bab i pendahuluan - binus librarylibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab1/bab 1-ts-bmc... ·...

21
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan manusia meningkat salah satunya keinginan rasa untuk memiliki akan sebuah produk yang diinginkan. Koleksi pun semakin beragam, mulai dari produk pakaian, mainan, gadget, aksesoris, produk elektronik, dan lain sebagainya.Sebelumnya perilaku masyarakat terhadap produk yang dimiliki adalah dengan mengambil gambar foto kemudian disimpan kedalam album foto atau dipajang untuk kebutuhan penghargaan, namun kini aktifitas masyarakat telah berubah dimana kebutuhan penghargaan tersebut dibagikan melalui sosial media secara online. Faktor ini tentu berkaitan dengan teori kebutuhan dari Abraham Maslow, dengan menggunakan piramida peraga untuk visualisasi gagasan mengenai teori hirarki kebutuhan.Dalam teori kebutuhan Maslow tersebut, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hirarki kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisiologis seperti pakaian, makanan, minuman dan tempat tinggal, kebutuhan akan rasa keamanan dari sisi ekonomi maupun fisik, kebutuhan bersosialiasi agar dapat diterima sebagai kelompok dan dicintai, kebutuhan akan harga diri untuk mendapatkan apresiasi dari orang lain dan paling atas adalah kebutuhan aktualisasi diri.

Upload: others

Post on 25-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kebutuhan manusia meningkat salah satunya keinginan rasa untuk

memiliki akan sebuah produk yang diinginkan. Koleksi pun semakin beragam, mulai

dari produk pakaian, mainan, gadget, aksesoris, produk elektronik, dan lain

sebagainya.Sebelumnya perilaku masyarakat terhadap produk yang dimiliki adalah

dengan mengambil gambar foto kemudian disimpan kedalam album foto atau

dipajang untuk kebutuhan penghargaan, namun kini aktifitas masyarakat telah

berubah dimana kebutuhan penghargaan tersebut dibagikan melalui sosial media

secara online.

Faktor ini tentu berkaitan dengan teori kebutuhan dari Abraham Maslow,

dengan menggunakan piramida peraga untuk visualisasi gagasan mengenai teori

hirarki kebutuhan.Dalam teori kebutuhan Maslow tersebut, manusia termotivasi

untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hirarki kebutuhan tersebut adalah kebutuhan

fisiologis seperti pakaian, makanan, minuman dan tempat tinggal, kebutuhan akan

rasa keamanan dari sisi ekonomi maupun fisik, kebutuhan bersosialiasi agar dapat

diterima sebagai kelompok dan dicintai, kebutuhan akan harga diri untuk

mendapatkan apresiasi dari orang lain dan paling atas adalah kebutuhan aktualisasi

diri.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

2

Hirarki Kebutuhan Maslow

Perilaku masyarakat dalam memiliki produk dan menyebarkan melalui sosial

media ini termasuk pada piramida tingkat ke-2 dan ke-3 dari atas, dimana apa yang

dimiliki dan disebarkan adalah untuk meningkatkan kebutuhan akan kebanggaan

harga diri dan bersosialiasi. Aktifitas dalam sosial media bukanlah hal baru, selain

untuk berkomunikasi jarak jauh kini sosial media terasa semakin erat kaitannya

dengan setiap momen kehidupan sehari-hari, termasuk untuk saling berbagi apa yang

dimiliki.

Penggunaaan sosial media saat ini tentu didukung dengan adanya

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.Salah satunya dengan masuknya

internetsebagai era online.Dimana kegiatan atau aktifitas dilakukan secara terhubung

melalui teknologi internet.

Gambar 1.1: Teori Kebutuhan Maslow

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

3

Sumber: We Are Social Singapore Global Digital Statistic 2014

Hal ini terlihat akan tingginya pengguna aktif internet di dunia berdasarkan

data dari We Are Social, pada bulan agustus 2014 mencapai hampir 3 milyar

pengguna aktif Internet, dan sebanyak 71 juta diantaranya berasal dari Indonesia.

