bab i pendahuluan - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan...

16
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cara penyampaian dakwah dari masa ke masa terus berubah-ubah sesuai dengan kondisi masyarakat pada zamannya. Seperti halnya zaman sekarang teknologi yang terus berkembang pesat, membuat para da’i harus pintar dalam berdakwah baik dalam segi metode maupun isi pesan yang disampaikannya. Keberhasilan dakwah tergantung pada respon mad’u atau objek dakwah bagaimana respon yang dihasilkan baik ketika berdakwah maupun setelah berdakwah. Da’i harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat menarik perhatian dan keinginan masyarakat agar pesan dakwah sampai kepada sasaran dakwah. Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan perhatian masyarakat. Seorang da’i harus mengetahui latarbelakang dan minat sasaran dakwah. Begitupun dakwah pada masa dahulu melalui pendekatan kebudayaan yang melekat pada masyarakat saat itu. Masuknya Islam ke Nusantara yang dibawa oleh para wali songo dengan melakukan pendekatan kultural atau melalui budaya merupakan salahsatu bentuk metode dakwah. Seni merupakan salahsatu bentuk kebudayaan yang menjadikan keindahan dalam berdakwah. Sebenarnya berbagai kesenian dapat dijadikan sebagai media dakwah untuk menyebarkan ajaran-ajaran Islam. Seni dapat dinikmati oleh berbagai kalangan karena sifatnya yang memasyarakat dan

Upload: duongtu

Post on 04-Aug-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Cara penyampaian dakwah dari masa ke masa terus berubah-ubah sesuai

dengan kondisi masyarakat pada zamannya. Seperti halnya zaman sekarang

teknologi yang terus berkembang pesat, membuat para da’i harus pintar dalam

berdakwah baik dalam segi metode maupun isi pesan yang disampaikannya.

Keberhasilan dakwah tergantung pada respon mad’u atau objek dakwah

bagaimana respon yang dihasilkan baik ketika berdakwah maupun setelah

berdakwah. Da’i harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat menarik

perhatian dan keinginan masyarakat agar pesan dakwah sampai kepada sasaran

dakwah. Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan perhatian masyarakat.

Seorang da’i harus mengetahui latarbelakang dan minat sasaran dakwah.

Begitupun dakwah pada masa dahulu melalui pendekatan kebudayaan yang

melekat pada masyarakat saat itu.

Masuknya Islam ke Nusantara yang dibawa oleh para wali songo dengan

melakukan pendekatan kultural atau melalui budaya merupakan salahsatu bentuk

metode dakwah. Seni merupakan salahsatu bentuk kebudayaan yang menjadikan

keindahan dalam berdakwah. Sebenarnya berbagai kesenian dapat dijadikan

sebagai media dakwah untuk menyebarkan ajaran-ajaran Islam. Seni dapat

dinikmati oleh berbagai kalangan karena sifatnya yang memasyarakat dan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

2

kondisional. Kesenian yang ada pada masa itu dapat diangkat atau ditampilkan

bersamaan dengan pesan-pesan dakwah.

Manusia tidak dapat dipisahkan dari seni dan dasarnya Islampun

membernarkan adanya seni selama seni tersebut tidak bertentangan dan tidak

menimbulkan kelalaian ibadah kepada Allah dan tidak minimbulkan

kemusyrikan. Dakwah dengan seni budaya ini dianggap efektif untuk

menyampaikan pesan dakwah agar terhindar dari konflik dan ketegangan.

Wayang golek di tatar sunda atau upacara “Sakatenan” yang terkenal

merupakan salahsatu cara Sunan Kalijaga untuk mengadaptasikan nilai-nilai

agama Islam pada pusat-pusat kekuasaan raja-raja zaman itu. Cerita wayang

diselipkan dengan cerita-cerita keislaman.

Penataan kata-kata ataupun kalimat dalam berdakwah tidak kalah penting

karena tidak semua orang mengerti dengan berbagai bahasa ataupun istilah yang

digunakan. Selain itu, pemilihan dan penyajian data harus disampaikan dengan

seindah dan senyaman mungkin untuk didengar. Kata-kata tersebut misalnya kata-

kata puitis, humor, pantun dan lain-lain. Penyajian pesan dakwah juga bisa

dikolaborasikan dengan musik.

Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan

sebagai media dakwah dari dahulu sampai sekarang. Pada zaman penjajahan

penyanyi-penyanyi terbaik sempat diminta Rasulullah SAW untuk melantunkan

lagu-lagu dan pujian-pujian untuk menumbuhkan ketenangan dan keberanian saat

itu.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

3

Pujian-pujian yang menjadi media dakwah seperti pada qosidah berjanji,

qosidah burdah, syair nadzoman silsilah Nabi, syair nadzoman kelahiran Nabi

dan lain sebagainya yang masih ada dan masih dipraktikan khusunya di

pesantren-pesantren salafi. Zaman sekarangkhsususnya di Indonesia sudah

banyak dilakukan dengan mengusung lirik-lirik keislaman dari berbagai jenis

aliran musik, yaitu lagu pop, dangdut, kawih yang bergenre religi.

Kekayaan dan keberagaman ilmu agama membuat pro dan kontra dalam

penyampaian dakwah melalui musik. Ada ulama yang mengharamkan karena

atas dasar dalil dalam Q.S Lukman ayat 6:

خذهاعلم بغيرٱللسبيلعنليضلٱلحديثلهويشترىمنٱلناسومن هزواويت

ئك هيعذاب لهمأول م

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan

kosong untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan

menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang

menghinakan (Kemenag RI,2016: 411 ).

Abdullah bin Mas’ud menafsirkan bahwa “ ayat yang dimaksud adalah

nyanyian, demi Allah yang tiada sesembahan kecuali Dia”. Menurut yang

kontra, jika dakwah menggunakan seni musik atau kolaborasi dengan musik

identik dengan hura-hura. Sedangkan menurut yang pro “berdakwah melalui

media musik sah-sah saja, dengan catatan musik tersebut tidak membuat

seseorang lalai akan kewajibannya sebagai seorang muslim” (Tajiri, 2015: 124).

Seni suara merupakan media dakwah yang bisa menjadi daya tarik

pendengar. Musik menjadikan kebutuhan hidup masyarkat dan mengandung

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

4

beberapa hal yang bermanfaat dan pelajaran bagi kehidupan. Dari segi isi seni

menyampaikan nasihat, kisah teladan, kritik dan lain-lain.

Tanpa dipungkiri masyarakat sekarang setiap harinya pasti

mendengarkan musik, baik itu melalui handphone, radio maupun televisi. musik

juga digunakan sebagai sarana hiburan, ketenangan dan merubah emosi bagi

para pendengarnya. kecintaan masyarakat terhadap musik membuat media

maupun komunitas banyak membuat program khusus untuk pementasan musik,

baik musik tradisional maupun musik modern.

Musik tradisional kawih yang berisi tentang gambaran suasana, sifat

seseorang, fenomena, dan pepeling yang berasal dari Jawa dan Sunda

(Natapraja, 1997: 6). Meskipun kawih tidak terlalu familiar dikalangan

masyarakat khusunya dikalangan remaja sekarang ini, namun kawih masih

sering dipentaskan diberbagai acara misalnya pernikahan, PHBI (Peringatan

Hari Besar Islam), PHBN (Peringan Hari Besar Nasional dan event-event

tertentu. Lagu yang berlirik sunda ini dari zaman ke zaman terus berkembang

baik dalam segi isi lirik maupun alat musik yang mengiringi. Banyak seniman

khususnya seniman Sunda yang membuat Kawih bergenre religi seperti koko

Koswara, Nano dan Atang Warsita.

Atang warsita beliau adalah seniman sunda dari Bandung yang memiliki

suara khas tersendiri dan suaranya mudah dikenal. Sejak SMA tahun 1966 beliau

sudah membuat kawih berikut notasinya. Ada beberapa Kawih genre Religi yang

bernama kawih Qosidah karya Atang Warsita diantaranya Balitungan (1983),

Demi Wanci (1985), Insan Utama (1983), Isro Mi’raj (1985), Minal Aidzin Wal

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

5

Faidzin (1986), Sumerah (1985), Teu Daya Teu Upaya (1985), Do’a (1985),

Karinding Panggeuing (1985) dan Thola’al (2004). Karya pertama beliau adalah

Perlaya di Nagri Sebrang, sebuah interpretasi terhadap dua prajurit KKO yang

gugur di Singapura. Salah satu karya kawih genre religi beliau yang terkenal

yaitu Demi Wanci. Syair kawih ini terinspirasi dari Al-Qur’an surat Al-Asr.

kawih Demi wanci sering dilantunkan oleh Ibing dan Asep Sunandar ketika

berdakwah, kemudian menjelaskan makna dari kawih tersebut. Banyak

penghargaan yang beliau dapat diantaranya penghargaan sebagai pencipta lagu

Indomart, Anugrah kota Bandung tahun 2012, Juara 1 pencipta lagu sunda

tingkat Nasional dan sebagainya.

