bab i 1.1. latar belakang rsud indramayu 2016.pdf · pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan...
TRANSCRIPT
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di
tingkat Pusat dan Daerah. Dengan demikian perencanaan pembangunan oleh
organisasi perangkat daerah (OPD) harus sesuai dengan dokumen dokumen
perancanaan pembangunan di atasnya, baik RPJMD, RPJPD, RTRW, Renstra
Kementrian ataupun RPJMN. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah mengamanatkan bahwa setiap OPD diharuskan untuk
menyusun menyusun rencana strategis yang dirumuskan secara transparan,
responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan
berwawasan lingkungan.
Rencana strategis bisnis RSUD Kabupaten Indramayu merupakan dokumen
perencanaan jangka menengah untuk periode 6 tahun ke depan yang berisi
tahapan-tahapan sistematis RSUD untuk mencapai visi dan misi yang telah
ditetapkan. Rencana strategi bisnis ini disusun dengan memperhatikan RPJMN
2015-2019, RPJMD Propinsi Jawa Barat 2013–2018, RTRW Kabupaten
Indramayu 2011–2031 dan RPJMD Kabupaten Indramayu 2016–2021, berisi visi,
misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh RSUD Indramayu mulai tahun 2016 hingga tahun 2021.
Selanjutnya Rencana Strategis Bisnis RSUD Kabupaten Indramayu ini akan
dijadikan sebagai acuan untuk menyusun Rencana Bisnis Anggaran setiap
tahunnya. Dengan demikian melalui komitmen yang tinggi, etos kerja dan
profesionalisme, diharapkan pada akhir periode rencana strategis visi RSUD
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 2
Kabupaten Indramayu “ Menjadi Rumah Sakit Rujukan Terbaik Di Wilayah
Ciayumajakuning Tahun 2021” dapat tercapai.
1.2. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
9. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
10. Undang-undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara RI Tahun 2014 Nomor 249, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No. 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2015 No.58 , Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 3609);
11. Peraturan Pemerintah No 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintahan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 3
17. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
18. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 61 tahun 2007 tentang Pedoman
Tekhnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
di Daerah.
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 Tentang Pedoman
Akuntansi dan Laporan Keuangan Badan Layanan Umum;
23. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 012 TAHUN 2012 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit
24. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
25. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1891/MENKES/SK/XII/2010
Tentang Pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit.
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 25 tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013 - 2018;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor :5 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Indramayu Tahun 2016
– 2021.
28. Peraturan Bupati Indramayu Nomor : 25 Tahun 2011 tentang Organisasi dan
Tatakerja RSUD Indramayu.
29. Keputusan Bupati Indramayu Nomor. 445/Kep.180-Huk/2011 tanggal 11
Agustus 2011 tentang Penetapan Peningkatan Status Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Indramayu.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 4
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1. Maksud
Sebagai acuan dan pedoman seluruh jajaran RSUD Kabupaten Indramayu
dalam menjalankan Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit serta pencapaian
Visi & Misi secara berkesinambungan.
1.3.2. Tujuan
1. Menjadi penjabaran RPJPD dan RPJMD Kabupaten Indramayu 2016 -
2021 di bidang pelayanan kesehatan,
2. Menjabarkan Visi, Misi dan Strategi serta Kebijakan RSUD Kabupaten
Indramayu ke dalam program dan kegiatan untuk jangka waktu 6
(enam) tahun (2016-2021)
3. Menjadi pedoman penyusunan Program, Rencana Kerja (RENJA)
Tahunan dan Rencana Bisnis & Anggaran,
4. Memberikan pedoman dalam pelaksanaan evaluasi kinerja RSUD
Kabupaten Indramayu.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I. Pendahuluan.
Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, maksud dan
tujuan penyusunan Rencana Strategis, hubungan antar dokumen RPJMD dengan
dokumen rencana pembangunan daerah lainnya, serta sistematika penulisan.
BAB II. Gambaran Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Indramayu
Bab ini memaparkan informasi tentang peran (tugas dan fungsi) RSUD Kabupaten
Indramayu dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah sesuai dengan
Peraturan Bupati. Bab ini juga memaparkan informasi tentang sumber daya yang
dimiliki RSUD Kabupaten Indramayu dalam menyelenggarakan tugas dan
fungsinya, jenis-jenis pelayanan yang diselenggarakan serta mengemukakan
kondisi kinerja rumah sakit.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 5
BAB III. Isu Strategis
Bab ini memaparkan tentang capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra RSUD Kabupaten Indramayu periode sebelumnya,
telaahan RPJMN Tahun 2015–2019, telahaan rencana strategi Kementerian
Kesehatan Tahun 2015-2019, telaahan terhadap RPJMD Propinsi Jawa Barat
Tahun 2013- 2018 telaahan RPJMD Kabupaten Indramayu 2016–2021, telaahan
visi misi dan program Bupati Indramayu. Bab ini juga memuat tentang identifikasi
permasalahan berdasarkan tupoksi, peluang pengembangan dan analisis SWOT
rumah sakit serta penentuan isu-isu strategis, Selanjutnya pada bab ini juga
dipaparkan Visi dan Misi RSUD Kabupaten Indramayu, tujuan, sasaran, strategi
dan kebijakan rumah sakit selama periode perencanaan.
BAB IV. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
Bab ini berisi pemaparan tentang Kajian Terhadap RPJMN 2015-2019, Kajian
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2015–2019, Kajian Terhadap RPJMD
Propinsi Jawa Barat 2013–2018, Kajian RTRW Kabupaten Indramayu, Kajian
Terhadap RPJMD Kabupaten Indramayu 2016–2021, Visi Dan Misi RSUD
Kabupaten Indramayu, dan Budaya Kerja RSUD Kabupaten Indramayu
BAB V. Rencana Bisnis Rumah Sakit
Bab ini berisi pemaparan menganai rencana dan target-target kinerja pemasaran
yang berkenaan dengan jumlah kunjungan, jenis pelayanan yang akan
dikembangkan atau ditingkatkan, pelayanan bagi masyarakat tidak mampu serta
strategi.
Bab ini juga berisi rencana pengelolaan rumah sakit untuk meningkatkan dan
mengefisienkan sumber daya rumah sakit pada periode 6 tahun ke depan yang
meliputi rencana kompetensi dan peningkatan kompetensi SDM, kebutuhan
pengembangan system (manajemen, informasi dan keuangan) serta bagaimana
strategi pemenuhannya.
Rencana keuangan memuat rencana pengelolaan keuangan dan target-target
kinerja keuangan yang mencakup proyeksi pendapatan dan biaya serta indikator-
indikator kinerja keuangan antara lain likuiditas, solvabilitas dan profabilitas
rumah sakit.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 6
BAB VI. Rencana Program dan Indikator Kinerja
Pada bagian ini dijabarkan mengenai tujuan; sasaran; strategi dan kebijakan;
rencana program dan kegiatan; indikator kinerja serta pendanaan indikatif selama
periode Renstra. Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja RSUD Kabupaten
Indramayu yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD
Kabupaten Indramayu dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII. Penutup.
Pada bagian ini akan dikemukakan tentang kaidah kaidah pelaksanaan Renstra.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 7
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Indramayu Nomor : 26 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu,
kedudukan RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai lembaga teknis dearah di
lingkungan Pemerintah Daerah yang berada dan bertanggung jawab langsung
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. RSUD Kabupaten Indramayu juga
sebagai pelaksana pelayanan kesehatan sebagai unsur pendukung Pemerintah
Daerah di bidang kesehatan. Adapun tugas pokok dan fungsi RSUD Kabupaten
Indramayu adalah sebagai berikut:
2.1.1. Tugas
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara
serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan, pelayanan yang bermutu sesuai SPM rumah
sakit.
2.1.2. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, maka RSUD Kabupaten
Indramayu memiliki fungsi untuk :
a. Penyelenggaraan pelayanan medis;
b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis;
c. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
e. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
f. Penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan serta penyuluhan
kesehatan;
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 8
g. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan, keuangan
dan kepegawaian serta penyusunan rencana dan program kegiatan
rumah sakit;
h. Pelaksanaan kegiatan lain di bidang pelayanan kesehatan sesuai
kebijakan Bupati.
2.1.3. Struktur Organisasi
RSUD Kabupaten Indramayu dipimpin oleh satu orang Direktur yang
dibantu 2 orang Wakil Direktur, 6 Kepala Bidang dan 12 Kepala Sub
Bagian/Seksi dengan susunan :
a. Direktur
b. Wakil Direktur Pelayanan, membawahkan :
1) Bidang Pelayanan Medik, membawahan :
a) Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Medik;
b) Seksi Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medik
2) Bidang Penunjang Medik, membawahkan :
a) Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Penunjang Medik;
b) Seksi Pengembangan Fasilitas Pelayanan Penunjang Medik
3) Bidang Keperawatan, membawahkan :
a) Seksi Etika, Mutu dan SDM Keperawatan;
b) Seksi Asuhan Keperawatan dan Pengelolaan Fasilitas
Keperawatan.
c. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahkan :
1) Bagian Umum, Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan,
membawahkan :
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b) Sub Bagian Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan
2) Bagian Program, Rekam Medik, Hukum dan Humas,
membawahkan :
a) Sub Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Sistem
Informasi dan Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS);
b) Sub Bagian Rekam Medik, Hukum dan Humas
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 9
3) Bagian Keuangan, membawahkan :
a) Su Bagian Penyusunan Anggaran, Verifikasi dan Akuntansi;
b) Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Indramayu menurut Peraturan Bupati
Indramayu Nomor 26 Tahun 2011 tanggal 1 Desember 2011 tentang Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu,
selanjutnya dituangkan dalam bentuk bagan sebagai berikut :
Gambar.2.1
Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Indramayu
DIREK
TUR
WAKIL
DIRE
KTUR
PELA
YANA
N
WAKIL
DIRE
KTUR
UMUM
DAN K
EUAN
GAN
BIDAN
G PEL
AYAN
AN
MEDIK
BAGIA
N KEU
ANGA
N
BAGIA
N PRO
GRAM
,
REKA
M MED
IK, HU
KUM
DAN H
UMAS
BAGIA
N UMU
M,
PEND
IDIKA
N,
PENE
LITIAN
DAN
PENG
EMBA
NGAN
BIDAN
G
KEPE
RAWA
TAN
BIDAN
G
PENU
NJAN
G MED
IK
SEKS
I PENG
EMBA
NGAN
MUTU
PELAY
ANAN
MEDIK
SEKS
I PENG
EMBA
NGAN
FASIL
ITAS P
ELAYA
NAN
SEKS
I PENG
EMBA
NGAN
MUTU
PELAY
ANAN
PENU
NJANG
MEDIK
SEKS
I PENG
EMBA
NGAN
FASIL
ITAS P
ELAYA
NAN
PENU
NJANG
MEDIK
SEKS
I ETIKA
, MUT
U
DAN S
DM
KEPE
RAWA
TAN
SEKS
I ASUH
AN
KEPE
RAWA
TAN D
AN
PENG
ELOLAA
N
FASIL
ITAS
KEPE
RAWA
TAN
SUB B
AGIAN
UMUM
DAN K
EPEG
AWAIA
N
SUB B
AGIAN
PEND
IDIKA
N DAN
PENG
EMBA
NGAN
SUB B
AGIAN
PENY
USUN
AN
PROG
RAM D
AN SIM
RS
SUB B
AGIAN
REKA
N
MEDIK
, HUK
UM DA
N
HUMA
S
SUB B
AGIAN
PENY
USUN
AN
ANGG
ARAN
, VERIF
IKASI
DAN A
KUNT
ANSI
SUB B
AGIAN
PERB
ENDA
HARA
AN
DAN M
OBILIS
ASI D
ANA
KELO
MPOK
JABA
TAN FU
NGSIO
NAL
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 10
2.1.4. Uraian Tugas
a. Wakil Direktur Bidang Pelayanan mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan, menyelenggarakan, menetapkan kebijakan teknis
dan pengelolaan pelaksanaan pelayanan medik, pelayanan penunjang
medik dan pelayanan keperawatan.
1) Kepala Bidang Pelayanan Medik mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan dan menetapkan perumusan kebijakan teknis
pengelolaan dan pelaksanaan pelayanan medik.
2) Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medik mempunyai tugas
pokok mengkoordinasikan dan penetapan perumusan kebijakan
teknis pengelolaan dan pelaksanaan bidang pelayanan penunjang
medik.
3) Kepala Bidang Keperawatan mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan, melaksanakan penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan bimbingan asuhan,
pengelolaan sumber daya, kompetensi dan etika mutu keperawatan
b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas
mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan menetapkan kebijakan
teknis kesekretariatan, pengelolaan keuangan, sumber daya manusia
dan barang/aset, serta pelaksanaan kegiatan pemasaran, perencanaan,
serta rumah tangga.
1) Kepala Bagian Umum, Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan
mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan pengelolaan
ketatausahaan, kepegawaian, pendidikan, penelitian dan
pengembangan sumber daya manusia.
2) Kepala Bagian Program, Rekam Medik, Hukum dan Humas
mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan rencana
dan program kerja, rekam medik, hukum dan pengelolaan
informasi, pemasaran sosial rumah sakit umum daerah.
3) Kepala Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan pengelolaan dan menetapkan perumusan
kebijakan teknis pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 11
2.2. Sumber Daya
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Hingga tahun 2015, penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RSUD
Kabupaten Indramayu didukung oleh tenaga medis sebanyak 35 orang
yang terdiri dari 20 dokter spesialis, 13 dokter umum dan 2 orang dokter
gigi. Jumlah tenaga keperawatan sebanyak 320 orang yang terdiri dari
perawat sebanyak 275 orang, bidan sebanyak 43 orang dan perawat gigi 2
orang. Dengan jumlah tempat tidur sebanyak 248 TT dan BOR 85% serta
kunjungan pasien rawat jalan sebanyak 53.583 pasien (215 pasien/hari).
Dengan BOR 85% dan jumlah TT 248, maka rata-rata pasien rawat inap
perhari adalah 209 pasien. Berdasar Kepmenkes No, 262 Tahu 1979
tentang standar kebutuhan tenaga kesehatan di rumah sakit, RSUD
Kabupaten Indramayu menaga medis memerlukan tenaga medis sebanyak
62 orang dan berdasar hasil perhitungan dengan metode Gilles tenaga para
medis RSUD Indramyu adalah sebanyak 247 orang sedangkan menurut
KMK No.340 Tahun 2010 tentang klasifikasi rumah sakit, kebutuhan
tenaga keperawatan adalah 248 orang. Dengan demikian RSUD Kabupaten
Indramayu masih mengalami kekurangan dalam hal ketersediaan tenaga
medis, namun mengalami kelebihan pada tenaga keperawatan
(perawat/bidan). Kondisi ini tentunya memberikan beban pelayanan medis
yang berat, sehingga dapat berdampak pada kualitas pelayanan. Kondisi
berlebihannya jumlah tenaga perawat tentunya memerlukan adanya
pengelolaan yang memungkinkan tenaga keperawatan dapat lebih efisien.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 12
Tabel 2.1.
Data Ketersediaan SDM Di RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2014
STANDAR
KETERSDIAAN
KONDISI
EKSISTING
2015
1 Pelayanan Medik Dasar
3 Pelayanan KIA dan KB
2 Pelayanan Medik Gigi Mulut DOKTER GIGI WAJIB 2 3 Dokter gigi KURANG
2 Pelayanan Gawat Darurat
(Wajib)
1 Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
seminggu
WAJIB YA SESUAI
1 Pelayanan Penyakit Dalam DOKTER SPES.
PENYAKIT DALAM
WAJIB 2 3 Dokter
Spesialis
2 Pelayanan Penyakit Anak DOKTER SPES. ANAK WAJIB 3 3 Dokter
Spesialis
3 Pelayanan Bedah DOKTER SPE. BEDAH WAJIB 2 3 Dokter
Spesialis
4 Pelayanan Obgin DOKTER SPE. OBGIN WAJIB 2 3 Dokter
Spesialis
1 Pelayanan Anestesilogi DOKTER SPES.
ANESTESI
WAJIB 1 2 Dokter
Spesialis
2 Pelayanan Radiologi DOKTER SPE.
RADIOLOGI
WAJIB 1 2 Dokter
Spesialis
3 Pelayanan Rehabilitasi Medik DOKTER SPE. REHAB.
MEDIK
WAJIB 0 2 Dokter
Spesialis
4 Pelayanan Patologi Klinik DOKTER SPE.
PATOLOGI KLINIK
TDK WAJIB 1 2 Dokter
Spesialis
1 Pelayanan Spesialis Mata DOKTER SPE. MATA OPTIONAL 2 1 Dokter
Spesialis
2 Pelayanan Spesialis THT DOKTER SPE. THT OPTIONAL 1 1 Dokter
Spesialis
3 Pelayanan Spesialis Syaraf DOKTER SPE.
SYARAF
OPTIONAL 1 1 Dokter
Spesialis
4 Pelayanan Spesialis Jantung dan
Pembuluh Darah
DOKTER SPE.
JANTNG
OPTIONAL 0 1 Dokter
Spesialis
5 Pelayanan Spesialis Kulit dan
Kelamin
DOKTER SPE KULIT
KELAMIN
OPTIONAL 1 1 Dokter
Spesialis
6 Pelayanan Spesialis Jiwa DOKTER SPE. JIWA OPTIONAL 2 1 Dokter
Spesialis
7 Pelayanan Spesialis Paru DOKTER SPE. PARU OPTIONAL 0 1 Dokter
Spesialis
8 Pelayanan Spesialis Orthopedi DOKTER SPE.
ORTHOPEDI
OPTIONAL 1 1 Dokter
Spesialis
9 Pelayanan Spesialis Urologi DOKTER SPE.
UROLOGI
OPTIONAL 0 1 Dokter
Spesialis
10 Pelayanan Spesialis Bedah Syaraf DOKTER SPE . BEDAH
SYARAF
OPTIONAL 2 1 Dokter
Spesialis
11 Pelayanan Spesialis Bedah
Plastik
DOKTER SPE. BEDAH
PLASTIK
OPTIONAL 0 1 Dokter
Spesialis
12 Pelayanan Forensik DOKTER SPE.
FORENSIK
OPTIONAL 0 1 Dokter
Spesialis
1 Pelayanan Bedah Mulut DOKTER SPE. BEDAH
MULUT
WAJIB 0 1 Dokter
Spesialis
2 Pelayanan Koservasi/Endodonsi DOKTER SPE.
ENDODONSI
WAJIB 0 1 Dokter
Spesialis
3 Pelayanan Priodonti WAJIB 0 1 Dokter
Spesialis
4 prosthodonti TDK WAJIB 0
5 pedodonsi TDK WAJIB 0
6 penyakit mulut TDK WAJIB 0
1 Pelayanan Bedah DOKTER SUB SPE…. OPTIONAL 0 1 Dokter
Spesialis
2 Pelayanan Penyakit Dalam DOKTER SUB SPE….. OPTIONAL 0 1 Dokter
Spesialis
3 pelayanan Kesehatan Anak DOKTER SUB SPE….. OPTIONAL 0 1 Dokter
Spesialis
4 Pelayanan Obstetri Ginekologi DOKTER SUB SPE….. OPTIONAL 0 1 Dokter
Spesialis
5 mata DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -
6 telinga hidung tenggorokan DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -
7 syaraf DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -
8 jantung dan pembuluh darah DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -
9 kulit dan kelamin DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -
10 jiwa DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -
11 paru DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -
12 orthopedi DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -
13 gigi mulut DOKTER SUB SPE ….. TDK WAJIB 0 -
1 Keperawatan (Perawat & Bidan) PERAWAT DAN
BIDAN
WAJIB
proporsi thd
TT = 1 : 1
340 246 PERAWAT &
BIDAN
KELEBIHAN
2 Kefarmasian APOTEKER WAJIB ADA ADA
1 Gizi NUTRISIONIS/DIETIS
IEN
WAJIB ADA 6 5 SESUAI
2 Keterapian Fisik WAJIB ADA ADA
3 Keteknisan Medis WAJIB ADA ADA
4 Petugas rekam Medis WAJIB ADA ADA
5 Petugas IPRS WAJIB ADA ADA
6 Petugas Pengelola Limbah SANITARIAN WAJIB ADA ADA
10 Pelayanan Penunjang Non
Klinik
1 Petugas Kamar Jenazah WAJIB ADA ADA
No. PELAYANAN KRITERIA
KETTERSEDIAAN
JUMLAH
KEBUTUHANJENIS TENAGA
minimal 2
tenaga tetap
KURANG (Belum
tersedia baik
jumlah dokter
maupun
pelayanannya)
4 Pelayanan Spesialis
Penunjang Medik (Min-4)
minimal 4
tenaga tetap dari
8 tenaga
spesialis
5 Pelayanan Medik Spesialis
Lain (Min- 8)
Masing-masing
Minimal 1
Dokter spesialis
dari 8 Pelayanan;
minimal 8
tenaga tetap
KURANG (Baru 3
dari 4
pelayanan;
tersedia 3 dokter
dari min 8 dokter
yang
memberikan
pelayanan)
KURANG (Belum
tersedia baik
jumlah dokter
maupun
pelayanannya)
KURANG (Baru 7
pelayanan dari
minimal 8;
jumlah dokter
sudah 10 dari
minimal 8 dokter
yang
memberikan
pelayanan)
6 Pelayanan Medik Spesialis
Gigi Mulut
Minimal 3
tenaga tetap
12
KETERANGAN
SESUAI
KURANG (bar 9
dokter dari 12
yang
seharusnya
memberika
pelayanan)
Minimal 4
tenaga Tetap
dari 12 Dokter
spesialis
PENJELASAN
12 Dokter Umum
9
WAJIB
8 Pelayanan Keperawatan
dan Kebidanan
Pelayanan Penunjang
Klinik
7 Pelayanan Medik Sub
Spesialis (Min-2)
DOKTER UMUM1 Pelayanan Medik Umum
(Wajib)
3 Pelayanan Medik Spesialis
Dasar (Min-4)
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 13
2.2.2. Aset
a. Barang Tidak Bergerak
Tabel 2.2.
