bab 3 metode dan perancangan sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/t1_672008199_bab...

24
1 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembangunan aplikasi manajemen operasi pada unit dagang pupuk organik berbasis web menggunakan cakePHP ini adalah Prototyping Model. Prototyping Model adalah metode yang digunakan untuk mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak serta mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail (Pressman, 2001). Tahapan prototyping model digambarkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Metode Prototyping (Pressman, 2001) Proses atau tahapan dalam penyelesaian masalah pada prototyping model, yaitu: - Pengumpulan kebutuhan Pengumpulan kebutuhan adalah merupakan tahap pertama yang dilakukan pada metode prototyping. Pada tahap pengumpulan kebutuhan ini dilakukan wawancara pada pihak UD. Mitra Tani Salatiga dan juga perancangan kebutuhan yang nantinya akan

Upload: dinhlien

Post on 07-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

1

Bab 3

Metode dan Perancangan Sistem

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada pembangunan aplikasi manajemen

operasi pada unit dagang pupuk organik berbasis web menggunakan

cakePHP ini adalah Prototyping Model. Prototyping Model adalah

metode yang digunakan untuk mendefinisikan serangkaian sasaran

umum bagi perangkat lunak serta mengidentifikasi kebutuhan input,

pemrosesan, ataupun output detail (Pressman, 2001). Tahapan

prototyping model digambarkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Metode Prototyping (Pressman, 2001)

Proses atau tahapan dalam penyelesaian masalah pada

prototyping model, yaitu:

- Pengumpulan kebutuhan

Pengumpulan kebutuhan adalah merupakan tahap pertama

yang dilakukan pada metode prototyping. Pada tahap pengumpulan

kebutuhan ini dilakukan wawancara pada pihak UD. Mitra Tani

Salatiga dan juga perancangan kebutuhan yang nantinya akan

Page 2: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

2

digunakan untuk membangun aplikasi. Dari wawancara pada pihak

UD. Mitra Tani Salatiga yang dilakukan diketahui bahwa UD.

MitraTani memerlukan sistem yang dapat membantu Produksi dan

pemasaran dalam memanajemen dari proses produksi hingga

pengelolaan penjualan dari distributor. Salah satunya adalah sistem

yang diharapkan dapat membantu Kepala Produksi dan Penjualan

untuk mengatur dan memanajemen proses produksi, packaging,

penggajian, list bahan baku dan produk jadi hingga pengelolaan

distributor. Dari tahap pengumpulan kebutuhan ini dapat ditentukan

tujuan umum, kebutuhan yang diperlukan dan gambaran bagian-

bagian yang akan dibangun berikutnya pada aplikasi.

- Perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan yang mewakili semua

aspek software yang diketahui. Rancangan ini menjadi dasar

prototype. Perancangan yang dilakukan adalah perancangan sistem

dengan menggunakan UML (Unified Model Language).

- Evaluasi Prototype

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang

telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan presentasi aplikasi kepada

pihak UD. Mitra Tani Salatiga dengan menghadirkan kepala bagian

produksi dan kepala bagian pemaasaran dan distribusi.

3.2 Analisis Kebutuhan

Pada tahap analisis kebutuhan dilakukan analisis kebutuhan

apa saja yang dilakukan untuk membangun aplikasi manajemen

operasi pada unit dagang pupuk organik berbasis web menggunakan

CakePHP. Analisis kebutuhan yang dibahas pada penelitian ini

Page 3: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

3

melingkupi analisis kebutuhan sistem, analisis pengguna sistem,

serta analisis kebutuhan hardware dan software dalam membangun

sistem.

3.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem merupakan tahapan awal yang

dilakukan untuk mengetahui dan untuk memahami kebutuhan-

kebutuhan dalam proses merancang sistem. Pada pembangunan

aplikasi manajemen operasi pada Unit Dagang Mitra Tani Salatiga

ini, didapat analisis kebutuhan yaitu sebuah aplikasi manjemen

operasi dalam memabantu kinerja produksi dan penjualan.