Melalui lirik-lirik kawihnya beliau menyampaikan pesan-pesan dakwah

seperti halnya salahsatu kawih yang berjudul Balitungan, disana terdapat pesan

dakwah bahwa setelah kematian akan adanya hari pertanggungjwaban akan

dihitungnya amal perbuatan manusia.

Ketertarikan masyarakan akan musik, menjadikan media yang efektif

untuk berdakwah. Sebagaimana yang dilakukan oleh Atang Warsita selain

digunakan sebagai hiburan, beliaupun membuat kawih yang bernuasa islami

yang sering beliau lantunkan di acara-acara besar. Apabila dakwah

menggunakan media musik kesenian kawih semakin populer, maka bukan hanya

sebatas ber-amar ma’ruf nahi munkar, melainkan juga sebagai cara untuk

melestarikan kesenian sunda.

Berdasarkan uraian diatas, penulis akan meneliti isi pesan dalam

beberapa kawih genre religi karya Atang Warsita dengan judul “ Pesan Dakwah

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

6

Dalam Kawih Qosidah Sunda (Analisis Isi Dalam Kawih Qosidah Sunda Karya

Atang Warsita)”.

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan latarbelakang diatas penulis merumuskan beberapa masalah

penelitian diantaranya sebagai berikut:

1. Bagaimana jenis pesan dakwah dalam album kawih Qosidah Sunda Atang

Warsita?

2. Bagaimana Kategorisasi isi pesan dakwah dalam album kawih Qosidah

Sunda kawih Atang Warsita?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan

kategorisasi isi pesan dakwah dalam album kawih Qosidah Sunda Atang

Warsita.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini memiliki dua kategori adalah sebagai berikut:

a) Manfaat secara Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

keilmuan bagi mahasiswa dibidang penelitian komunikasi khususnya

dibidang analisis isi kualitatif dalam kawih.

b) Manfaat Secara Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan

memotivasi bagi para musisi untuk membuat lagu dan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

7

mengembangkannya khususnya kawih yang dirancang seindah

mungkin dan mempunyai makna nilai-nilai agama, agar tetap lestari

dan memenuhi keinginan penggemar di seluruh dunia. Selain itu,

diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui

dan menggali makna yang ada dalam syair khusunya kawih dengan

menggunakan analisi isi.

1.4 Kajian Pustaka

Ada beberapa penelitian yang sudah dilakukan terkait dengan analisis isi, seni

sunda, kebudayaan dan pesan dakwah yang dianggap relevan oleh peneliti yaitu:

Tabel 1.1 Kajian Pustaka

No TAHUN PENELITI JUDUL HASIL

1 2012 Dini Nur

Fauziyyah

Peran Koko

Koswara dalam

Mengembangkan

Seni Karawitan

Sunda di Jawa

Barat (1950-1985)

Koko koswara memiliki

peran penting dalam

perkembangan karawitan

sunda di Jawa Barat

terutama dengan

penemuannya kawih

wanda anyar.

2 2014 Sinta Siti

Hanifah

Perkembangan

Seni Musik

Marawis di

Sukabumi

Perkembangan seni

musik marawis sangat

pesat. Ditandai dengan

bervariasinya lirik lagu

dan aransemen musiknya

ada yang menggunakan

nada India.

3 2013 Nena

Yuningsih

Ipnayati

Perpaduan

Tabligh dengan

Musik Sebagai

Model Dakwah.

Respon mubalagh

terhadap pesan yang

disampaikan dengan

perpaduan musik yaitu

memiliki peresentase

85% menunjukan respon

tinggi.

4 2015 Siti

Zakiyah

Tifany

Pesan Dakwah

Tentang

Muslimah di

Pesan dakwah dalam

akun @dakwahmuslimah

selama bulan November

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

8

Media Sosia Line 2015 sebanyak pesan 53

Pesan. pesan dibagi

berdasarkan kateogori

dan format pesan.

Sumber : hasil penelitian

1.5 Landasan Pemikiran

Dakwah secara bahasa (etimologi) kata dakwah berasal dari kata يدعو –دعا

دعوة – (da’a, yad’u, da’watan), yang berarti seruan, panggilan, undangan atau

do’a.

