bab 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2009-2-00820-si bab 3.pdf · bersalin...

52
48 BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Rumah Sakit Rawamangun mulai beroperasi pada tahun 1975 dengan nama klinik bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan baru 5 tahun terakhir ini berubah menjadi Rumah Sakit bedah Rawamangun. Rumah Sakit Rawamangun dikelola oleh yayasan El-HAKIM. Terletak di jalan Balai Pustaka Raya no. 29-31 Rawamangun Jakarta Timur. Dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang lengkap, Rumah Sakit Rawamangun menawarkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Rumah Sakit Rawamangun merupakan Rumah Sakit khusus bedah menawarkan pelayanan kesehatan yang luas mencakup pelayanan kesehatan, baik rawat jalan, rawat inap dan medical check up. Menyediakan fasilitas yang bagus dan dokter-dokter berkualitas. Rumah Sakit Rawamangun juga mengutamakan pelayanan yang ramah dan hangat dalam merawat setiap pasiennya. Fasilitas 24 jam meliputi IGD, Farmasi, Laboratorium, Radiologi, USG, HCU dan ambulance. Poliklinik lengkap meliputi : Anak, THT, Mata, Penyakit dalam dan Hipertensi, Paru, Kulit, Bedah Tumor, Bedah Anak, Urolog/Ginjal, Bedah Vaskuler, Bedah Umum, Bedah Tulang, Radiologi/USG, Kesehatan Jiwa, Anastesi, Poli Gigi, Poli Umum, IGD, Jantung, Syaraf, Kebidanan.

Upload: hoangmien

Post on 06-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

48

BAB 3

ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

Rumah Sakit Rawamangun mulai beroperasi pada tahun 1975 dengan nama klinik

bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun

pada tahun 1999, dan baru 5 tahun terakhir ini berubah menjadi Rumah Sakit bedah

Rawamangun.

Rumah Sakit Rawamangun dikelola oleh yayasan El-HAKIM.

Terletak di jalan Balai Pustaka Raya no. 29-31 Rawamangun Jakarta Timur. Dilengkapi

dengan fasilitas kesehatan yang lengkap, Rumah Sakit Rawamangun menawarkan

pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Rumah Sakit Rawamangun merupakan Rumah Sakit khusus bedah menawarkan

pelayanan kesehatan yang luas mencakup pelayanan kesehatan, baik rawat jalan, rawat

inap dan medical check up. Menyediakan fasilitas yang bagus dan dokter-dokter

berkualitas. Rumah Sakit Rawamangun juga mengutamakan pelayanan yang ramah dan

hangat dalam merawat setiap pasiennya. Fasilitas 24 jam meliputi IGD, Farmasi,

Laboratorium, Radiologi, USG, HCU dan ambulance.

Poliklinik lengkap meliputi : Anak, THT, Mata, Penyakit dalam dan Hipertensi, Paru,

Kulit, Bedah Tumor, Bedah Anak, Urolog/Ginjal, Bedah Vaskuler, Bedah Umum, Bedah

Tulang, Radiologi/USG, Kesehatan Jiwa, Anastesi, Poli Gigi, Poli Umum, IGD, Jantung,

Syaraf, Kebidanan.

Page 2: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

49

Jenis pelayanan spesial yang lain meliputi :

• Poliklinik sore

• SMS care

• Hotline Service

3.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

• Menjadikan Rumah Sakit yang terbaik didalam pelayanan bedah di Jakarta

Misi Perusahaan

• Menyelenggarakan upaya kesehatan paripurna pada masyarakat, tanpa

membedakan suku, agama, bangsa dan status sosial.

• Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh masyarakat, sesuai peraturan

yang berlaku dan fungsi sosial Rumah Sakit.

• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu, profesional dan etis.

• Memberikan pelayanan yang optimal dan terus berusaha memperbaiki serta

meningkatkan fasilitas dan pelayanan agar pelayanan yang diberikan

maksimal dan sesuai dengan harapan pasien dan keluarga.

Motto

“Kami memberikan pelayanan bedah yang adekuat guna mencapai

kesembuhan yang optimal”

Page 3: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

50

3.3 Strategi Perusahaan

1. Memberikan pelayanan yang berkualitas

Dengan meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi pasien, kepuasan pasien pun

akan tercipta, Rumah Sakit Rawamangun sangat mengutamakan pasien mereka

puas terhadap layanan yang diberikan, dan juga memudahkan pasien dalam

mengurus keperluan kesehatannya. Strategi ini akan terus dikembangkan, karena

semakin lama persaingan akan semakin ketat.

2. Menyediakan dokter yang berkualitas

Dokter berperan penting dalam sebuah Rumah Sakit, dengan memiliki dokter

terbaik dan berkualitas maka Rumah Sakit tersebut dapat dinilai baik. Rumah Sakit

Rawamangun sangat memperhatikan kualitas dokter mereka, dengan mencari

dokter terbaik dan melatih dokter yang ada agar meningkatkan kualitas dan akurasi

analisis penyakit pasien.

3. Pengadaan alat kedokteran yang terbaru

Alat-alat kedokteran saat ini sudah sangat canggih, dengan menggunakan alat baru

biasanya proses analisis penyakit dan penyembuhan kepada pasien menjadi lebih

cepat, seiring berjalannya waktu terkadang terdapat penyakit baru, dan penyakit

baru itu dapat di tangani dengan teknologi terbaru, dengan pengadaan alat terbaru

itulah yang akan mengembangkan keunggulan dari Rumah Sakit.

4. Memberikan harga terjangkau untuk pasien

Umumnya, harga adalah hal utama yang dipikirkan oleh pasien pertama kali bila

berurusan dengan kesehatan, maka dengan memberikan harga yang terjangkau,

pasien pun tidak usah berfikir tentang biaya Rumah Sakit.

Page 4: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

51

3.4 Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Rawamangun

Page 5: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

52

3.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Direktur Utama

Tugas pokok :

1. Bertanggung jawab dan melaporkan kepada GM/Direktur Eksekutif Yayasan El-

Hakim yang mewakili pemilik Rumah Sakit.

Tanggung jawab :

1. Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas segala kepentingan yang ada di

Rumah Sakit Rawamangun.

2. Memastikan terpeliharanya etika kedokteran dan disiplin dokter di Rumah Sakit

Rawamangun.

3. Membuat keputusan untuk kemajuan Rumah Sakit Rawamangun.

4. Menentukan strategi pada Rumah Sakit Rawamangun.

Kepala Bagian Umum & Hukum

Tugas Pokok :

1. Mengatur hukum-hukum yang berlaku pada Rumah Sakit.

Tanggung Jawab :

1. Membuat hukum yang akan membuat Rumah Sakit menjadi lebih baik.

2. Memelihara hukum yang ada agar bisa di patuhi oleh seluruh bagian pada Rumah

Sakit.

3. Menjaga penyelenggaraan penyediaan fasilitas umum dan kegiatan peningkatan

mutu.

Page 6: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

53

Kepala SIRS

Tugas pokok :

1. Menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan

menentukan kebutuhan–kebutuhan pamakai serta mengidentifikasi pemecahan

masalah baik yang berhubungan software dan hardware.

2. Memberikan Laporan Executive kepada Dewan Direksi.

Tanggung Jawab :

1. Mengembangkan Information & Technology di Rumah Sakit Rawamangun dalam

rangka meningkatkan keahlian dan keterampilan SDM, khususnya untuk akurasi

dan kecepatan proses data.

2. Menyediakan program-program yang dibutuhkan Rumah Sakit dan

mengimplementasikan sistem yang telah disepakati.

3. Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja tim SIRS, menerbitkan laporan dalam

periode tertentu dan melakukan langkah-langkah perbaikan dan pencegahan

secara periodik.

