bab 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-1-00206-si-bab 3.pdf · dengan...

62
47 BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN TI 3.1 Kerangka Pikir Analisa dan Perencanaan Gambar 3.1 Kerangka pikir analisa dan perencanaan Keterangan gambar kerangka pikir analisa dan perencanaan :

Upload: vanngoc

Post on 29-Aug-2018

398 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

47

BAB 3

ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN TI

3.1 Kerangka Pikir Analisa dan Perencanaan

Gambar 3.1 Kerangka pikir analisa dan perencanaan

Keterangan gambar kerangka pikir analisa dan perencanaan :

Page 2: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

48

- Analisa bisnis eksternal : menganalisa proses bisnis perusahaan bagian eksternal

dengan metode analisa sebagai berikut: Politik-Ekonomi-Sosial-Teknologi

(PEST), dan analisa Matriks Boston Consulting Group (BCG).

- Analisa bisnis internal : menganalisa proses bisnis perusahaan bagian internal

dengan metode analisa Critical Success Factor (CSF) dan analisa Key

Performance Indicator(KPI).

- Sedangkan untuk metoded analisa SWOT, Model Persaingan Porter, dan analisa

PLC (Product Life Cycle) termasuk kedalam kedua area analisis, yaitu analisis

bisnis eksternal dan analisis bisnis internal.

- Analisa SI/TI eksternal : menganalisa sistem informasi dan teknologi perusahaan

dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal),

analisa Strategi Key Option Generator.

- Analisa SI/TI internal : menganalisa sistem informasi dan teknologi perusahaan

yang meliputi hirarki fungsi, analisa Audit Grid, ER Diagram, dan Model

Organisasi.

- Proses Strategi SI/TI : hasil dari keempat analisa diatas yang didalamnya berisi

bagaimana SI/TI dapat membantu perusahaan dan SI/TI yang seperti apa yang

cocok untuk perusahaan dan hasil strategi ini akan menghasilkan tiga strategi

antara lain strategi SI Bisnis, strategi manajemen SI/TI dan strategi TI dimana

ketiga bagian ini sangatlah penting karena akan menetukan strategi yang akan

diambil perusahaan untuk masa mendatang.

- Strategi SI Bisnis : merupakan hasil rumusan strategi bisnis yang berkaitan

dengan SI.

Page 3: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

49

- Strategi Manajemen SI/TI : merupakan hasil rumusan strategi yang berkaitan

dengan bagaimana memanage SI/TI yang telah dipilih.

- Strategi TI : merupakan hasil rumusan strategi yang berkaitan dengan TI untuk

pengembangan bisnis perusahaan.

- Aplikasi Portfolio masa mendatang : merupakan hasil rumusan dari ketiga

rumusan strategi diatas yang akan dikembangkan dimasa yang akan datang

sebagai sebuah strategi bisnis yang up to date dan tidak ketinggalan dengan

perusahaan lain.

- Aplikasi Portfolio masa sekarang : seiring dengan perkembangan jaman maka

aplikasi yang menjadi portfolio dimasa yang akan datang akan menjadi masa

sekarang jika telah diimplementasikan dan ini merupakan titik balik kepada

proses awal untuk menentukan dan merumuskan kembali strategi bisnis dan

strategi SI/TI yang baru agar tetap up to date.

3.2 Gambaran Umum Perusahaan

Dalam gambaran umum perusahaan akan dijelaskan mengenai sejarah

perusahaan, visi dan misi perusahaan dan lokasi perusahaan.

3.2.1 Sejarah Perusahaan

Pendirian PT. Sinar Niaga Sejahtera pada tanggal 30 Juli 1994 di Bekasi

Barat sangat berkaitan erat dengan perkembangan usaha perusahaan Grup

Garudafood, dimana PT. Sinar Niaga Sejahtera pada mulanya membantu

distribusi produk Garudafood.

Page 4: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

50

Dalam kegiatan usahanya, PT. Sinar Niaga Sejahtera terus merangkul

perusahaan perusahaan kecil dipelosok daerah untuk memasarkan produk-produk

Garudafood. Dengan program kemitraan tersebut, perusahaan mengalami

perkembangan usaha yang cukup pesat.

Untuk memperluas area pemasaran PT. Sinar Niaga Sejahtera juga bermitra

dengan 14 distributor besar yang tersebar dari Aceh sampai Papua (Irian

Jaya)

Pertengahan tahun 2002 PT. Sinar Niaga Sejahtera secara resmi ditunjuk

oleh perusahaan makanan raksasa yang berbasis di Filipina, Universal Robina

Corporation(URC) untuk memasarkan produknya di Indonesia. Kerjasama

distribusi tersebut merupakan langkah pertama PT. Sinar Niaga Sejahtera untuk

menjadi "integrated consumer goods distributor".

Disamping URC, principal lain baik industri makanan dan non makanan mulai

memanfaatkan jasa dan kekuatan jaringan distribusi PT. Sinar Niaga Sejahtera di

beberapa wilayah Indonesia, antara lain :

a. Kategori industri makanan

PT. Garudafood Putra Putri Jaya, PT.URC Indonesia, PT. Frutang

Beverage Industry, PT. Ulam Tiba Halim, PT. Cara Sehat Farma, PT.

Nutrifood Indonesia, PT. Golden Oase Tirta Abadi, PT. Tiga Pilar

Sejahtera, PT. Sentosa Karya Gemilang.

b. Kategori industri non makanan

PT. Energizer Indonesia, PT. Johnson & Johnson, PT. Incasi Raya, PT.

Wiraniaga Langgeng, PT Sparindo Mustika, PT Adimulia Sarimas

Industry.

Page 5: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

51

Kekuatan lain di luar jaringan yang luas, PT. Sinar Niaga Sejahtera sebagai

"integrated consumer goods distributor", principal tidak hanya menikmati jasa

penyebaran produknya saja tetapi juga memberikan rekomendasi kepada principal

agar mencapai penjualan maksimal secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat

sasaran.

Untuk mewujudkan hal tersebut pembenahan struktur organisasi dilakukan PT.

Sinar Niaga Sejahtera antara lain: Penerapan "Full Branch System" dan

pembentukan divisi pengembangan. Pembenahan tersebut dilakukan semata-mata

untuk memberikan hasil terbaik kepada semua "stakeholder" termasuk para outlet

sebagai ujung tombak PT. Sinar Niaga Sejahtera.

3.2.2 Visi dan Misi PT.Sinar Niaga Sejahtera

Visi PT.Sinar Niaga Sejahtera

Menjadi salah satu perusahaan terbaik di industri makanan dan

minuman di Indonesia dalam aspek profitabilitas, penjualan dan kepuasan

konsumen melalui karyawan yang kreatif dan inovatif dari seluruh karyawan

yang kompeten.

Misi PT. Sinar Niaga Sejahtera

• Memuaskan konsumen dengan menyediakan

- Produk-produk makanan dan minuman berkualitas yang tidak

mengandung unsur hewani.

Page 6: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

52

- Produk-produk konsumsi dan layanan berkualitas yang bukan berasal

dari bahan-bahan yang merupakan hasil pengorbanan hewan atas

kehendak perusahaan.

• Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama dan

mengembangkan kualitas kehidupan, lingkungan kerja dan pekerjaan

para karyawan.

• Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang berkesinambungan

dalam hubungan antara perusahaan dengan seluruh mitra usahanya.

• Meningkatkan nilai tambah bagi pemenang saham dengan

menjalankan etika bisnis dan pengelolaan perusahaan yang baik.

Page 7: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

53

3.2.3 Lokasi Perusahaan

Tabel 3.1 Lokasi Perusahaan

Kantor Pusat:

Jl. Wahab Affan No. 135 Medan

Satria,

Bekasi Barat 17132

Kantor Regional :

1. Jabekban :

Jl. Wahab Affan No. 135 Medan

Satria, Bekasi Barat 17132

2. Jabar :

Jl. Mengger Girang No. 11 Soekarno

Hatta,

Pasirluyu - Regol,

Bandung 40254

3. Jateng :

Jl. Gatot Subroto Kawasan Candi

Blok D-22,

Purwoyoso - Ngalian,

Semarang 50184

4. Jatim :

Jl. Ngelom Megare No.575

Ngelom - Taman Sidoarjo,

Surabaya 61257

5. Sumbagsel :

Jl. Sapta Marga No. 7,

Kelurahan Bukit Sangkal - Kalidoni,

Palembang 301144

6. Sumbagut :

Jl. Bungur Blok C-6 No.24

Komp. Perum. Cemara Asri

Sampali,

Deli Serdang 20371

7. Indonesia Bagian Timur

Jl. Ir. Sutami No. 107,

Bira - Talamanrea Makassar

90244

Page 8: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

54

3.3 Organisasi Perusahaan

Dalam organisasi perusahaan akan dijelaskan struktur organisasi perusahaan,

tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian fungsi bisnis serta fungsi bisnis

dalam perusahaan

Page 9: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

55 55

3.3.1 Struktur Organisasi

COO IBTCOO IBBC S O

DistributionDev.& IT Mgr

HumanResource &Dev. Mgr

Finance &Accounting

Mgr

Market Dev.& Logistic

Tax

Finance &Accounting

Inf.Technology

Stake Holder

Audit Commitee

C E O

Board of Director

Board of Comissioners

R.M.Sumbagsel

R.M.Jatim &BalokR.M.JabarR.M.

Jatabekban R.M.JatengR.M.Sumbagut R.M.I B T

ChannelDev.,Pro. &Logistic Mgr

BranchManager

HumanRes. & Dev.

Mgr

Finance &Accounting

Mgr

ChannelDev.,Pro. &Logistic Mgr

BranchManager

HumanRes. & Dev.

Mgr

Finance &Accounting

Mgr

ChannelDev.,Pro. &Logistic Mgr

BranchManager

HumanRes. & Dev.

Mgr

Finance &Accounting

Mgr

ChannelDev.,Pro. &Logistic Mgr

BranchManager

HumanRes. & Dev.

Mgr

Finance &Accounting

Mgr

ChannelDev.,Pro. &Logistic Mgr

BranchManager

HumanRes. & Dev.

Mgr

Finance &Accounting

Mgr

ChannelDev.,Pro. &Logistic Mgr

BranchManager

HumanRes. & Dev.

Mgr

Finance &Accounting

Mgr

ChannelDev.,Pro. &Logistic Mgr

BranchManager

HumanRes. & Dev.

Mgr

Finance &Accounting

Mgr

Gambar 3.2 Struktur Organisasi pada PT. Sinar Niaga Sejahtera

Page 10: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

56

3.3.2 Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian yang ada pada

PT.Sinar Niaga Sejahtera akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Board Of Commisioner (Dewan Komisaris)

Tanggung jawab utama Dewan komisaris adalah mengawasi serta memberi

masukan kepada Dewan Direksi demi kelancaran bisnis perseroan, dan

membantu Dewan Direksi dalam membuat rencana jangka panjang.