Sedangkan dakwah menurut istilah (terminology) termaktub dalam Al-Qur’an

surat An-Nahl : 125 yaitu:

دلهمٱلحسنةوٱلموعظةبٱلحكمةربكسبيلإلى ٱدع هوربكإنأحسنهىبٱلتىوج

بٱلمهتدينأعلموهوسبيلهۦعنضلبمنأعلم

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

Jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk (Kemenag RI 2016: 281).

Berdasarkan ayat di atas dapat dipahami bahwa dakwah adalah menyeru

manusia kepada jalan yang diridai-Nya dan mencegah manusia kepada keburukan

dengan cara yang baik dan tidak radikal.

Dari uraian diatas dapat diketahui bawah dakwah adalah mengajak

manusia kejalan Allah, baik dengan lisan, tulisan maupun perbuatan yang

merupakan kewajiban dan tugas manusia yang sudah direncanakan sejak awal

penciptaan manusia (Enjang AS, 2009: 1).

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

9

Definisi dakwah jika dikaitkan dengan fenomena dakwah zaman sekarang

merupakan proses yang dilakukan secara terus menerus, bertahap untuk

meningkatkan iman seseorang dari tidak baik menjadi baik dan dari baik menjadi

lebih baik. Perubahan ke arah yang positif ke jalan yang di ridhai Allah SWT

(Aziz, 2004:19).

Berdakwah setidaknya ada lima unsur diantaranya Orang yang mengajak

kepada jalan Allah adala da’i (subjek dakwah), maudu’ (pesan dakwah), uslub

(metode dakwah), wasilah al-dakwah (media dakwah) dan orang yang diajak

adalah mad’u (objek dakwah).

Seorang da’i harus pintar dalam menyampaikan pesan dakwah. Memilih

metode dakwah dengan menyesuaikan karekteristik mad’u yang menjadi sasaran

dakwah.

Pesan dakwah dalam bahasa arab disebut maudlu’ al-da’wah. Pesan

dakwah bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Maka, semua pesan yang

bertolakbelakang dengan Al-Qur’an maupun Hadis tidak bisa disebut sebagai

pesan dakwah (Aziz, 2016: 318). Sedangkan menurut Enjang AS dan Aliyudin

pesan dakwah adalah materi yang disampaikan seorang da’i kepada mad’u

(sasaran dakwah). Materi berisi ajaran-ajaran islam yang bersumber dari Al-

Qur’an dan Al-Hadits (Enjang AS, 2009: 80).

Jenis-jenis pesan dakwah menurut Onong Uchjana Effendy (2004: 8)

yaitu: (1) informatif yaitu pesan yang disampaikan berisi informasi dan bertujuan

untuk menambah wawasan seseorang (2) persuasif yaitu pesan yang disampaikan

dengan cara mempengaruhi khalayak agar mengikuti apa yang disampaikan oleh

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

10

komunikator dengan tidak adanya paksaan dan, (3) instruktif yaitu pesan yang

berisi tentang perintah untuk melakukan sesuatu .

Sedangkan kategorisasi pesan dakwah menurut Moh. Ali Aziz (2009: 332)

atau Al-Islam meliputi tiga hal yaitu: (1) Akidah adalah kepercayaan atau

keyakinan yang tertanam dalam hati seseorang yang meliputi iman kepada Allah,

iman kepada Rasulullah, iman kepada kitab Allah, iman kepada malaikat Allah

dan iman kepada qadla dan qadar (2) Syariah adalah ilmu yang mempelajari

hubungan manusia dengan pencipata-Nya dan dengan makhluk. Syariah secara

garis besar terdiri atas dua bagian yaitu Ibadah adalah menyembah Allah SWT

dan tidak menyembah selain-Nya. Hubungan manusia kepada Allah tanpa

perantara seperti Shalat, Puasa Ibadah Haji dan lain sebagaianya dan Muamalah

adalah segala bentuk interaksi dan komunikasi antara sesama manusia dengan

manusia lain sebagai makhluk sosial atau hidup bermasyarakat dengan lingkungan

seperti jual-beli, perkawinan, perdagangan dan sebagainya, dan (3) Akhlak berasal

dari bahasa Arab yaitu khuluq yang jamaknya merupakan akhlaq. Menurut bahasa

akhlak yaitu tabiat, perangai, dan agama.Sedangkan menurut istilah akhlak

merupakan tingkah laku, adat kebiasaan atau sesuatu yang sudah melekat pada

diri seseorang (Sukayat, 2009: 32-33).

