bab i kjb port

4
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lat ar Belaka ng Batubara sebagian besar digunakan dalam Industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PL TU), sel ain itu diguna kan juga dal am Ind ust ri Semen, Indust ri Te kst il, Industri Logam dan berbagai Industri lainnya. Setiap konsumen Batubara mempunyai  persyaratan khusus disesuaikan dengan keperluan yang akan digunakan. Persyaratan khus us ter seb ut dia nta ranya ukur an bat uba ra, kadar air , kadar abu, nil ai kal ori , ardgro!e Inde", #adar Sul$ur, dan lain sebagainya. #ualitas batubara ber!ariasi antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Perbedaan kualitas terjadi karena adanya  pengotor sisipan (%partings%) dan pengotor yang terba&a pada &aktu penambangan sehin gga menimbulkan perbedaa n nilai kadar abu ('sh). Setiap batubara yang akan diperj ual bel ika n har us men gal ami proses crushing  terlebih dahulu karena harus memenuhi persyaratan ukuran yang diminta konsumen, disamping itu untuk kegiatan ini diperlukan pula lahan untuk menyimpan batubara (Stokpile) sebelum adanya kegiatan pengapalan atau biasa disebut dengan Shipment PT #alt im ay a Bara me mi li ki la han  stockpile dan  port yang be ra da di terminal khusus *esa Labanan aya, #abupaten Berau, Pro!i nsi #alimanta n Ti mur de ngan luas &i la yah +, - a. Stockpile adalah tempat penyimpana n sement ara  batubara sebelum dikapalkan. Stockpile yang menja di lokasi penel itia n memiliki kapasitas -/ #T dan batas ketinggian 0 meter. #omposisi pembagian batubara di  stockpile PT #altim aya Bara yaitu -// #T 123 dan +/ #T produt.  Port  adalah lokas i prose s pengapal an. #egi atan r ushi ng pad a PT #alt im ay a Bara untuk mendapatkan ukuran batubara sesuai permintaan pembeli disebut dengan CCP (Coal Crush ing Plan), di ma na terdapat alat pen dukun g untuk CCP  yai tu dump truck , excavator , wheel loader dan me tode pengapalan me nggunakan conveyor  dari tumpukan produt ke barge yang biasa disebut BL4 (  Barge Loading Conveyor ). BL4 -

