bab 4 hasil penelitian dan pembahasan

Upload: amalina-devi-kasturi

Post on 14-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 56

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

    dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil

    penyebaran instrumen penelitian kepada responden.

    Setelah data dihimpun dan dilanjutkan dengan pengolahan data, baik

    secara data hasil uji coba instrumen maupun data hasil penelitian sesungguhnya,

    maka hasil pengolahan data ini digunakan untuk membuktikan diterima atau

    ditolaknya hipotesis dalam penelitian ini.

    4.1 Pengujian Instrumen Uji Coba

    Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari :

    a. Data Variabel X, yaitu data untuk mengungkapkan bagaimana partisipasi

    mahasiswa JPTS FPTK-UPI dalam organisasi kemahasiswaan.

    b. Data Variabel Y, yaitu data untuk mengungkapkan prestasi belajar

    mahasiswa yaitu nilai IPK mahasiswa JPTS FPTK-UPI.

    Data penelitian ini diperoleh dari responden yaitu mahasiswa Jurusan

    Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI angkatan 2006, 2007, 2008, dan 2009. Alat

    ukur yang digunakan untuk pengumpulan data variabel X yaitu menggunakan

    instrumen angket sedangkan variabel Y diperoleh dengan menggunakan

    instrumen dokumentasi.

    Data yang diperoleh harus valid dan reliabel, sehingga diperlukan

    pengujian terhadap instrumen penelitian. Instrumen yang diuji validitas dan

    reliabilitasnya dalam penelitian ini adalah angket. Sedangkan data yang berupa

  • 57

    dokumentasi diasumsikan telah tervaliditaskan dan tereliabilitas oleh Jurusan

    masing-masing responden.

    Sebanyak 50 item pertanyaan angket yang diuji cobakan kepada 16

    responden yang masih dalam populasi penelitian. Untuk hasil uji coba angket

    diperoleh 45 item pertanyaan valid dari 50 item pertanyaan. Walaupun terdapat

    item yang tidak valid, tetapi pada setiap indikator masih terdapat item pertanyaan

    yang valid. Sehingga walaupun item yang tidak valid tersebut dibuang, masih

    terdapat item pertanyaan yang valid yang dapat digunakan untuk mengukur setiap

    indikator dari penelitian ini. Dibawah ini akan dideskripsikan pengujiannya.

    4.1.1 Hasil Uji Validitas Angket Uji Coba

    Untuk mengetahui validitas instrumen umumnya digunakan rumus

    korelasi Product Moment dari Pearson. Pengujian validitas instrumen penelitian

    yang dilakukan menggunakan program Microsoft Excel.

    Data-data yang terkumpul dari hasil pengisian angket sebelum diolah

    diteliti terlebih dahulu, dengan maksud memperoleh hasil jawaban yang sah dalam

    arti lengkap tidaknya jawaban pada tiap-tiap butir item.

    Kriteria pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 95% dan dk = n 1,

    dalam hal ini ditentukan nilai ttable = 1,753 (didapat dari tabel ditribusi t). Item soal

    dikatakan valid dan signifikan jika thitung > dari ttabel..

    Tingkat validitas item ditentukan dengan rumus koefisien korelasi (r)

    dengan menggunakan teknik dari Pearson yang dikenal dengan rumus Product

    Momen. Sebagai contoh data hasil penelitian untuk angket item No.1 diperoleh r

    = 0,45, setelah itu r disubstitusikan ke dalam rumus uji t dengan taraf signifikan

  • 58

    = 0,05 untuk uji satu pihak (one tail test), dari data hasil penelitian diperoleh thitung

    = 1,916. Ternyata hitungt > tabelt dengan demikian harga tersebut signifikan pada

    tingkat kepercayaan 95%, sehingga item No.1 dapat dinyatakan valid.

    Selanjutnya nomor item lainnya dihitung dengan cara yang sama dengan

    cara tabelaris yang terlampir pada lampiran. Hasil perhitungan menunjukan dari

    50 item angket hanya 45 item yang valid dan dapat digunakan untuk penelitian.

    Nomor item yang tidak valid dapat dilihat pada lampiran.

