bab 3 metode dan perancangan sistem -...
TRANSCRIPT
20
Bab 3
Metode dan Perancangan Sistem
3.1 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan di dalam pengembangan aplikasi ini
adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode yang
dapat digambarkan sebagai proses pembuatan model dari sistem
yang akan dikembangkan. Penggunaan metode prototyping
membuat pengembang aplikasi dan user dapat saling berinteraksi
selama proses pembuatan sistem. Secara umum keuntungan
menggunakan metode prototyping adalah kesulitan user interface
dan pemakaian dapat dikenali dari awal. Metode ini membuat
pengguna akan mendapatkan produk yang berkualitas dan sesuai
dengan keinginan karena prototype mengedepankan requirement
(Sommerville, 1995).
Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam metode ini adalah
mengumpulkan informasi tentang kebutuhan aplikasi, dari
kebutuhan tersebut kemudian dibuat prototypenya. Pembuatan
dengan metode ini, kualitas dari aplikasi yang sedang dibangun tidak
terlalu diperhatikan tetapi yang diutamakan ialah proses masukan
dan keluaran dari aplikasi. Tahapan selanjutnya ialah
memperlihatkan prototype tersebut kepada pengguna. Tahap inilah
yang merupakan evaluasi prototype dilakukan, tiga tahapan tersebut
terus berulang selama prototype yang dibangun belum sesuai dengan
21
kebutuhan pengguna. Gambar 3.1 merupakan gambar tahapan yang
harus dilakukan dalam metode prototyping.
Gambar 3.1 Metode Prototyping (Sommerville, 1995)
Tahapan Metode Prototyping :
3.1.1 Listen to customer
Tahap listen to customer atau mengumpulkan informasi
tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun yang dilakukan
adalah pengamatan langsung ke PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Cabang Masohi Unit Binaya dan wawancara singkat
dengan Kak Yan Keppy selaku Mantri KUR Mikro dan Kak Willy
Pelmelay selaku asisten mantri KUR Mikro PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi Unit Binaya untuk
mengetahui kebutuhan dari sisi pengguna.
Hasil yang diperoleh dari pengamatan langsung di PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi Unit Binaya yaitu
mengenai proses pengajuan kredit yang dilakukan oleh nasabah.
Kebutuhan dari sisi pengguna yaitu sistem atau aplikasi yang akan
dibangun dapat melakukan proses pengolahan data nasabah, proses
22
penilaian kredit, dan proses putusan diterima ditolaknya pengajuan
kredit tersebut. Output yang dihasilkan yaitu laporan data nasabah,
laporan hasil penilaian kredit, dan laporan hasil putusan kredit.
Berdasarkan data-data yang telah diperoleh, maka pihak
yang berwenang (employee) dapat melakukan proses pengajuan
kredit ke dalam aplikasi, setelah proses pengajuan kredit tersebut
sudah merupakan proses final, maka data-data tersebut yang akan
dipakai dalam proses kredit. Approval terhadap pengajuan kredit
dilakukan oleh pimpinan yang mempunyai wewenang memberikan
keputusan apakah pengajuan kredit diterima atau ditolak dengan
berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh bank.
Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data yang
menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu :
Data Primer
Adalah data yang diperoleh dari PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Masohi Unit Binaya, melalui hasil wawancara dengan
Bapak Yan Keppy selaku Mantri KUR Mikro dan Kak Willy
Pelmelay selaku Asisten Manti KUR Mikro sebagai sumber data,
untuk memperoleh data guna menunjang pengembangan sistem dan
aplikasi.
Data Sekunder
Adalah data yang diambil secara tidak langsung dari objek
penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku, dokumentasi dan
literatur-literatur.
23
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa proses
penilaian kelayakan sebuah permohonan kupedes KUR Mikro pada
PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Masohi Unit Binaya adalah
dengan menggunakan metode Analysis 5C of credit yang memuat
sejumlah kriteria dan sub kriteria penilaian untuk menyatakan kredit
dapat diproses atau tidak. Proses selanjutnya, perhitungan kebutuhan
kredit dengan menggunakan metode perhitungan kredit berdasarkan
Repayment Capacity (RPC) untuk diterima ditolaknya suatu
persetujuan putusan kredit dari pemutus.
Proses penilaian pengajuan KUR Mikro nasabah PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Masohi
Unit Binaya
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Masohi unit Binaya, proses analisa
pengajuan KUR mikro menggunakan analisis 5C of Credit. Analisis
5C of Credit tersebut adalah Analisis Watak (Character), Analisis
Kemampuan (Capacity), Analisis Modal (Capital), Analisis Kondisi
(Condition), dan Analisis Jaminan (Collateral).
Analisis watak digunakan untuk mendapatkan gambaran
tentang kejujuran atau kepribadian baik dari nasabah/calon nasabah.
