bab i pendahuluan a. latar belakang€¦ · latar belakang iptek atau ilmu pengetahuan dan...

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita. Kita membutuhkan ilmu karena pada dasarnya manusia mempunyai suatu anugerah terbesar yang diberikan Allah SWT hanya kepada kita, manusia, tidak untuk makhluk yang lain, yaitu sebuah akal pikiran. Dengan akal pikiran tersebutlah, kita selalu akan berinteraksi dengan ilmu. Akal yang baik dan benar, akan terisi dengan ilmu-ilmu yang baik pula. Sedangkan teknologi, dapat kita gunakan sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu sendiri. Namun, dalam mempelajari dan mengaplikasikan iptek itu sendiri, harus memperhatikan beberapa hal yang penting. Sains dan teknologi yang diciptakan para ilmuwan tidak semua baik untuk kita. Terkadang adapula yang menggunakan bahanbahan berbahaya bagi kesehatan lingkungan sekitar. Beberapa dari mereka ada yang menyalahgunakan hasil penelitian tersebut. Sesungguhnya Allah melarang kita membuat pengrusakan di bumi, seperti dalam firman-Nya dalam (Q.S. Al-A‟raf : 56). Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo‟alah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orangorang yang berbuat baik.” Kita sebagai manusia, tak lepas dari tanggung jawab kita sebagai khalifah dimuka bumi. Dimana kita ditugaskan untuk menjaga bumi dan seluruh isinya agar tetap asri. Ada alasan mengapa Allah menciptakan kita sebagai khalifah dibumi ini?!!, yaitu karena manusia memiliki akal untuk berfikir dan mengenali lingkungannya. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Bahkan malaikat pun pernah protes lantaran adam memiliki jabatan sebagai khalifah.

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang

tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita. Kita membutuhkan ilmu karena

pada dasarnya manusia mempunyai suatu anugerah terbesar yang diberikan Allah

SWT hanya kepada kita, manusia, tidak untuk makhluk yang lain, yaitu sebuah

akal pikiran. Dengan akal pikiran tersebutlah, kita selalu akan berinteraksi dengan

ilmu. Akal yang baik dan benar, akan terisi dengan ilmu-ilmu yang baik pula.

Sedangkan teknologi, dapat kita gunakan sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu

pengetahuan itu sendiri. Namun, dalam mempelajari dan mengaplikasikan iptek

itu sendiri, harus memperhatikan beberapa hal yang penting.

Sains dan teknologi yang diciptakan para ilmuwan tidak semua baik

untuk kita. Terkadang adapula yang menggunakan bahan–bahan berbahaya bagi

kesehatan lingkungan sekitar. Beberapa dari mereka ada yang menyalahgunakan

hasil penelitian tersebut. Sesungguhnya Allah melarang kita membuat

pengrusakan di bumi, seperti dalam firman-Nya dalam (Q.S. Al-A‟raf : 56).

Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya dan berdo‟alah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan

diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah sangat

dekat kepada orang–orang yang berbuat baik.”

Kita sebagai manusia, tak lepas dari tanggung jawab kita sebagai khalifah

dimuka bumi. Dimana kita ditugaskan untuk menjaga bumi dan seluruh isinya

agar tetap asri. Ada alasan mengapa Allah menciptakan kita sebagai khalifah

dibumi ini?!!, yaitu karena manusia memiliki akal untuk berfikir dan mengenali

lingkungannya. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya.

Bahkan malaikat pun pernah protes lantaran adam memiliki jabatan sebagai

khalifah.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

Seperti yang dikatakan Allah dalam firman-Nya Q.S. Al-Baqarah : 34.Artinya:

“Dan ingatlah tatkala kami berkata kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada

Adam! Maka sujudlah mereka, kecuali iblis dimuka bumi ini jika dibandingkan

dengan malaikat yang kita ketahui sebagai makhluk yang maksum dari dosa. Bisa

disimpulkan bahwa untuk menjadi khalifah tidak hanya bertasbih menyebut asma-

Nya tapi juga kemampuannya dalam mengenali lingkungannya dan berfikir. Ini

adkita bersyukur dan mampu memanfaatkannya dengan baik.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian tersebut, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah hakikat pendidikan islam sebagai disiplin ilmu?

2. Bagaimanakahperkembangansainsdanteknologi, sertakarakteristikdansumbernya?

3. Apasajakahdisiplinilmu yang dipelajarioleh agama islam?

C. TujuanPenulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Menjelaskan hakikat islam sebagai disiplin ilmu

2. Menjelaskanperkembangansainsdanteknologi, sertakarakteristikdansumbernya

3. Menjelaskanberbagaidisiplinilmu yang di pelajarioleh agama islam

Manfaat:

Penyusunan makalah pengamatan ini untuk kepentingan teoritis, yaitu untuk

menambah khazanah keilmuan tentang disiplin ilmu dalam islam sehingga dapat

mewarnai menambah pengetahuan mahasiswa, serta diharapkan dapat memberi

informasi tambahan atau pembanding bagi peneliti lain dengan masalah sejenis.

