bab i pendahuluan · kisaran harga produk kopi adalah rp. 30.000 hingga rp. 100.000 yang juga...

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Kopi Toko Djawa Kopi Toko Djawa adalah salah satu kedai kopi di Bandung yang dahulu merupakan toko buku didirikan oleh Alvin Januardi pada tahun 2017. Terdapat 3 lokasi cabang yaitu di Jalan Braga No. 79, Jalan L.L.R.E Martadinata No. 205, dan Jalan Burangrang No.3 sedangkan untuk jam operasional setiap hari buka pada pukul 10.00 hingga 22.00. Kopi yang dijual dikategorikan dalam 2 bagian yaitu Kopi Biasa dan Kopi Mewah untuk sumber biji kopi yang dipakai oleh kedai kopi ini diambil dari tiga wilayah di Priangan yaitu Garut, Bandung Utara, dan Tangkubanparahu. Sementara itu, untuk sajian kopi mewah menggunakan biji kopi dari Gunung Manglayang. Kopi Biasa terdiri dari Es Kopi Toko Djawa, Es Kopi Awan, Es Kopi Polos, Es Coklat Kopi dan untuk varian Kopi Mewah terdapat Espresso, Long Black, Cappucino, Latte, Piccolo, Mocha, dan Affogato. Selain kopi, kedai ini menjual berbagai makanan ringan pendamping seperti croissant, brownies, donat, dan makanan ringan lainnya. Kisaran harga produk Kopi Toko Djawa yaitu antara Rp. 15.000 hingga Rp. 50.000 dan dapat digolongkan sebagai produk yang terjangkau. Segmentasi pasar dari Kopi Toko Djawa sendiri yaitu kalangan menengah dengan usia 16 – 30 tahun. Desain tempat dan juga harga yang ditawarkan cocok untuk kalangan remaja yang merupakan pelajar, mahasiswa, maupun yang sudah bekerja. Toko Kopi Djawa menggunakan Instagram sebagai alat untuk berkomunikasi dengan konsumen maupun memberikan informasi mengenai produk, promosi, dan lainnya. Sampai akhir bulan Oktober 2019 Kopi Toko Djawa memiliki pengikut sebanyak 9.729.

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Profil Kopi Toko Djawa

Kopi Toko Djawa adalah salah satu kedai kopi di Bandung yang dahulu

merupakan toko buku didirikan oleh Alvin Januardi pada tahun 2017. Terdapat 3

lokasi cabang yaitu di Jalan Braga No. 79, Jalan L.L.R.E Martadinata No. 205, dan

Jalan Burangrang No.3 sedangkan untuk jam operasional setiap hari buka pada pukul

10.00 hingga 22.00. Kopi yang dijual dikategorikan dalam 2 bagian yaitu Kopi Biasa

dan Kopi Mewah untuk sumber biji kopi yang dipakai oleh kedai kopi ini diambil dari

tiga wilayah di Priangan yaitu Garut, Bandung Utara, dan Tangkubanparahu.

Sementara itu, untuk sajian kopi mewah menggunakan biji kopi dari Gunung

Manglayang. Kopi Biasa terdiri dari Es Kopi Toko Djawa, Es Kopi Awan, Es Kopi

Polos, Es Coklat Kopi dan untuk varian Kopi Mewah terdapat Espresso, Long Black,

Cappucino, Latte, Piccolo, Mocha, dan Affogato. Selain kopi, kedai ini menjual

berbagai makanan ringan pendamping seperti croissant, brownies, donat, dan

makanan ringan lainnya. Kisaran harga produk Kopi Toko Djawa yaitu antara Rp.

15.000 hingga Rp. 50.000 dan dapat digolongkan sebagai produk yang terjangkau.

Segmentasi pasar dari Kopi Toko Djawa sendiri yaitu kalangan menengah dengan usia

16 – 30 tahun. Desain tempat dan juga harga yang ditawarkan cocok untuk kalangan

remaja yang merupakan pelajar, mahasiswa, maupun yang sudah bekerja. Toko Kopi

Djawa menggunakan Instagram sebagai alat untuk berkomunikasi dengan konsumen

maupun memberikan informasi mengenai produk, promosi, dan lainnya. Sampai akhir

bulan Oktober 2019 Kopi Toko Djawa memiliki pengikut sebanyak 9.729.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

Gambar 1.1

Tampilan Akun Instagram Kopi Toko Djawa

Sumber: Instagram, 2019

1.1.2 Profil Yumaju Coffee

Pada tahun 2017, Yumaju Coffee berdiri sebagai coffee shop yang berbasis di

Bandung. Yumaju merupakan coffee shop yang menjual tak hanya kopi namun teh dan

makanan ringan maupun berat. Kisaran harga produk yang ditawarkan dari harga Rp.