Dari data diatas bahwa 41% dari total penduduk di dunia adalah pengguna

aktif Internetdan di Indonesia sendiri sebanyak 28% adalah pengguna aktif Internet

dari total penduduk di Indonesia. Pesatnya pengguna internet di Indonesia turut

dipengaruhi oleh besarnya jumlah masyarakat yang telah mendaftar di sebuah

jaringan sosial online.Sekitar 62 juta anggota aktif yang telah terdaftar disalah satu

sosial media online terbesar dan saat ini masih menjadi trend yaitu Facebook.com.

Gambar 1.3 menunjukkan besarnya jumlah ini menunjukkan bahwa pengguna

Internet di Indonesia tertarik akan kegiatan bersosial secara online agar dapat

berkomunikasi antar sesama secara cepat, mudah dan tanpa terbatas oleh jarak dan

waktu.

Gambar 1.2: Global & Indonesia Digital Statistc

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

4

Sumber: We Are Social Singapore Global Digital Statistic 2014

Melihat tingginya minat masyarakat baik di dunia maupun di Indonesia,

pertumbuhan jaringan sosial sendiri semakin tumbuh dan menyediakan kebutuhan

serta fitur yang berbeda untuk menarik para calon pengguna untuk bergabung

menjadi anggota. Ada banyak media sosial yang ada di pasar Indonesia saat ini

disamping Facebook sebagai jejaring sosial terbesar di dunia, diikuti oleh Twitter,

Google+, Linkedin, Instagram dan social media lainnya yang kini dapat diakses

melalui berbagai perangkat seperti computer (PC), laptop hingga yang saat ini telah

menjadi trendgadget di Indonesia yaitu Tablet PC dan Smartphone.

Gambar 1.3: Pengguna SocialMedia di Indonesia

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

5

Sumber: www.statista.com/chart/777/global

Meningkatnya data Penjualan per kategori gadget di atas menunjukkan

bahwa perangkat berjenis Smartphone dan Tablet PC semakin menjanjikan pada

tahun 2013, yaitu sekitar 1.734 juta unit terjual dan lebih dari 227 juta unit untuk

penjualan Tablets PC, portabel PC atau laptop dengan 181 juta unit dan desktop PC

sebesar 134 Juta unit di pasar global tahun 2013 . Dari data tersebut didapatkan fokus

industri gadget saat ini.Indonesia menjadi pasar terbesar penjualan Smartphone di

Asia Tenggara sehingga Indonesia dapat dikatakan pasar Smartphone dengan

pertumbuhan paling cepat.Account Director Teknologi Digital dari Gfk, Gerard Tan

mengatakan “pada kuartal pertama 2014, Indonesia memiliki pertumbuhan pasar dari

tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual di negara

itu mencapai 7.3juta unit, atau dua-perlima dari jumlah penjualan di Asia Tenggara.

Smartphone telah menjadi perangkat yang paling populer di Asia Tenggara.Banyak

orang mulai beralih dari ponsel fitur ke Smartphone.Pada bulan Maret 2014, sekitar

Gambar 1.4: Tren Peningkatan Penjualan Smartphone

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

6

Sumber: http://www.statista.com/statistics/27465

55 persen dari penjualan handset di Asia Tenggara adalah perangkat Smartphone. Hal

yang sama terjadi di pasar phablet atau perangkat dengan ukuran layar 5.9 inci

sampai lebih dari 6.9 inci. GFK mencatat perangkat fusi antara Smartphone dan tablet

lebih populer di Asia Tenggara. Lebih dari 1,1juta unit telah terjual phablet pada

kuartal pertama 2014 dengan nilai transaksi 567 juta dolar.”Gerard Tan, (2014).

