bab i pendahuluan 1.1. latar belakang soreang 2015.pdflaporan kinerja instansi pemerintah 2015...

37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 Kecamatan Soreang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Soreang selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan Pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai subsistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kabupaten, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang- undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Upload: lecong

Post on 27-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna,

berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan

Presiden No. 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman

penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk

mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Soreang

selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan Pembenahan

kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta

fungsi Kecamatan sebagai subsistem dari sistem pemerintahan daerah yang

berupaya memenuhi aspirasi masyarakat Dalam perencanaan pembangunan

daerah Kabupaten Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan

keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup

Pemerintahan Kabupaten, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata

pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak.

Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga

penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara

berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-

undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih

dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan

Presiden No. 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 2

Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Soreang

Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Soreang Kabupaten

Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas

penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi,

realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan

sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

1.2 Gambaran Umum Kecamatan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2007 Tentang Pembentukan

dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Kabupaten Bandung,

susunan Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung terdiri atas :

a. Camat ;

b. Sekretaris Kecamatan ;

c. Seksi Pemerintahan ;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

e. Seksi Sosial Budaya ;

f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat ;

g. Seksi Pemeliharaan Prasarana Umum

h. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

i. Sub Bagian Program

j. Sub Bagian Keuangan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 3

Bagan Struktur Organisasi

Pemerintahan Kecamatan Soreang

(Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No 22 tahun

2007 tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan

di wilayah Kabupaten Bandung.

CAMAT

SEKRETARIS

kECAMATAN

SUB BAG

PROGRAM

KASI

PEMERINTAHAN

SUBBAG

UMUM DAN

SUBBAG

KEUANGAN

KASI

TRANTIBUM

KASI

SOSIAL BUDAYA

KASI

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

KASI

PEMELIHARAAN

PRASARANA UMUM

Kelompok

Jabatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 4

1. Kondisi Eksisting Kecamatan Soreang

Kecamatan Soreang merupakan memiliki luas tanah sebesar 27.294.771 Ha.

Secara administratif Kecamatan Soreang dibatasi oleh :

Sebelah Selatan : Kecamatan Cimaung

Sebelah Utara : Kecamatan Katapang

Sebelah Timur : Kecamatan Cangkuang

Sebelah Barat : Kecamatan Pasirjambu

Kawasan perencanaan yang menjadi lingkup kerja Kecamatan Soreang dapat dilihat

dalam tabel berikut ini :Kawasan Perencanaan dalam Lingkup Kecamatan Soreang

secara geografis Kecamatan Soreang memiliki bentuk wilayah

Pegunungan /perbukitan sebesar 100% dari total keseluruhan luas wilayah. Ditinjau

dari sudut ketinggian tanah, Kecamatan Soreang berada pada ketinggian 1500m di

atas permukaan air laut. Suhu maksimum dan minimum di Kecamatan Soreang

berkisar 23 derajat Celcius, sedangkan dilihat dari segi hujan berkisar mm/th dan

jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak sebesar 45 hari.

1.3 Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007

tentangPembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Kedudukan Kecamatan merupakan

wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat, berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan

pemerintahan yang dilimpahkan Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian

urusan otonomi daerah.

Landasan Hukum

LKIP Kecamatan Soreang Kabuapten Bandung ini disusun berdasarkan beberapa

landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang

Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 5

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP};

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

7 Peraturan Bupati Bandung Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 6

1.6. Sistematika

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Soreang Kabupaten

Bandung Tahun 2015 adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang

dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah review

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis

Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Review

Rencana Strategis Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung adalah merupakan

dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan

penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi

dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan,

dalam hal ini Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Rencana Strategis

Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5

(lima) tahun yaitu dari tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015

Rencana Strategis Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung dibuat pada masa

jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah

akan menjadi akuntabel.Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tersebut

ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Bandung Tahun 2010-2015.

Penyusunan Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung telah melalui

tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten

Bandung Tahun 2010-2010 dengan melibatkan stakeholders pada saat

dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD,

Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Soreang Kabupaten

Bandung dan stakeholder.Selanjutnya, Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten

Bandung tersebut akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 8

Soreang Kabupaten Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk

periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu

tahun mendatang.

1. Visi

Visi dalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh

pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Visi tersebut

mengandung makna bahwa Kabupaten Bandung dengan potensi, keragaman dan

kompleksitas masalah.

Visi kabupaten Bandung

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bandung yang maju mandiri dan berdaya

saing melalui tata kelola Pemerintahan yang baik dan pemantapan

Pembangunan Pedesaan berlandasan Religius,Kultural dan Berwawasankan

Lingkungan

MISI :

1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi ( Good Gaverment In Clean ).

2 Memelihara Stabilitas Kehidupan Masyarakat yang aman tertib tentram

dan dinamis.

3 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.

4 Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Ekonomi Masyarakat.

5 Memantapkan Kesolehan Sosial Berlandaskan Iaman dan Taqwa.

6 Menggali dan Menumbuhkembangkan Budaya Sunda.

7 Memelihara Kesiimbangan Lingkungan dan Pemerintahan yang

Berkelanjutan.

