bab 3 sistem yang berjalan 3.1 gambaran umum …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00174-ka bab...
TRANSCRIPT
35
BAB 3
SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. JASA DUTA MANDIRI merupakan salah satu perusahaan pertama
di Indonesia yang memperoleh ijin berupa pemberian No. Registrasi yaitu (ID
002) oleh pihak Badan Karantina Pertanian (BARANTAN) untuk memproduksi
kemasan kayu dan pelayanan jasa sertifikasi sesuai dengan ISPM (International
Standards for Phytosanitary Measures) #15.
PT. Jasa Duta Mandiri terletak di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas, Blok C 31,
Jl. Letjend. Suprapto, Jakarta 10640–Indonesia dengan uraian sebagai berikut:
1). Akta pendirian perusahaan dengan No. 133 tanggal 17 September 1999 yang
diterbitkan oleh Notaris Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) Drajat
Darmadji, SH. di Jakarta dan Perubahan Akta dengan No. 69 tanggal 26
Februari 2004 yang diterbitkan oleh Dr. H. Teddy Anwar, SH, SpN., Notaris
PPAT di Jakarta.
2). Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan No.2.015/09-04/PB/IX/99
tanggal 1 Oktober 1999.
3). Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dengan No.09.03.1.51.40727 berlaku sampai
dengan tanggal 23 September 2008.
4). Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan No.01.911.634.2-027.000.
5). Surat Keterangan Domisili Perusahaan atau Surat Ijin Tempat Usaha dengan
No.346/A.31/VI/06 tanggal 21 Juni 2006 dari Lurah Sumur Batu Kecamatan
Kemayoran Kodya Jakarta Pusat.
36
6). Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Departemen Kehakiman
dan Hak Azasi Manusia No. 020.478 HT.01.01. Th. 2001.
PT. Jasa Duta Mandiri memproduksi kemasan kayu berupa: Palette,
Crate, kayu penyanggah (dunnage), dan Box atau peti dimana untuk menunjang
produksinya, PT. Jasa Duta Mandiri mendirikan bengkel kerja (workshop) di Jl.
H. Abdulgani I Cilodong, Depok.
Untuk mencapai visi dan misi serta mengacu pada pedoman mutu yang
ditetapkan oleh BARANTAN, PT. Jasa Duta Mandiri membuat Sistem
Manajemen Mutu ini sebagai panduan dalam memproduksi kemasan kayu sesuai
dengan standar ISPM #15.
3.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
3.2.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan dapat berjalan dengan baik,
lancar, efektif dan efisien bila terdapat pembagian tugas, pelimpahan
wewenang, serta tanggung jawab setiap bagian secara jelas yang
digambarkan dalam struktur organisasi.
37
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Sumber : PT. Jasa Duta Mandiri
3.2.2 Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Presiden Direktur :
a. Bertindak sebagai pemimpin puncak perusahaan
b. Bertanggung jawab atas aktivitas perusahaan secara keseluruhan..
c. Menentukan strategi perusahaan.
d. Menentukan hal–hal yang strategis yang dapat memajukan
perusahaan.
e. Mewakili perusahaan dalam menjalankan usaha perusahaan.
f. Menunjuk dan mengangkat Wakil Manajemen sebagai
penanggung jawab sistem mutu perusahaan.
AdmOfficer
TaxOfficer
FinanceOfficer
ProductionSupervisor
QC / QASupervisor
MarketingOfficer
ProductionForeman
ProductionAdm
WarehouseForeman
RecordAdm PPIC QC / QA
Inspector
Operator DeliveryStaff (Helper)
Gambar Struktur Organisasi PT. Jasa Duta Mandiri
Finance &Accounting
Manager
FinanceDirector
MarketingDirector
SalesManager
TechnicalDirector
OperationalManager
PresidentDirector
Wakil Managemen
38
Wakil Manajemen:
a. Bertindak sebagai “Wakil Manajemen”, yang memimpin dan
bertanggung jawab terhadap penerapan dan pembinaan secara
konsisten dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang
pentingnya panduan sistem manajemen mutu kepada seluruh
karyawan di internal perusahaan.
b. Dalam pelaksanaan dan ataupun rencana perubahan untuk
peningkatan sistem manajemen mutu perusahaan, berkoordinasi
dengan Technical Director dan bertanggung jawab secara
langsung kepada President Director.
c. Menjalin hubungan dan atau membuat akses dalam rangka
mendapatkan informasi yang up-to-date (terbaru) berkaitan
dengan sistem mutu, baik itu akses dengan otoritas kompeten
(BARANTAN) maupun dengan pihak Asosiasi (APJASKINDO).
d. Bertanggung jawab dalam membuat laporan berkala pelaksanaan
sertifikasi kemasan kayu perusahaan kepada otoritas kompeten
(BARANTAN)
e. Mengadakan program–program pelatihan (in-house training)
mengenai sistem mutu kepada seluruh Quality Control Inspector
sewaktu–waktu dianggap perlu.
f. Dalam menjalankan tugasnya di lapangan, dibantu oleh Manajer
Teknis dan Manajer Mutu dengan tugas dan tanggung jawab
masing – masing.
39
Direktur Teknis:
a. Bertindak sebagai pemimpin dari bagian operasional.
b. Menyampaikan informasi operasional produksi kepada presiden
direktur melalui wakil manajemen
c. Menentukan strategi dalam hal operasional produksi
Direktur Marketing:
a. Bertindak sebagai pemimpin dari bagian marketing
b. Menentukan strategi pemasaran atau penjualan produk
c. Menyampaikan informasi mengenai penjualan kepada presiden
direktur melalui wakil manajemen
Direktur Finance:
a. Bertindak sebagai pemimpin dari bagian keuangan
b. Bertanggung jawab mengenai semua hal keuangan
c. Menyampaikan informasi mengenai keuangan kepada presiden
direktur melalui wakil manajemen.
