dengan toleransi kerataan +"++1 mm

    untuk sepanjang sisi kerja.

    c. Piringan indeks:empunyai titik pusat putaran berimpit dengan pusat piringan dasar. Ada piringan ini

    tercantum garis indeks dan skala nonius sudut (skala nonius kiri dan kanan" biasanya

    dengan kecermatan sampai 7 menit. Ada juga yang dilengkapi dengan pemutar halus ataucermat.

    d. Bilah utama

    !apat diatur kedudukannya dengan kunci yang terletak pada piringan indeks. Panjang"lebar" dan tebal dari bilah utama" sekitar 17+=3++ ; 13 ; 2 mm" dan kedua ujungnya

    dibuat menyudut masing masing sebesar 7, dan *+,. #edua tepi dibuat lurus dengan

    toleransi kerataan sebesar +"+2 sampai +"+3 mm untuk seluruh panjangnya.

    . 4ara pembacaan busur bilah.

    Prinsip pembacaannya sebetulnya tidak jauh berbeda dengan prinsip pembacaan mistar ingsut"

    hanya skala utama satuannya dalam derajat sedangkan skala nonius dalam menit. /ang harusdiperhatikan adalah pembacaan skala nonius harus searah dengan arah pembacaan skala utama.

    8adi" harus dilihat ke mana arah bergesernya garis skala nol dari nonius terhadap garis skala

    utama.Sebagai contoh lihat gambar di baah ini. >ambar tersebut menunjukkan ukuran sudut sebesar

    7+, 77? (lima puluh derajat lima puluh lima menit. >aris nol skala nonius berada di antara 7+

    dan *+ dari skala utama" tepatnya antara garis ke 7+ dan 71. @ni berarti penunjukkan skala utama

    sekitar 7+ derajat lebih. #elebihan ini dapat kita baca besarnya dengan melihat garis skala nonius

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    4/17

    yang segaris dengan salah satu garis skala utama. ernyata yang segaris adalah garis angka 77

    dari skala nonius. @ni berarti kelebihan ukuran tersebut adalah 77 menit (11 garis di sebelah kiri

    garis nol6 11 ; 7 menit 77 menit. 8adi" keseluruhan pembacaannya adalah 7+ derajat ditambah77 menit 7* derajat 77 menit (7+, 77?.

    7. 8enis jenis busur bilaha. Busur #ombinasi (#etelitian 1,

    Busur derajatnya dilengkapi dengan penyiput dasar ( spirit level . Bilahnya adalah mistar

    yang dapat dipakai sebagai mistar lurus. !apat diperlengkapi dengan pencari senter"

     pemeriksa kesikuan" dan pengukuran kedalaman. b. Busur !erajat Baja (#etelitian 1,

    Bilahnya adalah mistar yang dapat digunkan sebagai pengukur kedalaman.

    c. Busur Bilah 8am 'kur Suatu putaran jam jam adalah sesuai dengan 1+ derajat" yang terbagi 12+ menit 7

    menit. Sebuah lubang kecil memperlihatkan angka dalam angka puluhan derajat.

    d. Busur Bilah Conius (#etelitian 7 menit

    !ilengkapi dengan bilah bantu untuk mengukur sudut sudut dengan ujung ujung yangtebal.

    e. Busur Bilah Dptik (#etelitian 7 menit

    :empunyai pembacaan kali +, 9+,. Pembacaan melalui kaca optik. Ada tipe tertentuyang dilengkapi penggerak lurus.

    *. #alibrasia. Eapatkan bagian busur derajat dengan mistar.

     b. #endorkan baut pengencang.

    c. epatkan garis pada mistar tepat pada angka nol pada busur.d. #encangkan lagi baut pengencang

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    5/17

    1.2.2 Pengukuran sudut tak langsung!alam pengukuran sudut sering juga dijumpai baha kita tidak bisa membaca langsung hasil

    dari pengukuran tersebut karena alat ukur yang digunakan tidak memungkinkan untuk maksud di

    atas. !engan demikian alat ukur yang digunakan dapat disebut dengan alat ukur sudut taklangsung.

