bab 5 kurikulum, pembelajaran, dan suasana...
TRANSCRIPT
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
65
BAB 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
5.1. Kurikulum
Kurikulum Program Studi (PS) Magister Manajemen Pendidikan Tinggi
(MMPT) disusun sebagai susunan rencana dan pengaturan penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran. Berisikan standar kompetensi lulusan yang terstruktur
dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya
sasaran, tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi.
Kurikulum memuat mata kuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan
dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
mata kuliah, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Dirancang berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian
yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan
perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
5.1.1 Kompetensi lulusan
Tabel 5.1.1.1. Kompetensi yang ingin dicapai oleh Program Studi MMPT
Kompetensi
(1) Landasan
Kepribadian
(attitude) dan
Pemahaman
kaidah
kehidupan
masyarakat
(attitude)
a. Mengembangkan nilai-nilai, norma-norma dan kaidah-kaidah
kemasyarakatan dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai
luhur keimanan dan keyakinan yang bermanfaat untuk
kemaslahatan umat
b. Membudayakan rasa keingintahuan dan integritas ilmiah yang
tinggi untuk mengembangkan teori-teori ilmu Manajemen
Pendidikan Tinggi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
c. Menyeimbangan antara pengetahuan dan moralitas dalam
memecahkan problematika kemasayarakatan
d. Mengutamakan profesionalitas dalam mengelola kepentingan
masyarakat dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
66
(2) Penguasaan
Ilmu &
Keterampilan
(Knowledge &
Skills)
a. Mengembangkan pemahaman konseptual dalam
mengembangkan teori teori Manajemen Pendidikan Tinggi
b. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan metodologis
melalui pendekatan inter dan multi disipliner dalam
menyelenggarakan riset ilmiah untuk memecahkan problem-
problem manajemen pendidikan tinggi
c. Mengembangkan pengetahuan menulis secara ilmiah dan
kritis sesuai dengan kode etik penulian ilmiah
d. Mengembangkan metode penyampaian ide-ide inovatif secara
analistis
e. Mengamalkan ilmu dan pengetahuan untuk kemaslahatan
umat
(3) Kemampuan
Berkarya
(Knowledge
and Skills)
a. Mengembangkan kemampuan analistis dalam memahami
problematika sektor publik melalui pendekatan keilmuan
Manajemen Pendidikan Tinggi
b. Menghasilkan kegiatan kelompok dalam merespon berbagai
problematika sektor publik yang diembankan dalam berbagai
forum diskusi keilmuan
c. Menghasilkan riset ilmiah secara mandiri dalam bidang
governance, kebijakan publik, manajemen publik dan
pelayanan publik di bidang pendidikan tinggi
d. Menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan Jurnal ilmiah
e. Mengembangkan kemampuan praktis dan teknis dalam
mengkomunikasikan ide-ide dalam berbagai forum ilmiah
seperti konferensi dan seminar ilmiah
f. Mengembangkan kemampuan ilmiah dalam
merekomendasikan berbagai pemecahan problematika
pendidikan tinggi
(4) Sikap &
Perilaku dalam
Berkarya
(Attitude)
a. Mengembangkan kemandirian dalam menyelesaikan kegiatan
dan program yang sudah ditargetkan
b. Mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam kelompok
dalam penyelesaian karya bersama
c. Mengembangkan jiwa enterpreuner dalam mengembangkan
ide-ide inovatif dalam praktek penyelengaraaan Manajemen
Pendidikan Tinggi
d. Memiliki kepekaan dan nurani dalam menyikapi problem-
problem kemasyarakatan dalam bidang Manajemen
Pendidikan Tinggi
e. Memiliki jiwa keterbukaan dan akuntabilitas yang tinggi
dalam menjunjung tinggi etika keilmiahan dan praktik-praktik
pengelolaan sektor publik yang baik dan bermanfaat untuk
kemaslahatan umat
Kompetensi tersebut sudah sangat jelas karena mahasiswa telah dibekali
oleh kurikulum yang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi.
Kompetensi lulusan berorientasi dan mengacu pada visi dan misi Program Studi
MMPT. Visinya adalah menjadi lembaga yang tetap mengutamakan dan
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
67
mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas di bidang Manajemen Pendidikan Tinggi yang terkemuka secara
nasional dan internasional di Tahun 2021. Sedangkan misinya sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan proses pendidikan di bidang manajemen pendidikan tinggi
bertaraf nasional dan internasional untuk membantu peserta didik menjadi
manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkemampuan akademik dan/atau profesional sehingga mampu berperan
aktif dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dalam kerangka governance
yang baik dan bermanfaat.
2) Mengembangkan penelitian di bidang manjemen pendidikan tinggi serta
menyebarluaskan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut secara global dalam rangka kemaslahatan publik.
3) Mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang manjemen
pendidikan tinggimelalui kegiatan pengabdian masyarakat yang bermanfaat
untuk kebaikan umat manusia dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Untuk mewujudkan kompetensi lulusan sebagaimana yang dirumuskan
maka Program Studi MMPT FIA UB merumuskan kurikulum yang sangat
mendukung pencapaian tersebut. Dalam upaya mewujudkan kompetensi utama,
pendukung dan kompetensi lainnya, Program Studi MMPT FIA UB menetapkan
mata kuliah yang menjadi wajib program bagi semua mahasiswa. Selain itu
disiapkan mata kuliah pilihan, sehingga benar-benar menyiapkan mahasiswa
sebagai intelektual yang ahli dalam bidang yang diminati. Hal terpenting lainnya
adalah keterampilan teknologi administrasi dan Bahasa Inggris menjadi keahlian
mutlak yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa yang belajar di Program Studi
MMPT FIA UB. Berikut kesesuaian mata kuliah dengan kompetensi yang
dirumuskan disajikan dalam tabel berikut ;
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
68
Tabel 5.1.1.2. Kesesuaian Matakuliah dengan Kompetensi Lulusan
a. Mengembangkan nilai-nilai, norma-norma dan kaidah-kaidah
kemasyarakatan dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai
luhur keimanan dan keyakinan yang bermanfaat untuk
kemaslahatan umat
b. Membudayakan rasa keingintahuan dan integritas ilmiah yang
tinggi untuk mengembangkan teori-teori ilmu Manajemen
Pendidikan Tinggi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
c. Menyeimbangan antara pengetahuan dan moralitas dalam
memecahkan problematika kemasayarakatan
d. Mengutamakan profesionalitas dalam mengelola kepentingan
masyarakat dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia
Mata Kuliah;
- Teori Manajemen
Pendidikan Tinggi
a. Mengembangkan pemahaman konseptual dalam
mengembangkan teori teori Manajemen Pendidikan Tinggi
b. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan metodologis
melalui pendekatan inter dan multi disipliner dalam
menyelenggarakan riset ilmiah untuk memecahkan problem-
problem manajemen pendidikan tinggi
c. Mengembangkan pengetahuan menulis secara ilmiah dan kritis
sesuai dengan kode etik penulian ilmiah
d. Mengembangkan metode penyampaian ide - ide inovatif secara
analistis
e. Mengamalkan ilmu dan pengetahuan untuk kemaslahatan umat
Mata kuliah:
- Sejarah dan
Pengembangan
Pendidikan Tinggi di
Indonesia dan Negara
Lain
- Penganggaran dan
Keuangan Perguruan
Tinggi
- Manejemen
Personalia di
Pendidikan Tinggi
- Manajemen
Pelayanan
Pendidikan dan
Pengembangan
Program
- Manajemen
Informasi Terpadu
dan E-Learning
a. Mengembangkan kemampuan analistis dalam memahami
problematika sektor publik melalui pendekatan keilmuan
Manajemen Pendidikan Tinggi
b. Menghasilkan kegiatan kelompok dalam merespon berbagai
problematika sektor publik yang diembankan dalam berbagai
forum diskusi keilmuan
c. Menghasilkan riset ilmiah secara mandiri dalam bidang
governance, kebijakan publik, manajemen publik dan pelayanan
publik di bidang pendidikan tinggi
d. Menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan Jurnal ilmiah
e. Mengembangkan kemampuan praktis dan teknis dalam
mengkomunikasikan ide-ide dalam berbagai forum ilmiah
seperti konferensi dan seminar ilmiah
f. Mengembangkan kemampuan ilmiah dalam merekomendasikan
berbagai pemecahan problematika pendidikan tinggi
Mata kuliah:
- Metode Penelitian
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
69
a. Mengembangkan kemandirian dalam menyelesaikan kegiatan
dan program yang sudah ditargetkan
b. Mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam kelompok
dalam penyelesaian karya bersama
c. Mengembangkan jiwa enterpreuner dalam mengembangkan
ide-ide inovatif dalam praktek penyelengaraaan Manajemen
Pendidikan Tinggi
d. Memiliki kepekaan dan nurani dalam menyikapi problem-
problem kemasyarakatan dalam bidang Manajemen Pendidikan
Tinggi
e. Memiliki jiwa keterbukaan dan akuntabilitas yang tinggi dalam
menjunjung tinggi etika keilmiahan dan praktik-praktik
pengelolaan sektor publik yang baik dan bermanfaat untuk
kemaslahatan umat
Mata Kuliah :
- Kepemimpinan
(Pendidikan Tinggi)
- Tesis
5.1.2. Struktur Kurikulum
5.1.2.1. Struktur Kurikulum Berserta Keterkaitannya
Beban studi Program Studi MMPTditetapkan sebanyak 39 sks yang
dijadwalkan untuk waktu antara 3 semester sampai dengan 8 semester termasuk
penyusunan tesis, setelah program sarjana, atau yang sederajat (Kepmendiknas
No. 232/U/2000). Struktur kurikulum yang dirancang untuk mendukung
sepenuhnya pencapaian standar kompetensi.
