bab 4 analisis dan pembahasan 4.1 profil perusahaan 4.1.1...
TRANSCRIPT
BAB 4
ANALISIS dan PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1. Sejarah Profil Perusahaan Asuransi Prudential
Prudential Plc merupakan perusahaan jasa keuangan terkemuka asal
Inggris yang berdiri sejak tahun 1848. Prudential Plc memiliki tujuan untuk
membantu masyarakat dalam merencanakan keuangan mereka dan keluarga,
dengan cara menyediakan produk-produk untuk mengatasi resiko keuangan yang
sesuai dengan rencana keuangan yang dipilih. Berdiri saat masa-masa sulit
revolusi inggris, Prudential mampu melewati masa revolusi inggris dengan baik
dan menjadi salah satu asuransi jiwa yang sudah membayar claim saat terjadi
Titanic disaster (tenggelamnya kapal legendaris yang melakukan perjalanan dari
inggris ke amerika serikat tahun 1912) .
Grup Prudential memiliki posisi yang kuat pada 4 pasar terbesar dan
paling menguntungkan di dunia, yaitu Inggris Raya dan Eropa, Amerika Serikat,
dan Asia. Pada keempat pasar ini, kekayaan global yang terus meningkat dan
demografi yang dinamis memunculkan permintaan besar untuk produk proteksi
jangka panjang dengan investasi.
Di Amerika Serikat sendiri, prudential berdiri dengan nama Jackson
National Life (tidak dengan nama Prudential karena waktu Prudential masuk ke
Amerika, sudah ada perusahaan dengan nama yang sama beroperasi di bidang jasa
keuangan).
Prudential senantiasa menjaga hubungan yang harmonis dan
berkesinambungan dengan para nasabah, melalui penyediaan berbagai produk dan
jasa yang menawarkan nilai tambah dari sisi keuangan dan perlindungan. dan
selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi seluruh nasabahnya di dunia
dengan moto perusahaan " Always Listening, Always Understanding"
Prudential Corporation Asia
Di Asia, Prudential telah memiliki pengalaman lebih dari 80 tahun dengan
dibukanya unit bisnis Prudential pertama di Singapore dan Hongkong. Kantor
regional Prudential di Asia adalah Prudential Corporation Asia (PCA) di Hong
Kong yang didirikan tahun 1994. Kini, Prudential di Asia telah berhasil menjadi
salah satu group perusahaan asuransi jiwa yang terdepan di Asia, dengan operasi
asuransi jiwa dan pengelolaan dana di 12 negara, yaitu: Cina, Filipina, Hong
Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand,
dan Vietnam.
Bisnis pengelolaan dana prudential di Asia telah menjadi salah satu yang
terbesar dan paling sukses di wilayah ini. Dengan dana yang dikelola lebih dari
GBP 42,4 miliar atau sekitar USD 67,8 miliar (berdasarkan data per 31 Desember
2009), bisnis tersebut saat ini mengelola aset dari para investor perorangan
maupun kelembagaan secara independen, dan juga merupakan pengelola produk-
produk asuransi jiwa dan dana pensiun.
PCA adalah pemerkarsa dan pemimpin pasar dalam produk asuransi jiwa
unit link. Produk unit link telah menjadi sumber keunggulan asuransi Prudential
di setiap pasar di Asia, dimanapun prudential beroperasi.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Prudential Indonesia didirikan pada tahun 1995. Prudential Indonesia
merupakan bagian dari Prudential Plc, London, Inggris dan di Asia Prudential
Indonesia mempunyai kantor pada wilayah regional Prudential Corporation Asia
(PCA), yang berkedudukan di Hong Kong. Dengan menggabungkan pengalaman
internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara
bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk terus
mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar dalam penjualan
produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link) sejak pertama
kali meluncurkan produk ini di tahun 1999. Sebagai pemimpin pasar, Prudential
Indonesia selalu berusaha untuk menyediakan produk unit link yang dirancang
untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan nasabahnya, dalam setiap tahap
kehidupan, mulai dari usia kerja, pernikahan, kelahiran anak, pendidikan anak,
hingga masa pensiun.
Berkat kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan oleh para nasabah,
serta kuatnya komitmen untuk terus mengembangkan bisnis di Indonesia, di tahun
2007, Prudential Indonesia menerima penghargaan sebagai “ Lifetime
Achievement Award for Best Life Insurance Company ” dari majalah Investor.
Penghargaan ini diberikan karena Prudential Indonesia telah berturut-turut sejak
tahun 2003 hingga 2007 memperoleh penghargaan sebagai “ Best Life Insurance
Company ” dari majalah Investor.
4.1.2. Visi dan Misi PT Prudential Life Assurance
Mission:
"To be the best Retail Financial Services company in Indonesia,
exceeding our stakeholders’ expectations with service excellence,
quality products, committed people and good financial returns".
Vision :
Four Pillars of the Mission
As an integral part of the Mission, PT Prudential Life Assurance has four
pillars, which is the basic foundation of company’s establishment and
growth, which distinguishes it from other companies. Here are the Four
Pillars:
Passion for excellence
To provide the best and improve the ability to get the best results as
well.
Learning organization
Provide opportunities to everyone in the company to gain knowledge,
skills and personal development through various training.
To work as a family
Working hand in hand as one big family treat each other respectfully
and lovingly to create an atmosphere of tolerance.
Integrity and fair deal to all stakeholders
Commitment to always have integrity in every case, provide the best
services to our customers, appreciate every person fairly on the basis
of business added-value, to communicate clearly and provide a good
income to every person (without discrimination)
4.2. Struktur Organisasi
PT Prudential Life Assurance memiliki struktur organisasi yang telah
ditetapkan oleh PT Prudential PLC London, dengan sistem Agency Office dan
memiliki struktur organisasi seperti:
Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT. Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision
Sekertaris Agency Manager
Sekertaris Unit
Sekertaris Senior Unit Manager
Unit Manager
Senior Unit Manager
Agency Manager (termasuk Agency
Owner)
Agent
4.2.1 Uraian Pekerjaan PT. Prudential Life Assurance Cabang Glory Vision
Berdasarkan dari gambar yang menunjukan struktur organisasi PT
Prudential Life Assurance ,maka berikut ini adalah uraian dari masing-masing
jabatan.
1. Agency Owner
Agency Owner dari PT Prudential Life Assurance cabang Glory Vision
memiliki tugas antara lain :
Membuat keputusan – keputusan strategis dan bersifat jangka
panjang yang ingin dicapai oleh PT.Prudential Life Assurance
cabang Glory Vision.
Memberikan Semangat dan motivasi kepada semua agent dan
manager yang ada di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory
Vision.
Mengawasi kegiatan operasional dan administrasi yang ada di
PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Mengatus segala sesuatu macam training untuk agent dan manager
yang ada di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Mengawasi dan menjaga segala perilaku dan sikap agent dan
manager yang ada di bawah kepemimpinannya agar tetap dalam
peraturan yang berlaku di PT.Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision.
