bab 3 perancangan sistem 3.1 gambaran umum …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2012-1-00113-if bab...
TRANSCRIPT
56
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Riwayat Perusahaan
JNE merupakan perusahaan dalam bidang kurir ekspres dan logistik yang
bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resmi adalah Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir (Tiki JNE) tetapi namanya telah terkenal dengan nama JNE. Nama
tersebut diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti "Jalur Nugraha
Ekakurir". Perusahaan ini salah satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.
Pada tanggal 26 November 1990, H. Soeprapto Suparno mendirikan
perusahaan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Perusahaan ini mulai sebagai
divisinya PT. Citra Van Titipan Kilat (TiKi) yang bergerak dalam bidang
internasional.
Dengan delapan orang dan kapital 100 miliar rupiah JNE memulai
kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan,
impor kiriman barang, dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke
Indonesia.
Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan
bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa
negara Asia (ACCA) yang bermarkas di Hongkong yang kemudian memberi
kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke
seluruh dunia.
57
Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan
memperluas jaringan domestik. Dengan jaringan domestik TiKi dan
namanya, JNE mendapat keuntungan persaingan dalam pasar domestik. JNE
juga memperluas pelayanannya dengan logistik dan distribusi.
Selama bertahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua
perusahaan yang punya arah diri sendiri. Karena itulah kedua perusahaan
menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan sendiri dengan
manajemen sendiri. JNE meluncurkan logo sendiri dan membedakan dari
TiKi.
JNE juga membeli gedung-gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE
operations sorting center. Kemudian gedungnya untuk pusat kantor JNE
juga dibelikan dan didirikan pada tahun 2004. Dua-duanya berada di Jakarta.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT JNE Jalur Nugraha Ekakurir adalah menjadi perusahaan
kelas dunia di bidang jasa logistik dan distribusi yang melayani kebutuhan
seluruh lapisan masyarakat dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Misinya adalah Memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara
konsisten.
58
3.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
3.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab
1. Tugas IT Operation Manager
a. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional IT untuk mendukung
kegiatan bisnis perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap kinerja Sub Departemen IT (Supervisor)
59
dibawahnya, dan memastikan fungsi dan tanggung jawabnya berjalan
sebagaimana mestinya.
c. Menyeimbangkan pola hubungan yang terjadi antar Sub Departemen
IT (Supervisor) dibawahnya sehingga dapat tercipta iklim kompetisi
yang sehat dan mendukung tumbuh kembangnya inovasi.
d. Melaporkan progress program kerja secara berkala kepada IT Head
(Senior Manager IT) dan Dewan Direksi.
2. Tugas Database Supervisor
a. Memastikan fungsi Database Administrator dibawahnya berjalan
sebagaimana mestinya.
b. Mengembangkan keahlian anggotanya di bidang database, mulai dari
desain database, administrasi database, dan lain-lain.
c. Memastikan tugas dan fungsi coordinator dan staff kerja di bawah
tanggung jawanya berjalan sebagaimana mestinya.
d. Menyusun sistem operasi dan prosedur sesuai dengan proses kerja
yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Tugas Database Administrator
a. Merancang stuktur database sesuai dengan rancangan yang telah
disusun oleh system analyst.
b. Memelihara databse yang sudah berjalan dengan baik.
c. Merencanakan alur data yang baru atau me-revisi database yang
sudah digunakan oleh sistem aplikasi.
d. Berkerjasama dengan application developer untuk melakukan uji
coba sistem aplikasi yang telah dibangun.
60
e. Mengelola akses pengguna ke database server (permissions &
privileges).
f. Menysusun dokumen database mencakup standar, prosedur, dan
definisi data (dictionary).
g. Memastikan Data storage berfungsi sebagaimana mestinya.
h. Memastikan prosedur backup & recovery berfungsi sebagaimana
mestinya.
i. Berkerjasama dengan bagian Hardware System dalam melakukan
instalasi atau upgrade Server Database.
j. Bekerjasama dengan Departemen IT Infra. & Operation bagian
Hardware System dalam melakukan instalasi atau upgrade Network
Attach Storage (NAS).
k. Bekerjasama dengan Application Developer (programmer),
Departemen IT Infra. & Operation bagian Hardware System, baik
pada waktu implementasi maupun perubahan sistem.
l. Membuat laporan bulanan kepada Manager IT terkait dengan kondisi
Database dan progress kerja yang dilaksanakan.
m. Mengikuti trend perkembangan IT terkini.
