bab 3 analisis sistem yang berjalan - …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-2-00441-sias bab...

27
66 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan tentang profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk dan jasa yang diperjualkan, struktur organisasi perusahaan, serta uraian tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi. 3.1.1 Profil Perusahaan PT. Akashi Wahana Indonesia adalah perusahaan manufacturing underbody component dibawah naungan PT. Astra Otoparts dan merupakan bagian dari Inti Ganda Perdana Group. Berdiri sejak tanggal 4 april 2006 yang beralamat di JL. Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP GROUP) Kelapa Gading Jak-Ut 14250. PT Akashi Wahani Indonesia menempati area seluas 11,200 ㎡、 dan luas bangunan 5,616 dan memiliki modal awal IDR 18,000,005,450 serta memperkerjakan 204 orang karyawan. Pemegang saham pada PT. Akashi Wahana Indonesia terdiri dari Akashi-Kikai Industry Co., Ltd (51%) dan PT.Wahana Eka Paramitra (49%) Selain PT. Akashi Wahana Indonesia terdapat beberapa perusahaan yang lain yang tergabung dengan Inti Ganda Perdana Group antara lain : 1. PT. Inti Ganda Perdana 2. PT. Gemala Kempa Daya 3. PT. Wahana Eka Paramitra 4. PT. Asano Gear Indonesia.

Upload: doanthu

Post on 18-Aug-2018

248 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

66

66

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan tentang profil perusahaan, visi dan

misi perusahaan, produk dan jasa yang diperjualkan, struktur organisasi perusahaan,

serta uraian tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi.

3.1.1 Profil Perusahaan

PT. Akashi Wahana Indonesia adalah perusahaan manufacturing underbody

component dibawah naungan PT. Astra Otoparts dan merupakan bagian dari Inti

Ganda Perdana Group. Berdiri sejak tanggal 4 april 2006 yang beralamat di JL.

Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP GROUP) Kelapa Gading Jak-Ut 14250. PT

Akashi Wahani Indonesia menempati area seluas 11,200 ㎡、 dan luas bangunan

5,616 ㎡ dan memiliki modal awal IDR 18,000,005,450 serta memperkerjakan 204

orang karyawan. Pemegang saham pada PT. Akashi Wahana Indonesia terdiri dari

Akashi-Kikai Industry Co., Ltd (51%) dan PT.Wahana Eka Paramitra (49%)

Selain PT. Akashi Wahana Indonesia terdapat beberapa perusahaan yang lain yang

tergabung dengan Inti Ganda Perdana Group antara lain :

1. PT. Inti Ganda Perdana

2. PT. Gemala Kempa Daya

3. PT. Wahana Eka Paramitra

4. PT. Asano Gear Indonesia.

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

67

67

3.1.2 Visi dan Misi

Visi dari PT. Akashi Wahana Indonesia adalah menjadi komponen otomotif under body

yang mampu bersaing di Asean. Sedangkan Misinya adalah membuat komponen

otomotif under body yang handal

Selain Visi dan Misi PT. Akashi Wahana Indonesia memiliki Basic Policy atau

ketentuan umum yaitu

1. Menjadi perusahaan manufaktur transmisi assy terdepan dalam industri

manufaktur komponen otomotif di Indonesia.

2. Untuk mendukung PT. Astra Daihatsu Motor (sebagai konsumen utama PT.

Akashi Wahana Indonesia.)

3. Menjadi perusahaan yang kompetitif dan tangguh melalui penghematan biaya

dan inovasi di bidang R&D, serta penerapan QCD (Quality, Cost, Delivery)

dalam proses produksi

3.1.3 Kebijakan Perusahaan dan Motto Perusahaan

PT. Akashi Wahana Indonesia sebagai pembuat komponen otomotif under body

berkomitmen untuk selalu melakukan perbaikan berkesinambungan terhadap semua

sumber daya dan menjadikan TQC(QCC, QCP, CL dan SS) sebagai manajemen tempat

kerja dalam rangka mengedepankan kepuasan pelanggan serta pencegahan terhadap

polusi, kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan kriminalitas dalam setiap aktivitas

bisnis yang menjadi tanggung jawab perusahaan melalui:

1. Memenuhi peraturan pemerintah dan peraturan lainnya yang terkait dengan

lingkungan dan K3 yang berdampak kepada karyawan dan masyarakat

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

68

68

2. Memberikan kepada customer produk berkualitas, dan pelayanan tepat waktu

yang mempunyai nilai terbaik dengan menggunakan metode efisien dan

komunikasi efektif

3. Mengembangkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan

stakeholder (Pemerintah, pemasok, pelanggan, masyarakat sekitar, karyawan,

dan pemegang saham) melalui komunikasi yang baik

4. Menjalin hubungan yang dinamis untuk mencapai kesinambungan di area

Sedangkan Motto dari PT. Akashi Wahana Indonesia adalah:

1. No Wasting (Tidak ada Pemborosan)

2. Today Is Better (Hari Ini Lebih Baik)

3.1.4 Produk yang di hasilkan

Produk yang dihasilkan oleh PT. Akashi Wahana Indonesia terbagi menjadi 2

yaitu Transmission Part dan Engine Part.

Transmision Part terdiri dari Assy Transmission, Housing Extension D16D, Housing

Extension D40D, Housing Clutch D16D, Housing Clutch 3SZ , Housing Clutch K3,

Case Transmission.

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

69

69

Gambar 3.1 Contoh Produk Transmission Part

Sedangkan Engine Part terdiri Cover Timing Chain K3, Cover Timing 3SZ dan Oil Pan.

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

70

70

Gambar 3.2 Contoh Produk Engine Part

3.1.5 Fasilitas dan peralatan

Dalam melakukan proses produksinya PT. Akashi Wahana Indonesia memiliki fasilitas

dan peralatan untuk setiap produk yang dihasilkan seperti:

• Housing extension mach line

Produk yang dihasilkan oleh line ini adalah Housing Extension D40D dan

Housing Extension D16D, adapun fasilitas dan perlatan yang tesedia adalah:

1. 8 Unit Horisontal Machine Center

2. 2 Unit Bushing Press Center

3. 2 Unit Washing Machine

4. 2 Unit Leak Tester Machine

5. 2 Unit Deflector Press Machine

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

71

71

• Case Transmission Match Line

Produk yang dihasilkan oleh line ini adalah Case Transmission adapun fasilitas

dan perlatan yang tesedia adalah:

1. 12 Unit Horisontal Machine Center

2. 3 Unit Washing Machine

3. 3 Unit Leak Tester Machine

• Housing Clutch Match Line

Produk yang dihasilkan oleh line ini adalah Housing Clutch K3, Housing Clutch

3SZ , Housing Clutch D40 adapun fasilitas dan perlatan yang tesedia adalah:

1. 8 Unit Horisontal Machine Center

2. 4 Unit Vertical Machine Center

3. 3 Unit Washing Machine

4. 3 Unit Leak Tester Machine

• Transmission Assy Line

Produk yang dihasilkan oleh line ini adalah Transmission Assy adapun fasilitas

dan perlatan yang tesedia adalah:

1. 1 Unit Press Bearing Input Shaft Machine

2. 1 Unit Threebond Machine

3. 1 Unit Press Oil Seal Housing Extension Machine

4. 1 Unit Leak Tester Machine

5. 4 Unit Test Bench Machine

6. 12 Unit Pokoyake Torque Check

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

72

72

• Quality Center

Pada unit ini berfungsi untuk memerikasa kualitas dari setiap produk yang telah

dibuat, adapun Fasilitas dan peralatan yang tersedia adalah :

1. 1 Unit Coordinate Measuring Machine

2. 1 Unit Surfcom

3. 427 Measuring Equipment

4. 1 Unit Tool Master

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

3.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Akashi Wahana Indonesia

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

76

76

3.2 Ruang Lingkup Divisi

Divisi yang terdapat pada PT. Akashi Wahana Indonesia antara lain :

Divisi Sales & Administration

• Bertanggung jawab terhadap seluruh sistem keuangan dan laporan keuangan

• Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengadaan dan penjualan Asset

Perusahaan.