4. Mengajak semua divisi atau departemen untuk memanfaatkan data yang ada

dalam sistem bank data / server atau pun sistem yang berada dalam lingkungan

Rumah Sakit.

5. Mengembangkan bidang TI di Rumah Sakit Rawamangun untuk meningkatkan

produktivitas dan efisiensi.

6. Mengkoordinasikan dan memonitor kebutuhan perbaikan perangkat keras dan

lunak yang mengalami kerusakan.

7. Menentukan aturan-aturan dalam sistem jaringan.

Page 7: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

54

Direktur Marketing

Tugas Pokok :

1. Meningkatkan penjualan dan pengenalan Rumah Sakit kepada masyarakat.

2. Mengambil keputusan untuk kepentingan marketing Rumah Sakit.

Tanggung Jawab :

1. Mengawasi subbagian yang ada.

2. Menetukan solusi dengan pilihan yang sudah di tetapkan pada rapat.

3. Mengatur kinerja kerja bagian Marketing.

4. Memajukan Rumah Sakit agar dikenal oleh masyarakat banyak.

Kepala Humas

Tugas Pokok :

1. Meningkatkan hubungan dengan masyarakat.

Tanggung Jawab :

1. Mengerti tentang keinginan masyarakat.

2. Memberikan informasi mengenai kesehatan kepada masyarakat.

Kepala Pemasaran

Tugas Pokok :

1. Menentukan strategi pemasaran untuk kedepan.

2. Meningkatkan kerja sama dengan perusahaan asuransi dan perusahaan-perusahaan

lainnya.

Page 8: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

55

Tanggung Jawab :

1. Memilih strategi pemasaran yang baik.

2. Memberikan ide kepada Direktur Marketing mengenai strategi pemasaran yang

akan membawa perusahaan menjadi lebih baik.

Kepala Promosi

Tugas Pokok :

1. Menentukan promosi yang akan dilakukan.

Tanggung jawab :

1. Membuat laporan promosi.

2. Melaporkan hasil promosi yang sedang dilakukan.

3. Memberikan laporan tentang keuntungan promosi yang dilakukan kepada

Direktur Marketing.

Direktur Keuangan

Tugas Pokok :

1. Melakukan pengelolaan keuangan Rumah Sakit yang meliputi penyusunan dan

evaluasi anggaran, perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi dan

verifikasi.

Tanggung Jawab :

1. Melaporkan laporan keuangan langsung kepada Direktur Utama.

2. Menentukan kebijakan keuangan untuk Rumah Sakit.

3. Mengawasi para subbagian keuangan.

Page 9: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

56

Kepala Bagian Adm dan Keuangan

Tugas Pokok :

1. Menyusun anggaran keuangan Rumah Sakit.

2. Mengatur alur keuangan.

Tanggung Jawab :

1. Memberikan laporan keuangan kepada Direktur Keuangan.

2. Membuat laporan keuangan perbulan.

3. Membuat laporan keuangan pertahun pada akhir tahun.

4. Kebenaran dan ketepatan rencana kerja bagian keuangan.

Kepala Bagian Verifikasi

Tugas Pokok :

1. Mengecek laporan keuangan Rumah Sakit.

Tanggung Jawab :

1. Dapat memberikan teguran langsung kepada bagian adm dan keuangan mengenai

laporan keuangan yang kurang baik.

2. Mengetahui semua laporan keuangan Rumah Sakit.

Kepala Akuntansi dan Pajak

Tugas Pokok :

1. Melakukan kegiatan akuntansi keuangan.

2. Melakukan kegiatan pembayaran pajak.

Page 10: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

57

Tanggung Jawab :

1. Memberikan laporan akuntansi keuangan pada Direktur Keuangan.

2. Memberikan laporan pajak yang dikeluarkan kepada Direktur Keuangan.

Direktur Administrasi

Tugas Pokok :

1. Melakukan pengelolaan sumber daya manusia serta pelayanan pendidikan,

pelatihan, penelitian dan pengembangan.

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama mengenai administrasi.

2. Memberikan laporan kinerja kepada Direktur Utama.

3. Meningkatkan kinerja para karyawan.

4. Berhak dalam hal pemecatan dan promosi jabatan.

Kepala Bagian HRD

Tugas Pokok :

1. Meningkatkan kinerja karyawan (training, seminar, dan workshop).

2. Melakukan evaluasi kinerja karyawan.

3. Menyeleksi baru sesuai kebutuhan.

4. Pengurusan absensi rekap gaji.

5. Pengurusan perijinan.

Page 11: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

58

Tanggung Jawab :

1. Memberikan laporan kinerja karyawan kepada bagian administrasi.

2. Memberi saran dan menegur karyawan mengenai kinerja karyawan.

3. Pengurusan legal.

Kepala Rumah Tangga

Tugas Pokok :

1. Mengecek peralatan kesehatan Rumah Sakit.

2. Memelihara peralatan kesehatan.

Tanggung Jawab :

1. Menjaga kebersihan lingkungan Rumah Sakit.

2. Memperbaiki peralatan kesehatan yang rusak.

3. Menjaga stabilitas sistem.

Kepala Bagian Logistik

Tugas Pokok :

1. Membuat laporan.

2. Mengecek logistik.

Tanggung Jawab :

1. Menjalin kerja sama dengan supplier.

Page 12: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

59

Direktur Medis

Tugas Pokok :

1. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap segala pengaturan,

pelaksanaan, dan pengawasan yang menyangkut terhadap masalah medis di

Rumah Sakit Rawamangun.

Tanggung Jawab

1. Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya dalam rangka penyelenggaraan

pelayanan medis, penunjang medis dan pengendalian mutu pelayanan medis.

2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis.

3. Pelaksanaan bimbingan pelayanan medis.

4 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pelayanan medis.

Kepala Instalasi Lab

Tugas pokok :

1. Mengupayakan pelayanan laboratorium yang baik dan bermutu.

Tanggung jawab :

1. Memberikan profesional ekspertise yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan

laboratorium atau pemeriksaan laboratorium lanjutan.

2. Memberikan mutu hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat.

3. Menjaga administrasi pelayanan, perlindungan terhadap pasien dan staf

laboratorium dalam menjalankan tugas serta kelancaran laboratorium.

Page 13: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

60

Kepala Instalasi Gizi

Tugas Pokok :

1. Menyediakan makanan yang bergizi bagi pasien rawat inap

Tanggung Jawab :

1. Menjaga keseimbangan gizi pasien rawat inap

Kepala Instalasi Radiologi

Tugas Pokok :

1. Mengupayakan pelayanan radiologi yang baik dan bermutu.

Tanggung Jawab :

1. Memberikan profesional ekspertise yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan

radiologi/pemeriksaan radiologi lanjutan.

2. Memberikan mutu hasil pemeriksaan radiologi.

3. Menjaga administrasi pelayanan, perlindungan terhadap pasien dan staf radiologi

dalam menjalankan tugas serta kelancaran pengelolaan radiologi.

Kepala Bidang Rekam Medis

Tugas Pokok :

1. Mencatat kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan catatan medis

Tanggung Jawab :

1. Menyiapkan seluruh kebutuhan sumber daya dan fasilitas rekam medis serta

melaksanakan bimbingan pelaksanaan pelayanan, penyusunan dan pengolahan catatan

medis

Page 14: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

61

Kepala Bidang Farmasi

Tugas Pokok :

1. Memastikan persediaan obat yang ada

2. Membuat laporan obat tiap bulan

Tanggung Jawab :

1. Memantau pemasukan dan pengeluaran obat

Kepala Bidang Keperawatan

Tugas pokok :

1. Mengupayakan pelayanan dan mutu asuhan keperawatan yang baik, bermutu dan

profesional.

