bab i cara penanggulangan bunuh diri

Upload: jasika-lukita-pertiwi

Post on 01-Mar-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    1/16

    BAB I

    LATAR BELAKANG

    Bunuh diri merupakan kegawatdaruratan pada bidang psikiatri, yang terkadang sulit

    atau gagal didiagnosa dari kondisi medis yang berpotensial fatal, walaupun jarang, tetapi

    gawat darurat.Bunuh diri merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting.

    Di Amerika terdapat sekitar 30.000 kematian akibat bunuh diri setiap tahun.Hal ini

    kontras dengan kematian akibat pembunuhan sekitar 20.000 kematian tiap tahunnya.

    alaupun bunuh diri tidak mungkin untuk diprediksi se!ara pasti, terdapat beberapa klue

    yang dapat terlihat, yang membantu praktisi untuk mengurangi risiko bunuh diri pada

    pasiennya.

    "tandar penanggulangan se!ara umum menfasilitasi pengurangan risiko, seperti

    kemungkinan untuk gantung diri.Bunuh diri juga perlu diperhitungkan pada orang yang

    men!oba untuk bunuh diri atau orang terdekat atau keluarga korban bunuh diri.

    Bunuh diri merupakan masalah yang penting dan hampir selalu dilatarbelakangi oleh

    gangguan mental, biasanya depresi, dan hal tersebut harus segera ditangani untuk men!egah

    terjadinya bunuh diri.#erdapat beberapa psikoterapi dan terapi farmakologi yang dapat

    membantu untuk membantu pasien pulih dari gangguan mental sehingga dapat mengurangi

    risiko untuk melakukan bunuh diri.

    alaupun sudah banyak terapi yang dapat mengurangi risiko bunuh diri, tetapi bunuh

    diri tetap terjadi.Hal tersebut mungkin dikarenakan kurangnya perhatian dan terapi yang

    adekuat untuk pasien yang memiliki risiko untuk bunuh diri. $aka dari itu, referat ini akan

    membahas mengenai !ara menanggulangi bunuh diri yang akan dibahas se!ara rin!i.

    1

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    2/16

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Bunuh Diri

    2.1.1 Definisi

    Bunuh diri atau suicide berasal dari bahasa latin yang berarti %membunuh diri

    sendiri&. Bunuh diri adalah kematian yang ditimbulkan oleh diri sendiri dan sengaja. '

    (dwin "!hneidman mendefinisikan bunuh diri sebagai %tindakan pembinasaan yang

    disadari dan ditimbulkan diri sendiri, dipandang sebagai malaise multidimensional pada

    kebutuhan indi)idual yang menyebabkan suatu masalah dimana tindakan dirasakan sebagai

    peme!ahan yang terbaik&.'0Bunuh diri bukan merupakan tindakan a!ak atau tanpa tujuan,

    namun sebaliknya dipandang sebagai jalan keluar dari masalah atau krisis yang hampir

    selalu menyebabkan penderitaan yang kuat. Bunuh diri berhubungan dengan kebutuhan

    yang dihalangi dan tidak terpenuhi, perasaan keputusasaan dan ketidakberdayaan, konflik

    ambi)alen antara keinginan hidup dan tekanan yang tidak dapat ditanggung,

    menyempitnya pilihan yang dirasakan, dan kebutuhan untuk meloloskan diri.

    2.2 Epidemioo!i

    Di Amerika terdapat sekitar 30.000 kematian akibat bunuh diri setiap tahun.Hal ini

    kontras dengan kematian akibat pembunuhan sekitar 20.000 kematian tiap

    tahunnya.alaupun terdapat perpindahan karakteristik populasi dari kematian yang

    disebabkan oleh bunuh diri sejak abad lalu *seperti meningkatnya remaja yang bunuh diri dan

    menurunnya bunuh diri pada usia lanjut+, angka terjadinya bunuh diri tetap konstan, dengan

    ratarata sekitar '2.-'00.000 dari abad 20 dan 2'. "e!ara keseluruhan angka terjadinya bunuh

    diri relati)e stabil, walaupun angka terjadinya bunuh diri pada usia '- hingga 2/ tahun

    meningkat dua hingga tiga kali. Bunuh diri menduduki peringkat ke dari seluruh kematian

    di Amerika "erikat, setelah penyakit jantung, kanker, penyakit pembuluh darah otak, Chronic