Terus membimbing agent dan manager di bawah kepemimpinanya
untuk terus berprestasi setiap tahun dan mencapai target yang baik
di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Mengawasi dan mengatur segala cara berkerja sekertaris demi
menunjang kelancaran administrasi dan formulir-formulir yang
harus di selesaikan dengan baik dan tepat waktu
Memberikan ide-ide kreatif dan inspiratif untuk agent dan manager
yang ada di dalam kepemimpinanya untuk memecahkan bebrapa
masalah dan kondisi untuk kemajuan dari PT.Prudential Life
Assurance cabang Glory Vision.
Mengembangkan group dengan menambah jumlah agent dan
manager di bawah kepemimpinannya di PT.Prudential Life
Assurance cabang Glory Vision.
2. Agency Manager
Agency manager PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision
memiliki tugas antara lain:
Memberikan Semangat dan motivasi kepada semua agent dan
manager yang ada di bawah kepemimpinannya di dalam
PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Mengawasi dan menjaga segala prilaku dan sikap agent dan
manager yang ada di bawah kepemimpinannya agar tetap dalam
peraturan yang berlaku di PT.Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision.
Terus membimbing agent dan manager di bawah kepemimpinanya
untuk terus berprestasi setiap tahun dan mencapai target yang baik
di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Mengawasi dan mengatur segala cara berkerja sekertaris demi
menunjang kelancaran administrasi dan formulir-formulir yang
harus di selesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Memberikan ide-ide kreatif dan inspiratif untuk agent dan manager
yang ada di dalam kepemimpinanya untuk memecahkan bebrapa
masalah dan kondisi untuk kemajuan dari PT.Prudential Life
Assurance cabang Glory Vision.
Mengembangkan group dengan menambah jumlah agent dan
manager di bawah kepemimpinannya di PT.Prudential Life
Assurance cabang Glory Vision.
3. Senior Unit Manager
Senior unit manager di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision
dari memiliki tugas antara lain :
Memberikan Semangat dan motivasi kepada semua agent dan
manager yang ada di bawah kepemimpinannya di dalam
PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Mengawasi dan menjaga segala prilaku dan sikap agent dan
manager yang ada di bawah kepemimpinannya agar tetap dalam
peraturan yang berlaku di PT.Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision.
Terus membimbing agent dan manager di bawah kepemimpinanya
untuk terus berprestasi setiap tahun dan mencapai target yang baik
di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Mengawasi dan mengatur segala cara berkerja sekertaris demi
menunjang kelancaran administrasi dan formulir-formulir yang
harus di selesaikan dengan baik dan tepat waktu
Memberikan ide-ide kreatif dan inspiratif untuk agent dan manager
yang ada di dalam kepemimpinanya untuk memecahkan bebeerapa
masalah dan kondisi untuk kemajuan dari PT.Prudential Life
Assurance cabang Glory Vision.
Mengembangkan group dengan menambah jumlah agent dan
manager di bawah kepemimpinannya di PT.Prudential Life
Assurance cabang Glory Vision.
4. Unit manager
Unit manager di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision
memiliki tugas antara lain :
Memberikan Semangat dan motivasi kepada semua agent yang ada
di bawah kepemimpinannya di dalam PT.Prudential Life
Assurance cabang Glory Vision.
Mengawasi dan menjaga segala prilaku dan sikap agent yang ada
di bawah kepemimpinannya agar tetap dalam peraturan yang
berlaku di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Terus membimbing agent di bawah kepemimpinanya untuk terus
berprestasi setiap tahun dan mencapai target yang baik di
PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Mengawasi dan mengatur segala cara berkerja sekertaris demi
menunjang kelancaran administrasi dan formulir-formulir yang
harus di selesaikan dengan baik dan tepat waktu
Memberikan ide-ide kreatif dan inspiratif untuk agent yang ada di
dalam kepemimpinanya untuk memecahkan beberapa masalah dan
kondisi untuk kemajuan dari PT.Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision.
Mengembangkan group dengan menambah jumlah agent di bawah
kepemimpinannya di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory
Vision.
5. Agent
Agent di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision memiliki
tugas antara lain :
Mencari nasabah yang ingin menabung atau membeli asuransi
dalam PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Terus mencapai target yang di tentukan untuk berkarier lebih baik
tahun demi tahun dalam PT.Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision.
Mulai membangun group penjualan dengan menambah jumlah
agent yang ada di bawah kepemimpinannya kelak demi mencapai
karier yang lebih baik di PT.Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision.
6. Sekertaris
Sekertaris di PT.Prudential Life Assurance cabang Glory Vision memiliki
tugas antara lain :
Menyelesaikan aplikasi nasabah baru yang di berikan oleh agent
atau manager dengan rapi, baik dan tepat waktu.
Membantu menyampaikan informasi dua arah dari kantor pusat
PT.Prudential Life Assurance ke PT Prudential Life Assurance
Cabang Glory Vision dan sebaliknya
Menyelesaikan claim-claim nasabah dengan berkas-berkas yang
lengkap dan tepat waktu
Membantu agent dan manager dalam menyelesaikan administrasi
nasabah baru dan lama
Membantu agent dan manager untuk memonitor pembayaran
nasabah tiap jatuh tempo premi.
Mendukung kinerja agent dan manager dalam hal menyelesaikan
hal-hal menyangkut aturan-aturan baru dan yang masih berlaku
dari kantor pusat kepada kantor cabang sehingga mendukung
penyelesaian tugas-tugas yang perlu diselesaikan agent dan
manager.
4.2.2. Kondisi Bisnis Perusahaan
PT Prudential Life Assurance adalah bagian dari Prudential PLC yang
berpusat di London, UK. Berdiri sejak 1995 di indonesia dengan nama
PT.Prudential Bank Bali (karena peraturan pemerintah saat itu mengharuskan
perusahaan keuangan asing untuk mengandeng Bank Lokal untuk bisa memulai
bisnisnya di indonesia), sejak 2002 PT Prudential Life Assurance berdiri sendiri
seiring dengan berubahnya peraturan yang ada. Menjadi perusahaan Asuransi
terbaik setiap tahunnya dari kategori majalah investor sejak 2002 – 2011.
Dimulai oleh kiprah Ibu Lanny Sugiharta yang memulai karier di dunia
asuransi sejak 2004, berbagai prestasi membanggakan menyertai perjalanan beliau
sehingga pada akhirnya tahun 2009, Ibu Lanny Sugiharta berhasil mencapai posisi
puncak dalam kariernya di PT Prudential Life Assurance, beliau berhasil
mendirikan Agency Office sendiri di bawah kepemimpinan beliau dengan nama
Glory Vision dengan berkantor di Indofood Tower jalan Sudirman kavling 76-78
di lantai lobby dan lantai 15.