Data Aset Tidak Bergerak RSUD Kabupaten Indramayu Tahunn 2014
b. Barang Bergerak
1) Kendaraan Bermotor
Tabel 2.3.
Data Aset Kendaraan Bermotor RSUD Kabupaten Indramayu Th. 2015
2) Alat Medis
Ketersediaan alat medis secara umum sudah memadai untuk
memberikan pelayanan yang adekuat bagi masyarakat. Alat-alat
yang dioperasikan di RSUD Kabupaten Indramayu merupakan
asset milik rumah sakit dan KSO dengan pihak ketiga.
No. JENIS BARANG LUAS JUMLAH LOKASI
1 Tanah 12,740 Jl. Murah Nara No. 7 Indramayu
2 Bangunan 8,408 Jl. Murah Nara No. 7 Indramayu
3 Aset Tanah -
4 Aset Bangunan ;-
JENIS BARANG JUMLAH KONDISI
KENDARAAN
1 Mobil Kendaraan Operasional 7 BAIK
2 Ambulance 6 BAIK
3 Kendaraan Pelayanan Kepada Masyarakat 1 BAIK
4 Sepeda Motor 8 BAIK
No.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 14
Tabel 2.4.
Data Peralatan Kedokteran RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2014
JENIS BARANG JUMLAH KONDISI
TORAY 18
Patien Monitor 1 Baik
Anasthesia Machine, 2 Gas & vasporizer 1 Baik
USG Mata ( A scan & B scan ) 1 Baik
Mikroscope Mata 1 Baik
1 Thermo Labofuge 200 centrifuge 1 Baik
2 Centrifguge Hematokrit 1 Baik
3 Mokroskop Elektrik 2 Baik
4 Neraca Listrik 1 Baik
5 Pentra 400 1 Baik
6 Pentra 60 1 Baik
7 Mytic 18 1 Baik
8 Diagon D Cell 60 1 Baik
1 Pesawat Radiologi 1 Baik
2 USG 4 D 1 Baik
3 Mammografi 1 Baik
4 Mobile X-Ray 1 Baik
5 CT Scan 64 Silice 1 Baik
1 Operating Table Orthopedic 2 Baik
2 Plasma Sterilizer, 130 Liter 1 Baik
3 Patien Monitor 1 Baik
4 Anasthesia Machine, 2 Gas & vasporizer 1 Baik
5 Operating Lamp- LED 2 Baik
RADIOLOGI
BEDAH
No.
A.
B.
C.
D.
ALAT KEDOKTERAN
ALAT LABORATORIUM
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 15
2.2.3. Sarana dan Prasarana
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana rumah sakit di RSUD
Kabupaten Indramayu sebesar 80,65%. Sarana dan prasarana yang belum
tersedia di RSUD Kabupaten Indramayu adalah ruang PKMRS, ruang
menyusui, ruang mekanik, taman, ruang parkir yang mencukupi dan
instalasi uap.
a. Ketersediaan Sarana
Tabel 2.5
Ketersediaan Sarana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2015
No. SARANA DAN PRASARANA RS
1 Ruang gawat darurat; YA
2 Ruang rawat jalan; YA
3 Ruang rawat inap; YA
4 Ruang bedah; YA
5 Ruang rawat intensif; YA
6 Ruang isolasi; TIDAK
7 Ruang radiologi; YA
8 Ruang laboratorium klinik; YA
9 Ruang farmasi; YA
10 Ruang gizi; YA
11 Ruang rehabilitasi medik; YA
12 Ruang pengelolaan limbah YA
13 Ruang sterilisasi (CSSD) YA
14 Ruang laundry YA
15 Ruang pemulasaraan jenazah YA
16 Ruang administrasi YA
17 Gudang YA
18 Ruang sanitasi*) YA IPRS
19 rumah dinas asrama TIDAK
20 Ruang Ibadah YA
21 Ruang Tunggu YA
22 Ruang komite medis YA
23 Ruang Menyusui TIDAK
24 Ruang PKMRS TIDAK
25 Ruang pertemuan YA
26 Ruang Mekanik TIDAK
27 Petunjuk, standar dan sarana evakuasi saat terjadi keadaan darurat YA
28 Taman TIDAK
29 Pelataran Parkir Yang Mencukupi TIDAK
KETERSEDIANAN SARANAKETERANGANKETERSEDIAAN
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 16
Mengacu pada UU No. 44 Tahun 2009, tentang rumah sakit dan KMK
No.340 Tahun 2010 tentang klasifikasi rumah sakit, tingkat
ketersediaan sarana (ruangan) di RSUD Kabupaten Indramayu pada
tahun 2015 adalah sebesar 75,86%. Kondisi ini tentunya berpengaruh
terhadap kemampuan RSUD Kabupaten Indramayu dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Belum adanya
ruang PKMRS dan ruang menyusui akan memberikan pengaruh pada
kemampuan RSUD Kabupaten Indramayu dalam menjalankan fungsi
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (UU No. 44 Th 2009) dan
melaksanakan upaya pencegahan (Perbub No. 6 Th. 2011). Demikian
halnya belum tersedianya ruang isolasi pada ruang rawat inap,
memiliki resiko yang cukup tinggi apabila terjadi kondisi ada pasien
penyakit yang sangat menular atau pasien yang menimbulkan
kegaduhan. Ketidaktersediaan taman dan ruang parkir yang
mencukupi berpengaruh terhadap estetika dan kenyamanan pasien
serta ketertiban lingkungan. Ketersdiaan taman sangat diperlukan
untuk menciptakan lingkungan rumah sakit yang nyaman, sehingga
akan mempercepat proses kesembuhan pasien sekaligus memberikan
nilai positif terhadap RSUD Kabupaten Indramayu sebagai rumah
sakit yang peduli akan lingkungan. Belum tersedianya ruang mekanik
berpotensi pada kekurangsiagaan rumah sakit apabila terjadi kondisi-
kondisi darurat seperti kerusakan jaringan listik, gas kerusakan alat
medis atau kondisi darurat lainnya.
b. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana untuk mendukung
berjalannya fungsi sarana yang ada di RSUD Kabupaten Indramayu
sudah tinggi, yakni sebesar 82.5%. Prasarana yang belum tersedia di
RSUD Kabupaten Indramayu adalah instalasi tata udara. Belum
tersedianya instalasi tata udara khususnya di ruang bedah, ruang isolasi
dan ruangan yang lain memiliki resiko berupa penularan penyakit antar
pasien maupun kepada petugas medis, resiko terpaparnya bahan kimia
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 17
berbahaya (laboratorium dan anastesi) dan berkurangnya umur alat
medis karena faktor kelembaban dan kadar garam.
Tabel 2.6.
Ketersediaan Sarana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2014
No. SARANA DAN PRASARANA RSKETERSEDIAAN
2015
1 Ruang gawat darurat; YA
2 Ruang rawat jalan; YA
3 Ruang rawat inap; YA
4 Ruang bedah; YA
5 Ruang rawat intensif; YA
6 Ruang isolasi; YA
7 Ruang radiologi; YA
8 Ruang laboratorium klinik; YA
9 Ruang farmasi; YA
10 Ruang gizi; YA
11 Ruang rehabilitasi medik; YA
12 Ruang pengelolaan limbah YA
13 Ruang sterilisasi (CSSD) YA
14 Ruang laundry YA
15 Ruang pemulasaraan jenazah YA
16 Ruang administrasi YA
17 Gudang YA
18 Ruang sanitasi*) YA
19 rumah dinas asrama TIDAK
20 Ruang Ibadah YA
21 Ruang Tunggu YA
22 Ruang komite medis YA
23 Ruang Menyusui TIDAK
24 Ruang PKMRS TIDAK
25 Ruang pertemuan YA
26 Ruang Mekanik YA
27 Petunjuk, standar dan sarana evakuasi saat terjadi keadaan darurat TIDAK
28 Taman TIDAK
29 Pelataran Parkir Yang Mencukupi TIDAK
30 Instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana*) YA
31 Sistem informasi Rumah Sakit YA
32 Instalasi Listrik YA
33 Instalasi Air YA
34 Isntalasi Gas Medik YA
35 Instalasi Pengelolaan Limbah Padat dan Cair YA
36 Pencegahan dan Penaggulangan Kebakaran YA
37 Saluran komunikasi 24 jam YA
38 Instalasi Uap YA
39 Instalasi tata udara TIDAK
40 Ambulans YA
82.5%KETERSEDIAAN
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 18
2.3. Kinerja Pelayanan
2.3.1. Jenis Pelayanan
1) Pelayanan Rawat Jalan
a. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Dalam
b. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Kesehatan Anak
c. Pelayanan Pemeriksaan Kandungan
d. Pelayanan Pemeriksaan Bedah
e. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Mata
f. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Syaraf
g. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit THT
h. Pelayanan Pemeriksaan Penyakit Gigi dan Mulut
i. Pelayanan Pemeriksaan Jiwa
j. Pelayanan Pemeriksaan DOTS
k. Pelayanan Pemeriksaan Bedah Orthopedy
l. Pelayanan Pemeriksaan Rehabilitasi Medik/Fisiotheraphy
m. Pelayanan Pemeriksaan Patologi Klinik
n. Pelayanan Pemeriksaan Kulit dan Kelamin
o. Pelayanan Klinik Mawar (PPT)
p. Pelayanan Pemeriksaan Bedah Syaraf
2) Pelayanan Rawat Inap
a. Rawat Inap Penyakit Dalam
b. Rawat Inap Penyakit Anak
c. Rawat Inap Bedah
d. Rawat Inap Kebidanan
e. Rawat Inap Perinatalogi
f. Rawat Inap Kelas Kelas I
g. Rawat Inap VIP A (Paviliun Kijang Kencana)
h. Rawat Inap VIP B
i. Rawat ICU
j. Rawat Inap Dalam II
k. Rawat Inap Bedah II
3) Instalasi Gawat Darurat (24 Jam)
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 19
4) Instalasi Bedah Sentral
5) Instalasi Laboratorium
6) Instalasi Radiologi
7) Instalasi Gizi
8) Instalasi Farmasi
9) Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS
2.3.2. Produk Unggulan
Produk Pelayanan unggulan RSUD Kabupaten Indramayu adalah:
a. Pelayanan Hemodialisa
b. Pelayanan PONEK
c. Pelayanan Radiologi
2.3.3. Cakupan Pelayanan
2.3.3.1. Jumlah Kunjungan Pasien
a. Kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan pasien rawat jalan dari tahun ke tahun
menunjukkan adanya peningkatan yang cukup tinggi,
dengan pertumbuhan rata-rata 8%. Pertumbuhan terjadi
pada sebagian besar poli, kecuali poli anak yang
pertumbuhannya berfluktuasi.
Tabel 2.7.
Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD Kabupaten Indramayu
Tahun 2006 s.d 2015
NO. POLIKLINIK 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
1 ANAK 8,154 12,496 9,215 9,265 9,295 4,467 5,894 8,270 6,104
2 KEBIDANAN 3,005 3,198 2,827 2,563 3,049 3,336 3,520 3,716 4,563
3 DALAM 7,798 11,460 7,679 8,031 8,236 8,293 9,231 10,735 11,173
4 BEDAH UMUM 2,144 1,923 2,180 3,135 4,039 8,550 9,470 7,017 6,463
5 SYARAF 2,186 2,414 2,265 1,935 1,966 2,030 2,192 2,194 2,953
6 MATA 3,312 3,867 3,965 3,922 4,972 5,841 5,820 6,551 7,697
7 THT 2,737 2,631 2,651 3,042 3,130 3,180 3,605 3,808 3,605
8 KULIT & KELAMIN 1,695 834 43 - - - - - 58
9 ORTHOPEDI - - - 511 873 1,373 - 790 2,048
10 FISIOTERAPI 1,664 943 917 892 1,081 2,392 880 983 1,678
11 GIGI 2,149 2,293 2,885 2,911 3,278 3,278 3,205 3,198 2,917
12 JIWA - - - - 228 628 1,137 1,719 2,793
13 DOTS - - 98 661 520 812 657 247 627
14 BEDAH SYARAF - - - - - 160 135 135 188
15 KLINIK MAWAR - - - - - - 106 292 574
16 JANTUNG - - - - - - - - 142
17 HEMODIALISA - - - - - 2,435 5,008 6,382 7,351
34,844 42,059 34,725 36,868 40,667 46,775 50,860 56,037 60,934 JUMLAH
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 20
b. Kunjungan Rawat Inap
Tabel 2.8.
Kunjungan Pasien Rawat Inap RSUD Kabupaten Indramayu
Tahun 2010 s.d. 2015
Pertumbuhan kunjungan pasien rawat inap dari tahun 2010
sampai tahun 2014 rata-rata meningkat 18% per tahun.
Kunjungan pasien di ruang kebidanan, perinatologi dan ICU
menunjukkan adanya pertumbuhan yang cukup tinggi dan
konsisten. Namun ruang perawatan kelas 1 mengalami
penurunan (-0,8%).
c. Kunjungan Pelayanan Penunjang
Tabel 2.9.
Kunjungan Pasien Pada Pelayanan Penunjang
NO. POLIKLINIK 2010 2011 2012 2013 2014Rata-Rata
Pertumbuhan
1 R. DALAM LAMA 1,852 2,200 2,235 2,532 2,145 3.16
2 R. DALAM BARU - - - 992 2,238 125.60
3 R. BEDAH 1,466 1,672 1,976 2,379 1,627 2.20
4 R. ANAK 2,424 2,413 2,710 2,810 3,546 9.26
5 R. KEBIDANAN 1,948 2,612 3,604 4,242 4,516 26.37
6 R. KLS I 921 871 867 1,120 882 (0.85)
7 R. VIP A 1,163 1,266 1,524 1,076 1,394 3.97
8 R. VIP B 927 963 1,025 1,419 1,230 6.54
9 R. PERINATOLOGI 1,886 2,534 3,802 4,218 4,657 29.38
10 R. ICU 493 480 622 888 1,207 28.97
11 R. BEDAH BARU - - - 1,612
13,080 15,011 18,365 21,676 25,054 18.31 JUMLAH
NO. POLIKLINIK 2010 2011 2012 2013 2014
1 FARMASI*) 465,311 619,813 767,132 1,923,255
2 LABORATORIUM 16515 15,705 14,976 16,474 26,056
3 RADIOLOGI 8,109 8,109 8,464 9,195 9,345
4 IGD 11,861 12,652 13,580 16,416 29,291
5 IBS 2,257 3,004 3,317 - 5,295
504,053 659,283 807,469 42,085 1,993,242 JUMLAH
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 21
Rata-rata pertumbuhan kunjungan pada unit pelayanan
penunjang sebesar 59%. Kecuali unit pelayanan radiologi,
semua pelayanan mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi, khususnya unit farmasi dan IGD. Pertumbuhan
kunjungan pada dua unit ini selaras dengan jumlah
kunjungan pasien baik di rawat jalan maupun di rawat inap.
2.3.3.2. Kunjungan Pasien Menurut Cara Pembayaran
Tabel 2.10.
Kunjungan Pasien Menurut Cara Pembayaran
Berdasarkan cara pembayarannya, pasien rawat jalan dan rawat
inap pada tahun 2012 – 2013 sebagian besar pasien merupakan
umum. Namun sejak mulai diberlakukannya JKN pada tahun
2014, pasien RSUD Kabupaten Indramayu disominasi oleh
2012 2013 2014
RAWAT INAP
1 UMUM 4,179 3,581 4,643
2 ASKES 1,640 1,793 2,370
3 JAMSOSTEK 248 302 148
4 JAMKESMAS 6,083 8,385 3,926
5 SKTM/KASEP 3,445 3,553 2,463
6 JAMPERSAL 2,770 4,062
7 BPJS PBI - - 10,761
8 ASURANSI LAIN - - 743
18,365 21,676 25,054
RAWAT JALAN
1 UMUM 14,238 14,475 13,468
2 ASKES 12,849 12,185 10,847
3 JAMSOSTEK 1,608 1,664 365
4 JAMKESMAS 9,414 12,416 10,824
5 SKTM/KASEP 6,977 7,792 1,668
6 BPJS PBI 16,169
7 LAINNYA 200 1,123 242
45,286 49,655 53,583
HEMODIALISA
1 UMUM 51 6
2 JAMKESMAS/ASKES 803 1,501 7,351.0
3 SKTM 9,162 4,870
10,016 6,377 7,351
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
CARA PEMBAYARANTAHUN
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 22
pasien dengan pembayaran melalui BPJS PBI dan dan diikuti
dengan penurunan pasien Jamkesmas. Namun demikian untuk
pasien umum tetap mengalami kenaikan jumlah kunjungan.
Pada unit hemodialisa, pada periode 2012–2013 pasien
didominasi oleh pasien Jamkesmas/ASKES dan SKTM.
Selanjutnya pada tahun 2014 seluruh pasien hemodialisa
merupakan pasien JKN.
Dengan adanya perubahan pola pembiayaan pasien tersebut,
maka diperlukan adanya antisipasi dari RSUD Kabupaten
Indramayu untuk menyiapkan perangkat baik dari aspek SDM
maupun teknologi, sehingga pada masa mendatang sudah siap
untuk melaksanakan system pembiayaan secara tidak langsung.
Demikian halnya dengan ketersediaan data base pasien harus
diupayakan selalu ter-update dengan baik dan terkoneksi dangan
badan-badan asuransi baik BPJS maupun swasta.
2.3.3.3. Kunjungan Pasien (IGD) Berdasarkan Daerah Asal
Gambar 2.2.
Peta Distribusi Pasien IGD Menurut Asal Pasien Tahun 2013
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 23
Peta kunjungan pasien IGD tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
pasien penduduk Kabupaten Indramayu yang berobat ke RSUD Kabupaten
Indramayu berasal dari wilayah Kecamatan Sindang, Indramayu dan
Lohbener. Adapun wilayah barat secara umum memiliki konstribusi yang
rendah terhadap kunjungan pasien, kondisi ini dapat disebabkan karena
faktor akses ke RSUD Kabupaten Indramayu yang cukup jauh atau karena
adanya RS Bhayangkara dan RSUD MA. Sentot Patrol. Namun demikian
hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak masyarakat yang
mencari pengobatan ke luar wilayah Kabupaten Indramayu, terutama di
wilayah-wilayah perbatasan, seperti Kecamatan Sukagumiwang dan
Kedokan Bunder. Namun demikian distribusi pasien setelah
diberlakukannya kebijakan JKN tahun 2014.
2.3.4. Kualitas Pelayanan
Tabel 2.11
Cakupan Kualitas Pelayanan RSUD Indrmayu Tahun2006 - 2014
Tingkat pemanfaatan tempat tidur RSUD Kabupaten Indramayu secara
umum sangat tinggi dan menunjukkan adanya peningkatan, yakni berada
pada angka BOR sebesar 73,86% s.d 86,75% dan masih dalam batas angka
ideal. Namun demikian pola perubahan angka BOR tersebut berfluktuasi
dari tahun ke tahun, sehingga terdapat kemungkinan bahwa faktor
eksternal memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kunjungan pasien
rawat inap di RSUD Kabupaten Indramayu.
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP15,011 18,365 21,676 25,054
3 BOR (Bed Occupancy Ratio) 60% - 85% 76.27 82.24 73.86 77.52 75.19 86.75 81.5 84 85
4 ALOS (Average Length of Stay ) 6 - 9 HR 3 3 3 3 3 3 7 3 3
5 TOI (Turn Over Interval) 1 - 3 HR 1 1 1 1 1 1 2 1 1
6 BTO (Bed Turn Over) 40 - 50 KL 90 96 85 80 85 98 50 96 97
7 NDR (Net Death Rate) < 25‰ 21 25 28 23 19 19 18 17 21
8 GDR (Gross Death Rate) < 45‰ 58 57 63 56 50 48 50 50 54
No. INDIKATORSTANDAR
NILAI
PENCAPAIAN
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 24
Tingkat kematian pasien di RSUD Kabupaten Indramayu masih cukup
tinggi, khususnya angka GDR (Gross Death Rate) yang berada pada angka
48‰ s.d 63‰. Sejak tahun 2011 angka GDR mengalami kenaikan dari
angka 48‰ menjadi 54‰. Sementara angka NDR (Net Death Rate)
walaupun masih di atas angka ideal, namun sudah mendekati batas
maksimal 20‰, yakni pada tahun 2014 pada angka 21‰. Tingginya angka
GDR dan kesenjangan yang cukup tinggi dengan antara NDR dengan
GDR, dapat menunjukkan bahwa kematian pasien sebagian besar terjadi
pada masa < 24 jam atau pada fase kedaruratan atau terjadi kematian saat
pasien datang di rumah sakit /DOA (Death on Arrival) . Kondisi ini dapat
disebabkan karena beberapa faktor , antara lain :
- Keterlambatan merujuk pasien, sehingga pasien sampai di rumah sakit
sudah dalam kondisi terminal;
- Ketersediaan peralatan yang belum mencukupi;
- Kekurangpatuhan petugas terhadap SPO;
- Kurangnya pelatihan teknis tenaga medis dan paramedis;
Rendahnya rata-rata lama pasien dirawat, yang ditunjukkan dengan angka
ALOS sebesar 3 hari, masih jauh dari nilai standar (6–9 hari). Rendah
angka ALOS ini tentunya juga berpengaruh pada angka BTO (Bed Turn
Over). Angka BTO RSUD Kabupaten Indramayu menunjukkan pada
angka 80 s.d 97 kali, jauh dari nilai standar sebesar (40–50 kali).
