bab i pengecoran
TRANSCRIPT
Laporan Kerja Praktek Universitas Bengkulu
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Logam merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia teknologi industri. Dengan semakin
berkembangnya teknologi industri saat ini, maka penggunaan logam telah
dijadikan sebagai komponen utama produksi suatu barang, mulai dari kebutuhan
yang paling sederhana seperti alat-alat rumah tangga hingga konstruksi bangunan
dan konstruksi permesinan. Hal ini menyebabkan pemakaian bahan-bahan logam
seperti besi cor, baja, alumunium dan lainnya menjadi semakin meningkat.
Sehingga dapat dikatakan tanpa pemanfaatan logam, kemajuan peradaban
manusiatidak mungkin terjadi. Seiring berkembangnya teknologi, manusia
mampu memanfaatkan logam sebagai alat bantu kehidupannya yang sangat vital.
Berbagai macam konstruksi mesin, bangunan dan lainnya dapat tercipta dengan
adanya logam.
Kebutuhan logam saat ini ternyata tidak hanya sebatas benda dengan
permukaan rata. Kebutuhan akan logam juga berkembang pesat seiring dengan
teknologi yang mendukungnya. Sekarang kita bisa menghasilkan benda logam
dalam bentuk apaun tanpa harus mengalami proses penempaan.
Pada zaman dahulu untuk menghasilkan logam yang berbentuk rumit
maka benda haruslah di panaskan dan dipukul sebagaimana proses penempaan
pada umumnya. Namun seiring kemajuan zaman tuntutan akan kebutuhan logam
semakin meningkat dan atas tuntutan itulah kini telah tercipta tungku-tungku
pelebur besi yang menghasilkan suhu diatas 1500 °C.
PT. Sinar Harapan Teknik merupakan salah satu industri yang bergerak
dalam bidang peleburan dan pengolahan logam.Industri peleburan logam yang
dilakukan PT. Sinar Harapan Teknik hanya dengan memanfaatkan material Steel
Scraps (besi bekas) dan Return Scraps (sisa-sisa gram bubut) yang dihasilkan dari
sisa-sisa pekerjaan bubut perusahaan sendiri, sehingga PT. Sinar Harapan Teknik
tidak menghasilkan limbah industri.
Pamungkas (G1C007039) 1
Laporan Kerja Praktek Universitas Bengkulu
Dengan hadirnya PT. Sinar Harapan Teknik ini diharapkan akan semakin
dapat memenuhi kebutuhan logam dalam dunia industri maupun didalam
kehidupan masyarakat yang berteknologi seperti saat ini di Bengkulu pada
khususnya.Dari banyaknya produk yang dihasilkan oleh proses pengecoran,roda
untuk kereta lori merupakan salah satu produk yang mampu diproduksi oleh PT.
Sinar Harapan Teknik.
Kereta Lori merupakan salah satu alat yang digunakan pada salah satu
pabrik pengolahan kelapa sawit di Bengkulu yang berfungsi sebagai wadah
Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang nantinya akan dimasukkan kedalam
Sterilizer untuk dilakukan proses perebusan ( masak). Salah satu komponen utama
pada keretaLori yaitu berupa roda yang berfungsi sebagai media penggerak kereta
Lori. Selain sebagai media penggerak kereta, roda Lori TBS PTPN Ketahun
Bengkulu ini juga sebagai tumpuan beban dari tumpukan TBS kelapa sawit.
Melihat kondisi kerja dari roda lori TBS PTPN Ketahun Bengkulu yang
menahan beban yang sangat berat, maka untuk mempertahankan kualitas dan
menghindari terjadinya kecelakan kerja dibutuhkan perhitungan umur kerja dari
kerusakan roda lori TBS PTPN Ketahun Bengkulu. Dari proses perhitungan umur
kerja tersebut maka diperlukan penggantian dengan proses pembuatan ulang dari
roda tersebut. Salah satu solusi dalam proses pembuatan ulang ini yaitu dengan
proses pengecoran.
Proses pengecoran (foundry) adalah salah satu teknik pembuatan produk
dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian dituangkan ke dalam
rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat.
Pengecoran juga dapat diartikan sebagai suatu proses manufaktur yang
menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bagian-bagian dengan
bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi..Proses dari
Pengecoran tersebut meliputi dari pembuatan pola, pembuatan inti, pembuatan
cetakan, coating (pengecatan), assembling, peleburan material, penuangan
kecetakan, pembongkaran hingga pembersihan hasil cetakan sebelum dilakukan
proses permesinan.
Pamungkas (G1C007039) 2
Laporan Kerja Praktek Universitas Bengkulu
I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah mengetahui proses
pengecoran roda lori Pengangkut TBS kelapa sawit PTPN Ketahun Bengkulu
mulai dari tahap awal perencanaan pola yang digunakan, proses pembuatan
cetakan, persiapan material Scraps, proses warm-up pada tanur, proses dan
waktu peleburan, hingga tahap penuangan baik pada ladel maupun pada cetakan
dan proses pengerjaan akhir dari proses pengecoran roda lori tersebut.
I.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya bidang kerja yang ada di PT. Sinar Harapan Teknik
dan waktu penelitian yang tersedia sangat terbatas, maka pada laporan kerja
praktek ini saya selaku penulis hanya membatasi masalah pada bidang yang
berhubungan dengan proses Foundry/ Pengecoran logam. Dan juga mengingat
banyaknya produk Pengecoran yang dilakukan, secara khusus saya hanya
memfokuskan pengamatan pada proses pengecoran roda lori TBS PTPN Ketahun
Bengkulu dengan bahan besi cor kelabu.
I.4 Sistematika Penulisan
Dalam laporan hasil penelitian kerja praktek yang saya buat, terdiri dari
beberapa bab yang mengacu pada proses dan hasil penelitian yang telah
dilakukan. Adapun sistematika penulisan yang dipakai :
A. BAB I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang studi kasus kerja praktek yang berisi
tentang latar belakang penulisan, tujuan dan batasan masalah dari analisa
proses pengecoran roda lori TBS PTPN Ketahun Bengkulu dan sistematika
penulisan.
B. BAB II. TINJAUAN PUSTAKAPada bab dua saya kemukakan teori dasar yang dibutuhkan dalam
mendukung pemahaman terhadap konsep dasar dari penelitian yang
dilakukan. Dalam tinjauan pustaka ini meliputiteori dasar tentang
Pengecoran serta yang berkaitan dalam proses kerja Pengecoran.
Pamungkas (G1C007039) 3
Laporan Kerja Praktek Universitas Bengkulu
C. BAB III. METODOLOGI
Metodologi penelitian laporan kerja praktek saya gambarkandalam
skema pengamatan,data-dataumum Proses Pengecoranyang meliputi: data
spesifikasi Mesin Pelebur, Rencana Pengecoran, Material Coran dan
Komposisi Paduanserta alat-alat bantu yang akan digunakan dalam proses
pengecoran roda lori TBS PTPN Ketahun Bengkulu.
D. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan saya kemukakan hasil dan pembahasan dari
Rencana Pengecoran, Teknis Pelaksanaan Pengecoran, Pengerjaan Akhir
dan Pemeriksaan coran roda lori sebagai rekomendasi terhadap kesimpulan
dan saran.
E. BAB V. PENUTUP
Pada akhirnya dalam bab lima ini saya mencoba membuat kesimpulan
akhirdari hasil dan pembahasanyang telah dilakukan sehingga timbul saran
yang ditujukan sebagai masukan serta ide dalam memperbaiki sistem yang
diteliti.
Pamungkas (G1C007039) 4