bab i - badan nasional penempatan ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · web...

53
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Umum Hotel Kuta Paradiso Hotel Kuta Paradiso merupakan salah satu Hotel mewah bintang 5 yang ada di bali khususnya di kawasan Kuta Bali. Hotel ini memiliki luas bangunan 13825,45 m 2 dan memiliki fasilitas kamar hotel sebanyak 240 kamar, diantaranya sebanyak 187 kamar tipe d’lux, 40 kamar tipe super d’lux, 12 kamar tipe junior sweet, dan 1 kamar tipe president sweet. Selain kamar tidur juga ada restauran, gymnasic, pool bar, spa, laundry room, dan kolam renang. Hotel Kuta Paradiso terletak di jalan Kartika Plassa di sebelah selatan pantai kuta, dari bandara Ngurah Rai menuju Hotel berjarak 10 menit, lokasi hotel ini terletak di tengah-tengah pusat kota yang dikelilingi berbagai restoran, pusat perbelanjaan, dan hiburan malam.

Upload: vuliem

Post on 29-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Tinjauan Umum Hotel Kuta Paradiso

Hotel Kuta Paradiso merupakan salah satu Hotel mewah bintang 5 yang

ada di bali khususnya di kawasan Kuta Bali. Hotel ini memiliki luas bangunan

13825,45 m2 dan memiliki fasilitas kamar hotel sebanyak 240 kamar, diantaranya

sebanyak 187 kamar tipe d’lux, 40 kamar tipe super d’lux, 12 kamar tipe junior

sweet, dan 1 kamar tipe president sweet. Selain kamar tidur juga ada restauran,

gymnasic, pool bar, spa, laundry room, dan kolam renang. Hotel Kuta Paradiso

terletak di jalan Kartika Plassa di sebelah selatan pantai kuta, dari bandara Ngurah

Rai menuju Hotel berjarak 10 menit, lokasi hotel ini terletak di tengah-tengah

pusat kota yang dikelilingi berbagai restoran, pusat perbelanjaan, dan hiburan

malam.

gambar 4.1 Denah Lokasi Hotel Kuta Paradiso Bali.

Hotel ini terletak di banjar segara Legian Kuta Bali. Hotel Kuta Paradiso

ini di lengkapi dengan berbagai peralatan yang menggunakan energi listrik. Hal

ini dapat di lihat dari penggunaan energi listrik seperti AC (Air Conditioner),

pemanas air, lift, pompa air, lampu-lampu, kulkas, adalah alat-alat yang dominan

dalam operasional di hotel.

Page 2: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Dalam menunjang kegiatan yang dilakukan, Hotel Kuta Paradiso

membutuhkan energi listrik yang cukup besar, karena energi yang digunakan

sangat berhubungan erat dengan aspek kenyamanan, keindahan, dan dari segi

artistik bangunannya. Hal ini dikarenakan sebagian besar alat-alat yang di

gunakan pada Hotel Kuta Paradiso membutuhkan energi listrik sebagai sumber

energi yang utama.

4.1.1 Sistem Distribusi Energi Listrik

Untuk memenuhi kebutuhan energi listriknya, Hotel Kuta Paradiso ini

menggunakan sumber energi listrik yang disuplai dari PLN dengan daya 1730

KVA, dengan golongan B3 untuk bisnis. Tegangan 1730KVA yang disalurkan

melalui trafo berkapasitas 2200KVA yang terpasang dihalaman hotel. Bila

distribusi yang disalurkan oleh PLN sebesar 1730 KVA terjadi gangguan atau

pemadaman, Pihak hotel telah menyediakan energi cadangan berupa 2 buah

genset dengan kapasitas masing-masing sebesar 1000 KVA. Dimana untuk proses

transfer dari saluran PLN ke genset saat terjadi gangguan menggunakan ATS

(Automatik Transfer Switch) dengan selang waktu beberapa detik saja. Sehingga

saat terjadi transfer dari PLN ke genset komunitas daya ke beban akan tetap

terjaga.

43

Page 3: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

4.1.2 Data Historis Penggunaan Energi Listrik Hotel Kuta Paradiso

Data kosumsi energi listrik di Hotel Kuta Paradiso dari bulan Januari 2010

sampai dengan Desember 2010. Data ini adalah data sekunder yang diperoleh

dari Hotel Kuta Paradiso.

Tabel 4.1 kosumsi energi listrik tiap bulan tahun 2010    Stand meter    Tahun Bulan Total

    Stand akhir Stand awalSelisih (kwh)

(kwh) x 2400

  Januari 5691 5565 126 302400  Februari 5816 5691 125 300000  Maret 5929 5816 113 271200  April 6054 5929 125 300000  Mei 6168 6054 114 273600

2010 Juni 6286 6168 118 283200  Juli 6406 6286 120 288000  Agustus 6529 6406 123 295200  September 6648 6529 119 285600  Oktober 6766 6648 118 283200  November 6892 6766 126 302400  Desember 7015 6892 123 295200    TOTAL     3480000

Dari data diatas nilai pada stand meter awal dan stand meter akhir

dikurangi, sehingga mendapatkan selisih KWH tiap bulannya. Adapun

perhitungannya bulan Januari 2010 dengan cara:

Selisih (KWH) = stand awal – stand akhir

(KWH) = 5565 – 5691

= 126 kwh per bulan

Untuk mendapatkan total (KWH), hasil dari selisih (KWH) dikalikan

faktor meter yang sudah di tentukan dari PLN sebesar 2400. Ada pun cara

perhitungannya dengan cara:

44

Page 4: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

total (KWH) = faktor meter x selisih (KWH)

total (KWH) = 2400 x 126 kwh per bulan

= 302400 kwh per bulan

Jadi total (KWH) pada bulan Januari 2010 sebesar 302400 kwh per bulan,

untuk mencari total (KWH) bulan berikutnya sama. Sehingga untuk mencari total

penggunaan energi listrik pertahunnya tinggal menjumlahkan total (KWH) tiap

bulannya. Nilai yang didapatkan sesuai dengan tabel 1.2 diatas. Apabila total

energi listrik tiap bulannya digambarkan dalam bentuk grafik, maka akan tampak

seperti gambar 4.2 sebagai berikut.

