bab i pendahuluan a. latar belakang · pdf filehanya kasus yang terjadi pada stasiun...

33
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belum adanya tehnik baku yang digunakan disamping ketiadaan stasiun referensi yang ditentukan sebagai acuan untuk menguji homogenitas data iklim di Indonesia merupakan salah satu kendala dalam kegiatan analisis homogenitas terhadap data iklim yang ada di database BMG. Sebagai institusi yang berfungsi untuk mengamati dan memantau indikasi perubahan iklim, BMG memiliki jaringan stasiun pemantau dan basis data iklim dari seri pengamatan yang cukup panjang (> 20 tahun). Setiap stasiun pengamat memiliki riwayat (meta data) yang berbeda satu sama lain, yang sangat memungkinkan bagi data untuk menjadi tidak homogen. Sejauh ini belum pernah dilakukan analisis/ uji homogenitas terhadap data yang dimiliki stasiun- stasiun BMG, sehingga penggunaan basis data iklim BMG belum dapat menjamin ketepatan hasil kajian iklim misalnya dalam hal analisis perubahan iklim dan validasi model iklim tertentu. Ada empat permasalahan dasar yang dihadapi BMG dewasa ini yang mendasari diperlukannya analisis homogenitas data, antara lain: 1. Data iklim yang tersedia dalam sistem basis data BMG belum lengkap baik dalam skala ruang maupun skala waktu. 2. Data iklim yang tersedia dalam sistem basis data BMG belum teruji homogenitasnya. Hal ini menyebabkan penggunaan basis data iklim BMG belum handal (reliable) serta belum dapat menghasilkan hasil kajian iklim yang akurat. 3. Stasiun-stasiun pengamat BMG tidak memiliki meta data yang dituangkan dalam sistem basis data BMG. Hal ini menyulitkan dalam praktek analisis homogenitas terhadap data iklim yang tidak homogen. 4. Belum dilakukannya penentuan stasiun iklim referensi BMG yang dapat dipakai sebagai acuan dalam menguji homogenitas parameter-parameter data iklim pada jaringan stasiun BMG.

Upload: vuongdat

Post on 02-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belum adanya tehnik baku yang digunakan disamping ketiadaan stasiun referensi

yang ditentukan sebagai acuan untuk menguji homogenitas data iklim di Indonesia

merupakan salah satu kendala dalam kegiatan analisis homogenitas terhadap data

iklim yang ada di database BMG. Sebagai institusi yang berfungsi untuk mengamati

dan memantau indikasi perubahan iklim, BMG memiliki jaringan stasiun pemantau

dan basis data iklim dari seri pengamatan yang cukup panjang (> 20 tahun). Setiap

stasiun pengamat memiliki riwayat (meta data) yang berbeda satu sama lain, yang

sangat memungkinkan bagi data untuk menjadi tidak homogen. Sejauh ini belum

pernah dilakukan analisis/ uji homogenitas terhadap data yang dimiliki stasiun-

stasiun BMG, sehingga penggunaan basis data iklim BMG belum dapat menjamin

ketepatan hasil kajian iklim misalnya dalam hal analisis perubahan iklim dan validasi

model iklim tertentu.

Ada empat permasalahan dasar yang dihadapi BMG dewasa ini yang mendasari

diperlukannya analisis homogenitas data, antara lain:

1. Data iklim yang tersedia dalam sistem basis data BMG belum lengkap baik

dalam skala ruang maupun skala waktu.

2. Data iklim yang tersedia dalam sistem basis data BMG belum teruji

homogenitasnya. Hal ini menyebabkan penggunaan basis data iklim BMG

belum handal (reliable) serta belum dapat menghasilkan hasil kajian iklim yang

akurat.

3. Stasiun-stasiun pengamat BMG tidak memiliki meta data yang dituangkan

dalam sistem basis data BMG. Hal ini menyulitkan dalam praktek analisis

homogenitas terhadap data iklim yang tidak homogen.

4. Belum dilakukannya penentuan stasiun iklim referensi BMG yang dapat

dipakai sebagai acuan dalam menguji homogenitas parameter-parameter data

iklim pada jaringan stasiun BMG.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

2

Belum adanya tehnik baku yang digunakan disamping ketiadaan stasiun referensi

yang ditentukan sebagai acuan untuk menguji homogenitas data iklim di Indonesia

merupakan salah satu kendala dalam kegiatan analisis homogenitas terhadap data

iklim yang ada di database BMG. Namun demikian pemahaman tentang perlunya

dilakukan analisis homogenitas merupakan suatu langkah awal untuk membenahi

data sekaligus menerapkan pengawasan kualitas (quality control) terhadap asset data

iklim yang ada di BMG.

B. Tujuan

Agar data yang diperoleh dalam melakukan pengamatan unsur iklim atau cuaca

menjadi bermanfaat, maka terutama sekali kita harus mengetahui spesifikasi

peralatan, di mana dan bagaimana pengamatan telah dilakukan. Oleh karena itu

diperlukan catatan mengenai hal tersebut. Jika stasiun pernah dipindahkan seperti

hanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang

diganti, maka harus ada catatan khusus yang menjelaskan hal tersebut.

Penjelasan tambahan tentang pengamatan seperti jenis instrument dapat

mempengaruhi interpretasi dari hasil pengamatan. Kadang-kadang ketika instrument

berubah atau diganti, maka pengamatan akan menunjukkan hasil yang berbeda dari

sebelumnya, baik berkurang atau bertambah (anomali). Perbedaan seperti itu

merupakan suatu contoh dari ketakserbasamaan atau inhomogenity. Data seperti itu

haruslah dihomogenkan terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut sehingga

diperoleh hasil yang baik. Jika suatu rangkaian data dalam jangka panjang bersifat

homogen, maka semua variabilitas dan perubahan dalam data tersebut semata-mata

hanya disebabkan oleh perubahan perilaku atmosfer.