    Obstructive Pulmonary Disease, ke!elakaan, pneumonia dan influen1a, dan diabetes

    mellitus.Angka kejadian bunuh diri di Amerika "erikat berada pada titik tengah angka bunuh

    diri dari negara industri dan berkembang. "e!ara internasional, angka terjadinya bunuh diri

    dalam rentang tinggi lebih daripada 2-'00.000 orang di "!andina)ia, "wit1erland, erman,

    Austria, egara (ropa #imur *disebut lempeng bunuh diri+, dan epang, rendah lebih rendah

    dari '0'00.000 orang di "panyol, 4tali, 4rlandia, $esir, dan Belanda.'

    53 6 dari bunuh diri

    terjadi di negara berkembang.37ada $ental Atlas 20'', H8, angka bunuh diri di 4ndonesia

    2

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    3/16

    belum ada./ Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kematian akibat bunuh diri di akarta

    tahun '995'99 angka bunuh diri meningkat 3/ bunuh diri dan pada tahun 200:, sekitar

    '00.000 orang bunuh diri. Angka bunuh diri di ;unung akilaki melakukan bunuh diri tiga kali lebih sering dibandingkan perempuan,

    suatu angka yang stabil pada semua usia. $eskipun demikian, perempuan empat kali

    lebih besar kemungkinannya untuk melakukan per!obaan bunuh diri dibandingkan laki

    laki.2,

    2.".2. Usi$

    Diantara lakilaki, pun!ak bunuh diri setelah usia /- tahun dan pada perempuan

    angka terbesar bunuh diri yang berhasil dilakukan terdapat ada usia lebih dari -- tahun.

    Angka /0 per '00.000 populasi terdapat pada lakilaki berusia :- tahun dan lebih.

    $eskipun demikian, angka bunuh diri meningkat paling !epat pada usia muda terutama

    pada lakilaki antara usia '- sampai 2/ tahun tahun '950 dan '90, dan angka tersebut

    terus naik. 7ada perempuan dengan kelompok usia yang sama meningkat lebih lambat

    dibandingkan lakilaki. Di antara lakilaki yang berusia 2- sampai 3/ tahun, angka

    bunuh diri meningkat hampir 30 persen. Bunuh diri adalah penyebab kematian nomor

    tiga pada kelompok usia '- hingga 2/ tahun setelah ke!elakaan dan pembunuhan.2,

    2.".". R$s

    Angka bunuh diri di antara kulit putih hampir dua kali lipat dari semua kelompok

    lainnya, meskipun pada saat ini kejadian pada kulit hitam mengalami peningkatan. 7ada

    tahun '99, Angka bunuh diri untuk lakilaki kulit putih *'9,: per '00.000 orang+

    adalah ',: kali dibandingkan lakilaki kulit hitam, / kali lebih tinggi dibandingkan

    wanita kulit putih dan ,2 kali dibandingkan wanita kulit hitam.2,

    2.".(. A!$m$

    "e!ara historis, angka bunuh diri di antara populasi katolik =oma lebih rendah

    dibandingkan dengan angka di antara populasi 7rotestan dan ?ahudi.2,

    3

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    4/16

    2.".). S&$&us Per%$*in$n

    Angka bunuh diri pada seseorang yang belum menikah atau tidak pernah menikah

    memiliki angka dua kali lipat dibandingkan dengan seseorang sudah menikah dan

    mempunyai anak *'' per '00.000+. "eseorang yang pernah menikah menunjukan angka

    yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak pernah menikah, yaitu 2/ per

    '00.000 pada janda atau duda, /0 per '00.000 pada orang yang ber!erai, dengan laki

    laki ber!erai sebanyak :9 per '00.000 dibandingkan perempuan ber!erai sebanyak '

    per '00.000.2,?ang disebut bunuh diri ulang tahun *anniversary sucide+ adalah bunuh

    diri yang dilakukan oleh orang yang men!abut hidupnya pada hari yang sama seperti

    yang dilakukan pada anggota keluarganya.