4. Tugas IT Technical Support Supervisor
a. Bertanggung jawab atas pemeliharaan seluruh perangkat PC desktop
beserta kelengkapannya, baik yang digunakan oleh end-user maupun
yang terpasang.
61
b. Menangani permasalahan yang terjadi pada PC desktop yang
digunakan oleh end-user sehingga kegiatan end-user tetap terjaga
dengan baik.
c. Memastikan tugas dan fungsi koordinator dan staff kerja di bawah
tanggung jawabnya berjalan sebagaimana mestinya.
d. Menyusun sistem operasi dan prosedur sesuai dengan proses kerja
yang menjadi tanggung jawabnya.
5. Tugas IT Hardware System Supervisor
a. Bertanggung jawab atas pengembangan Hardware dan Operating
System yang digunakan untuk Database, Sistem Aplikasi dan aplikasi
lainnya yang digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan
(Server, NAS/Data Storage, SMS/Server Management System dan
hardware pendukung lainnya).
b. Mengembangkan keahlian anggotanya di bidang hardware dan
OS/Operating System, mulai dari pemilihan sistem komputer, server,
administrasi server, konfigurasi sistem hardware, pemilihan sistem
operasi, administrasi sistem operasi, konfigurasi sistem operasi dan
lain-lain.
c. Memastikan tugas dan fungsi coodinator dan staff kerja di bawah
tanggung jawabnya berjalan sebagaimana mestinya.
d. Menyusun sistem operasi dan prosedur sesuai dengan proses kerja
yang menjadi tanggung jawabnya.
62
3.2 Tata Laksana atau Prosedur yang Sedang Berjalan
Gambar 3.2 Flowchart Customer
Dalam prosesnya customer memiliki 2(dua) cara untuk menggunakan jasa
pengiriman dari JNE, pertama dengan cara mendatangi langsung kantor perwakilan
atau agen-agen dari JNE yang tersebar diberbagai daerah. Lalu customer
menyerahkan barang kepada customer service, setelah barang diterima, barang
langsung ditimbang untuk mengetahui berapa jumlah biaya pengiriman. Setelah
semua selesai maka customer service memberikan nomor resi kepada pengirim yang
berguna untuk mentracking barang yang dikirimnya.
Cara kedua adalah dengan menelepon kantor perwakilan untuk mengambil
barang yang akan dikirimkan, namun cara ini hanya tersedia bagi customer yang
telah berlangganan kepada pihak JNE, biasanya adalah perusahan-perusahan besar.
63
Setelah menelepon dan mendapatkan kesepakatan, pihak customer service akan
membuat jadwal untuk proses pickup barang dari customer dan memberikan nomor
resinya.
Gambar 3.3 Flowchart Traffic
Setelah mendapatkan jadwal pickup dari customer service, maka bagian traffic
akan mengatur jadwal kurir yang akan mengambil barang customer. Setelah semua
proses di customer dan traffic selesai, maka semua barang yang akan dikirimkan
diserahkan kebagian checker untuk dilakukannya penyimpanan data-data
pengiriman.
64
Gambar 3.4 Flowchart Bagging
Di bagian ini barang yang akan dikirimkan dikemas dan disortir menurut tujuan
dan jenis barang masing-masing. Barang-barang yang akan dikirimkan dibuatkan
manifest barang yang berguna jika ada kerusakan ataupun kehilangan saat
pengiriman. Sesaat sebelum dikirim petugas dibagian bagging akan membuat EDP
dan surat jalan dari barang-barang yang akan dikirimkan.
65
Gambar 3.5 Flowchart Pengiriman dan Penerimaan
Setelah barang-barang yang akan dikirimkan dikemas dan disortir menurut
tujuannya masing-masing. Dalam penerimaan barang di tempat tujuan, barang
langsung diterima dan dicek dokumen-dokumennya, lalu ketika semua sudah
lengkap petugas membuat runsheet untuk pertugas pengiriman dan membuat POD
untuk laporan pengiriman. Namun apabila barang tersebut statusnya barang transit
maka barang tersebut akan melewati proses transit.
66
Gambar 3.6 Flowchart Transit
Barang yang statusnya transit akan kembali dikirimkan kepada bagian bagging
untuk dikemas dan disortir lagi sesuai dengan tujuannya masing-masing. Setelah
barang selesai dikemas dan dibuatkan surat jalan, maka barang tersebut akan
dikirimkan ke tempat tujuan akhirnya, setelah sampai di tempat tujuan maka proses
selanjutnya sama dengan proses inbound pada gambar 3.5, yaitu pihak inbound akan
menerima barang, membuat runsheet dan membuat POD untuk laporan.