8 Meningkatkan Kinerja Pembangunan Desa.

Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas,maka dirumuskan 8 ( delapan )

Misi Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

a. Mewujudkan pemerintahan yang baik.

b. Memelihara stabilitas kehidupan masyarakat yang aman, tertib, tentram

dan dinamis.

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

d. Meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 9

e. Memantapkan kesalehan sosial berrdasarkan iman dan taqwa.

f. Menggali dan menumbuhkankembangkan budaya sunda.

g. Memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

h. Meningkatkan kinerja pembangunan desa dengan melibatkan partisifasi

masyarakat.

Mengacu pada Visi Kabupaten Bandung tersebut kemudian berdasar pada

potensi, peluang, aspirasi, dinamika serta permasalahan yang berkembang,

maka Visi Kecamatan Soreang adalah

VISI :

Terwujudnya Kecamatan Soreang Sebagai Ibu Kota Kabupaten menuju

Kecamatan terdepan Dalam menunjang Visi dan Misi Pemerintah

Kabupaten Bandung.

MISI :

1. Meningkatkan Kualitas Aparat Kecamatan yang profesional,

2. Mewujudkan Lingkungan yang Tertib dan Bersih,

3. Mewujudkan peningkatan pembangunan yang berkelanjutan,

4. Meningkatkan kinerja Pembangunan Desa.

Memberdayakan Masyarakat adalah suatu upaya yang dilakukan

secara konsisten untuk menciptakan suatu kondisi masyarakat Soreang yang

religius, cultural dan berwawasan lingkungan dengan berorientasi pada

peningkatan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan, kesehatan dan

ekonomi.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1

(satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada

pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah

dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih

pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu

tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 10

ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kabupaten

Bandung Tahun 2010-2015 sebanyak 8 sasaran strategis. Upaya untuk

meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten Bandung juga melakukan

review terhadap Indikator Kinerja, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun

tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan review dengan

memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat

mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dalam rangka meningkatkan

akuntabilitas kinerja Kecamatan dilakukan review terhadap Perencanaan

Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dengan narasumber dari

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil

review tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Kecamatan Soreang Tahun 2015.

Hasil review pada rencana strategis Kecamatan terutama merevisi indikator

kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga

merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih

menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil review selanjutnya

menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Soreang

Tahun 2010-2015.

Beberapa catatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan review

Rencana strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung

Penggabungan beberapa indikator menjadi indikator yang dapat

menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum

Pemerintahan Kecamatan

Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing kepala

seksi dengan penghitungan bobotd ari masing-masing capaian kinerja.

Berdasarkan hasil review tersebut,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 11

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Indikator

Sebelum Review dan Setelah Review

Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

No Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Sebelum Review Sesudah Review

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

1 Meningkatkan kualitas

pelayanan publik

Indeks Pelayanan /

Indeks Kepuasan

Masyarakat

Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Publik

Indeks Pelayanan / Indeks

Kepuasan Masyarakat

Indeks Pelayanan / Indeks

Kepuasan

Masyarakat

Persentase

keluhan/pengaduan

pelayanan administratif yang

ditindaklanjuti

Nilai Standar kepatuhan

pelayanan

publik

2 Meningkatkan kinerja

penyelenggaraan Tugas

Umum Pemerintahan

Kecamatan

Persentase Desa

yang memenuhi standar

kriteria baik

.Meningkatnya

kinerja

penyelenggaraan

Tugas Umum

Pemerintahan

Kecamatan

Capaian Kinerja TUP

Kecamatan: Bidang

pemerintahan, perekonomian,

Pembangunan, Lingkungan

Hidup, Pendidikan dan

kemasyarakatan, ketentraman

dan ketertiban serta pelayanan

Persentase pelayanan

administrasi

kependudukan tepat waktu

Persentase waktu pelayanan

adm. Umum

lainnya tepat waktu

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 12

3 Meningkatkan

Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Kecamatan

Nilai AKIP Kecamatan

Soreang

Meningkatnya

Akuntabilitas

Kinerja Kecamatan

.Nilai AKIP Kecamatan

Soreang

Nilai AKIP Kecamatan Soreang

Persentase temuan

BPK/Inspektorat yang sudah

ditindaklanjuti

Persentase temuan

BPK/Inspektorat yang

sudah ditindaklanjuti

Tertib administrasi

barang/Aset

Daerah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 13

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama

Sebelum dan Setelah Review

Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015

No Sasaran Strategis Sebelum Review Target Setelah Review Target

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

1 Meningkatkan kualitas

Pelayanan Publik

Indek Pelayanan / Indek Kepuasan

masyarakat

90 Indek Pelayanan / indek Kepuasan

Masyarakat

90

Presentase Keluhan / Pengaduan pelayanan

administratif yang di tindak lanjuti

100

2 Meningkatkan Kinerja

Penyelenggaraan Tugas

Umum Pemerintahan

Kecamatan

Capaian Kinerja TUP Kecamatan

Bidang Pemerintahan

Pemberdayaan Masyararakat

Sosial Budaya, Keamanan

Ketertiban dan Pemeliharaan

Prasarana Umum

100 Prosentase Pelayanan Administrasi

Kependudukan Tepat Waktu

98

Prosentase Pelayanan dan Pemberdayaan

Masyarakat, serta Ijin Gangguan

100

Prosentase Pelayanan Sosial dan budaya di

masyarakat.