Manajer Teknis/Operasional:
a. Bertindak sebagai pengawas dalam pelaksanaan proses produksi
perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan proses produksi di
lapangan dan memberikan hasil laporan kepada Wakil
Manajemen.
c. Memeriksa kualitas bahan baku sebelum digunakan untuk proses
produksi
40
d. Memeriksa kebenaran / kesesuaian produk (kemasan kayu) sesuai
dengan spesifikasi permintaan pelanggan.
e. Memeriksa kualitas produksi
Manajer Mutu:
a. Bertindak sebagai pengawas dalam penerapan Sistem Mutu di
perusahaan maupun di pelanggan.
b. Mengatur jadwal pekerjaan QC Inspector berdasarkan Surat
Perintah Kerja yang diberikan pelanggan.
c. Meminta laporan / rekaman pekerjaan kepada QC Inspector.
d. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Sistem Mutu baik di
perusahaan maupun di tempat pelanggan atau subkontraknya.
Quality Control Inspector :
a. Melaksanakan inspeksi kualitas (QC) produk sesuai dengan Surat
Perintah Kerja yang telah diterima (MB) sesuai dengan
Standarisasi ISPM #15 dan membuat laporan atau dokumen
proses QC dan Fumigasi
b. Melaksanakan inspeksi kualitas terhadap hasil produksi (HT)
sesuai dengan Standarisasi ISPM #15 dan membuat laporan atau
dokumen proses QC produk HT
c. Melakukan marking terhadap kemasan sesuai dengan perlakuan
(HT/MB)
d. Bertanggung jawab dalam menentukan kelayakan kualitas produk
yang diperiksa sesuai dengan Standarisasi ISPM #15
41
e. Melakukan pengawasan / supervisi pelaksanaan proses fumigasi
terkait dengan komposisi konsentrasi bahan dan waktu sesuai
dengan Standarisasi ISPM #15.
Production Person In Charge :
a. Bertanggung jawab terhadap pengendalian persediaan material
atau bahan baku dan juga stok barang jadi.
b. Menjadwalkan semua kegiatan produksi yang akan dilaksanakan
berdasarkan Purchase Order yang ada.
c. Mengendalikan dan mempersiapkan material untuk digunakan
dalam proses produksi.
d. Membuat analisa dan peramalan produksi.
Record Administration :
a. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan dan pemeliharaan
semua rekaman yang ada baik rekaman dari bagian produksi
maupun rekaman dari pelaksanaan sertifikasi ISPM #15.
b. Menyusun semua rekaman untuk memudahkan dalam menelusuri
jika terdapat laporan ketidaksesuaian.
c. Di dalam pelaksanaan tugasnya berkoordinasi juga dengan
Manajer Teknis dan Manajer Mutu dalam rangka mendapatkan
informasi pekerjaan terbaru.
d. Menyediakan segala bentuk formulir rekaman yang akan
digunakan.
42
Warehouse Foreman :
a. Menjaga dan memelihara serta memastikan bahwa kemasan kayu
yang telah mendapat perlakuan disimpan terpisah dengan
kemasan kayu atau material lain yang tidak / belum mendapat
perlakuan agar tidak terjadi reinfestasi OPT.
b. Bertanggung jawab atas kebersihan gudang penyimpanan
kemasan kayu dan memastikan gudang bebas dari tanah,
kebocoran, dan kotoran lainnya untuk mencegah terjadinya
reinfestasi OPT pada kemasan yang telah mendapat perlakuan.
c. Melakukan pembersihan dan sterilisasi terhadap area
penyimpanan kemasan kayu dan juga area di sekitarnya secara
berkala dan memelihara alat angkut yang digunakan seperti
handlift dan forklift.
d. Berkoordinasi dengan Production Foreman mengenai jumlah
kemasan kayu yang diproduksi yang akan disimpan ke dalam
gudang penyimpanan.
Production Administration :
a. Menyimpan dan memelihara semua rekaman kegiatan produksi
secara berkala.
b. Berkoordinasi dengan Production Foreman tentang proses produksi
dan rekaman pengiriman ke pelanggan.
c. Menyiapkan dan menyimpan Surat Jalan untuk pengiriman
kemasan kayu.
43
Production Foreman :
a. Mengontrol kegiatan produksi secara berkala.
b. Bertanggung jawab atas penggunaan dan pemeliharaan peralatan
produksi sekaligus menjaga kebersihan area produksi
c. Memeriksa output produksi.
d. Membuat dan menyusun laporan produksi
e. Memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan mengenai proses
produksi kepada bagian Marketing sebagai respon atas permintaan
produksi yang diberikan.
Marketing Officer :
a. Menjalin dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan.
b. Memberikan penawaran kepada customer maupun supplier.
c. Mengatur jadwal pengiriman maupun penerimaan produk
d. Memberikan berbagai informasi berbagai hal menyangkut kondisi
produk kepada pihak customer maupun supplier.
e. Menindak lanjuti keinginan ataupun keluhan dari Pelanggan.