Analisis kemampuan digunakan untuk mengetahui kemampuan
nasabah/calon nasabah dalam mengelola usaha dan kemampuan
membayarnya yang meliputi aspek manajemen, produksi,
pemasaran, personalia dan keuangan. Analisis modal digunakan
untuk mengetahui kemampuan nasabah/calon nasabah dalam
membiayai usaha dengan modal sendiri. Analisis kondisi digunakan
24
untuk mengetahui prospektif tidaknya usaha yang akan dibiayai
yang meliputi pemasok, pembeli, persaingan, peraturan pemerintah,
dan potensi calon pesaing. Analisis agunan digunakan sebagai
jaminan kredit dan mendorong nasabah untuk tetap mengikuti
kewajibanya sesuai perjanjian.
Kriteria yang digunakan untuk proses penilaian, yaitu
Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral. Proses
selanjutnya, kelima kriteria tersebut dibagi ke dalam sub-sub
kriteria. Pembagian ke dalam sub-sub kriteria tersebut dimuat dalam
pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu dalam proses penilaian
terhadap setiap calon nasabah yaitu sebagai berikut:
A. Watak (Character)
1. Apakah bersikap kooperatif?
2. Apakah rumah tangganya rukun dan harmonis?
3. Apakah penilaian / informasi warga sekitar baik?
4. Apakah kondisi ekonominya ada peningkatan?
5. Apakah tepat janji dan sesuai antara perkataan dengan
kenyataan?
B. Kemampuan (Capacity)
1. Apakah merupakan usaha pokok?
2. Apakah memiliki pengalaman usaha yang sama?
3. Apakah bahan baku mudah diperoleh?
4. Apakah prospek pasar bagus?
5. Apakah omzetnya stabil setiap bulannya?
6. Apakah ada tenaga lain selain pemohon yang dapat
mengelola usaha?
7. Apakah aset usaha > pinjaman?
25
C. Modal (Capital)
1. Apakah modal sendiri > pembiayaan?
2. Apakah tidak memiliki hutang di tempat lain?
3. Apakah pembiayaan dipakai untuk pengembangan usaha?
D. Kondisi (Condition)
1. Apakah pasang surut harga tidak membahayakan usaha?
2. Apakah telah memiliki pelanggan tetap?
3. Apakah usaha sejenis disekitarnya banyak?
4. Apakah tidak ada larangan pemerintah terhadap produk /
tempat usaha?
5. Apakah usaha tidak ditentang oleh masyarakat sekitar?
6. Apakah usaha tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan?
E. Jaminan (Collateral)
Tidak ada pertanyaan yang berhubungan dengan calon
nasabah karena KUR mikro tidak ada jaminan.
Penilaian ini terdiri atas baik, cukup baik dan kurang. Hasil
dari penilaian ini yaitu didapat nilai dari setiap calon nasabah
yang kemudian dibandingkan antar nasabah dengan nasabah yang
lainnya dan diperoleh nilai total dari setiap calon nasabah yang
dipakai sebagai dasar untuk mengetahui kelayakan nasabah agar
kreditnya dapat diproses atau tidak.
Nilai dari tiap-tiap item pertanyaan ini berdasarkan rumus:
Jumlah Jawaban Ya x 100
Jumlah Pertanyaan
26
Hasil yang didapat yaitu bobot nilai dari setiap pertanyaan.
Jawaban “Ya” dari setiap pertanyaan akan menghasilkan sebuah
nilai yang kemudian ditotal. Kemudian hasil tersebut dicocokkan
dengan rentang penilaian untuk dijadikan dasar apakah nilai tersebut
termasuk baik, cukup baik atau kurang.
Rentang penilaian:
0-33 : Kurang
34-67 : Cukup Baik
68-100 : Baik
(Arikunto, 1997)
Proses Bisnis Sistem Pengajuan KUR Mikro yang ada di
Bank BRI Masohi Unit Binaya
Proses pengajuan Kupedes KUR Mikro yang ada di Bank
Rakyat Indonesia Cabang Masohi Unit Binaya melibatkan 5 (lima)
bagian yaitu nasabah/calon nasabah, Customer Service (CS), Mantri,
Kepala Unit (KaUnit), dan Teller. Alur yang terjadi yaitu
nasabah/calon nasabah datang ke bank dan meminta form
permohonan pengajuan Kupedes KUR Mikro dari Costumer Service
dan Customer Service membantu nasabah/calon nasabah mengisi
formulir tersebut. Nasabah mengembalikan formulir tersebut kepada
Customer Service dengan persyaratan-persyaratan yang telah
ditentukan. Customer Service menyerahkan formulir dengan
persyaratan pengajuan KUR Mikro nasabah/calon nasabah kepada
Mantri KUR Mikro atau asisten Mantri KUR Mikro untuk diperiksa
dan didaftarkan dalam buku register SKPP (Surat Keterangan
Permohonan Pinjaman). Mantri KUR Mikro dan asiten Mantri KUR
Mikro melakukan survei ke lokasi tempat usaha nasabah/calon
27
nasabah dan melakukan wawancara langsung dengan nasabah/calon
nasabah. Mantri KUR Mikro dan asisten Mantri KUR Mikro
kembali ke Bank dan menganalisis pengajuan kredit tersebut
berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari hasil survei ke lokasi
tempat usaha nasabah. Hasil analisa kemudian dituangkan dalam
model 70 Kupedes/formulir K-5 sebagai dasar pertimbangan bagi
Kepala Unit dalam memberikan putusan kredit. Mantri KUR Mikro
atau asisten Mantri KUR Mikro membuat surat kuasa mendebet
rekening, formulir SKPP KUR, dan form K-5/model 70 Kupedes.