Dakwah bukan hanya disampaikan dari mimbar ke mimbar, perkembangan

zaman yang membuat metode dakwah harus berubah sesuai dengan kondisi

masyarakat seperti dakwah dengan pendekatan budaya melalui kesenian.

Seni dengan misi dakwah merupakan keindahan pembawaan nilai-nilai

islamiyyah kepada khalayak kearah perubahan budaya yang lebih baik sesuai

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

11

dengan ajaran islam. Misi dakwah terealisasikan atau tidak, tergantung pada

kemampuan seniman menyampaikan seni yang bermakna islamiyyah tersebut

kepada khalayak ataupun nantinya khalayak yang akan menterjemahkannya

sendiri. pengakuan seni dalam Islam tidak terlepas dari fitrah manusia yang

mempunyai unsur rasa, pikir , karya dan karsa,

Pertunjukan seni di Indonesia terdapat tiga macam hubungan Islami yaitu

pertama, bentuk seni yang belum diperkenalkan Islam, kemudian seiring

berjalannya waktu terpengaruh dengan pesan islami contohnya wayang golek

menak yang bercerita tentang pahlawan islam beserta dengan pesan-pesan

islaminya. Kedua, bentuk seni yang sudah bernuansa Islami contohnya

pertunjukan tarian sambil menyanyikan teks yang kebanyakan berisi pujian-pujian

untuk Nabi Muhammad SAW., dalam bahasa Arab. Ketiga, bentuk seni

kontemporer yang tidak terikat dengan tradisi tertentu namun membawa nuansa

islami.

Di Indonesia terdapat berbagai bentuk musik tradisional yang popular

selain qasidah, selawatan dan Hadrah. Muncul pula musik dengan berbagai

modifikasi seperti Senandung Deli dari Sumatra Utara, Rapai Geleng dari Aceh,

Marhaban Priangan dari Jawa Barat dan sebagainya. Selain itu pada tahun 1990-

an muncul salawatan modern yang dipimpin oleh Hadad Alwi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kawih adalah lagu tradisional

dalam bahasa sunda yang iramanya tidak teratur, dinyanyikan sambil bersajak.

Sedangkan menurut Kamus istilah sastra, “Kawih adalah sejenis karya bebas yang

dapat dinyanyikan dan berkembang dikalangan rakyat jelata” (Zaidan Abdul

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

12

Akidah, akhlak, dan

syariah

Informatif, persuasif, dan

instruktif

Rozak, 2007: 98) dan menurut Iwan Natapraja dalam bukunya yang berjudul

Sekar Gending, kawih adalah lagu sunda yang berirama tandak. Kawih biasanya

ditembangkan dengan iringan musik seperti degungan, kacapian, calung, tepuk

tiluan dan lain sebagainya. Bentuk liriknya rumpaka bermacam-macam, seperti

jangkawokan, sisindiran, wawangsalan, paparikan, sesebred, kakamitan,

purwakanti, siloka dan tatarucingan (Hasan, 1996 :12).

1.6 Langkah-langkah penelitian

Ada beberapa langkah dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitan adalah tempat sumber informasi kawih. Adapun lokasi

penelitian ini yaitu di Blok L No. 8 Pasirpogor Bandung.

2. Paradigma dan pendekatan

Da’i

Dakwah

kawih

Kategorisasi pesan Jenis-jenis pesan

Bagan 1.1 Kerangka Berpikir

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

13

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini berupa pandangan

peneliti. Sedangkan untuk pendekatan penelitiannya menggunakan

pendekatan kualitatif yaitu temuan-temuan berupa teks.

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis untuk menyelesaikan penelitian ini yaitu

menggunakan analisis isi. Analisis isi merupakan suatu teknik yang

sistematik untuk menganalisis dan mengolah isi pesan atau informasi

baik dalam media cetak maupun elektronik yang berhubungan dengan

komunikasi atau isi komunikasi (Bungin, 2011: 163). Analisis isi ini

merupakan penelitian yang membahas isi informasi atau pesan tertulis

ataupun tercetak dalam media massa secara mendalam dan bisa

digunakan untuk meneliti dokumen berupa teks seperti surat kabar,

gambar, simbol dan sebagainya (Kusnawan, 2011: 249).