Manfaat penyusunan makalah pengamatan ini adalah untuk kepentingan praktis,

yaitu kontribusi terhadap pemikiran Islam serta menghadirkan Islam secara lebih

komprehensif.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

BAB II

DISIPLIN ILMU DALAM ISLAM

A. Hakikat Islam Sebagai Disiplin Ilmu

Sebelum membahas menganai hakikat pendidikan Islam sebagai disiplin

Ilmu, terlebih dahulu kita bahas arti pendidikan dalam syarat-syarat suatu ilmu

pengetahuan. Karena dari pembahasan ini akan muncul adanya benang merah

antara pendidikan, maupun pendidikan Islam dengan ilmu pengetahuan.

1. Menurut Dr. Sutari Barnadib ilmu pengetahuan adalah suatu uraian yang lengkap

dan tersusun tentang suatu obyek.

2. Menurut Drs. Amir Daien yang mengartikan bahwa ilmu pengetahuan adalah

uraian yang sistematis dan metodis tentang suatu hal atau masalah. Oleh karena

itu ilmu pengetahuan itu menguraikan tentang sesuatu, makaharuslah ilmu itu

mempunyai persoalan, mampunyai masalah yang akandibicarakan. Persoalan atau

masalah yang dibahas oleh suatu ilmu pengetahuan itulah yang merupakan obyek

atau sasaran dari ilmu pengetahuan tersebut.Dalam dunia ilmu pengetahuan ada

dua macam obyek yaitu:

a. Obyek material adalah bahan atau masalah yang menjadi sasaran pembicaraan

atau penyelidikan dari suatu ilmu pengetahuan. Misalnya tentang manusia,

tentang ekonomi, tentang hukum, tentang alam dan sebagainya.

b. Obyek formal adalah sudut tinjauan dari penyelidikan atau pembicaraan suatu

ilmu pengetahuan. Misalnya tentang manusia. Deri segi manakah kita

mengadakan penelaahan tentang manusia itu? Dari segi tubuhnya atau dari segi

jiwanya? Jika mengenai tubuhnya,mengenai bagian-bagian tubuhnya atau

mengenai fungsi bagian-bagian tubuh itu. Dua macam ilmu pengetahuan dapat

mempunyai obyek material yang sama. Tetapi obyek formalnya tidak boleh sama,

atau harus berbeda. Contoh ilmu psikologi dengan ilmu biologi manusia. Kedua

macam ilmu pengetahuan ini mempunyai obyek material yang sama yaitu

manusia, tetapi, kedua ilmu itu mempunyai obyek formal yang berbeda.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

Obyek formal dari ilmu psikologi adalah keadaan atau kehidupan dari

jiwa manusia itu. Sedangkan, obyek formal dari ilmu biologi manusia adalah

keadaan atau kehidupan dari tubuh manusia itu.

Ilmu pengetahuan haruslah memenuhi tiga syarat pokok(Ibid, hal. 122 Abu

Ahmadi, opcit hal. 80) yaitu:

1.Suatu ilmu pengetahuan harus mempunyai obyek tertentu (khususnya obyek

formal).

2.Suatu ilmu pengetahuan harus menggunakan metode-metode tertentu

yangsesuai.

3.Suatu ilmu pengetahuan harus mengggunakan sistematika tertentu.

Disamping ketiga macam syarat tersebut, maka dapat diajakukan syarat-syarat

tambahan bagi suatu ilmu pengetahuan ialah antara lain:

1.Suatu ilmu pengetahuan harus mempunyai dinamika, artinya ilmu

pengetahuanharus senantiasa tumbuh dan berkembang untuk mencapai

kesempurnaan diri.

2.Suatu ilmu pengetahuan harus praktis, artinya ilmu pengetahuan harus

bergunaatau dapat dipraktekkan untuk kehidupan sehari-hari.

3.Suatu ilmu pengetahuan harus diabdikan untuk kesejahteraan umat manusia.Oleh

kerena itu penyelidikan-penyelidikan suatu ilmu pengetahuan yangmempunyai

akibat kehancuran bagi manusia selalu mendapat tantangan-tantanan dan kutukan.

Ilmu pendidikan Islam itu telah memenuhi syarat-syaratnya untuk menjadi

suatu ilmu pengetahuan, dimulai dari obyeknya, metodenya, dan sistematikanya.

1. Obyek, dalam ilmu pendidikan Islam obyek materialnya yaitu peserta didik

(manusia). Sedangkan obyek formalnya yaitu problema-problem yang

menyangkut apa, siapa, mengapa yang berhubungan dengan usaha membawa

peserta didik kepada tujuan. Dengan kata lain, obyek formal dari ilmu

pengetahuan Islam adalah kegiatan manusia dalam usahanya membawa atau

membimbing menusia lain kepada daerah kedewasaan berdasarkan nilai-nilai

Islam.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

2. Metode pengembangan, banyak metode-metode yang dipergunakan dalam ilmu

pengetahuan Islam. Metode-metode yang digunakannya dapat

dipertanggungjawabkan, dapat dikontrol, dan dapat dibuktikan kebenarannya

untuk mengembangkan pendidikan Islam.Metode pengembangan yang kiranya

digunakan ilmu pengetahuan Islam adalah metode test, metode interview, metode

observasi, dan lain sebagainya.

3. Sistematika, mengenai sistematika pendidikan Islam dapat dapat diketahui dengan

adanya penggolongan-penggolongan suatu masalah dan pembahasan masalah

demi masalah di dalam

pendidikan Islam, ini menunjukkan bahwa penyusunan ilmu pendidikan Islam itu

telah menggunakan sistematika.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu

pendidikan Islam telah memenuhi persyaratan-persyaratan pokok sebagai suatu

ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri.