Accounting Officer:
a. Bertangggung jawab pencatatan jurnal-jurnal dan laporan
keuangan
b. Bertanggung jawab atas dokumen-dokumen yang telah diberikan
bagian keuangan
Tax Officer:
a. Bertanggung jawab atas perhitungan, pajak dan pembayaran pajak
perusahaan
44
b. Menjaga dokumentasi pajak, regulasi dan keputusan
Finance Officer:
a. Bertanggung jawab atas pembuatan invoice
b. Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang perusahaan
3.3. Sistem yang Berjalan
3.3.2. Formulir dan Laporan
Formulir yang digunakan oleh PT. JASA DUTA MANDIRI
dalam sistem penjualan adalah sebagai berikut :
1. Surat Penawaran Harga
Berfungsi untuk memberikan informasi kepada Pelanggan
mengenai informasi harga, kuantitas barang yang tersedia. Surat
penawaran harga memiliki field Tanggal, Kode, Nama, Alamat,
Telepon Pelanggan, Spesifikasi barang dan harga. Surat
Penawaran Harga dibuat oleh Bagian Marketing.
2. Daftar Permintaan kemasan kayu
Memiliki field Tanggal, Kode Pesanan, Nama Pelanggan,
Kuantitas dan Total Pembeliannya.
Daftar Permintaan kemasan kayu dibuat oleh Record Admin atas
permintaan Manajer Operasional.
Daftar Permintaan kemasan kayu digunakan untuk :
a. Mengetahui total penjualan perusahaan tiap hari, tiap bulan
dan bahkan tiap tahun.
b. Mengetahui Pelanggan baru dan lama.
45
c. Mengetahui total Pelanggan yang dimiliki pada periode
tertentu.
3. Surat Jalan
Memiliki field sebagai berikut : Nomor Surat Jalan, Nama
Pelanggan, Nomor Kendaraan, Nama Kendaraan, Banyak Barang,
Nama Barang, kolom Tanda Tangan Pelanggan, kolom Tanda
Tangan Pembuat Surat Jalan dan kolom Tanda Tangan pengirim
barang.
Surat Jalan dibuat oleh bagian Quality Control, terdiri dari 4
rangkap, rangkap 1 & 2 diberikan kepada bagian Keuangan,
rangkap 3 & 4 diberikan kepada Pelanggan.
Surat Jalan dibutuhkan untuk :
a. Mencatat barang – barang yang dipesan oleh Pelanggan untuk
dikirim
b. Sebagai bukti bagi perusahaan bahwa barang yang diterima
sudah benar dan diterima dengan baik
c. Sebagai bukti untuk menagih pembayaran ke Pelanggan.
d. Sebagai dasar untuk pembuatan Invoice
Surat Jalan dibutuhkan oleh Pelanggan, Helper ( pengiriman ),
dan Bagian Penagihan, Bagian Akuntansi.
4. Berita Acara
Memiliki field sebagai berikut : Nomor Berita Acara,
Nama Pelanggan, Alamat Pelanggan, Tanggal Penyerahan, Tipe /
jenis barang, Jumlah Kuantitas, Hasil Penilaian, kolom tanda
46
tangan pembuat Berita Acara ( pihak JDM ) dan kolom tanda
tangan Pelanggan.
Berita Acara dibuat oleh bagian Quality Control, terdiri dari 2
rangkap, rangkap 2 diberikan kepada Pelanggan, rangkap 1
diberikan kepada Bagian Akuntansi
Berita Acara dibutuhkan untuk :
a. Mengetahui kualitas barang yang akan dikirim ke Pelanggan
b. Meyakinkan Pelanggan bahwa barang sudah dicek dan
berkualitas baik
Berita Acara dibutuhkan oleh Pelanggan, Helper ( pengiriman ),
dan Bagian Quality Control.
5. Kartu Stok
Memiliki field sebagai berikut : Kode Barang, Nama
Barang, Stok Terakhir, Tanggal Barang masuk, Nomor Faktur
Pembelian, Jumlah Barang Masuk, Tanggal Barang keluar, No
Faktur Penjualan, Jumlah Barang Keluar, Total Kuantitas tersedia,
Keterangan.
Kartu Stok dibuat oleh Bagian Gudang berupa 1 buku stok.
Kartu Stok dibutuhkan untuk :
a. Mengetahui sisa stok barang yang ada
b. Mengetahui barang yang masuk dan barang keluar
c. Sebagai pengendalian internal atas perlindungan asset yang
ada.
47
Kartu Stok dibutuhkan oleh Bagian Gudang, Bagian Akuntansi,
Pimpinan.
6. Tanda Terima Invoice
Memiliki field sebagai berikut : No Tanda Terima,
Tanggal, Nama Pelanggan, Nomor, Keterangan, Kuantitas, Kolom
Tanda Tangan Pengirim, Kolom Tanda Tangan Penerima.
Tanda Terima dibuat oleh Bagian Keuangan
Tanda Terima dibutuhkan untuk mengetahui bahwa Invoice, dan
Surat Jalan asli telah diterima oleh pihak Pelanggan.
Tanda Terima dibutuhkan oleh Bagian Keuangan .
7. Invoice
Memiliki field sebagai berikut Nomor Invoice, Kode
Invoice, Nama, Alamat Pelanggan, Tanggal Invoice, Nomor Surat
Jalan, Nomor Purchase Order, Nomor Pesanan, Jangka Waktu
Pembayaran, Tanggal Jatuh Tempo, Spesifikasi Barang yang
dijual, Diskon, Subtotal, Pajak, Grand-Total. Dibuat oleh Bagian
Keuangan yang berguna sebagai Bukti Penjualan.