    4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Angket Uji Coba

    Untuk uji reliabilitas angket menggunakan rumus alpha. Sejalan dengan

    Arikunto (2006 : 186) rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas

    instrumen yang skornya bukan 0 dan 1, misalnya angket atau soal bentuk uraian.

    Dengan mengambil contoh item soal No.1, diperoleh data dari angket

    penelitian dengan r = 0,952. Untuk harga r11 yang diperoleh dibandingkan dengan

    nilai rtabel. Jika harga r11 > rtabel, maka instrumen tersebut reliabel, sebaliknya jika

    r11 < rtabel maka instrumen tersebut tidak reliabel. Dari hasil perhitungan uji

    reliabilitas didapat nilai koefisien reliabiltas sebesar r11 = 0,952 > rtabel = 0,514.

    Hal ini berarti instrumen angket reliabel pada taraf kepercayaan 95%.

    Selanjutnya nilai r11 di atas dikonsultasikan dengan pedoman kriteria

    penafsiran menurut Sugiyono (2009 : 216). Setelah dikonsultasikan ternyata

    diketahui bahwa nilai r11 di atas berada pada indeks korelasi antara 0,80 1,00

    termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi.

  • 59

    Berdasarkan uji validitas dan reliabiltas menghasilkan 45 item angket

    memenuhi kriteria valid dan reliabel. Secara keseluruhan hasil pengujian

    instrumen angket dapat dilihat pada tabel berikut :

    Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Uji Coba

    Jumlah item angket uji coba 50 Item Item Valid (v) 45 Item Item Tidak Valid (Tv) 5 Item

    t tabel (95%)(15) 1.753 Reliabilitas 0.952 Reliabilitas Sangat Tinggi

    Proses uji validitas dan reliabilitas angket uji coba dapat dilihat pada

    lampiran.

    4.2 Konversi Z-Skor dan T-Skor

    Untuk melakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan konversi data.

    Hal ini diakibatkan jenis dan skala data berbeda, misalnya yang satu

    menggunakan nilai standar sepuluh dan yang satu lagi menggunakan nilai standar

    seratus. Penelitian ini menggunakan konversi Z-Skor dan T-Skor untuk

    membandingkan dua sebaran skor yang berbeda, dengan membuat transformasi

    kedua skor mentah ke dalam skor baku. Untuk rincian proses konversi dapat

    dilihat pada lampiran dan untuk hasilnya diperoleh data sebagai berikut :

    a. Variabel X (Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan)

    Skor tertinggi : 186 Skor rata-rata : 157,56

    Skor terendah : 111 Simpangan Baku : 17,85

    Jumlah skor : 5042

  • 60

    b. Variabel Y (Prestasi belajar/nilai IPK )

    Skor tertinggi : 3,65 Skor rata-rata : 3,27

    Skor terendah : 2,68 Simpangan Baku : 0,23

    Jumlah skor : 105

    Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada tabel konversi Z-Skor dan T-Skor

    sebagai berikut :

    Tabel 4.2 Hasil Konversi Z-Skor dan T-Skor

    No Nama Data Mentah Data Z - Skor Data T - Skor X Y X Y X Y

    1 Resp. 01 135.00 3.27 -1.26 0.01 37.36 50.05 2 Resp. 02 170.00 3.10 0.70 -0.72 56.97 42.80 3 Resp. 03 167.00 2.84 0.53 -1.83 55.29 31.70 4 Resp. 04 144.00 3.34 -0.76 0.30 42.40 53.04 5 Resp. 05 177.00 2.75 1.09 -2.21 60.89 27.86 6 Resp. 06 147.00 3.28 -0.59 0.05 44.08 50.48 7 Resp. 07 178.00 3.21 1.14 -0.25 61.45 47.49 8 Resp. 08 158.00 3.30 0.02 0.13 50.25 51.33 9 Resp. 09 111.00 2.68 -2.61 -2.51 23.92 24.87