Tanggung jawab :

1. Menyusun rencana kebutuhan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dan acuan

keperawatan rawat jalan dan rawat inap.

2. Menyusun petunjuk teknis pelayanan dan asuhan keperawatan, peralatan

keperawatan serta peningkatan keterampilan tenaga keperawatan pada rawat jalan

dan rawat inap.

3. Memantau dan mengevaluasi serta bimbingan pelaksanaan kegiatan pelayanan dan

asuhan keperawatan.

Page 15: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

62

Kepala IGD dan Klinik

Tugas pokok :

1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan gawat darurat dengan baik, bermutu

dan profesional.

Tanggung jawab :

1. Kepala instalasi gawat darurat bertanggung jawab terhadap Direktur Medis.

Kepala Instalasi Vk

Tugas Pokok :

1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan kamar bersalin dengan baik, bermutu,

dan profesional.

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab kepada Direktur Medis.

Kepala Instalasi Ok

Tugas Pokok :

1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan kamar bedah dan ICU dengan baik,

bermutu, dan profesional.

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab kepada Direktur Medis.

Page 16: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

63

Kepala Ranap & HCU

Tugas Pokok :

1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan dan mutu asuhan keperawatan yang

baik, bermutu dan profesional.

Tanggung Jawab :

1. Melakukan penyiapan bahan, bimbingan dan peningkatan mutu pelayanan dan

asuhan keperawatan pada intalasi rawat inap.

3.6 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan

Analisis terhadap lingkungan eksternal bisnis perusahaan adalah analisis terhadap

faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan, baik yang dapat

mendatangkan dan memperbesar peluang perusahaan maupun yang dapat menjadi

ancaman bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan mencakup analisis terhadap

persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis persaingan Porter dan

analisis PEST.

3.6.1 Analisis Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan

Melalui analisis lima kekuatan Porter kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh

tekanan kompetitif yang berasal dari Intraindustry Rivaly (pesaing), Bargaining Power

of Supplier (kekuatan tawar – menawar supplier), Bargaining Power of Buyers (kekuatan

tawar – menawar pembeli), Potential New Entrants (pendatang baru yang potensial), dan

Subsitute Product (produk pengganti). Berdasarkan hasil analisis maka lima kekuatan

Porter yang ada pada Rumah Sakit Rawamangun adalah :

Page 17: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

64

Gambar 3.2 Analisis Lima Kekuatan Porter Rumah Sakit Rawamangun

1. Intraindustry Rivalry (pesaing)

Pesaing bagi Rumah Sakit Rawamangun diantaranya adalah Rumah Sakit

Dharma Nugraha, dan Rumah Sakit Persahabatan. Para pesaing industri ini

merupakan ancaman yang cukup besar pada Rumah Sakit Rawamangun, karena

memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik dibandingkan dengan Rumah

Sakit Rawamangun, seperti gedung yang lebih memadai dan ruang tunggu yang

lebih baik. Namun Rumah Sakit Rawamangun terbukti mampu bertahan dalam

Pendatang Baru : -RS Bunda Aliyah

Pemasok:

- -PT.Medifarma Laboratories, Inc

- -PT.SterlingsProduct Indonesia

- -PT.Molex Ayus - -PT.Graha Ismaya - -PT.Bhineka Husada Raya -

Pesaing : -RS Dharma Nugraha -RS Persahabatan

Pelanggan :

- -Masyarakat - -Perusahaan Asuransi - -Perusahaan lainnya

Produk Pengganti :

- -Klinik - -Pengobatan Altenatif r -Rumah Bersalin

Page 18: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

65

persaingan tersebut karena Rumah Sakit Rawamangun memiliki biaya perawatan

yang terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah.

Namun demikian, keberadaan pesaing-pesaing tersebut cukup memberikan

pengaruh yang besar bagi Rumah Sakit Rawamangun. Meskipun banyak terdapat

pesaing yang sejenis, Rumah Sakit Rawamangun selalu memiliki pelanggan yang

loyal.

2. Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar-menawar supplier)

Rumah Sakit Rawamangun mempunyai supplier yang terdiri dari supplier

obat-obatan dan supplier alat-alat kesehatan. Supplier obat-obatan yang bekerja

sama dengan Rumah Sakit Rawamangun, diantaranya adalah :

-PT Medifarma Laboratories, Inc

-PT Sterlings Product Indonesia

-PT Molex ayus

- PT Merapi Utama Pharma

Dengan adanya supplier yang cukup banyak maka Rumah Sakit Rawamangun

dapat memperoleh pasokan obat dengan mudah dan lancar, oleh sebab itu tekanan

dari supplier tidak terlalu besar karena Rumah Sakit Rawamangun dapat

memperoleh pasokan obat dari berbagai supplier dan tidak tergantung pada satu

supplier saja. Sedangkan untuk supplier alat-alat kesehatan bekerja sama dengan

beberapa supplier, diantaranya adalah :

-PT Graha Ismaya

-PT Bhineka Husada Raya

Page 19: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

66

- PT Fondaco

- PT Riva Jaya

- PT Mesava

- PT Java Medika

Rumah Sakit Rawamangun menggunakan sistem penunjukan dalam pembelian

alat-alat kesehatan, dimana dilakukan dengan cara pemilihan tiga supplier

sebagai bahan perbandingan. Dari tiga supplier tersebut, akan dipilih satu

berdasarkan kebutuhan user serta budget yang tersedia. Rumah Sakit

Rawamangun bebas untuk menentukan supplier yang diinginkannya dan tidak

tergantung pada satu supplier saja. Supplier yang menawarkan barang kualitas

bermutu dengan harga yang sesuai akan dipilih oleh Rumah Sakit Rawamangun.

3. Bargaining Power of Buyers (kekuatan tawar-menawar pembeli)

Pembeli yang dimaksud adalah pasien Rumah Sakit Rawamangun. Rumah

Sakit Rawamangun memiliki banyak pasien tetap yang setia. Pasien-pasien

tersebut berasal dari semua lapisan masyarakat menengah kebawah. Adanya

ikatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan asuransi dan perusahaan-

perusahaan lain juga semakin menambah jumlah kunjungan pasien ke Rumah

Sakit Rawamangun. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar-menawar

pembeli terhadap Rumah Sakit Rawamangun kurang kuat. Akan tetapi bagi

Rumah Sakit Rawamangun kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama.

Page 20: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

67

4. Potential New Entrants (pendatang baru yang potensial)

Rumah sakit yang hadir untuk menjadi pesaing baru bagi Rumah Sakit

Rawamangun adalah Rumah Sakit Bunda Aliyah. Rumah Sakit Bunda Aliyah

merupakan Rumah Sakit yang terdapat pelayanan bedah di daerah Jakarta Timur.

Pendatang baru bukanlah merupakan suatu ancaman bagi Rumah Sakit

Rawamangun, sebab pendatang baru merupakan rumah sakit baru yang mencoba

ikut dalam persaingan. Untuk memenangkan suatu persaingan salah satu

faktornya yaitu memiliki pengalaman yang cukup, dan hal itu belum dirasakan

oleh pendatang baru. Keberadaan Rumah Sakit Rawamangun sudah cukup lama

sehingga reputasi dan pelayanannnya lebih dipercaya oleh pasien dibandingkan

dengan rumah sakit-rumah sakit baru. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan

pendatang baru yang potensial kurang kuat. Oleh karena itu, untuk tetap dapat

bersaing Rumah Sakit Rawamangun perlu untuk menambah pelayanan bedah.