Form tersebut kemudian diserahkan kepada Kepala Unit untuk
diperiksa dan selanjutnya memberikan putusan diterima ditolaknya
pengajuan KUR Mikro nasabah/calon nasabah. Form pengajuan
kredit yang telah disetujui oleh kepala unit diserahkan kepada
customer service untuk dibuat kuitansi pencairan kredit yang akan
diberikan kepada teller untuk mempersiapkan uang sebanyak yang
dibutuhkan oleh calon nasabah/nasabah.
Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, dapat dibuat suatu
flowchart pengajuan KUR Mikro seperti Gambar 3.2.
28
Nasabah/Calon
Nasabah Customer Service Mantri Kepala Unit Teller
Ya
Tidak
Tidak Ya
Tidak Ya
Data Peminjam
(Formulir,
Persyaratan,
dan form K-5)
Keputusan
diterima?
Data
Peminjam
(Formulir,
Persyaratan
dan form K-
5) yang
ditolak
Pengecekan untuk
putusan
Data Peminjam
(Formulir,
Persyaratan
dan form k-5)
yang ditolak
Data
Peminjam
(Formulir,
Persyaratan)
yang ditolak
Data
Peminjam
(Forn K-5)
N1
Data
Peminjam
(Formulir,
Persyaratan)
yang ditolak
Data
Peminjam
(Formulir,
Persyaratan
dan form k-
5) yang
diterima
1
Data Peminjam
(Formulir dan
Persyaratan)
Data Peminjam
(Formulir dan
Persyaratan yang
tidak sesuai)
Data Peminjam
(Formulir dan
Persyaratan)
Data Peminjam (Formulir,
Persyaratan, dan form K-
5)
Survei
Pengisian
Form K-5
Formulir
Pengajuan
Kredit
Formulir pengajuan
kredit yang telah diisi
lengkap
Data Peminjam
(Formulir dan
Persyaratan)
Data Peminjam
(Formulir dan
Persyaratan)
Lengkap?
Data Peminjam
(Formulir dan
Persyaratan yang
tidak lengkap) Data Peminjam
(Formulir dan
Persyaratan yang
tidak lengkap)
Pengisian
Formulir
Pelampiran
Persyaratan
Pengembalian
Mengecek
kelengkapan
Pengisian buku
register SKPP
Data Peminjam
(Formulir dan
Persyaratan yang
tidak sesuai)
Apakah
sesuai?
Pengembalian
29
Ket :
N1 = Arsip data peminjam (Form K-5) yang ditolak
N2 = Arsip data peminjam (Formulir, Persyaratan dan Form K-5) yang disetujui/diterima
Gambar 3.2 Flowchart Proses Bisnis Pengajuan Kredit yang ada di Bank BRI
Unit Binaya
Proses Bisnis Aplikasi Pengajuan Kupedes KUR Mikro
sesudah Sistem diterapkan
Flowchart Proses Bisnis Aplikasi Pengajuan Kupedes KUR
Mikro sesudah sistem diterapkan dapat dilihat pada Gambar 3.3.
N2
Setelah
proses
pencairan
kredit
dengan
nasabah
Pembuatan
laporan
pencairan kredit
untuk nasabah
Data
Peminjam
(Formulir,
Persyaratan
dan form k-
5) yang
diterima
Pengisian
Kuitansi
Kuitansi
Pencairan
Kredit
Kuitansi
Pencairan
Kredit
Laporan
pencairan kredit
untuk nasabah
1
Data
Peminjam
(Formulir,
Persyaratan
dan form k-
5) yang
diterima
30
Mantri/Asisten Mantri Kur
Mikro Kepala Unit
Tidak
Ya
Gambar 3.3 Flowchart Proses Bisnis Aplikasi setelah Sistem Diterapkan
Pengolahan
Data Nasabah
Penginputan
Data Nasabah
Penginputan
Data Penilaian
Kredit
Penilaian
Kredit
Nasabah
Nilai Baik,
Cukup Baik
Laporan hasil
penilaian
kredit diproses
Putusan
Kredit
RPC >
Angsuran
Laporan hasil
putusan kredit
diterima
Laporan hasil
putusan
kredit ditolak
Penginputan data
kebutuhan kredit
Start
End
31
Proses Bisnis Aplikasi Pengajuan Kupedes KUR Mikro
sesudah sistem diterapkan yaitu Mantri KUR Mikro atau asisten
Mantri KUR Mikro menginputkan data pemohon, kemudian data
pemohon disimpan. Proses selanjutnya yaitu dilakukan penilaian
kredit untuk masing-masing pemohon. Sistem akan menampilkan
konfirmasi hasilnya, jika total akhir dari hasil penilaian masing-
masing pemohon baik atau cukup baik, maka pengajuan kredit
pemohon tersebut dapat diproses, sedangkan jika hasil akhirnya
kurang, maka pengajuan kreditnya tidak dapat diproses. Proses
selanjutnya akan dilakukan oleh Kepala Unit yaitu, menginputkan
data kebutuhan kredit pemohon, jika RPC lebih besar dari total
angsuran per bulan, maka pengajuan kredit diterima dan jika RPC
kurang dari total angsuran per bulan, maka pengajuan kredit ditolak.