Untuk lebih menegaskan lagi bahwa ilmu pendidikan Islam termasuk

dalam disiplin ilmu, kita melihat syarat tambahan dalam ilmu pengetahuan, yaitu:

1. Suatu ilmu pengetahuan harus mempunyai dinamika, artinya ilmu

pengetahuanharus senantiasa tumbuh dan berkembang untuk mencapai

kesempurnaan diri.

2. Suatu ilmu pengetahuan harus praktis, artinya ilmu pengetahuan harus

bergunaatau dapat dipraktekkan untuk kehidupan sehari-hari.

3. Suatu ilmu pengetahuan harus diabdikan untuk kesejahteraan umat manusia. Ilmu

pendidikan Islam dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

ilmu pendidikan Islam, membawa peserta didik kepada tujuan yang lebih baik,

maka tidaklah benar kalau ilmu ini membawa kehancuran kepada umat manusia.

Pendidikan Islam masuk dalam disiplin ilmu dikarenakan telah

memenuhi persyaratan ilmu pengetahuan yaitu:

1. Pendidikan Islam mempunyai obyek material yaitu manusia sebagai peserta didik,

dan mempunyai obyak formal yaitu kegiatan manusia dalam usahanya

membimbing manusia lain kepada arah kedewasaan berdasarkan nilai-nilaiIslam.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

2.Pendidikan Islam mempunyai metode, metode pengembangan yang

kiranyadigunakan ilmu pengetahuan Islam adalah metode test, metode interview,

metode observasi, dan lain sebagainya.

3.Pendidikan Islam mempunyai sistematika, walaupun sistematika tersebut kadang

tidak tersurat. Sistematika pendidikan Islam dapat diketahui dengan adanya

penggolongan-penggolongan suatu masalah dan pembahasan masalah demi

masalah di dalam pendidikan Islam.

B. Perkembangan Sains dan Teknologi, Serta Karakteristik dan Sumbernya

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan

meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam

manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu

memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian

ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau

mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti

memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-

masalah sosial, dan lain sebagainya.

Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus

dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada

persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu.

1. Objektif, ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan

masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari ularma pun bentuknya dari

dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji

keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni

persesuaian antara tahun dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif;

bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.

2. Metodisai adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi

kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian

kebenaran. Meto disberasaldari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan.

Secara umum meto disberartimetode tertentu yang digunakan dan umumnya

merujuk pada metode ilmiah.

3. Sistematis, dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu

objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis

sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu

,mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan

yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat

ilmu yang ketiga.

4. Universal yaitu kebenaran yang hendakdicapai adalah kebenaran universal yang

bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semuasegitigabersudut 180º.

Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu

social menyadarikadarkeumuman (universal) yang dikandungnya berbeda dengan

ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk

mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan

tertentu pula.

Usaha-usaha manusia untuk menggali dan meneliti ayat-ayat Allah di

segenap penjuru alam semesta melahirkan ilmu-ilmu pengetahuan alam (natural

sciences),

sedangkan usaha-usaha manusia untuk menggali dan meneliti ayat-ayat

Allah dalam kehidupan manusia melahirkan ilmu-ilmu pengetahuan sosial dan

budaya (social and cultural sciences).

Pengembangan ilmu pengetahuan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik orang

yang beriman maupun yang tidak beriman, asalkan memiliki sikap intelektual dan

kemampuan metodologi ilmiah, sebab ayat-ayat Allah bersifat:

1. Pasti (Al-Furqan 2)

2. Tidak pernah berubah (Al-Fath 23)

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

3. Obyektif (Al-Anbiya‟ 105)

Dampak positif dari adanya Iptek adalah sebagai berikut :

1. Mampu meringankan masalah yang dihadapi manusia.

2. Mengurangi pemakaian bahan – bahan alami yang semakin langka.

3. Membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat.

4. Membawa manusia kearah lebih modern.

5. Menyadarkan kita akan keesaan Allah SWT.

6. Menjawab pertanyaan yang dari dulu diajukan oleh nenek moyang kita melalui

penelitian ilmiah.

Sedangkan dampak negatif dari adanya Iptek adalah sebagai berikut :

1. Dengan segala sesuatunya yang semakin mudah, menyebabkan orang – orang

menjadi malas berusaha sendiri.

2. Menjadi tergantung pada alat yang dihasilkan oleh IPTEK itu sendiri.

3. Melupakan keindahan alam.

4. Masyarakat lebih menyukai yang instan.

5. Dengan memanipulasi makanan yang ada, menyebabkan masyarakat kurang

gizi.

6. Kekhawatiran masyarakat terhadap IPTEK yang semakin maju menyebabkan

peradaban baru.

Sumber ilmu pengetahuan adalah alam. Alam adalah gudang inspirasi, ide, dan

motivasi untuk mengarahkan seseorang mencapai suatu peradaban yang lebih

tinggi. Dalam autobiografi seorang pelaut yang terkenal di zaman dynasti China

yaitu Laksamana Chengho (seorang jenderal) yang pernah melakukan pelayaran

ke Afrika dan Asia menyebutkan,

alam telah memberikan motivasi, semangat, dan arahan kepadanya untuk

melakukan penjelajahan ke dunia lain untuk menemukan hal-hal baru. Suatu ide,

gagasan, dan motivasi pada awalnya bersumber dari rasa keingintahuan kita akan

sesuatu hal. Rasa keingintahuan ini kemudian dirangsang oleh alam melalui akal

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

pikiran kita sehingga timbul suatu ide, motivasi, dan semangat dalam diri. Rasa

keingintahuan inilah yang mendasari untuk berkembangnya ilmu dan

pengetahuan.