2. Audit Committee (Komite Audit)

Tugas utama dari Komite Audit adalah memberi masukan kepada Dewan

Komisaris sesuai dengan fungsi pengawasannya.

3. Board Of Director (Dewan Direksi)

Tugas utama dari Dewan Direksi adalah mengarahkan manajemen untuk

mencapai visi dan misi perseroan. Oleh karena itu, Dewan Direksi

bertanggung jawab untuk menjaga aset perseroan dan kepentingan-

kepentingan para pemegang saham.

4. Chief Executive Officer (CEO)

Tugas dan wewenang dari CEO adalah sebagai berikut :

• Memimpin, merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi

operasional perusahaan untuk pencapaian sasaran strategis masing-

masing.

• Menetapkan sasaran perusahaan baik jangka panjang maupun jangka

menengah.

Page 11: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

57

• Menetapkan kebutuhan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

• Membuat rencana pengembangan usaha di masa yang akan datang

• Mengurus harta kekayaan perusahaan dan bertanggung jawab atas

kelangsungan hidup perusahaan.

• Membina hubungan baik dengan para mitra bisnisnya serta kegiatan-

kegiatan di luar perusahaan yang merupakan bagian dari usaha

pengembangan perusahaan.

5. Chief System Officer (CSO)

Tugas dan wewenang CSO secara umum adalah sebagai berikut :

• Mengendalikan dan meningkatkan proses manajemen dan

administrasi perusahaan secara keseluruhan.

• Membuat perencanaan dan perkembangan strategi pemasaran, sistem

informasi, dan logistik.

• Melakukan dan memelihara hubungan baik dengan pihak luar

perusahaan, seperti perbankan, pemerintah, perpajakan dan lain-lain.

6. Chief Operational Officer (COO)

Seorang COO akan membawahi beberapa regional atau wilayah distribusi

yang dikendalikannya. Secara umum tugas dan wewenang COO adalah

sebagai berikut:

• Mengendalikan dan meningkatkan proses manajemen dan

operasional perusahaan.

Page 12: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

58

• Mengkoordinir wilayah distribusi regional-regional yang

dikendalikannya agar tetap beroperasi sesuai dengan visi, misi dan

strategi perusahaan.

• Menetapkan dan mengendalikan kebutuhan operasional pada wilayah

distribusinya.

7. Distribution Development & IT Manager

• Melakukan pengembangan strategi distribusi dan system informasi

perusahaan.

• Memberikan solusi teknologi informasi untuk mendukung rencana

strategis perusahaan.

• Mengendalikan dan mengkoordinasi divisi TI serta memberikan

dukungan teknis TI kepada divisi lain.

8. Finance & Accounting

Tugas dan wewenang utamanya adalah sebagai berikut:

• Memimpin dan mengawasi semua kegiatan yang dilakukan oleh

administrasi dan finance department.

• Menyelenggarakan akuntansi atas permintaan, penyimpangan, dan

pengeluaran serta akuntansi biaya.

9. Human Resources & Development Manager

Tugas dan wewenang utamanya adalah sebagai berikut:

• Pembakuan tata laksana, perencanaan dan pengawasan sumber daya

manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 13: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

59

• Pengembangan program sumber daya manusia terutama recruitment,

pendidikan dan latihan.

• Pelaksanaan operasional sistem administrasi dan pengelolaan sumber

daya manusia sesuai rumusan kebiksanaan perusahaan.

10. Regional Manager (R.M.)

Seorang Regional Manager membawahi setiap wilayah distribusi atau

kantor-kantor cabang, depo-depo dan sub distribusi yang dikendalikannya,

serta mengendalikan aktivitasnya secara menyeluruh meliputi:

• Pelaksanaan kegiatan dan operasional yang berorientasi pada sasaran.

• Membina hubungan dengan kegiatan-kegiatan baik di dalam dan di

luar perusahaan yang merupakan bagian dari usaha pengembangan

perusahaan.

11. Channel Development, Promotion and Logistic

Bagian ini ada di setiap region PT.Sinar Niaga Sejahtera. Tugas dan

wewenang utamanya adalah:

• Mengembangkan area-area distribusi baru sebagai pasar dari PT.

Sinar Niaga Sejahtera.

• Melakukan analisa pasar dan mengadakan promosi untuk

meningkatkan penjualan produk.

• Bertanggung jawab terhadap pengendalian persediaan barang di

gudang.

Page 14: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

60

12. Branch Manager

Tugas dan wewenang utamanya adalah:

• Pelaksanaan kegiatan dan operasional di cabang-cabang.

• Memberikan pertanggungjawaban kepada Region Manager mengenai

kegiatan bisnis di cabangnya.

3.4 Proses Bisnis Perusahaan

Depo

SubDistributor Grosir Semi

Grosir InstitusiPasarModernRetail

KONSUMEN

Gambar 3.3 Proses Bisnis Perusahaan

Proses bisnis dari PT. Sinar Niaga Sejahtera yaitu setelah produk yang

diproduksi oleh mitra bisnisnya telah siap untuk didistribusikan, maka barang akan

dikumpulkan di depo atau gudang. Untuk beberapa wilayah tertentu, dari depo langsung

dapat didistribusikan dengan armada yang dimilikinya ke sub distributor, grosir, semi

grosir, retail, pasar modern (pasar swalayan), dan instansi tertentu yang terdaftar. Lalu

mereka akan menjual produk tersebut ke konsumen.

Page 15: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

61

Untuk wilayah lain di luar pulau Jawa khususnya, barang akan didistribusikan

dengan armada yang diperlukan ke logistik kantor-kantor cabang yang dituju. Pada

logistik kantor cabang, barang akan didistribusikan ke masing-masIng sub distributor

atau sub grosir yang terdaftar. Kemudian untuk sub distributor akan

mendistribusikannya lagi hanya kepada semi grosir dan retail. Sedangkan grosir dapat

mendistribusikan barang kepada semi grosir, retail, dan institusi. Kemudian mereka akan

menjual kepada konsumen.

Berbeda dengan pasar modern, barang akan didistribusikan langsung dari depo,

kemudian dijual kepada konsumen. Sedangkan untuk institusi (misalnya koperasi atau

lain-lain) untuk wilayah tertentu, hanya dapat didistribusikan oleh grosir, semi grosir,

dan retail. Kemudian institusi tersebut akan menjual kepada konsumen.

3.5 Analisa PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi)

Politik :

- Peraturan pemerintah RI No.24 Tahun 1998 tentang Informasi

Keuangan dan Tahunan Perusahaan. Yang mewajibkan perusahaan

yang berbentuk PT. untuk melaporkan Laporan Keuangan

Tahunannya kepada Menteri.

- UU pajak yang baru yang lebih banyak merugikan bagi perusahaan.

- Pajak tentang import dan eksport

Hasil analisis: banyak hal dalam politik di negeri ini yang dapat

menggangu jalannya sebuah proses bisnis namun perusahaan ini sudah

mengetahui secara pasti pajak apa saja yang harus dibayar dan undang-

undang apa saja yang harus diperhatikan bahkan dapat merumuskan

Page 16: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

62

kemungkinan terburuk dari situasi politik yang terjadi sehingga hal ini

menjadi satu nilai lebih bagi perusahaan.

Ekonomi :

- Program penukaran Surat Utang Negara (SUN) yang ditawarkan

pemerintah gagal didikte oleh pasar. Dari total penawaran yang masuk

sebesar Rp. 7,6 triliun, ternyata pemerintah hanya mengambil Rp. 280

milliar. Ini karena pasar meminta imbalan hasil yang terlalu tinggi.

Langkah pemerintah dinilai tepat. (Harian Kompas, Jumat,17 February

2006).

- Pengalihan dana pemerintah yang tidak produktif di Bank Indonesia

ke bank umum akan membantu likuiditas perbankan nasional. Fungsi

intermediasi perbankan dapat makin berkembang jika pengalihan dana

itu disertai pelonggaran peraturan tentang penyaluran kredit untuk

perusahaan besar. ( Harian Kompas, Jumat,17 February 2006).

- Kondisi makro ekonomi yang sedang tertekan suku bunga tinggi,

inflasi tinggi, dan daya beli rendah dari masyarakat. (Harian Kompas,

Jumat,17 February 2006).

Hasil analisis: kondisi ekonomi yang semakin memprihatinkan membuat

perusahaan agak terjepit dalam masalah pendistribusian karena

memerlukan dana yang besar dan daya beli masyarakat saat ini menurun

namun PT.Sinar Niaga Sejahtera dapat tetap maju dalam persaingan itu

dikarenakan perusahaan ini memiliki strategi bisnis yang baik sehingga

kondisi ekonomi tidak terlalu mempengaruhi bisnis perusahaan.

Page 17: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

63

Sosial :

- Adanya UU ketenagakerjaan yang baru yang menyebabkan adanya

demo dari kaum buruh.

- Banyaknya masyarakat yang tinggal dekat pabrik-pabrik

mengeluhkan suara yang bising, aktifitas perusahaan yang menggangu

dan masyarakat tidak merasa diuntungkan dengan pendirian

perusahaan dilingkungan pemukiman penduduk.

Hasil analisis: masalah fakta sosial seperti ini memang menyurutkan

banyak investor yang ingin menanam modal bagi perusahaan dan akan

menyebabkan perusahaan kekurangan modal sehingga masalah sosial

seperti ini harus diperhatikan.

Teknologi

- Yulius Cahayadi Sutanto, Technical Consultant PT Mitra Integrasi

Informatika (MII)—anak perusahaan PT Metrodata Electronics Tbk,-

mengatakan bahwa secanggih apapun investasi di bidang TI jika tidak

dilengkapi dengan sebuah tools yang mampu memberikan informasi

kinerja system jaringan secara real time menjadi tidak berguna, apalagi

pada saat terjadinya masalah dan tidak diketahui dimana letak

permasalahannya. (Majalah Tempo, edisi 20 - 26 Februari 2006)

- Solusi InfraStruXure dari APC yang merupakan end-to-end solution

untuk membangun Data Center. “Komponen utama Data Center, seperti

power, cooling, rack & physical structure, cabling, security & fire

protection, management systems, dan services, kini semuanya dikemas

Page 18: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

64

APC dalam sebuah total solution,” Ada tiga kelebihan APC

InfraStruXure. Pertama, meningkatkan availability dan reliability sistem

TI, yang dicapai melalui desain modular, redundant, hot-swappable dan

system managementnya. Kedua, mampu berdaptasi dengan cepat atas

perubahan lingkungan dan teknologi. Sistem di desain scalable, sehingga

penambahan kebutuhan power misalnya, dapat diakomodasi dalam waktu

cepat. Ketiga, dapat meminimalkan biaya di muka dan biaya operasional

(Majalah SWA, edisi 26 Januari 2006)

Hasil analisis : bagi perusahaan yang menjalankan bisnis dengan

menggunakan fasilitas TI beberapa hal diatas mengenai teknologi sangat

menggangu karena ada beberapa perusahaan yang menggunakan TI namun

tidak dilengkapi dengan tools yang baik namun PT.Sinar Niaga Sejahtera

telah memiliki infrasruktur yang baik dalam teknologi dan merupakan nilai

lebih bagi perusahaan ini.