5. Substitute Product (produk pengganti)

Produk pengganti yang dimaksud adalah adanya klinik dan berbagai jenis

pengobatan-pengobatan alternatif yang semakin banyak terdapat di masyarakat.

Selain itu ada juga Rumah Bersalin yang menawarkan pelayanan dalam

membantu proses melahirkan. Masyarakat menengah ke bawah lebih berminat ke

pengobatan alternatif, karena dilihat dari biaya lebih murah dan adanya

pandangan masyarakat tentang buruknya kualitas dokter. Untuk mengantisipasi

hal tersebut, Rumah Sakit Rawamangun perlu untuk meningkatkan kualitas

dokter yang ada dengan mengadakan pelatihan, dan seminar. Selain itu kegiatan

promosi juga perlu diperbaiki untuk tetap menjaga kualitas rumah sakit. 

Page 21: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

68

3.6.2 Analisis PEST Perusahaan

Politik

Peraturan perundang-undangan tentang kesehatan yang menjadi pedoman

sebagai salah satu persyaratan dalam mendirikan usaha rumah sakit di Indonesia

sudah terpenuhi oleh Rumah Sakit Rawamangun, selain itu kebijakan tentang

praktek kedokteran yang baru merupakan suatu ancaman bagi Rumah Sakit

Rawamangun, dimana beberapa sumber daya manusia yang ada berkurang

disebabkan karena adanya kebijakan tersebut. Oleh sebab itu Rumah Sakit

Rawamangun berusaha untuk mencari sumber daya manusia yang berkualitas

untuk meningkatkan pelayanannya. Peraturan perundang-undangan yang berlaku

di Republik Indonesia yaitu UU No. 23 tahun 1992 yang terdiri dari poin-poin

berikut :

Bab I Ketentuan Umum Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.

Bab III Hak Dan Kewajiban Pasal 4 :

Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan

yang optimal.

Page 22: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

69

Ekonomi

Kondisi perekonomian dunia yang sedang mengalami krisis saat ini sangat

mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, hal ini akan berpengaruh

terhadap keadaan ekonomi masyarakat serta berpengaruh kepada pemeliharaan

dan pembelian alat-alat medis untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit

Rawamangun.

Keadaan ekonomi seperti ini dapat mempersulit pembelian alat-alat kesehatan

yang baru atau pun teknologi yang dapat mengembangkan perusahaan serta

meningkatkan kualitas kesehatan. Bagi Indonesia yang pendapatan

masyarakatnya masih tergolong rendah akan berdampak pada kurang responnya

masyarakat terhadap tingkat kesehatannya.

Sosial

Faktor sosial yang terjadi didalam masyarakat, umumnya masyarakat sangat

sulit untuk mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit. Masyarakat kurang mampu

yang telah memiliki surat keterangan miskin dari RT/RW ataupun dari kelurahan,

namun tetap dipersulit dalam memperoleh pelayanan di Rumah Sakit. Sekalipun

surat keterangan miskin dapat diterima oleh pihak Rumah Sakit, mereka harus

menunggu untuk mendapatkan kamar bagi pasien yang membutuhkan rawat inap.

Faktor lain adalah minimnya pengetahuan masyarakat miskin mengenai

kesehatan, terutama yang ada di daerah. Mereka cenderung kurang

memperhatikan kesehatan, karena bagi mereka memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari lebih penting dari pada memikirkan kesehatan.

Page 23: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

70

Teknologi

Kemajuan teknologi khususnya dibidang medis saat ini membawa banyak

peluang bagi Rumah Sakit Rawamangun untuk meningkatkan kinerja pelayanan.

Seperti terknologi yang sedang banyak digunakan saat ini yaitu teknologi sms

care dan hotline service. Sms care dalam bidang medis yaitu untuk

memberitahukan informasi waktu pengambilan hasil lab, dan radiologi. Sms care

merupakan suatu aplikasi penting dalam menjaga hubungan baik dengan

pelanggan guna memuaskan kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Selain itu ada juga

teknologi yang dapat membantu dalam pembedahan yaitu the 5-minute medical

consult. Aplikasi ini hanya dapat dipakai untuk PDA phone. Aplikasi ini berguna

untuk meningkatkan pengetahuan dokter, karena aplikasi ini berisi beribu

informasi atau pun kasus-kasus pembedahan.

3.7 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

3.7.1 Analisis Value Shop Perusahaan

Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas bisnis perusahaan yang

dibagi menjadi 2 kelompok aktivitas bisnis yaitu aktivitas utama dan aktivitas

pendukung. Aktivitas utama yang dilakukan perusahaan meliputi Business acquisition,

Problem specification, Knowledge application, Marketing the capability, Allocation of

resources, Configure solution, Execute solution. Aktivitas pendukung dari aktivitas

utama meliputi administrasi, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia

dan infrastruktur perusahaan. Berikut ini adalah gambar dan uraian dari value shop dari

Rumah Sakit Rawamangun :

Page 24: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

71

Gambar 3.3 Value Shop Rumah Sakit Rawamangun

Aktivitas Utama :

Business Acquisition

Dalam kegiatan ini perusahaan mengidentifikasi peluang, ancaman dan potensi yang

berasal dari pelanggan ataupun calon pelanggan. Antara lain :

- Keinginan pelanggan terhadap harga yang terjangkau.

- Infrastuktur rumah sakit yang lebih baik

- Kemudahan pasien dalam mendapatkan beragam informasi kesehatan

Page 25: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

72

Problem Spesification

Dalam kegiatan ini perusahaan membuat penanganan masalah yang sesuai

dengan spesifikasi kebutuhan. Antara lain :

- Menawarkan harga promosi kepada pasien

- Memberikan Infrasturktur yang baik

- Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien

Knowledge Application

Dalam kegiatan ini perusahaan merumuskan masalah-masalah apa saja yang

sedang dihadapi perusahaan yang belum dapat terselesaikan atau teratasi, kemudian

mencari solusinya dan menciptakan suatu Knowledge Application yang baru. Jika

perusahaan tidak mampu membuat Knowledge Application yang baru, maka

perusahaan dapat meminta bantuan dari pihak luar. Yaitu :

- Customer Relationship Management

- Website

Allocation of Resources

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam

menerapkan strategi baru. Perusahaan memiliki modal sendiri untuk memenuhi

kebutuhan operasional perusahaan. Yaitu :

- Melakukan training pada sumber daya manusia yang ada

- Memberikan seminar tentang kesehatan

- Menambahkan sarana dan prasarana untuk pasien

Page 26: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

73

Marketing the Capability

Merupakan kegiatan perusahaan dalam memperkenalkan produk dari

perusahaan kepada pelanggan, atau kepada calon pelanggan dengan promosi, dan

memberikan potongan harga.

Configure Solution

Meningkatkan CRM untuk mempererat hubungan rumah sakit dengan

pelanggan serta memaksimalkan fungsi website.

Execute Solution

Dengan menerapkan sistem informasi yang menghubungkan pelanggan

dengan perusahaan, diharapkan memenuhi keinginan pelanggan dan calon pelanggan.

Dalam sistem informasi tersebut pelanggan dengan mudah dapat memperoleh

informasi mengenai produk dan jenis pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.

Aktivitas Pendukung :

1. Pengembangan teknologi

Bagian SIRS melakukan pemeliharaan SI/TI dan meyediakan program-program yang

dibutuhkan RS. Rawamangun. Pemeliharaan tersebut meliputi, memelihara website,

memelihara hardware, software dan network. Selain itu SIRS juga melakukan

perbaikan-perbaikan hardware yang bermasalah, serta memberikan solusi pada user

jika user mengalami kesulitan dalam mengoperasikan TI.