• Bertanggung jawab terhadap upaya pengembangan strategi pemasaran,

metodologi dan implementasinya, meningkatkan strategi pelayanan dan

kepuasan terhadap pelanggan

Divisi Plant

• Bertanggung jawab terhadap proses perencanaan produksi, pengolahan dari raw

material hingga finish good , dan pengiriman produk ke pelanggan.

• Bertanggung jawab terhadap qualitas produk dan penanganan claim dari

pelanggan

• Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan penanganan masalah yang terjadi

pada mesin

3.3 Spesifikasi Tugas Spesifikasi tugas yang ada di PT. Akashi Wahana Indonesia, sebagai berikut :

1. Purchasing

a. Membuat dan mencetak PO (Purchase Order) dan mengirimkannya ke

Vendor, agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal

dan spesifikasi yang diinginkan.

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

77

77

b. Melakukan input biaya- biaya yang timbul untuk pengiriman barang yang

dibebankan kepada penerima barang

c. Membuat laporan bulanan untuk pembelian dan PO, untuk menjadi bahan

informasi bagi atasan dalam pengambilan keputusan.

d. Melakukan pengiriman sample, barang dagangan & document ke

customer

e. Melakukan pembelian alat- alat , barang, seperti office supplies, agar

tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen

2. Finance & Accounting

a. Melakukan pemeriksaan terhadap invoice - invoice yang diterima untuk

memastikan kelengkapan dan kebenarannya.

b. Melakukan input terhadap transaksi – transaksi perpajakan kedalam e-

SPT untuk memastikan bahwa seluruh laporan telah diserahkan dengan

akurat dan tepat waktu.

c. Mempersiapkan laporan pajak secara berkala, prepaid expenses, accrual

dan balance sheet reconciliation untuk memastikan bahwa seluruh

laporan telah disusun dengan akurat dan tepat waktu.

d. Berkoordinasi dengan supplier untuk masalah kelengkapan dokumentasi

penagihan untuk memastikan bahwa setiap penagihan telah benar.

e. Mempersiapkan sales invoice untuk penjualan kas dan kredit untuk

memastikan bahwa sales invoice dibuat dengan benar dan sesuai dengan

ketetapan yang ada.

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

78

78

f. Mempersiapkan sales journal dan AR collection journal untuk

memberikan informasi yang akurat tentang sales dan outstanding AR

pada periode tertentu, serta melakukan tindak lanjut terhadap pelanggan

yang masih memiliki outstanding AR.

g. Membuat AR Aging Report dan AR Reconciliation bulanan untuk

konfirmasi dan pemeriksaan kesesuaiannya dengan laporan keuangan.

h. Mempersiapkan jurnal penjualan untuk mencatat penjualan bulanan.

i. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca R/L dan aktivitas

akunting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.

j. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akunting untuk

memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis.

k. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target

perusahaan.

3. HR/Corporate

a. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk

seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan

peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan

jabatan.

b. Melaksanakan aktifitas renovasi gedung kantor/kerja, untuk memastikan

semua gedung kantor selalu siap operasional.

c. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan,

untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan

seluruh karyawan.

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

79

79

d. Melaksanankan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor,

peralatan kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta

layanan photocopy dan penjilidan

Divisi Plant

1. Teknikal

a. Productivity control.

b. Standard set tim up dan maintenance.

c. Memastikan konsep PDCA (Plan Do Check Action) sudah dijalankan

oleh seluruh departemen yang ada di divisi Plant.

d. Melakukan pengontrolan terhadap biaya project.

e. Berupaya meminimalkan biaya.

f. Memastikan layout yang di gunakan merupakan layout yang uptodate.

g. Membuat schedule preventive maintenance.

h. Memastikan mesin dan kelengkapan lainnya siap untuk di gunakan.

i. Melakukan perbaikan jika terjadi breakdown mesin.