    10 Resp. 10 125.00 2.93 -1.82 -1.45 31.76 35.54 11 Resp. 11 170.00 3.44 0.70 0.73 56.97 57.31 12 Resp. 12 142.00 3.22 -0.87 -0.21 41.28 47.92 13 Resp. 13 181.00 3.21 1.31 -0.25 63.13 47.49 14 Resp. 14 150.00 3.26 -0.42 -0.04 45.76 49.63 15 Resp. 15 164.00 3.20 0.36 -0.29 53.61 47.07 16 Resp. 16 167.00 3.50 0.53 0.99 55.29 59.87 17 Resp. 17 176.00 3.55 1.03 1.20 60.33 62.00 18 Resp. 18 163.00 3.48 0.30 0.90 53.05 59.02 19 Resp. 19 183.00 3.20 1.42 -0.29 64.25 47.07 20 Resp. 20 146.00 3.53 -0.65 1.12 43.52 61.15 21 Resp. 21 143.00 3.56 -0.82 1.24 41.84 62.43 22 Resp. 22 150.00 3.27 -0.42 0.01 45.76 50.05 23 Resp. 23 161.00 3.05 0.19 -0.93 51.93 40.66 24 Resp. 24 138.00 3.36 -1.10 0.39 39.04 53.89 25 Resp. 25 174.00 3.23 0.92 -0.17 59.21 48.35 26 Resp. 26 134.00 3.47 -1.32 0.86 36.80 58.59 27 Resp. 27 168.00 3.34 0.58 0.30 55.85 53.04 28 Resp. 28 151.00 3.40 -0.37 0.56 46.32 55.60 29 Resp. 29 186.00 3.09 1.59 -0.76 65.93 42.37 30 Resp. 30 158.00 3.65 0.02 1.63 50.25 66.27 31 Resp. 31 166.00 3.53 0.47 1.12 54.73 61.15 32 Resp. 32 159.00 3.36 0.08 0.39 50.81 53.89

    Jumlah 5042 104.60 Xrata-rata 157.56 3.27

    SD 17.85 0.23

  • 61

    4.3 Uji Kecenderungan

    Setelah data dikonversikan tahap selanjutnya adalah mendeskripsikan data

    dengan menggunakan uji kecenderungan. Uji kecenderungan dimaksudkan untuk

    menghitung kecenderungan umum dari setiap variabel sehingga dapat diperoleh

    gambaran dari masing-masing variabel yang akan diteliti. Berdasarkan data yang

    didapat untuk kedua variabel penelitian, diperoleh :

    4.3.1 Hasil Uji Kecenderungan Variabel X

    Data variabel X merupakan gambaran umum mengenai partisipasi

    mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dalam organisasi

    kemahasiswaan.

    Jumalah responden : 32 orang Xrata-rata = 50,10

    Skor maksimum : 65,93 SD = 9,91

    Skor minimum : 23,92

    Tabel 4.3 Gambaran Umum Variabel X

    No Skala Skor

    Mentah Nilai Matang Tabel Konversi Kriteria F % 1 Xrata-rata + 1.5 SD 64.97 x> 64.97 Sangat Baik 1 3.13 2 Xrata-rata + 0.5 SD 55.05 64.97 < x 55.05 Baik 21 65.63 3 Xrata-rata - 0.5 SD 45.14 55.05 < x 45.14 Cukup Baik 0 0.00 4 Xrata-rata - 1.5 SD 35.22 45.14 < x 35.22 Kurang Baik 8 25.00 5 x< 35.22 Tidak Baik 2 6.25

    Jumlah 32 100.00

  • 62

    Gambar 4.1 Distribusi Data Variabel X

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh gambaran umum partisipasi

    mahasiswa JPTS FPTK UPI dalam organisasi kemahasiswaan terkonsentrasi

    sangat baik sebanyak 1 responden, baik sebanyak 21 responden, cukup baik

    sebanyak 0 responden, kurang baik 8 responden dan tidak baik 2 responden.

    Untuk rincian uji kecenderungan variabel X dapat dilihat pada lampiran uji

    kecenderungan dan untuk hasilnya secara grafis dapat dilihat pada gambar

    sebagai berikut :

    Gambar 4.2 Persentase Uji Kecenderungan Variabel X

  • 63

    4.3.2 Hasil Uji Kecenderungan Variabel Y

    Data variabel Y adalah gambaran umum tentang prestasi belajar/nilai IPK

    masing-masing responden.

