bab 3 metode penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf ·...

40
42 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Drama Korea Drama Korea berasal dari berbagai upacara keagamaan prasejarah, sedangkan musik dan tarian memainkan peranan penting dalam semua penampilan teater tradisional. Contoh bentuk teater klasik yang baik adlah tarian openg yang diberi nama sandaenori atau talchum, percampuran antara tarian, lagu, dan narasi yang diselingi satir dan humor. Teater tersebut masing-masing sedikit berbeda dari satu daerah ke daerah lain dalam hal gaya, dialog, dan busana, dan sangat populer dikalangan masyarakat pedesaan sampai dengan awal abad ke-20. Pansori, lagu bernarasi panjang berdasarkan berbagai kisah populer, dan kkokdugaksinoreum atau pertuunjukan boneka, yang ditampilkan oleh para seniman pengembara, juga menarik perhatian banyak penonton. Ritual pendukunan yang dikenal dengan sebagai gut juga merupakan bentuk lain dari teater keagamaan yang menarik perhatian masyarakat banyak. Semua pertunjukan tersebut juga masih ditampilkan sampai saat ini, walaupun tidak sangat sering. Ada sejumlah kecil lembaga yang menawarkan bebagai pertunjukan seni disuatu tempat, contohnya adalah teater Chongdong di pusat Seoul, yang menampilkan serangkaian pertunjukan seni tradisional, drama, dan musik. Pertunjukan pertama sin-geuk (drama baru), bentuk baru dari tarian topeng dan

Upload: vohanh

Post on 02-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

42

BAB 3

METODE PENELITIAN

 

3.1 Sejarah dan Perkembangan Drama Korea

Drama Korea berasal dari berbagai upacara keagamaan prasejarah, sedangkan

musik dan tarian memainkan peranan penting dalam semua penampilan teater

tradisional. Contoh bentuk teater klasik yang baik adlah tarian openg yang diberi

nama sandaenori atau talchum, percampuran antara tarian, lagu, dan narasi yang

diselingi satir dan humor. Teater tersebut masing-masing sedikit berbeda dari

satu daerah ke daerah lain dalam hal gaya, dialog, dan busana, dan sangat

populer dikalangan masyarakat pedesaan sampai dengan awal abad ke-20.

Pansori, lagu bernarasi panjang berdasarkan berbagai kisah populer, dan

kkokdugaksinoreum atau pertuunjukan boneka, yang ditampilkan oleh para

seniman pengembara, juga menarik perhatian banyak penonton. Ritual

pendukunan yang dikenal dengan sebagai gut juga merupakan bentuk lain dari

teater keagamaan yang menarik perhatian masyarakat banyak. Semua

pertunjukan tersebut juga masih ditampilkan sampai saat ini, walaupun tidak

sangat sering.

Ada sejumlah kecil lembaga yang menawarkan bebagai pertunjukan seni

disuatu tempat, contohnya adalah teater Chongdong di pusat Seoul, yang

menampilkan serangkaian pertunjukan seni tradisional, drama, dan musik.

Pertunjukan pertama sin-geuk (drama baru), bentuk baru dari tarian topeng dan

Page 2: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

43

bentuk drama tradisional lainnya, dipentaskan bulan desember 1902. Namun,

drama modern mulai menancapkan karirnya pada tahun 1910-an setelah teater

bergaya barat pertama ditampilkan di Seoul, tahun 1908. Teater bernama

Wongaksa beroperasi sampai dengan bulan november 1909.

Kelompok-kelompok teater ”Hyeoksinidan” dan ’Munsuseong” juga

diatur oleh mereka yang belajar di Jepang dan mementaskan drama sinpa (aliran

baru). Sinpa gupa (aliran lama), artinya kabuki dalam bahasa Jepang. Drama-

drama sinpa mulainya berurusan dengan tema politik dan militer, dan kemudian

berkembang menjadi cerita detektif, opera sabun, dan tragedi.

Jika drama sinpa hanyalah kecendrungan sesaat, aliran drama yang

benar-benar baru modern. Tahun 1992, Towolhoe, kumpulan tokoh teater,

dibentuk dan organisasi ini memimpin gerakan drama ke seluruh negeri,

mementaskan sebanyak 87 pertunjukan. Drama masih populer sampai dengan

tahun 1930-an, tetapi kemudian tersingkir pada masa sosio-politik yang kacau

tahun 1940-an dan 50-an. Pada dekade berikutnya, drama semakin melemah

dengan munculnya film dan televisi.

Tahun 1970-an, sejumlah seniman muda mulai mempelajari dan

mengambil gaya dan tema karya teater tradisional, seperti drama tarian topeng,

ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal

drama tahunan untuk mendukung penampilan teater lokal. Saat ini, sejumlah

besar kelompok teater tampil aktif sepanjang tahun, menampilkan semua aliran,

dari komedi sampai epik sejarah, di berbagai teater kecil disepanjang jalan

Page 3: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

44

Daehango di pusat kota Seoul. Beberapa pertunjukan taeater masih meraih

kesuksesan dan masa mereka diperpanjang.

Drama buatan Korea pertama dipertontonkan secara umum tahun 1919.

Drama yang berjudul Righteous revenge dinamakan drama-kuno, dibuat buntuk

digabungkan dengan pertunjukan drama. Drama fitur pertama yang berjudul

Oath Under the Moon dipertontonkan tahun 1923. Tahun 1926, sutradara-aktor

karismatik Na Un-gyu mendapat perhatian measyarakat dengan memproduksi

Arirang sebuah drama bertema protes terhadap penindasan Jepang.

