bab 3 metodologi penelitian 3.1...40 universitas bhayangkara jaya 3.3 jenis data dan cara...

14
38 Universitas Bhayangkara Jaya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah PT. ISS Indonesia PT. ISS Indonesia, ISS bukan singkatan, itu adalah sebuah nama yang berdiri tahun 1901 di Copenhagen, Seratus tahun yang lalu, kelompok ISS didirikan sebagai perusahaan keamanan Denmark. Perusahaan ini kemudian memasuki pasar jasa pembersihan dan telah melalui waktu tambahan layanan unuk kompetensi, menjadi salah satu kelompok fasilitas layanan terbesar dunia saat ini. ISS Indonesia didirikan pada tahun 1996 dengan mengakuisisi ESGO anak perusahaan jasa lingkungan Hongkong. Pada tahun 1998 akusisi lain terjadi dengan mengkusisi Reliance, anak perusahaan dari grup Jardine Hongkong dan.denmark dengan bisnis pertama kali adalah bidang security. Berkembang di 51 negara dengan bisnis terbesar saat ini adalah Cleaning Service. PT.ISS berdiri di indonesia pada tahun 1996, Bisnis PT.ISS di Indonesia melingkupi pelayanan jasa kebersihan (Cleaning Service), jasa pelayan keamanan (Access Control), jasa pelayanan administratif (Businnes Support Service) Dan Property Service.(jasa pelayanan perbaikan property), jasa pelayanan penyedia komsumsi makanan (catering service). PT ISS beroperasi di 9 kota besar di Indonesia, yaitu di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Batam, Pekanbaru, dan Makassar. 3.1.2 Visi-Misi PT.ISS Indonesia. a. Visi : Menjadi organisasi penyedia pelayanan terbaik di dunia b. Misi : Memberikan kinerja layanan dengan memfasilitasi tujuan klient melalui pemberdayaan sumber daya manusia. c. Aspirasi : Perubahan dari single facilitiy service menjadi multi facility service menjadi intregrated facility service.

Upload: others

Post on 25-Jul-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

38

Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

3.1.1 Sejarah PT. ISS Indonesia

PT. ISS Indonesia, ISS bukan singkatan, itu adalah sebuah nama yang

berdiri tahun 1901 di Copenhagen, Seratus tahun yang lalu, kelompok ISS

didirikan sebagai perusahaan keamanan Denmark. Perusahaan ini kemudian

memasuki pasar jasa pembersihan dan telah melalui waktu tambahan layanan

unuk kompetensi, menjadi salah satu kelompok fasilitas layanan terbesar dunia

saat ini. ISS Indonesia didirikan pada tahun 1996 dengan mengakuisisi ESGO

anak perusahaan jasa lingkungan Hongkong. Pada tahun 1998 akusisi lain terjadi

dengan mengkusisi Reliance, anak perusahaan dari grup Jardine Hongkong

dan.denmark dengan bisnis pertama kali adalah bidang security. Berkembang di

51 negara dengan bisnis terbesar saat ini adalah Cleaning Service. PT.ISS berdiri

di indonesia pada tahun 1996, Bisnis PT.ISS di Indonesia melingkupi pelayanan

jasa kebersihan (Cleaning Service), jasa pelayan keamanan (Access Control), jasa

pelayanan administratif (Businnes Support Service) Dan Property Service.(jasa

pelayanan perbaikan property), jasa pelayanan penyedia komsumsi makanan

(catering service). PT ISS beroperasi di 9 kota besar di Indonesia, yaitu di Jakarta,

Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Batam, Pekanbaru, dan

Makassar.

3.1.2 Visi-Misi PT.ISS Indonesia.

a. Visi : Menjadi organisasi penyedia pelayanan terbaik di dunia

b. Misi : Memberikan kinerja layanan dengan memfasilitasi tujuan klient

melalui pemberdayaan sumber daya manusia.

c. Aspirasi : Perubahan dari single facilitiy service menjadi multi facility

service menjadi intregrated facility service.

Page 2: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

39

Universitas Bhayangkara Jaya

3.1.3 Struktur organisasi PT.ISS Indonesia Facility Service RS.Awal

Bros Bekasi

Gambar 3.1 Struktur organisasi

Sumber : olah data tahun 2016

3.2 Tempat dan waktu penelitian :

3.2.1 Tempat penelitian

Berdasarkan judul yang diangkat “ Pengaruh Pelatihan dan Gaya

kepemimpinan situasional terhadap Kinerja PT.ISS Indonesia Facility Service

RS.Awal Bros Bekasi penelitian dilaksanakan ( Jl. KH. Noer Ali Kav. 17-18

Kalimalang, Bekasi Barat 17144Telp : (021) 886 8888 Fax : (021) 888 55210 )

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis dilaksanakan 10 juni 2016 s/d 10

agustus 2016.