2. Quality Assurance

a. Melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses produksi untuk

memastikan kesesuaian prosedur.

b. Melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses produksi untuk

memastikan kesesuaian prosedur.

c. Memonitor kualitas material serta hasil produksi dengan perbandingan

kualitas standar.

d. Menyusun dan menyiapkan dokumen-dokumen QC dan data produksi.

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

80

80

e. Menganalisa permasalahan yang timbul pada kualitas proses dan hasil

produksi.

f. Menyusun usulan pemecahan masalah yang terkait dengan kualitas

proses dan hasil produksi.

g. Menjalankan tugas-tugas QC lainnya dalam upaya pencapaian target

sales perusahaan.

3. Produksi

a. Bekerja sama dengan bagian PPC dalam penyusunan rencana da jad

wal produksi.

b. Menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.

c. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi

penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan.

d. Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya.

e. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya

sesuai dengan sistem pelaporan yang berlaku.

f. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja

yang lebih efisien.

g. Bertanggung jawab atas logistik di semua area, kebijakan dan strategi

logistik perusahaan untuk menjadi acuan dalam pengelolaan logistik

dalam menunjang pengadaan kebutuhan barang di setiap tempat.

h. Bertanggung jawab atas kebutuhan barang dan mengatur penyediaan,

pengadaan, dan pengiriman barang sedemikian rupa agar alokasi barang

di setiap tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif dan

tepat waktu.

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

81

81

i. Bertanggung jawab atas mengumpulkan informasi tingkat persediaan

(stock level) di setiap tempat, melakukan stock opname secara berkala

dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan barang di gudang untuk

mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di

setiap tempat.

j. Bertanggung jawab atas pengiriman barang dari pemasok dan atau

gudang, termasuk menentukan ekspedisi dan rute, untuk memastikan

pengiriman dilakukan dengan tepat waktu dan efisien, serta barang

diterima oleh customer sesuai dengan yang telah ditentukan.

k. Bertanggung jawab atas menerima dan memproses permintaan barang

dari setiap tempat, dan mengontrol pengiriman barang dari pemasok

(supplier) agar barang dapat diterima oleh gudang, sesuai dengan waktu,

kuantitas, kualitas dan biaya yang telah ditetapkan.

l. Menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga agar kegiatan operasional

dapat berjalan dengan efisien dan efektif sesuai anggaran yang telah

dialokasikan.

m. Bertanggung jawab atas mengelola, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan transportasi produk, baik dengan menggunakan

jalur darat maupun laut, serta operasional dan perawatan pelabuhan,

untuk memastikan pengantaran dan ketersediaan produk di tempat tujuan

dengan efisien, aman, tepat waktu dan tepat jumlah.

n. Bertanggung jawab atas mengelola, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan transportasi produk, baik dengan menggunakan

jalur darat maupun laut, serta operasional dan perawatan pelabuhan,

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

82

82

untuk memastikan pengantaran dan ketersediaan produk di tempat tujuan

dengan efisien, aman, tepat waktu dan tepat jumlah.

o. Bertanggung jawab atas mengelola, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan transportasi produk, baik dengan menggunakan

jalur darat maupun laut, serta operasional dan perawatan pelabuhan,

untuk memastikan pengantaran dan ketersediaan produk di tempat tujuan

dengan efisien, aman, tepat waktu dan tepat jumlah.

p. Bertanggung jawab atas mengkoordinasikan, mengevaluasi dan

mengendalikan perencanaan dan pengembangan sistem distribusi dan

transportasi secara terintegrasi, termasuk kerjasama dengan pihak luar,

untuk memastikan terimplementasinya sistem yang efisien dan efektif

dalam menyampaikan produk ke customer.

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

83

83

3.4 Flow Process

Gambar 3.4 Flow Process pada PT. Akashi Wahana Indonesia

PT. Akashi Wahana Indonesia terbagi menjadi dua Proses yaitu Proses

Machining dan Proses Assembling.