    Jumalah responden : 32 orang Xrata-rata = 50,45

    Skor maksimum : 66,27 SD = 10,04

    Skor minimum : 24,87

    Tabel 4.4 Gambaran Umum Variabel Y

    No Skala Skor Mentah Nilai

    Matang Tabel Konversi Kriteria F % 1 Xrata-rata + 1.5 SD 65.51 x> 65.51 Sangat Baik 1 3.13 2 Xrata-rata + 0.5 SD 55.47 65.51 < x 55.47 Baik 9 28.13 3 Xrata-rata - 0.5 SD 45.43 55.47 < x 45.43 Cukup Baik 15 46.88 4 Xrata-rata - 1.5 SD 35.40 45.43 < x 35.40 Kurang Baik 4 12.50 5 x< 35.40 Tidak Baik 3 9.38

    Jumlah 32 100.00

    Gambar 4.3 Distribusi Data Variabel Y

  • 64

    Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh gambaran umum tentang prestasi,

    sangat baik sebanyak 1 responden, baik sebanyak 9 responden, cukup baik

    sebanyak 15 responden, kurang baik 4 responden dan tidak baik 3 responden.

    Untuk rincian uji kecenderungan variabel Y dapat dilihat pada lampiran uji

    kecenderungan dan untuk hasilnya secara grafis dapat dilihat pada gambar

    sebagai berikut :

    Gambar 4.4 Persentase Uji Kecenderungan Variabel Y

    4.4 Uji Normalitas

    Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

    normal atau tidak. Pengujian ini akan menentukan penggunaan rumus statistik

    yang digunakan pada analisis selanjutnya. Jika data berdistribusi normal maka

    perhitungan selanjutnya menggunakan statistik parametis dan jika data tidak

    berditribusi normal maka digunakan statistik non-parametris. Berikut dibawah ini

    hasil pengujian normalitas untuk kedua variabel penelitian.

  • 65

    4.4.1 Hasil Uji Normalitas Variabel X

    Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus

    Chi-Kuadrat pada variabel X didapat harga Chi-kuadrat (2) = 2,53 kemudian

    dikonsultasikan ke dalam tabel 2, dengan dk = k 1 = 6 1 = 5. Setelah

    dikonsultasikan pada tabel 2 diperoleh 2 (0,95) (5) = 11,070 ternyata 2 hitung < 2 tabel,

    maka dapat disimpulkan bahwa data variabel partisipasi mahasiswa JPTS FPTK

    UPI dalam organisasi kemahasiswaan (X) tersebut berdistribusi normal pada

    tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = 5. Perhitungan

    selengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan uji normalitas variabel X.

    Grafik 4.1 Penyebaran Skor Variabel X

    4.4.2. Hasil Uji Normalitas Variabel Y

    Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus

    Chi-Kuadrat pada variabel Y didapat harga Chi-kuadrat (2) = 10,30 kemudian

    dikonsultasikan ke dalam tabel 2, dengan dk = k 1 = 6 1 = 5. Setelah

    dikonsultasikan pada tabel 2 diperoleh 2 (0,95) (5) = 11,070 ternyata 2 hitung > 2 tabel,

    maka dapat disimpulkan bahwa data variabel prestasi belajar/nilai IPK (Y)

  • 66

    tersebut berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat

    kebebasan (dk) = 5. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

    perhitungan uji normalitas variabel Y.

    Grafik 4.2 Penyebaran Skor Variabel Y

    4.5 Uji Koefisien Korelasi Variabel X - Y

    Berdasarkan pengujian normalitas terhadap kedua variabel yang diteliti

    ternyata semuanya berdistribusi normal dan homogen maka untuk data

    berdistribusi normal dapat menggunakan perhitungan statistik parametris dengan

    mencari nilai koefisien korelasi, pada penelitian ini digunakan rumus korelasi

    Product Moment.

    Secara umum antara variabel X dan Y dapat dilihat korelasinya seperti

    gambar dibawah ini.