Dari metode analisa PEST ini dapat diketahui secara garis besar ancaman dan

peluang-peluang usaha bagi perusahaan. Ancaman dan peluang-peluang yang

didapat dari metode analisis PEST ini akan lebih dibahas pada metode analisis

SWOT.

Page 19: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

65

3.6 Analisa Portfolio Bisnis

3.6.1 Matriks Boston Consulting Group (BCG)

Dalam melakukan analisis Matriks BCG, karena PT.Sinar Niaga Sejahtera

memiliki lebih kurang 1400 produk maka analisa dilakukan hanya kepada 5 produk yang

terhitung penjualannya terbesar dalam perusahaan, antara lain: Kacang kulit garuda,

Gery salut coklat, Kacang atom garuda, Produk Frutang, Okky Jelly Drink yang

dibandingkan dengan produk yang sama dalam industri yang sama. Berikut merupakan

diagram analisis BCG :

High

Low

High Low

A

BC

( Market Growth Rate)

( RelativeMarket Share )

DE

Gambar 3.4 Matriks BCG

Keterangan :

A = Kacang kulit garuda 35 %

B = Gery salut coklat 20 %

C = Kacang atom garuda 18 %

D = Produk Frutang 15 %

E = Okky Jelly Drink 12 %

Page 20: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

66

Penjelasan diagram lima produk tersebut sebagai berikut:

• Lingkaran A diilustrasikan sebagai produk kacang kulit garuda yang mempunyai

permintaan tertinggi dalam market share hingga 35%, perusahaan menguasai

sebagian besar pasar karena produk tersebut hanya didistributorkan oleh

PT.Sinar Niaga Sejahtera.

• Lingkaran B diilustrasikan sebagai produk geri salut coklat yang mempunyai

permintaan dalam market share hingga 20 %, perusahaan sebagian besar

menguasai pasar karena produk tersebut hanya didistributorkan oleh PT.Sinar

Niaga Sejahtera.

• Lingkaran C diilustrasikan sebagai produk kacang atom garuda yang mempunyai

permintaan dalam market share hingga 18 %, berdasarkan analisa produk kacang

atom garuda masih dapat berkembang dan memiliki prospek yang baik ke depan

karena semakin diminati oleh banyak konsumen.

• Lingkaran D diilustrasikan sebagai produk frutang yang mempunyai permintaan

dalam market share hingga 15 %, produk tersebut tidak sebesar permintaan tiga

produk diatas, namun apabila dibandingkan dengan perusahaan distribusi

lainnya, perusahaan ini lebih unggul karena jangkauan area distribusi sudah luas.

• Lingkaran E diilustrasikan sebagai produk okky jelly drink yang mempunyai

permintaan dalam market share hingga 12%, untuk persaingan dalam kompetitor,

produk tersebut belum dapat memenangkan persaingan dengan kompetitor.

Page 21: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

67

Hasil analisis: Melalui metode analisis Matriks BCG, didapat informasi mengenai

bagaimana kekuatan atau posisi produk yang dijual oleh PT. Sinar Niaga Sejahtera

terhadap kompetitornya atau produk pesaingnya. Analisis ini mengambarkan

presentase perkembangan produk pada pasar,dari analisis ini diketahui bahwa

produk yang didistribusikan perusahaan ini pada tingkatan yang baik sehingga harus

dipertahankan dan ditingkatkan.

3.6.2 Analisa Product Life Cycle (PLC)

Setelah melakukan analisis Matriks BCG, maka secara lebih lanjut akan

dilakukan anlisis daur hidup dari produk yang penjualannya terbesar pada PT.

Sinar Niaga Sejahtera, dan produk ini cukup menguasai pasar.

- Produk Kacang Kulit Garuda

Introduction Growth Maturity Decline

Tahun 2006

keun

tunga

n(%

)

020406080

100120

Gambar 3.5 Product Life Cycle

Produk Kacang Kulit Garuda ini telah melewati masa perkenalan atau masa

introduction, dan juga telah melewati tahap pertumbuhan (Growth). Pada tahap

Page 22: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

68

pengenalan, produk Kacang Kulit garuda memiliki kemasan dan variasi produk yang

tidak sebaik saat ini. Sedangkan pada masa pertumbuhannya, produk Kacang Kulit

Garuda ini melakukan berbagai promosi dan belajar untuk mengerti apa keinginan dan

kebutuhan dari konsumen. Dan pada tahun 2006 ini produk Kacang Kulit Garuda telah

berhasil berada pada tahap maturity, karena aktifitas atau penjualan dari produk sedang

dalam posisi puncak dan sampai saat ini sedang menguasai pasar walaupun banyak

pesaing masuk dengan produk yang sama, dan sampai saat ini belum ada pengurangan

penjualan karena produk kacang kulit secara umum terus dikembangkan oleh produsen

agar adanya variasi yang membuat produk ini tetap menguasai pasar.

Untuk mengatasi tahap decline yang mungkin nantinya akan terjadi, pihak

produsen berusaha untuk terus mengerti akan keinginan dan kebutuhan masyarakat

mengenai rasa dan pihak PT.Sinar Niaga Sejahtera selaku distributor dari produk ini,

terus berusaha untuk meningkatkan penjualan dan semakin gencar dalam melakukan

kegiatan promosi produk.

Melalui analisis Product Life Cycle ini, dapat diketahui bahwa suatu saat nanti

produk ini akan mengalami tahap decline dan untuk mengatasi hal ini, maka perusahaan

harus tetap mempertahankan produk ini supaya proses decline nya tidak cepat terjadi.

Page 23: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

69

3.7 Analisa Lima Daya Porter

Model persaingan Porter yang mencakup pemasok, pembeli, pesaing, para

pendatang baru, dan produk pengganti pada PT. Sinar Niaga Sejahtera sebagai

berikut :

Pendatang Baru : • CV. Mitra Sejati • CV. Anugrah Megah Davindo • Heng Jaya Mandiri

Gambar 3.6 Model Persaingan Porter

Pesaing Utama : • PT. Wicaksana • PT. Tiga Raksa • PT. Indo Marco • PT. Sayap Mas Utama • PT. Roda Mas

Pelanggan : • Grosir • Supermarket • Toko

Pemasok : • PT. Garudafood Putra Putri

Jaya • PT. Tiga Pilar Sejahtera • PT. Golden Base Tirta Abadi • PT. Nutrifood Indonesia • PT. Frutang Beveraga Industry • PT. Sentasa Karya Gemilang • PT. URC Indonesia • PT. Ulam Tiba Halim • PT. Cara Sehat Farma • PT. Energizer Indonesia • PT. Incasi Raya • PT. Sparindo Mustika • PT. Johnson & Johnson • PT. Wiraniaga Langgeng • PT. Adimulia Sarimas Industry Produk Pengganti :

• Produk makanan dan minuman tradisional

• Produk perawatan tubuh tradisional

Page 24: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

70

Hasil dari analisis model Porter tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

• Pembeli

Yang menjadi pembeli dari PT. Sinar Niaga Sejahtera adalah dari Grosir,

Supermarket dan Toko.

Dengan demikian PT. Sinar Niaga Sejahtera memiliki kekuatan lebih

kecil dibanding pembeli karena pembeli dapat memperoleh produk PT. Sinar

Niaga Sejahtera dari distributor lain. Sehingga PT. Sinar Niaga Sejahtera yang

posisinya lebih lemah, harus dapat mengembangkan dan menyajikan kelebihan

perusahaan dibanding perusahaan distributor lain kepada pembeli supaya pembeli

dapat memilih PT. Sinar Niaga Sejahtera sebagai perusahaan distributor mereka.

• Pemasok

PT. Sinar Niaga Sejahtera memiliki banyak pemasok yaitu PT.

Garudafood Putra Putri Jaya, PT. Tiga Pilar Sejahtera, PT. Golden Base Tirta

Abadi, PT. Nutrifood Indonesia, PT. Frutang Beveraga Industry, PT. Sentosa

Karya Gemilang, PT. URC Indonesia, PT. Ulam Tiba Halim, PT. Cara Sehat

Farma, PT. Energizer Indonesia, PT. Incasi Raya, PT. Sparindo Mustika, PT.

Johnson & Johnson, PT. Wiraniaga Langgeng, PT. Adimulia Sarimas Industry.

Dengan demikian perusahaan memiliki kekuatan tawar menawar yang

besar. Karena PT. Sinar Niaga Sejahtera dapat menetukan produk-produk yang

diinginkan dari pemasok.

Page 25: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

71

• Pesaing Utama

Yang menjadi pesaing utama dari PT. Sinar Niaga Sejahtera adalah PT.

Wicaksana, PT. Tiga Raksa, PT. Indo Marco, PT. Sayap Mas Utama, PT. Roda

Mas.

Dampak dari persaingan bisnis dengan perusahaan lain yang memiliki

usaha sejenis akan mempengaruhi kemajuan dan kelancaran yang akan dijalankan.

Dengan demikian akan menciptakan suatu persaingan yang tinggi, dimana setiap

perusahaan akan menentukan strategi bisnis yang tepat untuk memenangkan

persaingan tersebut. Dan teknologi informasi juga menjadi salah satu faktor

penting yang mendukung persaingan.

• Produk Pengganti

Yang menjadi produk pengganti dari produk yang disediakan oleh PT.

Sinar Niaga Sejahtera adalah produk makanan dan minuman tradisional dan

produk perawatan tubuh tradisional.

Bagi PT. Sinar Niaga Sejahtera, kekuatan dari produk pengganti rendah,

karena produk PT. Sinar Niaga Sejahtera lebih terjamin kualitasnya.

• Ancaman Pendatang Baru

Perusahaan yang menjadi pendatang baru bagi PT. Sinar Niaga Sejahtera

adalah CV. Mitra Sejati, CV. Anugrah Megah Davindo, Heng Jaya Mandiri.

Pendatang baru memberikan sedikit ancaman bagi perusahaan karena PT. Sinar

Niaga Sejahtera memiliki jaringan pendistribusian yang lebih luas dan sudah

berpengalaman.

Page 26: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

72

Hasil analisis: Melalui Model Persaingan Porter ini, dapat diketahui kekuatan-

kekuatan dan kelemahan-kelemahan bersaing dari PT. Sinar Niaga Sejahtera, yaitu

memiliki kekuatan tawar-menawar dengan pembeli lebih kecil, memiliki pemasok

yang mudah masuk, kekuatan bersaing dengan para pesaing seimbang, ancaman

pendatang baru tidak terlalu berpengaruh besar, ancaman akan adanya produk

pengganti tidak cukup berpengaruh terhadap produk-produk PT. Sinar Niaga

Sejahtera.