B. Akal dan Wahyu dalam Islam

Akal adalah kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan

makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya, manusia dapat membuat hal-hal

yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia.

Materi “aql” dalam al-Qur‟an terulang sebanyak 49 kali, kecuali satu, semuanya

datang dalam bentuk kata kerja seperti dalam bentuk ta‟qilun atau ya‟qilun. Kata

kerja ta‟qilun terulang sebanyak 24 kali dan ya‟qilun sebanyak 22 kali, sedangkan

kata kerja a‟qala, na‟qilu dan ya‟qilu masing-masing satu kali (Qardawi, 1998:

19). Pengertian akal dapat dijumpai dalam penjelasan ibnu Taimiyah (2001: 18).

Lafadz akal adalah lafadz yang mujmal (bermakna ganda) sebab lafadz akal

mencakup tentang cara berfikir yang benar dan mencakup pula tentang cara

berfikir yang salah. Adapun cara berfikir yang benar adalah cara berpikir yang

mengikuti tuntunan yang telah ditetapkan dalam syar‟a. Lebih lanjut, Ibnu

Taimiyah dalam bukunya yang berjudul Hukum Islam dalam Timbangan Akal

dan Hikmah juga menyinggung mengenai kesesuaian nash al-Qur‟an dengan akal,

jika ada pemikiran yang bertentangna dengan akal maka akal tersebutlah yang

salah karena mengikuti cara berpikir yang salah.

1. Definisi Akal

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akal adalah daya pikir untuk memahami

sesuatu atau kemampuan melihat cara-cara memahami lingkungannya. Dalam

penelitian ini, yang dimaksud dengan akal adalah gabungan dari dua pengertian di

atas, yang disampaikan oleh ibn Taimiyah dan menurut kamus, yakni daya pikir

untuk memahami sesuatu, yang di dalamnya terdapat kemungkinan bahwa

pemahaman yang didapat oleh akal bisa salah atau bisa benar. Untuk selanjutnya,

dalam penelitian ini hanya terbatas pada penggunaan kata akal.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

Akal secara bahasa dari mashdar Ya‟qilu, „Aqala, „Aqlaa, jika dia menahan dan

memegang erat apa yang dia ketahui.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

„Kata akal, menahan, mengekang, menjaga dan semacamnya adalah lawan dari

kata melepas, membiarkan, menelantarkan, dan semacamnya. Keduanya nampak

pada jisim yang nampak untuk jisim yang nampak, dan terdapat pada hati untuk

ilmu batin, maka akal adalah menahan dan memegang erat ilmu, yang

mengharuskan untuk mengikutinya. Karena inilah maka lafadz akal dimuthlakkan

pada berakal dengan ilmu.

Syaikh Al Albani berkata,

“Akal menurut asal bahasa adalah At Tarbiyyah yaitu sesuatu yang mengekang

dan mengikatnya agar tidak lari kekanan dan kekiri. Dan tidak mungkin bagi

orang yang berakal tersebut tidak lari ke kanan dan kiri kecuali jika dia mengikuti

kitab dan sunnah dan mengikat dirinya dengan pemahaman salaf.”

Al Imam Abul Qosim Al Ashbahany berkata,

”akal ada dua macam yaitu : thabi‟i dan diusahakan. Yang thabi‟i adalah yang

datang bersamaan dengan yang kelahiran, seperti kemampuan untuk menyusu,

makan, tertawa bila senang, dan menangis bila tidak senang.

Kemudian seorang anak akan mendapat tambahan akal di fase kehidupannya

hingga usia 40 tahun. Saat itulah sempurna akalnya, kemudian sesudah itu

berkurang akalnya sampai ada yang menjadi pikun. Tambahan ini adalah akal

yang diusahakan.

Adapun ilmu maka setiap hari juga bertambah, batas akhir menuntut ilmu adalah

batas akhir umur manusia, maka seorang manusia akan selalu butuh kepada

tambahan ilmu selama masih bernyawa, dan kadang dia tidak butuh tambahan

akal jika sudah sampai puncaknya.

Hal ini menunjukan bahwa akal lebih lemah dibanding ilmu, dan bahwasanya

agama tidak bisa dijangkau dengan akal, tetapi agama dijangkau dengan ilmu.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

2. Pemuliaan Islam Terhadap Akal

Islam sangat memperhatikan dan memuliakan akal, diantara hal yang menunjukan

perhatian dan penghormatan islam kepada akal adalah :

1. Islam memerintahkan manusia untuk menggunakan akal dalam rangka

mendapatkan hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupannya.

Islam mengarahkan kekuatan akal kepada tafakkur (memikirkan) dan merenungi

(tadabbur) ciptaan-ciptaan Allah dan syari‟at-syari‟atnya sebagaimana dalam

firmanNya,

Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadiaan) diri mereka? Allah

tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan

dengan (tujuan) benar dan waktu yang telah ditentukan, Dan sesungguhnya

kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan

Tuhannya. (QS. Ar-Rum)

“ Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-

orang yang berakal”, (Al Baqarah : 184),

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada

hari Jum‟at, maak bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah

jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS.