Presiden direktur

General manager of

operational

Facility manager

Service supervisor

Team leader Team leader Team leader

Vice presiden metro

Jakarta dan regional

General Manager of

finance General manager of

marketing

Page 3: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

40

Universitas Bhayangkara Jaya

3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel

3.3.1 Jenis Data

Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif dan kualitatif

a. Penelitian Kuantitatif, Penelitian ilmiah sistematis berdasarkan

fenomena dan hubungan

3.3.2 Sumber Data

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh per-

orangan atau langsung melaui obyeknya pengumpulan data ini

biasanya dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada ojek

penelitian dan diisi secara langsung oleh responden.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak

langsung atau melalui media perantara data yang didapatkan dari

arsip yang dimiliki organisasi atau perusahaan,studi pustaka

penelitian terdahulu, literatur dan jurnal yang berhubungan dengan

permasalahan yang diteliti.

3.3 Cara Pengambilan Sampel

3.4.1 Populasi dan Sample

a. Populasi Penelitian.

Adapun Pengertian populasi menurut Sugiyono

(2014:65) mengemukakan bahwa: “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari”. Dan kemudian ditarik kesimpulan.”Berdasarkan data

yang dimilki, populasi dalam penelitian ini adalah yaitu berjumlah

260 orang.

Page 4: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

41

Universitas Bhayangkara Jaya

b. Sampel

Sugiyono (2014:65) memaparkan bahwa, “Sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

rumus slovin yaitu berjumlah 70 orang dengan tingkat toleransi

10%

Keterangan :

n : jumlah sample

N : Populasi

e : margin of eror maximum yaitu tingkat kesalahan maksimum yang

masih bisa ditolerir ( ditentukan 10 %)

3.4.2 Pelatihan (X1)

Pelatihan merupakan suatu upaya yang dilakukan perusahaan untuk

mengembangkan kemampuan karyawan untuk mampu bersaing dan

memingkatkan kinerja .

3.4.3 Gaya Kepemimpinan Situasional (X2)

Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam

memimpin para pengikutnya, perilaku para pemimpin itu disebut gaya

kepemimpinan, Gaya kepemimpinan dapat diartikan perilaku pribadi seorang

pemimpin yang berbeda dalam memimpin para pengikutnya yang mampu

meningkatkan kinerja baik. Dengan gaya kepemimpinan direktif, supportif,

berorientasi prestasi, partisipatif. memperlihatkan pola cara bekerja yang

berbeda mengenal kinerja bawahannya.

3.4.4 Kinerja (Y)

Kinerja adalah kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian

tertentu. Salah satu faktor gaya kepemimpinan dan pelatihan secara simultan

mempengaruhi kinerja.

Page 5: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

42

Universitas Bhayangkara Jaya

3.5 Definisi Operasional Kisi- Kisi Intrumen Variabel

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Pengumpulan Instrumen

Variabel Teori Dimensi Indikator No.

Butir

Pelatihan (X1)

A.Prabu.

Mangkunegara

(2011:44)

Tujuan

- Pencapaian

meningkatkan

pengetahuan dan

keterampilan karyawan.

1,6,7,

10

Para pelatih - Pelatih ahli dibidangnya 2

Materi - Memiliki materi yang

mudah dimengerti 3

Metode - Memiliki metode yang

mudah dipahami 4,5

Peserta

pelatihan

- Pelatihan yang dilakukan

secara berkala 8,9

Gaya

Kepemimpinan

Situasional

(X2)

H.A.Hamdan

Dimyati

(2014:61)

Telling - Menjelaskan arahan

instruksi dengan baik

1,3,5

Selling - Memberi kesempatan dan

evaluasi

8

Participating - Memberi kesempatan

berpendapat dan ikut

serta partisipasi

2,4

Delegating - Memberi kepercayaan

kepada yang berprestasi

6,7,9,

10

Kinerja

Karyawan (Y)

Lijan Poltak

Sinambela

(2011:194)

Kecepatan -Mampu menyelesaikan

tugas tepat waktu sesuai

1

Kualitas -Inisiatif untuk menguji

ide-ide baru

2,3,4,

6

Pelayanan -Pekerjaan telah

diselesaikan secara benar

dan tepat waktu

5,10

Nilai -Memiliki hasil yang baik

-Meningkatkan kreatifitas

7,8

Sumber : olah data 2016

Page 6: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

43

Universitas Bhayangkara Jaya

3.6 Teknik Pengumpulan Data

1) Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang

dijadikan responden untuk dijawabnya. Prinsip Penulisan angket menyangkut

beberapa faktor antara lain :

a. Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk

mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.

b. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden.

Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa

Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.

c. Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau tertutup. Jika terbuka artinya

jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup

maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

2) Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak

hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket). Teknik ini

digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia,

proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak

terlalu besar. Penelitian ini skala pengukurannya menggunakan rumus Bakrie

Siregar (1981: 20) Weight Mean Score (WMS) yaitu dengan dilakukan

pembobotan nilai untuk setiap jawaban, dengan interval 1–5,

Tabel 3.2 Skala Likert

Alternatif jawaban Nilai (bobot)

Sangat setuju 5

Setuju 4

Cukup setuju 3

Kurang setuju 2

Sangat tidak setuju 1

Sumber : Sugiyono (2014)

Page 7: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

44

Universitas Bhayangkara Jaya

Stanford Labovits Research dalam Siregar (1993: 35) digunakan untuk

mengemukakan dan memperoleh angka penafsiran dipergunakan rumus :

M = Perolehan angka kriteria penafsiran

f = Frekuensi Jawaban

x = Pembobotan (skala nilai)

∑ = Penjumlahan

n = Jumlah sampel penelitian.

Data pemberian skor diatas memiliki penafsiran:

Tabel 3.3 Penafsiran antar kriteria

Interval Skor Kriteria

1,00 – 1,80 Sangat buruk

1,81 – 2,60 Buruk

2,61 – 3,40 Sedang

3,41 – 4,20 Baik

4,21 – 5,00 Sangat Baik

Sumber : Sugiyono (2014)

M = Nilai tertinggi – Nilai terendah

Alternatif jawaban

M = 5-1 = 0.80

5

M= ∑ f(x)

n

Page 8: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

45

Universitas Bhayangkara Jaya

3.7 Metode Analisa Data.

Analisa penelitian data ini dilakukan dalam analisis kuantitatif dilakukan

untuk data yang menggunakan kuisioner mencakup, identitas responden

berdasarkan kelompok karakteristik, usia, lama kerja, jenis kelamin dll, dan

analisis kuantitatif dilakukan untuk uji kuisoner dan olah data yang telah diisi

responden ,analisis menggunakan regresi sederhana dan korelasi sederhana

Secara umum metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Analisis

data kuantitatif digunakan pada penelitian yang menggunakan pendekatan

kuantitatif penelitian yang menghasilkan penemuan penemuan yang tidak dapat

dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik dari data kuantifikasi

(pengukuran) dengan menggunakan kuisioner. Menurut Sugiyono (2014:2)

menjelaskan bahwa: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa merupakan cara

pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat

dengan maksud mendapatkan fakta Dari pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif merupakan

metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis, aktual dan akurat

tentang fakta - fakta serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan Penulis

menggunakan metode tersebut,

3.8. Uji Instrumen

Untuk menguji instrument penelitian digunakan uji validitas dan uji

reliabilitas.

3.8.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan

dan kesahihan suatu instrumen.Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi.Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah.

Page 9: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

46

Universitas Bhayangkara Jaya

Untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan validatau tidak,

maka r yang diperoleh (rhitung) dikonsultasikan dengan (rtabel) maka

instrumen dikatakan valid, dan apabila rhitung > rtabel maka instrumen

dikatakan valid, dan apabila rhitung< rtabel maka instrument dikatakan

tidak valid. Uji validitas dapat diperoleh dengan rumus berikut :

Rumus Korelasi Product Moment :

Keterangan :

Sumber : olah data tahun 2016

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliability. Pengertian dari reliability

(rliabilitas) adalah keajegan pengukuran (Walizer, 1987), Ghozali (2011:48)

menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test

merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi.

Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang

dapat menghasilkan data yang reliabel

Page 10: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

47

Universitas Bhayangkara Jaya

Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian

pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran

dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang

sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai

memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai). Reliabilitas tidak sama

dengan validitas. Artinya pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur

secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes

tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam

kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan

hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa diandalkan bila

pengukuran yang berulang itu memberikan hasil yang berbeda-beda.

Kesepakatan secara umum reliabilitas yang dianggap sudah cukup

memuaskan jika ≥ 0.60.Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan

rumus Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan

skala bertingkat. Rumus Alpha Cronbach sevagai berikut :

Keterangan :

Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient

reliability) sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel

dan seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada

pula yang memaknakannya sebagai berikut:

Page 11: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

48

Universitas Bhayangkara Jaya

Jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0.70 –

0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka reliabilitas moderat.

Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan

satu atau beberapa item tidak reliabel.

3.9 Analisis Statistik Deskriptif.

Teknik analisis data deskriptif merupakan teknik analisis yang dipakai

untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-

data yang sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud membuat

generalisasi dari hasil penelitian. Yang termasuk dalam teknik analisis data

statistik deskriptif diantaranya seperti penyajian data kedalam bentuk grafik,

tabel, presentase, frekwensi, diagram, grafik, mean, modus dll. Itulah

penjelasan mengenai tekhnik analisis data deskriptif.