Walaupun baru berdiri di tahun 2009, ditahun pertama kantor pemasaran
ini berdiri, Glory Vision mampu menduduki peringkat 5 besar nasional di
indonesia (bersaing dengan lebih dari 200 kantor pemasaran) , bahkan di tahun
2010, Glory Vision mampu menjadi 3 besar kantor pemasaran terbaik yang ada di
Prudential indonesia.
4.3. Profil Responden Sekertaris PT Prudential Life Assurance cabang Glory
Vision
Responden sekertaris dalam penelitian ini berasa dari 1 cabang Glory Vision.
Responden tidak menggunakan sample , langsung kepada jumlah populasi yang
berjumlah 50 orang. Karakteristik responden sekertaris dalam penelitian ini dibedakan
menurut jenis usia dan Pendidikan terakhir. Alasan tidak menggunakan sample karena
jumlah responden cukup kecil sehingga jumlah ini di ambil secara keseluruhan. Adapun
karakteristik responden dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini:
4.3.1 Jenis Kelamin Responden
Dengan demikian dihasilkan profile responden berdasarkan jenis kelamin
yang dikumpulkan dari lapangan penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Wanita 50 Orang 100%
Total 50 orang 100%
Berdasarkan hasil kuesioner profile responden karyawan mengenai jenis
kelamin dari 50 orang responden maka di dapat data sebagai berikut : responden
yang berjenis kelamin pria sebanyak 0 orang (0%) dan sisanya sebanyak 50 orang
(100%) adalah wanita. Ini menunjukan bahwa lebih banyak responden wanita
dibandingkan dengan pria.
4.3.2 Usia Responden
Dengan demikian dihasilkan profile responden berdasarkan usia yang
dikumpulkan dari lapangan penelitian dapat dilihat pada tabel 4.8.
r
s
y
u
G
Berd
responden d
sebanyak 23
yang terakh
untuk lebih j
Gambar 4.3
Usia
20-25 ta
26-30 ta
< 40
Tota
dasarkan has
dapat diliha
3 orang (46%
hir untuk ke
jelasnya dap
3. Profil Re
50%
4%
cha
Ta
a
ahun
ahun
0
al
sil kuesione
at bahwa ke
%), untuk us
lompok usia
pat dilihat pa
esponden Be
46%
%
art usia respon
abel 4.8. Usi
Juml
23 O
25 O
2 Ora
50 Ora
er profile re
elompok usi
sia 26-30 tah
a dibawah 4
ada gambar 4
erdasarkan
%
nden
ia
lah
Orang
Orang
ang
ang
esponden m
ia responde
hun sebanyak
40 Tahun te
4.3. dibawah
Usia
20‐25
26‐30
< 40
Presen
46
50
4%
100
mengenai us
en antara 20
k 25 orang (
erdapat 2 or
h ini :
ntase
%
%
%
0%
ia dari 50
0-25 tahun
(50%), dan
rang (4%),
4.3.3 Profile responden berdasarkan pendidikan terakhir
Berdasarkan hasil kuesioner profile responden mengenai pendidikan
terakhir, dari 50 responden didapat data bahwa semua sekertaris cabang
Glory Vision berpendidikan terakhir SMA.
4.9. Peendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah Presentase
SMA 23 Orang 46%
SMK 12 Orang 24%
D3 15 Orang 30%
Total 50 Orang 100%
Berdasarkan hasil kuesioner profile responden mengenai pendidikan
terakhir ,dari 50 responden didapat data sebagai berikut : responden yang
memiliki pendidikan terakhir SMA (sekolah menengah atas) sebanyak 23 orang
(46%), responden yang memiliki pedidikan terakhir SMK (sekolah menengah
kejuruan) sebanyak 12 orang (24%), responden yang memiliki pendidikan terakhir
D3 sebanyak 15 orang (30%), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.4.
dibawah ini:
4
Gamb
4.3.4 Profile
Berd
sekertar
Glory V
bar 4.4. Pro
e responden
dasarkan ha
ris, dari 50 r
Vision sebag
Tab
Golongan
Sekertar
Ma
Sekertaris
man
Sekertaris u
T
30%
ofil Respond
n berdasark
asil kuesion
responden d
gai berikut:
bel 4.10. Go
n sekertaris
ris Agency
anager
s senior unit
nager
unit manage
otal
24%
%
Pendidikan Te
den berdasa
kan golonga
ner profile
didapat data
olongan Sek
Ju
8 O
19
er 23
50 O
46%
erakhir
arkan Pendi
n sekertaris
responden
bahwa golon
kertaris
mlah
Orang
orang
orang
Orang
idikan Tera
s
mengenai
ngan sekerta
Prese
16
38
46
100
SMA
SMK
D3
akhir
golongan
aris cabang
ntase
%
%
%
0%
s
d
y
r
a
G
4
Berdas
sekertaris ,d
digolongan
yang digolo
responden d
akan lebih je
Gambar 4.5
4.4 Transf
Salah
ukur
tranf
lanju
mem
tidak
sarkan hasi
dari 50 resp
sekretaris ag
ongan sekre
digolongan s
elas dapat di
5. Responde
formasi dat
h satu asum
interval at
formasikan t
ut.Mentransf
menuhi seba
knya berskal
46%
il kuesioner
ponden dida
gency manag
etaris senior
sekertaris un
i lihat pada g
en berdasar
ta Ordinal m
msi yang me
tau ratio,ma
terlebih dahu
formasi data
agaian syara
la interval.D
16%
38%
r profile r
apat data se
ger yaitu se
r unit man
nit manager
gambar 4.5.