3.8 Analisa dan Matriks SWOT

3.8.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui keberadaan

perusahaan tersebut dalam lingkungannya. Untuk menentukan strategi yang digunakan

oleh PT. Sinar Niaga Sejahtera, maka analisis yang didapatkan adalah sebagai berikut:

• Strength ( Kekuatan )

- Memiliki jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia, yaitu lokasi

logistik, kantor cabang dan sub distributor yang tersebar di seluruh

Indonesia.

- Mendapatkan kepercayaan dari banyak principal baik dari dalam dan luar

negeri terutama Garudafood.

- Menjadi perusahaan distribusi produk-produk berkualitas dan memiliki

nama baik di masyarakat.

- Merupakan perusahaan yang integrated consumer goods distributor

- Perusahaan mempunyai data-data mengenai selera rasa dari tiap daerah.

Page 27: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

73

• Weakness (Kelemahan)

- mempunyai produk hingga ribuan yang menyebabkan semakin

kompleksnya variasi harga, diskon, dan produk bonus, yang berbeda-beda

untuk puluhan kategori pelanggan dan berbeda-beda untuk setiap lokasi

depo.

- Optimasi dalam kecepatan operasional mulai dari loading barang, hingga

entri hasil transaksi.

- Tenaga sales yang kurang tangguh dan tahu jalan

- Harga produk yang dapat berubah akibat perubahan ekonomi, dan

peraturan-peraturan pemerintah.

• Opportunity (Peluang)

- Banyaknya principal yang akan mempercayakan pendistribusian

produknya kepada PT. Sinar Niaga Sejahtera.

- Ketertarikan masyarakat akan produk berkualitas tinggi, dengan harga

yang terjangkau

- Penjualan yang meningkat pada saat hari-hari raya atau hari-hari besar.

• Threats (Ancaman)

- Situasi medan/jalur distribusi khususnya pada daerah diluar pulau Jawa

yang cukup rawan akan kejahatan, kecelakaan dan bencana atau

kerusakan alam yang sulit untuk diprediksikan.

- Kenaikan biaya listrik, telepon, beli/sewa gudang logistik, bahan bakar,

suku cadang dan biaya operasional distribusi lainnya yang dapat

membebani biaya operasional perusahaan secara keseluruhan.

Page 28: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

74

- Berkembangnya teknologi industri akan mempengaruhi keunggulan dari

jasa yang diberikan oleh perusahaan.

- Daya beli masyarakat yang menurun karena kondisi perekonomian

negara

Page 29: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

75

3.8.2 Matriks SWOT

Tabel 3.2 Matriks SWOT

Lingkungan Internal

Lingkungan Eksternal

Strength (S)

-Memiliki jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia, yaitu lokasi logistik, kantor cabang dan sub distributor yang tersebar di seluruh Indonesia.

-Mendapatkan kepercayaan dari banyak principal baik dari dalam dan luar negeri terutama Garudafood.

-Menjadi perusahaan distribusi produk-produk berkualitas dan memiliki nama baik di masyarakat.

-Merupakan perusahaan yang integrated consumer goods distributor

-Perusahaan mempunyai data-data mengenai selera rasa dari tiap daerah.

Weakness (W)

- mempunyai produk hingga ribuan yang menyebabkan semakin kompleksnya variasi harga, diskon, dan produk bonus, yang berbeda-beda untuk puluhan kategori pelanggan dan berbeda-beda untuk setiap lokasi depo.

- Lambatnya Optimasi dalam kecepatan operasional mulai dari loading barang, hingga entri hasil transaksi.

- Tenaga sales yang kurang tangguh dan tahu jalan

- Harga produk yang dapat berubah akibat perubahan ekonomi, dan peraturan-peraturan pemerintah.

Opportunity (O)

- Banyaknya principal yang akan mempercayakan pendistribusian produknya kepada PT. Sinar Niaga Sejahtera.

- Ketertarikan masyarakat akan produk berkualitas tinggi, dengan harga yang terjangkau

- Penjualan yang meningkat pada saat hari-hari raya atau hari-hari besar.

SO-Strategic

- Memperluas jaringan distribusi - Menyediakan produk-produk

yang berkualitas

WO-Strategic

- Memberikan pelatihan terhadap tenaga sales.

- Mengembangkan sistem informasi yang dapat mempercepat proses bisnis.

Threats (T)

- Situasi medan/jalur distribusi khususnya pada daerah diluar pulau Jawa yang cukup rawan akan kejahatan, kecelakaan dan bencana atau kerusakan alam yang sulit untuk diprediksikan.

- Kenaikan biaya listrik, telepon, beli/sewa gudang logistik, bahan bakar, suku cadang dan biaya operasional distribusi lainnya yang dapat membebani biaya operasional perusahaan secara keseluruhan.

- Berkembangnya teknologi industri akan mempengaruhi keunggulan dari jasa yang diberikan oleh perusahaan.

- Daya beli masyarakat yang menurun karena kondisi perekonomian negara

ST-Strategic

- Mempelajari dan menguasai medan/jalur distribusi

- Meningkatkan kepercayaan dari principal-principal sehingga dapat menarik minat yang besar bagi pamasok lainnya

WT-Strategic

- Meningkatkan sarana pendistribusian yang lebih baik termasuk transportasi

Page 30: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

76

3.8.3 Faktor Strategi Internal (IFAS) dan Faktor Strategi Eksternal

(EFAS)

Berdasarkan analisis SWOT diatas kemudian dibuat analisis IFAS ( Internal

Strategic Factor Analysis Summary ) yang digunakan untuk merumuskan faktor strategi

internal perusahaan, dengan menghitung bobot dan rating dari kekuatan dan kelemahan

yang dihadapi perusahaan tersebut, seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3 Internal Strategy Factor Analysis Summary (IFAS)

PT. Sinar Niaga Sejahtera

Faktor-faktor strategi internal Bobot Rating Bobot x

Rating Kekuatan :

- Memiliki jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia, yaitu lokasi logistik, kantor cabang dan sub distributor yang tersebar di seluruh Indonesia.

- Mendapatkan kepercayaan dari banyak principal baik dari dalam dan luar negeri terutama Garudafood.

- Menjadi perusahaan distribusi produk-produk berkualitas dan memiliki nama baik di masyarakat.

- Merupakan perusahaan yang integrated consumer goods distributor

- Perusahaan mempunyai data-data mengenai selera rasa dari tiap daerah.

0.15

0.13

0.10

0.10

0.12

4

3

2

2

2

0.60

0.39

0.20

0.20

0.24

Total Kekuatan 0.60 1.63 Kelemahan :

- mempunyai produk hingga ribuan yang menyebabkan semakin kompleksnya variasi harga, diskon, dan produk bonus, yang berbeda-beda untuk puluhan kategori pelanggan dan berbeda-beda untuk setiap lokasi depo.

- Optimasi dalam kecepatan operasional mulai dari loading barang, hingga entri hasil transaksi.

- Tenaga sales yang kurang tangguh dan tahu jalan - Harga produk yang dapat berubah akibat

perubahan ekonomi, dan peraturan-peraturan pemerintah.

0.10

0.10

0.10

0.10

3

2

2

1

0.30

0.20

0.20

0.10

Total Kelemahan 0.40 0.80 Total 1.00 2.43

Page 31: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

77

Tabel 3.4 Eksternal Strategy Factor Analysis Summary (EFAS)

PT. Sinar Niaga Sejahtera

Faktor-faktor Strategi eksternal Bobot Rating Bobot x

Rating Peluang :

- Banyaknya principal yang akan mempercayakan pendistribusian produknya kepada PT. Sinar Niaga Sejahtera.

- Ketertarikan masyarakat akan produk berkualitas tinggi, dengan harga yang terjangkau

- Penjualan yang meningkat pada saat hari-hari raya atau hari-hari besar.

0.20

0.15

0.10

3

2

2

0.60

0.30

0.20

Total Peluang 0.45 1.10

Ancaman : - Situasi medan/jalur distribusi khususnya pada daerah

diluar pulau Jawa yang cukup rawan akan kejahatan, kecelakaan dan bencana atau kerusakan alam yang sulit untuk diprediksikan.

- Kenaikan biaya listrik, telepon, beli/sewa gudang logistik, bahan bakar, suku cadang dan biaya operasional distribusi lainnya yang dapat membebani biaya operasional perusahaan secara keseluruhan.

- Berkembangnya teknologi industri akan mempengaruhi keunggulan dari jasa yang diberikan oleh perusahaan.

- Daya beli masyarakat yang menurun karena kondisi perekonomian negara

0.15

0.15

0.15

0.10

2

3

3

2

0.30

0.45

0.45

0.20

Total Ancaman 0.55 1.40 Total 1.00 2.50

Diagram Analisis SWOT

Dari kedua matriks tersebut, maka diperoleh total Eksternal Strategy

Factor Analysis Summary (EFAS) dan Internal Strategy Factor Analysis

Summary (IFAS) yang akan digunakan dalam pembuatan diagram analisis

SWOT. Berikut ini adalah cara menyusun diagram analisis SWOT :

Page 32: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

78

1. Jumlah dari hasil perkalian (B) x (R) pada peluang dan ancaman

diselisihkan untuk mendapat titik Y

Peluang : 1.10

Ancaman : 1.40

Titik Y : peluang – ancaman

: 1.10 – 1.40

: - 0,30

2. Jumlah dari hasil perkalian (B) x (R) pada kekuatan dan kelemahan

diselisihkan untuk mendapat titik X

Kekuatan : 1.63

Kelemahan : 0.80

Titik X : kekuatan – kelemahan

: 1.63 – 0.80

: 0.83

3. Jadi posisi perusahaan terletak pada titik (0.83 ; -0.30)

Untuk lebih jelasnya, diagram SWOT dapat dilihat pada gambar

dibawah berdasarkan diagram analisis SWOT tersebut, dapat

disimpulkan bahwa perusahaan berada dalam kuadran 2 (dua), yang

berarti meskipun banyak ancaman perusahan, tetapi mereka

mempunyai kekuatan internal untuk mengimbanginya. Strategi yang

digunakan adalah melakukan diversifikasi produk/pasar, dengan cara

menggunakan setiap kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan

peluang-peluang jangka panjang dan untuk menanggulangi setiap

ancaman-ancaman yang ada.

Page 33: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

79

KelemahanInternal

Peluang

KekuatanInternal

Ancaman

Kuadran IMendukung Strategi

Agresif

Kuadran IIIMendukung Strategi

Turn Arround

Kuadran IVMendukung Strategi

Defensif

Kuadran IIMendukung Strategi

Diversifikasi

(0.83;-0.30)

1.0

0.5

0.5 1.0

Gambar 3.7 Diagram SWOT

Hasil analisis: Analisis SWOT mengambarkan faktor eksternal dan internal dari

perusahaan yang dijabarkan dalam kekuatan perusahaan, kelemahan, kesempatan dan

juga ancaman bagi perusahaan dimana keempat faktor ini dapat menjadi perbandingan

untuk menentukan strategi yang cocok untuk mengurangi kelemahan,menambah

kekuatan dan peluang agar dapat memenangkan persaingan bisnis perusahaan. PT.Sinar

Niaga Sejahtera berada pada posisi kuadran kedua, yaitu dimana perusahaan memiliki

kekuatan internal yang baik, tetapi memiliki ancaman-ancaman yang cukup

mempengaruhi perusahaan.

