bab i pendahuluan · web viewdua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet...

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Thomas Alfa Edison adalah nama yang terlintas ketika mengulas mengenai sejarah terciptanya sebuah lampu. Padahal, terciptanya sebuah lampu bukan hanya diusahakan oleh Edison. Nama-nama seperti Sir Humphrey Davy, Warren De la Rue, James Bowman Lindsay, James Prescott Joule, Frederick de Moleyns, dan Heinrich Göbel adalah pendahulu Edison yang berusaha menerangi malam. Lampu adalah sebuah benda yang dapat menghasilkan cahaya dengan menggunakan energi listrik. Benda ini ada dimana-dimana, semua orang pasti menggunakan lampu untuk menerangi suatu tempat yang ingin diterangi. Akan, tetapi tidak semua orang tahu sejarah terciptanya sebuah lampu tersebut. Oleh karena itu pada kesempatan ini akan dibahas sejarah terciptanya sebuah lampu oleh para penemu yang telah bersusah payah melakukan percobaan untuk menciptakan sebuah lampu yang efisien. Sebelum terciptanya lampu pijar, dulu para nenek moyang telah menciptakan lampu api. Lampu yang bahan utamanya adalah minyak, yang hanya mampu 1 | Page

Upload: truonghanh

Post on 19-May-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Thomas Alfa Edison adalah nama yang terlintas ketika mengulas

mengenai sejarah terciptanya sebuah lampu. Padahal, terciptanya sebuah

lampu bukan hanya diusahakan oleh Edison. Nama-nama seperti Sir

Humphrey Davy, Warren De la Rue, James Bowman Lindsay, James Prescott

Joule, Frederick de Moleyns, dan Heinrich Göbel adalah pendahulu Edison

yang berusaha menerangi malam.

Lampu adalah sebuah benda yang dapat menghasilkan cahaya dengan

menggunakan energi listrik. Benda ini ada dimana-dimana, semua orang pasti

menggunakan lampu untuk menerangi suatu tempat yang ingin diterangi.

Akan, tetapi tidak semua orang tahu sejarah terciptanya sebuah lampu

tersebut. Oleh karena itu pada kesempatan ini akan dibahas sejarah

terciptanya sebuah lampu oleh para penemu yang telah bersusah payah

melakukan percobaan untuk menciptakan sebuah lampu yang efisien.

Sebelum terciptanya lampu pijar, dulu para nenek moyang telah

menciptakan lampu api. Lampu yang bahan utamanya adalah minyak, yang

hanya mampu bertahan beberapa saat saja. Walaupun dulu telah ada lampu

api, tetapi jika malam hari masih terasa gelap. Karena intensitas cahaya yang

dihasilkan oleh lampu api kecil dan hanya bertahan beberapa saat saja.

Baru pada abad ke-19 mulai diciptakannya sebuah lampu pertama oleh

Thomas Alfa Edison dan para penemu lainnya. Lampu yang menggunakan

energi listrik untuk menyalakannya. Lampu yang lebih terang intensitas

cahayanya, lebih efisien dan lebih tahan lama. Setelah terciptanya lampu

pijar pertama tersebut, sekarang perkembangan lampu sangat pesat dalam

segi bahan, bentuk, warna cahaya dan lebih tahan lama nyala nya.

1 | P a g e

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

B. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan sejarah terciptanya lampu diatas, maka pada kesempatan

ini perlu dipertanyakan tentang:

1. Bagaimanakah awal mula terciptanya lampu ?

2. Siapa saja perintis terciptanya lampu ?

3. Dapat diterima atau tidak lampu tersebut ?

4. Bagaimana perkembangan lampu tersebut ?

C. Tujuan

Lampu sebagai sebuah alat bantu penerangan manusia ini menarik untuk

dibicarakan dengan bertujuan sebagai berikut:

1. Agar para pembaca tahu sejarah terciptanya sebuah lampu.

2. Menambah pengetahuan tentang sejarah lampu dan penemu-

penemu nya.

3. Ingin mengetahui perkembangan lampu pertama dulu hingga

lampu sekarang.

D. Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan

kita tentang sejarah terciptanya sebuah lampu yang merubah kehidupan kita

dari gelap ke terang. Kini lampu pertama itu telah berkembang dan

menerangi dunia ini dengan cahaya nya saat malam hari.

2 | P a g e

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Lampu ApiLampu api adalah lampu yang digunakan pada jaman dahulu kala oleh

para nenek moyang kita. Lampu api biasanya berbahan bakar minyak dan biasa

disebut lampu minyak. Lampu minyak adalah sebuah benda yang digunakan

untuk menghasilkan cahaya selama beberapa waktu menggunakan sumber bahan

bakar berbahan dasar minyak. Penggunaan lampu minyak dimulai ribuan tahun

lalu dan berlanjut sampai sekarang, meskipun tidak secara meluas. Benda ini

sering dikaitkan dengan cerita mengenai jin.

B. Lampu PijarLampu pijar adalah lampu yang menghasilkan cahaya dengan cara

memanaskan kawat logam filamen sampai ke suhu tinggi sehingga menghasilkan

sinar. Filamen panas dilindung dari udara oleh bola kaca yang diisi dengan gas

lembam atau di vakumkan.

Lampu pijar dibuat dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk

tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt.

Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang

terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti

lampu pendar dan dioda cahaya. Oleh sebab itu, secara bertahap pada beberapa

negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.1

1 (en)Gale Cengage: Stacey L. Blachford(2006).”Light Bulb”. How Product are Made”.eNotes.com Diakses 09-12-2014, pukul 10:15

3 | P a g e

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

Gambar 1.1. Lampu pijar dan bagian-bagian penyusunnya.

Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan

lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah

pemanas kandang ayam, dan pemanas inframerah dalam proses pemanasan di

bidang industri. Adapun bagian-bagian komponen penyusun lampu pijar:

1. Konstruksi

Komponen utama dari lampu pijar adalah bola lampu yang terbuat dari

kaca, filamen yang terbuat dari wolfram, dasar lampu yang terdiri dari filamen,

bola lampu, gas pengisi, dan kaki lampu.2

1. Bola lampu

2. Gas bertekanan rendah (argon, neon, nitrogen)

3. Filamen wolfram

4. Kawat penghubung ke kaki tengah

5. Kawat penghubung ke ulir

6. Kawat penyangga

7. Kaca penyangga

8. Kontak listrik di ulir

9. Sekrup ulir

10. Isolator

11. Kontak listrik di kaki tengah

Gambar 1.2 lampu pijar

2. Bola lampuSelubung gelas yang menutup rapat filamen suatu lampu pijar disebut

dengan bola lampu. Macam-macam bentuk bola lampu antara lain adalah bentuk

bola, bentuk jamur, bentuk lilin, dan bentuk lustre. Warna bola lampu antara lain

yaitu bening, warna susu atau buram, dan warna merah, hijau, biru, atau kuning.3

2 SNI 03-6575-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung. Badan Standardisasi Nasional. 2001. Diakses 09-12-2014, pukul 10:273 SNI 04-1704-1989 Persyaratan Keamanan Lampu Berfilamen Tungten Untuk Penerangan Rumah Tangga Dan Penerangan Umum Yang Sejenis. Badan Standardisasi Nasional. 2006.

4 | P a g e

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

3. Gas pengisiPada awalnya bagian dalam bola lampu pijar dibuat hampa udara namun

belakangan diisi dengan gas mulia bertekanan rendah seperti argon, neon, kripton,

dan xenon atau gas yang bersifat tidak reaktif seperti nitrogen sehingga filamen

tidak teroksidasi. Konstruksi lampu halogen juga menggunakan prinsip yang sama

dengan lampu pijar biasa perbedaannya terletak pada gas halogen yang digunakan

untuk mengisi bola lampu.4

4. Kaki lampuDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet

yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti

dengan angka yang menunjukkan diameter kaki lampu dalam milimeter seperti

E27 dan E14.

5. OperasiPada dasarnya filamen pada sebuah lampu pijar adalah sebuah resistor.

Saat dialiri arus listrik, filamen tersebut menjadi sangat panas, berkisar antara

2800 derajat Kelvin hingga maksimum 3700 derajat Kelvin. Ini menyebabkan

warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu pijar biasanya berwarna kuning

kemerahan. Pada temperatur yang sangat tinggi itulah filamen mulai

menghasilkan cahaya pada panjang gelombang yang kasatmata. Hal ini sejalan

dengan teori radiasi benda hitam.