67
3.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD yang digunakan dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
Gambar 3.7 ERD sistem yang sedang berjalan
68
3.3 Permasalahan yang Dihadapi
Sistem yang sedang berjalan menimbulkan beberapa masalah dalam reporting.
Akses untuk melihat laporan dalam sistem distribusi pengiriman yang ada masih
dalam laporan konvensional yang proses pengambilan datanya langsung dari
database transaksional dari sistem yang berjalan, sedangkan baris data yang ada
pada database transaksional sudah banyak sekali sehingga performa proses
pelaporan tidak proporsional.
Permasalahan lain juga terjadi jika top level manager atau pihak yang berwenang
ingin mengakses laporan yang diurutkan percabang atau perhari juga belum tersedia
dalam sistem yang berjalan.
Perusahaan membutuhkan aplikasi sistem pelaporan yang mendukung
pengambilan keputusan yang sudah dilengkapi dengan dashboard distribusi
pengiriman yang dapat digunakan langsung oleh para pengambil keputusan. Contoh
dashboard adalah tersedianya beberapa fitur dalam penentuan cabang terbanyak
dalam melakukan transaksi, service terbanyak yang digunakan dan forecasting
cabang dan service yang dominan di gunakan dalam jangka waktu tiga bulan
kedepan.
3.4 Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah menganalisis permasalahan yang dimiliki oleh perusahaan, maka
dibuatlah sebuah aplikasi yang mendukung pengambilan keputusan (Business
Intelligence).
Dalam aplikasi ini disediakan beberapa fitur seperti :
69
1. 5 branch teratas dalam distribusi pengiriman. Memungkinkan pengguna
melihat cabang yang melakukan pengiriman terbanyak.
2. 5 service yang memungkinkan pengguna melihat service yang terlaris dipilih
customer.
3. Laporan distribusi pengiriman yang memperlihatkan laporan pengiriman
(service,branch,manifest,receive,pickuporders) secara keseluruhan.
4. Forecaseting atau prediksi cabang dan service yang banyak di gunakan
customer dalam 3 bulan kedepan.
5. Alert yang mengeluarkan pesan ketika persentase kegagalan sudah melebihi
target dalam distribusi pengiriman.
6. Transform Data yang digunakan untuk memasukan data-data baru kedalam
sistem sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Semua pilihan dapat di pilih berdasarkan waktu yang diinginkan (harian,
bulanan, tahunan, adhoc).
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan tampilan dashboard / antarmuka yang
disediakan oleh Microsoft Visual Basic 2010 sehingga dapat digunakan oleh orang
awam sekalipun. Sedangkan untuk program pengaksesan database perusahaan
menggunakan Oracle Database 10g yang mampu berdampingan dengan Microsoft
SQL Server 2008 Entreprise Edition.
Aplikasi sistem pelaporan yang mendukung pengambilan keputusan ini lebih
user friendly dibandingkan sistem pelaporan sebelumnya yang ada, sistem ini juga
dapat digunakan di berbagai departemen yang ada dengan waktu akses yang cepat,
tepat dan efisien.
70
3.5 Rancangan Peranti Lunak.
3.5.1 Usecase Diagram
Gambar 3.8 Usecase diagram dari program.
71
Pada P.T. Jalur Nugraha Ekakurir dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat
memfasilitasi General manager dan Distribution manager dalam membuat
serta melihat laporan dan juga perkiraan dari perkembangan kegiatan pada
seluruh bagian. Namun yang saat ini sangat dibutuhkan oleh P.T. Jalur
Nugraha Ekakurir adalah bagian distribusi pengiriman, karena perusahaan ini
menjalankan usaha di bidang jasa antar barang, proses distribusi pengiriman
yang paling banyak melakukan kegiatan pada perusahaan ini. Seorang
Distribution Manager membutuhkan laporan-laporan sebagai berikut:
a. Laporan service mana saja yang paling banyak digunakan oleh
pelanggan.
b. Laporan yang detail dari subproses yang ada pada sistem distribusi
pengiriman, yaitu:
1. Laporan dari proses runsheet.
2. Laporan pengiriman pada traffic.
3. Laporan checker yang menjalankan proses.
4. Laporan surat muatan.
5. Laporan inbound.
6. Laporan pengiriman POD
c. Laporan branch mana saja yang paling banyak melakukan proses
distribusi pengiriman.
d. Laporan pengiriman secara keseluruhan yang juga bisa dilihat oleh
General Manager.