3.1.2 Build
Langkah berikutnya dari metode ini adalah build, yaitu
membangun sistem berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya. Sistem
yang nantinya dibangun menggunakan bahasa pemograman visual
studio 2008 dan SQL 2008 sebagai database sistem. Perancangan
sistem ini menggunakan model UML (Unified Modeling
Language).
UML merupakan bahasa spesifikasi pendokumentasian yang
telah distandarkan untuk mendokumentasikan, menjabarkan
spesifikasi sistem dalam mendukung pembangunan suatu perangkat
lunak sehingga memudahkan komunikasi antara pengembang
perangkat lunak pada pengembangan sebuah proyek (Fowler, 2004).
32
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling
Language (UML).
3.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram mendeskripsikan interaksi typical antara
para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi
sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Setiap
use case menggambarkan sebuah proses yang terdapat dalam sistem
yang akan dikembangkan.
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja
sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara
actor dengan sistem yang dibuat serta memberikan gambaran
fungsi-fungsi (nilai balik) yang diberikan sistem kepada pengguna
(user). Use case diagram untuk menggambarkan hubungan antara
Admin dan User ditunjukkan pada Gambar 3.4.
33
Olah Data User
Olah Data Kriteria
Olah Data Sub Kriteria
Olah Data Credit Analysis
Olah Data Credit Apply
Olah Data Pegawai
Olah Data Debitur
Olah Data History Penilaian
Olah Data Report
Olah Data History Debitur
AdminUserOlah Data Penilaian Kredit
Gambar 3.4 Usecase Diagram Admin dan User
Gambar 3.4 menyatakan use case diagram untuk menentukan
kelayakan permohonan kupedes KUR mikro. Usecase ini memiliki
dua aktor yaitu User dan Admin. User sebagai pengguna sistem
yang dalam hal ini pegawai di BRI Unit Amahai sendiri yaitu mantri
KUR mikro dan asisten mantri KUR mikro. Admin selaku pihak
yang memiliki hak akses penuh dalam proses pengelolaan data atas
sistem. Admin dalam hal ini Kaunit dapat mengolah semua data
berupa tambah data, ubah data, hapus data dan lihat data. Data-data
tersebut kemudian dikelola dalam bentuk data pegawai, data user,
data debitur, data kriteria, data sub kriteria, data penilaian kredit,
data Credit Apply, data Credit Analysis, data history penilaian, data
34
history debitur dan data report dengan menyesuaikan standar nilai
dan kriteria yang berlaku di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang
Masohi Unit Binaya.
3.2.2 Activity Diagram
Activity Diagram menggambaran aliran aktifitas yang terjadi,
yang dilakukan oleh tiap aktor dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana proses itu berakhir. Kebutuhan proses dalam
sistem yang akan dibangun dalam laporan ini terdapat dua contoh
activity diagram yang terdiri dari User dan Admin.
Aktifitas seorang user dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Activity Diagram User
35
Gambar 3.5 merupakan activity diagram user. Activity ini
menjelaskan bahwa untuk dapat mengakses sistem ini, user harus
melakukan proses login terlebih dahulu dengan mengisikan
username dan password yang dimiliki oleh user, apabila username
dan password yang dimasukkan tidak sesuai dengan username dan
password yang tersimpan di dalam database, maka sistem akan
memeriksa valid tidaknya masukan dari user dan meminta user
untuk melakukan proses login dari awal, sedangkan apabila
username dan password valid, maka user akan menemukan form
menu utama untuk melanjutkan aktifitas selanjutnya yaitu sesuai
dengan fungsinya sebagai user. User itu sendiri adalah user sebagai
bawahan.
Bawahan hanya memiliki hak akses tertentu dimana hanya
dapat mengolah data debitur, data pegawai berupa lihat dan ubah
pegawai, data penilaian kredit, data history penilaian berupa lihat
history penilaian, data history debitur berupa lihat history debitur,
data report berupa lihat dan cetak report.
Aktifitas seorang admin dapat dilihat pada Gambar 3.6.
36
Gambar 3.6 Activity Diagram Admin
Gambar 3.6 merupakan Activity Diagram Admin. Activity ini
menjelaskan bahwa untuk dapat mengakses sistem ini, admin harus
melakukan proses login terlebih dahulu dengan mengisikan
username dan password yang dimiliki, apabila username dan
password yang dimasukkan tidak sesuai dengan username dan
password yang tersimpan di dalam database, maka sistem akan
memeriksa valid tidaknya masukan dari admin dan meminta admin
untuk melakukan proses login dari awal, akan tetapi apabila
username dan password valid, maka admin akan menemukan form
37
menu utama untuk melanjutkan aktifitas selanjutnya yaitu sesuai
dengan fungsinya sebagai admin.
Admin itu sendiri adalah admin sebagai atasan (kaunit).
