bab i pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. bab i.pdf · tanpa adanya...

21
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Dengan pertanian, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangannya bahkan dapat mengekspor hasil panen pertanian ke negara lain. Contohnya pada masa orde baru Indonesia mampu kebutuhan pangan dalam negeri dan juga mengekspor hasil pangan ke negara lain. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kekuatan dalam bidang pertanian yang didukung dengan lahan pertanian yang luas dan subur. Maka dari itu potensi ini seharusnya dapat kita manfaatkan dan eksplorasi dengan baik agar dapat meningkatkan perekonomian. Proses produksi hasil pertanian melibatkan banyak sumber daya salah satunya yaitu sumber daya modal. Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli segala keperluan untuk produksi pertanian. Oleh karena itu banyak proses produksi pertanian menjadi terhambat karena kurangnya modal, baik itu modal yang dimiliki petani maupun akses untuk mendapatkan modal bagi petani. Dalam melakukan kegiatan pertanian petani masih menghadapi berbagai masalah seperti masalah permodalan, masalah fluktuasi harga, sarana produksi (benih, pupuk, dan pestisida), harga jual hasil produksi, persaingan antar petani besar dan kecil,

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya

bekerja sebagai petani. Dengan pertanian, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan

pangannya bahkan dapat mengekspor hasil panen pertanian ke negara lain. Contohnya

pada masa orde baru Indonesia mampu kebutuhan pangan dalam negeri dan juga

mengekspor hasil pangan ke negara lain. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia

memiliki kekuatan dalam bidang pertanian yang didukung dengan lahan pertanian yang

luas dan subur. Maka dari itu potensi ini seharusnya dapat kita manfaatkan dan

eksplorasi dengan baik agar dapat meningkatkan perekonomian.

Proses produksi hasil pertanian melibatkan banyak sumber daya salah satunya

yaitu sumber daya modal. Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli

segala keperluan untuk produksi pertanian. Oleh karena itu banyak proses produksi

pertanian menjadi terhambat karena kurangnya modal, baik itu modal yang dimiliki

petani maupun akses untuk mendapatkan modal bagi petani.

Dalam melakukan kegiatan pertanian petani masih menghadapi berbagai

masalah seperti masalah permodalan, masalah fluktuasi harga, sarana produksi (benih,

pupuk, dan pestisida), harga jual hasil produksi, persaingan antar petani besar dan kecil,

Page 2: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

2

minimnya teknologi dan kesulitan akan akses pasar yang lebih luas dalam menyalurkan

hasil panen usaha taninya. Tetapi yang menjadi masalah paling dasar bagi sebagian

besar petani Indonesia adalah masalah keterbatasan modal yang dimiliki oleh para

petani. Masalah modal tersebut diantaranya adalah sebagian besar petani mengalami

kekurangan modal untuk berusaha dan memenuhi kebutuhan hidupnya, belum adanya

asuransi pertanian, masih adanya praktek system ijon dan sistem perbankan yang

kurang peduli kepada petani.1

Berkaitan dengan masalah permodalan petani tersebut, salah satu permasalahan

yang mendasar dihadapi petani di perdesaan adalah lemahnya akses kepada sumber

pembiayaan perbankan karena tidak feasible dan bankable. Hal ini memperkuat

hipotesa selama ini bahwa pembiayaan petani skala usaha mikro di perdesaan

seyogyanya dilakukan oleh lembaga keuangan khusus yang bukan berbentuk bank.

Apabila hanya mengandalkan perbankan, maka sulit bagi petani untuk mendapatkan

akses pembiayaan2.

Masalah utama dalam penyediaan kredit ke petani adalah adanya jurang

pemisah antara penyaluran dan penerimaan kredit. Banyak lembaga permodalan

dengan berbagai skim kreditnya ditawarkan kepada petani, tetapi pada kenyataannya

hanya dapat diakses oleh kelompok masyarakat tertentu sedangkan petani kecil masih

tetap kesulitan. Profesi petani kurang mendapat kepercayaan dari bank untuk

1 Apriyanto A. 2004 pada Hermaiti, Wellya.2013. Analisa Perbandingan Pengelolaan BLM-PUAP

yang Telah Berhasil dan Belum Berhasil Di Kabupaten Dharmasraya hlm 1 2 Pedoman Pengembangan LKM-A Pada Gapoktan PUAP Tahun 2014 hlm i

Page 3: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

3

mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan penghasilan petani dinilai terlalu kecil

dan tak punya agunan memadai untuk dijadikan jaminan pinjaman.

