bab i pendahuluan a. latar...

15
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan arus globalisasi dan informasi yang semakin meningkat dan tingkat kemampuan negara-negara yang ada di dunia saat ini, menyebabkan setiap negara saling membutuhkan. Era globalisasi yang ada saat ini membuka peluang untuk terbukanya pasar bebas lintas negara 1 serta dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Dengan demikian masing masing negara didorong untuk turut aktif dalam pergaulan antar bangsa, jika bangsa itu ingin maju dan tidak terisolasi dari pergaulan internasional. Dunia cenderung terpengaruh pada keterbukaan dan kerja yang saling menguntungkan. Semakin berkembangnya informasi akan mendorong timbulnya hubungan anta negara yang satu dengan negara yang lain. Ha ini berhubungan dengan kegiatan manusia antar negara. Pekerja asing mulai dibutuhkan di Indonesia seiring dengan semakin meningkatnya kegiatan ekonomi. Indonesia tidak hanya membutuhkan tenaga kerja dari dalam negeri saja tetapi dari luar negeri juga. Masuknya warga negara asing untuk bekerja di Indonesia juga harus membutuhkan surat izin untuk melakukan aktivitas ketenagakerjaan. Pemerintah Indonesia memberikan wewenang kepada direktorat Jenderal Imigrasi sebagai salah satu unit pelaksana teknis departemen hukum dan hak asasi manusia (HAM) mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengatur lalu 1 Muhammad Sood, Hukum Perdagangan Internasional, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, hlm. 1.

Upload: others

Post on 30-Jul-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan arus globalisasi dan informasi yang semakin meningkat dan

tingkat kemampuan negara-negara yang ada di dunia saat ini, menyebabkan setiap

negara saling membutuhkan. Era globalisasi yang ada saat ini membuka peluang

untuk terbukanya pasar bebas lintas negara1 serta dengan adanya MEA

(Masyarakat Ekonomi Asean). Dengan demikian masing – masing negara

didorong untuk turut aktif dalam pergaulan antar bangsa, jika bangsa itu ingin

maju dan tidak terisolasi dari pergaulan internasional. Dunia cenderung

terpengaruh pada keterbukaan dan kerja yang saling menguntungkan.

Semakin berkembangnya informasi akan mendorong timbulnya hubungan

anta negara yang satu dengan negara yang lain. Ha ini berhubungan dengan

kegiatan manusia antar negara. Pekerja asing mulai dibutuhkan di Indonesia

seiring dengan semakin meningkatnya kegiatan ekonomi. Indonesia tidak hanya

membutuhkan tenaga kerja dari dalam negeri saja tetapi dari luar negeri juga.

Masuknya warga negara asing untuk bekerja di Indonesia juga harus

membutuhkan surat izin untuk melakukan aktivitas ketenagakerjaan.

Pemerintah Indonesia memberikan wewenang kepada direktorat Jenderal

Imigrasi sebagai salah satu unit pelaksana teknis departemen hukum dan hak asasi

manusia (HAM) mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengatur lalu

1 Muhammad Sood, Hukum Perdagangan Internasional, Jakarta: RajaGrafindo Persada,

2011, hlm. 1.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

2

lintas orang asing antar negara dan mengawasi kedatangan, keberadaan serta

kegiatan orang asing antar negara dan mengawasi kedatangan , keberadaan serta

kegiatan orang asing sampai meninggalkan wilayah Republik Indonesia sebagai

acuan dalam mengatur masalah lalu lintas orang asing yang singgah maupun

tinggal dalam waktu tertentu maka pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan

dalam bentuk Undang-undang berupa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011

perubahan atas Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian.

Pasal 1 angka 18 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang

Keimigrasian menyebutkan bahwa :

Visa Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Visa adalah

keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang di

Perwakilan Republik Indonesia atau di tempat lain yang ditetapkan oleh

Pemerintah Republik Indonesia yang memuat persetujuan bagi Orang Asing

untuk melakukan perjalanan ke Wilayah Indonesia dan menjadi dasar untuk

pemberian Izin Tinggal.

Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak pada tanggal 30 September 2015

menangkap lima WNA China saat bekerja pada pengerjaan instalasi listrik di PT

JA yang berada di Manyar, Gresik, Jawa Timur.2 Jumlah WNA yang dideportasi

pada bulan November 2016 kemarin sebanyak 15 WNA. Sebagian besar meraka

adalah WNA pekerja. Para WNA dipulangkan ke Philipina dan India.

Berdasarkan keterangan Kasubsi Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas

I Tanjung Perak Anton Sihombing bahwa proses deportasi terhadap WNA tidak

2 Indra Setiawan, imigrasi tanjung perak deportasi lima wna, dalam

http://www.antaranews.com, diakses 21 Maret 2017

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

3

hanya dilakukan waktu itu saja. Namun, pada Oktober sampai November 2016

Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak telah melakukan hal serupa terhadap WNA

yang terbukti melanggar keimigrasian. Tercatat WNA yang sudah dideportasi

sebanyak 22 orang. Dalam operasi tersebut, ada 39 WNA yang diamankan.

Mereka berasal dari berbagai perusahaan di wilayah Lamongan, Bojonegoro,

Tuban, dan Gresik. Dari hasil pemeriksaan, 19 orang dinyatakan tidak

bermasalah. Sedangkan 20 orang lainnya dikembalikan ke negara asalnya.3

Keberadaan orang asing yang ada di Indonesia khususnya di Kota

Surabaya, tidak sedikit yang menyalahgunakan izin tinggal, seperti pada

kenyataannya Tim Pengawas Imigrasi mengamankan Warga Negara Asing

(WNA) di akhir Tahun 2016 kemarin. Mereka melakukan operasi waspada di

beberapa tempat yang berpotensi memperkejakan warga negara asing, seperti

perusahaan asing, hotel dan restoran. Tanggal 26 Desember 2016 tim pengawas

imigrasi Kota Surabaya mengamankan tujuh warga China yang bekerja di sebuah

perusahaan di Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka terbukti

menggunakan visa kunjungan untuk bekerja di perusahaan tersebut, bukan visa

bekerja.4 Pada bulan Juni tahun 2016 Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak

mendeportasi dua Warga Negara Asing. Dua WNA yang dideportasi adalah satu

WN Malaysia dan satu WN China. WN Malaysia yang dideportasi berinisial AH.

Pria 19 tahun itu dideportasi karena overstay lebih dari 60 hari. Sementara WN

China yang dideportasi berinisial WG, Pria 35 tahun ini dideportasi karena

3 Jawa Pos, Imigrasi Perak Deportasi 15 WNA, http://www.pressreader.com

/indonesia/jawa-pos/20151129/282471412778621, diakses 21 Januari 2017 4 Indra Setiawan, petugas imigrasi surabaya jaring tujuh wn china,

http://www.antaranews.com, diakses 21 Januari 2017

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

4

memberikan data yang tidak benar dalam pengurusan visa. Dalam visa yang

diurusnya, WG mengaku disponsori oleh sebuah perusahaan di Jakarta untuk

bekerja di sana.5

Enam Warga Negara Asing (WNA) yang menyalahgunakan izin tinggal

ditangkap tim gabungan Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Imigrasi Kelas I

Khusus Surabaya, dan Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Jatim.

Razia yang dilakukan Kamis (19/1/2017) sampai Jumat (20/1/2017) dini

hari itu dilakukan di restoran asing, tempat hiburan malam dan beberapa

perusahaan yang terpencar di wilayah Sidoarjo dan Surabaya.

WNA yang diamankan di antaranya 3 wanita berkebangsaan Thailand, 2

berkebangsaan Mali dan seorang berkebangsaan Afghanistan.

"Tim gabungan terus melaksanakan operasi pengawasan orang asing

yang ada di wilayah Jatim," ujar Kepala Divisi Imigrasi

Kanwil Kemenkumham Jatim, Lucky Agung Binarto di kantor Imigrasi

Kelas I Surabaya, Waru, Sidoarjo, Jumat (20/1/2017).