    1.2.2.1 Blok sudut

    1. Blok sudutPada pengukuran sudut secara tak langsung pun ada alat$alat ukur yang berupa balok baja yaitu

    yang disebut dengan blok sudut. Blok sudut biasanya mempunyai ukuran panjang lebih kurang

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    6/17

    Blok sudut dalam menit 6 1?" 3?" 7?" 2+?" dan 3+? 7 blok 

    Blok sudut dalam menit 6 1G" 3G" 7G" 2+G dan 3+G 7 blok  

    8umlah 1* blok 

    2. &ungsi blok sudut

    a. Blok ukur digunakan sebagai pembanding pengukur yang teliti untuk mengukur perkakas.

     b. Blok ukur digunakan sebagai pembanding pengukur yang teliti untuk mengukur pengukur 

    c. Blok ukur digunakan sebagai pembanding pengukur yang teliti untuk mengukur died. Blok ukur digunakan sebagai standar laboratorium induk untukmengukur ukuran selama produksi.

    3. Bagian bagian blok suduta. Bagian Permukaan

    Bagian tebalnya tidak sejajar karena kedua ujung memanjangnya membentuk sudut. !ua

     permukaan dari sisi yang membentuk sudut tadi mempunyai bentuk yang rata dan halus sehinggamemungkinkan dapat dilekatkan dengan permukaan blok sudut lainnya.

    . 4ara pembacaan blok sudut.

    Berikut ini sebuah contoh penyusunan blok sudut dan cara mengecek benda ukur dengan bloksudut yang sudah disusun. :isalnya akan membentuk sudut 3*+ 23 7 H G dan 2*+ 12 1* H G.

    4ontoh susunannya lihat gambar di baah ini6

    'ntuk mengecek apakah permukaan benda ukur sudah satu bidang dengan permukaan susunan

     blok dapat dicek dengan pisau bilah tipis pelengkap dari blok sudut. Bila masih ada celah berarti

    sudut benda ukur belum sama dengan sudut susunan blok sudut. Atau bisa juga dicek dengan jamukur 

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    7/17

    Sebagai contoh bila diperlukan standar dimensi sebedar 91"**Imm maka dapat dilakukan kombinasi blok ukur

    karbida yang terdiri dari II blok seperti di tunjukan pada tabel berikut.

    abel ... contoh perhitungan!imana susunan blok ukur di susun dariblok dengan ukuran terkecil ke ukuranterbesarseperti di tunjukan gambar di baah. 5al ini dilakukan unutk mempermudah pemindahan blokukur

    kelokasi pengukuran.

    7. 8enis jenis blok sudut

    #elas Blok 'kur Pemeriksaan #ualitasnya !ilakukan!engan

    !igunakan 'kuran StandarPada

    #elas 3 #omparator" dibandingkan dengan blokukur kelas 1

    Bagian produksi

    #elas 2#omparator cermat" dibandingkan dengan

     blok ukur kelas +#amar ukur bagian produksi

    #elas 1#omparator cermat" dibandingkan dengan

     blok ukur kelas +

    #amar ukur atau laboratorium

    metrologi industri

    #elas +#omparator cermat" dibandingkan dengan

     blok ukur kelas +1

    )aboratorium metrologi

    ndustri

    #elas +1 @nter ferometer  )aboratorium metrologi

    industri (Casional

    *. #alibrasia. Bersihkan perselin yang menutupinya dengan bensin pembersih dan letakkan blok ukur

     pada alas yang bersih dan muka ukur terletak disamping.

     b. Simpan kembali blok ukur agar ukuran tetap standart

    1.2.2.2 Batang sinus

    1. Batang sinus

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    8/17

    Batang sinus ini merupakan pelat baja yang sudah diproses dengan perlakuan panas tertentu"

     pada bagian dari kedua ujungnya dilengkapi dengan semacam silinder atau rol yang diameternya

    sama. 8arak antara senter dari kedua rol tersebut bermacam$macam" ada yang 1++ mm" ada yang27 mm" dan ada pula yang berjarak 3++ mm. 8arak inilah yang digunakan sebagai dasar

     perhitungan dalam menggunakan batang sinus.

    !alam penggunaannya" biasanya harus dilengkapi=dibantu dengan jam ukur dan blok ukur. 8amukur digunakan untuk mengecek kedataran permukaan benda ukur" sedangkan blok ukur

    digunakan untuk sebagai landasan guna membuat permukaan benda ukur menjadi data sejajar

    dengan meja tempat pengukuran ( surface table. )ihat gambar dibaah ini.

