bab 3 gambaran umum sistem informasi yang …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00180-ka bab...
TRANSCRIPT
40
BAB 3
GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG
BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Latar Belakang Perusahaan
Enseval merupakan bagian dari PT. Kalbe Farma, dimana Enseval
menjadi bagian dari PT. Kalbe Farma sejak September 1966. Kalbe Farma
memulai awal bisnisnya dalam bidang farmasi sebagai manufaktur dan
perusahaan dagang untuk produk jadi dan bahan mentah.
Dalam tahun 1975, departemen penjualan dan distribusi memulai dari
peralatan-peralatan medis terutama untuk pemasaran institutional dalam
penambahan untuk perdagangan farmasi. Di tahun 1978, departemen penjualan
dan distribusi memperluas aktivitasnya untuk melibatkan produk pelanggan.
Di tahun 1980, berdasarkan peraturan baru mengenai departemen
kesehatan, departemen penjualan dan perdagangan Kalbe Farma harus
dilakukan pemisahan fungsi manufaktur antara keduanya. Pihak menajemen
memutuskan untuk menciptakan sebuah perusahaan cabang untuk melakukan
distribusi dan aktivitas perdagangan lalu di bentuk Enseval sebagai perusahaan
perdagangan dan distribusi yang berdiri pada tahun 1 April 1980.
Sebagai sasaran dari shareholder Enseval menciptakan transparansi
dalam merespon perdagangan aset, kemudian Enseval mengabungkan
41
keseluruhan asetnya yang ada dengan PT Arya Gupta Cempaka dan merubah
nama menjadi PT Enseval Putera Megatrading pada 1 Oktober 1993.
Surat Izin Usaha Perdagangan : 00318/1.824.271
Nomor Pokok Wajib Pajak : 01.342.572.3-054.000
Re-organisasi juga merupakan salah satu sasaran perusahaan yang ingin
di capai, untuk kelompok-kelompok anak perusahaan yang sesuai dengan
kriteria BAPEPAM, otoritas regulasi mengenai pemasaran stok di indonesia,
dalam JSX juga (Jakarta stock Exchange). Sesuai Pengendalian untuk
penggabungan modal tersebut, Enseval menggabungkan 83,33 % dari
kepemilikan saham dalam PT Tri Spata Jaya untuk mengkonsolidasikan
seluruh distribusinya dengan PT Enseval Putera Megatrading ,Tbk.
Enseval memiliki misi untuk menyediakan prinsip dengan pelayanan
dan penjualan distribusi secara total :
1.Untuk menyediakan distribusi nasional secara efisien dan efektif
2.Untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik untuk pusat dan
pelanggan.
Pelayanan distribusi sesuai dengan masing-masing perusahaan.
Pelayanan yang terus menerus, dan sangat tinggi dengan pelatihan yang
konsisten. Pengiriman yang cepat untuk semua pelanggan. Laporan penjualan
yang terjamin kerahasiaanya, real time dan tepat jika diminta oleh kantor pusat.
Pengalaman dan kemampuan profesional kita membuat kita mendapatkan
kesempatan untuk memperluas bisnis pelayanan dan aktivitas.
42
Kantor Pusat PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk bertempat di:
Jl. Pulo Lentut No.10
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13920 – Indonesia.
Phone : (021) 46822422
Fax : (021) 46822412 – 14
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
3.1.2.1 Visi Perusahaan
Menjadi penyedia layanan logistik dan jasa kesehatan regional
terkemuka, dengan mengutamakan pelayanan pelanggan dan
kegiatan operasi yang terpadu.
3.1.2.2 Misi Perusahaan
Menyediakan jasa layanan logistik yang unggul dan terpadu untuk
produk-produk perawatan kesehatan dan produk sejenisnya.
Core Values
1. Memberikan yang terbaik kepada pelanggan
2. Integritas
3. Gigih untuk mencapai yang terbaik
4. Kerjasama yang kokoh
5. Inovasi
6. Tangkas dan lincah
43
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
PT. Enseval Putera Megatrading,Tbk
Organization Structure
Year of 2007
Gambar 3.1 Struktur organisasi
Sumber : PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk
President director
Sales Division
Branch Operation
Supply chain
operation &service
Finance accounting
& Gen .Affair
MIDI,MRT & public relation
People &
system
Ethnical Dept
Nutritional Dept
OTC Dept
Consumer Internal
Consumer External
West region
East region
Demand Planning
Warehouse
SCM & biz solution
Finance
Accounting
GA,Personel &legal
Purchasing
Corporate secretary
MIDI Dept.
MRT Dept.
Public relation
HRD Dept.