Laporan yang digunakan oleh PT. JASA DUTA MANDIRI dalam
sistem penjualan adalah sebagai berikut :
1. Laporan Penjualan
Memiliki field sebagai berikut : Tanggal, Nomor Faktur,
Pelanggan, Nama Barang, Kuantitas, Harga Satuan, Jumlah,
Harga Pokok, Laba / Rugi.
48
Laporan Penjualan dibuat oleh Bagian Akuntansi berguna
untuk mengetahui total penjualan per hari, per bulan dan sebagai
penyesuaian dengan kas yang diterima
Laporan Penjualan dibutuhkan untuk mengetahui seberapa banyak
transaksi penjualan yang dilakukan setiap hari
Laporan Penjualan dibutuhkan oleh Bagian Marketing dan
pimpinan.
2. Laporan Piutang Pelanggan
Memiliki field sebagai berikut : Nomor Pelanggan, Nama
Pelanggan, Tanggal, Total Piutang, Total Pembayaran, dan Status
Pembayaran.
Laporan Piutang dibuat oleh Bagian Akuntansi berguna
untuk mengetahui total piutang per Pelanggan, dan status
pembayaran piutang mereka per bulan berdasarkan bukti kas yang
diterima.
Laporan Piutang dibutuhkan untuk mengetahui jumlah piutang
Pelanggan.
Laporan Piutang dibutuhkan oleh Pimpinan, Bagian Akuntansi
dan Bagian Marketing.
49
3. Laporan Penerimaan Kas
Memiliki field sebagai berikut : Tanggal, Nomor
Pelanggan, Nama Pelanggan, Total Pembelian, Tanggal
Penagihan, Total Penjualan, Diskon, Total Pembayaran.
Laporan Penerimaan Kas dibuat oleh Bagian Akuntansi berguna
untuk mengetahui Total Pendapatan per tanggal, Total Pendapatan
per bulan, dan Total Pendapatan per pelanggan.
Laporan Penerimaan Kas dibutuhkan untuk :
a. Mengetahui banyaknya pendapatan per hari, per bulan, dan
per tahun.
b. Sebagai landasan untuk mengambil langkah ke depan
c. Mengetahui apakah keuntungan bertambah atau tidak.
Laporan Penerimaan kas dibutuhkan oleh Bagian Akuntansi,
Bagian Keuangan dan Pimpinan.
3.3.2. Prosedur Penjualan Kredit Barang Dagang
Prosedur yang berjalan, sebagai berikut :
a. Pelanggan memesan barang via telepon atau mengirimkan fax atau
email lalu bagian Marketing akan mencatat pemesanan tersebut dan
langsung menghubungi Bagian Gudang via telepon untuk mengecek
persediaan yang dipesan. Jika barang tersedia maka membuat Surat
50
Penawaran Harga (SPH) yang disertai keterangan diskon dalam
kuantitas tertentu lalu dikirimkan ke Pelanggan.
b. Setelah Pelanggan setuju, maka ia akan membuat PO (Purchase
Order) yang sudah terdapat cap perusahaan dan tanda tangan orang
yang bertanggung jawab. Dan mengirimkan PO tersebut kepada
Bagian Marketing via fax / email. PO tersebut disertai uang yang
berlaku sebagai down-payment yang dapat dilakukan secara transfer,
cek atau giro bila pelanggan tersebut pelanggan baru. Bukti tansfer,
cek atau giro tersebut langsung diserahkan ke Bagian Keuangan oleh
Pelanggan. Tetapi jika Pelanggan tersebut sudah biasa memesan,
maka tidak perlu membayar Down-Payment (DP), cukup
mengirimkan PO ke PT. Jasa Duta Mandiri melalui fax.
c. Bagian Marketing menerima PO dan mengkopinya sebanyak 3
lembar, lembar asli diarsipkan sedangkan lembar 1 untuk Quality
Control (QC), lembar 2 diserahkan kepada Bagian Keuangan dan
lembar 3 untuk Manajer Operasional.
d. Setelah menerima PO kopi rangkap 3, Manajer Operasional meminta
Bagian Record Admin untuk membuat Daftar Permintaan Kemasan
Kayu yang nantinya akan di arsip. Kemudian Manajer Operasional
akan menghubungi bagian QC untuk mengecek kondisi barang yang
akan dikirim berdasarkan PO kopi rangkap 2.
e. Jika barang sudah baik dan sesuai pesanan, QC akan membuat Surat
Jalan (SJ) 4 rangkap dan Berita acara (BA) 2 rangkap lalu
menandatanganinya. SJ dan BA diserahkan ke Helper ( pengiriman )
51
dimana nantinya SJ dan BA tersebut akan diserahkan ke pelanggan
bersama dengan barang.
f. Sebelumnya, Helper ( pengiriman ) mengambil barang di gudang
dengan menunjukan SJ dan BA ke Bagian Gudang sebagai bukti
mengeluarkan barang. Bagian Gudang akan mencatat barang yang
keluar pada Kartu Stok.
g. Pelanggan menerima barang yang dikirim beserta SJ 4 rangkap dan
BA 2 rangkap. Jika barang yang dikirim sudah sesuai dengan yang
tertera di SJ, maka SJ dan BA akan ditanda tangani oleh penerima
barang. BA rangkap 2 dan SJ rangkap 3 dan 4 akan disimpan oleh
Pelanggan, sedangkan Berita Acara rangkap 1 dan SJ rangkap 1 dan 2
akan diberikan ke Helper ( pengiriman ) untuk dibawa kembali ke
kantor. SJ rangkap 1 & 2 untuk bagian Keuangan dan BA rangkap 1
untuk QC.
h. Setelah mendapat SJ rangkap 1 & 2, bagian Keuangan akan membuat
Invoice sebanyak 3 rangkap dan Tanda Terima Invoice. Bagian
Keuangan akan menyerahkan Invoice 3 rangkap , PO kopi 2 dan
Tanda Terima Invoice ke Helper ( pengiriman ) untuk dikirimkan ke
kantor pusat Pelanggan.
i. Kemudian Pelanggan menandatangani Invoice 3 rangkap dan Tanda
Terima Invoice, dimana nantinya Invoice rangkap 1 & 2 akan
diberikan ke Helper (pengiriman) sebagai bukti bahwa mereka telah
menerima dokumen tersebut. Dan Invoice rangkap 3 diberikan ke
Pelanggan.