rkan Golong
menjadi Int
endasari reg
aka data yan
ulu menjadi
a ordinal me
at analisis p
Data ordinal t
responden b
ebagai berik
ebanyak 8 or
ager sebany
r sebanyak 2
:
gan Sekerta
erval
gresi adalah
ng telah di
interval seb
enjadi data i
parametrik
tersebut ditr
seker
sekermana
seker
berdasarkan
kut : respon
rang (16%),
yak 19 ora
23 orang (4
aris
minimal da
dapatkan h
belum di an
interval berg
dimana dat
ransformasik
rtaris agency m
rtaris senior unager
rtaris unit mana
golongan
nden yang
responden
ang (38%),
46%), yang
alam skala
haruslah di
alisis lebih
guna untuk
ta setidak-
kan dengan
manager
nit
ager
menggunakan software metode successive interval. Transformasinya
sebagai berikut :
4.4.1. Transformasi Variabel kompensasi (X1)
Dengan demikian dihasilkan skala interval dari data ordinal yang di
kumpulkan dari lapangan penelitian sebagai berikut :
Tabel 4.11. Transformasi Variabel Pemberian Kompensasi
Skala Ordinal Berubah Skala Interval
Nilai alternatif jawaban 1 menjadi 1
Nilai alternatif jawaban 2 menjadi 1.86
Nilai alternatif jawaban 3 menjadi 2.40
Nilai alternatif jawaban 4 menjadi 3.21
Nilai alternatif jawaban 5 menjadi 4.41
4.4.2. Transformasi Variabel Gaya Kepemimpinan (X2)
Dengan demikian dihasilkan skala interval dari data ordinal yang di
kumpulkan dari lapangan penelitian sebagai berikut
Tabel 4.12. Transformasi Variabel Gaya Kepemimpinan
Skala Ordinal Berubah Skala Internal
Nilai alternatif jawaban 1 menjadi 1
Nilai alternatif jawaban 2 menjadi 1.83
Nilai alternatif jawaban 3 menjadi 2.29
Nilai alternatif jawaban 4 menjadi 2.95
Nilai alternatif jawaban 5 menjadi 4.10
4.4.3. Transformasi Variabel Kinerja (Y)
Dengan demikian dihasilkan skala interval dari data ordinal yang di
kumpulkan dari lapangan penelitian sebagai berikut :
Tabel 4.13. Transformasi Variabel Kinerja
Skala Ordinal Berubah Skala Internal
Nilai alternatif jawaban 1 menjadi 1
Nilai alternatif jawaban 2 menjadi 1.83
Nilai alternatif jawaban 3 menjadi 2.28
Nilai alternatif jawaban 4 menjadi 2.93
Nilai alternatif jawaban 5 menjadi 4.07
Keterangan :
Alternatif jawaban 1 = Sangat Tidak Setuju
Alternatif jawaban 2 = Tidak Setuju
Alternatif jawaban 3 = Netral
Alternatif jawaban 4 = Setuju
Alternatif jawaban 5 = Sangat Setuju
4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.5.1. Uji Validitas
Untuk mengetahui apakah kuisioner yang telah kita lakukan datanya valid
atau tidak, realiabel atau tidak,maka penulis melakukan uji validitas dan
realbilitas. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95% , dimana df=n-2.
Nilai n dalam penilitian ini yaitu 50 responden, sehingga nilai df = 48. Dengan
begitu, diperoleh nilai tabel: 1,68. Selanjtunya dengan menggunakan rumus r tabel
, maka di peroleh nilai r tabel = 0.2357.
Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini sebagai berikut:
Jika r hasil > 0.2357 (r hitung) , maka pertanyaan tersebut Valid
Jika r hasil < 0.2357 (r hitung) , maka pertanyaan tersebut tidak valid
Pada penelitian ini dilakukan uji coba terhadap 50 responden ,dan diperoleh
hasil bahwa hampir semua butir pertanyaan valid. Maka, hampir semua butir
pertanyaan tersebut dipergunakan dalam penelitian dengan jumlah responden 50
orang. Nilai r hasil di dapat dari hasil perhitungan korelasi pearson product
moment antara skor tiap butir pernyataan dengan skor total dengan bantuan
software SPSS 16.0. berikut adalah hasil dari uji validitas dapat dilihat dari tabel
4.14. sampai dengan 4.16.
a. Uji Validitas Variabel Kompensasi (X1)
Tabel 4.14. Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Kompensasi
Pertanyaan r hitung r tabel Simpulan
Pertanyaan 1 0.248 0.2357 Valid
Pertanyaan 2 0.322 0.2357 Valid
Pertanyaan 3 0.413 0.2357 Valid
Pertanyaan 4 0.267 0.2357 Valid
Pertanyaan 5 0.603 0.2357 Valid
Pertanyaan 6 0.477 0.2357 Valid
Pertanyaan 7 0.371 0.2357 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Dari tabel 4.14. diatas kita ketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada
variabel Kompensasi adalah valid , karena nilai r hitung dari seluruh
pertanyaan yang ada menunjukan angka > dari nilai r tabel (0.2357).
b. Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X2)
Tabel 4.15. Hasil Perhitungan Uji Validitas Untuk Variabel Gaya
Kepemimpinan
pertanyaan r hitung r tabel Simpulan
Pertanyaan 1 0.547 0.2357 Valid
Pertanyaan 2 0.403 0.2357 Valid
Pertanyaan 3 0.359 0.2357 Valid
Pertanyaan 4 0.541 0.2357 Valid
Pertanyaan 5 0.338 0.2357 Valid
Pertanyaan 6 0.319 0.2357 Valid
Pertanyaan 7 0.299 0.2357 Valid
Pertanyaan 8 0.389 0.2357 Valid
Pertanyaan 9 0.400 0.2357 Valid
Pertanyaan 10 0.408 0.2357 Valid
Pertanyaan 11 0.321 0.2357 Valid
Pertanyaan 12 0.500 0.2357 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Dari tabel 4.15. diatas kita ketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada
variabel Kinerja adalah valid , karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan
yang ada menunjukan angka > dari nilai r tabel (0.2357).
c. Uji Validitas Variabel Kinerja (Y)
Tabel 4.16. Hasil Perhitungan Uji Validitas Untuk Variabel Kinerja
pertanyaan r hitung r tabel Simpulan
Pertanyaan 1 0.424 0.2357 Valid
Pertanyaan 2 0.405 0.2357 Valid
Pertanyaan 3 0.329 0.2357 Valid
Pertanyaan 4 0.407 0.2357 Valid
Pertanyaan 5 0.348 0.2357 Valid
Pertanyaan 6 0.449 0.2357 Valid
Pertanyaan 7 0.280 0.2357 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Dari tabel 4.16. diatas kita ketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada
variabel Kinerja adalah valid , karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan
yang ada menunjukan angka > dari nilai r tabel (0.2357).
4.5.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner.
Untuk itu dilakukan uji reliabilitas internal pada instrument penelitian dengan
menggunakan teknik reliabilitas dengan metode Alpha.
Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini yaitu :
Bila r hasil > r tabel, maka kuesioner yang diuji reliabel
Bila r hasil < r tabel, maka kuesioner yang diuji tidak reliabel.
Pada teknik Alpha, r hasil dapat memperhitungkan varians yang
kemudian dimasukkan pada rumus Alpha. Sedangkan nilai r tabel didapat dari
melihat tabel r Product Moment dengan df (degree of freedom) = n – 2, untuk riset
ini df = 50 – 2 = 48. dan tingkat kepercayaan 95%, dengan nilai r tabel. Berikut
adalah tabel hasil Reability Analisis dari masing-masing variabel :
Tabel 4.17. Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha R table Kesimpulan
Pemberian Kompensasi
( X1)
0,673
0.2357
Data reliabel
Gaya Kepemimpinan
( X2 )
0,766
0.2357
Data reliabel
Kinerja Sekretaris (Y)
0,668
0.2357
Data reliabel
Terlihat dari table 4.17. dapat kita ketahui bahwa :
1. Cronbach's Alpha dari data variabel Pemberian Kompensasi (seluruh
pertanyaan) 0,673 > r tabel 0.2357 oleh karena itu data tersebut reliabel
2. Cronbach's Alpha dari data variabel Gaya Kepemimpinan (seluruh
pertanyaan) 0,766 > r tabel 0.2357 oleh karena itu data tersebut reliabel
3. Cronbach's Alpha dari data variabel Kinerja Sekertaris (seluruh
pertanyaan) 0,668> r tabel 0.2357 oleh karena itu data tersebut reliabe
4.6. Uji Normalitas
Mengingat asumsi untuk analisis jalur bahwa data haruslah berdistribusi
secara normal, maka akan dilakukan uji normalitas terhadap variabel X1, X2, Y.
