bab i pendahuluan 1.1 latar...

43
Pemerintah Kabupaten Banyuasin RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin Tahun 2018 merupakan Dokumen Perencanaan Organisasi Perangkat Daerah untuk periode satu tahun, yang disusun berdasarkan hasil evaluasi terhadap pencapaian kinerja pada tahun sebelumnya dan tahun sedang berjalan. Rencana Kerja disusun mengacu pada kebijakan, RKPD Kabupaten Banyuasin, RKPD Provinsi Sumatra Selatan dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Rencana Kerja merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat tentang kondisi dan permasalahan pembangunan, kerangka makro ekonomi, prioritas pembangunan, program dan kegiatan serta pendanaannya, yang dilaksanakan langsung oleh Bappeda dan Litbang selama satu tahun. Rencana Kerja ( Renja ) Bappeda dan Litbang juga merupakan pedoman yang memuat program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Bappeda dan Litbang, lokasi kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pagu indikatif serta prakiraan maju. Selanjutnya Rencana Kerja Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin Tahun 2018 menjadi salah satu usulan dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah ( RKPD ) Kabupaten Banyuasin Tahun 2018

Upload: others

Post on 04-Nov-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin Tahun 2018

merupakan Dokumen Perencanaan Organisasi Perangkat Daerah untuk periode satu tahun,

yang disusun berdasarkan hasil evaluasi terhadap pencapaian kinerja pada tahun

sebelumnya dan tahun sedang berjalan. Rencana Kerja disusun mengacu pada kebijakan,

RKPD Kabupaten Banyuasin, RKPD Provinsi Sumatra Selatan dan Rencana Kerja

Pemerintah (RKP).

Penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) merupakan amanat Undang-undang Nomor

25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan pelaksanaan dari

Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan

Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Rencana Kerja merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Bappeda dan

Litbang Kabupaten Banyuasin, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat tentang kondisi

dan permasalahan pembangunan, kerangka makro ekonomi, prioritas pembangunan,

program dan kegiatan serta pendanaannya, yang dilaksanakan langsung oleh Bappeda

dan Litbang selama satu tahun. Rencana Kerja ( Renja ) Bappeda dan Litbang juga

merupakan pedoman yang memuat program dan kegiatan pembangunan yang disusun

sesuai dengan tugas dan fungsi Bappeda dan Litbang, lokasi kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pagu indikatif serta prakiraan maju. Selanjutnya Rencana Kerja

Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin Tahun 2018 menjadi salah satu usulan dalam

penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah ( RKPD ) Kabupaten Banyuasin Tahun 2018

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 2

yang selanjutnya dipakai acuan dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan,

Prioritas Plafon Anggaran sementara dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun

Anggaran 2018.

1.2 Landasan Hukum

Dasar Hukum Penyusunan Renja Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin

Tahun 2018 antara lain :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355 );

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 );

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 3

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725 );

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 );

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587 ), sebagaiamana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );

12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonsia Tahun 2005

Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4663);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 4

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015–2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 3);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

210);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana

Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk

Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2006-2025 (Lembaran

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 5

Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2009 Nomor 26);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 07 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2014-2018

(Lembaran Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2014 Nomor 64);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2016 Nomor

118, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2016 Nomor 063).

27. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 20 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten

Banyuasin Tahun 2015 Nomor 07);

28. Peraturan Bupati Banyuasin Nomor 79 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) Kabupaten Banyuasin Tahun 2017(Berita Daerah Tahun 2016 Nomor 79);

29. Peraturan Bupati Banyuasin Nomor 207 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Tahun 2016 Nomor

207).

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja ( RENJA ) Bappeda dan Litbang

Rencana Kerja Tahunan ( Renja ) Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin Tahun

2018 merupakan Rencana Pembangunan dan Litbang Kabupaten Banyuasin dalam kurun waktu

satu tahun yang dituangkan dalam Keputusan Kepala Bappeda dan Litbang yang disyahkan oleh

Kepala Daerah. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah dan dan Litbang sesuai

amanat Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional, maka Rencana Kerja ( Renja ) memuat prioritas Program dan Kegiatan, sesuai

kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Rencana Kerja Tahunan ( Renja ) Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin Tahun

2018 ditetapkan dengan maksud :

1. Untuk memberikan arah kebijakan pokok pembangunan sesuai Visi dan Misi Bappeda dan

Litbang dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin,

serta prioritas program dan kegiatan tahun 2018 sehingga setiap steakholder pembangunan

dan komponen masyarakat dapat berpartisipasi sejak perencanaan, pelaksanaan maupun

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 6

kontrol sosial guna mewujudkan Banyuasin yang berdaya guna dan berhasil guna menuju

masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.

2. Sebagai dasar atau acuan dalam menyusun Rencana Kebutuhan Anggaran tahun 2018.

Tujuan ditetapkannnya Kerja Tahunan ( Renja ) Bappeda dan Litbang Kabupaten

Banyuasin Tahun 2018 adalah :

a. Sebagai usulan dalam penyusunan RKPD, KUA, PPAS dan RAPBD tahun 2018

b. Memberikan prioritas program dan kegiatan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai.

1.4 Sistimatika Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Bappeda dan Litbang Kabupaten

Banyuasin Tahun 2018.

Rencana Kerja Tahunan Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin Tahun 2018

sebagai implementasi perencanaan pembangunan tahunan, disusun dengan sistimatika

sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN,

Menguraikan tentang latar belakang, pengertian Renja, dasar hukum penyusunan

Renja serta maksud dan tujuan penyusunan Renja.

BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

Menjelaskan tentang evaluasi pencapaian kinerja indikator program dan Kegiatan,

evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda dan Litbang tahun lalu, isu

strategis dan masalah mendesak.

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA

PENDANAAN

Menguraikan kondisi ekonomi daerah, tantangan dan prospek perekonomian, arah

kebijakan ekonomi daerah dan arah kebijakan keuangan daerah.

BAB IV. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS BAPPEDA DAN LITBANG

Menguraikan program dan kegiatan prioritas Bappeda dan Litbang serta sasaran yang

ingin dicapai tahun 2018

BAB V. PENUTUP

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 7

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pencapaian Kinerja Indikator Makro Pembangunan Daerah

2.1.1Pertumbuhan PDRB Kabupaten Banyuasin

Struktur perekonomian Kabupaten Banyuasin berdasarkan indikator distribusi

persentase nilai tambah bruto sektoral, meliputi 17 lapangan usaha yang meliputi Pertanian,

Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan

air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur, Kontruksi, Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estate, Jasa Perusahaan.

Dalam kurun waktu periode tahun 2011-2015 struktur perekonomian Kabupaten

Banyuasin mengalami sedikit pergeseran/ perubahan seperti diagram berikut :

Tabel 2.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banyuasin Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha(juta rupiah), 2011-2015 Gross Regional Domestic Product of Banyuasin Regency at Current Market Prices by Industry

(million rupiahs), 2011-2015

Lapangan Usaha/Industry 2011 2012 2013r) 2014* 2015**

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry and Fisheryand Fishery

5.082.996,6 5.689.691,0 6.414.307,1 6.609.901,2 7.332.937,

7

1

Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian/Agricultur,Livestovk,Hunting and Agriculture Services

3.233.736,9 3.566.363,3 3.898.541,7 3.667.025,6 4.092.494,8

a. Tanaman Pangan/Food Crops 1.781.110,0 1.862.946,9 2.040.073,5 1.677.847,3 2.069.394,3

b. Tanaman Hortikultura Semusim/Seasonal Horticultural Crops

54.394,5 61.033,2 63.547,3 62.004,2 69.818,9

c. Perkebunan Semusim/SeasonalPlantation Crops

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya/Annual Horticultural Crops and Others

94.697,4 99.233,1 107.524,3 110.011,4 116.364,2

e. Perkebunan Tahunan/Annual Plantation Crops

780.809,5 940.363,8 1.013.990,7 1.074.760,6 978.557,3

f. Peternakan/Livestock 321.414,6 385.408,0 441.945,0 489.799,2 573.008,3

g.