IT Dept
Internal Audit
Management
System
44
3.3 Uraian Tugas dan tanggung jawab
Proses bisnis dalam suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik, lancar,
efektif dan efisien bila terdapat struktur organisasi yang tersusun dengan baik yang
meliputi pembagian tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian yang digambarkan
secara jelas dalam struktur organisasi perusahaan tersebut.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing – masing jabatan pada PT.
Enseval Putera Megatrading, Tbk adalah sebagai berikut :
1. Presiden direktur
Tugas dan tanggung jawab:
• Bertanggung jawab baik kedalam maupun keluar perusahaan yang
menyangkut seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
• Mengawasi setiap divisi dalam melaksanakan tugasnya.
2. Finance accounting dan General Affair
Tugas dan tanggung jawab:
• Membuat perencanaan budget dan non budget
• Melakukan kontrol terhadap keuangan dan sumber- sumber dana
• Bertanggungjawab dalam aktivitas perbankan
3. Finance
Tugas dan tanggung jawab:
• Tugasnya lebih cenderung mengarah pada keuangan perusahaan
• Menangani keluar masuknya uang (Cash flow)
• Membantu Finance accounting dan General Affair untuk menangani
keuangan perusahaan
45
4. Accounting
Tugas dan tanggung jawab:
• Bertanggung jawab terhadap pembuatan laporan keuangan, dan
dokumentasi akuntansi.
• Manangani hasil transaksi perusahaan
5. Purchasing
Tugas dan tanggung jawab:
• Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas pembelian
• Menyetujui dan memeriksa kebutuhan kirim dari kantor cabang
• Mengajukan permintaan pembelian barang ke principal
6. Demand Planning
Tugas dan tanggung jawab:
• Melakukan riset pasar dan perencanaan penjualan
• Merencanakan strategi umum pemasaran baik ekspor dan domestik
• Mengajukan permintaan pembelian
7. Warehouse
Tugas dan tanggung jawab:
• Menyimpan barang yang telah diterima oleh bagian penerimaan
barang
• Menyiapkan barang yang akan dikirim ke kantor cabang
• mengatur arus keluar masuknya barang dagangan
• mengecek stok barang.
46
3.4 Sistem Yang Berjalan
3.4.1 Uraian proses pembelian kredit pada PT Enseval Putera Megatrading,
Tbk
Bagian sales dan marketing dari kantor cabang mengadakan rapat
tentang realistis demand pasar untuk membuat perkiraan rencana jual
(forecast) untuk 3 bulan ke depan. Lalu bagian Sales menginput data
rencana jual. Data rencana jual tersebut ditarik ke kantor pusat melalui
sistem, kemudian pada saat akhir bulan data stok barang (Ending stok) dari
masing-masing kantor cabang ditarik ke kantor pusat dan data stok barang
pada masing-masing cabang tersebut diproses melalui sistem dengan
mengurangi angka rencana jual dengan stok yang ada di cabang, kemudian
muncul total barang per produk yang dibutuhkan masing- masing cabang.
Hasil dari perhitungan tersebut yang akan dibuat dokumen KK( kebutuhan
kirim) yang akan di pesan oleh kantor pusat kepada principal.
Kemudian bagian pembelian di kantor pusat menginput dokumen
purchase order (PO) sesuai dengan jumlah barang yang dibutuhkan
seluruh kantor cabang.
Purchase Order dibuat 2 (dua) rangkap diberikan kepada:
1. Rangkap 1 diberikan kepada principal
2. Rangkap 2 diarsip
Bagian penerimaan barang menerima barang dari principal disertai
Surat Jalan (SJ). Kemudian bagian penerimaan barang akan mengecek
kesesuaian barang dengan PO dan SJ yang diterima melalui sistem, setelah
itu bagian penerimaan akan melakukan pemeriksaan fisik mengenai jenis,
47
kuantitas, dan mutu barang yang diterima dari principal. Apabila sesuai,
bagian penerimaan akan menandatangani SJ, SJ tersebut akan digunakan
sebagai bukti untuk pembuatan Receiver. Lalu bagian penerimaan barang
menginput dokumen Receiver.
Receiver dibuat 2 (dua) rangkap diberikan kepada :
1. Rangkap 1 diarsip
2. Rangkap 2 diberikan kepada bagian akuntansi
Pembayaran dilakukan dengan jangka waktu 30 sampai 60 hari ke depan
sesuai dengan yang telah disepakati dengan principal .
Bagian akuntansi menerima Receiver dari bagian penerimaan
barang. Sedangkan Faktur dan SJ asli diterima bagian akuntansi
beberapa hari setelah barang diterima. Kemudian bagian akuntansi akan
membandingkan kesesuaian Receiver dengan Faktur tersebut. Jika sesuai
maka bagian akuntansi akan menginput dokumen Payment Voucher .