Untuk nilai dari variabel X1, X2, Y diambil dari nilai rata-rata (mean) dari data
yang sudah valid dan reliabel.
4.6.1.Uji Normalitas Variabel Kompensasi
Dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 didapat hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.18. Test of Normality Variabel Kompensasi
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kompensasi .263 50 .088 .763 50 .004
a. Lilliefors Significance Correction
Gambar 4.6. Grafik Normalitas dari data variabel Pemberian
Kompensasi
Kriteria pengujian :
Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov ≥ 0,05 maka data berdistribusi
normal
Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal
Analisa :
Variabel X1 memiliki Sig = 0,088 (≥ 0,05) maka data berdistribusi normal
dan pada gambar 4.6. terlihat bahwa nilai Q-Q plot dari data kompensasi
tidak menyimpang jauh dari garis diagonal sehingga dapat diartikan bahwa
loyalitas pelanggan berdistribusi normal. Sehingga variabel X1 dapat
digunakan dalam analisis regresi berikutnya.
4.6.2 Uji Normalitas Variabel Gaya Kepemimpinan
Dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 didapat hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.19. Test of Normality Variabel Gaya Kepemimpinan
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
GayaKepemimpina
n .062 50 .200* .967 50 .182
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Gambar 4.7. Grafik Normalitas dari Variabel Gaya Kepemimpinan
Sumber data : Hasil Pengolahan Data 2011
Dengan melihat tabel 4.19. diatas, maka :
Kriteria pengujian:
Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal
Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal
Analisa:
Variabel X2 memiliki Sig = 0,200 (≥ 0,05) maka data berdistribusi normal dan
pada gambar 4.7. terlihat bahwa nilai Q-Q plot dari data gaya kepemimpinan tidak
menyimpang jauh dari garis diagonal sehingga dapat diartikan bahwa gaya
kepemimpinan berdistribusi normal., sehingga variabel X2 dapat digunakan dalam
analisis regresi berikutnya.
4.6.3. Uji Normalitas Variabel Kinerja Sekertaris
Dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 didapat hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.20. Test of Normality Variabel Kinerja Sekertaris
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kinerja .081 50 .200* .946 50 .023
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Gambar 4.8. Grafik Normalitas dari Variabel Kinerja
Sekertaris
Dengan melihat table 4.20 , maka:
Kriteria pengujian:
Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov ≥ 0,05 maka data berdistribusi
normal
Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal
Analisa:
Variabel Y memiliki Sig = 0,200 (≥ 0,05) maka data berdistribusi normal
dan pada gambar 4.8. terlihat bahwa nilai Q-Q plot dari data Kinerja
Sekertaris tidak menyimpang jauh dari garis diagonal sehingga dapat
diartikan bahwa Kinerja Sekertaris berdistribusi normal,sehingga variabel
Y dapat digunakan dalam analisis regresi berikutnya.
4.7. Analisa Hubungan Kompensasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Sekertaris.
Tabel 4.21. Korelasi Pearson X1, X2 dan Y
Correlations
Kompensasi
GayaKepemi
mpinan Kinerja
Kompensasi Pearson
Correlation 1 .692** .498**
Sig. (1-tailed) .000 .000
N 50 50 50
GayaKepemimpina
n
Pearson
Correlation .692** 1 .652**
Sig. (1-tailed) .000 .000
N 50 50 50
Kinerja Pearson
Correlation .498** .652** 1
Sig. (1-tailed) .000 .000
N 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-
tailed).
Selanjutnya dilihat hubungan bivariat antara variabel X1, X2 dan Y dengan
menggunakan korelasi Pearson yang melihat hubungan satu arah antara dua
variabel saja tanpa memperhitungkan pengaruh faktor lain. Dengan melihat tabel
4.21.
A. Korelasi Variabel Kompensasi (X1) dan Variabel Kinerja Sekertaris
(Y)
Hipotesis:
Ho = Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel pemberian Kompensasi
(X1) dan variabel kinerja sekertaris (Y) pada PT Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision
Ha = Ada hubungan yang Signifikan antara variabel Pemberian kompensasi (X1)
dan variabel kinerja sekertaris (Y) pada PT Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision
Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) :
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikan.
• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau Sig ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Keputusan:
r = 0,498
Sig = 0,000 yang artinya < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak ,tidak ada
hubungan yang signifikan
Kesimpulan :
Melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa hubungan antara
pemberian kompensasi (X1) dan kinerja sekertaris (Y) pada PT Prudential Life
Assurance cabang Glory Vision memiliki hubungan yang kuat dan
searah.Hubungan bersifat kuat karena dilihat dari tabel 4.18. besarnya hubungan
kompensasi (X1) terhadap kepuasan kerja sekertaris (Y) nilai korelasinya adalah
0,498. Sementara hubungannya searah karena korelasi bernilai positif.
B. Korelasi Variabel Gaya Kepemimpinan (X2) dan Kinerja Sekertaris
(Y)
Hipotesis:
Ho = Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel gaya kepemimpinan
(X2) dan variabel kinerja sekertaris (Y) pada PT Prudential Life Assurance
cabang Glory Vision.
Ha = Ada hubungan yang Signifikan antara variabel gaya kepemimpinan (X2) dan
kinerja sekertaris (Y) pada PT Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%):
Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima
Sig < 0,05 maka Ho ditolak.
Keputusan:
r = 0,652
Sig = 0,000 yang artinya < 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima ,tidak ada
hubungan yang signifikan
Kesimpulan:
Melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa hubungan antara gaya
kepemimpinan (X2) dan kinerja sekertaris (Y) pada PT Prudential Life Assurance
cabang Glory Vision memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya
bersifat kuat dan searah.Hubungan bersifat kuat karena dilihat dari tabel 4.19.
besarnya hubungan gaya kepemimpinan (X2) terhadap kepuasan kerja sekertaris
(Y) nilai korelasinya adalah 0,652.sementara hubungannya searah karena korelasi
bernilai positif.