52
j. Tanda Terima dan Invoice rangkap 1 & 2 diberikan ke bagian
Keuangan dan akan memasukkan ke dalam jadwal penagihan. Lalu
menyerahkan Invoice rangkap 2 ke Bagian Akuntansi. Setiap Hari,
Bagian Keuangan akan mengecek daftar piutang dan akan melakukan
penagihan ke Pelanggan. Pembayaran dapat dilakukan dengan 3 cara,
yaitu transfer, cek, dan giro.
2 hari sebelum jatuh tempo, bagian Keuangan akan menghubungi
Pelanggan agar mereka menyiapkan pembayaran dan menanyakan
sistem pembayaran yang ingin digunakan.
Jika Pelanggan ingin transfer, maka bukti transfer harus difax ke PT.
Jasa Duta Mandiri. Tetapi jika ingin giro / cek, maka pihak
perusahaan akan mengirimkan Helper (kurir) ke Pelanggan untuk
mengambil pembayaran dengan membawa Invoice rangkap 1.
k. Kemudian Bagian Keuangan akan menyetorkan hasil pembayaran ke
bank. Bukti Setoran diterima dan dikopi. Bukti Setoran kopi untuk
diarsipkan, dan menyerahkan yang asli kepada bagian Akuntansi.
Lalu mencap Lunas Invoice rangkap 1.
l. Setelah menerima Bukti Setoran dan Invoice rangkap 2 dari Bagian
Keuangan, maka Bagian Akuntansi akan mengecek kedua formulir
tersebut. Jika sudah sesuai maka Bagian Akuntansi akan mencap
Lunas Invoice rangkap 2. Bukti Setoran dan Invoice tersebut akan
diarsip.
Pada akhir bulan, Bagian Akuntansi harus membuat Laporan Piutang,
Penjualan dan Penerimaan kas untuk diberikan ke Direktur Keuangan
53
dan akan ditanda tangani oleh Direktur Keuangan. Dan laporan itu
akan diarsip.
3.3.3. Event Table Prosedur Penjualan Kredit
Event Internal Agent Starts when Activities in event
Menerima
Pesanan
Marketing Pelanggan
menghubungi
Bagian Marketing
- Menerima pesanan
- Mengecek stok barang ke Bagian
Gudang via telepon
- Membuat Surat Penawaran Harga
(SPH) yang disertai keterangan
mengenai diskon dalam kuantitas
tertentu dan Down-Payment (DP)
- Mengirimkan SPH ke Pelanggan
Menerima
PO
Marketing Pelanggan setuju
atas Surat
Penawaran Harga
- Menerima PO (Purchase Order)
dan DP (Down-Payment) jika
pelanggan baru
- Mengkopi PO sebanyak 3 lembar
- Menyerahkan PO kopi 1 ke bagian
QC, kopi 2 ke bagian Keuangan
dan lembar 3 untuk Manajer
Operasional
- Menyimpan PO asli
Membuat Manajer Menerima PO kopi - Membuat Daftar Permintaan
54
List Pesanan
Pelanggan
Operasional 3
Pelanggan
- Mengarsip Daftar Permintaan
Pelanggan
Menyiapkan
Pengiriman
Barang
Quality
Control
Manajer
Operasional
memerintahkan
- Mengecek kualitas barang di
gudang berdasarkan PO kopi
rangkap 2
- Membuat SJ 4 rangkap dan BA 2
rangkap
- Menyerahkan SJ 4 rangkap dan
BA 2 rangkap ke Helper (
pengiriman )
Mengirim
barang
Helper
(pengiriman)
Menerima SJ dan
BA
- Mengirimkan barang beserta SJ 4
rangkap dan Berita Acara 2
rangkap
- Meminta otorisasi Pelanggan atas
SJ dan Berita Acara
- Menyerahkan SJ rangkap 3 dan 4
dan Berita Acara rangkap 2 ke
Pelanggan
- Menyerahkan SJ rangkap 1 & 2
untuk Bagian Keuangan
- Menyerahkan BA rangkap 1 ke
Bagian QC.