Didapatkan juga sebuah data-data pendukung untuk perancangan

dan implementasi yang sesuai dengan suatu kebutuhan sistem

tersebut, yaitu data produksi dan penjualan pada unit dagang

tersebut.

Dalam sebuah proses produksi dan penjualan terdapat suatu

pembagian yang sudah ditetapkan, prosedur ini tersebut sebagai

acuan memanajemen langkah proses produksi dan penjualan secara

urut dan tepat dalam proses pengelolaan tersebut.

3.2.3.1 Analisis Kebutuhan User

- Seorang User harus Login terlebih dahulu

- User dapat melakukan order barang

- User dapat melihat data pembelian

- User dapat melakukan pengiriman laporan penjualan

- User dapat melakukan return produk penjualan

- User dapat melakukan moving atau oper barang

3.2.3.2 Analisis Kebutuhan Admin

- Seorang administrator harus login terlebih dahulu

Page 4: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

4

- Administrator dapat melihat dan melakukan manajemen data/

Update data (edit, add, dan delete)

- Administrator dapat mengelola informasi tentang managemen

produksi di UD. Mitra Tani, meliputi :pengolahan data

distributor, data bahan baku dan produk jadi, data produksi, data

order, data pengembalian produk, data distributor, pengolahan

data pekerja, data musim tanam dan data penjualan

3.2.3.3 Analisis Kebutuhan Server

- Menyediakan database untuk menyimpan data-data yang

diperlukan.

- Mengirimkan data yang dibutuhkan user

3.2.3.4 Analisis Kebutuhan Client

- Menjalankan proses di dalam aplikasi.

- Menerima data yang telah dikirim oleh server.

3.2.3.5 Analisis Kebutuhan Hardware

- Processor : Intel Core i3-2330M CPU @ 2.20GHz

- RAM 2 GB

- Harddisk : 320 Gb

3.2.3.6 Analisis Kebutuhan Software

- Sistem operasi Windows 7

- Web Server : WAMP 2.2

- Web browser : Mozilla Firefox 10.0.2

- Database : MySQL 5.0

- UML Designer : Rational Rose Enterprise Edition

- Tools View Designer : Adobe Photoshop CS 5

- Tools Text Editor : Adobe Dreamwever CS 5.5

Page 5: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

5

3.2.3.7 Analisis dengan Metode Wawancara

Pada tahap ini dilakukan wawancara pada Unit Dagang Mitra

Tani Salatiga. Dari wawancara yang dilakukan diketahui bahwa UD.

Mitra Tani memerlukan sistem yang dapat membantu proses

manajemen produksi maupun manajemen pemasaran. Yaitu,

membantu memanajemen bahan baku, perhitungan stok barang,

proses packing, return barang, mutasi barang, perhitungan proses

produksi, hingga report penjualan dari distributor.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling

Language (UML). UML bersifat scalability, yaitu objek lebih

mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan

komplek. UML juga bersifat dynamic modelling, yaitu model dapat

digunakan untuk pemodelan sistem dinamis dan real time (Object

Management Group, 1999).

3.3.1 Perancangan Manajemen Operasi

Dalam perancangan manajemen operasi dilakukan

pembuatan desain rancang arsitektur MVC dan flowchart dari

masing-masing bagian. Framework Cake PHP merupakan

framework yang menggunakan arsitektur pola pengembangan MVC.

MVC ini membagi pengembangan aplikasi dalam tiga bagian yaitu

Model, View dan Controller. Dengan menggunakan prinsip MVC

suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan

developer-nya, yaitu programmer yang menangani bagian model

dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view,

sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan

Page 6: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

6

maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian

dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan

designer dalam menangani variabel- variabel yang akan

ditampilkan.

Pada bagian ini akan dilakukan perancangan untuk Model

View Controller yang dibuat. Arsitektur MVC dibuat dengan

memilah bagian aplikasi yang tergolong komponen Model, View

dan Controller. Dalam sebuah aplikasi, perubahan pada suatu

komponen mungkin saja terjadi, misalnya perubahan dalam bagian

tampilan yang merupakan bagian yang berinteraksi langsung

dengan pengguna. Perubahan pada satu bagian memiliki potensi

keterkaitan dengan keseluruhan aplikasi. Namun dengan

digunakannya arsitektur MVC, permasalahan ini dapat diatasi.