Efisiensi kinerja rumah sakit pada tahun 2015 masih belum optimal.
Grafik Barber Johnson menunjukkan bahwa posisi RSUD Kabupaten
Indramayu belum berada pada wilayah efisien. Kinerja yang belum efisien
terdapat pada cakupan ALOS dan BTO.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 25
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ave
rage
Le
ngt
h o
f Sta
y (a
LOS)
(har
i)
Turn Over Interval (TOI)(hari)
BOR 60,0
BOR 75,0
BOR 85,0
BTO 30,0
BTO 40,0
BTO 50,0
2015
Gambar. 2.3.
Grafik Barber Johnson RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2015
Berdasar uraian di atas, dapat diperoleh gambaran bahwa kualitas
pelayanan di RSUD Kabupaten Indramayu masih perlu ditingkatkan.
Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal rumah sakit.
Faktor internal berupa tingginya beban kerja petugas dan kepatuhan
terhadap PSO, adapun faktor eksternal berupa masalah kesehatan dan pola
penyakit masyarakat.
2.3.5. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Pada tahun 2013 dari 21 jenis pelayanan yang wajib diselenggarakan oleh
rumah sakit, sebanyak 7 (33,33%) pelayanan sudah mencapai standar
pelayanan minimal (SPM). Berikut adalah gambaran pencapaian SPM
RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2013.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 26
NILAI
1 2 4 5 7 8
- Kemampuan menangani life
saving anak dan dewasa
100% 2015 95% X
- Jam buka Pelayanan Gawat
Darurat
24 jam 2015 24 jam V
- Pemberi pelayanan
kegawatdaruratan yang
bersertifikat ATLS/BTLS
100% 2015 71% X
- Ketersediaan Tim
penanggulangan bencana
1 Tim 2015 - V
- Waktu tanggap pelayanan
Dokter di Gawat Darurat
≤5 mnt
terlayani
stlh pasien
dtg
2015 < 5 mnt V
- Kepuasan Pelanggan ≥70% 2015 91% V
- Kematian pasien ≤ 24 jam ≤ 2‰ 2015 5% X
- Tidak ada pasien yang
diharuskan membayar uang
muka
100% 2015 100% V
- Dokter pemberi pelayanan di
- dokter Spesialis 100% 2015 78.50% X
- tenaga Perawat D3 100% 2015 100% V
- Ketersediaan pelayanan
- Klinik anak V 2015 V V
- Klinik Penyakit Dalam V 2015 V V
- Klinik Kebidanan V 2015 V V
- Klinik Bedah V 2015 V V
- Ketersediaan pelayanan di RS
- Anak Remaja V 2015 V X
- NAPZA V 2015 V X
- Gangguan Psikotik V 2015 V X
- Gangguan Neurotik V 2015 V X
- Mental Retardasi V 2015 V X
- Mental Organik V 2015 V X
- Usia lanjut V 2015 V X
- Jam buka pelayanan
Hari kerja 08.00 s/d 13.00 V 2015 V V
Jum'at 08.00-11.00 V 2015 V V
- Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit 2015 >60 menit X
- Kepuasan pelanggan ≥ 90% 2015 85% X
- Pemberi Pelayanan di rawat
inap
a. Dokter Spesialis 100^% 2015 100% V
b. D3 Perawatan 100% 2015 100% V
- Penanggung jawab pasien
rawat inap
100 %
dokter
2015 100% V
- Ketersediaan Pelayanan
Rawat Inap
2015
a. Anak 100% 2015 100% V
b. Penyakit Dalam 100% 2015 100% V
c. Kebidanan 100% 2015 100% V
d. Bedah 100% 2015 100% V
- Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d
14.00
2015 08.00 s/d
14.00 setiap
V
- Kejadian Infeksi pasca operasi ≤ 1,5% 2015 1% V
- Kejadian Infeksi pasca
Nosokomial
≤ 1,5% 2015 4.50% X
- Tidak adanya kejadian pasien
jatuh yang berakibat
kecacatan/kematian
100% 2015 100% V
- Kematian pasien diatas 48 jam ≤ 0,24 % 2015 1% X
-\ Kejadian pulang paksa ≤ 5% 2015 4% V
- Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 77.60% X
1. GAWAT
DARURAT
RAWAT JALAN2.
3. RAWAT INAP
NO
JENIS
PELAYANAN
DASAR
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
JENIS PELAYANAN DASAR
BATAS
WAKTU
PENCAPA
IAN
(TAHUN)
PENCA
PAIAN
PENCAPA
IAN SPM
TAHUN
2013
3
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 27
NILAI
1 2 4 5 6 7
1 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari 2015 2 hari V
2 Kejadian kematian di meja
operasi
≤ 1 % 2015 0.10% V
3 Tidak ada kejadian operasi
salah sisi
100% 2015 100% V
4 Tidak ada kejadian operasi
salah orang
100% 2015 100% V
5 Tidak ada kejadian salah
tindakan operasi
100% 2015 100% V
6 Tidak ada kejadian
tertinggalnya benda asing/lain
pada tubuh pasien setelah
operasi
100% 2015 100% V
7 Komplikasi anastesi karena
overdosis, reaksi anastesi, dan
salah penempatan
endotracheal tube
≤ 6 % 2015 0.50% V
1 Kejadian kematian ibu karena
persalinan
a. pendarahan ≤ 1 % 2015 0.13% V
b. Pre-eklampsi ≤ 30 % 2015 0.35% V
c. Sepsis ≤ 0,2 % 2015 0.40% X
2 Pemberi Pelayanan Persalinan
Normal ( Dokter Sp.OG,
Dokter Umum terlatih (Asuhan
Persalinan Normal dan Bidan)
100% 2015 100% V
3 Pemberi Pelayanan Persalinan
dengan Penyulit (Dokter
Sp.OG)
100% 2015 100% V
4 Pemberi Pelayanan Persalinan
dengan Tindakan Operasi (
Dokter Sp.OG, Dokter Sp.An
100% 2015 100% V
5 Kemampuan menangani
BBLR 1500 gr - 2500 gr
100% 2015 100% V
- Pertolongan persalinan melalui
sectio Cesaria
≤ 20% 33.54% X
- Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 60% X
1 Rata-rata pasien yang kembali
ke perawatan intensif dengan
kasus yang sama < 72 jam
≤ 3% 2015 1.50% V
2 Pemberi Pelayanan Unit
Intensif
dr.Sp.Anestesi dan
dr.Sp.sesuai dg kasus yang
ditangani
100% 2015 95% X
Perawat minimal D3 dg
sertifikat Perawat mahir ICU/
setara D4
100% 2015 80% X
- Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 80% V
1 Waktu tunggu hasil pelayanan
thorax
≤ 3 jam 2015 ≤ 3 jam
photo V
2 Pelayanan ekspertesi dr.Sp.Radio
logi
2015 90% X
3 Kejadian Kegagalan
Pelayanan
Rontgen
- Kerusakan Foto ≤ 2% 2015 ≤ 2% V
4 Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 X
1 Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 140 mnt 2015 140 mnt V
2 Pelayanan ekspertesi Dokter
Sp.PK
2015 100% V
3 Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan
lab
100% 2015 90% X
4 Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 80% V
1 Kejadian DO pasien terhadap
pelayanan Rehabilitasi Medik
yang direncanakan
≤ 50% 2015 ≤ 30% V
2 Tidak adanya kejadian
kesalahan tindakan rehabilitasi
medik
100% 2015 100% V
3 Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 60% X
1 Waktu tunggu pelayanan
a. Obat jadi ≤ 30 menit 2015 24 menit V
b. Obat Racikan ≤ 60 menit 2015 55 menit V
2 Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian obat
100% 2015 99% X
3 Penulisan resep sesuai
furmularium
100% 2015 98% X
4 Kepuasan Pelanggan min.80% 2015 94% V
1 Ketepatan waktu pemberian
makanan kepada pasien
≥ 90% 2015 57.68% X
2 Sisa makanan yang tidak
termakan oleh pasien
≤ 20% 2015 35.72% X
3 Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian diet
100% 2015 100% V
Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 69.56% X
1 Kebutuhan darah bagi setiap
pelayanan transfusi
100%
terpenuhi
2015 200% V
2 Kejadian reaksi transfusi ≤ 0.01% 2015 0% V
Pelayanan terhadap pasien
GAKIN yang datang ke RS
pada unit pelayanan
100%
terlayani
2015 100% V
Kepuasan Pelanggan ≥ 80% 2015 80% V
BATAS
WAKTU
PENCAPA
IAN
(TAHUN)
PENCAPA
IAN SPM
TAHUN
2013
PENCA
PAIANJENIS PELAYANAN DASAR
3
NO
JENIS
PELAYANAN
DASAR
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
13 PELAYANAN
GAKIN
FARMASI10
11 GIZI
12 TRANSFUSI
DARAH
RADIOLOGI
LABORATORIU
M PATOLOGI
KLINIK
8
9 REHABILITASI
MEDIK
4 BEDAH
SENTRAL
(BEDAH SAJA)
5 PERSALINAN
6 PELAYANAN
INTENSIF
7
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 28
Tabel 2.12
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal RSUD Kab. Indramayu Tahun 2013
NILAI
1 2 4 5 6 7
1 Kelengkapan pengisian rekam
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
100% 2015 50% X
2 Kelengkapan Informed
Concent setelah mendapatkan
informasi yang jelas
100% 2015 70% X
3 Waktu penyediaan dokumen
rekam
≤ 10 menit 2015 10 menit V
medik pelayanan rawat jalan
4 Waktu penyediaan dokumen
rekam medik pelayanan rawat
inap
≤ 15 menit 2015 15 menit V
1 Baku Mutu Limbah Caira. BOD < 30 mg/l 2015 100% V
b. COD < 80 mg/l 2015 100% V
c. TSS < 30 mg/l 2015 100% V
d. PH 6-9 2015 100% V
2 Pengelolaan Limbah Padat
Infeksius sesuai dengan aturan
100% 2015 100% V
1 Tindak lanjut penyelesaian
hasil pertemuan direksi
100% 2015 90% X
2 Kelengkapan Laporan
Akuntabilitas
100% 2015 95% X
3 Ketepatan waktu pengurusan
naik pangkat
100% 2015 100% V
4 Ketepatan waktu pengurusan
gaji berkala
100% 2015 100% V
5 Karyawan yang mendapat
pelatihan min.20jam/tahun
≥ 60% 2015 40% X
6 Cost recovery ≥ 40% 2015 40% V
7 Ketepatan waktu penyusunan
laporan keuangan
100% 2015 100% V
8 Kecepatan waktu pemberian
informasi tentang tagihan
pasien rawat inap
≤ 2 jam 2015 10 mnt V
9 Ketepatan waktu pemberian
imbalan (insentif) sesuai
kesepakatan waktu
100% 2015 90% V
1 Waktu pelayanan
ambulance/kereta jenazah
24 jam 2015 24 jam V
2 Kecepatan memberikan
pelayanan ambulance/ kereta
jenazah RS
≤ 30 menit 2015 25 menit V
18 PEMULASARA
N JENAZAH
Waktu tanggap (response
time) pelayanan pemulasaran
jenazah
≤ 2 jam 2015 1,5 jam V
1 Kecepatan waktu menanggapi ≥ 80% 2015 70% X
kerusakan alat
2 Ketepatan waktu pemeliharaan
alat
100% 2015 70% X
3 Peralatan Lab dan alat ukur
yang digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi
100% 2015 60% X
1 Tidak adanya kejadian linen yg
hilang
100% 2015 100% V
2 Ketepatan waktu penyediaan
linen untuk ruang rawat inap
100% 2015 100% V
1 Anggota tim PPI yang terlatih ≥ 75% 2015 - X
2 tersedia APD di setiap
instalasi/departemen
≥ 60% 2015 90% V
3 Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi
nosokomial/HAI (Healthcare
Associated Infection) di RS
(min.1 parameter)
≥ 75% 2015 78% V
3
STANDAR PELAYANAN MINIMALBATAS
WAKTU
PENCAPAIA
N (TAHUN)
PENCAPA
IAN SPM
TAHUN
2013
PENCA
PAIANJENIS PELAYANAN DASAR
16 ADMINISTRASI
DAN
MANAJEMEN
17
19
20
14 REKAM MEDIK
PENGELOLAAN
LIMBAH
15
NO
JENIS
PELAYANAN
DASAR
21 PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIA
N INFEKSI
AMBULAN/
KERETA
JENAZAH
PELAYANAN
PEMELIHARAA
N SARANA RS
PELAYANAN
LAUNDRY
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 29
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Rumah Sakit
Tantangan dan peluang RSUD Kabupaten Indramayu di masa mendatang perlu
dikaji agar dapat mengambil peranan yang besar dalam proses pembangunan
daerah melalui pelayanan kesehatan.
2.4.1. Tantangan Pengembangan RSUD Kabupaten Indramayu
Dalam menjalankan tugas pokok melaksanakan pelayanan kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan
upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan,
pelayanan yang bermutu sesuai SPM rumah sakit. RSUD Kabupaten
Indramayu dituntut untuk mengembangkan diri dan mampu
menyesuaiakan diri dengan perubahan lingkungan yang terjadi. Dalam
upaya mengemban tanggungjawab sebagai institusi penyedia pelayanan
kesehatan rujukan, RSUD Kabupaten Indramayu di masa mendatang
dihadapkan pada beberapa tantangan, antara lain :
a. Politik
Proses perpolitikan nasional dan pergantian pemimpin yang terjadi
setiap lima tahun memiliki konsekuensi terhadap arah
pembangunan dan kebijakan nasional yang selalu berubah setiap
lima tahun. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh pada kondisi di
daerah dan kebijakan-kebijakan daerah.
- Posisi BLUD sebagai salah satu OPD Pemerintah Kabupaten,
menyebabkan setiap kebijakan yang diambil RSUD harus selalu
memperhatikan kebijakan Kepala Daerah, sehingga tidak memiliki
keleluasaan dalam mengambil kebijakan, terutama dalam hal
pengembangan bisnis.
b. Lingkungan
- Perubahan iklim dan pemanasan global sangat berpengaruh pada
daya dukung lingkungan dalam menyediakan sumber air bersih dan
energi. Kondisi ini tentunya memerlukan adanya kesiapsiagaan
RSUD Kabupaten Indramayu dalam menghadapi kemungkinan-
kemungkinan kekurangan pasokan air bersih dan listrik.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 30
- Kondisi infrastruktur, terutama jalan yang masih kurang memadai,
akan menurunkan kemampuan masyarakat untuk menjangkau
RSUD Kabupaten Indramayu, terutama dalam hal waktu.
c. Sosial
- Perilaku sehat yang hingga saat ini masih belum memasyarakat,
sehingga masyarakat belum mamiliki keinginan yang kuat untuk
memelihara dirinya agar tidak mudah sakit.
- Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang cepat dan
berkualitas semakin tinggi, sehingga menuntut RSUD Kabupaten
Indramayu untuk selalu melakukan perbaikan dan pengembangan
diri.
- Mobilitas penduduk antar wilayah yang cukup tinggi, yang
berakibat pada mudahnya penularan penyakit masuk ke wilayah
Indramayu. Disamping itu kondisi ini memberikan kemungkinan
banyaknya pasien yang berasal dari wilayah lain yang
memanfaatkan pelayanan di RSUD Kabupaten Indramayu.
d. Teknologi
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang
kedokteran yang sangat cepat. Hal ini menjadikan sebuah tantangan
yang cukup besar bagi RSUD Kabupaten Indramayu agar
pelayanan yang diberikan dapat selalu mengikuti metode-metode
terapi yang mutakhir serta mamppu memanfaatkan teknologi yang
ada. Hal ini tentunya memerlukan adanya kesiapan SDM yang ada
untuk selalu terbuka dan mampu menyesuaikan diri terhadap
perubahan yang ada.
- Berkembangnya teknologi informasi menyebabkan perubahan
paradigma sosial. Masalah-masalah internal dan personal akan
sangat mudah menjadi masalah publik. Kompalin ataupun
ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan akan
sangat mudah masuk ke ranah publik melalui berbagai media
sosial. Kemungkinan terjadinya situasi ini harus dapat disikapi
dengan positif oleh seluruh jajaran RSUD Kabupaten Indramayu.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 31
e. Hukum
- Kebijakan JKN yang mentargetkan Universal Health Coverage
(UHC) Tahun 2019 membawa konsekuensi yang cukup besar bagi
RSUD Kabupaten Indramayu terutama dalam hal:
a) Ketepatan dan kecepatan penentuan jenis pembiayaan pasien.
Jenis pembiayaan pasien harus dapat ditentukan secara akurat
dan cepat sehingga dapat memberikan kenyamanan pada pasien
terutama dalam hal kepastian pembiayaannya.
b) Ketepatan waktu klaim biaya pasien kepada Badan
Penyelenggara (BAPEL) yang akan berdampak pada likuiditas
keuangan RSUD.
c) Pola kepemilikan jaminan kesehatan masyarakat indramayu
yang didominasi dengan BPJS Non PBI dan KASEP, dapat
berpengaruh pada kesesuaian tarif.
- Adanya undang-undang Keterbukaan Informasi Publik, yang
menuntut adanya standar pelayanan, penyediaan akses yang luas
bagi masyarakat terhadap pelayanan dan menyediakan pelayanan
yang berkualitas.
f. Ekonomi
- Pemberlakuan AFTA yang dimulai tahun 2015, WTO dan APEC
yang membuka peluang bagi munculnya rumah sakit yang
berstandar internasional di seluruh Indonesia termasuk wilayah
Indramayu.
- Situasi perekonomian nasional yang tidak kondusif dan tidak pasti
serta rendahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, menyebabkan
kesulitan RSUD Kabupaten Indramayu dalam melakukan investasi,
terutama untuk pembelian alat-alat kedokteran canggih.
- Tumbuhnya rumah sakit-rumah sakit baru baik di wilayah
Kabupaten Indramayu maupun di wilayah Ciayumajakuning, yang
dapat menjadi competitor RSUD Kabupaten Indramayu di masa
mendatang. Apabila hal ini tidak disikapi dengan positif, maka
pilihan masyarakat dalam mencari pelayanan kesehatan rujukan
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 32
dapat berpindah dari RSUD Kabupaten Indramayuu ke rumah sakit
lain.
2.4.2. Peluang Pengembangan RSUD Kabupaten Indramayu
a. Politik
- Dukungan dari pemerintah daerah (stakeholder) dan badan legislasi
yang cukup tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di
RSUD Kabupaten Indramayu.
b. Lingkungan
- Pola penyakit dan perubahan penyakit masyarakat, Kabupaten
Indramayu saat ini di satu sisi masih dihadapkan pada masalah
penyakit infeksi berupa penyakit klasik yang terkait dengan sanitasi
dan perilaku (thypoid, TB, Kusta, PMS, dll) dan munculnya
penyakit baru (HIV/AIDS, SARS, AI, MERS, dll). Sementara di
sisi lain penyakit degeneatif mulai menunjukkan kecenderungan
meningkat (DM, Jantung, Ginjal, Hipertensi, Kanker, dll). Angka
kematian ibu, kematian bayi masih menjadi masalah kesehatan
utama di wilayah Kabupaten Indramayu.
- Kondisi lingkungan lokasi RSUD Kabupaten Indramayu yang
bersih dan udara segar, dapat memberikan dukungan kesembuhan
pasien. Hal ini akan semakin baik apabila didukung dengan
penyediaan taman hijau di lingkungan internal rumah sakit.
- Lokasi RSUD Kabupaten Indramayu yang berada dalam kawasan
Perkotaan Indramayu, memberikan kemudahan kepada masyarakat
untuk menjangkau RSUD Kabupaten Indramayu, sekaligus
memberikan posisi yang strategis RSUD Kabupaten Indramayu
dalam penyediaan sarana perkotaan.
c. Sosial
- Jumlah penduduk yang besar, yakni kurang lebih 1.789.204 jiwa
(tahun 2014). Dengan jumlah penduduk tersebut, di wilayah
Kabupaten Indramayu diperlukan pelayanan kesehatan dengan
jumlah tempat tidur sebanyak 1.790 dan baru terpenuhi sebanyak
747 TT, sehingga masih kekurangan 1.043 TT. Dengan kondisi
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 33
tersebut, maka masih sangat terbuka peluang untuk meningkatkan
kapasitas ruang peawatan dan pengembangan bisnis rumah sakit.