Jasa Pertanian dan Perburuan/Agriculture Services and Hunting

201.310,9 217.378,3 231.460,9 252.602,9 285.351,8

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 8

Lanjutan Tabel 2.7

Lapangan Usaha/Industry 2011 2012 2013r) 2014* 2015**

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2

Kehutanan dan Penebangan Kayu/Forestry and Logging

262.295,2 275.307,2 297.438,1 319.429,4 339.508,7

3 Perikanan/Fishery 1.586.964,6 1.848.020,5 2.218.327,1 2.623.446,0 2.900.934,1

B. Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying

1.079.387,1 1.241.207,9 1.443.084,1 1.694.276,7 1.480.463,3

1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi/Crude Petroleum,Natural Gas, and Geothermal

691.729,3 786.080,6 940.958,1 1.157.418,8 946.107,4

2 Pertambangan Batubara dan Lignit/Coal and Lignite Mining

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

3 Pertambangan Bijih Logam/Iron Ore Mining

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

4

Pertambangan dan Penggalian Lainnya/Other Mining and Quarrying 387.657,8 455.127,3 502.125,9 536.857,9 534.355,9

C. Industri Pengolahan/Manufacturing 3.589.243,8 3.633.496,2 4.019.549,6 4.597.526,5 4.975.282,1

1

Industri Batubara dan Pengilangan Migas/Manufacture of Coal and Refined Petroleum Products

1.624.468,5 1.432.089,0 1.495.254,3 1.604.887,6 1.820.047,9

a. Industri Batu Bara/Coal Industry 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

b. Industri Pengilangan Migas/Oil and Gas Refined Industry

1.624.468,5 1.432.089,0 1.495.254,3 1.604.887,6 1.820.047,9

2 Industri Makanan dan Minuman/Manufacture of Food Products and Beverages

1.522.097,0 1.709.257,4 2.000.315,5 2.444.856,7 2.598.726,0

3 Pengolahan Tembakau/Manufacture of Tobacco Products

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi/Manufacture of Textiles; and Wearing Apparel

198,5 218,5 274,3 310,1 327,1

5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki / Manufacture of Leather and Related Products and Footwear

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

6

Rotan dan Sejenisnya/Manufacture of Wood and Product of Wood and Cork, and Articles of Straw and Plaiting Materials Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media

49.023,2 52.956,6 55.659,1 59.013,0 62.623,6

7

Rekaman/Manufacture of Paper and Paper Products, Printing and Reproduction of Recorded Media Industri Kimia, Farmasi dan Obat

1.554,2 1.719,4 1.802,5 1.977,3 2.169,5

8

Tradisional/Manufacture of Chemicals and Pharmaceuticals and Botanical Products 147,2 168,1 186,3 206,3 264,6

9

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics Products 235.291,8 272.393,6 279.305,8 284.643,0 289.123,3

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 9

Lanjutan Tabel 2.1

Lapangan Usaha/Industry 2011 2012 2013r) 2014* 2015**

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik/Manufacture of Rubber, Rubber Products and Plastics Products 235.291,8 272.393,6 279.305,8 284.643,0 289.123,3

10

Industri Barang Galian bukan Logam/ Manufacture of Other Non-Metalic Mineral Products 43.086,2 49.107,9 53.723,5 58.071,0 58.370,1

11

Industri Logam Dasar/Manufacture of Basic Metals 53.120,0 51.628,1 55.583,9 59.495,2 62.927,0

12

Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik/Manufacture of Fabricated Metal Products, Computer, and Opticals Product. And Electrical Equipment

37.455,2 39.843,0 51.436,2 55.986,1 53.401,0

13

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL/Manufacture of Machinery and Equipment 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

14 Industri Alat Angkutan/Manufacture of Transport Equipment 13.424,1 14.634,6 16.196,1 17.986,1 17.667,3

15 Industri Furnitur/Manufacture of Furniture

7.839,5 7.797,9 8.069,6 8.250,0 7.738,7

16

Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan/Other Manufacturing, Repair and Installation of Machinery and Equipment

1538,1 1682,3 1742,5 1844,2 1895,9

D. Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas Supply 8.780,9 10.394,5 12.121,8 14.343,1 17.837,5

1 Ketenagalistrikan/Electricity 5.095,2 6.220,8 7.090,8 8.374,8 11.763,9

2

Pengadaan Gas dan Produksi Es / Manufacture of Gas and Production of Ice 3.685,7 4.173,7 5.031,0 5.968,3 6.073,6

E.

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water Supply,Sewerage, Waste, and Recycling Management

1.922,6 2.154,9 2.319,4 2.751,3 3.041,0

F. Konstruksi/Construction 1.729.534,8 2.081.891,2 2.311.526,5 2.521.962,5 2.641.296,8

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 10

Lapangan Usaha/Industry 2011 2012 2013r) 2014* 2015**

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

G.

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles

1.386.921,4 1.515.955,7 1.677.871,3 1.813.480,1 2.274.216,0

1

Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya/Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor Vehicles Motorcycles

281.081,5 296.407,7 314.899,7 333.875,3 348.817,1

2

Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale Trade and Retail Trade Except of Motor Vehicles and Motorcycles

1.105.839,9 1.219.548,0 1.362.971,6 1.479.604,8 1.925.398,9

H. Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage 83.999,9 97.461,8 112.432,6 122.393,8 128.920,1

1 Angkutan Rel/Railways Transport 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

2 Angkutan Darat/Land Transport 55.018,3 61.419,9 70.089,6 76.551,7 79.778,8

3 Angkutan Laut/Sea Transport 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/River, Lake, and Ferry Transport

13.436,1 16.048,0 19.594,0 22.625,4 24.368,9

5 Angkutan Udara/Air Transport 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

6

Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan Kurir/Warehousing and Support Services for Transportation, Postal and Courier

15.545,5 19.993,9 22.749,1 23.216,7 24.772,4

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Services Activities

51.880,0 59.835,9 71.951,3 79.710,1 77.090,8

1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation 3.563,5 4.071,0 4.876,3 4.945,6 4.333,2

2 Penyediaan Makan Minum/Food ang Beverage Services Activities 48.316,5 55.765,0 67.075,0 74.764,5 72.757,6

J Informasi dan Komunikasi/Information and Communication 250.546,4 270.919,1 292.075,4 327.922,8 372.285,8

K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities

1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services 12.126,1 15.478,0 17.387,0 18.110,9 19.296,5

2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance and Pension Fund 18.085,6 22.032,7 25.297,7 28.920,6 32.928,5

3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services 11.056,1 11.362,4 11.730,5 12.131,7 12.464,5

4 Jasa Penunjang Keuangan/Financial Supporting Services 211,4 241,2 257,7 269,0 278,5

L Real Estate 70.019,5 79.623,0 88.899,5 95.967,3 92.514,5

M, N Jasa Perusahaan/Business Activites 2.238,0 2.643,1 2.883,4 3.086,1 3.314,9

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 11

Lanjutan Tabel 2.1

Sumber : BPS Kabupaten Banyuasin Ket : *) angka sementara,Preliminary Figures **) angka sangat sementara Preliminary Figure

Berdasarkan tabel tersebut, kontribusi dibidang pertanian,Kehutanan dan Perikanan,

Industri Pengelolaan masih dominan menyusul Pertambangan dan Penggalian, Kontruksi,

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda, Transportasi dan Pergudangan ,

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Pengadaan Listrik dan

Gas, Pengadaan Air, Pengelolaan sampah, Limbah dan Daur Ulang, Jasa Keuangan dan

Asuransi, Real Estate, Jasa Perusahaan , Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial, Administrasi Pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib serta Jasa lainnya

terlihat bahwa kontribusi masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB setiap tahun

mengalami peningkatan, keadaan ini merupakan salah satu indikator bahwa Kabupaten

Banyuasin merupakan daerah agraris dan sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor

pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Industri Pengelolaan dalam arti luas.

Berikut dapat disajikan perbandingan besaran PDRB Kabupaten Banyuasin

berdasarkan Harga Konstan dan Harga Berlaku dari Tahun 2011– 2015 sebagai berikut:

Lapangan Usaha/Industry 2011 2012 2013r) 2014* 2015**

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and Defence; Compulsory Social Security

405.602,1 442.725,6 500.647,4 595.450,5 651.955,3

P Jasa Pendidikan/ Education 300.421,4 332.320,7 386.487,5 450.150,0 512.662,0

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities

59.294,2 69.216,3 75.377,1 85.695,3 98,409.6

R,S,T,U

Jasa lainnya/ Other Services Activities 57.897,4 57.522,7 60.080,5 62.997,0 67.209,7

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT

14.202.165,5 15.636.174,0 17.526.287,3 19.137.046,4 20.794.405,2

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS/GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT WITHOUT OIL AND GAS

11.885.967,8 13.418.004,5 15.090.074,8 16.374.740,0 18.028.249,8

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 12

Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan, PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Banyuasin Tahun 2011 – 2015

TAHUN

PDRB PDRB

Atas Dasar Harga Konstan Atas Dasar Harga Berlaku

(dalam Jutaan Rp) (dalam Jutaan Rp)

2011 12.980.038,4 14.202.165,5

2012 13.777.763,1 15.636.174,0

2013 14.628.959,7 17.526.287,3

2014 15.380.588,5 19.137.046,4

2015 6.236.002,2 20.794.405,2

Sumber: Data BPS Kabupaten Banyuasin

2.1.2 Laju Inflasi

Inflasi merupakan suatu indek yang menggambarkan perubahan harga. Laju inflasi

PDRB Kabupaten Banyuasin tahun 2014 sebesar 3,79 persen dalam struktur migas dan 2,87

persen dalam struktur tanpa migas.