Page 34: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

80

3.9 Analisa Critical Success Factor (CSF)

Critical Succes Factor merupakan factor-faktor terpenting yang mempengaruhi

kesuksesan suatu perusahaan untuk mencapai sasarannya. Faktor penentu keberhasilan

pada PT. Sinar Niaga Sejahtera adalah sebagai berikut :

• Rekruitment karyawan yang kompeten dalam pekerjaannya disetiap departemen

yang ada pada perusahaan sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan baik.

• Peningkatan produk dan jasa antara pesaing-pesaing sejenis untuk mencapai

market leader

• Area distribusi mencakup hampir seluruh Indonesia.

• Kinerja dan kerja sama karyawan yang baik.

• Pengadaan fasilitas yang dibutuhkan karyawan oleh perusahaan yang

mendukung kinerja dan hasil akhir yang baik dari para pegawai

3.9.1 Key Performance Indicator ( KPI )

Key Performance Indicator (KPI) digunakan sebagai indikator untuk

memberikan penilaian kerja dari fungsi-fungsi yang ada pada perusahan tersebut,

sejauh mana meraih sasaran atau tujuan. Adapun yang menjadi KPI untuk PT.Sinar

Niaga Sejahtera adalah sebagai berikut :

• Pertambahan produk distribusi semakin meningkat dari tahun ke tahun.

• Kerjasama dengan perusahaan asing

• Terintegrasinya data-data dari semua cabang dan tersimpan dalam sebuah

server.

Page 35: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

81

• Adanya system maintance, system jarak jauh dan pengawasan system

otomatis secara on-line.

Hasil analisis: Analisis CSF mengambarkan faktor-faktor yang membuat perusahaan

berhasil dalam mencapai sasarannya dan KPI mengambarkan kuncinya dimana kedua

analisis ini saling berhubungan yang berfungsi untuk membuat strategi perusahaan dari

kedua analisis ini dapat diketahui bahwa perusahaan ini telah memiliki strategi yang

baik walaupun masih ada ancaman.

3.10 Analisa Lingkungan IS/IT Eksternal

3.10.1 Value Chain

PT. Sinar Niaga Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang

pendistribusian produk. Perusahaan ini terdiri dari aktifitas utama dan aktifitas

pendukung. Value Chain Shop pada perusahaan ini dapat dilihat sebagai berikut:

Page 36: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

82

Aplikasi yangmembantu memecahkan

masalah

Penyediaan dana

Masalah-masalah

Solusi

KeinginanClient

Implementasisolusi baru

Iklan & promosi

-Grosir

-Supermarket

-Toko

Clientvalue chain

Resource valuemanagement

Relationship valuemanagement

Support activities

Infrastrukture,technology,SDM,dll.

Externalresources

Externalresources

Primary activities

Gambar 3.8 Value Chain Shop

Berdasarkan analisis value chain menurut Porter terbagi atas 2 jenis

aktifitas antara lain :

1. Aktivitas primer, terbagi :

• Keinginan Client

Dalam kegiatan ini perusahaan merumuskan apa kebutuhan dan keinginan

dari customer dengan data dan informasi yang diperoleh dari customer.

Dari kegiatan ini dapat diketahui apakah setiap kebutuhan dan keinginan

customer sudah dicukupi oleh perusahaan.

Misalnya :

- Selera rasa tiap daerah yang berbeda-beda

Page 37: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

83

- Menginginkan produk yang selalu ada di pasaran atau produk

mudah didapat dan cepat dalam mendapatkannya.

• Masalah-masalah

Dalam kegiatan ini perusahaan merumuskan masalah-masalah apa saja

yang bisa terjadi dalam memenuhi kebutuhan customer. Dan melihat

apakah masalah-masalah tersebut dapat diatasi atau tidak.

Misalnya :

- Kondisi jalan yang rusak

- Kemacetan dijalan

- Penyediaan produk yang tidak tepat dengan keinginan

masyarakat

• Aplikasi yang membantu memecahkan masalah

Dalam kegiatan ini perusahaan merumuskan masalah-masalah apa saja

yang sedang dihadapi perusahaan yang belum dapat terselesaikan atau

teratasi, kemudian mencari solusinya dan menciptakan suatu Knowledge

Application yang baru. Jika perusahaan tidak mampu membuat Knowledge

Application yang baru, maka perusahaan dapat meminta bantuan dari pihak

luar, misalnya konsultan yang dapat membuat suatu strategi baru yang

dapat memecahkan masalah yang ada.

• Penyediaan Dana

Dalam kegiatan ini perusahaan melakukan analisis 5M (Man, money,

material, method, machine) dan Informasi. Analisis ini dilakukan untuk

Page 38: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

84

mengetahui kemampuan perusahaan dalam menerapkan strategi baru. Jika

perusahaan kekurangan dana maka perusahaan akan mencari sumber dana

lain, misalnya dari bank atau lembaga keuangan lainnya atau dapat juga

dengan menjual sebagian sahamnya.

• Iklan dan promosi

Merupakan kegiatan perusahaan dalam memperkenalkan program atau

sistem baru dari perusahaan kepada customer nya, atau kepada masyarakat

dengan cara iklan dibeberapa tabloid, media elektronik atau spanduk

ditempat umum.

• Solusi

Dalam kegiatan ini perusahaan merumuskan solusi yang akan dilakukan,

dan membuat perencanaan dalam pengerjaan solusi tersebut atau sebuah

perencanaan implementasi.

• Implementasi solusi baru

Dalam kegiatan ini perusahaan mulai melaksanakan atau menerapkan

solusi bisnis yang baru sesuai dengan jadwal implementasi yang telah

dibuat sebelumnya.

2. Aktivitas Pendukung

• Teknologi

- penggunaan jaringan internet antara kantor cabang dan pusat

- menggunakan aplikasi dan Software Microsoft Windows 2000 Server,

Windows XP Professional, dan database yang digunakan Interbase 6.5.

Page 39: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

85

• Manajemen SDM

- mengadakan tes dan wawancara untuk merekrut karyawan baru

- melakukan evaluasi kinerja setiap karyawan baru

- memelihara dan mengadakan pelatihan terhadap karyawan lama sebagai

upaya peningkatan kemampuan karyawan

• Infrastuktur Perusahaan

Infrastruktur merupakan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh PT. Sinar

Niaga Sejahtera seperti gedung, listrik, kabel telepon, mobil pickup, motor, dan

gudang untuk tempat penyimpanan produk yang telah dikirim oleh pemasok

sebelum didistribusikan.

Hasil analisis : Melalui analisis rantai nilai ini, dapat ditarik kesimpulan

mengenai apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh customer dan apa

kebutuhan dari mereka. Dan dapat dibuat atau disediakan suatu aplikasi yang

mendukung hal tersebut dengan melihat teknologi dan infrastruktur yang

dimiliki oleh perusahaan. Pada PT.Sinar Niaga Sejahtera sudah unggul dalam

IS/IT internal yang digunakan namun mereka masih lemah dalam IS/IT

eksternal salah satunya adalah CRM sebuah sistem yang dapat membantu

pelanggan dalam menyampaikan keluhan dan sebagainya kepada perusahaan

secara langsung, sistem ini sangat baik karena perusahaan dapat mengetahui

apa sebenarnya yang diinginkan, dibutuhkan pelanggan dan dapat menjalin

hubungan yang baik dengan pelanggan.

Page 40: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

86

3.10.2 Strategic Option Generation

Strategic Option Generation merupakan teknik dalam memilih atau menentukan

system informasi yang tepat buat perusahaan. Berdasarkan data dan informasi yang telah

dianalisis melalui analisis-analisis sebelumnya, PT. Sinar Niaga Sejahtera lebih menitik

beratkan pada:

- Customer

- Cost

- Supplier

Jadi karena PT. Sinar Niaga Sejahtera lebih menitik beratkan pada customer, cost

dan Supplier maka sistem informasi yang akan dibuat adalah sistem informasi CRM dan

SCM. Melalui sistem informasi CRM ini perusahaan akan dapat lebih mengetahui

mengenai kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan apa saja dari customer nya dan

bahkan hingga tahap kemampuan daya beli masyarakat.Sedangkan SCM dapat

memudahkan perusahaan dalam membangun hubungan dengan supplier dan juga dalam

proses pendistribusian.

Page 41: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

87

3.11 Analisis Fungsi Bisnis pada PT.Sinar Niaga Sejahtera

Dalam analisis ini dilakukan analisis terhadap hubungan antara fungsi bisnis,

area bisnis, serta proses bisnisnya. Melalui analisis ini dapat diketahui fungsi bisnis apa

saja yang ada pada setiap area bisnis yang ada pada PT. Sinar Niaga Sejahtera.

Tabel 3.5 Fungsi Bisnis

No Fungsi Area Fungsi bisnis Proses bisnis 1. Distribution

Development & IT Manager

Pengiriman produk Penjualan Target Penjualan Strategi Distribusi Pengembangan aplikasi Technical support

Mempersiapkan produk, mengirim produk. Menerima pesanan, transaksi penjualan Membuat target penjualan perperiode tertentu dan per produk. Membuat suatu rencana strategi distribusi sesuai dengan jalur distribusi yang ada. Evaluasi sistem yang berjalan Membuat aplikasi sistem, mengembangkan sistem. Menjaga Link dengan perusahaan cabang dan mengatasi masalah yang terjadi dalam sistem jaringan.

2. Finance & Accounting

Akuntansi Piutang Dagang Hutang Dagang

Membuat laporan keuangan. Membuat laporan piutang, menagih piutang yang jatuh tempo. Membuat laporan utang, membayar utang yang jatuh tempo.

3. Human Resource & Development Manager

Perekrutan SDM Pelatihan SDM Absensi karyawan Penggajian karyawan

Memilih calon karyawan Memberikan training yang mengembangkan potensi karyawan. Mengecek kehadiran karyawan. Memberikan, menghitung dan membuat laporan gaji karyawan.

4. Channel Development,Promotion & Logistic

Promosi Analisa pasar Pengendalian persediaan Pembelian Penerimaan produk

Mengembangkan area-area distribusi baru sebagai pasar bagi perusahaan. Menentukan target per wilayah, per produk, menganalisa kebutuhan pasar. Mencari pelanggan baru, memelihara pelanggan yang sudah ada, menganalisa kekuatan pesaing. Mengatur keluar masuknya produk atau stok. Melakukan permintaan produk disaat kondisi stok produk berada pada titik minimum stok. Mengecek setiap barang yang masuk ke gudang, membuat laporan penerimaan produk.