- Pola pencarian pengobatan masyarakat Indramayu yang sudah
mulai rasional, yakni sudah semakin banyak masyarakat yang
mencari pengobatan secara medis dan mulai meningggalkan cara-
cara non medis. Berdasarkan pendataan masalah kesehatan
Kabupaten Indramayu tahun 2015, dari 900 sampel keluarga yang
disurvey menujukkan bahwa 84,5% responden memilih petugas
kesehatan/fasilitas kesehatan apabila sakit.
- Kondisi demografi penduduk kabupaten Indramayu usia dewasa
dan lansia yang cenderung meningkat, dapat memberikan
gambaran mengenai pola penyakit masyarakat pada masa
mendatang berupa penyakit degeneratif yang cenderung mengalami
peningkatan.
d. Teknologi
- Ketersediaan teknologi informasi yang mudah diakses memberikan
peluang yang sangat besar bagi RSUD Kabupaten Indramayu untuk
mengembangkan Sistem Informasi Rumah Sakit, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan.
- Teknologi kedokteran yang sangat maju, dapat dijadikan sebagai
peluang bagi RSUD untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan
pelayanan baik untuk penegakan diagnose maupun untuk
pelayanan pengobatan melalui penyediaan peralatan kedokteran
yang modern dan canggih.
- Teknologi yang tersedia saat ini juga dapat dimanfaatkan secara
maksimal oleh RSUD Kabupaten Indramayu dalam pengelolaan
keuangan agar lebih akuntabel. Disamping itu, hal ini dapat
dimanfaatkan untuk wahana pemasaran RSUD Kabupaten
Indramayu sekaligud sebagai sarana komunikasi antara RSUD
Kabupaten Indramayu dengan masyarakat.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 34
e. Hukum
- Adanya Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang RSUD dan
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2012 tentang pengelolaan
keuangan BLU, memberikan keleluasaan bagi RSUD Kabupaten
Indramayu untuk mengelola keuangan secara mandiri dan
melakukan kegiatan dengan lebih cepat.
- Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 012 Tahun 2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit, sebagai peluang bagi RSUD Kabupaten
Indramayu untuk meningkatkan standar pelayanan secara
menyeluruh, baik dari sisi manajemen maupun pelayanannya.
f. Ekonomi
- Meningkatnya kesejahteraan masyarakat, secara langsung dapat
meningkatkan Ability To Pay (ATP), sehingga kemampuan
masyarakat untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan rujukan
juga semakin tinggi, terutama melalui kepesertaan jaminan
kesehatan yang mandiri.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 35
BAB III
ISU STRATEGIS
3.1. Hasil-Hasil Yang Dicapai Sebelumnya
3.1.1. Efisiensi dan Kualitas Kinerja Rumah Sakit
Tabel 3.1.
Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Kab. Indramayu Th. 2006-2015
1) Efisiensi Pelayanan
Efisiensi pelayanan rumah sakit ditunjukkan dengan angka BOR,
ALOS, TOI dan BTO. Pada tabel 3.1. menunjukkan bahwa indikator
BOR dan TOI dalam 10 tahun terakhir sudah dalam kondisi ideal
(sesuai dengan standar nilai rujukan). Namun demikian untuk
indikator ALOS dan BTO masih belum dapat mencapai standar nilai
rujukan. Kondisi ini tidak terlepas dari kurangnya kapasitas tempat
tidur di RSUD Kabupaten Indramayu.
2) Kualitas Kinerja
Adapun kualitas kinerja rmah sakit dapat digambarkan dari
pencapaian indikator NDR dan GDR. Dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir, nilai NDR di RSUD Kabupaten Indramayu secara umum
sudah berada di bawah nilai ambang batas <25‰. Namun demikian di
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 BOR (Bed Occupancy
Ratio)
60% - 85% 76,27 82,24 73,86 77,52 75,19 86,75 81,5 84 85 81 Tercapai
2 ALOS (Average Length
of Stay )
6 - 9 HR 3 3 3 3 3 3 7 3 3 3 Tdk
Tercapai
3 TOI (Turn Over
Interval)
1 - 3 HR 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 Tercapai
4 BTO (Bed Turn Over) 40 - 50 KL 90 96 85 80 85 98 50 96 97 93 Tdk
Tercapai
5 NDR (Net Death Rate) < 25‰ 21 25 28 23 19 19 18 17 21 26 Tdk
Tercapai
6 GDR (Gross Death
Rate)
< 45‰ 58 57 63 56 50 48 50 50 54 65 Tdk
Tercapai
KETNo. INDIKATORSTANDAR
NILAI
PENCAPAIAN
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 36
sisi lain nilai GDR masih cukup tinggi di atas ambang batas <45‰,
yakni pada kisaran 50‰ - 65‰. Tingginya GDR dan rendahnya NDR
di RSUD Kabupaten Indramayu ini dapat disebabkan karena masih
tingginya DOA (Death On Arrival) ataupun pasien sampai ke rumah
sakit sudah dalam kondisi terminal.
3.1.2. Kunjungan Pasien
Tabel 3.2.
Perkembangan Kunjungan Pasien Di RSUD Kabupaten Indramayu
Kunjungan pasien di rumah RSUD Kabupaten Indramayu menunjukkkan
pertumbuhan yang cukup signifikan. Dalam kurun waktu lima tahun
terakhir dari tahun 2011 – 2015 kunjungan pasien rawat inap meningkat
dari 15.011 menjadi 25.339. Hal ini terkait dengan penambahan kapasitas
tempat tidur. Adapun jumlah pasien rawat jalan mengalami peningkatan
dari 34.844 pasien menjadi 81.096 pasien.
3.1.3. Kapasitas Tempat Tidur
Tabel 3.3.
Perkembangan Kunjungan Pasien Di RSUD Kabupaten Indramayu
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir penambahan kapasitas tempat
tidur di RSUD Kabupaten Indramayu terus dilakukan dalam upaya
memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan rujukan.
Kapasitas tempat tidur meningkat dari 153 pada tahun 2011 menjadi 248
pada tahun 2015.
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 JUMLAH TT 153 177 206 246 248
No. INDIKATORPENCAPAIAN
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 JUMLAH KUNJUNGAN
RAWAT INAP
15.011 18.365 21.676 25.054 25.339
2 JUMLAH KUNJUNGAN
KLINIK RAWAT JALAN
34.844 42.059 34.726 36.868 40.667 44.340 45.852 49.655 53.583 81.096
No. INDIKATORPENCAPAIAN
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 37
3.1.4. Pendapatan Rumah Sakit
Tabel 3.3.
Perkembangan Pendapatan RSUD Kabupaten Indramayu Th. 2011 - 2015
Pendapatan RSUD Kabupaten Indramayu secara umum bersumber dari
jasa layanan, hasil kerjasama dan pendapatan BLUD lainnya yang sah.
Tingkat pendapatan rumah sakit meningkat dari Rp 26.681.938.089,-
pada tahun 2011 menjadi Rp 101.108.040.614,- pada tahun 2016.
3.2. Analisis Masalah dan Isu Strategis
3.5. 2. Analisis Permasalahan Yang Dihadapi RSUD Kabupaten Indramayu.
1) Kekuatan
a. Status RS sebagai BLUD Penuh
b. Jumlah Tenaga Paramedis yang cukup
c. Pertumbuhan Pelayanan Yang Sangat Tinggi
d. Tingkat ketersediaan Sarana/Prasarana yang tinggi
e. Adanya Jasa Pelayanan Bagi Karyawan
f. 12 Pelayanan Spesialistik sudah terpenuhi
g. Ketersediaan Alat Kesehatan/Kedokteran Modern
2) Masalah Internal (Kelemahan)
RSUD Kabupaten Indramayu Masalah hingga saat ini masih
dihadapkan pada berbagai masalah internal, antara lain adalah :
a. Pertumbuhan pelayanan yang sangat tinggi,
2011 2012 2013 2014 2015
26.681.938.089
44.969.441.441 48.515.767.163
100.565.502.248 101.108.040.614
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 38
b. Kurangnya jumlah dan jenis tenaga medis
c. Kurangnya jumlah ketersediaan sarana RS (ruang mekanik dan
PKMRS, ruang menyusui)
d. Belum adanya rawat gabung bayi dan ibu
e. Tempat parkir belum mencukupi
f. Pola jangkauan pelayanan yang sebagian besar berasal dari wilayah
Indramyu bagian timur, kondisi ini menunjukkan bahwa
masyarakat Indramayu di bagian tengah dan barat sudah memiliki
referensi rumah sakit rujukan.
g. Rendahnya ALOS dan tingginya BTO
h. Tingginya GDR
i. CRR
j. Pelayanan yang belum terstandardisasi
3) Peluang
a. Dukungan pemerintah daerah dan badan legislasi yang tinggi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Kabupaten Indramayu.
b. Lokasi RSUD Kabupaten Indramayu yang berada dalam kawasan
Perkotaan Indramayu
c. Pola pencarian pengobatan masyarakat Indramayu yang sudah
mulai rasional
d. Ketersediaan teknologi informasi yang mudah diakses dan
Majunya Iptek Bidang Kedokteran
e. Peraturan Perundangan tentang kerumahsakitan
f. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
g. Jumlah Penduduk yang besar
4) Masalah Eksternal (Ancaman)
a. Perubahan pola penyakit masyarakat (HIV, Degneratif dan Jiwa)
b. Infrastruktur kurang baik
c. Perilaku sehat masyakat masih rendah
d. Tuntutan kualitas pelayanan yang tinggi
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 39
e. Climate change dan global warming
f. Perubahan paradigma sosial terkait kebebasan berekspresi
g. Kebijakan Total coverage JKN tahun 2019
h. UU keterbukaan informasi publik
i. Kebijakan Akreditasi Rumah Sakit
j. AFTA, WTO dan APEC
k. Situasi ekonomi yang belum kondusif
l. Munculnya rumah sakit-rumah sakit pesaing
4. Analisia SWOT
Gambar 3.1.
Posisi RSUD Kabupaten Indramayu Berdasar Analisis SWOT
Berdasarkan analisis internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal
(peluang dan ancaman) RSUD Kabupaten Indramayu berada pada
kuadran internal 1.2 dan eksternal -5.5, sehingga berada pada zona
diversifikasi.
PELUANG5.0
Stability Strategy4.5 Growth Strategy
4.0
3.5
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0 KEKUATAN
KELEMAHAN 0.1
-5.0 -4.5 -4.0 -3.5 -3.0 -2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0
-0.5
-1.0
-1.5
-2.0
-2.5
-3.0
-3.5
Survival Strategy-4.0 Diversification Strategy
-4.5
-5.0
-5.5
-6.0
-6.5
-7.0
-7.5
-8.0
-8.5
-9.0
-9.5
ANCAMAN
-10.0
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 40
Gambar 3.2
Tabel Analisis TOWS
Selanjutnya penentuan strategi dilakukan dengan analisis TOWS, sehingga
diperoleh lima strategi yang akan dilaksanakan di RSUD Kabupaten Indramayu
untuk menjalankan bisnis, yang terdiri dari :
1. Meningkatkan Standar Pelayanan Rumah Sakit
2. Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas SDM
3. Melakukan Penataan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
4. Meningkatkan Pemasaran dan Komunikasi Publik
5. Mengembangkan Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit
O T
Dukungan pemerintah daerah dan badan legislasi yang
tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD
Indramayu.
Perubahan Pola Penyakit (HIV, Degneratif dan Jiwa)
Lokasi RSUD Indramayu yang berada dalam kawasan
Perkotaan Indramayu
Infrastruktur Jalan di Kabupaten Indramayu Kurang
Baik
Pola pencarian pengobatan masyarakat Indramayu
yang sudah mulai rasional
Tuntutan kualitas pelayanan yang tinggi
Ketersediaan teknologi informasi yang mudah diakses
dan Majunya Iptek Bidang Kedokteran
Climate Change dan Global Warming
Peraturan Perundangan tentang kerumahsakitan Perubahan Paradigma Sosial terkait Kebebasan
Berekspresi
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Keterlambatan Pembayaran Jaminan Kesehatan Daerah
Jumlah Penduduk yang besar Situasi Ekonomi yang belum kondusif
Munculnya rumah sakit-rumah sakit pesaing
S SO ST
Status RS sebagai BLUD Penuh
Jumlah Tenaga Paramedis yang cukup
Pertumbuhan Pelayanan Yang Sangat Tinggi
Tingkat ketersediaan Sarana/Prasarana yang tinggi
Adanya Jasa Pelayanan Bagi Karyawan
12 Pelayanan Spesialistik sudah terpenuhi
Ketersediaan Alat Kesehatan/Kedokteran Modern
W WO WT
Kurangnya jumlah dan jenis tenaga medis
Rawat Gabung Bayi dan Ibu Belum berjalan dengan
maksimal
Pola jangkauan pelayanan yang sebagian besar
berasal dari wilayah Perkotaan Indramyu dan
Indramayu bagian timur.
Rendahnya ALOS dan Tingginya BTO
Tingginya GDR
Pelayanan Yang Belum Terstandardisasi
Lemahnya Koordinasi Antar Unit
Sistem Jenjang Karir Belum Berjalan
Pelayanan RS Belum Costumer Oriented
INTERNAL EKSTERNAL
Meningkatkan Kualitas SDM Meningkatkan Pemasaran danKomunikasi Publik
Penataan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana RS
Meningkatkan Standar Pelayanan RS
Meningkatkan Akuntabilitas Keuangan RS
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 41
4.1. ISU-ISU STRATEGIS RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
Berdasar hasil ekstraksi dari permasalahan-permasalahan serta kondisi eksternal
dan internal berpengaruh pengaruh terhadap kinerja RSUD Kabupaten Indramayu,
maka isu-isu strategis RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut:
a. Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau.
b. Kurangnya ketersediaan dokter spesialis baik dalam hal jumlah maupun
jenisnya
c. Masih rendahnya cakupan ketersediaan tempat tidur fasilitas kesehatan (42%)
dari kebutuhan ideal 1.780 TT.
d. Perubahan pola pembiayaan kesehatan dari out of pocket menjadi asuransi
dengan diberlakukannya kebijakan UHC Tahun 2019.
e. Beban kesehatan ganda Kabupaten Indramayu berupa masih belum
menurunnya kematian ibu dan bayi; masih tingginya kejadian penyakit klasik
(DBD, Kusta, TB, Diare); meningkatnya penderita penyakit menular baru
(HIV/AIDS) dan resiko berkembangnya penyakit menular baru (AI, SARS,
MERS) serta kecenderungan meningkatnya penderita penyakit degeneratif.
f. Masih tingginya angka BTO (Bed Turn Over), rata-rata BTO 3 tahun terakhir
95 kali dan GDR (Gross Death Rate) rata-rata tiga tahun terakhir 56,3‰.
g. Potensi berkembangnya rumah sakit dan tenaga kesehatan dari negara lain
dengan mulai berlakunya perdagangan bebas.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 42
BAB IV
VISI DAN MISI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
INDRAMAYU
4.1. Kajian Terhadap RPJMN 2015-2019
Pembangunan nasional jangka menengah 2015–2019 diarahkan untuk
mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan dengan meningkatkan
pembangunan daerah; mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh dengan
meningkatkan keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah
yang masih lemah; menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis;
menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan
sosial serta sarana dan prasarana ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi
dalam berbagai aspek termasuk gender.
Hal ini dituangkan ke dalam visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019,
yakni: “TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI,
DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG”. Visi ini
dijabarkan dalam 7 Misi Pembangunan Nasional dimana pada misi keempat,
adalah mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera. Untuk mewujudkan visi ini, maka strategi yang akan dilakukan antara
lain melalui strategi 3 dimensi pembangunan, yang terdiri dari :
- Dimensi pembangunan manusia dan masyarakat, pembangunan dilakukan
untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat yang menghasilkan
manusia-manusia Indonesia unggul dengan meningkatkan kecerdasan otak dan
kesehatan fisik melalui pendidikan, kesehatan dan perbaikan gizi.
- Dimensi pembangunan sektor unggulan dengan prioritas, meliputi kedaulatan
pangan, kedaulatan energi dan kelistrikan, kemaritiman dan kelautan,
pariwisata dan industri.
- Dimensi pemerataan dan kewilayahan, pembangunan bukan hanya untuk
kelompok tertentu, tetapi untuk seluruh masyarakat di seluruh wilayah. Karena
itu pembangunan harus dapat menghilangkan/memperkecil kesenjangan yang
ada, baik kesenjangan antar kelompok pendapatan, maupun kesenjangan antar
wilayah.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 43
Nawa Cita dirumuskan sebagai agenda priotitas untuk mewujudkan Visi dan Misi
Pebangunan Nasional, yang meliputi :
- Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
- Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
- Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.
- Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
- Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
- Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia
lainnya.
- Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
- Melakukan revolusi karakter bangsa.
- Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Hal ini selaras dengan tugas pokok RSUD Kabupaten Indramayu yakni untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna di
tingkat daerah. RSUD Kabupaten Indramayu mempunyai posisi yang sangat
strategis dalam kaitannya dengan dimensi pembangunan manusia untuk
meningkakan kualitas hidup dan produtivitas sumber daya manusia dan dimensi
pemerataan dan kewilayahan melalui pemberian pelayanan kesehatan rujukan
secara paripurna dan terjangkau oleh seluruh masyarakat. Kondisi sehat
merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam komponen kualitas hidup
manusia. Pelayanan kesehatan akan berdaya guna dan berhasil guna, apabila
pelayanan yang diberikan memiliki kualitas yang terstandarisasi, dapat diakses
oleh seluruh masyarakat dan diselenggarakan dengan tatakelola yang baik (Good
Corporate Governance), sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh
seluruh lapisan masyarakat. Berkenaan dengan hal ini, maka RSUD Kabupaten
Indramayu dapat berperan melalui misi rumah sakit yang diembannya berupa :
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 44
- Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna sesuai standar,
Pelayanan kesehatan yang paripurna diartikan sebagai pelayanan kesehatan
yang bersifat komprehensif mencakup fungsi rumah sakit selain
menyelenggarakan pelayanan kuratif juga berkewajiban untuk
menyelenggarakan upaya preventif dan promotif dan integral, yakni
melibatkan multi disiplin dalam pengobatan pasien.
- Menyediakan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat,.
Pelayanan kesehatan RSUD Indramyu harus dapat dijangkau oleh masyarakat
terutama dalam hal biaya dan kesempatan. Disamping itu tidak boleh ada
diskriminasi dalam pemberian pelayanan kepada pasien.
- Menyelenggarakan tata kelola rumah sakit Akuntabel dan Transparan.
Pelayanan kesehatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan sumber daya
yang ada dapat dioptimalkan apabila tata kelola rumah sakit dilaksanakan
secara akuntabel dan transparan.
Tiga misi tersebut merupakan bentuk dari kontribusi yang dapat diberikan oleh
RSUD Kabupaten Indramayu dalam mendukung agenda pemerintah (NAWA
CITA), terutama pada agenda :
- Nawa Cita Ke-2, membuat pemerintah selalu hadir dalam membangun tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
- Nawa Cita Ke–5, meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat
Indonesia
4.2 Kajian Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2015–2019
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu:
- meningkatnya status kesehatan masyarakat;
- meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat
terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan. yang akan dicapai
melalui peningkatan kepemilikan jaminan kesehatan dan meningkatkan indeks
responsiveness terhadap pelayanan kesehatan.
Sasaran pembangunan kesehatan pada RPJMN 2015-2019 antara lain adalah :
1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat, dengan indikator antara
lain :
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 45
a. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dari 346 (SP2010) menjadi
306
b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup dari 32 (2012/2013)
menjadi 24
2. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
a. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal satu RSUD yang
tersertifikasi akreditasi nasional dari 10 (2014) menjadi 481
3. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu
Obat Serta Sumber Daya Kesehatan
a. Persentase kepesertaan SJSN kesehatan (persen) 51,8 (Oktober 2014)
menjadi Minimal 95
Berdasar sasaran Renstra Kementrian Kesehatan tersebut, maka RSUD Kabupaten
Indramayu memiliki peran yang sangat strategis melalui upaya-upaya :
1. Menurunkan angka kematian pasien, sebagi penyedia pelayanan kesehatan
rujukan, pelayanan persalinan dan perinatal di RSUD Kabupaten Indramayu
memiliki peranan yang sangat besar dalam menekan angka kematian ibu dan
bayi. Salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi adalah adanya
komplikasi kebidanan dan neonatus. Sasaran ini sangat terkait dengan saran
Kementrian Kesehatan: ”Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi
Masyarakat”.
2. Meningkatkan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Rumah Sakit;
Bertambahnya Jumlah Pelayanan Rumah Sakit dan Meningkatnya cakupan
pelayanan rumah sakit. Kepuasan pasien menuntut adanya standardisasi
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan
berkualitas, hal ini sesuai dengan saran Kementrian Kesehatan “meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan”. Sementara bertambahnya jumlah pelayanan
kesehatan dan meningkatnya cakupan pelayanan rumah sakit, berkessesuaian
dengan sasaran Kementrian Kesehatan “Pemerataan Pelayanan Kesehatan”.
Upaya untuk menambah jumlah dan cakupan pelayanan kesehatan berarti
RSUD Kabupaten Indramayu juga harus berupaya untuk meningkatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan RSUD Kabupaten Indramayu. Tidak
ada perbedaan perlakuan antara pasien tidak mampu dengan pasien yang
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 46
memiliki kemampuan secara ekonomi serta mempermudah sistem rujukan
pasien dari Puskesmas/RS lain.