80

Prosentase Pelayanan Ijin Mendirikan 100

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 14

bangunan, Penangan Persampahan

3 Meningkatnya Akuntabilitas

Kinerja Kecamatan

Nilai Akip Kecamatan 52.06

Prosentase Temuan BPK/

Inspektorat yang ditindak lanjuti

100

Tertib Administrasi barang/aset

daerah

100

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 15

B. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata

pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang

Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi

Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu

tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kabupaten

Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah

Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah Bersamaan dengan

review rencana strategis Kecamatan juga dilakukan review Indikator Kinerja

Utama (IKU) Kecamatan serta menghasilkan penjelasan tentang Indikator berupa

formulasi pengukuran dan kriteria indikator kinerja agar berorientasi hasil. Ada

beberapa indikator kinerja yang tidak dimasukan ke Indikator Kinerja Utama

C. Perjanjian Kinerja 2015

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat

penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena

merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang

diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi

akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber

dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus

dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih

baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun

2015 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

Tahun 2010-2015, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015,

dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) Tahun 2015. Kecamatan Soreang Kota Bandung telah

menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 16

Tabel 2.3

Penetapan Kinerja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

Sebelum Review dan Setelah Review Tahun 2015

No Sasaran Strategis Sebelum Review Setelah Review

Indikator Kinerja Target Indikator Kinerja Target

1 Meningkatkan kualitas

Pelayanan Publik

Indek Pelayanan /

Indek Kepuasan

masyarakat meliputi

90 Indek Pelayanan /

indek Kepuasan

Masyarakat

90

Kartu tanda penduduk 100 Kartu tanda penduduk 100

Kartu Keluarga Kartu keluarga

IMB 80 IMB 80

HO 50 HO 50

Pelayanan Umum Lain

nya

75 Pelayanan Umum Lain

nya

75

2 Meningkatkan Kualitas

fasilitas pelaksanaan

program dan kegiatan

Dinas Teknis

Jumlah Kegiatan yang

diberikan difasilitasi

oleh Kecamatan

85 Jumlah Kegiatan yang

diberikan difasilitasi

oleh Kecamatan

85

3 Meningkatnya Kualitas

Pembangunan Daerah

Jumlah Desa yang

telah melaksanakan

Musrenbang Desa

100 Jumlah Desa yang

telah melaksanakan

Musrenbang Desa

100

Jumlah desa yang

menyampaikan

laporan atau Dokumen

Tepat Waktu

Jumlah desa yang

menyampaikan

laporan atau Dokumen

Tepat Waktu

RPJMDesa 75 RPJMDesa 75

APBDesa 90 APBDesa 100

RKPDesa 90 RKPDesa 100

Musrenbang Desa 100 Musrenbang Desa 100

Jumlah desa yang

telah memiliki BPD

10 Jumlah desa yang

telah memiliki BPD

10

4 Meningkatkan kualitas

Ketertiban dan

Kenyamanan Lingkungan

Penurunan tindak

Kriminal

Penurunan tindak

Kriminal

Jumlah Pelanggaran

Perda yang ditindak

lanjuti

90 Jumlah Pelanggaran

Perda yang ditindak

lanjuti

100

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 17

Jumlah desa yang

sudah Memiliki TPS

10 Jumlah desa yang

sudah Memiliki TPS

10

Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana

10 Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana

10

5 Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan

Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana

75 75

Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas

50 50

Jumlah Pemenuhan SDM

Penetapan Kinerja Kecamatan Soreang

Berikut Penetapan Kinerja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun

2015 adalah sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2015

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target

1 2 3 4

1 Meningkatkan kualitas

Pelayanan Publik

Indek Pelayanan / Indek Kepuasan

masyarakat meliputi

90%

Kartu tanda penduduk 100%

Kartu Keluarga

IMB 80 %

HO 75 %

Pelayanan Umum Lainnya 90 %

2

Meningkatkan Kualitas fasilitas

pelaksanaan program dan

kegiatan Dinas Teknis

Jumlah Kegiatan yang diberikan

difasilitasi oleh Kecamatan

95 %

3

Meningkatnya Kualitas

Pembangunan Daerah

Jumlah Desa yang telah melaksanakan

Musrenbang Desa

100 %

Jumlah desa yang menyampaikan

laporan atau Dokumen Tepat Waktu

95 %

RPJMDesa 100 %

APBDesa 100%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 18

RKPDesa 100%

Musrenbang Desa 100%

Jumlah desa yang telah memiliki BPD 100%

4 Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan

Penurunan tindak Kriminal 80 %

Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti

100 %

Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS 100 %

Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana

75 %

5 Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan

Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana

65 %

Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas

70 %

Jumlah Pemenuhan SDM 100 %

Rencana kinerja Kecamatan Soreang tahun 2015 telah disusun

dalam Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA ) yang memuat program,

kegiatan, sasaran dan tujuan yang merupakan pedoman pelaksanaan

kegiatan pada tahun 2015 yang disertai dengan rencana biaya dan tolok

ukur kinerja pelaksanaan kegiatan; baik yang bersifat kuantitatif maupun

kualitatif.