Setelah Perang Korea tahun 1953, industri lokal perlahan-lahan tumbuh

dan bisnisnya meledak selama satu dekade. Tetapi dua dekade berikutnya

pertumbuhannya mengalami kemacetan akibat pesatnya kemajuan televisi.

Namun, sejak awal 1980-an, industri hiburan Korea bangkit kembali berkat jasa

sejumlah kecil sutradara yang berani menyingkirkan stereotip kuno dalam

pembuatan drama dan film korea.

Berbagai usaha mereka berhasil dan mendapat sambutan baik di beberapa

penghargaan. Kecendrungan positif ini meningkat cepat tahun 1990-an dengan

semakin banyaknya sutradara Korea yang menghasilkan drama dan film yang

menyentuh hati warga dunia, dengan menuturkan pengalaman dan perasaan khas

orang Korea.

Tahun 2000, Chunhyangjeon (kisah Chunhyang), yang disutradarai oleh

Im Kwon-taek, menjadi drama Korea pertama yang bersaing di berbagai festival

di korea.

Page 4: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

45

Menyusul drama-drama tersebut, tahun 2001 Joint Security Area terpilih

untuk bersaing dalam Festival Film Internasional Berlin dan drama Kim Ki-duk

lainnya, Address Unknown, masuk dalam seksi kompetisi Festival International.

Minat masyarakat terhadap drama korea semakin meningkat dan

beberapa festival mengenai perfilman dan drama korea telah diadakan oleh

pemerintah daerah atau organisasi swasta Korea. Festival ini termasuk Festival

Internasional Busan dan Festival Fantastik Internasional Bucheon, Festival

Internasional Jeonju, dan Festival Perempuan di Seoul. Festival-festival tersebut

tidak hanya mengadirkan drama dan film korea saja tetapi juga seluruh dunia.

( Fakta tentang korea : 141-146 )

3.1.1 Perkembangan Drama Korea Di Indonesia

Drama Asia baik yang berasal dari Jepang, Korea atau Taiwan, mulai

bermunculan dan ‘memperkenalkan diri’ di Indonesia. Diawali dari Meteor

Garden, drama Taiwan yang mengadaptasi cerita dari komik Jepang yang

berjudul Hana Yori Dango, yang berhasil menarik perhatian para penggemarnya

hampir di seluruh Asia, termasuk Indonesia. Kesuksesan drama Taiwan ini,

membuat beberapa stasiun televisi swasta Indonesia mulai menyiarkan drama-

drama Asia lainnya.

Diantara ketiga drama Asia tersebut, drama Korea, terutama Korea

Selatan, adalah drama yang paling banyak memiliki penggemar di Indonesia.

Salah satu yang menjadi daya tarik drama korea adalah kebudayaan korea yang

Page 5: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

46

menarik dan unik. Korea memang sangat menjunjung tinggi kebudayaan mereka.

Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa drama korea yang kerap kali menunjukan

sisi dari kebudayaan mereka. Salah satunya adalah bagaiman mereka

mengucapkan salam yang harus membungkukkan badan hingga 90 derajat jika

bertemu dengan orang yang dihormati atau yang lebih tua, menunjukan

bagaimana kebudayan mereka melalui busana khas mereka, rumah tradisional

mereka dan juga makanan tradisional mereka yang sering kali di tunjukan dalam

drama korea.selain budaya faktor bahasa serta wajah masyarakat korea yang

putih bersih serta tampan. (http://www.koreandrama.org diakses pada 5 mei 2011

pukul 23.40 )

Drama Korea sendiri, saat ini lebih memiliki pengertian sebagai drama

mini seri yang di format khusus untuk televisi yang diproduksi menggunakan

Bahasa Korea. Korean drama ini sudah banyak dikenal oleh public bahkan

melebihi Asia. Hal ini pun dapat mempengaruhi perkembangan kebudayaan

Korea sendiri dalam beberapa negara, atau bisa disebut dengan Korean Wave

ataupun Hallyu. Korean drama yang termasuk populer pun sudah mulai

merambah Amerika Latin dan beberapa daerah Asia termasuk Indonesia. drama

korea pertama kali disiarkan pada tahun 2000 di stasiun televisi SCTV yang

menanyangkan drama korea Winter Sonata. Sejak saat itu, drama korea mulai

sering menghiasi layar kaca indonesia. Sebut saja beberapa judul drama korea

yang sudah pernah diputar di televisi, Dae Jang Geum, Full House, Stairway to

Heaven, My Girl, Love Story in Harvard, Autumn in My Heart, My Lovely Sam

Soon, Delightful Girl Choon-hyang, Yi San, Boys Over Flowers, You're

Page 6: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

47

Beautiful, Brilliant Legacy, Queen Seondeok, The 1st Shop of Coffee Prince,

King of Baking, Personal Preference. Diantara banyaknya drama korea yang

sudah di putar di Indonesia, drama Korea Full House, Princess Hours dan Boys

Before Flowers lah yang sangat disukai oleh masyarakat dan menjadi salah satu

awal berkembanganya drama Korea di Indonesia.

Hingga Saat ini, sudah ada beberapa stasiun televisi yang menayangkan

program Tayangan ”Drama Korea” di antaranya adalah :

1. Indosiar

Indosiar merupakan stasiun televisi yang rutin menayangkan program

drama korea. Indosiar bisa dikatakan sebagai salah satu yang konsisten dalam

menayangkan program drama asia, khususnya Korea. Saat ini Program drama

korea di indosiar disiarkan Setiap Hari Senin-Jumat Pukul 12.00 – 13.00,

14.00-15.00, 16-17.00.