Jumu‟ah : 9).

2. Islam melarang manusia untuk taklid buta kepada adat istiadat dan pemikiran-

pemikiran yang bathil sebagaimana dalam firman Allah,

Dan apabila dikatakan kepada mereka, ”Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,”

mereka menjawab, “(tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami

dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”, (Apakah mereka akan mengikuti

juga), walaupun nenek moyang mereka tidak mengetahui sesuatu apapun, dan

tidak mendapat petunjuk? (QS. Al Baqarah : 170).

3. Islam memerintahkan manusia agar belajar dan menuntut ilmu sebagaimana

dalam firman Allah,

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

”Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang

untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama.”(QS. At Taubah : 122).

4. Islam memerintahkan manusia agar memuliakan dan menjaga akalnya, dan

melarang dari segala hal yang dapat merusak akal seperti khomr, Allah berfirman,

“Hai, orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi,

(berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk

perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu

agar kamu mendapat keberuntungan. (Al Maidah, 90).

3. Ruang Lingkup Akal Dalam Islam

Meskipun islam sangat memperhatikan dan memuliakan akal, tetapi tidak

menyerahkan segala sesuatu kepada akal, bahkan islam membatasi ruang lingkup

akal sesuai dengan

kemampuannya, karena akal terbatas jangkauannya, tidak akan mungkin bisa

menggapai hakekat segala sesuatu.

Maka Islam memerintahkan akal agar tunduk dan melaksanakan perintah syar‟i

walaupun belum sampai kepada hikmah dan sebab dari perintah itu.

Kemaksiatan yang pertama kali dilakukan oleh makhluk adalah ketika Iblis

menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam karena lebih mengutamakan

akalnya yang belum bisa menjangkau hikmah perintah Allah tersebut dengan

membandingkan penciptaannya dengan penciptaan Adam,

Iblis berkata: ”Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api,

sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah..” (QS.Shaad ; 76).

Karena inilah islam melarang akal menggeluti bidang-bidang yang diluar

jangkauannya seperti pembicaraan tentang Dzat Allah, hakekat ruh, dan yang

semacamnya, Rasulullah bersabda,

”Pikirkanlah nikmat-nikmat Allah, janganlah memikirkan tentang Dzat Allah.

Allah berfirman,

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah,”Roh itu termasuk

urusan Tuhanku,dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”(QS.Al

Isra‟: 85).

Allah menyuruh kita untuk memaksimalkan kemampuan akal yang diberikan pada

kita. Salah satu cara, Ia menganjurkan pada kita untuk menuntut ilmu setinggi –

tingginya demi kemajuan umat bersama. Bahkan pernah dikatakan dalam suatu

hadits bahwa ada tiga peninggalan yang mampu menolong manusia untuk

terhindar dari api neraka yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do‟a anak

sholeh. Dengan kata lain, Allah hendak mengatakan bahwa ilmu sangatlah penting

untuk kita, sebagai umat islam, bukan hanya penting untuk kehidupan dunia,

tetapi juga kehidupan akhirat. Ilmu yang bermanfaat itu dapat kita bawa hingga ke

akhirat kelak.

Firman Allah dalam QS. Ali Imran : 110, “Kamu adalah umat yang paling baik

(khaira ummah, umat pilihan), yang dilahirkan untuk kepentingan manusia;

menyuruh mengerjakan yang benar dan melarang membuat salah, serta beriman

kepada Allah. Sekranya orang-orang keturunan Kitab itu beriman, sesungguhnya

itu baik untuk mereka. Sebahagian mereka beriman, tetapi kebanyakannya orang-

orang yang jahat”.

Sebenarnya umat yang menjadi pengamal wahyu Allah (Islam) memiliki identitas

(ciri, sibghah) yang jelas di antaranya menguasai ilmu pengetahuan.

Dalam mewujudkan keberadaannya ditengah masyarakat mereka menjadi

innovator dan memiliki daya saing serta memiliki imajinasi yang kuat disamping

kreatif dan memiliki pula inisiatif serta teguh dalam prinsip (istiqamah, consern),

bahkan senantiasa berfikir objektif dan mempunyai akal budi.

C. Disiplin Ilmu Yang Dipelajari Dalam Islam

Disiplin Ilmu Yang Dipelajari Dalam Islam, meliputi:

1. Islam untuk disiplin ilmu filsafat, merupakan suatu tinjauan tentang pendapat-

pendapat ilmiah. Filsafat ilmu adalah pembandingan atau pengembangan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

pendapat-pendapat masa lampau terhadap pendapat-pendapat masa sekarang yang

didukung dengan bukti-bukti ilmiah.

Inti sari filsafat ilmu:

a. Kebenaran

b. Fakta

c. Logika

d. Konfirmasi

Fungsi filsafat ilmu:

a. Alat untuk menelusuri kebenaran segala hal-hal yang dapat disaksikan dengan

panca indra dan dapt diterangkan serta dinilai secara ilmiah.

b. Memberikan pengertian tentang cara hidup dan pandangan hidup.

c. Panduan tentang ajaran moral dan etika.

d. Sumber ilham dan panduan untuk menjalani berbagai aspek kehidupan.

e. Sarana untuk mempertahankan, mendukung, menyerang, atau juga tidak

memihak terhadap pandangan filsafat lainnya.