    2.".+. Pe%er,$$n

    "emakin tinggi status sosial seseorang semakin besar risiko bunuh dirinya, tetapi

    penurunan status sosial juga meningkatkan risiko bunuh diri.'Dokter dianggap memiliki

    risiko bunuh diri paling tinggi. "tudi terkini mendapatkan bahwa tidak ada risiko bunuh

    diri meningkat pada dokter lakilaki di Amerika "erikat yaitu sebanyak 3: per '00.000,

    sama dengan angka bunuh diri pada lakilaki kulit putih berusia diatas 2- tahun.

    "ebaliknya, data "kandina)ia dan 4nggris terkini menunjukan bahwa angka bunuh diri

    dokter lakilaki dua sampai tiga kali dari angka bunuh diri yang ditemukan pada

    populasi lakilaki umum dengan usia yang sama. Di Amerika "erikat, bunuh diri

    tahunan adalah /' per '00.000 dibandingkan dengan angka '2 per '00.000 pada semua

    wanita kulit putih di atas usia 2- tahun.2,

    "ejumlah studi menunjuakan bahwa dokter yang melakukan bunuh diri memiliki

    gangguan jiwa, yang paling la1im adalah gangguan depresif dan ketergantungan 1at.

    "ering kali, dokter yang melakukan bunuh diri telah mengalami kesulitan profesional,

    pribadi, atau keluarga yang belum terjadi. $ereka lebih sering signifikan melakukan

    bunuh diri dengan !ara o)erdosis 1at dibandingkan senjata api@ tersedianya obat dan

    pengetahuan tentang toksisitas adalah faktor penting dalam bunuh diri oleh dokter.

    7opulasi khusus yang memiliki risiko adakah musisi, dokter gigi, petugas penegak

    hukum, penga!ara dan agen asuransi.

    2.".-. e&ode

    Angka keberhasilan lakilaki yang lebih tinggi untuk bunuh diri terkait denganmetode yang mereka gunakan, yaitu senjata api, gantung diri atau lompat dari tempat

    4

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    5/16

    tinggi. "edangkan pada perempuan la1imnya mengkonsumsi 1at psikoaktif o)erdosis

    atau ra!un, walaupun penggunaan senjata api saat ini meningkat.

    2."./. Keseh$&$n #isi%

    Hubungan penyakit dan kesehatan fisik dengan bunuh diri !ukup bermakna. "tudi

    postmortem menunjukan 2- hingga 5- persen korban bunuh diri memiliki penyakit

    fisik, dan penyakit fisik diperkirakan sebagai faktor yg turut berperan serta pada hampir

    -0 persen bunuh diri. Beberapa kondisi endokrin adalah berhubungan dengan

    meningkatnya resiko bunuh diri adalah penyakit rushing, sindrom

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    6/16

    2.".1. P$sien Psi%i$&ri%

    =isiko pasien psikiatrik untuk melakukan bunuh diri adalah 3 hingga '2 kali

    dibandingkan dengan bukan pasien psikiatrik. 7asien psikiatrik lakilaki dan perempuan

    yang pernah dirawat sebelumnya masingmasing memiliki - sampai '0 kali lebih tinggi

    risiko bunuh diri daripada populasi umum, dan pasien psikiatrik lakilaki dan

    perempuan yang melakukan rawat jalan memiliki tiga dan empat kali lebih tinggi risiko

    bunuh diri daripada populasi umum. =isiko yang lebih tinggi ditunjukan pada pasien

    yang men!erminkan kenyataan bahwa pasien memerluka perawatan khusus, seperti

    pasien gangguan depresif yang memerlukan terapi elektroko)ulsif *(#+. Diagnosis

    psikiatrik yang memiliki risiko bunuh diri paling tinggi pada kedua jenis kelamin adalah

    gangguan mood.