Model merupakan bagian yang bertugas merepresentasikan

data yang digunakan oleh aplikasi sebagaimana proses bisnis yang

diasosiasikan terhadapnya. Bagian Model yang dibangun

berhubungan langsung dengan basis data dan menangani validasi

dari bagian Controller, namun tidak berhubungan langsung dengan

view. Model dalam aplikasi ini tergabung dalam sebuah package

yaitu models didalamnya terdapat class-class yang berhubungan

dengan basis data.

Flowchart dibuat dengan tujuan untuk mengetahui alur proses

produksi yang terjadi. Gambar 3.2 merupakan flowchart alur proses

bisnis produksi sampai dengan pemasaran.

Page 7: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

7

Gambar 3.2 Flowchart Alur Proses Produksi

Skema manajemen operasi dibuat dengan tujuan untuk

mengetahui proses manajemen operasi yang terjadi. Gambar 3.3

merupakan skema manajemen operasi dari distributor melakukan

order produk sampai dengan distributor memperoleh respon order

produk.

Mulai

- Jenis produk

- Jumlah produksi

Tetapkan maksimal produksi

Tetapkan bahan baku

Hitung total kebutuhan bahan

baku dan tenaga

Total biaya produksi

produksi

Selesai

Page 8: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

8

Gambar 3.3 Skema Manajemen Operasi

3.3.2 Penentuan Harga Pokok Produksi

Untuk menentukan harga pokok produksi maka harus dihitung

keseluruhan jumlah modal yang diperlukan untuk membuat produk.

Tabel 3.1 merupakan perhitungan modal untuk pupuk organik.

Tabel 3.1 Perhitungan Modal Pupuk Organik

NO Nama Jml

Produksi

Bahan Baku Jml Qty Total

1 Pupuk

organik

100 Kencing sapi 1 3.000 3.000

2 Mikroba 1 15.000 15.000

3 Air, Listrik, tukang 100 200 20.000

4 Label 100 200 20.000

5 Botol 100 2.500 250.000

6 Kardus 5 5.000 25.000

Maintenance Botol 100 50 5.000

Page 9: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

9

Total Biaya 338.000

Tabel 3.2 merupakan perhitungan modal untuk nutrisi ternak

Tabel 3.2 Perhitungan Modal Nutrisi Ternak

NO Nama Jml

Produksi

Bahan Baku Jml Qty Total

1 Nutrisi

Ternak

100 Molase 10 2.000 20.000

2 Mikroba 1 15.000 15.000

3 Air, Listrik, tukang 100 200 20.000

4 Label 100 200 20.000

5 Botol 100 2.500 250.000

6 Kardus 5 5.000 25.000

Maintenance Botol 100 50 5.000

Total Biaya 355.000

Tabel 3.3 merupakan perhitungan modal untuk nutrisi ikan.

Tabel 3.3 Perhitungan Modal Nutrisi Ikan

NO Nama Jml

Produksi

Bahan Baku Jml Qty Total

1 Nutrisi Ikan 100 Molase 10 2.000 20.000

2 Mikroba 1 15.000 15.000

3 Air, Listrik, tukang 100 200 20.000

4 Label 100 200 20.000

5 Botol 100 2.500 250.000

6 Kardus 5 5.000 25.000

Maintenance Botol 100 50 5.000

Total Biaya 355.000

Page 10: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

10

Tabel 3.4 merupakan perhitungan modal untuk penghilang bau

limbah.

Tabel 3.4 Perhitungan Modal Penghilang Bau Limbah

NO Nama Jml

Produksi

Bahan Baku Jml Qty Total

1 Penghilang

Bau Limbah

100 Molase 10 2.000 20.000

2 Mikroba 1 15.000 15.000

3 Air, Listrik, tukang 100 200 20.000

4 Label 100 200 20.000

5 Botol 100 2.500 250.000

6 Kardus 5 5.000 25.000

Maintenance Botol 100 50 5.000

Total Biaya 355.000

Tabel 3.5 merupakan perhitungan modal untuk perekat pupuk.