Indonesia Pasar Smartphone Terbesar di Asia Tenggara.

darihttp://thenextweb.com/asia/,http://tekno.kompas.com/read/2014/06/15/1123361/i

ndonesia.pasar.Smartphone.terbesar.di.asia.tenggara)

Berdasarkan data dari statista.com tentang pengguna smartphone di Indonesia

mengalami peningkatan tiap tahunnya, yaitu sebesar 180 juta pengguna ditahun 2014

dan dari peningkatan tersebut diperkirakan peningkatan mencapai hingga 195 juta

pada tahun 2017. Pertumbuhan kelas menegah dan banyaknya usia muda yang minat

akan teknologi, tentu salah satu faktor untuk membuka peluang besar akan

Gambar 1.5: Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

7

perkembangan Smartphone&tabletpc di Asia Tenggara. Menambahkan besarnya

penggunaan smartphone dan tablet pc di Indonesia dari data yang ada (Gambar 1.2)

juga dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak orang yang mengakses Internet melalui

Smartphone, sebanyak 314 juta orang berlangganan paket data untuk dapat

mengakses Internet dari Smartphone&Tablet PC. Penggunaan kedua gadget tersebut

tidak hanya sebatas untuk berkomunikasi, tetapi juga dapat mendukung aktifitas

sehari-hari maupun untuk bekerja. Hal ini mempengaruhi pasar aplikasi berbasis pada

smartphone dan tablet pc di pasar Indonesia. Perusahaan besar dalam industry gadget

seperti Apple, Nokia, Blackberry, Samsung, dan lain sebagainya kini telah fokus

membuat platform dalam bentuk aplikasi, untuk iOS pengguna Apple menyediakan

App Store untuk mendapatkan aplikasi pada gadgetnya, bagi pengguna smartphone

dan tablet pc dengan operating system Android telah disediakan Google play, bagi

Windows Phone terdapat Windows Apps, dan bagi Blackberry yaitu dengan

Blackberry Apps World dan lain sebagainya. Aplikasi Platform ini banyak

mendukung untuk memenuhi kebutuhan para pengguna gadget yaitu baik untuk

games, media sosial, chatting antar sesama bahkan untuk mendukung kegiatan bisnis

sesuai kebutuhan bagi para penggunanya.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

8

Perkembangan pasar aplikasi berbasis mobile juga semakin menjanjikan

ketika Indonesia masuk kedalam urutan ke-4 (Gambar 1.6) dari Mobithinking.com

mengenai top 14 mobile markets by number subscriptions, dengan jumlah total

berlangganan paket data dengan jaringan akses 3G (Third-generations) dan 4G

(Four-generations) sebanyak 45 juta pada kuarter 2, pada tahun 2013. Jaringan akses

tersebut turut mendukung para pengguna Smartphone dan Tablet PC dalam hal

kecepatan mengakses internet dan juga dalam mengakses aplikasi mobile yang ada.

Gambar 1.6: Penggunaan

Jaringan 3G & 4G di

Indonesia

Sumber: Mobithinking.com

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

9

Sumber: We Are Social Singapore Global Digital Statistic

2014

Berdasarkan gambar 1.7 mengenai prilaku pengguna smartphone dan

Indikator sosial media yaitu dari 48 juta pengguna Internet yang mengakses melalui

Smartphone dan Tablet PC, telahmenggunakan gadget mereka untuk mencari

informasi lokal (94%), berbelanja online (57%), bersosial media (74%). Dengan

melihat perilaku pengguna Smartphone dan Tablet PC tersebut, banyak pengembang

saat ini fokus untuk membangun aplikasi berbasis pada mobile misalnya media sosial

seperti Facebook, Twitter, Instagram, Google+ yang tersedia di aplikasi

Smartphone& Tablet guna untuk memenuhi media sosial lebih mudah dan cepat

ketimbang pengguna harus membuka web browser atau mobile web. Begitu juga

untuk aktifitas bertransaksi via online yang dikenal dengan “Belanja Online” atau “E-

commerce” yang telah berkembang sejak tahun 2012 di Indonesia, baik retail maupun

marketplace seperti tokobagus.com (OLX), Lazada.co.id, Elevenia.co.id dan banyak

lagi yang kini juga fokus pada para pengguna mobile dan tabletpc dengan

Gambar 1.7: Perilaku Pengguna Smartphone & Indikator Sosial

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

10

Sumber: eMarketers.com - Indonesia Media Consumption

meluncurkan aplikasi apps commerce untuk memudahkan dalam kegiatan belanja

atau bertransaksi hanya dengan melalui gadget.