10.000 untuk cemilan dan Rp. 20.000 untuk minuman hingga Rp. 50.000. Saat ini

Yumaju memiliki dua cabang di Bandung yaitu di Jalan Maulana Yusuf No. 10 dan

Jalan Menado. Jam operasional mulai dari pukul 07.00 hingga 23.00. Segmentasi pasar

dari Yumaju Coffee sendiri yaitu kalangan menengah dengan usia 16 – 30 tahun.

Desain tempat dan juga harga yang ditawarkan cocok untuk kalangan remaja yang

merupakan pelajar, mahasiswa, maupun yang sudah bekerja. Akun Instagram Yumaju

Coffee terhitung hingga akhir bulan Oktober memiliki pengikut sebanyak 8.531.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

Gambar 1.2

Tampilan Akun Instagram Yumaju Coffee Sumber: Instagram, 2019

1.1.3 Profil Sejiwa Coffee

Sejiwa Coffee adalah coffee shop di Bandung yang tak hanya menyediakan

kopi tetapi juga pilihan menu lain yang lebih lengkap. Sejiwa adalah coffee shop yang

bernaung di bawah TSVC Establishment. Berlokasi di Jalan Progo No.15 Bandung

dengan jam operasional dari pukul 07.00 hingga 24.00. Produk kopi yang ditawarkan

Sejiwa adalah machiatto, flat white, café latte, magic, cappuccino, piccolo, espresso,

americano, long black, dan lainnya. Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000

hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untuk kalangan remaja usia

pelajar, mahasiswa, maupun yang sudah bekerja. Sejiwa memakai social media

Instagram untuk dapat berhubungan dengan konsumen dan menjangkau pasar lebih

mudah dengan promosi, informasi produk dan lainnya. Pengikut coffee shop ini hingga

akhir bulan Oktober 2019 mencapai 10.200.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

Gambar 1.3

Tampilan Akun Instagram Sejiwa Coffee Sumber: Instagram, 2019

1.1.4 Profil Two Cents Coffee

Pada tahun 2014, Two Cents Coffee didirikan di daerah Jalan Cimanuk No.2

Bandung dan sekarang menambah cabang di Yogya Sumbersari Junction. Coffee shop

ini menawarkan produk coffee maupun non-coffee dengan kisaran harga dimulai dari

Rp. 30.000 hingga Rp. 50.000 dan juga makanannya yang berupa cakes, appetizer, dan

pilihan lainnya dengan harga Rp. 30.000 hingga Rp. 90.000. Segmentasi dari Two

Cents tidak hanya untuk kalangan remaja usia pelajar ataupun mahasiswa namun untuk

kalangan umur pekerja diatas 35 tahun dapat menikmati produk mereka. Akun

Instagram yang dimiliki oleh Two Cents terhitung sampai akhir bulan Oktober 2019

mencapai 12.800 pengikut.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

Gambar 1.4

Tampilan Akun Instagram Two Cents Coffee Sumber: Instagram, 2019

1.1.5 Profil Two Hands Full Coffee

Two Hands Full didirikan pada tahun 2014 oleh Stevan Setiadi bertempatkan

di Jalan Sukajadi No. 206 Bandung. Menu kopi yang ditawarkan yaitu kategori white

dan black, varian kopi lainnya yang tersedia juga yaitu iced long black, iced latte,

affogatto, dan iced capp. Selain dari kopi, ada minuman non-coffee seperti teh, soda,

coklat, dan lainnya. Tersedia menu makanan ringan hingga berat yang disajikan oleh

coffee shop ini. Kisaran harga yang ditawarkan untuk minuman yaitu Rp. 32.000

hingga Rp. 40.000, dan untuk makanan dari mulai Rp. 32.000 hingga Rp. 80.000.