Payment Voucher dibuat 2 (dua) rangkap diberikan kepada:
1. Rangkap 1 diberikan kepada kasir
2. Rangkap 2 diarsip
Kemudian Payment Voucher tersebut diberikan kepada kasir. Pada saat
jatuh tempo kasir melakukan pelunasan pembayaran melalui transfer
kepada principal.
48
3.4.2 Diagram dari proses yang berjalan
mulai
Bagian sales danmarketing cabang
Membuat rencanajual 3 bln kedepan
1
Bagian Pembelian
1
MembuatPurchase Order
(PO)
FilePO
PO 12
BagianPenerimaan brg
Mengecekbarang
sesuai PO
FilePO
FileReciver
2
Bagian accounting
2dari
principal
Membuat paymentvoucher
FilePaymentvoucher
3
T
Bagian kasir
3
paymentvoucher
Membayartagihan
T
T
12
1
keprincipal
Kantor Pusat
memerimabarang dari
principaldisertai SJ
sesuaitidak
YA
Membuatreciver
SJ
2
Buktitransfer
barangtidak diterima
Selesai
Melakukanperhitungan
stok di seluruhkantor
cabangrencana
jual
rencana jual
Kebutuhankirim( KK)
Filestokbarang
1
Receiver2
PaymentVoucher
FakturSJ
Receiver
PaymentVoucher
21
menandatangani
SJ
Membandingkandokumen
FakturSJasli
FilePO
Filerenca
na jual
Receiver12
Keprincipal
SJ 1
2
SJTTD
12
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Informasi Pembelian Kredit Pada
PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk
49
3.4.3 Uraian Aplikasi yang digunakan
PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk menggunakan beberapa
teknologi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
yaitu dengan menggunakan spesifikasi Hardware dan Software sebagai
berikut:
1. Hardware
Monitor 14“
Pentium IV
Server Sun Microsystem
Jaringan :Wifi, Intranet, extranet, LAN, WAN
Printer Laser jet, Desk jet, Ink Jet
AC
UPS (Uninteruptable Power Supply)
2. Software
Window XP
Aplikasi oracle 11.5.9
Sistem Basis Data Oracle 9.2.0.7
50
3.4.4 User manual dari aplikasi
Aplikasi program pada PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
Gambar 3.3 Layar Login
Tampilan ini adalah tampilan layar login sebelum user masuk kedalam aplikasi, user
harus mengisi username dan password sesuai dengan otoritas masing-masing
departmen, kemudian user dapat memilih tombol “login” untuk masuk ke aplikasi
berikutnya.
Gambar 3.4 Layar login error
51
Tampilan ini adalah tampilan error, tampilan ini akan keluar jika user salah mengentri
username atau password.
Gambar 3.5 Layar navigator bagian pembelian
Tampilan ini adalah tampilan menu utama dari departmen pembelian pada PT.Enseval
Putera Megatrading, Tbk . User dapat memilih menu purchase order untuk pembuatan
dokumen Purchase Order (PO), kemudian user memilih tombol ”open” untuk
melanjutkan pengentrian data dalam pembuatan dokumen PO.
52
Gambar 3.6 Layar Purchase Order
Tampilan ini adalah tampilan menu purchase order, Buyer adalah nama user yang telah
terotorisasi untuk mengentri PO dan keluar secara otomatis setelah membuka menu
PO.
1. user dapat memilih nama principal yang berkaitan, dan sistem akan otomatis
menampilkan alamat atau lokasi principal (site), Bill-To pada kantor pusat, dan
tanggal pembuatan dokumen PO sesuai dengan hari dan tanggal yang dibuat oleh
user.
2 user mengetik description untuk menjelaskan kemana barang akan dikirim dan untuk
bulan apa barang tersebut harus dikirim ke kantor cabang sesuai pesanan.
3 user dapat mengisi item barang, quantity sesuai dengan pesanan yang dibutuhkan,
user dapat mengisi kolom “need to” sebagai tanggal barang yang harus dikirim ke
kantor cabang.
53
4 Untuk mengisi jangka waktu pembayaran sesuai kesepakatan dengan principal, user
dapat memilih tombol “terms”.
5 Jika user sudah selesai mengisi PO, user dapat memilih “save” dan No PO akan
terisi otomatis oleh sistem.
PO yang sudah disetujui akan berstatus approve. jika belum disetujui akan berstatus
incomplete.
Tombol “currency” dan “shipment” tidak digunakan dalam pengentrian dokumen PO
Gambar 3.7 Layar navigator bagian penerimaan barang
Tampilan ini adalah tampilan menu utama dari departmen penerimaan barang pada PT.
Enseval Putera Megatrading, Tbk . User dapat memilih menu Receiving transactions
untuk pembuatan dokumen Receiver kemudian user memilih tombol ”open” untuk
melanjutkan pengentrian data dalam pembuatan dokumen Reciver .