Tiga perempuan berkebangsaan Thailand yang berinisial MSC (32),

MCC (31), dan MUC (35) itu bekerja sebagai therapist di sebuah tempat

hiburan di kawasan Surabaya Selatan.

"Tiga warga negara Thailand ini diduga melakukan pelanggaran izin

kunjungan untuk bekerja," kata Lucky didampingi Kepala Imigrasi Kelas

I Surabaya Agus Wijaya dan Kepala Imigrasi Kelas I Tanjung Perak,

Hasanudin.

Menurut Lucky, tim gabungan yang bergerak di Kabupaten Sidoarjo

menangkap tiga WNA di tempat berbeda.

Dua orang berkebangsaan Mali inisial AK dan ET. Ketika ditangkap,

keduanya tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasiannya.

"Keduanya mengaku sebagai pemain bola yang sedang menunggu

kontrak dari klub," kata Lucky menirukan ucapan kedua WNA itu.

Setelah keduanya diperiksa di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya

terungkap jika mereka datang sejak Oktober 2014.6

Surabaya - Pemkot Surabaya rajin merazia rumah kos yang diduga

ASEAN (MEA). Hasil razia, seorang WN Korea diamankan karena

menyalahi masa izin tinggal yang sudah kadaluarsa.

Bersama dengan Polsek dan Trantib Kecamatan Sawahan merazia tempat

kos. WN Korea Selatan bernisial KY (26) terjaring razia di rumah kos

Jalan Halimun 21, Senin (21/3/2016).

5 Imam Wahyudiyanta, dua wna dideportasi kantor imigrasi tanjung perak,

http://news.detik.com, diakses 21 Maret 2017 6 Anas Miftakhudin, petugas imigrasi di surabaya tangkap 6 warga negara asing yang

salahi izin tinggal, http://surabaya.tribunnews.com , diakses 21 Maret 2017

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

5

Saat petugas gabungan datang, WN asal Negeri Ginseng tersebut dalam

kondisi tidur. Akhirnya KY (26) dibangunkan dimintai kartu identitasnya

serta izin tinggal di Indonesia.

Celakanya saat diperiksa ternyata visa-nya sudah habis tertanggal 13

Maret lalu serta menyalahgunakan visa wisata untuk bekerja sebagai guru

di salah satu sekolah swasta di kawasan Sawahan.

"Dia ternyata mengajar di salah satu sekolah swasta di kawasan

Sawahan. Artinya dia menyalahgunakan izin visa wisata dengan bekerja

di sini," kata Kasi Trantib Kecamatan Sawahan, Bimo Bijaksono.

Menurut Bimo, terkait keberadaan WN yang melanggar UU

Keimigrasian pihaknya langsung menyerahkan ke polisi.

"Setiap kali kita tanya dia selalu menjawab dengan menggunakan Bahasa

Korea. Kalaupun dengan bahasa Inggris itupun sepatah patah. Bahasa

Indonesianya hanya bisa selamat pagi..selamat makan," jelas Bimo.

Pihaknya juga memanggil pemilik kos yang telah menyalahgunakan izin

rumahnya. Karena rumahnya dijadikan tempat kos. Padahal izinnya

adalah rumah tinggal.

"Kami sudah laporkan ke Satpol PP Pemkot agar rumah kos tersebut

ditindaklanjuti perizinannya," tutur dia.

Sementara Camat Sawahan, M Yunus menyatakan terkait tertangkapnya

seorang WN Korea (KY) tersebut bisa dikenakan sanksi hukum dan

dijerat Pasal 122 UU No 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian terkait

penyalahgunaan izin tinggal.

"Maksimal kurung penjara 5 tahun dan denda Rp 500 juta," tandasnya.