    Di dalam satu studi, usia ratarata bunuh diri pada laki laki adalah 29,- tahun dan

    perempuan adalah 3,/ tahun. Csia yang relatif muda pada kasus bunuh diri kebanyakan

    disebabkan oleh gangguan jiwa kronis, yaitu ski1ofrenia dan gangguan depresif.2

    7resentase ke!il namun bermakna pada pasien psikiatrik yang sedang dirawat

    yang lebih banyak terjadi di lingkungan rumah sakit, saat sedang !uti akhir pekan atau

    absen !uti. Cntuk kedua jenis kelamin, risiko bunuh diri paling tinggi pada minggu

    pertama masuk ke perawatan psikiatrik. (pidemik bunuh diri pada pasien yang dirawat

    !enderung terkait dengan periode perubahan ideologis bangsal, disorganisasi petugasdan demoralisasi petugas.'

    7ada pasien psikiatrik periode setelah keluar perawatan merupakan waktu

    meningkatnya risiko bunuh diri. "uatu studi pemantauan pada -.000 pasien yang

    dipulangkan dari rumah sakit lowa menunjukan pada 3 bulan pertama, angka bunuh diri

    pasien perempuan adalah 25- kali dibandingkan semua perempuan di >owa dan untuk

    pasien lakilaki adalah 50 kali dibandingkan semua lakilaki di >owa.2

    7ada suatu studi, pasien dengan gangguan panik yang sering membutuhkan

    layanan gawat darurat juga memiliki risiko bunuh diri yaitu tujuh kalo dari angka

    populasi umum yang disesuaikan usia serta jenis kelamin.Dua kelompok risiko utama

    adalah gangguan depresif, ski1ofrenia dan pernyalahgunaan 1at psikoaktif, serta pasien

    yang melakukan kunjungan ke ruang gawat darurat.2

    2.".11. G$n!!u$n Depresif

    ;angguan moodmerupakan diagnosis yang paling la1im dikaitakan dengan bunuh

    diri karena risiko bunuh diri pada gangguan depresif meningkat ketika pasien sedangdepresi. Angka bunuh diri yang disesuaikan dengan usia untuk pasien dengan gangguan

    6

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    7/16

    mooddiperkirakan sekitar /00 per '00.000 untuk pasien lakilaki dan '0 per '00.000

    untuk pasien perempuan. Banyak pasien dengan gangguan depresif melakukan bunuh

    diri di awal penyakitnya dan kemungkinan meningkatnya risiko pasien depresi untuk

    bunuh diri jika mereka lajang, berpisah, ber!erai, janda atau duda, atau baru berkabung.

    7asien dengan gangguan depresif yang bunuh diri !enderung berada pada usia

    pertengahan atau lebih tua.

    "ejumlah studi menyelidiki meningkatnya bunuh diri pada pasien dengan

    gangguan moodberhubungan dengan isolasi sosial. #emuan ini sesuai dengan data dari

    studi epidemiologis yang menunjukan bahwa pasien yang melakukan bunuh diri

    mungkin berintegrasi buruk ke dalam masyarakat. Bunuh diri !enderung dilakukan di

    akhir episode depresif dan juga mempunyai risiko lebih tinggi setelah keluar dari rumah

    sakit. "ejumlah studi menunjukan bahwa sepertiga atau lebih pasien depresi melakukan

    bunuh diri dalam : bulan setelah meninggalkan rumah sakit.',2

    "ebagian besar pasien depresi yang bunuh diri memiliki riwayat terapi, namun

    kurang dari setengahnya menerima terapi psikiatrik saat bunuh diri. Diantara mereka

    yang sedang menjalani terapi, studi menunjukan bahwa terapinya kurang adekuat.