Gambar 3.1 Logo indosiar

 

 

 

Page 7: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

48

2. O channel

Selain indosiar, O channel juga mulai tertarik untuk menayangkan drama

korea sejak tahun 2010 lalu. saat ini program ”drama korea” di O channel

tayang setiap senin- kamis pukul 20.00 – 21.00

Gambar 3.2 Logo O channel

 

3. Jak TV

Melihat perkembangan drama korea yang sedang meningkat, jak tv juga

mulai mengikuti beberapa stasiun televisi untuk menyiarkan drama korea. jak

tv mulai menayangkan tayangan drama korea tahun 2010 lalu.

Gambar 3.3 Logo Jaktv

 

 

 

Page 8: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

49

4. Jaringan TV kabel

Jaringan tv kabel memiliki beberapa saluran tv korea, yang

memungkinkan para audience melihat langsung dari channel korea. beberapa

channel korea di jaringan tv kabel adalah KBS, ARIRANG, KTV.

Drama-drama tersebut memiliki genre yang berbeda- beda. Dalam drama

korea terdapat beberapa genre, yaitu :

- Drama Romantis

- Drama Komedi Romantis

- Drama Keluarga

- Drama Sae guk ( Drama Sejarah )

Dari semua genre drama, menurut buku fakta tentang korea genre drama

Romantic, Romantic Comedy, dan historical merupakan 3 genre yang selalu

memiliki rating yang tinggi dari Korean drama. (Rating Drama korea terlampir )

Historical drama atau drama sejarah memiliki popularitas tinggi, hal ini

dipengaruhi karena nada yang digunakan dalam pelakonan mereka.selain itu,

Setting dari sebuah drama menjadi penilaian yang diperhatikan dari banyak

penonton. Jika pemilihan setting tepat dan terlihat modern maka akan menjadi

penyeimbang untuk penilaian drama tersebut.

Kesuksesan drama Korea yang memiliki jumlah penggemar yang besar

di Indonesia, terletak dari segi cerita yang sederhana namun bermakna,. tidak

seperti drama Jepang yang kadang terlihat agak kaku dengan alur ceritanya.

Meskipun memiliki genre yang sama dengan kebanyakan drama Asia lainnya,

Page 9: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

50

yaitu percintaan, namun drama Korea menawarkan kisah cerita yang segar

dibandingkan drama Asia lainnya. ( http://www.visitkorea.or.kr/intro.html

diakses pada 3 mei 2011 pukul 19.20 )

3.2 Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Pendekatan ini

adalah pendekatan dengan pengukuran terhadap fenomena sosial yang dijabarkan

kedalam komponen masalah,variabel dan indikator. Tujuan utama dari

pendekatan kuantitatif adalah melakukan generalisasi,suatu pertanyaan

kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang

diperkirakan akan berlaku pada populasi tertentu.

Seperti diketahui bahwa penelitian kuantitatif yang pada prinsipnya

adalah untuk menjawab masalah. Proses penelitiannya bersifat linier,dengan

langkah-langkah yang jelas, mulai dari perumusan masalah,tujuan

penelitian,konsep atau landasan teoretis, hipotesis, metode penelitian yang

dipergunakan,teknik mengumpulkan data,analisis data,serta menarik

kesimpulan,dan saran-saran yang diajukan penelitian.

3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif, yang bermaksud untuk

menjelaskan hubungan yang kausal antar variabel melalui ujian hipotesa. Sedang

menurut Rakhmat, metode korelasional bertujuan meneliti hubungan–hubungan

Page 10: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

51

diantara variabel–variabel dengan menguji hipotesis. Metode korelasional

bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi

pada faktor lain. (Singarimbun, 1989: 8)

Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha

menjelaskan hubungan antara tayangan ”Drama korea” (sebagai variabel X)

dengan minat mahasiswa mempelajari budaya dan bahasa korea (sebagai variabel

Y).

3.4 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode

survei adalah metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun,

1989: 3). Tujuan utama survei adalah represensitivitas (Unarajan, 2000: 225).

Selain itu survei digunakan untuk melakukan analisis yang biasanya merupakan

data kuantitatif dan analisisnya menggunakan teknik statistik yang sesuai.

Dalam penelitian ini, metode survei diterapkan dengan penggunaan angket

sebagai alat pengumpul data yang disebarkan kepada 80 responden.

3.5 Populasi Dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiridari

manusia, hewan, benda, tumbuhan-tumbuhan, gejala-gejala, nilai, peristiwa

Page 11: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

52

mengenai sumber data yang memeiliki karakteristik tertentu dalam suatu

penelitian. ( Nawawi, 2001 : 141 )

Populasi dalam peneitian ini adalah mahasiswa aktif universitas bina

nusantara jurusan Marketing komunikasi binusian 2013. Berdasarkan data yang

diperoleh pada saat pra penelitian, jumlah mahasiswa jurusan Marketing

komunikasi Binus University angkatan 2009 yang masih aktif kuliah yaitu

sebanyak 400 mahasiswa.

Tabel 3.1

Populasi Mahasiswa Marketing Komunikasi Binus University Angkatan

2009

JURUSAN POPULASI

Marketing

Komunikasi

400

Jumlah 400

Sumber Data : Bagian Akademis Binus University

3.5.2 Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang di

anggap dapat menggambarkan populasi. Berdasarkan data yag diperoleh maka

peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 % dengan tingkat

kepercayaan 90 % ( bungin, 2005 : 105 ), yakni sebagai berikut :

N n =

Nd2 + 1

Page 12: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

53

Keterangan :

N : Jumlah Populasi

n : Sampel

d2 : Presisi ( digunakan 10 % atau 0,1 )

Berdasarkan data yang ada maka penelitian ini memerlukan sampel

sebanyak :

400 n = 400 ( 0,1)2 + 1

400 n = 4 + 1

n = 80

Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 80

orang.