Untuk kompetensi lulusan, kurikulum dirumuskan dengan sistem kredit
semester (SKS). Beban studi mahasiswa adalah kegiatan wajib mahasiswa yang
utama adalah pada perkuliahan dimana perkuliahan ini memiliki nilai satu satuan
kredit semister (SKS) terdiri dari kegiatan-kegiatan setiap minggunya, yaitu tatap
muka 50 menit, kegiatan terstruktur 60 menit dan kegiatan mandiri 60 menit.
Jumlah keseluruhan beban studi adalah 39 sks yang terdiri dari 30 sks
kegiatan perkuliahan terbimbing dan terstruktur serta 9 sks kegiatan mandiri
penyusunan tesis berdasar pada hasil penelitian.
Sedangkan bagi mahasiswa yang berdasarkan hasil tes wawancara
diwajibkan menempuh matakuliah prasyarat (MMP) yaitu sebanyak 2 mata kuliah
4 sks.
Untuk program magister ini semua mata kuliah sudah dilengkapi dengan
silabus dan SAP. Berikut ini mata kuliah yang telah disusun:
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
70
Tabel 5.1.2.1.1. Menempuh Matakuliah Prasyarat (MMP)
Tabel 5.1.2.1.2. Mata Kuliah Wajib Program
Smt Kode
MK Nama Mata Kuliah(1)
Bobot
SKS
SKS MK dalam
Kurikulum Kelengkapan(3)
Unit/ Jur/ Fak
Penyelenggara Inti(2)
Insti-
tusional
Des-
kripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
I Manajemen Publik 2 2 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
pendidikan tinggi
I Pengantar Metode Penelitian
dan Penulisan Ilmiah 2 2 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
pendidikan tinggi
Total SKS 4 4
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1) Bobot
SKS
SKS MK dalam
Kurikulum Kelengkapan(3)
Unit/Jur/Fak
Penyelenggara Inti(2)
Insti-
tusional
Des-
kripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
I IAM101 Teori Manajemen
Pendidikan Tinggi 3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
I IAM103 Metode Penelitian 3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
I IAM104
Sejarah dan
Pengembangan
Pendidikan Tinggi di
Indonesia dan Negara
Lain
3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
I IAM205
Penganggaran dan
Keuangan Perguruan
Tinggi
3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
II IAM102 Manajemen Personalia di
Pendidikan Tinggi 3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
II IAM203
Manajemen Pelayanan
Pendidikan dan
Pengembangan Program
3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
II IAM204 Manajemen Informasi
Terpadu dan E-Learning 3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
II IAM207 Kepemimpinan
(Pendidikan Tinggi) 3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
III UBU6007 Tesis 9 9 √ - -
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
Total SKS 33 33
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
71
5.1.2.2. Mata Kuliah Pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir
Mahasiswa diwajibkan mengambil 6 sks dari 21 sks yang tersedia sesuai
dengan kebutuhan minat mereka.
Tabel 5.1.2.2. Mata Kuliah Pilihan yang dilaksanakan dalam tiga tahun
terakhir
5.1.3. Peninjauan Kurikulum dalam Lima Tahun Terakhir
Peninjauan ulang terhadap kurikulum direncanakan dilakukan secara
periodik (lima tahun sekali) dengan melibatkan stakeholders (mahasiswa, alumni,
pemakai lulusan, dan masyarakat). Peninjauan tersebut dilakukan dengan
memperhatikan visi, misi dan umpan balik program studi.
Pengembangan kurikulum secara intensif diselenggarakan setiap 5 (lima)
tahun melalui lokakarya kurikulum yang dilaksanakan bersama-sama program
magister di FIA. Biasanya Program Magister FIA UB menyelenggarakan
lokakarya guna membahas kurikulum dan proses belajar mengajar, masalah
administrasi dan pelaksanaan pendidikan, serta pengelolaan sistem keuangan.
Smt Kode MK Nama Mata
Kuliah(1)
Bobot
SKS
SKS MK dalam
Kurikulum Kelengkapan(3)
Unit/ Jur/ Fak
Penyelenggara Inti(2)
Insti-
tusional
Des-
kripsi Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
II IAP6113
Manajemen
Sumberdaya
Aparatur
3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
II IAP6125 Perencanaan
Strategis 3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
II IAP6205
Etika dan
Akuntabilitas
Publik di Perguruan
Tinggi
3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
II IAP6212 Perubahan dan
Budaya Organisasi 3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
II IAM208
Manajemen
Kualitas di
Pendidikan Tinggi
3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
II IAP6258
Evaluasi &
Monitoring
Program
3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
II IAM206
Manajemen Proyek,
Jaringan dan
Manajemen
Pengetahuan
3 3 √ √ √
Program Studi S2
Manajemen
Pendidikan tinggi
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
72
Sementara pembahasan kurikulum meliputi kurikulum yang telah berjalan berikut
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) tiap matakuliah.
Pembahasan akan berkisar pada pola berfikir (visi, misi, dan tujuan), input
mahasiswa, dan tujuan khusus setiap matakuliah. Dengan demikian, kurikulum
Program MMPT Fakultas Ilmu Administrasi diharapkan mampu mewujudkan
sistem pendidikan yang berkualitas.
Kurikulum selalu ditinjau supaya selalu relevan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan kebutuhan pasar lulusan. Mekanisme yang ditempuh dalam
rangka peninjauan dan perbaikan kurikulum dilakukan melalui pertemuan ilmiah
dalam bentuk lokakarya yang secara khusus dimaksudkan untuk meninjau dan
memperbaiki kurikulum tersebut dengan melibatkan sejumlah pakar. Dari
kurikulum yang ada, sudah menyesuaikan dengan perkembangan IPTEK dan
menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Mata Kuliah yang mengikuti perkembangan IPTEK dan Kebutuhan
Masyarakat:
1) Manajemen Kualitas di Pendidikan Tinggi dengan alasan kualitas pendidikan
tinggi perlu ditingkatkan. Salah satu alat yang dipergunakan adalah manajemen
kualitas yang berfungsi untuk mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi
pencapaian pendidikan tinggi telah sesuai dengan visi, misi, tujuan sasaran
target organiasi pendidikan tinggi.