    Keterangan : X = Partisipasi mahasiswa dalam organisasi

    kemahasiswaan Y = Prestasi / Nilai IPK mahasiswa

    Gambar 4.5 Hubungan Korelasi antara Variabel X dan Y

    X Y rXY = 0,077

  • 67

    Dari hasil pengolahan data pada lampiran perhitungan koefisien korelasi

    didapat harga rxy = 0,077. Berdasarkan pada kriteria penafsiran koefesien korelasi

    dari Sugiyono (2009 : 257) bahwa nilai pada rentang 0,00 0,199 tingkat

    korelasinya Sangat Rendah. Dengan demikian besarnya korelasi rxy = 0,077

    dapat ditafsirkan sebagai berikut :

    a. Arah korelasi positif, artinya hubungan antar variabel menunjukkan arah

    yang sama.

    b. Ada hubungan antara variabel X dan variabel Y.

    c. Hubungan antara variabel X dan variabel Y dikategorikan sangat rendah.

    Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan

    koefisien korelasi.

    4.6 Uji Regresi

    Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa

    tinggi nilai variabel dependen apabila nilai variabel independen dimanipulasi

    (dirubah-rubah) (Sugiyono, 2010: 261). Dalam penelitian ini, peneliti ingin

    mengetahui seberapa besar peningkatan pada prestasi belajar mahasiswa apabila

    partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan meningkat.

    Dari hasil perhitungan regresi dapat dibuktikan bahwa partisipasi mahasiswa

    dalam organisasi kemahasiswaan memiliki hubungan yang fungsional terhadap

    prestasi belajar mahasiswa, hal ini terlihat dari adanya persamaan regresi linier

    sederhana yang didapat yaitu :

    = 46,170 +0,077X

  • 68

    Grafik kelinieran regresi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

    Grafik 4.3 Regresi Linier Variabel X dan Variabel Y

    Sebagai contoh kita masukan nilai Xmax pada rumus diatas, misalkan Xmax =

    65,93, maka nilai Y = 46,170 + (0,077 x 65,93) = 51,220. Hal ini berarti apabila

    partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan ditingkatkan sampai nilai

    maksimum 65,93, maka prestasi belajar mahasiswa akan meningkat menjadi

    51,220.

    Dari persamaan regresi tersebut, kemudian dilakukan pengujian terhadap

    kelinieran regresi dan keberartian arah regresi dengan menggunakan tabel analisis

    varians (ANAVA). Berdasarkan perhitungan analisis varians (dapat dilihat pada

    lampiran), diperoleh data untuk pengujian linieritas regresi dan keberartian arah

    regresi sebagai berikut :

  • 69

    Tabel 4.5 Analisis Varians Model Regresi (ANAVA)

    Sumber Variasi dk JK RJK F hitung

    Total 32 83100 83100

    0.177 Regresi (a) 1 80000 80000 Regresi (b/a) 1 18.19 18.19 Residu/Sisa 30 3081.81 102.73

    Tuna Cocok 27 2468.095 91.41 0.447

    Kekeliruan/Galat 3 613.715 204.57

    4.6.1 Uji Linieritas Regresi

    Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 0,477, hasil tersebut kemudian

    dibandingkan pada tabel distribusi F, sehingga diperoleh harga Ftabel yaitu

    F(0,95)(27,3) = 8,626. Ternyata Fhitung < dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa

    regresi linier diterima pada tarap kepercayaan 95%, dengan derajat kebebasan (dk)

    pembilang 27 dan penyebut 3.

    4.6.2 Uji Keberartian Regresi

    Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 0,177, hasil tersebut kemudian

    dibandingkan pada tabel distribusi F, sehingga diperoleh harga Ftabel yaitu

    F(0,95)(1,30) = 4,171. Ternyata Fhitung < dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa

    regresi nonlinier dengan derajat kebebasan (dk) pembilang 1 dan penyebut 30.

    4.7 Uji Hipotesis Variabel X - Y

    Terdapat dua macam hipotesis penelitian yang akan diuji yaitu hipotesis

    kerja dan hipotesis nol. Hipotesis kerja dengan simbol Ha yang dinyatakan dengan

    kalimat positif dan untuk hipotesis nol dengan simbol H0 yang dinyatakan dengan

    kalimat negatif , ini diterapkan sebagai berikut :

  • 70

    Ho: = 0 Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan tidak

    berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa Jurusan

    Pendidikan Teknik Sipil FPTK-UPI

    Ha: 0 Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan

    berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa Jurusan

    Pendidikan Teknik Sipil FPTK-UPI

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya teknik analisis data yang

    digunakan adalah teknik kuantitatif dengan pendekatan statistik inferensial (sering

    juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas). Berdasarkan

    penggunaannya setelah data dianalisis maka hasilnya dapat diberlakukan untuk

    populasi, sehingga penggunaan metode ini menuntut untuk di uji taraf

    signifikansi. Pengujian taraf signifikansi didasarkan pada tabel sesuai teknik

    analisis yang digunakan.