Gambar 4.2 kosumsi energi listrik selama setahun

Untuk kosumsi energi listrik LWBP (Luar Waktu Beban Puncak) terjadi

antara pukul 22.00 sampai pukul 17.00 yaitu tepatnya 19 jam, LWBP dapat dicari

dengan cara mengalikan luar waktu beban puncak dengan total (KWH) di bagi 24

jam, maka didapatlah LWBP selama 1 bulan. Adapun cara menghitung LWBP

bulan Januari sebagai contoh dengan cara:

45

Page 5: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Sehingga kosumsi energi listrik LWBP (Luar Waktu Beban Puncak)

didapatkan sebesar 239400 kwh per bulannya, untuk bulan yang lainnya

menggunakan perhitungan LWBP yang sama. Nilai yang didapatkan sesuai

dengan tabel 1.3 kosumsi energi listrik LWBP dan WBP.

Nilai perhitungan WBP (waktu Beban Puncak) terjadi antara pukul 17.00

sampai dengan 22.00 tepatnya 5 jam saja, cara perhitungan WBP pun sama

dengan LWBP. sebagai contoh perhitungan pada bulan Januari 2010 dengan cara:

Kosumsi energi listrik yang digunakan bulan januari 2010 pada waktu

beban puncak adalah 63000 kwh per bulannya. Untuk bulan berikutnya cara

perhitungan pun sama. Hasil dapat dilihat pada tabel 4.2 kosumsi energi listrik

LWBP dan WBP.

46

Page 6: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Tabel 4.2 kosumsi energi listrik LWBP dan WBP

tahun bulan total LWBP WBP(kwh) (kwh) (kwh)

januari 302400 239400 63000februari 300000 237500 62500

maret 271200 214700 56500april 300000 237500 62500mei 273600 216600 57000

2010 juni 283200 224200 59000juli 288000 228000 60000

agustus 295200 233700 61500september 285600 226100 59500

oktober 283200 224200 59000november 302400 239400 63000desember 295200 233700 61500

4.1.3 Tingkat Hunian Hotel Kuta Paradiso

Kosumsi energi listrik pada suatu bangunan hotel sangat dipengaruhi oleh

tingkat hunian hotel tersebut. Berdasarkan data tingkat hunian bangunan Hotel

Kuta Paradiso dihitung dari tingkat pengunjung yang menginap selama sebulan

dibagi tempat tidur yang ada, hasilnya dibagi jumlah hari dalam sebulan.

Berdasarkan data pihak manajemen hotel terjadi perubahan jumlah pengunjung

tiap bulannya. Data ini sebagai salah satu indikator yang menggambarkan tinggi

rendahnya tingkat hunian yang menginap di hotel.

47

Page 7: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Gambar 4.3 Tingkat hunian hotel kuta paradise

Dari gambar 4.3 tentang tingkat hunian di atas, terlihat bahwa tingkat

hunian hotel melebihi 70% memenuhi areal kamar hotel. Pada bulan januari 2010

dan bulan desember tingkat hunian hotel mencapai 89%, hal ini dikarenakan pada

akhir bulan dan awal bulan bertepatan dengan tahun baru.

Tabel 4.3 Tingkat hunian hotel 2010     No Bulan Tingkat hunian     1 Januari 80%2 Februari 83%3 Maret 76%4 April 80%5 Mei 78%6 Juni 80%7 Juli 80%8 Agustus 82%9 September 81%10 Oktober 80%11 November 82%12 Desember 80%  rata-rata 80%

4.1.4 komposisi luas gedung Hotel Kuta Paradiso

Hotel Kuta Paradiso memiliki bangunan yang terdiri dari 5 lantai, yang

terdiri dari Basement, lantai 1, lantai 2, lantai 3, dan lantai 4. Sesuai dengan

fungsinya bangunan hotel secara garis besar fungsi ruangan dibagi menjadi dua

bagian, yaitu area room dan area non-room. Area room adalah area yang

48

Page 8: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

disewakan kepada pengunjung, sedangkan area non-room adalah area yang tidak

disewakan untuk pengunjung. Luas bangunan basement 2365,3 m2 , bangunan

lantai 1 memiliki luas 2948,6 m2, lantai 2 memiliki luas 2866 m2, lantai 3

memiliki luas sama dengan lantai 2 yaitu 2866 m2, dan lantai 4 memiliki luas

2779,55 m2. Untuk luas bangunan yang lebih terinci room dan non-room dapat

dilihat pada tabel 4.4 berikut.

tabel 4.4 komposisi luas bangunan tiap lantaiLantai Jenis Luas Luas

  ruangan ruangan (m2) Total (m2)Basement room 280 2365.3  non-room 2085.3  Lantai 1 room 868 2948.6  non-room 2080.6  Lantai 2 room 1932 2866.0  non-room 934  Lantai 3 room 1932 2866.0  non-room 934  lantai 4 room 1824.55 2779.5  non-room 955      TOTAL 13825.4

Untuk mengetahui luas ruangan berdasarkan room dan non-room dapat

dilihat pada tabel 4.5 dan jika digambarkan dalam bentuk diagram seperti gambar

4.3.

Tabel 4.5 luas bangunan total Roon dan non-roomNo Area Luas total (m2)1 Room 6836.52 Non-room 6988.9

  TOTAL 13825.4

49

Page 9: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Gambar 4.3 Komposisi luas bangunan Hotel Kuta Paradiso

4.1.5 Perhitungan IKE awal

Dari data konsumsi energi total dan tingkat hunian rata-rata di hotel, maka

dapat dihitung besarnya Intensitas Kosumsi Energi (IKE) listrik di hotel ini

selama setahun, adapun perhitungan dengan cara :

Berdasarkan perhitungan IKE tersebut, diketahui bahwa IKE awal Hotel

Kuta Paradiso adalah sebesar 279,3 kWh/m2 per tahun. IKE tersebut lebih kecil

dari pada acuan target besaran IKE listrik untuk hotel ataw apartement yaitu 300

kWh/m2 per tahun. Sehingga penggunaan energi listrik Hotel Kuta Paradiso sudah

memenuhi standar IKE untuk hotel.

4.2 Audit Energi Rinci

Dari perhitungan IKE awal yang berdasarkan data historis hotel yang telah

dilakukan, didapatkan IKE sebesar 200,5 kWh/m2 per tahun. Nilai ini lebih kecil

50

Page 10: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

dari IKE hotel yang disarankan sebesar 300 kWh/m2 per tahun. Akan tetapi nilai

IKE awal yang diperoleh pada pehitungan sebelumnya belum sepenuhnya

mempresentasikan kosumsi energi listrik di Hotel Kuta Paradiso. Hal ini

disebabkan karena data historis di atas hanya berdasarkan staff engineering pada

KWH meter dari PLN. Sehingga kosumsi energi listrik yang tercatat hanyalah

nilai kosumsi energi yang dibayar ke PLN saja. Maka dari itu, untuk mengetahui

kosumsi energi listrik yang lebih detail dan sesuai dengan kondisi aktual di Hotel

Kuta Paradiso perlu dilakukan audit energi rinci.