Untuk media social, Two Hands Full Coffee pun memakai Instagram sebagai media

untuk menjangkau konsumennya. Sampai akhir bulan Oktober 2019 pengikutnya

mencapai 14.200.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

Gambar 1.5

Tampilan Akun Instagram Two Hands Full Coffee

Sumber: Instagram,2019

1.2 Latar Belakang Penelitian

Di era digital saat ini, sosial media memiliki peran penting sebagai alat

komunikasi dimana setiap pengguna dapat berbagi informasi, pengetahuan, dan saling

terhubung. Media sosial adalah media berbasis internet yang memungkinkan

pengguna berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik secara

seketika ataupun tertunda, dengan khalayak luas maupun tidak yang mendorong nilai

dari user-generated content dan persepsi interaksi dengan orang lain (Caleb &

Rebecca, 2015). Pengguna sosial media di Indonesia mencapai 150 juta di bulan

Januari tahun 2019 dimana setara dengan 56% total populasi penduduk (We Are

Social, 2019). Lebih rinci, penggunaan sosial media dengan jenis mobile phone tercatat

sebanyak 130 juta, dimana telah mewakili 48% dari total penduduk di Indonesia (We

Are Social, 2019). Dari semua jenis sosial media yang ada, penggunaan Instagram

telah digunakan oleh jutaan pengguna yang aktif menggunakan sosial media. Pada

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

awal tahun 2019, Instagram telah tercatat memiliki 894 juta pengguna di seluruh dunia,

dimana pertumbuhan meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun (We Are

Social, 2019). Tercatat sekitar lebih dari 100 juta post foto dan video per hari dan 4,2

juta like per hari (Instagram, 2016).

Persebaran sosial media yang semakin populer di seluruh dunia juga dipicu oleh

pertumbuhan pengguna internet secara eksponensial. Pengguna internet di Indonesia

di tahun 2019 telah mencapai 150 juta jiwa atau setara dengan 56% dari total penduduk

Indonesia (We Are Social, 2019). Angka ini meningkat sebanyak 18 juta jiwa dari

tahun 2018. Tercatat sejumlah 53% masyarakat di Indonesia menggunakan internet

setiap hari (We Are Social, 2019). Kondisi ini berpotensi menciptakan suatu hal yang

baru bagi masyarakat, dan dapat mengubah pandangan masyarakat mengenai produk

dan jasa (Kaplan & Haenlein, 2010). Besarnya populasi, pesatnya pertumbuhan

pengguna internet dan smartphone merupakan potensi bagi ekonomi digital nasional.

Oleh sebab itu munculnya e-commerce, transportasi online, toko online dan bisnis

lainnya berbasis internet di tanah air. Ini akan menjadi kekuatan ekonomi digital di

kawasan Asia Tenggara. Saat ini terdapat banyak perusahaan besar maupun UKM

menggunakan internet untuk aktif di sosial media sebagai media pemasaran, promosi,

dan jual-beli produk dan jasa. Mengingat perkembangannya yang sangat cepat, sosial

media dapat menjadi media paling strategis bagi pemasaran sebuah merek atau

pemasaran suatu perusahaan untuk menjangkau konsumen di masa mendatang

(Mangold & Faulds, 2009). Tantangan bagi perusahaan adalah untuk menarik

perhatian orang terhadap merek memposting dan membujuk mereka untuk melihat

konten namun ini hanya mendapat sedikit perhatian. Karenanya penelitian ini

mengeksplorasi apa yang harus diposkan oleh administrator Instagram di akun

halaman merek mereka untuk mempromosikan interaksi pengguna.

Perusahaan dapat mengunggah post di sosial media untuk melakukan interaksi

dengan konsumen saat ini maupun potensial konsumen di masa mendatang. Lebih

lanjut, post dapat berupa fitur publikasi seperti teks, foto, dan video yang menjadi

fasilitas untuk konsumen saling berinteraksi (Vries, Gensler, & Leeflang, 2012).