3.6 Teknik Penarikan Sampel

3.6.1 Purposive Sampling

Pengambilan sampling dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan

penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria

tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan dari penelitian ( krisyantono,

2007 :154 ). Adapun kriteria sampel yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah :

1. Mahasiswa Binus University Jurusan Marketing Komunikasi Angkatan 2013

2. Pernah menonton Tayangan drama korea di televisi , minimal 2 kali.

Page 13: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

54

3.6.2 Accidental Sampling

Teknik ini adalah memilih siapa saja yang kebetulan dijumpai untuk

dijadikan sampel. Tekhnik ini digunakan jika peneliti merasa kesuliatan untuk

menemui responden atau karean topik yang dieliti adalah persoalan umum

dimana semua orang mengetahuinya ( krisyantono, 2007 :156 )

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan.

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu suatu cara pengambilan data

yang dilakukan melalui keputusan dengan membaca buku-buku literature serta

tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

b. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu pengumpulan data dari responden

melalui:

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan pertanyaan yang dibuat berdasarkan indikator-

indikator dari variabel penelitian yang harus diisi responden. Kuesioner

disini berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang

disusun secara sistematik dan dirumuskan dengan cermat sehingga

jawaban yang dihasilkan oleh responden merupakan isi atau jawaban dari

rumusan masalah penelitian. Penyebaran kuosioner dilakukan secara

Page 14: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

55

langsung dan diberikan kepada Mahasiswa Bina nusantara jurusan

marketing komunikasi binusian 2013.

Kuesioner yang diberikan berupa pertanyaan yang tertutup dengan

memilih satu dari beberapa pilihan yang telah ditetapkan, maka penulisan,

pengukuran dan penampilan fisik dari kuesioner harus dapat di mengerti

oleh responden agar mereka dapat mengisinya dengan benar.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik yang dipergunakan dalam menganalisa data adalah teknik analisa

kuantitatif melalui metode statistik,dimana data-data yang bersifat bukan angka

dinyatakan dengan angka. Proses penelitian kuantitatif mengikuti proses

deduktif-induktif,yang dimulai dari umum kemudian ke khusus kemudian

keumum lagi. Responden atau obyek penelitian terdiri dari banyak obyek.

Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Selain itu, tujuan penelitian

kuantitatif yaitu sebagai bahan konfirmasi.

Sedangkan penggunaan statistik disini dimaksudkan untuk mendapatkan

kesimpulan yang lebih meyakinkan. Pada penelitian ini, sifat data yang diperoleh

adalah berupa interval nilai. Skala interval adalah skala yang jarak antara satu

dengan data lainnya sama tetapi tidak mempunyai nilai/nol (0) absolut.

3.8.1 Analisis Univariat

Data univariat disampaikan melalui tabel distribusi frekuensi yang

memperlihatkan sebaran jawaban dari tiap-tiap indikator.

Page 15: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

56

3.8.2 Analisis Bivariat

a. Korelasi

Penelitian korelasi adalah penelitian yang melihat hubungan antara

variabel. Dua atau lebih variabel diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi

diantara mereka tanpa coba untuk merubah atau mengadakan perlakuan

terhadap variabel-variabel tersebut

Teknik yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan

hipotesis dua variabel atau lebih,menggunakan teknik pearson product moment

correlation atau disingkat perason r. Teknik tersebut digunakan karena variabel-

variabel yang dianalisis terukur dalam skala interval likert. Dengan skala likert,

maka variabel yang akan diukur dijabrkan menjadi komponen-komponen yang

dapat diukur sebagai titik tolak untuk menyusun instrumen yang dapat berupa

pertanyaan yang kemudian dijawab responden.

Untuk mengukur kuat tidaknya sebuah hubungan dua buah variabel yang

dinyatakan dalam fungsi linear (paling tidak mendekati) diperlukan suatu nilai

koefisien yang disebut koefisien korelasi, di mana besar nilai koefisien korelasi

itu adalah antara -1 samapai dengan 1. Jadi, jika r = koefisen korelasi maka r

dapat dinyatakan sebagai berikut : -1 ≤ r ≤ 1

Pada hakikatnya koefisien korelasi r dapat bernilai dari nol (0 =

menunjukkan tidak ada korelasi ) sampai satu ( 1 = menunjukkan adanya

korelasi), dengan ketentuan :

Page 16: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

57

1. Bila r = 0 , maka tidak ada korelasi variabel independen terhadap variabel

dependen.

2. Bila r > 0, maka variabel independen terhadap variabel dependen

berkorelasi positif.

3. Bila r < 0, maka variabel independen terhadap variabel independen

berkolerasi negatUntuk mendapat memberi interprestasi seberapa kuat

hubungan antara vaariabel independen.

Untuk dapat memberi interprestasi seberapa kuat hubungan antara

variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), dengan mempergunakan

hasil perhitungan korelasi antar variabel itu digambarkan dengan tabel dibawah

ini :

Tabel 3.2

Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi Sederhana

Interval Koefisen Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat lemah

0,20 - 0,399 Lemah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat Kuat

Page 17: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

58

b. Regresi

Kegunaan Regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk

meramalkan atau meramalkan atau memprediksi variabel terkait (Y) apabila

variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena

didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal)

variabel bebas (X) terhadap variabel terkait (Y). Karena ada perbedaan

yang mendasar dari analisis korelasi dan analisis regresi. Pada dasarnya

analisis regresi dan analisis korelasi keduanya punya hubungan yang sangat

kuat dan mempunyai keeratan. Setiap analisis regresi otomatis ada analisis

korelasinya, tetapi sebaliknya analisis korelasi belum tentu diuji regresi atau

diteruskan dengan analisis regresi.

