bab 4 analisis dan hasil penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2007-2-00376-mn...

76
BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran umum perusahaan 4.1.1 Perkembangan Perusahaan PT TATA SURYA berdiri pada tanggal 29 January tahun 1990 dan beralamat di Jl. APT. Pranoto No.06, RT.39 di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pada tahun 1996, PT TATA SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di Jl. KH. Ahmad Dahlan No.75, RT.11. Karena merupakan perusahaan jasa, PT TATA SURYA terdaftar dalam Departemen Perhubungan. Status badan hukum perusahaan adalah berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dan berdiri berdasarkan akte notaris dan disertai dengan surat-surat lainnya, seperti: a. SIU-JPT (Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi) b. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) c. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) d. NPWP (Nomor Perusahaan Wajib Pajak) PT TATA SURYA adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman muatan kapal laut atau biasa disingkat menjadi EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), yang kegiatannya meliputi: a. Menerima dan membongkar muatan dari kapal (berupa container atau satuan unit seperti mobil, kulkas, dll) lalu mengirimkannya ke tujuan (dalam pulau) sesuai order. b. Mengirimkan barang / muatan dari dalam pulau ke luar pulau melalui kapal laut.

Upload: vutu

Post on 23-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

BAB 4

ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran umum perusahaan

4.1.1 Perkembangan Perusahaan

PT TATA SURYA berdiri pada tanggal 29 January tahun 1990 dan beralamat di Jl.

APT. Pranoto No.06, RT.39 di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pada tahun 1996, PT TATA

SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di Jl. KH. Ahmad Dahlan

No.75, RT.11. Karena merupakan perusahaan jasa, PT TATA SURYA terdaftar dalam

Departemen Perhubungan. Status badan hukum perusahaan adalah berbentuk PT (Perseroan

Terbatas) dan berdiri berdasarkan akte notaris dan disertai dengan surat-surat lainnya,

seperti:

a. SIU-JPT (Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi)

b. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)

c. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

d. NPWP (Nomor Perusahaan Wajib Pajak)

PT TATA SURYA adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman

muatan kapal laut atau biasa disingkat menjadi EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), yang

kegiatannya meliputi:

a. Menerima dan membongkar muatan dari kapal (berupa container atau satuan unit

seperti mobil, kulkas, dll) lalu mengirimkannya ke tujuan (dalam pulau) sesuai order.

b. Mengirimkan barang / muatan dari dalam pulau ke luar pulau melalui kapal laut.

Page 2: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

48

Pertama kali beroperasi, perusahaan hanya dijalankan oleh 3 orang yang hanya

menghasilkan 5-10 container / muatan yang harus dikirim per-bulannya. dan PT TATA

SURYA telah melewati masa krisis sebanyak 2 (dua) kali, dimana PT TATA SURYA mendapat

order kerja hanya dengan jumlah yang sedikit, bahkan hampir tidak mendapat order. Masa

krisis tersebut terjadi pada tahun 1998 pada saat terjadinya krisis moneter dan inflasi secara

besar-besaran, dan pada tahun 2002.

Pada saat ini, PT TATA SURYA memperkerjakan 18 orang yang menghasilkan kurang

lebih 2000 container / muatan yang harus dikirimkan per-tahunnya. Produk yang dihasilkan

PT TATA SURYA adalah jasa pengiriman muatan pelayaran atau kapal laut.

Urutan proses workflownya dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.1 Proses Workflow Perusahaan

Untuk lebih rinci, work flow perusahaan adalah sebagai berikut:

Proses Menerima:

- Menerima packing list dari EMKL pengirim (EMKL di kota pengirim),

- Menerima BAR (Berita Acara) untuk mengirimkan barang

Berita Pemberangkatan

Pencatatan

Kedatangan Kapal

Bongkar / Muat Muatan Kapal

Penyelesaian Berita Acara

Pembongkaran dan

Penyerahan Muatan pada Customers

Pengiriman Berita Acara Dan Kwitansi

Ke Rekanan

Rencana Pengantaran

Sesuai Permintaan Customers

Page 3: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

49

- Menerima BL (Bill of Landing)

- Setelah kapal tiba, mengambil DO (Delivery Order) di pelayaran sebagai bukti

untuk mengambil muatan dari kapal (syarat BL).

- Setelah DO diterima, muatan / container diturunkan

- Bongkar muatan (disesuaikan dengan BAR)

- Menghubungi Pihak penerima, apakah ia siap / tidak untuk menerima barang

- Bila penerima sudah siap untuk menerima barang, maka barang dikirimkan ke

tujuan (penerima)

- Setelah barang dikirimkan, penerima menanda-tangani BAR penyerahan barang

dan stempel

- Melanjutkan BAR ke EMKL pengirim sebagai bukti barang telah dikirimkan,

disertakan kwitansi penagihan

Proses Mengirim

- Mengambil barang di pengirim

- Memuat barang ke dalam container, atau di packing

- Membawa muatan yang sudah di packing / container ke pelayaran

- Mengambil RO (Receiving Order) dari pelayaran, syarat untuk menaikkan muatan

ke kapal

- Setelah RO diterima, menaikkan muatan ke kapal

- Setelah 1 hari keberangkatan kapal, mengambil BL (Bill of Landing) di pelayaran

- Mengirimkan BL, BAR, dan Lampiran (jika disertakan) ke EMKL tujuan

- Setelah EMKL di tujuan selesai mengirimkan barang, menerima BAR telah selesai

dikerjakan (barang telah di serahkan kepada penerima)

- Meneruskan BAR ke pengirim sebagai bukti barang telah dikirimkan, beserta

kwitansi penagihan

Page 4: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

50

Apabila terjadi kesalahan dalam proses pengiriman yang diakibatkan oleh

perusahaan, maka perusahaan akan bertanggung jawab menanggung kesalahan tersebut.

Kesalahan tersebut dapat berupa; barang yang dikirim rusak, jumlah barang yang dikirim

berbeda dengan yang tercatat.

4.1.2 Kondisi bisnis perusahaan

Modal dasar keuangan PT TATA SURYA adalah bersumber dari modal sendiri dengan

kepemilikan saham yang terdiri dari 3 orang pemegang saham. Kondisi perusahaan dalam

keadaan sehat, termasuk kondisi keuangan dan permodalan. Penjualan saat ini dan peluang

meraih pasar maupun prospek ke depannya diharapkan akan terus berkembang secara

signifikan seiring pertumbuhan dari industri terkait, yakni industri jasa transportasi muatan

kapal laut atau EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut).

Jasa yang ditawarkan PT TATA SURYA adalah jasa transportasi atau pengiriman

muatan kapal laut. PT TATA SURYA menawarkan beberapa jenis jasa pengiriman yang dapat

digolongkan menjadi 3 bagian yaitu; Full Door, Stripping, dan LCL (Less than Container

Load). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:

1. Full door adalah jenis pengiriman muatan yang dilakukan secara langsung dari

pelabuhan ke tujuan. Sesampainya di tujuan, dilakukan pembongkaran muatan (ditelly

atau dihitung) dengan tujuan untuk:

- Mengetahui apakah jumlah barang yang dikirim sesuai dengan BAR atau

tidak,

- Mengetahui ada-tidaknya barang yang cacat atau rusak.

Proses pengiriman jasa jenis ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 5: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

51

Gambar 4.2 Proses jasa pengiriman Full Door

Jenis pengiriman ini yang paling banyak digunakan atau yang lebih dipilih oleh

konsumen karena lebih mudah dalam mengurusnya, walaupun harganya atau biayanya

lebih mahal. Karena yang diangkut bukan hanya muatannya, melainkan sekalian

container-nya yang masih bersegel (belum dibuka). Tetapi ada kelebihan yang

ditawarkan, dan kelebihan tersebut adalah:

- Resiko kehilangan dapat dikurangi, bahkan ditiadakan

karena container dikirim dalam kondisi masih bersegel, dan container tersebut

dibuka di gudang penerima, resiko kehilangan yang dapat terjadi hanya terdapat

di lokasi gudang, tidak terjadi di pelabuhan atau semasa perjalanan.

- Lebih mudah dalam proses perhitungan dan claim barang

karena container dibuka dan dihitung bersama oleh pihak perusahaan dan pihak

penerima, maka barang yang cacat atau rusak dan barang yang kurang, dapat

diketahui bersama. Sehingga proses claim barang mudah dilakukan.

2. Stripping adalah pengiriman dari pelabuhan ke tujuan, dimana muatan / container di

bongkar dan di telly (hitung) terlebih dahulu di pelayaran atau pelabuhan, lalu barang-

barang dari container tersebut di muatkan ke atas tronton untuk dikirim ke tujuan.

Muatan / Container

(masih bersegel) tiba

di pelabuhan

Container (bersegel)

di muat dan diantar ke

tujuan

Container (bersegel)

tiba di tujuan

Container (bersegel) dibuka dan

dihitung bersama

Bila jumlah barang sesuai dan tidak ada yang cacat maka proses

pengiriman selesai

Bila jumlah barang tidak sesuai dan terdapat barang

cacat maka masuk ke proses claim

Page 6: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

52

Sesampainya di tujuan akan dilakukan telly kembali untuk penyesuaian jumlah barang

dan memeriksa ada-tidaknya barang yang cacat. Untuk prosesnya dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 4.3 Proses jasa pengiriman Stripping

Untuk proses ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan:

- Harga lebih murah

- Penerima tidak perlu menyiapkan halaman yang besar untuk tronton beserta

container-nya (bila memakai jasa Full Door)

Kekurangannya:

- Resiko kehilangan dan resiko barang cacat dapat terjadi dimana saja, bisa

terjadi di pelabuhan, atau sewaktu pengiriman, serta di tempat tujuan.

- Lebih memakan waktu karena 2 kali melakukan telly, dan belum tentu hanya

memakai 1 (satu) truk.

Muatan / container (masih bersegel)

tiba di pelabuhan

Lapor ke pusat (kantor)

Bila terdapat barang cacat atau jumlah

barang tidak sesuai

Antar barang ke tujuan

Baik jumlah sesuai maupun tidak sesuai,

asal tidak cacat

Sesampai barang di tujuan dilakukan telly

ulang

Bila jumlah barang sesuai dan tak ada barang cacat, maka proses pengiriman

selesai

Bila ternyata jumlah barang tidak sesuai

atau ada barang cacat maka masuk

ke proses claim

Bongkar-muatkan barang

ke truk dan dilakukan telly

Page 7: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

53

3. LCL (Less Than Container Load) adalah pengiriman seperti stripping, hanya saja

barang yang dikirim tidak dalam jumlah yang besar melainkan berjumlah kecil atau

per-satuan, dan tidak menggunakan container, barang hanya di-packing dan dimuat ke

kapal. Untuk prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.4 Proses jasa pengiriman LCL

Ada 3 jenis kesalahan yang biasa di-claim, yaitu; barang cacat, barang kurang, dan

barang hilang. Tidak semua kesalahan yang terjadi tersebut akan dilimpahkan pada

perusahaan. Bila ditemukan barang cacat atau rusak, karena faktor container bocor maka

pihak yang disalahkan dan yang harus bertanggung jawab adalah pihak pelayaran (kapal).

Tetapi bila barang menjadi cacat karena terjadi kecelakaan sewaktu pengiriman, maka

perusahaan yang harus bertanggung jawab kepada klien.

Untuk kasus barang kurang atau tidak sesuai, maka harus diselidiki lebih seksama.

Bila ternyata jumlah barang sewaktu ditelly (untuk jenis pengiriman Full Door) tidak sesuai,

kurang atau lebih, maka pihak yang bertanggung jawab adalah pihak pengirim. Karena

Muatan (masih dalam packing) tiba

di pelabuhan

Lapor ke pusat (kantor)

Bila terdapat barang cacat atau jumlah

barang tidak sesuai

Antar barang ke tujuan

Baik jumlah sesuai maupun tidak sesuai,

asal tidak cacat

Sesampai barang di tujuan dilakukan telly

ulang

Bila jumlah barang sesuai dan tak ada barang cacat, maka proses pengiriman

selesai

Bila ternyata jumlah barang tidak sesuai

atau ada barang cacat maka masuk

ke proses claim

Bongkar-muat barang ke truk dan dilakukan

telly

Page 8: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

54

salahnya informasi atau perhitungan pihak pengirim sewaktu packing muatan. Untuk proses

Stripping dan LCL, bila jumlah barang sewaktu telly awal (di pelabuhan) dan telly akhir (di

tujuan / penerima) sesuai, maka kesalahan bukan dari pelayaran atau ekspedisi (PT TATA

SURYA), melainkan kesalahan pihak pengirim.

Kesalahan seperti barang hilang biasanya terjadi pada proses stripping dan LCL. Bila

jumlah barang sewaktu telly awal sudah sesuai (baik dari order maupun jumlah perhitungan

dari telly), dan ternyata sewaktu di telly akhir jumlah barang kurang atau tidak sesuai maka

perusahaan yang harus bertanggung jawab.

Kondisi bisnis PT TATA SURYA dapat diketahui dari analisis SWOT yang terdiri dari 4

elemen, yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan

Threat (ancaman).

Gambar 4.5 Analisis SWOT pada PT TATA SURYA

Strength (Kekuatan) - memiliki brand image - kualitas jasa yang tinggi - Proses kerja yang cepat - terjamin - Pembayaran yang mudah - Pegawai yang terlatih

Weakness (Kelemahan) - tidak memiliki kendaraan

(truk / tronton) - harga jual agak mahal

Threat (Ancaman) - banyaknya pendatang

baru yang merusak harga pasaran

- berkurangnya pangsa pasar

Opportunity (Peluang) - menjadi salah satu

perusahaan EMKL yang besar

Page 9: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

55

Untuk lebih jelas, dapat dilihat sebagai berikut:

1. Strength (Kekuatan)

PT TATA SURYA dapat bertahan lama dan survive di industri EMKL ini karenakan

beberapa hal berikut:

- PT TATA SURYA memiliki nama yang cukup dikenal di industri EMKL di kota

balikpapan

- Tingkat kualitas jasa yang bagus, yakni efektif dan efisien,

- Proses kerja yang cepat dan terampil

- Pegawai yang terlatih dan berpengalaman

- Pembayaran yang mudah dan cepat, tidak ditunda-tunda

- Terjamin, perusahaan bertanggung jawab (ganti rugi) bila perusahaan melakukan

kesalahan

- Menjaga hubungan yang hangat dengan relasi

2. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan perusahaan yang terbesar adalah tidak adanya fasilitas Kendaraan

atau Tronton. Sehingga perusahaan harus menyewa tronton orang lain atau

perusahaan lain. Dan hal itu menyebabkan harga jual perusahaan yang ditawarkan

menjadi agak mahal, walau harganya masih bersaing di pasaran.

Dan hal ini dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan gelap yang bergerak

secara perorangan dengan menurunkan harga yang tidak mengikuti ketetapan harga

dalam price-list yang disepakati bersama dalam rapat GAFEKSI. Dari GAFEKSI sendiri

tidak ada tindakan apa pun, sehingga perusahaan tidak dapat berbuat banyak.

3. Opportunity (Peluang)

PT TATA SURYA memiliki peluang untuk menjadi perusahaan EMKL yang

besar. Didukung dengan kekuatan-kekuatan yang dimiliki, serta dukungan seperti

Page 10: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

56

investasi tronton ini sehingga PT TATA SURYA dapat berkembang seiring

perkembangan industri EMKL.

4. Threat (Ancaman)

Ancaman terbesar perusahaan datang dari para pendatang baru yang

memasuki pasar yang sama dengan PT TATA SURYA. Para pendatang baru rata-rata

tidak terdaftar sebagai perusahaan resmi, dengan kata lain yaitu perusahaan gelap.

Karena mereka tidak terdaftar, maka tidak ada pajak yang dikenakan, sehingga

mereka mampu menurunkan harga jual untuk bersaing.

4.1.3 Struktur organisasi dan uraian pekerjaan

Gambar 4.6 Struktur Organisasi PT TATA SURYA Balikpapan

Uraian pekerjaan

Secara lebih rinci, dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari fungsi-fungsi yang ada

di organisasi PT TATA SURYA berikut ini:

Komisaris

Managing Director

Administration Staff

Port Supervisor

Port Operation

Staff

Head Office Supervisor

Accounting &

Financing Staff

Port Operation

Staff

Port Operation

Staff

Port Operation

Staff

Page 11: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

57

Managing Director

- Mengontrol, mengawasi, dan memimpin perusahaan

- Membuat kebijakan-kebijakan perusahaan

- Menjalin hubungan dengan relasi

Head Office Supervisor

- Bertanggung jawab akan kelangsungan proses kegiatan di dalam kantor

- Bertanggung jawab sebagai penerima klien dan pemberi informasi kepada klien

Port Supervisor

- Bertanggung jawab tehadap kelangsungan kegiatan di lapangan atau luar kantor

- Mengawasi dan mengendalikan proses operasi di lapangan

- Membuat laporan kegiatan operasional untuk dilaporkan

- Melakukan telly barang (menghitung)

- Menurunkan muatan dari kapal

- Mengirimkan muatan ke tujuan

Accounting and Financial Staff

- Membuat laporan-laporan keuangan

- Bertanggung jawab akan pemasukan dan pengeluaran perusahaan

Administration Staff

- Bertanggung jawab akan penerimaan, pencatatan, dan pengiriman BAR

- Mengurus surat-surat izin dan berbagai surat lainnya

Port Operational Staff

- Melakukan telly barang (menghitung)

- Menurunkan muatan dari kapal

- Mengirimkan muatan ke tujuan

Page 12: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

58

4.2 Analisis Studi kelayakan

4.2.1 Aspek Hukum

Investasi yang dianalisis adalah investasi pengadaan truk tronton. Untuk pengadaan

tronton, perusahaan atau investor hanya memerlukan surat izin kepemilikan truk tronton

yang disertakan dengan biaya pajak truk dan biaya KIR truk setiap tahunnya. Karena hal

yang akan ditambah atau diadakan adalah sebuah kendaraan truk tronton, bukan mendirikan

suatu perusahaan atau usaha lainnya, maka izin yang diperlukan hanya izin kepemilikan

kendaraan tersebut saja.