2.1.3 PDRB Per Kapita Kabupaten Banyuasin Tahun 2011 - 2014

PDRB per Kapita merupakan suatu indikator yang dihitung dengan cara membagi data

PDRB terhadap jumlah penduduk pada pertengahan tahun. PDRB per Kapita Atas Dasar Harga

Berlaku Kabupaten Banyuasin tahun 2011-2014 menunjukkan kecenderungan meningkat. Tahun

2011 PDRB per Kapita Banyuasin mencapai Rp. 18.626.231 meningkat menjadi Rp 25.098.358

pada tahun 2014 atau meningkat rata-rata sebesar 18.56 persen.

2.1.4 Indeks Gini

Gini Ratio merupakan angka yang digunakan untuk mengukur ketimpangan

pendapatan daerah secara menyeluruh. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 bahwa tentang gini ratio dikelompokkan kedalam

ketimpangan rendah apabila gini ratio tinggi lebih kecil dari 0,3, dikategorikan ketimpangan

sedang apabila gini rationya lebih besar dari 0,3 dan lebih kecil dari 0,5, selanjutnya

dikategorikan ketimpangan tinggi apabila gini rationya lebih besar dari 0,5.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 13

1. Persentase Penduduk Miskin Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin, tersedia dua sumber data,

yaitu data yang dikeluarkan BPS setiap tahun, dan jumlah rumah tangga miskin yang pendataannya dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Kedua jenis data tersebut berbeda dalam beberapa hal. Pertama, data BPS adalah hasil survei, tanpa nama dan tanpa alamat. Alat ukurnya juga berbeda, yaitu pola konsumsi masyarakat, yang kemudian disimpulkan menjadi kilokalori. Bila konsumsi per orang dibawah 2100 kilokalori per hari maka dikategorikan sebagai penduduk miskin. Data yang dikeluarkan BPMPD Kabupaten Banyuasin merupakan data sensus yang dilakukan setiap tahun. Adapun indikator yang digunakan adalah 14 indikator local yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Banyuasin berdasarkan indikator-indikator yang dimiliki berbagai kementrian/lembaga ditambah 3 indikator intervensi.

Seiring dengan peningkatan ekonomi, berdasarkan data BPS Kabupaten banyuasin jumlah KK miskin juga terus mengalami penurunan berturut-turut adalah: tahun 2011 sebesar 11,66% menurun menjadi 11,27 % pada tahun 2012, meningkat lagi pada tahun 2013 menjadi 12.28% tahun 2014 sebesar 11,88% dan tahun 2015(Maret) menjadi 12,45%. Persentase penduduk di atas garis kemiskinan dihitung berdasarkan persentase KK miskin P = 100% - % KK miskin. Dengan demikian maka persentase KK di atas garis kemiskinan berturut-turut adalah: tahun 2011 sebesar 88,34 % meningkat menjadi 88,73 % pada tahun 2012, turun menjadi 88,72% pada tahun 2013, 88,12% pada tahun 2014 dan di tahun 2015 meningkat menjadi 87,55%.

2.1.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

1) Angka Melek Huruf

Angka Melek huruf Kabupaten Banyuasin selama lima tahun dapat dilihat pada tabel 2.10

Tabel 2.3

Angka Melek huruf Kabupaten Jembrana

Tahun 2011– 2015

Tahun Angka Melek Huruf(AMH)

(1) (2)

2011 96,50

2012 94,99

2013 96,21

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 14

2014 96.50

2015 97,04

Sumber data : BPS Provinsi Sumatera Selatan

2) Angka rata-rata lama sekolah

Angka rata-rata lama sekolah Kabupaten Banyuasin selama lima

tahun dapat dilihat pada tabel 2.11

Tabel 2.4

Angka Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Banyuasin

Tahun 2011– 2015

Tahun Angka Rata-rata Lama

Sekolah

(1) (2)

2011 6,21

2012 6,49

2013 6,55

2014 6,87

2015 6,88

Sumber data : BPS Provinsi Sumatera Selatan

3) Angka Partisipasi Kasar (APK)

Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Banyuasin tahun 2015

dapat dilihat pada tabel 2.12

Tabel 2.5

Angka Partisipasi Kasar (APK)

Kabupaten Banyuasin Tahun 2011 - 2015

Tahun

AngkaPartisipasiKasar(APK)

Sekolah

Dasar

(SD)

Sekolah Menengah

Pertama

(SMP)

Sekolah

Menengah Atas

(SMA)

2011 100,87 83,56 53,39

2012 104,14 82,41 59,34

2013 110,55 81,69 49,67

2014 113,92 86,49 61,66

2015 117,29 85,37 53,91

Sumber data : BPS Provinsi Sumatera Selatan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 15

4) Angka Partisipasi Murni (APM)

Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Banyuasin tahun 2015

dapat dilihat pada tabel 2.13

Tabel 2.6

Angka Partisipasi Murni (APM)

Kabupaten Banyuasin Tahun 2011 - 2015

Tahun

AngkaPartisipasiMurni(APM)

SekolahDasar

(SD)

SekolahMenengahPertama

(SMP)

SekolahMenengahAtas

(SMA)

2011 88,70 59,35 34,36

2012 93,29 65.40 45.34

2013 96,03 70,76 41,08

2014 97,26 72,19 51,04

2015 98,85 67,44 46,26

Sumber data : BPS Provinsi Sumatera Selatan

5) Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita Kabupaten Banyuasin selama lima tahun

dapat dilihat pada tabel 2.14

Tabel 2.7

Angka Kematian Balita Kabupaten Banyuasin

Tahun 2011 – 2015

Tahun Angka Kematian Balita

(AKABA)

(1) (2)

2011 74

2012 49

2013 40

2014 67

2015 62

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin Tahun 2015

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 16

6) Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi Kabupaten Banyuasin selama lima tahun

dapat dilihat pada tabel 2.15

Tabel 2.8

Angka Kematian Bayi Kabupaten Banyuasin

Tahun 2011– 2015

Tahun AngkaKematian Bayi (AKB)

(1) (2)

2011 63

2012 44

2013 30

2014 62

2015 56

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin Tahun 2016

7) Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu Kabupaten Banyuasin selama lima tahun dapat

dilihat pada tabel 2.16

Tabel 2.9

Angka Kematian Ibu Kabupaten Banyuasin

Tahun 2011– 2015

Tahun AngkaKematian Ibu/100.000

KH

(1) (2)

2011 15

2012 12

2013 12

2014 16

2015 45

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin Tahun 2016

8) Usia Harapan Hidup

Usia Harapan Hidup Kabupaten Jembrana selama lima tahun dapat

dilihat pada tabel 2.17

Tabel 2.10

Usia Harapan Hidup Kabupaten Banyuasin

Tahun 2011– 2015

Tahun Usia Harapan Hidup

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 17

(1) (2)

2011 68,19

2012 68,21

2013 68,21

2014 68,21

2015 68,31

Sumber: BPS Provinsi Sumatera Selatan

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Rencana Kerja ( RENJA ) Bappeda dan

Litbang Tahun lalu dan Realisasi.

Pada umumnya, kualitas penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan

Daerah di Kabupaten Banyuasin terus menerus mengalami peningkatan. Beberapa

indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan

perencanaan tersebut meliputi :

1) Meningkatnya intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan

pembangunan antara lain : DPRD, LSM, organisasi profesi, perguruan tinggi,

dan sektor swasta;

2) Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dengan terselenggaranya

mekanisme perencanaan partisipatif;

3) Terselenggaranya forum SKPD dan gabungan SKPD;

4) Meningkatnya konsisitensi antara dokumen perencanaan dengan mekanisme

penyusunan anggaran;

5) Meningkatnya intensitas pendampingan perencanaan di tingkat kabupaten oleh

Bappeda dan SKPD terkait;

Peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tidak lepas dari

meningkatnya kapasitas kelembagaan Bappeda dan Penelitian Pengembangan

meliputi kapasitas SDM, sarana dan prasarana serta sistem perencanaan sesuai

dengan peraturan perundangan yang berlaku, meliputi :

1) Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan

diklat fungsional;

2) Tersedianya hasil-hasil kajian perencanaan, meliputi : master plan, RTRW,

data base, dan kajian sektor lainnya sebagai pendukung perencanaan;

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 18

3) Fasilitas berbagai forum multistakeholders di bidang perencanaan dan

perumusan kebijakan pembangunan lainnya;

4) Meningkatnya koordinasi perencanaan intern yang mantap, sinergis, dan

terpadu antara lain melalui focused group discussion (FGD);

5) Pemanfaatan inovasi teknologi.