Admin dapat mengolah semua data yang ada dalam sistem berupa
tambah, ubah, hapus dan lihat data. Data-data yang dapat diolah oleh
admin terdiri dari data pegawai, data user, data debitur, data
kriteria, data sub kriteria, data penilaian kredit, data credit apply,
data credit analysis, data history penilaian, data history debitur dan
data report.
3.2.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di
dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan
sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi
horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa
digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-
langkah yang dilakukan sebagai tanggapan dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu.
Sequence Diagram untuk User dapat dilihat pada Gambar 3.7.
38
: UserSistem Database
1. Login : memasukkan username dan password
mencari data username dan password
memvalidasi
Login Berhasil
Mengelolah Data Pegawai
Lihat, Ubah Pegawai
Mengelolah Data Calon Debitur
Tambah, Ubah, Hapus, Lihat Clon Debitur
Menyimpan Data Calon Debitur
Mengelolah Data Penilaian Kredit
Tambah, Ubah, Hapus, Lihat Penilaian Kredit
Mengelolah Data History Penilaian
Lihat History Penilaian
Mengelolah Data History Debitur
Lihat History Debitur
Mengelolah Data Report
Lihat, Cetak Report
Logout
Memproses Logout
Berhasil Logout
Gambar 3.7 Sequence Diagram User
Gambar 3.7 Sequence Diagram User dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. User melakukan login ke dalam sistem dengan memasukkan
username dan password. Sistem akan memproses username
dan password dari User.
39
2. Pesan tersebut akan diteruskan ke database untuk
disesuaikan apakah sesuai dengan hak akses, jika sesuai
maka user berhasil login dan terhubung dengan sistem, yang
ditandai dengan tampilnya form utama.
3. User dapat mengelola data pegawai, selanjutnya sistem akan
memproses form pegawai dan menampilkannya kepada user
sehingga user dapat lihat dan ubah data pegawai.
4. User mengelola data calon debitur, sistem akan memproses
form calon debitur dan menampilkannya kepada user. User
dapat tambah, hapus, lihat dan ubah calon debitur. Proses
selanjutnya, sistem akan menyimpan data calon debitur di
dalam database.
5. User mengelola data penilaian kredit, sistem akan
memproses form penilaian kredit dan menampilkannya
kepada user. User dapat tambah, hapus, ubah dan lihat
penilaian kredit. Proses selanjutnya, sistem akan menyimpan
data penilaian kredit ke dalam database.
6. User mengelola data history penilaian, sistem akan
memproses form history penilaian dan menampilkannya
kepada user. User dapat lihat history penilaian.
7. User mengelola data history debitur, sistem akan memproses
form history debitur dan menampilkannya kepada user. User
dapat lihat history debitur.
8. User mengelola data report, sistem akan memproses form
report dan menampilkannya kepada user. User dapat lihat
dan cetak report.
40
9. Untuk keluar dari sistem, user dapat memilih menu logout
maka sistem akan memproses logout
Gambar 3.8 Sequence Diagram Admin, dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Admin melakukan login ke dalam sistem dengan
memasukkan username dan password. Sistem akan
memproses username dan password dari Admin
2. Pesan tersebut akan diteruskan ke database untuk
disesuaikan apakah sesuai dengan hak akses, jika sesuai
maka admin berhasil login dan terhubung dengan sistem,
yang ditandai dengan tampilnya form utama.
3. Admin mempunyai hak akses untuk semua menu dalam
sistem.
4. Diasumsikan admin memilih mengolah data pegawai, sistem
akan memproses form pegawai dan akan menampilkannya
kepada admin.
5. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat pegawai. Sistem
akan menyimpan data pegawai ke dalam database, setelah
data pegawai diolah.
6. Diasumsikan admin memilih mengolah data user, sistem
akan memproses form user dan akan menampilkannya
kepada admin.
7. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat user. Sistem akan
menyimpan data user ke dalam database, setelah data user
diolah.
41
8. Diasumsikan admin memilih mengolah data kriteria, sistem
akan memproses form kriteria dan akan menampilkannya
kepada admin.
9. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat kriteria. Sistem
akan menyimpan data kriteria ke dalam database, setelah
data kriteria diolah.
10. Diasumsikan admin memilih mengolah data sub kriteria,
sistem akan memproses form sub kriteria dan akan
menampilkannya kepada admin.
11. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat sub kriteria.
Sistem akan menyimpan data sub kriteria ke dalam database,
setelah data sub kriteria diolah.
12. Diasumsikan admin memilih mengolah data debitur, sistem
akan memproses form debitur dan akan menampilkannya
kepada admin
13. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat debitur. Sistem
akan menyimpan data debitur ke dalam database, Setelah
data debitur diolah.
14. Diasumsikan admin memilih mengolah data penilaian kredit,
sistem akan memproses form penilaian kredit dan akan
menampilkannya kepada admin
15. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat penilaian kredit.
Sistem akan menyimpan data penilaian kredit ke dalam
database, setelah data penilaian kredit diolah.
16. Diasumsikan admin memilih mengolah data credit apply,
sistem akan memproses form credit apply dan akan
menampilkannya kepada admin
42
17. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat credit apply.