Perlu dibahas juga mengenai pajak yang dikenakan dari pemerintah terhadap

investasi ini. Tentunya ada tujuan yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk membeli

tronton, apakah itu untuk keperluan pribadi atau untuk pekerjaan. Karena tronton tersebut

dibeli untuk dipakai perusahaan dalam kegiatan operasional, maka tronton tersebut

dikenakan pajak setiap tahunnya. Besarnya pajak yang dikenakan tergantung dari jumlah

keuntungan yang diperoleh dari tronton tersebut.

Perhitungan pajak sesuai dengan Undang-Undang Pajak tahun 2000 Indonesia untuk

badan usaha adalah sebagai berikut (Pasal 17, Undang-Undang Pajak tahun 2000):

Tabel 4.1 Tarif wajib pajak badan usaha dalam negeri

Lapisan penghasilan kena pajak

Tarif pajak

s/d Rp 50 juta 10% diatas Rp 50 juta - Rp 100 juta 15% diatas Rp 100 juta 30%

(Sumber: UU Pajak tahun 2000 pasal 17)

Untuk investasi yang berupa pengadaan truk tronton, dimana tronton tersebut

dibawah naungan perusahaan alias tidak berdiri sendiri, maka pajak yang dikenakan adalah

pajak yang kedua, yaitu pajak bagi badan usaha dalam negeri.

Page 13: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

59

4.2.2 Aspek pasar dan pemasaran

4.2.2.1 Aspek Pasar

a. Situasi dan kondisi pasar

Dalam industri jasa EMKL ini, proses transaksi yang terjadi antara pembeli dan

penjual memiliki urutan atau jalur seperti berikut ini:

Gambar 4.7 Saluran distribusi jasa pengiriman muatan kapal laut

Dari skema diatas, PT TATA SURYA merupakan salah satu jembatan yang

menghubungkan antara penjual dan pembeli. PT TATA SURYA bisa menjadi EMKL setempat

atau EMKL di tujuan, mengirimkan muatan ke luar pulau, menerima muatan dari luar pulau

dan mengantarkan ke tujuan sesuai dengan permintaan atau order dari customer.

Posisi tronton dari skema diatas ada di 2 tempat yaitu diantara EMKL setempat

dengan Pelayaran, karena setelah muatan yang akan dikirim setelah di-packing atau dimuat

ke dalam container. Container di kirim ke pelabuhan yang kemudian dikirimkan ke tujuan,

dan untuk itu diperlukan tronton untuk mengantarkan muatan dari pengirim ke pelabuhan.

Dan yang kedua yaitu diantara EMKL di tujuan dengan penerima, karena setelah

muatan atau container tiba di pelabuhan perlu dikirim ke tujuan, dan untuk itu diperlukan

kendaraan seperti tronton sebagai alat transportasi muatan. Oleh sebab itu tronton sangat

diperlukan dalam industri ini.

Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut:

Pengirim EMKL setempat

Pelayaran EMKL Di tujuan

Penerima / Pemesan

Page 14: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

60

Gambar 4.8 Saluran distribusi jasa pengiriman muatan kapal laut bila

melibatkan tronton

Kegiatan transaksi yang terjadi di dalam industri ini kebanyakan melalui media

komunikasi, jarang ditemukan pembeli dan penjual melakukan transaksi dengan bertatap

muka. Begitu pula PT TATA SURYA dengan mitra kerjanya (EMKL lain), kebanyakan kegiatan

transaksi yang terjadi melalui media komunikasi. Hal ini dikarenakan berbedanya posisi

kedua belah pihak, yaitu berbeda kota dan berbeda pulau. Sehingga lebih mudah bagi

mereka untuk berhubungan melalui media komunikasi, karena lebih hemat waktu dan biaya.

Kegiatan kerja PT TATA SURYA berlangsung di pelayaran atau pelabuhan, dimana

dalam pelabuhan ini terdapat pihak-pihak yang terdaftar sebagai anggota pengguna

pelabuhan yang berhak untuk memasuki area pelabuhan bagian muatan, yang lebih dikenal

dengan nama GAFEKSI (Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia). Kebijakan-kebijakan

yang berlaku di pelabuhan ditentukan dalam rapat GAFEKSI. Jadi dapat dikatakan, GAFEKSI

adalah suatu organisasi yang mengatur dan bertanggung jawab akan kelangsungan kegiatan

kerja di dalam pelabuhan bagian muatan kapal. Dan hanya pihak-pihak yang terdaftar

sebagai anggota GAFEKSI yang boleh memasuki area ini.

Namun yang terjadi pada saat ini, GAFEKSI di Balikpapan tidak melindungi

perusahaan-perusahaan resmi yang terdaftar pajak. Sehingga banyak perusahaan-perusahan

tidak resmi atau perusahaan gelap baik berupa organisasi ataupun perorangan bebas

memasuki area pelabuhan dan diperbolehkan untuk ikut berbisnis di dalamnya. Hal ini

Tronton Pengirim EMKL setempat

Pelayaran

EMKL Di tujuan

Penerima / Pemesan

Tronton

Page 15: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

61

menyebabkan tingkat persaingan di industri EMKL ini meningkat. Karena kegiatan transaksi

dilakukan melalui media komunikasi, maka perusahaan-perusahaan dalam industri ini sulit

untuk mengetahui siapa saja yang menjadi pesaing mereka.

Tingkat persaingan PT TATA SURYA dengan perusahaan sejenis lainnya menjadi

meningkat sejak munculnya perusahaan-perusahaan sejenis yang tidak terdaftar secara

resmi yang berusaha merebut klien ataupun customer perusahaan dengan mengacaukan

harga. Sedangkan persaingan yang terjadi antara PT TATA SURYA dengan perusahaan

sejenis lainnya yang resmi terdaftar, relatif rendah bahkan hampir tidak ada karena masing-

masing sudah memiliki pangsa pasar sendiri dan sangat beretika bisnis. Berbeda dengan

para pendatang baru yang tidak terdaftar sebagai perusahaan resmi sehingga mereka tidak

terkena pajak penghasilan yang dikenakan oleh pemerintah, dan hal itu Membuat mereka

menawarkan harga yang lebih rendah.

Dalam menghadapi lingkungan persaingan pasar yang ada, maka PT TATA SURYA

melakukan beberapa penerapan strategi pemasaran. Strategi utama PT TATA SURYA adalah:

berorientasi pada pelayanan dan kepuasan pelanggan. Adapun keunggulan perusahaan dari

perusahaan pesaing lainnya terletak dalam hal:

- Kualitas pelayanan yang lebih baik

- Lokasi yang strategis, terletak didaerah keramaian kota serta dekat dengan

pelabuhan

- Sistem pembayaran yang cepat, tidak tertunda-tunda

Page 16: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

62

b. Analisis permintaan pasar

Ditahun-tahun terakhir, rata-rata permintaan terhadap produk jasa transportasi

muatan kapal laut adalah sekitar 21,600 unit per tahunnya. Kebanyakan klien perusahaan

memilih untuk memakai jasa Full Door karena lebih praktis. Oleh karena itu investasi tronton

ini memang dibutuhkan bila perusahaan ingin mengembangkan usaha atau bisnis dan

mendapatkan keuntungan yang lebih.

Satu buah tronton dapat mengantar 3 unit container per hari. Dan jumlah tersebut

sudah maksimal. Untuk pengantaran 1 unit container membutuhkan waktu sekitar 3 jam.

Dan jam kerja di pelabuhan adalah jam 08.00 – 12.00, dan 13.00 – 17.00, bila ditotal 8 jam

kerja. Dari jam kerja yang ada memungkinkan untuk tronton mengantar 3 unit container

dalam 1 harinya. jadi jumlah maksimal container yang dapat diantar dalam 1 (satu) harinya

adalah 3 (tiga) unit. Bila 1 bulan dihitung 20 hari kerja, maka dalam satu tahun, jumlah

maksimal container yang dapat diantar satu tronton adalah sebanyak 720 unit container.

Karena tronton yang akan di investasikan berada dibawah naungan perusahaan,

maka secara otomatis tronton akan mendapat order kerja dari perusahaan, sehingga jumlah

permintaan terhadap jasa transportasi tronton tersebut dapat menjadi maksimal. Dan hal ini

dapat terjadi secara terus-menerus, dengan catatan bahwa tronton tidak mengalami

kerusakan atau kecelakaan yang menyebabkan tronton tersebut tidak dapat beroperasi.

4.2.2.2 Aspek Pemasaran

Untuk aspek pemasaran dapat dilihat dari segi bauran pemasaran atau strategi

marketing mix. Adapun 8P Bauran Pemasaran Jasa yang dilakukan oleh perusahaan, antara

lain:

1. Product

Produk yang diperdagangkan PT TATA SURYA merupakan jasa transpotasi

muatan kapal laut. Dimana barang yang di kirimkan berupa container, dengan kata lain

Page 17: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

63

jenis jasa Full Door, karena yang diantar merupakan container yang masih bersegel, atau

belum terbuka. Dan container tersebut beraneka ragam beratnya. Umumnya jenis

container terbagi 2, yaitu container 20 feet dan 40 feet. Yang membedakannya yaitu

panjang dan beratnya. Container 20 feet atau 20 kaki, sekitar 12 meter untuk

panjangnya dan memiliki berat sekitar 2 ton, bila berisi muatan berat container berkisar

antara 8 ton hingga 16 ton.

Untuk container 40 feet panjang dan beratnya 2 kali lipat dari container 20 feet.

Dan biasanya untuk mengangkut container 40 feet diperlukan tronton yang memiliki bak

sepanjang 24-25 meter. Dan tronton jenis ini masih dilarang untuk digunakan di kota

karena dapat menyebabkan kemacetan lalu-lintas, sehingga jenis container ini tidak

digunakan. Tronton yang akan diinvestasikan merupakan tronton yang memuat

container 20 feet. Karena muatan yang diantar merupakan container, sehingga jenis jasa

yang dilayani adalah jenis jasa Full Door.

2. Price

Penentuan harga merupakan salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan

oleh perusahaan dalam pembuatan keputusan, dimana harga yang ditetapkan oleh

perusahaan tersebut harus dapat menutupi semua biaya yang dikeluarkan atau bahkan

lebih untuk memperoleh laba.

PT TATA SURYA menggunakan sistem pengawasan mutu dan standar

perusahaan berdasarkan price list, dimana keseluruhan harga yang ditetapkan

disesuaikan dengan market price yang telah ditetapkan dalam rapat GAFEKSI. Dimana

harga-harga yang ditetapkan oleh GAFEKSI dibicarakan dan disetujui bersama didalam

rapat anggota GAFEKSI, dan harga tersebut tidak merugikan pembeli dan penjual.

Adapun daftar harga sewa tronton selama 5 tahun terakhir yang ditetapkan

dalam rapat anggota GAFEKSI, yaitu:

Page 18: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

64

Tabel 4.2 Tabel harga sewa tronton untuk jasa transportasi muatan kapal laut

(sumber: PT. TATA SURYA)

3. Place

Mengenai lokasi, PT TATA SURYA berada di lokasi yang strategis, terletak di

daerah pusat kota yang banyak dilalui orang sehingga mudah ditemukan. Selain itu,

daerah tersebut tidak terlalu jauh dari pelabuhan, sehingga perusahaan dapat sedikit

menghemat waktu dan biaya dalam kegiatan operasi.

Saluran distribusi yang dilakukan PT TATA SURYA sampai saat ini adalah

distribusi secara langsung kepada customer dalam kota bila merupakan kegiatan

pengiriman dalam satu pulau. Karena customer dapat menyaksikan operasi atau terlibat

secara langsung. Untuk kegiatan pengiriman keluar pulau, saluran distribusi yang

dilakukan PT TATA SURYA adalah secara tidak langsung kepada customer yaitu melalui

mitra kerja yang berada diluar pulau tersebut.

4. Promotion

Agar jasa PT TATA SURYA dapat dan lebih dikenal oleh customer lama maupun

baru, diadakan promosi dengan memasang iklan di beberapa media, seperti Koran, dan

yellow-pages. Untuk promosi diadakannya tronton disamakan dengan promosi jasa divisi

laut. Hal ini dikarenakan hampir semua pemain baik customer maupun pesaing

mendapat informasi mengenai industrin EMKL melalui media-media yang disebutkan

diatas.

Tahun Harga transportasi ( per unit )

2002 Rp 375,000 2003 Rp 450,000 2004 Rp 517,500 2005 Rp 550,000 2006 Rp 650,000

Page 19: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

65

Jadi supaya tronton yang akan diinvestasikan PT TATA SURYA dapat lebih cepat

dikenal oleh pasar, maka promosi yang dilakukan diletakkan pada media iklan yang sama

dengan divisi laut.

5. People

Karena dalam industri jasa ini yang terpenting adalah ketepatan waktu dan

kecepatan kerja yang membuahkan hasil yang memuaskan, orang-orang yang terlibat

dalam pekerjaan merupakan salah satu faktor yang penting. Image perusahaan dinilai

oleh klien melalui pegawai perusahaan yang melayani klien. Bila pegawai perusahaan

tidak terlihat meyakinkan atau tidak disenangi oleh klien karena beberapa hal, seperti

dari penampilan dan profesionalitas kerja mereka.

Disini perusahaan memprioritaskan kejujuran dan kedisiplinan, termasuk dalam

berpakaian. Hal ini berlaku untuk semua pegawai perusahaan, termasuk sopir dan

kernet. sehingga mereka dapat memberikan image yang baik bagi perusahaan.

Jadi dalam hal ini, orang-orang yang akan digunakan dalam pengadaan tronton

ini ada 5 orang. Yaitu: Manajer, Supervisor, Administration staff, Accounting & Financial

Staff, Sopir, dan Kernet. Dimana untuk manajer adalah pemimpin dari perusahaan,

sementara untuk supervisor, Administration staff, Accounting & Financial Staff

memakaistaff divisi laut. Hal ini dikarenakan masih barunya divisi tronton atau divisi

darat ini. Sehingga masih memungkinkan untuk memakai orang lama, karena

pekerjaannya tidak terlalu banyak, masih dapat ditangani oleh beberapa orang. Dan hal

ini dilakukan untuk penghematan biaya.

Sementara untuk sopir dan kernet terdapat beberapa kriteria yang harus

dipenuhi, yaitu untuk sopir harus memiliki SIM B dan mempunyai pengalaman membawa

tronton, disiplin dan bersifat jujur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada aspek

manajemen dan organisasi.

Page 20: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

66

6. Physical Evidence

Yang dibicarakan dalam physical evidence adalah bukti fisik dari produk

perusahaan. Karena produk perusahaan yang akan diinvestasikan ini adalah berupa jasa

transportasi. Maka sebelum melihat dan mencobai produk jasa perusahaan, seorang

costumer baru tidak akan mengetahui produk perusahaan. Untuk itu customer baru akan

mempunyai keinginan untuk melihat kondisi perusahaan terlebih dahulu, untuk

mengetahui seberapa besar tingkat keyakinan dan kepercayaan yang dapat diberikan

oleh produk perusahaan kepada customer.

Untuk PT TATA SURYA, dimana produk yang ditawarkan berupa jasa transportasi

muatan yang menggunakan tronton sebagai pengangkutnya, sehingga tronton

tersebutlah yang menjadi bukti fisik yang dilihat oleh para customer. Dimana yang dinilai

oleh customer adalah performance dari tronton tersebut baik dari penampilan luar dan

dalam atau kondisi mesin, maupun kualitas jasa yang diberikan. Oleh karena itu, bagi

customer baru yang datang meninjau lapangan akan melihat langsung tronton

perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan produk perusahaan yang menyediakan

jasa transportasi container. Sehingga ada bukti fisik yang jelas dari produk yang

ditawarkan perusahaan kepada customer.

7. Process

Untuk alur proses kegiatan pangantaran dapat dlihat pada gambar berikut:

Page 21: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

67

Gambar 4.9 Proses pengantaran muatan dengan tronton

Setelah mendapat order dari klien bahwa ada barang yang akan dikirim atau

diantar, maka bagian admisi mencatat order sebagai BAR dan memberikan BAR tersebut

kepada sopir. Bila terdapat negosiasi dari klien, maka hal ini dikonfirmasikan terlebih

dahulu dengan atasan atau manajer. Bila Head Office Supervisor atau manajer setuju,

maka perintah kerja dapat diberikan pada sopir.

Setelah mendapat konfirmasi dan izin, tronton bergerak menuju ke tempat

muatan berada untuk diangkut dan dikirim ke tujuan. Setelah container diantar ke

tujuan, container akan dibuka untuk melakukan bongkar muatan dan memasukannya ke

dalam gudang, bila konsumen memilikinya. Setelah selesai dibongkar, maka dilakukan

telly untuk mengecek kebenaran dan kesesuaian jumlah barang dengan BAR.