C. Ruang Lingkup

Uji homogenitas data iklim di Stasiun Klimatologi Banjarbaru meliputi data bulanan

dari suhu udara maksimum, minimum, rata-rata, kelembaban udara, penguapan,

curah hujan dan hari hujan selama kurun waktu 30 tahun (periode 1977 – 2006).

Untuk menguji rangakaian dari variabilitas dari asing-masing unsur iklim tersebut,

maka uji homogenitas data dilakukan dengan membagi series data tersebut kedalam

beberapa kelompok periode waktu, sebagai berikut :

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

3

1. 10 tahunan pertama (1977 – 1986 );

2. 10 tahunan kedua ( 1987 – 1996 );

3. 10 tahunan ketiga ( 1997 – 2006 );

4. 15 tahunan pertama ( 1977 – 1991 );

5. 15 tahunan kedua ( 1992 – 2006 );

6. 20 tahunan pertama ( 1977 – 1996 );

7. 20 tahunan kedua ( 1987 – 2006 );

8. 30 tahunan ( 1977 – 2006).

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

4

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Homogenitas Data

Pemahaman tentang perlunya dilakukan analisis homogenitas merupakan suatu

langkah awal untuk membenahi data sekaligus menerapkan pengawasan kualitas

(quality control) terhadap asset data iklim yang ada di BMG. Selanjutnya perlu

disadari bahwa merupakan suatu kewajiban ilmiah untuk memberikan keterangan

apakah suatu seri data telah teruji homogenitasnya atau belum. Secara rinci

keterangan tentang homogenitas data seyogyanya meliputi:

1. Jenis parameter

2. Periode pengamatan data

3. Basis skala waktu (bulanan, mingguan, tahunan, dsb)

4. Jenis teknik (test) yang dipakai dalam uji homogenitas serta penjelasannya.

5. Jumlah seri data yang homogen/ tidak homogen pada suatu stasiun (berapa seri

data yang ditemukan homogen/ tidak homogen)

6. Jumlah kasus, panjangnya periode dan variasi tahunan kasus tidak homogen

(jumlah kasus setiap bulannya) dalam satu seri data.

7. Ukuran penyimpangan dan faktor koreksi yang digunakan untuk memperbaiki

(meng-adjust) ketidak homogenan seri tersebut.

8. Faktor non-klimat yang diidentifikasi telah mengakibatkan ketidak homogenan

dalam suatu seri data (pemindahan instrumen, pergantian waktu pengamatan,

pergantian pengamat, kecenderungan/ trend memanas/ mendingin secara

perlahan-lahan misalnya karena dampak perkotaan dan dampak perubahan tata

guna lahan).

B. Metadata

Agar data yang diperoleh dalam melakukan pengamatan unsur iklim atau cuaca

menjadi bermanfaat, maka terutama sekali kita harus mengetahui di mana dan

bagaimana pengamatan telah dilakukan. Oleh karena itu diperlukan catatan mengenai

hal tersebut. Dokumentasi stasiun yang berisi informasi mengenai data atau “data

tentang data” disebut metadata. Kata metadata berasal dari bahasa Yunani, yaitu

meta (di luar) dan dari bahasa latin yaitu datum (fakta yang diberikan), atau jika

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

5

diperluas pengertiannya menjadi fakta yang diberikan oleh hasil pengamatan di

lapangan.

Metadata harus mencerminkan bagaimana, di mana, ketika, dan oleh siapa informasi

hasil pengamatan telah dikumpulkan. Idealnya, metadata yang lengkap perlu

mencantumkan semua perubahan yang terjadi terhadap stasiun sejak didirikan hingga

saat sekarang yang lebih dikenal sebagai station history (riwayat stasiun). Sebagai

contoh jika stasiun pernah dipindahkan atau ada alat yang diganti, maka harus ada

catatan khusus yang menjelaskan hal tersebut. Penjelasan tambahan tentang

pengamatan seperti jenis instrument dapat mempengaruhi interpretasi dari hasil

pengamatan. Kadang-kadang ketika instrument berubah atau diganti, maka

pengamatan akan menunjukkan hasil yang berbeda dari sebelumnya, baik berkurang

atau bertambah. Perbedaan seperti itu merupakan suatu contoh dari

ketakserbasamaan atau inhomogenity. Data seperti itu haruslah dihomogenkan

terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut sehingga diperoleh hasil yang baik. Jika

suatu rangkaian data dalam jangka panjang bersifat homogen, maka semua

variabilitas dan perubahan dalam data tersebut semata-mata hanya disebabkan oleh

perubahan perilaku atmosfer.

Mencatat suatu perubahan ke dalam metadata tepat pada saat hal tersebut terjadi

memang sangat disarankan. Di samping itu sangatlah penting untuk menjaga agar

data tersedia dalam periode yang panjang mencakup beberapa tahun. Dengan

membandingkan data-data yang baru dan yang lama sangatlah mungkin untuk

memperoleh faktor koreksi dan melakukan penyesuaian data menjadi homogen. Jika

periode pengamatan tidak terlalu panjang, atau data telah hilang atau terputus, data-

data sebelumnya bisa diinterpolasi untuk mengisi data yang hilang tersebut. Data dari

beberapa stasiun yang terdekat dapat pula digunakan dan dengan metode statistik

dapat diperoleh persamaan-persamaan untuk mengisi data yang hilang (missing

values).