Indeks renderasi warna menyatakan apakah warna obyek tampak alami

apabila diberi cahaya lampu tersebut dan diberi nilai antara 0 sampai 100. Angka

100 artinya warna benda yang disinari akan terlihat sesuai dengan warna aslinya.

Indeks renderasi warna lampu pijar mendekati 100.

Diakses 09-12-2014, pukul 10:494 (en)Klipstein, Donald L, (2006).”The Great Internet Bulb Book, Part I” Diakses 09-12-2014, pukul 10:54

5 | P a g e

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

Gambar 1.3. Foto filamen lampu pijar 200 Watt yang diperbesar.

6. Lampu putusKarena temperatur kerja filamen lampu pijar yang sangat tinggi, lambat

laun akan terjadi penguapan pada filamen. Variasi pada resistansi sepanjang

filamen akan menciptakan titik-titik panas pada posisi dengan nilai resistansi

tertinggi. Pada titik-titik panas tersebut filamen wolfram akan menguap lebih

cepat yang mengakibatkan ketebalan filamen akan semakin tidak merata dan nilai

resistansi akan meningkat secara lokal ini akan menyebabkan filamen pada titik

tersebut meleleh atau menjadi lemah lalu putus.

Variasi diameter sebesar 1% akan menyebabkan penurunan umur lampu

pijar hingga 25%. Selain menyebabkan putusnya lampu, penguapan filamen

wolfram juga menyebabkan penghitaman lampu. Elemen wolfram yang menguap

pada lampu pijar akan mengendap pada dinding kaca bola lampu dan membentuk

efek hitam.5

7. EfisiensiEfisiensi lampu atau dengan kata lain disebut dengan efikasi luminus,

adalah nilai yang menunjukkan besar efisiensi pengalihan energi listrik ke cahaya

dan dinyatakan dalam satuan lumen per Watt. Kurang lebih 90% daya yang

digunakan oleh lampu pijar dilepaskan sebagai radiasi panas dan hanya 10% yang

dipancarkan dalam radiasi cahaya kasat mata.

5 “Buku Informasi Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Sistem Lampu Depan”. Badan Pelatihan Nasional. 2002.

6 | P a g e

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

Pada tegangan 120 volt, nilai keluaran cahaya lampu pijar 100W biasanya

adalah 1.750 lumen, maka efisiensinya adalah 17,5 lumen per Watt. Sementara itu

pada tegangan 230 volt seperti yang digunakan di Indonesia, nilai keluaran lampu

pijar 100W adalah 1.380 lumen atau setara dengan 13,8 lumen per Watt. Nilai ini

sangatlah rendah bila dibandingkan dengan nilai keluaran sumber cahaya putih

"ideal" yaitu 242,5 lumen per Watt, atau 683 lumen per Watt untuk cahaya pada

panjang gelombang hijau-kuning di mana mata manusia sangatlah peka. Efisiensi

yang sangat rendah ini disebabkan karena pada temperatur kerja, Filamen wolfram

meradiasikan sejumlah besar radiasi inframerah.6

6 “LHE, Hematkah?”. Lembaga Penelitian Dan Kajian Teknik Aplikatif Universitas Gadjah Mada. 2009. Diakses 09-12-2014, pukul 11:13

7 | P a g e

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

BAB III PEMBAHASAN

A. SEJARAH SEBELUM ADANYA LAMPU

ELEKTRIK1. Lampu Non-Elektrik

Yang dimaksud dengan lampu non-elektrik adalah lampu yang bisa

menerangi tanpa perlu menggunakan energi listrik. Lampu non-elektrik pertama

ditemukan pada tahun 70.000 SM oleh para nenek moyang. Cara pembuatannya

adalah batu cekung, kerang, atau bahan alami apa pun yang ada diisi dengan

lumut atau bahan lain. Lumut tersebut dibasahi dengan lemak binatang dan

dinyalakan.

