bab i pendahuluan a. latar belakang masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/c0711029_bab1.pdf ·...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Taman Mini Indonesia Indah merupakan kawasan taman wisata bertema
budaya Indonesia. Taman Mini Indonesia Indah adalah salah satu taman wisata
terbesar di Indonesia. Di kawasan yang cukup luas ini terdapat berbagai macam
bangunan-bangunan yang mengandung aspek budaya Indonesia, dan salah satunya
adalah Museum Transportasi yang memamerkan bukti sejarah dan sejarah
transportasi di Indonesia.
Museum Trasnportasi Taman Mini Indonesia Indah adalah warisan budaya
Indonesia yang menyimpan berbagai sejarah transportasi di Indonesia, apabila
dibandingkan dengan museum lain yang ada di Indonesia keberadaan Museum
Transportasi ini kurang diminati oleh masyarakat. Yang pada akhirnya Museum
Trasnportasi Taman Mini Indonesia Indah menjadi sepi dari pengunjung ini
dikarenakan dari pihak Taman Mini Indonesia Indah tidak melakukan promosi
khusus untuk museum transportasi.
Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah sebenarnya sangatlah
menarik dan cocok untuk segala usia sebagai media pembelajaran yang sangat
mudah untuk dipelajari, tetapi masih kurangnya minat pengunjung dikarenakan
kurangnya promosi yang diberikan pihak pengelola museum transportasi, saat ini
hanya promosi visual berupa brosur di dalam museum yang membuat pengunjung
kurang tau keberadaan Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah.
2
Penulis mencoba untuk mengenalkan kembali Museum Transportasi TMII
kepada masyarakat melalui media yang efektif yaitu coffee table book. Buku jenis
ini yang nantinya dipajang di sebuah meja atau tempat tertentu seperti hotel, ruang
tunggu bandara dan tempat-tempat lainnya untuk menjamu para audience yang bisa
dibaca secara santai. Buku ini juga berguna sebagai pencitraan museum dan
penyediaan bagi para kolektor yang menggemari fotografi ataupun transportasi
jaman dahulu. Dapat dikatakan coffee table book dengan isinya yang mayoritas
foto dan kemungkinan yang akan dilihat banyak orang, maka dari itu penulis akan
memanfaatkan juga sebagai media promosi Museum Transportasi Taman Mini
Indonesia Indah.
Buku ini nantinya menggambarkan berbagai transportasi yang mengandung
nilai sejarah dan memberikan informasi yang edukatif dengan menggunakan konten
foto yang menarik. Sehingga buku ini diharapkan akan menambah gairah bagi
pembacanya serta membawa pembaca untuk menyelami dan mengetahui lebih
banyak lagi transportasi yang sudah ada sejak jaman dahulu. Penulisan ini sekaligus
juga sebagai perancangan karya Tugas Akhir yang merupakan salah satu syarat
untuk menempuh gelar Strata 1 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni
Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul
”PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK DAN PROMOSI MUSEUM
TRANSPORTASI TAMAN MINI INDONESIA INDAH MELALUI MEDIA
KOMUNIKASI VISUAL”.
3
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang coffee table book Museum Transportasi Taman Mini
Indonesia Indah?
2. Bagaimana merancang media pendukung untuk mengenalkan Museum
Transportasi Taman Mini Indonesia Indah?
C. Tujuan dan Manfaat Perancangan
Tujuan Perancangannya adalah:
1. Merancang coffee table book Museum Transportasi Taman Mini Indonesia
Indah.
2. Merancang media pendukung untuk mengenalkan Museum Transportasi
Taman Mini Indonesia Indah.
Manfaat Perancangannya adalah :
Manfaat untuk audience adalah bisa mendapatkan sebuah informasi tentang
Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah yang menyimpan berbagai
macam koleksi sejarah transportasi di Indonesia dengan cara yang efektif melalui
coffee table book dan media pendukung lainnya, sehingga audience bisa merasakan
dan mengerti tentang perkembangan transportasi di Indonesia.
D. Kerangka Pikir dan Metode Penelitian
Konsep perancangan coffee table book Museum Transportasi Taman Mini
Indonesia Indah ini disusun berdasarkan kaidah penulisan dalam penelitian
kualitatif deskriptif. Dimana desain penelitian kualitatif bersifat fleksibel dan
berubah-ubah sesuai kondisi lapangan, tidak seperti desain riset penelitian
4
kuantitatif yang bersifat tetap, baku, dan tidak berubah-ubah. (Jonathan Sarwono,
Hary Lubis, 2007: 95).
Penelitian ini memungkinkan output yang berupa rekomendasi desain yang
divisualisasikan. Oleh karena itu, bentuk dan strategi perancangan dirangkum pada
kerangka perancangan dalam bagan 1.1.
Bagan 1.1 Kerangka Berpikir Perancangan coffee table book Museum Transportasi Taman Mini
Indonesia Indah
Perangcangan coffee table book dan promosi Museum Transportasi Taman
Mini Indonesia Indah ini diawali dengan mengumpulkan data dengan cara: (1)
Melakukan riset untuk mencari data mengenai manfaat mengetahui dan dampak
dari kurangnya mengetahui informasi mengenai sejarah transportasi. (2)
Melakukan wawancara secara langsung dengan usia 10 - 50 tahun. (3) Mencari data
literatur dari buku-buku yang berhubungan dengan coffee table book. (4) Meminta
arsip data langsung dari pihak yang bersangkutan. (5) Menerapkan metode
5
dokumentasi atau catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen pada umumnya
berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi
dokumen merupakan pelengkap penggunaan metode observasi dan wawancara
dalam penelitian kualitatif. Dokumen yang diperoleh berupa foto hasil dokumentasi
penulis dan data mengenai coffee table book. (6) Melakukan pencarian secara
online atau kajian internet dengan menggunakan komputer dan alat pencarian
tertentu pada server yang tersambung dengan internet. Metode ini dilakukan untuk
mengumpulkan data melalui internet, yaitu pada suatu situs yang memiliki lisensi
dan data yang berkaitan dengan coffee table book.
Melalui temuan dari metode-metode tersebut, didapatkan sebuah proyeksi
target market yang dapat dijadikan pijakan untuk menentukan target audience.
Target audience diharapkan dapat diajak berkomunikasi melalui coffee table book
yang dirancang. Setelah mendapatkan input dari beberapa sumber dan mengetahui
target audience, penulis kemudian mengadakan analisis dan menyusun strategi
komunikasi visual dengan menyesuaikan data yang diperoleh. Pengumpulan dan
pengolahan data merupakan bahan dan pedoman yang penting untuk menentukan
ketetapan-ketetapan yang akan dipakai dalam menyelesaikan pembuatan media
komunikasi visual tersebut.
Dalam penyusunan strategi komunikasi visual, di dalamnya terkait tiga
strategi perancangan, yaitu strategi media, strategi kreatif dan strategi visual. Maka,
akan didapat keputusan akhir yang tepat tentang perancangan coffee table book
sehingga dapat memberikan informasi tentang pentingnya mengetahui sejarah –
sejarah transportasi. Hal ini diharapkan dapat melatih dan meningkatkan
pemahaman mengenai transportasi zaman dahulu.