Page 27: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

74

2. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Aktivitas manajemen SDM yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas perekrutan,

workshop, seminar, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan-karyawan medis

dan non - medis. Disamping itu SDM juga memantau kinerja para karyawan yang ada

agar karyawan dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kemampuannya.

3. Infrastruktur perusahaan

Infrastruktur perusahaan merupakan aktivitas yang meliputi manajemen perusahaan,

perencanaan dan sebagainya. Infrastruktur perusahaan juga merupakan aktivitas

pendukung dari kegiatan operasional Rumah Sakit Rawamangun seperti lokasi yang

strategis yang terletak di dekat pasar, komplek perumahan dan juga sekolah.

Tersedianya ruang rawat yang nyaman dan juga tersedianya tempat ibadah akan

menambah kenyamanan pasien.

3.7.2 Analisis SWOT Perusahaan

Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan faktor internal perusahaan

berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor eskternal perusahaan

berupa peluang dan ancaman pada perusahaan. Berikut merupakan analisis SWOT

dari Rumah Sakit Rawamangun :

Page 28: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

75

Faktor eksternal

Peluang :

• Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

Masyarakat saat ini telah mendapatkan berbagai macam

pengetahuan akan kesehatan yaitu seminar kesehatan, acara kesehatan

di televisi dan majalah-majalah kesehatan. Dengan adanya hal itu, akan

meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

• Banyaknya perusahaan asuransi dan perusahaan lain yang baru

terbentuk yang membutuhkan kerja sama dalam bidang kesehatan.

Perusahaan asuransi dan perusahaan yang baru terbentuk akan

membutuhkan medical check up bagi karyawan-karyawannya. Dengan

adanya hal itu akan membuka peluang bagi rumah sakit untuk

menyediakan pelayanan tersebut bagi perusahaaan-perusahaan itu.

• Adanya himbauan pemerintah tentang kesehatan masyarakat.

Pemerintah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat melalui

iklan layanan masyarakat. Seperti himbauan dilarang merokok di

tempat umum, mewaspadai DBD, mencegah penyalahgunaan obat-

obatan terlarang dan AIDS.

• Minimnya Rumah Sakit khusus bedah.

Di Jakarta, Rumah Sakit khusus bedah masih minim jumlahnya.

Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta itu antara lain, RS. Rawamangun,

RS. Chandera, RS. Proklamasi, dan RS. Kramat 5.

Page 29: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

76

Ancaman :

• Meningkatnya persaingan antar Rumah Sakit.

Di daerah Rawamangun memiliki tiga Rumah Sakit yang letaknya

berdekatan, yaitu RS. Rawamangun, RS. Dharma Nugraha dan RS.

Persahabatan. Dengan letak Rumah Sakit yang saling berdekatan,

masyarakat disekitar akan mencari rumah sakit yang terbaik, maka

antar rumah sakit tersebut akan memberikan pelayanan kesehatan

terbaik bagi masyarakat.

• Pandangan masyarakat tentang pelayanan Rumah Sakit yang kurang

baik dan mahalnya biaya

Dari kasus-kasus tentang pelayanan kesehatan yang terjadi,

menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan masih jauh

dari harapan masyarakat dan juga tidak sebanding dengan biaya

kesehatan yang dikeluarkan.

Page 30: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

77

Tabel 3.1a Perhitungan EFAS

Faktor Internal :

Kekuatan :

• Harga yang terjangkau.

Masyarakat yang berpenghasilan <Rp. 500.000 per bulan di

kategorikan sebagai masyarakat bawah, sedangkan masyarakat

menengah berkisar dari Rp. 1.000.000-Rp 5.000.000. Berdasarkan

peraturan pemerintah, UMR Jakarta adalah Rp.1.000.000 per bulan.

Maka Rumah Sakit menetapkan tarif yang berkisar di kisaran

masyarakat menengah ke bawah.

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT X RATING

PELUANG • Kesadaran masyarakat tentang pentingnya

kesehatan • Banyaknya perusahaan asuransi dan

perusahaan lain yang baru terbentuk yang membutuhkan kerja sama dalam bidang kesehatan

• Adanya himbauan pemerintah tentang kesehatan masyarakat

• Minimnya Rumah Sakit khusus bedah

0,20

0,20

0,20

0,10

1

3

3

4

0,2

0,6

0,6

0,4

Total Peluang 0,70 1,80 ANCAMAN

• Meningkatnya persaingan antar rumah sakit • Pandangan masyarakat tentang pelayanan

Rumah Sakit yang kurang baik dan mahalnya biaya

0,10

0,20

4

1

0,4

0,2

Total Ancaman 0,30 0,60 TOTAL EFAS 1 1,20

Page 31: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

78

• Merupakan Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta.

Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta antara lain, RS.

Rawamangun, RS. Proklamasi, RS. Kramat 5 dan RS. Chandera.

• Lokasi yang strategis.

Rumah Sakit Rawamangun terletak di dekat komplek perumahan,

pasar sunan giri, sekolah dan juga sekolah tinggi.

• Kualitas dokter yang baik.

Kriteria kualitas dokter yang dinilai baik yaitu, memberikan

pelayanan yang ramah pada pasien, memiliki pengetahuan yang luas

tentang kesehatan dan pengetahuan lain, memberikan penanganan

kesehatan yang cepat dan akurat.

• Peralatan medis yang lengkap.

Ukuran dari peralatan medis yang lengkap yaitu tersedia dan

terjaganya stok peralatan medis. Stok tersebut berada dalam kondisi

yang siap pakai (bersih dan tidak cacat).

• Pelayanan yang sangat ramah dengan mengutamakan kepentingan

pasien dari awal sampai sembuh.

Pelayanan dikatakan baik apabila pelayanan tersebut mampu

melebihi apa yang diharapkan pelanggan, lebih baik dari pelayanan

sebelumnya, dan lebih baik dari pelayanan di tempat lain. Pelayanan

yang baik juga berarti pelayanan yang tidak sekedar membuat

pelanggan puas, namun pelayanan yang mampu membuat pelanggan

menjadi loyal.

Page 32: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

79

Kelemahan :

• Kurangnya aplikasi pada bidang medis.

Aplikasi yang berjalan saat ini lebih fokus ke aplikasi manajemen.

Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain, aplikasi CRM, website, aplikasi

keuangan, aplikasi personalia, dan aplikasi logistik. Sedangkan untuk

aplikasi medis yaitu, aplikasi farmasi, aplikasi pelayanan tindakan, dan

rekam medis.

• Sumber daya manusia yang terbatas dalam mengoperasionalkan TI.

Karyawan-karyawan yang bekerja saat ini belum terbiasa dalam

melakukan kegiatan bisnisnya dengan menggunakan TI. Dan faktor

umur juga mempengaruhi para karyawan untuk terbiasa dengan TI.

• Kurangnya promosi yang dilakukan bagian marketing.

Kegiatan promosi yang dilakukan saat ini masih belum maksimal,

selama ini promosi baru sebatas brosur yang disediakan di Rumah

Sakit.