2) Manajemen Pelayanan Pendidikan dan Pengembangan Program dengan alasan
manajemen pelayanan pendidikan tinggi perlu diorientasikan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Paradigma pelayanan lebih mengutamakan apa yang
dibutuhkan masyarakat, sehingga seluruh kebutuhan pelayanan pendidikan
diarahkan untuk pemenuhan harapan dan cita-cita masyarakat.
3) Kepemimpinan dengan alasan pengaturan di sektor pendidikan tinggi perlu
kepemimpinan dan governance yang melibatkan tiga sektor: pemerintah,
masyarakat dan swasta
4) Manajemen Personalia di Pendidikan Tinggi dengan alasan sektor pendidikan
tinggi perlu dikuatkan capacity building SDMnya untuk secara strategik bisa
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
73
mewujudkan perencanaan melalui manajemen yang berorientasi kepada visi
dan misi yang telah ditetapkan.
Tabel 5.1.3. Hasil Peninjauan Kurikulum
No No.MK Nama MK
MK
Baru/Lama
/Hapus
Perubahan pada
Alasan
peninjauan
Atas
Usulan/
Masukan
Dari
Berlaku
Mulai
Sem./ Th. Silabus
/ SAP
Buku
Ajar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 IAP6212 Perubahan dan
Budaya Organisasi
berubah dari MK wajib
ke MK.
Pilihan
Memberikan
ruang pilihan yang lebih
besar
kepada mahasiswa
Rapat
koordinasi dosen
Ganjil /
2012
2 IAP6205 Etika dan Akuntabilitas Publik
berubah dari
MK wajib ke MK.
Pilihan
Memberikan
ruang pilihan
yang lebih besar
kepada
mahasiswa
Rapat
koordinasi
dosen
Ganjil / 2012
3 IAM206
Manajemen Proyek,
Jaringan dan Manajemen
Pengetahuan
baru
Memberikan
ruang pilihan
yang lebih besar
kepada
mahasiswa
Rapat
koordinasi
dosen
Ganjil / 2012
4 IAM208 Manajemen Kualitas
di Pendidikan Tinggi baru
Memberikan ruang pilihan
yang lebih
besar kepada
mahasiswa
Rapat koordinasi
dosen
Ganjil /
2012
5.2. Persyaratan Mengikuti Pendidikan Magister, Proses Pelaksanaan dan
Persyaratan Kelulusannya
5.2.1. Persyaratan mukim (residency requirement), pelaksanaan dan kendala
yang dihadapi
Mahasiswa yang mengikuti program Magister Manajemen Pendidikan
Tinggi ( MMPT ) harus bermukim di wilayah Kota Malang agar dapat mengikuti
perkuliahan aktif dengan tertib.Selain itu untuk menciptakan sense of belonging
pada kegiatan belajar, karena tidak hanya kuliah terstruktur dalam kurikulum
tetapi ada kegiatan non kelas yang tidak kalah pentingnya untuk diikuti oleh
mahasiswa.
5.2.2. Persyaratan Penguasaan Bahasa Inggris (TOEFL)
Persyaratan penguasaan Bahasa Inggris diterapkan sejak proses penerimaan,
calon mahasiswa harus memiliki score TOEFL minimal 500. Score TOEFL yang
diakui hanya dari lembaga Bahasa Inggris yang diakui oleh program S2 FIA
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
74
UByaitu dari Laboratorium Bahasa UB, Laboratorium FIA UB dan Universitas
Negeri Malang, serta international TOEFL.
5.2.3. Persyaratan Perkuliahan dan Ujian Matakuliah yang Isinya Berupa
Perkembangan Ilmu Mutakhir dalam Bidangnya
Perkuliahan dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (sks), berupa satu
satuan kredit semister (sks) yang terdiri dari kegiatan-kegiatan setiap minggunya,
yaitu tatap muka 50 menit, kegiatan terstruktur 60 menit dan kegiatan mandiri 60
menit. Batas minimal kehadiran mahasiswa adalah 80 persen sesuai dengan buku
pedoman. Tapi faktanya hampir seluruh mahasiswa hadir lebih dari 90 persen.
Dalam proses pembelajaran untuk mewujudkan misi menghasilkan lulusan yang
berkualitas diselenggarakan secara sistematis dan terstruktur seperti memberi
kuliah, praktikum dan tugas-tugas khusus serta seminar mandiri atau kelompok.
Metode pengajaran di kelas dilakukan dengan cara: a) Metode kuliah: untuk
membahas teori ataupun kajian hasil temuan penelitian. b) Diskusi kelas:
digunakan dalam kegiatan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap
teori-teori yang dikaji dan juga studi empiris dari hasil penemuan penelitian yang
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. c)Tugas/ karya mandiri: tugas/ karya mandiri
yang dimaksud adalah pekerjaan-pekerjaan mahasiswa yang ditulis dalam term
paper sebagai satu syarat dalam pengambilan materi kuliah.
Dalam proses pembelajaran tidak hanya menekankan pada konteks teoritis
tetapi juga mengkombinasikan dengan realitas yang terjadi, sehingga materi yang
dipelajari dalam proses pembelajaran berkesinambungan antara teoritis dan
faktualnya. Proses penilaian dengan adanya Ujian Tengah Semester (UTS) dan
Ujian Akhir Semester (UAS), selain adanya penilaian dari tugas-tugas tambahan
yang diberikan dalam proses pembelajaran oleh dosen.
5.2.4. Cara Penyajian dan Penilaian Rencana Penelitian Tesis
Cara penyajian rencana penelitian tesis, dimulai dengan mahasiswa
mengajukan judul penelitian dan calon dosen pembimbing ke KPS MMPT FIA
UB. Selanjutnya KPS menempatkan dosen pembimbing sesuai dengan
kompetensi keilmuan dosen yang bersangkutan untuk kemudian
dimusyawarahkan dalam rapat dengan seluruh calon dosen pembimbing untuk
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
75
mendapatkan persetujuan bersama. Setelah mahasiswa mendapat persetujuan oleh
komisi pembimbing yang terdiri dari 2 (dua) dosen pembimbing (Ketua dan
Anggota), maka dikeluarkan SK bimbingan mahasiswa untuk kemudian
melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing tersebut. Kemudian tahap
selanjutnya mahasiswa menyusun proposal penelitian dan diajukan untuk ujian
setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing. Proposal mahasiswa
tersebut harus diuji dalam forum ujian oleh 4 penguji. Apabila mahasiwa
dinyatakan lulus dalam ujian tersebut maka yang bersangkutan berkewajiban
mendapatkan tanda tangan pengesahan dari majelis penguji sebagai tanda telah
melakukan revisi hasil ujian proposal. Sedangkan cara penilaiannya menyangkut :
1) Substansi keilmuan,
2) Isi atau bobot rencana penelitian,
3) Metode penelitian yang dipilih,
4) Kemampuan akademis
5) Penguasaan terhadap topik yang dipilih untuk diteliti.
Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi standar layak, maka harus
mengulang ujian proposal tesis, termasuk mengulang proses konsultasi
bimbingan. Setelah persetujuan majelis penguji didapatkan, maka mahasiswa
tersebut diperkenankan terjun di lapangan untuk pengumpulan data dengan
membawa surat ijin penelitian.