Proses yang pertama kali di lakukan yaitu Proses Machining. Proses Machining

memiliki beberapa Line antara lain :

Transmisi :

• Line Housing Clutch D16D

• Line Housing Clutch D40D

• Line Case Transmision

• Line Housing Extension

Engine :

• Line Cover Timing Chain (Mach)

Dalam proses ini material yang dibeli yaitu berupa Housing Clutch, Housing

Extention, Case Transmission, Cover Timing Chain, dan Oil Pan di machining lalu di

pasangkan beberapa Local Part (part yang dibuat di dalam negri)

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

84

84

Setelah Proses Machining selesai, kemudian dilanjutkan ke proses berikutnya yaitu

Proses Assembling.

Proses Assembling memiliki beberapa Line antara lain :

Transmisi :

• Line Assembling

Engine :

• Line Cover Timing Chain (Assy)

• Line Pan Oil

Pada proses assembling, produk-produk yang sudah di machining dan CKD (Cnock

Down) part serta beberapa local part di assembly menjadi satu, sehingga menghasilkan

Finish Good berupa Assy Transmission.

Setelah menjadi Finish Good, kemudian di lakukan pemeriksaan terhadap suatu kualitas

produk. Setelah dinyatakan OK oleh bagian Quality Assuarance tahapan selanjutnya

pengemasan produk untuk siap di kirim kepada customer yaitu ke PT. Astra Daihatsu

Motor ke bagian Assy Plant dan Engine Plant.

• Dalam melakukan proses produksinya bagian produksi di support oleh bagian yang

lain seperti bagian PPC, bagian Maintenance, bagian Engineering, dan Quality

Assurance dan Quality Control agar produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Bagian PPC mendukung dalam hal perencanaan produksi, dan ketersediaan material

serta supply material. Sedangkan bagian Maintenance mendukung produksi dalam

hal preventive mesin dan perbaikan mesin jika terjadi mesin breakdown. Sedangkan

bagian engineering mendukung dalam hal desain produk dan mengimprove

kapasitas produksi. Kemudian

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

85

85

bagian Quality Assurance dan Quality Control memeriksa apakah produk yang di buat

sesuai dengan requirement. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.5

Gambar 3.5 Gambar supporting produksi

3.5 Tata Laksana/Prosedur yang Sedang Berjalan Prosedur yang sedang berjalan pada permasalahan yang dibahas dapat dilihat dari

Standard Operating Procedure (SOP) yang dimiliki oleh bagian maintenance dalam

mengatasi kerusakan (breakdown) mesin, yaitu :

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

86

86

 

Gambar 3.6 Standard Operating Procedure (SOP) penanganan breakdown mesin

Langkah – langkah yang dilakukan bagian maintenance ketika terjadi breakdown pada

mesin yang pertama kali dilakukan adalah identifikasi masalah, selanjutnya apakah

perbaikan dapat dilakukan oleh bagian maintenance.

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

87

87

Jika tidak bisa di perbaiki oleh bagian maintenance, maka bagian maintenance akan

konsultasi dengan machine maker mengenai masalah yang terjadi dan bagaimana cara

memperbaikinya. Lalu staff maintenance mengkofirmasi ke bagian produksi dan bagian

PPC mengenai estimasi waktu yang di perlukan untuk melakukan perbaikan.

Selanjutnya bagian maintenance akan melakukan perbaikan berdasarkan panduan

machine maker.

Jika bagian maintenance bisa memperbaiki sendiri lalu membutuhkan waktu lebih dari

30 menit maka bagian maintenance akan mengkonfirmasi ke atasannya setelah itu

melakukan perbaikan mesin. Jika waktu perbaikannya kurang dari 30 menit bagian

maintenance tidak perlu mengkonfirmasi atasannnya.

Ketika dalam perbaikan apakah membutuhkan penggantian spare part, jika tidak maka

bagian maintenance akan melakukan trial dari hasil perbaikannya. Jika perbaikan

hasilnya OK maka bagian maintenance akan mengkonfirmasi ke bagian produksi, bagian

PPC, dan bagian QC bahwa mesin telah diperbaiki dan siap digunakan. Jika hasil

perbaikannya tidak OK, maka akan dilakukan perbaikan lagi sampai masalahnya

terselesaikan.

