bab i pendahuluan -...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya infrastruktur yang ada saat ini, maka
semakin berkembang pula teknologi yang dipakai dalam pembuatan beton.
Dalam pembuatan beton siap pakai (ready mix concrete) memakai sarana
pendukung yang lebih modern dengan menggunakan alat yang sering disebut
dengan Batching Plant. Sarana pendukung lainnya yang membantu proses
produksi beton antara lain adalah loader, genset dan truck mixer sebagai sarana
pengiriman kepada konsumen. Di dalam bisnis beton, banyak pengaturan yang
dilakukan sebelum beton tersebut dikirim kepada konsumen, antara lain adalah
pembuatan schedule pengecoran serta pengecekan kesiapan alat dan personil.
Dalam pengecekan kesiapan sumber daya terdiri dari 2 kegiatan, yaitu sumber
daya personil dan sumber daya alat. Hal ini dilakukan guna mengurangi
kegagalan produksi akibat ketidaksiapan proses produksi dan perencanaannya.
Perhitungan kapasitas batching plant sangat penting untuk mengetahui
kemampuan produksi di plant. Batching plant dioperasikan oleh operator, setiap
operator memiliki kemampuan dan kecepatan yang berbeda-beda dalam
menjalankan mesin batch. Perhitungan kapasitas batching plant disini dapat
dilakukan perjam, perhari, dan perbulan. Dengan melakukan analisis kapasitas
batching plant dapat diketahui masalah-masalah yang terjadi dalam produksi
beton.
Plant yang berkonsentrasi pada bidang beton sering kali mengalami
permasalahan yang berkaitan dengan pengiriman. Dengan jumlah permintaan
yang melebihi kapasitas yang ada di setiap plant, sering kali suplay beton kepada
pelanggan mengalami keterlambatan. Keterlambatan ini dapat mengakibatkan
kegagalan produksi. Dengan adanya permasalahan keterlambatan dan adanya
complain dari proyek, maka diperlukan analisis kapasitas batching plant beserta
alat-alat lain yang mendukung proses produksi. Dengan masalah-masalah yang
2
ada, maka diperlukan suatu ide-ide yang dapat memecahkan masalah terkait
pengiriman kepada pelanggan.
Pada kajian analisis kapasitas batching plant disini dilakukan pada PT.
Adhimix Precast Indonesia Plant Tanah Abang. Atas pertimbangan diatas, yang
melatarbelakangi untuk diadakannya suatu penelitian dengan dilakukan analisis
kapasitas batching plant maka diharapkan akan diperoleh suatu pemecahan
masalah terkait dengan suplay beton.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diambil permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana analisis perhitungan kapasitas batching plant untuk meningkatkan
produksi?
2. Masalah apa yang terjadi di PT. Adhimix Precast Indonesia Plant Tanah
Abang terkait dengan produksi beton?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah untuk mensuplay beton kepada
pelanggan sehingga tidak mengalami keterlambatan?
1.3 Batasan Masalah
Analisis kapasitas batching plant seharusnya dilakukan pada semua
perusahaan yang bergerak dalam bidang readymix atau beton siap pakai. Analisis
kapasitas batching plant untuk mengontrol produksi beton. Batasan masalah yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Analisis persiapan sumber daya baik persiapan material, personil, dan alat.
2. Perhitungan sequence atau urut-urutan pencampuran beton dengan metode
wetmix. Dilakukan pada :
Hari : Senin dan Selasa
Tanggal : 20-21 April 2015
Shift : Shift I dan Shift II
Waktu : Siang dan Malam hari
3
Tempat : PT. Adhimix Precast Indonesia, Plant Tanah Abang.
3. Perhitungan kapasitas batching plant per jam dan per hari.
4. Perhitungan kemampuan produksi berdasarkan jumlah truck mixer, kapasitas
truck mixer, dan cycle time pengiriman beton pada hari-hari tertentu.
5. Analisis solusi pemenuhan kebutuhan produksi kepada pelanggan yang
berhubungan dengan pengiriman terhadap kapasitas batching plant.
1.4 Tujuan
Tujuan pelaksanaan magang di PT. Adhimix Precast Indonesia, sebagai berikut :
1.4.1 Tujuan Umum
1. Diharapkan, penulis mendapatkan pengalaman tentang kerja teknis di
lapangan dan mengenal dunia sipil secara praktis, dengan pengalaman
magang ini dapat memberikan gambaran tentang dunia sipil
sesungguhnya.
2. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu teoritis yang didapat selama
di bangku kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya sehingga
mendapatkan gambaran yang nyata mengenai dunia kerja yang
aplikatif.
3. Mendapatkan masukan tentang berbagai macam masalah yang sering
terjadi di dunia sipil dan dapat dipecahkan bersama-sama.
4. Diharapkan setelah lulus, mahasiswa tersebut dapat bekerja di
perusahaan yang sesuai dengan ilmu yang telah diperoleh selama di
bangku kuliah maupun dari pengalaman magang ini. Bahkan apabila
memungkinkan bekerja pada perusahaan di mana mahasiswa tersebut
pernah menjalani magang, karena telah mengenal profil dan berbagai
hal yang menyangkut kerja teknis yang ada pada perusahaan tersebut.
5. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program
Diploma Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada.
4
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Analisis kebutuhan sumber daya material, personil, dan peralatam
dalam kegiatan produksi.
2. Perhitungan kapasitas batching plant perjam, perhari, dan perhitungan
cycle time truck mixer dalam pengiriman beton.
3. Analisis solusi keterlambatan dalam pengiriman beton kepada
pelanggan.
1.5 Ruang Lingkup Magang
1. Melakukan perencanaan produksi harian.
2. Menghitung kebutuhan sumber daya baik alat, material maupun personil.
3. Melakukan analisa hasil pengecekan kesiapan sumber daya.
4. Melakukan pembuatan schedule pengaturan truck mixer yang digunakan.
5. Menganalisis kebutuhan truck mixer dalam pengiriman beton..
6. Kunjungan ke proyek customer PT. Adhimix Precast Indonesia. Meninjau
secara langsung proses beton dicor di lapangan dengan atau tanpa concrete
pump.
1.6 Metodologi Magang
Dengan tujuan memperoleh data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan
ini, maka penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Metode pengambilan data dengan cara langsung terjun ke lapangan dan
melihat secara langsung proses pelaksanaan pekerjaan tersebut.
2. Metode Wawancara
5
Metode dengan mengumpulkan data melalui wawancara. Wawancara ini
tidak bersifat formal atau dengan kata lain bertanya secara langsung dengan
para karyawan dari staff kantor meliputi Kepala Plant, Supervisor, sampai
Teknisi di lapangan supaya memdapatkan informasi yang tepat.
3. Metode Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan cara menyalin data atau dokumentasi dari
perusahaan. Dokumentasi juga menggunakan kamera guna pengambilan
gambar untuk melengkapi laporan magang.
4. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan mengambil kutipan dari buku (literatur)
yang berkaitan dengan data yang didapat baik dari perusahaan ataupun
sumber lainnya.
Dalam penulisan laporan ini sesuai dengan yang dilihat penulis di lapangan,
dengan bimbingan dari Kepala Plant, dan administrasi dari pihak perusahaan
khususnya di bagian produksi dan dosen pembimbing magang dari pihak kampus
beserta dengan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah yang disesuaikan dengan
literatur-literatur.
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan magang ini tersusun menjadi 5 bagian (bab) dan lampiran sebagai
pendukung laporan dengan rincian sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang pelaksanaan program magang, tujuan, ruang
lingkup program magang serta sistematika yang digunakan di dalam
penulisan laporan magang.
2. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Berisi tentang dasar-dasar teori dan referensi yang digunakan sebagai
acuan dalam penulisan laporan magang.
3. Bab III Profil Perusahaan
6
Berisi tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, persebaran
lokasi perusahaan, prestasi yang di capai perusahaan, dan lainnya mengenai
perusahaan yang ditetapkan sebagai tempat magang.
4. Bab IV Pembahasan
Berisikan mengenai analisis schedule truck mixer terhadap kapasitas
batching plant, meliputi perhitungan kapasitas batching plant perjam,
schedule pengecoran per hari, pengecekan sumber daya baik alat, material,
maupun personil serta merencanakan schedule truck mixer yang akan di pakai
dalam proses pengiriman produksi beton.
5. Bab V Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari bab-bab yang sebelumnya
serta saran guna perkembangan dan kemajuan plant dalam memproduksi
beton siap pakai (ready mix concrete).
6. Daftar Pustaka
Mencantumkan literature-literatur yang digunakan dalam acuan penulisan
laporan magang
7. Lampiran
Terdiri dari data produksi bulanan, data penerimaan material, laporan
mengenai kesiapan truck mixer, serta dokumentasi kegiatan magang.