Dalam sub-bab ini akan dihitung besarnya nlai konsumsi energi listrik

yang sesungguhnya berdasarkan kondisi aktual di Hotel Kuta Paradiso. Dalam

perhitungan ini data yang digunakan adalah data spesifikasi peralatan-peralatan

listrik yang digunakan dan lama operasinya tiap hari. Pengumpulan data

dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan langsung, serta mengumpulkan

informasi lisan dari staff-staff yang dianggap mengetahui pola pengoperasian

peralatan listrik di lingkungan Hotel Kuta Paradiso. Hasil perhitungan ini nantinya

diharapkan dapat menghasilkan nilai konsumsi energi listrik yg mendekati nilai

yang sebenarnya.

Jika hasil dari penghitungan IKE listrik berdasarkan data dan perhitungan

pada Hotel Kuta Paradiso nantinya masih jauh dari target IKE listrik, maka akan

dilakukan usaha-usaha untuk penghematan energi yang diharapkan akan

menurunkan lagi harga IKE listrik pada Hotel Kuta paradiso. Dan usaha-usaha

penghematan yang akan dilakukan nantinya akan lebih difokuskan pada peralatan

yang menggunakan energi listrik yang sangat besar. Hal ini dimaksudkan agar

usaha-usaha yang dilakukan untuk penghematan energi akan sangat berarti

(signifikan) dan tentunya akan berimplikasi pada penghematan anggaran

pengeluaran

4.2.1 Beban Listrik di Hotel Kuta Paradiso

Dalam usaha perhotelan energi listrik memegang peranan yang sangat

penting dalam menunjang seluruh kegiatan hotel tersebut. Suplai energi listrik

yang baik dan kontinyu juga berpengaruh terhadap kenyamanan para tamu hotel.

51

Page 11: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Dalam kegiatannya, hotel ini mengoperasikan peralatan-peralatan listrik yang

terdiri dari sistem pencahayaan umum, stop kontak, AC, lift, sistem pemanas air

(water heater), dan pompa-pompa. Dalam sub-bab ini akan dibahas secara

mendetail tentang beban-beban listrik di Hotel Kuta Paradiso.

4.2.2 Sistem Pencahayaan dan Stop Kontak

4.2.2.1 Pencahayaan Lantai Basement, Semi Basement dan Ruang Genset

Kosumsi energi listrik pada sistem pencahayaan dipengaruhi oleh waktu

operasi dan sistem pencahayaan tersebut tergantung dari jadwal kegiatan pada

lantai basement, semi basement dan ruang genset. Secara perhitungan matematis

nilai kosumsi energi listrik adalah hasil kali dari daya lampu dengan lama operasi

dibagi cos φ 0,85 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Lantai basement dan ruang genset (DB-G)

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

1 TL Balok 1x36w 13 468 12 6.62 TL balok 1x36w+nicad 6 216 12 3.03 exhaust fan 525w 2 1050 24 25.2

Total 1734 34.9

Pada lantai basement ini memiliki 3 buah panel yaitu DB-G sebagai panel

pertama, DBS-BA sebagai panel yang kedua dan DBS-BB sebagai panel ketiga.

Untuk tabel lantai basement DBS-BA dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Lantai basement dan ruang genset (DB-SBA)

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

1 TL Balok 1x36w 87 3132 12 44.22 TL balok 1x36w+nicad 18 648 12 9.1

3TL balok 2x36w dust proof 17 1224 12 17.3

4 TL balok 2x36w+nicad 3 216 12 3.05 downlight PL 11w 92 1012 12 12.16 lampu wastafel 1x18w 12 216 12 2.67 TL balok 1x18w 4 72 12 1.0

52

Page 12: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

8 stop kontak 100w 17 1700 8 13.69 stop kontak 1000w 4 4000 8 32.0

Total 12220 135.0

Kosumsi energi listrik pencahayaan dan stop kontak per hari pada lantai

basement dapat dihitung dengan mengendalikan daya lampu, jam menyala dan

jumlah lampu pada lantai basement. Sebagai contoh perhitungan kosumsi energi

listik untuk sistem penerangan pada lantai basement adalah sebagai berikut:

Konsumsi listrik lampu per hari(kWh)=(Jumlah lampu TL balok xPxt/0.85) / 1000

= (87 x 36 x 12/0.85) / 1000

= 44.2 kWh

Hasil perhitungan selengkapnya ditampilkan pada tabel 4.6 dan tabel 4.7.

Total daya yang terpasang untuk sistem pencahayaan dapat dihitung dengan cara

menambahkan total daya dari tabel 4.6 dan tabel 4.7. Dimana untuk tabel 4.6 total

dayanya sebesar 34.9 kwh dan tabel 4.7 sebesar 44.2 kwh. Total daya pada kedua

tabel tersebut adalah 79.1 kwh.

Pada semi basement panel yang digunakan DB-SBB sebagai penyalur

daya listrik yang digunakan sebagai kosumsi energi listrik. Untuk lebih jelasnya

dapat di lihat tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 semi basement (DB-SBB) untuk lampu dan stop kontak

No Jenis JumlahDaya (watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

  non-room        1 TL balok 1x36W 22 792 12 11.22 TL balok 2x36w 50 3600 12 50.8

3TL balok 2x36w dust proof 5 360 12 5.1

4TL balok 2x36w + nicad dust proof 2 144 12 2.0

5 downlight PL 11w 75 825 12 9.9

6lampu wastafel 1x18w 20 360 12 4.32

53

Page 13: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

8 stop kontak 100w 17 1700 12 20.4   Total       103.7

Kosumsi energi listrik total lantai basement untuk pencahayaan dan stop

kontak dimana menjumlahkan ketiga buah panel yang ada agar mendapat kosumsi

energi total lantai basement. Maka hasil yang didapatkan 273.6 KWh untuk lantai

basement.

4.2.2.2 Sistem Pencahayaan dan Stop Kontak Lantai 1

Nilai kosumsi energi listrik lantai satu untuk sistem pencahayaan dan stop

kontak dibagi menjadi dua panel. Panel DB-1A adalah panel pertama yang

digunakan untuk membagi kosumsi energi listrik, dan panel DB-1B adalah panel

kedua untuk membagi kosumsi daya listrik di lantai satu. Untuk lebih jelasnya

pembagian panel dapat dilihat pada tabel 4.9 dan tabel 4.10 utuk lantai satu.