Manusia mulai meniru bentuk-bentuk alamiah melalui tembikar buatan

manusia, batu pualam putih, dan lampu-lampu metal. Kemudian manusia belajar

menambahkan sumbu untuk mengatur nyala api. Sekita abad ke-7 SM,

masyarakat Yunani Kuno sudah menggunakan teknologi lampu terakota untuk

menggantikan obor. Kata lampu sendiri berasal dari bahasa Yunani /lampas / yang

berarti obor.

Gambar 2.1 lampu minyak tanah liat India kontemporer sederhana

2. Lampu minyak

Perkembangan selanjutnya dalam sejarah lampu terjadi di abad 18. Saat itu

manusia menemukan alat pembakar sentral, ini adalah sebuah kemajuan yang

signifikan pada desain lampu. Bahan bakar lampu disimpan dengan ketat di dalam

8 | P a g e

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

besi, dan sebuah pipa metal yang dapat disetel digunakan untuk mengatur

intensitas pembakaran bahan bakar dan intensitas cahaya yang dihasilkan. Di abad

yang sama, corong asap kaca kecil ditambahkan pada lampu untuk menjaga nyala

api dan mengatur aliran udara ke nyala api tersebut.

3. Bahan bakar penerangan

Zaman dahulu, bahan bakar untuk lampu non-elektrik adalah minyak

zaitun, lilin tawon lebah, minyak wijen, minyak paus, minyak kacang, dan

minyak-minyak lainnya. Bahan-bahan bakar tersebut lazim digunakan sampai

akhir abad ke-18.

Pada tahun1859, pengeboran minyak petroleum mulai sering dilakukan.

Alhasil, lampu kerosin menjadi populer. Lampu seperti ini pertama kali digunakan

di Jerman. Lampu berbahan bakar batu bara dan gas alam juga menjadi semakin

marak digunakan.

B. SEJARAH LAMPU ELEKTRIK

Lampu elektrik pertama di dunia ditemukan oleh Edison, setelah berkali-

kali gagal dalam percobaan. Edison mematenkan penemuannya pada 1879. Ide

lampu sebenarnya sudah berusia 70 tahun sebelum Edison mematenkannya. Sir

Humpry Davy adalah orang pertama yang mendemonstrasikan dua batang karbon

yang memercikkan cahaya. Hanya saja, cahaya yang dihasilkan terlalu terang,

seperti percikan cahaya saat mengelas besi. Selain itu, lampu ini membutuhkan

sumber listrik yang terlalu besar.

Lampu Davy masih bisa Anda lihat saat ini di konser musik atau

pembukaan toko baru yang meriah. Banyak ilmuwan tertarik pada penemuan

Davy. Mereka berusaha memecah cahaya yang terlalu terang itu. Salah satu

caranya adalah dengan mengalirkannya melalui suatu material. Hanya saja,

material tersebut akan termakan oleh listrik yang berpijar. Untuk mengatasinya

maka perlu membatasi kontak antara listrik pijar dengan oksigen. Di situlah

muncul ide untuk mengurungnya dalam bola.

9 | P a g e

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

Pada 1841, Frederick DeMoleyns mematenkan bohlam yang terbuat dari

campuran platina dan karbon. Empat tahun berikutnya, J.W. Starr mematenkan

bohlam vakum dengan bahan pembakar karbon. Kemudian, banyak orang

berusaha memvakum bohlam menggunakan material lain, kadang dengan bentuk

yang berbeda. Penemuan mereka berhasil di laboratorium tetapi tidak bisa

digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada 1878, Thomas Alva Edison bergabung dalam kompetisi pembuatan

bohlam yang efektif dan efisien. Sebelumnya, Edison sudah terkenal sebagai

penemu telegraf dan fonograf. Pada Oktober, dia mengumumkan bahwa dia sudah

mampu mengatasi permasalahan bohlam. Pengumuman itu terlalu dini, Edison

memang sudah punya gagasannya, tetapi dia belum sempat menyempurnakannya.

Bicara memang lebih mudah ketimbang melakukannya. Itulah yang terjadi. Dalam

usaha menyempurnakan gagasannya, Edison gagal terus. Edison mengajak

Francis Upton, dari Universitas Princeton, bergabung dalam penelitiannya.