Selain membutuhkan laporan, perusahaan juga membutuhkan perkiraan
yang akan terjadi selama beberapa bulan ke depan. Perkiraan yang ada
72
adalah untuk mengetahui service dan branch apa dan mana saja yang akan
tetap banyak digunakan oleh pelanggan, serta terdapat juga perkiraan total
banyaknya pelanggan yang akan menggunakan jasa pengiriman perusahaan,
semua akan menampilkan perkiraan yang akan terjadi dalam kurun waktu
tiga bulan ke depan.
3.5.2 Class Diagram
Gambar 3.9 Class Diagram
73
Class diagram di atas menjelaskan tentang proses yang terjadi pada
aplikasi Business Intelligence distribusi pengiriman yang dibuat berdasarkan
pada kelas-kelas yang mewakili entitas, aktor, dan proses yang berada pada
aplikasi ini.
3.5.3 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan urutan kejadian yang
akan dijalankan oleh pengguna program. Berikut ini adalah sequence
diagram untuk proses pelaporan:
1. Branch report sequence diagram
Gambar 3.10 Branch report sequence diagram.
Pada proses pelaporan branch, manajer distribusi akan melakukan klik
pada tombol branch report setelah itu user interface akan memanggil modul
pembuatan laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data
74
yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari
Data Mart yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah
didapat. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface
branch report yang dilihat oleh manajer distribusi.
2. Service report sequence diagram
Gambar 3.11 Service report sequence diagram.
Pada proses pelaporan service, manajer distribusi akan melakukan klik pada
tombol service report setelah itu user interface service page akan memanggil modul
service untuk membuat laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-
data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data
Mart yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat.
Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface service report page
yang dilihat oleh manajer distribusi.
75
3. Receive report sequence diagram
Gambar 3.12 Receive report sequence diagram.
Pada proses pelaporan receive, manajer distribusi akan melakukan klik pada
tombol receive report setelah itu user interface receive page akan memanggil modul
receive untuk membuat laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-
data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data
Mart yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat.
Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface receive report page
yang dilihat oleh manajer distribusi.
76
4. Manifest report sequence diagram
Gambar 3.13 Manifest report sequence diagram.
Pada proses pelaporan manifest, manajer distribusi akan melakukan klik pada
tombol manifest report setelah itu user interface manifest page akan memanggil
modul manifest untuk membuat laporan, modul yang telah dipanggil akan
mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data
didapat dari Data Mart yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang
telah didapat. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface
manifest report page yang dilihat oleh manajer distribusi.
77
5. Pick order report sequence diagram
Gambar 3.14 Pick order report sequence diagram
Pada proses pelaporan pick order report, manajer distribusi akan
melakukan klik pada tombol pick order report setelah itu user interface akan
memanggil modul laporan branch yang terbanyak digunakan, modul yang
telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat
laporan. Setelah data-data didapat dari Data Mart yang ada, modul akan
membuat tampilan dari data-data yang telah didapat. Laporan yang telah dibuat akan
ditampilkan pada user interface pick order report page yang dilihat oleh manajer
distribusi.
78
6. Top Service Forecast sequence diagram
Gambar 3.15 Top Service Forcast Sequence diagram
Pada proses pelaporan Top Service Forecast, manajer distribusi akan
melakukan klik pada tombol Service forecast setelah itu user interface akan
memanggil modul laporan service yang terbanyak digunakan, modul yang
telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat
laporan. Setelah data-data didapat dari Data Mart yang ada, selanjutnya data
diproses dengan menggunakan Knowledge Discovery Database / data
mining. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface
yang dilihat oleh manajer distribusi.
79
7. Top Branch Forecast sequence diagram
Gambar 3.16 Top Branch Forcast Sequence diagram
Pada proses pelaporan top branch Forecast, manajer distribusi akan
melakukan klik pada tombol branch forecast setelah itu user interface akan
memanggil modul laporan branch yang terbanyak digunakan, modul yang
telah dipanggil akan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk membuat
laporan. Setelah data-data didapat dari Data Mart yang ada, selanjutnya data
diproses dengan menggunakan Knowledge Discovery Database / data
mining. Laporan yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface
yang dilihat oleh manajer distribusi
80
8. Alert Sequence Diagram
Gambar 3.17 Alert sequence diagram
Pada proses pelaporan alert, manajer distribusi akan melakukan klik pada
tombol alert setelah itu user interface alert page akan memanggil modul alert untuk
membuat laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data yang
dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data Mart yang
ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat. Laporan yang
telah dibuat akan ditampilkan pada user interface alert page yang dilihat oleh
manajer distribusi.