Sistem akan menyimpan data credit apply ke dalam
database, setelah data credit apply diolah.
18. Diasumsikan admin memilih mengolah data credit analysis,
sistem akan memproses form credit analysis dan akan
menampilkannya kepada admin
19. Admin dapat tambah, hapus, ubah dan lihat credit analysis.
Sistem akan menyimpan data credit analysis ke dalam
database, setelah data credit analysis telah diolah.
20. Diasumsikan admin memilih mengolah data history
penilaian, sistem akan memproses form history penilaian dan
akan menampilkannya kepada admin. Admin dapat lihat
history penilaian
21. Diasumsikan admin memilih mengolah data history debitur,
sistem akan memproses form history debitur dan akan
menampilkannya kepada admin. Admin dapat lihat history
debitur
22. Diasumsikan admin memilih mengolah data report, sistem
akan memproses form report dan akan menampilkannya
kepada admin. Admin dapat lihat dan cetak report.
23. Untuk keluar dari sistem, admin dapat memilih menu logout
maka sistem akan memproses logout.
Sequence Diagram untuk Admin dapat dilihat pada Gambar 3.8.
43
: AdminSistem Database
1. Login : memasukkan username dan password
mencari data username dan password
memvalidasi
login berhasil
Mengelolah Data Pegawai
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Pegawai
Menyimpan Data Pegawai
Mengelolah Data User
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat User
Menyimpan Data User
Mengelolah Data Kriteria
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Kriteria
Menyimpan Data Kriteria
Mengelolah Data Sub Kriteria
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Sub Kriteria
Menyimpan Data Sub Kriteria
Mengelolah Data Debitur
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Debitur
Menyimpan Data Debitur
Mengelolah Data Penilaian Kredit
Tambah, Hapus, Ubah, Lhat Penilaian Kredit
Menyimpan Data Penilaian Kredit
Mengelolah Data Credit Apply
Tambah, Hapus, Ubah, Lihat Credit Apply
Menyimpan Data Credit Apply
Mengelolah Data Credit Analysis
Tambah, Ubah, Lihat Credit Analysis
Menyimpan Data Credit Analysis
Mengelolah Data History Penilaian
Lihat History Penilaian
Mengelolah Data History Debitur
Lihat History Debitur
Mengelolah Data Report
Lihat, Cetak Report
Logout
Memproses Logout
Berhasil Logout
Gambar 3.8 Sequence Diagram Admin
44
3.2.4 Class Diagram
Diagram kelas (class diagram) adalah diagram yang
digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket
yang ada dalam sistem (perangkat lunak) yang sedang
dikembangkan. Diagram kelas memberikan gambaran/diagram statis
tentang sistem/perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada di
dalamnya. Class merupakan pembentuk utama dari sistem
berorientasi objek, karena class menunjukkan kumpulan objek yang
memiliki atribut dan operasi yang sama. Atribut digunakan untuk
menyimpan informasi dan operasi menunjukkan sesuatu yang bisa
dilakukan oleh objek. Class digunakan untuk mengabstraksikan
elemen – elemen dari sistem yang sedang dibangun.
Class Diagram dapat dilihat pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Class Diagram
45
Gambar 3.9 merupakan Class Diagram yang
menggambarkan adanya relasi atau hubungan antara satu class
dengan class yang lainnya beserta atribut-atribut dari masing-masing
class yang merupakan tabel di dalam sistem. Terdapat delapan class
dalam sistem ini antara lain class user, pegawai, kriteria, sub
kriteria, pemohon, credit apply, credit analysis, dan penilaian kredit.
Hubungan dari class-class yang ada menunjukkan bagaimana tiap
class berelasi untuk menghasilkan sistem yang saling terkait.
3.3 Perancangan Aplikasi
Perancangan aplikasi dimulai dari perancangan database dan
pembuatan interface sistem.
3.3.1 Perancangan Database
Kebutuhan data fisik digunakan untuk mengetahui tabel-
tabel yang digunakan dalam perancangan sistem, tabel-tabel
tersebut memiliki keterangan masing-masing tentang tipe data
yang digunakan, jumlah field yang ada, ukuran serta primary
key yang digunakan dalam merelasikan tabel. Berikut ini adalah
tabel yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan pengajuan
kupedes KUR mikro.
3.3.1.1 Tabel User (Tbl_User)
Tabel user berisi informasi dalam mengakses aplikasi dengan
hak akses sebagai user yang terdiri dari NIP, username, password
dan status. User dalam hal ini adalah pegawai di BRI Unit Binaya
yaitu kaunit, mantri kur, dan asisten mantri kur. NIP dan status
46
dalam tabel ini berguna untuk menjelaskan hal tersebut. Struktur
tabel user dapat dilihat dalam Tabel 3.1
Tabel 3.1 Tabel User (Tbl_User)
Name Type Null Length
NIP nvarchar Yes 30
Username nvarchar Yes 50
Password nvarchar Yes 50
Status nvarchar Yes 10
3.3.1.2 Tabel Pegawai (Tbl_Pegawai)
Tabel pegawai merupakan tabel yang berisikan informasi-
informasi umum pegawai yang terdiri dari NIP, nama lengkap, TTL,
alamat, telp, kelamin, jabatan, status. Tabel ini hanya bisa diakses
oleh admin guna mengisi data pegawai di BRI Unit Amahai.