55
Membuat
Invoice
Bagian
Keuangan
Pada saat menerima
SJ yang sudah
ditanda tangani
Pelanggan
- Membuat Invoice 3 rangkap dan
Tanda Terima Invoice
- Menyerahkan Invoice 3 rangkap ,
Tanda Terima Invoice dan PO
kopi 2 ke Helper ( Pengiriman )
Mengirim
Invoice
Helper (kurir)
Pada saat menerima
Invoice 3 rangkap
dari Bagian
Keuangan
- Mengirimkan Invoice 3 rangkap,
PO kopi dan Tanda Terima
Invoice ke Kantor Pusat
Pelanggan
- Meminta otorisasi atas Invoice 3
rangkap dan Tanda Terima
Invoice
- Menyerahkan Invoice rangkap 3 ke
Pelanggan
- Menyerahkan Tanda Terima
Invoice dan Invoice rangkap 1 ke
Bagian Keuangan, dan Invoice
rangkap 2 ke bagian Akuntansi
Melakukan
Penagihan
Bagian
Keuangan
Ketika invoice
Pelanggan
memasuki masa
jatuh tempo
- Mengecek Invoice yang belum
lunas
- Membuat Daftar Piutang
Pelanggan yang ingin ditagih
- Menyerahkan Invoice rangkap 1
56
kepada kurir sebagai bukti untuk
menagih
Menerima
Pembayaran
Bagian
Keuangan
Pelanggan
membayar
- Menerima cek / giro atau uang
tunai
- Menyetorkan cek / giro atau uang
tunai
- Mengkopi Bukti Setoran
- Menyerahkan Bukti Setoran asli
ke Bagian Akuntansi
- Mengarsip Bukti Setoran kopi
- Mencap lunas Invoice rangkap 1
- Mengarsip Invoice
Mencatat
Pembayaran
Bagian
Akuntansi
Menerima Bukti
Setoran
- Mencap Lunas Invoice rangkap 2
- Mengarsip Bukti Setoran dan
Invoice rangkap 2
Membuat
Laporan
Bagian
Akuntansi
Tiap akhir bulan - Membuat Laporan Piutang
Pelanggan, penjualan dan
Penerimaan Kas per bulan
- Meminta otorisasi Direktur
Keuangan
- Mengarsip Laporan Piutang dan
Laporan Penerimaan Kas
Tabel 3.1 Event Table
57
3.3.4. Workflow Table Prosedur Penjualan Kredit
Actors Activities
Pelanggan
Bag. Marketing
Menerima pesanan
1. Memesan barang via telepon/email/fax
2. Menerima pesanan
3. Mengecek stok barang ke Bagian Gudang via telepon
4. Jika tidak tersedia, konfirmasi ke Pelanggan
5. Jika tersedia, membuat Surat Penawaran Harga (SPH) yang
disertai keterangan mengenai diskon dalam kuantitas
tertentu dan DP bagi pelanggan baru
6. Mengirimkan SPH kepada Pelanggan
Pelanggan
Bag. Marketing
Menerima PO
7. Menerima SPH
8. Membuat Purchase Order (PO)
9. Mengirimkan PO beserta DP (Pelanggan baru) kepada
Bagian Marketing
10. Menerima PO dari Pelanggan
11. Menerima DP dari Pelanggan
12. Menyerahkan DP kepada bagian Keuangan
13. Mengkopi PO sebanyak 3 rangkap
14. Menyimpan PO asli
15. Menyerahkan PO kopi 1 ke QC
58
16. Menyerahkan PO kopi 2 ke Bagian Keuangan
17. Menyerahkan PO kopi ke 3 ke Manajer Operasional
Manajer Operasional
Record Admin
Manajer Operasional
Membuat List Pesanan Pelanggan
18. Menerima PO kopi ke 3 dari Bagian Marketing
19. Berdasarkan PO, meminta Record Admin membuat Daftar
Permintaan Kemasan Kayu
20. Membuat Daftar Permintaan Kemasan Kayu
21. Mengarsipkan Daftar Permintaan Kemasan Kayu
22. Mengarsipkan PO kopi 3
23. Memerintahkan QC untuk mengecek kualitas barang
Quality Control
Menyiapkan pengiriman barang
24. Menerima PO kopi 1 dari Bagian Marketing
25. Mengecek kualitas barang di gudang
26. Membuat Surat Jalan (SJ) 4 rangkap dan Berita Acara 2
rangkap
27. Menandatangani SJ dan Berita Acara
28. Menyerahkan SJ 4 rangkap dan Berita acara 2 rangkap ke
Helper ( pengiriman )
29. Mengarsipkan PO kopi 1
Helper (pengiriman)
Bag. Gudang
Mengirimkan Barang
30. Menerima SJ 4 rangkap dan Berita Acara 2 rangkap
31. Mengambil barang di gudang
32. Mengeluarkan barang
59
Helper (pengiriman)
Pelanggan
Helper ( pengiriman)
33. Mencatat kedalam Kartu Stok
34. Mengirimkan Barang beserta SJ 4 rangkap dan Berita
Acara 2 rangkap
35. Meminta otorisasi Pelanggan atas SJ dan Berita Acara
36. Menandatangani SJ dan Berita acara
37. Menyerahkan SJ rangkap 3 dan 4 dan Berita Acara
rangkap 2 ke Pelanggan
38. Menyerahkan SJ rangkap 1 & 2 ke Bagian Keuangan
39. Menyerahkan Berita Acara rangkap 1 ke bagian Quality
Control
Bagian Keuangan
Membuat Invoice
40. Menerima PO kopi rangkap 2 dari Bagian Marketing
41. Menerima SJ rangkap 1 dan 2 dari Helper ( pengiriman )
42. Membuat Invoice 3 rangkap dan Tanda Terima Invoice
43. Menyerahkan Invoice 3 rangkap, PO kopi 2 dan Tanda
Terima Invoice ke Helper (Pengiriman)
44. Mengarsipkan SJ rangkap 1 dan 2
Helper ( pengiriman)
Pelanggan
Mengirimkan Invoice
45. Mengirimkan Invoice 3 rangkap, PO kopi 2 dan Tanda
Terima Invoice ke kantor pusat Pelanggan
