bab 8 pengendalian kualitas dan reliabilitas produk1 (1)

8/16/2019 Bab 8 Pengendalian Kualitas Dan Reliabilitas Produk1 (1)

1/8

BAB 8

PENGENDALIAN KUALITAS

DAN

RELIABILITAS PRODUK

Definisi dan Konsep Pengendalian Kualitas

a. anufa!tu"e" : yaitu orang yang akan melaksanakan proses tambahan sebelum

suatu produk jadi (finished product) dibuat. Dengan kata lain manufacturer

adalah orang yang memakai bahan baku atau bahan setengah jadi untuk

menghasilkan produk akhir yang akan dikonsumsikan langsung oleh konsumen.

#. Pen$ual %e"!&ant' ( yaitu orang yang akan menjual kemabli produk yang

bersangkutan

!. aintenan!e S&op ( yaitu orang yang akan menggunakan produk sebagai suku

cadang (spare parts) yang diperlukan dalam kegiatan maintenance/repair.

d. Pe)#eli*Konsu)en ( yaitu pemakai langsung dari produk atau jasa (biasanya

sudah merupakan produk jadi/akhir)

A+ti,itas pengendalian +ualitas u)u)n-a a+an )eliputi +egiatan+egiatan(

• Pengamatan terhadap performans produk atau proses

• Membandingkan performans yang ditampilkan tadi dengan standar-standar

yang berlaku

• Mengambil tindakan apabila terdapat penyimpangan-penyimpangan yang

cukup signifikan (accept or reject) dan apabila perlu dibuat tindakan untuk

mengoreksinya.

egiatan pengendalian kualitas antara lain akan meliputi akti!itas-akti!itas sebagai

berikut:

• Perencanaan kualitas pada saat merancang (desain) produk dan proses

pembuatannya

• Pengendalian dalam penggunaan segala sumber material yang dipakai dalam

proses produksi (incoming material control)

• "nalisa tindakan koreksi dalam kaitannya dengan cacat-cacat yang dijumpai

pada produk yang dihasilkan

PUSAT PENGEBANGAN BA/AN A0ARUB Agung 1a&-udi ST2 ANA0EEN INDUSTRI #


2/8

$elanjutnya parameter-parameter yang menentukan suatu produk harus mampu

memenuhi konsep %fistness for use& ada dua macam yaitu parameter kualitas desain

('uality of design) dan parameter kualitas kesesuaian ('uality of conformance)

KUALITAS KESESUAIAN*KESAAAN %3UALIT4 O5 6ON5ORAN6E'

$uatu produk harus dibuat sedemikian rupa sehingga bisa sesuai (conform) dan

memenuhi spesifikasi standard an criteria-kriteria standar kerja lainnya yang telah

disepakati. ualitas kesesuaian ini akan berkaitan dengan tiga macam bentuk

pengendalian (control) sebagai berikut :

• P*+,""* +"+" (D+ P01*23*)

4aitu mencegah kerusakan atau cacat sebelum benar-benar terjadi. +ontoh

dalam hal ini seperti pembuatan standar-standar kualitas inspeksi terhadap

material yang dating membuat peta control untuk mencegah penyimpangan

dalam proses kerja yang berlangsung

• M*+"02 05$""* $"6""* ""5 +"+" (D+ 2*D2*,)

"plikasi dan pemakaian metode7-metode yang spesifik untuk proses inspeksi

pengujian analisis statistik dan lain-lain. Proses untuk mencari penyimpangan-

penyimpangan terhadap tolok ukur atau standar yang telah ditetapkan.

• "*"62$" 8 2*D""* 30$2 (D+ "*"64$2$ 8 +300+23*)

Menganalisa keslahan-kesalahan yang terjadi dan melakukan koreksi-koreksi

terhadap penyimpangan tersebut. egiatan ini merupakan tanggung ja7ab dari

bagian pengendalian kualitas.

P"oses E,olusi dala) P"oses Pengendalian Kualitas

Proses pengendalian kualitas merupakan akti!itas yang sudah berlangsung

lama yaitu sejak manusia memiliki kemampuan untuk mengolah bahan dan

menghasilkan produk. 9erikut tahapan proses pengendalian kualitas sejak

dilaksanakan dengan metode sederhana yang melibatkan indi!idu sampai dengan

metode yang sedikit kompleks dengan melibatkan indi!idu sampai dengan metode yang

sedikit kompleks dengan melibatkan semua pihak yang ada dalam perusahaan:

• 3P0"30 5"624 +3*036 ("20 "9"D #;)

PUSAT PENGEBANGAN BA/AN A0ARUB Agung 1a&-udi ST2 ANA0EEN INDUSTRI


3/8

3perator secara umum bertanggung ja7ab untuk membuat produk mengecek

dan mengendalikan kualitas produk yang dibuatnya itu.