Selain menyerahkan kasus penyalahgunaan izin tinggal ke kepolisian,

Yunus juga akan melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi untuk

menindaklanjuti temuan anggota trantib di lapangan. (ze/fat)7

Adanya kasus yang terjadi di Media Massa, didukung dengan data yang

diperoleh dari Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak bahwa Penyalahgunaan Ijin

Tinggal Keimigrasian dapat dikatakan banyak. Data dari tahun 2015 sampai

dengan juni tahun 2017 menyebutkan bahwa pelaku penyalahgunaan Ijin Tinggal

pada tahun 2015 sebanyak 31 (tiga puluh satu) dari 38 (tiga puluh delapan), tahun

2016 sebanyak 2 (dua) dari 30 (tiga puluh) pelaku pelanggaran dan tahun 2017

7 Zainal Effendi, wn korea kos di Surabaya salahi izin tinggal diamankan,

https://news.detik.com, diakses 21 Maret 2017

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

6

dari bulan januari sampai dengan juni sebanyak 14 (empat belas) dari 16 (enam

belas) pelaku pelanggaran.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian telah

mengatur tentang pemberian sanksi, yaitu berupa Tindakan Administratif.

Menurut Pasal 1 angka 31 menyebutkan bahwa pengertian Tindakan Administratif

adalah sanksi administratif yang ditetapkan Pejabat Imigrasi terhadap Orang

Asing di luar proses peradilan. Macam-macam Tindakan Administratif dimuat

dalam Pasal 75 sebagai berikut :

1) Pejabat Imigrasi berwenang melakukan Tindakan Administratif

Keimigrasian terhadap Orang Asing yang berada di Wilayah Indonesia

yang melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan

keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati atau tidak

menaati peraturan perundang-undangan.

2) Tindakan Administratif Keimigrasian sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dapat berupa:

a. pencantuman dalam daftar Pencegahan atau Penangkalan;

b. pembatasan, perubahan, atau pembatalan Izin Tinggal;

c. larangan untuk berada di satu atau beberapa tempat tertentu di

Wilayah Indonesia;

d. keharusan untuk bertempat tinggal di suatu tempat tertentu di

Wilayah Indonesia;

e. pengenaan biaya beban; dan/atau

f. Deportasi dari Wilayah Indonesia.

3) Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Deportasi dapat juga

dilakukan terhadap Orang Asing yang berada di Wilayah Indonesia

karena berusaha menghindarkan diri dari ancaman dan pelaksanaan

hukuman di negara asalnya.

Namun demikian, dalam undang-undang keimigrasian terdapat juga

ketentuan pidananya Pasal 113 sampai dengan Pasal 136. Ketentuan pidana

penyalahgunaan izin tinggal diatur dalam Pasal 122 menyebutkan bahwa :

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

7

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana

denda paling paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah):

a. setiap Orang Asing yang dengan sengaja menyalahgunakan atau

melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian

Izin Tinggal yang diberikan kepadanya;

b. setiap orang yang menyuruh atau memberikan kesempatan kepada Orang

Asing menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan

maksud atau tujuan pemberian Izin Tinggal yang diberikan kepadanya.

Merujuk pada penelitian terdahulu oleh Bambang Hartono, Pelaksanaan

penegakan hukum tindak pidana keimigrasian terhadap orang asing yang

melakukan pelanggaran hukum belum dilakukan secara maksimal karena pada

kenyataannya walaupun telah merujuk pada undang-undang keimigrasian tentang

tata cara pelaksanaan penegakan hukum melalui tindakan keimigrasian, namun

belum sepenuhnya dilaksanakan. Dimana penegakan hukum tindak pidana

keimigrasian hanya sebatas pengenaan tindakan yang berupa administratif tidak

sampai proses peradilan pidana (pro-justisia).8

Bertitik tolak pada uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, maka

penulis merasa tertarik untuk mengkaji dan melakukan penulisan Tugas Akhir

Skripsi yang berkaitan dengan pemidanaan pelaku tindak pidana keimigrasian

yaitu penyalahgunaan izin tinggal, dengan judul : “PENERAPAN SANKSI

TERHADAP PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL WNA

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEIMIGRASIAN”

(Studi di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak).