Page 33: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

80

Tabel 3.1b Perhitungan IFAS

FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT X RATING

KEKUATAN • Harga yang terjangkau • Merupakan Rumah Sakit khusus bedah

di Jakarta • Lokasi yang strategis • Kualitas dokter yang baik • Peralatan medis yang lengkap • Pelayanan yang sangat ramah dengan

mengutamakan kepentingan pasien dari awal sampai sembuh

 

0,2

0,1 0,1 0,1 0,1 0,2

3

2

1 2 1 2

0,6

0,2

0,1 0,2 0,1 0,4

Total Kekuatan 0,80 1,60 KELEMAHAN

• Kurangnya aplikasi pada bidang medis • Sumber daya manusia yang terbatas

dalam mengoperasionalkan TI • Kurangnya promosi yang dilakukan

bagian marketing  

0,05

0,1 0,05

2 3 1

0,1

0,3

0,05

Total Kelemahan 0,20 0,45 TOTAL IFAS 1 1,15

Melalui analisis ini maka dapat digambarkan posisi Rumah Sakit Rawamangun dalam

persaingan pasar saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut :

• Titik X = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness)

Total bobot rating kekuatan = 1,60

Total bobot rating kelemahan = 0,45 -

1,15

Page 34: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

81

• Titik Y = Peluang (Opportunity) – Ancaman (Threat)

Total bobot rating peluang = 1,80

Total bobot rating ancaman = 0,60 -

1,20

Gambar 3.4 Diagram SWOT

Dari diagram SWOT diatas menjelaskan bahwa Rumah Sakit Rawamangun berada

pada kuadran 1, yaitu strategi SO. Kondisi tersebut berarti Rumah Sakit dapat

memaksimalkan kekuatannya untuk meraup peluang-peluang yang ada dalam memenangkan

persaingan.

1,20

1,15

X ( 1,15 : 1,20 )

Ancaman (Threat)

Peluang (Opportunity)

Kekuatan (Strength)

Kelemahan (Weakness)

Page 35: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

 

82

Gambar 3.5 Matriks SWOT RS. Rawamangun

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan (S) S1. Harga yang terjangkau. S2. Merupakan Rumah Sakit khusus bedah. S3. Lokasi Strategis S4. Kualitas dokter yang baik. S5. Peralatan medis yang lengkap. S6. Pelayanan yang sangat ramah dengan

mengutamakan kepentingan pasien dari awal sampai sembuh.

Kelemahan (W) W1. Kurangnya aplikasi pada

bidang medis. W2. Sumber daya manusia yang

terbatas dalam mengoperasionalkan TI.

W3. Kurangnya promosi yang dilakukan bagian marketing.

Peluang (O) O1. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya

kesehatan. O2. Banyak perusahaan asuransi dan perusahaan

lainnya yang baru terbentuk yang membutuhkan kerja sama dalam bidang kesehatan.

O3. Adanya himbauan pemerintah tentang kesehatan masyarakat.

O4. Minimnya Rumah Sakit khusus bedah.

Startegi SO - Memberikan harga khusus bagi masyarakat

menengah ke bawah. (S1-O3) - Menambah pelayanan khusus bedah. (S2-O4) - Meningkatkan produktivitas untuk memberikan

kesehatan bagi pasien dan menjalin kerja sama dengan perusahaan (S4-O1) (S4-O2)

- Menigkatkan pelayanan dengan memberikan kenyamanan kepada pasien. (S6-O2)

Strategi WO - Menjalin kerja sama dengan

perusahaan baru (W3-02)

Ancaman (T) T1. Meningkatnya persaingan antar Rumah Sakit. T2. Pandangan masyarakat tentang pelayanan

Rumah Sakit yang kurang baik dan mahalnya biaya

Strategi ST - Menetapkan harga yang bersaing. (S1-T1) - Meningkatkan kualitas dokter spesialis bedah (S2-

T1) (S4-T1) - Meyakinkan masyarakat dengan promosi bahwa

RS Rawamangun memiliki dokter terbaik. (S4-T2)

Strategi WT - Melengkapi aplikasi medis untuk

dapat memenangkan persaingan (W1-T1)

- Memberikan pelatihan tentang TI kepada SDM (W2-T1)

- Memperbaiki promosi (W3-T2)  

Page 36: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

83

Setelah menganalisis dan mengetahui posisi Rumah Sakit berada pada posisi SO serta

merencanakan strategi SO tersebut, maka direkomendasikan pada Rumah Sakit strategi SI/TI

untuk mendukung strategi SO yang telah didapat. Posisi SO ini memiliki arti yaitu Rumah

Sakit dapat memaksimalkan kekuatan yang ada untuk mendapatkan peluang-peluang yang

ada dalam memenangkan persaingan.

3.7.3 Analisis CSF dan Key Performance Indicators (KPI) Perusahaan

Critical Success Factor (CSF) merupakan faktor-faktor kritis yang mendukung

aktivitas perusahaan untuk mencapai sasaran. Analisis CSF ini digunakan untuk

mengenali faktor-faktor kritis yang ada sehingga Rumah Sakit Rawamangun dapat

mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil analisis maka CSF Rumah Sakit Rawamangun adalah :

1. Pelayanan yang berkualitas

Rumah Sakit adalah sebuah kegiatan bisnis yang menghasilkan jasa. Jasa yang

terdapat pada rumah sakit adalah jasa pelayanan di bidang kesehatan. Pelayanan

dikatakan baik apabila pelayanan tersebut mampu melebihi apa yang diharapkan

pelanggan, lebih baik dari pelayanan sebelumnya, dan lebih baik dari pelayanan

di tempat lain. Pelayanan yang baik juga berarti pelayanan yang tidak sekedar

membuat pelanggan puas, namun pelayanan yang mampu membuat pelanggan

menjadi loyal. Indikator yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan Rumah

Sakit antara lain, emergency response time rate, angka kematian di gawat darurat,

angka kematian > 48 jam, angka pasien rawat inap yang ditunjuk, post operative

death rate, kecepatan pelayanan resep obat jadi, dan waktu tunggu sebelum

Page 37: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

84

operasi efektif. Agar mutu pelayanan dapat terus meningkat memuaskan pasien,

diperlukan upaya seperti meningkatkan komitmen setiap pegawai pada Rumah

Sakit Rawamangun, mempercepat waktu tunggu pasien, mensosialisasikan

pentingnya pelayanan ke seluruh jenjang pegawai, membuat buku pedoman

tentang pelayanan yang baik, mengadakan pelatihan-pelatihan, mengadakan

seminar, workshop dan mengadakan survei kepada para pasien tentang kepuasan

pelayanan yang sudah diberikan, sehingga apabila terdapat ketidakpuasan dari

para pasien dapat langsung ditindaklanjuti.

2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas

Sumber daya manusia yang berkualitas juga merupakan salah satu

faktor kritis penentu keberhasilan. Indikator yang dapat digunakan untuk

mengukur kualitas SDM antara lain adalah jumlah absensi, pencapaian secara

obyektif, pujian atau keluhan pasien, dan kinerja tiap tahun. Sumber daya

manusia yang terdapat pada Rumah Sakit Rawamangun terdiri dari sumber daya

medis (dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis), sumber daya paramedis

perawatan (perawat, bidan, dan juru rawat), sumber daya paramedis non

perawatan (apoteker, penata gizi, sarjana psikologi, dan lain-lain), dan sumber

daya non medis (sarjana biologi, sarjana akuntansi, sarjana hukum, dan lain-lain).

Sumber daya-sumber daya ini harus saling mendukung satu sama lain agar

pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Rawamangun menjadi maksimal.

Kualitas sumber daya manusia dapat terus ditingkatkan melalui berbagai usaha

seperti, memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk mengikuti

Page 38: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

85

pendidikan formal yaitu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,

atau dengan mengikuti pendidikan non formal seperti kursus, seminar, training,

dan lain-lain. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga dapat dilakukan

dengan cara pemberian penghargaan bagi pegawai yang memiliki kinerja yang

baik. Dengan adanya sistem penghargaan maka diharapkan komitmen pegawai

terhadap Rumah Sakit Rawamangun akan meningkat. Bila kualitas dan komitmen

sumber daya manusia meningkat, kualitas pelayanan yang diberikan juga akan

meningkat.