Page 42: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

88

3.11.1 Subjek Data

Untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan, maka PT. Sinar Niaga

Sejahtera memerlukan adanya subjek data untuk masing-masing fungsional bisnis

perusahaan. Berikut ini adalah tabel subjek data yang diperlukan oleh perusahaan :

Tabel 3.6 Subjek Data

No Departemen Subjek Data 1 Distribution Development & IT Manager Data Pengiriman

Data Pelanggan Data Penjualan Data Jaringan Data Maintenance

2 Finance & Accounting Data Keuangan Data Piutang Data Hutang Data Pajak Data Biaya Operasional

3 Human Resources & Development Manager Data Pegawai Data Absensi Data Penggajian

4 Channel Development, Promotion and Logistic

Data Pesaing Data Gudang Data Penerimaan Data Market Area Data pembelian Data Pemasok Data Produk

Page 43: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

89

3.11.2 Arsitektur Data

Tabel 3.7 Arsitektur Data

Entitas Data Attribut

TrPenjualan @Kdpnjl, KdLaprn, KdArea, Kdproduk, Nmproduk, Quantity, hrgproduk,

TglTransaksi, Kdplg, Nmplg

MsPelanggan @Kdplg, Kdpnjl, Nmplg, Almtplg, Telp

MsProduk @Kdproduk, KdGudang, Nmproduk, Jenis produk, Hrgproduk

TrPengiriman @Kdpgrmn, KdGudang, TglTransaksi, Kdplg, Nmplg, Kdproduk,

Nmproduk, Quantity

TrPenerimaan @Kdpnrmn, Tglpnrmn, KdGudang, Nmpemasok, Kdproduk, Quantity,

Nmproduk, Kdpmbln

MsKeuangan @KdLaprn, TglLaprn, NmTransaksi, Kdpiutang, Kdhutang, Kdpajak,

KdBiaya, Kdpmbln, Kdpnjl, KdMntnce

MsPiutang @Kdpiutang, TglTransaksi,KdLaprn, Kdpgrmn Kdplg, Nmplg, Almtplg,

Kdproduk, Nmproduk, Quantity, Jlhpiutang, TglJatuhtempo

MsHutang @Kdhutang, TglTransaksi, KdLaprn, Kdpmbln, Kdpnrmn, Nmpemasok,

Kdproduk, Nmproduk, Quantity, JlhHutang, TglJatuhtempo

MsPegawai @NIK, Nmpegawai, Almt, TglLhr, JnsKlmn, Telp, Jabatan, Tglmsk , Kdgaji

MsPenggajian @Kdgaji, NIK, bulan, tunjangan, pajak, jlhHadir, jlhGaji, kdLaprn

MsAbsensi @Tgl, NIK, bulan, jlhHadir

TrPembelian @Kdpmbln, TglTransaksi, Kdpemasok, Kdproduk, Nmproduk, Quantity,

hrgproduk, KdLaprn

MsPesaing @Nmpesaing, Almtpesaing, jnsUsaha, Nmproduk, hrgproduk, KdArea

MsJaringan @Kdjrngn, jlhPC, Nmserver, KdMntnce

MsMaintenance @KdMntnce, Tgl, Kdjrgn, NmServer, KdLaprn

MsMarket Area @KdArea, NmArea, Kdpnjl

MsGudang @KdGudang, AlmtGudang, StokGudang, Kdproduk, Kdpnrmn,kdpgrmn

MsPemasok @KdPemasok, Nmpemasok, Almtpemasok, produk, Kdpnrmn, kdpmbln

MsPajak @Kdpajak, KdLaprn,Nmpajak, tgl, jlhpajak

MsBiaya Operasional @Kdbiaya, KdLaprn, tgl, ket

Page 44: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

90

3.11.3 Entity Relationship Diagram

Berikut adalah uraian gambar ERD yang menggambarkan hubungan antara

entitas yang ada dalam perusahaan.

MsPelangganMsMaintenance

TrPenerimaan

MsPemasok

MsProdukMsjaringan

TrPenjualan

TrPembelian

TrPengiriman

MsGudang

MsMarketArea MsPesaing

MsPeggajian

MsPegawaiMsAbsensiKaryawan

MsPiutang MsKeuangan

MsHutangMsBiaya Operasional

MsPajak

Gambar 3.9 ERD pada PT. Sinar Niaga Sejahtera

Melalui ER Diagram ini dapat dilihat bagaimana jalannya aliran data pada PT. Sinar

Niaga Sejahtera.

Page 45: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

91

3.12 Analisis Audit Grid

Untuk mengetahui hasil implementasi aplikasi yang ada, maka dilakukan analisis

terhadap sistem aplikasi yang berjalan. Analisis terhadap sistem aplikasi yang berjalan

ini dilakukan dengan menggunakan audit grid. Hasil analisis yang diperoleh dijabarkan

pada tabel 3.8 sampai dengan tabel 3.10 sebagai berikut :

A. Aplikasi MySAP

Tabel 3.8 Tabel Kuesioner Nilai Bisnis dan Kualitas Teknis pada Aplikasi MySAP

Nilai Bisnis 3 Ya

2 Ragu

1 Tidak

Responden Rerata

1.Menurut anda apakah aplikasi yang ada saat ini benar-benar membantu anda dalam bekerja

2.Menurut anda apakah dengan adanya aplikasi saat ini efisiensi waktu dan biaya telah tercapai

3.Menurut anda apakah dengan bantuan aplikasi yang ada ini telah membantu perusahaan dalam meningkatkan penghasilan dan mencapai targetnya

4.Menurut anda apakah dalam mencapai target perusahaan saat ini, perusahaan perlu adanya penambahan fasilitas dalam mendukung pencapaian target tersebut

5.Apakah anda bersedia jika sewaktu-waktu diberlakukan perubahan prosedur kerja apabila diadakan perubahan sistem informasi anda

6.Apakah anda setuju jika sistem yang ada sekarang dikembangkan lagi

4

2

3

3

2

4

1

3

2

1

3

1

0

0

0

1

0

0

5

5

5

5

5

5

2.8

2.4

2.6

2.4

2.4

2.8

Rerata 15.4

Rata - rata 2.56

Kualitas Teknis 3 Ya

2 Ragu

1 Tidak

Responden Rerata

1.Menurut anda apakah karyawan yang ada di divisi anda mampu menggunakan aplikasi yang sudah disediakan

2.Menurut anda apakah perlu diadakan training dalam penggunaan aplikasi

3.Menurut anda apakah komputer yang digunakan saat ini telah mendukung aplikasi divisi anda

4.Menurut anda apabila terjadi kerusakan pada hardware dan software, bagian IT perusahaan dapat segera mengatasinya

5

3

4

4

0

2

1

1

0

0

0

0

5

5

5

5

3

2.6

2.8

2.8

Page 46: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

92

B. Aplikasi Demos

Tabel 3.9 Tabel Kuesioner Nilai Bisnis dan Kualitas Teknis pada Aplikasi Demos

Nilai Bisnis 3 Ya

2 Ragu

1 Tidak

Responden Rerata

1.Menurut anda apakah aplikasi yang ada saat ini benar-benar membantu anda dalam bekerja

2.Menurut anda apakah dengan adanya aplikasi saat ini efisiensi waktu dan biaya telah tercapai

3.Menurut anda apakah dengan bantuan aplikasi yang ada ini telah membantu perusahaan dalam meningkatkan penghasilan dan mencapai targetnya

4.Menurut anda apakah dalam mencapai target perusahaan saat ini, perusahaan perlu adanya penambahan fasilitas dalam mendukung pencapaian target tersebut

5.Apakah anda bersedia jika sewaktu-waktu diberlakukan perubahan prosedur kerja apabila diadakan perubahan sistem informasi anda

6.Apakah anda setuju jika sistem yang ada sekarang dikembangkan lagi

3

3

2

2

1

2

0

0

1

1

1

1

0

0

0

0

1

0

3

3

3

3

3

3

3

3

2.6

2.6

2

2.6

Σ Rerata 15.8 Rata - rata 2.63

Kualitas Teknis 3 Ya

2 Ragu

1 Tidak

Responden Rerata

1.Menurut anda apakah karyawan yang ada di divisi anda mampu menggunakan aplikasi yang sudah disediakan

2.Menurut anda apakah perlu diadakan training dalam penggunaan aplikasi

3.Menurut anda apakah komputer yang digunakan saat ini telah mendukung aplikasi divisi anda

4.Menurut anda apabila terjadi kerusakan pada hardware dan software, bagian IT perusahaan dapat segera mengatasinya

5.Menurut anda apakah hardware dan software yang ada saat ini perlu diupgrade

3

3

2

3

2

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

3

3

3

3

3

3

3

2.6

3

2.6

Σ Rerata 14.2 Rata - rata 2.84

5.Menurut anda apakah hardware dan software yang ada saat ini perlu diupgrade

2

2

1

5

2.2

Σ Rerata 13.4 Rata - rata 2.68

Page 47: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

93

C. Aplikasi Bos.Net

Tabel 3.10 Tabel Kuesioner Nilai bisnis dan Kualitas Teknis pada Aplikasi Bos.Net

Nilai Bisnis 3 Ya

2 Ragu

1 Tidak

Responden Rerata

1.Menurut anda apakah aplikasi yang ada saat ini benar-benar membantu anda dalam bekerja

2.Menurut anda apakah dengan adanya aplikasi saat ini efisiensi waktu dan biaya telah tercapai

3.Menurut anda apakah dengan bantuan aplikasi yang ada ini telah membantu perusahaan dalam meningkatkan penghasilan dan mencapai targetnya

4.Menurut anda apakah dalam mencapai target perusahaan saat ini, perusahaan perlu adanya penambahan fasilitas dalam mendukung pencapaian target tersebut

5.Apakah anda bersedia jika sewaktu-waktu diberlakukan perubahan prosedur kerja apabila diadakan perubahan sistem informasi anda

6.Apakah anda setuju jika sistem yang ada sekarang dikembangkan lagi

4

6 3

4

3

3

2

0

3

2

2

2

0

0

0

0

1

1

6

6

6

6

6

6

2.6

3

2.5

2.6

2

2

Σ Rerata 14.7 Rata - rata 2.45

Kualitas Teknis 3 Ya

2 Ragu

1 Tidak

Responden Rerata

1.Menurut anda apakah karyawan yang ada di divisi anda mampu menggunakan aplikasi yang sudah disediakan

2.Menurut anda apakah perlu diadakan training dalam penggunaan aplikasi

3.Menurut anda apakah komputer yang digunakan saat ini telah mendukung aplikasi divisi anda

4.Menurut anda apabila terjadi kerusakan pada hardware dan software, bagian IT perusahaan dapat segera mengatasinya

5.Menurut anda apakah hardware dan software yang ada saat ini perlu diupgrade

4

4 4

3

3

2

2

1

2

2

0

0

1

1

1

6

6

6

6

6

2.6

2.6

2.8

2

2

Σ Rerata 12 Rata - rata 2.4

Page 48: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

94

Tabel 3.11 Matriks Audit grid

Aplikasi Nilai Teknis

(X)

Nilai Bisnis

(Y)

Keterangan

A.MySAP 2.68 2.56 Pelihara dan kembangkan B.Demos 2.63 2.84 Pelihara dan kembangkan C.Bos.Net 2.45 2.4 Pelihara dan kembangkan

Berdasarkan hasil analisis yang didapat dari tabel matriks audit grid

maka dibuatlah diagram audit grid yang dimiliki PT. Sinar Niaga Sejahtera yang

digambarkan sebagai berikut :

1

2.8

2.6

2.4

2.2

2

1.8

1.6

1.4

1.2

1

3

1.2 2.42.221.81.61.4 32.82.6

Rendah

Rendah Tinggi

Tinggi

NILAITEKNIS

NILAI BISNIS

.A..