Setiap pengguna dan penyedia data klimatologi harus berhadapan dengan metadata

dan homogenitas data sampai taraf tertentu. Banyak peneliti iklim di seluruh dunia

sudah mengembangkan pendekatan yang efektif dalam hubungan dengan banyak

aspek dari metadata dan homogenitas. Metadata yang baik diperlukan untuk

memastikan bahwa pengguna data tidak mempunyai keraguan tentang kondisi

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

6

dimana data telah dicatat, dikumpulkan, dan disebarkan, untuk mendapatkan

kesimpulan yang akurat dari analisa mereka, misalnya mengenai tanggal dan waktu

yang pasti tentang kapan sebuah alat pengamatan telah diganti dan bagaimana

karakteristik alat yang lama dan yang baru. Hal-hal seperti itu dapat mengantisipasi

adanya perubahan/penyimpangan data yang disebabkan oleh faktor-faktor non klimat

mengingat data yang homogen dalam jangka panjang sangat diperlukan untuk

mengamati adanya trend perubahan iklim.

Metadata mempunyai peran kunci dalam proses pembuatan database. Jika kita

mengetahui metadata yang lengkap dari suatu stasiun, maka kita dapat meneliti

apakah variabilitas dari data yang ada hanya disebabkan oleh pengaruh perubahan

iklim saja atau ada penyebab lain. Para pengguna data klimatologi juga memperoleh

manfaat dari adanya metadata yang lengkap. Mereka harus teliti akan keakuratan data

hasil pengamatan dan juga perlu dilakukan perbandingan antar data dari tempat dan

waktu yang berbeda.

Data klimatologi dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya jenis instrument, letak

instrument, cara pencatatan, dan banyak lagi. Ada suatu kebutuhan untuk mempunyai

metadata yang lengkap agar data klimatologi dapat digunakan semaksimal mungkin

dan diolah dengan baik. Informasi yang lengkap akan menjadi suatu keuntungan bagi

pengguna data klimatologi sebagaimana juga bagi penyedia data. Metadata yang

lengkap menggambarkan riwayat stasiun sejak didirikan hingga saat sekarang

(pencatatan). Untuk mendapatkan database yang berkualitas sangatlah penting untuk

memiliki data stasiun yang menyeluruh dan menjaganya tetap baru atau selalu ter-

update. Agar hal tersebut dapat diwujudkan, perlu adanya kerjasama yang baik antara

kepala stasiun dan para pengamat sehingga mereka mengetahui apa saja

permasalahan seputar data klimatologi yang ada.

C. Uji Homogenitas

Untuk meyakinkan suatu data homogen atau tidak, perlu dilakukan tes statistik Tes

yang paling baik untuk menguji homogenitas data iklim adalah dengan menggunakan

tes nonparametrik. Statistik nonparametrik tidak memerlukan asumsi mengenai

bentuk distribusi dan karena itu merupakan statistik yang bebas distribusi (free

distribution). Dalam statistik nonparametrik, kesimpulan dapat ditarik tanpa

memperhatikan bentuk distribusi populasi, sementara dalam statistik parametrik

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

7

kesimpulan dianggap sah apabila asumsi-asumsi tertentu yang diberlakukan terbukti

benar.

Metode statistik nonparametrik sebaiknya dipakai untuk situasi-situasi seperti

berikut:

1. Apabila ukuran sample demikian kecil sehingga distribusi statistik pengambilan

sample tidak mendekati normal, dan apabila tidak ada asumsi yang dapat dibuat

tentang bentuk distribusi populasi yang menjadi sumber sample.

2. Apabila digunakan data peringkat atau ordinal. (Data ordinal hanya

memberikan informasi tentang apakah suatu data lebih tinggi, lebih rendah,

atau sama dengan data lainnya, data ini sama sekali tidak menyatakan ukuran

perbedaan).

3. Apabila data nominal digunakan. (Data nominal adalah data dimana sebutan

seperti “laki-laki” atau “perempuan” diberikan kepada suatu jenis data dan tidak

ada implikasi di dalam sebutan tersebut bahwa data yang satu lebih tinggi atau

lebih rendah daripada data lainnya).

Menurut WMO Technical Note No. 81 (Some Methods Of Climatological Analysis),

metode untuk menguji homogenitas data iklim dengan tes non parametrik yang lebih

sering digunakan adalah dengan RUN TEST. Run test merupakan uji deret untuk

melihat keacakan. Tujuan dari uji deret adalah untuk menetukan apakah dalam suatu

data terdapat pola tertentu atau apakah data tersebut merupakan sample yang acak.

Dalam kaitannya dengan uji homogenitas data klimatologi, maka dari pelaksanaan

run test ini akan didapat 2 kemungkinan, yaitu jika data bersifat acak (random)

terhadap median maka data tersebut homogen, sedangkan jika data memiliki

kecenderungan (trend) lebih banyak di atas median atau di bawah median maka data

tersebut tidak homogen.

Adapun prosedur dari run test adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1).

Untuk run test yang kita lakukan, hipotesisnya adalah :

H0 : Data yang dianalisis homogen

H1 : Data yang dianalisis tidak homogen

2. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar lalu menentukan

median data.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

8

3. Menghitung jumlah data yang lebih kecil dari median (N1) dan jumlah data

yang lebih besar atau sama dengan median (N2).

4. Menghitung jumlah Run (R) data.

5. Menarik kesimpulan statistik berdasarkan perbandingan R hasil hitungan dan R

pada table.

