bab 6 antara tani kayong

15
Identifikasi dan Pengembangan Infrastruktur Dasar Pertanian Daerah Tertinggal Kabupaten Kayong Utara Identifikasi infrastruktur dasar pertanian daerah tertinggal di Kabupaten Kayong Utara penting dilakukan sebagai bagian dari identifikasi penanganan daerah tertinggal. Semakin detail dan akurat hasil identifikasi karakteristik permasalahan dan potensi suatu daerah, maka akan menghasilkan suatu skenario indikasi penanganan yang semakin valid dan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan suatu daerah. Sebaliknya semakin bias dan tidak akurat hasil karakteristik permasalahan dan potensi suatu daerah, maka akan menghasilkan suatu skenario indikasi penanganan yang semakin tidak valid dan tidak sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan suatu daerah. Hasil pengamatan di lapangan menenai kondisi infrastruktur dasar pertanian yang ada di masing-masing lokasi pengamatan, yaitu Kecamatan Sukadana, Simpang Hilir, dan Seponti dapat dilihat rinci pada uraian sebagai berikut: (1) Jalan dan jasa trasnportasi Kualitas jalan umumnya cukup baik terutama di kecamatan Sukadana tetapi pada beberapa wilayah hanya pada kondisi tertentu saja jalannya baik, seperti di kecamatan Seponti dan Simpang Hilir Laporan Antara 6 - 1 BAB 6. IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR DASAR PERTANIAN

Upload: iwansarwoko

Post on 16-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

B6TNKY

TRANSCRIPT

Identifikasi dan Pengembangan Infrastruktur Dasar Pertanian Daerah Tertinggal Kabupaten Kayong Utara

Identifikasi dan Pengembangan Infrastruktur Dasar Pertanian Daerah Tertinggal Kabupaten Kayong Utara

Identifikasi infrastruktur dasar pertanian daerah tertinggal di Kabupaten Kayong Utara penting dilakukan sebagai bagian dari identifikasi penanganan daerah tertinggal. Semakin detail dan akurat hasil identifikasi karakteristik permasalahan dan potensi suatu daerah, maka akan menghasilkan suatu skenario indikasi penanganan yang semakin valid dan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan suatu daerah. Sebaliknya semakin bias dan tidak akurat hasil karakteristik permasalahan dan potensi suatu daerah, maka akan menghasilkan suatu skenario indikasi penanganan yang semakin tidak valid dan tidak sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan suatu daerah.

Hasil pengamatan di lapangan menenai kondisi infrastruktur dasar pertanian yang ada di masing-masing lokasi pengamatan, yaitu Kecamatan Sukadana, Simpang Hilir, dan Seponti dapat dilihat rinci pada uraian sebagai berikut:

(1) Jalan dan jasa trasnportasi

Kualitas jalan umumnya cukup baik terutama di kecamatan Sukadana tetapi pada beberapa wilayah hanya pada kondisi tertentu saja jalannya baik, seperti di kecamatan Seponti dan Simpang Hilir Jalan menuju desa, kecamatan, dan kabupaten dapat ditempuh dengan jalur darat, dari ketiga Kecamatan kegiatan identifikasi.

Waktu dan biaya yang dihabiskan menuju lokasi sangat tergantung dengan jalan dan musim.

Tidak tersedia sarana transportasi publik sehingga masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, yaitu sepeda motor dan sepeda, di semua lokasi kegiatan identifikasi(2) Air

Sebagian besar sumber air penduduk berasal dari sungai tetapi ada juga yang berasal dari air gunung, seperti di Kecamatan Sukadana dan Simpang Hilir. Kualitas air umumnya rendah terutama yang diperoleh dari sungai, kecuali yang diperoleh dari PDAM.

Jarak dan waktu yang diperlukan menuju sumber air sungai relatif tidak terlalu jauh untuk penduduk di Kecamatan Sukadana dan Simpang Hilir, kecuali di Kecamtan Seponti.

(3) Listrik

Jaringan listrik tersedia namun penggunaan listrik oleh masyarakat masih terbatas.

Kualitas layanan penggunaan listrik juga terbatas karena seringkali listrik padam.

(4) Pendidikan

Tidak ada kendaraan publik sehingga masyarakat menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju sekolah.

Pada setiap desa umumnya terdapat sekolah dasar.

Rasio guru dan siswa masih rendah dari standar nasional, yaitu 1:30.

Kualitas tenaga pendidik juga masih terbatas.

(5) Kesehatan

Tidak ada kendaraan publik sehingga masyarakat menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju fasilitas kesehatan.

Tidak terdapat rumah sakit dan apotik.

Tidak terdapat tenaga dokter spesialis, ahli rontgen, dan ahli laboratorium.

Rasio tenaga kesehatan terhadap masyarakat yang dilayani juga masih terbatas.