46. Meminta otorisasi atas Invoice 3 rangkap dan Tanda
Terima Invoice
47. Menanda tangani Invoice 3 rangkap dan Tanda Terima
60
Helper ( pengiriman)
Invoice
48. Menyerahkan Invoice rangkap 3 ke Pelanggan
49. Menyerahkan Tanda Terima Invoice dan Invoice rangkap 1
dan 2 ke Bagian Keuangan
Bagian Keuangan
Helper ( pengiriman)
Pelanggan
Helper ( pengiriman)
Melakukan Penagihan
50. Menerima Tanda Terima Invoice & Invoice rangkap 1 dan
2 dari Helper ( pengiriman )
51. Menyerahkan Invoice rangkap 2 untuk Bagian Akuntansi
52. Mengarsipkan Tanda Terima Invoice
53. Mengecek Invoice yang belum lunas
54. Membuat List Piutang Pelanggan yang ingin ditagih
55. Menghubungi Pelanggan yang mendekati tanggal jatuh
tempo
56. Menyerahkan Invoice rangkap 1 kepada kurir sebagai bukti
untuk menagih
57. Melakukan penagihan
58. Membayar utang dengan transfer / cek / giro
59. Menerima pembayaran
60. Menyerahkan hasil pembayaran kepada Bagian Keuangan
Bagian Keuangan
Menerima Pembayaran
61. Menerima hasil pembayaran
62. Menyetorkan hasil pembayaran
63. Menghubungi Pelanggan untuk memberitahu bahwa telah
61
menerima pembayaran
64. Mengkopi Bukti Setoran
65. Menyerahkan Bukti Setoran asli ke Bagian Akuntansi
66. Mengarsipkan Bukti Setoran kopi
67. Memberikan cap lunas Invoice rangkap 1
68. Mengarsipkan Invoice rangkap1
Bagian Akuntansi
Mencatat Pembayaran
69. Menerima Bukti Setoran dan Invoice rangkap 2 dari
Bagian Keuangan
70. Mengecek kedua Formulir tersebut
71. Mencap Lunas Invoice rangkap 2
72. Melakukan pencatatan akuntansi
73. Mengarsip Bukti Setoran dan Invoice rangkap 2
Bagian Akuntansi
Membuat Laporan
74. Membuat Laporan Piutang Pelanggan, Penjualan dan
Penerimaan Kas per bulan
75. Meminta otorisasi Direktur Keuangan
76. Mengarsip Laporan Piutang, Penjualan dan Penerimaan
Kas
Tabel 3.2 Wokflow Table
63
3.4. Analisis Temuan Hasil Survey
Setelah melakukan survey ke PT. JASA DUTA MANDIRI,
ditemukan hasil survey sebagai berikut :
a. Karena sistem yang digunakan masih secara manual, sehingga sering
terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan penjualan dan laporan
piutang.
Hal tersebut diatas terjadi dikarenakan faktur – faktur penjualan yang
menumpuk ataupun hilang dan harus diperiksa ulang satu – persatu,
sehingga jika terjadi selisih sedikit saja, maka bagian Marketing harus
memeriksa ulang seluruh PO yang sudah diterima.
Rekomendasi yang diusulkan atas masalah ini adalah membuat suatu
sistem yang mempunyai basis data yang dapat menyimpan transaksi –
transaksi penjualan dan piutang yang terjadi, sehingga keutuhan data
dapat terjaga dan mampu memproduksi Laporan Penjualan atau
piutang secara up-to-date dan dapat diakses oleh pimpinan setiap saat.
b. Perusahaan memiliki Laporan Persediaan Barang tetapi kurang akurat
sehingga menyulitkan pimpinan maupun Bagian Marketing dalam
melayani pesanan Pelanggan, karena pimpinan atau Bagian
Marketing tidak mengetahui secara pasti jumlah barang yang ada,
setelah mengetahui bahwa kuantitas barang tidak memenuhi pesanan
Pelanggan maka Pimpinan harus melakukan produksi pesanan
terlebih dahulu, sehingga akan memakan waktu dan dampaknya
adalah perusahaan tidak dapat memuaskan Pelanggan.
64
Rekomendasi atas masalah ini adalah pengadaan Laporan Persediaan
Barang yang akurat dengan menggunakan sistem terkomputerisasi
dan dapat dicetak setiap saat jika diperlukan.
c. Sistem Pembayaran yang kurang baik dimana Pelanggan tidak
mendapatkan bukti pembayaran dan Pelanggan harus membuat
sendiri bukti bahwa PT. Jasa Duta Mandiri telah menerima uang dari
pelanggan.
Rekomendasi untuk masalah ini adalah pengadaan dokumen baru
yaitu Bukti Pembayaran untuk diberikan ke pelanggan yang
menyatakan bahwa PT. Jasa Duta Mandiri telah menerima
pembayaran.
d. Pengendalian Intern yang masih lemah antara lain :
Pencatatan nomor urut tercetak pada beberapa dokumen yang
mendukung sistem penjualan masih secara manual ( tulisan tangan )
sehingga rawan terjadinya redudancy data.
Rekomendasi untuk masalah ini adalah pengadaan suatu sistem
otomatis yang dapat mencetak dokumen dimana semua dokumen
tersebut secara otomatis langsung men-generate nomor urut sehingga
tidak terjadi campur tangan user yang dapat menyebabkan kesalahan,
contohnya seperti adanya 2 form pesanan dengan nomor yang sama
tetapi berbeda Pelanggan.