Upload: dionisia-prima

Post on 06-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

laporan kerja praktek

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangBatubara sebagian besar digunakan dalam Industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), selain itu digunakan juga dalam Industri Semen, Industri Tekstil, Industri Logam dan berbagai Industri lainnya. Setiap konsumen Batubara mempunyai persyaratan khusus disesuaikan dengan keperluan yang akan digunakan. Persyaratan khusus tersebut diantaranya ukuran batubara, kadar air , kadar abu, nilai kalori, Hardgrove Index, Kadar Sulfur, dan lain sebagainya. Kualitas batubara bervariasi antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Perbedaan kualitas terjadi karena adanya pengotor sisipan (`partings`) dan pengotor yang terbawa pada waktu penambangan sehingga menimbulkan perbedaan nilai kadar abu (Ash). Setiap batubara yang akan diperjual belikan harus mengalami proses crushing terlebih dahulu karena harus memenuhi persyaratan ukuran yang diminta konsumen, disamping itu untuk kegiatan ini diperlukan pula lahan untuk menyimpan batubara (Stockpile) sebelum adanya kegiatan pengapalan atau biasa disebut dengan ShipmentPT Kaltim Jaya Bara memiliki lahan stockpile dan port yang berada di terminal khusus Desa Labanan Jaya, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah 2,71 Ha. Stockpile adalah tempat penyimpanan sementara batubara sebelum dikapalkan. Stockpile yang menjadi lokasi penelitian memiliki kapasitas 130 KT dan batas ketinggian 8 meter. Komposisi pembagian batubara di stockpile PT Kaltim Jaya Bara yaitu 100 KT ROM dan 20 KT product. Port adalah lokasi proses pengapalan. Kegiatan crushing pada PT Kaltim Jaya Bara untuk mendapatkan ukuran batubara sesuai permintaan pembeli disebut dengan CCP (Coal Crushing Plan), dimana terdapat alat pendukung untuk CCP yaitu dump truck, excavator, wheel loader dan metode pengapalan menggunakan conveyor dari tumpukan product ke barge yang biasa disebut BLC (Barge Loading Conveyor). BLC yang ada dilokasi penelitian memiliki kapasitas 1000 mt/jam dengan alat pendukungnya yaitu bantuan dozer. Dengan terbatasnya lokasi stockpile dan port tersebut, maka pentingnya memperkirakan produktivitas dari alat berat yang akan digunakan untuk kegiatan crushing dan barging agar sesuai dengan kapasitas dari alat karena ada kaitannya dengan target produksi yang harus dicapai oleh perusahaan maupun kontraktor sebagai mitra perusahaan. Produktivitas dari alat berat seperti dump truck, excavator, dozer dan wheel loader yang berada di stockpile dan port dapat dianalisis berdasarkan waktu siklus per ritase (cycle time). Waktu siklus setiap alat akan berbeda karena dipengaruhi faktor internal alat seperti kondisi dari alat CCP dan BLC maupun faktor eksternal seperti kinerja operator, kondisi jalan, dan dump truck. Peralatan produksi pada operasi penambangan merupakan sarana produksi yang penting untuk mencapai sasaran produksi akhir yang telah ditentukan perusahaan. Hubungan antara sasaran produksi dengan produktivitas alat akan menentukan jumlah alat berat yang harus digunakan untuk memenuhi target. Peralatan yang akan digunakan harus bernilai ekonomis tinggi karena biaya investasi yang cukup besar. Berdasarkan pemaparan itu maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang Produktivitas Alat Berat di Stockpile dan Port PT Kaltim Jaya Bara.1.2 Rumusan Masalah1. Berapa produktivitas alat berat (excavator, wheel loader, dump truck dan dozer) di Stockpile dan Port PT Kaltim Jaya Bara?2. Apakah produktivitas crushing dan barging di PT Kaltim Jaya Bara saat ini sudah optimal dengan alat berat yang tersedia?1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini adalah :1. Menghitung produktivitas alat berat (excavator, wheel loader, dump truck dan dozer) yang berada di stockpile dan port yang mendukung kegiatan crushing dan barging2. Mengetahui apakah produktivitas crushing dan barging saat ini sudah optimal dengan alat berat yang tersedia1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 19-20 februari dan 22-23 februari 2015 dan hanya pada shift 1 jam kerja2. Pengamatan dan perhitungan cycle time dan produktivitas terdiri dari: Excavator to DT Dump Truck by excavator Dump Truck by wheel Loader Wheel loader to Dump Truck Wheel Loader to hopper3. Delay yang terjadi karena adanya DT dari pit yang langsung masuk ke hopper diabaikan.4. Jarak loading point ke hopper sama yaitu 170 m.1.5 Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi literatur dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang, yang diperoleh dari perusahaan yang berkaitan dengan produktivitas alat muat dan alat angkut yang digunakan pada stockpile dan port PT Kaltim Jaya Bara.2. Observasi lapangan untuk mengamati dan mengkaji alat-alat yang digunakan di stockpile dan port PT Kaltim Jaya Bara.3. Pengambilan data, dimana data yang diambil akurat dengan permasalahan yang ada. Cara pengambilan data dilakukan dengan pengamatan langsung dilapangan dan data-data yang diambil dari literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.

4. Pengolahan data, yang dilakukan dengan melakukan beberapa perhitungan, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau rangkaian perhitungan pada penyelesaian dalam suatu proses tertentu.

1.6 Ruang Lingkup PenelitianKerja praktek ini dilakukan di PT Kaltim Jaya Bara unit terminal khusus Stockpile dan Port, Desa Labanan Jaya, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur terhitung dari tanggal 23 Januari 2015 sampai dengan 28 Februari 2015. Topik yang diangkat pada kerja praktek ini adalah Produktivitas Alat Berat di Unit Stockpile dan Port PT Kaltim Jaya Bara.

14