Struktur tabel Tbl_Pegawai dapat dilihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Tabel Pegawai (Tbl_Pegawai)
Name Type Null Length
NIP* nvarchar Not 30
NamaLengkap nvarchar Yes 50
TTL nvarchar Yes 150
Alamat nvarchar Yes 100
Telp nvarchar Yes 14
Kelamin nvarchar Yes 10
47
Jabatan nvarchar Yes 200
Status nvarchar Yes 50
3.3.1.3 Tabel Pemohon (Tbl_Pemohon)
Tabel ini berisi data tentang identitas calon debitur yang
mengajukan permohonan kupedes KUR mikro berupa No KTP,
nama lengkap, TTL, alamat, telp, pekerjaan, kepemilikan tempat
tinggal, domisili/lama menetap, ibu kandung, nama pasangan,
pekerjaan pasangan, TTL pasangan, jumlah anak, rekening, status,
lama usaha, dan alamat tempat usaha,. Tabel ini bisa diakses oleh
admin dan juga user guna mengisi data pemohon kupedes untuk
keperluan penilaian. Struktur tabel Tbl_Pemohon dapat dilihat pada
Tabel 3.3
Tabel 3.3 Tabel Pemohon (Tbl_Pemohon)
Name Type Null Length
NoKTP* nvarchar Not 50
NamaLengkap nvarchar Yes 50
TTL nvarchar Yes 100
Alamat nvarchar Yes 100
Telp nvarchar Yes 50
Pekerjaan nvarchar Yes 100
KepemilikanTT nvarchar Yes 20
Domisili int Yes
IbuKandung nvarchar Yes 100
NamaPasangan nvarchar Yes 100
PekerjaanPasangan nvarchar Yes 100
48
TTLPasangan nvarchar Yes 100
JumlahAnak int Yes
Rekening nvarchar Yes 50
Status nvarchar Yes 5
LamaUsaha int Yes
AlamatTU nvarchar Yes 50
3.3.1.4 Tabel Kriteria (Tbl_Kriteria)
Tabel ini berisi data tentang kriteria-kriteria yang digunakan
sebagai acuan penilaian untuk penentuan kelayakan sebuah
permohonan kupedes. Tabel ini berisi kode kriteria, dan deskripsi.
Tabel ini hanya bisa diakses oleh admin guna mengisi data kriteria
untuk keperluan penilaian. Struktur tabel Tbl_Kriteria dapat dilihat
pada Tabel 3.4
Tabel 3.4 Tabel Kriteria (Tbl_Kriteria)
Name Type Null Length
KodeKriteria* nvarchar Not 5
Deskripsi nvarchar Yes 50
3.3.1.5 Tabel Sub Kriteria (Tbl_SubKriteria)
Tabel ini berisi data tentang sub-sub kriteria yang digunakan
sebagai acuan penilaian untuk penentuan kelayakan sebuah
permohonan kupedes. Tabel ini berisi ID Sub Kriteria, deskripsi, dan
kode kriteria. Tabel ini hanya bisa diakses oleh admin guna mengisi
sub-sub kriteria penilaian untuk keperluan penilaian. Struktur tabel
Tbl_SubKriteria dapat dilihat pada Tabel 3.5
49
Tabel 3.5 Tabel Sub Kriteria (Tbl_SubKriteria)
3.3.1.6 Tabel Penilaian Kredit (Tbl_PenilaianKredit)
Tabel ini berisi tentang data penilaian kredit yang digunakan
untuk menilai calon debitur. Tabel ini berisi Nomor, ID Sub Kriteria,
nilai, No KTP, dan tanggal apply. Tabel ini dapat diakses oleh user
dan admin guna melakukan penilaian terhadap calon debitur.
Struktur tabel Tbl_PenilaianKredit dapat dilihat pada Tabel 3.6
Tabel 3.6 Tabel Penilaian Kredit (Tbl_PenilaianKredit)
3.3.1.7 Tabel Credit Analysis (Tbl_CreditAnalysis)
Tabel ini berisi tentang data credit analysis yang digunakan
untuk mengetahui proyeksi laba rugi usaha debitur. Tabel ini berisi
No SKPP, No KTP, total omzet, HPP, biaya tenaga kerja, biaya
listrik telp air, pajak, biaya rumah tangga, biaya transport, biaya
lain-lain, jumlah pengeluaran, jumlah laba rugi, RPC (repayment
Name Type Null Length
IDSubKriteria* nvarchar Not 5
Deskripsi nvarchar Yes 300
KodeKriteria nvarchar Not 5
Name Type Null Length
Nomor nvarchar Not 50
IDSubKriteria nvarchar Not 5
Nilai int Yes
NoKTP nvarchar Yes 50
TanggalApply nvarchar Yes 50
50
capacity). Tabel ini dapat diakses oleh admin untuk mengisi laporan
laba rugi debitur. Sturktur tabel Tbl_CreditAnalysis dapat dilihat
pada Tabel 3.7
Tabel 3.7 Tabel Credit Analysis (Tbl_CreditAnalysis)
Name Type Null Length
NoSKPP nvarchar Not 50
NoKTP nvarchar Not 50
TotalOmzet money Yes
HPP money Yes
ByTenagaKerja money Yes
ListrikTelpAir money Yes
Pajak money Yes
ByRT money Yes
ByTransport money Yes
ByLainLain money Yes
BJumlahPengeluaran money Yes
JumlahLabaRugi money Yes
RPC money Yes
3.3.1.8 Tabel Credit Apply (Tbl_CreditApply)
Tabel ini berisi tentang data credit apply yang memuat
perincian kredit. Tabel ini berisi No SKPP, No KTP, tanggal apply,
jangka waktu, keperluan, usul flat, bunga, RPC dan nomor. Tabel ini
hanya dapat diakses oleh admin guna mengisi perincian kredit
debitur. Struktur tabel Tbl_CreditApply dapat dilihat pada Tabel 3.8
51
Tabel 3.8 Tabel Credit Apply (Tbl_CreditApply)
3.3.2 Perancangan Interface
Dalam perancangan aplikasi manajemen diperlukan interface
dalam penggunaannya. Perancangan interface pada bagian ini akan
menjadi dasar untuk pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat.
