bab 4 penelitian kualitatif pakaian pantas untuk kuliah fakultas kedokteran

18
11 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei terbuka dan wawancara mendalam pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang menempuh pendidikan sarjana kedokteran yaitu mahasiswa angkatan angkatan 2012 sampai 2014. Responden survei berjumlah 7 orang. Sedangkan wawancara dilakukan pada 2 orang informan kunci. Karakteristik informan kunci adalah sebagai berikut: 1. Informan 1 mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran angkatan 2012. 2. Informan 2: mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran angkatan 2014. 3. Informan 3 : mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran angkatan 2013 Berdasarkan hasil survei, didapatkan kriteria pakaian yang pantas bagi mahasisa kedokteran dan pakaian yang kurang pantas bagi mahasiswa kedokteran adalah sebagai berikut: 20

Upload: anggoro-adi-wibowo

Post on 16-Nov-2015

68 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Bab 4 - Isi dan Pembahasan

TRANSCRIPT

11PAGE 20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.HasilPenelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei terbuka dan wawancara mendalam pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang menempuh pendidikan sarjana kedokteran yaitu mahasiswa angkatan angkatan 2012 sampai 2014. Responden survei berjumlah 7 orang. Sedangkan wawancara dilakukan pada 2 orang informan kunci. Karakteristik informan kunci adalah sebagai berikut:1. Informan 1 mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran angkatan 2012.

2. Informan 2: mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran angkatan 2014.3. Informan 3 : mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran angkatan 2013Berdasarkan hasil survei, didapatkan kriteria pakaian yang pantas bagi mahasisa kedokteran dan pakaian yang kurang pantas bagi mahasiswa kedokteran adalah sebagai berikut:Tabel 1. Kriteria pakaian yang pantas bagi mahasiswa kedokteran menurut mahasiswa 2012Pakaian yang PantasPakaian yang Kurang Pantas

Semua mahasiswa menggunakan celana dasar Semua mahasiswa minimal menggunakan kemeja berkerah Semua mahasiswa dan mahasiswi yang memakai sepatu yang tertutup belakangnyaSemua mahasiswi yang menggunakan rok di bawah lutut.

Mahasiswi memakai pakaian yang tidak ketatSolusi untuk yang melanggar adalah sanksi berupa teguran langsung agar mahasiswa mengganti pakaian yang pantasSemua mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan jeans.

Mahasiswa yang tidak menggunakan baju kemeja berkerahSemua mahasiswa dan mahasiswi yang memakai sepatu karet

Semua mahasiswi yang menggunakan rok diatas lutut

Mahasiswi yang memakai pakaian ketat

Tabel 2. Kriteria pakaian yang pantas bagi mahasiswa kedokteran menurut mahasiswa 2014Pakaian yang PantasPakaian yang Tidak Pantas

Semua mahasiswa menggunakan celana yang tidak berbahan jeans Semua mahasiswi memakai rok di bawah lututSemua mahasiswa dan mahasiswi memakai baju berkerah

Semua mahasiswi boleh menggunakan celana dasar dengan catatan tidak ketatSolusi untuk yang melanggar adalah sanksi berupa teguran langsung agar mahasiswa mengganti pakaian yang pantasMahasiswa yang menggunakan jeans dan celana yang ketat serta robekMahasiswi yang menggunakan baju model sabrina

Mahasiswi yang menggunakan baju dengan kerah terbuka

Mahasiswi yang menggunakan baju transparan dan you can see

Tabel 3. Kriteria pakaian yang pantas bagi mahasiswa kedokteran menurut mahasiswa 2013Pakaian yang PantasPakaian yang Kurang Pantas

Semua mahasiswa dan mahasiswi tidak boleh menggunakan jeans.

Semua mahasiswa dan mahasiswi tidak boleh menggunakan baju kaosSemua mahasiswa dan mahasiswi harus menggunakan baju kerah.

Semua mahasiswa dan mahasiswi yang tidak memakai sendal

Semua mahasiswi yang menggunakan rok di bawah lutut.Solusi untuk yang melanggar adalah sanksi berupa teguran langsung atau melarang mahasiswa mengikuti kuliahSemua mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan jeans.

Semua mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan baju kaos.

