bab 4 kesimpulan - repository.unpar.ac.id

15
BAB 4 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang menjadi jawaban dari pertanyaan penelitian Bagaimana bentuk dan pola gastrodiplomasi Indonesia terhadap publik di Inggris?” dalam penelitian ini. Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Inggris dinilai berjalan baik dan harmonis sebab berbagai bidang kerjasama telah dilakukan keduanya secara formal pada tingkat pemerintahan. Namun, dalam era globalisasi mengubah tatanan hubungan bilateral yang pada awalnya hanya dilakukan pada tangkat pemerintahan, kini dapat dilakukan pada level akar rumput masyarakat di berbagai macam bidang. Budaya telah membawa Indonesia untuk diperkenalkan lebih lanjut di negara Inggris dalam aspek kesenian tradisional hingga masakan khas nusantara. Ditambah, makanan kini dapat menjadi sarana promosi bagi suatu negara dengan cara membawa orang orang untuk duduk di meja makan. Gastrodiplomasi merupakan salah satu bagian dari diplomasi publik yang di dalamnya menggunakan makanan nasional atau makanan khas dari suatu negara sebagai unsur utama dalam pencapaian hubungan berdiplomasi.Cara diplomasi seperti ini banyak dilakukan oleh negara negara middle power seperti Indonesia untuk bersaing di kancah internasional. Indonesia memiliki kekayaan budaya dan makanan merupakan salah satu bagian dari budaya Indonesia, dalam 73

Upload: others

Post on 05-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

72

BAB 4

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bab

sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang menjadi jawaban dari

pertanyaan penelitian “Bagaimana bentuk dan pola gastrodiplomasi Indonesia

terhadap publik di Inggris?” dalam penelitian ini. Hubungan bilateral antara

Indonesia dengan Inggris dinilai berjalan baik dan harmonis sebab berbagai bidang

kerjasama telah dilakukan keduanya secara formal pada tingkat pemerintahan.

Namun, dalam era globalisasi mengubah tatanan hubungan bilateral yang pada

awalnya hanya dilakukan pada tangkat pemerintahan, kini dapat dilakukan pada level

akar rumput masyarakat di berbagai macam bidang. Budaya telah membawa

Indonesia untuk diperkenalkan lebih lanjut di negara Inggris dalam aspek kesenian

tradisional hingga masakan khas nusantara. Ditambah, makanan kini dapat menjadi

sarana promosi bagi suatu negara dengan cara membawa orang – orang untuk duduk

di meja makan.

Gastrodiplomasi merupakan salah satu bagian dari diplomasi publik

yang di dalamnya menggunakan makanan nasional atau makanan khas dari suatu

negara sebagai unsur utama dalam pencapaian hubungan berdiplomasi.Cara

diplomasi seperti ini banyak dilakukan oleh negara – negara middle power seperti

Indonesia untuk bersaing di kancah internasional. Indonesia memiliki kekayaan

budaya dan makanan merupakan salah satu bagian dari budaya Indonesia, dalam

73

Page 2: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

73

kasus ini makanan Indonesia disebut sebagai makanan nusantara sebab

keanekaragaman kulinernya. Makanan nusantara menjadi modal utama

dalam meningkatkan citra positif dan promosi ke masyarakat Inggris, sehingga tujuan

dari penciptaan citra positif Indonesia ke negara tujuan dan menciptakan interaksi

yang baik yang terjalin antar kedua negara berhasil. Cita rasa yang unik dengan

teknik pengolahan bahan makanan yang berbeda membuat makanan nusantara

disukai masyarakat Inggris. Lalu, penggunaan rempah – rempah khas Indonesia

membuat makanan nusantara memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dengan

negara lainnya.

Melalui gastrodiplomasi Indonesia terhadap Inggris, diplomasi publik

yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia telah dilaksanakan dengan baik.