Table R (terlampir) ini didasarkan pada asumsi bahwa H0 benar dan menyajikan

nilai R kritis menurut N1, N2, dan taraf nyata (α) sebesar 0,05. Aturan

pengambilan keputusan berikut ini digunakan untuk membandingkan nilai R

hitung dengan nilai R table:

Hipotesis nol (H0) harus ditolak jika nilai R sample sama atau lebih kecil

dari nilai teratas pada R table.

Hipotesis nol (H0) harus ditolak jika nilai R sample sama atau lebih besar

dari nilai terbawah pada R table.

6. Merumuskan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1).

Untuk run test yang kita lakukan, hipotesisnya adalah :

H0 : Data yang dianalisis homogen

H1 : Data yang dianalisis tidak homogen

7. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar lalu menentukan

median data.

8. Menghitung jumlah data yang lebih kecil dari median (N1) dan jumlah data

yang lebih besar atau sama dengan median (N2).

9. Menghitung jumlah Run (R) data.

10. Menarik kesimpulan statistik berdasarkan perbandingan R hasil hitungan dan R

pada table.

Table R (lihat lampiran) ini didasarkan pada asumsi bahwa H0 benar dan

menyajikan nilai R kritis menurut N1, N2, dan taraf nyata (α) sebesar 0,05.

Aturan pengambilan keputusan berikut ini digunakan untuk membandingkan

nilai R hitung dengan nilai R table:

Hipotesis nol (H0) harus ditolak jika nilai R sample sama atau lebih kecil

dari nilai teratas pada R table.

Hipotesis nol (H0) harus ditolak jika nilai R sample sama atau lebih besar

dari nilai terbawah pada R table.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

9

BAB III

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Data

Dengan menggunakan metode Run Test terhadap unsur iklim yang telah ditetapka

sebelumnya, maka sebagai contoh analisa digunakan data curah hujan untuk Bulan

januari di Stasiun Klimatologi Banjarbaru untuk periode 20 tahunan kedua ( 1987 –

2006 ) sebagai berikut :

No Tahun Curah Hujan ( mm ) Hasil Run Jumlah Run

1 1987 314 K 1

2 1988 457 B 2

3 1989 291 K 3

4 1990 307 K

5 1991 487 B 4

6 1992 244 K 5

7 1993 316 K

8 1994 450 B

6 9 1995 443 B

10 1996 384 B

11 1997 437 B

12 1998 290 K 7

13 1999 489 B

8 14 2000 379 B

15 2001 363 B

16 2002 195 K 9

17 2003 267 K

18 2004 568 B 10

19 2005 270 K 11

20 2006 363 K

Median : 363 N1 : 10

Run : 11 N2 : 10

Dari data diperoleh besarnya median = 363

N1 merupakan jumlah data yang lebih kecil (K) daripada median yaitu : 10 data

N2 merupakan jumlah data yang lebih besar (B) atau sama dengan median yaitu : 10

data Jumlah run = 11

Untuk menarik kesimpulan maka kita lihat pada table R dimana N1= 10 dan N2= 10,

maka diperoleh R table = 6 dan 16. Karena jumlah run dari data kita adalah 11 dan

berada antara 6 dan 16, maka H0 diterima, atau data tersebut homogen.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

10

Apabila ditemukan kasus dimana R hitung tidak berada di antara kedua R table, maka

H0 ditolak, atau data tidak homogen.

B. Pembahasan

Dengan menggunakan data langkah yang sama seperti pada analisa data di atas, maka

uji homogenitas data iklim bulanan di Stasiun Klimatologi Banjarbaru untuk unsur

suhu udara maksimum, minimum, rata-rata, kelembaban udara, penguapan, curah

hujan dan hari hujan pada setiap kelompok periode waktu yang telah ditetapkan

sebelumnya (tabel dan grafik terlampir), didapatkan hasil akhir sebagai berikut :

1. Suhu udara maksimum

Bulan 10 Thn

I

10 Thn

II

10 Thn

III

15Thn

I

15 Thn

II

20 Thn

I

20 Thn

II 30 Thn

Jan Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Feb Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mar Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Apr Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mei Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jun Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jul Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Ags Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Sep Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Okt Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Nop Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Des Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

2. Suhu udara minimum

Bulan 10 Thn

I

10 Thn

II

10 Thn

III

15Thn

I

15 Thn

II

20 Thn

I

20 Thn

II 30 Thn

Jan Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Feb Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mar Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Apr Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mei Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jun Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jul Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Ags Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Sep Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Okt Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Nop No Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Des Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

11

3. Suhu udara rata-rata

Bulan 10 Thn

I

10 Thn

II

10 Thn

III

15Thn

I

15 Thn

II

20 Thn

I

20 Thn

II 30 Thn

Jan Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Feb Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mar Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Apr Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mei Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jun Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jul Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Ags Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Sep Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Okt Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Nop Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Des Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

4. Penguapan

Bulan 10 Thn

I

10 Thn

II

10 Thn

III

15Thn

I

15 Thn

II

20 Thn

I

20 Thn

II 30 Thn

Jan Oke Oke Oke Oke No Oke Oke Oke

Feb Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mar Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Apr Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mei Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jun Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jul Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Ags Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Sep Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Okt Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Nop Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Des Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

5. Kelembaban udara

Bulan 10 Thn

I

10 Thn

II

10 Thn

III

15Thn

I

15 Thn

II

20 Thn

I

20 Thn

II 30 Thn

Jan Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Feb Oke No Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mar Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Apr Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mei Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jun Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jul Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Ags Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

12

Sep Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Okt Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Nop Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Des Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

6. Curah hujan

Bulan 10 Thn

I

10 Thn

II

10 Thn

III

15Thn

I

15 Thn

II

20 Thn

I

20 Thn

II 30 Thn

Jan Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Feb Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mar Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Apr Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mei Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jun Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jul Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Ags Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Sep Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Okt Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Nop Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Des Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