    2.".12. S%iofreni$

    =isiko bunuh diri pada pasien ski1ofrenia !ukup tinggi, yaitu kurang lebih

    sebanyak '0 persen. Di Amerika "erikat diperkirakan /.000 pasien ski1ofrenia

    melakukan bunuh diri setiap tahun. 8nset ski1ofrenia biasanya pada masa remaja atau

    dewasa awal dan sebagian besar pasien yang bunuh diri ini melakukannya pada

    beberapa tahun pertama penyakitnya. Dengan demikian, kebanyakan pasien ski1ofrenia

    yang melakukan bunuh diri msih berusia muda.2,3

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    8/16

    alkoholik diperkirakan sekitar 250 per '00.000 setiap tahun. Di Amerika serikat,

    presentase nya antara 5.000 sampai '3.000 orang dengan ketergantungan alkohol

    melakukan bunuh diri setiap tahun.2

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    9/16

    dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa orang yang tidak menikah lebih rentan

    terhadap bunuh dibandingkan mereka yang menikah. Bunuh diri alturistik dimaksudkan

    pada orang yang ke dalam masyarakatnya terganggu, sehingga menghalangi mereka

    dengan norma perilaku yang biasanya. "edangkan Anomik dapat menjelaskan mengapa

    mereka dengan situasi ekonomi yang berubah se!ara drastik menjadi lebih rentan

    dibandingkan dengan sebelum perubahan keberuntungan mereka. Hal ini dimaksudkan

    pada ketidakstabilan sosial, dengan kehan!uran standar dan nilainilai masyarakat.

    2.(.2.#$%&or Psi%oo!is

    Teori #reud. #ilikan psikologis pertama yang penting ke dalam bunuh diri berasal

    dari "igmund reud. 4a menggambarkan hanya satu pasien yang men!oba bunuh diri

    namun ia melihat banyak pasien depresi. Dalam tulisannya, %$ourning and

    $elan!holia&, reud yakin bahwa bunuh diri men!erminkan agresi yang dibelokkan ke

    dalam terhadap objek !inta yang terintroyeksi, dan ditangkap se!ara ambi)alen.

    Teori ennin!er. Berdasarkan konsep reud,

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    10/16

    pertama pasien psikiatrik kali lebih besar dibandingkan sanak saudara dari kontrol.

    "elain itu, risiko bunuh diri pada sanak saudara psikiatrik yang melakukan bunuh diri

    adala / kali lebih tinggi dibandingkan sanak sadara yang tidak melakukan bunuh diri.

    Neuro%imi$*i.Defisiensi serotonin diukur sebagai penurunan metabolisme -

    hydroEyindolea!eti! a!id *-H4AA+, telah ditemukan pada kelompok pasien depresif

    yang men!oba bunuh diri. 7asien yang men!oba bunuh diri dengan !ara keras *seperti

    menggunakan senjata api atau melompat+ memiliki kadar *-H4AA+ lebih rendah di

    dalam !airan serebrospinal dibandingkan dengan pasien depresi yang men!oba bunuh

    diri dengan !ara yang kurang keras *seperti o)erdosis 1at+.5

    Beberapa penelitian terhadap binatang dan manusia menyebutkan terdapat

    hubungan antara defisiensi sistem serotonin sentral dengan pengendalian implus yang

    buruk. Beberapa peneliti memandang tindakan bunuh diri merupakan salah satu

    perilaku implusif. "elain itu, terdapat korelasi negatif bermakna antara kadar -H4AA

    !airan serebrospinal dan skor agresi seumur hidup yang telah dilaporkan dengan

    gangguan kepribadian.

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    11/16

    Ada beberapa hal yang dapat menjadi riwayat, tanda, dan gejala risiko bunuh diri

    pada seseorang yang ingin melakukan bunuh diri, yaitu upaya atau khayalan bunuh diri

    sebelumnya, ke!emasan depresi dan kelelahan, tersedia alatalat untuk bunuh diri,

    kepedulian efek bunuh diri dari anggota keluarga, gagasan bunuh diri yang ingin

    diungkapkan, membuat surat wasiat yang ditandatangani kembali setelah depresi teragitasi,

    krisis hidup seperti saat mengalami duka !ita atau menjalani pembedahan, riwayat bunuh

    diri dalam keluarga, pesimisme atau keputusan yang per)asif.

    anda men!oba bunuh diriG& Apakah anda ingin meninggalG& dari '0 orang yang

    akhirnya melakukan bunuh diri memberikan peringatan akan usahanya. - persen

    mengatakan dengan terbuka bahwa mereka ingin mati.

    Ada beberapa hal yang dapat menjadi riwayat, tanda, dan gejala risiko bunuh diri

    pada seseorang yang ingin melakukan bunuh diri, yaitu upaya atau khayalan bunuh diri

    sebelumnya, ke!emasan depresi dan kelelahan, tersedia alatalat untuk bunuh diri,

    kepedulian efek bunuh diri dari anggota keluarga, gagasan bunuh diri yang ingin

    diungkapkan, membuat surat wasiat yang ditandatangani kembali setelah depresi teragitasi,

    krisis hidup seperti saat mengalami duka !ita atau menjalani pembedahan, riwayat bunuh

    diri dalam keluarga, pesimisme atau keputusan yang per)asif.

    T$4e 1 T$nd$5&$nd$ pen&in! '$n! peru diperh$&i%$n p$d$ p$sien '$n! mun!%in d$p$&mempredi%si 4unuh diri+6-6/

    #andatanda penting yang berisiko tinggiF

    $engan!am untuk menyakiti atau membunuh diri sendiri

    Berbi!ara atau menulis tentang kematian atau bunuh diri

    #erlihat !ara mereka untuk bunuh diri, seperti membeli dan menyimpan tablet obat.

    #andatanda yang lainF

    #erlihat depresi atau sedih setiap waktu

    $enarik diri dari keluarga dan teman

    $erasa tidak ada harapan hidup

    $erasa tidak ada orang mau membantu dia

    $erasa marah atau mengamuk

    $erasa terjebak pada situasi yang tidak dapat terelakan

    $engalami perubahan mood yang dramatis

    7enyalahgunaan obatobatan atau alkohol

    7erubahan kepribadian

    Bertindak impulsif

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    12/16

    $engalami perubahan kebiasaan tidur

    $engalami perubahan kebiasaan makan

    $elakukan pekerjaan atau akti)itas sekolah kurang baik

    $enulis surat wasiat

    $erasa bersalah atau malu yang lebih

    Bertindak gegabah

    $emberikan barang kepunyaan yang penting

    $endadak menjadi lebih tenang atau lebih senang

    $engunjungi orangorang untuk mengu!apkan perpisahan

    2.+ Pen$n!!$n$n

    "ebagian besar bunuh diri yang dilakukan oleh pasien psikiatri dapat dihindari, karena

    bukti mengindikasi assesmen atau pengobatan yang kurang sering berasosiasi dengan bunuh

    diri.Beberapa pasien mengalami penderitaan yang berat dan intens, atau sangat kronis dan

    tidak berespon terhadap pengobatan, sehingga bunuh diri tidak dapat dihindarkan.alau

    begitu, pasien seperti itu jarang.7asien yang memiliki gangguan personalitas yang berat, dapat

    sangat impulsi)e dan bunuh diri se!ara spontan, sering ketika mengalami disforia atau

    intoksikasi atau keduanya.()aluasi dari potensial bunuh diri memerlukan pen!arian riwayat

    psikiatri yang lengkap@ melalui pemeriksaan status mental pasien dan menanyakan tentang

    gejala depresi, ide, keinginan, ren!ana, dan per!obaan bunuh diri.#idak adanya harapan,

    kehilangan keyakinan, dan pengalaman kehilangan dapat meningkatkan risiko bunuh

    diri.