Program dan kegiatan tahun anggaran tahun lalu yaitu Tahun Angaran 2016

setelah melakukan evaluasi yang dilihat dari Laporan Perkembangan Keuangan

dan Fisik sampai Desember 2016, dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2.11

Laporan Perkembangan Keuangan dan Fisik sampai Desember 2016

No Uraian Program Kegiatan

Persentase Realisasi

Keuangan Fisik

(Rp) (%)

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat

menyurat

96.500.000 100%

2 Penyediaan Jasa

komunikasi, sumbedaya Air

dan listrik

167.000.000 100%

3 Penyediaan Jasa Jaminan

Barang Milik Daerah

79.800.000 100%

4 Penyediaan jasa

pemeliharaan dan perizinan

Kendaraan

dinas/Operasional

23.400.000 100%

5 Penyediaan Jasa

Administrasi keuangan

404.625.000 100%

6 Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor

71.942.500 100%

7 Penyediaan Jasa Perbaikan

Peralatan Kerja

16.350.000 100%

8 Penyediaan Alat Tulis

Kantor

50.710.350 100%

9 Penyediaan Barang Cetakan

Penggandaan

46.520.500 100%

10 Penyedaan Komponen

Instalasi Listrik /

Penerangan Bangunan

kantor

10.045.000 100%

11 Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan kantor

225.500.000 100%

12 penyediaan Bahan Bacaan

dan Peraturan Perundang-

undangan

31.616.000 100%

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 19

13 Penyediaan Makanan dan

Minuman

39.900.000 100%

14 Rapat - rapat koordinasi dan

konsultasi Ke Luar Daerah

508.975.250 100%

15 Rapat - rapat koordinasi dan

konsultasi kedalam Daerah

61.421.000 100%

16 Penyediaan Jasa Pendukung

Administrasi Perkantoran /

Jasa Teknis

229.440.000 100%

No Uraian Program Kegiatan

Persentase Realisasi

Keuangan Fisik

(Rp) (%)

2 Program peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

17 Pengadaan Kendaraan Dinas

/ Operasional

385.000.000 100%

18 Pemeliharaan Rutin /

Berkala Gedung Kantor

332.500.000 100%

19 Pemeliharaan Rutin /

Berkala Kendaraan Dinas /

Operasional

118.830.000 100%

20 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung

Kantor

16.000.000 100%

3 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

21 Pengadaan Pakaian Dinas

Beserta Perlengkapanya

107.700.000 100%

22 Pengadaan Pakaian Khusus

hari-hari tertentu

38.625.000 100%

4 Program peningkatan

kapasitas sumber daya

aparatur

23 Bimbingan Teknis

Implementasi peraturan

Perundang-undangan

52.000.000 100%

5 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

da Keuangan

24 Penyusunan Laporan Capian

Kinerja dan Iktihtisar

Realisasib Kinerja SKPD

22.560.000 100%

25 Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun

14.245.000 100%

6

Program Pengembangan Data

/ Informasi

26 Penyusunan dan

Pengumpulan data /

Informasi Kebutuhan

penyusunan Dokumen

perencanaan

2.752.800 100%

27 Penyusunan Profile Daerah 50.000.000 100%

28 Penyusunan Database

Informasi Pembangunan

113.598.500 100%

29 Koordinasi Data / Informasi

Pembangunan daerah

76.834.800 100%

7 Program Perencanaan Tata

Ruang

30 Rapat Koordinasi Tentang

Rencana tata Ruang

50.000.000 100%

31 Revisi Rencana Tata Ruang 952.017.000 100%

8 Program Kerjasama

Pembangunan

32 Koordinasi Kerjasama

Wilayah Perbatasan

110.331.300 100%

9 Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruan

33 Pengawasan Pemanfaatan

Ruang

150.000.000 100%

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 20

10 Program Perencanaan

Pengembangan Kota-Kota

Menengah dan Besar

34 Koordinasi Perencanaan Air

Minum, Drainase dan

Sanitasi Perkotaan

150.000.000 100%

11 Program Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan

Perencanaan Pembangunan

Daerah

35 Bimbingan Teknis Tentang

Perencanaan Pembangunan

Daerah

200.000.000 100%

No Uraian Program Kegiatan

Persentase Realisasi

Keuangan Fisik

(%) (%)

12 Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

36 penyusunan Rancangan

RKPD

204.082.000 100%

37 Penyelenggaraan

Musrenbang RKPD

288.172.000 100%

38 Penetapan RKPD 144.056.500 100%

39 Koordinasi Penyusunan

Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ)

183.195.000 100%

40 Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Pembangunan

408.555.500 100%

41 Penyusunan KUA dan PPAS

/ KU PAPBD dan PPAS P

116.090.000 100%

42 Sinkronisasi RPJMD 153.547.500 100%

43 Sistem Perencanaan

Pembangunan Daerah (E-

Musrenbang)

148.118.500 100%

44 Sistem Informasi Disposisi

Elektronik (E-Office)

50.000.000 100%

13 Program perencanaan

pembangunan ekonomi

45 Koordinasi perencanaan

pembangunan Bidang

Ekonomi

386.000.000 100%

14 Program Perencanaan Sosial

dan Budaya

46 Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Bidang Sosial

dan Budaya

203.000.000 100%

47 Koordinasi Aksi Pencegahan

dan Pembrantasan Kotupsi

97.000.000 100%

50 Penguatan sistem Inovasi

daerah (SIDA)

150.170.000

100%

51 Kajian dan Evaluasi

Pelaksanaan Upsus Pajele

150.000.000

100%

52 Kajian Jalur Benih Antar

Lapangan

100.000.000

100%

17 Program Penguatan

Kelembagaan Litbang daerah

53 pengembangan kerjasama

kelembagaan Litbang

113.592.000

100%

Jumlah 8.433.457.000 100%

2.3. Isu Strategis dan Masalah Mendesak

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 21

Dengan berbagai kemajuan dan keberhasilan yang telah dicapai dalam

pelaksanaan pembangunan sampai tahun 2016 dan perkiraan pada tahun 2017, telah

mengarah kepada keadaan yang diinginkan dan manfaatnya dapat dirasakan langsung

oleh masyarakat. Namun demikian masih banyak permasalahan pembangunan di

Kabupaten Banyuasin yang dihadapi dan memerlukan penanganan lebih lanjut.

Permasalahan pembangunan yang dihadapi dalam upaya mewujudkan

masyarakat yang sejahtera pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :

a. Bidang Sosial Budaya.

Meskipun pembangunan pendidikan dan kesehatan setiap tahunnya terus

diupayakan peningkatannya, namun karena perkembangan teknologi dan tuntutan

masyarakat luas yang semakin meningkat, maka sarana dan prasarana pendidikan

dan kesehatan yang sekaligus menjadi indikator dan merupakan faktor yang

mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat, serta dilihat dari kondisi, kuantitas

dan kualitas SDM nya masih diperlukan adanya peningkatan akses, pemerataan dan

peningkatan kualitas pendidikan maupun kesehatan. Masih terbatasnya akses

pelayanan dasar terutama terhadap masyarakat miskin, yang meliputi pelayanan

perumahan, air bersih dan sanitasi dasar masih terbatas, serta penduduk yang rentan

untuk jatuh miskin karena goncangan ekonomi maupun faktor alam.

Besarnya jumlah pencari kerja juga dipengaruhi oleh adanya arus migrasi

penduduk pendatang yang mengakibatkan persaingan dalam memperoleh

kesempatan kerja, serta tingginya jumlah pengangguran sangat berpengaruh

terhadap jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Banyuasin. Pada tahun 2011

jumlah keluarga miskin di Kabupaten Banyuasin sebanyak 11,66 %, Meningkat

menjadi 12,45 % pada tahun 2015 dan pada tahun Bahwa sesuai dengan komitmen

dan program prioritas baik nasional, provinsi maupun Kabupaten bahwa unpaya –

upaya untuk pengentasan kemiskinan perlu selalu dilaksanakan. Penanggulangan

kemiskinan telah diupayakan, tidak saja dilihat dari kemampuan untuk memenuhi

kebutuhan dasar akan tetapi juga diupayakan untuk meningkatkan dan

memberdayakan usaha-usaha yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga

mereka.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 22

b. Bidang Ekonomi

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

ketersediaan kebutuhan dasar dan pengembangan perdesaan perlu didukung oleh

perekonomian yang maju diantaranya ditunjukan oleh pertumbuhan ekonomi yang

semakin meningkat secara berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi tersebut harus

didukung oleh kemajuan sektor-sektor utamanya sektor pertanian dan pertambangan

yang dapat menyediakan lapangan pekerjaan dan mengurangi jumlah penduduk

miskin. Perkembangn ekonomi juga harus didukung oleh peningkatan daya saing

sektor riil. Dilihat dari pertumbuhan perekonomian Kabupaten Banyuasin secara makro

ekonomi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir sampai dengan tahun 2008

mengalami fluktuasi yaitu dari 4,52 % pada tahun 2009 menurun menjadi 4,82 %,

pada tahun 2010 meningkat menjadi 5,35 % dab pada tahun 2011 angka

pertumbuhan ekonomi mencapai 6,00 %.