7. Hari Hujan

Bulan 10 Thn

I

10 Thn

II

10 Thn

III

15Thn

I

15 Thn

II

20 Thn

I

20 Thn

II 30 Thn

Jan Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Feb Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mar Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Apr Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Mei Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jun Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Jul Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Ags Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Sep Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Okt Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

Nop Oke Oke No Oke No Oke Oke Oke

Des Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke Oke

“Oke” menyatakan bahwa hasil uji data tersebut homogen sedangkan “No”

menyatakan tidak homogen. Pernyataan tersebut didapat dengan menggunaka fungsi

logika IF pada program Exell dengan memasukkan fungsi logika : jika batas bawah

tabel R< jumlah Run < batas atas tabel R, maka “Oke” dan jikan tidak maka “No”.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

13

Dari hasil akhir analisis uji homogenitas data iklim di Stasiun Klimatologi

Banjarbaru, terlihat bahwa hampir seluruh data iklim yang dilakukan uji pada setiap

kelompok tahunan merupakan data yang homogen atau dapat diterima, hanya

beberapa yang dinyatakan tidak homogen, yaitu :

1. Data suhu udara minimum Bulan Nopember 10 tahunan I,

2. Data penguapan Bulan Januari 15 tahunan I,

3. Data kelembaban udara Bulan Februari 10 tahunan II,

4. Data hari hujan Bulan Nopember 10 tahunan III dan 15 tahunan II.

Bila dilihat kumpulan data yang tidak dinyatakan homogen tersebut diatas, maka

dapat dapat dilihat bahwa data-data tersebut berada pada kelompok periode 10

sampai dengan 15 tahunan. Hal tersebut dimungkinkan karena jumlah series data

masih dianggap kurang untuk layak dilakukan uji homogenitas, sedangkan data-data

dengan jumlah series > 20 tahun secara keseluruhan menyatakan bahwa data-data

tersebut adalah homogen.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

14

BAB IV

KESIMPULAN

Hasil uji homogenitas data iklim di Stasiun Klimatologi Banjarbaru memberikan hasil

analisa sebagai berikut :

1. Data dengan jumlah series kurang dari 20 tahun masih belum dapat digunakan untuk

dilakukan uji homogenitas data, hal tersebut dapat disebabkan karena :

a. Jumlah data N1 maupun N2 terlampau kecil, sehinga tidak terdapat pada batas

minimal untuk besaran nilai N1 dan N2 pada tabel R.

b. Jumlah Run yang berada dibawah interval batas bawah dari tabel R, yang dapat

disebabkan dalam periode tahun tersebut terjadi anomali iklim sehingga data

yang terpantau selalu lebih kecil atau lebih besar dari nilai median data yang

terjadi secara berturut-turut dalam beberapa tahun.

2. Hasil analisa uji homogenitas dengan menggunakan kelompok data lebih dari 20

tahun ternyata lebih memberikan hasil yang lebih baik atau sepeerti yang diharapkan,

walaupun tidak menutup kemungkinan dengan jumlah series data yang digunakan

tersebut terdapat data yang dinyatakan tidak homogen namun dengan jumlah data

yang digunakan lebih banyak variasi data yang tercatat dapat lebih besar sehingga

dapat diterima dalam interval tabel uji R.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI i

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Tujuan .............................................................................................................. 2

C. Ruang Lingkup ................................................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORITIS 4

A. Homogenitas Data ............................................................................................ 4

B. Metadata ........................................................................................................... 4

C. Uji Homogenitas .............................................................................................. 6

BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 9

A. Analisa Data ..................................................................................................... 9

B. Pembahasan ...................................................................................................... 10

BAB IV KESIMPULAN ........................................................................................ 14

TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... ii

LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Uji Homogenitas Data ......................................................

Lampiran 2. Grafik Hasil Uji Homogenitas Data ...........................................

Lampiran 3. Tabel Uji Homegenitas ...............................................................

iii

xv

xviii

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

ii

TINJAUAN PUSTAKA

Nurhayati, Dra., M.Sc. Analisa Homogenitas dan Metadata, Modul Diklat Teknis

Analisa Data Klimatologi dan Kualitas Udara, Pusdiklat BMG, 2006

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

iii

Lampiran 1. Tabel Uji Homogenitas Data

1. Suhu Udara maksimum

10 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 3

B (N2) 5 5 6 5 7 5 5 6 5 5 5 7

Jlh Run 6 7 7 8 5 4 7 4 7 8 8 7

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 10 9 10 8 10 10 9 10 10 10 8

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

B (N2) 6 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5

Jlh Run 7 4 7 7 6 5 6 4 6 6 6 8

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

9 10 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn

III Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

B (N2) 5 5 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Jlh Run 5 7 4 4 4 4 4 6 6 7 5 7

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 10 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7

B (N2) 8 8 9 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jlh Run 9 12 11 11 8 6 11 6 9 11 11 8

Tabel 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 7 7 7 6 6 6 5 7 7 7 7 6

B (N2) 8 8 8 9 9 9 10 8 8 8 8 9

Jlh Run 6 5 6 6 6 7 5 9 8 8 7 10

Tabel 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

iv

13 13 13 13 13 13 12 13 13 13 13 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 9 7 9 10 10 10 10 9 10 10 10 10

B (N2) 11 13 11 10 10 10 10 11 10 10 10 10

Jlh Run 13 11 14 14 11 8 12 7 12 14 14 11

Tabel 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

16 15 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 9 10 9 8 10 9 8 10 10 9 10 8