Setelah selesai, klien akan mencap dan menanda-tangani BAR sebagai tanda

muatan telah selesai di antar dan sudah diterima oleh klien. Sesudah itu container harus

dikembalikan ke pelabuhan, karena container-container tersebut adalah milik pelayaran.

Menerima telpon / order

Lapor pada Manajer untuk

konfirmasi

Bagian administrasi dan

bagian accounting dan financial untuk

pencatatan

Setelah mendapat konfirmasi dan izin,

tronton jalan ke container berada

Tronton mengangkut dan

mengantar muatan ke tujuan

(konsumen)

Setelah selesai antar dan bongkar, sopir mendapat

BAR yang telah dicap tanda muatan sudah diantar dan sudah

diterima oleh konsumen

Mengembalikan BAR pada bagian administrasi untuk

oencatatan

Mengantar kembali container ke tempat semula atau pelabuhan

Page 22: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

68

Setelah container dikembalikan, tronton kembali ke pangkalan atau stand-by di

pelabuhan untuk order berikutnya.

8. Customer Service

Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa

yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu tanggung jawab atas unsur bauran

pemasaran ini tidak bisa diisolasi hanya pada departemen layanan pelanggan tetapi

menjadi perhatian dan tanggung jawab semua personel produksi, baik yang dipekerjakan

oleh organisasi jasa maupun oleh pemasok.

Untuk investasi pengadaan tronton ini, dibagian customer service berhubungan

dengan pelayanan kepada customer sewaktu mereka mengorder produk jasa tronton,

dan sewaktu customer complant mengenai barang, biasanya keterlambatan

pengantaran, serta sewaktu customer ingin bertanya-tanya mengenai produk dan

negosiasi harga.

Strategi yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan perusahaan adalah

dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan menjalin hubungan yang hangat

dengan customer dan mitra kerja. Sehingga PT TATA SURYA tidak hanya dapat dikenal

melalui iklan dalam media-media tetapi juga dapat di publikasikan secara Word of mouth

oleh customer.

Dalam hal ini, untuk bagian tronton untuk sementara masih tergabung dengan

divisi laut, dimana head office supervisor dan administration staff yang sudah

berpengalaman dalam memberikan pelayanan atau service yang bagus dalam melayani

customer.

Page 23: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

69

4.2.3 Aspek Teknis

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi,

luas produksi dan kapasitas produksi, tata letak, kemudahan proses produksi, dan metode

persediaan yang akan digunakan.

Untuk investasi ini yang berupa pengadaan tronton, masalah-masalah yang terkait

dalam masalah penentuan lokasi dan tata letak yang menjadi pertimbangan yang cukup

penting adalah mengenai parkir tronton di malam hari atau setelah kegiatan operasional dan

keamanannya. Lalu yang kedua adalah masalah mengenai lokasi dan kemudahan proses

produksi, serta teknologi dan metode pesediaan yang digunakan, dan yang terakhir adalah

masalah kapasitas produksi dan kemudahan produksinya. Untuk lebih rincinya, dapat

dijelaskan sebagai berikut:

4.2.3.1 Masalah parkir dan keamanan

Masalah dimana parkir tronton di malam hari dan keamanannya menjadi penting

untuk dipertimbangkan. Karena sebuah tronton setelah jam kerja atau setelah kegiatan

operasional memerlukan tempat parkir yang aman, agar tidak dicungkil oleh orang-orang

iseng atau pencuri. Tidak mungkin tronton diparkir dipinggir jalan begitu saja, tidak ada

jaminan tronton tersebut tidak akan dicungkil orang di malam hari. Perlu adanya lokasi

tempat parkir yang jelas dan aman bagi tronton tersebut, sehingga resiko pencurian dapat

diminimalisasi atau dapat dikurangi.

Untuk hal ini, PT TATA SURYA sudah memiliki tempat parkir yang sesuai untuk

tronton, beserta keamanannya. PT TATA SURYA memiliki halaman didepan kantor yang

sebagian besar dari halaman tersebut tidak terpakai, dimana halaman tersebut berada di

dalam pagar kantor PT TATA SURYA. Dan tempat tersebut dapat digunakan untuk parkir

tronton yang akan diinvestasikan, dimana luas halaman tersebut cukup untuk 2 buah

tronton.

Page 24: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

70

Untuk masalah keamanan, dapat diatasi dengan menambah bayaran jaga malam

perusahaan kepada satpam kompleks tersebut yang biasa berkeliling di malam hari untuk

menjaga keamanan kompleks. Hal membayar satpam untuk jaga malam ini sudah dilakukan

oleh PT TATA SURYA dari dulu, dan sudah terbukti keamanannya. Tidak adanya hal-hal yang

tidak diinginkan seperti pencurian, dan sebagainya. Oleh karena itu, masalah keamanan

parkir untuk saat ini dapat dikatakan lancar atau tidak ada masalah.

4.2.3.2 Masalah lokasi

Berikutnya mengenai masalah mengenai lokasi dan kemudahan proses produksi,

serta teknologi dan metode pesediaan yang digunakan.

Mengenai lokasi, PT TATA SURYA memiliki tempat yang cukup strategis. Dimana PT

TATA SURYA berada di daerah pusat kota yang dilalui banyak orang, ditambah kantor PT

TATA SURYA terlihat dengan jelas apabila melewati jalan atau daerah tersebut, dengan kata

lain kantor PT TATA SURYA mudah dicapai dan mudah diketahui.

Lalu lokasi PT TATA SURYA tidak jauh dari pelayaran atau pelabuhan. Dimana

sebagian besar kegiatan operasional perusahaan berada di pelabuhan. Sehingga perusahaan

dapat mengurangi biaya transportasi dalam operasional. Hal ini juga merupakan salah satu

penyebab lokasi perusahaan menjadi strategis.

Selanjutnya mengenai metode persediaan. Untuk investasi ini, hal yang terkait

adalah persediaan solar dan mesin atau tronton cadangan alias pengganti. Karena hanya

mengadakan 1 (satu) buah tronton, sehingga tidak terdapat tronton pengganti. Perusahaan

harus memakai jasa truk tronton perusahaan lain. Walau harga atau biaya yang dikeluarkan

sama, tetapi perusahaan tidak mendapat keuntungan seperti halnya bila memakai tronton

sendiri.

Page 25: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

71

Lalu mengenai persediaan solar, tronton diperkirakan melakukan isi solar 2 (dua) kali

dalam seminggu, karena tronton dipakai setiap hari. Serta dapat saja perusahaan

menyediakan persediaan solar di kantor untuk jaga-jaga bila terjadi kekurangan solar.

4.2.3.3 Masalah kapasitas produksi dan kemudahan produksi

Seperti yang dijelaskan didepan, tronton ini dalam 1 (satu) harinya mampu dan

maksimal mengangkut 3 unit container dalam kondisi tronton tidak pernah mengalami

kerusakan sehingga tidak dapat beroperasi. Walaupun terkadang dalam 1-2 hari perusahaan

tidak mendapat order pengiriman muatan, tetapi disaat itu belum tentu perusahaan lain juga

mengalami hal yang sama, yaitu tidak mendapat order. Maka, walau perusahaan tidak

mendapat order sehingga tronton pun tidak mendapat order kerja, asalkan tronton selalu

stand-by di pelabuhan di masa itu, sudah pasti ada penyewa tronton yang beniat untuk

menyewa tronton perusahaan, sehingga tronton akan mendapat order kerja. Sehingga dapat

dikatakan tronton akan selalu mendapat permintaan kerja.

Memang selain tronton perusahaan, tentu ada tronton perusahaan lain. Tetapi

tronton perusahaan merupakan bagian dari PT TATA SURYA yang sudah mendapat image di

mata klien. Dimana PT TATA SURYA terkenal dengan tingkat kualitas pelayanan yang bagus

dan terjamin. Sehingga bila PT TATA SURYA memiliki tronton yang akan disewakan, maka

tronton tersebut akan menjadi salah satu prioritas untuk dipakai dalam pengantaran

container bagi EMKL-EMKL lain yang menyewa tronton untuk bisnisnya. Asal tronton selalu

dirawat dan dijaga, baik dari mesin maupun penampilan tronton seperti warna cat dan

kebersihannya selalu dirawat agar selalu terawat, serta tingkat kualitas pelayanan jasa yang

diberikan selalu dijaga agar selalu bagus. Maka mau tidak mau, para penyewa tronton di

pelabuhan akan melirik tronton perusahaan untuk disewa bila tersedia. Karena selain melihat

kondisi mesin yang selalu sehat, ditambah penampilan tronton yang terlihat tidak tua, maka

Page 26: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

72

tronton ini akan diminati para penyewa atau para perusahaan EMKL lain yang membutuhkan

tronton untuk bisnis mereka.

Untuk perhitungan kapasitas produksi jasa transportasi muatan ini dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.3 Kapasitas produksi jasa transportasi tronton

(sumber: PT. TATA SURYA)

Untuk lebih jelasnya:

• Asumsi optimis

Dalam 1 hari tronton mengantar 3 unit container. Dan jumlah ini sudah dapat

dikatakan jumlah maksimal container yang dapat diantar perharinya. Karena dalam 2

shift jam kerja pelabuhan, jam kerja bila dijumlahkan adalah 8 jam kerja. Tronton

mampu mengantar 1 unit container dalam 3 jam. Sehingga terdapat waktu lebih 2 jam

untuk mengantar container ketiga, dimana biasanya terjadi sewaktu pertengahan shift

1 dan 2, yaitu masa istirahat. Container diantar ke tujuan sewaktu sebelum istirahat,

dan sesampai ditujuan container dibongkar setelah istirahat. Jumlah 3 unit container

ini sudah dapat dikatakan maksimal dalam 1 harinya. Dan bila jumlah maksimal

container yang dapat diantar 1 tronton dalam 1 hari adalah 3 unit container, maka

jumlah kapasitas produksi maksimal dalam 1 tahun adalah 720 unit container.

• Asumsi moderat

Diasumsikan dalam 1 hari tronton mengantar 2 unit container. Dan jumlah ini

sudah dapat dikatakan jumlah standar container yang dapat diantar perharinya.

Kondisi perkiraan / asumsi

Permintaan 1 truk

dalam 1 hari

Permintaan 1 truk

dalam 1 bulan

Permintaan 1 truk

dalam 1 tahun

Kapasitas produksi maksimal

dalam 1 tahun Optimis 3 unit 60 unit 720 unit 720 unit Moderat 2 unit (container) 40 unit 480 unit 720 unit Pesimis 1 unit 20 unit 240 unit 720 unit

Page 27: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

73

Karena dalam 2 shift jam kerja pelabuhan, tronton mampu mengantar 1 unit container

dalam 1 shiftnya. Sehingga jumlah 2 unit container ini sudah dapat dikatakan jumlah

standar dalam 1 harinya.

• Asumsi pesimis

Selain asumsi moderat dan optimis, tentu saja terdapat asumsi pesimis,

dimana jumlah permintaan yang diperkirakan adalah jumlah permintaan paling

minimum. Jumlah asumsi minimum kapasitas produksi tronton adalah mengantar satu

unit container dalam satu hari. dan untuk tronton yang mendapat order dari

perusahaan dan perusahaan lain, sudah dapat dipastikan dalam satu hari tronton

dapat jatah mengantar satu unit container.

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat resiko kerugian yang akan dihadapi para

investor dalam investasi, oleh sebab itu dibuat 3 asumsi seperti yang ditelaah diatas. 3

asumsi ini diadakan untuk mengetahui tingkat keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh

investor dalam investasi pengadaan tronton dilihat dari 3 kondisi, yaitu kondisi permintaan

maksimal, kondisi permintaan moderat atau standart, dan kondisi permintaan minimum.

Sehingga investor mengetahui seberapa besar perkiraan jumlah kerugian yang akan dihadapi

dalam investasi pengadaan tronton ini.

4.2.4 Aspek Manajemen dan Organisasi

Dalam aspek ini yang perlu diketahui adalah visi dan misi divisi tronton yang akan

diinvestasikan, jenis pekerjaan dan persyaratan jabatan, struktur organisasi dan rincian

wewenang, serta jumlah tenaga verja yang dibutuhkan dan gaji yang direncanakan.

Page 28: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

74

Dengan adanya pengadaan tronton yang dilakukan oleh PT. Tata Surya, maka

perusahaan juga harus melihat fungsi - fungsi manajemen yang terkandung didalamnya.

Fungsi – fungsi tersebut tidak dapat berjalan sendiri – sendiri, akan tetapi harus dilaksanakan

secara berkesinambungan karena keterkaitan antara satu fungsi dengan fungsi yang lainnya

sangat erat. Apabila salah satu fungsi tidak dapat dijalankan secara baik, maka jangan

diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai.

Adapun fungsi – fungsi yang terdapat dalam aspek manajemen adalah sebagai berikut:

• Planning

Perencanaan pengadaan truk yang dilakukan oleh PT Tata Surya bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan guna menambah inventory perusahaan dan juga untuk

mempercepat waktu pelayanan serta meningkatkan laba perusahaan dengan

melakukan penambahan divisi.

• Organizing

Untuk pengadaan divisi ini, organisasi perusahaan tidak banyak berubah. Hanya

menambah 2 (dua) tenaga kerja. Untuk pendelegasian wewenang dan tanggung jawab

pada divisi ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.10 Struktur organisasi divisi tronton atau divisi darat

Managing Director

Sopir Kernet

Head office supervisor

Accounting & Financial

staff

Administration staff

Page 29: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

75

Dalam organisasi PT. TATA SURYA, bila divisi truk tronton digabungkan, maka struktur

organisasi PT. TATA SURYA dapat digambarkan:

Gambar 4.11 Struktur organisasi perusahaan setelah investasi pengadaan

divisi tronton

Jadi, PT TATA SURYA akan memiliki 2 divisi, divisi laut dan darat. Dimana divisi laut

tetap berjalan seperti biasa. Dan untuk divisi darat / tronton, karena masih kecil atau masih

baru, maka divisi ini masih digabung dalam divisi laut. Yang didalam oganisasi tronton sendiri

terdapat beberapa staff dari divisi laut. Yaitu head office supervisor, administration staff, dan

accounting & financial staff.

Dari struktur diatas, diketahui jumlah tenaga kerja yang perlu ditambahkan, yaitu 2

orang tenaga kerja, sopir dan kernet. tentu saja perusahaan memiliki persyaratan yang harus

dipenuhi untuk pegawai yang akan mengisi posisi tersebut, yaitu:

Sopir:

- Berkelakuan baik dan jujur

- Berpengalaman dalam mengendarai truk tronton

- Memiliki Sim-B

Komisaris

Managing Director

Adm Staff

Port Supervisor

PortOpr Staff

PortOpr Staff

Port Opr Staff

Head OfficeSupervisor

Acc&

Fin Staff

KernetSopir PortOpr Staff

Page 30: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

76

- Mengetahui situasi dan kondisi kota Balikpapan

- Sehat jasmani dan rohani

- Tidak terlibat hutang

Kernet:

- Berkelakuan baik dan jujur

- Mengetahui situasi dan kondisi kota Balikpapan

- Sehat jasmani dan rohani

- Tidak terlibat hutang

• Leading

Untuk kepemimpinan, karena masih kecilnya bentuk usaha perusahaan, dan

masih sedikit atau standart dalam hal populasinya, sehingga hanya dipimpin oleh 1

(satu) orang saja. Dan gaya kepemimpinan yang dipakai dalam organisasi PT TATA

SURYA adalah gaya kepemimpinan liberal, yaitu dalam pengambilan keputusan

melibatkan beberapa orang yang terlibat, seperti Head office supervisor dan port

supervisor yang menjabat sebagai kepala kantor dan kepala lapangan.

Untuk divisi tronton, beberapa keputusan yang tidak terlalu kritikal masih

ditentukan oleh head office supervisor, dan untuk kejadian-kejadian yang terjadi

semasa operasi seperti tronton mogok, atau ban bocor, dan hal- hal lainnya, sopirlah

yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan saat itu, karena terjadi di masa

operasi, tidak di kantor. Hal ini dilakukan untuk memberikan kebebasan pada

karyawan untuk keikut-sertaan mereka dalam bertanggung jawab dalam kegiatan

operasi perusahaan.

Page 31: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

77

• Controlling

Untuk pengontrolan, dimana kegiatan tronton adalah mengantar container ke

tujuan. Dimana dalam proses pengantaran container, khususnya muatan dari PT TATA

SURYA akan selalu ada pegawai perusahaan yang menemani. Karena sesampai

ditujuan akan dilakukan telly. Untuk semasa pengantaran, pengendalian tronton

diserahkan kepada sopir karena dia yang mengendarai tronton. Untuk mengenai

pengawasan dalam pengontrolan, hal ini karena tronton masih berada dibawah

naungan perusahaan, tentu saja pengontrolan kegiatan tronton di lapangan atau

pelabuhan ditangani oleh port operational staff. Karena container yang akan diantar

tronton bila merupakan container perusahaan maka sudah tentu kepala lapangan yang

mengurus izin container tersebut untuk keluar dari pelabuhan, maka sudah pasti

kegiatan pengantaran tronton dikendalikan oleh kepala lapangan. Hal ini dilakukan

untuk memudahkan proses pengantaran container. Sementara order kerja tronton

dikendalikan oleh head office supervisor. Dimana di akhir periode semua laporan baik

laporan kegiatan operasional maupun laporan keuangan divisi tronton akan

dipertanggung jawabkan kepada manajer.