• 30M"* 5"624 +3*036 (#;=>-#;> : . . Dodge 8 .,. 0oming mengintroduksikan %2nspection $ampling

echni'ue& yaitu teknik-teknik untuk pengambilan sampel produk

yang akan diinstropeksi mutunya.

• #;>B : erbentuk %he "merican $ociety of uality +ontrol&

• #;= : Military $tandard (Mil.$td) #= Military $tandard Procedure and

ables for 2nspection by "ttributes

•

#;E : Military $tandard (Mil.$td) >#> Military $tandard for "cceptance$ampling by 1ariables

Analisa Statisti+ dala) Pengendalian Kualitas

Metode dasar untuk pelaksanaan pengendalian kualitas adalah

penggunaan metode statistic yang berupa:

PUSAT PENGEBANGAN BA/AN A0ARUB Agung 1a&-udi ST2 ANA0EEN INDUSTRI @


4/8

a) 9agan Pengendalian (control chart)

b) 2nspeksi berdasarkan sampling

AKSUD DAN TU0UAN PENGUPULAN DATA

• "lat untuk memahami situasi nyata yang sebenarnya

9erdasarkan data ini maka terjadinya penyimpangan-penyimpangan akan dapat

diketahui dan prosentase kesalahan atau &cacat& akan dapat diukur.

Penyimpangan ini akan dapat diketahui dengan jalan mengamati data yang

diperoleh kemudian membandingkan dengan standar performans atau target

yang telah ditetapkan.

• "lat untuk menganalisis keadaan nyata dan permasalahan yang ada

9erdasarkan data yang diperoleh maka akan bisa dicari hubungan antara

penyimpangan yang terjadi (akibat) dengan faktor-faktor signifikan yang

dianggap sebagai sumber terjadinya keslahan (sebab)

• "lat untuk mengendalikan proses atau pekerjaan

9erdasarkan data yang ada maka dapat diketauhi apakah proses kerja telah

berlangsung secara normal atau tidak. Disini peta kontrol (kontrol charts) bisa

digunakan untuk menge!aluasi apakah proses telah berlangsung secara normal

atau tidak selanjutnya tentu saja tindakan-tindakan korektif bisa segera diambil

apabila ternyata diketahui bah7a proses berlangsung abnormal.

• "lat untuk pengambilan keputusan

9erdasarkan data yang mencerminkan fakta yang ada akan dapat diketahui dan

ditetapkan apakah sesuatu ample lost harus ditolak atau diterima setelah

inspeksi dilaksanakan.

• "lat untuk membuat rencana atau perbaikan

Data akan berfungsi sebagai alat atau dasar menetapkan usaha-usaha ke arah

tindakan-tindakan perbaikan/korektif apabila ternyata ada proses kerja yang

salah.

A6AA6A DATA

Data yang diperlukan untuk akti!itas pengendalian mutu pada umumnya bisa

diklasifikasikan sebagai:

• Data hasil pengukuran (measurement data)

PUSAT PENGEBANGAN BA/AN A0ARUB Agung 1a&-udi ST2 ANA0EEN INDUSTRI >


5/8

- adang-kadang disebut sebagai continuous data atau !ariable data

- +ontoh : Panjang berat 7aktu dan lain-lain.

• Data hasil perhitungan (countable data)

- +ontoh : Fumlah Produk cacat jumlah kesalahan kerja yang dibuat dan

lain-lain.

- Data produk atau hasil kerja disini biasanya dikategor kan sebagai baik

atau cacat (atribut data)

$elanjutnya beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam pengumpulan data ialah:

• $asaran pengumpulan data harus diidentifikasikan jelas

• Pengelompokkan dan pengetahuan data harus sesuai dengan maksud dan

tujuan pengumpulan data

• Prosedur dan proses pengumpulan data harus diketahui dengan jelas

• +ara pengumpulan data dan pencatatannya yang dibutuhkan untuk

pengumpulan data ini harus ditentukan secara benar.

• 5sahakan data dari berbagai sumber yang mungkin agar diperoleh data

pembanding yang rele!an.

Diag"a) Se#a# A+i#at %6ause and Effe!t Diag"a)'

Diagram sebab akibat yang terkenal dengan istilah lain diagram tulang ikan (fish

bone diagram) diperkenalkan pertama kalinya oleh Prof. ouru 2shika7a (okyo

5ni!ersity) pada tahun #;>@. adang-kadang diagram ini disebut pula dengan diagram

2shika7a untuk menghormati nama dari penemunya.