 

3. Memiliki fasilitas dan peralatan bedah

Dengan menambahkan pelayanan spesialis bedah yang belum disediakan oleh

Rumah Sakit Rawamangun. Sehingga dengan adanya penambahan ini maka rumah

sakit bisa mencapai visinya yaitu menjadi Rumah Sakit yang terbaik dalam

pelayanan bedah di Jakarta.

 

4. Memanfaatkan subsidi dari Pemerintah 

Selain mengutamakan pelayanan yang baik, Rumah Sakit Rawamangun juga

mengutamakan harga yang terjangkau bagi masyarakat (pasien), hal ini

disebabkan faktor ekonomi masyarakat yang masih rendah akan pendapatan

ekonomi. Setiap Rumah Sakit mendapatkan subsidi dari pemerintah yang akan

digunakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Dengan subsidi

tersebut rumah sakit dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara.

Page 39: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

86

Tabel 3.2 Penyelarasan Strategi SO, CSF dan KPI

3.8 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan

Perkembangan teknologi informasi secara langsung dapat mempengaruhi suatu

industri usaha, terutama pada bidang usaha yang memerlukan kinerja yang cepat dalam

pengolahan data dan informasi.

Dalam dunia kesehatan, informasi adalah hal yang penting karena semua hal

mengenai pasien adalah informasi utama bagi Rumah Sakit, yang harus dikelola dengan

baik dan aman, sehingga diperlukannya suatu sistem agar seluruh informasi itu dapat

digunakan secara maksimal untuk kepentingan pengobatan pasien. Sedangkan

penggunaan peralatan berteknologi adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan

Strategi SO CSF KPI Meningkatkan

pelayanan dengan memberikan

kenyamanan bagi pasien

Pelayanan yang berkualitas Meningkatnya kepuasan pasien sebesar 20%

Meningkatnya keramahan para pegawai 15%

Meningkatkan produktivitas untuk

memberikan kesehatan bagi pasien dan

menjalin kerjasama dengan perusahaan

SDM yang berkualitas Kinerja para pegawai meningkat sebesar 10%

Meningkatnya kemampuan dokter sebesar 25%

Peningkatan jumlah kehadiran sebesar 10%

Menambah pelayanan khusus bedah.

Memiliki peralatan dan fasilitas bedah

Meningkatnya kecepatan dan akurasi pelayanan 20%

Meningkatnya kualitas rumah sakit 10%

Memberikan harga khusus bagi masyarakat

menengah ke bawah

Memanfaatkan subsidi dari Pemerintah

Menarik pelanggan sebesar 15%

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebesar

20%

Page 40: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

87

kualitas pelayanan diagnosis dan terapi sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai

dengan tepat dan cepat.

Pemanfaatan teknologi komputer sudah merambah ke bidang kesehatan, salah

satunya untuk pembedahan tulang. Dalam perkembangan pemanfaatan teknologi terbaru,

dokter yang melakukan operasi kini dipermudah dengan suatu sistem yang berfungsi

sebagai pemberi arah layaknya GPS (Global Positioning System). Teknologi ini disebut

computer assisted surgery (CAS). Hasil operasi tulang yang dilakukan dengan bantuan

CAS mempunyai tingkat keakuratan dan presisi yang lebih baik dibanding cara operasi

secara konvensional. Sehingga dengan alat ini, para ahli bedah dapat dengan segera

mengambil keputusan untuk melakukan tindakan berdasarkan yang ditunjukkan oleh

sistem ini dari sisi arah, posisi anatomi, deviasi yang ada dan kedudukan implan terhadap

tulang. Untuk pembedahan katarak pun telah memiliki teknologi baru yang bernama

Cold phacoemulsification, yaitu evolusi dari teknologi konvensional, dimana jarum

gelombang ultrasonik tidak lagi menimbulkan panas yang dapat mengurangi komplikasi

dan mengurangi sayatan seminimal mungkin sehingga pemulihan menjadi lebih cepat.

Dengan adanya teknologi ini, operasi katarak hanya berlangsung 10-20 menit dan pasien

langsung dapat beraktivitas seperti biasa.

Pengunaan Mobile Clinical Assistant (MCA) yang dapat menyimpan rekam medik

pasien secara elektronik sangat membantu pekerjaan dokter dalam melakukan perawatan

kepada pasiennya dan sangat meminimalisir penggunaan kertas.

Page 41: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

88

3.9 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan

Saat ini, bagian TI pada Rumah Sakit Rawamangun sudah menerapkan sistem

informasi di tiap-tiap divisinya, yang dikenal dengan SIRS. Aplikasi-aplikasi yang telah

dibuat SIRS antara lain : aplikasi pelayanan tindakan, aplikasi rekam medis, aplikasi

farmasi, aplikasi pendaftaran, aplikasi logistik, aplikasi keuangan, aplikasi personalia,

CRM (Customer Relationship Management) dan juga website.

3.9.1 Aplikasi yang Berjalan

1. Aplikasi Pelayanan Tindakan

Aplikasi ini digunakan oleh bagian IGD untuk menginput data-data tentang

tindakan perawatan kepada pasien, sehingga aplikasi ini sangat berperan dalam

mencapai kesuksesan saat ini bagi perusahaan. Aplikasi ini sudah terintegrasi

dengan bagian pendaftaran, rekam medis, keuangan, dan farmasi.

2. Aplikasi Rekam Medis

Aplikasi ini terintegrasi dengan pendaftaran, pelayanan tindakan dan farmasi.

Aplikasi ini berguna untuk menyimpan sejarah kegiatan pasien serta data-data pasien,

sehingga aplikasi rekam medis termasuk aplikasi yang sangat penting untuk

penyimpanan data pasien dan dalam kegiatan bisnis rumah sakit.

Page 42: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

89

3. Aplikasi Farmasi

Aplikasi ini terintegrasi dengan bagian keuangan, pelayanan tindakan, dan

logistik. Aplikasi ini berguna untuk mengurusi penjualan obat-obatan dan data-data

tentang obat. Tanpa aplikasi ini kegiatan bisnis bagian farmasi akan terhambat.

4. Aplikasi Pendaftaran

Aplikasi ini terintegrasi dengan pelayanan tindakan, rekam medis, dan

keuangan. Aplikasi ini berguna untuk menginput data-data pasien, maka aplikasi ini

termasuk ke dalam key operational.

5. Aplikasi Logistik

Aplikasi ini digunakan oleh bagian logistik untuk mengurusi data-data

pembelian semua barang-barang kebutuhan Rumah Sakit, seperti alat-alat kesehatan

serta obat-obatan. Aplikasi ini terintegrasi dengan bagian farmasi, dan pelayanan

tindakan. Oleh karena itu aplikasi ini sangat penting bagi perusahaan dalam

mengoperasikan barang-barang yang masuk-keluar dalam perusahaan.

6. Aplikasi Keuangan

Aplikasi ini digunakan oleh bagian kasir dalam melayani transaksi tunai

maupun kredit. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi pelayanan tindakan, dan

farmasi. Aplikasi keuangan terdiri dari modul buku besar, modul hutang, dan modul

piutang. Maka dari itu aplikasi keuangan termasuk aplikasi yang penting bagi arus

keuangan perusahaan.

Page 43: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

90

7. Aplikasi Personalia

Aplikasi ini berguna untuk menyimpan data-data karyawan yang bekerja serta

kinerja karyawan, sehingga aplikasi ini termasuk aplikasi kunci dalam memantau

kinerja karyawan.