Tabel 3.5 Perhitungan Modal Perekat Pupuk

NO Nama Jml

Produksi

Bahan Baku Jml Qty Total

1 Perekat

Pupuk

100 Mikroba 1 15.000 15.000

2 Air, Listrik, tukang 100 200 20.000

3 Label 100 200 20.000

4 Botol 100 2.500 250.000

5 Kardus 5 5.000 25.000

6 Maintenance Botol 100 50 5.000

Total Biaya 335.000

Page 11: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

11

Untuk menentukan harga pokok produk dapat digunakan

persamaan 3.1.

Persamaan 3.1 Persamaan untuk Menghitung Harga Pokok Produksi

Dari tabel perhitungan modal produksi dan persamaan 3.1

maka didapat hasil harga pokok produk adalah:

1. Harga Pupuk Organik = 338.000

100

= 3380

Jadi harga pupuk organic adalah Rp. 3380 per liter.

2. Harga Nutrisi Ternak = 355.000

100

= 3550

Jadi harga nutrisi ternak adalah Rp. 3550 per liter.

3. Harga Nutrisi Ikan = 355.000

100

= 3550

Jadi harga nutrisi ikan adalah Rp. 3550 per liter.

4. Harga Penghilang Bau Limbah = 355.000

100

= 3550

Jadi harga pupuk organic adalah Rp. 3550 per liter.

5. Harga Perekat Pupuk = 335.000

100

= 3350

Jadi harga pupuk organic adalah Rp. 3350 per liter.

HPP/ liter = Jumlah Total Modal Produksi

Total Jumlah Barang yang Diproduksi

Page 12: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

12

3.3.2 Usecase Diagram

Use case Diagram adalah diagram yang menggambarkan

fungsionalitas yang diharakan dari sebuah sistem. Sebuah usecase

mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem

(Object Management Group, 1999). Dalam usecase diagram

perancangan aplikasi ini terdapat empat aktor yaitu admin, produksi,

pemasaran dan distributor. Usecase diagram tersebut ditunjukkan

pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Usecase Diagram

Gambar 3.4 menjelaskan gambaran use case masing-masing

aktor, yaitu:

Page 13: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

13

- Aktor Admin memiliki hak akses penuh pada manajemen data

pada sistem. Manajemen data tersebut melingkupi manajemen

data distributor, data barang produksi, data history stok barang,

data pekerja dan pekerjaan, data penggajian, data order, data

return barang, data produk jadi dan data penjualan.

- Aktor produksi dapat melakukukan manage barang dan manage

history stok.

- Aktor pemasaran dapat manage penjualan, manage order, melihat

penjualan baru.

- Aktor Distributor dapat melakukan order barang, lihat history

pemesanan, lihat data penjualan, lihat history penjualan.

3.3.3 Activity Diagram

Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan

bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir (Object Management Group,

1999). Untuk kebutuhan proses dari sistem yang dibangun pada

penelitian ini, terdapat 2 (dua) activity diagram, yaitu untuk Admin,

dan Distributor.

Page 14: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

14

- Activity Diagram Admin

Gambar 3.5 Activity Diagram Admin

Gambar 3.5 menggambarkan aktifitas-aktifitas yang dapat

terjadi pada hak akses admin. Setelah Admin mengakses halaman

utama pada sistem yaitu halaman beranda, Admin diminta untuk

login untuk bisa mengakses halaman administrator. Dan apabila

login berhasil, terdapat beberapa aktifitas yang dapat dilakukan oleh

administrator. Aktifitas tersebut adalah memanagedata barang,

memanajemen data distributor, memanajemen data pekerja,

memanajemen data pekerjaan, memanajemen data penggajian,

melihat data order atau permintaan produk, melhat return produk,

melihat mutasi produk, memanajemen data penjualan produk dan

bahan baku dan logout.