Mereka mulai mendaftar percobaan gagal yang dilakukan orang lain dan

menghindari cara-cara tersebut. Mereka juga mendaftar sifat-sifat material yang

telah digunakan dan mencari material yang tepat. Mereka menemukan bahwa

pembakar yang tepat adalah material yang memiliki hambatan besar. Material

dengan hambatan besar tidak menghabiskan banyak listrik. Mereka mulai

menyeleksi semua material yang memiliki hambatan besar.

Sejarah Lampu Bohlam Pertama Pada Oktober 1879, setahun setelah

pengumuman gagasannya, Edison menggunakan kapas yang dikarbonasi sebagai

pembakar. Lampu itu menyala, tetapi hanya mampu bertahan 13 jam. Itulah

lampu yang diklaim sebagai bohlam pertama. Dalam pengembangannya, Edison

menemukan bahwa bambu Jepang yang dikarbonasi merupakan material yang

paling tepat sebagai pembakar. Material ini kemudian dikenal sebagai filamen.

Bohlam yang menggunakan filamen bertahan sampai 600 jam. Jika ada

pertanyaan siapa penemu bohlam pasti jawabannya "Thomas Alfa Edison"

sebagai penemu bohlam. Hal ini tidak sepenuhnya tepat karena sudah banyak

orang yang menemukan bohlam. Hanya saja, Edison menemukan bohlam yang

bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan konsumsi listrik yang efisien.

10 | P a g e

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

C. PERKEMBANGAN LAMPU DAN JENIS-

JENISNYA

Perkembangan Jenis-Jenis Lampu Kini kita dapat menikmati terangnya

cahaya lampu setelah berbagai ilmuwan berjuang mencatat sejarah lampu. Saat ini

setidaknya ada 4 jenis lampu yang biasa digunakan oleh manusia, yaitu:

1. Lampu Pijar (Incandescent lamp)Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen

tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen,

argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini paling sering dipakai karena

harganya relatif murah, dan cahaya nya kuning, tetapi hanya bertahan hingga

1.250 jam atau 3-4 bulan dengan rata-rata pemakaian 10 jam sehari. Selain itu

lampu pijar menggunakan energi listrik cukup besar dan boros energi.

Gambar 3.1 lampu pijar

Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang

ditimbulkannya. Warna kuning lampu pijar terasa hangat. Namun yang membeli

lampu pijar karena harganya yang relatif murah juga tidak sedikit. Sebaiknya kita

memperhatikan bahwa lampu pijar memang murah, namun hanya bertahan 3-4

bulanan saja.

11 | P a g e

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

2. Lampu TL (Fluorescent)

Jenis lampu ini juga dikenal dengan lampu neon. Dewasa ini lampu neon

bentuknya macam-macam, ada yang bentuknya memanjang biasa, bentuk spiral

atau tornado, dan ada juga yang bentuk memanjang vertikal dengan fitting (bentuk

pemasangan ke kap lampu) yang mirip seperti lampu pijar biasa. Lampu TL lebih

hemat energi dibandingkan lampu pijar, karena lebih terang. Untuk lampu TL

yang baik (merk bagus), bisa bertahan 15.000 jam atau setara dengan 10 tahun

pemakaian, harganya juga sekitar 10x lampu pijar biasa. Sedangkan lampu TL

yang berkualitas buruk mungkin bisa bertahan 4-6 bulan saja (dewasa ini banyak

bermunculan merk lampu 'hemat energi' yang murah, namun kualitasnya rendah).

Gambar 3.2 variasi dan bentuk lampu TL dengan fitting ulir.

Gambar 3.3 Lampu TL dengan fitting khusus untuk lampu TL yang panjang.

12 | P a g e

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon

lebih murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis

lampu TL juga bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya

ada yang putih, kuning, dan warna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga

dan lama pemakaian, lampu TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall,

serta tempat-tempat lain yang membutuhkan cahaya terang dan lebih hemat

energi.

3. Lampu Halogen

Gambar 3.4 lampu halogen

Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin dibelakangnya) untuk

memperkuat cahaya yang keluar. Fittingnya biasanya khusus, namun saat ini ada

pula yang dengan jenis fitting biasa.

Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah

lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk

menerangi benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai

penerangan taman untuk membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat

seperti menerangi patung, tanaman, kolam atau area lainnya. Jenis lampu ini

sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah berhasil dikembangkan menjadi

lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang relatif sama.

4. Lampu LED LED adalah singkatan dari Light-Emitting Diode. Lampu ini merupakan

sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya

13 | P a g e

Page 14: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang

merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik

yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa

dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu

LED juga memiliki warna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-

warna lainnya.

Gambar 3.5 varian lampu LED 

Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu

lainnya, meskipun harganya relatif mahal. Saat artikel ini dibuat, lampu LED 4

watt kualitas bagus yang setara dengan lampu pijar 25 watt, harganya masih

sekitar Rp140an ribu. Meskipun demikian, lampu LED disarankan bagi Anda

yang memperhatikan bahwa energi (watt) yang dipakai sangat kecil sehingga

menggunakan lampu LED sama dengan menghemat listrik hingga 1/5 dari

biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama hingga 20an tahun.

Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar, maka dalam 20

tahun harus membeli  atau mengganti sekitar 60an lampu pijar. Dengan asumsi

harga lampu pijar biasa adalah Rp6.000,-, maka biaya yang harus dikeluarkan

dengan menggunakan lampu pijar biasa adalah Rp360.000,- tentunya lebih

menarik untuk menggunakan lampu LED. Adapun saat ini, terdapat juga lampu

LED sekitar 3 watt setara bohlam 20an watt 'made in China' yang murah meriah

seharga sekitar Rp 30an ribu, namun jangka keawetannya belum dijamin dengan

baik.

14 | P a g e

Page 15: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

BAB IV PENUTUP

A. KesimpulanDari data pembahasan pada makalah ini, dapat di ambil beberapa kesimpulan,

yaitu:

1. Sebelum adanya lampu pijar, dulu sudah ada lampu api.

2. Dapat diketahui bahwa ide pertama tentang lampu bukan dari Edison.

3. Sebelum Edison sudah ada yang melakukan percobaan membuat

sebuah lampu. Seperti: Sir Humphry Davy menunjukkan bahwa arus

listrik dapat memanaskan seuntai logam tipis hingga menyala putih.

Lalu, Warren De la Rue merancang sebuah lampu dengan cara

menempatkan sebuah kumparan logam mulia platina di dalam sebuah

tabung lalu mengalirkan arus listrik melaluinya. Hanya saja, harga

logam platina yang sangat tinggi menghalangi pendayagunaan

penemuan ini lebih lanjut dan juga kurang efisiensi.

4. Sudah banyak orang yang menemukan bohlam/lampu. Hanya saja,

Edison menemukan bohlam yang bisa digunakan dalam kehidupan

sehari-hari dengan konsumsi listrik yang efisien.

5. Di jaman sekarang beberapa penggunaan lampu pijar lebih

memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah untuk

pemanas kandang ayam dan pemanas inframerah dalam proses

pemanasan di bidang industri.

6. Di jaman sekarang lampu bohlam Edison kurang efisien dibanding

dengan lampu sekarang yang lebih efisien.

7. Model lampu sekarang bermacam-macam dengan kegunaan yang

berbeda-beda.

B. Saran

15 | P a g e

Page 16: BAB I PENDAHULUAN · Web viewDua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet), diikuti dengan

Makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, mohon dimaklumi

jika ada kesalahan penulisan dan mohon untuk para pembaca memberi masukan.

Agar makalah ini dapat diperbaiki sehingga menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Lampu Diakses pada 14 Oktober 2014, pukul 16:23

WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pijar Diakses pada 14 Oktober 2014, pukul

16:37 WIB

http://teknik-ketenagalistrikan.blogspot.com/2013/05/macam-macam-jenis-

lampu.html Diakses pada 14 Oktober 2014, pukul 16:48 WIB

Ahira, Anna dalam http://www.anneahira.com/sejarah-lampu.htm Diakses pada

18 Nopember 2014, pukul 19:24 WIB

http://www.astudioarchitect.com/2011/11/mengenal-jenis-jenis-lampu-pijar.html

Diakses pada 18 Nopember 2014, pukul 19:36

16 | P a g e