Mengenai gaji, Head office supervisor, Administration staff dan Accounting &

Financial staff sudah mendapat gaji dari perusahaan di divisi laut. Tentu saja gaji mereka

akan ditambah dan dinaikkan oleh manajer ditahun berikutnya karena berhubung mereka

membantu divisi darat. Dan biaya penambahan gaji tersebut dibebankan pada divisi darat,

bukan divisi laut. Jadi, divisi darat hanya akan membayar penambahan gaji Head office

supervisor, Administration staff dan Accounting & Financial staff. Serta gaji sopir dan kernet

sepenuhnya ditanggung oleh divisi darat. Maka pehitungan gaji untuk divisi darat adalah

sebagai demikian:

Page 32: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

78

Tabel 4.4 Perhitungan gaji karyawan divisi tronton

Jabatan Gaji bulanan (2007)

Gaji setahun (2007)

Gaji bulanan x 12

Tunjangan Hari Raya

(THR)

Total gaji dalam setahun

Gaji setahun + THRStatus

Head Office Supervisor Rp 1.400.000,- Rp 16.800.000,- Rp 1.400.000,- Rp 18.200.000,- Karyawan tetap;

Penambahan gaji Administration

Staff Rp 1.000.000,- Rp 12.000.000,- Rp 1.000.000,- Rp 13.000.000,- Karyawan tetap; Penambahan gaji

Accounting & Financial Staff Rp 1.000.000,- Rp 12.000.000,- Rp 1.000.000,- Rp 13.000.000,- Karyawan tetap;

Penambahan gaji

Sopir Rp 1.200.000,- Rp 14.400.000,- Rp 1.200.000,- Rp 15.600.000,- Karyawan tetap

Kernet Rp 700.000,- Rp 8.400.000,- - Rp 8.400.000,- Karyawan kontrakan

Total gaji Rp 68.200.000,-

(sumber: PT TATA SURYA)

4.2.5 Aspek Ekonomi dan Sosial

Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif dan

negative. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi

pengusaha itu sendiri, pemerintah ataupun masyarakat luas. Secara garis besar dampak dari

aspek ekonomi dengan adanya proyek investasi ini antara lain:

- Membuka kesempatan kerja atau lapangan kerja bagi masyarakat, sekaligus

mengurangi jumlah pengangguran.

- Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)

- Meningkatkan pendapatan pemerintah dari pajak panghasilan yang dikenakan pada

perusahaan

Sedangkan dampak sosial dengan adanya investasi ini, antara lain:

- Bertambahnya polusi asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

- Bertambah macetnya lalu-lintas, karena bertambah lagi 1 buah tronton yang

menggunakan lalu-lintas

Mengenai polusi dan bertambah macetnya lalu-lintas. Hal ini tidak dapat dihilangkan,

terutama bertambah macetnya lalu-lintas. Serta masalah bertambahnya polusi, walau dapat

dikurangi atau diminimalisasikan, tetap saja tidak dapat dihilangkan. Kedua hal ini tidak

Page 33: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

79

dapat dihilangkan, dan menjadi tanggung jawab bagi perusahaan untuk menguranginya,

terutama mengenai hal polusi, yang dapat menyebabkan kehidupan masyarakat menjadi

tidak sehat.

Memang masalah polusi tersebut tidak dapat dihilangkan. Tetapi masalah polusi

tersebut dapat dikurangi atau diminimalisasikan. Yaitu dengan cara perawatan mesin yang

dilakukan secara rutin atau secara berjangka. Seperti 3 bulan sekali truk tronton di bawa ke

bengkel resmi truk untuk dilakukan check-up dan perawatan pada mesin dan spare-part truk

lainnya untuk mengantisipasi kerusakan yang parah.

Untuk dapat mengantisipasi agar tidak terjadinya asap atau polusi yang ditimbulkan

dari truk tronton. Maka truk tronton tersebut harus dirawat secara rutin akan spare-partnya

dan kesehatan mesinnya beserta saluran pembuangannya. Kemampuan mesin tetap dijaga

supaya tidak melemah, mengganti spare-part tronton yang sudah rusak atau sudah tidak

dapat digunakan dan yang sudah parah yang dapat menimbulkan polusi, serta menjaga

kebersihan saluran penyaring bensin dan saluran pembuangan tronton. Bila hal-hal tersebut

dapat dijaga, maka polusi yang ditimbulkan dapat dikurangi atau diminimalisasikan.

4.2.6 Aspek AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan Hidup)

Sasaran utama dari AMDAL adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dan

PT TATA SURYA dari awal pendirian perusahaan tidak memakai seleksi AMDAL, sehingga

dalam industri ini tidak terdapat masalah AMDAL yang perlu dipertimbangkan. Begitu pula

dalam investasi ini yang berupa pengadaan tronton. Memang tronton menghasilkan polusi

udara. Tetapi hal tersebut tidak termasuk dalam kategori analisis AMDAL.

Page 34: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

80

4.2.7 Aspek keuangan

Keputusan untuk melakukan investasi menyangkut sejumlah besar dana dengan

harapan dapat mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu,

sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi, salah satu syarat terpenting

adalah mengkaji aspek keuangan. Dalam penelitian ini aspek keuangan akan membahas

tentang kriteria penilaian investasi terhadap kelayakan proyek pengadaan tronton.

PT TATA SURYA dari awal sampai saat ini tidak memiliki tronton sendiri. Semua

kegiatan operasional perusahaan menggunakan jasa tronton dari pihak lain. Saat ini

perusahaan sedang mempertimbangkan usulan investasi pengadaan kendaraan ini guna

mengoptimalkan operasi perusahaan di masa yang akan datang.

Penelitian ini memberikan 3 kondisi perkiraan atau asumsi, yaitu asumsi optimis,

asumsi moderat dan asumsi pesimis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan atau

kerugian yang diperoleh perusahaan dalam kondisi penjualan maksimum, moderat dan

minimum. Sehingga investor mengetahui seberapa besar tingkat keuntungan yang didapat

dan seberapa besar tingkat resiko kerugian yang dihadapi.

4.2.7.1 Sumber dana

Untuk perhitungan investasi ini, biaya modal atas dana yang digunakan adalah

berupa pinjaman dari investor. Tentu saja dalam pembiayaan investasi, investor

mengharapkan akan mendapatkan kembali modal yang diinvestasikannya sesuai dengan

tingkat pengembalian yang diharapkan. Jumlah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh

investor disesuaikan dengan tingkat keuntungan yang direncanakan dan ditetapkan

perusahaan, yaitu sebesar 20%. Jadi, 20% dari keuntungan per tahun yang diperoleh divisi

tronton ini akan diberikan kepada investor.

Adapun deskripsi dari usulan investasi pengadaan 1 (satu) unit tronton adalah

sebagai berikut:

Page 35: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

81

1. Nilai investasi * = Rp 600,000,000 (harga beli tronton)

2. Umur ekonomis ** = 10 tahun

3. Nilai Sisa = Rp 70,000,000

3. Biaya tenaga kerja = 5 orang tenaga kerja

4. Biaya solar ** = Rp 38,400,000 (tahun 2007)

5. Biaya lain-lain ** = Rp 6,000,000 (tahun 2007)

6. Biaya perawatan ** = Rp 17,000,000 (tahun 2007)

7. Biaya pajak STNK *** = Rp 2,500,000 (tahun 2007)

8. Biaya KIR Tronton *** = Rp 300,000

9. Biaya asuransi **** = Rp 30,000,000 (tahun 2007)

Keterangan:

* = data diperoleh dari UD NISSAN DIESEL Balikpapan

** = data diperoleh dari PT TATA SURYA

*** = data diperoleh dari Kepolisian Balikpapan

**** = data diperoleh dari PT Asuransi ASTRA Balikpapan

4.2.7.2 Proyeksi pendapatan

Perhitungan perkiraan permintaan jasa, pendapatan dan biaya-biaya yang terkait dengan

usulan investasi pengadaan tronton dapat ditunjukkan dari tabel-tabel berikut.

Tabel 4.5 Tabel perkembangan harga sewa tronton untuk jasa transportasi

muatan kapal laut dan persentase pertumbuhannya

(sumber: PT. TATA SURYA)

Tahun Harga sewa tronton ( per unit )

Persentase pertumbuhan harga

sewa tronton 2002 Rp 375,000 2003 Rp 450,000 20 % 2004 Rp 517,500 15 % 2005 Rp 550,000 6.3 % 2006 Rp 650,000 15 %

Rata-rata 14 %

Page 36: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

82

Rata-rata persentase pertumbuhan harga sewa tronton diperoleh dari pembagian

jumlah persentase pertumbuhan harga sewa tronton dibagi 4 (empat). Persentase

pertumbuhan harga sewa tronton digunakan untuk mendapatkan perkiraan harga sewa di

periode selanjutnya.

Setelah mendapat persentase pertumbuhan harga jual jasa transportasi, kita harus

mengetahui perkiraan harga jual jasa 10 tahun kedepan selama umur ekonomis tronton

sehingga kita dapat mengetahui seberapa besar perkiraan pendapatan yang akan diperoleh.

Perkiraan permintaan dan harga jual serta pendapatan jasa transportasi selama 10 tahun

dapat dilihat pada tabel berikut:

• Asumsi optimis

Tabel 4.6 Perkiraan permintaan, harga jual, dan pendapatan jasa transportasi

muatan kapal laut untuk pengadaan tronton (asumsi optimis)

(sumber: data diolah)

Keterangan:

* = Jumlah permintaan selalu tetap tiap tahunnya

** = Harga transportasi naik 14% tiap tahun (tabel 4.5)

*** = Pendapatan diperoleh dari jumlah permintaan x harga transportasi

Tahun Permintaan ( 1 mesin / tronton) *

Harga transportasi ( per unit ) ** Pendapatan ***

2007 720 unit (container) Rp 741,000 Rp 533,520,0002008 720 unit Rp 844,740 Rp 608,212,8002009 720 unit Rp 963,004 Rp 693,362,8802010 720 unit Rp 1,097,824 Rp 790,433,2802011 720 unit Rp 1,251,519 Rp 901,093,6802012 720 unit Rp 1,426,732 Rp 1,027,247,0402013 720 unit Rp 1,626,475 Rp 1,171,062,0002014 720 unit Rp 1,854,181 Rp 1,335,010,3202015 720 unit Rp 2,113,767 Rp 1,521,912,2402016 720 unit Rp 2,409,694 Rp 1,734,979,680

Page 37: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

83

Jumlah permintaan dapat selalu maksimal karena tronton mendapat order dari

perusahaan dan perusahaan lain yang menyewa tronton. Oleh karena itu jumlah

permintaan tronton dapat mencapai maksimal, 720 unit container dalam setahun, dan

untuk tahun-tahun selanjutnya juga sama.

• Asumsi moderat

Tabel 4.7 Perkiraan permintaan, harga jual, dan pendapatan jasa transportasi

muatan kapal laut untuk pengadaan tronton (asumsi moderat)

(sumber: data diolah)

Keterangan:

* = Jumlah permintaan selalu tetap tiap tahunnya

** = Harga transportasi naik 14% tiap tahun (tabel 4.5)

*** = Pendapatan diperoleh dari jumlah permintaan x harga transportasi

Tronton mendapat order dari perusahaan dan sedikit-sedikit mengantarkan container

perusahaan lain yang menyewa tronton. Walau jumlah container yang diantar dalam

satu tahunnya belum maksimal, tetapi diasumsikan tronton mengantarkan 480 unit

container per tahunnya, dan untuk tahun-tahun selanjutnya juga sama.

Tahun Permintaan ( 1 mesin / tronton) *

Harga transportasi ( per unit ) ** Pendapatan ***

2007 480 unit (container) Rp 741,000 Rp 355,680,0002008 480 unit Rp 844,740 Rp 405,475,2002009 480 unit Rp 963,004 Rp 462,241,7282010 480 unit Rp 1,097,824 Rp 526,955,5702011 480 unit Rp 1,251,519 Rp 600,729,3502012 480 unit Rp 1,426,732 Rp 684,831,4592013 480 unit Rp 1,626,475 Rp 780,707,8632014 480 unit Rp 1,854,181 Rp 890,006,9642015 480 unit Rp 2,113,767 Rp 1,014,607,9392016 480 unit Rp 2,409,694 Rp 1,156,653,050

Page 38: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

84

• Asumsi Pesimis

Tabel 4.8 Perkiraan permintaan, harga jual, dan pendapatan jasa transportasi

muatan kapal laut untuk pengadaan tronton (asumsi pesimis)

(sumber: data diolah)

Keterangan:

* = Jumlah permintaan selalu tetap tiap tahunnya

** = Harga transportasi naik 14% tiap tahun (tabel 4.5)

*** = Pendapatan diperoleh dari jumlah permintaan x harga transportasi

Jumlah permintaan berjumlah tetap karena tronton mendapat order hanya dari

perusahaan. Dan diasumsikan permintaan tronton berjumlah ditingkat yang paling

minimal, yaitu 240 unit container dalam setahun, dan untuk tahun-tahun selanjutnya

juga sama.

Sebelum melakukan analisis penilaian investasi untuk usulan investasi,

penelitian ini akan melakukan taksiran-taksiran biaya-biaya yang terdapat dalam

investasi pengadaan tronton untuk 10 tahun yang akan datang.

4.2.7.3 Proyeksi Biaya

Selanjutnya, perlu mengetahui biaya-biaya yang terdapat dalam investasi pengadaan

tronton. Beberapa dari biaya-biaya tersebut diasumsikan sama untuk kondisi asumsi

moderat, optimis dan pesimis, dan ada juga biaya yang berbeda untuk ketiga asumsi, yaitu

biaya solar dan biaya perawatan. Dimana biaya asumsi pesimis merupakan setengah dari

Tahun Permintaan ( 1 mesin / tronton) *

Harga transportasi ( per unit ) ** Pendapatan ***

2007 240 unit (container) Rp 741,000 Rp 177,840,0002008 240 unit Rp 844,740 Rp 202,737,6002009 240 unit Rp 963,004 Rp 231,120,8642010 240 unit Rp 1,097,824 Rp 263,477,7852011 240 unit Rp 1,251,519 Rp 300,364,6752012 240 unit Rp 1,426,732 Rp 342,415,6802013 240 unit Rp 1,626,475 Rp 390,354,0002014 240 unit Rp 1,854,181 Rp 445,003,4402015 240 unit Rp 2,113,767 Rp 507,304,0802016 240 unit Rp 2,409,694 Rp 578,326,560

Page 39: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

85

jumlah biaya asumsi optimis, sedangkan biaya asumsi moderat berada ditengah-tengah

asumsi optimis dan pesimis yang dirata-ratakan. Biaya-biaya tersebut adalah:

1. Biaya Tenaga Kerja

Tabel 4.9 Perkiraan biaya tenaga kerja

(sumber: data diolah)

Ket: * = Biaya tenaga kerja naik 10% tiap tahun

2. Biaya Solar

• Asumsi optimis

Tabel 4.10 Perkiraan biaya solar (asumsi optimis)

(sumber: data diolah)

Ket: * = Harga solar naik 22.4% tiap tahun (diperoleh dari www.opec.com)

Tahun Biaya Tenaga Kerja *

2007 Rp 68,200,000 2008 Rp 75,020,000 2009 Rp 82,522,000 2010 Rp 90,774,200 2011 Rp 99,851,620 2012 Rp 109,836,782 2013 Rp 120,820,460 2014 Rp 132,902,506 2015 Rp 146,192,757 2016 Rp 160,812,033

Tahun Pengisian

dalam seminggu

Pengisian dalam

setahun (52 minggu)

Harga Solar (per Liter) *

Biaya Solar (per tahun)

2007 240 L 12,480 L Rp 5,018 Rp 62,624,6402008 240 L 12,480 L Rp 6,143 Rp 76,664,6402009 240 L 12,480 L Rp 7,518 Rp 93,824,6402010 240 L 12,480 L Rp 9,203 Rp 114,853,4402011 240 L 12,480 L Rp 11,264 Rp 140,574,7202012 240 L 12,480 L Rp 13,787 Rp 172,061,7602013 240 L 12,480 L Rp 16,875 Rp 210,600,0002014 240 L 12,480 L Rp 20,655 Rp 257,774,4002015 240 L 12,480 L Rp 25,282 Rp 315,519,3602016 240 L 12,480 L Rp 30,946 Rp 386,206,080

Page 40: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

86

• Asumsi moderat

Tabel 4.11 Perkiraan biaya solar (asumsi moderat)

(sumber: data diolah)

Ket: * = Harga solar naik 22.4% tiap tahun (diperoleh dari www.opec.com)

• Asumsi pesimis

Tabel 4.12 Perkiraan biaya solar (asumsi pesimis)

(sumber: data diolah)

Ket: * = Harga solar naik 22.4% tiap tahun (diperoleh dari www.opec.com)

Tahun Pengisian

dalam seminggu

Pengisian dalam

setahun (52 minggu)

Harga Solar (per Liter) *

Biaya Solar (per tahun)

2007 160 L 8320 L Rp 5,018 Rp 41,749,7602008 160 L 8320 L Rp 6,143 Rp 51,109,7602009 160 L 8320 L Rp 7,518 Rp 62,549,7602010 160 L 8320 L Rp 9,203 Rp 76,568,9602011 160 L 8320 L Rp 11,264 Rp 93,716,4802012 160 L 8320 L Rp 13,787 Rp 114,707,8402013 160 L 8320 L Rp 16,875 Rp 140,400,0002014 160 L 8320 L Rp 20,655 Rp 171,849,6002015 160 L 8320 L Rp 25,282 Rp 210,346,2402016 160 L 8320 L Rp 30,946 Rp 257,470,720

Tahun Pengisian

dalam seminggu

Pengisian dalam

setahun (52 minggu)

Harga Solar (per Liter) *

Biaya Solar (per tahun)

2007 80 L 4160 L Rp 5,018 Rp 20,874,8802008 80 L 4160 L Rp 6,143 Rp 25,554,8802009 80 L 4160 L Rp 7,518 Rp 31,274,8802010 80 L 4160 L Rp 9,203 Rp 38,284,4802011 80 L 4160 L Rp 11,264 Rp 46,858,2402012 80 L 4160 L Rp 13,787 Rp 57,353,9202013 80 L 4160 L Rp 16,875 Rp 70,200,0002014 80 L 4160 L Rp 20,655 Rp 85,924,8002015 80 L 4160 L Rp 25,282 Rp 105,173,1202016 80 L 4160 L Rp 30,946 Rp 128,735,360

Page 41: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

87

3. Biaya Lain-lain

Biaya lain-lain mencakup seperti biaya untuk pembayaran pada polisi, biaya parkir,

biaya pengobatan bila pegawai sakit, dan lain-lain.