2. Islam untuk disiplin ilmu hukum, sosial, dan politik

Disini hukum berarti ilmu tentang kaidah atau normwissenschaft atau

sallenwissenschaft yaitu ilmu yang menelaah hukum sebagai kaidah atau sistem

kaidah-kaidah, dengan dogmatik hukum dan sistematik hukum. Dalam arti ini

hukum dilihatnya sebagai ilmu pengetahuan atau science yang merupakan karya

manusia yang berusaha mencari kebenaran tentang sesuatu yang memiliki ciri-

ciri, sistimatis, logis, empiris, metodis, umum dan akumulatif.

Ilmu sosial (Inggris:social science) adalah sekelompok disiplin akademis

yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan

lingkungan sosialnya.

Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan

metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan

kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada

masa kini dan masa lalu.

Ilmu politik adalah salah satu ilmu tertua dari berbagai cabang ilmu yang

ada. Sejak orang mulai hidup bersama, masalah tentang pengaturan dan

pengawasan dimulai. Sejak itu para pemikir politik mulai membahas masalah-

masalah yang menyangkut batasan penerapan kekuasaan, hubungan antara yang

memerintah serta yang diperintah, serta sistem apa yang paling baik menjamin

adanya pemenuhan kebutuhan tentang pengaturan dan pengawasan.

Jadi islam untuk disiplin ilmu hukum, sosial, dan politik adalah sebagai

pedoman untuk mengatur tata kehidupan manusia agar sesuai dengan kaidah yang

ada dalam agama islam.

3. Islam untuk disiplin ilmu kedokteran dan kesehatan

Hubungan kedokteran dengan islam sangat erat, mungkin kita sering

melupakan itu, banyak juga cara pengobatan yang luar biasa yang di ajarkan islam

dan terkait sekali dengan ilmu kedokteran, contoh orang yang sakit di rumah sakit

, terbaring, saraf-sarafnya yang kaku, saat di bacakan ayat suci al qur'an maka

saraf sarafnya akan kembali aktif melalui pendengarannya yang mendengarkan

bacaan al qur'an, begitu luar biasanya al qur'an yang hanya di bacakan langsung

bisa menjadi pengobatan, hal hal seperti ini seharusnya juga disadari para dokter

muslim, alangkah baik dan indahnya apabila semua dokter bekerja dengan

berlandaskan islam, sehingga setiap apa yang dilakukannya, setiap yang di

putuskannya tidak merugikan orang lain, contoh kasus seorang dokter yang tidak

mau melakukan operasi kepada pasien yang belum menyelesaikan adminitrasi, ini

sering sekali terjadi sehingga merenggut nyawa si pasien, mungkin ini lah yang

dikatakan sudah jauh dari pedoman hidup kita yaitu Al qur'an, saya yakin mereka

yang berpedoman kepada Al qur'an tidak akan melakukan hal seperti itu .

Untuk lebih memperjelas bagaimana hubungan erat antara ilmu kedokteran

dengan islam.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

Menurut al-Qayyim, dia seorang dokter wajib berlaku sesuai dengan duapuluh

hal. Perlu dicatat bahwa butir ke 20 merupakan enam prinsip pengobatan yang

menentukan apakah dia seorang dokter atau tidak.

1. Pertama melakukan diagnosa mengenai jenis penyakit.

2. Mencari penyebab yang ada dibalik penyakit tersebut.

3. Memeriksa pasien untuk menentukan kalau-kalau tubuhnya mampu mengatasi

penyakit atau keadaannya lebih lemah disbanding penyakitnya

4. Memeriksa pasien, perilaku dan kondisinya

5. Meneliti peruzat-peruzat kondisi pasien

6. Mencari tahu umur pasien

7. Meneliti kebiasaannya dan apa yang terbiasa baginya

8. Mengingat pengaruh musim

9. Memasukkan kedalam pertimbangan tempat asal si pasien

10. Mempertimbangkan kondisi atmosfir pada saat dia terserang penyakit

11. mencari obat yang tepat dan sesuai

12. Meneliti keefektifan dan ukuran banyaknya obat

13. Dokter tidak saja bertujuan menyembuhkan penyakit, tetapi juga mencegah apa-

apa yang lebih berat menjadi terjadi.

14. Memilih dan memberi resep dengan obat yang paling sederhana untuk

pengobatan, itu dibenarkan.

15. Dokter meneliti apakah penyakitnya dapat di obati atau tidak.

16. Dokter tersebut tidak boleh mengeluarkan dulu zat-zat busuk (beracun) sebelum

menjadi stabil dan matang

17. Dokter harus sangat luas pengetahuannya mengenai berbagai penyakit jantung

dan jiwa serta cara-cara untuk mengobati penyakit-penyakit semacam itu.

18. Bersikap lembut dan sabar kepada orang sakit, seperti seorang yang lapang dada

dan lembut kepada anak kecil.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

19. Dokter harus menggunakan berbagai jenis obat biasa dan obat batin, sekalian

dengan menggunakan mata hatinya.

20. Dokter harus membuat pengobatannya berkisar disekitar enam prinsip utama,

yang merupakan landasan dari profesinya. Pertama, dokter harus memelihara

kesehatan. Kedua, dia harus berupaya dan mengembalikan kesehatan yang hilang.