9. Transform Data Sequence Diagram
Gambar 3.18 Transform sequence diagram
81
Pada proses pelaporan transform, manajer distribusi akan melakukan klik pada
tombol transform setelah itu user interface transform page akan memanggil modul
alert untuk membuat laporan, modul yang telah dipanggil akan mengambil data-data
yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Setelah data-data didapat dari Data Mart
yang ada, modul akan membuat tampilan dari data-data yang telah didapat. Laporan
yang telah dibuat akan ditampilkan pada user interface transform page yang dilihat
oleh manajer distribusi.
3.5.4 Data Warehouse dan Data mining
Dibawah ini merupakan rancangan star schema dari Data Warehouse
distribusi pengiriman dan rancangan view untuk Data Mining pada aplikasi
Business Intelligence yang telah dibuat. Terdiri dari lima star schema yaitu :
star schema Pick Order, star schema Receive, star schema Service, star
schema Branch, star Schema Manifest.
1. Star Schema Pick Order
Gambar 3.19 Star Schema Pick Order
82
Star Schema ini terdiri dari empat dimensi yaitu dimensi Branch, dimensi
Courier, dimensi waktu, dimensi pick order.
2. Star Schema Manifest
Gambar 3.20 Star Schema Manifest
Star Schema ini terdiri dari tiga dimensi yaitu dimensi Branch, dimensi
Type, dimensi Waktu.
3. Star Schema Receive
Gambar 3.21 Star Schema Receive
83
Star Schema ini terdiri dari empat dimensi yaitu dimensi checker, dimensi
Courier, dimensi waktu, dimensi Cnote.
4. Star Schema Service
Gambar 3.22 Star Schema Service
Star Schema ini terdiri dari dua dimensi yaitu dimensi service, dimensi
waktu.
5. Star Schema Branch
Gambar 3.23 Star Schema Branch
Star Schema ini terdiri dari dua dimensi yaitu dimensi branch, dimensi
waktu.
84
6. Data Warehouse
OLTP
Gambar 3.24 Proses Extract Transform Load
Proses di atas menggambarkan proses Extract Transform Load pada Data
Warehouse. Diawali dengan proses penarikan data (Extract) dari OLTP yang
ada oleh Integration Service dari Tools Microsoft Visual Studio Business
Intelligence, dilanjutkan dengan membentuk format data yang telah ditarik
sebelumnya menjadi format data yang dibutuhkan oleh OLAP distribusi
pengiriman (Transform) oleh Integration Service dari Tools Microsoft Visual
Studio Business Intelligence, dilanjutkan dengan proses Load Data yaitu dari
data yang telah dibentuk sesuai dengan format yang dibutuhkan oleh data
akan dimasukkan ke dalam OLAP distribusi pengiriman oleh Integration
Service dari Tools Microsoft Visual Studio Business Intelligence, dan proses
terakhir dilakukan deployment dari OLAP distribusi pengiriman ke dalam
cube oleh Analysis Service dari Tools Microsoft Visual Studio Business
Intelligence.
Deploy Load Extract OLTP ETL CUBEOLAP
85
7. Data Mining
vBranch
BranchFactCodeBeanchIDMonthTotalTransactionTotalIncome
Gambar 3.25 Service view dan Branch view
Kedua view di atas dibuat dari branch star schema dan service star
schema yang ada pada Data Warehouse distribusi pengiriman. Keduanya
akan diproses oleh algoritma Microsoft time series pada Analysis Service dari
Tools Microsoft Visual Studio Business Intelligence yang nantinya akan
menghasilkan grafik data tiga bulan terakhir dan data tiga bulan prediksi.
86
3.5.5 Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan berbagai alir aktifitas
dalam sistem yang akan digunakan oleh pengguna. Berikut gambaran
aktifitas pengguna dalam menggunakan program.
Gambar 3.26 Activity Diagram Reporting & Forecasting
Dalam diagram Activity diatas dijelaskan bahwa untuk bisa melihat
tampilan pengguna diharuskan melakukan login terlebih dahulu. Setelah
berhasil login, pengguna baru bisa melihat reporting atau forecasting, jika
pengguna salah memasukan username maka akan kembali kehalaman login
untuk dapat mengakses halam yang dinginkan.