Beberapa uji penyimpangan asumsi klasik yang perlu dilakukan dalam

analisis jalur, antara lain :

a.) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal.Kita dapat melihatnya dari normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Jika

distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data

sebenarnya akan mengikut garis normalnya .

b.) Uji Multikolonieritas

Uji multikolineritas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas jika

variabel bebas berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar

sesama variabel bebas = 0. Multikolineritas dapat dilihat dari nilai

Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).,

Page 12: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

49

Universitas Bhayangkara Jaya

Cara mendeteksi terhadap adanya multikolineritas dalam model

regresi adalah sebagai berikut:

Besarnya Variabel Inflation Factor (VIF), pedoman suatu model

regresi yang bebas Multikolineritas yaitu nilai VIF ≤ 10.

Besarnya Tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas

Multikoneritas yaitu nilai Tolerance ≥ 0,1

c.) Uji Hetereokiditas

Uji hetereokiditas Adalah variansi dari eror dari model regersi

tidak konstan atau variansi anatar eror yang satu dengena eror lain

yang berbeda, selanjutnya untuk mengetahui apakah pola variabel eror

mengandung hetereokiditas dapat dilakukan uji glejser.langkah uji

glejser dapat dilakukan sebagai berikut :

a) Regresi varibel bebas (x) terhadap varibael teriat (y)

b) Hitung nilai prediksinya

c) Hitung nilai residualnya

d) Regresikan variabel beas terhadap nilai mutlak residualnya

e) Jika signifikan berarti terjadi gejala hetereokiditas dan sebaliknya

jika tidak signifikan bereti tidak terjadi gejala hetereokiditas

3.10 Analisis Statistik Infrensial

Teknik analisis data inferensial merupakan statistik yang dipakai untuk

melakukan analisis data dengan cara membuat kesimpulan yang berlaku secara

umum. Ciri dari analisi data inferensial yaitu digunakanya rumus statistik

tertentu, lalu hasil perhitungan yang sudah dilakukan itulah yang nantinya akan

menjadi dasar dari pembuatan generalisasi yang berasal dari samber bagi

populasi. Dengan begitu statistik inferensial mempunyai fungsi untuk

mengeneralisasikan hasil dari penelitian sampel untuk populasi, sesuai dengan

fungsi itulah maka statistik inferensial sangat berguna untuk penelitian sampel.

Itulah penjelasan mengenai tekhnik analisis data inferensial.

Page 13: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

50

Universitas Bhayangkara Jaya

a. Analisis Koofisien Korelasi sederhana

Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk

mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui

arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan

seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dalam SPSS ada

tiga metode korelasi sederhana (bivariate correlation) diantaranya Pearson

Correlation, Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation. Pearson

Correlation digunakan untuk data berskala interval atau rasio,

sedangkan Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation lebih cocok untuk

data berskala ordinal.

b. Analisis Regresi linier Berganda

Model regresi linier berganda adalah model yang digunakan untuk

menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu

variabel dependen.Model ini merupakan model regresi berganda dimana

untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh pelatihan dan gaya

kepemimpinan situasional terhadap kinerja karyawan pada PT.ISS Indonesia

Facility Service RS.Awal Bros Bekasi Uji signifikan simultan (uji F)

c. Uji Signifikansi Parameter (Uji t)

Uji t digunakan untuk menghitung signifikasi pengaruh secara parsial

dari variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, dan pelatihan

terhadap kinerja karyawan. Kriteria Pengujian.

1)Apabila t tabel > t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak

2)Apabila t tabel < t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

d. Uji Signifikan Parameter (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Hipotesis satu

(H1) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol. Artinya,

semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.

Page 14: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1...40 Universitas Bhayangkara Jaya 3.3 Jenis Data dan Cara Pengambilan Sampel 3.3.1 Jenis Data Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif

51

Universitas Bhayangkara Jaya

Dalam penelitian ini menunjukkan apakah variabel independen yang

terdiri dari variabel pelatihan dan gaye kepmimpinan situasional layak

untuk menjelaskan variabel dependennya, yaitu kinerja karyawan.

Adapun kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut:

a. Ho: Diterima dan Ha ditolak jika F Hitung < F tabel, sehingga tidak

ada pengaruh yang signifikan dari X1 dan X2 terhadap Y.

b. Ho: Ditolak dan Ha diterima jika F hitung > F tabel, sehingga ada

pengaruh yang signifikan dari X1 dan X2 terhadap Y.

e. Uji Determinasi

Uji R2 atau uji determinasi merupakan suatu ukuran yang penting

dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model

regresi yang terestimasi, atau dengan kata lain angka tersebut dapat

mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data

sesungguhnya. Nilai koefisien determinasi (R2) ini mencerminkan seberapa

besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X.