"da > (empat) prinsip sumbang saran yang bisa diperhatikan yaitu:

• Fangan melarang seseorang untuk berbicara

• Fangan mengkritik pendapat orang lain

• $emakin banyak pendapat maka hasil akhir akan semakin baik.

• "mbillah manfaat dari ide atau pendapat orang lain.

faktor penyebab utama yang signifikan yang perlu diperhatikan yaitu:

• Manusia (man)

• Metode kerja (7ork method)

PUSAT PENGEBANGAN BA/AN A0ARUB Agung 1a&-udi ST2 ANA0EEN INDUSTRI


6/8

• Mesin atau peralatan kerja lainnya (machine/e'uipment)

• 9ahan-bahan baku (ra7 materials)

• 6ingkungan kerja (7ork en!ironment)

6angkah-langkah dasar yang harus dilakukan didalm membuat diagram sebab-akibat

dapat diuraikan sebagai beriku:

6"*," # : etapkan karakteristik kualitas yang akan dianalisis. uality

+haracteristics adalah kondisi yang ingin diperbaiki dan

dikendalikan. 5sahakan adanya tolak ukur yang jelas dari

permasalahan tersebut sehingga perbandingan sebelum dan

sesudah perbaikan dapat dilakukan.

6"*," < : ulis faktor-faktor penyebab utama (main causes) yang diperkirakan

merupakan sumber terjadinya penyimpangan atau yang mempunyai

akibat pada permasalahan yang ada tersebut.

6"*," @ : +ari lebih lanjut faktor-faktor yang lebh terperinci yang secara nyata

berpengaruh atau memounyai akibat pada faktor-faktor penyeb!ab

utama tersebut. uliskan detail faktor tersebut di kiri-kanan gambar

panah cabang faktor-faktor utama dan buatlah anak panah (ranting)

menuju ke arah panah cabang tersebut.

6"*," > : ++ G "pakah semua items yang berkaitan dengan karakteristik

kualitas output benar-benar sudah kita cantumkan dalam diagramH

6"*," : +arilah faktor-faktor penyebab yang paling dominanG Dari diagram

yang sudah lengkap dibuat pada langkah @ dicari faktor-faktor

penyebab yang dominan secara berurutan dengan menggunakan

diagram pareto.

Pa"eto Diag"a)

Diagram ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang ahli ekonomi dari 2talia

bernama 1260D3 P"03 (#I>I-#;


7/8

• Menunjukkan persoalan utama yang dominan dan perlu segera diatas

• Menyatakan perbandingan masing-masing persoalan yang ada dan komulatif

secara keseluruhan

• Menunjukkan tingkat perbaikan setelah tindakan koreksi dilakukan pada daerah

yang terbatas

• Menunjukkan perbandingan masing-masing persoalan sebelum dan sesudah

perbaikan.

6angkah-langkah pembuatan Diagram Pareto dapat dijelaskan sebagai berikut:

6"*," # : elompokkan masalah yang ada dan nyatakan hal tersebut dalam

rangka yang bisa terukur secara kuantitatif

6"*,"


8/8

saja efektif digunakan untuk usaha pengendalian kualitas suatu produk akan tetapi juga

bisa diaplikasikan untuk:

• Mengatasi problem pencapaian efisiensi/produkti!itas kerja yang lebih tinggi lagi

• Problem-problem keselamatan kerja (safety)

• Penghematan/pengendalian materials energi

• Perbaikan sistem dan prosedur kerja.

Peta Kont"ol+ont"ol ( a!a) dan 6a"a Apli+asin-a

Dalam proses produksi akan bisa dijumpai adanya penyimpangan-

penyimpangan ukuran yang dihasilkan. Penyimpangan-penyimpangan atau !ariabilitas

dari produk akan disebabkan oleh berbagai macam faktor antara lain:

9ahkan baku (ra7 material) yang dipakai berasal dari berbagai macam sumber yang

memungkinkan ada perbedaan dalam komposisi kimia7i

"danya toleransi yang berkaitan dengan adanya perlakuan-perlakuan khusus pada

material seperti tekanan temperatur

"danya perbedaan pada faktor manusia (operator) dalam pengetahuan keterampilan

pengalaman moti!asi

9erkaitan dengan masalah yang berkaitan dengan konsep !ariabilitas ada beberapa

istilah umum yang harus kita ketahui dan pahami terlebih dahulu seperti:

360"*$2

622"* ("++50"+4)

P""* (P0+2$23*)

PUSAT PENGEBANGAN BA/AN A0ARUB Agung 1a&-udi ST2 ANA0EEN INDUSTRI I

bab 8 pengendalian kualitas dan reliabilitas produk1 (1)

Documents