Sektor pertanian mengalami penurunan dalam produksi maupun pemasarannya

yang disebabkan tingginya harga saprodi sehingga menurunnya pendapatan petani.

Upaya peningkatan investasi masih menghadapi permasalahan dan tantangan

diantaranya perlu adanya sosialisasi tentang peraturan pelaksanaan Undang-undang

Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal sehingga memberikan kejelasan

arahan bagi pelaku usaha, masih perlunya optimalisasi penyederhanaan administrasi

perijinan, perlu ditingkatkan kwalitas dan produktivitas tenaga kerja dan masih

perlunya peningkatan koordinasi program peningkatan iklim investasi antar pemangku

kepentingan baik yang dipusat maupun yang didaerah, serta perlunya pengembangan

potensi investasi didaerah. Disamping itu masih rendahnya penguasaan teknologi

pengolahan produk pertanian berakibat pada rendahnya nilai tambah produk

pertanian, dan pemanfaatan industri hasil pertanian juga relatif belum optimal yang

ditunjukan oleh tingkat utilitasi industri hasil pertanian yang masih sangat rendah.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 23

c. Bidang infrastruktur dan lingkungan hidup.

Kesejahteraan masyarakat dan kegiatan perekonomian hanya akan dapat

ditingkatkan apabila tersedia pelayanan infrastruktur yang memadai. Meskipun upaya

peningkatan pelayanan infrasruktur pedesaan telah dilakukan setiap tahunnya namun

masih diperlukan berbagai upaya lanjutan dalam rangka meningkatkan pelayanan

infrastruktur pedesaan sesuai dengan standar pelayanan minimum. Dalam rangka

pelaksanaan reformasi birokrasi diperlukan langkah-langkah secara bertahap untuk

memantapkan peran institusi birokrasi pemerintah agar mampu meningkatkan

kontribusi dalam mendorong keberhasilan pelaksanaan pembangunan terutama turut

mengerakkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bidang lainnya serta

memberikan dukungan pada peningkatan pelayanan dasar dan pelayanan publik,

dimana hal ini masih dihadapi oleh berbagai permasalahan yang sekaligus menjadi

tantangan yang harus dapat diatasi untuk memantapkan peran institusi pemerintah.

Sejalan dengan perkembangan pembangunan di Kabupaten Jembrana, maka

pembangunan dibidang infrastruktur dan lingkungan hidup masih dihadapkan dengan

berbagai permasalahan baik terhadap kondisi sarana dan prasarana yang ada

maupun terhadap peningkatan infrastruktur yang dimiliki, sedangkan disisi lain tingkat

kebutuhan masyarakat semakin meningkat baik terhadap sarana transportasi, irigasi

maupun terhadap kebutuhan akan air bersih. Demikian pula halnya dengan

penyehatan lingkungan, belum memenuhi standar baku mutu lingkungan sebagai

akibat dari kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Pembangunan bidang lingkungan hidup tetap dilaksanakan dengan menitik beratkan

pada pengendalian penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta

pengendalian pengerusakan yang dapat menurunkan kualitas lingkungan. Untuk

meningkatkan kualitas lingkungan hidup masih perlu dilajutkan untuk membangun

fasilitas dan infrastruktur lingkungan serta kebijakan untuk adaptasi dampak

perubahan iklim. Pelaksanaan kegiatan pembangunan harus dapat dinikmati oleh

seluruh masyarakat secara merata, namum karena msih signifikannya perbedaan

pembangunan antar kecamatan satu dengan yang lainnya, maka diperlukan upaya

untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah tersebut.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 24

Dalam Pengembangan wilayah masih mengalami permasalahan terutama

dalam proses pengendalian pemanfaatan ruang, karena kurangnya pengawasan dan

rendahnya pemahaman masyarakat dalam mematuhi Perda Tata Ruang. Masih

terjadinya kesenjangan pembangunan antar wilayah kecamatan maupun antar

perkotaan dan perdesaan yang belum seimbang, yang disebabkan terjadinya

kesenjangan investasi dan aktivitas ekonomi yang cendrung terkonsentrasi di wilayah

perkotaan.

2.4. Tugas pokok dan fungsi Bappeda dan Litbang

2.4.1. Tugas pokok dan fungsi Kepala Badan

(1) Badan dipimpin oleh Kepala Badan yang mempunyai tugas fungsi penunjang Perencanaan

dan Penelitian Pengembangan sesuai Kewenangan dan Peraturan Perundangan-undangan

yang berlaku;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan;

b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Kepala Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. pengkoordinasian, fasilitasi, verifikasi, pengendalian, monitoring, evaluasi, pelaporan,

penyajian data dan informasi atas kegiatan kesekretariatan;

b. pengkoordinasian, fasilitasi, verifikasi, pengendalian, monitoring, evaluasi, pelaporan,

penyajian data dan informasi atas kegiatan analisis ekonomi makro daerah, kewilayahan

dan konektivitas, data, statistik, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

c. pengkoordinasian, fasilitasi, verifikasi, pengendalian, monitoring, evaluasi, pelaporan,

penyajian data dan informasi atas kegiatan perencanaan pembangunan jangka panjang,

jangka menengah, dan tahunan daerah;

d. pengkoordinasian, fasilitasi, verifikasi, pengendalian, monitoring, evaluasi, pelaporan,

penyajian data dan informasi atas pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait

RPJPD, RPJMD dan RKPD;

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 25

e. pengkoordinasian, fasilitasi, verifikasi, pengendalian, monitoring, evaluasi, pelaporan,

penyajian data dan informasi atas pelaksanaan Kesepakatan dengan DPRD terkait

APBD, KUA dan PPAS;

f. pengkoordinasian, fasilitasi, verifikasi, pengendalian, monitoring, evaluasi, pelaporan,

penyajian data dan informasi atas pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan

Perangkat Daerah;

g. pengkoordinasian, fasilitasi, verifikasi, pengendalian, monitoring, evaluasi, pelaporan,

penyajian data dan informasi atas pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan

Kementerian/Lembaga Dan Provinsi Di Kabupaten;

h. penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama perangkat

daerah di bawah koordinasi Sekretaris Daerah;

i. pengkoordinasian, fasilitasi, verifikasi, pengendalian, monitoring, evaluasi, pelaporan,

penyajian data dan informasi atas pelaksanaan kegiatan Penelitian dan

Pengembangan;

j. pengkoordinasian, fasilitasi, verifikasi, pengendalian, monitoring, evaluasi, pelaporan,

penyajian data dan informasi atas Pelaksanaan kegiatan Penyusunan dan Penyajian

Dokumen Pendukung Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian

Pengembangan;

k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintahkan Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2.4.2. Tugas pokok dan fungsi Sekretaris

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas pengelolaan administrasi umum, perlengkapan, perencanaan, evaluasi, urusan keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat dan urusan lain yang tidak termasuk dalam tugas dan fungsi bidang-bidang.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekretaris mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,

Penelitian dan Pengembangan;

b. Pengelolaan informasi dan dokumentasi;

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 26

c. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan, hukum, kehumasan dan penyusunan

Produk Hukum Daerah;

d. pengkoordinir kegiatan penyusunann anggaran Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah, Penelitian dan Pengembangan;

e. penyiapan data, informasi,hubungan masyarakat serta pelaksanaan inventarisasi

rumah tangga kantor dan pembinaan urusan umum;

f. pelaksanaan kebijakan dan program Perencanaan Pembangunan Daerah,

Penelitian dan Pengembangan;

g. perencanaan kebijakan dan program Perencanaan Pembangunan Daerah,

Penelitian dan Pengembangan;

h. pengkoordinasian dukungan teknis dan ketatalaksanaan penyelenggaraan

Musrenbang RPJPD, RPJMD, dan RKPD (Musrenbang Kabupten);

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan melaporkan program perencanaan

pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

j. penyelenggaraan administrasi keuangan;

k. penyelenggaraan administrasi kepegawaian;

l. penyelenggaraan kepustakaan internal;

m. penyelenggaraan pengendalian internal;

n. pelaksanaan hubungan kerja dengan satuan kerja lain yang terkait dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugasnya;