RKA ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam DPA dengan

memperhatikan Rencana Strategis yang telah disusun. Rencana kinerja ini

menjabarkan target kinerja yang menunjukkan nilai kuantitatif dan kualitatif

yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran

strategis maupun tingkat kegiatan; dan merupakan wahana pembanding

bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi dalam pelaksanaan

tugasnya yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan tahun anggaran.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau

kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang

berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan

Soreang Kabupaten Bandung selaku pengemban amanah masyarakat

melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja

Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang

diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor

239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor. 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian

tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan

dalam dokumen Renstra Tahun 2010-2015 maupun Rencana Kerja Tahun 2015.

Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran

yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Soreang.

A. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor

239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 20

berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan

capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja

sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran

strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja

sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan sebagai berikut :

No Capaian Kinerja Interpretasi

1 >100% Melebihi/Melampaui Target

2 = !00% Seuai target

3 < 100 % Tidak Mencapai Target

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja

untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai

atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini,Kecamatan

Soreang Kabupaten Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat

pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan,

dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja

sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2010-2015 maupun Rencana

Kerja Tahun 2015. Sesuai ketentuan tersebut,pengukuran kinerja digunakan untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2015 hasil

review dan Indikator Kinerja Utama SKPD 16 (sebelas) indikator kinerja (out comes)

B. Capaian Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya

akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansipemerintah perlu menetapkan

Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi

pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi

pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam

tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan

ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 21

Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi

pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung telah

menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui

Indikator Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015. Upaya

untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung juga

melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan review

dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang

sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas

indikator kinerja utama Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tahun 2015

menunjukan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.1

Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

Tahun 2015

No.

Indikator Kinerja

Utama

Satuan

Target

Realisasi

Capaian

%

1 Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi

Nilai 95

2 Kartu Keluarga Lembar 6000 5872 98

3 Kartu tanda penduduk Lembar 12000 14196 120

4 IMB Pemohon 100 80 80

5 HO Pemohon 6845 3516 51,3

6 Pelayanan Umum Lainnya Pemohon 15000 15000 100

7 Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan

SKPD 25 25 95

8 Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa

Desa 10 10

100

9 Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu

Dokumen 10 10

100

10 RPJMDesa Dokumen 10 10 100

11 APBDesa Dokumen 10 10 100

12 RKPDesa Dokumen 10 10 100

13 Musrenbang Desa Desa 10 10 100

14 Jumlah desa yang telah memiliki BPD

Desa 10 10 100

15 Penurunan tindak Kriminal Kejadian - - -

16 Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti

Pelanggaran - - -

17 Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS

Desa 10 10 100

18 Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap

Desa 10 10 100

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 22

Penanggulangan Bencana

19 Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana

Persen 100 65 65

20 Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas

Persen 100 75 70

21 Jumlah Pemenuhan SDM Orang 35 35 100

Perbandingan antara target dan realisasi kinerja ditahun 2015 serta capaian kinerja

yang melebihi/melampaui target ditunjukan pada indikator Indeks Pelayanan/Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM), dengan capaian kinerja 90%, pada indikator

Persentase pelayanan administrasi kependudukan Kartu Tanda Penduduk dan kartu

Keluarga tepat waktu dengan capaian kinerja 98 % pada indikator Persentase waktu

pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu, dengan capaian kinerja 90 %

ditunjukan pada indikator Persentase sedangkan Desa yang melaksanakan

musyawarah perencanaan pebangunan, dan desa yang membuat dokumen hasil

Perencaan Pembangunan Desa capaian rata-rata 100 % , sedangkan dalam bidang

Ketentraman dan ketertiban umum yaitu penurunan tidak kriminal sebesar 80 % dan

penidakan pelanggaran PERDA 100 % ditindak lanjuti, Kecamatan Soreang

merupakan daerah rawan bencana sehingga secara sadar masyarakat didesa-desa

membentuk kelompok Masyarakat Tangguh Bencana (MTB) dengan capaian upaya

preventif penanggulangan bencana sebesar 100% dari 13 desa dan dibantu serta di

fasilitasi oleh Badan penanggulangan bencana Daerah (BPBD) kabupaten

Bandung. Dalam menunjang pelaksanaan tugas dikecamata perlu ditunjang sarana

dan prasarana yang memadai yang setiap tahun meningkat ditahun 2015 tercapai

sekitar 65 % peningkatan kualitas SDM kecamatan meningkat 75% dengan

banyaknya pelatihan-pelatihan kedinasan, pemenuhan target SDM yang dibutuhkan

di kecamatan Soreang mencapai 100 % dengan adanya karyawan pindahan dan

pegawai baru.