3. Dengan ditetapkannya total coverage kepemilikan jaminan pelayanan
kesehatan sebagai upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan finansial
kepada masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan, maka kondisi ini
harus diantisipasi oleh RSUD Kabupaten Indramayu agar pelayanan bagi
peserta JKN baik PBI maupun non PBI dapat diselenggarakan dengan cepat
dan akurat. Cepat artinya pasien dapat segera ditentukan jenis pembiayaan
pelayanan kesehatannya, akurat dalam menentukan jenis pembiayaan tidak
terjadi duplikasi pembiayaan ataupun sebaliknya, pasien tidak mendapat
jaminan pembiayaan padahal menjadi peserta JKN. Untuk mengantisipasi
kondisi tersebut, maka RSUD Kabupaten Indramayu dalam Renstra Bisnis
2016 – 2021 mengembangkan SIMRS sebagai strateginya.
Adapun terkait dengan strategi yang akan dilaksanakan Kementrian Kesehatan di
dalam Rencana Strategis 2015-2019 :
1) Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan
Lanjut Usia yang Berkualitas.
2) Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.
3) Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4) Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas
5) Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
6) Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas
Farmasi dan Alat Kesehatan
7) Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
8) Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia
Kesehatan
9) Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
10) Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi
11) Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang
Kesehatan
12) Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 47
Berkenaan dengan strategi pembangunan kesehatan yang termuat dalam Renstra
Kementrian Kesehatan tersebut, maka RSUD Kabupaten Indramayu memiliki
peran dalam hal :
- meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan, yakni dengan keberadaan
RSUD Kabupaten Indramayu itu sendiri, akan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan
kesehatan rujukan.
- meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan dan kualitas farmasi
dan alat kesehatan, dilakukan dengan meningkatkan ketersediaan alat-alat
kesehatan dan sediaan farmasi baik formularium maupun non formularium di
RSUD Kabupaten Indramayu.
- meningkatkan ketersediaan, penyebaran dan mutu sumber daya manusia
kesehatan, dilakukan dengan melalui peningkatan jumlah dan mutu pegawai di
RSUD Kabupaten Indramayu, sehingga dapat memberikan pelayanan secara
profesional.
- menguatkan manajemen, penelitian pengembangan dan sistem informasi,
dengan melalui good corporate governance, peningkatan fungsi RSUD dalam
penelitian dan pengembangan serta pengembangan system informasi rumah
sakit (SIM-RS)
4.3 Kajian Terhadap RPJMD Propinsi Jawa Barat 2013–2018
Visi Propinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 yaitu: "Jawa Barat Maju dan
Sejahtera Untuk Semua". Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan
sebagai berikut:
Maju :
adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berdaya saing dan mandiri,
terampil dan inovatif dengan tetap dapat menjaga tatanan sosial masyarakat yang
toleran, rasional, bijak dan adaptif terhadap dinamika perubahan namun tetap
berpegang pada nilai budaya serta kearifan lokal dan berdaulat secara pangan,
ketahanan ekonomi dan sosial.
Sejahtera :
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 48
adalah sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang secara lahir dan batin
mendapatkan rasa aman dan makmur dalam menjalani kehidupan.
Untuk Semua :
adalah kondisi dimana hasil pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan,
elemen dan komponen masyarakat.
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan
kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan
peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:
a. Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing. Hal ini untuk
menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Masyarakat Jawa Barat yang
agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki
spirit juara dan siap berkompetisi. Tujuan dari misi ini adalah membangun
sumber daya manusia Jawa Barat yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, senantiasa berkarya, kompetitif, dengan tetap mempertahankan
identitas dan ciri khas masyarakat yang santun dan berbudaya. Selanjutnya
dijabarakan dalam sasaran pembangunan yang meliputi :
1).Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang unggul, terjangkau
dan merata;
2). Meningkatnya kualitas layanan kesehatan bagi semua serta perluasan akses
pelayanan yang terjangkau dan merata;
3).Meningkatnya daya saing sumber daya manusia dan kelembagaan serta
berbudaya IPTEK.
Adapun strategi di bidang kesehahatan meliputi :
Strategi pertama. Menguatkan pemberdayaan masyarakat, kerjasama dan
kemitraan serta penyehatan lingkungan dengan arah kebijakan penguatan
pemberdayaan masyarakat, kerjasama & kemitraan serta penyehatan
lingkungan.
Strategi kedua. Menguatkan pelayanan kesehatan, Pencegahan, pengendalian
penyakit menular dan tidak menular, gangguan mental serta gangguan gizi
dengan arah kebijakan penguatan pelayanan kesehatan, pencegahan,
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 49
pengendalian penyakit menular dan tidak menular gangguan mental serta gizi
masyarakat
Strategi ketiga, Menguatkan pembiayaan, Sumber daya kesehatan dengan arah
kebijakan Penguatan Pembiayaan dan sumber daya kesehatan.
Strategi keempat. Menguatkan manajemen, regulasi, teknologi informasi
kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan dengan arah kebijakan
Penguatan Managemen, regulasi, system infomasi bidang kesehatan dan
penelitian pengembangan kesehatan.
b. Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan.
c. Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan
Perluasan Partisipasi Publik. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat
2018 yaitu: Pemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan
terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem
yang modern berbasis IPTEK menuju tata kelola pemerintahan yang baik
(Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) serta
menerapkan model manajemen pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan
manajemen berbasis kabupaten/kota dengan manajemen lintas kabupaten/kota.
d. Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur
Strategis yang Berkelanjutan.
e. Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan
Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal.
Misi pertama Propinsi Jawa Barat yangdijabarkan dalam sasaran strategis
“Meningkatnya kualitas layanan kesehatan bagi semua serta perluasan akses
pelayanan yang terjangkau dan merata”, sesuai dengan tanggung jawab
RSUD Kabupaten Indramayu untuk “Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang
Paripurna sesuai Standar Akreditasi” dan “Menyediakan Pelayanan Kesehatan
Yang Dapat Dijangkau Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat”. Adapun Strategi
keempat, Menguatkan manajemen, regulasi, teknologi informasi kesehatan dan
penelitian pengembangan kesehatan dengan arah kebijakan Penguatan
Managemen, regulasi, sistem infomasi bidang kesehatan dan penelitian
pengembangan kesehatan, maka RSUD Kabupaten Indramayu harus
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 50
menyikapi dengan cara ”Mengembangkan SIMRS” dan “Meningkatkan
Profesionalisme dan Kapasitas SDM”.
Misi Kedua : “Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme
Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik”, dijabarkan berupa Pemerintahan
Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam
pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern
berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
dan pemerintahan yang bersih (Clean Government). Berkaitan dengan misi ini,
maka RSUD Kabupaten Indramayu hendaknya menindaklanjuti dengan upaya-
upaya “Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Tata Kelola Rumah
Sakit”. Akuntabilitas dan transparansi menjadi prasyarat untuk mewujudkan
Good Corporate Governance bagi RSUD Kabupaten Indramayu sebagai
BLUD serta mengendalikan fraud (kecurangan) rumah sakit.
4.4 Kajian RTRW Kabupaten Indramayu
Keberadaan RSUD Kabupeten Indramayu dalam kaitannya dengan RTRW
Kabupaten Indramayu Tahun 2011–2031 adalah fungsi RSUD untuk mendukung
ketersediaan sarana dan pra sarana kota berupa ketersediaan sarana kesehatan.
Demikian halnya lokasi RSUD yang berada di pusat kota dan dekat dengan sarana
pendidikan, perkantoran serta pusat perdagangan sudah sesuai dengan RTRW
Kabupaten Indramayu dan RDTR Kota Indramayu.
Dalam upaya untuk memenuhi standar pelayanan minimal perkotaan/kabupaten,
sesuai dengan Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah No. 534
tahun 2001 tentang Pedoman Penentuan Standar Pelayanan Minimal Penataan
Ruang, Perumahan dan Pemukiman dan Pekerjaan Umum, bahwa rasio
ketersediaan rumah sakit terhadap penduduk adalah 1.240.000 jiwa dan rasio
jumlah tempat tidur rumah sakit terhadap penduduk adalah 1:1.000, maka RSUD
Kabupaten Indramayu dapat mendukung pencapaian SPM tersebut melalui
meningkatkan jumlah tempat tidur.
4.5 Kajian Terhadap RPJMD Kabupaten Indramayu 2016–2021
Isu strategis Kabupaten Indramayu meliputi :
1. Rendahnya kualitas sumber daya manusia
2. Permasalahan sosial, ekonomi, budaya dan kehidupan keagamaan
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 51
3. Infrastruktur wilayah, permukiman dan lingkungan hidup
4. Reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik dan peningkatan
pendapatan daerah
5. Implementasi undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa
Dari 5 isu strategis pembangunan Kabupaten Indramayu, terdapat 2 isu yang
terkait dengan tugas pokok dan fungsi RSUD Kabupaten Indramayu, yakni
“rendahnya kualitas sumber daya manusia” dan “reformasi birokrasi,
peningkatan pelayanan publik dan peningkatan pendapatan daerah”.
RSUD Kabupaten Indramayu memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sektor kesehatan. Upaya
menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi sangat selaras dengan
tugas pokok RSUD Kabupaten Indramayu untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan berdaya guna dan berhasil guna yang meliputi :
- Malaksanakan upaya penyembuhan dan pemulihan
- Melaksanakan upaya peningkatan dan pencegahan serta
- Melaksanakan upaya rujukan yang bermutu dan dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit.
Demikian halnya dengan isu reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan
publik, sebagai salah satu OPD, RSUD Kabupaten Indramayu dituntut untuk
mendukung upaya reformasi birokrasi melalui tata kelola rumah sakit yang
akuntabel dan transparan, sehingga penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
berdaya guna dan berhasil guna.
Upaya pembangunan untuk menjawab isu strategis Kabupaten Indramayu tersebut
yang selanjutnya wujudkan dalam penjabaran visi “SAPTA KARYA MULIH
HARJA” berupa :
- Misi–1 “meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama,
ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya local” yang dilaksanakan melalui
program-program pembangunan di bidang kesehatan yang antara lain adalah:
Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak; Meningkatkan PHBS;
Menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu;
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada BLUD di RSUD Kabupaten
Indramayu.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 52
- Misi–2 “ mengembangkan reformasi birokrasi, dengan mewujudkan
pemerintahan yang bersih, professional dan mengayomi rakyat” yang
dilaksanakan melalui :
Pelayanan Prima dengan program berupa: Meningkatkan pelayanan prima
dalam setiap aspek pelayanan; Meningkatkan pelayanan SKPD untuk
kepentingan rakyat.
Penataan Sumber Daya Aparatur dengan program: Meningkatkan kualitas,
kapasitas dan profesionalisme sumber daya aparatur sipil Negara dengan
merubah paradigma aparatur yang melayani, bukan dilayani, tidak
melakukan tindakan atau perbuatan KKN.
RSUD Kabupaten Indramayu dapat mengambil peran melalui pemberian
pelayanan kesehatan secara paripurna yang mencakup pelayanan kesehtan
rujukan, pendidikan kesehatan melalui PKMRS serta upaya rehabilitasi pasien
sehngga dapat membantu pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Hal ini
sesuai dengan tugas pokok RSUD Kabupaten Indramayu “Melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, pelayanan yang
bermutu sesuai SPM rumah sakit”.
4.6 Visi Dan Misi RSUD Kabupaten Indramayu
Perumusan visi dan misi jangka menengah menjadi fase yang sangat penting
dalam penyusunan dokumen Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah
(OPD). Demikian halnya dengan RSUD Kabupaten Indramayu, sebagai BLUD,
Visi dan misi yang dirumuskan merupakan aspek yang sangat penting dalam
menyusun dokumen Rencana Strategis Bisnis yang dapat memberikan gambaran
mengenai kondisi ideal yang ingin dicapai dan dimana posisi BLUD RSUD
Kabupaten Indramayu dibanding rumah sakit-rumah sakit lain di masa depan
Kondisi dan posisi BLUD pada lima tahun mendatang dirumuskan melampaui
saat ini. Visi ini merupakan cita-cita bersama seluruh komponen BLUD yang
perumusannya didasarkan pada kondisi saat ini dan kinerja beberapa tahun ke
belakang dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal yang memiliki
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 53
pengaruh. Visi yang sudah ditetapkan merupakan sebuah komitmen dan dasar
pijakan bagi seluruh komponen RSUD Kabupaten Indramayu dalam
menyelenggarakan seluruh aktivitas kegiatannya, sehingga fokus pada masa depan
yang ingin dicapai.
Sebagai salah satu OPD di Pemerintah Kabupaten Indramayu, dalam menetapkan
visinya, RSUD Kabupaten Indramayu hasrus berpijak pada tugas pokok dan
fungsi yang telah ditetapkan oleh Bupati serta mengacu pada RPJMN, Renstra
Kementrian Kesehatan, RPJMD Propinsi Jawa Barat, RTRW Kabupaten
Indramayu dan RPJMD Kabupaten Indramayu.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka RSUD Kabupaten Indramayu
menetapkan visi pada akhir perode perencanaan jangka menengah 2016–2021
berupa:
“MENJADI RUMAH SAKIT RUJUKAN TERBAIK DI WILAYAH
CIAYUMAJAKUNING TAHUN 2021”
Visi ini memuat harapan RSUD Kabupaten Indramayu pada akhir periode
perencanaan tahun 2021 yang mencakup dua aspek berupa kualitas institusi dan
kewilayahan :
a. Aspek kualitas institusi, direpresentasikan dari kalimat “rumah sakit rujukan
terbaik”. Rumah sakit rujukan yang dimaksud adalah berupa rumah sakit
umum kelas B dan dengan pelayanan sesuai dengan klasifikasinya. Adapun
terbaik, adalah terbaik dalam hal pelayanannya, terutama untuk produk-produk
unggulannya. Kondisi ini hanya dapat dicapai apabila seluruh pelayanan yang
ada di RSUD Kabupaten Indramayu sudah terstandarisasi dengan baik dan
didukung oleh tata kelola dan sumber daya yang profesional.
b. Aspek kewilayahan, yakni berupa penempatan RSUD Kabupaten Indramayu
dalam lingkup kewilayahan apakah, internasional, nasional, regional, atau
lingkup yang lebih kecil lagi. Dalam hal ini RSUD Kabupaten Indramayu
ditempatkan dalam lingkup regional Jawa Barat wilayah III yang meliputi Kota
Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka
dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakuning).
Dengan demikian, kondisi RSUD Kabupaten Indramayu pada akhir periode
perencanaan adalah menjadi rumah sakit yang memiliki pelayanan yang paling
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 54
baik khususnya pada pelayanan-pelayanan ungggulan dibandingkan dengan
rumah sakit-rumah sakit kelas B lain di wilayah Ciayumajakuning.
Dari visi tersebut selanjutnya diuraikan menjadi tiga misi sebagai wujud
tanggungjawabyang diemban RSUD Kabuaten Indramayu untuk mencapai visi
yang telah ditetapkan, yang terdiri dari :
a. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Paripurna Sesuai Standar
Akreditasi.
Penjabaran makna :
- Memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap, sesuai dengan standar
pelayanan RSU kelas B yang meliputi pelayanan medik, penunjang medik;
pelayanan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan
yang diberikan hingga tuntas dan melibatkan lintas disiplin ilmu.
- Pelayanan yang diberikan harus memenuhi standar dalam hal tindakan,
kecukupan dan penggunaan alat, fasilitas, sarana dan prasarana.
b. Menyediakan Pelayanan Kesehatan Yang Dapat Dijangkau Oleh Seluruh
Lapisan Masyarakat
Penjabaran dari misi ini diwakili dengan kondisi RSUD Kabupaten Indramayu
sebagai berikut :
- Pelayanan RSUD Kabupaten Indramayu harus dapat diakses oleh seluruh
lapisan masyarakat, baik dalam hal keterjangkauan harga maupun
keterjangkauan jarak, waktu dan informasi.
- Prosedur pelayanan juga dibuat sesederhana mungkin, tanpa mengabaikan
prinsip-prinsip validitas pencatatan dan pelaporan.
c. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Tata Kelola Rumah Sakit
- Tata kelola rumah sakit diselenggarakan harus dapat
dipertanggungjawabkan baik dari aspek pemakaian bahan dan alat,
pengelolaan keuangan dan pemanfaatan anggaran.
- Adanya keterbukaan dalam pelayanan yang diberikan, terkait dengan
informasi-informasi yang dibutuhkan pasien berupa biaya pelayanan
maupun pengobatan yang diberikan maupun diagnosa pasien. Pencatatan
dan pelaporan keuangan harus bersedia untuk dilakukan audit oleh auditor
internal maupun eksternal.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 55
4.7 Budaya Kerja RSUD Kabupaten Indramayu
Budaya kerja RSUD Kabupaten Indramayu berpegang pada nilai-nilai yang
menjadi pedoman pegawai dalam melakukan aktivitas-sehari-hari di rumah sakit.
Nilai-nilai tersebut meliputi :
a. Profesional, yakni melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi
(pengetahuan, keterampilan, sikap dan peka budaya).
b. Komunikatif, seluruh pegawai mampu melaksanakan hubungan interpersonal
yang asertif dan responsif.
c. Jujur, berupa perilaku pegawai dalam menerapkan transparansi dan mencegah
tindak kecurangan dalam melaksanakan tugas.
d. Peduli, merupakan sikap pegawai yang selalu tanggap terhadap kebutuhan
pelanggan.
Adapun Motto RSUD Kabupaten Indramayu adalah “Kesehatan Anda adalah
Tujuan Kami”.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 56
BAB V
RENCANA BISNIS RUMAH SAKIT
Keberadaan RSUD Kabupaten Indramayu pada masa mendatang memiliki
tantangan berupa persaingan bisnis dengan rumah sakit-rumah sakit di wilayah
Ciayumajakuning. Kondisi tersebut dapat berdampak pada beralihnya pilihan
masyarakat dalam mencari pelayanan kesehatannya, sehingga sangat memungkinkan
RSUD Kabupaten Indramayu mengalami penurunan jumlah kunjungan pasien. Dengan
demikian diperlukan adanya kesiapan untuk meningkatkan daya saing agar RSUD
Kabupaten Indramayu menjadi pilihan utama masyarakat untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Namun di sisi lain terdapat potensi berupa jumlah penduduk yang cukup
besar. Dengan jumlah penduduk sebesar 1,789,204 jiwa dan pola pencarian pengobatan
yang sudah rasional, memberikan peluang bagi rumah sakit ke depan.
Pada beberapa tahun terakhir telah terjadi pertumbuhan rumah sakit swasta di
wilayah Kabupaten Indramayu, sehingga jumlah rumah sakit meningkat dari 4 buah
pada tahun 2005 menjadi 7 buah pada tahun 2015 dan diperkiraan pada tahun 2016 akan
bertambah 2 rumah sakit baru. Demikian halnya dengan mulai berlakunya AFTA
(ASEAN Free Trade Area) pada tahun 2015 memberikan konsekuensi wilayah ASEAN
menjadi kawasan bebas aliran barang, jasa, investasi, permodalan, dan tenaga kerja.
Dengan adanya kebijakan ini, tidak menutup kemungkinan pada beberapa tahun
mendatang akan masuk rumah sakit-rumah sakit dari negara-negara lain masuk ke
wilayah Ciayumajakuning, termasuk di dalamnya Kabupaten Indramayu.