C. Korelasi Variabel Pemberian Kompensasi (X1) dan Gaya
Kepemimpinan (X2) Terhadap Kinerja Sekertaris (Y)
Besarnya hubungan pemberian kompensasi (X1) dan gaya kepemimpinan (X2)
terhadap kinerja sekertaris (Y) dapat dicari dengan rumus korelasi berganda yaitu
:
Rx1x2Y = (0.498) 2 + ( 0.652) 2 – 2 ( 0.498 * 0.652 * 0.692 )
1 – ( 0.692)2
Rx1x2Y = 0.309
Tabel 4.22. Sifat Hubungan Korelasi X1 , X2 dan Y
Hubungan antara Korelasi Sifat Hubungan
X1 dengan X2 0.692 Cukup Kuat, Searah dan Signifikan
X1 dengan Y 0.498 Cukup Kuat, Searah dan Signifikan
X2 dengan Y 0.652 Cukup Kuat, Searah dan Signifikan
X1 , X2 dengan Y 0.655 Cukup Kuat dan Searah
4.8. Analisis Hubungan Pemberian Kompensasi dan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Sekertaris
Dalam analisa pengaruh kompensasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja
sekertaris akan digambarkan dalam sebuah model yang selanjutnya gambar
tersebut sebagai berikut :
0.498
0.692 0.655
0.652
Gambar 4.9. Hubungan Korelasi X1 , X2 dan Y
Pemberian kompensasi (X1)
Gaya kepemimpinan (X2)
Kinerja sekertaris (Y)
4.9. Analisa Regresi
4.9.1. Analisa Pengaruh Pemberian Kompensasi (X1) Terhadap Kinerja
Sekertaris (Y ) PT Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 kompensasia . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: kinerja
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .498a .248 .233 .47919
a. Predictors: (Constant), kompensasi
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3.642 1 3.642 15.860 .000a
Residual 11.022 48 .230
Total 14.664 49
a. Predictors: (Constant), kompensasi
Tabel 4.23. Hasil Olahan Data Regresi X1 terhadap Y
Berikut adalah hasil anilisis dari hasil output di atas:
• pada tabel 4.23 variabel entered/removed menunjukkan bahwa tidak ada
variabel yang di keluarkan , dengan kata lain variabel bebas dimasukan
dalam hitungan regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.415 .458 3.093 .003
kompensasi .487 .122 .498 3.982 .000
• angka R Square pada tabel 4.23 model summary adalah 0.248 . hal ini
berarti kinerja sekertaris dapat dipengaruhi oleh pemberian kompensasi
sebesar 24,8%. Sedangkan sisanya sebesar 57,1% dipengaruhi faktor lain.
• Angka R pada tabel 4.23 model summary menunjukan bahwa korelasi
pemberian kompensasi (X1) dan kinerja (Y) adalah 0.498 . angka 0.498
menunjukkan hubungan yang kuat
• kemudian, variabel pemberian kompensasi (X1) dan kinerja sekertaris (Y) ,
harus dilakukan pengujian signifikan hubungan antara kedua variabel
tersebut.
• Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat tabel 4.23 annova, yaitu :
Hipotesis
Ho : Hubungan antara variabel pemberian kompensasi (X1) tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja sekertaris (Y)
Ha : Hubungan antara variabel pemberian kompensasi (X1) berpengaruh
signifikan terhadap variabel kinerja sekertaris (Y)
Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 95%)
Sig > 0.05 , maka ho diterima
Sig < 0.05 , maka ho ditolak
Keputusan
Sig = 0.000 yang artinya < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Sehingga dapat disimpulkan
Pemberian Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Sekertaris sebesar 24.8%.
• Pada tabel 4.23 Coefficients menggambarkan persamaan regresi :
Y = 0.647 + 0.089X1
Dimana Y = Kinerja dan X1 = pemberian kompensasi
Dari persamaan regresi di atas dapat di simpulkan :
o Konstanta sebesar 0.647 menyatakan bahwa jika tidak ada
kenaikan nilai dari variabel pemberian kompensasi (X1),maka nilai
kinerja (Y) adalah 0.647
o Nilai pemberian kompensasi adalah 0.089 menyatakan semakin
tinggi tingkat pemberian kompensasi yang di berikan pada
sekertaris akan meningkatkan kinerja PT Prudential Life Assurance
cabang Glory Vision.
4.9.2. Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X2) terhadap kinerja
sekertaris (Y) PT Prudential Life Assurance cabang Glory Vision
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Gaya
kepemimpina
na
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: kinerja
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .652a .425 .413 .41917
a. Predictors:onstant), gaya kepemimpinan
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6.230 1 6.230 35.458 .000a
Residual 8.434 48 .176
Total 14.664 49
a. Predictors: (Constant), gaya
kepemimpinan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .736 .421 1.750 .087
Gaya
kepemimpin
an
.718 .121 .652 5.955 .000
a. Dependent Variable: kinerja
Tabel 4.24. Hasil Olahan Data Regresi X2 terhadap Y
Berikut adalah hasil anilisis dari hasil output di atas:
• pada tabel 4.24 variabel entered/removed menunjukkan bahwa tidak ada
variabel yang di keluarkan , dengan kata lain variabel bebas dimasukan
dalam hitungan regresi
• angka R Square pada tabel 4.24 model summary adalah 0.425 . hal ini
berarti kinerja sekertaris dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan
sebesar 42,5%. Sedangkan sisanya sebesar 57,5% dipengaruhi faktor lain.
• Angka R pada tabel 4.24 model summary menunjukan bahwa korelasi
gaya kepemimpinan (X2) dan kinerja (Y) adalah 0.652 . angka 0.652
menunjukkan hubungan yang kuat
• kemudian, variabel X2 dan Y , harus dilakukan pengujian signifikan
hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan
dengan melihat tabel 4.24 annova, yaitu :
Hipotesis
Ho : Hubungan antara variabel gaya kepemimpinan (X2) tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y
Ha : Hubungan antara variabel gaya kepemimpinan (X2) berpengaruh
signifikan terhadap variabel Y
Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 95%)
Sig > 0.05 , maka ho diterima
Sig < 0.05 , maka ho ditolak
Keputusan
Sig = 0.000 yang artinya < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Sehingga dapat disimpulkan
Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sekertaris
sebesar 42.5%
• Pada tabel 4.24 Coefficients menggambarkan persamaan regresi :
Y = 0.736 + 0.718 X2
Dimana Y= kinerja , X2 = gaya kepemimpinan
Dari persamaan regresi di atas dapat di simpulkan :
o Konstanta sebesar 0.736 menyatakan bahwa jika tidak ada
kenaikan nilai dari variabel gaya kepemimpinan (X2),maka nilai
kinerja (Y) adalah 0.736
o Nilai gaya kepemimpinan adalah 0.718 menyatakan semakin tinggi
tingkat gaya kepemimpinan yang di berikan pada sekertaris akan
meningkatkan kinerja PT Prudential Life Assurance cabang Glory
Vision.