C. Perbandingan antara realisasi Kinerja serta capaian kinerja Tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Secara umum Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung telah dapat melaksanakan

tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

Renstra 2010-2015. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi

Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2010-

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 23

2015 sebanyak 5 (lima ) sasaran. Tahun 2015 adalah tahun terakhir pelaksanaan

Rencana Strategis Kecamatan, dari 5 (lima) sasaran strategis dengan 20 (dua

puluh) indikator kinerja utama perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian

kinerja selama 3 (tiga) tahun terakhir di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Perbandingan antara realisasi Kinerja serta capaian kinerja Tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015

No

. Indikator

Kinerja Utama

satuan

2013 2014 2015

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi

Nilai 50 50 75 75 80 95

2 Kartu tanda penduduk

Lembar 5000 6000 5865 5000 4967

4 Kartu Keluarga Lembar 7109 7109 5932 5932 5872 5872

5 IMB Pemohon 74 74 120 120 80 80

6 HO Pemohon 6500 2841 6845 3097 6845 3516

7 Pelayanan Umum Lainnya

Pemohon

8

Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan

SKPD 25 25 25 25 25 25

9

Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa

Desa 10 10 10 10 10 10

10

Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu

Dokumen 10 10 10 10 10 10

11 RPJMDesa Dokumen 10 10 10 10 10 10

12 APBDesa Dokumen 10 10 10 10 10 10

13 RKPDesa Dokumen 10 10 10 10 10 10

14 Musrenbang Desa

Desa 10 10 10 10 10 10

15 Jumlah desa yang telah memiliki BPD

Desa 10 10 10 10 10 10

16 Penurunan tindak Kriminal

Kejadian - - - - - -

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 24

17

Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti

Pelanggaran - - - - - -

18 Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS

Desa 10 10 10 10 10 10

19

Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana

Desa 10 10 10 10 10 10

20

Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana

Persen 100 50 100 55 100 65

21

Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas

Persen 75 30 75 40 75 45

22 Jumlah Pemenuhan SDM

Orang 40 30 40 32 40 30

Berdasarkan perbandingan diatas dapat diperoleh data setiap indikator kinerja

utama dengan persentase setiap tahunnya semakin meningkat

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan Pembandingan

pembandingan antara lain : kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. kinerja

nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. kinerja suatu instansi dengan kinerja

instansi lain yang unggul di bidangnya .

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada

tahun antara tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dan membandingkan antara

target dan realisasi pada indikator sasaran 22 indikator kinerja sebagaimana telah

ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tahun 2010-

2015.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 25

Tabel. 3,3 Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

:

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

Realisasi

2013

2015

Target Realisasi

1

Meningkatkan kualitas Pelayanan

Publik

Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi

Nilai 50 50 95

KTP Lembar 7500 3496

Kartu Keluarga Lembar 6750 14196

IMB M2 2652 6923 2529

HO M2 2841 6500 3516

Pelayanan Umum Lainnya

Pemohon

2

Meningkatkan Kualitas fasilitas pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Teknis

Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan

SKPD 25 25 25

3

Meningkatnya Kualitas

Pembangunan Daerah

Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa

Desa 10 10 10

Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu

Dokumen 10 10 10

RPJMDesa Dokumen 10 10 10

APBDesa Dokumen 10 10 10

RKPDesa Dokumen 10 10 10

Musrenbang Desa Desa 10 10 10

Jumlah desa yang telah memiliki BPD

Desa 10 10 10

4

Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan

Lingkungan

Penurunan tindak Kriminal

Kejadian - - -

Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti

Pelanggaran

- - -

Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS

Desa 10 10 10

Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana

Desa 10 10 10

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 26

5

Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan

Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana

Persen 50 100 65

Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas

Persen 30 75 45

Jumlah Pemenuhan SDM

Orang 30 40 30

Perbandingan taget dan realisasi pada tahun 2015 dengan tidak jauh berbeda

dengan target dan realisasi jangka menengah kecamatan terbukti direalisasi kinerja

sebagian besar target kinerja terpenuhi 100 % hanya dibeberapa sasaran yang

kurang memenuhi taget karena berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Daerah

Kabupaten Bandung. Diantaranya kartu tanda pendudk, kartu keluarga dan

prosentase kecukupan sarana dan prasaran kecamatan.

Tabel. 3.4

Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

Realisasi

2015

Standar Nasional

1 Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik

Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi

Nilai 95

KTP Lembar 3496

Kartu Keluarga Lembar 5872

IMB Pemohon 80

HO Pemohon 3516

Pelayanan Umum Lainnya

Pemohon

2

Meningkatkan Kualitas fasilitas pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Teknis

Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan

SKPD 25

3

Meningkatnya Kualitas Pembangunan Daerah

Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa

Desa 10

Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu

Dokumen 10

RPJMDesa Dokumen 10

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 27

APBDesa Dokumen 10

RKPDesa Dokumen 10

Musrenbang Desa Desa 10

Jumlah desa yang telah memiliki BPD

Desa 10

4 Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan

Penurunan tindak Kriminal

Kejadian -

Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti

Pelanggaran

-

Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS

Desa 10

Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana

Desa 10

5 Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan

Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana

Persen 65

Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas

Persen 45

Jumlah Pemenuhan SDM

Orang 30

Perbandingan kinerja Kecamata Soreang Kabupaten Bandung pada tahun ini,

dengan standar nasional tidak dapat dikur karena kecamatan Soreang tidak

mengetahui secara pasti standar nasional tersebut.