Tabel 4.13 Perkiraan biaya lain-lain

(sumber: PT TATA SURYA)

Ket: * = Biaya lain-lain naik 10% tiap tahun

4. Biaya Perawatan

• Asumsi optimis

Tabel 4.14 Perkiraan biaya perawatan tronton (asumsi optimis)

(sumber: UD NISSAN DIESEL)

Ket: Kenaikan biaya-biaya perawatan diperoleh dari UD Nissan Diesel

* = Biaya perawatan 3 bulanan dan tahunan naik 20% tiap tahun

** = Biaya ganti cat, ganti ban, ganti spare-part naik 40% tiap tahun

Tahun Biaya Lain-lain *

2007 Rp 6,000,000 2008 Rp 6,600,000 2009 Rp 7,260,000 2010 Rp 7,986,000 2011 Rp 8,784,600 2012 Rp 9,663,060 2013 Rp 10,629,366 2014 Rp 11,692,303 2015 Rp 12,861,533 2016 Rp 14,147,686

Tahun Perawatan 3 bulanan (3 kali) *

Perawatan tahunan *

Ganti cat **

Ganti ban **

Ganti spare-part

**

Total Biaya Perawatan

2007 1,500,000 2,000,000 500,000 8,000,000 5,000,000 17,000,0002008 1,800,000 2,400,000 700,000 11,200,000 7,000,000 23,100,0002009 2,160,000 2,880,000 980,000 15,680,000 9,800,000 31,500,0002010 2,592,000 3,456,000 1,372,000 21,952,000 13,720,000 43,092,0002011 3,110,400 4,147,200 1,920,800 30,732,800 19,208,000 59,119,2002012 3,732,480 4,976,640 2,689,120 43,025,920 26,891,200 81,315,3602013 4,478,976 5,971,968 3,764,768 60,236,288 37,647,680 112,099,6802014 5,374,771 7,166,362 5,270,675 84,330,803 52,706,752 154,849,3632015 6,449,725 8,599,634 7,378,945 118,063,124 73,789,453 214,280,8812016 7,739,670 10,319,561 10,330,523 165,288,374 103,305,234 296,983,362

Page 42: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

88

• Asumsi moderat

Tabel 4.15 Perkiraan biaya perawatan tronton (asumsi moderat)

(sumber: UD NISSAN DIESEL)

Ket: Kenaikan biaya-biaya perawatan diperoleh dari UD Nissan Diesel

* = Biaya perawatan 3 bulanan dan tahunan naik 20% tiap tahun

** = Biaya ganti cat, ganti ban, ganti spare-part naik 40% tiap tahun

• Asumsi pesimis

Tabel 4.16 Perkiraan biaya perawatan tronton (asumsi pesimis)

(sumber: UD NISSAN DIESEL)

Ket: Kenaikan biaya-biaya perawatan diperoleh dari UD Nissan Diesel

* = Biaya perawatan 3 bulanan dan tahunan naik 20% tiap tahun

** = Biaya ganti cat, ganti ban, ganti spare-part naik 40% tiap tahun

Tahun Perawatan 3 bulanan (3 kali) *

Perawatan tahunan *

Ganti cat **

Ganti ban **

Ganti spare-part

**

Total Biaya Perawatan

2007 1,500,000 2,000,000 375,000 6,000,000 3,750,000 13,625,0002008 1,800,000 2,400,000 525,000 11,200,000 5,250,000 21,175,0002009 2,160,000 2,880,000 735,000 15,680,000 7,350,000 28,805,0002010 2,592,000 3,456,000 1,029,000 21,952,000 10,290,000 39,319,0002011 3,110,400 4,147,200 1,440,600 30,732,800 14,406,000 53,837,0002012 3,732,480 4,976,640 2,016,840 43,025,920 20,168,400 73,920,2802013 4,478,976 5,971,968 2,823,576 60,236,288 28,235,760 101,746,5682014 5,374,771 7,166,362 3,953,006 84,330,803 39,530,064 140,355,0062015 6,449,725 8,599,634 5,534,209 118,063,124 55,342,090 193,988,7822016 7,739,670 10,319,561 7,747,893 165,288,374 77,478,925 268,574,423

Tahun Perawatan 3 bulanan (3 kali) *

Perawatan tahunan *

Ganti cat **

Ganti ban **

Ganti spare-part

**

Total Biaya

Perawatan2007 1,500,000 2,000,000 250,000 4,000,000 2,500,000 10,250,0002008 1,800,000 2,400,000 350,000 5,600,000 3,500,000 13,650,0002009 2,160,000 2,880,000 490,000 7,840,000 4,900,000 18,270,0002010 2,592,000 3,456,000 686,000 10,976,000 6,860,000 24,570,0002011 3,110,400 4,147,200 960,400 15,366,400 9,604,000 33,188,4002012 3,732,480 4,976,640 1,344,560 21,512,960 13,445,600 45,012,2402013 4,478,976 5,971,968 1,882,384 30,118,144 18,823,840 61,275,3122014 5,374,771 7,166,362 2,635,338 42,165,402 26,353,376 83,695,2492015 6,449,725 8,599,634 3,689,473 59,031,562 36,894,726 114,665,1202016 7,739,670 10,319,561 5,165,262 82,644,187 51,652,617 157,521,297

Page 43: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

89

5. Pajak STNK Tronton dan Biaya KIR Tronton

Tabel 4.17 Perkiraan Pajak STNK Tronton dan Biaya KIR Tronton

(sumber: Kepolisian Balikpapan)

Sumber: * = Pajak STNK Tronton turun 2% tiap tahunnya (Kepolisian Balikpapan)

**= Biaya KIR Tronton tetap setiap tahun (Kepolisian Balikpapan)

6. Biaya asuransi tronton

Tabel 4.18 Perkiraan biaya asuransi

(sumber: PT ASTRA)

Ket: * = Harga jual tronton turun 3% tiap tahunnya (www.nissan-diessel.com)

** = Biaya asuransi didapat dari: 5% x harga jual tronton di pasaran

(PT ASTRA Internasional cabang Balikpapan)

Tahun Pajak STNK Tronton *

Biaya KIR Tronton **

2007 Rp 2,500,000 Rp 300,000 2008 Rp 2,450,000 Rp 300,000 2009 Rp 2,401,000 Rp 300,000 2010 Rp 2,352,980 Rp 300,000 2011 Rp 2,305,920 Rp 300,000 2012 Rp 2,259,802 Rp 300,000 2013 Rp 2,214,606 Rp 300,000 2014 Rp 2,170,314 Rp 300,000 2015 Rp 2,126,908 Rp 300,000 2016 Rp 2,084,369 Rp 300,000

Tahun Harga jual tronton di pasaran *

Biaya Asuransi tronton **

2007 Rp 600,000,000 Rp 30,000,000 2008 Rp 582,000,000 Rp 29,100,000 2009 Rp 564,540,000 Rp 28,227,000 2010 Rp 547,603,800 Rp 27,380,190 2011 Rp 531,175,686 Rp 26,558,784 2012 Rp 515,240,415 Rp 25,762,021 2013 Rp 499,783,203 Rp 24,989,160 2014 Rp 484,789,707 Rp 24,239,485 2015 Rp 470,246,016 Rp 23,512,301 2016 Rp 456,138,635 Rp 22,806,932

Page 44: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

90

7. Biaya bunga

Karena biaya modal diperoleh dari pinjaman, dimana pinjaman tersebut akan

dikembalikan beserta bunga yang dikenakan. Sesuai dengan suku bunga SBI Bank

Indonesia, yaitu sebesar 10.25%, maka perhitungan biaya bunga adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.19 Perkiraan biaya bunga

Tahun

Saldo pinjaman(saldo tahun sebelumnya –

cicilan)

cicilan Bunga (10.25% dari saldo)

Angsuran (Cicilan + Bunga)

1 600,000,000 60,000,000 61,500,000 121,500,0002 540,000,000 60,000,000 55,350,000 115,350,0003 480,000,000 60,000,000 49,200,000 109,200,0004 420,000,000 60,000,000 43,050,000 103,050,0005 360,000,000 60,000,000 36,900,000 96,900,0006 300,000,000 60,000,000 30,750,000 90,750,0007 240,000,000 60,000,000 24,600,000 84,600,0008 180,000,000 60,000,000 18,450,000 78,450,0009 120,000,000 60,000,000 12,300,000 72,300,00010 60,000,000 60,000,000 6,150,000 66,150,000

Total 600,000,000 338,250,000 938,250,000(sumber: data diolah)

8. Beban depresiasi

Biaya penyusutan dari pengadaan tronton ini menggunakan metode

penyusutan garis lurus (Straight line method). Data-data yang diperoleh untuk mencari

penyusutan adalah:

Nilai Investasi (harga beli tronton) = Rp 600,000,000,-

Nilai sisa tronton setelah umur ekonomis = Rp 70,000,000,-

Umur ekonomis tronton = 10 tahun

Maka perhitungan nilai penyusutan tronton berdasarkan metode garis lurus adalah:

Penyusutan = _Rp 600,000,000 - Rp 70,000,000_ 10 tahun

= Rp 530,000,000,- 10

Penyusutan = Rp 53,000,000 per tahunnya

Page 45: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

91

Sehingga perhitungan biaya penyusutan tronton bila ditabelkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.20 Perkiraan beban depresiasi

(sumber: data diolah)

Ket: * = Beban depresiasi diperoleh dari (nilai investasi – nilai sisa)

: umur ekonomis

Setiap mesin walau dipakai berapa lamapun pada akhirnya masih memiliki nilai sisa

atau harga jual. Oleh karena itu biaya depresiasi didapat dari nilai investasi yang

dikurangi dengan nilai sisa terdahulu, baru setelah itu dibagi dengan umur ekonomis

untuk mendapatkan nilai penyusutan tronton yang diinvestasikan.

4.2.7.4 Laporan Laba Rugi

Setelah mengetahui semua biaya-biaya yang akan dikeluarkan, maka dibuatlah satu

laporan laba-rugi untuk mengetahui seberapa besar keuntungan atau kerugian yang

diperoleh perusahaan selama umur ekonomis investasi. Serta untuk mengetahui biaya pajak

yang dipakai untuk mencari cash flow juga didapat dari laporan laba-rugi. Laporan laba rugi

tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

• Asumsi optimis

Tabel 4.21-a Laporan laba-rugi untuk pengadaan tronton asumsi optimis

Tahun Beban depresiasi *

2007 Rp 53,000,0002008 Rp 53,000,0002009 Rp 53,000,0002010 Rp 53,000,0002011 Rp 53,000,0002012 Rp 53,000,0002013 Rp 53,000,0002014 Rp 53,000,0002015 Rp 53,000,0002016 Rp 53,000,000

Page 46: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

92

(sumber: data diolah)

Tabel 4.21-b Laporan L/R untuk pengadaan tronton asumsi optimis (sambungan)

(sumber: data diolah)

Keterangan Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Pendapatan 533,520,000 608,212,800 693,362,880 790,433,280 901,093,680

Biaya Langsung

- Tenaga Kerja 68,200,000 75,020,000 82,522,000 90,774,200 99,851,620

- Biaya Solar 62,624,640 76,664,640 93,824,640 114,853,440 140,574,720

- Biaya Lain-Lain 6,000,000 6,600,000 7,260,000 7,986,000 8,784,600

- Biaya Perawatan 17,000,000 23,100,000 31,500,000 43,092,000 59,119,200

- Pajak STNK Truk 2,500,000 2,450,000 2,401,000 2,352,980 2,305,920

- Biaya KIR Truk 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000

Biaya Asuransi 30,000,000 29,100,000 28,227,000 27,380,190 26,558,784

Depresiasi 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000

Total Biaya 239,624,640 266,234,640 299,034,640 339,738,810 390,494,844

EBIT 293,895,360 341,978,160 394,328,240 450,694,470 510,598,836

Bunga 61,500,000 55,350,000 49,200,000 43,050,000 36,900,000

EBT 232,395,360 286,628,160 345,128,240 407,644,470 473,698,836

Pajak* 52,218,608 68,488,448 86,038,472 104,793,341 124,609,651

EAIT 180,176,752 218,139,712 259,089,768 302,851,129 349,089,185

Keterangan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Pendapatan 1,027,247,040 1,171,062,000 1,335,010,320 1,521,912,240 1,734,979,680 Biaya Langsung - Tenaga Kerja 109,836,782 120,820,460 132,902,506 146,192,757 160,812,033 - Biaya Solar 172,061,760 210,600,000 257,774,400 315,519,360 386,206,080 - Biaya Lain-Lain 9,663,060 10,629,366 11,692,303 12,861,533 14,147,686 - Biaya Perawatan 81,315,360 112,099,680 154,849,363 214,280,881 296,983,362 - Pajak STNK Truk 2,259,802 2,214,606 2,170,314 2,126,908 2,084,369 - Biaya KIR Truk 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 Biaya Asuransi 25,762,021 24,989,160 24,239,485 23,512,301 22,806,932 Depresiasi 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000 Total Biaya 454,198,785 534,653,272 636,928,371 767,793,740 936,340,462 EBIT 573,048,255 636,408,728 698,081,949 754,118,500 798,639,218 Bunga 30,750,000 24,600,000 18,450,000 12,300,000 6,150,000 EBT 542,298,255 611,808,728 679,631,949 741,818,500 792,489,218 Pajak* 145,189,477 166,042,618 186,389,585 205,045,550 220,246,765 EAIT 397,108,779 445,766,110 493,242,364 536,772,950 572,242,453

Page 47: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

93

Ket:

* Pajak per tahun untuk tahun 2007 sampai dengan 2016 (asumsi optimis) adalah:

Tahun 2007 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (232,395,360) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 132,395,360 = Rp 39,718,608 = Rp 52,218,608

Tahun 2008 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (286,628,160) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 186,628,160 = Rp 55,988,448 = Rp 68,488,448

Tahun 2009 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (345,128,240) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 245,128,240 = Rp 73,538,472 = Rp 86,038,472

Tahun 2010 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (407,644,470) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 307,644,470 = Rp 92,293,341 = Rp 104,793,341

Tahun 2011 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (473,698,836) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 373,698,836 = Rp 112,109,651 = Rp 124,609,651

Tahun 2012 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (542,298,255) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 442,298,255 = Rp 132,689,477 = Rp 145,189,477

Tahun 2013 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (611,808,728) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 511,808,728 = Rp 153,542,618 = Rp 166,042,618

Tahun 2014 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (679,631,949) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 579,631,949 = Rp 173,889,585 = Rp 186,389,585

Tahun 2015 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (741,818,500) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 641,818,500 = Rp 192,545,550 = Rp 205,045,550

Tahun 2016 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (792,489,218) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 692,489,218 = Rp 207,746,765 = Rp 220,246,765

Page 48: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

94

• Asumsi moderat Tabel 4.22-a Laporan Laba-rugi untuk pengadaan tronton asumsi moderat

(sumber: data diolah) Tabel 4.22-b Laporan L/R untuk pengadaan tronton asumsi moderat (sambungan)

(sumber: data diolah)

Keterangan Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Pendapatan 355,680,000 405,475,200 462,241,728 526,955,570 600,729,350