Jika dalam perbaikannya membutuhkan spare part, maka bagian maintenance akan

membuat Bon Permintaan Barang (BPB) ke bagian gudang spare part, setelah spare part

di terima lalu di lakukan trial perbaikan. Jika perbaikan hasilnya OK maka bagian

maintenance akan mengkonfirmasi ke bagian produksi, bagian PPC, dan bagian QC

bahwa mesin telah diperbaiki dan siap digunakan. Jika hasil perbaikannya tidak OK,

maka akan dilakukan perbaikan lagi sampai masalahnya terselesaikan.

Setelah perbaikan mesin selesai, bagian maintenance menginformasikan ke bagian

produksi, bagian PPC, dan bagian QC bahwa mesin telah diperbaiki dan siap digunakan.

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

88

88

Selanjutnya bagian maintenance membuat laporan perbaikan, dan membuat preventive

action pencegahannya.

3.5.1 Analisis Fish Bone

Untuk mengetahui akar penyebab dari pada permasalahan yang dihadapi yaitu mengenai

kerusakan (breakdown) mesin dapat menggunakan analisis fish bone yang digunakan

untuk menguraikan faktor-faktor penyebab dari kerusakan spare part mesin tersebut.

Gambar 3.7 Analisis Fish Bone

Data tersebut diambil dari hasil wawancara terhadap bagian maintenance dalam

melakukan perbaikan mesin pada PT. Akashi Wahana Indonesia

3.6 Permasalahan yang Dihadapi

Pada saat proses produksi berlangsung, sering terjadi kerusakan (breakdown) pada

mesin. Ketika terjadi breakdown mesin, bagian maintenance akan melakukan tindakan

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

89

89

untuk perbaikan. Setelah melakukan perbaikan, bagian maintenance membuat laporan

pekerjaan dengan menginput ke dalam system maintenance.

Dari data laporan perbaikan dari bulan juni 2009 - desember 2009 terdapat laporan

perbaikan mesin berdasarkan line dan jumlah perbaikan yang terjadi

KD_LINE NM_LINE JML L08 LINE COVER TIMING CHAIN (ASSY) 69 L01 LINE HOUSING CLUTCH D16D 183 L06 LINE COVER TIMING CHAIN (MACH) 154 L04 LINE ASSEMBLING 30 L07 LINE PAN OIL 53 L02 LINE CASE TRANSMISION 118 L03 LINE HOUSING EXTENSION 137 L05 LINE HOUSING CLUTCH D40D 27

Tabel 3.1 Tabel perbandingan kerusakan disetiap line

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari diagram pareto untuk data perbaikan berdasarkan

line tersebut

Gambar 3.8 Diagram laporan perbaikan mesin berdasarkan line

Berdasarkan diagram pareto berdasarkan Line, dapat disimpulkan bahwa yang paling

sering terjadi breakdown mesin adalah Line Housing Clutch.

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

90

90

KD_MESIN JML KD_MESIN JMLOP 60 HCL 1 OP 15B HCL 5OP 10C HCL 1 OP 40A HCL 7OP 30B HCL 1 OP 25A HCL 7OP 20A D40 1 OP 20A HCL 10OP 50A HCL 1 OP 10A HCL 11OP 60B CTM 1 OP 20C HCL 13OP 10B CTC 1 OP 25B HCL 18OP 40C HCL 3 OP 20B HCL 41OP 30A HCL 4 OP 10B HCL 53OP 40B HCL 4

Tabel 3.2 perbandingan kerusakan mesin pada line housing clutch

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari diagram paretonya untuk perbaikan tiap-tiap

mesin pada line housing clutch

Gambar 3.9 Diagram laporan perbaikan mesin pada line housing clucth

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

91

91

Berdasarkan pada diagram pareto diatas dapat disimpulkan bahwa mesin yang sering

terjadi breakdown adalah Mesin OP 10 B Housing Clutch.