2.4.3. Tugas pokok dan fungsi Bidang Analisis Data Pembangunan, Perencanaan Program, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan

(1) Bidang Analisis Data Pembangunan, Perencanaan Program, Pengendalian, Evaluasi dan

Pelaporan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan

perencanaan penyusunan dan analisis data/informasi, pengendalian, pelaporan, penelitian

dan pengembangan dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang

mempunyai fungsi:

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 27

a. pengkajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi makro daerah

(perencanaan ekonomi dan indikator ekonomi) melalui pendekatan holistik, tematik,

integratif, spasial;

b. pengkoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan pengembangan model ekonomi

serta kebijakan perencanaan dan penganggaran pembangunan ekonomi makro

daerah;

c. pengintegrasian dan harmonisasi program-program pembangunan di daerah serta

pengkoordinasian pagu indikatif pembangunan daerah;

d. pengkajian, analisis, dan perumusan kebijakan kewilayahan;

e. pengkoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan pengembangan model

kewilayahan dan serta kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara

holistik-tematik, integratif, dan spasial yang berbasis pada pengembangan

kewilayahan;

f. pengkajian, pengoordinasian dan perumusan RTRW daerah;

g. pelaksanaan evaluasi pembangunan daerah yang bersifat umum dan makro untuk

mengetahui pencapaian outcome dan impact program pembangunan daerah, serta

pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

h. pengumpulan dan analisis data statistik serta informasi pembangunan untuk

perencanaan pembangunan daerah;

i. pelaksanaan koordinasi kegiatan Monitoring Penyusunan RPJPD, RPJMD, RKPD,

Renstra dan Renja Perangkat Daerah;

j. pelaksanaan koordinasi kegiatan Monitoring Penyusunan APBD;

k. pelaksanaan koordinasi kegiatan Evaluasi dan Pelaporan terkait Penyusunan

RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra dan Renja Perangkat Daerah;

l. pengkoordinasian dukungan teknis dan ketatalaksanaan penyelenggaraan

Musrenbang RPJPD, RPJMD, dan RKPD (kecamatan dan Forum Gabungan);

m. pelaksanaan koordinasi kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan APBD

(Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati kepada DPRD) Berdasarkan

Laporan masing-masing Bidang;

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 28

n. pelaksanaan koordinasi kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi terkait

penyusunan RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra dan Renja Perangkat Daerah;

o. pelaksanaan koordinasi kegiatan pengelolaan data dan Informasi terkait

penyusunan APBD;

p. pelaksanaan koordinasi kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja (LKjIP) Pemerintah

Kabupaten;

q. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

2.4.4. Tugas pokok dan fungsi Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat

(1) Bidang Pembangunan manusia dan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok menyusun rencana, memonitor dan memantau

pelaksanaan pembangunan bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat yang

meliputi: Kesehatan, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak, Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Tenaga Kerja,

Transmigrasi dan Perpustakaan, Kearsipan, Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan,

Sosial, Kebudayaan, Trantib – Umum, Linmas, Administrasi Kependudukan dan

Pencacatan Sipil, Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala

Bidang mempunyai fungsi :

a. penyusunan dan perumusan perencanaan Bidang;

b. pelaksanaan penyusunan perencanaan program pembangunan Bidang

Kesehatan, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak, Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Tenaga

Kerja, Transmigrasi dan Perpustakaan, Kearsipan, Sekretariat Daerah,

Sekretariat Dewan, Sosial, Kebudayaan, Trantib – Umum, Linmas, Administrasi

Kependudukan dan Pencacatan Sipil, Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.

c. Mengkoordinasikan program pembangunan Bidang Kesehatan, Pengendalian

Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak, Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

Perpustakaan, Kearsipan, Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Sosial,

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 29

Kebudayaan, Trantib – Umum, Linmas, Administrasi Kependudukan dan

Pencacatan Sipil, Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.

(3) Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai

berikut :

a. pengkoordinasian penyusunan rancangan RPJPD, RPJMD, RKPD perangkat

daerah di Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat;

b. verifikasi rancangan Renstra perangkat daerah di Bidang Pembangunan

Manusia dan Masyarakat;

c. pengkoordinasian pelaksanaan dan mengikuti musrenbang RPJPD, RPJMD,

RKPD, Musrenbang Kecamatan di Bidang Pembangunan Manusia dan

Masyarakat;

d. pengoordinasian pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah

dengan Rancangan RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra dan Renja Daerah di

Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat;

e. pengoordinasian pelaksanaan pembinaan teknis perencanaan kepada

perangkat daerah di Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat;

f. pengoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait Rancangan

RPJPD, RPJMD, RKPD di Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat;

g. pengoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD di

Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat;

h. pengoordinasian pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat

daerah di Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat;

i. pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Kementerian/Lembaga dan

Provinsi di Kabupaten pada Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat;

j. pelaksanaan monitoring pelaksanaan pembangunan di Bidang Pembangunan

Manusia dan Masyarakat;

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 30

2.4.5. Tugas pokok dan fungsi Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam

(1) Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, memonitor dan memantau pelaksanaan Pembangunan bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam yang meliputi bidang; Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Pariwista, Keuangan, Perencanaan, Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Energi Sumber Daya Mineral, Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang mempunyai fungsi : a. menyusun rencana kegiatan Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam

berdasarkan kebijakan Badan; b. pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pekerjaan umum,

penataan ruang, perhubungan, pertanahan, energy, sumberdaya meneral dan lingkungan hidup;

c. pelaksanaan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan dan pengembangan wilayah/ kawasan yang disusun oleh Badan-Badan Daerah, instansi-instansi vertikal, kecamatan-kecamatan dan Badan-badan lain yang berada dalam lingkungan wilayah Kabupaten Jembrana sebagai masukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

d. penyelenggara evaluasi serah terima kegiatan Pemerintah Kabupaten;

(3) Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai

berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Perencanaan Sarana Prasarana dan Tata

Wilayah berdasarkan kebijakan Badan;

b. melaksanakan k egiatan dan menyusun perencanaan sarana prasarana daerah

yang meliputi bidang pekerjaan umum, penataan ruang, perhubungan,

pertanahan, energy, sumberdaya meneral dan lingkungan hidup serta

pemgembangan wilayah/kawasan sebagai bahan masukan dalam penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD);

c. mengkoordinasikan menghimpun data kegiatan Musrenbang dalam pembuatan

rencana pembangunan Kabupaten Jembrana berdasarkan Kebijakan Badan dan

Bidang masing-masing;

d. melaksanakan perencanaan keuangan dalam rangka pembangunan daerah

dengan perangkat daerah untuk penyusunan KUA dan PPAS berdasarkan

Kebijakan Badan dan Bidang masing-masing;

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 31

e. mengkoordinasikan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) berdasarkan Kebijakan Badan dan

Bidang masing-masing;

f. menyusun, medokumentasikan, mensosialisasikan data perkembangan

pembangunan daerah;

g. mengkoordinasian penyiapan bahan dan penyajian data/bahan untuk

perencanaan sarana prasarana dan Tata Wilayah Kabupaten Jembrana;

h. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di

Bidang Perencanaan Sarana Prasarana dan Statistik, serta mencari alternatif

pemecahannya;

i. melakukan koordinasian antar Kepala Bidang dan Sekretaris dalam pelaksanaan

tugas;

j. menyelenggarakan evaluasi serah terima kegiatan pembangunan;

k. mengkoordinasikan Kepala Sub Bidang agar terjalin kerja sama yang baik dan

saling mendukung;

l. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya berdasarkan

ketentuan yang berlaku;

m. memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bidang dan bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

n. menilai hasil kerja Kepala Sub Bidang dan bawahan dengan jalan memonitor

dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

2.4.6. Tugas pokok dan fungsi Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal

(1) Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal dipimpin oleh Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan melaksanakan dan mengkoordinasikan

perencanaan ekonomi dan penanaman modal serta pemerintahan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala

Bidang mempunyai fungsi :

a. penyusun rencana kegiatan Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal

berdasarkan kebijakan Badan;

b. penyusun, pengkoordinasian, dan inventarisasi perencanaan Ekonomi dan penanaman modal;

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 32

c. pelaksanaan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan dibidang pertanian, kehutanan, koperasi, usaha kecil dan menengah, pariwisata, kelautan, perikanan, perdagangan perindustrian dan penanaman modal sebagai masukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

d. pengevaluasi, pengendali, pengawasan, pembinaan dan pelaporan pelaksanaan penanaman modal dan pembangunan ekonomi;