Pemerintah Indonesia melalui KBRI London yang bekerja sama dengan berbagai

pihak atau aktor – aktor non negara lainnya telah melakukan berbagai upaya

gastrodiplomasi untuk memperkenalkan kuliner khas Indonesia agar lebih dikenal

oleh masyarakat Inggris. Tidak hanya kuliner saja yang mencoba dikenalkan kepada

masyarakat Inggris, instrumen budaya lainnya seperti tarian tradisional, musik, dan

batik pun ikut diperkenalkan disana. Hasilnya, pada tatanan akar rumput, tidak sedikit

masyarakat Inggris yang sangat menyukai makanan khas nusantara dan menikmati

budaya – budaya Indonesia.

Selain untuk memperkenalkan kuliner khas nusantara kepada

masyarakat Inggris, gastrodiplomasi juga dijadikan alat untuk meningkatkan minat

Page 3: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

74

masyarakat Inggris, khususnya para wisatawan untuk datang dan menikmati

pariwisata Indonesia. Inggris merupakan salah satu negara dari benua biru yang

menyumbang wisatawan terbanyak ke Indonesia, dan jumlahnya terus bertambah

setiap tahunnya. Peningkatan jumlah wisatawan asing ke Indonesia tentu saja

berdampak pada meningkatnya devisa negara sehingga perekonomian negara

meningkat. Hal tersebut merupakan salah satu hasil dari promosi yang dilakukan

pemerintah Indonesia yang bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satu

penyumbangnya adalah dengan diselenggarakannya berbagai acara festival kuliner

nusantara di Inggris.

Berbagai acara kuliner yang telah diselenggarakan di Inggris pun tidak

luput dari peranan media massal maupun media sosial seperti Facebook, Youtube, dan

Instagram. Media – media tersebut berperan sebagai penyedia informasi yang

disampaikam oleh para penyelenggara kepada masyarakat Inggris. Cara ini

merupakan cara yang baik untuk menyebarluaskan informasi demi mencapai tujuan

diplomasi publik. Selain itu, media sosial juga dapat menjadi saluran unruk mendapat

timbal balik secara langsung dari masyarakat atas terlaksananya acara – acara kuliner

yang merupakan bentuk dari gastrodiplomasi.

Potensi kuliner Indonesia harus dioptimalkan agar kepentingan nasional

Indonesia tercapai. Indonesia dapat lebih menonjol di kancah internasional melalui

gastrodiplomasinya. Selain itu, dengan potensi kuliner Indonesia yang banyak

diminati di luar negeri, Indonesia dapat membangun citra yang baik di mata dunia

Page 4: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

75

dan menampilkan image yang baik kepada negara lain. Hal tersebut tentu dapat

membawa dampak positif terhadap Indonesia yaitu dapat meningkatkan minat

wisatawan asing kepada pariwisata dalam negeri, meningkatkan perekonomian

bangsa, hingga berdampak pula pada posisi Indonesia di mata dunia dalam hal

politik.

Page 5: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

76

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Bakry, Umar Suryadi. 2017. Dasar – Dasar Hubungan Internasional. Depok:

Kencana.

Barnett, Michael dan Kathryn Sikkink. 2008. International Relations to Global

Society. Dalam Baylis, John dan Steve Smith (eds.). The Globalization of

World Politics, Vol. 2. Oxford: Oxford University Press.

Brierley, Joanna Hall. 1994. Spices: the Story of Indonesia’s Spice Trade. Kuala

Lumpur: Oxford University Press.

Diamond, Louise dan John McDonald. 1996. Multi-Track Diplomacy: A System

Approach to Peace. New York: Kumarian Press.

Djelantik, Sukawarsini. 2008. Diplomasi Antara Teori dan Praktik. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Hadiwinata, Bob Sugeng. 2002. Transformasi Isu dan Aktor di dalam Studi

Hubungan Internasional: Dari Realisme Hingga Konstruktivisme. Dalam

Hermawan, Yulius P. (ed.). Transformasi dalam Studi Hubungan

Internasional: Aktor, Isu, dan Metodologi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Melissen, Jan. 2005. The New Public Diplomacy: Soft Power in International

Relations. Hampshire: Palgrave Macmillan.