Pertumbuhan industri teknologi dan informasi yang terjadi di Indonesia saat

ini tentu membuka peluang usaha bagi para advertiser dan perusahaan khususnya

untuk memasarkan dan mengembangkan bisnis.Berbisnis melalui sosial media kini

mulai diminati karena memungkinkan untuk menjangkau calon pembeli dari daerah

tertentu dengan mudah dan cepat karena sifat dari sosial media itu sendiri adalah

menghubungkan dari satu sampai ribuan bahkan jutaan pengguna sosial media

lainnya.

Media digital menjadi populer saat ini, alasannya adalah disamping lebih

murah daripada memasang iklan tradisional (TV, Radio, spanduk besar, dan

sebagainya), media digital dapat dengan mudah untuk mencangkup audience dan

Gambar 1.8: Konsumsi Media di Indonesia

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

11

segmentasi yang jelas berdasarkan target iklan atau promosi.Sebanyak 30.4%

audience di Indonesia tertarik terhadap media dari iklan yang ditawarkan secara

online dan didominasi oleh generasi muda antara 12 - 34 tahun dimana diusia ini

lebih konsumtif dan cepat beradaptasi dengan teknologi baru.

Berkembangnya bisnis didunia maya saat ini baik di toko online maupun di

sosial media tentu meramaikan persaingan dipasar untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat baik aspek bersosial, berbisnis hingga membangun sebuah jaringan

bisnis.Dalam menghadapi persaingan yang ada saat ini, dalam mendapatkan sebuah

ide sebagai nilai tambah, perusahaan perlu fokus pada strategi yang inovatif agar

dapat terus berkembang dan bertahan di pasar.

Tujuan utama bersosial media yaitu untuk dapat berinteraksi / bersosial antara

sesama dan membangun hubungan tanpa terbatas jarak, waktu dan tempat. Hobbers

menerapkan konsep bisnis social commerce menawarkan sebuah platform berbasis

aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna nantinya untuk dapat menggunakan

platform mobile apps ini sebagai tempat untuk saling berinteraksi antarasesama

(bersosialiasi) sekaligus untuk dapat bertransaksi dalam satu tempat platform,

sehingga memudahkan pengguna untuk dapat melakukan keduanya dalam satu

waktu.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

12

Irisan Sosial Media & Ecommerce

Gambar 1.9: Social Commerce Statistic

Satu lagi fakta yang terungkap melalui risetini: social commerce terlihat jauh lebih

popular bagi konsumen dibandingkan situs e-commerce besar. Dari grafik diatas,

terlihat bahwa Messenger Group dan Social media (Facebook, Twitter, Instagram)

yang masuk dalam kategori social commerce, lebih popular ketimbang online shop

maupun forum. Tidakmengejutkan, Indonesia memang selalu dekat dengan hal-hal

yang berbau “social”.

Menurut hasil riset ini juga, salah satu alasan kenapa social commerce begitu popular

adalah karena aksesnya yang mudah, ada di Facebook, Twitter dan lain-lain tanpa

perlu membuka browser dan mengetikkan URL online shop yang ingindituju. Karena

proses transaksi dan komunikasi semuaterjadi di dalam situs jejaring sosial,

konsumen jadi lebih mudah menggunakannya bagipengguna yang memang juga

sudah biasa berinteraksi di situs jejaring sosial. Faktor-faktor lainnya

seperti Trust (karena ada dalam jaringan pertemanan konsumen) juga sangat

menentukan bagi popularitas social commerce.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

13

http://dailysocial.net/post/markplus-insights-konsumen-e-commerce-indonesia-lebih-

memilih-social-commerce

1.2 Definisi Masalah

Kemajuan perkembangan teknologi membawa dampak luar biasa di berbagai

bidang, kini masyarakat cepat dalam beradaptasi akan perkembangan tersebut,

industri teknologi yaitu Internet menjadi modal untuk mengembangkan sebuah bisnis

baik dari sosial media maupun dari toko online (e-commerce) secara cepat dan

mudah, seperti yang dikatakan oleh Hil Davis, Co-founder online men’s retailer J.