Page 15: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

15

- Activity Diagram Distributor

Gambar 3.6 Activity Diagram Distributor

Gambar 3.6 menggambarkan aktifitas-aktifitas yang dapat

terjadi dalam hak akses Kepala Produksi, Kepala Pemasaran, dan

Distributor. Untuk dapat mengakses halaman Distributor, seorang

Distributor harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu. Jika

login berhasil, terdapat beberapa aktifitas yang dapat dilakukan oleh

Distributor. Aktifitas tersebut antara lain melakukan order barang,

melihat data penjualan, mengirim laporan penjualan, melihat return

produk dan logout.

Page 16: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

16

3.3.4 Sequence Diagram

SequenceDiagram adalah diagram yang digunakan untuk

menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang

dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan

output tertentu. Diawali dari apa yang men-triger aktivitas tertentu,

proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output

apa saja yang dihasilkan (Object Management Group, 1999).

Gambar 3.7 Sequence Diagram Administrator dalam Lihat Data

Gambar 3.7 menunjukkan sequence diagram saat

administrator melihat data distributor, melihat data pekerja, melihat

data order, melihat data pekerjaan, melihat data pekerja, melihat

data bahan baku dan produk, melihat data penjualan, melihat data

return produk, melihat data mutasi produk dan melihat data

penjualan. Dari LihatDataUI sistem mengirim request ke

LihatDataCon. Kemudian diteruskan ke data dan

database.Kemudian database akan menerima request data kemudian

data akan ditampilkan.

Page 17: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

17

Gambar 3.8 Sequence Diagram Administrator dalam Melakukan Order

Gambar 3.8 menunjukkan sequence diagram saat melakukan

order. Dari OrderUI sistem mengirim request ke

OrderCon.Kemudian diteruskan ke database.

Gambar 3.9 Sequence Diagram Admin dalam Menambah Data

Page 18: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

18

Gambar 3.9 menunjukkan sequence diagram saat administrator

melakukan menambah data. Dari ManageDataUI sistem mengirim

request ke TambahDataCon. Kemudian diteruskan ke database.

3.3.5 Class Diagram

Class Diagram adalah diagram yang menggambarkan keadaan

(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk

memanipulasi keadaan tersebut (metoda/ fungsi) (Object

Management Group, 1999).

Gambar 3.10 Class Diagram

Gambar 3.10 merupakan Class Diagram dari aplikasi

manajemen operasi pada unit dagang pupuk organik berbasis web

menggunakan cakePHP.

3.3.6 Deployment Diagram

Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan

detail komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana

komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa),

bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi

server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal (Object Management

Group, 1999). Gambar 3.11 menunjukkan Deployment Diagram

pada aplikasi.

Page 19: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

19

Gambar 3.11 Deployment Diagram

3.4 Perancangan Database

Dari perancancangan sistem menggunakan UML yang telah

dilakukan maka dapat dibuat perancangan data fisik. Perancangan

data fisik berupa perancangan database dan tabel-tabel yang

diperlukan oleh sistem. Terdapat 8 tabel yang digunakan untuk

membangun aplikasi.

3.4.1 Tabel Users

Pada tabel users terdapat 4 field yaitu id yang bertipe int,

berfungsi untuk menampung id tiap ada penambahan user dan

sebagai primary key tabel. Username dan password dengan tipe data

varchar, berfungsi sebagai masukkan saat login. Field id_distributor

sebagai foreign key berfungsi sebagai penghubung antara tabel users

dengan distributors. Struktur tabel users ditunjukkan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Tabel Users

Nama Tipe Data

Id int

Username varchar (45)

Password varchar (45)

Id_distributor int

Page 20: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

20

3.4.2 Tabel Distributors

Pada tabel distributors terdapat lima field yang berfungsi untuk

menampung data para distributor. Field tersebut adalah id yang

bertipe data int, kemudian field nama_distributor, daerah_distributor,

musim_tanam, dan bulan yang bertipe data varchar. Primary key

pada tabel ini adalah id. Struktur tabel distributors ditunjukkan pada

Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Tabel Distributors

Nama Tipe Data

Id int

Nama_distributor varchar(100)