Biaya Langsung

- Tenaga Kerja 68,200,000 75,020,000 82,522,000 90,774,200 99,851,620

- Biaya Solar 41,749,760 51,109,760 62,549,760 76,568,960 93,716,480

- Biaya Lain-Lain 6,000,000 6,600,000 7,260,000 7,986,000 8,784,600

- Biaya Perawatan 13,625,000 21,175,000 28,805,000 39,319,000 53,837,000

- Pajak STNK Truk 2,500,000 2,450,000 2,401,000 2,352,980 2,305,920

- Biaya KIR Truk 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000

Biaya Asuransi 30,000,000 29,100,000 28,227,000 27,380,190 26,558,784

Depresiasi 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000

Total Biaya 215,374,760 238,754,760 265,064,760 297,681,330 338,354,404

EBIT 140,305,240 166,720,440 197,176,968 229,274,240 262,374,946

Bunga 61,500,000 55,350,000 49,200,000 43,050,000 36,900,000

EBT 78,805,240 111,370,440 147,976,968 186,224,240 225,474,946

Pajak* 9,320,786 15,911,132 26,893,090 38,367,272 50,142,484

EAIT 69,484,454 95,459,308 121,083,878 147,856,968 175,332,462

Keterangan Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

Pendapatan 684,831,459 780,707,863 890,006,964 1,014,607,939 1,156,653,050 Biaya Langsung - Tenaga Kerja 109,836,782 120,820,460 132,902,506 146,192,757 160,812,033 - Biaya Solar 114,707,840 140,400,000 171,849,600 210,346,240 257,470,720 - Biaya Lain-Lain 9,663,060 10,629,366 11,692,303 12,861,533 14,147,686 - Biaya Perawatan 73,920,280 101,746,568 140,355,006 193,988,782 268,574,423 - Pajak STNK Truk 2,259,802 2,214,606 2,170,314 2,126,908 2,084,369 - Biaya KIR Truk 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 Biaya Asuransi 25,762,021 24,989,160 24,239,485 23,512,301 22,806,932 Depresiasi 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000 Total Biaya 389,449,785 454,100,160 536,509,214 642,328,521 779,196,163 EBIT 295,381,674 326,607,703 353,497,750 372,279,418 377,456,887 Bunga 30,750,000 24,600,000 18,450,000 12,300,000 6,150,000 EBT 264,631,674 302,007,703 335,047,750 359,979,418 371,306,887 Pajak* 61,889,502 73,102,311 83,014,325 90,493,825 93,892,066 EAT 202,742,172 228,905,392 252,033,425 269,485,593 277,414,821

Page 49: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

95

Ket:

* Pajak per tahun untuk tahun 2007 sampai dengan 2016 untuk asumsi moderat

adalah:

Tahun 2007 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (78,805,240) : 15% x 18,805,240 = Rp 4,320,786 = Rp 9,320,786

Tahun 2008 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (111,370,440) 15% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 30% x 11,370,440 = Rp 3,411,132 = Rp 15,911,132

Tahun 2009 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (147,976,968) 15% x 50,000,000 = Rp 5,000,000

30% x 47,976,968 = Rp 14,393,090 = Rp 26,893,090

Tahun 2010 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (186,224,240) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000

30% x 86,224,240 = Rp 25,867,272 = Rp 38,367,272 Tahun 2011 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (225,474,946) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 125,474,946 = Rp 37,642,484 = Rp 50,142,484

Tahun 2012 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (264,631,674) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 164,631,674 = Rp 49,389,502 = Rp 61,889,502

Tahun 2013 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (302,007,703) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 202,007,703 = Rp 60,602,311 = Rp 73,102,311

Tahun 2014 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (335,047,750) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 235,047,750 = Rp 70,514,325 = Rp 83,014,325

Tahun 2015 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (359,979,418) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000 30% x 259,979,418 = Rp 77,993,825 = Rp 90,493,825

Tahun 2016 : 10% x 50,000,000 = Rp 5,000,000 (371,306,887) 15% x 50,000,000 = Rp 7,500,000

30% x 271,306,887 = Rp 81,392,066 = Rp 93,892,066

Page 50: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

96

• Asumsi pesimis Tabel 4.23-a Laporan laba-rugi untuk pengadaan tronton asumsi pesimis

(sumber: data diolah) Tabel 4.23-b Laporan L/R untuk pengadaan tronton asumsi pesimis (sambungan)

(sumber: data diolah)

Keterangan Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Pendapatan 177,840,000 202,737,600 231,120,864 263,477,785 300,364,675

Biaya Langsung

- Tenaga Kerja 68,200,000 75,020,000 82,522,000 90,774,200 99,851,620

- Biaya Solar 20,874,880 25,554,880 31,274,880 38,284,480 46,858,240

- Biaya Lain-Lain 6,000,000 6,600,000 7,260,000 7,986,000 8,784,600

- Biaya Perawatan 10,250,000 13,650,000 18,270,000 24,570,000 33,188,400

- Pajak STNK Truk 2,500,000 2,450,000 2,401,000 2,352,980 2,305,920

- Biaya KIR Truk 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000

Biaya Asuransi 30,000,000 29,100,000 28,227,000 27,380,190 26,558,784

Depresiasi 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000

Total Biaya 191,124,880 205,674,880 223,254,880 244,647,850 270,847,564 EBIT -13,284,880 -2,937,280 7,865,984 18,829,935 29,517,111

Bunga 61,500,000 55,350,000 49,200,000 43,050,000 36,900,000

EBT -74,784,880 -58,287,280 -41,334,016 -24,220,065 -7,382,889

Pajak - - - - -

EAIT -74,784,880 -58,287,280 -41,334,016 -24,220,065 -7,382,889

Keterangan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Pendapatan 342,415,680 390,354,000 445,003,440 507,304,080 578,326,560

Biaya Langsung

- Tenaga Kerja 109,836,782 120,820,460 132,902,506 146,192,757 160,812,033

- Biaya Solar 57,353,920 70,200,000 85,924,800 105,173,120 128,735,360

- Biaya Lain-Lain 9,663,060 10,629,366 11,692,303 12,861,533 14,147,686

- Biaya Perawatan 45,012,240 61,275,312 83,695,249 114,665,120 157,521,297

- Pajak STNK Truk 2,259,802 2,214,606 2,170,314 2,126,908 2,084,369

- Biaya KIR Truk 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000

Biaya Asuransi 25,762,021 24,989,160 24,239,485 23,512,301 22,806,932

Depresiasi 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000 53,000,000

Total Biaya 303,187,825 343,428,904 393,924,657 457,831,739 539,407,677

EBIT 39,227,855 46,925,096 51,078,783 49,472,341 38,918,883

Bunga 30,750,000 24,600,000 18,450,000 12,300,000 6,150,000

EBT 8,477,855 22,325,096 32,628,783 37,172,341 32,768,883

Pajak* 847,786 2,232,510 3,262,878 3,717,234 3,276,888

EAT 7,630,070 20,092,586 29,365,905 33,455,107 29,491,995

Page 51: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

97

Ket:

* Pajak per tahun untuk tahun 2012 sampai dengan 2016 (asumsi pesimis) adalah:

Tahun 2012 (8,477,855) : 10% x 8,477,855 = Rp 847,786

Tahun 2013 (22,325,096) : 10% x 22,325,096 = Rp 2,232,510

Tahun 2014 (32,628,783) : 10% x 32,628,783 = Rp 3,262,878

Tahun 2015 (37,172,341) : 10% x 37,172,341 = Rp 3,717,234

Tahun 2016 (32,768,883) : 10% x 32,768,883 = Rp 3,276,888

4.2.7.5 Perkiraan cash flow

Setelah mengetahui laba dari investasi, langkah selanjutnya adalah membuat

perkiraan cash flow guna mengetahui jumlah arus kas yang beredar tiap tahunnya. Dan

dimana cash flow yang digunakan adalah cash flow indirect method, dimana pendapatan

dan pengeluaran dijabarkan satu-persatu, termasuk biaya pajak. Rumus yang digunakan

adalah :

Cash Flow = kas masuk –kas keluar (semua biaya-biaya kecuali depresiasi)

Depresiasi tidak digunakan karena biaya tersebut tidak nyata atau fiktif sehingga dalam cash

flow tidak terdapat depresiasi.

Untuk Perhitungannya adalah sebagai demikian:

Page 52: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

98

• Asumsi optimis Tabel 4.24-a Perkiraan cash flow untuk pengadaan tronton asumsi optimis

(sumber: data diolah)

Tabel 4.24-b Perkiraan cash flow untuk pengadaan tronton asumsi optimis (sambungan)

(sumber: data diolah)

Keterangan Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

kas masuk kas yang diterima dari pelanggan 533,520,000 608,212,800 693,362,880 790,433,280 901,093,680

kas keluar biaya tenaga kerja 68,200,000 75,020,000 82,522,000 90,774,200 99,851,620 biaya solar 57,807,360 70,767,360 86,607,360 106,018,560 129,761,280 biaya lain-lain 6,000,000 6,600,000 7,260,000 7,986,000 8,784,600 biaya perawatan 17,000,000 23,100,000 31,500,000 43,092,000 59,119,200 pajak STNK tronton 2,500,000 2,450,000 2,401,000 2,352,980 2,305,920 biaya KIR tronton 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 biaya asuransi 30,000,000 29,100,000 28,227,000 27,380,190 26,558,784 Biaya bunga 61,500,000 55,350,000 49,200,000 43,050,000 36,900,000 pajak penghasilan 52,218,608 68,488,448 86,038,472 104,793,341 124,609,651 Total kas keluar 295,525,968 331,175,808 374,055,832 425,747,271 488,191,055

Total cash flow 237,994,032 277,036,992 319,307,048 364,686,009 412,902,625

Keterangan Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

kas masuk kas yang diterima dari pelanggan 1,027,247,040 1,171,062,000 1,335,010,320 1,521,912,240 1,734,979,680

kas keluar biaya tenaga kerja 109,836,782 120,820,460 132,902,506 146,192,757 160,812,033 biaya solar 158,826,240 194,400,000 237,945,600 291,248,640 356,497,920 biaya lain-lain 9,663,060 10,629,366 11,692,303 12,861,533 14,147,686 biaya perawatan 81,315,360 112,099,680 154,849,363 214,280,881 296,983,362 pajak STNK tronton 2,259,802 2,214,606 2,170,314 2,126,908 2,084,369 biaya KIR tronton 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 biaya asuransi 25,762,021 24,989,160 24,239,485 23,512,301 22,806,932 Biaya bunga 30,750,000 24,600,000 18,450,000 12,300,000 6,150,000 pajak penghasilan 145,189,477 166,042,618 186,389,585 205,045,550 220,246,765 Total kas keluar 563,902,742 656,095,890 768,939,156 907,868,570 1,080,029,067

Total cash flow 463,344,298 514,966,110 566,071,164 614,043,670 654,950,613

Page 53: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

99

• Asumsi moderat

Tabel 4.25-a Perkiraan cash flow untuk pengadaan tronton asumsi moderat

(sumber: data diolah)

Tabel 4.25-b Perkiraan cash flow untuk pengadaan tronton asumsi

moderat (sambungan)

(sumber: data diolah)

Keterangan Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

kas masuk kas yang diterima dari pelanggan 355,680,000 405,475,200 462,241,728 526,955,570 600,729,350

kas keluar biaya tenaga kerja 68,200,000 75,020,000 82,522,000 90,774,200 99,851,620 biaya solar 38,541,312 47,174,566 57,741,669 70,675,802 86,507,182 biaya lain-lain 6,000,000 6,600,000 7,260,000 7,986,000 8,784,600 biaya perawatan 13,625,000 21,175,000 28,805,000 39,319,000 53,837,000 pajak STNK tronton 2,500,000 2,450,000 2,401,000 2,352,980 2,305,920 biaya KIR tronton 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 biaya asuransi 30,000,000 29,100,000 28,227,000 27,380,190 26,558,784 Biaya bunga 61,500,000 55,350,000 49,200,000 43,050,000 36,900,000 pajak penghasilan 9,320,786 15,911,132 26,893,090 38,367,272 50,142,484 Total kas keluar 229,987,098 253,080,698 283,349,759 320,205,444 365,187,590

Total cash flow 125,692,902 152,394,502 178,891,969 206,750,126 235,541,760

Keterangan Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

kas masuk kas yang diterima dari pelanggan 684,831,459 780,707,863 890,006,964 1,014,607,939 1,156,653,050

kas keluar biaya tenaga kerja 109,836,782 120,820,460 132,902,506 146,192,757 160,812,033 biaya solar 105,884,791 129,602,984 158,634,053 194,168,080 237,661,730 biaya lain-lain 9,663,060 10,629,366 11,692,303 12,861,533 14,147,686 biaya perawatan 73,920,280 101,746,568 140,355,006 193,988,782 268,574,423 pajak STNK tronton 2,259,802 2,214,606 2,170,314 2,126,908 2,084,369 biaya KIR tronton 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 biaya asuransi 25,762,021 24,989,160 24,239,485 23,512,301 22,806,932 Biaya bunga 30,750,000 24,600,000 18,450,000 12,300,000 6,150,000 pajak penghasilan 61,889,502 73,102,311 83,014,325 90,493,825 93,892,066 Total kas keluar 420,266,238 488,005,455 571,757,992 675,944,186 806,429,239

Total cash flow 264,565,221 292,702,408 318,248,972 338,663,753 350,223,811

Page 54: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

100

• Asumsi pesimis

Tabel 4.26-a Perkiraan cash flow untuk pengadaan tronton asumsi pesimis

(sumber: data diolah)

Tabel 4.26-b Perkiraan cash flow untuk pengadaan tronton asumsi pesimis

(sambungan)

Keterangan Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

kas masuk

kas yang diterima dari pelanggan 342,415,680 390,354,000 445,003,440 507,304,080 578,326,560

kas keluar biaya tenaga kerja 109,836,782 120,820,460 132,902,506 146,192,757 160,812,033 biaya solar 52,942,080 64,800,000 79,315,200 97,082,880 118,832,640 biaya lain-lain 9,663,060 10,629,366 11,692,303 12,861,533 14,147,686 biaya perawatan 45,012,240 61,275,312 83,695,249 114,665,120 157,521,297 pajak STNK tronton 2,259,802 2,214,606 2,170,314 2,126,908 2,084,369 biaya KIR tronton 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 biaya asuransi 25,762,021 24,989,160 24,239,485 23,512,301 22,806,932 Biaya bunga 30,750,000 24,600,000 18,450,000 12,300,000 6,150,000 pajak penghasilan 847,786 2,232,510 3,262,878 3,717,234 3,276,888 Total kas keluar 277,373,771 311,861,414 356,027,935 412,758,733 485,931,845

Total cash flow 65,041,909 78,492,586 88,975,505 94,545,347 92,394,715

(sumber: data diolah)

Keterangan Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

kas masuk kas yang diterima dari pelanggan 177,840,000 202,737,600 231,120,864 263,477,785 300,364,675

kas keluar biaya tenaga kerja 68,200,000 75,020,000 82,522,000 90,774,200 99,851,620 biaya solar 19,269,120 23,589,120 28,869,120 35,339,520 43,253,760 biaya lain-lain 6,000,000 6,600,000 7,260,000 7,986,000 8,784,600 biaya perawatan 10,250,000 13,650,000 18,270,000 24,570,000 33,188,400 pajak STNK tronton 2,500,000 2,450,000 2,401,000 2,352,980 2,305,920 biaya KIR tronton 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 biaya asuransi 30,000,000 29,100,000 28,227,000 27,380,190 26,558,784 Biaya bunga 61,500,000 55,350,000 49,200,000 43,050,000 36,900,000 pajak penghasilan - - - - - Total kas keluar 198,019,120 206,059,120 217,049,120 231,752,890 251,143,084

Total cash flow -20,179,120 -3,321,520 14,071,744 31,724,895 49,221,591

Page 55: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

101

4.2.7.6 Metode penilaian investasi

Berdasarkan laporan laba-rugi dan biaya serta taksiran cash flow, langkah terakhir

adalah kriteria penilaian investasi dengan memperhitungkan besarnya Payback Period (PP),

Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Average Rate of Return (ARR), dan

Profitabilitas Indek (PI) untuk kendaraan tronton. Kelima analisis tersebut adalah:

4.2.7.6.1 Payback Period ( PP )

• Asumsi optimis

TCF = CF1 + CF2 + CF3

= 237,994,032 + 277,036,992 + 319,307,048 = 834,338,072

PP = _Io_ x 1 tahun TCF

= 600,000,000 x 36 bulan = 25.88 atau 25 bulan 26 hari 643,297,656

Maka PP adalah 2 tahun 1 bulan 26 hari

• Asumsi moderat

TCF = CF1 + CF2 + CF3 + CF4 = 125,692,902 + 152,394,502 + 178,891,969 + 206,750,126

= 663,729,499

PP = _Io_ x 1 tahun TCF

= 600,000,000 x 48 bulan = 43.4 atau 43 bulan 12 hari 651,122,667

Maka PP adalah 3 tahun 7 bulan 12 hari

• Asumsi pesimis

TCF = CF1 + CF2 + CF3 + CF4 + CF5 + CF6 + CF7 + CF8 + CF9 + CF10

= (-20,179,120) + (-3,321,520) + 14,071,744 + 31,724,895 + 49,221,591 + 65,041,909 + 78,492,586 + 88,975,505 + 94,545,347 + 92,394,715 = 490,967,652

PP = _Io_ x 1 tahun TCF

= 600,000,000 x 120 bulan = 146.65 atau 146 bulan 20 hari 634,319,635

Maka PP adalah 12 tahun 2 bulan 20 hari

Page 56: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

102

4.2.7.6.2 Net Present Value (NPV)

Ada 2 metode untuk mendapatkan NPV, yaitu dengan rumus manual dan dengan

menggunakan microsoft excel. Rumus manual yang digunakan untuk mendapatkan NPV

adalah:

NPV = kas bersih 1 + kas bersih 2 + kas bersih N - Investasi (1 + DF)1 (1 + DF)2 (1 + DF)n

Karena NPV mencari tingkat keuntungan yang diperoleh investor sesuai dengan tingkat

keuntungan atau diskon faktor yang ditentukan oleh perusahaan, yaitu sebesar 20%.