Sjamsuddin, Nazarudin. 1991. Jejak Langkah Pak Harto: 1 Oktober 1965 – 27 Maret

1968. Citra Lamtoro Gung Persada: 110.

Page 6: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

77

Soetjipto, Ani W. 2015. Ham dan Politik Internasional: Sebuah Pengantar. Jakarta:

Pustaka Obor Indonesia.

Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita: Buku V (1979-1980).

2008. Jakarta: Antara Pustaka Utama: 211-214.

Jurnal

Baskoro, Riski M. “Konseptualisasi dalam Gastro Diplomasi: Sebuah Diskusi

Kontemporer dalam Hubungan Internasional”. Jurnal Insignia 4 no. 2,

(2017): 35.

Brown, Robin. 2012. “The Four Paradigms of Public Diplomacy: Building a

Framework for Comparative Government External Communications

Research” (San Diego: Institute of Communication Studies University of

Leeds)

Bucy, Eric P. dan Kimberly S. Gregson. 2001. “A Legitimizing Mechanism of Mass

Democracy”. New Media and Society. 3 (3): 360.

Lestari, Indah Sri. 2017. “Penarikan Diri Inggris Dari Uni Eropa 2016”. eJournal

Hubungan Internasional. 5(3): 1025–40.

Lim, Young Joon. 2017. “Conceptual Models of Media Diplomacy: For the

Resolution of International Communication Conflict,” International

Journal of Communication Research 7: 11–21.

McGehee, Nancy Gard. 2002. “Alternative Tourism and Social Movements”. Annals

of Tourism Research. 29 (1): 126.

Page 7: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

78

Nirwandy, Noor dan Ahmad Azran Awang. 2014. “Conceptualizing Public

Diplomacy Social Convention Culinary: Engaging Gastro Diplomacy

Warfare for Economic Branding,” Elsevier - Procedia – Social and

Behavioral Sciences. 130: 325-28.

Pajtinka, Erik. 2014. “Cultural Diplomacy in Theory and Practice of Contemporary

International Relations,” Faculty of Political Sciences and International

Relations – UMB Banská Bystrica, 2014.

http://www.politickevedy.fpvmv.umb.sk.

Pham, Mary Jo A. 2013. “Food as Communication: A Case Study of South Korea‟s

Gastrodiplomacy”. Journal of International Service. 22 (1): 1-22.

Pujiyanti, Adirini. 2012. “Kepentingan Nasional dan Hubungan Bilateral Indonesia

Inggris”. Info Singkat Hubungan Internasional. IV (21): 7.

_________. 2017. “Gastrodiplomasi - Upaya Memperkuat Diplomasi Indonesia”.

Politica. 8 (1): 50.

Rockower, Paul S. 2012. “Recipes for Gastrodiplomacy”. Place Branding and Public

Diplomacy: 1 - 22. http://publicdiplomacymagazine.com/wp-

content/uploads/2013/07/pb201217_AOP-1-copy.pdf. (Diakses pada 20

Agustus 2017).

Schneider, Cynthia P. 2004. “Cultural Communicate: US Diplomacy that Works”,

Netherlands Institute of International Relations ‘Clingendael’.

http://www.culturaldiplomacy.org/academy/content/articles/e-

Page 8: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

79

learning/read/a1/Culture_Communicates-_US_Diplomacy_that_works-

_Cynthia_Schneider.pdf. (diakses pada 9 Mei 2018).

Sinulingga, Sarah Patrecia. 2017. “Diplomasi Kebudayaan Indonesia terhadap

Amerika Serikat Melalui Kuliner (Gastrodiplomacy). JOM FISIP. 4 (2):

2.

Solleh, Fatin Mahirah. 2016. “Gastrodiplomacy as a Soft Power Tool to Enhance

Nation Brand”. Journal of Media and Information Warfare. 7: 163.