(6) Pertanian

Pengairan dan irigasi dari sungai, air hujan, dan mata air gunung.

Irigasi terbatas hanya di Kecamtan Sukadana diperoleh dari air gunung.

Tidak ada angkutan publik untuk mengangkut hasil pertanian sehingga petani menggunakan kendaraan pribadi.

Umumnya desa tidak memiliki pasar khusus untuk menjual hasil pertanian, sehingga petani menjual ke pedagang pengumpul, penggilingan padi atau toko-toko di desa setempat.

Fasilitas pertanian yang tersedia seperti pabrik penggilingan padi, tenaga penyuluh, bantuan alat pertanian juga sangat terbatas dan bahkan fasilitas kredit untuk modal belum tersedia. Tenaga penyuluh pertanian sangat terbatas yaitu satu penyuluh bertugas pada beberapa desa Jalan menuju kota kecamatan dan kabupaten untuk menjual hasil pertanian relatif terjangkau Jarak menuju pasar pertanian dibeberapa desa cukup jauh bahkan mencapai lebih dari 1 jam perjalanan darat sehingga petani menjual pada pedagang pengumpul dan toko-toko desa terdekat(Kecamatan Seponti)(7) Pasar

Tidak semua desa tersedia tempat untuk menjual hasil pertaniannya sehingga jarak, biaya dan waktu yang diperlukan juga menjadi relatif lama dan besar.6.1. KECAMATAN SUKADANA

Hasil pengamatan di lapangan mengenai kondisi infrastruktur dasar yang ada di Kecamatan Sukadana, yaitu Desa Sedahan Jaya dapat dilihat rinci pada uraian sebagai berikut.No.Nama TempatKondisi VisualKoordinat GPS

SE

1.Penangkaran Benih Padi

011141,51100040,6

2.Pintu Air Tersier

011150,61100101,9

3.Mina Padi

011141,51100040,0

4.Gerbang Wisata Lubuk Baji011141,51100040,6

5.Dam BEGASING

011349,31100108,4

6.Pintu Air Sekunder dan Saluran Air

011351,6110010,87

7.Penggilingan Padi011352,31100112,5

8.Kantor Kepala Desa Sedahan Jaya011147,41100033,5

9.SDN 14 Sedahan Jaya011140,71100028,5

10.Pura Desa Sedahan Jaya011228,01100048,8

6.2. KECAMATAN SIMPANG HILIR

Hasil pengamatan di lapangan mengenai kondisi infrastruktur dasar yang ada di Kecamatan Simpang Hilir, yaitu Desa Pemangkat dapat dilihat rinci pada uraian sebagai berikut.No.Nama TempatKondisi VisualKoordinat GPS

SE

1.SDN 24 Simpang Hilir010533,21095400,8

2.Dermaga Desa Pemangkat010557,11095311,6

3.POSKESDES 010559,91095320,3

4.Kantor Desa Pemangkat

010602,31095328,2

5.SMP N 4 Simpang Hilir010605,41095335,2

6.Pasar Ikan Desa Pemangkat010643,41095454,5

Hasil pengamatan di lapangan menenai kondisi infrastruktur dasar yang ada di Kecamatan Simpang Hilir, yaitu Desa Rantau Panjang dapat dilihat rinci pada uraian sebagai berikut.No.Nama TempatKondisi VisualKoordinat GPS

SE

1.Unit Balai Latihan Kerja SUKADANA010710,21095739,2

2.Masjid010722,31095732,8

3.Kantor Kepala Desa010749,11095719,1

4.SMPN 3 Simpang Hilir010803,21095714,4

5.Penjualan Ikan (Pasar Ikan)

010809,71095712,8

6.POLINDES Rantau Panjang010811,01095712,4

7.Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) SUKADANA

011502,51095634,5

6.3. KECAMATAN SEPONTI

Hasil pengamatan di lapangan mengenai kondisi infrastruktur dasar yang ada di Kecamatan Seponti, yaitu Desa Wonorejo dapat dilihat rinci pada uraian sebagai berikut.

No.Nama TempatKondisi VisualKoordinat GPS

SE

1.Akses Jalan dari Teluk Batang Ke Seponti005730,31094823,5

2.SD 06 SEPONTI005307,41094930,3

3.Pabrik Industri Beras Terpadu005317,31094937,0

4.Akses Jalan Seponti005306,71094929,4

5.Gudang LD PM Desa Wonorejo005304,41094925,3

6.Masid Darul Ulum005302,61094924,2

7.POSKESDES Wonorejo005318,51094923,1

8.SMP 03 SEPONTI005439,91094929,8

9.Penggilingan Padi005437,21094937,2

10.Tanaman Padi di Lokasi Penggilingan Padi005436,11094939,2

BAB 6. IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR DASAR PERTANIAN

pPE

Laporan Antara6 - 13