(3) Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai

berikut : a. menyusun rencana kegiatan Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal

berdasarkan kebijakan Badan;

b. menyusun dan mengkoordinasikan rencana kegiatan Bidang Penanaman Modal

dalam urusan perhubungan, transportasi, sumber daya air dan irigasi, energi

dan pertambangan, perumahan/pemukiman, lingkungan hidup dan pariwisata;

c. pelaksanaan pembangunan dibidang ekonomi yang meliputi urusan pertanian,

kehutanan, koperasi, usaha kecil dan menengah, pariwisata, kelautan,

perikanan, perdagangan perindustrian dan penanaman modal;

d. menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan pembangunan dibidang

perhubungan, transportasi, sumber daya air dan irigasi, energi dan

pertambangan, perumahan/pemukiman, lingkungan hidup, pariwisata, pertanian,

kehutanan, koperasi, usaha kecil dan menengah, pariwisata, kelautan,

perikanan, perdagangan perindustrian dan penanaman modal sebagai masukan

penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

e. mengkoordinasikan menghimpun data kegiatan Musrenbang dalam pembuatan

rencana pembangunan Kabupaten Jembrana berdasarkan Kebijakan Badan dan

Bidang masing-masing;

f. melaksanakan perencanaan keuangan dalam rangka pembangunan daerah

dengan perangkat daerah untuk penyusunan KUA dan PPAS berdasarkan

Kebijakan Badan;

g. mengkoordinasikan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) berdasarkan Kebijakan Badan dan

Bidang masing-masing;

h. menyusun petunjuk pelaksanaan, pengkajian dan perencanaan perijinan di

Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal;

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 33

i. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di

Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal, serta mencari alternatif

pemecahannya;

j. melakukan koordinasi antar Kepala Bidang dan Sekretaris dalam pelaksanaan

tugas;

k. mengkoordinasikan Kepala Sub Bidang agar terjalin kerja sama yang baik dan

saling mendukung;

l. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya berdasarkan

ketentuan yang berlaku;

m. memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bidang dan bawahan agar pelaksanaan

tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

n. menilai hasil kerja Kepala Sub Bidang dan bawahan dengan jalan memonitor

dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan

2.4.7. Tugas pokok dan fungsi Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan yang meliputi :

a. identifikasi permasalahan;

b. perumusan alternatif kebijakan perencanaan bidang pembangunan dan

penanaman modal;

c. pengkajian alternatif;

d. penentuan alternatif dan rencana pelaksanaan;

e. analisis pengendalian pelaksanaan pembangunan dan penanaman modal;

f. penilaian hasil pelaksanaan;

g. membuat karya tulis / karya ilmiah di bidang perencanaan bidang pembangunan

dan penanaman modal;

h. menerjemahkan / menyadur buku dalam bidang perencanaan bidang

pembangunan dan penanaman modal;

i. berpartisipasi secara aktif dalam penerbitan buku dan media komunikasi lainnya

dalam bidang perencanaan pembangunan dan penanaman modal;

j. berpartisipasi secara aktif dalam pemaparan (ekspose) draf pedoman / modul di

bidang perencanaan pembangunan dan penanaman modal;

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 34

k. melakukan studi dalam bidang perencanaan pembangunan dan penanaman

modal;

l. melakukan kegiatan pengembangan dalam bidang Perencanaan Pembangunan

dan Penanaman Modal.;

m. mengajar / melatih melakukan bimbingan di bidang Perencanaan Pembangunan

dan Penanaman Modal.;

n. mengikuti seminar / lokakarya di bidang Perencanaan Pembangunan dan

Penanaman Modal.;

o. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Badan;

p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Kepala Badan.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 35

BAB III

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

3.1 Kondisi Ekonomi Daerah kabupaten Banyuasin Tahun 2012 dan Perkiraan Tahun

2013

Kondisi ekonomi makro tahun 2012 dan perkiraannya tahun 2013 dapat

diringkas sebagai berikut :

Pertama, berdasarkan angka perhitungan sementara pertumbuhan perekonomian

Kabupaten Jembrana secara makro ekonomi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir

sampai dengan tahun 2008 mengalami fluktuasi yaitu dari 4,52 % pada tahun 2009

menurun menjadi 4,82 %, pada tahun 2010 meningkat menjadi 5,35 % dab pada tahun

2011 angka pertumbuhan ekonomi mencapai 6,00 %. Disamping itu, krisis ekonomi

global juga berpengaruh terhadap meningkatnya harga barang-barang yang

menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat serta berpotensi memperlambat

pertumbuhan ekonomi.

Kedua, perubahan pertumbuhan ekonomi yang berfluktuasi, memberikan dampak positif

terhadap penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 5,7 % pada tahun 2010 dan 6,5

% pada tahun 2011.

Ketiga, Stabilitas ekonomi masih tetap terjaga dari pengaruh perubahan ekonomi global,

dengan tingkat inflasi pada tahun 2010 sebesar 4,82 % mengalami peningkatan sebesar

5,35 % pada tahun 2011.

Pertumbuhan Ekonomi. Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011

sebesar 12,07 % disebabkan oleh pertumbuhan sektor primer yaitu sektor pertanian,

pertambangan dan penggalian masing-masing sebesar 15,75 % dan 13,08 %.

Pertumbuhan Sektor sekunder seperti industri pengolahan, listrik gas dan air bersih

serta bangunan masing-masing tumbuh sebesar 15,23 %, 17,88 %, dan 15,50 %.

Sedangkan sektor tersier yaitu perdagangan, transportasi, keuangan dan jasa-jasa

tumbuh masing-masing sebesar 5,41 %, 7,92 %, 17,71 % dan 16,55 %.

Pertumbuhan investasi selama tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar

16,40 persen, yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adanya kemudahan

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 36

yang diberikan oleh pemerintah, adanya regulasi investasi, adanya peningkatan daya beli

masyarakat dan posisisi Kabupaten Jembrana yang strategis.

Pengangguran dan Kemiskinan. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan

program-program penanggulangan kemiskinan, telah ditempuh melalui program yang

memberikan perlindungan sosial dalam rangka meningkatkan akses masyarakat miskin

pada pemenuhan kebutuhan dasar; program pemberdayaan bagi masyarakat miskin dan

program perkuatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Program peningkatan

akses masyarakat miskin pada pemenuhan kebutuhan dasar, telah dilakukan berbagai

kegiatan dalam rangka memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin, seperti

program beras untuk masyarakat miskin, program jaminan kesehatan masyarakat, bea

siswa, bantuan langsung tunai dan lain sebagainya.

Tabel 3.1

Perkembangan Indikator Makro Ekonomi

Kabupaten Jembrana.

No. Indikator Makro Ekonomi Realisasi

2008 2009 2010 2011

1 2 3 4 5 6

1 PDRB

PDRB harga berlaku 2.891.658,80

3.277.309,44

3.732.763,96

3.740.311,00

PDRB harga konstan 1.586.805,70

1.663.345,43

1.744.839,24

1.814.830,00

2. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi/PDRB harga konstan tahun tertentu

5,05 4,82

3. Tingkat Inflasi 6,21 5,82 5,10 4,37

Struktur PDRB pendekatan produksi:

* Primer 26,72 26,64 26,52 26,38

* Sekunder 15,07 15,58 15,60 16,14

* Tersier 58,21 57,78 57,88 57,48

4 Jumlah Penduduk Miskin (KK) 5,727 3.943 3.865 3.788

5 Tingkat Pengangguran

6 Disparitas Pendapatan Regional yang diihat dari perbedaan:

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 37

* Pendapatan perkapita 11.282.672,90

12.678.719,19

13.512.846,58

14.283.160,00

7 Berbagai macam besaran rasio dan perbandingan- perbandingan

* Pajak Daerah terhadap PDRB 0,13 0,13 0,13

* Perbandingan penerimaan pemerintah daerah (PAD)

0,68 0,71 0,59

* Dana perimbangan terhadap PDRB

13,09 11,74 9,71

Sumber Data PDRB dari BPS Kabupaten Jembrana.

3.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2013

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, diperlukan peningkatan

investasi, menjaga konsumsi masyarakat dan peningkatan efisiensi dan efektifitas

pengeluaran. Untuk itu sangat diperlukan peran dari UMKM, peningkatan produktifitas kerja,

dan pengurangan kemiskinan. Tantangan dan permasalahan yang dihadapi pada tahun

2013 antara lain sebagai berikut :

1. Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.