    Berdasarkan pengujian diperoleh thitung = 0,421 kemudian dikonsultasikan

    kedalam tabel konsultasi untuk distribusi t diperoleh ttabel = 2,042 dengan taraf

    kepercayaan 95% dan dk = n 2 = 32 2 = 30. Ternyata harga thitung lebih kecil

    daripada ttabel (0,421 < 2,042) sehingga Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa hubungan

    antara partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan prestasi

    belajar mahasiswa JPTS FPTK UPI dengan koefisien korelasi sebesar 0,077 tidak

    dapat digeneralisasikan atau tidak dapat berlaku pada populasi dimana sampel

    diambil dengan kata lain dapat dikatakan tidak signifikan artinya hipotesis Ha

    ditolak dan Ho diterima.

  • 71

    Dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa

    dalam organisasi kemahasiswaan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap

    prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI atau

    dengan kata lain hipotesis ditolak.

    4.8 Uji Koefisien Determinasi

    Untuk mengetahui besarnya pengaruh partisipasi mahasiswa dalam

    organisasi kemahasiswaan berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa

    Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dapat ditentukan dengan

    menggunakan rumus koefisien determinasi.

    Melalui pengujian didapat koefisien determinasi sebesar 0,587 %.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam organisasi

    kemahasiswaan berpengaruh sebesar 0.587 % terhadap prestasi mahasiswa JPTS

    FPTK UPI, sedangkan 99,413 % dipengaruhi oleh faktor diluar partisipasi

    mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan.

    4.9 Pembahasan Hasil Penelitian

    Beranjak dari hasil analisis data dan kajian pustaka yang mendukung,

    pembahasan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara

    kompherensif, jelas dan terarah tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan statistik

    parametrik dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

    partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan terhadap prestasi balajar

    mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.

  • 72

    Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang dilakukan, maka dalam

    penelitian ini diperoleh temuan-temuan yang perlu dikaji sebagai bahan pemikiran

    selanjutnya. Adapun kajian atau bahasan dari temuan tersebut adalah :

    4.9.1 Partisipasi Mahasiswa dalam Organisasi kemahasiswaan (X)

    Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, partisipasi mahasiswa

    Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dalam organisasi kemahasiswaan

    terkonsentrasi pada kategori yang cenderung baik dan berdistribusi normal. Hal

    ini mengartikan bahwa partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan

    semestinya mampu memberikan pengaruh yang baik untuk prestasi belajarnya

    dibidang akademik dan diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa yang aktif,

    kreatif dan melatih daya kritis mahasiswa dan bentuk-bentuk kemajuan lain sesuai

    dengan tujuan dan fungsi dari kegiatan yang ditekuninya sebagai bekal penunjang

    dalam peranannya bersosialisasi di masyarakat. Hal ini sesuai dengan keputusan

    menteri yang menyatakan bahwa :

    Organisasi kemahasiswaan intra-perguruan tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. (Kepmendikbud No. 155/U/1998).

    Dengan demikian, menurut analisa temuan dan kajian teori yang

    disampaikan diatas, penulis dapat menyatakan bahwa partisipasi mahasiswa dalam

    organisasi kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri

    mahasiswa dalam melatih kreatifitas dan daya kritis mereka guna meningkatkan

    kemampuan dan perluasan wawasan dalam menunjang peranannya, baik untuk

    kegiatan akademis dan kegiatan bersosialisasi dimasyarakat.