54
Gambar 3.8 Layar Receiver Transaction
Tampilan ini adalah layar receiver transaction, user dapat mengentri nomor PO, untuk
memastikan bahwa barang yang dikirim principal seuai dengan pesanan yang ada di PO.
Bila sesuai maka bagian penerimaan barang akan mengentri quantity, item barang yang
diterima sesuai dengan pesanan, kemudian data di save. Jika user sudah selesai
mengentri receiver user dapat memilih tombol “header”
55
Gambar 3.9 Layar Navigator Bagian Accounting
Tampilan ini adalah tampilan menu invoice yang digunakan oleh user untuk pembuatan
payment voucher. User dapat memilih menu invoice, kemudian user memilih “open”
untuk melanjutkan pengentrian data dalam pembuatan dokumen payment voucher.
56
Gambar 3.10 Layar Invoice Batches
Tampilan ini adalah tampilan invoice batches yang harus diisi oleh user terlebih dahulu
sebelum pembuatan payment voucher,
1. User dapat mengisi pada kolom “batch name” dengan mengetik nama principal yang
berkaitan, kolom “date” akan otomatis terisi oleh sistem sesuai dengan hari dan
tanggal pembuatan oleh user
2. User dapat mengisi kolom “control count” sebagai jumlah invoice yang akan dibuat
payment voucher dan “control amount” sebagai jumlah total keseluruhan invoice yang
akan dibayarkan kepada principal
3. Setelah user selesai mengisi invoice batches, user dapat memilih tombol “invoices”
untuk melanjutkan pembuatan payment voucher.
57
Gambar 3.11 Layar Invoices
Tampilan ini adalah tampilan payment voucher
7. User dapat mengisi nama principal (supplier) kemudian kode principal (supplier
num), lokasi principal (site) dan invoice date akan keluar secara otomatis.
8. User mengentri nomor invoice (invoice num), dan mengentri jumlah invoice yang
harus dibayar (invoice amount) sesuai dengan invoice yang diterima.
“Batch control total” merupakan jumlah total keseluruhan invoice yang telah di entri,
angka ini akan otomatis terisi sesuai dengan menu invoice batch pada kolom “control
amount” yang sudah diisi oleh user sebelumnya.
“Actual total” merupakan jumlah total keseluruhan invoice yang telah di entri, Jumlah
“actual total” harus sama dengan jumlah “batch control total”
58
3 Jika user salah mengentri jumlah invoice maka terjadi selisih angka pada jumlah
invoice angka “actual total” akan terus merah sampai jumlah seluruh invoice yang di
entri sama dengan jumlah “Batch control total” .
4. Untuk mengecek invoice yang sudah dibayar atau belum dibayar, user dapat memilih
tombol “payment”
Untuk melihat tanggal jatuh tempo pembayaran kepada principal user dapat memilih
tombol “scheduled payments”
5. Untuk melakukan perbandingan dokumen antara PO, invoice dan receiver , user dapat
memilih tombol “match”
6. Setelah user selesai mengentri payment voucher, user dapat memilih tombol
“distribution”
Tombol “actions1” dan tombol “holds” tidak digunakan dalam pengentrian payment
voucher
59
Gambar 3.12 Layar Invoices type
Untuk melakukan matching, user dapat memilih invoice types, pilih PO default
kemudian pilih tombol “ok”
Gambar 3.13 Layar Entry PO Number Invoices type
Ini adalah tampilan yang keluar setelah user memilih PO default, user dapat mengentri
nomor PO yang akan di matching kemudian user dapat memilih tombol “ok”
60
Gambar 3.14 Layar Find Receipts for matching
Ini adalah tampilan Find receipt for matching, user dapat mengentri nomor receiver ,
kemudian memilih tombol “find”
Gambar 3.15 Layar Match Receipts
Ini adalah tampilan Match to receipt, merupakan hasil 3 way matching yang dicocokan
dengan Purchase order ,receiver dengan invoice. Untuk melihat apakah barang yang
dikirim sesuai dengan PO dan barang yang diterima oleh bagian penerimaan barang
sesuai dengan angka invoice untuk memastikan barang yang diterima saja yang akan
dibayar dan dibuat payment voucher. Bila telah sesuai lalu pilih tombol Distributions.
61
Gambar 3. 16 Layar Distributions
Tampilan ini adalah tampilan menu distribution setelah user mengentri invoice,
Distributions adalah untuk mengentri PPn dan discount.
Gambar 3. 17 Layar Reverse Distributions
Tampilan ini adalah tampilan Reverse distribution jika user ingin membatalkan invoice
yang salah, user dapat memblok invoice yang salah entri kemudian user dapat memilih
tombol “reverse 1” untuk memulai mengentri kembali.