    2. &ungsi batang sinus

    (fungsi khusus batang sinus

    3. Bagian bagian batang sinusa. Pelat Baja

    Pelat baja digunakan sebagai dasar perhitungan dalam menggunakan batang sinus. !asar

     perhitungan ini tergantung oleh jarak antara senter dari kedua roll b. Silinder atau roll

    Sebagai landasan atau permukaan yang bersentuhan dengan tempat pengukuran atau

    dengan blok ukur.

    . 4ara pembacaan batang sinus dan perhitungan mencari ketelitian.

    Benda ukur diletakkan sedemikian rupa sesuai dengan sudut yang mana yang akan dicek.Susunlah blok ukur dengan ukuran tertentu dan tempatkan di baah salah satu ujung batang

    sinus" biasanya pada ujung yang tidak ada kait=penahan benda ukur seperti nampak pada batang.

    #alau digambarkan secara trigonometri maka diperoleh gambaran hubungan antara sudut benda

    ukur dengan tinggi susunan blok ukur dan dengan panjang dari batang ukur. 5ubungan tersebut

    dapat dijelaskan dengan rumus sinus sebagai berikut 6

    α =¿ H 

     L

    sin¿

    !imana6

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    9/17

    Sin α    sudut yang dibentuk batang sinus terhadap meja datar karena adanya susunan blok

    ukur. Sudut ini sama besarnya dengan sudut benda ukur yang dicek karena permukaan benda

    ukur sejajar dengan permukaan meja ukur.5 tinggi susunan blok ukur" dalam mm.

    ) panjang batang sinus" dalam mm.

    rumus perhitungan berbagai macam ketelitian

    (cara pembacaan dan rumus perhitungan berbagai macam ketelitian

    7. 8enis jenis batang sinus

    (8enis dan fungsi*. #alibrasi

    1.3. :etrologi 'lir 

    1.3.1 #arakteristik ulir 1. !efinisi ulir 

    'lir adalah garis atau=profil melingkar (melilit pada silinder yang mempunyai sudut kisar atauuliran tetap.

    2. 8enis 'lir a. 8enis 'lir :enurut Arah >erakan 8alus 'lir 

    :enurut arah gerakan ulir dapat dibedakan dua macam ulir yaitu ulir kiri dan ulir kanan. 'ntuk

    mengetahui apakah suatu ulir termasuk ulir kiri atau ulir kanan dilihat arah kemiringan sudut sisi

    ulir. Atau bisa juga dicek dengan memutar pasangan dari komponen$komponen yang berulirmisalnya mur dan baut. Apabila sebuah mur dipasangkan pada baut yang kemudian diputar ke

    kanan (searah jarum jam ternyata murnya bergerak maju maka ulir tersebut termasuk ulir kanan.

    Sebaliknya" bila mur diputar arahnya ke kiri (berlaanan dengan arah jarum jam ternyatamurnya bergerak maju maka ulir tersebut termasuk ulir kiri. 8adi" pada ulir kanan" kalau akan

    melepaskan mur dari bautnya maka mur harus diputar ke kiri. Sedangkan pada ulir kiri" untuk

    melepaskan murnya adalah dengan memutar mur ke kanan. /ang paling banyak digunakanadalah ulir kanan.

     b. 8enis 'lir :enurut 8umlah 'lir iap >ang ( Pitch

    !ilihat dari banyaknya ulir tiap gang ( pitch maka ulir dapat di bedakan menjadi ulir tunggal dan

    ulir ganda. 'lir ganda artinya dalam satu putaran (dari puncak ulir yang satu ke puncak ulir yanglain terdapat lebih dari satu ulir" misalnya dua ulir" tiga ulir dan empat ulir. 'ntuk ulir ganda ini

     biasanya disebutkan berdasarkan jumlah ulirnya" misalnya ganda dua" ganda tiga dan ganda

    empat. >ambar dibaah ini menunjukkan bagan dari ulir tunggal dan ulir ganda. :elihat bentuknya" maka satu putaran pada ulir ganda dapat memindahkan jarak yang lebih panjang dari

     pada satu putaran ulir tunggal.