Penggunaan strategi komunikasi pemasaran dengan sosial media dapat memperkuat

aktivitas komunikasi pemasaran di sebuah entitas bisnis. Di dalam strategi sosial media

itu sendiri pengukuran terhadap dampak dari suatu post dan iklan secara menyeluruh

menjadi sangat penting (Lariscy, Avery, Sweetser, & Howes, 2009). Atmosfer bisnis

di Indonesia, semakin berkembang dengan adanya sosial media. Banyak usaha yang

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

menggunakan sosial media, terutama Instagram sebagai media promosi dan jual beli

barang maupun jasa. Sebanyak 62 juta jiwa dengan usia 18-35 tahun mengikuti akun

business di Instagram (We Are Social, 2019). Brands di Instagram secara teratur

melihat engagement dari sekitar 4% dari total pengikut mereka bandingkan dengan

yang kurang dari 0,1% yang dilihat dari Facebook dan Twitter. Atas pengamatan

tersebut menunjukkan bahwa Instagram mampu menarik jumlah besar penggunaan

online. Meningkatnya jumlah klien potensial di Instagram dan dedikasi mereka untuk

online surfing telah melengkapi situs jejaring sosial ini dengan nilai bisnis dan nilai

branding. Semakin banyak pengikut atau semakin populer akun business di Instagram,

maka semakin tinggi pula kepercayaan yang dimiliki oleh konsumen (Pudjihardjo,

Wijaya, & Remiasa, 2015).

Sosial media telah mengubah cara konsumen mencari informasi, mengevaluasi

produk, dan memberikan umpan balik produk. Menyadari pentingnya media sosial

untuk bisnis, banyak operator sekarang terlibat dalam sosial media untuk menarik

perhatian konsumen dan tetap terhubung dengan pelanggan mereka. Penelitian di

Instagram terus meningkat tetapi kebanyakan studi cenderung berfokus pada

penggunaan individu, seperti penggunaan Instagram untuk berbagi pengalaman

museum dan keterlibatan perpustakaan (Salomon, 2013). Sejauh pengetahuan penulis,

beberapa penelitian menyelidiki penggunaan bisnis Instagram. Studi menunjukkan

bahwa foto dan video membantu menarik minat pelanggan untuk membeli (Hautz et

al. 2013).

Menurut survei dari We Are Social menunjukkan bahwa 53% pengguna

Instagram mengikuti merek favorit mereka lebih banyak daripada platform sosial

utama lainnya. Sebanyak 44% dari mereka yang disurvei mengatakan mereka

menggunakan Instagram sebagai tempat untuk meneliti produk dan merek yang

mereka minati, menunjukkan potensi iklan yang menjanjikan. Platform ini memiliki

angka keterlibatan tinggi, dengan lebih dari 60% pengguna masuk setiap hari,

menjadikannya platform yang menarik bagi merek (Global Web Index, 2015).

Berdasarkan data pada We Are Social, Instagram berpotensi mencapai iklan sebanyak

879,9 juta terdiri dari 50,3% wanita dan 49% pria di seluruh dunia (We Are Social,

2019). Karena popularitas Instagram tersebut, 65% merek dunia sudah menggunakan

platform Instagram (Dossier, 2014). Maka dari itu, perusahaan menggunakan media

sosial Instagram untuk menjangkau konsumen. Tercatat 25 juta akun bisnis yang

didominasi oleh Usaha Kecil dan Menengah menggunakan Instagram sebagai alat

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

komunikasi bisnisnya (Tempo, 2017).

Banyak juga penelitian fokus untuk mencari hubungan antara publikasi online

dalam jejaring sosial dan dampak dari publikasi tersebut dengan mengukur interaksi

pengguna (user) (Cvijikj & Michahelles, 2011). Namun, beberapa penelitian lebih

mengarah pada sebuah sistem implementasi prediktif (implementing predictive

system) yang dapat digunakan secara efektif untuk memprediksi dampak dari post

yang sudah diunggah di sosial media. Sistem ini dapat membantu manajer dalam

memutuskan bagaimana konten dan cara komunikasi yang tepat untuk

mempromosikan produk dan jasa di sosial media. Manajer juga dapat menilai respon

yang didapat dari post dan menghubungkannya terhadap strategi yang tepat untuk

mengoptimalkan dampak dari post itu sendiri.

Beberapa penelitian terdahulu telah melakukan penelitian mengenai pentingnya

mengetahui dampak konten post. Ditemukan bahwa konten post bisa memberi dampak

pada metriks sosial media Facebook dan Instagram: like dan komentar (Coelho,

Oliveira, & Almeida, 2016). Lin dan Chiu (2015) juga menemukan bahwa konten post

bisa berdampak pada online engagement yang diwakili oleh like dan komentar (Lin &

Chiu, 2015). Like dan komentar digunakan karena Instagram hanya memiliki kedua

fitur tersebut untuk melihat respon yang ditunjukkan follower terhadap suatu unggahan

(Coelho et al., 2016). Terdapat penelitian yang juga membahas mengenai dampak

konten post terhadap popularitas brand-post (Vries, Gensler, & Leeflang, 2016).