Berbagai kredit program yang dikembangkan untuk usaha pertanian kredit

seperti Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pengembangan Energi

Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPN-RP), Kredit Usaha Pembibitan Sapi

(KUPS), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) namun perkembangannya masih jauh dari

harapan. Meskipun pemerintah telah berkali-kali menyatakan pinjaman KUR bisa

dipakai agunan, tetapi dalam pelaksanaannya, bank tidak akan memberikan kredit

kepada petani kalau tidak ada agunan. Pihak perbankan meyakini bahwa sektor

pertanian Indonesia yang belum dikelola dengan skala industri menjadi salah satu

kekhawatiran perbankan dalam memberikan pinjaman3.

Untuk mengatasi permasalahan permodalan yang dialami petani maka

pemerintah melalui program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaaan (PUAP)

mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di masyarakat untuk bisa

mengatasi permasalahan permodalannya sendiri tanpa harus bergantung kepada pihak

ketiga. Yaitu Gapoktan didorong untuk menumbuhkembangkan Lembaga Keuangan

Mikro Agribisnis (LKM-A). Program PUAP merupakan pengejawantahan dari

Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 82/Permentan/OT.140/8/2013 tentang

pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani.

3 https://www.scribd.com/doc/283734480/Permasalahan-Modal-Bagi-Petani-Di-Indonesia diakses pada

tanggal 1 November 2017 pukul 11:17 WIB

Page 4: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

4

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaaan (PUAP) adalah bagian

dari pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM

Mandiri). PUAP merupakan bentuk pengejawantahan kebijakan tentang pembinaan

kelembagaan petani sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Pertanian RI

Nomor 82/Permentan/OT.140/8/2013 tentang pedoman Pembinaan Kelembagaan

Petani. Kebijakan pengembangan kelembagaan tani berbasis satu Gabungan Kelompok

Tani (Gapoktan) dalam satu desa, merupakan usaha Kementrian Pertanian untuk

menciptakan organisasi tani yang kuat, mandiri sebagai basis pertumbuhan ekonomi

yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekonomi pedesaan.4

Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dilaksanakan melalui

penyediaan dana penguatan modal usaha petani sebagai stimulasi melalui koordinasi

Gapoktan. Sesuai dengan mekanisme pelaksanaan program PUAP, maka pada Tahun

ke-I, dana PUAP dimanfaatkan oleh Gapoktan untuk membiayai usaha produktif sesuai

dengan usulan anggota secara berjenjang melalui Rencana Usaha Anggota (RUA),

Rencana Usaha Kelompok (RUK) dan Rencana Usaha Bersama (RUB). Dana

penguatan modal usaha PUAP digulirkan Gapoktan kepada para anggota kelompok

tani sebagai pinjaman sehingga pada Tahun ke-2 Gapoktan sudah dapat

mengembangkan Usaha Simpan Pinjam (U-S/P). Gapoktan penerima dana BLM-

PUAP diharapkan dapat menjaga perguliran/ perputaran dana sampai pada fase

pembentukan Lembaga Keuangan Mikro Agribinis (LKM-A) pada Tahun ke-3. LKM–

A yang berhasil ditumbuh kembangkan oleh Gapoktan diharapkan dapat meningkatkan

4 Pedoman Pengembangan LKM-A Op cit. hlm i

Page 5: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

5

akumulasi modal melalui dana keswadayaan yang dikumpulkan oleh anggota melalui

tabungan maupun melalui saham anggota5.

Dalam sebuah studi Bank Dunia tentang pemberian pinjaman untuk proyek-

proyek usaha mikro dan kecil, secara khusus disebutkan bahwa ada tiga tujuan LKM

yang paling sering dikutip: menciptakan kesempatan kerja dan pendapatan melalui

penciptaan dan pengembangan usaha mikro, meningkatakan produktivitas dan

pendapatan kelompok-kelompok yang rentan, terutama perempuan dan orang miskin,

dan mengurangi ketergantungan kegiatan yang dapat menghasilkan pendapatan.

Singkatnya, LKM diharapkan dapat mengurangi kemiskinkan yang dianggap sebagai

tujuan pembangunan yang paling penting.6

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor

82/Permentan/OT.140/8/2013 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani,

dalam program PUAP tersebut setiap Gapoktan yang ada di Indonesia bisa menerima

dana BLM-PUAP dengan harapan dapat menumbuhkembangkan usaha dan pertanian

para anggota gapoktan, juga bisa mendirikan LKM-A sebagai lembaga keuangan yang

bisa mengatasi permasalahan pemodalan petani. Namun di Sumatera Barat setiap

Gapoktan yang ingin mendapatkan dana BLM-PUAP harus terlebih dahulu sudah

mempunyai atau mendirikan LKM-A. Hal tersebut berdasarkan pada Surat Edaran

Gubernur No 521.1/4586/Diperta/XI/2008 yang isinya tentang dana BLM-PUAP bisa

dicairkan jika Gapoktan di Sumatera Barat sudah memiliki LKM-A. Sehingga

5 Ibid hlm 1 6 Lincolin Arsyad.Lembaga Keuangan Mikro Institusi, Kinerja, dan Sustanabilitas.CV Andi Offset.

Yogyakarta. 2008 hlm 1

Page 6: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

6

berdasarkan surat edaran tersebut setiap Gapoktan yang ada di Sumatera Barat

berlomba-lomba mendirikan LKM-A agar bisa mencairkan dana BLM-PUAP.