3.5 Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan / penurunan

kinerja serta alternatinya serta solusi yang telah di lakukan, perlu dilaksanakan

untuk mengukur keberhasilan, atau penurunan serta penyebab –

penyebabnya, dengan cara membandingkan membandingkan kinerja tahun

yang lalu dengan capaian kinerja pada tahun ini.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 28

Tabel 3.5

Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan / penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

No Sasaran Strategis

Target

Kinerja

2014

%

Capaian

Kinerja

2014

%

Target

Kinerja

2015

%

Capaian

Kinerja

2015

%

1 Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik 85 95 100 100

2 Meningkatkan Kualitas fasilitas pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Teknis

100 100 100 100

3 Meningkatnya Kualitas Pembangunan Daerah

100 100 100 100

4 Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan

5 Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan

65 73 85 85

Analisis diatas dapat dilihat dari rata – rata capaian target sasaran strategis selama

periode renstra 201-2015 Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks

Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 100.% dari target sebesar 95 % yang

direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian

kinerjanya adalah 100. % atau melebihi target yang diperjanjikan. Capaian ini lebih

baik dari capaian tahun 2013 yang hasil capaian IKM nya adalah 80.68. Tahun 2015

adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2015 sebesar 100.% bila dibandingkan

dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 90 %.

Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan

Masyarakat Hasil survey IKM tahun 2015 pada Kecamatan Soreang Kota Bandung

berdasarkan 16 indikator pada Kepmenpan No.25/M/PAN/2/2004 menunjukkan

kategori baik, dengan demikian nilai indeks unit pelayanan setelah dikonversi = nilai

indeks x nilai dasar = 3,24 x 25 = 81,00. Dalam peningkatan kualitas pelayanan,

diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur

yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan.Berdasarkan hasil

tersebut, maka dapat

diambil Kesimpulan :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 29

a. Nilai dalam kelompok paling rendah yang harus ditingkatkan yaitu pada

unsur kedisiplinan petugasnilai 3,05 & Keadilan Pelayanan nilai 3,11

1. Kedisiplinan Petugas

Faktor Penghambat kenapa Kecamatan Soreang pada unsur Kedisiplinan

Petugas mendapat nilai rendah yaitu dengan nilai 3,05, hal itu dikarenakan

masih terdapat petugas di Kecamatan Soreang yang kurang Disiplin dalam hal

kehadiran. Karena hal tersebut, membuat masyarakat jadi menunggu untuk

diberikan pelayanan Solusi untuk Permasalahan tentang Kedispilinan Petugas

adalah seyogyanya Kepala Seksi Pelayanan agar menegur petugas Pelayanan

yang kurang disiplin dalam hal Kehadiran, agar pelayanan yang akan diberikan

kepada warga Masyarakat menjadi lebih baik dan tepat waktu.

2. Keadilan Pelayanan

Faktor Penghambat untuk unsur kedua yang mendapat nilai rendah adalah dari

unsur Keadilan Pelayanan yaitu dengan nilai 3,11. Kenapa Kecamatan

Soreang pada unsur Keadilan Pelayanan mendapat nilai rendah, hal itu

dikarenakan masih terdapat petugas di Kecamatan Soreang yang memberikan

Pelayanan Tidak sesuai dengan nomor antrian yang sudah diambil oleh Warga

Masyarakat. Karena hal tersebut, membuat masyarakat jadi merasa tidak adil

dalam hal pemberian pelayanan oleh Petugas pelayanan.

Solusi untuk Permasalahan tentang Keadilan Pelayanan, seyogyanya semua

Kepala Seksi yang ada agar memberikan himbauan kepada seluruh petugas

pelayanan agar memberikan pelayanan sesuai nomor antrian yang diambil oleh

warga masyarakat, agar warga masyarakat merasa adil dalam hal pelayanan

yang diberikan oleh petugas pelayanan.

Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap dipertahankan yaitu

pada unsur kesesuaian biaya nilai dan Kewajaran Biaya

3. Kesesuaian Biaya & Kewajaran Biaya

Faktor Pendukung kenapa Kecamatan Soreang pada unsur Kesesuaian Biaya

mendapat nilai Tinggi hal itu dikarenakan di kecamatan Soreang semua jenis

Pelayanan tidak dikenakan biaya apapun (Gratis). Kecuali Ijin Mendirikan

Bangunan, Ijin Undang-undang Gangguan (HO) dan Peminjaman Alat Berat

Oleh sebab hal itulah maka untuk unsur kesesuaian biaya mendapat nilai

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 30

tinggi. Faktor Pendukung untuk unsur kedua yang mendapat nilai Tinggi adalah

dari unsur kewajaran Biaya, kenapa Kecamatan Soreang pada unsur

Kewajaran Biaya mendapat nilai tinggi, Solusi untuk mempertahankan dan

meningkatkan unsur penilaian tentang Kesesuaian Biaya & Kewajaran Biaya

adalah, tetap menginformasikan kepada warga masyarakat bahwa semua jenis

pelayanan tidak dikenakan biaya (Gratis). Selain memberikan informasi bahwa

semua jenis pelayanan tidak dipungut biaya (Gratis) kepada masyarakat,

Kecamatan Soreang pun membuat pamlet dan brosur yang meninformasikan

bahwa semua pelayanan tidak dipungut Biaya Kecuali tiga sektor diatas yang

menjadi Pedapat Asli Daerah (PAD)