Hilburn. (2014). “E-commerce dan mobile commerce, secara dramatis mengubah cara

suatu brand dalam menjangkau pelanggan, menjadi lebih praktis dan mudah bagi

konsumen untuk melakukan pembelian dengan cepat sambil menghindari kerepotan

pergi ke toko”.

Berkembangnya bisnis online saat ini salah satunya dapat dilihat dari

banyaknya sosial media dan toko online yang ada di pasar saat ini, banyaknya media

tersebut tentu muncul kebingungan bagi para masyarakat untuk mengaksesnya dalam

satu waktu dengan cepat dan mudah.Mereka perlu membuka dan login satu per satu

untuk dapat mengaksesnya.Dari sisi pengguna media sosial dan toko online untuk

berbisnis tentu merepotkan jika harus mengambil gambar, memasukkannya kedalam

laptop atau PC, lalu melakukan login satu per satu ke semua platform media untuk

dapat melakukan aktifitas penjualan melalui sosial media tertentu.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

14

Berkembangnya bisnis secara online, dalam hal mempromosi suatu brand

atau produk melalui media sosial atau media digital tentu menjadi sebuah aktifitas

bagi para pelaku bisnis online, namun tidak sedikit diantaranya dianggap berlebihan

bahkan tidak sedikit dianggap sebagai spam seperti memasukkan foto yang terlalu

berlebihan mengenai promosi atau jualan dan tidak jarang untuk menandai (tag)

teman-teman mereka dalam foto tersebut dengan harapan produk atau jasa mereka

tertarik untuk membeli apa yang ditawarkan. Terkadang hal tersebut terasa

menganggu seperti timeline di media sosial penuh dengan jualan produk. Dalam

beberapa kasus, pemilik yang merasa terganggu akan hal tersebut dan memilih untuk

menghapus atau berhenti mengikuti (follow) akun yang dianggap mengganggu

aktivitas di media sosial. Media sosial yang sering digunakan untuk aktifitas jualan

yaitu seperti Facebook, Twitter, Flickr, Linkedin, Pinterest, Google+ dan lain

sebagainya.

Segi kepercayaan akan keamanan online shop tentu menjadi pertimbangan

utama bagi masyarakat, tidak sedikit penipuan yang terjadi melalui toko online atau

secara perorangan melalui sosial media, forum online dan marketplace. Mulai dari

produk yang ditawarkan tidak sesuai, barang yang tidak kunjung diterima oleh

pembeli ataupun sisi sebaliknya dari penjual. Karena berbisnis secara online tentu

berbeda dengan bertransaksi secara langsung, dimana pembeli dan penjual dapat

bertemu langsung dan melihat produk atau services secara nyata sehingga

meminimalisir tindak penipuan bagi kedua belah pihak. Beberapa diantaranya telah

ditawarkan untuk mengatasi hal ini dengan menerapkan sistem cash on delivery

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

15

Sumber: eMarketers.com – Indonesia Internet Profiles 2012

(COD) dimana pembeli dan penjual harus bertemu langsung untuk dapat melakukan

transaksi, menyebarkan bukti transaksi yang berhasil melalui sosial media, forum dan

lain sebagainya, hingga sistem rekening bersama sebagai salah satu solusi mengatasi

penipuan yang terjadi. Namun hal tersebut masih kurang praktis karena diperlukan

penyedia rekening bersama yang netral bagi masing-masing pihak penjual dan

pembeli sehingga hal tersebut masih menjadi pertimbangan bagi kedua belah pihak

sampai saat ini. Sebagaimana survei yang diadakan oleh eMarketers.com mengenai

alasan pengguna internet di Indonesia belum sepenuhnya tertarik bertransaksi secara

online, sebanyak 34% pengguna internet di Indonesia tidak melakukan transaksi

secara online karena takut adanya penipuan dan 21% diantaranya barang tidak dapat

dilihat langsung oleh pembeli.