5.2.5. Peraturan Tentang Kewajiban Penyajian Hasil Penelitian Tesis dalam
Seminar serta Pelaksanaan dan Kendala yang Dihadapi
Berdasarkan buku pedoman penulisan tesis Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya sesuai dengan SK Dekan FIA UB
No. 115/UN10.3/SK/2011Tentang Penetapan pedoman tesis bagi mahasiswa
Program Magister Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang
tentunya membawa konsekuensi akademis sesuai dengan SK Rektor UBnomor
224/PER/2010 yang diterapkan pada mahasiswa. Mahasiswa diberikan beberapa
alternatif pilihan kewajiban mengikuti kegiatan diantaranya: seminar
internasional, dan nasional, publikasi ilmiah di jurnal nasional dan internasional
yang membawa konsekuensi terhadap stándar nilai dan kelulusan mahasiswa
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
76
tersebut. Sebagai contoh, predikat cumlaude diberikan ke mahasiswa apabila yang
bersangkutan dapat publikasi minimal di jurnal terakreditasi nasional. Bagi
mahasiswa yang dapat mempublikasikan artikelnya di jurnal internasional, maka
tesis yang bersangkutan secara otomatis dinilai A dan tinggal mempresentasikan
hasil laporan tesisnya di depan majelis penguji yang dihadiri oleh mahasiswa
minimal 10 orang.
5.2.6. Sistem Penjaminan Mutu Tesis, Pelaksanaan serta Kendala yang
Dihadapi
Sistem penjaminan mutu tesis, meliputi:
1) Standarisasi pembimbing dan penguji tesis minimal bergelar doktor,
2) Revisi proposal penelitian harus mendapatkan tanda tangan persetujuan dari
seluruh anggota tim penguji,
3) Sebelum dipertahankan pada ujian akhir, naskah tesis harus direview tentang
tata cara teknik penulisan tesis sesuai dengan buku pedoman penulisan tesis
di MMPT FIA-UB,
4) Revisi laporan akhir tesis harus mendapatkan tanda tangan persetujuan dari
seluruh anggota tim penguji,
5) Pelaksanakan ujian tesis akan bisa dimulai apabila minimal 3 dosen penguji
sudah hadir di tempat.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
77
Gambar 5.2.6. Pelaksanaan Ujian Tesis
5.2.7. Peraturan tentang Keanggotaan Tim Penguji dalam Ujian Akhir
Studi Magister, Pelaksanaan serta Kendala yang Dihadapi
Berdasarkan buku Fakultas Ilmu Administrasi UB sesuai dengan SK Dekan
FIA UB No. 204/UN10.3/SK/2012 Tentang Pedoman Pendidikan Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2012/2013, Tim Penguji
sebanyak 4 orang yang terdiri dari dua orang dari dosen pembimbing, dan dua
orang dosen penguji. Penetapan tim penguji didasarkan pada keahlian keilmuan
sesuai dengan topik tesis. Yang menjadi kendala adalah penyesuaian waktu antar
dosen penguji yang satu dengan dosen penguji yang lain karena masing-masing
punya kesibukan sendiri-sendiri namun hal itu bisa diatasi melalui koordinasi
antara mahasiswa dengan dosen penguji yang difasilitasi oleh program studi.
Sehingga masing-masing dosen sudah mengalokasikan hari/waktu untuk
menghadiri ujian tersebut.
5.3. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
5.3.1. Mekanisme Monitoring Perkuliahan
Mekanisme monitoring dan evaluasi kegiatan pembelajaran meliputi :
1) Monitoring kepada mahasiswa dilakukan melalui Presensi dan Berita Acara.
Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan < 80% tidak diperkenankan
mengikuti ujian akhir semester untuk mata kuliah yang bersangkutan.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
78
2) Monitoring kepada Dosen dilakukan melalui Presensi dan Berita Acara.
Tingkat kehadiran dosen pada setiap semester telah tercapai 14 kali
pertemuan ditambah dengan UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian
Akhir Semester), dan pengisian Topik Matakuliah setiap pertemuan sesuai
dengan SAP yang telah ditetapkan.
3) MonitoringMateri perkuliahan berdasarkan Berita Acara Perkuliahan yang
diisi oleh Dosen. Materi kuliah dalam Berita Acara Perkuliahan diperiksa
oleh Prodi tentang tingkat kesesuaiannya dengan SAP.
5.3.2. Soal Ujian dalam Satu Tahun Terakhir untuk Lima Matakuliah
Keahlian Beserta Silabusnya
Setiap dosen membuat soal yang mengacu pada materi perkuliahan yang
telah dirumuskan dalam GBPP/SAP. Untuk kontrol kualitas soal, maka soal yang
dibuat oleh dosen pengajar harus dikoreksi oleh KPS MMPT FIA UB untuk
memastikan kesesuaian dengan materi perkuliahan dalam GBPP/SAP. Level soal
yang dibuat adalah level analisis argumentatif.
5.4. Penelitian Tesis
5.4.1. Sistem Pembimbingan Penelitian Tesis pada Program Studi
Untuk membuat tugas akhir, Fakultas memberikan panduan berupa Buku
Pedoman Penulisan Tesis. Seorang mahasiswa dibimbing oleh dua pembimbing,
yang terdiri dari seorang ketua dan seorang anggota komisi yang harus bergelar
doktor (S3). Pembimbing dan penguji di luar ketentuan tersebut ditentukan oleh
fakultas. Dekan menetapkan komisi pembimbing atas usul ketua program studi.
Dosen luar biasa/dosen tamu dapat diusulkan menjadi pembimbing.
Tugas dan kewajiban pembimbing antara lain membimbing perencanaan,
pelaksanaan penelitian, penulisan artikel jurnal dan naskah tesis, memberikan
penilaian pada usulan penelitian (ujian usulan penelitian), pelaksanaan penelitian,
seminar hasil penelitian, penulisan dan ujian tesis, Menghadiri ujian usulan
penelitian, seminar hasil penelitian dan ujian tesis mahasiswa yang dibimbing.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
79
5.4.2. Nama Dosen Pembimbing Penelitian Tesis dan Jumlah Mahasiswa
yang Dibimbing pada TS
Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh dosen pembimbing utama
maksimal hanya 2 (dua) mahasiswa dalam satu tahun. Lebih jelasnya disajikan
dalam tabel berikut:
Tabel 5.4.2. Dosen Pembimbing Penelitian Tesis dan Jumlah Mahasiswa
yang Dibimbing
No Nama Dosen Pembimbing
Tesis
Pendidikan
Tertinggi
Jabatan
Akademik
Dosen
Banyaknya
Mahasiswa yang
Dibimbing
Ketua Anggota
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si S3 Guru Besar 2
2. Prof. Dr. Bambang Supriyono,
MS S3 Guru Besar 2
3. Dr. Bambang Santoso Haryono,
MS S3
Lektor
Kepala 1 2
4. Prof. Dr. Endang Siti Astuti,
M.Si S3 Guru Besar 1
5. Prof. Dr. Ir. Hendrawan
Sutanto, M.Rur.Sc S3 Guru Besar 1
6. Dr. Ratih Nur Pratiwi, M.Si S3 Lektor
Kepala 1 1
7. Prof. Sjamsiar Sjamsuddin S3 Guru Besar 1
8. Prof. Dr. Soesilo Zauhar, M.S S3 Guru Besar 2
9 Prof. Dr. Agus Suryono, MS S3 Guru Besar 1
10 Prof.Dr. Abdul Juli Andi Gani,
MS S3 Guru Besar 1
11 Dr. M.R. Khairul Muluk, M.Si S3 Lektor
Kepala 1
12 Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA,
Ph.D S3 Lektor 1
13 Dr. Irwan Noor, MA S3 Lektor
Kepala 1
14 Dr. Siti Rochmah, M.Si S3 Lektor
Kepala 1
15 Dr. Suryadi, MS S3 Lektor
Kepala 1
16 Drs. Gugus Iriyanto, M.SA,
Ph.D, Ak S3
Lektor
Kepala 1
17 Dr. Choirul Saleh, MS S3 Lektor
Kepala 1
18 Dr. Tjahjanulin Domai, MS S3 Lektor
Kepala 1
19 Dr. Imam Hanafi, M.Si S3 Asisten Ahli 1
20 Dr. Hermawan, S.IP, M.Si S3 Lektor 1
Jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen
pembimbing, baik sebagai pembimbing utama dan anggota, masing-masing dosen
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
80
tidak lebih dari 3 (tiga) mahasiswa dalam satu tahun. Jabatan akademik
(fungsional) dosen pembimbing tesis semuanya doktor (S3).