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    13/16

    kebutuhan emergensi. ika pasien menolak untuk dirawat keluarga harus bertanggung jawab

    terhadap pasien selama 2/ jam sehari. Berdasarkan (" "hneidman, klinisi memiliki beberapa

    pen!egahan untuk berhadapan pada pasien dengan ide bunuh diriF mengurangi sakit

    psikologis dengan mengatur lingkungan pasien yang memiliki banyak stress, meminta

    bantuan saudara, pembantu, atau teman untuk turut memantau pasien, dan menawarkan

    alternatif untuk tidak bunuh diri. 7asien dengan per!obaan bunuh diri perlu dirawat.Di rumah

    sakit pasien, perlu mendapatkan terapi sesuai kondiri pasien@ depresi dengan antidepresi dan

    psikosis dengan antipsikosis.Diperlukan juga psikoterapi indi)idual, grup, dan keluarga jika

    tersedia dan pasien perlu mendapatkan support sosial dan rasa dilindungi.#erapi perlu

    disesuaikan kembali dengan kondisi yang ada, misal pada ketergantungan alkohol berasosiasi

    dengan problem yang dimiliki pasien, terapi perlu disesuaikan untuk meredakan kondisi

    tersebut.alaupun pasien dengan ide bunuh diri yang akut memiliki prognosis yang baik,

    tetapi pasien yang kronis sulit untuk diterapi, dan mereka membuat orang yang merawat

    lelah.8bser)asi ketat juga tidak dapat men!egah bunuh diri.(# mungkin diperlukan pada

    pasien dengan depresi yang berat yang memerlukan beberapa modalitas terapi.7ada awal,

    perawatan perlu di!ari objekobjek yang dapat digunakan oleh pasien untuk bunuh diri dan

    hal ini perlu dilakukan berulangulang untuk memastikan, terutama saat terjadi eksaserbasi

    ide bunuh diri."e!ara ideal, pasien rawat inap dengan depresi perlu dirawat pada kamar yang

    terkun!i dimana jendela juga terkun!i, dan terletak dekat dengan tempat jaga perawat untukmemaksimalkan obser)asi."uportif psikoterapi oleh psikiatri perlu dilakukan untuk

    meredakan penderitaan pasien.Beberapa pasien dapat menerima ide yang mereka derita untuk

    mengetahui sakitnya, dan mereka dapat membaik sempurna.7asien yang pulih dari depresi

    bunuh diri memiliki risiko untuk bunuh diri dimana depresi telah hilang, pasien merasa

    menjadi lebih energik dan mereka dapat menjalankan ren!ara mereka menjadi

    tindakan.

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    14/16

    #erdapat terapi farmakologi yang dapat diberikan untuk men!egah terjadinya bunuh

    diri.Bila pasien datang dengan perilaku agresif dapat diberikan antipsikosis potensi tinggi

    dosis rendah seperti haloperidol *-'0 mg+, antipsikotik atipikal, seperti risperidone dan

    olan1apine *2,-'0 mg+, atau injeksi ben1odia1epine, seperti lora1epam *2/ mg+ dan

    dia1epam *-'0 mg+.

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    15/16

    dipre)ensi bila mana klinisi dapat melakukan pendekatan kepada pasien dengan mengali

    faktor risiko yang ada.#erapi pada pasien dengan ide, ren!ana, dan per!obaan bunuh diri perlu

    adanya beberapa modalitas terapi dan support dari lingkungan pasien.#erapi meliputi

    farmakologi yang sesuai dengan penyakit atau gangguan mental yang diderita pasien dan juga

    psikoterapi."elain itu, dukungan dari keluarga, teman, klinisi, dan moti)asi dari pasien sendiri

    yang dapat menunjang pulihnya pasien.

    DA#TAR PUSTAKA

    '. "ado!k, Benjamin ames@ "ado!k, irginia A. *2005+.

  • 7/25/2019 BAB I Cara Penanggulangan Bunuh Diri

    16/16

    -. ose $anoel Bertolote, AleEandra leis!hmann. "ui!ide and psy!hiatri! diagnosisF a

    worldwide perspe!ti)e. $ental Health 7oli!y 7aper. Department of $ental Health and

    "ubstan!e Dependen!e, orld Health 8rgani1ation, ;ene)a, "wit1erland.

    :. .