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    10/17

    c. 8enis 'lir :enurut Bentuk Sisi 'lir 

    :elihat bentuk dari sisi ulir ini maka ulir dapat dibedakan menjadi ulir segi tiga" segi empat"

    trapesium" parabol (knuckle. Bentuk ulir ini juga ada kaitannya dengan standar yang digunakan.Berikut ini berapa contoh dari bentuk ulir.

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    11/17

    3. !imensi dimensi pada ulir 

    a. !iameter mayor (diameter luar adalah diameter terbesar dari ulir.

     b. !iameter minor (diameter inti adalah diameter terkecil dari ulir.c. !iameter pit (diameter tusuk adalah diameter semu yang letaknya di antara diameter luar 

    dan diameter inti. Pada radius dari diameter tusuk inilah letaknya titik$titik singgung

    antara pasangan dua buah ulir sehingga pada titik$titik tersebutlah yang akan menerima beban terberat seaktu pasangan ulir dikencangkan.

    d. 8arak antara puncak ulir yang disebut juga dengan istilah pitch merupakan dimensi yang

    cukup besar pengaruhnya terhadap pasangan ulir. #arena apabila jarak antara puncak uliryang satu dengan puncak ulir yang lain tidak sama maka ulir ini tidak bisa dipasangkan

    dengan ulir yang lain yang jarak puncak ulirnya masingmasing adalah sama. #alaupun

     bisa tentu dengan jalan dipaksa yang akhirnya juga akan merusakkan ulir yang sudah

     betul. Akibatnya pasangan dari beberapa komponen dalam satu unit pun tidak bisa bertahan lama. 8adi" dalam proses pembuatan jarak puncak ulir harus diperhatikan betul$

     betul" sehingga kesalahan yang terjadi pada jarak puncak ulir masih dalam batas$batas

    yang diijinkan.

    e. Sudut ulir adalah sudut dari kedua sisi permukaan ulir yang satuannya dalam derajat.'ntuk American Standard dan ISO sudut ulirnya adalah *+,. 'ntuk ulir Whitworth sudut

    ulirnya 77,.f. #edalaman ulir adalah jarak antara diameter inti dengan diameter luar.

    . Perbedaan ulir @SD dan 'lir 'nified.a. 'lir @SD :etrik 

    Bentuk ulir @SD :etrik 

    Dimana:

     p jarak puncak ulir" dalam mm5 kedalaman ulir" +.I**+3p

     H 4

    +.21*771p  H 6

    +.13p

     H 

    8 +.1+I27p Er +.13p

    #edalaman ulir dalam (nut  5

    85 +.712

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    12/17

     b. 'lir 'nified

    Bentuk umum ulir unified

    Dimana:

    n jumlah gang per inchi

     p jarak puncak ulir" dalam inchi 1

    n

    5 kedalaman ulir +.I**+3p

    hb kedalaman ulir luar +.3*133p 0.361343

    17

    24 5

    hm kedalaman ulir dalam +.712

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    13/17

    1.3.2 Pengukuran ulir 

    1. Pengukuran diameter mayor 'ntuk pengukuran secara kasar dapat dilakukan dengan menggunakan mistar ingsut=jangka

    sorong. 'ntuk pengukuran yang lebih teliti lagi dapat digunakan mikrometer yang memang

    khusus untuk mengukur ulir" biasanya digunakan mikrometer pana. 'ntuk mendapat hasil pengukuran yang lebih teliti lagi" baik dibandingkan dengan menggunakan mistar ingsut maupun

    dengan menggunakan micrometer pana" adalah dengan menggunakan alat yang disebut  !loating

    $arriage ( %ench "icrometer .

    2. Pengukuran diameter minor 

    Alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur diameter minor (inti ulir antara lain adalah

    micrometer ulir yang ujung ukurnya berbentuk runcing dan %ench "icrometer . Bila pengukurannya dengan micrometer biasa yang kedua maka ukurnya memang khusus untuk

     pengukuran diameter inti ulir maka pembacaan hasil pengukurannya dapat langsung dibaca pada

    skala ukur mikrometer tersebut.