Penghitungan kuat lemahnya pengaruh dari variabel independen

terhadap varabel dependen dilihat dari nilai regresinya yaitu nilai R² dimana

nilai tersebut harus > 0,5 baru disebut pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen dianggap kuat.

3.9 Keabsahan Penelitian  

3.9.1 Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat poengukur

dipakai dua kali, untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang

diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Semakin kecil

Page 18: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

59

kesalahan pengukuran, makin reliabel alat pengukur. Sebaliknya makin besar

kesalahan pengukuran, makin tidak reliabel alat pengukur tersebut.

Uji realibilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sabagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat sipercaya atau

reliable, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya

memang benar sesuai dengan kenyataanya, maka berapa kalipun diambil tetap

akan sama.

Semakin kecil kesalahan, semakin reliabel alat pengukur. Sebaliknya,

semakin besar kesalahan pengukur maka semakin tidak reliabel alat pengukur

tersebut. Untuk uji reliabel instrumen dalam kuesioner penelitian ini

menggunakan teknik alpha cronbach. Standar nilai alpha (α) yang digunakan

untuk menunjukkan bahwa alat ukur tersebut baik adalah >0,5. Jadi, semakin

besar nilai alpha (> 0,5), maka semakin reliabel alat ukur tersebut (Singarimbun,

1989).

Hasil uji reliabilitas dimensi pada variabel X Tayangan “ Drama Korea

“ adalah sebagai berikut :

Page 19: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

60

Tabel 3.3

Reliabilitas Aktor/aktris ”Drama Korea”

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Saya Mengetahui nama Pemain “Drama Korea” yang saya tonton.

11.5875 5.435 .591 .671

Saya menonton “Tayangan drama korea” karena para pemainnya yang tampan dan cantik

11.7250 5.291 .528 .708

Saya menyukai ”Drama Korea” karena akting para pemain yang sangat bagus

11.6250 5.604 .475 .737

Para Pemain “Drama korea” berpenampilan sangat fashionable

11.4500 5.744 .621 .663

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s

alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,752, artinya indikator pertanyaan-

pertanyaan yang terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.752 4

Page 20: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

61

tabel Item Total Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator

yang digunakan harus dihapus.

Tabel 3.4

Reliabilitas Alur Cerita

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.659 3

Item-Total Statistics

Scale

Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Saya menonton “Drama korea”

karena alur ceritanya yang

menarik.

7.7750 2.658 .361 .720

Saya merasa alur cerita ”Drama

korea” selalu sangat mengibur.

7.8000 2.441 .551 .453

Alur cerita ”Drama korea ” dapat

meningkatkan daya khayal saya

7.6000 2.673 .517 .508

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbach’s

alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,659, artinya indikator yang terdapat pada

dimensi pengalaman dapat dipercaya. Namun dari tabel Item Total

Statistic terlihat bahwa ada satu indicator yang jika dihilangkan akan

Page 21: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

62

meningkatkan reliabilitas, yaitu indicator tentang Saya menonton “Drama

korea” karena alur ceritanya yang menarik. Untuk hal ini peneliti

memutuskan untuk tetap mengikut sertakan indikator tersebut dalam

penghitungan dan analisis selanjutnya.

Tabel 3.5

Reliabilitas Budaya

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.728 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlatio

n

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Saya merasa bahwa tayangan “Drama Korea ” selalu memasukan unsur budaya korea di dalamnya.

7.0700 4.066 .605 .581

Budaya yang di tampilkan dalam tayangan “Drama Korea” sangat menarik

7.2800 4.062 .521 .677

Saya sangat menyukai unsur budaya yang sering di tampilkan pada “Drama Korea” karena sangat menarik dan unik

7.0700 3.904 .531 .667

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha

Page 22: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

63

diatas 0,5, yaitu sebesar 0,728, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang

terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total

Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator yang digunakan harus

dihapus.

Tabel 3.6

Reliabilitas Lokasi/Setting

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Saya menyukai tempt-tempat yang dijadikan lokasi syuting ”Drama korea”

7.1875 3.091 .286 .564

Lokasi syuting ”drama korea” selalu membuat saya ingin pergi ke sana

7.4125 2.625 .325 .524

Saya merasa lokasi syuting ”Drama korea” sangat menarik

7.1250 2.744 .502 .253

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbach’s

alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,552, artinya indikator yang terdapat pada

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.552 3

Page 23: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

64

dimensi pengalaman dapat dipercaya. Namun dari tabel Item Total

Statistic terlihat bahwa ada satu indicator yang jika dihilangkan akan

meningkatkan reliabilitas, yaitu indicator tentang Saya menyukai tempt-

tempat yang dijadikan lokasi syuting ”Drama korea”. Untuk hal ini

peneliti memutuskan untuk tetap mengikut sertakan indikator tersebut

dalam penghitungan dan analisis selanjutnya.

Tabel 3.7

Reliabilitas Bahasa

Item-Total Statistics

Scale

Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Saya menyukai bahasa yang di gunakan dalam ” Drama korea” karena sangat unik dan menarik.

7.7375 2.778 .450 .614

Menurut saya pengucapan dan tulisan bahasa korea berbeda dengan bahasa lainny.

7.4250 2.121 .600 .397

Bahasa yang digunakan dalam ”Drama korea” membuat saya ingin mengetahui lebih dalam bahasa tersebut.

7.4875 3.038 .410 .662

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.669 3

Page 24: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

65

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s

alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,669, artinya indikator pertanyaan-

pertanyaan yang terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari

tabel Item Total Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator

yang digunakan harus dihapus.

Tabel 3.8

Reliabilitas Lagu/ Musik

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.648 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Saya menyukai lagu yang menjadi soundtrack “Drama Korea”.