Ketiga, dokter harus menyembuhkan penyakit. Keempat, setidaknya mengurangi

beratnya penyakit. Kelima, dokter harus mengabaikan mudarat yang lebih kecil

dan mengobati yang lebih besar. Keenam, dokter harus mengabaikan manfaat

yang lebih kecil untuk mendapatkan manfaat

yang lebih besar. Ilmu pengetahuan kedokteran berkisar di sekitar enam prinsip

dasar ini, dan dokter yang tidak berpegang kepada yang enam ini bukanlah dokter.

Allah-lah yang Maha Mengetahui.

Ringkasnya: seorang dokter harus kompeten (butir 17). Ia dituntut untuk

mampu membuat diagnosa dan penyebabnya (butir 1-2). ia harus melihat

pasiennya secara holistik. Ia bukan hanya mengobati jasmani tetapi juga rohani

(butir 3 – 10). Ia harus berempati, memahami penderitaan pasien (butir 18-19).

Dan akhirnya ia harus mengobati pasien dengan efektif dan efisien (butir 11-16).

4. Islam untuk disiplin ilmu gizi

Allah berfirman yang artinya:

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rizkikan

kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (QS.

5:8)

Selanjutnya makanan yang thayyib artinya yang baik, tentunya dari segi ilmu

makanan/gizi yaitu makanan yang cukup mengandung unsur-unsur gizi yang

dibutuhkan oleh tubuh, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan

air.

Kita mengenal pola makanan 4 sehat 5 sempurna, yang terdiri dari:

a. Makanan pokok (nasi/jagung/ketela/sagu/roti/gandum dll)

b. Lauk (ikan/daging/telur/tahu/tempe dll)

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

c. Sayur (daun ketela/daun pepaya/kembang turi/buah nangka muda dli)

d. Buah (pisang/pepaya/jeruk/duku/jambu/nangka dll)

e. Susu

Jenis makanan yang diperintahkan Allah sebagaimana ayat-ayat di atas

telah mengandung unsur-unsur gizi yang diperlukan oleh sel-sel tubuh kita seperti

karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Dengan memakan makanan

yang memenuhi unsur gizi ini (thayyib) diharapkan tubuh akan berada dalam

keadaan yang optimal sehingga daya pertahanan tubuh menjadi maksimal dalam

menolak segala macam penyakit seperti penyakit infeksi (Tifus, TBC, Demam

Berdarah, Desentri, Hepatitis dll), Penyakit Alergi (Asma, Gatal-gatal, Pilek dll),

Penyakit Degenerasi (Diabetes, Jantung koroner, Stroke, Alzeimer dll), dan

Penyakit Keganasan / Kanker (Payudara, Paru, Hati, Prostat dIl).

5. Islam untuk disiplin ilmu pengetahuan alam dan teknologi

Islam adalah agama yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam hal

pengkajian berbagai fenomena alam.

Beberapa ilmuwan Muslim yang telah mengukir namanya dalam sejarah Ilmu

Pengetahuan Alam adalah merupakan bukti tentang bagaimana Islam sebagai

agama universal yang sangat konsen dengan pengembangan ilmu pengetahuan

dari zaman ke zaman. Agama Islam telah memberi pilihan dan panduan kepada

manusia tentang jalan hidup yang akan dilaluinya. Dengan ilmu pengetahuan,

manusia akan lebih bijaksana untuk menentukan pilihan-pilihan hidup. Nabi

Muhammad SAW (Salallahu „Alaihi Wassalam) mengatakan bahwa “Ilmu tanpa

iman bencana, iman tanpa ilmu gelap”. Dengan demikian harus dilakukan

pengkajian fenomena alam dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan alam

dalam konteks mempertebal iman, takwa, da sikap rohaniyah kepada Tuhan

dengan berpijak pada sejarah bagaimana kejayaan Islam dalam penguasaan dan

pengembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pertengahan hingga sekarang

adalah merupakan kesinambungan dan perubahan.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

a. Menurut ahli sosiologi Manuel Castells sepertidikutip Capra (2004, 107)

mendefinisikan teknologi sebagai kumpulan alat, aturan dan prosedur yang

merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam

cara yang memungkinkan pengulangan. Teknologi bagai pisau bermata dua. Memiliki

dampak positif dan negatif. Dampak positifnya dapat member kemajuan dan

kesejahteraan bagi manusia, sedangkan dampak negatifnya adanya ketimpangan

dalam kehidupan manusia yang dapat menimbulkan kehancuran alam semesta.

6. Islam untuk disiplin ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi berhubungan dengan soal bagaimana suatu barang atau jasa

diproduksi, misalnya teknik industri, manajemen atau pengembangan sumberdaya

baru. Islam tidak mengatur secara khusus tentang ilmu ekonomi.

Pilar Sistem Ekonomi Islam (SEI) meliputi:

a. konsep kepemilikan;

b. pengelolaan kepemilikan;

c. distribusi kekayaan di antara individu. Islam mengatur sedemikian rupa

kepemilikan yang memungkinkan individu untuk memuaskan kebutuhannya

seraya tetap menjaga hak-hak masyarakat. Islam membagi kepemilikan menjadi 3:

milikpribadi; milikumum; miliknegara.

7. Islam untuk disiplin ilmu pertanian

Mengkaitkan teknologi pertanian dan Islam bagi kami tidaklah hal yang mudah.