Dalam investasi pengadaan tronton ini di akhir umur ekonomis tronton masih memiliki harga

atau nilai sisa, yaitu sebesar:

Nilai sisa awal yang diperkirakan : Rp 70,000,000

Pajak penjualan kendaraan (10%) : Rp 7,000,000 (www.nissan-diessel.com)

Nilai sisa akhir yang diperkirakan : Rp 63,000,000

Perhitungan cash flow untuk ketiga asumsi dari investasi pengadaan tronton adalah sebagai

berikut:

• Asumsi optimis

NPV = 237,994,032 + 277,036,992 + 319,307,048 + 364,686,009 + (1+0.20)1 (1+0.20)2 (1+0.20)3 (1+0.20)4

412,902,625 + 463,344,298 + 514,966,110 + 566,071,164 + (1+0.20)5 (1+0.20)6 (1+0.20)7 (1+0.20)8

614,043,670 + 654,950,613 + 63,000,000 - 600,000,000 (1+0.20)9 (1+0.20)10 (1+0.20)10

= 198,328,360 + 192,386,800 + 184,784,171 + 175,870,953 + 165,936,305 +

155,173,068 + 143,717,590 + 131,650,061 + 119,005,777 + 105,778,181 +

10,161,290 - 600,000,000

= 1,582,792,556 - 600,000,000 = Rp 982,792,556

Bila menggunakan software microsoft excel, maka NPV:

Page 57: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

103

Tabel 4.27 Perhitungan NPV dengan excel untuk pengadaan tronton

(asumsi optimis)

Tahun Proceed DF ( 20% ) PV of Proceed

2007 237,994,032 0.833 198,249,0292008 277,036,992 0.694 192,263,6722009 319,307,048 0.579 184,878,7812010 364,686,009 0.482 175,778,6562011 412,902,625 0.402 165,986,8552012 463,344,298 0.335 155,220,3402013 514,966,110 0.279 143,675,5452014 566,071,164 0.233 131,894,5812015 614,043,670 0.194 119,124,4722016 654,950,613 0.162 106,101,9992016 63,000,000 0.162 10,206,000

Jumlah PV of Proceed 1,583,379,931

Investasi ( PV Outlay ) 600,000,000NPV 983,379,931

(sumber: data diolah)

Hasil perhitungan diatas menunjukkan NPV bernilai positif sebesar Rp 983,379,931.

• Asumsi moderat

NPV = 125,692,902 + 152,394,502 + 178,891,969 + 206,750,126 + (1+0.20)1 (1+0.20)2 (1+0.20)3 (1+0.20)4

235,541,760 + 264,565,221 + 292,702,408 + 318,248,972 + (1+0.20)5 (1+0.20)6 (1+0.20)7 (1+0.20)8

338,663,753 + 350,223,811 + 63,000,000 - 600,000,000 (1+0.20)9 (1+0.20)10 (1+0.20)10

= 104,744,085 + 105,829,515 + 103,525,445 + 99,705,886 + 94,658,950 +

88,602,357 + 81,687,870 + 74,014,539 + 65,635,304 + 56,563,100 +

10,161,290 - 600,000,000

= 885,128,341 - 600,000,000 = Rp 285,128,341

Bila menggunakan software microsoft excel, maka NPV:

Page 58: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

104

Tabel 4.28 Perhitungan NPV dengan excel untuk pengadaan tronton

(asumsi moderat)

(sumber: data diolah)

Dari perhitungan diatas, diketahui dengan asumsi moderat dengan tingkat discount

factor 20%, NPV bernilai positif (+), yaitu Rp 285,472,127.

• Asumsi pesimis

NPV = -20,179,120 + -3,321,520 + 14,071,744 + 31,724,895 + (1+0.20)1 (1+0.20)2 (1+0.20)3 (1+0.20)4

49,221,591 + 65,041,909 + 78,492,586 + 88,975,505 + (1+0.20)5 (1+0.20)6 (1+0.20)7 (1+0.20)8

94,545,347 + 92,394,715 + 63,000,000 - 600,000,000 (1+0.20)9 (1+0.20)10 (1+0.20)10

= (16,815,933) + (2,306,611) + 8,143,370 + 15,299,428 + 19,781,053 +

21,782,404 + 21,905,840 + 20,692,859 + 18,323,522 + 14,922,262 +

10,161,290 - 600,000,000

= 131,889,484 - 600,000,000 = (468,110,516)

Tahun Proceed DF ( 20% ) PV of Proceed

2007 125,692,902 0.833 104,702,187

2008 152,394,502 0.694 105,761,784

2009 178,891,969 0.579 103,578,450

2010 206,750,126 0.482 99,653,561

2011 235,541,760 0.402 94,687,788

2012 264,565,221 0.335 88,629,349

2013 292,702,408 0.279 81,663,972

2014 318,248,972 0.233 74,152,010

2015 338,663,753 0.194 65,700,768

2016 350,223,811 0.162 56,736,257

2016 63,000,000 0.162 10,206,000

Jumlah PV of Proceed 885,472,127

Investasi ( PV Outlay ) 600,000,000

NPV 285,472,127

Page 59: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

105

Bila menggunakan software microsoft excel, maka NPV:

Tabel 4.29 Perhitungan NPV dengan excel untuk pengadaan tronton

(asumsi pesimis)

Tahun Proceed DF ( 20% ) PV of Proceed

2007 (20,179,120) 0.833 (16,809,207) 2008 (3,321,520) 0.694 (2,305,135) 2009 14,071,744 0.579 8,147,540 2010 31,724,895 0.482 15,291,399 2011 49,221,591 0.402 19,787,080 2012 65,041,909 0.335 21,789,040 2013 78,492,586 0.279 21,899,431 2014 88,975,505 0.233 20,731,293 2015 94,545,347 0.194 18,341,797 2016 92,394,715 0.162 14,967,944 2016 63,000,000 0.162 10,206,000

Jumlah PV of Proceed 132,047,182

Investasi ( PV Outlay ) 600,000,000 NPV (467,952,818)

(sumber: data diolah)

Dengan hasil perhitungan diatas NPV bernilai negatif sebesar Rp (467,952,818).

4.2.7.6.3 Internal Rate of Return (IRR)

Untuk mencari IRR dapat menggunakan rumus:

IRR = P1 - C1 x P2 – P1 C2 – C1

Dimana:

P1 = tingkat bunga 1 C1 = NPV1

P2 = tingkat bunga 2 C2 = NPV2

Dan perhitungan IRRnya adalah sebagai berikut:

• Asumsi optimis

Dari beberapa percobaan, ditemukan nilai NPV positif (+) yang mendekati investasi awal,

yaitu pada tingkat diskon factor 51%:

Page 60: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

106

Tabel 4.30 Perhitungan NPV (+) yang mendekati investasi asumsi optimis (DF 51%)

Tahun Proceed DF ( 51% ) PV of Proceed

2007 237,994,032 0.662 157,552,049 2008 277,036,992 0.438 121,342,202 2009 319,307,048 0.29 92,599,044 2010 364,686,009 0.192 70,019,714 2011 412,902,625 0.127 52,438,633 2012 463,344,298 0.084 38,920,921 2013 514,966,110 0.056 28,838,102 2014 566,071,164 0.037 20,944,633 2015 614,043,670 0.025 15,351,092 2016 654,950,613 0.016 10,479,210 2016 63,000,000 0.016 1,008,000

Jumlah PV of Proceed 609,493,601

Investasi ( PV Outlay ) 600,000,000 NPV 9,493,601

(sumber: data diolah)

Setelah itu perlu juga mengetahui nilai NPV negatif (-) yang paling mendekati investasi

awal. Dari beberapa percobaan yang dilakukan, ditemukan nilai NPV negatif (-) yang

paling mendekati investasi awal pada tingkat diskon factor 52% keatas, perhitungannya

dapat dilihat:

Tabel 4.31 Perhitungan NPV (-) yang mendekati investasi asumsi optimis (DF 52%)

Tahun Proceed DF ( 52% ) PV of Proceed

2007 237,994,032 0.658 156,600,073 2008 277,036,992 0.433 119,957,018 2009 319,307,048 0.284 90,683,202 2010 364,686,009 0.187 68,196,284 2011 412,902,625 0.123 50,787,023 2012 463,344,298 0.081 37,530,888 2013 514,966,110 0.053 27,293,204 2014 566,071,164 0.035 19,812,491 2015 614,043,670 0.023 14,123,004 2016 654,950,613 0.015 9,824,259 2016 63,000,000 0.015 945,000

Jumlah PV of Proceed 595,752,445

Investasi ( PV Outlay ) 600,000,000 NPV (4,247,555)

(sumber: data diolah)

Page 61: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

107

Jika dimasukkan kedalam rumus, maka IRR adalah sebagai berikut:

P1 = 51% C1 = 9,493,601

P2 = 52% C2 = (4,247,555)

IRR = P1 - C1 x P2 – P1 C2 – C1

= 51 - 9,493,601 x 52 - 51 _ _ (4,247,555) - 9,493,601

= 51 + 9,493,601_ 13,741,156

= 51 + 0.69 = 51.69 %

• Asumsi moderat

Dari beberapa percobaan, ditemukan nilai NPV positif (+) yang mendekati investasi awal,

yaitu pada tingkat diskon factor 30%:

Tabel 4.32 Perhitungan NPV (+) yang mendekati investasi asumsi moderat (DF 30%)

(sumber: data diolah)

Setelah itu perlu juga mengetahui nilai NPV negatif (-) yang paling mendekati investasi

awal. Dari beberapa percobaan yang dilakukan, ditemukan nilai NPV negatif (-) yang

Tahun Proceed DF ( 30% ) PV of Proceed

2007 125,692,902 0.769 96,657,842

2008 152,394,502 0.592 90,217,545

2009 178,891,969 0.455 81,395,846

2010 206,750,126 0.35 72,362,544

2011 235,541,760 0.269 63,360,733

2012 264,565,221 0.207 54,765,001

2013 292,702,408 0.159 46,539,683

2014 318,248,972 0.123 39,144,624

2015 338,663,753 0.094 31,834,393

2016 350,223,811 0.073 25,566,338

2016 63,000,000 0.073 4,599,000

Jumlah PV of Proceed 606,443,548

Investasi ( PV Outlay ) 600,000,000

NPV 6,443,548

Page 62: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

108

paling mendekati investasi awal pada tingkat diskon factor 31% keatas, perhitungannya

dapat dilihat:

Tabel 4.33 Perhitungan NPV (-) yang mendekati investasi asumsi moderat (DF 31%)

(sumber: data diolah)

Jika dimasukkan kedalam rumus, maka IRR adalah sebagai berikut:

P1 = 31% C1 = 6,443,548

P2 = 32% C2 = (13,674,021)

IRR = P1 - C1 x P2 – P1 C2 – C1

= 31 - 6,443,548 x 32 - 31 _ _ (13,674,021) - 6,443,548

= 31 + 6,443,548_ 20,117,569

= 31 + 0.32 = 31.32 %

• Asumsi pesimis

Dari beberapa percobaan, ditemukan nilai NPV positif (+) yang mendekati investasi awal,

yaitu pada tingkat diskon factor 0.99%:

Tahun Proceed DF ( 31% ) PV of Proceed

2007 125,692,902 0.763 95,903,684

2008 152,394,502 0.583 88,845,995

2009 178,891,969 0.445 79,606,926

2010 206,750,126 0.34 70,295,043

2011 235,541,760 0.259 61,005,316

2012 264,565,221 0.198 52,383,914

2013 292,702,408 0.151 44,198,064

2014 318,248,972 0.115 36,598,632

2015 338,663,753 0.088 29,802,410

2016 350,223,811 0.067 23,464,995

2016 63,000,000 0.067 4,221,000

Jumlah PV of Proceed 586,325,979

Investasi ( PV Outlay ) 600,000,000

NPV (13,674,021)

Page 63: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

109

Tabel 4.34 Perhitungan NPV (+) yang mendekati investasi asumsi pesimis (DF 0.99%)

Tahun Proceed DF ( 0.99% ) PV of Proceed

2007 (20,179,120) 1.01 -20,380,911 2008 (3,321,520) 1.02 -3,387,950 2009 14,071,744 1.03 14,493,896 2010 31,724,895 1.04 32,993,891 2011 49,221,591 1.051 51,731,892 2012 65,041,909 1.062 69,074,507 2013 78,492,586 1.073 84,222,545 2014 88,975,505 1.083 96,360,472 2015 94,545,347 1.095 103,527,155 2016 92,394,715 1.105 102,096,160 2016 63,000,000 1.105 69,615,000

Jumlah PV of Proceed 600,346,657

Investasi ( PV Outlay ) 600,000,000

NPV 346,657 (sumber: data diolah)

Setelah itu perlu juga mengetahui nilai NPV negatif (-) yang paling mendekati investasi

awal. Dari beberapa percobaan yang dilakukan, ditemukan nilai NPV negatif (-) yang

paling mendekati investasi awal pada tingkat diskon factor 1% keatas, perhitungannya

dapat dilihat:

Tabel 4.35 Perhitungan NPV (-) yang mendekati investasi asumsi pesimis (DF 1%)

Tahun Proceed DF ( 1% ) PV of Proceed

2007 (20,179,120) 0.99 -19,977,329 2008 (3,321,520) 0.98 -3,255,090 2009 14,071,744 0.971 13,663,663 2010 31,724,895 0.961 30,487,624 2011 49,221,591 0.951 46,809,733 2012 65,041,909 0.942 61,269,478 2013 78,492,586 0.933 73,233,583 2014 88,975,505 0.923 82,124,391 2015 94,545,347 0.914 86,414,447 2016 92,394,715 0.905 83,617,217 2016 63,000,000 0.905 57,015,000

Jumlah PV of Proceed 511,402,719

Investasi ( PV Outlay ) 600,000,000

NPV (88,597,281) (sumber: data diolah)

Page 64: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

110

Jika dimasukkan kedalam rumus, maka IRR adalah sebagai berikut:

P1 = 0.99% C1 = 346,657

P2 = 1% C2 = (88,597,281)

IRR = P1 - C1 x P2 – P1 C2 – C1

= 0.99 - 346,657 x 1 – 0.99 _ _ (88,597,281) - 346,657

= 0.99 + 3,466.57_ 88,943,938

= 0.99 + 0.000039 = 0.990039 %

4.2.7.6.4 Average Rate of Return (ARR)

Untuk mencari ARR dapat menggunakan rumus sebagai (Kasmir, dkk, 2005, P156):

ARR = _ rata-rata EAIT _ x 100% rata-rata investasi

dimana: rata-rata EAIT = total EAIT n

rata-rata investasi = investasi 2

Perhitungan ARR untuk kelayakan investasi ini adalah:

• Asumsi optimis

Rata-rata EAIT = total EAIT n

= 180,176,752 + 218,139,712 + 259,089,768 + 302,851,129 + 349,089,185 + 397,108,779 + 445,766,110 + 493,242,364 + 536,772,950 + 572,242,453 _

10

= 3,754,479,202 = 375,447,920 10

Rata-rata investasi = investasi 2

= 600,000,000 = 300,000,000 2

Maka ARR adalah:

Page 65: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

111

ARR = 375,447,920 x 100% 300,000,000

= 1.25 x 100% = 125 %

• Asumsi moderat

Rata-rata EAIT = total EAIT n

= 69,484,454 + 95,459,308 + 121,083,878 + 147,856,968 + 175,332,462 + 202,742,172 + 228,905,392 + 252,033,425 + 269,485,593 + 277,414,821 _

10

= 1,839,798,473 = 183,979,847 10

Rata-rata investasi = investasi 2

= 600,000,000 = 300,000,000 2

Maka ARR adalah:

ARR = 183,979,847 x 100% 300,000,000

= 0.61 x 100% = 61 %

• Asumsi pesimis

Rata-rata EAIT = total EAIT n

= (74,784,880) + (58,287,280) + (41,334,016) + (24,220,065) + (7,382,889) + 7,630,070 + 20,092,586 + 29,365,905 + _33,455,107 + 29,491,995 _

10

= (85,973,467) = (8,597,347) 10

Rata-rata investasi = investasi = 600,000,000 = 300,000,000 2 2

Maka ARR adalah:

ARR = _(8,597,347)_ x 100% 300,000,000

= -0.028 x 100% = - 2.8 %

Page 66: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

112

4.2.7.6.5 Profitabilitas Indeks (PI)

Untuk mencari PI dapat menggunakan rumus:

PI = ∑ PV Cash Flow PV investasi

Perhitungan PI untuk kelayakan investasi:

• Asumsi optimis

PV kas bersih = 237,994,032 + 277,036,992 + 319,307,048 + 364,686,009 +

412,902,625 + 463,344,298 + 514,966,110 + 566,071,164 +

614,043,670 + 654,950,613

= Rp 4,425,302,561

Maka PI = Rp 4,425,302,561 = 7.37 Rp 600,000,000

• Asumsi moderat

PV kas bersih = 125,692,902 + 152,394,502 + 178,891,969 + 206,750,126 +

235,541,760 + 264,565,221 + 292,702,408 + 318,248,972 +

338,663,753 + 350,223,811

= Rp 2,463,675,424

Maka PI = Rp 2,463,675,424 = 4.1 Rp 600,000,000

• Asumsi pesimis

PV kas bersih = (20,179,120) + (3,321,520) + 14,071,744 + 31,724,895 +

49,221,591 + 65,041,909 + 78,492,586 + 88,975,505 +

94,545,347 + 92,394,715

= Rp 490,967,652

Maka PI = Rp 490,967,652 = 0.82

Rp 600,000,000

Page 67: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

113

4.2.7.6.6 Hasil Penilaian Investasi

Untuk lebih mudah dalam melihat hasil penilaian kelayakan, dapat dilihat pada tabel-tabel

berikut:

• Asumsi optimis

Tabel 4.36 Hasil perhitungan penilaian kelayakan (asumsi optimis)

No Teknik Analisis Investasi

Hasil Perhitungan

Yang disyaratkan

Kriteria Penilaian

Hasil Analisis

1 PP 2 tahun 1 bulan 26 hari 10 tahun PP < umur ekonomis Layak 2 NPV Rp 983,379,931 Positif NPV > 0 Layak 3 IRR 51.69 % 20% IRR > DF Layak 4 ARR 125 % 20% ARR > DF Layak 5 PI 7.37 > 1 PI > 1 Layak

(sumber: data diolah)

Dari tabel hasil perhitungan asumsi optimis dapat dilihat bahwa investasi

pengadaan tronton ini sangat menguntungkan, karena mengembalikan modal dalam

waktu 2 tahun 1 bulan 26 hari. Dan memberi keuntungan Rp 983,379,931. serta 3

perhitungan lainnya yang menunjukkan layaknya pengadaan tronton. Sehingga investasi

pengadaan tronton ini layak dan menguntungkan untuk dilaksanakan.