Semua mahasiswa dan mahasiswi yang memakai sandal

Semua mahasiswi yang menggunakan rok di atas lutut

Terlihat dalam survei diatas, didapatkan jawaban yang hampir serupa mengenai pakaian yang pantas dan pakaian yang tidak pantas digunakan oleh mahasiswa FK UNSRI. Berdasarkan wawancara, didapatkan kriteria pakaian yang pantas bagi mahasiswa FK UNSRI sebagai berikut:a. Semua mahasiswa dan mahasiswi menggunakan baju berkerah Hal ini diungkapkan oleh beberapa informan kunci sebagai berikut:

..bajunya sih bagusnya kemeja berkerah terserah lengan panjang atau pendek kak. Yang pasti mereka harus pakai sepatu. (Informan kunci 1)..Yang pasti bajunya bekerah kak jangan kaos.. (Informan kunci 2)

tidak boleh pakai baju kaos, bajunya harus berkerah(Informan kunci 3)b. Semua mahasiswi menggunakan rok di bawah lututBeberapa informan kunci mengatakan:Kalaupun tidak bisa itu, setidaknya roknya dibawah lutut kak (Informan kunci 1)Kalau untuk ceweknya sih pakai roknya dibawah lutut kak, pakai (Informan kunci 2)diaturan itu. Rok tidak boleh diatas lutut, baju(Informan kunci 3)c. Semua mahasiswi yang tidak boleh menggunakan baju transparan dan you can seeHal ini disebutkan oleh para informan kunci sebagai berikut:

.udah itu baju yang kerahnya terbuka, yang transparan, yang you can see... (Informan kunci 2)

d. Semua mahasiswi boleh menggunakan celana dasarHal ini diungkapkan oleh beberapa informan sebagai berikut:

. Kalo cewek pakai celana dasar boleh-boleh aja sih menurut kami (Informan kunci 2)e. Semua mahasiswa dan mahasiswi menggunakan sepatu:

Hal ini diungkapkan oleh beberapa informan sebagai berikut:Yang pasti mereka harus pakai sepatu yang belakangnya juga harus ketutup kak. ( Informan kunci 1)Kalau untuk ceweknya sih pakai roknya dibawah lutut kak, pakai baju yang berkerah, dan pakai sepatu pastinya. ( Informan kunci 2)Sedangkan kriteria pakaian yang tidak pantas bagi mahasiswa kedokteran FK UNSRI yang didapatkan dari wawancara adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswi yang menggunakan rok di atas lutut atau rok miniPernyataan informan adalah sebagai berikut:

.Nah kalo cewe yang gak pantes tuh make rok diatas lutut.. (Informan kunci 1)..kayak pakai rok mini, kadang bajunya itu ngepas banget dibadan (Informan kunci 3)b. Semua mahasiswa menggunakan celana berbahan jeans

Hal ini disebutkan oleh para informan kunci sebagai berikut:yang bahannya dasar gitu, bukan jeans kak. Kalau(Informan kunci 1)kayak dibilang diaturan kak. Tidak boleh pakai jeans, tidak boleh pakai (Informan kunci 3)

Namun angkatan 2015 merasa memakai celana jeans merupakan pakaian yang pantas untuk kuliah tapi tidak boleh robek dan terlalu ketat. Ini adalah pernyataannya:

aku kak ya, jeans bolehlah dipake asal gak terlalu ngetat dan robek-robek gitu. (Informasi 2)c. Mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan kaos oblongHal ini diungkapkan mahasiswa sebagai berikut :Kalau untuk cowok atau cewek mereka pakai kaos oblong gitu (Informan kunci 2).tidak boleh pakai baju kaos.. (Informan kunci 3)d.Mahasiswi yang menggunakan baju dengan lengan dan dada terbukaHal ini diungkapkan mahasiswa sebagai berikut :

Trus nanti ada juga baju itu model kerah yang kebuka lebar.( Informan kunci 2).

e.Semua mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan sandalHal ini diungkapkan mahasiswa sebagai berikut :

Udah itu sepatu yang bukan bahan dari karet kayak crocs misalnya. ( Informan kunci 1)dan mungkin pakai sepatu hak tinggi kak ( Informan kunci 2)

tidak boleh pakai baju kaos, bajunya harus berkerah, tidak boleh memakai sendal kalau kuliah ( Informan kunci 3)

Jika ada yang memakai pakaian yang kurang pantas untuk kuliah seluruh informan setuju untuk pemberian sanksi yang berupa teguran langsung dari dosen yang mengharuskan mahasiwanya pulang untuk menggati baju yang pantas atau pun tidak boleh mengikuti kuliah.Hal ini diungkapkan mahasiswa sebagai berikut :

.dosen ada yang melihat mahasiswanya melanggar peraturan pakaian bisa langsung ditegur ataupun langsung disuruh pulang untuk mengganti pakaian lagi (Informan kunci 1).

dosennya perlu negur mahasiswa tersebut, setidaknya nyuruh mereka pulang dan ganti pakaiannya.(Informan 2)..Sanksinya mungkin gak boleh ngikutin kuliah ataupun kegiatan yang ada di FK UNSRI pada saat itu kak.. (Informan 3)4.2. Pembahasan4.2.1. Pakaian yang pantas dan kurang pantasDari hasil wawancara dapat diambil kesimpulan tentang pakaian untuk anak FK, yaitu:

Tabel 4.4 Pakaian yang pantas dan kurang pantas

Pakaian yang PantasPakaian yang Kurang Pantas

Semua mahasiswa dan mahasiswi tidak boleh menggunakan baju kaosSemua mahasiswa dan mahasiswi harus menggunakan baju kerah.