Dalam hal ini faktor yang memengaruhi kepopuleran suatu post bisa diketahui dari

jumlah like dan komentar (Ryan & Zabin, 2010). Dampak dari suatu post dapat dilihat

dari respon konsumen yang diwakili oleh like dan komentar tersebut. Semakin banyak

jumlah like dan komentar maka semakin besar respon yang muncul dari konsumen.

Dengan adanya respon yang banyak, hal ini menunjukkan bahwa suatu merek bisa

menjalin hubungan dengan konsumen secara intens dan baik. Hubungan yang baik

bisa mengarahkan konsumen untuk setia membeli produk dari merek tersebut,

sehingga dapat dikatakan bahwa online engagement dapat meningkatkan brand loyalty

(Carter, 2015). Selain itu, jumlah like dan komentar yang banyak juga akan membuka

peluang untuk sebuah merek agar lebih popular dan dikenal.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik 2016, lapangan usaha yang terdapat

di Kota Bandung meliputi: pertanian, pertambangan dan hasil pertambangan, listrik,

gas, dan air bersih, bangunan, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi, keuangan,

persewaan dan jasa perusahaan, dan jasa-jasa. Untuk perdagangan di Kota Bandung,

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

restoran dan kafe mendominasi. Nilai produk domestik regional bruto restoran dan

kafe mengalami kenaikan setiap tahun. Pada tahun 2015 nilai produk domestik

regional bruto untuk restoran dan kafe sebesar 3.671.350. Perkembangan restoran dan

kafe di Kota Bandung menjadikan Kota Bandung saat ini dikenal dengan tujuan

kuliner oleh wisatawan dengan subsektor industri kreatif umum saat ini masih di

dominasi pada bidang kuliner 32%, fashion 28%, dan kerajinan 14,7% (Bekraf, 2016).

Jumlah kafe di Kota dan Kabupaten Bandung tercatat tahun 2018 mencapai 387

(Badan Pusat Statistik, 2018) dan terus mengalami kenaikan di tahun berikutnya.

Coffee shop menawarkan berbagai produk tak hanya produk kopi yang bisa didapatkan

secara langsung namun juga berbagai jenis produk lainnya seperti biji kopi yang bisa

diolah sendiri. Persaingan coffee shop di Bandung yang cukup ketat dengan menjual

berbagai jenis biji kopi khas Indonesia yang berbeda-beda maka coffee shop harus

berusaha keras untuk dapat bersaing dengan merek lokal dan internasional, peranan

sosial media akan sangat membantu dalam penyebaran penjualan bisnis coffee shop

hingga cakupan yang lebih luas.

Gambar 1.6

Tipe Online Shop yang Diikuti Sumber: eMarketer.com, 2019

Namun, dilihat pada Gambar 1.6 distribusi tipe online shop yang diikuti oleh

masyarakat Indonesia bidang kafe mendapatkan presentase terendah dibandingkan

bidang lainnya yaitu sebesar 31,6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten

Instagram yang meliputi kandungan pesan foto, gaya komunikasi, dan kualitas

informasi mempengaruhi minat berkunjung konsumen ke coffee shop sebesar 57,6%

67.5% 64.9%

35.1% 32.5% 31.6%

4.4%0.0%

10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%70.0%80.0%

Distribusi tipe online shop yang diikuti oleh masyarakat Indonesia

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

(DC Febbyana, 2018). Berdasarkan data tersebut, peneliti ingin meneliti sosial media

pada bidang kafe untuk melihat Instagram sebagai alat komunikasi bisnisnya untuk

menjangkau konsumen lebih banyak. Maka dari itu, penting diperhatikan untuk coffee

shop mengunggah suatu perbedaan pada konten post pada waktu yang tepat di sosial

media.

Penelitian-penelitian terdahulu telah banyak membahas pentingnya dampak

suatu post terhadap online engagement. Selain itu, metriks sosial media juga dapat

berubah tergantung pada industri, tahap proses keputusan pembelian dan channel

sosial media (Praude & Skulme, 2015). Oleh karena hal tersebut, perlu adanya

penelitian yang bisa mendukung merek, terutama coffee shop, untuk memanfaatkan

sosial media terutama Instagram agar bisa meraih online engagement secara optimal.