Maksudnya ialah jika dalam Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor

82/Permentan/OT.140/8/2013 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani dana

BLM-PUAP dicairkan langsung oleh Gapoktan dan baru digulirkan ke LKM-A namun

di Sumatera Barat dana BLM-PUAP bisa dicairkan melalui LKM-A baru bisa

digulirkan ke gapoktan. Maka dari itu keberadaan gapoktan di suatu daerah sangat

penting karena tanpa adanya gapoktan maka LKM-A tidak bisa dibentuk dan tanpa

adanya LKM-A suatu gapoktan tidak bisa menerima bantuan dana PUAP.

Gapoktan yang memiliki LKMA merupakan salah satu lembaga keuangan

mikro yang berbadan hukum. Lembaga keuangan mikro sendiri juga telah diatur dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga

Keuangan Mikro. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa lembaga

keuangan mikro adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan

jasa pengembangan usaha dana pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau

pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota masyarakat, pengelolaan

simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tujuannya

tidak hanya mencari keuntungan.

Maka berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor

82/Permentan/OT.140/8/2013 tentang pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani,

Gapoktan di setiap desa diharapkan dapat mendirikan dan menumbuhkembangkan

LKM-A untuk memudahkan akses modal bagi petani. Selain itu LKM-A juga dapat

Page 7: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

7

menjadi koperasi baik itu koperasi simpan pinjam, koperasi serba usaha atau jenis

koperasi lainnya sesuai kebutuhan petani yang tergabung dalam Gapoktan.

LKM-A merupakan salah satu lembaga keuangan mikro yang berbadan

hukum. Lembaga keuangan mikro sendiri juga telah diatur dalam Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro. Dalam

undang-undang tersebut disebutkan bahwa lembaga keuangan mikro adalah lembaga

keuangan khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan

pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala

mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa

konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan.

Seperti yang telah dijelaskan dalam Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, LKM-A merupakan salah

satu lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan

usaha dan pemberdayaan kepada petani. Di Indonesia sendiri sudah berdiri banyak

LKM-A di setiap daerahnya, salah satunya di kota Payakumbuh.

Namun pada tahun 2016 program PUAP di seluruh Indonesia dihapuskan oleh

pemerintah pusat dan kelanjutan dari hasil program PUAP diserahkan ke daerah

masing-masing apakah akan tetap melanjutkan program tersebut atau tidak. Namun

kota Payakumbuh mengambil kebijakan untuk tidak melanjutkan program PUAP yang

sekaligus membuat tim teknis PUAP dan Penyelia Mitra Tani (PMT) yang bertugas

dihapuskan dari jabatannya di Dinas Pertanian Kota Payakumbuh. Walaupun PMT

sudah tidak memiliki jabatan di Dinas Pertanian te tapi petugas yang menjabat sebagai

PMT dulunya masih tetap menjalankan tugasnya sebagaimana tugas PMT dulunya

Page 8: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

8

dengan status sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) namun insentif yang diterima PMT

tidak lagi berasal dari pemerintah pusat tapi dibiayai oleh pemerintah daerah sendiri.

Jadi walaupun program PUAP di Kota Payakumbuh sudah dihapuskan tetapi Gapoktan

di Kota Payakumbuh masih tetap berjalan.