8 Bambang Hartono, 2012. Upaya Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana

Keimigrasian, Jurnal. Vol. 3 No. 1. Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung. Hal. 73

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

8

B. Rumusan Masalah :

1. Bagaimanakah bentuk-bentuk penyalahgunaan izin tinggal WNA di kantor

Imigrasi Kelas I Tanjung Perak ?

2. Apa saja faktor dan aktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan izin

tinggal WNA di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak ?

3. Bagaimanakah pertimbangan penerapan sanksi Tindakan Administratif dan

sanksi pidana terhadap pelaku penyalahgunaan izin tinggal WNA di Kantor

Imigrasi Kelas I Tanjung Perak ditinjau dari Undang – Undang tentang

Keimigrasian ?

4. Bagaimana upaya mengoptimalisasikan agar tidak ada lagi penyalahgunaan

izin tinggal oleh Pejabat Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bentuk-bentuk penyalahgunaan izin tinggal WNA di kantor

Imigrasi Kelas I Tanjung Perak.

2. Mengetahui faktor dan aktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan

izin tinggal WNA di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak.

3. Mengetahui pertimbangan penerapan sanksi Tindakan Administratif dan

sanksi pidana terhadap pelaku penyalahgunaan izin tinggal WNA di Kantor

Imigrasi Kelas I Tanjung Perak ditinjau dari Undang – Undang tentang

Keimigrasian.

4. Mengetahui upaya mengoptimalisasikan agar tidak ada lagi penyalahgunaan

izin tinggal.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

9

D. Manfaat

Manfaat dalam usulan penelitian ini sebagai berikut :

a. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis, memberikan sumbangan ide/pemikiran tentang sanksi atas

penyalahgunaan izin tinggal dan memahami teori tentang Undang-Undang Nomor

6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

b. Manfaat praktis

Manfaat praktis, memberikan pemahaman bagi masyarakat khususnya WNA yang

ingin melakukan kepentingan-kepentingan di Indonesia tentang aturan

keimigrasian.

E. Kegunaan

a. Bagi Penulis

Memberikan wawasan baru dan ilmu tentang keimigrasian khususnya penggunaan

izin tinggal bagi WNA yang tinggal di Indonesia serta untuk memenuhi tugas

akhir sebagai langkah dan syarat memperoleh gelar kesarjanaan S-1 dibidang

ilmu hukum.

b. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan hasil yang konkrit, sehingga

masyarakat khususnya WNA akan berpikir untuk menyalahgunakan izin tinggal

yang dimilikinya.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

10

c. Bagi Aparat Penegak Hukum

Penelitian ini diharapapkan dapat dijadikan masukan kritik dan saran khususnya

bagi pegawai keimigrasian dalam menegakkan hukum penyalahgunaan izin

tinggal yang dilakukan oleh WNA.

F. Metode Penelitian

1. Metode Pendekatan

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat

empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan

kegunaan.9 Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis, artinya

penelitian hukum yang menggunakan data sekunder sebagai data awalnya, yang

kemudian dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan, Meneliti efektivitas

suatu Undang-Undang dan Penelitian yang ingin mencari hubungan (korelasi)

antara berbagai gejala atau variabel sebagai alat pengumpul datanya terdiri dari

studi dokumen, pengamatan (observasi), dan wawancara (interview).10

2. Lokasi Penelitian

Alasan penulis memilih lokasi penelitian di di kantor Imigrasi Kelas I Perak

Kota Surabaya karena Surabaya merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Timur. Di

Kota Surabaya dan di wilayah hukum Kantor Imigrasi Tanjung Perak banyak

9 Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: ALFABETA. Hal. 2 10 Amiruddin. 2012. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada. Hal. 9

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

11

terdapat perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing.

Semakin banyak tenaga kerja asing yang diserap akan semakin meningkatkan

kemungkinan timbulnya penyalahgunaan ijin tinggal.

3. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah jenis data, dokumen tertulis, file, rekaman, informasi,

pendapat dan lain – lain yang diperoleh dari sumber yang utama/pertama.11

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh langsung adalah hasil wawancara

dengan Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian. Data

primer yang dicari adalah bagaimana penerapan sanksi yang dilakukan

pejabat keimigrasian terhadap penyalahgunaan ijin tinggal, kendala –

kendala terhadap tindakan pelaksanaan pelanggaran tersebut. Kedua,

melakukan wawancara dengan WNA (Warga Negara Asing) yang bekerja di

perusahaan untuk mengetahui penyebab penyalahgunaan ijin tinggal

keimigrasian.

b. Data Sekunder

Bahan penelitian ini berkaitan dengan penulisan yang dilakukan.

Dalam penelitian ini sumber yang digunakan yaitu :

a) peraturan perundang-undangan,

b) buku – buku literatur

11 Fakultas Hukum. 2016. Pedoman Penulisan Hukum. Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Malang. Hal. 16

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

12

c. Data Tersier/Data Penunjang

Bahan hukum yang memberikan informasi dan penjelasan terhadap

bahan hukum primer dan sekunder adalah sebagai berikut :

a) skripsi,

b) jurnal,

c) media elektronik,

d) internet.

4. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan.12 Untuk memperoleh

data-data yang diperlukan dalam penelitian ini disesuaikan dengan metode

pendekatan dan jenis data yang digunakan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan mengadakan wawancara atau tanya jawab langsung dengan

responden yaitu Bapak Antonius Frizky S. Cahya Putra, A.Md.Im, SH., M.Si.,

dengan memakai pedoman wawancara yang telah dipersiapkan sebelumnya

dengan tidak menyimpang dari permasalahan. Wawancara adalah percakapan

yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interviewer) yang memberikan jawaban atas

12 Moleong, L. J, 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung. PT

Remaja Rosdakarya. Hal. 118

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

13

pertanyaan.13 Serta wawancara dengan dua WNA kebangsaan India yang diduga

melakukan penyalahgunaan Ijin Tinggal dengan Inisial SA dan AP.

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah informasi yang berasal dari catatan penting

baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan. Dokumentasi bisa

berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.14 Studi

dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam

permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung

dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian.15

5. Teknik Analisa Data

Metode yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah metode analisis

Deskriptif-Kualitatif. Deskriptif karena bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa

yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat,

analisis dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.

Dengan kata lain penelitian Deskriptif-Kualitatif ini bertujuan untuk

mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik

bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai

karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu, Penelitian deskriptif

tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel

13 Moleong, L. J, 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung. PT

Remaja Rosdakarya. Hal. 118 14 Sugiyono, Op.cit. Hal. 240 15 Satori Djam’an., Komariah Aan. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta:

bandung. Hal. 149

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

14

yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanya. Satu-

satunya perlakuan yang diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan

melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.16

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari 4 bab yang tersusun secara sistematis

sehingga dapat dengan mudah dipahami, yang secara garis besar dapat diuraikan

sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang yang memuat alasan

atau faktor pendorong untuk dilakukannya suatu penelitian berdasarkan

permasalahan yang ada, rumusan masalah, tujuan penelitian tersebut, manfaat

penelitian, kegunaan pemelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan diuraikan tentang teori – teori yang bersumber dari

peraturan perundang – undangan maupun literatur lainnya berkaitan dengan

permasalahan tentang penelitian yang akan dilakukan oleh penulis.

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dikaji dan dianalisa secara sistematis berdasarkan pada kajian pustaka

sebagaimana bab II.

16 Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, Hal. 73

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/37750/2/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182-2-babi.pdf · hiburan di kawasan Surabaya Selatan. "Tiga warga negara Thailand ini diduga

15

BAB IV : PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang perlu

disampaikan terkait dengan permasalahan yang telah diteliti serta saran bagi

peneliti selanjutnya.