7.7125 2.916 .505 .486

Lagu yang diputar dalam “Drama korea” sangat sesuai dengan alur cerita.

7.5250 3.012 .377 .667

Lagu yang diputar dalam drama korea, membuat saya ingin mengetahui makna dari lagu tersebut.

7.8125 2.964 .500 .495

Page 25: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

66

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s

alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,648, artinya indikator pertanyaan-

pertanyaan yang terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari

tabel Item Total Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator

yang digunakan harus dihapus.

Hasil uji reliabilitas dimensi pada variabel Y (Minat mempelajari budaya

dan bahasa korea ) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.9

Reliabilitas Penerimaan

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Saya menyukai “Drama Korea “. 10.9375 7.604 .536 .751

Tayangan “ Drama korea” dapat menimbukan minat saya dalam belajar budaya dan Bahasa korea ”.

10.9750 6.759 .667 .684

Saya Sangat menikmati cerita yang di tayangan “ Drama korea”.

11.2375 6.437 .613 .713

Saya Sangat menyukai budaya dan bahasa yang sering di tampilkan dalam tayangan ”Drama korea”.

11.0625 7.249 .533 .753

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.780 4

Page 26: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

67

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s

alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,780, artinya indikator pertanyaan-

pertanyaan yang terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari

tabel Item Total Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator

yang digunakan harus dihapus.

Tabel 3.10

Reliabilitas Tanggapan

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Tayangan “ Drama korea” sudah sesuai bagi saya yang menyukai drama

7.5625 3.414 .526 .732

Tayangan “Drama Korea”dapat menjadi salah satu referensi untuk belajar budaya dan bahasa korea.

7.5750 3.311 .623 .621

Tayangan ”Drama Korea” membuat saya berkeinginan untuk belajar budaya dan bahasa korea

7.6625 3.315 .594 .653

 

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.752 3

Page 27: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

68

alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,752, artinya indikator pertanyaan-

pertanyaan yang terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari

tabel Item Total Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator

yang digunakan harus dihapus.

Tabel 3.11

Reliabilitas Penilaian

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Tayangan “Drama Korea” menambah wawasan saya mengenai budaya dan bahasa korea.

7.4250 3.108 .650 .577

Cerita dan suasana dalam ”Drama korea” membantu saya dalam meningkatkan minat untuk mempelajri bahasa dan budaya korea.

7.4000 3.737 .545 .702

Tayangan ”Drama Korea” mampu mengajak saya untuk belajar bahasa dan budaya dengan hanya melihat drama tersebut.

7.4250 3.691 .542 .705

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.750 3

Page 28: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

69

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s

alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,750, artinya indikator pertanyaan-

pertanyaan yang terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari

tabel Item Total Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator

yang digunakan harus dihapus.

Tabel 3.12

Reliabilitas Organisasi

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Tayangan ”Drama korea“ membuat minat saya semakin bertambah untuk belajar bahasa dan korea

7.3875 3.380 .402 .729

Tayangan”drama korea” dapat membantu saya bertemu dengan sesama pecinta korea.

7.3500 2.990 .631 .438

Melalui Tayangan ” Drama korea” saya jadi bisa saling bertukar informasi mengenai budaya dan bahasa korea

7.2625 3.183 .497 .607

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.690 3

Page 29: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

70

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbach’s

alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,690, artinya indikator yang terdapat pada

dimensi pengalaman dapat dipercaya. Namun dari tabel Item Total

Statistic terlihat bahwa ada satu indicator yang jika dihilangkan akan

meningkatkan reliabilitas, yaitu indikator tentang Tayangan ”Drama

korea“ membuat minat saya semakin bertambah untuk belajar bahasa dan

korea. Untuk hal ini peneliti memutuskan untuk tetap mengikut sertakan

indikator tersebut dalam penghitungan dan analisis selanjutnya.

Tabel 3.13

Reliabilitas Pencirian

 

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Tayangan “Drama Korea” menggunakan para pemain yang dapat berakting

7.7125 2.587 .703 .646

Para pemain dalam“Drama korea“ menggunakan unsur humor dalam aktingnya.

7.4000 3.104 .595 .764

Tayangan Drama korea selalu memasukan unsur budaya korea didalamnya.

7.6875 2.597 .621 .741

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.794 3

Page 30: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

71

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi aktor/aktris

tayangan ”Drama Korea” reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s

alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,794, artinya indikator pertanyaan-

pertanyaan yang terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari

tabel Item Total Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator

yang digunakan harus dihapus.

3.9.2 Validitas

Validitas berasal dari kata ”validity” yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Validitas

merupakan kesesuaian antara definisi operasional dengan definisi konseptual.

Jadi semakin dekat definisi operasional dengan definisi konseptual maka

validitas perangkat ukur tersebut semakin tinggi (Nasution, 2000: ).

Uji validitas ini menggunakan teknik analisis faktor. Analisis faktor

adalah suatu teknik statistik untuk mengidentifikasikan jumlah faktor yang relatif

kecil yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara beberapa

variabel yang saling berhubungan. Analisis faktor menghasilkan suatu tabel

dimana baris adalah variabel indikator mentah yang diamati dan kolom adalah

faktor atau variabel tersembunyi yang menjelaskan sebanyak mungkin perbedaan

di dalam variabel ini.