Spence, Charles. 2016. “Gastrodiplomacy: Assessing the Role of Food in Decission-

Making”. Flavour. 5: 4.

Trunkos, Judit. 2013. “What is Soft Power Capability and How Does It Impact

Foreign Policy?”. Cultural Diplomacy. PhD Student – Prospectus

Proposal http://culturaldiplomacy.org/academy/content/participant-

papers/2013-acdusa/What-Is-Soft-Power-Capability-And-How-Does-It-

Impact-Foreign-Policy--Judit-Trunkos.pdf.

Williams, Carrie. 2007. “Research Methods”, Journal of Business & Economic

Research. 7 (7): 68.

Winston, Rachel. 2013. “Cocina Peruana Para El Mundo: Gastrodiplomacy, the

Culinary Nation Brand, and the Context of National Cuisine in Peru”. The

Journal of Public Diplomacy. 2 (1): 3.

Zhang, Juyang. 2015. “The Juyang Zhang, “The Foods of the Worlds: Mapping and

Comparing Contemporary Gastrodiplomacy Campaigns,” International

Journal of Communication 9: 1.

Page 9: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

80

Artikel Daring

Abdurrachman, Fira. 2015. “William Wongso: Makanan Indonesia Akan Menjadi

Kiblat Kuliner Dunia”. Kompas.

https://travel.kompas.com/read/2015/09/29/082100227/William.Wongso.

Makanan.Indonesia.Akan.Menjadi.Kiblat.Kuliner.Dunia.

Adzkia, Aghnia. 2016. “Kuliner Khas Indonesia Laris di London”. CNN Indonesia.

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20161009175623-262-

164328/kuliner-khas-indonesia-laris-di-london.

Aisyah, Halida. 2017. “Jelajah Seni dan Budaya Inggris di UK/ID Festival dan

#OMGB British Culture Week”. Wego.

https://www.wego.co.id/berita/uk-id-festival-british-culture-week-2017/.

Asdhiana, I Made. 2016. “Garuda dan Restoran Indonesia di Inggris Promosikan

Kuliner Nusantara”. Kompas.

https://travel.kompas.com/read/2016/06/19/150200727/Garuda.dan.Resto

ran.Indonesia.di.Inggris.Promosikan.Kuliner.Nusantara.

Barrow, Mandy. “What Is England Famous For?”. Project Britain.

http://projectbritain.com/famous.htm.

Cheung, Tim. “Your Pick: World‟s 50 Best Foods”. CNN.

https://edition.cnn.com/travel/article/world-best-foods-readers-

choice/index.html.

Page 10: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

81

Cull, Nicholas J. “Public Diplomacy Before Gullion: The Evolution of a Phrase”.

USC Center on Public Diplomacy.

http://uscpublicdiplomacy.org/blog/public-diplomacy-gullion-evolution-

phrase.

Dewangga, Thanon Aria. “Meningkatkan Branding Negara Melalui Gastro

Diplomacy”. Setkab RI. http://setkab.go.id/meningkatkan-branding-

negara-melalui-gastro-diplomacy.

Dinisari, Mia Chitra. 2016. “Beragam Kuliner Khas Indonesia Hadir di IndoTaste

London”. Bisnis.

http://traveling.bisnis.com/read/20160418/223/538971/beragam-kuliner-

khas-indonesia-hadir-di-indotaste-london.

Forman, Johanna Mendelson. “Foreign Policy in the Kitchen”. E - International

Relations Students. http://www.e-ir.info/2016/10/05/foreign-policy-in-

the-kitchen/.

Fotaleno, Fahmy. 2017. “Festival IKON 2017, Kuliner Indonesia akan Dibahas Posisi

dan Keberaannya di London”. Okezone.

https://news.okezone.com/read/2017/10/06/337/1790375/festival-ikon-

2017-kuliner-indonesia-akan-dibahas-posisi-dan-keberadaanya-di-london.

Freeman, Chas W. dan Sally Marks. “Diplomacy”. Britannica.

https://www.britannica.com/topic/diplomacy.

Gecowets, Valerie. “Culinary Diplomacy vs Gastrodiplomacy”. Conflict Cuisine.

http://conflictcuisine.com/culinary-diplomacy-vs-gastrodiplomacy.

Page 11: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

82

KBRI Den Haag. “Wakil Menteri Perdagangan RI Luncurkan Direktori Restoran

Indonesia di Belanda”. https://www.kemlu.go.id/thehague/id/berita-

agenda/berita-perwakilan/Pages/Wakil-Menteri-Perdagangan-RI-

Luncurkan-Direktori-Restoran-Indonesia-di-Belanda.aspx.

KBRI London. “Bilateral Relationship”.

https://www.kemlu.go.id/london/lc/Pages/Inggris.aspx.

____________. “Inggris dan Indonesia Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral Pasca

Brexit di Sektor Perdagangan dan Keuangan".

http://indonesianembassy.org.uk.

____________. “Kerja Sama Terpadu Kuliner Indonesia KBRI London - Garuda

Indonesia,” http://indonesianembassy.org.uk/kerja-sama-terpadu-kuliner-

indonesia-kbri-london-garuda-indonesia.

___________. “Kuliner Indonesia Tampil Pada Indonesia Kontemporer 2017”.

https://indonesianembassy.org.uk/kuliner-indonesia-tampil-pada-

indonesia-kontemporer-2017.

___________. “Perkembangan Dalam Negeri Inggris”.

https://www.kemlu.go.id/london/lc/Pages/Inggris.aspx.

___________. “Profil Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara”.

https://indonesianembassy.org.uk/britania-raya.

Ministry of Tourism & culture of Malaysia, “Malaysia Statistic in Brief 2017”,

https://www.tourism.gov.my/statistics.

Page 12: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

83

Mustinda, Lusiana. “Ini 3 Makanan Indonesia yang Masuk Daftar Makanan Terenak

di Dunia!”. detikfood. https://food.detik.com/berita-boga/d-3560069/ini-

3-makanan-indonesia-yang-masuk-daftar-makanan-terenak-di-dunia.

Nurifah, Siska. 2011. “Diplomasi Rendang Hingga Ke Belanda,” Media Indonesia, 6

Desember 2011. http://ftp.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2011-12-

06/mediaindonesia_2011-12-06_011.pdf.

Prastiwi, Arie Mega. “PM Cameron: Indonesia Mau Apa Saja Tinggal Bilang ke

Inggris”, Liputan6, diakses pada 29 Mei 2018,

https://www.liputan6.com/global/read/2281003/pm-cameron-indonesia-

mau-apa-saja-tinggal-bilang-ke-inggris.

PPI Edinburgh. “Foodnesia: Indonesian Food Festival 2017”.

https://ppiedinburghdotorg.wordpress.com/2017/05/09/indonesian-food-

festival-2017-foodnesia/.

PPI – GM. “Indonesian Food Festival”. http://ppigm.org/events/foodfestival/.

Putra, Yudha Manggala P. “Kamis, PM Cameron Kunjungi Universitas Al Azhar

Jakarta”. Repblika.

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/04/10/m29twb-

kamis-pm-cameron-kunjungi-universitas-al-azhar-jakarta.

Rahman, Fadhli. “Apa Itu Gastro Diplomasi?”. Geotimes.

https://geotimes.co.id/opini/apa-itu-gastro-diplomasi/.

Page 13: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

84

Rothwell, James.2016. “Brexit: UK Targets Indonesia in First Test of „Global

Britain‟ Strategy”. The Telegraph.

https://www.telegraph.co.uk/politics/2018/02/26/brexit-uk-targets-

indonesia-first-test-global-britain-strategy/.

Santi, Natalia. “Festival „Hello Indonesia‟ Kembali Digelar di London”. Tempo.

https://dunia.tempo.co/read/795265/festival-hello-indonesia-kembali-

digelar-di-london.

Sarnia, Pamela. “Indonesia Jadi Negara Asia Pertama yang Dikunjungi PM Inggris”.

Okezone.

https://news.okezone.com/read/2015/07/26/18/1185709/indonesia-jadi-

negara-asia-pertama-yang-dikunjungi-pm-inggris.

Sheany. “UK Envoy Talks Indonesia - UK Bilateral Trade Post-Brexit”. Jakarta

Globe. http://jakartaglobe.id/business/uk-envoy-talks-indonesia-uk-

bilateral-trade-post-brexit/.

Sihombing, Julian dan Iwan Santosa, “William Wongso, Diplomat Rendang,”

Kompas.

https://edukasi.kompas.com/read/2010/11/22/03513483/william.wongso.d

iplomat.rendang.

Utami, Adisty Putri. “Saffron Hingga Kunyit, 7 Rempah – Rempah Paling Mahal di

Dunia”. Kumparan. https://kumparan.com/@kumparanfood/saffron-

hingga-kunyit-7-rempah-rempah-paling-mahal-di-dunia.

Page 14: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

85

Yustiana, Kurnia. “Ini 2 Tantangan Indonesia Untuk Promosi Wisata Kuliner”. Detik.

https://travel.detik.com/travel-news/d-3308394/ini-2-tantangan-indonesia-

untuk-promosi-wisata-kuliner.

Zhu, Zihiqun. “People-to-People Diplomacy in China - Japan Relations”. The

Diplomat. https://thediplomat.com/2015/03/people-to-people-diplomacy-

in-china-japan-relations/.

“Food as Ambasadors: Thailand‟s Gastro-diplomacy”. The Economist.

https://www.economist.com/asia/2002/02/21/thailands-gastro-diplomacy.

“Indonesia Akan Lancarkan Diplomasi Rendang,” Berita Satu, diakses pada 5

September 2017, http://www.beritasatu.com/food-travel/53349-indonesia-

akan-lancarkan-diplomasi-rendang.html.

“Indonesian Culture Festival Captivates Local London Residents,” Tempo, diakses

pada 29 Mei 2018, https://travel.tempo.co/read/902083/indonesian-

culture-festival-captivates-local-london-residents.

“Indonesia – Inggris Sepakati Perjanjian Kerjasama di Berbagai Bidang,” Website

Kepresidenan RI, diakses pada 11 Februari 2018, http://presidenri.go.id.

“Inggris Harapkan Kemitraan Lebih Kuat dengan Indonesia”, VoA Indonesia, diakses

pada 29 Mei 2018, https://www.voaindonesia.com/a/inggris-harapkan-

kemitraan-lebih-kuat-dengan-indonesia/1536417.html.

“Kerja Sama Anti Teror Inggris – Indonesia”, DW, diakses pada 29 Mei 2018,

https://www.dw.com/id/kerja-sama-anti-teror-inggris-indonesia/a-

2935438.

Page 15: BAB 4 KESIMPULAN - repository.unpar.ac.id

86

“Kunjungan Jokowi Ke Inggris Hasilkan Kerja Sama Ini”, Liputan6, diakses pada 29

Mei 2018, https://www.liputan6.com/news/read/2487809/kunjungan-

jokowi-ke-inggris-hasilkan-kerja-sama-ini.

“Presiden Megawati Bertemu PM Tony Blair”, Liputan6, diakses pada 29 Mei 2018,

https://www.liputan6.com/global/read/35976/presiden-megawati-

bertemu-pm-inggris-tony-blair.

“Restoran Indonesia,” Indonesian Education and Culture Attache in London, diakses

pada 29 Mei 2018, https://atdikbudlondon.com/pelajar-indonesia/seputar-

tinggal-di-uk/restoran-indonesia/.

“The Principle of Gastronomy,” UK Essays, diakses pada 5 September 2017,

http://ukessays.com/essays/cultural-studies/the-principle-of-gastronomy-

cultural-studies-essay.php.