Berikut ini tabel status perkembangan Gapoktan/LKM-A Kota Payakumbuh

Tabel 1.1

Status Perkembangan GAPOKTAN/LKM-A Penerima PUAP

Tahun 2009-2012 Kota Payakumbuh

No Nama Gapoktan Alamat Jumlah

Poktan

Jumlah

Anggota

PUAP Tahun

1. Aur Kuning

Ekonomi Mandiri

Aur Kuning, Payakumbuh

Selatan

7 65 2009

2. Hidayah

Hidayah

Limo Kampuang, Payakumbuh 4 68 2009

3. Sakato

Sakato Mandiri

Sicincin Hilir, Payakumbuh

Timur

7 169 2009

4. Tigo Sapilin

Pincuran Bonjo

Padang Alai, Payakumbuh

Timur

5 190 2009

5. Tarok Godang Mandiri

Muara Emas

Kelurahan Koto Panjang Dalam,

Kecamatan Lamposi Tigo Nagori

3 56 2009

6. Sapayuang Basamo

Sapayuang Basamo

Kecamatan Limbukan,

Payakumbuh Selatan

10 104 2009

7. Payobasung Sepakat Babagi Basamo

Payobasung, Kecamatan Payakumbuh Timur

7 112 2009

8. Mandiri

Maju Bersama

Koto Panjang, Kecamatan

Payakumbuh Timur

9 114 2009

9. Mekar

Aiandoreh

Kelurahan Parambahan,

Kecamatan Lamposi Tigo

Nagori

7 114 2010

10. Tunas Jaya Tunas Jaya

Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan

4 98 2010

11. Tiakar Tanjung Mandiri

Tiakar Mandiri

Balai Batimah, Payakumbuh

Timur

6 31 2010

12. Payonibung Batang Pulau

Kelurahan Payonibung, Kecamatan Payakumbuh Utara

4 94 2010

13. Padang Mandiri

Padang Saiyo

Kelurahahan Koto Panjang,

Kecamatan Lamposi Tigo Nagori

3 67 2011

14. Bersatu Tani

Lumbuang Tani

Kelurahan Sungai Durian,

Kecamatan Lamposi Tigo

Nagori

6 67 2011

15. Bungo Tanjuang

Amanah

Kubu Gadang, Payakumbuh

Barat

4 74 2011

16. Kawan Lamo

Bunga Padi

Kelurahan Piliang, Kecamatan

Payakumbuh Barat

3 54 2011

17. Saiyo Sakato

Kurnia

Kelurahan Tanjung Pauh,

Payakumbuh Barat

4 76 2011

18. Pincuran Gadang

Pincuran Gadang

Kelurahan Kapalo Koto,

Kecamatan Payakumbuh Selatan

6 52 2011

Page 9: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

9

19. Ikhlas

Ikhlas

Kelurahan Koto Tuo,

Payakumbuh Selatan

5 41 2011

20. Kesuma Jaya

Basamo

Kelurahan Sawah Padang,

Payakumbuh Selatan

5 81 2011

21. Tanjung Harapan

Umbuk Mudo

Kelurahan Bulakan Balai Kandi,

Kecamatan Payakumbuh Barat

3 78 2011

22. Pati Lestari

Bersama Maju

Padang Tinggi, Payakumbuh

Barat

4 62 2011

23. Setia Kawan

Sahati

Kelurahan Sabarang Batuang,

Kecamatan Payakumbuh Barat

3 80 2011

24. Talang Saiyo

Talang Sarumpun

Kelurahan Talang, Payakumbuh

Barat

6 64 2011

25. Karya Tani Bersama Mutiara Tani

Kelurahan Ampangan, Payakumbuh

Selatan

5 73 2011

26. Koba Jaya

Embun Pagi

Kelurahan Koto Baru,

Kecamatan Payakumbuh Timur

6 105 2011

27. Payolinyam

Sepakat

Kelurahan Payolinyam,

Payakumbuh Utara

3 46 2011

28. Petani Sejahtera

Petani Sejahtera

Kelurahana

Talawi, Payakumbuh Utara

5 41 2011

29. Serasi

Gemilang

Parik Muko Aia, Kecamatan

Lamposi Tigo Nagori

3 46 2012

30. Bajaso

Gema

Kelurahan Balai Jariang,

Payakumbuh Timur

8 120 2012

31. Amanah

Amanah

Kelurahan Padang Karambia,

Kecamatan Payakumbuh

Selatan

5 55 2012

32. Tambago Alam Lestari

Kelurahan Tambago, Kecamatan Payakumbuh Utara

3 97 2012

Sumber: Data olahan peneliti, 2018

Berdasarkan tabel di atas, Pemerintah Kota Payakumbuh sudah memberikan

dana PUAP kepada setiap Gapoktan di Kota Payakumbuh semenjak tahun 2009 hingga

tahun 2012. Dalam kurun waktu tersebut di Kota Payakumbuh sudah ada 32 Gapoktan

penerima dana PUAP. Pada tabel tersebut juga dibuat LKMA karena dana PUAP yang

diterima oleh Gapoktan bisa diambil melalui LKMA yang didirikan oleh gapoktan

sehingga dana PUAP yang diterima digunakan untuk mendirikan ataupun

perkembangan LKMA pada gapoktan.

32 Gapoktan di Kota Payakumbuh yang telah disebutkan pada tabel

sebelumnya menerima jumlah dana PUAP yang sama namun perkembangan aset setiap

Gapoktan akan berbeda-beda tergantung bagaimana setiap gapoktan mengelola dan

Page 10: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

10

mengembangkan dana yang mereka terima. Berikut ini merupakan tabel nilai aset

gapoktan di Kota Payakumbuh pada tahun 2018:

Tabel 1.2

Nilai Aset Gapoktan di Kota Payakumbuh No. Nama Gapoktan/LKMA PUAP Tahun Nilai Aset