Mahasiswi memakai pakaian yang tidak ketat

Semua mahasiswa dan mahasiswi sebaiknya menggunakan kemeja Semua mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan baju kaos.

Semua mahasiswa dan mahasiswi yang tidak menggunakan baju kerahMahasiswi memakai pakaian yang ketatMahasiswi yang menggunakan baju dengan kerah terbuka

Mahasiswi yang menggunakan baju transparan dan you can see

Tabel 4.6 Alas kaki yang pantas dan kurang pantas

Alas kaki yang PantasAlas kaki yang Kurang Pantas

Memakai sepatu yang menutupi seluruh permukaan kaki

Memakai sandal

Memakai sandal karet seperti crocs

Memakai sepatu karet yang terbukaMemakai sepatu yang belakangnya terbuka

High Heels

Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya sudah jelas peraturan bahwa alas kaki yang tidak diperbolehkan adalah memakai sandal, baik sandal sepatu ataupun sandal karet. Menurut informan kunci alas kaki sepatu karet menjadi hal yang tidak pantas apabila sepatu karet tersebut tidak menutupi sebagian dari kaki. Hal ini juga diungkapkan di salah satu fakultas kedokteran di India bahwa melarang semua mahasiswa dan mahasiswinya menggunakan sandal dan bagi para wanitanya kurang pantas pula bila mengenakan sepatu dengan hak tinggi (baik heels maupun wedges). Penggunaan sepatu dengan hak akan membuat mahasiswa kedokteran sulit untuk bergerak dengan cepat karena pada dasarnya mahasiswa kedokteran haruslah cepat tanggap dalam melakukan suatu kegiatan.Dari hasil wawancara diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa semua mahasiswa setuju pakaian yang pantas untuk kuliah adalah pakaian yang berkerah, sebaiknya kemeja, bukan kaos oblong, dan untuk mahasiswi khususnya pakaian tidak boleh terlalu ketat, tidak menggunakan baju dengan kerah terbuka, dan you can see. Hal ini sudah sesuai dengan peraturan dari FK UNSRI sendiri pada pasal 3 dalam buku panduan etik mahasiswa yang menyatakan mahasiswa dilarang menggunakan pakaian kaos oblong dan untuk mahasiswi dilarang menggunakan pakaian yang baian perut atau dadanya terbuka.4 Hal tersebut juga sejalan jika dibandingkan dengan FK lain di Indonesia seperti Udayana, pada BAB II dalam aturan cara berpakaian mahasiswa FK Udayana yang menyatakan bahwa mahasiswa FK dilarang memakai kaos tanpa kerah/kaos ketat.5 Siswa harusnya menggunakan kemeja dan tidak menggunakan T-shirt.6Dari hasil wawancara mendalam, didapatkan beberapa kriteria cara berpakaian yang baik dan buruk serta solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi cara berpakaian mahasiswa yang buruk atau tidak sesuai. Masalah berpakaian dalam lingkungan fakultas kedokteran bukanlah masalah sepele yang dapat diacuhkan begitu saja. Karena salah satu kepercayaan yang dapat diberikan dari masyarakat terhadap seorang dokter dapat dimulai dari penampilan dokter tersebut. Seorang dokter dituntut untuk berpenampilan rapi dan sopan, seperti laki-laki menggunakan kemeja dan celana dasar dan wanita menggunakan kemeja dan rok. Cara berpakaian ini dapat menjadi isu yang penting karena salah satu kualitas diri dari seorang dokter dapat diperlihatkan melalui tampilan luarnya dan itu merupakan suatu nilai tambah yang positif bagi pribadi dokter itu sendiri dan bagi institusi tempat ia menuntut ilmu dalam hal ini ialah FK Unsri. Karena tentu, jika mahasiswa-mahasiswa yang mentaati peraturan, berpakaian layaknya mahasiswa fakultas kedokteran yang seharusnya maka lembaga tempat ia menuntutu ilmu akan dapat menjadi percontohan mengenai cara berpakaian atau cara berbusana bagi Fakultas Kedokteran yang lainnya. Dan ini merupakan hal yang sangat positif bagi fakultas kedokteran tersebut. Pakaian yang sopan, bersih, dan rapi menjadi persyaratan yang mutlak untuk mahasiswa FK UNSRI. Sebagai contoh salah satu kriteria pakaian yang pantas untuk mahasiswa dan mahasiswi FK UNSRI adalah menggunakan kemeja atau baju dengan kerah. Dengan menggunakan kemeja semua mahasiswa dan mahasiswi akan terlihat rapi. Tentu saja bagi wanita tidak dengan bahan yang transparan karena akan terlihat tidak sopan. Selain itu juga bagi para mahasiswi harus menggunakan rok di bawah lutut. Selain agar terlihat sopan itu juga dapat sebagai proteksi diri. Di salah satu fakultas kedokteran di India disebutkan juga bahwa pakaian yang pantas digunakan bagi mahasiswanya harusnya yang rapi dan sopan. Mahasiswi diharapkan menggunakan kemeja dan rok namun bukan rok mini. Sedangkan untuk mahasiswanya diharapkan menggunakan kemeja serta celana yang tidak berbahan jeans.Untuk kriteria pakaian yang kurang pantas bagi mahasiswa FK UNSRI adalah dengan memakai kaos oblong dan hal-hal yang berbahan jeans. Hal ini dikarenakan mahasiswa dan mahasiswi akan terlihat tidak rapi. Selain itu untuk mahasiswi tidak diperkenankan menggunakan rok di bawah lutut karena hal tersebut terlihat tidak sopan. Hal ini juga diungkapkan di salah satu fakultas kedokteran di India bahwa melarang semua mahasiswa dan mahasiswinya menggunakan kaos oblong dan menggunakan rok mini serta celana berbahan jeans. Selain itu menggunakan sandal juga menjadi suatu larangan bagi mahasiswa FK UNSRI. Bagi para wanitanya kurang pantas pula bila mengenakan sepatu dengan hak tinggi (baik heels maupun wedges). Penggunaan sepatu dengan hak akan membuat mahasiswa kedokteran sulit untuk bergerak dengan cepat karena pada dasarnya mahasiswa kedokteran haruslah cepat tanggap dalam melakukan suatu kegiatan. Berdasarkan hasil wawancara mendalam tersebut, menurut responden akan banyak manfaat dan kerugian yang didapatkan dari cara berpakaian seorang mahasiswa. Hal positif yang dapat diambil dari cara berpakaian yang baik ialah citra diri yang baik pula. Mahasiswa benar-benar dapat menggambarkan bahwa ia layak berpenampilan seperti seorang dokter di masa depan, karena dokter tidak hanya ditunjang dari segi attitude, skill dan psychomotor aja tetapi juga dari bagaimana dokter tersebut berpenampilan. Sehingga penampilan merupakan suatu point penting yang dapat menjadi dasar kepercayaan masyarakat terhadap diri sang dokter.