Daerah_distributor varchar(100)

Musim_tanam varchar(100)

Bulan varchar(45)

3.4.3 Tabel Items

Tabel items mempunyai 5 field yaitu id, stok dengan tipe data

int, nama_barang, jenis dengan tipe data varchar, serta harga dengan

tipe data double. Struktur tabel items ditunjukkan pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Tabel Items

Nama Tipe Data

Id int

Nama_barang varchar(100)

Stok datetime

Harga double

Jenis varchar(45)

Page 21: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

21

3.4.4 Tabel Salaries

Tabelsalaries memiliki 3 field yaitu id dengan tipe data int,

jenis_pekerjaan varchar, serta gaji dengan tipe data double. Field id

merupakan primary key. Struktur dari tabel kasus ditunjukkan pada

Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Tabel Salaries

Nama Tipe Data

Id int

Jenis_pekerjaan varchar(100)

Gaji double

3.4.5 Tabel Workers

Tabel workers mempunyai 4 field yaitu id bertipe data int,

berfungsi untuk menampung data id workers dan sebagai primary

key. Field nama_pekerja dan alamat bertipe data varchar. Serta field

id_salaries bertipe data int, merupakan foreignkey dari tabel salaries

untuk menampung data dari id salaries.

Tabel 3.10 Tabel Workers

Nama Tipe Data

Id Int

Nama_pekerja varchar(100)

Alamat varchar(255)

Id_Salaries int

Page 22: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

22

3.4.6 Tabel Orders

Tabelorders memiliki 7 field yaitu id sebagai primarykey yang

bertipe data int. Field id_distributors, id_items yang bertipe data int

sebagai foreign key dari tabel distributors dan items. Selain itu, ada

juga field tanggal yang bertipe data datetime, jumlah dan ongkir

yang bertipe data double, dan status yang bertipe data varchar.

Struktur tabel orders ditunjukkan pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Tabel Orders

Nama Tipe Data

Id Int

Id_distributors Int

Id_items Int

Tanggal Datetime

Jumlah Double

Status varchar(45)

Ongkir Double

3.4.7 Tabel Sells

Tabel sells memiliki 7 field yaitu id sebagai primarykey yang

bertipe data int. Field id_distributors, id_items yang bertipe data int

sebagai foreign key dari tabel distributors dan items. Kemudian ada

juga field tanggal yang bertipe data datetime, jumlah dan

total_penjualan yang bertipe data double, dan keterangan yang

bertipe data varchar. Struktur tabel sells ditunjukkan pada Tabel

3.12.

Page 23: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

23

Tabel 3.12 Tabel Sells

Nama Tipe Data

Id Int

Id_distributors Int

Id_items Int

Tanggal Datetime

Jumlah Double

Total_penjualan Double

Keterangan varchar(100)

3.4.8 Tabel Stocks

Tabelsells memiliki 6 field yaitu id sebagai primarykey yang

bertipe data int. Field id_items yang bertipe data int sebagai foreign

key dari tabel administrator dan items. Kemudian ada juga field

tanggal yang bertipe data datetime, jumlah danharga_beli yang

bertipe data double, dan keterangan yang bertipe data varchar.

Struktur tabel stocks ditunjukkan pada Tabel 3.13.

Tabel 3.13 Tabel Stocks

Nama Tipe Data

Id Int

Id_items Int

Tanggal Datetime

Jumlah Double

Harga_beli Double

Keterangan varchar(100)

Page 24: Bab 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6483/3/T1_672008199_BAB III... · Metode dan Perancangan Sistem ... aplikasi manajemen operasi pada Unit

24

3.5 Perancangan Antarmuka Aplikasi

Perancangan antarmuka dibuat sebagai Gambaran tentang

bentuk fisik aplikasi yang akan dibuat. Untuk Gambar 3.12 merupakan

desain dasar untuk aplikasi yang dibuat, Berikut ini desain untuk

rancangan antar muka aplikasi.

Gambar 3.12 Desain Halaman utama sistem.