Peneliti memutuskan untuk meneliti berdasarkan lima akun coffee shop yang paling

populer selama 2018 di Bandung menurut Instagram yaitu Kopi Toko Djawa, Yumaju

Coffee, Sejiwa Coffee, Two Cents Coffee, dan Two Hands Full Coffee (Instagram,

2018).

Penelitian ini memberikan kontribusi berupa alternatif solusi untuk mengangkat

keputusan manajerial dalam memilih konten post, yaitu tipe post dan waktu post yang

banyak menarik konsumen terutama untuk coffee shop di Bandung yang menggunakan

Instagram sebagai media interaksi dengan konsumen.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, maka masalah yang diangkat

pada penelitian ini adalah akun business coffee shop di Bandung belum mengetahui

konten post yang paling membentuk online engagement secara optimal. Oleh karena

itu perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana cara meningkatkan

online engagement pada lima coffee shop di Bandung melalui perbedaan konten post?

1.4 Tujuan Penelitian

Suatu penelitian ilmiah pasti memiliki tujuan tertentu. Penetapan tujuan

diperlukan agar terdapat kejelasan terhadap arah penelitian. Adapun tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: Meningkatkan online engagement

melalui perbedaan konten post pada lima coffee shop di Bandung.

1.5 Kegunaan Penelitian

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1) Manfaat teoritis

a. Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan

mengenai pentingnya menilai variabel atau metriks sosial media untuk

mendukung keputusan manajerial di suatu perusahaan terutama dalam hal

strategi komunikasi pemasaran di sosial media.

b. Bagi peneliti, sebagai wadah untuk pengaplikasian ilmu dan teori yang didapat

saat perkuliahan dan sebagai sarana latihan pengembangan kemampuan pada

penelitian.

2) Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pertimbangan bagi

akun business (Instagram) yang bergerak di bidang coffee shop di Bandung

untuk mengambil keputusan terkait strategi komunikasi pemasaran yang lebih

efektif menggunakan sosial media.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari batasan dan asumsi.

1.6.1. Batasan

Batasan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1) Objek penelitian adalah lima akun bisnis coffee shop sehingga tidak dapat

dijadikan tolak ukur bagi industri selain coffee shop.

2) Data yang digunakan merupakan post yang diunggah oleh lima akun business

Instagram coffee shop dari bulan September 2018 sampai Agustus 2019.

3) Data yang digunakan adalah post dalam bentuk gambar tanpa menggunakan post

berupa video.

1.6.2. Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1) Tidak adanya pertimbangan mengenai isi komentar dan hanya melihat jumlah

komentar yang tercantum dalam halaman akun Instagram.

2) Tidak adanya perubahan jumlah like dan komentar pada post yang dianalisis

dalam penelitian ini.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini berisi rincian laporan skripsi dan secara ringkas

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · Kisaran harga produk kopi adalah Rp. 30.000 hingga Rp. 100.000 yang juga tergolong harga terjangkau untukkalangan remaja usia pelajar, mahasiswa, maupun yang

mendeskripsikan bagian-bagian pada penelitian yang dilakukan. Berikut ini

merupakan penjelasan sistematikan penulisan setiap bab.

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang diadakannya penelitian,

permasalahan yang diangkat dalam penelitian, tujuan penelitian, ruang lingkup

penelitian, manfaat penelitian secara teoritis dan praktis, serta sistematika penulisan

laporan skripsi.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai studi literatur, penelitian terdahulu yang dikaji sebagai

landasan teori untuk penelitian ini. Landasan teori yang akan diuraikan dalam bab ini

yaitu mengenai konsep sosial media, social media marketing, online engagement dan

tipe post.

BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai alur penelitian, objek penelitian, jenis dan sumber

data, variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai hasil pengolahan data yang diperoleh dan

analisisnya. Diuraikan pula secara detil dan sistematis mengenai pengolahan data yang

dilakukan.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan berisi mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian

untuk menjawab tujuan penelitian. Terdapat juga saran-saran untuk perusahaan

sebagai objek amatan maupun untuk penelitian selanjutnya.