Mengacu pada kondisi tersebut diatas, perlu dipersiapkan adanya strategi bisnis
yang matang. Kesalahan dalam mengambil strategi, maka tidak menutup kemungkinan
RSUD Kabupaten Indramayu akan ditinggalkan oleh masyarakat dan gagal untuk
meraih peluang yang sudah ada, sehingga target-target yang sudah ditetapkan tidak
tercapai. Untuk itu dalam upaya merelisasikan target-target yang telah ditetapkan,
diperukan adanya strategi-strategi pemasaran RSUD Kabupaten Indramayu.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 57
5.1. RENCANA KINERJA PEMASARAN
5.1.1. Sasaran, Indikator, Target dan Volume Kegiatan tahun 2016 - 2021
Indikator sasaran strategis RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2016 –
2020 yang ditetapkan dengan berbasis pada Balanced Scorecard adalah
sebagai berikut:
1) Perspektif Pelanggan (stakeholder)
No Uraian Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Rumah Sakit
Jumlah Standar
Pelayanan Minimal
Tercapai
100%
2. Meningkatkan
Kepuasan Masyarakat
Terhadap Pelayanan
Kesehatan
Indeks Kepuasan
Pasien
≥ 85 %
2) Perspektif Proses Bisnis
No Uraian
Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya
Jangkauan Pelayanan
Rumah Sakit
Ketersediaan Jumlah
Tepat Tidur
350 TT
3) Perspektif Keuangan
No. Uraian Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Target
1. Meningkatan Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan
Opini Audit
Laporan
Keuangan Dari
Auditor
Independen
Wajar Tanpa
Pengecualian
5.1.2. Target Kinerja Kunjungan Pelayanan
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 58
1) Target Kunjungan Rawat Jalan Per Hari 2016 – 2021
Tabel 4.1
Target Kunjungan Pasien Rawat Jalan per Hari Di RSUD Kab.Indramayu Th. 2016–2021
2) Target Kunjungan Rawat Inap Per Hari 2016-2021
No RUANGAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Penyakit Dalam 10 11 12 12 14 15 15
2 Ruang Bedah 5 5 6 7 7 7 7
3 Ruang Anak 9 9 10 11 12 16 17
4 Ruang Kebidanan 15 15 16 17 18 19 19
5 Ruang VIP A 4 4 5 5 5 5 5
6 Ruang VIP B 14 15 16 16 18 18 19
7 Ruang Kelas I 2 2 3 3 3 3 3
8 Ruang ICU 3 3 3 4 4 4 5
9 Ruang Perinatologi & NICU 14 14 15 16 17 18 18
10 Ruang Perawatan Jiwa 1 1 1 2 2 2 3
73 75 80 85 90 95 100JUMLAH
No KLINIK 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Klinik Anak 21 22 23 24 24 25 25
2 Klinik Bedah Syaraf 5 6 7 7 8 8 8
3 Klinik Bedah Umum 26 26 27 28 28 29 30
4 Klinik DOTS 10 10 10 10 11 11 11
5 Klinik Penyakit Dalam 46 46 47 47 48 48 50
6 Klinik Gigi &Mulut 10 11 12 14 15 15 15
7 Klinik Jantung 4 - - - - 7 9
8 Klinik Kebidanan 18 18 20 24 25 25 25
9 Klinik Kesehatan Jiwa 23 23 24 24 25 25 25
10 Klinik Kulit & Kelamin 16 16 16 16 16 16 17
11 Klinik Mata 32 32 33 34 34 35 35
12 Klinik Mawar 4 5 5 5 6 6 6
13 Klinik Orthopedi 15 16 17 19 20 22 20
14 Klinik Rehabilitasi Medik 14 14 15 15 16 17 17
15 Klinik Syaraf 28 28 28 28 29 29 29
16 Klinik THT 14 14 17 18 19 20 21
17 Unit Talasemia 1 1 1 2 2
18 Klinik Laktasi 3 4 5 5
20 Klinik Bedah Mulut 4 5
21 Klinik Gizi 4 4 5 6 7
22 Klinik Psikologi 5 5
23 Klinik Paru 5 5 6 7 8 9
24 Klinik Tumbang 4 5 6 8 9
25 Klinik Alternatif Medis 3 3 4 5
286 292 315 335 350 380 390
36 38 40 45 50 55 60
322 330 355 380 400 435 450JUMLAH
Hemodialisa
Sub Jumlah
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 59
Tabel 4.2
Target Kunjungan Pasien Rawat Inap per Hari Di RSUD Kab. Indramayu Th. 2016-2021
1) Target Kunjungan/ Tindakan Penunjang
Tabel 4.3
Target Kunjungan Unit Penunjang RSUD Kab. Indramayu Th. 2016-2021
5.1.3 Target Kinerja Efisiensi Pelayanan
1) BOR
No. JENIS PELAYANAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 FARMASI*) 1,931,000 2,081,000 2,231,000 2,381,000 2,531,000 2,681,000
2 LABORATORIUM 43,500 47,100 50,700 54,300 57,900 61,500
3 RADIOLOGI 12,100 13,100 14,100 15,100 16,100 17,100
4 IGD 20,300 21,900 23,500 25,100 26,700 28,300
5 IBS 6,500 7,000 7,500 8,000 8,500 9,000
6 VK 5,300 5,700 6,100 6,500 6,900 7,300
7 IGD VK 4,000 4,300 4,600 4,900 5,200 5,500
8 GIZI 84,000 90,900 97,800 104,700 111,600 118,500
2,106,700 2,271,000 2,435,300 2,599,600 2,763,900 2,928,200 JUMLAH
No. NAMA RUANG 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 R. DALAM LAMA 85.00 85.00 85.00 85.00 85.00 85.00
2 R. BEDAH LAMA 74.00 75.00 76.00 77.00 79.00 80.00
3 R. ANAK 79.00 80.00 80.00 81.00 82.00 83.00
4 R. KEBIDANAN 84.00 84.00 84.00 84.00 84.00 84.00
5 R. KELAS I 90.00 90.00 88.00 87.00 86.00 85.00
6 R. VIP/PAVILIUN 81.00 81.00 82.00 82.00 82.00 83.00
7 R. VIP B 90.00 88.00 87.00 86.00 85.00 85.00
8 R. PERINATAL 95.00 93.00 90.00 88.00 86.00 85.00
9 R. ICU 70.00 70.00 71.00 72.00 73.00 75.00
10 R. BEDAH BARU 75.00 76.00 77.00 78.00 79.00 80.00
11 R. DALAM II 85.00 85.00 84.00 84.00 84.00 83.00
12 NICU 20.00 25.00 30.00 40.00 50.00 60.00
13 R.JIWA 70 71 73 75 80
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 60
No. NAMA RUANGAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 R. DALAM LAMA 2 3 4 5 6 7
2 R. BEDAH LAMA 3 3 4 5 6 7
3 R. ANAK 3 3 4 4 5 6
4 R. KEBIDANAN 2 2 2 2 3 3
5 R. KELAS I 3 4 4 5 6 6
6 R. VIP/PAVILIUN 3 3 4 5 6 6
7 R. VIP B 3 3 4 5 6 6
8 R. PERINATAL 2 2 2 3 3 3
9 R. ICU 3 3 3 4 4 5
10 R. BEDAH BARU 3 3 3 3 4 6
11 R. DALAM II 4 4 4 4 5 6
12 R. NICU 6 6 6 6 6 6
13 R. JIWA 6 7 8 10 10
Tabel 4.4
Target BOR RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d 2021
2) LOS
Tabel 4.5
Target LOS RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d 2021
3) NDR
No. RUANGAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 R. DALAM LAMA 26 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25
2 R. BEDAH LAMA 5 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25
3 R. ANAK 1 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25
4 R. KEBIDANAN 0 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25
5 R. KELAS I 18 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25
6 R. VIP/PAVILIUN 6 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25
7 R. VIP B 18 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25
8 R. PERINATAL 20 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25
9 R. ICU 119 < 110 < 100 < 90 < 85 < 80 < 75
10 R. BEDAH BARU 5 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25
11R. DALAM II 83
< 80 < 75 < 70 < 60 < 50 < 40
12R. NICU 40
< 37 < 35 < 32 < 30 < 27 < 25
13 R. JWA < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 61
Tabel 4.6
Target NDR RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d 2021
4) GDR
Tabel 4.7
Target GDR RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021
5.1. RENCANA PEMASARAN
5.2.1. Rencana Pengembangan Bisnis/Produk
a. Pengembangan Pelayanan Produk Unggulan
1) Pelayanan NICU
No. RUANGAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 R. DALAM LAMA < 60 < 58 < 55 < 50 < 47 < 45
2 R. DALAM BARU < 45 < 45 < 45 < 45 < 45 < 45
3 R. ANAK < 45 < 45 < 45 < 45 < 45 < 45
4 R. KEBIDANAN < 45 < 45 < 45 < 45 < 45 < 45
5 R. KELAS I < 45 < 45 < 45 < 45 < 45 < 45
6 R. VIP/PAVILIUN < 45 < 45 < 45 < 45 < 45 < 45
7 R. VIP B < 45 < 45 < 45 < 45 < 45 < 45
8 R. PERINATAL < 55 < 52 < 50 < 47 < 45 < 45
9 R. ICU < 350 < 300 < 250 < 200 < 150 < 100
10 R. BEDAH BARU < 45 < 45 < 45 < 45 < 45 < 45
11R. DALAM II
< 100 < 90 < 80 < 70 < 60 < 50
12R. NICU
< 125 < 100 < 90 < 80 < 70 < 60
13 R. JWA < 45 < 45 < 45 < 45 < 45 < 45
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 62
Sebagai salah satu produk pelayanan unggulan di RSUD
Kabupaten Indramayu, pelayanan NICU perlu dikembangkan
antara lain melalui :
- Membuat koneksitas antara ruang NICU dengan Ruang
Persalinan dan Perina yang lebih mudah dan cepat.
- Penataan ruangan dan penambahan kapasitas ruang NICU,
sehingga mampu memberikan pelayanan kepada pasien yang
lebih banyak.
Rendahnya BOR, tingginya GDR dan sedikitnya kapasitas tempat
tidur ruang NICU merupakan hal yang perlu mendapatkan
perhatian untuk meningkatkan kualitas pelayanan NICU.Masih
rendahnya BOR dapat diatasi dengan upaya meningkatkan
promosi dan kerjasama dengan rumah sakit.
Adapun upaya penurunan GDR dapat dilakukan dengan
meningkatkan kepatuhan petugas terhadap SOP yang diiringi
dengan meningkatkan sistem rujukan untuk menurunkan
terjadinya DOA (Death on Arrival). Dengan upaya tersebut di
atas, diharapkan kapasitas ruang NICU meningkat dari 5 menjadi
8 bed; BOR dapat meningkat dari 20% menjadi 60% -80% dan
GDR menurun dari 140‰ menjadi < 60‰ pada tahun 2021.
2) Pelayanan Medical Check Up
Pelayanan Medical Check Up akan dikembangkan sebagai produk
unggulan sekaligus sebagai upaya diversifikasi bisnis. Sebagai produk
unggulan, pelayanan MCU harus dilengkapi dengan ketersediaan
ruangan yang memadai dan peralatan modern serta alur pelayanan yang
sederhana dan teritegrasi.
b. Peningkatan Kapasitas Pelayanan
1) Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan rawat inap RSUD Kabupaten Indramayu diprediksi
meningkat dari 253 TT pada tahun 2015 menjadi 350 TT pada
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 63
tahun 2020. Penambahan ini diperlukan untuk menjaga agar
kapasitas rumah sakit mampu menampung jumlah pasien yang
memerlukan pelayanan kesehatan rujukan, khusunya pelayanan
rawat inap. Penambahan kapasitas tempat tidur ini juga diiringi
dengan penataan ruang perawatan, sehingga alur rujukan dan
mobilitas antar ruangan menjadi lebih mudah.
Berikut adalah rencana pengembangan kapasitas tempat tidur
ruang perawatan di RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2016 –
2021
JUMl TT % JUMl TT % JUMl TT % JUMl TT % JUMl TT % JUMl TT %
1 Kelas III 158 81,87 144 59,26 144 59,26 144 56,69 144 56,69 144 56,69
2 Kelas II 0 0,00 28 11,52 28 11,52 28 11,02 28 11,02 28 11,02
3 Kelas I 8 4,15 44 18,11 44 18,11 44 17,32 44 17,32 44 17,32
4 VIP 27 13,99 27 11,11 27 11,11 38 14,96 38 14,96 38 14,96
193 100,00 243 100 243 100 254 100 254 100 254 100
60 66 66 76 96 96
ICU 13 13 13 13 18 18
NICU 5 5 5 5 5 5
PICU 0 0 0 10 10 10
PERINATAL 40 40 40 40 55 55
ISOLASI 2 8 8 8 8 8
253 100 309 100 309 100 330 100 350 100 350 100
Kondisi 2020 Kondisi 2021
JUMLAH TOTAL
JUMLAH
No.KELAS
RUANGAN
Kondisi 2016 Kondisi 2017 Kondisi 2018 Kondisi 2019
NON KELAS
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 64
Tabel 4.8
Rencana Tempat Tidur RSUD Kab. Indramayu Tahun 2016-2021
2) Pelayanan Rawat Jalan
Pengembangan pelayanan rawat jalan dilakukan dengan melalui :
a) Penambahan jenis pelayanan rawat jalan, yakni berupa
penambahan poliklinik berupa :
- Klinik Jantung
- Klinik Talasemia
- Klinik Laktasi
- Klinik Bedah Mulut
- Klinik Gizi
- Klinik Psikologi
- Klinik Paru
- Klinik Tumbang
- Klinik Alternatif Medis
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 ANAK
2 BEDAH MULUT
3 BEDAH SYARAF
4 BEDAH UMUM
5 DALAM
6 DOTS
7 GIGI
8 GIZI
9 HEMODIALISA
10 JANTUNG
11 JIWA
12 KEBIDANAN
13 KLINIK MAWAR
14 KULIT & KELAMIN
15 LAKTASI
16 MATA
17 ORTHOPEDI
18 PARU
19 PSIKOLOGI
20 REHAB MEDIK
21 SYARAF
22 THALASEMIA
23 THT
24 TUMBUH KEMBANG
UNIT PELAYANAN RAWAT
JALANNo.
TAHUN
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 65
Tabel 4.9
Rencana Pengembangan Poli Rawat Jalan RSUD Kab. Indramayu Th. 2016-2021
b) Penataan ruang pelayanan rawat jalan, dilakukan sesuai
dengan Masterplan RSUD Kabupaten Indramayu.
c. Diversifikasi Bisnis
Diversifikasi Bisnis RSUD Kabupaten Indramayu diarahkan untuk
memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat. Apabila
selama ini pelayanan disediakan hanya untuk pasien rujukan baik
dari PPK I, rumah sakit lain atau rujukan internal, maka ke depan
RSUD Kabupaten Indramayu juga dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat non rujukan.
1) Pelayanan Medical Check Up (MCU)
Pelayanan medical check up, menjadi salah satu pelayanan yang
penting untuk dikembangkan, hal ini dikarenakan semakin
tingginya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memantau
kesehatannya secara mandiri. Banyaknya penduduk Indramayu
yang menjadi TKI merupakan pasar yang sangat potensial untuk
pengembangan MCU. Unit pelayanan MCU yang dikembangkan
adalah pelayanan MCU yang komprehensif dan terintegrasi,
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 66
sehingga memungkinkan pasien untuk mendapatkan pelayanan
secara lengkap dan menyeluruh sesuai kebutuhan pasien tanpa
memerlukan rujukan dari poliklinik. Pelayanan MCU ini
selanjutnya diarahkan untuk menjadi prosuk unggulan di RSUD
Kabupaten Indramayu.
2) Pengembangan Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif
Pengembangan ini dilakukan dengan model one stop services,
dimana beberapa pelayanan spesialis berada dalam satu ruangan.
Pasien yang berkunjung hanya perlu melakukan pendaftaran di
bagian front office ruangan Rawat Jalan Eksekutif dan
selanjutnya tinggal menunggu di ruang tunggu untuk
mendapatkan pelayanan secara paripurna. Pelayanan ini dapat
disatukan dengan pelayanan medical check up.
3) Pengembangan Pelayanan Farmasi
Sebagai salah satu unit pendapatan terbesar rumah sakit,
pelayanan farmasi perlu dikembangkan secara optimal, antara
lain melalui penyediaan apotik 24 jam yang melayani resep dari
dokter praktek swasta. Hal ini sangat strategis dan mampu
meningkatkan pendapatan rumah sakit, karena kemampuan
rumah sakit untuk menyediakan obat sangat tinggi baik dalam hal
jenis maupun jumlahnya.
4) Pengembangan Pelayanan Laboratorium
Pelayanan laboratorium menjadi salah satu pelayanan rumah sakit
yang dapat dikembangkan secara optimal. Ketersediaan alat
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 67
laboratorium yang sudah modern dan kemampuan melakukan
pemeriksaan yang laboratorium yang kompleks sangat
emungkinkan laboratorium RSUD Kabupaten Indramayu
dikembangkan menjadi laboratorium rujukan di wilayah
Kabupaten Indramayu.
Melalui pengembangan jejaring dengan PPK Tk.I, rumah sakit
lain di wilayah Kabupaten Indramayu serta Laboratorium klinik
swasta, maka kemampuan pelayanan laboratorium RSUD
Kabupaten Indramayu dapat dimaksimalkan dengan baik.
5) Pengembangan Fasilitas Umum
Pengembangan bisnis melalui penyediaan fasilitas umum menjadi
peluang bisnis yang sangat potensial bagi rumah sakit. Rumah
sakit sebagai salah satu pusat aktivitas kelompok masyarakat,
sangat memerlukan adanya fasilitas-fasilitas pendukung yang
memadai seperti :
- Lahan Parkir,
- Supermarket,
- Bank dan ATM,
- Cafetaria/Food court,
- Wi-fi
- Dll
Penyediaan fasilitas-fasilitas tersebut dapat disediakan oleh
rumah sakit yang penataannya dilakukan secara terintegrasi
dengan masterplan RSUD Kabupaten Indramayu.
5.2.2. Rencana Pemasaran
a. Kebijakan Tarif
Kebijakan merupakan salah satu faktor yang berperan besar dalam
keberlangsungan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah
sakit. Kebijakan tarif hendaknya disusun dengan mempertimbangkan
berbagai aspek, baik kebutuhan operasional masing-masing
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 68
pelayanan yang mencakup “fix cost” dan “variable cost”, hendaknya
juga mempertimbangkan “ability to pay” dan “willingness to pay”
dari masyarakat di wilayah kerjanya, sehingga diperoleh
keseimbangan dalam penentuan tarif pelayanan.
Adapun untuk mengantisipasi perubahan ekonomi secara makro,
maka tarif pelayanan rumah sakit perlu dilakukan revisi secara
berkala.
Untuk mendukung keterbukaan informasi, rumah sakit hendaknya
dapat memberikan informasi mengenai perkiraan biaya pelayanan
rumah sakit apabila masyarakat memerlukan informasi trsebut,
sehingga masyarakat sebagai konsumen mendapat informasi
kepastian biaya terhadap pelayananan yang diperolehnya.
Kebijakan tarif ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan, sehingga dapat diketahui
tingkat efisiensi dan kualitas pelayanan yang diberikan.
b. Meningkatkan Produk Pelayanan
Produk rumah sakit merupakan jasa pelayanan, dengan demikian
upaya untuk meningkatkan produk pelayanan di rumah sakit tidak
terlepas bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan.
Aspek yang perlu diperhatikan untuk menjamin kualitas pelayanan
kesehatan di rumah sakit mencakup :
- Penyediaan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar, yakni
dalam hal : ketersediaan SPO dan kepatuhan petugas terhadap
SPO; terpenuhinya standar kebutuhan alat dan bahan, standar
ketersediaan ruangan yang cukup serta standar beban kerja antara
ketersediaan jumlah petugas dengan jumlah pasien.
- Meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang
diberikan.
Kepuasan pasien meningkat apabila pasien menjadi sembuh
dengan pelayanan yang baik. Artinya sekedar sembuh karena
pelayanan yang sudah terstandarisasi tidaklah cukup, namun
harus diiringi dengan pelayanan yang manusiawi, yang mencakup
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 69
responsibilitas petugas, keramahan, kemudahan prosedur,
kecepatan pelayanan, keterbukaan informasi, ketanggapan
petugas, keterjagaan privasi dan rahasia pasien, kenyamanan dan
keamanan lingkungan.
Kondisi ini dapat tercipta apabila budaya kerja sudah
diaplikasikan dengan baik oleh seluruh karyawan rumah sakit.
- Kepuasan petugas karena sudah memberikan pelayanan yang
sesuai standar dan pasien yang dilayani merasa puas.
Kepuasan petugas terhadap kualitas pelayanan yang sudah
diberikan menjadi tolok ukur bagaimana budaya kerja yang
dipegang oleh pegawai. Kepuasan terhadap pelayanan yang
diberikan menunjukkan bahwa tugas dan tanggungjawab petugas
tidak lagi dianggap sebagai beban, tetapi cenderung menjadi
sarana untuk aktualisasi diri.
- Pengembangan kompetensi SDM secara berkesinambungan dan
bertumpu kepada peningkatan kemampuan karyawan dalam hal
teknis dan mutu pelayanan, peningkatan pengetahuan karyawan
dalam hal medik, keperawatan dan penunjang lainnya agar mutu
pelayanan senantiasa bisa ditingkatkan secara bermakna dan
pengembangan attitude karyawan yang berkaitan dengan cara
memberikan pelayanan yang mampu menyenangkan pelanggan,
berperilaku santun dan menarik serta tercipta budaya kerja yang
sesuai dengan nilai-nilai di masyarakat. Dengan harapan brand
image Rumah Sakit meningkat secara signifikan;
- Melengkapi peralatan medik sesuai dengan kebutuhan standar,
untuk meningkatkan kinerja dokter spesialis yang akan
berdampak terhadap kinerja keuangan rumah sakit secara
menyeluruh;
- Melengkapi dan menyempurnakan perencanaan, Rencana Bisnis
Anggaran, Business Plan, Strategic Action Plan, Sistem
Akuntabilitas, Sistem Remunerasi, Sistem Rekruitment ,
Peningkatan Karir, Sistem Inventaris, Sistem Pendukung, Sistem
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 70
Teknologi Informasi dan Standar Operating Procedure dari
seluruh unit pelayanan untuk menunjang kelancaran manajemen
rumah sakit yang akan berdampak terhadap peningkatan
kecepatan dan ketepatan pelayanan secara administratif;
- Membangun kepercayaan pelanggan dengan analisa pasar secara
mendalam, agar captive market tidak memutus hubungan
kontraktual dengan rumah sakit, melalui penelitian pasar, analisa
kepuasan pelanggan, analisa biaya dan penyesuaian tarif yang
rasional serta bersaing, menjalin hubungan harmonis dengan
berbagai perusahaan swasta dan pihak asuransi secara
berkesinambungan;
c. Pemasaran Produk Pelayanan
Untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RSUD
Kabupaten Indramayu, diperlukan adanya pemasaran terhadap-
produk-produk rumah sakit. Pemasaan ini sangat penting untuk
mengkomunikasikan keungulan-keunggulan rumah sakit kepada
masyarakat, sehingga RSUD Kabupaten Indramayu menjadi pilihan
utama masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan rujukan.