1. Aur Kuning Ekonomi Mandiri

2009 Rp. 136.192.600

2. Hidayah

Hidayah

2009 Rp. 101.655.587

3. Sakato

Sakato Mandiri

2009 Rp. 378.286.852

4. Tigo Sapilin

Pincuran Bonjo

2009 Rp. 1.504.956.577

5. Tarok Godang Mandiri

Muara Emas

2009 Rp. 105.148.100

6. Sapayuang Basamo Sapayuang Basamo

2009 Rp. 165.723.655

7. Payobasung Sepakat Babagi Basamo

2009 Rp. 186.466.602

8. Mandiri

Maju Bersama

2009 Rp. 106.845.000

9. Mekar

Aiandoreh

2010 Rp. 168.782.322

10. Tunas Jaya

Tunas Jaya

2010 Rp. 238.363.950

11. Tiakar Tanjung Mandiri

Tiakar Mandiri

2010 Rp. 107.881.000

12. Payonibung Batang Pulau

2010 Rp. 106.822.300

13. Padang Mandiri

Padang Saiyo

2011 Rp. 112.892.450

14. Bersatu Tani

Lumbuang Tani

2011 Rp. 125.360.300

15. Bungo Tanjuang

Amanah

2011 Rp. 102.499.500

16. Kawan Lamo

Bunga Padi

2011 Rp. 104.880.925

17. Saiyo Sakato Kurnia

2011 Rp. 189.598.584

18. Pincuran Gadang Pincuran Gadang

2011 Rp. 145.116.209

19. Ikhlas

Ikhlas

2011 Rp. 106.969.200

20. Kesuma Jaya

Basamo

2011 Rp. 169.364.896

21. Tanjung Harapan

Umbuk Mudo

2011 Rp. 164.361.750

Page 11: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

11

22. Pati Lestari

Bersama Maju

2011 Rp. 109.914.100

23. Setia Kawan Sahati

2011 Rp. 144.598.900

24. Talang Saiyo Talang Sarumpun

2011 Rp. 120.828.580

25. Karya Tani Bersama

Mutiara Tani

2011 Rp. 108.470.600

26. Koba Jaya

Embun Pagi

2011 Rp. 105.045.000

27. Payolinyam

Sepakat

2011 Rp. 118.537.450

28. Petani Sejahtera Petani Sejahtera

2011 Rp. 135.195.500

29. Serasi Gemilang

2012 Rp. 116.178.000

30. Bajaso

Gema

2012 Rp. 105.695.875

31. Amanah

Amanah

2012 Rp. 110.886.000

32. Tambago

Alam Lestari

2012 Rp. 152.001.500

Sumber: Olahan peneliti tahun 2018

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai aset setiap gapoktan yang menerima

bantuan dan BLM-PUAP berbeda-beda. Hal itu tergantung pada bagaimana setiap

gapoktan mengelola dan mengembangkan dana yang mereka terima. Walaupun satu

gapoktan menerima dana bantuan BLM-PUAP pada tahun 2009 tidak menjamin bahwa

aset mereka sekarang akan lebih banyak daripada gapoktan yang menerima dana

bantuan BLM-PUAP pada tahun 2012.

Dari 32 Gapoktan di Kota Payakumbuh ada satu gapoktan dengan aset yang

sangat berkembang dibandingkan dengan gapoktan lainnya yaitu Gapoktan Tigo

Sapilin di Padang Alai, Payakumbuh Timur, Payakumbuh. Berdasarkan data Laporan

Bulanan Pertanggungjawaban Penyelia Mitra Tani Kota Payakumbuh per bulan

Page 12: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

12

September 2018 ada empat gapoktan dengan nilai aset tertinggi berdasarkan tahun

penerimaan dana BLM-PUAP di kota Payakumbuh yaitu:7

Tabel 1.3

Gapoktan dengan nilai Aset Tertinggi Berdasarkan Tahun Penerimaan dana

BLM PUAP di Kota Payakumbuh No Nama Gapoktan/LKMA Nilai Aset Tahun Penerimaan

PUAP

1. Tigo Sapilin/Pincuran Bonjo Rp 1.504.956.577 2009

2. Tunas Jaya/Tunas Jaya Rp 238.363.950 2010

3. Saiyo Sakato/Kurnia Rp 189.598.584 2011

4. Tambago/Alam Lestari Rp 152.001.500 2012

Sumber: Data olahan peneliti 2018

Tabel diatas menunjukkan Gapoktan penerima dana BLM PUAP dengan nilai

aset tertinggi berdasarkan tahun penerimaan dana BLM PUAP. Namun secara

keseluruhan gapoktan dengan nilai asset tertinggi senilai Rp 1.504.956.577 yaitu

Gapoktan Tigo Sapilin. Bahkan nilai asetnya jauh melebihi gapoktan lain seperti

Gapoktan Tunas Jaya yang hanya memiliki asset Rp 238.363.950. Maka berdasarkan

fenomena tersebut peneliti tertarik unutk meneliti Gapoktan Tigo Sapilin.