Tabel 4.9 panel lantai 1 (DB-1A) untuk lampu dan stop kontak

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

  non-room        1 TL balok 1x36W 7 252 12 3.62 TL balok 2x36W 8 576 12 8.13 downlight PL 11w 100 1100 12 13.24 lampu wastafel 18w 4 72 24 1.76 stop kontak 100w 8 800 12 9.6

  Total       36.2

Untuk panel DB-1B dapat dilihat pada tabel 4.10

tabel 4.10 panel lantai 1 (DB-1B) untuk lampu dan stop kontak

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

  non-room        1 TL balok 1x36w 3 108 12 1.52 TL balok 2x36w 42 3024 12 42.73 downlight PL 11w 48 528 12 6.34 lampu wastafel 18w 5 90 12 1.16 stop kontak 100w 5 500 12 6.0

   Total       57.6

54

Page 14: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Total kosumsi energi listrik lantai satu dengan menjumlahkan panel-panel

lantai satu yaitu DB-1A dan DB-1B. Dimana DB-1A kosumsi energi listrik

sebesar 36.2 kwh, dan DB-1B kosumsi energi listrik sebesar 57.6 kwh. Total

kosumsi energi listrik untuk lampu dan stop kontak di dapatkan sebesar 93.7 kwh

untuk lantai satu.

4.2.2.3 Sistem Pencahayaan dan Stop Kontak Lantai 2

Nilai kosumsi energi listrik lantai dua untuk sistem pencahayaan dan stop

kontak dibagi menjadi dua panel. Panel DB-2A adalah panel pertama yang

digunakan untuk membagi kosumsi energi listrik, dan panel DB-2B adalah panel

kedua untuk membagi kosumsi daya listrik di lantai dua. Untuk lebih jelasnya

pembagian panel dapat dilihat pada tabel 4.11 dan tabel 4.12 utuk lantai dua.

Tabel4.11 panel lantai 2 (DB-2A) untuk lampu dan stop kontak

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

  non-room        1 TL balok 1x36w 4 144 12 2.02 stop kontak 100w 12 1200 24 14.4

  Total       16.4

Nilai kosumsi energi listrik lampu dan stop kontak pada panel DB-2A

untuk lantai dua sebesar 16.4 kwh. Untuk panel DB-2B kosumsi energi listrik

lampu dan stop kontak pada lantai dua dapat dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4.12 panel lantai 2 (DB-2B) untuk lampu dan stop kontak

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

  non-room        1 TL balok 1x36w 4 144 12 2.02 stop kontak 100w 12 1200 12 14.4

   Total       16.4

55

Page 15: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Total kosumsi energi listrik lantai dua dengan menjumlahkan panel-panel

lantai dua yaitu DB-2A dan DB-2B. Dimana DB-2A kosumsi energi listrik

sebesar 16.4 kwh, dan DB-2B kosumsi energi listrik sebesar 16.4 kwh. Total

kosumsi energi listrik untuk lampu dan stop kontak di dapatkan sebesar 22.8 kwh

untuk lantai dua.

4.2.2.4 Sistem Pencahayaan dan Stop Kontak Lantai 3

Nilai kosumsi energi listrik lantai tiga untuk sistem pencahayaan dan stop

kontak dibagi menjadi dua panel. Panel DB-3A adalah panel pertama yang

digunakan untuk membagi kosumsi energi listrik, dan panel DB-3B adalah panel

kedua untuk membagi kosumsi daya listrik di lantai tiga. Untuk lebih jelasnya

pembagian panel dapat dilihat pada tabel 4.13 dan tabel 4.14 utuk lantai tiga.

Tabel 4.13 panel lantai 3 (DB-3A) untuk lampu dan stop kontak

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

  non-room        1 TL balok 1x36w 4 144 12 2.02 stop kontak 100w 12 1200 12 14.4

   Total       16.4

Nilai kosumsi energi listrik lampu dan stop kontak pada panel DB-3A

untuk lantai tiga sebesar 30,5 kwh. Untuk panel DB-3B kosumsi energi listrik

lampu dan stop kontak pada lantai tiga dapat dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.14 panel lantai 3 (DB-3B) untuk lampu dan stop kontak

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

  non-room        1 TL balok 1x36w 4 144 12 2.02 stop kontak 100w 2 200 12 2.4

   Total       4.4

56

Page 16: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Total kosumsi energi listrik lantai tiga dengan menjumlahkan panel-panel

lantai tiga yaitu DB-3A dan DB-3B. Dimana DB-3A kosumsi energi listrik

sebesar 16.4 kwh, dan DB-3B kosumsi energi listrik sebesar 4.4 kwh. Total

kosumsi energi listrik untuk lampu dan stop kontak di dapatkan sebesar 20.8 kwh

untuk lantai tiga.

4.2.2.5 Sistem Pencahayaan dan Stop Kontak Lantai 4

Pada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi

listrik yaitu DB-4A dan DB-4B. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.15

untuk DB-4A dan tabel 4.16 untuk panel DB-4A.

Tabel 4.15 panel lantai 4 (DB-4A) untuk lampu dan stop kontak

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

  non-room        1 TL balok 1x36w 4 144 12 2.02 stop kontak 100w 10 1000 12 12.0

3stop kontak kulkas 100w 1 100 24 2.4

4stop kontak house keeping 100w 2 200 1 0.2

   Total       16.6

Tabel 4.16 panel lantai 4 (DB-4B) untuk lampu dan stop kontak

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

  non-room        1 TL balok 1x36w 4 144 12 2.02 stop kontak 100w 10 1000 12 12.0

   Total       14.0

57

Page 17: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Total kosumsi energi listrik lantai empat dengan menjumlahkan panel-

panel lantai empat yaitu DB-4A dan DB-4B. Dimana DB-4A kosumsi energi

listrik sebesar 16.6 kwh, dan DB-4B kosumsi energi listrik sebesar 12.0 kwh.

Total kosumsi energi listrik untuk lampu dan stop kontak di dapatkan sebesar 30.6

kwh untuk lantai empat.

4.2.2.6 Sistem Pencahayaan dan Stop Kontak Lantai Atap

Lantai atap hanya memiliki satu buah panel yang menyalurkan kosumsi

energi listrik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.17 kosumsi energi

listrik rinci yang terdapat pada lantai atap.