Pemasaran produk pelayanan rumah sakit dilakukan setiap saat setiap
tahun secara terus menerus baik secara konvensional maupun secara
online.
- Secara konvensional, pemasaran dilakukan melalui : media cetak
(leaflet, brosure atau x-banner, dll), video PKM-RS, costumer
services, sosialisasi produk unggulan, penguatan jejaring
pelayanan kesehatan, memberikan cendera mata pada pasien VIP
(alat mandi dan handuk dan paket perawatan bayi dengan
kemasan logo dan tulisan RSUD Kabupaten Indramayu),
Membuat alat kemasan obat (kantong obat) dengan logo dan
tulisan RSUD Kabupaten Indramayu.
- Secara online, dilakukan dengan melalui penyediaan web RSUD
Kabupaten Indramayu untuk menjalin komunikasi dengan
masyarakat dan pihak-pihak luar rumah sakit. RSUD Kabupaten
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 71
Indramayu memerlukan adanya website secara mandiri yang
langsung terintegrasi dengan SIM-RS.
d. Membangun Kerjasama dan Jejaring Pelayanan
Jejaring pelayanan kesehatan perlu segara dibangun, hal ini selain
untuk meningkatkan pemasaran rumah sakit, jejaring ini juga
sangat diperlukan untuk megefisiensikan sistem rujukan
pelayanan kesehatan. Jejaring pelayanan kesehatan RSUD
Kabupaten Indramayu dilakukan melalui :
- Jejaring RSUD Kabupaten Indramayu dengan RS Kelas A
- Jejaring RSUD Kabupaten Indramayu dengan RS Kelas B
dan C di luar wilayah Kabupaten Indramayu
- Jejaring RSUD Kabupaten Indramayu dengan RS dan
Puskesmas Di wilayah Kabupaten Indramayu
- Jejaring RSUD Kabupaten Indramayu dengan Fasilitas
Kesehatan Swasta, baik dokter praktek swasta, bidan praktek
swasta, klinik swasta, laboratorium swasta.
Adapun jejaring untuk pembiayaan pasien, dapat dikembangkan
melalui kerjasama dengan lembaga jaminan kesehatan swasta,
disamping dengan BPJS yang selama ini sudah berjalan.
5.3. RENCANA MANAJEMEN
5.3.1. Manajemen SDM
a. Pemenuhan Kebutuhan SDM Rumah Sakit
Pemenuhan kebutuhan SDM rumah sakit disesuaikan dengan
rencana pengembangan kapasitas dan pelayanan di RSUD
Kabupaten Indramayu. Hal ini dilakukan agar ada kesesuaian antara
peningkatan kapasitas, jumlah kunjungan dan jenis pelayanan
dengan ketersediaan jumlah dan kompetensi SDM.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 72
Strategi pemenuhan SDM dilaksanakan melalui :
- Rekruitmen PNS (PNS Baru dan PNS Pindahan)
- Rekruitmen Tenaga PTT
- Rekruitmen Tenaga BLUD
- Kerjasama dengan rumah sakit lain (KSO)
- Dokter Intersip dari Perguruan Tinggi (UNPAD)
Rencana pemenuhan kebutuhan pegawai di RSUD Kabupaten
Indramayu melalui pengadaan pegawai Non PNS (PTT BLUD)
adalah sebagai berikut :
No. JENIS KETENAGAAN JUMLAH n-1 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Dokter Umum 14 5 0 0 2 0 0
2 Dokter Gigi 2 0 0 0 0 0 0
3 Dokter Gigi Spesialis 1 0 0 2 1 0 0
4 Dokter MHA/MARS/MMR *) 0 0 0 0 0 0 0
5 Dokter Spes Anesthesi 2 0 0 0 1 0 0
6 Dokter Spes Bedah 2 0 0 0 0 0 0
7 Dokter Spes Bedah Orthopedi 1 0 0 0 0 0 0
8 Dokter Spes Bedah Saraf 2 0 0 0 0 0 0
9 Dokter Spes Jiwa 2 0 0 0 0 0 0
10 Dokter Spes Kardiologi 0 0 0 1 0 0 0
11 Dokter Spes Kesehatan Anak 3 0 0 0 0 0 0
12 Dokter Spes Kulit Kelamin 1 0 0 0 1 0 0
13 Dokter Spes Lainnya 0 0 0 0 0 0 0
14 Dokter Spes Mata 2 0 0 0 0 0 0
15 Dokter Spes Obsgin 2 0 0 1 0 0 1
16 Dokter Spes Paru 0 0 0 0 1 0 0
17 Dokter Spes Patologi Anatomi 0 0 0 0 0 0 0
18 Dokter Spes Patologi Forensik 0 0 0 0 0 0 0
19 Dokter Spes Patologi Klinik 0 0 1 0 0 0 0
20 Dokter Spes Penyakit Dalam 2 0 0 1 0 0 0
21 Dokter Spes Radiologi 1 0 0 0 0 1 0
22 Dokter Spes Rahab Medik 0 0 0 0 0 0 0
23 Dokter Spes Saraf 1 0 0 0 0 0 0
24 Dokter Spes THT 1 0 0 0 0 0 0
25 Dokter Spes Urologi 0 0 0 1 0 0 0
26 Dr/Dr.Gigi S2/S3 Kes Masy **) 0 0 0 0 0 0 0
27 S1 Keperawatan 47 30 0 0 30 0 0
28 D4 Kebidanan 0 0 0 0 0 0 0
29 AKPER/D3 Perawatan 208 26 0 0 25 0 0
30 AKBID/D3 Kebidanan 43 0 0 0 5 0 0
31 Perawat Kesehatan (SPK/SPR)*** 20 0 0 0 0 0 0
32 Bidan (D1) 0 0 0 0 0 0 0
33 Apoteker + S2/M Kes/MMR*) 0 0 0 0 0 1 0
34 S1 Keperawatan/D4/S1 Kesmas**) 0
35 Apoteker 9 0 0 0 0 0 0
36 Sarjana Farmasi 0 0 0 0 0 0 0
37 Analis Farmasi 0 0 0 0 0 0 0
38 Asisten Apoteker 12 5 0 0 0 0 0
39 S2 Kesehatan Masyarakat 0 0 1 0 0 0 0
40 S1 Kesehatan Masyarakat 23 0 0 0 0 0 0
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 73
No. JENIS KETENAGAAN JUMLAH n-1 2016 2017 2018 2019 2020 2021
41 D3 Sanitarian 3 0 1 0 0 0 0
42 Tenaga Kes Masy Lainnya 0 0 0 0 0 0 0
43 S2 Gizi/Dietisien 5 0 0 0 0 0 0
44 Sarjana Gizi/Dietisien 0 0 0 0 1 0 0
45 D4 Gizi/Dietisien 0 0 0 2 0 0 0
46 Akademi/D3-Gizi/Dietisien 5 1 0 0 0 0 0
47 Fisioterapi 2 2 0 0 0 0 0
48 Okupasi Terapi 0 0 0 0 0 0 0
49 Terapis Wicara 0 0 0 0 0 0 0
50 Keterampilan Fisik Lainnya 0 0 0 0 0 0 0
51 D3 Kesehatan Gigi 0 0 2 0 0 0 0
52 Teknisi Gigi 0 0 0 0 0 0 0
53 Pengatur Rawat Gigi 0 0 0 0 0 0 0
54 Radiografer 7 2 0 0 0 0 0
55 Radioterapis (Non Dokter) 0 0 2 0 0 0 0
56 Teknisi Elektro Medis 2 2 0 0 0 0 0
57 D3 Analis Kesehatan 8 0 2 0 3 0 0
58 Perawat Anestesi 0 2 0 0 0 0 0
59 Refraksionis Optisien 0 0 1 0 0 0 0
60 Ortotik Prostetik 0 0 0 0 0 0 0
61 Perekan Medis 3 2 0 4 5 0 0
62 Keteknisian Medis Lainnya 0 0 0 0 0 0 0
63 S2 Psikologi 0 0 0 0 0 0 0
64 S2 Non Kesehatan 10 0 0 0 0 0 0
65 S1 Psikologi 0 0 0 0 0 0 0
66 Sarjana Biologi 0 0 0 0 0 0 0
67 Sarjana Ekonomi/Akutansi 4 0 0 0 0 0 0
68 Sarjana Administrasi 1 0 0 0 0 0 0
69 Sarjana Hukum 1 0 0 0 0 0 0
70 Sarjana Teknik (Komputer) 4 3 0 0 0 0 0
71 Sarjana Statistik 1 0 0 0 0 0 0
72 Sarjana Lainnya 0 0 0 0 0 0 0
73 D3 Komputer 16 4 0 0 0 0 0
74 D3 Ekonomi/Akutansi 1 0 0 0 0 0 0
75 D3 Perpustakaan 0 0 0 0 0 0 0
76 D3 Lainnya 0 0 0 0 0 0 0
77 SMA/SMU 57 2 0 0 0 0 0
78 SMEA 0 0 0 0 0 0 0
79 STM 1 0 0 0 0 0 0
80 SMKK 4 5 4 0 0 0 0
81 SPSA 0 0 0 0 0 0 0
82 SMTA Lainnya 0 0 0 0 0 0 0
83 SMTP 7 0 0 0 0 0 0
84 SD Kebawah 2 0 0 0 0 0 0
545 91 14 12 75 2 1JUMLAH
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 74
Tabel 4.10
Rencana Pengadaan Pegawai Non PNS RSUD Kab. Indramayu Tahun 2016-2021
b. Pengembangan SDM Rumah Sakit
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Hemodialisa 1
Anestesi 1
Manajemen Resusitasi 2
Kemoterapi 2
Patient Safety 40
Basic Pengendalian Infeksi 20
Excellent Service 200
BTLS 2
Etika dan Hukum
Keperawatan2
Wound care ( luka bakar,
DM, Colestomy, Dekubitus2
Manajemen Bangsal 4
EKG 15
Manajemen Ruang Rawat
Inap3
Penatalaksanaan
Perawatan Fraktur2
Perawat ICU 4
Emergensi Nursing 1
Unit Stroke 2
UP 1
APN 2
PONEK 2
Resusitasi BBL 2
Penanganan Asfiksia 2
Manajemen Laktasi 20
Senam (hamil/nifas) 5
Hematologi 1
Urinalisis 1
Parasitoogi 1
Bakteriologi 1
Mikrobiologi 1
Serum/Immunologi 1
Clinical Laboratory Update 2
Plebotomi 1
Kompetensi tenaga BDRS 2
Penangan pasien donor yg
Syok1
Gizi klinik 4
Manajemen Gizi RS 1
Penatalaksanaan Gizi
Instalasi3
Perawat
Bidan
LAB
BDRS
GIZI
1
2
3
4
5
NO INSTALASI KET JUMLAH
PESERTAJENIS PELATIHAN
TAHUN
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 75
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penanganan neuro
muskular system1
Terapi latihan dengan tehnik
NMT, PNF dan BUGNET
Exc
1
Penererapan Orthotrack 1
Penanganan gangguan
paru, jantung, anak1
PPR untuk Radiografer 2
Quality Control 2
Koding 1
RM Dasar 2
Manajemen Rekam Medis 1
ICD-X 10
Penyusunan Laporan
Keuangan SAP-SAK1
Strategi meningkatkan
pendapatan Rumah Sakit1
Penyusunan RBA 2
Planning and Budgeting 2
Public Private Partnership 2
Pengelolaan BLUD 2
Surveilans RS 2
Penyusunan Analisis Beban
Kerja2
Majemen SDM RS 3
Microtic Jaringan Komputer
RS2
Srtategi Pemasaran Rumah
Sakit2
Perencanaan Akat
Kesehatan dan Logistik RS2
Pengujian & Kalibrasi
Fasilitas Kesehatan1
Perencanaan Pemeliharaan
peralatan2
Supervisi Pemeliharaan
Peralatan2
PONEK 2
ATLS 2
Workshop Dokter Spesialis 10
Strategi Pengembangan
IFRS1
Manajemen Obat dan
analisa laporan keuangan
RS
2
Farmasi Klinik 1
Peran Tenaga Kefarmasian
dalam mencegah
medication error
2
PKMRS 2PKM13
MANAJEMEN
IPS
Dokter
Farmasi
Fisioterapi
10
11
12
6
NO
9
Radiologi
RM
INSTALASI
7
8
JENIS PELATIHAN JUMLAH
PESERTA
TAHUN
KET
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 76
Tabel 4.11
Rencana Pendidikan dan Pelatihan Karyawan RSUD Kabupaten Indramayu Tahun
2016-2021
Pengembangan SDM rumah sakit dilakukan melalui :
- Sistem pengembangan karier pegawai
- Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
- Mutasi dan Rotasi Pegawai
5.3.2. Manajemen Operasional Klinik
a. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Berkenaan dengan meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan
kepada masyarakat, RSUD Kabupaten Indramayu diwajibkan untuk
menyediakan pelayanan kesehatan yang memenuhi Standar
Pelayanan Minimal. Dengan demikian diperluka adanya
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, dan
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 77
pertanggngjawaban penyelengaraan Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit. Berikut adalah rencana pencapaian standar pelayanan
minimal RSUD Kabupaten Indramayu.
Tabel 4.12
Rencana Pencapaian SPM RSUD Kabupten Indramayu
Tahun 2016-2021
b. Prosedur Rujukan Eksternal
Prosedur rujukan eksternal diarahkan untuk mempermudah akses
pasien terhadap pelayanan di RSUD Kabupaten Indramayu.
Prosedur rujukan eksternal bersifat horizontal dan vertikal, dengan
prinsip mengirim ke arah fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
mampu dan lengkap.
Rujukan vertikal :
- RSUD Kabupaten Indramayu menerima pasien rujukan dari PPK
Tk 2 (Puskesmas dan jaringannya, BPS, DPS, Dokter Gigi
Swasta, Klinik Swasta)
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT
2 PELAYANAN RAWAT JALAN
3 PELAYANAN RAWAT INAP
4 PELAYANAN INSTALASI BEDAH SENTRAL
5 PELAYANAN PERSALINAN
6 PELAYANAN INTENSIF
7 PELAYANAN RADIOLOGI
8 PELAYANAN LABORIUM PATOLOGI
9 PELAYANAN REHABILITASI MEDIK
10 PELAYANAN FARMASI
11 PELAYANAN GIZI
12 PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
13 PELAYANAN KELUARGA MISKIN
14 PELAYANAN REKAM MEDIS
15 PELAYANAN PENGELOLAAN LIMBAH
16 PELAYANAN ADMINISTRASI MANAJEMEN
17 PELAYANAN AMBULANS
18 PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH
19 PELAYANAN PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
20 PELAYANAN LAUNDRY
21 PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
TAHUN PENCAPAIANNo. JENIS PELAYANAN
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 78
- RSUD Kabupaten Indramayu menerima pasien rujukan berasal
dari PPK Tk 2 yang berupa rumah sakit tipe C dan tipe D yang ada
di wilayah Kabupaten Indramayu.
- RSUD Kabupaten Indramayu merujuk pasien ke rumah sakit
regional propinsi di wilayah Cirebon (RS Gunungjati) sebagai RS
- RSUD Kabupaten Indramayu merujuk pasien ke rumah sakit
rujukan tertinggi/top referal (RS Hasan Sadikin, RS Jantung
Harapan Kita, RS, Kanker Darmais); RS. Jiwa Cisarua, RS Paru
Rotinsulu, RS Marzuki Mahdi dan RS Dr. Cipto Mangunkusumo.
- RSUD Kabupaten Indramayu merujuk pasien ke rumah sakit
propnsi (RS Jiwa Propinsi, RS Paru Sidawangi, RS Al Ikhsan.
Rujukan horisontal :
- RSUD Kabupaten Indramayu dapat saling merujuk pasien dengan
rumah sakit lain dengan tipe yang sama baik di wilayah
Kabupaten Indramayu maupun di luar wilayah Kabupaten
Indramayu, khususnya untuk pelayanan tentu sesuai dengan
produk unggulan dan kualitas alat kesehatan masing-masing
rumah sakit. Hal ini dilakukan melalui kerjasama pelayanan
kesehatan dengan rumah sakit selevel baik pemerintah maupun
swasta.
c. Sistem Rujukan Internal
Sistem rujukan internal RSUD Kabupaten Indramayu dilakukan
melalui tiga jalur, yakni meliputi :
- Sistem rujukan pasien dari IGD ke ruang rawat inap.
- Sistem rujukan pasien dari poliklinik rawat jalan ke ruang rawat
inap
- Sistem rujukan pasien dari ruang rawat inap ke ruang rawat inap
yang lain.
5.3.3. Manajemen Operasional Non Klinik
a. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 79
Pengembangan SIMRS di RSUD Kabupaten Indramayu diarahkan
untuk menjalankan fungsi manajemen di semua lini dan unit
pelayanan di rumah sakit, yang terdiri dari 15 modul, yakni:
- Gawat Darurat
- Rawat Inap
- Rawat Jalan
- Penunjang
- Cetakan Otomatis
- Laporan Front Office
- Farmasi
- Rekam Medik
- Mobilisasi Dana
- Jasa Pelayanan
- Pembayaran
- Perencanaan dan Evaluasi
- Kepegawaian
- Keuangan
- Website
b. Monitoring dan Evaluasi
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten
Indramayu penting untuk selalu dilakukan monitoring dan evaluasi.
- Monitoring
Kegiatan monitoring dilakukan pada waktu berjalannya
pelaksanaan Renstra Bisnis RS yang mencakup indikator-
indikator sasaran dan indikator-indikator program.
Kegiatan monitoring dilaksanakan secara berkala secara bulanan,
tribulanan dan tahunan.
- Evaluasi
Evaluasi terhadap kinerja rumah sakit dilakukan secara berkala,
yakni evaluasi tahunan, pertengahan masa pelaksanaan Renstra
Bisnis dan pada saat akhir Renstra Bisnis.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 80
5.3.4. Manajemen Keuangan
a. Sistem Pembiayaan Pasien
Sistem pembiayaan pasien diarahkan pada model pembiayaan
melalui pihak ketiga (tripartid) melalui lembaga jamninan pelayanan
kesehatan baik pemerintah maupun swasta. Dengan demikian
diharapkan pada tahun 2019, 95% pembayaran pasien dilakukan
melalui lembaga jaminan pelayanan kesehatan baik swasta ataupun
BPJS.
b. Sistem Penggajian dan Remunerasi Pegawai
Sistem penggajian pegawai khususnya untuk PTT (Pegawai BLUD)
didasarkan pada Peraturan Bupati. Adapun sistem remunerasi
pegawai direncanakan aplikasinya paling lambat tahun 2017. Sistem
remunerasi sangat penting untuk segera dilaksanakan agar sistem
insentif pegawai didasarkan pada beban kerja dan pencapaian kinerja
pegawai, sehingga pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan
kinerja rumah sakit.
c. Efisiensi Pengelolaan Keuangan
Efisiensi pengelolaan keuangan dilaksanakan melalui perencanaan
kegiatan yang berbasis output. Setiap unit kerja dalam merencanakan
anggaran belanja harus mengacu pada output yang akan dicapai dan
seberapa besar dampaknya pada indikator kinerja rumah sakit baik
indikator program maupun indikator sasaran. Dengan demikian tidak
ada lagi kegiatan yang tidak memiliki kontribusi terhadap pencapaian
kinerja rumah sakit.
Untuk mencapai kondisi tersebut, maka perencanaan anggaran RSUD
Kabupaten Indramayu dilaksanakan secara bottom up-top down dan
partisipatif.
d. Pengendalian Kebocoran Keuangan
Upaya pengendalian kebocoran keuangan, maka beberapa hal yang akan
oleh RSUD Kabupaten Indramayu adalah :
- Penerapan kebijakan Fraud Control
- Menerapkan system pembayaran melalui pihak ketiga untuk
menghindari transaksi secara tunai.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 81
- Penerapan kebijakan penggunaan obat formularium rumah sakit.
- Melaksanakan audit keuangan oleh auditer eksternal/independen.
- Meningkatkan ketepatan koding ICD-X
5.3.5 Manajemen Fisik
a. Manajemen Alat-alat Kesehatan/Kedokteran
Manajemen alat kesehatan/kedokteran diarahkan untuk memenuhi
kecukupan alat sesuai dengan jenis pelayanan yang ada melalui :
- Pengadaan alat-alat kesehatan/kedokteran yang difokuskan pada
pemenuhan kebutuhan minimal dan untuk mendukung produk
unggulan rumah sakit.
- Pemeliharaan Alat-alat kesehatan/kedokteran secara berkala,
sehingga selalu dalam kondisi laik pakai.