5.4.3. Rata-rata Lama Penyelesaian Tugas Akhir/Tesis pada Tiga Tahun
Terakhir
Pada tiga tahun terakhir rata-rata penyelesaian tugas akhir 100% berkisar 6
sampai dengan 12 bulan.
Tabel 5.4.3. Rata-rata Lama Penyelesaian Tugas Akhir/Tesis pada Tiga
Tahun Terakhir
Angkatan Frekwensi
Lama Penyelesaian
s/d 6 bulan lebih 6 bulan
s/d 12 bulan
Lebih dari 12
bulan
2013 1 - 1 0
% 0 100 0
5.5. Sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembelajaran
5.5.1. Proses Penyusunan Usul Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian Tesis
Seluruh Proses pengusulan penelitian dan pelaksanaan penelitian tesis
didasarkan atas manual prosedur yang telah ditetapkan, yaitu dimulai :
mengajukan judul penelitian dan calon dosen pembimbing sesuai dengan
kompetensi keilmuan calon pembimbing. Setelah mendapat persetujuan dosen
pembimbing dan KPS, maka mahasiswa tersebut didorong untuk menyelesaikan
proposal penelitiannya. Proposal diuji oleh tim penguji dan diwajibkan revisi hasil
proposal dan mendapatkan persetujuan tanda tangan oleh setiap anggota tim
penguji.
Proses ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan, seperti:
a) ketidaksesuaian landasan filosofis penelitian dengan topik penelitian,
b) metode penelitian yang kurang tepat,
c) duplikasi topik penelitian dengan hasil penelitian yang sudah ada.
Pelaksanaan penelitian tesis diawali dengan riset pendahuluan (preliminary
research) untuk memperkuat proposal riset yang diajukan, setelah proposal
tersebut diseminarkan dan diperbaiki sesuai hasil seminar barulah mahasiswa
tersebut melakukan penelitian lapangan untuk kemudian menyusun hasil
penelitiannya dan berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
81
5.5.2. Proses Penulisan Tesis
Proses penulisan tesis berdasarkan hasil penelitian di lapangan kemudian
disusun dan dianalisa dengan metode penelitian yang dipilih oleh mahasiswa yang
bersangkutan. Adapun format tesisdisesuaikan dengan peraturan yang berlaku
serta mengikuti kaidah-kaidah penulisan sebuah karya ilmiah yang tercantum
dalam buku pedoman penulisan tesis. Untuk monitoring dan evaluasi penulisan
tesis, mekanismenya hampir sama dengan mekanisme pengajuan usul penelitian.
Mahasiswa harus secara berkala berkonsultasi dengan dosen pembimbing dengan
dilengkapi kartu kendali setiap melakukan bimbingan. Laporan akhir harus
direview dahulu oleh tim reviewer MMPT FIA-UB tentang tatacara penulisan
ilmiah tesis. Sebelumnya, tesis yang akan direview tersebut harus diseminarkan
dan dipublikasikan dalam forum yang berkompeten secara nasional atau
internasional. Setelah lolos dari pemeriksaan baru kemudian mahasiswa boleh
mengajukan ujian tesis.
5.5.3. Kelayakan Dosen dalam Proses Pembimbingan
Dosen yang berhak membimbing dan menguji tugas akhir adalah dosen
yang jabatan fungsionalnya lektor kepala bergelar doktor (S3) dan profesor.
Dosen tersebut juga harus memiliki keahlian sesuai bidangnya, memiliki
penguasaan ilmu serta metodologi penelitian yang mumpuni. Untuk pembimbing
dan penguji diluar ketentuan tersebut ditentukan oleh Ketua Program Studi
MMPT FIA UB dengan persetujuan Pimpinan Fakultas. Untuk menghindari
kelebihan jumlah bimbingan dan ketidaksesuaian keilmuan dosen pembimbing,
maka KPS membuat matrikulasi pembimbingan, sehingga memudahkan untuk
melakukan kontrol. Mahasiswa dan dosen harus mengisi kartu kontrol bimbingan
tesis yang mencakup informasi tentang hari dan tanggal bimbingan, materi yang
dikonsultasikan, dan tanda tangan persetujuan dari dosen pembimbing untuk
setiap poin revisi yang sudah diperbaiki.
5.5.4. Ujian Akhir Studi Magister
Mahasiswa yang tesisnya disetujui oleh Komisi Pembimbingnya, lolos dari
pemeriksaan Tim Pemeriksa Teknis Penulisan Tesis dan telah melakukan seminar
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
82
hasil penelitian berhak maju ujian tesis. Ujian tesis dilaksanakan berdasarkan
usulan Ketua Komisi Pembimbing kepada Ketua Program Studi MMPT FIA UB.
Berdasarkan usulan KPS menetapkan minimal dua orang dosen penguji tambahan
di luar komisi pembimbing. Selanjutnya KPS memproses penyelenggaraan ujian
dan mengundang Tim Penguji disertai jadwal dan tempat ujian tesis. Naskah tesis
harus sudah diterima oleh tim penguji satu minggu sebelum ujian dilaksanakan
untuk memberikan kesempatan bagi anggota tim penguji membaca tesis tersebut.
Ujian tesis dilaksanakan dalam forum penguji yang terdiri dari dosen
pembimbing dan penguji yang ditunjuk oleh KPS. Ujian tesis dipimpin oleh Ketua
Komisi Ujian yang ditentukan oleh KPS MMPT UB. Apabila Ketua Komisi Ujian
tidak hadir karena sesuatu dan lain, KPS dapat menugaskan Anggota Tim Penguji
lainnya sebagai ketua komisi ujian. Ujian tesis dilaksanakan selama + 150 menit
dengan materi tesis antara lain meliputi kemampuan penguasaan materi tesis,
kemampuan komprehensif dalam penyajian dan mempertahankan tesisnya. Hasil
ujian ditetapkan berdasarkan nilai rata-rata yang diberikan oleh anggota tim
penguji terhadap tesis mahasiswa tersebut.
Penilaian tesis pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi empat komponen
dengan pembobotan nilai sebagai berikut:
1) Proposal 10%
2) Penelitian 20%
3) Penulisan artikel jurnal dan seminar hasil 30%
4) Ujian akhir thesis 40%
Butir-butir (i), (ii), dan (iii) diberikan Komisi Pembimbing, dan butir (iv)
oleh semua anggota tim penguji.
Nilai yang diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku (A, B+, B, C+, C,
D+, D dan E). Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari
nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya. Berdasarkan SK Rektor UB yang akan
diberlakukan pada mahasiswa angkatan 2010 maka nilai maksimum atau A akan
bisa diperoleh jika mahasiswa sudah dapat mempublikasikan bagian dari kajian
tesisnya minimal dalam jurnal internasional. Bahkan untuk mahasiswa yang dapat
publikasi di jurnal internasional diberi keringanan nilai tesisnya otomatis A.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
83
Nilai lulus untuk tesis minimum 2,75. Apabila kurang dari nilai tersebut.
Mahasiswa harus mengulang dan diberi kesempatan 1 kali ulangan. Apabila
mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas untuk perbaikan
atau dinyatakan gagal dalam studi Program S2 Manjemen pendidikan tinggi FIA
Universitas Brawijaya. Perbaikan tesis harus diselesaikan paling lambat satu bulan
setelah ujian akhir dan jika batas waktu perbaikan yang ditentukan, perbaikan
tesis belum selesai dan mahasiswa tidak dapat mempertanggungjawabkan
alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua Komisi Pembimbing dapat
mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan menempuh ujian tesis lagi.
Mahasiswa yang mempertahankan tesis di depan penguji dan lulus serta telah
melakukan revisi, kemudian menggandakan tesis tersebut sejumlah tertentu (untuk
Komisi Pembimbing, Program MMPT FIA UB, UB dan pihak lain yang
memerlukan) kemudian disyahkan dengan ditandatangani oleh Komisi
Pembimbing dan KPS MMPT UB.