Sedangkan cara berpakaian yang buruk akan menimbulkan hal yang sebaliknya. Selain menimbulkan kerugian mengenai penilaian masyarakat terhadap diri sang dokter, jauh dari itu, cara berpakaian yang buruk juga bisa merugikan mahasiswa itu sendiri. Sebagai contoh, terdapat beberapa dosen ataupun konsulen yang masih ketat dalam aturan pakaian di lingkungan kedokteran. Masih ada dosen atau konsulen yang benar-benar menekankan bahwa para mahasiswa kedokteran haruslah berpakaian seperti mahasiswa kedokteran umumnya atau pakaian yang sudah menjadi ciri mahasiswa fakultas kedokteran. Sehingga apabila mahasiswa tersebut berpenampilan tidak layak atau tidak sesuai atau dapat diartikan sebagai cara berpakaian yang buruk, maka hal itu dapat membuat kerugian bagi dirinya sendir pada saat proses belajar mengajar dengan dosen atau konsulen tersebut, seperti dimarahi dan tidak diperbolehkan masuk kelas.

Pemberian sanksi juga dapat diterapkan apabila ada mahasiswa dan mahasiswinya yang melanggar peraturan. Namun hal tersebut juga harus ejalan dngan pemberitahuan kepada mahasiswa dan mahasiswi di Fk Unsri mengenai peraturan yang ada sehingga mereka dapat mematuhinya. Keuntungan mengenai pembuatan peraturan tentang pakaian yang pantas bagi mahasiswa dan mahasiswa FK Unsri akan membuat keseragaman yang dinilai dapat menjadikan semua mahasiswanya terlihat menjadi rapi dan sopan. Selain itu juga dengan diterapkannya peraturan mengenai pakaian yang pantas untuk ke kampus diharapkan semua mahasiswa yang lebih percaya diri dan semangat dalam menempuh pendidikan di Fk Unsri ini. Kesenjangan sosial antara mahasiswa juga dapat diredam. Ditambah lagi akan terlihat enak dipandang baik untuk kalangan Fk Unsrinya itu sendiri maupun masyarakat. Oleh karena itu peraturan mengenai pakaian yang pantas bagi mahasiswa dan mahasiswi kedokteran sebaiknya segera dilaksanakan.20