Dalam penelitian kualitatif, analisis isi teks menjadi objek pokok

dalam penelitian (Sadiah, 2015: 18). Menekankan bagaimana peneliti

memaknai isi komunikasi, membaca simbol-simbol, memaknakan isi

interaksi simbolis yang terjadi dalam komunikasi. Secara kualitatif,

analisis isi dapat melibatkan suatu jenis analisis, dimana isi komunikasi

(percakapan, teks tertulis, wawancara, fotografi, dan sebagainya)

dikategorikan dan diklasifikasikan (Emzir, 2014: 284).

Penggunaan metode analisis isi mempunyai prosedur yang

menyangkut pertanyaan yang ditujukan pada surat kabar , artikel, pita

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

14

rekaman dan sebagainya. Analisis isi bergantung pada cara

mengklasifikasian dan penyandingan isi.

4. Jenis Data dan Sumber data

a. Jenis data

Jenis data merupakan data yang dikumpulan dalam penelitian.

Adapun jenis data yang dikumpulkan peneliti yaitu berupa data

kualitatif yang menjelaskan mengenai jenis pesan dan kategorisasi

pesan dakwah dalam kawih qosidah sunda.

b. Sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Data primer adalah data penting yang menjadi subjek penelitian

(Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 2016: 21). Adapun data

primer dalam penelitian ini adalah lirik kawih sunda yang

diperoleh langsung dari Atang Warsita sebagai pembuat kawih

qosidah sunda.

2) Data sekunder adalah data pembantu atau pendukung peneliti

untuk meneliti objek penelitian data berupa kamus, buku,

catatan kuliah dan lain sebagainya (Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, 2016: 21). Adapun data sekunder penelitian ini

adalah buku tentang kawih, dakwah, metode penelitan dan lain

sebagainya.

5. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu

sebagai berikut:

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

15

a. Dokumentasi yaitu proses pengumpulan data berbentuk surat-surat,

catatan harian, majalah, laporan, buku dan sebagainya (Bungin,

2011: 124) . Penelitin mencari data syair kawih dan mencari data-

data yang berhubungan dengan kawih.

b. Wawancara yaitu proses untuk menggali atau mendapatkan

informasi dengan cara tanyajawab dengan narasumber (Bagong

Suyanto, 2008: 69). Peneliti melakukan wawacara langsung

dengan pencipta kawih sunda religi yang menjadi objek penelitian

ini. Penulis memperoleh informasi mengenai kawih, latarbelakang,

penciptaan dan lain sebagainya.

c. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menganalisis

atau memproses data penelitan yang terkumpul kemudian menjadi sebuah

kesimpulan yang mudah dibaca (Sugiyono, 2008: 244).

Adapaun teknik analisis data dari penelitian ini adalah dengan melakukan

beberapa langkah yaitu:

1. Reduksi data yaitu merangkum dan memilih data yang difokuskan

untuk diteliti. Dalam Penelitian ini difokuskan pada data berupa pesan

dakwah pada lirik-lirik kawih karya Atang Warsita.

2. Data yang sudah terkumpul dibuat dua kelompok yaitu jenis-jenis

pesan dakwah (Informatif, Persuasif dan Instruktif) dan kategorisasi

pesan dakwah (Akidah, akhlak dan syariah).

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/9976/4/4_bab1.pdfdikolaborasikan dengan musik. Musik merupakan salah satu bentuk seni suara yang sudah dijadikan sebagai

16

3. Dua kelompok tersebut diuji dengan menggunakan lembar koding

analisis isi antara peneliti dan Dwi Nurul Ilmi Mahasiswa UIN Sunan

Gunung Djati Bandung sebagai peneliti koder kedua dengan

menggunakan rumus analisis isi Formula Holsti yaitu Releabilitas

Antar-Coder = 2M

N1+N2 untuk mengetahui presentase persetujuan antar-

coder (Eriyanto, 2011: 290).

4. Paparan yaitu memaparkan data berupa narasi. Dalam penelitian ini

penulis memaparkan jenis dan kategorisasi pesan dakwah dalam kawih

qosidah sunda karya Atang Warsita.

5. Penarikan kesimpulan yaitu menyimpulan hasil dari paparan. Dalam

penelitian ini peneliti menyimpulkan hasil dari paparan berdasarkan

jenis-jenis dan kategorisasi pesan dakwah dalam kawih qosidah sunda

karya Atang Warsita.