5.6. Upaya Peningkatan Suasana Akademik
5.6.1. Kebijakan tentang Suasana Akademik
Kegiatan akademis mencakup rancangan menyeluruh dalam
mengembangkan suasana akademik yang sangat kondusif untuk pembelajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat didasarkan kepada kebijakan
tertulis meliputi:
1. Buku Pedoman Pendidikan,
2. Etika Akademik (berisi tentang otonomi keilmuwan, kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan Kode etik akademik)
3. SOP
Kegiatan mengembangkan suasana kehidupan akademik yang dilakukan
Program MMPT FIA UB adalah dengan memadukan kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Buku literatur dan
Jurnal terbaru (up to date) disiapkan pada ruang baca FIA UB sebagai acuan
dalam pendidikan dan pengajaran, sehingga bisa mendukung dan mengikuti
perkembangan keilmuan. Jurnal elektronik disediakan oleh perpustakaan pusat
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
84
UB yang memuat ribuan artikel dan ratusan jurnal terkait ilmu manajemen
pendidikan tinggi yang bisa didownload secara cuma-cuma oleh mahasiswa
MMPT serta diakses dari berbagai lokasi termasuk di luar UB melalui password
khusus untuk mengakses perpustakaan UB.Buku dan jurnal juga dapat menjadi
acuan dalam penelitian dan analisis hasil penelitian,dan sebagai salah satu bahan
diskusi menyangkut case studyuntukmahasiswa.
Pengembangan suasana akademik yang kondusif, dilakukan usaha-usaha
sebagai berikut:
1) Menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk proses belajar
mengajar.
2) Setiap Dosen diberi kesempatan untuk menulis buku ajar, diktat, atau hand out
sesuai mata kuliah yang diasuh dengan dukungan fasilitas jurnal, buku, dan
sarana penunjang lainnya.
3) Pemberian insentif bagi dosen yang menulis artikel pada jurnal terakreditasi
(Rp. 2,5 juta rupiah), jurnal internasional (Rp. 5 juta rupiah), dan buku
ISSN/ISBN (7,5 juta rupiah)
4) Mengirim dosen-dosen mengikuti seminar tingkat lokal, nasional maupun
internasional.
5) Strategi dan metode mengajar: kegiatan diarahkan agar para dosen
mengajarkan mata kuliah sesuai dengan kemampuan bidang ilmu dan
profesinya. Para dosen mengajarkan mata kuliah sesuai dengan silabus mata
kuliah, relevan dengan aspek akademik dan relevansi mata kuliah tersebut
dengan tuntutan masyarakat
6) Komitmen: para dosen mempunyai kedisiplinan terhadap jadwal waktu
mengajar, materi yang diajarkan, penggunaan teknik mengajar yang cocok, dan
pemberian nilai ujian yang sesuai dengan tingkat kompetensi mahasiswa. Hal
ini benar-benar dapat menunjang kegiatan pembelajaran menjadi lebih efisien
dan produktif.
7) Keterbukaan:para dosen bertindak sebagai fasilitator dan nara sumber ilmiah
dalam hubungan yang timbal balik dengan mahasiswa. Kegiatan bertanya,
menyampaikan pendapat tentang materi yang disajikan sesuai dengan
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
85
bidangnya. Hal ini memberi petunjuk tentang kualitas kegiatan akademik
MMPT FIA-UB yang dinamis dan komunikatif.
8) Penugasan dosen: setiap mata kuliah mewajibkan mahasiswa untuk untuk
menulis makalah/paper ilmiah yang berkaitan dengan mata kuliah yang
diajarkan. Tugas makalah/paper ilmiah menghendaki setiap mahasiswa untuk
membaca buku, berdiskusi, dan menulis. Keterbiasaan mahasiswa dalam
menulis makalah mampu mengembangkan sikap ilmiah yang berkelanjutan.
9) Kepedulian Terhadap Hak Asasi Akademik: Program MMPT FIA UB
memiliki kepedulian terhadap hak asasi akademik yang diwujudkan dalam
pembakuan hak karya intelektual dan menjaga orisinilitas tulisan dalam bentuk
bebas plagialisme. Karya ilmiah mahasiswa dalam bentuk tesis atau tulisan
yang dimuat di Jurnal Ilmiah, semuanya didokumentasikan sebagai karya
akademik yang diakui hak asasi intelektual bagi para penulisnya. Hal yang
sama juga dilakukan pengakuan hak asasi akademik terhadap para dosen yang
memiliki karya ilmiah baik di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian,
maupun pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu persyaratan wajib bagi mahasiswa Program MMPT FIA UB
untuk menyelesaikan studinya adalah membuat karya tulis ilmiah berbentuk tesis.
Prosedur agar dapat menyusun tesis adalah dimulai dari pengajuan judul
berdasarkan minat studinya setelah mahasiswa menempuh sejumlah SKS
perkuliahan. Setelah judul tesis diajukan kepada Ketua Program Studi (KPS),
ditentukan Komisi Pembimbing yang terdiri atas paling banyak 3 orang yang akan
mengarahkan mahasiswa untuk memulai menulis tesis sebagai karya ilmiah wajib.
Penyusunan proposal tesis secara substansi adalah menyangkut hal-hal
berikut: latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, hasil penelitian
terdahulu, tinjauan pustaka, dan metode penelitian. Substansi usulan penelitian
tersebut dibuat mahasiswa dan dikonsultasikan dengan komisi pembimbing
hingga usulan tersebut disetujui untuk diseminarkan. Dengan demikian, usulan
penelitian dapat diuji apabila telah dikonsultasikan dengan komisi pembimbing
dan dianggap layak oleh KPS.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
86
Ujian Proposal ditetapkan melalui persetujuan KPS sebagai penjamin mutu
atas kualitas tesis, komisi pembimbing, dan dua orang dosen penguji. Apabila
proposal tesis dinyatakan lulus dan telah merevisi maka proposal penelitian
tersebut dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan penelitian di lapangan sesuai
dengan metode yang telah disiapkan.
Tahapan selanjutnya adalah menyusun draf tesis yang dikonsultasikan
dengan komisi pembimbing. Setelah konsultasi dilakukan secara intensif dengan
pembimbing dan mendapat persetujuan dosen pembimbing serta dipandang layak
oleh KPS maka draf tesis dapat diseminarkan.
Selanjutnya draf tesis tersebut dapat diuji kelayakannya di hadapan para
majelis penguji dalam forum ujian tesis yang bersifat komprehensif.
Prosedur pengurusan penetapan ujian seperti pada ujian proposal, disamping
itu ada tambahan beberapa persyaratan administratif lainnya yang harus dipenuhi.
Salah satu persyaratan administratif yang harus dipenuhi sebelum mahasiswa
ujian tesis adalah keharusan menghadiri seminar baikseminar proposal
penelitianmaupun seminar hasil penelitian sebanyak 10 kali. Dalam ujian
tesis/komprehensif dibawah forum majelis penguji akan dinilai apakah mahasiswa
dapat dinyatakan kelulusannya.
Mengenai Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai
IPK=2,75 untuk 8 sks terbaik akan diberi peringatan, agar berusaha lebih giat
studinya untuk memperbaiki prestasi pada semester berikutnya.
2) Mahasiswa yang pada akhir semester ke dua belum dapat mencapai IPK 2,75
untuk 16 sks terbaik, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal
dan tidak diperkenankan melanjutkan studinya.
3) Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang.
Pengulangan perkuliahan untuk mata kuliah tertentu hanya dapat dilakukan
satu kali dan hasil nilai tertinggi ujian mata kuliah yang diulang tersebut adalah
B.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
87
4) Bagi mahasiswa yang telah menempuh minimum 24 sks dengan IPK
minimum 2,75 tanpa nilai D, maka yang bersangkutan secara formal dapat
mengajukan usulan penelitian tesis.