B (N2) 11 10 11 12 10 11 12 10 10 11 10 12

Jlh Run 9 10 10 10 9 10 7 12 12 11 11 15

Tabel 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

30 Thn Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 14 14 12 13 13 13 13 13 15 15 15 15

B (N2) 16 16 18 17 17 17 17 17 15 15 15 15

Jlh Run 15 17 19 17 14 13 13 13 18 21 19 18

Tabel 10 10 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10

22 22 21 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

2. Suhu Udara Minimum

10 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 3 3 3 5 5 4 5 5 5 4 2 5

B (N2) 7 7 7 5 5 6 5 5 5 6 8 5

Jlh Run 2 4 6 4 5 6 7 5 7 5 3 8

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

8 8 8 10 10 9 10 10 10 9 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

FALS

E

TRU

E

10 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5

B (N2) 5 5 5 5 5 5 5 7 5 6 6 5

Jlh Run 6 4 6 5 7 2 6 5 6 5 5 6

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

v

10 10 10 10 10 10 10 8 10 9 9 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn

III Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4

B (N2) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6

Jlh Run 7 4 7 5 6 8 6 8 7 9 5 7

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9 9

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 6 6 6 7 4 7 7 4 6 7 3 7

B (N2) 9 9 9 8 11 8 8 11 9 8 12 8

Jlh Run 5 6 9 7 7 7 10 8 12 8 5 11

Tabel 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4

13 13 13 13 10 13 13 10 13 13 8 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

B (N2) 9 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jlh Run 6 6 7 4 9 12 8 8 8 9 6 4

Tabel 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 10 7 7 9 10 9 10 6 10 10 10 10

B (N2) 10 13 13 11 10 11 10 14 10 10 10 10

Jlh Run 10 9 11 9 11 8 12 10 12 10 10 11

Tabel 6 5 5 6 6 6 6 5 6 6 6 6

16 15 15 16 16 16 16 14 16 16 16 16

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 10 10 9 6 10 10 9 10 9 10 7 10

B (N2) 10 10 11 14 10 10 11 10 11 10 13 10

Jlh Run 8 6 6 6 12 10 12 10 8 10 6 8

Tabel 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6

16 16 16 14 16 16 16 16 16 16 15 16

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

vi

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

30 Thn Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 15 15 14 12 15 13 14 15 15 15 13 14

B (N2) 15 15 16 18 15 17 16 15 15 15 17 16

Jlh Run 11 11 12 9 18 14 18 14 10 10 11 12

Tabel 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10 10 10

22 22 22 21 22 22 22 22 22 22 22 22

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

3. Suhu Udara Rata-rata

10 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4

B (N2) 5 5 5 6 5 6 5 5 5 5 5 6

Jlh Run 7 9 9 6 5 6 6 6 6 8 4 7

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 10 10 9 10 9 10 10 10 10 10 9

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 3 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5

B (N2) 7 6 6 5 6 5 5 5 6 5 5 5

Jlh Run 5 6 5 7 4 7 8 4 7 6 6 8

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

8 9 9 10 9 10 10 10 9 10 10 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn

III Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

B (N2) 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 5

Jlh Run 5 7 8 5 5 8 6 7 4 7 5 9

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 6 6 6 5 7 6 6 6 7 7 6 6

B (N2) 9 9 9 10 8 9 9 9 8 8 9 9

Jlh Run 10 12 12 8 11 8 8 6 8 11 7 11

Tabel 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

vii

13 13 13 12 13 13 13 13 13 13 13 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 7 7 7 4 7 7 7 5 7 7 7 7

B (N2) 8 8 8 11 8 8 8 10 8 8 8 8

Jlh Run 10 5 6 4 4 11 8 9 6 10 7 10

Tabel 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

13 13 13 10 13 13 13 12 13 13 13 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 8 9 8 8 10 10 7 10 10 10 10 8

B (N2) 12 11 12 12 10 10 13 10 10 10 10 12

Jlh Run 13 15 14 10 12 12 10 9 10 12 12 14

Tabel 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6

16 16 16 16 16 16 15 16 16 16 16 16

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 10 9 10 10 10 10 10 8 9 9 10 9

B (N2) 10 11 10 10 10 10 10 12 11 11 10 11

Jlh Run 11 10 9 8 8 14 9 11 7 13 9 13

Tabel 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

30 Thn Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 15 13 15 13 14 14 13 13 12 15 14 15

B (N2) 15 17 15 17 16 16 17 17 18 15 16 15

Jlh Run 19 16 14 15 13 17 18 16 14 19 15 16

Tabel 10 10 10 10 10 10 10 10 9 10 10 10

22 22 22 22 22 22 22 22 21 22 22 22

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

4. Penguapan

10 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

B (N2) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6

Jlh Run 2 9 2 2 2 2 4 6 7 4 8 5

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

viii

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 3 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5

B (N2) 7 5 6 5 5 7 5 5 5 5 6 5

Jlh Run 2 4 5 4 6 6 5 4 6 6 5 4

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

8 10 9 10 10 8 10 10 10 10 9 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn

III Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4

B (N2) 7 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 6

Jlh Run 2 3 5 7 7 4 5 5 5 5 5 5

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

8 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10 9

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 7 7 4 7 7 7 7 6 7 7 7 6

B (N2) 8 8 11 8 8 8 8 9 8 8 8 9

Jlh Run 7 8 7 5 6 6 7 7 9 7 10 7

Tabel 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 13 10 13 13 13 13 13 13 13 13 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 6 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 5