  • 73

    4.9.2 Prestasi Belajar / Nilai IPK Mahasiswa JPTS FPTK UPI (Y)

    Berdasarkan hasil analisis data, prestasi belajar atau nilai IPK mahasiswa

    Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI yang mengikuti organisasi

    kemahasiswaan cenderung cukup baik dan berdistribusi normal. Hal ini

    mengartikan bahwa prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti organisasi

    kemahasiswaan ini dapat menjadi cerminan keberhasilan belajar mahasiswa dalam

    mempelajari materi perkuliahan yang dipadukan dengan pengetahuan atau

    pengalaman yang mahasiswa dapatkan dalam organisaasi kemahasiswaan yang

    ditekuni. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Makmun (2000 : 7)

    menyatakan bahwa :

    Prestasi belajar merupakan indikator dari perubahan dan perkembangan perilaku dalam retm-term pengetahuan (penalaran), sikap (penghayatan) dan keterampilan (pengalaman). Perubahan dalam perkembangan ini mempunyai arah yang positif/negatif, dan kualifikasinya pun akan terbagi-bagi, seperti : tinggi, sedang, rendah, berhasil/tidak berhasil, dan lulus/tidak lulus. Kriteria tersebut akan bergantung pada diri siswa itu sendiri.

    Dengan demikian, menurut analisa temuan dan kajian teori yang

    disampaikan diatas, penulis dapat menyatakan bahwa prestasi belajar mahasiswa

    merupakan perubahan dan perkembangan perilaku yang terdapat dalam diri

    mahasiswa yang dimanifestasikan kedalam pola tingkah laku perbedaan skill

    berdasarkan penalaran, penghayatan dan pengalaman yang didapatkan mahasiswa

    dalam proses belajarnya.

  • 74

    4.9.3 Pengaruh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan

    terhadap prestasi belajar mahasiswa JPTS FPTK UPI

    Pengaruh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan terhadap

    prestasi belajar/nilai IPK dihitung dengan menggunakan korelasi Product Moment

    dan Regresi Linier Sederhana. Hasil dari analisa data menyatakan bahwa

    partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan berpengaruh sangat

    rendah terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan hubungan antar variabel

    menunjukkan arah yang positif.

    Mohammad Ali, dkk. yang dikutip Nurcahya (2006 : 34) mengatakan

    bahwa : seseorang dikatakan telah belajar, bila ia dapat melakukan sesuatu

    yang tidak dapat dilakukan sebelumnya. Perilaku tersebut mengandung

    pengertian yang sangat luas. Mencakup pengetahuan, kemampuan berpikir,

    keterampilan, penghargaan terhadap sesuatu, sikap, minat dan semacamnya.

    Dengan demikian, menurut temuan dan kajian teori diatas, selayaknya

    partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dapat mempengaruhi

    prestasi belajarnya ke arah yang positif. Banyak hal yang mahasiswa dapatkan

    dalam partisipasinya dikegiatan kemahasiswaan dalam menunjang prestasi belajar

    dan kesiapannya bersosialisasi dimasyarakat.

    Selain itu, tentunya banyak faktor lain yang menjadikan prestasi belajar

    mahasiswa itu baik atau tidaknya diluar partisipasi mereka dalam organisasi

    kemahasiswaan, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Abu Ahmadi yang dikutip

    oleh Nurgaeni (2003 : 41) mengungkapkan bahwa faktor yang mempengaruhi

    prestasi belajar siswa terdiri atas dua bagian :

  • 75

    1. Faktor intern, yang meliputi : a. Fisiologis

    - Kesehatan tubuh - Kelengkapan organ tubuh

    b. Psikologis - Intelejensi - Bakat - Minat - Motivasi - Karakteristik keadaan

    2. Faktor ekstern, yang meliputi : a. Sosial

    - Iklim kehidupan keluarga - Iklim kehidupan sekolah - Iklim kehidupan masyarakat sekitar

    b. Non-sosial - Kurikulum - Alat bantu belajar - Prasarana

    c. Ekonomi

    Kemudian, ada juga pendapat menurut Sukihat dalam Tomi Supriyadi

    (2003: 55) mengemukakan beberapa faktor lain yang mempengaruhi prestasi

    belajar seseorang, antara lain :

    a. Faktor intelegensia b. Faktor kepribadian c. Faktor motivasi d. Faktor lingkungan keluarga e. Faktor lingkungan sekolah f. Faktor lingkungan teman, dsb.

    Dengan demikian, baik atau buruknya prestasi belajar mahasiswa tidak

    hanya dipengaruhi oleh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan

    semata, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam

    maupun faktor dari luar mahasiswa itu sendiri.