Tabel 4.17 stop kontak dan diagram panel lantai atap

No Jenis JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

1stop kontak 3000w U/gondola 16 48000 0 0.0

2 lampu pijar 60w 2 120 12 1.4Total 1.4

Untuk lantai atap kosumsi energi listrik yang digunakan sebesar 1,4 kwh, karena

hanya menggunakan dua alat-alat listrik yang terpasang pada lantai atap.

4.2.2.7 Sistem Pencahayaan dan Stop Kontak Pada Bagunan Hotel

Kosumsi energi listrik total untuk pencahayaan dan stop kontak di Hotel

Kuta Paradiso dapat diketahui dari menjumlahkan kosumsi energi room dan non –

room tiap lantai. Dari lantai basement sampai lantai atap. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel 4.18.

Tabel 4.18 total pencahayaan dan stop kontak pada bangunan hotelNo Lantai Kosumsi energi/hari(kwh)

1 basement 273.62 lantai 1 93.73 lantai 2 22.84 lantai 3 20.8

58

Page 18: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

5 lantai 4 30.66 lantai atap 1.4

TOTAL 406.9Total kosumsi energi listrik untuk sistem pencahayaan dan stop kontak

seluruh lantai yang ada di Hotel Kuta Paradiso adalah sebesar 406.9 KWh.

4.2.3 Lift

Lift adalah suatu alat transportasi yang dalam hal ini berfungsi untuk akses

bagi para pengunjung untuk berpindah antar lantai di dalam bangunan hotel.

Kosumsi energi listrik untuk lift di Hotel Kuta Paradiso bekerja efektif selama 12

jam. Lift di hotel ini mengoprasikan lima buah unit, diantaranya tiga buah lift

untuk khusus pengunjung dan dua buah lift barang. Panel lift yang digunakan di

Hotel Kuta paradise adalah DB-Lift yang khusus untuk lift. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel 4.19.

Tabel 4.19 DB-Lift

No JenisDaya(watt) Jumlah

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

1 Lift penumpang 7500 3 12 270.02 Lift Barang 7500 2 8 120.0

TOTAL 390.0

Dengan lama operasi efektif selama 12 jam per hari, maka kosumsi energi

listrik perharinya adalah 7,5kw x 3 unit x 12 jam = 270 kwh. Untuk lift barang

efektif digunakan selama 8 jam per hari 7,5kw x 2 unit x 8 jam = 120 kwh. Total

yang didapat adalah sebesar 390 kwh per hari.

4.2.4 Pompa-pompa

Hotel Kuta Paradiso memiliki struktur bangunan yang terdiri dari lima

lantai, untuk menyalurkan air tiap ruangan memerlukan alat berupa pompa-

pompa. Pompa yang digunakan terdiri dari electric pump, transfer pump, jockey

pump, hot water pump, dan boiler. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4.20 DB-Pompa

No JenisDaya(watt) Jumlah

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

59

Page 19: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

1 Elektric Pump 4500 2 0 0.02 Transfer Pump 7500 2 8 120.03 Jockey Pump 5500 1 0 0.04 Hot water Pump 2200 4 8 70.45 Boiler Pump 2200 2 8 35.2

TOTAL 225.6

Dari tabel 4.20 dapat dilihat besarnya kosumsi energi tiap pompa dan daya

pompa yang dibutuhkan untuk bekerja yang efektif. Dengan perhitungan yang

sama kerja pompa diasumsikan bekerja efektif sesuai dengan tabel 4.20, maka

didapatkan total kosumsi energi per hari adalah sebesar 225.6 kwh.

4.2.5 Pengkondisian Udara

Untuk menjaga kenyamanan para pengunjung hotel dan pekerja hotel itu

sendiri, maka diperlukan sistem tata udara (AC) yang memadai. Air conditioning

(AC) bertujuan untuk mengatur suhu ruangan sesuai dengan yang diinginkan oleh

pengguna. Unit AC yang terpasang di Hotel Kuta Paradiso meliputi Chiller,

AHU (Air Hendling Unit) ,FCU (Fan Cooling Unit) , EF (Exhaust Fan), dan

SF (Suply Fan). Masing-masing unit terpasang di tiap lantai untuk menyalurkan suhu

udara pada tiap ruangan.

Pada lantai basement alat-alat yang ada meliputi Chiller, AHU (Air Hendling

Unit) ,FCU (Fan Cooling Unit) , EF (Exhaust Fan), dan SF (Suply Fan). Untuk

chiller terdapat pada panel DB-CH. Daya pada masing-masing alat tersebut

berbeda sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 4.21.

Tabel 4.21 pengkondisian udara lantai basement (DB-CH)

No JenisDaya (watt) Jumlah

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

1 chiller 1 192000 1 16 3072.02 chiller 2 192000 1 5 768.03 Heat pump 2200 1 16 140.8

TOTAL 4172.0

60

Page 20: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Kosumsi energi listrik per hari dari chiller dalam waktu efektif pada lantai

basement adalah 3840.0 KWh dan untuk heat pump waktu efektif 16 jam

memerlukan daya sebesar 140.8 KWh. Pengkondisisan udara seluruh lantai untuk

non-room dapat dilihat pada tabel 4.22

Tabel 4.22 Pengkondisian udara

LantaiPaneldistribusi Jenis

Daya (watt)

Jumlah (unit)

Lama operasi

/hari(jam)

Kosumsi energi/

hari(kwh)baement DBAC-SBB Exhaust Fan 500 4 12 24.0    Exhaust Fan 1000 2 12 24.0    Exhaust Fan 30 2 12 0.7    Exhaust Fan 550 1 12 6.6    Suply Fan 1500 1 12 18.0    Suply Fan 500 2 12 12.0    AHU 3700 2 12 88.8    AHU 5500 1 12 66.0

DBAC-SBA FCU 270 2 12 6.5  Exhaust Fan 100 2 12 2.4  Exhaust Fan 500 4 12 24.0  Exhaust Fan 1000 2 12 24.0  Suply Fan 200 1 12 2.4  Suply Fan 500 4 12 24.0  Suply Fan 1000 1 12 12.0  AHU 3700 2 12 88.8

    AHU 5500 1 12 66.0semi basement DBAC-SBB FCU (room) 100 2 12 2.40lantai 1 DBAC-1A FCU(room) 200 12 12 28.8  DBAC-1B FCU(room) 200 21 12 50.4lantai 2 DBAC-2A FCU(room) 200 32 12 76.8

61

Page 21: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

  DBAC-2B FCU(room) 200 36 12 86.4lantai 3 DBAC-3A FCU(room) 200 33 12 79.2  DBAC-3B FCU(room) 200 38 12 91.2lantai 4 DBAC-4A FCU(room) 200 32 12 76.8  DBAC-4B FCU(room) 200 34 12 81.6Total       1063.8