87
3.5.6 State Transition Diagram
Gambar 3.27 State Transition Diagram
Di dalam diagram ini di jelaskan beberapa cara atau langkah yang harus
dilakukan oleh pengguna dalam menggunakan aplikasi business intelligence ini.
Seperti untuk melakukan transform data pengguna harus mengklik terlebih dahulu
menu transfrom data yang tersedia, lalu setelah itu aplikasi akan menjalankan
perintah transform data.
88
3.7 Perancangan Dashboard
Ini merupakan tampilan user interface yang akan digunakan dalam aplikasi
business intelligence. Untuk masuk ke dalam aplikasi ini pengguna harus
melakukan login terlebih dahulu dengan username dan password yang telah
disediakan oleh admin. Di dalam aplikasi ini terdapat bagian reporting, forcasting,
dan alert.
Gambar 3.28 Halaman Login
Pada halaman ini pengguna yang ingin menggunakan aplikasi harus melakukan login
terlebih dahulu dengan menggunakan username dan password yang telah disediakan oleh
bagian admin.
89
Gambar 3.29 Halaman Home
Ini merupakan tampilan dari halaman utama (home) dari aplikasi business
intelligence. Di halaman ini pengguna dapat memilih menu yang akan dilihatnya.
Ketika menu reporting diklik, maka akan muncul drop down list yang berisikan sub
menu service report, branch report, pickorder report, manifest report, dan receive
report. Di menu forecasting juga ada drop down list yang ketika diklik oleh
pengguna akan muncul sub menu service forecasting dan branch forecasting. Ketika
menu transform data di klik, maka proses ETL dari database dilakukan secara
otomatis.
90
Gambar 3.30 Halaman Service Report
Pada halaman ini akan ditampilkan service report pengiriman. Di halaman ini
akan terdapat grafik top 5 service pengiriman. Di halaman ini juga terdapat menu
drag & drop yang jika di drop ke bagian tabel data-data maka akan muncul
informasi dari menu yang di drop.
91
Gambar 3.31 Halaman Branch Report
Pada halaman ini akan ditampilkan branch report pengiriman. Di halaman akan
terdapat grafik top 5 branch pengiriman. Di halaman ini juga terdapat menu drag &
drop yang jika di drop ke bagian tabel data-data maka akan muncul informasi dari
menu yang di drop.
92
Gambar 3.32 Halaman Manifest Report
Pada halaman ini akan ditampilkan manifest report pengiriman. Di halaman ini
juga terdapat menu drag & drop yang jika di drop ke bagian tabel data-data maka
akan muncul informasi dari menu yang di drop. Di halaman ini juga ada tampilan
menu utama yang memudahkan bagi pengguna untuk pindah halaman lain serta jika
ingin keluar dari aplikasi.
93
Gambar 3.33 Halaman Pick Order Report
Pada halaman ini akan ditampilkan pick order report pengiriman. Di halaman ini
juga terdapat menu drag & drop yang jika di drop ke bagian tabel data-data maka
akan muncul informasi dari menu yang di drop. Di halaman ini juga ada tampilan
menu utama yang memudahkan bagi pengguna untuk pindah halaman lain serta jika
ingin keluar dari aplikasi.
94
Gambar 3.34 Halaman Receive Report
Pada halaman ini akan ditampilkan receive report pengiriman. Di halaman ini
juga terdapat menu drag & drop yang jika di drop ke bagian tabel data-data maka
akan muncul informasi dari menu yang di drop. Angka digital di halaman ini
berfungsi menjelaskan data-data yang berupa angka di dalam tabel data-data. Di
halaman ini juga ada tampilan menu utama yang memudahkan bagi pengguna untuk
pindah halaman lain serta jika ingin keluar dari aplikasi.
95
Gambar 3.35 Halaman Forecasting
Pada halaman ini akan ditampilkan forecasting branch dan forecasting service.
Di halaman ini terdapat grafik yang menunjukkan data yang di forecasting. Di dalam
grafik 3 data pertama merupakan data asli yang didapat dari database, sedangkan
data selanjutnya merupakan data forecasting.
96
Gambar 3.36 Halaman Alert
Pada halaman ini akan menampilkan jumlah kesalahan yang terjadi pada proses
yang sedang berjalan. Apabila jumlah kesalahan telah mencapai maksimal maka
akan muncul suatu peringatan. Di halaman ini juga ada tampilan menu utama yang
memudahkan bagi pengguna untuk pindah halaman lain serta jika ingin keluar dari
aplikasi.