4.9.2.1 Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpinan type Authocratic (X21)
terhadap kinerja sekertaris (Y) PT Prudential Life Assurance cabang Glory
Vision
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Gaya_Kepemimpinan_
Otoritera . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kinerja
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .494a .244 .229 .4804549
a. Predictors: (Constant), Gaya_Kepemimpinan_Otoriter
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3.584 1 3.584 15.525 .000a
Residual 11.080 48 .231
Total 14.664 49
a. Predictors: (Constant), Gaya_Kepemimpinan_Otoriter
b. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.765 .375
4.712 .000
Gaya_Kepemimpinan_
Otoriter .430 .109 .494 3.940 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Tabel 4.24.1 Hasil Olahan Data Regresi X21 Authocratic terhadap Y
Berikut adalah hasil anilisis dari hasil output di atas:
• pada tabel 4.24.1 variabel entered/removed menunjukkan bahwa tidak ada
variabel yang di keluarkan , dengan kata lain variabel bebas dimasukan
dalam hitungan regresi
• angka R Square pada tabel 4.24.1 model summary adalah 0.244 . hal ini
berarti kinerja sekertaris dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan type
authocratic sebesar 24,4%. Sedangkan sisanya sebesar 75,6% dipengaruhi
faktor lain.
• Angka R pada tabel 4.24.1 model summary menunjukan bahwa korelasi
gaya kepemimpinan type authocratic (X21) dan kinerja (Y) adalah 0.494 .
angka 0.494 menunjukkan hubungan yang kuat
• kemudian, variabel X2 dan Y , harus dilakukan pengujian signifikan
hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan
dengan melihat tabel 4.24.1 annova, yaitu :
Hipotesis
Ho : Hubungan antara variabel gaya kepemimpinan type authocratic(X21)
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y
Ha : Hubungan antara variabel gaya kepemimpinan type authocratic (X21)
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y
Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 95%)
Sig > 0.05 , maka ho diterima
Sig < 0.05 , maka ho ditolak
Keputusan
Sig = 0.000 yang artinya < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Sehingga dapat disimpulkan
Gaya Kepemimpinan type authocratic berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Sekertaris sebesar 24.4%
• Pada tabel 4.24.1 Coefficients menggambarkan persamaan regresi :
Y = 1.765 + 0.430 X21
Dimana Y= kinerja , X2 = gaya kepemimpinan type authocratic
Dari persamaan regresi di atas dapat di simpulkan :
o Konstanta sebesar 1.765 menyatakan bahwa jika tidak ada
kenaikan nilai dari variabel gaya kepemimpinan type
authocratic(X21),maka nilai kinerja (Y) adalah 1.765
o Nilai Gaya kepemimpinan type authocratic adalah 0.430
menyatakan semakin baik gaya kepemimpinan type authocratic
yang di berikan pada sekertaris akan meningkatkan kinerja PT
Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
4.9.2.2 Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpinan type Democratie (X22)
terhadap kinerja sekertaris (Y) PT Prudential Life Assurance cabang Glory
Vision
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Gaya_Kepemimpinan_Demo
krasia . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kinerja
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .594a .353 .339 .4446637
a. Predictors: (Constant), Gaya_Kepemimpinan_Demokrasi
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5.173 1 5.173 26.163 .000a
Residual 9.491 48 .198
Total 14.664 49
a. Predictors: (Constant), Gaya_Kepemimpinan_Demokrasi
b. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.161 .407
2.854 .006
Gaya_Kepemimpina
n_Demokrasi .596 .116 .594 5.115 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Tabel 4.24.2 Hasil Olahan Data Regresi X22 Democratie terhadap Y
Berikut adalah hasil anilisis dari hasil output di atas:
• pada tabel 4.24.2 variabel entered/removed menunjukkan bahwa tidak ada
variabel yang di keluarkan , dengan kata lain variabel bebas dimasukan
dalam hitungan regresi
• angka R Square pada tabel 4.24.2 model summary adalah 0.353 . hal ini
berarti kinerja sekertaris dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan type
democratie sebesar 35.3%. Sedangkan sisanya sebesar 64.7% dipengaruhi
faktor lain.
• Angka R pada tabel 4.24.2 model summary menunjukan bahwa korelasi
gaya kepemimpinan type democratie (X22) dan kinerja (Y) adalah 0.594 .
angka 0.594 menunjukkan hubungan yang kuat
• kemudian, variabel X22 dan Y , harus dilakukan pengujian signifikan
hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan
dengan melihat tabel 4.24.2 annova, yaitu :
Hipotesis
Ho : Hubungan antara variabel gaya kepemimpinan type democratie(X22)
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y
Ha : Hubungan antara variabel gaya kepemimpinan type democratie (X22)
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y
Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 95%)
Sig > 0.05 , maka ho diterima
Sig < 0.05 , maka ho ditolak
Keputusan
Sig = 0.000 yang artinya < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Sehingga dapat disimpulkan
Gaya Kepemimpinan type democratie berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Sekertaris sebesar 35.3%
• Pada tabel 4.24.2 Coefficients menggambarkan persamaan regresi :
Y = 1.161 + 0.596 X22
Dimana Y= kinerja , X22 = gaya kepemimpinan type democratie
Dari persamaan regresi di atas dapat di simpulkan :
o Konstanta sebesar 1.161 menyatakan bahwa jika tidak ada
kenaikan nilai dari variabel gaya kepemimpinan typr democratie
(X22),maka nilai kinerja (Y) adalah 1.161
o Nilai Gaya kepemimpinan type democratie adalah 0.596
menyatakan semakin baik gaya kepemimpinan type democratie
yang di berikan pada sekertaris akan meningkatkan kinerja PT
Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
4.9.2.3 Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpinan type laissez faire (X23)
terhadap kinerja sekertaris (Y) PT Prudential Life Assurance cabang Glory
Vision
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Gaya_Kepemimpinan_Ca
mpurana . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kinerja
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .523a .273 .258 .4712407
a. Predictors: (Constant), Gaya_Kepemimpinan_Campuran
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.005 1 4.005 18.034 .000a
Residual 10.659 48 .222
Total 14.664 49
a. Predictors: (Constant), Gaya_Kepemimpinan_Campuran
b. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.645 .376
4.374 .000
Gaya_Kepemimpinan
_Campuran .446 .105 .523 4.247 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Tabel 4.24.3 Hasil Olahan Data Regresi X22 Laissez faire terhadap Y
Berikut adalah hasil anilisis dari hasil output di atas:
• pada tabel 4.24.3 variabel entered/removed menunjukkan bahwa tidak ada
variabel yang di keluarkan , dengan kata lain variabel bebas dimasukan
dalam hitungan regresi
• angka R Square pada tabel 4.24.3 model summary adalah 0.273 . hal ini
berarti kinerja sekertaris dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan type
Laissez Faire sebesar 27.3%. Sedangkan sisanya sebesar 72.7%
dipengaruhi faktor lain.