Teknik analisis faktor ini digunakan untuk mengkonfirmasi

(confirmatory) penelitian yang bersifat eksplanatif. Dalam penelitian ini, masing-

masing dimensi diuji satu persatu dengan menggunakan teknik analisa faktor

sehingga akan diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), yaitu uji statistik

Page 31: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

72

yang digunakan untuk menunjukkan ketepatan analisis faktor terhadap variabel-

variabel yang diukur. Bila nilai KMO > 0,5 dengan nilai signifikansi < 0.005

maka variabel tersebut dapat diukur dengan menggunakan teknik faktor analisis

untuk mengertahui apakah indikator yang dibuat memang berada pada satu

kelompok dengan indikator lainnya yang masih dalam satu variabel.

Beberapa analisis faktor yang digunakan untuk menguji validitas dalam

ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.14

Analisis Faktor

No.

Ukuran Validitas Nilai Disyaratkan

1.

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy KMO MSA adalah statistik yang

mengindikasikan proporsi variansi dalam

variabel yang merupakan variansi umum

(common variance), yakni variansi yang

disebabkan oleh faktor-faktor dalam

penelitian.

Nilai KMO diatas .500

menunjukkan bahwa factor

analisis dapat digunakan.

2.

Bartlett 's test of Sphericity Bartlett's test

Sphericity merupakan uji statistik untuk

melihat ada tidaknya korelasi antar variabel.

Nilai signifikansi adalah

hasil uji. Nilai yang

kurang dari .05

menunjukkan hubungan

yang signifikan antar

variabel, merupakan nilai

yang diharapkan.

Page 32: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

73

3.

Anti-image Matrices Setiap nilai pada kolom

diagonal matriks korelasi anti image

menunjukkan Measure of Sampling Adequacy

dari masing-masing indikator.

Nilai diagonal

Anti-image correlation

matrix diatas .500

menunjukkan variabel

cocok/sesuai dengan

struktur variabel lainnya

didalam faktor tersebut.

4.

Total Variance Explained Nilai pada kolom

"Cumulative %" menunjukkan persentase

variansi yang disebabkan oleh keseluruhan

faktor.

Nilai "Cummulative %"

harus lebih besar dari 60%

5.

Component Matrix Nilai factor loading dari

variabel-variabel komponen faktor.

Nilai Factor Loading lebih

besar atau sama dengan .700

Sumber: Imam Ghozali, 2005: 45

Berikut ini adalah table interpretasi KMO MSA:

Tabel 3.15

Interpretasi KMO

Nilai KMO Tingkatan Varian

0.90-1.00 Marvellous (Sangat Bermanfaat)

0.80-0.89 Meritorius (Bermanfaat)

0.70-0.79 Middling (Cukup Bermanfaat)

0.60-0.69 Mediocre (Sedang)

0.50-0.59 Miserable (Tidak Bermanfaat)

0.00-0.49 Unacceptable (tidak bisa diterima)

Sumber: Kaiser, 1974

Page 33: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

74

Hasil Uji Validitas Variabel X ( Tayangan Drama Korea ) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.16

Validitas Tayangan Drama Korea

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.823

Approx. Chi-Square 762.391

df 171

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000

Berdasarkan tabel diatas, hasil uji KMO MSA menunjukkan hasil sebesar 0.823

yang artinya Meritorius (Bermanfaat). Yang artinya kumpulan variabel yang di

masukkan dapat diproses lebih lanjut. Demikian juga dengan nilai BTS (Bartlett’s

Test of Sphericity) sebesar 762.391 dengan signifikansi 0.000 < 0.005. Hal ini

menginformasikan bahwa indikator-indikator pada penelitian ini layak untuk

dilakukan analisis faktor, karena sudah memenuhi syarat nilai KMO yang harus lebih

dari 0,5 sampai dengan 1,0 ( 0,5<Nilai KMO<1 ) dan memenuhi syarat signifikansi

yakni dibwah 0,05.

Page 34: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

75

Tabel 3.17

Hasil uji Validitas Variabel Y

( Minat Mempelajari Budaya dan Bahasa Korea )

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.819

Approx. Chi-Square 1217.249

Df 120

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000

Berdasarkan tabel diatas, hasil uji KMO MSA menunjukkan hasil sebesar

0.819 yang artinya Meritorius (Bermanfaat). Yang artinya kumpulan variabel

yang di masukkan dapat diproses lebih lanjut. Demikian juga dengan nilai

BTS (Bartlett’s Test of Sphericity) sebesar 1217.249 dengan signifikansi

0.000 < 0.005. Hal ini menginformasikan bahwa indikator-indikator pada

penelitian ini layak untuk dilakukan analisis faktor, karena sudah memenuhi

syarat nilai KMO yang harus lebih dari 0,5 sampai dengan 1,0 ( 0,5<Nilai

KMO<1 ) dan memenuhi syarat signifikansi yakni dibwah 0,05

Page 35: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

76

3.10 Definisi dan Operasionalisasi Konsep

Dalam Penelitian ini, terapat dua konsep yang digunakan yang

merupakan dua variable yang berbeda dan saling berhubungan sehingga dapat

memperlihatkan analisis dari penelitian ini, kedua variable ini adalah :

1. Variabel Indepeden

Di dalam penelitian ini merupakan variabel Tayangan drama korea yang

terdiri dari 6 dimensi, yaitu para pemain Drama korea ( aktris dan aktor drama

korea ), Alur Cerita, Budaya, setting lokasi, bahasa, dan musik ( lagu ).