Gambar 1.10: Kendala Pengguna Internet Indonesia berbelanja online

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

16

Berdasarkan website dan aplikasi untuk mobile phone dan PC Tablets yang

ada saat ini di Indonesia. Belum adanya aplikasi yang sepenuhnya memberikan

kenyamanan dan keamanan secara penuh untuk menggunakan media sosial tanpa

terganggu oleh iklan dari user lain dan berbisnis dengan tepat, aman, praktis dan

mudah.

1.3 Manfaat Studi

Studi ini penting dan bermanfaat tidak hanya untuk para calon investor

untuk menginvest rencana bisnis ini, tetapi juga berguna bagi universitas, mahasiswa

dan dosen dari mulai mendapatkan ide, strategi dan rencana bisnis yang baik dan

dapat menghadapi persaingan yang ada. Manfaat juga dapat berguna untuk sisi

akademis dan nonakademis (Businessman), dari segi akademis studi ini dapat

berguna untuk:

Mahasiswa. Seperti yang dikutip oleh Forbes.com, yang bertema langkah

sosial media mendukung revolusi dalam berbisnis, “Yet social media has the

ability to divide industries, with outdated companies falling behind their

competitors. Social media can be a distraction, zapping worker productivity

throughout the day, but it can also be a way to open up opportunities that

would never have existed. It will become clearer that social media is an

essential part of doing business today.” Mahasiswa tentu melalui Studi ini

diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengetahuan untuk membangun atau

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

17

mengembangkan suatu bisnis dengan memanfaatkan trend teknologi yang ada

untuk menghadapi persaingan bisnis serta membuka lapangan pekerjaan.

Dosen. Sebagai praktisi tentu juga mendapatkan bimbingan yang baik untuk

mengarahkan studi ini berdasarkan nilai akedemis dan teori yang tepat untuk

menjalankan ide bisnis yang dapat diterapkan.

Universitas. Diharapkan dapat menjadi sarana informasi untuk berbagi

pengetahuan mengenai aplikasi mobile tentang sosial media and e-commerce

di Indonesia yang akurat dan terpercaya.

Disamping itu untuk non-akedemis, studi ini dapat bermanfaat untuk:

Investors, untuk mendapatkan pilihan alternatif dalam berinvestasi bisnis.

Pengusaha atau pelaku bisnis, berguna sebagai dasar ilmu pengetahuan untuk

membangun sebuah bisnis baru atau mengembangkan suatu usaha yang

didasari trend saat ini dan strategi ide yang inovatif.

1.4 Batasan Studi

Batasan studi ini memiliki ruang lingkup yang mencangkup mengenai cara

membangun sebuah bisnis baru dengan memanfaatkan perkembangan yang ada saat

ini agar dapat bersaing di pasar. Studi ini akan menggambarkan mengenai konsep

membangun bisnis baru, strategi pemasaran, strategi operasional, analisa pasar dan

persaingan, analisa internal dan eksternal perusahaan, strategi keuangan, strategi

sumber daya manusia dan strategi pengembangan teknologi informasi mengenai

social commerce mobile applications.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

18

1.5 Ide Bisnis

Dengan mempertimbangkan latarbelakang dan permasalahan yang ada, ide bisnis

dibentuk menggunakan pendekatan 5W1H (What, Who, Why, Where, When dan

How). Berikut gambaran ide bisnis tersebut:

What

Melihat tren penggunaan internet untuk bersosial media dan bertransaksi

secara online melalui smartphone dan tablet pc, menjadi inspirasi untuk

membangun bisnis sejenis dengan menggabungkan keduanya, yaitu social

commerce dimana aktifitas bersosial dan bertransaksi dapat dilakukan

sekaligus dalam satu wadah yang dapat diakses secara online dengan

berbasis aplikasi mobile. Selain itu juga mengembangkan feature

sesuaikan dengan kebutuhan bagi penggunanya yang akan dibahas lebih

detail pada bab-bab selanjutnya.