B

C

Hapuskan Kaji kembali

Perbaharui Pelihara dan kembangkan

Gambar 3.10 Diagram Audit Grid pada PT. Sinar Niaga Sejahtera

Hasil analisis: Analisis Audit Grid diatas menggambarkan sistem berjalan sebagai

evaluasi dari sistem yang sudah diterapkan dalam perusahaan, evaluasi dilakukan

Page 49: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

95

dengan cara memberikan kuisioner kepada karyawan yang menggunakan sistem dan

hasil dari kuisioner tersebut didapat suatu kesimpulan berupa angka dan besarnya angka

tersebut menentukan sistem pada perusahaan ini berada pada posisi yang mana, dan dari

hasil analisis diatas didapat bahwa aplikasi yang ada saat ini pada PT. Sinar Niaga

Sejahtera harus dipelihara dan dikembangkan.

3.13 Teknologi Informasi di PT. Sinar Niaga Sejahtera

PT. Sinar Niaga Sejahtera telah menggunakan teknologi informasi dalam

mendukung kegiatan bisnisnya. Teknologi informasi yang digunakan meliputi

penggunaan perangkat keras, piranti lunak, dan aplikasi yang sedang berjalan.

InternetRouter

Firewall

COO

WebServer

WebServer

FileServer

DatabaseServer

BackupServer

MailServer

MailServer

DatabaseServer

DatabaseServer

DD & IT Manager

Switch

Multiplexer

Switch Switch Switch Switch Switch

Printer

Finance &Accounting

Human Resource & Developmewnt Manager

chan.Del,promotion,Logistic

CSO

CEO

Gambar 3.11 Jaringan Komputer

Page 50: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

96

3.13.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada PT. Sinar Niaga Sejahtera adalah :

Tabel 3.12 Perangkat Keras

Spesifikasi Hardware

Server Tingkat Pusat dan Region - PC dengan Processor Inter Xeon Dual Processor 2.66 GHz with 512KB L2 Cache, 533 MHz System Bus.

- Motherboard klasifikasi server yang mendukung RAID

- Harddisk 144 GB 1500RPM ( 36GBx4; yang mendukung SCSI )

- Memory DDRAM 2GB ECC Register ( Dual Channel )

- SCSI adaptec Ultra 320 SCSI Controller ( yang mendukung 1500RPM )

- VGA Card 64 MB - NIC yang mendukung 10/100/1000 Mbps - CD ROM 52x - FDD 1.44 MB - Monitor 15” SVGS Digital - Keyboard 110 keys - Mouse Scroll

Server Tingkat Branch dan Depo - PC dengan Processor Inter Xeon Dual Processor 2.66 GHz with 512KB L2 Cache, 533 MHz System Bus.

- Motherboard klasifikasi server yang mendukung RAID

- Harddisk 72 GB 1500RPM ( 36GBx2; yang mendukung SCSI )

- Memory DDRAM 2GB ECC Register ( Dual Channel )

- SCSI adaptec Ultra 320 SCSI Controller ( yang mendukung 1500RPM )

- VGA Card 32 MB - NIC yang mendukung 10/100/1000 Mbps - CD ROM 52x - FDD 1.44 MB - Monitor 15” SVGS Digital - Keyboard 110 keys - Mouse Scroll

Notebook - PC dengan Processor Inter Pentium IV Processors 2.8-GHz with 533 MHz Front

Page 51: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

97

Side Bus - Harddisk 30GB - Memory 256MB (support up to 1 GB) DDR

SDRAM - Cache Memory 512KB L2 cache - Communication Integrated high speed 56K

modem 802.11 or g WLAN - Optical Drive CD Drive - FDD 1.44MB - Monitor 14.1-inch color TFT XGA 10/100

NIC Integrated - Battery Standard 8-cell Lithium-Ion battery

Bagian Development Distribution & IT Manager

- Processor Intel Pentium IV - Windows XP Professional - Hardisk 40 GB - CD ROM 52x - Memory SD-RAM 512 MB - Mainboard - Monitor 15 inch - Mouse dan keyboard standar

Bagian Finance & Accounting

- Processor Intel Pentium III - Windows XP Professional - Hardisk 40 GB - CD ROM 52x - Memory SD-RAM 256 MB - Mainboard - Monitor 15 inch - Mouse dan keyboard standar

Bagian Human Resource & Development Manager

- Processor Intel Pentium IV - Windows XP Professional - Hardisk 40 GB - CD ROM 52x - Memory SD-RAM 256 MB - Mainboard - Monitor 15 inch - Mouse dan keyboard standar

Bagian Channel Development,Promotion & Logistic

- Processor Intel Pentium III - Windows XP Professional - Hardisk 60 GB - CD ROM 52x - Memory SD-RAM 512 MB - Mainboard - Monitor 15 inch - Mouse dan keyboard standar

Page 52: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

98

3.13.2 Piranti Lunak

Platform yang digunakan pada PT.Sinar Niaga Sejahtera adalah Microsoft

based namun masih terbagi dalam beberapa bagian kecil seperti OS yang digunakan

adalah Window 2000 dan semua aplikasi yang digunakan sudah memiliki perjanjian

dengan vendor yang bertanggung jawab, dan database yang digunakan Interbase 6.5.

3.13.3 Aplikasi Yang Sedang Berjalan

Aplikasi yang sedang berjalan pada PT. Sinar Niaga Sejahtera adalah Bos.net

pada bagian Distribution, My SAP pada bagian finance & accounting dan Demos pada

Bagian HRIS, ketiga bagian ini sudah terintegrasi dengan baik dalam satu platform.

Sistem ini sedang dalam tahap stabilitation karena sistem ini baru diterapkan Januari

2006.

Hasil analisis: analisis diatas menggambarkan jaringan teknologi yang ada dalam

perusahaan, dari analisis diatas perusahaan ini cukup baik dalam jaringannya namun ada

beberapa perangkat yang spesifikasinya kurang mendukung.

Page 53: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

99

3.14 Analisa Model Organisasi

Employees andother tangibleassets- People- Plant,eguipment

Key organizationalprocesses- Information gathering- Communication- Decision asking- Energy transporting- Energy environment

Social systems- Culture- Social structure

Formalorganizationalarrangements- Structure- Operating systems

Externalenviroment- Task enviroment- Wider enviroment

Technology- Methods- Techniques

Dominant coalition- Personalcharacteristics- Goals, strategies

Gambar 3.12 Model Organisasi

Model Organisasi pada PT.Sinar Niaga Sejahtera sebagai berikut :

- Social Systems

Dalam Social Systems ini meliputi Culture dan Social Structure yakni :

• Culture

Page 54: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

100

Budaya perusahaan pada PT.Sinar Niaga Sejahtera adalah menjunjung nilai-nilai

kemanusiaan, memiliki etika bisnis, menjalin persatuan melalui keharmonisan,

cepat unggul dalam perubahan, bekerja cerdas dalam budaya pembelajaran.

• Social Structure

Struktur sosial merupakan perbedaan sosial secara umum yang sangat menonjol

seperti RAS, agama, suku dan keadaan ekonomi, secara umum dan sebagian

besar perusahaan pasti memiliki perbedaan sosial setiap individunya demikian

pula pada PT.Sinar Niaga Sejahtera para karyawannya bervariasi namun tidak

pernah menimbulkan kesenjangan antar karyawan karena semua mendapatkan

fasilitas yang sama.

- Employees and other tangible assets

Dalam Employees and other tangible assets ini meliputi people, plant and equipment

yakni:

People

PT.Sinar Niaga Sejahtera memiliki orang-orang yang kompeten dalam bidangnya

dan memiliki dedikasi yang baik bagi perusahaan, para karyawannya memiliki

latar belakang pendidikan yang berbeda-beda bahkan satu divisi ada yang beda

gelar namun mereka dapat bekerjasama dengan baik bahkan mereka dapat

bekerja dalam kelompok dengan baik.

Plant and Equipment

- Formal Organizational

Dalam formal organizational ini meliputi Structure dan Operating System yakni:

Page 55: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

101

Structure

Struktur organisasi dalam setiap perusahaan pasti berbeda-beda tergantung

dengan besarnya perusahaan, banyaknya divisi yang diperlukan dan banyaknya

karyawan dalam setiap divisi pun berbeda-beda biasanya disesuaikan dengan

kebutuhan perusahaan, dalam perusahaan ini sudah memiliki sruktur organisasi

yang baik dan divisi yang ada sudah memenuhi kriteria struktur organisasi yang

baik, sistem yang berjalan dalam struktur organisasi adalah top down

management yaitu semua keputusan dari atas kebawah dan jika keputusan itu

sudah dibuat atasan tidak ada yang dapat diganggu oleh siapapun.

Operating System

Operating System (OS) sangatlah penting guna terlaksananya sebuah sistem

karena jika OS nya tidak user freindly maka sistem tidak akan berjalan dengan

baik sebab tidak akan ada yang bisa pakai, namun pada PT.Sinar Niaga Sejahtera

OS yang digunakan sudah sangat user freindly yaitu menggunakan Windows

2000 dan Windows XP Profesional dan semua memiliki kerjasama dengan

microsoft sehingga memiliki nilai hukumnya.

- Dominant Coalition

Dalam Dominant Coalition ini meliputi Personal Characteristics, Goals dan Strategies

yakni:

Personal Characteristics

Sebuah karakteristik seseorang biasanya sudah terbentuk dari saat masih kecil

dan setiap pribadi pasti berbeda-beda, karakteristik seseorang terbentuk dari

lingkungan, keluarga, adat istiadat suku, kebiasaan dan banyak hal lagi namun

karakteristik merupakan hal unik yang dimiliki oleh orang, sebuah karakteristik

Page 56: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

102

tidak dapat diubah karena itu timbul secara alamiah, pada PT.Sinar Niaga

Sejahtera memiliki karyawan yang banyak dan beragam karakteristik tetapi

mereka tetap dapat menjaga kebersamaan dan selalu menjunjung tinggi nilai

kemanusiaan seperti yang ada dalam budaya perusahaan.