- Pemanfaatan alat kesehatan /kedokteran, bahwa seluruh alat yang
sudah disediakan harus dapat dimanfaatkan/dioperasionalkan,
sehingga tingkat pemmanfaatan alat adalah 100%. Demikian
halnya cara pemanfaatan/operasional alat haruslah efisien dan
sesuai kebutuhan.
b. Pemenuhan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Pemenuhan sarana dan prasarana rumah sakit meliputi upaya untuk
memenuhi ketersediaan fasilitas umum, fasilitas penunjang dan
fasilitas medis rumah sakit.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 82
Tabel 4.13
Sarana dan Prasarana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021
No. SARANA DAN PRASARANA RSKETERSEDIAAN
20152016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Ruang gawat darurat; YA YA YA YA YA YA YA
2 Ruang rawat jalan; YA YA YA YA YA YA YA
3 Ruang rawat inap; YA YA YA YA YA YA YA
4 Ruang bedah; YA YA YA YA YA YA YA
5 Ruang rawat intensif; YA YA YA YA YA YA YA
6 Ruang isolasi; YA YA YA YA YA YA YA
7 Ruang radiologi; YA YA YA YA YA YA YA
8 Ruang laboratorium klinik; YA YA YA YA YA YA YA
9 Ruang farmasi; YA YA YA YA YA YA YA
10 Ruang gizi; YA YA YA YA YA YA YA
11 Ruang rehabilitasi medik; YA YA YA YA YA YA YA
12 Ruang pengelolaan limbah YA YA YA YA YA YA YA
13 Ruang sterilisasi (CSSD) YA YA YA YA YA YA YA
14 Ruang laundry YA YA YA YA YA YA YA
15 Ruang pemulasaraan jenazah YA YA YA YA YA YA YA
16 Ruang administrasi YA YA YA YA YA YA YA
17 Gudang YA YA YA YA YA YA YA
18 Ruang sanitasi*) YA YA YA YA YA YA YA
19 rumah dinas asrama TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
20 Ruang Ibadah YA YA YA YA YA YA YA
21 Ruang Tunggu YA YA YA YA YA YA YA
22 Ruang komite medis YA YA YA YA YA YA YA
23 Ruang Menyusui TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK YA YA YA
24 Ruang PKMRS TIDAK TIDAK YA YA YA YA YA
25 Ruang pertemuan YA YA YA YA YA YA YA
26 Ruang Mekanik YA YA YA YA YA YA YA
27 Petunjuk, standar dan sarana evakuasi saat terjadi keadaan darurat TIDAK YA YA YA YA YA YA
28 Taman TIDAK TIDAK TIDAK YA YA YA YA
29 Pelataran Parkir Yang Mencukupi TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK YA YA YA
30 Instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana*) YA YA YA YA YA YA YA
31 Sistem informasi Rumah Sakit YA YA YA YA YA YA YA
32 Instalasi Listrik YA YA YA YA YA YA YA
33 Instalasi Air YA YA YA YA YA YA YA
34 Isntalasi Gas Medik YA YA YA YA YA YA YA
35 Instalasi Pengelolaan Limbah Padat dan Cair YA YA YA YA YA YA YA
36 Pencegahan dan Penaggulangan Kebakaran YA YA YA YA YA YA YA
37 Saluran komunikasi 24 jam YA YA YA YA YA YA YA
38 Instalasi Uap YA YA YA YA YA YA YA
39 Instalasi tata udara TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
40 Ambulans YA YA YA YA YA YA YA
82.5% 85 87.5 90 95 95 95KETERSEDIAAN
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 83
Penyediaan fasilitas umum diarahkan untuk :
- Mendukung terwujudnya green hospital, dengan demikian
diharapkan minimal 30% dari lahan rumah sakit merupakan
ruang terbuka hijau.
- Mendukung terwujudnya rumah sakit yang ramah penyandang
cacat (disabilitas), fasilitas rumah sakit diarahkan untuk
mempermudah mobilitas penyandang cacat.
- Penyediaan saluran komunikasi pada fasilitas umum rumah sakit
melalui penyediaan wifi.
Ketersediaan sarana dan prasarana rumah sakit, pada akhir periode
Renstra Bisnis diperkirakan dapat terpenuhi 95% dari kebutuhan
rumah sakit. Berikut adalah rencana pemenuhan ketersediaan sarana
dan prasarana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2021.
c. Pemenuhan Alat Kesehatan/Kedokteran
Rencana pemenuhan alat kesehatan/kedokteran di RSUD Indramayu
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan minimal rumah sakit,
penggantian alat yang sudah rusak, moderenisasi alat yang sudah
kuno serta untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pelayanan
rumah sakit. Upaya pemenuhan dilakukan secara bertahap selama
periode perencanaan jangka menegah 6 tahun, sesuai dengan skala
prioritas. Berikut adalah rencana pemenuhan alat
kesehatan/kedokteran RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2016 -
2021.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 84
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Lampu tindakan
pasien
Vital sign StracherDopthobe
Suction
SterecherEKG Defibrilator
Meja ginekologi
Partus set
Trolly emergencyPatien monitor Laringoscope bayi
a ANAK
Electro Surgicalr
HV
Mikroskope Bedah
Saraf
SPINESURGERY
c BEDAH UMUM
d DOTS
e DALAM
1. Minor surgery 2set Panoramic Photo Toot elevators
Toot forceps adult
Toot forceps
childrens
g JANTUNG
Ultrasound for
Radiology with 4D
Capability
i JIWA
j KULIT & KELAMIN
Operating
Microscope mata
Instrumen
hordeolum
Instrumen surgery
l KLINIK MAWAR
Bor Bedah
Ortopedi
Ortopedi Surgery
n REHAB MEDIK Ge basik ( sepeda)
o SYARAF EEG 54 Chanel
Audiometer
ENT Treatment
Unit
r THALASEMIA
r JANTUNG
t BEDAH MULUT
u HEMODIALISA
Detocto
2 ISTALASI RAWAT JALAN
b
No. UNIT PELAYANAN
Jenis Alat
1 INSTALASI GAWAT
DARURAT
h KEBIDANAN
BEDAH SYARAF
f GIGI
k MATA
m ORTHOPEDI
p THT
s LAKTASI
v GIZI
w PARU
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 85
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Bed ICU Sterilisator
Ruangan
Ventilaor Transport
Syringe Pump
Timbangan out
Elektrik
Suction Pump
Monitor Pasien 7
Parameter
Monitor Pasien
Central
Defibrilator > 360 J
Infarn warm
Incubator Doubel
Wall
Incubator neonatal
Tranport incubator
Foto therapi
Stracher
Vital sign
Bank Darah Set
Mesin Anastesi Orthophedy set Water Treathment
40L/jam
Appendiksitis Set
Strumektomy Set
Secsio caesar set Curettomy set Defibrilator Prostatektomy Set
Mastektomy Set
Hernia set Laparatomi set Catarak set Secsio Alta Set
Laminektomy Set
Histerektomi set Craniotomy set Tonsilektomi set
Exterpasi Set
Lemari dializer Sterilisator Patien monitor
Troli emergency
C-Arm
USG Aspac 5
No. UNIT PELAYANAN
Jenis Alat
3 ICU
4 NICU
5 RAWAT INAP
a. KELAS III
b.
c.
6 BANK DARAH
7 INSTALASI BEDAH
SENTRAL
11 INSTALASI
PEMELIHARAAN SARANA
DAN PRASARANA RS
11 INSTALASI GIZI
8 INSTALASI HEMODIALISA
9 INSTALASI RADIOLOGI
10 INSTALASI
LABORATORIUM
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 86
5.4. RENCANA KEUANGAN
5.4.1 Proyeksi Laporan Aktivitas
1) Pendapatan
2) Belanja
5.4.2. Proyeksi Arus Kas
1) Aktivitas Operasional
2) Aktivitas Investasi
3) Aktivitas Pendanaan
5.4.3. Proyeksi Neraca
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 87
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA
6.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi RSUD, analisis situasi internal dan eksternal,
analisis keuangan dan kajian terhadap RPJMN Tahun 2015–2019, kajian terhadap
Renstra Kemenkes Tahun 2015–2019, kajian terhadap RPJMD Propinsi Jawa
Barat Tahun 2013–2018, RTRW Kabupaten Indramayu Tahun 2011–2031,
RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2016–2020 dan Visi-Misi Bupati
Indramayu terpilih Tahun 2016-2020, Visi dan Misi RSUD rencana pemasaran
dan manajemen, maka ditetapkanlah strategi dan kebijakan yang akan diambil
oleh RSUD Kabupaten Indramayu serta program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan selama tahun 2016–2021.
Berkenaan dengan visi yang sudah ditetapkan, maka tanggung jawab yang
diemban untuk mewujudkan visi tersebut dijabarkan sebagai misi RSUD
Kabupaten Indramayu, yang terdiri dari:
d. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Paripurna sesuai Standar
Akreditasi.
Tujuan dari misi ini adalah:
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Pasien
Sasaran yang akan dicapai adalah:
1) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Rumah Sakit
Indikator sasaran yang akan dicapai pada tahun 2021:
- Pelayanan Yang Memenuhi Standar Pelayanan Minimal: 100%.
2) Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit.
Indikator sasaran yang akan dicapai pada tahun 2021:
- Indeks Kepuasan Pasien: 85.
Strategi yang diambil adalah :
- Meningkatkan Standar Pelayanan RS
- Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas SDM
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 88
Kebijakan yang dipilih agar strategi dapat dilaksanakan dengan baik
adalah :
- Meningkatkan kepatuhan petugas terhadap SPO
- Menerapkan Remunerasi
- Menerapkan nilai-nilai Dalam Budaya Kerja
- Melakukan penguatan Satuan Pengawas Internal, Penguatan Komite
Medik, Penguatan Komite Keperawatan dan Pembentukan Komite
Etik
e. Menyediakan Pelayanan Kesehatan Yang Dapat Dijangkau Oleh Seluruh
Masyarakat
Tujuan dari misi ini adalah :
Mengembangkan Jenis dan Kapasitas Pelayanan Rumah Sakit
Sasaran yang akan dicapai adalah :
Meningkatnya Jangkauan Pelayanan Rumah Sakit,
Indikator yang akan dicapai :
- Ketersediaan Jumlah Tempat Tidur : 350 TT
Strategi yang diambil adalah :
- Melakukan Penataan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana RS
- Meningkatkan Pemasaran dan Komunikasi Publik
Kebijakan yang dipilih agar strategi dapat dilaksanakan dengan baik
adalah :
- Membangun Jejaring Pelayanan Kesehatan
f. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Tata Kelola Rumah Sakit
Tujuan dari misi ini adalah :
Meningkatkan Kemampuan Keuangan Rumah Sakit
Sasaran yang akan dicapai adalah :
Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit
Indikator yang akan dicapai di tahun 2021 :
- Opini Audit Laporan Keuangan Dari Auditor Independen :
WTP
Strategi yang diambil adalah :
- Menngembangkan Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 89
Kebijakan yang dipilih agar strategi dapat dilaksanakan dengan baik
adalah :
- Penerapan Fraud Control
- Menerapkan Corporate Good Governance melalui Hospital Bylaws
dan Clinical By Laws
6.3. Program dan Kegiatan
Program yang akan dilaksanakan RSUD Kabupaten Indramayu untuk merealisasi
strategi dalam mencapai sasaran strategis adalah :
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan BLUD RSUD Indramayu
Indikator Program yang akan dicapai pada tahun 2021 adalah :
a. Jumlah Kunjungan pasien rawat jalan per hari : 450 Pasien/Hr
b. Jumlah Kunjungan Rata-Rata Pasien Rawat Inap per hari : 100
Pasien/Hr
c. ALOS : 6 hari
d. NDR : < 25 ‰
e. GDR : < 45 ‰
Kegiatan :
- Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
Kegiatan pelayanan dan pendukung pelayanan dijabarkan melalui :
a) Kegiatan Pelayanan, terdiri dari :
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Rawat Jalan
Indikator Kegiatan :
- Pemberian pelayanan oleh dokter spesialis : 100%
- Waktu tunggu di rawat jalan < 60 menit
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Rawat Inap
Indikator Kegiatan :
- Jam visite dokter spesialis : 08.00 s/d 14.00
- Kejadian infeksi pasca operasi : < 1,5%
- Kejadian infeksi nosokomial : < 1,5%
- Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat
kecacatan/kematian : 100%
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 90
- Kejadian pulang paksa : < 5 %
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat (IGD)
Indikator Kegiatan :
- Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa
: 100 %
- Jam buka pelayanan gawat darurat : 24 Jam
- Pemberian pelayanan kegawat daruratan yang bersetifikat
ATLS/BTLS/ACLS/PPG : 100 %
- Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat
: < 5 menit
- Tidak adanya pasien yang diminta membayar uang muka
: 100 %
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Bedah Sentral
Indikator Kegiatan :
- Waktu tunggu operasi elektif : < 2 hari
- Tidak adanya kejadian operasi salah sisi : 100%
- Tidak adanya kejadian operasi salah orang : 100%
- Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
: 100%
- Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain
pada tubuh pasien setelah operasi : 100%
- Komplikasi anastesi karena ovedosis, reaksi anastesi dan
salah penempatan endotrakheal : < 6 %
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Rawat Intensif
(ICU)
Indikator Kegiatan :
- Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif
dengan kasus yang sama < 72 jam : ≤ 3 %
Peningkatan Mutu Fasilitas Pelayanan Hemodialisa
Indikator Kegiatan :
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Radiologi
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 91
Indikator Kegiatan :
- Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto : ≤ 3 jam
- Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen Kerusakan foto
: ≤ 2%
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Rehabilitasi Medik
Indikator Kegiatan :
- Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi
medik yang direncanakan : ≤ 50 %
- Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi
medik : 100%
- Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi
medik yang direncanakan : ≤ 50 %
b) Kegiatan Pendukung Pelayanan, terdiri dari :
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Farmasi
Indikator Kegiatan :
- Waktu tunggu pelayanan Obat jadi : ≤ 30 menit
- Waktu tunggu pelayanan Obat racikan : ≤ 60 menit
- Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat : 100%
- Penulisan resep sesuai formularium : 100%
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Laboratorium
Indikator Kegiatan :
- Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium : ≤140
menit
- Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium : 100%
Peningkatan Mutu dan Fasilitas PKMRS
Indikator Kegiatan :
- Frekuensi Penyuluhan Kelompok : ≥ 8 kali sebulan
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Instalasi Gizi
Indikator Kegiatan :
- Ketepatan waktu pemberian makanan pasien : ≥ 90 %
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 92
- Sisa makanan yang tidak termakan pasien : ≤ 20%
- Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet : 100%
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan CSSD
Indikator Kegiatan :
- Sterilisasi alat tepat waktu : 100%
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan Laundry
Indikator Kegiatan :
- Tidak adanya kejadian linen yang hilang : 100%
- Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
: 100%
Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
Indikator Kegiatan :
- Kepatuhan Pegawai dalam menggunakan APD : 100%
-
Peningkatan Mutu dan Fasilitas Pelayanan IPSRS
Indikator Kegiatan :
- Ketepatan waktu menanggapi kerusakan alat : ≥80%
- Ketepatan waktu pemeliharaan alat : 100%
- Peralatan laboratorium dan alat ukur yang di gunakan
yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu
sesuai dengan ketentuan kalibrasi : 100%
Peningkatan Mutu Pelayanan Instalasi Pemulasaraan Jenazah
dan Ambulans.
Indikator Kegiatan :
- Kecepatan pelayanan pemulasaran jenazah : ≤ 2 jam
- Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah : 24 jam
- Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta
jenazah di rumah sakit : ≤ 30 menit
c) Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Etika, Mutu dan SDM
Keperawatan;
d) Kegiatan Peningkatan Asuhan Keperawatan dan Pengelolaan
Fasilitas Keperawatan.
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 93
Indkator Kegiatan :
- Tersedianya dokumentasi keperawatan 100%
- Ketepatan dan kelengkapan format dokumentasi keperawatan
100%.
e) Kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan SDM
Indikator Kegiatan :
- Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun
: ≥ 60 %
f) Kegiatan Penyusunan Program, Laporan dan Sistem Informasi
dan Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS);
Indikator Kegiatan :
- Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja : 100%
- Ketersediaan profil rumah sakit rutin setiap tahun : 100%
- Ketersediaan Rencana Kerja Tahunan : 100%
- Evaluasi Indeks Kepuasan Pelanggan : ≥ 1kali setahun
- Jumlah modul yang diaplikasikan dalam SIM-RS : 22
g) Kegiatan Rekam Medik, Hukum dan Humas
Indikator Kegiatan :
- Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai
pelayanan : 100%
- Kelengkapan Informed Consent setelah mendapatkan
informasi yang jelas : 100%
- Waktu penyediaan dokomen rekam medik pelayanan rawat
jalan : ≤ 10 menit
- Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat Inap
: ≤ 15 menit
h) Peningkatan akuntabilitas dan Verifikasi keuangan
Indikator Kegiatan :
- Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan : 100%
i) Kegiatan Peningkatan Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana
Indikator Kegiatan :
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 94
- Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien
rawat inap : ≤ 2 jam
- Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif ) sesuai
kesepakatan waktu : 100%
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Indikator Program yang akan dicapai pada tahun 2021 adalah :
a. Tingkat Ketersediaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit : 95%
b. BOR : 80 % – 85 %
c. TOI : 1 HR
d. BTO : 50 Kali
Kegiatan :
- Pembangunan Ruang Poliklinik Rumah Sakit
- Pembangunan/Penambahan ruang rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP,
Kelas I,II,III)
- Pengadaan Alat-Alat Rumah Sakit
- Pembangunan Ruang Gawar Darurat
- Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit :
- Pembangunan/Pengembangan Ruang Pelayanan Penunjang Medis dan
Non Medis Rumah Sakit
- Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit
- Pembangunan Fasilitas Pendukung Rumah Sakit
- Pengadaan Amblance/Mobil Jenazah
- Pembangunan Lanjutan Gedung Perawatan Kelas III (DAK)
- Pengurugan Tanah dan Pemagaran untuk Pengembangan RSUD
Kabupaten Indramayu
- Pengembangan/Pembangunan Parkir Rumah Sakit
- Pembangunan Selasar Penghubung RSUD Kabupaten Indramayu
- Pembangunan Gedung Perawatan RSUD Kabupaten Indramayu
- Pembangunan Gedung Farmasi
Program Kemitaan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Indikator Program yang akan dicapai pada tahun 2021 adalah :
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 95
- Pimpinan Daerah, Anggota DPRD mendapatkan pelayanan Medical
Check Up : 100% (direncanakan dapat dicapai pada tahun 216)
Kegiatan :
- Medical Check Up Kepala Daerah/Wk. Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota
DPRD
- Kemitraan Rumah Sakit
Program Akreditasi Rumah Sakit
Indikator Program yang akan dicapai pada tahun 2021 adalah :
- Akreditasi RSUD Kabupaten Indramayu : Terakreditasi Paripurna
(ditargetkan dapat dicapai pada tahun 2019)
Kegiatan :
- Bimbingan Teknis dan Survei Akreditasi Rumah Sakit
6.2. Pendanaan Indikatif
Pendanaan indikatif untuk pelaksanaan program dan kegiatan di RSUD selama
periode RSB adalah sebagai berikut :
6.3.1 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan BLUD RSUD Indramayu
1) Tahun 2016 : Rp 110.000.000.000,-
2) Tahun 2017 : Rp 115.000.000.000,-
3) Tahun 2018 : Rp 125.000.000.000,-
4) Tahun 2019 : Rp 135.000.000.000,-
5) Tahun 2020 : Rp 150.000.000.000,-
6) Tahun 2020 : Rp 165.000.000.000,-
6.3.2. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
1) Tahun 2016 : Rp 36.586.832.000 ,-
2) Tahun 2017 : Rp 49.879.500.000,-
3) Tahun 2018 : Rp 42.500.000.000.-
4) Tahun 2019 : Rp 51.000.000.000,-
5) Tahun 2020 : Rp 45.000.000.000,-
6) Tahun 2020 : Rp 32.600.000.000,-
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 96
6.3.3. Program Kemitaan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
1) Tahun 2016 : Rp 347.168.000,-
2) Tahun 2017 : Rp 375.000.000,-
3) Tahun 2018 : Rp 900.000.000,-
4) Tahun 2019 : Rp 1.450.000.000,-
5) Tahun 2020 : Rp 1.500.000.000,-
6) Tahun 2020 : Rp 2.000.000.000,-
6.3.4. Akreditasi Rumah Sakit
1) Tahun 2016 : Rp 343.640.000,-
2) Tahun 2017 : Rp -
3) Tahun 2018 : Rp -
4) Tahun 2019 : Rp Rp500.000.000,-
5) Tahun 2020 : Rp -
6) Tahun 2020 : Rp -
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 97
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu ini
merupakan acuan dalam penyusunan Rencana Bisnis Anggaran, pelaksanaan kegiatan,
pengembangan bisnis dan evaluasi kinerja Rumah Sakit Umum Daerah dalam waktu 6
tahun ke depan (2016 – 2021). Dengan demikian kinerja dan upaya Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Indramayu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan
lebih terarah dan terukur, sebagai perwujudan dari akuntabilitas pengelolaan rumah
sakit dalam mewujudkan visi “Menjadi Rumah Sakit Rujukan Terbaik Di Wilayah
Ciayumajakuning Tahun 2021”.
Penyusunan Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu
2016 – 2021 ini di susun secara teknokratis, partisipatif, top down dan bottom up
dengan melibatkan unsur-unsur terkait di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Indramayu. Dengan mengharapkan rahmat Alloh SWT dan komitmen
bersama serta kerja keras dari seluruh jajaran penyelenggara pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu serta dukungan dari pemerintah
daerah dan masyarakat, semoga target-target yang telah ditetapkan dapat tercapai
dengan baik.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Indramayu
dr. H. DEDEN BONNI KOSWARA, MM
Pembina
NIP. 19740110 200212 1 008
RSUD_I
NDRA
MAY
U
R e n s t r a B i s n i s R S U D I n d r a m a y u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Page 98