8. Customer Relationship Management (CRM)

Customer Relationship Management (CRM) yang berjalan saat ini berfungsi

untuk memesan ruang rawat inap, sehingga CRM yang ada termasuk sebagai aplikasi

yang memiliki potensial untuk berperan penting dalam mencapai kesuksesan. CRM

tersebut berbentuk sms care dan hotline service. Hotline service berfungsi untuk

menampung keluhan-keluhan para pelanggan dan mengetahui keinginan pelanggan.

CRM ini diterapkan pada bagian pelayanan pelanggan.

9. Website

Rumah Sakit Rawamangun telah memiliki website sendiri, website ini baru

bersifat aplikasi pendukung. Pada website ini menyediakan informasi seputar Rumah

Sakit seperti, profil rumah sakit, jadwal praktik dokter, serta layanan kesehatan yang

diberikan oleh Rumah Sakit.

Page 44: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

91

3.9.2 Spesifikasi Hardware dan Software

Berdasarkan informasi yang didapat dari perusahaan, spesifikasi hardware dan

software yang berjalan saat ini di perusahaan adalah sebagai berikut :

Bagian Keuangan

Jenis Keterangan Hardware PC Desktop

• Intel Pentium 4 3Ghz • Memory RAM 512Mb • Internal Hard Drive 120GB • CD-RW • DVD-ROM

Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor, Speakers Telecommunications device

Internet • LAN with leased line

Connecting device • Hub

Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003

• Antivirus Server Symanctec • Aplikasi Keuangan

System Operating System Software • Windows Xp Professional

Tabel 3.3 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Keuangan

Page 45: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

92

Bagian Marketing

Jenis Keterangan Hardware PC Desktop

• Intel Celeron 3.6Ghz • Memory RAM 1Gb • Internal Hard Drive 80GB • CD-RW • DVD-ROM

Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor, Speakers Telecommunications device

Internet • LAN with leased line

Connecting device • Hub

Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003

• Antivirus Server Symanctec • Adobe Photoshop CS

System Operating System Software • Windows Xp Professional

Tabel 3.4 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Marketing

Bagian HRD

Jenis Keterangan Hardware PC Desktop

• Intel Celeron 3.6Ghz • Memory RAM 512Mb • Internal Hard Drive 80GB • CD-RW • DVD-ROM

Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor, Speakers Telecommunications device

Internet • LAN with leased line

Connecting device • Hub

Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003

• Antivirus Server Symanctec • Aplikasi Personalia

System Operating System Software • Windows Xp Professional

Page 46: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

93

Tabel 3.5 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian HRD

Bagian Logistik

Jenis Keterangan Hardware PC Desktop

• Intel Pentium 4 4.3Ghz • Memory RAM 512 Mb • Internal Hard Drive 80GB • CD-RW • DVD-ROM

Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor Telecommunications device

Internet • LAN with leased line

Connecting device • Hub

Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003

• Antivirus Server Symanctec • Aplikasi Logistik

System Operating System Software • Windows Xp Professional

Tabel 3.6 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Logistik

Bagian SIRS

Jenis Keterangan Hardware PC Desktop

• Intel Pentium dual core 3.6Ghz • Memory RAM 1Gb • Internal Hard Drive 120GB • CD-RW • DVD-ROM

Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor, Speakers Telecommunications device

Internet • LAN with leased line

Connecting device • Hub • Modem

Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003

• Kaspersky antivirus 7 • VB 6.0

Page 47: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

94

• Visio 2003 • Crystal Report 8.5

System Operating System Software • Windows Xp Professional

Tabel 3.7 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian SIRS

Bagian Medis

Jenis Keterangan Hardware PC Desktop

• Intel Pentium 4 3.6Ghz • Memory RAM 512 Mb • Internal Hard Drive 80GB • CD-RW • DVD-ROM

Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor Telecommunications device

Internet • LAN with leased line

Connecting device • Hub

Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003

• Kaspersky antivirus 7 • Aplikasi Pelayanan Tindakan • Aplikasi Farmasi • Aplikasi Rekam Medis

System Operating System Software • Windows Xp Professional

Tabel 3.8 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Medis

Page 48: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

95

Bagian Pelayanan

Jenis Keterangan Hardware PC Desktop

• Intel Pentium 4 3Ghz • Memory RAM 1Gb • Internal Hard Drive 120GB • CD-RW • DVD-ROM

Input device Mouse, Keyboard Output device Printer , Monitor Telecommunications device

Internet • LAN with leased line

Connecting device • Hub

Security System • Windows Firewall Application • Microsoft Office 2003

• Kaspersky antivirus 7 • Aplikasi Pendaftaran

System Operating System Software • Windows Xp Professional

Tabel 3.9 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Pelayanan

Tabel 3.10 Jumlah Hardware pada Bagian Lain

No Bagian Jumlah Komputer Jumlah Printer

1 IT 2 1 2 Dirut 1 1 3 Direktur Medis 1 1 4 Marketing 4 1 5 Keuangan 4 2 6 Logistik 2 2 7 Apotik 2 1 8 IGD 1 1 9 Pendaftaran 1 1 10 Kasir 1 1

Page 49: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

96

11 Laboratorium 1 - 12 Radiologi 1 - 13 Gizi 1 - 14 Sekretariat 2 2 15 Perawatan 1 - 16 Rekam medis 1 - 17 Customer Service info 1 1 18 HRD 2 1 19 OK dan ICU 2 -

Spesifikasi Server

Server Spesifikasi Banyak

Server

Intel Dual-Core Xeon processor 1.86

-Hard Disk 120GB SATA

-512 MB

- MySQL Server

1

Tabel 3.11 Spesifikasi Server

Dari spesifikasi hardware dan software yang berjalan saat ini, dapat dikembangkan

lagi atau diupgrade untuk mendukung penambahan aplikasi-aplikasi baru yang

memungkinkan dan dapat mendukung kegiatan bisnis Rumah Sakit, karena berdasarkan

perkiraan, aplikasi-aplikasi yang baru akan menghabiskan size yang banyak.

Page 50: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

 

973.9.3  Arsitektur Jaringan

Gambar 3.6 Arsitektur Jaringan 

Page 51: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

98

3.9.4 Portfolio Aplikasi Saat Ini

Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi yang

digunakan saat ini, apakah termasuk kategori high potential, strategic, key operational atau

support, sesuai dengan kontribusi yang diberikan masing – masing aplikasi pada bisnis

perusahaan. Pengklasifikasian aplikasi-aplikasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner.

Aplikasi-aplikasi yang berperan dalam mencapai kesuksesan saat ini dimasukkan ke dalam

kategori key operational, sedangkan bagi aplikasi-aplikasi yang bersifat sebagai pendukung

dalam mencapai kesuksesan saat ini dimasukkan ke dalam kategori support. Berikut ini

adalah portfolio aplikasi pada Rumah Sakit Rawamangun saat ini.

Gambar 3.7 Portfolio Aplikasi saat ini Rumah Sakit Rawamangun

STRATEGIC HIGH POTENTIAL

CRM

Aplikasi Pelayanan Tindakan

Aplikasi Rekam Medis Aplikasi Farmasi

Aplikasi Pendaftaran Aplikasi Keuangan Aplikasi Logistik

Aplikasi Personalia

Website

KEY OPERATIONAL SUPPORT

Page 52: BAB 3 p48 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00820-SI bab 3.pdf · bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan

99

Dari analisis portfolio aplikasi yang sedang berjalan dapat dilihat bahwa aplikasi yang

digunakan pada Rumah Sakit Rawamangun belum digunakan sepenuhnya untuk

memenangkan persaingan, saat ini aplikasi-aplikasi berada pada posisi key operational dan

support. Aplikasi yang berjalan saat ini lebih fokus kepada aplikasi manajemen, sehingga

aplikasi-aplikasi medis masih kurang. Disamping itu pemanfaatan dari website dan CRM

masih belum dimaksimalkan.