bab i lama

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Banjir merupakan fenomena alam dimana terjadi kelebihan air yang tidak tertampung oleh jaringan drainase di suatu daerah sehingga menimbulkan genangan yang merugikan. Kerugian yang diakibatkan banjir seringkali sulit diatasi baik oleh masyarakat maupun instansi terkait. Banjir disebabkan oleh berbagai macam faktor yaitu kondisi daerah tangkapan hujan, durasi dan intensitas hujan, land cover, kondisi topografi, dan kapasitas jaringan drainase. Banjir di daerah perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan banjir pada lahan/alamiah. Pada kondisi di alam, air hujan yang turun ke tanah akan mengalir sesuai kontur tanah yang ada ke arah yang lebih rendah. Untuk daerah perkotaan pada umumnya air hujan yang turun akan dialirkan masuk ke dalam saluran- saluran buatan yang mengalirkan air masuk ke sungai.

Upload: hamzah-michi-sakuragi

Post on 28-Aug-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skripsi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGBanjir merupakan fenomena alam dimana terjadi kelebihan air yang tidak tertampung oleh jaringan drainase di suatu daerah sehingga menimbulkan genangan yang merugikan. Kerugian yang diakibatkan banjir seringkali sulit diatasi baik oleh masyarakat maupun instansi terkait. Banjir disebabkan oleh berbagai macam faktor yaitu kondisi daerah tangkapan hujan, durasi dan intensitas hujan, land cover, kondisi topografi, dan kapasitas jaringan drainase. Banjir di daerah perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan banjir pada lahan/alamiah. Pada kondisi di alam, air hujan yang turun ke tanah akan mengalir sesuai kontur tanah yang ada ke arah yang lebih rendah. Untuk daerah perkotaan pada umumnya air hujan yang turun akan dialirkan masuk ke dalam saluran-saluran buatan yang mengalirkan air masuk ke sungai. Kontur lahan yang terdapat di daerah perkotaan direncanakan agar air hujan yang turun mengalir ke dalam saluran-saluran buatan tadi. Ada kalanya, kapasitas saluran tersebut tidak mrncukupi untuk menampung air hujan yang terjadi, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir.Kasus-kasus banjir di daerah perkotaan memiliki beberapa masalah yang perlu ditelaah lebih lanjut. Arah aliran yang terjadi tidak lagi sepenuhnya bergantung pada kondisi topografi lahan, karena adanya bangunan-bangunan yang menghalangi arah aliran air. Aliran yang terjadi berubah arah karena membentur bangunan dan mengakibatkan arah aliran memantul atau berbelok baik ke kiri maupun ke kanan [Farid, 2007].Perilaku arah aliran air di daerah perkotaan seperti yang telah dijelaskan pada paragraf di atas merupakan suatu permasalahn yang perlu dikaji. Salah satu cara untuk mempelajari perilaku arah aliran air tersebut adalah dengan membuat model simulasi arah aliran air pada saluran drainase kota.Sistem saluran drainase di Daerah Karang Anyar adalah saluran gabungan air limbah domestik dan saluran pembuangan air limpasan hujan. Jenis saluran yang dipergunakan adalah saluran terbuka, dan juga terdapat beberapa saluran terbuka dengan dimensi kecil. Saluran interseptor langsung menuju ke outlet atau saluran kollektor lalu langsung menuju ke sungai Karang Anyar.Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan khususnya di Kelurahan Karang Anyar termasuk wilayah yang rawan terhadap banjir. Masalah ini disebabkan oleh Demensi saluran yang tidak lagi dapat menampung debit banjir karena beberapa hal.1.2 RUMUSAN MASALAHDari latar belakang di atas, permasalahan utama yang perlu dipecahkan adalah bagaimana mengetahui distribusi kapasitas air yang dialirkan melalui masing-masing saluran drainase, sehingga dari hasil simulasi dapat diperoleh rekomendasi tindakan melakukan perencanaan ulang serta efisiensi kapasitas saluran dalam rangka mengurangi terjadinya luapan atau banjir.

1.3 BATASAN MASALAHBeberapa parameter yang akan digunakan pada penelitian ini, meliputi : curah hujan, kapasitas saluran, panjang saluran, bentuk penampang saluran, kemiringan saluran, dan adata penggunaan tanah. Yang menjadi focus pada penelitian ini hanya saluran drainase dengan klasifikasi primer dan sekunder saja.Supaya penelitian ini lebih terarah pada permasalahan maka dalam model simulasi tidak memperhitungkan masalah sedimen / endapan ataupun sumbatan yang terjadi pada saluran drainase. Dan sebagai asumsi awal penelitian, kapasitas air pada saluran drainase dianggap penuh atau full bank capacity.1.4 TUJUANTulisan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sebab terjadinya masalah banjir di Kelurahan Karang Anyar. Sedangkan tujuannya adalah menganalisa desain kapasitas saluran dan pola jaringan drainase yang sudah ada terhadap banjir maksimum untuk mendapatkan desain dimensi dan pola jaringan drainase yang sesuai dalam menyelesaikan masalah banjir di Kelurahan Karang Anyar dengan mengoptimalisasi sistem yang ada, rehabilitasi/pemulihan, pengembangan dan pembangunan baru.1.5 MANFAAT1. UmumSecara umum, penelitian ini memiliki manfaat bagi instansi yang terkait dengan penanggulangan dan pengendalian banjir dalam mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani permasalahan aliran air dan genangan dalam saluran drainase kota.2. KhususManfaat khusus dari penyusunan tesis ini bagi instansi terkait yaitu memberikan informasi perkiraan daerah luapan atau banjir (yang melalui saluran air). Selain itu, hasil dari penyusunan tesis ini dapat memberikan rekomendasi tindakan yang dapat diambil dalam perencanaan ulang atau pencegahan terjadinya genangan akibat hujan di sebuah wilayah.