4.2.6 Besar beban pada kamar hotel

Hotel kuta paradiso memiliki kamar hotel sebanyak 246, akan tetapi kamar yang

digunakan hanya sebanyak 240. Masing-masing kamar memiliki daya yang berbeda

tergantung dari jenis dan tipe kamar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4.23 beban kamar hotel

Lantai Jenis ruangan JumlahDaya(watt)

Lama operasi/hari(jam)

Kosumsi energi/ hari(kwh)

semi basemant  superior B room 2 2000 12 48.0    8      lantai 1 standard A room 9 1500 12 162.0  superior A room 2 2000 12 48.0    11        standard A room 18 1500 12 324.0  standard B room 1 1500 12 18.0  superior A room 2 2000 12 48.0    21      lantai 2 standard A room 23 1500 12 414.0  standard B room 1 1500 12 18.0  superior B room 2 2000 12 48.0  superior C room 3 2000 12 72.0  superior D room 1 2000 12 24.0  superior E room 1 2000 12 24.0  jr. suite A room 1 2000 12 24.0

62

Page 22: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

    32        standard A room 26 1500 12 468.0  standard B room 2 1500 12 36.0  superior B room 2 2000 12 48.0  superior C room 3 2000 12 72.0  superior D room 1 2000 12 24.0  superior E room 1 2000 12 24.0  Jr. suite A room 1 2000 12 24.0    36      lantai 3 standard A room 24 1500 12 432.0  standard B room 2 1500 12 36.0  superior B room 2 2000 12 48.0  superior C room 2 2000 12 48.0  superior D room 1 2000 12 24.0  superior E room 1 2000 12 24.0  jr. suite A room 1 2000 12 24.0    33        standard A room 28 1500 12 504.0  standard B room 2 1500 12 36.0  superior B room 2 2000 12 48.0  superior C room 2 2000 12 48.0  superior D room 3 2000 12 72.0  superior E room 1 2000 12 24.0  jr. suite A room 1 2000 12 24.0    39      lantai 4 standard A room 24 1500 12 432.0  standard B room 2 1500 12 36.0  superior B room 2 2000 12 48.0  superior C room 1 2000 12 24.0  superior D room 1 2000 12 24.0  superior E room 1 2000 12 24.0  jr. suite A room 1 2000 12 24.0    32        standard A room 24 1500 12 432.0  standard B room 2 1500 12 36.0  suite B room 2 2000 12 48.0  superior C room 2 2000 12 48.0  superior D room 1 2000 12 24.0  superior E room 1 2000 12 24.0  superior F room 1 2000 12 24.0

63

Page 23: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

  jr. suite A room 1 2000 12 24.034 Total 4632.0

Dengan besarnya daya konsumsi untuk kamar hotel yang adalah 4632.0

KWh / hari. Mengingat besar FCU sudah termasuk didalam pengkondisian udara

yaitu sebesar 573.6 maka beban kamar hotel menjadi 4058.4 KWh / hari.

4.2.7 Rekapitulasi beban

Apabila beban-beban listrik yang terdapat di Hotel Kuta Paradiso per hari

digabung dan disajikan dalam bentuk tabel, maka hasilnya akan tampak seperti pada

tabel 4.24.

Tabel 4.24 Rekapitulasi beban hotel

Jenis beban Total kosumsi energi/hari(kwh)pompa 225.6lift 390.0pengkondisian udara 1063.8chiller 4032.0pencahayaan dan stop kontak 406.9heat pump 88.0TOTAL 6259.0

Pada tabel 4.24 terlihat bahwa daya dan kosumsi energi listrik didapatkan sebesar

6259.0 kwh per hari dan jika digambarkan dalam bentuk diagram dapat dilihat

seperti gambar 4.4

64

Page 24: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Gambar 4.4 komposisi rekapitulasi beban hotel

4.2.8 Perhitungan Konsumsi Energi Selama Satu Tahun

Dari data diatas kosumsi energi listrik per hari yang telah dihitung pada

tabel 4.26 sebelumnya, maka nilai kosumsi energi listrik selama satu tahun dapat

ditentukan. Contoh perhitungan kosumsi energi listrik selama bulan Januari 2010

adalah sebagai berikut :

Konsumsi energi pada room = (umur bulan) x tingkat hunian x

konsumsi room per hari

= 31 x 80% x 4058 kwh

= 100.638,4 kwh

Konsumsi energi non-room = (umur bulan) x konsumsi non-room

= 31 x 6259 kwh

= 194.029 kwh

Total konsumsi energi = 100638.4 kwh + 194029.0 kwh

= 294.667,4 KWh

65

Page 25: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Konsumsi energi pada bulan-bulan yang lain dapat dilihat pada tabel 4.25

Tabel 4.25 konsumsi energi total selama 2010

           

BulanTingkat hunian

Umur bulan Room Non-room Total

           Januari 80% 31 100638.4 194029.0 294667.4Februari 83% 28 94307.9 175252.0 269559.9Maret 76% 31 95606.5 194029.0 289635.5April 80% 30 97392.0 187770.0 285162.0Mei 78% 31 98122.4 194029.0 292151.4Juni 80% 30 97392.0 187770.0 285162.0Juli 80% 31 100638.4 194029.0 294667.4Agustus 82% 31 103154.4 194029.0 297183.4September 81% 30 98609.4 187770.0 286379.4Oktober 80% 31 100638.4 194029.0 294667.4November 82% 30 99826.8 187770.0 287596.8Desember 80% 31 100638.4 194029.0 294667.4rata-rata 80% 365 1186965.0 2284535.0 3471500.0

Dari tabel 4.25 Dapat dilihat bahwa konsumsi energi listrik total selama

tahun 2010 adalah sebesar 3.471.500 kwh dimana, sektor room mengkonsumsi

sebesar 1.186.965 kwh dan sektor non-room sebesar 2.284.535 kwh.

4.2.9 Perhitungan IKE hasil audit rinci

Dari perhitungan konsumsi energi listrik total dan tingkat hunian rata-rata

di hotel, maka dapat dihitung besarnya intensitas konsumsi energi (IKE) listrik

dihotel selama satu tahun dari bulan Januari 2010 sampai Desaember 2010.

Dari perhitungan diatas dapat diperoleh besarnya IKE listrik hasil audit

rinci per satuan luas yangdikondisikan adalah 279,4 kWh/m2 per tahun. Dari hasil

audit awal diperoleh nilai IKE listrik per satuan luas yang dikondisikan sebesar

278,6 kWh/m2 per tahun.