Who

Bisnis ini memiliki segmentasi pasar yang cukup luas, kami menempatkan

posisi bisnis ini dalam segmentasi masyarakat dikelas menengah dan

menengah keatas dengan batasan umur 17 hingga 45 tahun, dan dekat

gaya hidup modern style yang memiliki smartphone dan tablet pc. Karena

segment tersebut dapat dikatakan well educated dan memiliki ketertarikan

dalam hal bersosial media dan bertransaksi secara online.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

19

Hobbers sebagai penyedia platform untuk bersosial media sekaligus

bertransaksi melalui mobile apps, membuka kepada siapa saja yang ingin

bergabung dan tentu memiliki ketertarikan untuk dapat bersosial dan juga

bagi mereka yang memiliki bisnis dengan menggunakan sosial media.

Namun pada awalnya Hobbers focus kepada para pemilik usaha kecil

menengah (UKM) untuk dapat menggunakan aplikasi ini sebagai media

untuk bersosialisasi tidak hanya dengan keluarga, teman dan kerabat

bisnis tetapi juga untuk mendukung bisnis yang dimilikinya.

Why

Kebutuhan masyarakat akan bersosial media dan bertransaksi secara

online di Indonesia meningkat dengan tingginya penggunaan internet

sebagai kegiataan sehari-hari. Penggunaan sosial media sebagai salah satu

penggunaan dari internet sering disalah gunakan dari sisi fungsi dan

penggunaannya, dimana melakukan transaksi jual-beli didalam sosial

media yang tidak sesuai pada target audience sehingga sering kali

dianggap menganggu serta belum adanya sistem pembayaran yang resmi

tentu masih membuka peluang penipuan secara online.

Where

Lokasi yang menjadi target untuk menjalankan bisnis ini yaitu melalui

internet atau diakses secara online, dimana pengguna dapat menemukan

Mobile aplikasi ini melalui penyedia aplikasi berdasarkan operating

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

20

systemsmartphone mereka. Sehingga selain mudah dan cepat untuk

ditemukan serta terpercaya karena disesuaikan dengan jenis gadget yang

dimiliki.

When

Peluncuran bisnis ini akan dimulai pada bulan Januari 2015, setelah

selesainya studi kelayakan bisnis ini yang ditargetkan selesai pada periode

Agustus – Januari 2015.

How

Konsep bisnis ini berbasis mobile aplikasi dapat ditemukan dengan mudah

melalui penyedia wadah aplikasi sesuai jenis operating system.Untuk

mendapatkannya pengguna perlu untuk mengunduh aplikasi ini tanpa

dikenakan biaya dan melakukan registrasi untuk dapat mengaksesnya.

Untuk menarik calon pengguna agar mengunduh, tentu dilakukan proses

promosi dengan menunjukkan kelebihan-kelebihan dari produk ini baik

secara online dan juga secara langsung (offline) yang dibahas lebih lanjut

dalam strategi pemasaran di bab-bab berikutnya.

Berbisnis dalam industri aplikasi mobile telah menjadi tren dan sebagai salah satu

hal penting untuk memulai sebuah bisnis, seperti yang sampaikan Founder of

PicMix,Calvin Kizana. “Saat ini pengguna Internet Indonesia sangat social minded,

dengan mengembangkan aplikasi yang bermuatan sosial media akan memiliki

kekuatan tersendiri dalam memenangkan pasar.” (DailySocial.net, 2014).

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/bab 1-ts-bmc... · 2015-03-23 · tahun ke tahun sebesar 68 persen dengan jumlah Smartphone yang terjual

21

1.6 Sistematika Penulisan

Studi ini terdiri dari 5 Bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

BAB II NILAI PROPOSISI (VALUE PROPOSITION)

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS (9 BUILDING BLOCKS)

BAB IV RENCANA STARTEGI BISNIS DAN PROTOTYPE

BUSINESS PLAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN