bab 4 implementasi + evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2010-1-00917-if bab...

31
48 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 PC Router PC router merupakan sebuah PC desktop biasa yang digunakan sehari- hari, tetapi pada PC ini telah di- instal Router OS Mikrotik versi 2.9.6 agar bisa berfungsi sebagai router pada umumnya dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : Tabel 4.1 Spesifikasi Mikrotik PC Router Processor Intel Pentium 4 478 2,4GHz Motherboard ECS VIA P4VMM 2 RAM 512 M B PC2700 Harddisk 30 GB Pararel AT A NIC 3 buah, Realtek RTL8139 PSU 500 wat t Sebagai perbandingan harga dengan router dengan merk lain, PC router diatas memiliki harga $150-$200 dengan lisensi mikrotik seharga $45. Sedangkan pada router cisco, untuk fitur routing yang mirip dengan PC router mikrotik di atas berkisar pada harga $800-$1000. (http://mikrotik.co.id/produk.php?kategori=1 dan http://www.tribecaexpress.com/ciscoprice.htm akses: 13 Januari 2010) 4.1.2 Peralatan Lainnya Peralatan lainnya yang dibutuhkan dalam implemetasi jaringan antara lain, konektor RJ45, Crimping Tools, Cable Tester, dan kabel UTP cat. 5e.

Upload: vucong

Post on 07-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

48

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Spesifikasi Sistem

4.1.1 PC Router

PC router merupakan sebuah PC desktop biasa yang digunakan sehari-

hari, tetapi pada PC ini telah di-instal Router OS Mikrotik versi 2.9.6 agar

bisa berfungsi sebagai router pada umumnya dengan spesifikasi

hardware sebagai berikut :

Tabel 4.1 Spesifikasi Mikrotik PC Router

Processor Intel Pentium 4 478 2,4GHz

Motherboard ECS VIA P4VMM2

RAM 512 MB PC2700

Harddisk 30 GB Pararel ATA

NIC 3 buah, Realtek RTL8139

PSU 500 watt

Sebagai perbandingan harga dengan router dengan merk lain, PC router

diatas memiliki harga $150-$200 dengan lisensi mikrotik seharga $45.

Sedangkan pada router cisco, untuk fitur routing yang mirip dengan PC

router mikrotik di atas berkisar pada harga $800-$1000.

(http://mikrotik.co.id/produk.php?kategori=1 dan

http://www.tribecaexpress.com/ciscoprice.htm akses: 13 Januari 2010)

4.1.2 Peralatan Lainnya

Peralatan lainnya yang dibutuhkan dalam implemetasi jaringan antara

lain, konektor RJ45, Crimping Tools, Cable Tester, dan kabel UTP cat. 5e.

Page 2: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

49

4.2 Rancangan Topologi Logikal

Topologi dibawah ini merupakan rancangan topologi yang diimplementasikan.

Dimana Mikrotik PC Router ditempatkan diantara main switch yang berada di

server room dengan 2 buah ISP, yang akan mengatur aliran data yang keluar atau

masuk ke internet.

Gambar 4.1 Implementasi topologi logikal LAN

Page 3: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

50

4.3 Instalasi Mikrotik RouterOS

Gambar 4.2 Tampilan awal instalasi Mikrotik RouterOS

Pada tampilan awal, terdapat pilihan fitur mikrotik yang dapat di-instal pada PC

router. Pemilihan dapat dilakukan dengan menekan tombol spasi.

Gambar 4.3 Fitur-fitur Mikrotik RouterOS yang akan diinstal

Pada PT. Mulia Knitting Factory, digunakan seluruh fitur yang terdapat pada

mikrotik. Tekan tombol i untuk memulai proses instalasi.

Page 4: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

51

Gambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS

Mikrotik telah selesai di-instal pada PC router. Tekan tombol Enter untuk reboot

dan memulai Mikrotik RouterOS.

Gambar 4.5 Tampilan setelah proses instalasi selesai

Setelah selesai reboot, lakukan login dengan menggunakan Mikrotik

login ”admin” dan password dikosongkan saja.

Page 5: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

52

4.4 IP Addressing

Untuk dapat melakukan manajemen bandwitdh, maka hal pertama yang harus

dilakukan adalah dengan mengganti sistem IP address yang lama, yaitu DHCP.

Dengan IP address statik, setiap komputer dalam LAN bisa diatur bandwidthnya

berdasarkan IP address. Selain itu, penggantian sistem IP address ini juga

berguna untuk memetakan komputer user atau karyawan dengan suatu IP

address tertentu. Berikut ini adalah tabel rincian range IP address berdasarkan

tiap-tiap divisi.

Tabel 4.2 Alokasi IP address tiap divisi pada PT. Mulia Knitting Factory.

Bagian / Divisi Range IP Address Jumlah Host Centrin 192.168.2.2 1 host Speedy 192.168.2.5 1 host Absensi 192.168.1.4 - 192.168.1.9 6 host Server 192.168.1.10 - 192.168.1.15 6 host

OFFICE LT. 1 IT 192.168.1.16 - 192.168.1.21 6 host RnD 192.168.1.22 - 192.168.1.26 5 host Export-Import 192.168.1.27 - 192.168.1.34 8 host HRD 192.168.1.35 - 192.168.1.38 4 host Personalia 192.168.1.39 - 192.168.1.46 8 host Marketing 192.168.1.47 - 192.168.1.53 7 host Purchase Order 192.168.1.54 - 192.168.1.59 6 host Spindo 192.168.1.60 - 192.168.1.63 4 host Finance Harian 192.168.1.64 - 192.168.1.68 5 host

OFFICE LT. 2 Direksi 192.168.1.69 - 192.168.1.73 5 host Accounting 192.168.1.74 - 192.168.1.84 11 host Sekretaris 192.168.1.85 - 192.168.1.92 8 host Finance Bulanan 192.168.1.93 - 192.168.1.98 6 host

PABRIK Pos Satpam 192.168.1.99 - 192.168.1.101 3 host Stripper 192.168.1.102 - 192.168.1.103 2 host Yarn Dyeing 192.168.1.103 - 192.168.1.104 2 host Knitting Office 192.168.1.105 - 192.168.1.110 6 host Garmen Lokal 192.168.1.111 - 192.168.1.115 5 host Gudang Kain 192.168.1.116 - 192.168.1.117 2 host

Page 6: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

53

Stenter 192.168.1.118 - 192.168.1.119 2 host BDF 192.168.1.120 - 192.168.1.121 2 host CCTV Cutting Lokal 192.168.1.122 - 192.168.1.123 2 host QA 192.168.1.123 - 192.168.1.124 2 host Gudang Aksesoris 192.168.1.125 - 192.168.1.126 2 host Sewing 2 192.168.1.127 - 192.168.1.128 2 host Packing Lokal 192.168.1.129 - 192.168.1.130 2 host Office Export 192.168.1.130 - 192.168.1.143 14 host IPAL 192.168.1.144 - 192.168.1.145 2 host Gd. Barang Masuk 192.168.1.146 - 192.168.1.147 2 host BDF Office 192.168.1.148 - 192.168.1.150 3 host Lab. Warna 192.168.1.151 - 192.168.1.156 6 host Packing Export 192.168.1.157 - 192.168.1.161 5 host Gudang Barang Jadi 192.168.1.162 - 192.168.1.164 4 host

4.5 Konfigurasi Mikrotik PC Router

Setelah Mikrotik Router OS telah ter-instal, maka langkah selanjutnya adalah

mengkonfigurasi Mikrotik PC Router. Terdapat tiga cara untuk mengkonfiguras i

Mikrotik PC Router, yaitu :

• Console

Cara ini merupakan cara yang lazim digunakan untuk

mengkonfigurasi suatu router, yaitu dengan cara coding langsung

pada router melalui layar console.

• Webbox

Webbox merupakan fitur yang terdapat pada Mikrotik RouterOS yang

memungkinkan untuk bisa mengkonfigurasi secara remote via

browser. Untuk bisa menggunakan fitur ini, pertama-tama masukkan

IP address dari salah satu interface Mikrotik PC Router yang aktif,

maka akan terbuka tampilan dibawah ini.

Page 7: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

54

Gambar 4.6 Tampilan awal webbox

Lalu masukkan username dan password pada kolom ”webbox 2.9.6

login:”, setelah itu akan muncul menu utama webbox dengan tampilan

seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.7 Menu utama webbox

Page 8: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

55

Di dalam webbox, terdapat berbagai macam menu untuk

mengkonfigurasi Mikrotik PC Router, yaitu

1. System, berisi informasi tentang spesifikasi sistem dari Mikrotik

PC Router

2. Interface, berisi informasi semua interface jaringan yang dimiliki

Mikrotik PC Router

3. PPPoE

4. Firewall, menampilkan aturan firewall yang sudah ada dan

membuat aturan firewall yang baru.

5. Routes, menampilkan informasi dan mengkonfigurasi paket-paket

data yang keluar dan masuk router.

6. RegTable

7. Access List

8. SimpleQueues, menapilkan dan mengatur bandwidth berdasarkan

IP address

9. DHCP Server, untuk mengkonfigurasi Mikrotik PC Router

sebagai DHCP server.

10. Upgrade, untuk mengupgrade Mikrotik RouterOS

11. Logout, untuk keluar dari webbox

• Winbox

Ini merupakan fitur yang diberikan oleh Mikrotik RouterOS, yaitu

sebuah program dengan GUI agar untuk mempermudah melakukan

konfigurasi, dengan adanya winbox ini, proses konfigurasi dapat

dilakukan secara remote dari komputer lain yang terhubung dengan

Mikrotik PC Router. Untuk menggunakan winbox ini, pertama-tama

kita harus mendownload program ”winbox.exe” dengan cara

memasukan interface address (IP address ataupun MAC address)

dari Mikrotik PC Router pada browser, sehingga akan terbuka

tampilan pada gambar 4.6. Lalu klik pada bagian ”Winbox” untuk

Page 9: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

56

mendownload program ”winbox.exe”. Kemudian jalankan program

yang baru didownload dan akan muncul tampilan dibawah ini.

Gambar 4.8 Tampilan login winbox

Pada bagian ”Connect To” bisa diisi dengan MAC address ataupun IP

address dari salah satu interface yang aktif pada Mikrotik PC Router.

Kemudian pada bagian login dan password, masukkan username dan

password yang digunakan untuk bisa mengakses Mikrotik PC Router.

Setelah selesai, klik tombol ”Connect” untuk masuk ke halaman

utama winbox yang ada dibawah ini.

Gambar 4.9 Menu utama winbox

Page 10: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

57

Di dalam winbox ini, terdapat juga melakukan konfigurasi dengan

coding di terminal atau console dengan memlilih menu ”New

Terminal”.

4.5.1 Kofigurasi Interface

Penggantian nama interface ditujukan untuk mempermudah identifikasi

setiap interface untuk suatu tujuan tertentu, sehingga menghindarkan dari

kesalahan konfigurasi-konfigurasi dikemudian hari.

Gambar 4.10 Nama interface yang belum dirubah

Untuk merubah nama interface pertama-tama masuk ke direktori

interface

[admin@MikroTik] > interface

Kemudian masukkan urutan nomor interface yang ingin diubah namanya,

setelah itu ketikkan “NAME” pada “value-name”.

[admin@MikroTik] interface> edit 0

value-name: NAME

Page 11: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

58

Gambar 4.11 Penggantian nama interface yang diinginkan

Kemudian ketikan nama yang diinginkan untuk interface tersebut. Lalu

tekan ctrl-o untuk keluar dan menyimpan

Gambar 4.12 Nama interface yang sudah dirubah pada PC Router

Page 12: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

59

4.5.2 Konfigurasi IP Address Network Interface pada PC Router

Masuk ke dalam direktori ip address, lalu tambahkan IP address

192.168.1.1 dengan subnet 255.255.255.0 dan broadcast address

192.168.1.255 pada interface LAN.

[admin@MikroTik] >ip address

[admin@MikroTik] ip address>

add address=192.168.1.1/24

network=192.168.1.0

broadcast=192.168.1.255

interface=LAN

Tambahkan IP address 192.168.2.2 dengan subnet 255.255.255.252 dan

broadcast address 192.168.2.3 pada interface CENTRIN.

[admin@MikroTik]ip address>

add address=192.168.2.2/30

network=192.168.2.0

broadcast=192.168.2.3

interface=CENTRIN

Tambahkan IP address 192.168.2.6 dengan subnet 255.255.255.252 dan

broadcast address 192.168.2.7 pada interface SPEEDY.

[admin@MikroTik]ip address>

add address=192.168.2.6/30

network=192.168.2.4

broadcast=192.168.2.7

interface=SPEEDY

Setelah konfigurasi IP address pada interface, dilakukan pengecekan

untuk mengetahui hasil konfigurasi IP address tersebut.

Page 13: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

60

Gambar 4.13 Hasil konfigurasi IP address pada interface Mikrotik PC Router

4.5.3 Konfigurasi Gateway Dengan Load Balancing dan Fail-over

Gambar 4.14 Topologi WAN dan LAN

Langkah selanjutnya membuat gateway redundant 3 buah untuk Centrin

dan redundant 8 buah untuk Speedy. Hal ini dilakukan agar beban

koneksi internet terbagi dengan rata. Oleh karena bandwidth Centrin 768

kbps sedangkan Speedy 2 Mbps maka perbandingan Speedy dengan

Centrin ialah 8:3.

Page 14: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

61

Gateway akan dicek menggunakan ping dengan jangka waktu tertentu

untuk mengecek ketersediaan dari gateway. Apabila salah satu gateway

time-out maka secara otomatis paket akan diteruskan ke gateway lain

yang masih aktif.

Masuk ke dalam direktori ip route

[admin@MikroTik] > ip route

Tambahkan gateway kedua ISP

[admin@MikroTik] ip route>

add dst-address=0.0.0.0/0

gateway=192.168.2.6,192.168.2.6,192.168.2.6,192.168.

2.6,192.168.2.6,192.168.2.6,192.168.2.6,192.168.2.6,

192.168.2.2,192.168.2.2,192.168.2.2

check-gateway=ping

Gambar 4.15 Gateway yang telah dikonfigurasi

Page 15: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

62

4.5.4 Konfigurasi DNS pada Mikrotik PC Router

Untuk terhubung dengan internet, router mikrotik dibuat pengaturan

untuk mengetahui nama domain. Domain Name Server (DNS) yang

dipakai ialah milik Speedy.

Masuk ke direktori ip dns lalu masukkan primary-dns dan secondary-dns.

[admin@MikroTik] > ip dns

[admin@MikroTik] ip dns >

set primary-dns=202.155.0.61

[admin@MikroTik] ip dns >

set secondary-dns=202.155.1.10

Gambar 4.16 Primary dan secondary DNS

4.5.5 Konfigurasi NAT / Masquerading

Network Address Translation dilakukan pada kedua interface yang

terhubung dengan internet sehingga seluruh komputer yang berada di

LAN atau di belakang Mikrotik PC Router dapat mengakses internet.

Masuk ke direktori ip firewall nat

Page 16: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

63

[admin@MikroTik] >ip firewall nat

Set NAT untuk kedua interface yang terhubung dengan ISP

[admin@MikroTik] ip firewall nat>

add chain=srcnat

out-interface=CENTRIN action=masquerade

[admin@MikroTik] ip firewall nat>

add chain=srcnat

out-interface=SPEEDY action= masquerade

4.5.6 Pengaturan Bandwidth

Untuk mengatur bandwidth tiap-tiap komputer user, dapat dilakukan

melalui fitur webbox, dengan mengetikkan IP address dari salah satu

interface Mikrotik PC router yang aktif pada browser dan memasukkan

username dan password maka akan muncul tampilan menu utama webbox

mikrotik seperti pada gambar 4.6. Kemudian pilih menu SimpleQueues

yang terdapat di bagian kiri dari menu utama webbox, maka akan muncul

tampilan dibawah ini.

Gambar 4.17 Tampilan pembuatan aturan alokasi bandwidth

Page 17: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

64

Pada tampilan ini terdapat pilihan untuk mengatur bandwidth setiap

komputer user. Pada kolom nama, masukkan nama komputer user,

kemudian masukkan berapa banyak bandwidth yang akan dialokasikan

untuk out-limit (upload) dan in-limit (download), lalu masukkan IP

address komputer user dimana aturan ini akan diterapkan. Pada tampilan

ini ada juga pilihan time dan days, yaitu kapan saja aturan ini akan

diterapkan.

Gambar 4.18 Tampilan alokasi bandwidth yang telah diterapkan

Pada tampilan diatas menampilkan semua aturan alokasi bandwidth yang

telah dibuat. Terdapat 3 menu yaitu :

• Disable : untuk menon-aktifkan aturan

• Edit : untuk mengubah-ubah aturan yang telah dibuat

• Remove : untuk menghapus aturan yang sudah ada

4.5.7 Pengaturan Web Proxy

Fitur Mikrotik RouterOS ini dapat menyaring data-data yang masuk dan

keluar ke WAN / internet. Pada kolom Src. Address ditampilkan IP

address komputer user yang akan mengakses ke internet dimana aturan

web proxy akan diterapkan. Pada kolom URL ditampilkan apa yang akan

dijadikan pedoman utama keluar masuknya informasi dari internet,

Page 18: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

65

kemudian pada kolom Action menampilkan apakah suatu user

diperbolehkan (allow) atau dilarang (deny) mengakses web tertentu

melalui internet.

Untuk mengaktifkan web-proxy pada mikrotik, sebelumnya traffic dari

LAN harus terlebih dahulu dialihkan (redirect) ke port web-proxy yaitu

port 8080. Traffic yang dialihkan ialah seluruh traffic yang memiliki

protokol TCP dan port 80 (HTTP) selain address dari router. Sedangkan

untuk penggunaan traffic lainnya tidak dialihkan ke web-proxy.

[admin@MikroTik] ip firewall nat>

add chain=dst-nat in-interface=LAN protocol=tcp dst-

address=!192.168.1.0 dst-port=80 action=redirect to-

port=8080

Setelah mengalihkan traffic ke port 8080 milik web-proxy, kemudian

web-proxy diatur dalam keadaan enabled.

[admin@MikroTik] ip web-proxy set enabled=yes

Untuk membuat pengaturan web mana saja yang dapat diakses,

penggunaan window web-proxy pada winbox digunakan. Pengaturan yang

dilakukan pada PT. Mulia Knitting Factory ialah memberikan akses

(alow) pada 3 halaman web yaitu yahoo, kompas dan detik. Selain dari 3

web tersebut akan di-deny. Aturan tersebut tidak diberlakukan pada

semua komputer. Komputer pada direksi, IT, RnD, dan Office Export

tidak diberikan pembatasan web yang dapat diakses.

Page 19: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

66

Gambar 4.19 List aturan web-proxy

4.5.8 Pengaturan Firewall

Untuk meningkatkan keamanan dan membatasi akses paket pada jaringan

PT. Mulia Knitting Factory, dibuatlah suatu pengaturan firewall. Firewall

akan membatasi jenis paket apa saja yang dapat keluar dan masuk,

termasuk membatasi akses dari luar agar jaringan PT. Mulia Kntting

Factory aman dari penyusup.

Pertama-tama, dibuat sistem untuk memberikan akses kepada koneksi

yang telah established dan koneksi yang berelasi dengan koneksi tersebut

dan untuk koneksi yang tidak valid akan di drop.

[admin@MikroTik] ip firewall filter>

add chain=forward connection-state=established

comment="allow established connections"

add chain=forward connection-state=related

Page 20: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

67

comment="allow related connections"

add chain=forward connection-state=invalid

action=drop comment="drop invalid connections"

Untuk meningkatkan keamanan, port-port yang biasa dipergunakan

sebagai celah bagi virus ditutup. Dibuatlah suatu chain bernama virus

untuk mengelompokkan port-port tersebut dalam satu chain.

add chain=virus protocol=tcp dst-port=135-139

action=drop comment="Drop Blaster Worm"

add chain=virus protocol=udp dst-port=135-139

action=drop comment="Drop Messenger Worm"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=445

action=drop comment="Drop Blaster Worm"

add chain=virus protocol=udp dst-port=445

action=drop comment="Drop Blaster Worm"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=593

action=drop comment="________"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=1024-1030

action=drop comment="________"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=1080

action=drop comment="Drop MyDoom"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=1214

action=drop comment="________"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=1363

action=drop comment="ndm requester"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=1364

action=drop comment="ndm server"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=1368

action=drop comment="screen cast"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=1373

action=drop comment="hromgrafx"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=1377

action=drop comment="cichlid"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=1433-1434

Page 21: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

68

action=drop comment="Worm"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745

action=drop comment="Bagle Virus"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=2283

action=drop comment="Drop Dumaru.Y"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=2535

action=drop comment="Drop Beagle"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745

action=drop comment="Drop Beagle.C-K"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=3127-3128

action=drop comment="Drop MyDoom"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=3410

action=drop comment="Drop Backdoor OptixPro"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=4444

action=drop comment="Worm"

add chain=virus protocol=udp dst-port=4444

action=drop comment="Worm"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=5554

action=drop comment="Drop Sasser"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=8866

action=drop comment="Drop Beagle.B"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=9898

action=drop comment="Drop Dabber.A-B"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=10000

action=drop comment="Drop Dumaru.Y"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=10080

action=drop comment="Drop MyDoom.B"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=12345

action=drop comment="Drop NetBus"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=17300

action=drop comment="Drop Kuang2"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=27374

action=drop comment="Drop SubSeven"

add chain=virus protocol=tcp dst-port=65506

Page 22: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

69

action=drop comment="Drop PhatBot, Agobot, Gaobot"

Setelah chain untuk virus dibuat, diperlukan suatu pengaturan agar paket-

paket yang masuk masuk ke dalam chain virus yang telah dibuat.

add chain=forward action=jump jump-target=virus

comment="jump to the virus chain"

Dibuat pengaturan yang memperbolehkan paket dengan protocol ICMP,

TCP dan UDP. Sedangkan paket yang lainnya di drop.

add chain=forward protocol=icmp comment="allow ping"

add chain=forward protocol=udp comment="allow udp"

add chain=forward protocol=tcp comment="allow tcp"

add chain=forward action=drop comment="drop

everything else"

Untuk semua user yang tidak memiliki hak untuk mengakses internet,

maka pembatasannya dilakukan pada firewall, bukan pada web-proxy, hal

ini ditujukan supaya mengurangi beban kerja dari web-proxy.

[admin@MikroTik] ip firewall filter>

add chain=input src-address=xx.xx.xx.xx action=drop

Dimana xx.xx.xx.xx adalah IP address komputer user yang tidak

diijinkan untuk mengakses internet.

Page 23: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

70

Gambar 4.20 Tampilan firewall chain

4.5.9 IP/ARP

Untuk keamanan dan membatasi akses pada LAN, maka dibuatlah suatu

aturan untuk mengunci IP address dengan physical address supaya

komputer yang tidak terdaftar dalam LAN tidak dapat mengakses ke

dalam LAN dan para user di LAN tidak diperbolehkan mengganti IP

address dengan tujuan apapun.

Page 24: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

71

Gambar 4.21 Daftar IP/ARP

4.6 Evaluasi

Setelah dilakukan pengembangan jaringan yang lama, maka didapat kinerja yang

lebih baik dari jaringan yang lama. Berikut ini adalah perbandingan kinerja dari

yang sebelumnya dengan yang baru.

Jaringan lama

• User dalam LAN dapat dengan mudah mengakses internet, karena

pembatasan akses internet dilakukan di komputer user hanya dengan cara

menon-aktifkan akses ke DNS server.

• Pembatasan akses internet mengenai web apa saja yang dapat diakses

oleh user dilakukan oleh sebuah software yang diinstal pada setiap

komputer user, sehingga user dapat dengan mudah melangkahinya.

• Pada jaringan lama, belum mendukung fitur load balancing dan fail over,

sehingga ketika traffic pada satu ISP telah penuh tidak dapat dipindah

atau dibagi ke ISP yang lain, dan ketika salah satu ISP mengalami down,

maka untuk mengalihkan traffic ke ISP lain harus dilakukan dengan cara

Page 25: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

72

manual, yaitu dengan cara mengganti gateway address pada setiap

komputer user.

• Tidak adanya pembagian bandwidth, sehingga terjadi tarik menarik

bandwidth antar komputer user.

• Komputer lain dapat dengan mudah masuk ke jaringan LAN, karena tidak

adanya penguncian IP address dengan MAC address.

• Semua port yang terhubung dengan internet dalam keadaan terbuka.

Jaringan baru

• User dalam LAN tidak dapat dengan mudah mengakses internet, karena

pembatasan akses internet dilakukan pada router dengan menggunakan

web proxy dan firewall.

• Web Proxy juga membatasi web apa saja yang diperbolehkan untuk

diakses sehingga tidak dapat ditembus oleh komputer user.

• Dengan adanya fitur load balancing dan fail over, maka pembagian

traffic internet dapat dibagi dengan rata, dengan tidak membebani traffic

ke salah satu ISP dan jika salah satu ISP mengalami down, maka Mikrotik

PC Router dengan otomatis mengalihkan traffic ke ISP lain.

• Tidak ada tarik menarik bandwidth, karena bandwidth dialokasikan

secara merata kepada beberapa komputer user yang memiliki ijin untuk

mengakses internet.

• Komputer lain tidak dapat masuk ke jaringan LAN dengan mudah karena

terdapat IP/ARP yang dapat mengunci IP address dengan MAC address.

• Penutupan port-port yang digunakan oleh virus untuk masuk ke dalam

LAN.

Page 26: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

73

4.6.1 Evaluasi Bandwidth Management

Untuk mengevaluasi bandwidth management pada PT. Mulia Knitting

Factory, dbuatlah limit sebesar 64 kbps pada beberapa komputer dalam

LAN.

Gambar 4.22 Hasil tes bandwidth dari salah satu komputer dalam LAN

Selanjutnya, dilakukan pengetesan komputer user untuk membuka 3 web

yang dipakai yaitu mail.yahoo.com, www.detik.com, dan

www.kompas.com. Waktu yang diperlukan untuk mengakses ketiga

halaman web tersebut dihitung sebanyak tiga kali.

1. Pengetesan pada mail.yahoo.com

Hasil dari 3 kali pengetesan pada halaman mail.yahoo.com

menghasilkan rata-rata 10,2 detik. Dalam waktu 5 detik, semua

text pada halaman tersebut telah muncul. Hal ini cukup baik

karena walaupun menggunakan bandwidth yang kecil (64kbps),

halaman web dapat ditampilkan dalam dibawah 15 detik.

Page 27: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

74

Gambar 4.23 Tampilan halaman mail.yahoo.com

2. Pengetesan pada www.detik.com

Hasil dari 3 kali pengetesan pada halaman detik menghasilkan

waktu diatas 35 detik. Hal ini disebabkan besar halaman web

detik.com yang besarnya 471KB. Namun, ketika di-download,

besar halaman hanya sekitar 75KB yaitu tanpa iklan. Oleh karena

itu, pengetesan diulang dengan pengaturan disabled pada option

javascript yang ada pada browser. Hasil yang didapat dari 3 kali

pengetesan halaman detik dengan non-aktifnya javascript adalah

11,6 detik.

Page 28: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

75

Gambar 4.24 Tampilan detik.com menggunakan javascript

Gambar 4.25 Tampilan detik.com tanpa menggunakan javascript

3. Pengetesan pada www.kompas.com

Hasil pengetesan untuk kompas.com ternyata lebih lama

waktunya dibanding pada detik.com. Kompas.com memiliki iklan

yang lebih banyak dan besar pada saat load halaman tersebut.

Setelah menggunakan solusi pada detik.com yaitu dengan men-

disable javascript pada browser, waktu yang dihasilkan cukup

Page 29: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

76

baik yaitu 14,1 detik. Setelah javascript dinonaktifkan, headline

dan berita terkini pada kompas.com menjadi tidak muncul tetapi

indeks berita dan beritanya tetap dapat diakses dan dilihat.

Gambar 4.26 Halaman awal kompas.com

Gambar 4.27 Halaman awal kompas.com tanpa javascript

Page 30: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

77

Gambar 4.28 Halaman indeks berita pada kompas.com

Hasil pengetesan dari ketiga halaman web di atas cukup baik

dengan rata-rata waktu yang masih di bawah 15 detik.

Penyesuaian pada option javascript memang dibutuhkan tetapi hal

ini tidak mengurangi informasi/berita yang didapat dari ketiga

web tersebut.

Tabel 4.3 Perbandingan waktu akses 3 buah web

4.6.2 Evaluasi Pengaturan Hak Akses.

Untuk mengetes pengaturan hak akses, maka dilakukan percobaan untuk

membuka halaman web selain dari ketiga web yang diperbolehkan pada

web-proxy. Untuk percobaan ini, digunakan dua web yang paling sering

dibuka yaitu www.facebook.com dan www.google.com.

Web yang Diuji Waktu Load

mail.yahoo.com 10,2 detik

kompas.com (javascript) > 35 detik

kompas.com (tanpa javascript) 14,1 detik

detik.com (javascript) > 35 detik

detik.com (tanpa javascript) 11,6 detik

Page 31: BAB 4 Implementasi + Evaluasi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-1-00917-if bab 4.pdfGambar 4.4 Proses instalasi Mikrotik RouterOS Mikrotik telah selesai di-instal

78

Gambar 4.29 Tampilan halaman www.google.com yang gagal diakses

Gambar 4.30 Tampilan halaman www.facebook.com yang gagal diakses