5.6.2. Ketersediaan dan Kelengkapan Jenis Prasarana, Sarana dan Dana
Tersedianya sarana dan prasarana fisik dalam suatu lingkungan yang
nyaman dan aman serta sangat menunjang berkembangnya suasana akademik
yang kondusif. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam komponen ini
dikemukakan gambaran mengenai suasana akademik dalam penyelenggaraan
Program MMPT FIA UB.
Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang efektif memerlukan dukungan
tersedianya sumber daya pembelajaran yang memacu dinamika berpikir,
menunjang pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa secara utuh. Sumber daya
pembelajaran seperti ketersediaan ruang baca (baik digital atau tidak), peralatan
laboratorium, alat bantu pembelajaran dan teknologi informasi harus dapat diakses
dengan mudah oleh dosen dan mahasiswa. Hal ini dapat menunjang program
pendidikan, penelitian dan memberi kesempatan untuk mengenal berbagai disiplin
ilmu, budaya serta cara berpikir dan belajar.
a. Gedung Ruang Kuliah
Sarana dan prasarana harus tersedia untuk memelihara interaksi dosen-
mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, untuk menciptakan iklim yang
mendorong perkembangan dan kegiatan akademik yang profesional. Menyangkut
ketersediaan sarana dan prasarana, Program MMPT FIA UB telah memiliki
gedung-gedung sendiri sebagai prasarana perkuliahan dan untuk menunjang
kegiatan akademis lainnya dalam lingkungan yang tertata rapi dan asri. Di setiap
gedung tersebut juga telah dimanfaatkan ruangan-ruangan yang berfungsi untuk
aktivitas akademik berdasarkan pengelompokan dan fungsi yang saling terkait.
Gedung MMPT FIA UB terletak di tepi jalan raya antara Kota Malang dan
Kota Batu. Dengan posisi seperti itu Program MMPT FIA UB mudah dijangkau
oleh transportasi umum.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
88
Gambar 5.6.2.a1. Gedung Program MMPT FIA UB
Gedung kuliah untuk Program MMPT FIA UB, tersebar di dua lokasi, 1
(satu) di Gedung MMPT yang meliputi lima (5) ruang serta di gedung A Fakultas
Ilmu Administrasi lantai 2, 3, dan lantai 4.
Gambar 5.6.2.a2. Gedung A Ruang Kuliah FIA UB
b. Gedung Perpustakaan
Dalam penyelenggaraan proses belajar-mengajar yang baik diperlukan
adanya fasilitas/perpustakaan yang memadai, karena perpustakaan merupakan
tulang punggung yang mendukung tercapainya tujuan perkuliahan. Universitas
Brawijaya dalam hal ini telah menyediakan fasilitas perpustakaan yang didukung
dengan sarana gedung seluas (5000 m2) dengan 64 orang pegawai serta koleksi
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
89
sebanyak (72.651) judul bahan pustaka terdiri dari (buku, jurnal, disertasi dan
laporan penelitian) yang seluruhnya terdirinya dari 210.954 copy.
Gambar 5.6.2.b1. Gedung Perpustakaan UB
Di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya juga terdapat ruang baca
dengan luas 30 x 30 meter persegi yang dilengkapi fasilitas AC dan Ruang
Komputer :
1) Ruang utama untuk ruang baca literatur, jurnal ilmiah, majalah/surat kabar
serta layanan foto copy.
2) Ruang penelusuran CD-Room dengan satu meja petugas perangkat komputer
ditambah satu perangkat servis untuk on-line CD-Room
3) Ruang baca tesis.
c. Fasilitas Laboratorium dan Lembaga Kajian
Program MMPT FIA UB bekerjasama dengan Lembaga Kajian PUSEI
(Pubic Sector Exelency and Innovation), LOGO (Local Governance), serta P3D
(Public Policy for Planning and Development). Sedangkan yang dalam
koordinasi dengan Jurusan Administrasi Publik adalah Laboratorium Politik dan
Tata Pemerintahan, Laboratorium Organisasi dan Manajemen Publik serta
Laboratorium Perencanaan Pembangunan dan Kebijakan Publik. Selain beberapa
laboratorium tersebut di atas, ada juga Lembaga Kajian seperti Lembaga Kajian
Korupsi, Research Center for Conflict and Policy (RCCP), Pusat Kajian Sistem
Informasi Manajemen, UPT Bahasa Inggris yang berada di bawah fakultas.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
90
d. Fasilitas Lain yang Tersedia
Selain fasilitas tersebut di Program Studi MMPT FIA UBjuga memiliki
areal perparkiran yang cukup memadai bagi kendaraan roda dua maupun roda
empat. Areal perparkiran ini terletak di depan dan belakang kantor Program
MMPT FIA UB.
Gambar 5.6.2.d1. Areal Parkir yang nyaman dan aman
Universitas Brawijaya juga mememiliki berbagai fasilitas penunjang
kelancaran proses belajar dan mengajar yang dapat dimanfaatkan oleh para
mahasiswa misalnya: poliklinik, kantor pos, bank (cabang Bank BNI, Bank BTN,
Bank BRI, Bank Mandiri, dan BCA), gedung alumni, asrama mahasiswa yang
dikelola oleh koperasi mahasiswa, toko buku (koperasi mahasiswa) dan sejumlah
kafetaria yang tersebar di berbagai fakultas.
Gambar 5.6.2.d2. Fasilitas Perbankan bagi Civitas Akademika
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
91
Ketersediaan website fakultas juga sangat membantu dalam penyebarluasan
informasi terkait dengan Program Studi karena prosesnya sangat mudah dan cepat.
Pihak fakultas dapat menginformasikan kebijakan-kebijakan baru yang dihasilkan
serta informasi penting lainnya. Mahasiswa yang membutuhkan informasi dapat
mengakses website FIA UB, apabila ada pertanyaan dapat menghubungi Program
MMPT FIA UB melalui telepon maupun alamat email yang sudah disediakan.
Jaringan internet memiliki sinyal yang sangat baik dan tersedia koneksi internet
serta stop kontak (terminal) listrik selama 24 jam.
Secara keseluruhan prasarana untuk mewujudkan interaksi dosen-
mahasiswa dalam proses belajar mengajar adalah memanfaatkan sarana berupa:
ruangan kuliah dimana di dalamnya tersedia sarana perkuliahan seperti papan
tulis, LCD, AC, OHP, Wireless, ruangan ber AC dan perangkat multimedia yang
mendukung lainnya; ruangan seminar, ruang ujian tesis, ruangan yudisium, ruang
aula, dan ruang perpustakaan serta mushalla. Fasilitas lain adalah berupa sarana
sumber belajar yang terdiri dari buku teks, jurnal, majalah, lembar informasi,
internet, intranet, dan CD-ROM sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Fasilitas tersebut untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan
kegiatan akademik yang profesional dalam proses belajar mengajar, serta
menciptakan iklim yang kondusif, khususnya dalam interaksi mahasiswa dengan
dosen.
e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Program studi memiliki pedoman dengan deskripsi yang jelas tentang
pengaturan, pemeliharaan sarana dan prasarana secara teratur dan sistematis. Hal
ini dapat dilihat dari adanya pengaturan setiap ruangan dalam sehari-harinya,
dengan kata lain penggunaan atau pemakaian ruangan sudah terjadwal sehingga
apabila sewaktu-waktu hendak menggunakan ruangan tertentu harus
menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ada.
Selain itu dari segi pemeliharaan, semua gedung yang ada cukup baik, hal
ini dapat dilihat dari adanya petugas kebersihan setiap pagi (cleaning service)
yang membersihkan, mengepel lantai juga membersihkan meja kursi serta
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
92
peralatan yang ada dalam setiap ruangan. Demi keselamatan seluruh aset Program
MMPT FIA UB dan kenyamanan sivitas akademika, direkrut juga beberapa
satuan pengamanan (Satpam).
f. Keberlanjutan
Pemeliharaan serta penempatan sarana dan prasarana diatur secara terus
menerus sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan kegiatan akademis. Hal ini
dapat dilihat dari adanya perhatian dan perbaikan terhadap gedung-gedung atau
peralatan-peralatan yang rusak yang diperlukan dalam proses belajar mengajar.