• Asumsi moderat

Tabel 4.37 Hasil perhitungan penilaian kelayakan (asumsi moderat)

No Teknik Analisis Investasi

Hasil Perhitungan

Yang disyaratkan

Kriteria Penilaian

Hasil Analisis

1 PP 3 tahun 7 bulan 12 hari 10 tahun PP < Umur ekonomis Layak 2 NPV Rp 285,472,127 Positif NPV > 0 Layak 3 IRR 31.32 % 20% IRR > DF Layak 4 ARR 61 % 20% ARR > DF Layak 5 PI 4.1 > 1 PI > 1 Layak

(sumber: data diolah)

Dari tabel diatas, diketahui kelima analisis menunjukkan layaknya investasi

pengadaan tronton ini. Baik dilihat dari analisis Payback Period yang hasil

Page 68: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

114

perhitungannya dibawah atau lebih cepat dari yang disyaratkan. Serta yang paling

penting dari kelima analisis ini, yaitu analisis NPV. Dimana hasil analisis NPV

menunjukkan positif atau menguntungkan. Serta ditambah analisis-analisis lainnya yang

juga menunjukkan layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi pengadaan

tronton ini layak dan menguntungkan.

• Asumsi pesimis

Tabel 4.38 Hasil perhitungan penilaian kelayakan (asumsi pesimis)

No Teknik Analisis

Investasi

Hasil Perhitungan

Yang disyaratkan

Kriteria Penilaian

Hasil Analisis

1 PP 12 tahun 2 bulan 20 hari 10 tahun PP > umur ekonomis Tidak Layak 2 NPV Rp (467,952,818) Positif NPV < 0 Tidak Layak 3 IRR 0.990039 % 20% IRR < DF Tidak Layak 4 ARR - 2.8% 20% ARR < DF Tidak Layak 5 PI 0.82 > 1 PI < 1 Tidak Layak

(sumber: data diolah)

Dari tabel hasil perhitungan asmusi pesimis, diketahui bahwa hasil dari kelima

analisis dari penelitian menunjukkan tidak layak. Perhitungan asumsi pesimis untuk

kelayakan investasi tidak menghasilkan keuntungan (dapat dilihat dari tabel laporan

laba-rugi asumsi pesimis), bahkan merugikan investor sebesar Rp 467,952,818. dan

investasi dapat balik modal dalam 12 tahun 2 bulan, dimana waktu yang diperlukan

melebihi dari umur ekonomis. Ditambah dengan hasil analisis lainnya, investasi ini di

asumsi pesimis tidak layak untuk dilaksanakan.

Investasi pengadaan tronton di asumsi pesimis ini tidak layak disebabkan adanya

biaya bunga yang menyebabkan berkurangnya pendapatan. Sehingga menyebabkan

hasil perhitungan tidak layak.

Page 69: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

115

Walau hasil perhitungan asumsi pesimis adalah tidak layak. Tetapi hasil

perhitungan asumsi optimis dan asumsi moderat yang akan di pergunakan sebagai hasil

akhir menunjukkan layaknya investasi pengadaan tronton ini.

4.2.8 Kelayakan investasi dari sisi investor

Setelah analisis-analisis didepan, maka selanjutnya adalah keputusan layak atau

tidaknya investasi pengadaan tronton ini bila ditinjau dari keinginan investor. Adapun hasil

yang diharapkan oleh investor dari investasi pengadaan tronton ini, yaitu:

Balik modal * : 5 tahun

Tingkat keuntungan (DF) * : 20% per tahun

Ket: * = sumber data diperoleh dari PT TATA SURYA

Dari data-data analisis didepan yang dibandingkan dengan hasil yang diinginkan oleh

investor akan menunjukkan layak atau tidaknya investasi pengadaan tronton ini.

Perhitungannya adalah:

• Asumsi optimis

Tabel 4.39 Perbandingan hasil perhitungan dengan yang diharapkan investor

(asumsi optimis)

No Teknik Analisis Investasi

Hasil Perhitungan

Yang diharapkan

Kriteria Penilaian

Hasil Analisis

1 PP 2 tahun 1 bulan 26 hari 5 tahun PP < yang diharapkan Layak 2 NPV Rp 983,379,931 Positif NPV > 0 Layak 3 IRR 51.69 % 20% IRR > DF Layak 4 ARR 125 % 20% ARR > DF Layak 5 PI 7.37 > 1 PI > 1 Layak

(sumber: data diolah)

Dari tabel hasil perhitungan asumsi optimis dapat dilihat bahwa investasi

mengembalikan modal dalam waktu 2 tahun 1 bulan 26 hari. Dan keuntungan maksimal

yang dapat diberikan kepada investor adalah sebesar Rp 983,379,931. Serta hasil

Page 70: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

116

perhitungan lainnya pun menunjukkan layak. Sehingga investasi pengadaan tronton ini

layak dan menguntungkan untuk dilaksanakan.

Lalu untuk mengetahui keuntungan yang dapat diperoleh investor per tahunnya.

Dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.40 Perhitungan hasil keuntungan yang diharapkan investor

(asumsi optimis)

Tahun EAIT 20 % dari EAT Total keuntungan

1 180,176,752 36,035,350 2 218,139,712 43,627,942 3 259,089,768 51,817,954 4 302,851,129 60,570,226 5 349,089,185 69,817,837

Total keuntungan 5 tahun 261,869,309 6 397,108,779 79,421,756 7 445,766,110 89,153,222 8 493,242,364 98,648,473 9 536,772,950 107,354,590 10 572,242,453 114,448,491

Total keuntungan 10 tahun 750,895,840 (sumber: data diolah)

• Asumsi moderat

Tabel 4.41 Perbandingan hasil perhitungan dengan yang diharapkan investor

(asumsi moderat)

No Teknik Analisis Investasi

Hasil Perhitungan

Yang diharapkan

Kriteria Penilaian

Hasil Analisis

1 PP 3 tahun 7 bulan 12 hari 5 tahun PP < Yang diharapkan Layak 2 NPV Rp 285,472,127 Positif NPV > 0 Layak 3 IRR 31.32 % 20% IRR > DF Layak 4 ARR 61 % 20% ARR > DF Layak 5 PI 4.1 > 1 PI > 1 Layak

(sumber: data diolah)

Page 71: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

117

Dari tabel diatas, diketahui kelima analisis menunjukkan layaknya investasi

pengadaan tronton ini. Baik dilihat dari analisis Payback Period yang hasil

perhitungannya dibawah atau lebih cepat dari yang diharapkan investor. Serta yang

paling penting dari kelima analisis ini, yaitu analisis NPV. Dimana hasil analisis NPV

menunjukkan keuntungan yang lebih besar dari keuntungan yang diharapkan, yaitu

sebesar Rp 285,472,127. Serta ditambah analisis-analisis lainnya yang juga menunjukkan

layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi pengadaan tronton ini layak dan

menguntungkan.

Lalu untuk mengetahui keuntungan yang dapat diperoleh investor per tahunnya.

Dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.42 Perhitungan hasil keuntungan yang diharapkan investor

(asumsi moderat)

Tahun EAIT 20 % dari EAT Total keuntungan

1 69,484,454 13,896,891 2 95,459,308 19,091,862 3 121,083,878 24,216,776 4 147,856,968 29,571,394 5 175,332,462 35,066,492

Total keuntungan 5 tahun 121,843,414 6 202,742,172 40,548,434 7 228,905,392 45,781,078 8 252,033,425 50,406,685 9 269,485,593 53,897,119 10 277,414,821 55,482,964

Total keuntungan 10 tahun 367,959,695 (sumber: data diolah)

Page 72: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

118

• Asumsi pesimis

Tabel 4.43 Perbandingan hasil perhitungan dengan yang diharapkan investor

(asumsi pesimis)

No Teknik Analisis

Investasi Hasil Perhitungan Yang

diharapkan Kriteria Penilaian Hasil Analisis

1 PP 12 tahun 2 bulan 20 hari 5 tahun PP > Yang diharapkan Tidak Layak

2 NPV Rp (467,952,818) Positif NPV < 0 Tidak Layak 3 IRR 0.990039 % 20% IRR < DF Tidak Layak 4 ARR - 2.8% 20% ARR < DF Tidak Layak 5 PI 0.82 > 1 PI < 1 Tidak Layak

(sumber: data diolah)

Dari tabel hasil perhitungan asmusi pesimis, diketahui bahwa hasil dari kelima

analisis dari penelitian menunjukkan tidak layak. Dan memberikan merugikan investor

sebesar Rp 467,952,818. dan investasi dapat balik modal dalam 12 tahun 2 bulan,

dimana waktu yang diperlukan melebihi dari umur ekonomis. Ditambah dengan hasil

analisis lainnya, investasi ini di asumsi pesimis tidak layak untuk dilaksanakan.

Lalu untuk mengetahui kerugian yang dihadapi investor per tahunnya. Dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.44 Perhitungan hasil kerugian yang dihadapi investor (asumsi pesimis)

Tahun EAIT 20 % dari EAT Total keuntungan

1 (74,784,880) (14,956,976) 2 (58,287,280) (11,657,456) 3 (41,334,016) (8,266,803) 4 (24,220,065) (4,844,013) 5 (7,382,889) (1,476,578)

Total keuntungan 5 tahun (41,201,826) 6 7,630,070 1,526,014 7 20,092,586 4,018,517 8 29,365,905 5,873,181 9 33,455,107 6,691,021 10 29,491,995 5,898,399

Total keuntungan 10 tahun (17,194,693) (sumber: data diolah)

Page 73: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

119

4.2.9 Pembiayaan investasi

Dari analisis dan penilaian kelayakan didepan diketahui bahwa investasi pengadaan

tronton ini layak (dari asumsi moderat), maka selanjutnya adalah menganalisis keputusan

mengenai pembiayaan investasi apakah menggunakan leasing atau pinjaman.

Adapun data-data yang diperoleh untuk menghitung biaya leasing adalah sebagai berikut:

Biaya sewa * = 11.3 %

Tingkat bunga* = 28 %

Nilai Investasi = 600,000,000

Depresiasi = 53,000,000

Pajak = 30 %

Umur investasi = 10 tahun

Ket: * = Data diperoleh dari PT ORIX indonesia Finance

Sesuai rumus (Husein Umar, 2005, P211), perhitungan untuk mengetahui biaya leasing

adalah:

NAL = Lt (1 – T) + T . Dept + _ Vn _ - Io [1 + (1 - T)Kb] (1 + Kb)

Dimana

NAL = Net Advantage of Leasing

Lt = Pembayaran sea secara periodik

Dept = Penyusutan mesin dalam periode t

Kb = Tingkat bunga

Vn = Nilai sisa investasi setelah pajak yang diperkirakan

Io = Harga mesin

Sebelum menghitung NAL, perlu mengetahui biaya sewa untuk tronton, yaitu:

Page 74: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

120

Tabel 4.45 Biaya sewa tronton dengan leasing

(Sumber: data diolah)

Lalu berikutnya adalah perhitungan NAL untuk biaya leasing. Perhitungannya adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.46 Perhitungan NAL untuk biaya leasing

a b c d (a+b) e (d/c)

t Lt (1 - T) T . Dept [1 + (1 - T) Kb] [Lt (1 - T)] + (T . Dept) [Lt (1 - T)] + (T . Dept) [1 + (1 - T) Kb]

1 60,748,800 15,900,000 1.196 76,648,800 64,087,6252 58,926,336 15,900,000 1.196 74,826,336 62,563,8263 57,158,546 15,900,000 1.196 73,058,546 61,085,7414 55,443,790 15,900,000 1.196 71,343,790 59,651,9985 53,780,476 15,900,000 1.196 69,680,476 58,261,2676 52,167,062 15,900,000 1.196 68,067,062 56,912,2597 50,602,050 15,900,000 1.196 66,502,050 55,603,7218 49,083,988 15,900,000 1.196 64,983,988 54,334,4389 47,611,469 15,900,000 1.196 63,511,469 53,103,23510 46,183,125 15,900,000 1.196 62,083,125 51,908,967

Total 577,513,077(Sumber: data diolah)

Karena di akhir umur ekonomis dari investasi terdapat nilai sisa, maka nilai sisa tersebut juga

harus dihitung untuk mendapatkan biaya leasing. Perhitungan nilai sisa dalam biaya leasing

adalah:

Nilai sisa dalam leasing = _ Vn _ (1 + Kb)t

Maka Nilai sisa dalam leasing adalah:

t Harga jual tronton di pasaran

Tingkat biaya sewa

Biaya sewa sebelum bunga

Bunga yang

dikenakan (28 %)

Biaya sewa setelah bunga

1 600,000,000 0.113 67,800,000 18,984,000 86,784,0002 582,000,000 0.113 65,766,000 18,414,480 84,180,4803 564,540,000 0.113 63,793,020 17,862,046 81,655,0664 547,603,800 0.113 61,879,229 17,326,184 79,205,4145 531,175,686 0.113 60,022,853 16,806,399 76,829,2516 515,240,415 0.113 58,222,167 16,302,207 74,524,3747 499,783,203 0.113 56,475,502 15,813,141 72,288,6428 484,789,707 0.113 54,781,237 15,338,746 70,119,9839 470,246,016 0.113 53,137,800 14,878,584 68,016,38410 456,138,635 0.113 51,543,666 14,432,226 65,975,892

Page 75: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

121

Nilai sisa dalam leasing = 63,000,000* = 5,336,308 (1 + 0.28)10

Ket: * = Vn diperoleh dari nilai sisa – pajak (10%)

Maka NAL adalah:

NAL = Lt (1 – T) + T . Dept + _ Vn _ - Io [1 + (1 - T)Kb] (1 + Kb)

= Rp 577,513,077 + Rp 5,336,308 - Rp 600,000,000

= Rp 582,849,385 - Rp 600,000,000

= Rp (17,150,615)

Dikarenakan hasil dari NAL adalah negatif, maka sebaiknya mesin atau tronton tidak di

leasing tapi tronton tersebut harus diperoleh dengan cara pinjaman.

4.3 Implikasi hasil penelitian

Dari hasil analisis dan perhitungan kelayakan investasi pengadaan tronton yang

menunjukkan hasil layak atau menguntungkan, maka selanjutnya adalah implikasi hasil

penelitian. Dimana setelah analisis kelayakan investasi ini dinyatakan layak, terdapat hal-

hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan oleh pihak perusahaan dan pihak investor

atau komisaris perusahaan. Hal-hal tersebut antara lain:

• Sebaiknya pihak perusahaan menyeleksi calon sopir dan kernet yang akan

dipekerjakan untuk divisi tronton, karena nantinya semua kegiatan operasional

tergantung pada kedua orang tersebut.

• Setelah itu sebaiknya investor lebih memperhatikan sisi manajemen divisi tronton

tersebut, seperti sumber daya manusianya, tingkat kualitas jasa yang diberikan

tersebut agar dapat berjalan sesuai rencana dan menghasilkan keuntungan yang lebih.

Karena divisi tronton yang akan diadakan ini merupakan divisi baru yang masih

membutuhkan perhatian secara khusus.

Page 76: BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-2-00376-MN Bab 4.pdf · SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di

122

• Sebaiknya perusahaan memperhatikan dalam hal perawatan dan perbaikan atau

maintenance mesin tronton. Karena bila mesin baik berupa kendaraan atau mesin-

mesin berat lainnya dipakai secara kontinu dalam kapasitas pemakaian yang

berlebihan maka umur mesin tersebut akan berkurang atau dengan kata lain cepat

rusak. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan yang spesial atau khusus. Sehingga

dalam hal ini perusahaan perlu memperhatikannya secara lebih.

• Terakhir adalah segi lokasi parkir. Lokasi perusahaan berada di keramaian kota,

sehingga dapat diperkirakan lokasi tersebut macet, apalagi pada siang hari. Dan hal

tersebut sudah pasti akan menjadi kendala dalam hal keluar-masuknya tronton dari

perusahaan ke lokasi atau tujuan. Jadi sebaiknya pihak perusahaan harus lebih

memperhatikan hal ini untuk mempermudah proses produksi divisi tronton ini.