B (N2) 9 8 8 8 8 8 8 8 9 8 8 10

Jlh Run 3 5 7 8 9 7 8 8 8 8 8 6

Tabel 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 12

Hasil

FALS

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 10 9 10 10 9 8 9 10 10 10 10 10

B (N2) 10 11 10 10 11 12 11 10 10 10 10 10

Jlh Run 7 10 7 6 9 8 9 9 11 10 13 7

Tabel 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

ix

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 10 10 9 10 10 9 8 9 10 10 10 10

B (N2) 10 10 11 10 10 11 12 11 10 10 10 10

Jlh Run 6 6 6 10 12 8 6 13 11 11 11 6

Tabel 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

30 Thn Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 15 13 14 12 15 15 14 15 15 15 15 13

B (N2) 15 17 16 18 15 15 16 15 15 15 15 17

Jlh Run 10 16 11 9 13 14 11 18 17 18 19 10

Tabel 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10 10 10

22 22 22 21 22 22 22 22 22 22 22 22

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

5. Kelambaban Udara

10 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 4 5 4 3 1 5 5 5 5 4 4

B (N2) 5 6 5 6 7 9 5 5 5 5 6 6

Jlh Run 6 7 5 7 3 3 7 7 6 8 6 6

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 9 10 9 8 8 10 10 10 10 9 9

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 4 2 3 5 5 3 5 5 4 5 5 4

B (N2) 6 8 7 5 5 7 5 5 6 5 5 6

Jlh Run 7 5 3 6 6 6 4 4 5 6 6 3

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

9 8 10 10 8 10 10 9 10 10 9

Hasil

TRU

E

FALS

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn

III Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

B (N2) 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 5

Jlh Run 4 5 7 6 4 6 5 5 5 9 5 9

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

x

10 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 7 6 5 7 3 7 6 7 7 7 4

B (N2) 10 8 9 10 8 12 8 9 8 8 8 11

Jlh Run 6 9 6 9 4 6 9 9 7 9 9 6

Tabel 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3

12 13 13 12 13 8 13 13 13 13 13 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7

B (N2) 8 8 8 8 8 8 9 8 8 8 8 8

Jlh Run 7 9 9 4 8 5 8 8 8 12 9 12

Tabel 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 6 8 9 5 10 10 10 9 10 10 10 6

B (N2) 14 12 11 15 10 10 10 11 10 10 10 14

Jlh Run 8 11 9 9 6 10 10 10 12 14 10 8

Tabel 5 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 5

14 16 16 12 16 16 16 16 16 16 16 14

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 7 9 10 8 7 10 10 10 10 10 10 8

B (N2) 13 11 10 12 13 10 10 10 10 10 10 12

Jlh Run 6 10 8 6 8 10 11 8 10 15 11 10

Tabel 5 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6

15 16 16 16 15 16 16 16 16 16 16 16

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

30 Thn Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 12 15 14 12 13 15 14 15 15 15 15 12

B (N2) 18 15 16 18 17 15 16 15 15 15 15 18

Jlh Run 11 16 12 12 10 16 17 11 13 19 17 16

Tabel 9 10 10 9 10 10 10 10 10 10 10 9

21 22 22 21 22 22 22 22 22 22 22 21

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

xi

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

6. Curah Hujan

10 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

B (N2) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Jlh Run 7 4 5 7 5 5 8 6 8 7 9 7

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

B (N2) 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5

Jlh Run 6 6 6 6 6 5 6 4 7 6 6 8

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 10 10 10 10 10 9 10 10 10 10 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn

III Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

B (N2) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5

Jlh Run 6 4 6 5 6 8 5 5 5 7 5 7

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 10 10 10 10 10 10 10 10 9 10 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7

B (N2) 8 8 8 8 8 8 8 9 8 8 8 8

Jlh Run 10 6 7 10 9 8 11 8 12 9 12 11

Tabel 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7

B (N2) 8 8 8 8 8 8 8 8 8 9 8 8

Jlh Run 7 8 9 4 4 11 8 9 8 11 5 8

Tabel 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

xii

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 10 10 10 10 10 10 10 9 10 10 10 10

B (N2) 10 10 10 10 10 10 10 11 10 10 10 10

Jlh Run 12 9 10 13 11 10 10 9 15 12 13 15

Tabel 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9 10 10

B (N2) 10 10 10 10 10 10 10 10 10 11 10 10

Jlh Run 11 10 11 6 8 12 11 8 11 13 7 13

Tabel 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

30 Thn Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 15 15 15 15 15 15 14 14 15 14 15 15

B (N2) 15 15 15 15 15 15 16 16 15 16 15 15

Jlh Run 17 15 17 12 15 17 17 14 19 19 16 22

Tabel 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

7. Hari Hujan

10 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5

B (N2) 5 5 6 5 5 5 5 7 5 5 5 5

Jlh Run 4 9 5 7 5 4 7 4 8 8 6 2

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 10 9 10 10 10 10 8 10 10 10 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

B (N2) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Jlh Run 5 6 8 8 5 4 6 4 6 4 6 5

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

xiii

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

10 Thn

III Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 2 3

B (N2) 5 6 5 6 5 5 5 6 5 5 8 7

Jlh Run 5 6 6 6 2 6 5 7 5 5 3 4

Tabel 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 9 10 9 10 10 10 9 10 10 8

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

FALS

E

TRU

E

15 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 7 5 5 7 7 7 7 7 7 7 7 7

B (N2) 8 10 10 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Jlh Run 7 8 7 8 8 8 9 6 11 11 7 6

Tabel 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 12 12 13 13 13 13 13 13 13 13 13