5.6.3. Interaksi dan Suasana Akademik yang Kondusif
Mutu dan kuantitas interaksi akademika antara dosen, mahasiswa dan sivitas
akademika lainnya harus tertuang dalam laporan tertulis sesuai isi pedoman
akademis. Interaksi kegiatan akademis utamanya dilakukan dalam proses belajar
mengajar. Setiap dosen dibebani tugas mengajar 1 matakuliah per semester, dan
sesuai dengan nama dosen yang tercantum dalam Silabus Mata Kuliah serta
diasuh oleh dua orang Dosen. Kapasitas mengajar setiap satu SKS dibagi dalam 3
aspek, yaitu tatap muka, tugas terstruktur, dan mandiri. Pemahaman akan proses
belajar mengajar tersebut diintrodusir melalui “Buku Pedoman Pendidikan
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya”, dibagikan kepada dosen dan
mahasiswa semenjak berstatus resmi sebagai mahasiswa baru.
Dalam rangka menjaga proses belajar mengajar tersebut, KPS melakukan
koordinasi dengan Fakultas Ilmu Administrasi khususnya Jurusan Administrasi
Publik melalui jajaran pimpinan yang mengelola Pengembangan Dosen, untuk
mendapatkan kepastian sumberdaya dosen yang mengasuh matakuliah pada
Program MMPT FIA UB.
Kebijakan Program MMPT FIA UB khususnya menyangkut kegiatan proses
belajar-mengajar maupun aktivitas mahasiswa, sebelum diimplementasikan,
diadakan sosialisasi terlebih dahulu. Pimpinan Program MMPT FIA UB
mengadakan dialog dengan Dosen maupun Mahasiswa. Dialog ini diharapkan
dapat direspon oleh kalangan Dosen, Staf administratif maupun Mahasiswa dalam
implementasi kebijakan
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
93
Pengembangan perilaku akademik dilandasi oleh berbagai kegiatan ilmiah
dalam berbagai macam interaksi akademis. Pengembangan perilaku akademik di
Program MMPT FIA UB dilakukan melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni:
Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian serta Pengabdian dan kepada Masyarakat.
Secara rinci pengembangan perilaku akademik di Program MMPT FIA UB dapat
dikemukakan sebagai berikut:
Pendidikan
Dikembangkan proses belajar mengajar dengan kurikulum dan kegiatan-
kegiatan akademik yang standar. Diantaranya : penerapan mata kuliah yang
mengacu pada kualitas keilmuan dan profesionalitas; tersedianya kurikulum dan
SAP yang diacu mahasiswa dalam proses belajar mengajar; interaksi antara
mahasiswa dengan dosen dan petugas administratif yang menjamin pelayanan dan
kualitas akademik.
Penelitian
Kegiatan penelitian bagi mahasiswa terutama diorientasikan pada kualitas
penyusunan tesis melalui prosedur yang baku sehingga kualitas yang diinginkan
tercapai. Untuk itu diupayakan penyediaan informasi hasil-hasil penelitian yang
telah dilakukan peneliti lain untuk dijadikan bahan acuan mengembangkan
penelitian berikutnya. Dengan cara ini diharapkan dapat terbentuk perilaku
akademik yang melembaga bagi mahasiswa di bidang penelitian. Sedangkan bagi
dosen juga diupayakan dapat mengembangkan kegiatan penelitian yang didanai
oleh berbagai sumber dalam rangka mengembangkan perilaku akademik
khususnya dibidang penelitian di lingkungan dosen.
Pengabdian kepada Masyarakat
Pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa dilakukan
dengan berbagai aktivitas yang menyentuh langsung fenomena yang ada di
masyarakat. Sedangkan untuk dosen, Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan
secara rutin. Untuk kegiatan pengabdian masyarakat, yang dikelola Fakultas
berdasarkan sumber pembiayaan DPP/SPP, dilaksanakan setiap tahun secara
berkelompok, dimana satu kelompok terdiri dari maksimal 5 orang dosen.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
94
Kegiatan pengabdian masyarakat secara aktif dan kontinyu juga dilakukan melalui
lembaga-lembaga kajian di bawah Fakultas.
Budaya akademik juga diupayakan berkembang di kalangan dosen. Upaya
ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UB agar dapat mendorong dan
mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa. Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilakukan
berdasarkan ketentuan yang tertulis sehingga pelaksanaannya dapat terbuka,
transparan dan obyektif serta sesuai dengan kode etik keilmuan.
Kegiatan akademik ini menyangkut kegiatan seminar dan simposium, serta
bedah buku. Di Kalangan Program MMPT FIA UB, kegiatan tersebut sebenarnya
hanya dilakukan secara temporer. Kegiatan itu masih lebih banyak dilakukan di
FIA. Karena itu Program Studi MMPT FIA UB melakukan koordinasi dengan
jurusan Administrasi Publik untuk mengembangkan kegiatan di bidang seminar
dan simposium ini.
Selain itu, selama menempuh perkuliahan mahasiswa juga dimungkinkan
untuk aktif dalam berbagai kegiatan penelitian baik secara individual, membantu
peneliti lain secara pribadi maupun secara melembaga. Kegiatan tersebut dapat
dilakukan mahasiswa sepanjang tidak mengganggu proses akademik selama
mengikuti perkuliahan. Melalui kegiatan ini dapat diperoleh pengalaman yang
lebih matang bagi mahasiswa untuk menyiapkan usulan penelitian dan pembuatan
tesis.
5.6.4. Upaya PS untuk Mengembangkan Perilaku Kecendekiawanan
Upaya yang dilakukan oleh PS MMPT FIA UB dalam mengembangkan
perilaku kecendekiawanan, yang meliputi:
1) Penanggulangan kemiskinan: Dosen dan Mahasiswa secara intensif melakukan
kajian mengenai kebijakan penanggulangan kemiskinan. Contohnya adalah
penelitian mengenai strategi penanggulangan kemiskinan, baik dalam
perspektif kebijakan maupun program-program pembangunan.
2) Pelestarian lingkungan: Dosen dan Mahasiswa terlibat dalam upaya pelestarian
lingkungan, baik secara langsung melakukan aksi di lapangan atau melakukan
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)
95
kajian mengenai kebijakan lingkungan sebagai upaya regulasi pemanfaatan
sumberdaya alam.
3) Peningkatan kesejahteraan masyarakat: Dosen dan Mahasiswa terlibatkan
langsung dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
4) Permasalahan ekonomi, politik, sosial, dan budaya menjadi bidang kajian
utama dalam PS MMPT FIA UB. Dengan penguasaan ilmu yang ada,
memungkinkan mahasiswa untuk melakukan penelitian dan kajian di bidang
ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Sehingga, secara faktual ilmu
pengetahuan yang dimiliki mampu berkontribusi nyata dalam kehidupan
masyarakat.
Selain itu, ada beberapa hal yang juga diakukan oleh PS MMPT FIA UB
dalam mengembangkan perilaku kecendekiawanan mahasiswa dan dosen antara
lain:
1) Mengadakan kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah yang
memungkinkan dosen-dosen dan mahasiswa berkontribusi langsung dalam
program-program penguatan kapasitas SDM dari lingkungan stakeholders.
2) Mengikut sertakan dosen dalam workshop ‘Metode Pembelajaran” seperti
PEKERTI dan Applied Approach (AA)
3) Mengikut sertakan dosen pada program sertifikasi profesi dosen (SERDOS)
4) Dukungan kebijakan Pimpinan Fakultas untuk membiayai penelitian dari DPP-
SPP atas Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat
5) Mengikuti program home stay di luar negeri