Goals

Setiap perusahaan bahkan setiap orang memiliki tujuan walaupun berbeda-beda

namun setiap tujuan ingin agar mendapat hasil akhir yang baik,hasil akhir

merupakan sebuah kunci kesuksesan maksudnya jika seseorang ataupun

perusahaan memiliki tujuan dan memiliki goals yang baik didepan maka pasti

kesuksesan akan menghampiri, apalagi jika karyawan dan perusahaan memiliki

tujuan dan goals yang sama maka hasilnya akan baik, pada PT.Sinar Niaga

Sejahtera hampir semua memiliki semangat yang sama.

Strategies

Tidak akan mendapatkan sebuah goals yang baik tanpa memiliki strategi yang

baik, strategi yang baik juga tidak akan berjalan dengan baik tanpa perencanaan

maka harus ada tahapannya, PT.Sinar Niaga Sejahtera memiliki strategi yang

baik demi kemajuan perusahaan diantara lain perusahaan ini dapat mengeahui

data pasti dari minat pembeli beserta kemampuan daya beli mereka karena

mereka memiliki monitoring yang baik.

- External Environment

Dalam External Environment ini meliputi Task Enviroment dan Wider Environment

yakni:

Task Enviroment

Page 57: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

103

Lingkungan merupakan faktor pendukung kemajuan perusahaan namun

lingkungan juga dapat menjadi ancaman yang besar bagi perusahaan, dampak

yang akan dihasilkan adalah tidak berkembangnya perusahaan karena lingkungan

menyangkut peraturan pemerintah yang birokrasinya berbelit-belit, keadaan

ekonomi yang tidak menentu, banyaknya pesaing yang masuk, dan banyak hal

yang dapat mempengaruhi lingkungan, PT.Sinar Niaga Sejahtera merupakan

perusahaan yang sedang berkembang karena cukup menguasai dan memahami

lingkungan dan peraturan yang ada mengenai pendistribusian dan terbukti dapat

menjaga hubungan dengan lingkungan dengan bertambahnya perusahaan

produksi yang bergabung dalam perusahaan ini.

Wider Environment

Para pesaing merupakan kendala yang tidak dapat dihindari dan diabaikan

keberadaannya sekecil apapun itu, karena dengan strategi yang baik dari para

pesaing ada kemungkinan mereka akan memenangkan persaingan sehingga perlu

diperhatikan, PT.Sinar Niaga Sejahtera memiliki banyak sekali pesaing hingga

perusahaan go Public namun perusahaan ini tetap maju dalam persaingan karena

perusahaan ini memiliki strategi yang baik untuk menghadapi masalah yang

timbul dan dalam menghadapi persaingan dengan cara menjunjung tinggi nilai

kompetisi dan memberi warna yang berbeda dalam pendistribusian.

- Technology

Dalam Technology ini meliputi Methods dan Tecniques yakni:

Methods

Page 58: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

104

Dalam teknologi ada metode yang harus dijalankan demi terlaksananya sistem

yang sedang direncanakan maupun sedang diimplementasikan, metode yang

digunakan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari perusahaan

terlebih sesuai tujuan agar terciptanya efisiensi dan efektifitas dalam penerapan

teknologi, PT.Sinar Niaga Sejahtera memiliki metode yang baik dengan tujuan

mempermudah para karyawan dalam mengakses data, perusahaan menerapkan

pengintregrasian data dengan menghubungkan server data dengan mobile phone

sehingga karyawan tidak perlu repot membawa laptop tinggal mengaktifkan

handphone maka dapat mengakses data sistem yang digunakan perusahaan

adalah Microsoft Office Communication dan sebagai alat komunikasi antar

karyawan menggunakan Window Massangger.

Tecniques

PT.Sinar Niaga Sejahtera juga memiliki beberapa teknik salah satunya adalah

pengembangan efisiensi pada biaya, bukan hanya dengan pengurangan

pemakaian listrik atau telepon namun mereka mengembangkan beberapa teknik

komunikasi baru tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun sehingga perusahaan

akan lebih hemat, perusahaan ini sedang mengembangkan telepon tanpa pulsa

bukan hanya pada cabang-cabang tetapi hingga kedepo bahkan toko-toko kecil

yang menjadi langganan PT.Sinar Niaga Sejahtera, teknologi yang digunakan

adalah Office System Real Time Communication (RTC) yang dibagi menjadi tiga

bagian yaitu Microsoft Office Live Meeting 2005, Microsoft Office Live Server

2005 dan Microsoft Office Communicator 2005.

Page 59: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

105

- Key Organizational Processes

Keenam model diatas terintegrasi dengan Key Organizational Processes karena

didalamnya terkandung berbagai unsur-unsur yang dibutuhkan oleh keenam model

tersebut dan model ini merupakan muara dari keenam model diatas, aliran datanya

adalah bolak-balik sehingga adanya interaksi dengan model yang lain, yang meliputi

Key Organizational Processes antara lain Information Gathering, Communication,

Decision Asking, Energy Transporting, Energy Environment yakni:

Information Gathering

Information gathering merupakan sebuah proses pertukaran informasi dimana

informasi yang didapat berasal dari model-model yang ada, informasi yang ada

merupakan gabungan antara data eksternal dengan data internal perusahaan yang

berkaitan dengan organisasi maksudnya informasi secara umum, PT.Sinar Niaga

Sejahtera memiliki sebuah server yang besar dimana dapat menampung

informasi umum secara lengkap dan dapat diakses oleh seluruh karyawan.

Communication

Komunikasi sangatlah penting untuk sebuah proses bisnis karena dengan

komunikasi dapat diperoleh informasi yang sangat banyak, pada PT.Sinar Niaga

Sejahtera khususnya para karyawan semua berkomunikasi dengan baik, yang

pertama untuk pertukaran informasi dan kedua agar terjalin hubungan baik antar

karyawan baik bawahan dengan atasan maupun staff dengan tingkatan yang

sama dalam teknologi informasi yang digunakan adalah Office System Real Time

Communication (RTC) dimana teknologi ini memberikan solusi untuk

perusahaan yang memiliki jaringan yang tersebar dibeberapa tempat sehingga

Page 60: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

106

meningkatkan produktifitas kerja, mengurangi biaya perjalanan dan komunikasi

serta mempercepat pengambilan keputusan.

Decision Asking

Sebuah keputusan sangatlah menentukan berhasilnya sesuatu yang dikerjakan

misalnya sebuah proyek dan sebuah pertanyaan pun penting guna kemajuan

proyek tersebut, PT.Sinar Niaga Sejahtera memiliki sebuah sistem penunjang

keputusan yang baik namun jika tidak dimbangi dengan pertanyaan seputar kasus

yang sedang dibahas maka kemungkinan akan menghasilkan sebuah keputusan

yang salah.

Energy Transporting

Dalam sebuah perusahaan pendistribusian hal yang paling penting diantaranya

adalah transportasi dan armada, karena transportasi sehingga memiliki hingga 78

depo, 8 grosir yang tersebar diseluruh Indonesia dan armada merupakan faktor

penting yang mendukung sebuah proses pendistribusian yang tanpanya maka

akan terhambatnya pengiriman barang, pada PT.Sinar Niaga Sejahtera memiliki

transportasi yang baik terlihat dari jalur distribusinya yang merambah hampir

keseluruh wilayah Indonesia dan perusahaan ini memiliki armada yang sangat

memadai dari truk hingga motor yang digunakan oleh salesman dari toko ke

toko.

Energy Environment

Lingkungan sangatlah mendukung dalam proses pendistribusian karena dapat

mempengaruhi proses penjualan karena tidak semua lingkungan dapat menerima

produk yang sama dengan tempat lain sehingga lingkungan dapat mempengaruhi

proses pendistribusian, PT. Sinar Niaga Sejahtera sudah memiliki data pasti

Page 61: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

107

tentang lingkungan yang berbeda-beda seperti perbedaan rasa, ada beberapa

lingkungan yang senang dengan rasa manis sedangkan adapula yang senang

dengan rasa asin dan semua data ini diperoleh dari hasil penjualan yang terjadi

peningkatan salah satu produk disalah satu lingkungan dan dari hasil itu dapat

diambil kesimpulan tentang lingkungan tersebut.

Hasil analisis: dari data-data yang ada dalam model organisasi dapat disimpulkan

bagaimana keadaan dampak internal dan dampak eksternal yang mempengaruhi

perusahaan ini, khususnya kinerja karyawan hingga karakteristiknya, budaya

perusahaan, dampak dari pemerintahan, teknologi informasi yang digunakan

yang mendukung kemajuan dan hal-hal yang menjadi hambatan bagi perusahaan

sehingga dari data diatas dapat dibuat strategi bisnis dan strategi IT untuk

menghadapi dan mengatasi hambatan-hambatan yang ada di PT.Sinar Niaga

Sejahtera.

3.15 Hasil analisis dari Analisis-Analisis

Pada akhir bab 3 ini, setelah melakukan beberapa teknik-teknik analisis, maka

didapatkan suatu kesimpulan yang berhubungan dengan perusahaan, yaitu :

- Melalui teknik analisis PEST, dan SWOT didapatkan bahwa faktor ancaman

dari luar bagi perusahaan cukup besar, lebih besar dari peluang yang ada. Dan

melalui diagram SWOT didapatkan kalau perusahaan berada pada posisi

diversifikasi product, untuk trend Bisnis masa mendatangkan berdasarkan

diagram SWOT akan lebih dibahas pada Bab 4.

Page 62: BAB 3 part1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00206-SI-Bab 3.pdf · dengan metode analisa sebagai berikut: Value Chain (eksternal dan internal), ... Hasil analisis:

108

- Melalui teknik analisis model persaingan Porter, Value Chain, Strategic Option

Generator didapatkan bahwa perusahaan harus lebih menitik beratkan pada

kebutuhan dan keinginan customer, karena melalui model persaingan Porter

didapatkan bahwa kekuatan tawar-menawar produk dengan pembeli kecil.

Untuk cara penanggulangannya akan lebih dibahas pada Bab 4. Selain itu

melalui model persaingan Porter, juga diketahui bahwa PT. Sinar Niaga

Sejahtera memiliki pemasok yang cukup bervariasi dengan berbagai macam

produknya.

- Melalui teknik analisis Audit Grid, Fungsi Area didapatkan bahwa masih ada

area bisnis yang berperan ganda sehingga dalam proses bisnisnya kurang

fokus. Dalam penanggulangannya akan lebih dibahas pada Bab 4, pada usulan

organisasi.

Dari Hasil analisis diatas, maka didapatkan beberapa hal yang perlu dilakukan,

yaitu :

- Menerapkan aplikasi CRM (Customer Relationship Managment)

- Menerapkan aplikasi SCM (Supply Chain Managment)

- Menerapkan aplikasi E-Marketing

- Menerapkan aplikasi Performance Analysist

- Melakukan pemecahan beberapa divisi

Untuk lebih jelasnya usulan-usulan ini akan dibahas pada Bab 4.