3.3.2.1 Rancangan Form Login
Form ini merupakan tampilan awal saat pengguna baik user
maupun admin mengakses sistem ini. Seperti yang terlihat pada
Gambar 3.10 terdapat textbox yang harus diisi oleh pengguna
dengan username dan password yang valid jika ingin melakukan
proses login, karena apabila tidak valid, maka sistem akan
menampilkan message box yang memberitahukan bahwa username
dan password yang di masukan tidak valid.
Name Type Null Length
NoSKPP nvarchar Not 50
NoKTP nvarchar Not 50
TanggalApply nvarchar Yes 50
JangkaWaktu int Yes
Keperluan nvarchar Yes 500
UsulFlat money Yes
Bunga decimal Yes 18,4
RPC decimal Yes 16,2
Nomor nvarchar Yes 50
52
Form Login
Username :
Password :
Gambar 3.10 Rancangan Form Login
3.3.2.2 Rancangan Form Menu Utama
Master Hapus Data Proses Report Logout
Sistem Informasi Kelayakan Pengajuan Kupedes KUR Mikro
di PT. BRI Cabang Masohi Unit Binaya
Gambar 3.11 Rancangan Form Menu Utama
Gambar 3.11 menunjukan bahwa halaman menu utama
menyediakan beberapa menu pilihan baik bagi user maupun admin.
Menu yang tersedia dapat diakses jika tiap pegawai login menurut
hak akses mereka masing-masing, apabila user sebagai bawahan,
maka ada beberapa menu yang diproteksi, sebaliknya, jika atasan
atau admin maka tiap menu dapat diakses berdasarkan otoritasnya
sendiri. Form ini terdiri dari menu master, hapus data, proses,
Image
OK Cancel
Image
53
report, dan logout sebagai menu keluar apabila user telah selesai
mengakses sistem.
3.3.2.3 Rancangan Form Master User
Form ini merupakan rancangan form input master user.
Seperti yang terlihat pada Gambar 3.12 terdapat beberapa tab yaitu
New, Save, Delete. Tab New merupakan tab yang akan menyediakan
form master yang baru atau untuk tambah data, kemudian setelah
form diisi maka bisa memilih tab Save atau Delete. Tabel dapat
terlihat hasil yang telah diisi sebelumnya.
Gambar 3.12 Rancangan Form Master User
3.3.2.4 Rancangan Form Master Debitur
Gambar 3.13 merupakan rancangan form master debitur,
pada form ini terbagi dua yaitu detail data dan administrasi data.
Administrasi data merupakan bagian untuk mengisi data calon
debitur, sedangkan detail data terdapat tabel yang akan
menampilkan data-data calon debitur setelah diisi sebelumnya.
Form Input Master User
Admnistrasi Data
New Save Delete
Tabel
54
Gambar 3.13 Rancangan Form Master Debitur
3.3.2.5 Rancangan Form Master Credit Apply
Gambar 3.14 Rancangan Form Master Credit Apply
Gambar 3.14 merupakan rancangan form master credit
apply, pada form ini ada administrasi data dan tabel. Pada bagian
administrasi data, credit apply diisi dan disimpan, sedangkan pada
tabel dapat dilihat hasil yang telah diisi sebelumnya.
Form Input Master Calon Debitur
New Save Delete
Admnistrasi Data
Detail Data
Form Input Master Credit Apply
Admnistrasi Data
New Save Delete
Tabel
55
3.3.2.6 Rancangan Form Report
Gambar 3.15 Rancangan Form Report
Gambar 3.15 merupakan rancangan form report, pada form
ini admin akan mengisi No SKPP pada textbox yang tersedia. Ada
tab cetak yang merupakan tab yang digunakan untuk menampilkan
hasil penilaian. Hasil report dapat dilihat perincian penilaian untuk
setiap kriteria yang telah dinilai.
Cetak Report
No SKPP Nama Debitur Cetak
Hasil report