Tabel 3.6

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

SDM

Anggaran

%

Capaian

1

Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik

Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi

Nilai

3

KTP Lembar 2

Kartu Keluarga Lembar 1

IMB M2 1

HO M2 1

Pelayanan Umum Lainnya

Pemohon 3

2

Meningkatkan Kualitas fasilitas pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Teknis

Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan

SKPD 10

3

Meningkatnya Kualitas Pembangunan Daerah

Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa

Desa

10

Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu

Dokumen

10

RPJMDesa Dokumen 10

APBDesa Dokumen 10

RKPDesa Dokumen 10

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 31

Musrenbang Desa Desa 10

Jumlah desa yang telah memiliki BPD

Desa 10

4

Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan

Penurunan tindak Kriminal

Kejadian -

Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti

Pelanggaran -

Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS

Desa 10

Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana

Desa

10

5

Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan

Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana

Persen 65

Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas

Persen

35

Jumlah Pemenuhan SDM

Orang 95

3.7 Analisis Program Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Analisis pencapaian Program Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan

ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan kinerja sasaran dilakukan

dengan membandingkan hasil (realisasi) dengan target kinerja yang

direncanakan. Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran yang

dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan dengan membandingkan antara

rencana dengan realisasi/ hasil untuk masing- masing kelompok indikator,

yaitu indikator kinerja input, output dan outcome antara yang diharapkan

dengan realisasinya, atau antara rencana kinerja (performance plan) yang

diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai

Kecamatan Soreang. Untuk selanjutnya dilakukan analisis terhadap

terjadinya celah kinerja ( performance gap ) karena realisasi berbeda

dengan yang direncanakan. Keberhasilan dalam melaksanakan program

kegiatan diukur dengan tercapainya realisasi target kegiatan dalam satu

tahun rencana kerja, tidak tercapainya program kegiatan disebabkan oleh

beberapa faktor pendukung lainnya seperti, sarana prasarana, waktu dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 32

perkembangan harga yang tidak sesuai lagi dengan pagu anggaran yang

telah ditetapkan serta Sumber Daya Manusia.

Tabel.3.7

Analisis Program Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

Target

Capaian

1 Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik

Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi

Nilai 80 95

KTP Lembar 7500 13496

Kartu Keluarga Lembar 14196 15169

IMB M2 7291 2529

HO M2 6845 3516

Pelayanan Umum Lainnya

Pemohon

2

Meningkatkan Kualitas fasilitas pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Teknis

Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan

SKPD 25 25

3

Meningkatnya Kualitas Pembangunan Daerah

Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa

Desa 10 10

Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu

Dokumen 10 10

RPJMDesa Dokumen 10 10

APBDesa Dokumen 10 10

RKPDesa Dokumen 10 10

Musrenbang Desa Desa 10 10

Jumlah desa yang telah memiliki BPD

Desa 10 10

4

Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan

Penurunan tindak Kriminal

Kejadian - -

Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti

Pelanggaran

- -

Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS

Desa 10 10

Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana

Desa 10 10

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 33

5

Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan

Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana

Persen 100 65

Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas

Persen 75 45

Jumlah Pemenuhan SDM

Orang 40 35

Dari tabel diatas dapat kita ketahui perbandingan kinerja yang mempengaruhi

capaian Program kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja terutama di programpeningkatan kapasitas

kemampuan organisasi kecamatan baik dari kecukupuan sarana dan prasarana,

pemenuhan sumber daya manusia yang berkualitas maupun jumlah pemenuhan

SDM secara kuantitatif.

B. Realisasi Anggaran

Selain dilihat dari pengukuran kinerja dan pengukuran kinerja kegiatan

akuntabilitas juga dapat dilihat dari realisasi anggaran pada tahun 2015, yang

merupakan bagian dari laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). realisasi

anggaran Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tahun 2015 secara umum

diuraikan sebagai berikut :

No

Program / Kegiatan

Anggaran

Realisasi

1 2 3 3

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

- Penyediaan Jasa surat menyurat - Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air

dan listrik. - Penyediaan jasa kebersihan kantor. - Penyedaan jasa perbaikan peralatan kerja.

- Penyediaan alat tulis kantor. - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. - Pengediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor.

- Penyediaan Peralatan dan perlengkapan kantor.

- Penyediaan makan dan minum.

- Rapat – rapat dan konsulutasi luar daerah. - Rapat – rapat dan konsulutasi dalam daerah. - Penunjang Hari-hari besar Bersejarah

406.188.780

2.000.000

25.488.780 24.600.000

2.000.000 14.673.900

4.000.000

7.500.000

199.826.100 20.000.000 66.100.000 20.000.000 20.000.000

406.188.780

2.000.000

25.488.780 24.600.000

2.000.000 14.673.900

4.000.000

7.500.000

199.826.100 20.000.000 66.100.000 20.000.000 20.000.000

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 34

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional.

- Pemeliharaan rutin gedung kantor - Rehabilitasi berat/sedang gedung kantor.

275.700.000

26.700.000 199.000.000

50.000.000

275.700.000

26.700.000 199.000.000

50.000.000

3 Program peningkatan disiplin aparatur

- Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.