Gapoktan Tigo Sapilin terletak di Kelurahan Padang Alai Bodi yang memiliki

luas 399,43 Ha, pekarangan 25,77 Ha, Tegalan/ Kebun 23,12 Ha, kolam 3,24 Ha, sawah

177 Ha, hutan 117 dan tanah lainnya 53,3 Ha. Komposisi pengunaan lahan tersebut

diatas kedepan akan sangat cocok sekali untuk pusat tanaman padi, Hortikultura dan

Tanaman Tahunan, yang didukung oleh luasnya lahan pertanian dan hutan yang

didukung dengan adanya STA dan TA. lahan hutan yang terlantar.8

Gapoktan Tigo Sapilin sebenarnya berawal dari sub terminal agribisnis yang

dibentuk oleh kelompok tani. Sub Terminal Agribisnis Gapoktan Tigo Sapilin dibentuk

7 Status Perkembangan Gapoktan/LKM-A Tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012 Kota Payakumbuh 8 Programa Penyuluhan Padang Alai Bodi, BPP Kecamatan Payakumbuh Timur

Page 13: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

13

oleh Kelompok Tani Baliak Mayang. Para petani di jorong Baliak Mayang yang

berjumlah empat orang mengolah lahan gambut yang tidak terpakai menjadi lahan untuk

menanam cabe dan mentimun. Setelah panen beberapa kali ternyata banyak pembeli

khususnya toke sayur yang membeli cabe dan mentimun. Melihat kesuksesan tersebut

akhirnya petani lain di Baliak Mayang juga ikut bergabung menanam varietas tanaman

yang sama. Melihat perkembangan petani di Baliak Mayang maka Penyuluh Pertanian

Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kota Payakumbuh membina para petani petani

tersebut untuk membentuk sebuah kelompok tani. Maka pada tanggal 27 September

tahun 2007 terbentuklah Kelompok Tani Baliak Mayang yang beranggotakan sebanyak

24 orang.

Setelah terbentuk Kelompok Tani Baliak Mayang, hasil panen sayur menjadi

lebih meningkat karena semua anggota kelompok tani menanam varietas tanaman yang

sama. Karena tingginya hasil produksi maka harga sayur menjadi rendah dan juga toke

sayur yang membeli sayur kepada petani juga tidak menetapkan harga yang sama pada

setiap petani karena toke sayur langsung membeli sayur ke setiap lahan petani. Sehingga

toke sayur berdalih biaya transportasi ke setiap petani berbeda makanya harga sayur

yang ditetapkan ke setiap petani juga berbeda. Bahkan untuk menimbang sayur, toke

sayur tidak menggunakan timbangan, mereka memperkirakan berat sayuran hanya

dengan mengangkat sayur dalam karung, maka dari itu petani sering merasa dirugikan.

Belum lagi toke sayur yang menentukan harga sayur sesukanya.

Untuk mengatasi hal tersebut maka Kelompok Tani Baliak Mayang membentuk

Sub Terminal Agribisnis (STA) agar toke sayur dapat lebih mudah membeli sayur ke

petani dan juga harga yang ditetapkan pada petani menjadi sama sehingga petani tidak

Page 14: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

14

dirugikan lagi. Sub Terminal Agribisnis tersebut menyewa salah satu rumah warga yang

tidak terpakai sebagai gudang penyimpanan sayuran.

Seiring dengan perkembangan STA Baliak Mayang, permintaan sayuran juga

meningkat. Tetapi para Gapoktan Tigo Sapilin tidak memiliki modal yang cukup untuk

meningkatkan hasil panen pertanian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka

Gapoktan Tigo Sapilin mencoba berinovasi untuk mendirikan Lembaga Pemupukan

Modal Petani. Lembaga Pemupukan Modal Petani didirikan dengan tujuan untuk

memberikan bantuan modal kepada petani agar dapat meningkatkan hasil produksi

pertanian.

Ide tersebut muncul dari anggota Gapoktan Tigo Sapilin itu sendiri serta

menyampaikan ide itutu ke semua anggota termasuk ketua. Ketua pun menanggapi ide

tersebut dengan antusias. Hal tersebut peneliti temukan pada survey awal tanggal 5 Juni

2018 dengan manajer umum LKMA Gapoktan Tigo Sapilin yang mengatakan bahwa :

“..Untuk mengatasi permasalahan permodalan yang kami alami

waktu itu saya ingin membentuk lembaga pemupukan modal petani.