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

15 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 4 7 6 7 7 6 7 7 7 7 7 5

B (N2) 11 8 9 8 8 9 8 8 8 8 8 10

Jlh Run 6 10 7 10 6 8 7 9 8 9 3 5

Tabel 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3

10 13 12 13 13 12 13 13 13 13 13 12

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

FALS

E

TRU

E

20 Thn I Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 9 10 8 10 8 10 9 10 9 9 10 10

B (N2) 11 10 12 10 12 10 11 10 11 11 10 10

Jlh Run 10 15 7 13 9 7 12 7 14 14 12 7

Tabel 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

20 Thn II Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 9 9 9 9 10 9 10 8 10 10 10 7

B (N2) 11 11 11 11 10 11 10 12 10 10 10 13

Jlh Run 6 8 11 7 7 10 9 10 9 11 6 8

Tabel 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5

16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 15

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

xiv

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

30 Thn Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

K (N1) 15 13 14 15 13 14 14 14 15 15 15 13

B (N2) 15 17 16 15 17 16 16 16 15 15 15 17

Jlh Run 10 15 13 12 11 13 15 14 17 19 13 10

Tabel 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

Hasil

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

TRU

E

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

xv

Lampiran 2. Grafik Hasil Uji Homogenitas Data

Grafik Uji Homogenitas Data Iklim Staklim Banjarbaru

10 Tahunan I (1977 - 1986)

0

4

8

12

16

20

24

1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112

T maksimum T minimum T rata-rata Penguapan kelembaban udara curah hujan hari hujan

bulan / unsur iklim

Grafik Uji Homogenitas Data Iklim Staklim Banjarbaru

10 Tahunan II (1987 - 1996)

0

4

8

12

16

20

24

1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112

T maksimum T minimum T rata-rata Penguapan kelembaban udara curah hujan hari hujan

bulan / unsur iklim

Grafik Uji Homogenitas Data Iklim Staklim Banjarbaru

10 Tahunan III (1997 - 2006)

0

4

8

12

16

20

24

1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112

T maksimum T minimum T rata-rata Penguapan kelembaban udara curah hujan hari hujan

bulan / unsur iklim

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

xvi

Grafik Uji Homogenitas Data Iklim Staklim Banjarbaru

15 Tahunan I (1977 - 1991)

0

4

8

12

16

20

24

1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112

T maksimum T minimum T rata-rata Penguapan kelembaban udara curah hujan hari hujan

bulan / unsur iklim

Grafik Uji Homogenitas Data Iklim Staklim Banjarbaru

15 Tahunan II (1992 - 2006)

0

4

8

12

16

20

24

1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112

T maksimum T minimum T rata-rata Penguapan kelembaban udara curah hujan hari hujan

bulan / unsur iklim

Grafik Uji Homogenitas Data Iklim Staklim Banjarbaru

20 Tahunan I (1977 - 1996)

0

4

8

12

16

20

24

1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112

T maksimum T minimum T rata-rata Penguapan kelembaban udara curah hujan hari hujan

bulan / unsur iklim

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

xvii

Grafik Uji Homogenitas Data Iklim Staklim Banjarbaru

10 Tahunan II (1987 - 2006)

0

4

8

12

16

20

24

1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112

T maksimum T minimum T rata-rata Penguapan kelembaban udara curah hujan hari hujan

bulan / unsur iklim

Grafik Uji Homogenitas Data Iklim Staklim Banjarbaru

30 Tahunan (1977 - 2006)

0

4

8

12

16

20

24

1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112

T maksimum T minimum T rata-rata Penguapan kelembaban udara curah hujan hari hujan

bulan / unsur iklim

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

xviii

TABEL R (NILAI KRITIS), α = 0.05

N2

N1

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

2 2

6

2

6

2

6

2

6

2

6

2

6

2

6

2

6

2

6

3 2

8

2

8

2

8

2

8

2

8

2

8

2

8

2

8

2

8

3

8

3

8

3

8

3

8

3

8

3

8

4 2

9

2

9

2

10

3

10

3

10

3

10

3

10

3

10

3

10

3

10

3

10

4

10

4

10

4

10

4

10

4

10

5 2

10

3

10

3

11

3

11

3

12

3

12

4

12

4

12

4

12

4

12

4

12

4

12

4

12

5

12

5

12

5

12

6 3

11

3

12

3

12

4

13

4

13

4

13

4

13

5

14

5

14

5

14

5

14

5

14

5

14

6

14

6

14

7 3

13

4

13

4

14

5

14

5

14

5

14

5

15

5

15

6

15

6

16

6

16

6

16

6

16

6

16

8 4

14

5

14

5

15

5

15

6

16

6

16

6

16

6

16

6

17

7

17

7

17

7

17

7

17

9 5

15

5

16

6

16

6

16

6

17

7

17

7

18

7

18

7

18

8

18

8

18

8

18

10 6

16

6

17

7

17

7

18

7

18

7

18

8

19

8

19

8

19

8

20

9

20

11 7

17

7

18

7

19

8

19

8

19

8

20

9

20

9

20

9

21

9

21

12 7

19

8

19

8

20

8

20

9

21

9

21

9

21

10

22

10

22

13 8

20

9

20

9

21

9

21

10

22

10

22

10

23

10

23

14 9

21

9

22

10

22

10

23

10

23

11

23

11

24

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF filehanya kasus yang terjadi pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru atau ada alat yang ... dari suhu udara maksimum ... tentang bentuk distribusi

i

UJI HOMOGENITAS DATA IKLIM

DI STASIUN KLIMATOLOGI BANJARBARI

Oleh :

IRMAN SONJAYA

Stasiun Klimatologi Banjarbaru

B A N J A R B A R U 2 0 0 7