Hal ini disebabkan teknologi Pertanian merupakan ilmu pengetahuan terapan

sebagai cabang dari ilmu pertanian. Dalam Al Qur‟an perihal pertanian banyak

dibicarakan mulai dari macam tumbuhan hingga zakat yang harus dikeluarkan.

Teknologi pertanian sendiri diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dalam

rangka pendayagunaan sumber daya alam (pertanian) untuk kesejahteraan

manusia.

8. Islam untuk disiplin ilmu pendidikan

Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi

ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu pendidikan

Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori, tetapi isi lain juga ada

ialah :

1. Teori.

2. Penjelasan tentang teori itu.

3. Data yang mendukung tentang penjelasan itu.

9. Islam untuk disiplin ilmu sosiologi

Sebagai agama yang universal, ajaran Islam bersifat komprehensip dan global

dalam memberikan tuntunan kepada ummat manusia. Universalitas Islam

menunjukkan bahwa ajaran Islam berlaku universal, untuk seluruh umat manusia

di segala penjuru dunia sepanjang zaman. Universalitas Islam memberikan

peluang terbuka kepada umat Islam untuk beradaptasi di segala bidang sesuai

dengan situasi dan kondisi masyarakat yang terus berkembang, sehingga ajaran

Islam tidak pernah usang di makan zaman, tetap aktual ditawarkan kepada

segenap umat manusia di manapun dan kapanpun waktunya. Hampir sebagian

besar ayat-ayat al-Quran mengandung makna global, sehingga ajaran Islam selalu

aktual menghadapi arus globalisasi sekalipun-yang sekarang ini banyak

dibanggakan orang.

Ajaran fundamental Islam yang terangkum dalam rukun Islam dan rukun Iman

banyak berimplikasi sosial.

Syahadat misalnya, dalam konteks sosial, pernyataan pengakuan sangat

diperlukan: saksikanlah bahwa saya seorang muslim, minimal untuk menunjukkan

kepada kelompok masyarakat yang bermaksud mengajak berbuat dosa,

melakukan perbuatan maksiat atau menyimpang dari ajaran Islam, agar tidak

memaksakan kehendaknya mendukung perbuatan dosanya. Inilah prinsip hidup

bermasyarakat secara islami, saling membantu dan menolong dalam hal kebaikan

dan taqwa, bkan dalam maksiat dan dosa.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

10. Islam untuk disiplin ilmu sejarah

Sejarah sebagai sebuah disiplin ilmu yang sistematis pertama kali disusun oleh

umat Islam. Merekalah yang pertama kali memandang sejarah sebagai sumber

ibrah dan pelajaran, untuk mengenal perjalanan waktu dan peristiwa yang terjadi

di dalamnya. Perspektif seperti ini diajarkan kepada mereka oleh al-Qur'an dan

Nabi Besar Muhammad Saw.

Al-Qur'an mengajarkan kepada umat Islam dasar dan metodelogi perjalanan

sejarah dan menetapkannya sebagai kisah perjalanan yang tersusun rapi dengan

berbagai ibrah dan pelajaran kehidupan. Kitab suci ini membawakan kisah-kisah

yang juga disinggung dalam kitab-kitab suci sebelumnya yang terkadang dengan

lebih rinci dan terkadang pula secara ringkas.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Pendidikan Islam masuk dalam disiplin ilmu dikarenakan telah memenuhi

persyaratan ilmu pengetahuan yaitu:

a. Pendidikan Islam mempunyaiobyek material yaitumanusiasebagaipesertadidik.

b. Pendidikan Islam mempunyaimetode.

c. Pendidikan Islam mempunyaisistematika.

2. Perkembangan Sains dan Teknologi, Serta Karakteristik dan Sumbernya

mempunyai dampak positif dan negatif bagi agama islam.

3. Ada sebelas hal yang dipelajari dalam disiplin ilmu menurut islam yaitu: dalam

bidang ilmu filsafat, ilmu hukum sosial politik, ilmu kedokteran dan kesehatan,

ilmu gizi, ilmu pengetahuan alam dan teknologi, ilmu ekonomi, ilmu pertanian,

ilmu pendidikan, ilmu sosiologi, dan ilmu sejarah.

Saran

1. Menjadikan Al Quran dan Al Sunnah sebagai pegangan hidup karena keduanya

merupakan sumber ilmu yang paling utama.

2. Sebagai umat islam kita harus selalu menggali ilmu pengetahuan yang berguna

bagi umat manusia.

3. Dapat mengaplikasikan ilmu yang di peroleh untuk kepentingan dan

kemaslahatan umat manusia.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

DAFTAR PUSTAKA

http://id.scribd.com/doc/13780963/Ilmu-Pendidikan-Islam-sebagai-

disiplin-Ilmu

http://asjanah.blogspot.com/2013/09/disiplin-ilmu-dalam-islam.html

http://inpasonline.com/new/disiplin-ilmu-dalam-islam-dan-problem-

studi-agama/

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang€¦ · Latar belakang Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita

KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu

tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya

penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata

kuliah Agama Islam tentang “DISIPLIN ILMU DALAM ISLAM”.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis

hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini

tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen serta orang tua,

sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan ilmu-ilmu

dalam islam

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan

menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa

Universitas PGRI Yogyakarta. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak

kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya

meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa

yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.