Ide tersebut saya sampaikan ke semua anggota termasuk ketua,

Alhamdulillah ketua dan anggota lainnya menyetujui ide itu

(pembentukan lembaga keuangan). Ketua langsung merespon untuk

mengadakan pertemuan dengan semua anggota gapoktan dan

menyuruh saya untuk menyusun konsep lembaga yang akan

dibentuk..” (wawancara dengan Manajer LKMA Fairizal Ilyas tanggal 5 juni

2018)

Dari kutipan wawancara diatas terlihat iklim dan budaya yang melekat pada

gapoktan Tigo Sapilin terbuka terhadap ide-ide baru disamping itu ketua secara

kepemimpinan bersifat demokratis dengan ide-ide dan terobosan baru dari siapa saja.

Page 15: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

15

Inti dari kegiatan inovasi adalah bagaimana melakukan sebuah kegiatan yang

menambah nilai (added value) dan keunggulan dari keadaan atau kondisi saat ini. Maka

dari itu Gapoktan Tigo Sapilin membentuk Lembaga Pemupukan Modal Petani.9

Hal yang menarik lainnya yang peneliti temukan sewaktu survei awal adalah

keinginan dari semua anggota untuk mengembangkan ide pokok dari salah seorang

anggota gapoktan dalam pendirian sebuah lembaga keuangan bagi petani dalam bentuk

yang lebih jelas arah dan aturannya, yaitu penjabaran ide itu yang lebih jelas. Proses

perumusan itu dilakukan bersama-sama, seperti yang disampaikan pada kutipan

wawancara berikut :

“..Dalam proses pembentukan Lembaga Pemupukan Modal Petani,

Gapoktan Tigo Sapilin mendapatkan informasi mengenai konsep

LKM-A pada gapoktan. Pada tanggal 19 Februari 2008 perwakilan

Gapoktan Tigo Sapilin melakukan studi banding ke Gapoktan Baso.

Setelah melakukan studi banding dan membacara aturan dan

referensi dari berbagai sumber, ada dari pemerintah dan sumber

lainnya, konsep LKM-A dirasa sama dengan konsep Lembaga

Pemupukan Modal Petani maka diputuskan untuk mendirikan

LKM-A..” (wawancara dengan Manajer LKMA Fairizal Ilyas tanggal 5 juni

2018)

Berdasarkan wawancara diatas dalam proses pembentukan Lembaga

Pemupukan Modal Petani, Gapoktan Tigo Sapilin mendaptakan informasi mengenai

konsep Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) pada gapoktan. Maka dari itu

perwakilan Gapoktan Tigo Sapilin melakukan studi banding ke Gapoktan Baso

mengenai LKM-A. Karena konsep LKM-A dianggap sesuai dengan konsep Lembaga

Pemupukan Modal Petani dan juga bisa mendapatkan dana hibah dari pemerintah maka

9 Datta, et.al, 2011 pada Wawan Dhewanto dkk. Manajemen Inovasi Untuk Usaha Kecil dan

Mikro.Alfabeta. Bandung. 2015 hlm 1

Page 16: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

16

anggota Gapoktan Tigo Sapilin memutuskan untuk mendirikan LKM-A, LKM-A

tersebut dinamakan LKM-A Pincuran Bonjo.

Lembaga Keuangan Mikro Agribinisnis (LKM-A) Pincuran Bonjo akhirnya

resmi berdiri sejak bulan Juni 2008 dengan anggota awal sebanyak 32 orang anggota

yang berasal dari Gapoktan Tigo Sapilin setelah berbagai proses yang dilakukannya.

Sejak resmi berdiri LKM-A Pincuran Bonjo sudah berbadan hukum. Gapoktan Tigo

Sapilin merupakan gabungan dari lima kelompok tani yang berada di kelurahan Padang

Alai, lima kelompok tani tersebut adalah:

1. Kelompok Tani Bunga Setangkai

2. Kelompok Tani Sei Baih

3. Kelompok Tani Subur Jaya

4. Kelompok Tani Ujung Padang

5. Kelompok Tani Baliak Mayang

Page 17: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

17

Berikut merupakan struktur dari Gapoktan Tigo Sapilin:

Gambar 1.1

Struktur Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tigo Sapilin

Ketua

Edwar, SE

Sekretaris

Ahmad Nuzur

Seksi Pemasaran

1. Aprizal

2. Eliza

Seksi Pengolahan Hasil

1. Verawati, SE

2. Yulfina

Seksi Dana/LKMA

1. Aprizal, A.Md

2. Afwadi, DT

Seksi Saprodi

1. Masrual

2. Masperdi

Bendahara

Nurmalini

Seksi Pola Tanam

1. I. Dt. Majo Nan Aguang

2. R. Dt. Tan Omeh N

Mudo

Pembina

1. Dinas Pertanian

2. Lurah Padang Alai

3. LPM Padang Alai

KELOMPOK

TANI

Page 18: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

18

Selain untuk memberi bantuan modal kepada petani, Gapoktan Tigo Sapilin

mendirikan LKM-A untuk bisa menerima bantuan dana hibah dari program PUAP

yang berjumlah Rp 100 juta. Karena untuk menerima bantuan dana hibah tersebut suatu

gapoktan harus memiliki LKM-A. Sehingga Gapoktan Tigo Sapilin mendirikan LKM-

A Pincuran Bonjo yang pada sebelum berdiri sebenarnya sudah memiliki dana sendiri.