66

Page 26: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

4.3 Peluang Penghematan Energi Listrik

Peluang penghematan energi listrik akan mempengaruhi besar biaya

tagihan listrik yang akan dibayarkan. Makin banyak pemborosan yang terjadi

maka akan menyebabkan biaya tagihan makin besar. Beban listrik terbesar pada

hotel ada pada pengkondisian udara. Untuk mengurangi besar penggunaan beban

pada pengkondisian udara dapat dilakukan dengan membandingkan penggunaan

AC chiller dengan AC split.

Chiller yang ada pada hotel bekerja efektif selama 20 jam per hari. Beban

chiller yang diperlukan untuk mengatur suhu agar tetap 10° yang ada pada colling

tower sebesar 4032 KWh per hari. Kapasitas chiller sebesar 257 PK untuk 240

kamar hotel yang ada. AHU bekerja menyalurkan udara dari cooling tower

menuju FCU ruangan dengan waktu efektif selama 12 jam per hari dengan daya

sebesar 1063.8 KWh per hari untuk 240 kamar hotel.

Tabel 4.26 beban pengkondisian udara

Jenis Lama operasi/ hari Daya (KWh)/ harichiller 20 4032.0pengkondisian udara 12 1063.7

Perkiraan perhitungan kebutuhan pengkondisian udara dengan

menggunakan AC split adalah dimisalkan pada standard A atau kamar tipe d’lux

pada hotel, yakni dengan lebar ruangan 4m dan panjang ruangan 5m dengan

tinggi 3m adalah :

Jadi besar kapasitas AC yang dibutuhkan pada kamar standar A atau tipe

d’lux berdasarkan perhitungan adalah sebesar 9000 Btuh atau kapasitas AC 1 PK.

Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.27

Tabel 4.27 kapasitas AC split per ruangan

67

Page 27: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

 Tipe kamar  Jumlah  

Kapasitas (Btu)

Daya AC(kwh)  Waktu

Daya/ hari (KWh)

Luas kamar Volume Kebutuhan PK Kebutuhan  

     (m3)          d'lux 187 4 x 5 x 3 60 9000 1.0 0.878 12 1969.4super d'lux 40 4 x 5 x 3 60 9000 1.0 0.878 12 421.3Jr. sweet 12 6 x 5 x 3 90 13500 1.5 1.316 12 189.6pres. Sweet 1 8 x 5 x 3 120 18000 2.0 1.755 12 21.1Total               2601.3

Dari tabel 4.27 terlihat penggunaan AC split per hari dibagi dengan cos φ

0,85 sebesar 2601.3 KWh per hari untuk pengkondisian udara pada kamar hotel.

Dari perhitungan yang didapatkan selisih penggunaan pengkondisian udara pada

AC chiller dan AC split adalah 5095.7 KWh – 2601.3 KWh = 2494.4 KWh per

hari.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Water and Energy Consumer

Associaton of malaysia (WECAM) Research Division terlihat perbedaan

kemampuan pendingin AC inverter untuk berbagai merk seperti terlihat pada tabel

4.28.

Tabel 4.28 spesifikasi AC 1 PK berbagai merk

Merk Tipe Spesifikasi Rangking

   Cooling capacity Daya EER  

Hitachi RAS-X10CY 9900 725 13.66 1LG V10CRH 9000 670 13.43 2Panasonic CS-S10KKH 9550 760 12.57 3Sharp AHXP10LV 9000 735 11.84 4York Y5WMY10J 9000 760 11.84 5Daikin FTKD25DVM 8500 725 11.72 6Hailer HSU-108HEA03 10000 900 11.11 7

Dari tabel 4.28 terlihat kemampuan pendingin AC 1 PK berbagai merk,

yang memiliki EER (Energy Efisiensi Ratio) tertinggi adalah pada AC hitachi

68

Page 28: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

dengan EER sebesar 13,66. Untuk AC dengan kapasitas 1,5 PK dan 2 PK dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.29 spesifikasi AC 1,5 PK berbagai merk

Merk Tipe   Spesifikasi Rangking

   Cooling capacity Daya EER  

Hitachi RAS-X13CY 13000 995 13.07 1Panasonic CS-S13KKH 12500 1040 12.02 2Sharp AHXP13LV 12000 1010 11.88 3LG V12CRH 12000 1010 11.88 4Hailer HSU-138HEA03 13000 1300 11.88 5Daikin FTKD35DVM 11900 1035 11.50 6York Y5WMY15J 12000 1060 11.32 7

Tabel 4.30 spesifikasi AC 2 PK berbagai merk

Merk Tipe   Spesifikasi Rangking

   Cooling capacity Daya EER  

Panasonic CS-S18KKH 18000 1470 12.24 1Hitachi RAS-X18CY 17740 1580 11.23 2Daikin FTKD50DVM 17700 1600 11.06 3

Setelah dilakukan peluang penghematan pada pengkondisian udara maka

konsumsi energi listrik total turun dari 6259 KWh per hari menjadi 3764.6 KWh

per hari. Dengan menggunakan kondisi tingkat hunian pada tahun 2010, maka

perhitungan total konsumsi selama bulan Januari 2010 dapat dihitung dengan

proses sebagai berikut :

Konsumsi energi pada room = (umur bulan) x tingkat hunian x

konsumsi room per hari

= 31 x 80% x 4058 kwh

= 100.638,4 kwh

Konsumsi energi non-room = (umur bulan) x konsumsi non-room

= 31 x 3.764,6 kwh

69

Page 29: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

= 116.702,6 kwh

Total konsumsi energi = 100.638,4 kwh + 116.702,06 kwh

= 217.341 KWh

Total kosumsi selama satu tahun dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut

Tabel 4.31 total konsumsi setelah penghematan           

BulanTingkat hunian

Umur bulan Room Non-room Total

           Januari 80% 31 100638.4 116702.6 217341.0Februari 83% 28 94307.9 105408.8 199716.7Maret 76% 31 95606.5 116702.6 212309.1April 80% 30 97392.0 112938.0 210330.0Mei 78% 31 98122.4 116702.6 214825.0Juni 80% 30 97392.0 112938.0 210330.0Juli 80% 31 100638.4 116702.6 217341.0Agustus 82% 31 103154.4 116702.6 219857.0September 81% 30 98609.4 112938.0 211547.4Oktober 80% 31 100638.4 116702.6 217341.0November 82% 30 99826.8 112938.0 212764.8Desember 80% 31 100638.4 116702.6 217341.0rata-rata 80% 365 1186965.0 1374079.0 2561044.0