- Pengadaan pakian KORPRI

- Pengadaan Pakaian Khusus hari- hari tertentu

37.050.000

7.500.000

29.550.000

37.050.000

7.500.000

29.550.000

6 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

- Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

- Penyusunan Pelaporan keuangan akhir tahun

5.500.000

2.000.000 3.500.000

5.500.000

2.000.000 3.500.000

15 Program penataan adminstrasi kependudukan .

- Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

10.000.000

10.000.000

10.000.000

10.000.000

15 Program peningkatan keberdayaan masyarakat desa

- Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan.

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

16 Program Pembangunan saluran drainase / gorong-gorong

Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

34.582.200

34.582.200

34.582.200

34.582.200

16 Program pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tidak kriminal

- Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah

47.600.000

47.600.000

47.600.000

47.600.000

16 Program peningkatan Peran serta kepemudaan

- Pembinaan organisasi kepemudaan

5.000.000 5.000.000

5.000.000 5.000.000

17 Program Pendidikan Menengah

- Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menegah

25.000.000

25.000.000

25.000.000

25.000.000

17 Program pengembangan wawasan kebangsaan

- Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

- Pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa

29.850.000

12.000.000 17.850.000

29.850.000

12.000.000 17.850.000

18 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

- Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintah desa

10.000.000

10.000.000

10.000.000

10.000.000

18 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

- Pembinaan organisasi perempuan

25.000.000

25.000.000

25.000.000

25.000.000

18 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan

- Rehabilitasi / pemeliharaan jalan

70.000.000

70.000.000

70.000.000

70.000.000

20 Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

- Pembinaan olahraga yang berkembang di tingkat daerah

10.000.000

5.000.000

10.000.000

5.000.000

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 35

- Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat

5.000.000

5.000.000

20 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

- Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

113.361.280

113.361.280

113.361.280

113.361.280

21 Program perencanaan pembangunan daerah

- Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program kebijakan layanan publik

15.000.000

15.000.000

15.000.000

15.000.000

32 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

- Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

25.000.000

25.000.000

25.000.000

25.000.000

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 36

BAB IV

PENUTUP

Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

( LKIP ) perangkat daerah Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015,

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan program

Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Keberhasilan dan atau kegagalan

Kecamatan Soreang dapat dilihat dari jumlah rencana kegiatan yang dapat

direalisasikan, dimana secara umum Kecamatan Soreang telah memperlihatkan

pencapaian kinerjanya yang cukup baik terhadap sasaran yang telah ditetapkan.

Dari hasil evaluasi pencapaian kinerja kegiatan, disamping terdapat

beberapa keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran dan kegiatan, tidak menutup

kemungkinan masih adanya berbagai kekurangan. Hal ini merupakan kendala yang

harus dicari jalan keluarnya, karena sekecil apapun masalah yang dijumpai akan

berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan di Kecamatan Soreang dan Berdasarkan

hasil evalusi kinerja, tingkat kegagalannya tidak prinsipil atau bersifat fatal.

Adapun permasalahan- permasalahan yang dihadapi Kecamatan Soreang

secara umum disebabkan oleh :

1. Masih kurangnya karyawan/karyawati yang memiliki pengetahuan bidang Ilmu

Pemerintahan.

2. Hasil kurangnya fasilitas Kesehatan, Pendidikan dan Fasilitas Umum masih

kurang.

3. Upaya penanganan yang dilakukan SKPD saat terjadi permasalahan, yaitu :

a. Dilaksanakannya beberapa pelatihan/kegiatan serta pembinaan pegawai bagi

karyawan.

b. Penyedian sarana dan parasarana penunjang kelancaran kegiatan

pelaksanaan pemerintahan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

Kecamatan Soreang 37

c. Rapat Koordinasi dilaksanakan setiap bulan.

d. Pembangunan beberapa fasilitas kesehatan, pendidikan dan fasilitas umum.

Melihat permasalahan tersebut di atas, upaya pemecahan masalahnya

diproyeksikan untuk masa mendatang sebagai saran tindak lanjut untuk peningkatan

kinerja yang akan datang, sehingga berbagai kendala dan hambatan dalam

pelaksanaan kegiatan dapat diminimalisir. Adapun upaya pemecahannya antara lain

sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas wawasan dan pengetahuan serta keterampilan aparat

Kecamatan Soreang melalui berbagai pendidikan, latihan atau sosialisasi

secara berkesinambungan untuk mewujudkan kompetensi pegawai.

2. Penambahan jumlah personil / karyawan kiranya perlu mendapat perhatian

sesuai dengan frequensi pekerjaan yang semakin padat.

3. Peningkatan pemahaman aparat terhadap berbagai aturan dan ketentuan

yang berlaku, sehingga aparat Kecamatan Soreang khususnya pejabat

eselon III dan IV mampu untuk memahami dan melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya secara berdaya guna dan berhasil guna.

4. Mengupayakan secara bertahap peningkatan kualitas/ kuantitas sarana dan

prasarana yang dibutuhkan guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

5. Peningkatan kemampuan penyelenggaraan prinsip- prinsip Administrasi

Negara/ fungsi- fungsi Manajemen dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan dalam konteks kegiatan pelayanan kepada masyarakat.