Berbeda dengan 31 LKM-A lainnya yang ada di Kota Payakumbuh, dimana LKM-A

lainnya bisa bediri dan berkembang karena ada dana hibah dari program PUAP.

Seiring dengan perkembangannya, jumlah anggota LKM-A Pincuran Bonjo

terus meningkat yang awalnya anggota hanya berasal dari anggota Gapoktan Tigo

Sapilin namun masyarakat yang bukan anggota gapoktan juga mulai bergabung dengan

LKM-A Pincuran Bonjo. Sehingga pada anggota yang awalnya hanya berjumlah 32

orang meningkat menjadi 190 orang.10

Gapoktan Tigo Sapilin mendirikan LKM-A Pincuran Bonjo bertujuan untuk

membangun modal bagi petani dan meningkatkan kesejahteraan salah satunya melalui

tabungan. Pada awal berdiri LKM-A Pincuran Bonjo memiliki simpanan pokok dan

simpanan wajib, tabungan pendidikan, tabungan hari raya, tabungan ibu hamil,

tabungan qurban, tabungan pernikahan, dan tabungan tagih gadai. Selain itu LKM-A

Pincuran Bonjo juga bertujuan untuk memberdayakan petani khususnya anggota

gapoktan agar mereka dapat memanfaatkan lahan pertanian dengan maksimal. Tak

hanya itu LKM-A Pincuran Bonjo juga berupaya menyejahterakan masyarakat sekitar

dengan adanya koperasi sehingga masyarakat bisa menabung disana. Selain

10 Ibid

Page 19: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

19

mendirikan LKM-A, Gapoktan Tigo Sapilin juga memiliki usaha lain untuk

mengembangkan gapoktannya. Berikut adalah tiga usaha yang ada di Gapoktan Tigo

Sapilin:

1. Sub Terminal Agribisnis (STA)

2. Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S)

3. Penjualan Sarana Produksi (Saprodi)

Sebelum berdirinya LKMA Pincuran Bonjo dan capaian mereka yang peneliti

lihat ada ide baru untuk menuju kearah yang lebih baik, ide tersebut tidak akan

terwujud tanpa adanya lingkungan yang terbuka terhadap hal-hal baru. Keinginan dari

individu yang memiliki ide membuat sebuah lembaga keuangan untuk petani yang

kekurangan modal itu direspon positif oleh semua anggota, dan mereka bersama-sama

merumuskan dan mempersiapkan pembentukan lembaga tersebut. Peneliti melihat

adanya individu kunci memiliki peran inti yang menjadi pencetus ide, anggota dan

termasuk pengurus inti serta ketua pun mendukung maksimal, sehingga terbentuklah

Gapoktan Tigo Sapilin dan selama perkembangannya meningkat jauh melebihi

gapoktan lainnya di Kota Payakumbuh baik itu dari segi aset maupun keanggotaannya.

dengan alasan inilah peneliti memilih untuk meneliti “Manajemen Inovasi

Pengembangan Usaha Agribisnis yang dilakukan oleh Gapoktan di Kelurahan

Padang Alai, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti dapat merumuskan masalah

“Bagaimana manajemen inovasi pengembangan usaha agribisnis pada Gapoktan Tigo

Sapilin Kota Payakumbuh?

Page 20: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

20

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini

betujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis inovasi pengembangan usaha

agribisnis pada Gapoktan Tigo Sapilin Kota Payakumbuh.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

acuan bagi Pemerintah Kota Payakumbuh dan stakeholder terkait yang terlibat dalam

pembahasan Manajemen Inovasi Pengembangan Usaha Agribisnis Pada Gabungan

Kelompok Tani (Gapoktan) Tigo Sapilin Kota Payakumbuh ini dalam manajemen

inovasi sebuah program dan kegiatan yang telah dilakukan, dan untuk bahan

pertimbangan dan masukan untuk pelaksanaan program dan kegiatan periode

selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mempunyai kontribusi untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan Administrasi Publik, karena di dalam penelitian ini terdapat kajian-kajian

Administrasi Publik dan bentuk aplikatif ilmu administrasi publik, yaitu bagaimana

Pemerintah Daerah melakukan manajemen inovasi dalam suatu kegiatan dan program.

Selain itu penelitian ini semoga dapat menambah referensi dan pengetahuan bagi

penelitian selanjutnya.

Page 21: Bab I Pendahuluan - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/48164/2/2. Bab I.pdf · Tanpa adanya modal petani tentu tidak akan bisa membeli ... mendapatkan suntikan dana. Hal ini dikarenakan

21