    3. Pengukuran diameter pitch

    'ntuk melakukan pengukuran diameter efektif ulir bisa dilakukan dengan menggunakanmikrometer ulir dan dengan metode dua atau tiga kaat.

    a. Pengukuran !iameter -fektif dengan :ikrometer 'lir 

    Alat yang digunakan adalah mikrometer biasa" namun ujung dari sensornya mempunyai bentukyang khusus sehingga dapat menyentuh muka ukur dengan posisi yang pas. !engan adanya

    ujung kontak (sensor yang khusus ini maka hasil pengukurannya dapat dibaca langsung pada

    skala ukur mikrometer yang digunakan. Bentuk$bentuknya sebagai berikut6

    Bentuk ujung sensor mikrometer pengukur diameter efektif ulir 

    i. Sisi ujung yang diperpendek. Bentuk ini seing dipakai.ii. Bentuk ujung penuh" sering digunakan untuk ulir dengan pits yang kecil.

    iii. Bentuk ujung dengan sudut yang kecil" biasa untuk mengukur diameter.

     b. :etode Pengukuran dengan !ua #aat4ara pengukuran ini adalah dengan jalan meletakkan kaat dengan diameter tertentu

    masing masing pada tempat yang berlaanan. !engan menggunakan perhitungan dari

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    14/17

     beberapa persamaan maka dapat dicari hubungan antara diameter kaat dengan sudut ulir 

    dan diameter efektif.

    Pengukuran dengan metode dua kaat.

    !ari gambar tersebut 6!e 5 F 2&>

    !e diameter efektif 

    5 0 2d0 ukuran=jarak bagian luar kaat

    d diameter kaat

    !e 0 2d F 2 &>

    Sekarang mencari besarnya > &" bisa dilihat pada hubungan antara beberapa garis dibaah

    sebelah kanan. B4 merupakan garis diameter efektif" B4 J  pitch.

    OP=

    dcos ec α 

    2

    2

     

    ec  α 

    2−1

    cos ¿

    ¿

    d¿ PF ¿α 

    2=¿

     d cosec α /2

    2

     PG=GC cot¿

    cosec

      α 

    2−1

    ¿

    d ¿

    GF = PG− PF =

     p cot α 

    2

    4−¿

    Padahal 5 0 2d

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    15/17

    cosec  α 

    2−1

    ¿

    d¿

    2 FG=2.

     pcot α 

    2

    4−¿

    esα 2−1

    cos¿

    ¿

     p

    4cotα 

    2 – d¿

     Jadi, diameter efektif ulir adalah :

    cosec α /2−1

    2−d¿

     De=

     X −2d+ P

    2cotα 

    ¿P = jarak puncak ulir

    α = sudut ulirUntuk menentukan besarnya diameter kawat yang terbaik dapat dihitung

    sebagai berikut :

    Pada gambar diatas,

     AB =1

    2 diameter kawat

    BC =1

    4 pitch

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    16/17

    cosα  BC 

     AB   AB=

      BC 

    cosα d

    2=

      p

    4cosα 

    8adi"

    d=   p

    2cos α 

    2

    !imana6

    d = diameter kawat terbaikp = jarak puncak ulir

    α = sudut ulirDalam prakteknya sehari-hari agak sulit memperleh diameter kawat yang betul-betul tepat! Untuk mempermudah pengukuran maka perlu juga diketahui adanyadiameter kawat maksimum dan minimum! "erdasarkan pengalaman maka dapatdisusun suatu tabel tentang ukuran diameter kawat untuk pengukuran ulir!

    Ukuran diameter kawat untuk pengukuran diameter efektif ulir! Jenis Ulir #udut Diameter

    kawat terbaikDiameterkawatmaksimum

    Diameterkawatminimum

    WhitworthMetrik British

     Association

    $$,*+,

  • 8/18/2019 BAB I Pengukuran Diameter Ulir Agak Lengkap

    17/17

    Pengukuran dengan metde tiga kawat

    Dari gambar :. = jarak luar kawat1d = diameter efektif ulir

    d = diameter kawat, r jari-jari kawat =1

    2d

    α = sudut ulir

    . Pengukuran pitch dan sudut pitch

    7. Pengukuran kedalaman ulir 

    BAB II

    METODE PRAKTIKUM

    2.1 Alat dan Bahan

    3. Alat

    . Bahan2.2 Prosedur Pengujian

    3. Profile Projector 

    (prosedur pemakaian dan prosedur pengambilan data2.3 >ambar Spesimen

    (gambar spesimen 2!" @sometri dan print kertas foto

    2. )embar !ata Pengukuran