Dorongan akan diberikan pada peningkatan investasi, industri pengolahan non

migas, serta daya saing daerah. Beberapa kendala yang menghambat peningkatan

investasi dan lemahnya sektor industri pengolahan akan ditangani secara sunngguh-

sungguh. Disamping itu Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta

Koperasi akan terus dilanjutkan. Selama ini masih rendahnya produktivitas UMKM

dapat mengakibatkan produk yang dihasilkan kurang memiliki tingkat kompetitif dan

kualitas yang baik dalam memenuhi permintaan pasar. Skala usaha mikro dan kecil

dengan keterbatasan modal dan penguasaan teknologi sangat sulit untuk meningkatkan

nilai tambah usahanya, sehingga pendapatannya masih rendah. Selain itu UMKM juga

masih menghadapi kendala keterbatasan pada akses pemasaran yang dapat

mempengaruhi dalam meningkatkan kapasitas produksi dan usahanya.

2. Mempercepat Pengurangan Pengangguran dan Kemiskinan.

Penurunan angka pengangguran dan kemiskinan akan terus diupayakan

dengan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu. Meskipun

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 38

pada tahun 2011 jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan mengalami

penurunan hingga mencapai 5,6 %, melalui percepatan pertumbuhan ekonomi

diharapkan dapat mendorong penurunan tingkat pengangguran dan mengurangi jumlah

penduduk yang masih berada dibawah garis kemiskinan. Disamping itu, Pemerintah

Kabupaten Jembrana juga telah memberikan prioritas pembangunan disektor

pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal dalam upaya

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat agar menghasilkan tenaga

kerja yang profesional dan memiliki daya saing tinggi dalam merebut pasar kerja..

3. Menjaga Stabilitas ekonomi.

Perubahan harga bahan bakar minyak sangat mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi, gangguan terhadap produksi pada berbagai komoditi termasuk pangan,

mengakibatkan lesunya daya beli masyarakat yang pada gilirannya akan berpengaruh

terhadap stabilitas ekonomi. Permasalahan dan tantangan dalam stabilitas harga dan

pengamanan pasokan bahan pokok adalah dengan meningkatkan penyediaan bahan

pokok kebutuhan masyarakat dan meningkatkan produksi serta menyempurnakan

sistem distribusi bahan pokok yang didukung oleh sistem transportasi yang memadai.

Perkembangan harga pokok yang berfluktuasi memerlukan pemantauan dan evaluasi

secara cepat dan seksama, termasuk sistem distribusinya. Dengan terjaganya harga

bahan pokok tersebut diharapkan dapat menurunkan laju tingkat inflasi.

3.3. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah.

Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2013 yaitu meningkatkan

kesejahteraan dan daya saing daerah untuk mengentaskan pengangguran dan kemiskinan

melalui perencanaan partisipatif,. Pertumbuhan ekonomi yang direncanakan sebesar 6 %,

dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian,

infrastruktur serta dengan terjaganya stabilitas ekonomi. Untuk dapat tercapainya laju

pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2013 sebesar 6,06 %, maka target PDRB

Kabupaten Jembrana atas dasar harga konstan direncanakan sebesar Rp. 1.970.000,00

juta.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 39

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut seluruh sektor ekonomi harus

didorong terutama dengan meningkatkan investasi, ekspor, perdagangan dan mendorong

peningkatan sektor industri pengolahan, revitalisasi pertanian dan menggerakkan UMKM.

Peningkatan investasi dan ekspor didorong dengan meningkatkan daya tarik investasi

dengan memberikan berbagai kemudahan, mengurangi hambatan prosedur perijinan,

meningkatkan kepastian hukum termasuk terhadap peraturan-peraturan daerah yang

dirasakan menghambat; serta diversifikasi pasar ekspor, mendorong komoditi nonmigas

yang bernilai tambah tinggi. Daya saing industri pengolahan nonmigas ditingkatkan antara

lain dengan pengembangan fasilitas industri hilir komoditi primer dan penggunaan produksi

dalam negeri. Investasi juga akan didorong dengan meningkatkan produktivitas dan akses

UMKM pada sumberdaya produktivitas. Dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi juga

diberikan dengan mempercepat pembangunan infrastruktur. Untuk menjaga stabilitas

perekonomian daerah dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, maka tingkat

inflasi diupayakan dapat dikendalikan sehingga tidak mencapai angka diatas 6,06 persen.

Kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi

kemiskinan terus didorong. Perbaikan iklim ketenagakerjaan akan ditingkatkan dengan

memberikan perhatian pada penempatan, perlindungan dan pembiayaan tenaga kerja

keluar negeri. Pembangunan pertanian dan pembangunan perdesaan didorong melalui

peningkatan produksi pangan, produktifitas pertanian secara luas, diversifikasi ekonomi

pedesaan. Upaya untuk menurunkan jumlah penduduk miskin juga akan didorong oleh

berbagai program yang diarahkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi yang pro rakyat

miskin, memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat, serta

meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 40

Tabel 3.2

Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Jembrana

Tahun 2009 s/d tahun 2012

No. Jenis Pendapatan Daerah

Realisasi Proyeksi

2009 2010 2011 2012

1 2 3 4 5 6

1.1. Pendapatan Asli Daerah

23.324.636.110,43

22.068.717.221,15

22.104.479.076,00

51.525.703.700,04

1.1.1

Pajak Daerah 4.384.491.273,00

4.951.713.525,00

7.360.947.447,00

10.013.205.822,02

1.1.2.

Retribusi Daerah 6.864.696.531,08

8.516.800.760,00

8.323.619.760,00

7.409.972.500,00

1.1.3.

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

2.039.752.869,15

2.039.752.869,15

2.039.752.869,00

2.850.000.000,00

1.1.4.

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah

10.035.695.437,20

6.560.450.067,00

4.380.159.000,00

31.252.525.378,72

1.2. Dana Perimbangan

384.853.878.416,00

362.286.752.658,00

362.286.752.658,00

461.272.383.059,00

1.2.1.

Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi hasil bukan pajak

26.594.057.416,00

18.998.920.658,00

18.998.920.658,00

24.339.694.059,00

1.2.2.

Dana Alokasi Umum

306.361.821.000,00

308.567.032.000,00

308.567.032.000,00

396.762.339.000,00

1.2.3.

Dana Lokasi Khusus

51.898.000.000,00

34.720.800.000,00

34.720.800.000,00

40.170.350.000,00

1.2.4

Dana Penyesuaian. - - -

1.3. Lain - lain Pendapan Daerah yang sah

58.708.735.551,76

44.379.871.750,00

44.379.871.750,00

142.631.804.542,73

1.3.1.

Hibah - - -

1.3.2.

Dana Darurat - - -

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 41

1.3.3.

Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan dari Pemerintah Daerah lainnya

39.857.223.000,00

32.037.528.000,00

32.037.528.000,00

81.992.973.149,53

1.3.4.

Dana Penyesuaian dan Otonomim Khusus

6.082.350.000,00

51.680.144.000,00

1.3.5.

Bantuan Keuangan dari Pemerintah daerah lainnya

12.769.162.551,76

12.342.343.750,00

12.342.343.750,00

8.958.687.393,20

Jumlah Pendapatan Daerah ( 1.1 + 1.2 + 1.3 )

466.887.250.078,19

428.735.341.629,15

428.771.103.484,00

655.429.891.302,47

Tabel 3.3

Realisasi dan Proyeksi (Pagu Indikatif)

Belanja Tidak Langsung Daerah

Kabupaten Jembrana

Tahun 2009 s/d tahun 2012

No.

Jenis Belanja Tidak Langsung

Realisasi Proyeksi

2009 2010 2011 2012

1 2 3 4 5 6

2.1.1 Belanja Pegawai 253.891.687.883,00

268.000.000.000,00

268.000.000.000,00

360.976.618.598,04

2.1.2. Belanja Bunga - - - -

2.1.3. Belanja Subsidi 1.131.604.000,00

1.131.604.000,00

1.131.604.000,00 -

2.1.4. Belanja Hibah 25.515.000.000,00

18.215.000.000,00

18.215.000.000,00

25.461.250.000,00

2.1.5. Belanja Bantuan Sosial

18.453.779.062,00

17.593.691.062,00

17.593.691.062,00 60.000.000,00

2.1.6*)

Belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa.

494.638.750,00

494.638.750,00

494.638.750,00

7.888.318.627,86

2.1.7 Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/

17.448.005.000,00

17.448.000.000,00

17.448.000.000,00

4.341.648.466,80

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 42

Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa.

2.1.8. Belanja tidak terduga

2.031.056.900,00

2.000.000.000,00

2.000.000.000,00

100.000.000,00

Jumlah Belanja tidak langsung (2.1.1 s/d 2.1.8)

295.637.134.476,00

318.965.771.595,00

324.882.933.812,00

427.681.191.521,52

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangbappeda-litbang.banyuasinkab.go.id/.../2018/07/CONTOH-RENJA-BAPPEDA-DA… · Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin

RENJA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BANYUASIN 2018 43