• Angka R pada tabel 4.24.3 model summary menunjukan bahwa korelasi
gaya kepemimpinan type Laissez Faire (X22) dan kinerja (Y) adalah 0.523
. angka 0.523 menunjukkan hubungan yang kuat
• kemudian, variabel X22 dan Y , harus dilakukan pengujian signifikan
hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan
dengan melihat tabel 4.24.3 annova, yaitu :
Hipotesis
Ho : Hubungan antara variabel gaya kepemimpinan type Laissez Faire
(X23) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y
Ha : Hubungan antara variabel gaya kepemimpinan type Laissez Faire
(X23) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y
Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 95%)
Sig > 0.05 , maka ho diterima
Sig < 0.05 , maka ho ditolak
Keputusan
Sig = 0.000 yang artinya < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Sehingga dapat disimpulkan
Gaya Kepemimpinan type Laissez Faire berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Sekertaris sebesar 35.3%
• Pada tabel 4.24.3 Coefficients menggambarkan persamaan regresi :
Y = 1.645 + 0.446 X23
Dimana Y= kinerja , X22 = gaya kepemimpinan type Laissez Faire
Dari persamaan regresi di atas dapat di simpulkan :
o Konstanta sebesar 1.645 menyatakan bahwa jika tidak ada
kenaikan nilai dari variabel gaya kepemimpinan typr Laissez Faire
(X23),maka nilai kinerja (Y) adalah 1.645
o Nilai Gaya kepemimpinan type Laissez Faire adalah 0.446
menyatakan semakin baik gaya kepemimpinan type Laissez Faire
yang di berikan pada sekertaris akan meningkatkan kinerja PT
Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
4.9.3. Analisa Pengaruh Pemberian kompensasi (X1), Gaya Kepemimpinan
(X2) ,terhadap kinerja sekertaris (Y) PT Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Gaya
kepemimpina
n,
kompensasia
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: kinerja
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .655a .429 .405 .42202
a. Predictors: (Constant), gaya
kepemimpinan, kompensasi
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6.293 2 3.147 17.668 .000a
Residual 8.371 47 .178
Total 14.664 49
a. Predictors: (Constant), gaya kepemimpinan,
kompensasi
b. Dependent Variable: kinerja
Tabel 4.25. Hasil Olahan Data Regresi X1 , X2 terhadap Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .647 .449 1.440 .157
kompensasi .089 .149 .091 .595 .555
Gaya
kepemimpin
an
.649 .168 .589 3.858 .00
a. Dependent Variable: kinerja
Berikut adalah hasil anilisis dari hasil output di atas :
• pada tabel 4.25 variabel entered/removed menunjukkan bahwa tidak ada
variabel yang di keluarkan , dengan kata lain variabel bebas dimasukan
dalam hitungan regresi
• angka R Square pada tabel 4.25 model summary adalah 0.429 . hal ini
berarti kinerja sekertaris dapat dipengaruhi oleh pemberian kompensasi
dan gaya kepemimpinan sebesar 42,9%. Sedangkan sisanya sebesar 57,1%
dipengaruhi faktor lain.
Angka R pada tabel 4.25 model summary menunjukan bahwa korelasi
pemberian kompensasi (X1) dan gaya kepemimpianan (X2) dengan kinerja
(Y) adalah 0.655 . angka 0.655 menunjukkan hubungan yang kuat
• kemudian, variabel X1 dan X2 dan variabel Y , harus dilakukan pengujian
signifikan hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian tersebut
dilakukan dengan melihat tabel 4.25 annova, yaitu :
Hipotesis
Ho : Hubungan antara variabel Pemberian Kompensasi (X1) , Gaya
Kepemimpinan (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y
Ha : Hubungan antara variabel pemberian kompensasi (X1) , Gaya
Kepemimpinan (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y
Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 95%)
Sig > 0.05 , maka ho diterima
Sig < 0.05 , maka ho ditolak
Keputusan
Sig = 0.000 yang artinya < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Sehingga dapat disimpulkan
Pemberian Kompensasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan
dan simultan terhadap Kinerja Sekertaris sebesar 42.9%.
• Pada tabel 4.11 Coefficients menggambarkan persamaan regresi :
Y = 0.647 + 0.089X1 + 0.649 X2
Dimana Y = Kinerja sekertaris , X1 = pemberian kompensasi , X2 = gaya
kepemimpinan
Dari persamaan regresi di atas dapat di simpulkan :
Persamaan regresi di atas dapat di ketahui konstanta sebesar 0.647
menyatakan bahwa jika tidak ada variabel pemberian kompensasi , gaya
kepemimpinan maka kinerja sekertaris sebesar 0.647.
0.248
0.429
0.425
0.242
G 0.353
0.273
gambar 4.10. Hubungan Regresi X1 , X2 , X21, X22, X23 dan Y
4.10 . Implikasi Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan software
SPSS, mengenai gambaran pemberian kompensasi , gaya kepemimpinan, dan
kinerja sekertaris PT Prudential Life Assurance cabang Glory Vision , diketahui
bahwa seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel pemberian
kompensasi dan Gaya kepemimpinan terhadap variabel Kinerja sekertaris .
Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut:
Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut :
Kompensasi
(X1)
Kinerja sekertaris
(Y)
Gaya Kepemimpinan
(X2) Gaya authocratic (x21)
Gaya laissez faire (x23)
Gaya democratie (x22)
• Dari hasil analisis pengaruh antara pemberian kompensasi terhadap kinerja
sekertaris, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang
kuat (0.498) dan ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sekertaris.
Besar pengaruh Variabel Pemberian Kompensasi adalh 24,8% terhadap
kinerja sekertaris PT Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
Sedangkan sisanya 75,2% dipengaruhi variabel lainnya yang tidak dapat
dijelaskan dalam penelitian ini , karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
diluar penelitian. Dapat diartikan bahwa sejauh ini tingkat pemberian
kompensasi yang terdapat oleh sekertaris PT Prudential Life Assurance
cabang Glory Vision memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
sekertaris. Dalam hal ini perusahaan harus dapat mempertahankan dan
meningkatkan pemberian kompensasi agar dapat meningkatkan kinerja
sekertaris PT Prudential Life Assurance cabang Glory Vision.
• Dari hasil analisis pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja
sekertaris, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang
kuat (0.652) dan ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sekertaris.
Besar pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan adalah 42.5% terhadap
kinerja kinerja sekertaris PT Prudential Life Assurance cabang Glory
Vision. Sedangkan sisanya 57.5% dipengaruhi variabel lainnya yang tidak
dapat dijelaskan dalam penelitian ini , karena dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain diluar penelitian. Dapat diartikan bahwa sejauh ini tingkat gaya
kepemimpinan yang terdapat pada PT Prudential Life Assurance cabang
Glory Vision memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja sekertaris.
• Apabila dilihat pengaruh secara keseluruhan, pada variabel pemberian
kompensasai dan gaya kepemimpinan terdapat pengaruh secara simultan
dan signifikan terhadap kinerja sekertaris, yaitu sebesar 42.9% . sedangkan
sisanya 57.1% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat
dijelaskan dalam penelitian ini , karena dipengaruhi oleh faktor lain diluar
penelitian.