65
3.5. Identifikasi Kebutuhan Informasi
Informasi yang dibutuhkan antara lain :
1. Surat Penawaran Harga
Surat Penawaran Harga dibutuhkan untuk :
a. Memberikan informasi kepada Pelanggan mengenai harga dan
kuantitas barang yang tersedia.
b. Dokumen sumber untuk pembuatan PO ( Purchase Order ) bagi
pelanggan.
Surat Penawaran Harga dibutuhkan oleh Bagian Marketing dan
pelanggan.
2. Form Pesanan
Form Pesanan dibutuhkan untuk :
a. Mencatat kembali pesanan Pelanggan untuk mengkonfirmasi bahwa
pesanan yang dipesan oleh pelanggan akan diproses.
b. Mempermudah dalam pencarian data karena memiliki nomor urut
yang tercetak secara otomatis
c. Dokumen Sumber untuk melakukan pengecekan barang
Form Pesanan dibutuhkan oleh Pelanggan, Bagian Marketing, Bagian
Quality Control, dan Bagian Keuangan.
3. Berita Acara
Berita Acara dibutuhkan untuk :
a. Mengetahui kualitas barang yang akan dikirim ke Pelanggan
b. Meyakinkan Pelanggan bahwa barang sudah dicek dan berkualitas
baik.
66
c. Dokumen Sumber untuk pembuatan Surat Jalan.
Berita Acara dibutuhkan oleh Bagian Gudang dan bagian Quality
Control.
4. Surat Jalan
Surat Jalan dibutuhkan untuk :
a. Mencatat barang – barang yang dipesan oleh Pelanggan untuk
dikirim
b. Sebagai bukti bagi perusahaan bahwa barang yang diterima sudah
benar dan diterima dengan baik
c. Sebagai bukti untuk menagih pembayaran ke Pelanggan.
d. Sebagai dasar untuk pembuatan Invoice
Surat Jalan dibutuhkan oleh Pelanggan, Helper ( pengiriman ), Bagian
Keuangan, dan Bagian Akuntansi.
5. Kartu Stok
Kartu Stok dibutuhkan untuk :
a. Mengetahui sisa stok barang yang ada
b. Mengetahui barang yang masuk dan barang keluar
c. Sebagai pengendalian internal atas perlindungan asset yang ada.
Kartu Stok dibutuhkan oleh Bagian Gudang dan Bagian Akuntansi.
6. Invoice
Invoice dibutuhkan untuk melakukan penagihan kepada Pelanggan
yang berisi total harga pembelian yang harus dibayar. Invoice
dibutuhkan oleh Pelanggan, Bagian Keuangan dan Bagian Akuntansi.
67
7. Bukti Pembayaran.
Bukti Pembayaran dibutuhkan untuk :
a. Mencatat pembayaran dari transaksi penjualan yang terjadi
b. Dokumen sumber untuk pembuatan Laporan
c. Dokumen sumber untuk pembuatan jurnal oleh Bagian Akuntansi.
Bukti Pembayaran dibutuhkan oleh Bagian Keuangan dan Bagian
Akuntansi dan Pelanggan.
Laporan yang dibutuhkan oleh PT. JASA DUTA MANDIRI dalam sistem
penjualan adalah sebagai berikut :
1. Laporan Barang Paling Laku
Laporan Barang Paling Laku dibutuhkan untuk mengetahui:
a. Barang apa yang paling sering dibeli oleh Pelanggan.
b. Sebagai dasar untuk pembuatan atau pembelian kembali barang-
barang yang dibutuhkan tersebut.
Laporan Barang Paling Laku dibutuhkan oleh Manajer Marketing,
Bagian Marketing, dan Pimpinan
2. Laporan Penjualan
Laporan Penjualan dibutuhkan untuk mengetahui :
a. Seberapa banyak transaksi penjualan yang dilakukan setiap hari
b. Mengetahui jumlah pendapatan penjualan dalam jangka waktu
tertentu
Laporan Penjualan dibutuhkan oleh Bagian Akuntansi, Manajer
Marketing, dan Pimpinan.
68
3. Laporan Piutang
Laporan Piutang dibutuhkan untuk mengetahui :
a. Jumlah piutang Pelanggan.
b. Tanggal jatuh tempo dari setiap piutang
Laporan Piutang dibutuhkan oleh Bagian Marketing, Bagian
Keuangan, Bagian Akuntansi dan Pimpinan
4. Laporan Penerimaan Kas
Laporan Penerimaan Kas dibutuhkan untuk :
a. Mengetahui banyaknya pendapatan per hari, per bulan, dan per
tahun.
b. Sebagai landasan untuk mengambil langkah ke depan
c. Mengetahui apakah keuntungan bertambah atau tidak.
Laporan Penerimaan Kas dibutuhkan oleh Bagian Keuangan, Bagian
Akuntansi dan Pimpinan
69
Tabel 3.3 Tabel Kebutuhan Informasi
Status Keterangan
Informasi Sudah
Ada
Belum
Ada Butuh
Tidak
Butuh
Surat Penawaran Harga v v
Daftar Permintaan kemasan kayu v v
Form Pesanan v v
Berita Acara v v
Surat Jalan v v
Kartu Stok v v
Tanda Terima Formulir v v
Invoice v v
Bukti Pembayaran v v
Laporan Barang Paling Laku v v
Laporan Penjualan per Pelanggan v v
Laporan Penjualan per Periode v v
Laporan Piutang per Pelanggan v v
Laporan Piutang per Periode v v
Laporan Penerimaan kas per Pelanggan v v
Laporan Penerimaan kas per Periode v v