2. Variabel Dependen

Di dalam penelitian ini merupakan Minat Mempelajari budaya dan

Bahasa korea. Di dalam konsep Minat mempelajari Budaya dan Bahasa Korea,

peneliti terdapat 5 dimensi, yaitu Penerimaan ( receiving ), menanggapi

( responding ), Penilaian ( valuing ), Organisasi ( Organization ) dan pencirian

(characterization )

3.10.1 Operasional Konsep

Operasionalisasi adalah mengukur konsep yang abstrak menjadi konstruk

yang dapat diukur. ( Rakhmat,2004 :12 )

Operasionalisasi konsep dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 36: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

77

Tabel 3.18 Operasional Konsep

Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran

1. Saya Mengetahui nama Pemain “Drama Korea” yang saya tonton

2. Saya menonton “Tayangan

drama korea” karena para pemainnya yang tampan dan cantik

3. Saya menyukai ”Drama

Korea” karena akting para pemain yang sangat bagus

Para Pemain Drama Korea (Aktor dan Aktris )

4. Para Pemain “Drama korea” berpenampilan sangat fashionable

5. Saya menonton “Drama

korea” karena alur ceritanya yang menarik

6. Saya merasa alur

cerita ”Drama korea” selalu sangat mengibur

Alur cerita

7. Alur cerita ”Drama korea ” dapat meningkatkan daya khayal saya

8. Saya merasa bahwa

tayangan “Drama korea ” selalu memasukan unsur budaya korea di dalamnya.

Tayangan drama korea

Budaya 9. Budaya yang di tampilkan

dalam tayangan “Drama Korea” sangat menarik

Skor : 5= Sangat Setuju 4= Setuju 3= Netral/Ragu-ragu 2= tidak Setuju 1= Sangat tidak setuju

Page 37: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

78

10. Saya sangat menyukai unsur budaya yang sering di tampilkan pada “Drama korea” karena sangat menarik dan Unik

11. Saya menyukai tempt-

tempat yang dijadikan lokasi syuting ”Drama korea”

12. Lokasi syuting ”drama korea” selalu membuat saya ingin pergi ke sana

Seeting lokasi Drama korea

13. Saya merasa lokasi syuting ”Drama korea” sangat menarik

14. Saya menyukai bahasa yang di gunakan dalam ” Drama korea” karena sangat unik dan menarik

Bahasa

15. Menurut saya pengucapan dan tulisan bahasa korea berbeda dengan bahasa lainnya

16. Bahasa yang digunakan dalam ”Drama korea” membuat saya ingin mengetahui lebih dalam bahasa tersebut.

17. Saya menyukai lagu yang menjadi soundtrack “Drama Korea”

18. Lagu yang diputar dalam “Drama korea” sangat sesuai dengan alur cerita

Lagu/Musik

19. Lagu yang diputar dalam drama korea, membuat saya ingin mengentahui bahasa yang di guanakan.

20. Saya menyukai “Drama

Korea “

Receiving

Penerimaan

21. Tayangan “ Drama korea”

dapat menimbukan minat

skor : 5= Sangat Setuju 4= Setuju

Page 38: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

79

saya dalam belajar budaya dan Bahasa korea ”

22. Saya Sangat menikmati

cerita yang di tayangan “ Drama korea”

23. Saya Sangat menyukai budaya dan bahasa yang sering di tampilkan dalam tayangan ”Drama korea”

24. Tayangan “ Drama korea” sudah sesuai bagi saya yang menyukai drama

25. Tayangan “Drama Korea”

dapat menjadi salah satu

referensi untuk belajar

budaya dan bahasa korea.

Responding

Tanggapan

26. Tayangan ”Drama Korea”

membuat saya

berkeinginan untuk belajar

budaya dan bahasa korea

27. Tayangan “Drama Korea”

menambah wawasan saya

mengenai budaya dan

bahasa korea

28. Cerita dan suasana

dalam ”Drama korea”

membantu saya dalam

meningkatkan minat untuk

mempelajri bahasa dan

budaya korea.

Minat mempelajari Budaya dan Bahasa Korea

Valuing Penilaian

29. Tayangan ”Drama Korea”

mampu mengajak saya

3= Netral/Ragu-ragu 2= tidak Setuju 1= Sangat tidak setuju

Page 39: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

80

untuk belajar bahasa dan

budaya dengan hanya

melihat drama tersebut.

30. Tayangan ”Drama

korea“ membuat minat

saya semakin bertambah

untuk belajar bahasa dan

korea

31. Tayangan”drama korea”

dapat membantu saya

bertemu dengan sesama

pecinta korea.

Organization Organisasi

32. Melalui Tayangan ” Drama

korea” saya jadi bisa saling

bertukar informasi

mengenai budaya dan

bahasa korea

33. Tayangan “Drama Korea”

memenggunakan para

pemain yang dapat

berakting.

34. Para pemain dari

Tayngan ”drama korea”

selalu memasukan unsur

humor dalam berakting.

Characterization

Pencirian

35. Tayangan Drama korea

selalu menggunakan unsur

budaya didalamnya.

Page 40: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00502-mc 3.pdf · ritual dukun, dan pansori. Yayasan Budaya dan Seni Korea mensponsori festifal drama

81

3.11 Keterbatasan Kelemahan Penelitian

1. Kemungkinan adanya perbedaan persepsi antara responden dan peneliti pada saat

pengisian kuesioner.

2. Adanya kemungkinan interpretasi yang kurang tepat oleh responden karena

pemilihan kata yang kurang tepat oleh peneliti pada saat menyusun instrumen

penelitian.

3. Ketidak jujuran responden dalam menjawab kuesioner yang diajukan peneliti.

4. Adanya kemungkinan salah dalam memilih responden karena begitu ramainya

kawasan tersebut pada saat itu.

5. Teknik pengambilan sample yang accidental karena peneliti menginginkan

mendapatkan responden yang benar-benar meononton tayangan “Drama Korea,

membuat penelitian ini sulit ditarik inferensinya (digeneralisasi) sehingga hasil

penelitian ini hanya berlaku bagi mahasiswa binusian 2013 yang melihat

tayangan “Drama Korea”.