70

Page 30: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Dari tabel 4.28 terlihat bahwa total konsumsi energi listrik per tahun pasca

dilakukan penghematan turun dari 3.471.500 kwh per tahun menjadi 2.561.044

Kwh per tahun. IKE listrik paca penghematan dapat dilakukan dengan proses

perhitungan sebagai berikut :

IKE pasca audit mengalami penurunan menjadi 205,5 KWh/m2 tahun dari

IKE sebelumnya yaitu 278,6 kwh/m2tahun. Persentase penghematan dapat

dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

Peluang penghematan selanjutnya dilakukan pada sistem pencahayaan

yang terpasang pada hotel. Sistem pencahayaan dengan menggunakan lampu TL-

36 watt yang terpasang pada hotel dibagi dengan cos φ 0,85 untuk mendapatkan

nilai real pada sistem pencahayaan. Sebagai perbandingannya lampu TL-36 watt

daibandingkan dengan lampu hemat energi PLC (Philips Linier Compact) 18 watt

karena cos φ mendekati 1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.32

Tabel 4.32 pergandingan sitem penerangan

Jenis Jumlah Daya (watt) Waktu Konsumsi energi / hari (KWh)TL-Balok 384 36 12 195.16PLC 384 18 12 83.78

Dari tabel 4.32 terlihat bahwa konsumsi energi pada sistem penerangan

menggunakan lampu TL-36 watt mengkonsumsi energi sebesar 196,16 KWh per

hari. Hal ini dikarenakan lampu TL-36 watt memiliki cos φ sebesar 0,85. Pada

71

Page 31: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

lampu PLC 18 watt mengkonsumsi energi 83.78 KWh per hari. Hal ini

dikarenakan lampu PLC 18 watt memiliki cos φ sebesar 0,99 dan hampir

mendekati nilai satu. Selisih yang didapatkan pada sistem pencahayaan adalah

sebesar 111,38 KWh per hari. Rekapitulasi beban pasca penghematan

pengkondisian udara dan sistem pencahayaan dapat dilihat pada tabel 4.33.

Tabel 4.33 rekapitulasi total beban pasca penghematan

jenis beban total kosumsi energi/hari(kwh)pompa 225.6lift 390.0heat pump 140.8AC split 2601.3pencahayaan danstop kontak 295.5Total 3653.2

Jika digambarkan dalam bentuk diagram lingkaran, maka rekapitulasi total beban

pasca penghematan akan tampak seperti gambar 4.5 :

Gambar 4.5 rekapitulasi total beban pasca penghematan

Untuk memperbaiki faktor daya pada beban hotel daapat dipasang

kapasitor bank yang berfungsi menaikkan nilai cos φ. Kapasitor bank bukan

sebagai alat untuk menghemat energi, tetapi alat untuk menurunkan arus listrik

dengan memperbaiki nilai cos φ. Perhitungan total konsumsi selama dapat

dilakukan pada bulan Januari 2010 dapat dihitung dengan proses sebagai berikut :

72

Page 32: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Konsumsi energi pada room = (umur bulan) x tingkat hunian x

konsumsi room per hari

= 31 x 80% x 4058 kwh

= 100.638,4 kwh

Konsumsi energi non-room = (umur bulan) x konsumsi non-room

= 31 x 3.653,2 kwh

= 113.249,2 kwh

Total konsumsi energi = 100.638,4 kwh + 113.249,2 kwh

= 213.887,6 KWh

Total kosumsi selama satu tahun dapat dilihat pada tabel 4.33 berikut

Tabel 4.34 total konsumsi setelah penghematan           

BulanTingkat hunian

Umur bulan Room Non-room Total

           Januari 80% 31 100638.4 113249.2 213887.6Februari 83% 28 94307.9 102289.6 196597.5Maret 76% 31 95606.5 113249.2 208855.7April 80% 30 97392.0 109596.0 206988.0Mei 78% 31 98122.4 113249.2 211371.6Juni 80% 30 97392.0 109596.0 206988.0Juli 80% 31 100638.4 113249.2 213887.6Agustus 82% 31 103154.4 113249.2 216403.6September 81% 30 98609.4 109596.0 208205.4Oktober 80% 31 100638.4 113249.2 213887.6November 82% 30 99826.8 109596.0 209422.8Desember 80% 31 100638.4 113249.2 213887.6rata-rata 80% 365 1186965.0 1333418.0 2520383.0

Dari tabel 4.33 terlihat bahwa total konsumsi energi listrik per tahun pasca

dilakukan penghematan turun dari 3.471.500 kwh per tahun menjadi 2.520.383

Kwh per tahun. IKE listrik paca penghematan dapat dilakukan dengan proses

perhitungan sebagai berikut :

73

Page 33: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

IKE pasca audit mengalami penurunan menjadi 202,3 KWh/m2 tahun dari

IKE sebelumnya yaitu 278,6 kwh/m2tahun. Persentase penghematan dapat

dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

4.3.1 Perbandingan total beban sebelum dan sesudah penghematan

Perbandingan total konsumsi energi sebelum dan sesudah dilakukan

penghematan dapat dilihat pada gambar 4.6 grafik sebelum penghematan dan

gambar 4.7 grafik sesudah penghematan.

74

Page 34: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Gambar 4.6 grafik sebelum penghematan

Gambar 4.7 grafik setelah penghematan

Perbandingan yang didapat dari kedua grafik tersebut dapat dilihat pada

gambar :

75

Page 35: BAB I - BADAN NASIONAL PENEMPATAN ...siskotkln.bnp2tki.go.id/documents/pp_id_184.doc · Web viewPada lantai empat terdapat dua panel juga sebagai pembagi kosumsi energi listrik yaitu

Gambar 4.8 perbandingan penurunan beban

Pada grafik 4.8 perbandingan penurunan beban yang diperoleh dari hasil

penghematan yang dapat, pengkondisian udara dan chiller setelah dilakukan

penghematan menggunakan AC split didapatkan 26.2%. Untuk sistem

pencahayaan dari lampu TL-36 Watt menggunakan lampu PLC 18 Watt didapat

penghematan sebesar 1.1%. penurunan total beban dapat dilihat pada grafik 4.9.

Gambar 4.9 perbandingan total beban

Dari tabel 4.9 perbandingan total beban yang diperoleh dari sebelum dan

sesudah penghematan didapatkan sebesar 27.3%.

76