Pada saat proses produksi, mesin Housing clutch OP10 D sering terjadi breakdown

sehingga mengakibatkan

1. Kerugian yang cukup besar dilihat dari faktor waktu , biaya dan ketahanan

Berdasarkan laporan perbaikan Juni 2009 - Desember 2009 maka didapat

• Kerugian waktu sebesar Rp. 117.285.673,77 angka tersebut diambil dari

rumus

Total dari Waktu Perbaikan x Harga produk Cycle time

• Kerugian biaya sebesar Rp. 46.701.187,5 angka tersebut diambil dari

Total dari biaya perbaikan + biaya sparepart + rate manhour (harga orang per

jam)

• Kerugian akibat ketahanan sebesar Rp. 58.976.384,81

jumlah itu diambil dari apabila masalah yang ada muncul kembali maka

dihitunglah Kerugian Waktu dan kerugian biayanya

2. Saat menangani kerusakan mesin pada mesin OP 10 B Housing Clutch bagian

maintenance memiliki alternatif solusi penanganan dalam mengatasi kerusakan

mesin tersebut dimana tiap-tiap alternatif (solusi) penangannanya memiliki

kerugian yang berbeda-beda dilihat dari faktor waktu, biaya dan ketahannya.

3. Efisiensi dan efektifitas produksi menjadi berkurang yang disebabkan:

• Waktu line stop actual melebihi waktu toleransi yang diberikan

• Target produksi tidak tercapai

• Melebihi anggaran/budget maintenance yang telah di tetapkan

Page 25: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

92

92

Sehingga dari efisiensi dan efektifitas tersebut jika dilihat dari harga barang yang

diproduksi mengakibatkan kerugian bagi perusahaan yang cukup tinggi

4. Tidak terpenuhinya kepuasan pelanggan

Terhambatnya proses pembuatan barang menjadi finish good sehingga

Pengiriman barang ke customer tidak tepat waktu yang berakibat tidak

terpenuhinya kepuasan pelanggan

3.7 Alternatif Pemecahan Masalah.

Berikut ini adalah beberapa solusi yang kami ajukan untuk mengatasi masalah diatas

diantaranya adalah

1. Menambahkan sistem manual book yang terkomputerisasi ke dalam sistem

informasi maintenance untuk Mesin OP 10 B Housing Clutch yang ada pada PT.

AWI sehingga memudahkan bagian maintenence dalam melakukan proses

perbaikan mesin sehingga mempercepat waktu breakdown mesin.

2. Merancang sebuah Sistem Pendukung keputusan yang memberikan informasi

kepada bagian maintenance tentang:

• Simulasi kerugian akibat breakdown mesin yang dilihat berdasarkan

waktu breakdownya, yang didapat dari perumusan estimasi waktu

breakdown mesin yang dibagi cycle time pada saat breakdown dan dikali

dengan harga produk yang dihasilkan untuk setiap alternative yang

keputusan yang ada

Page 26: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

93

93

• Informasi mengenai kerugian yang diakibatkan di tiap-tiap alternatif solusi

penanganan kerusakan mesin OP 10 B Housing Clutch dilihat dari faktor

waktu, biaya dan ketahanan dengan menggunakan model matematika

untuk pembobotan kriterianya dan menggunakan model Analythical

Hierarchy Process (AHP) dalam membandingkan di tiap- tiap alternatif

solusi penangananya

Sehingga dari informasi tersebut dapat membantu bagian maintenance dalam

menentukan solusi penanganan kerusakan mesin OP 10 B Housing Clutch dimana

solusi tersebut memiliki resiko kerugian yan paling sedikit dibandingkan alternatif

solusi penanangan yang lain

3. Membuat Sistem informasi Maintenance mesin yang berbasiskan web dimana

• Pada sistem tersebut antara bagian produksi dan maintenance dapat saling

terhubung oleh sistem tersebut sehingga ketika terjadi breakdown mesin

bagian maintenance dapat langsung mengetahui masalah tersebut dan

melakukan tindakan yang cepat sehingga meminimalkan waktu breakdown

mesin.

• Sistem ini juga dapat menghubungkan antara perusahaan dengan para

supplier material dan sparepart melalui VPN (Virtual Private Network)

sehingga para supplier dapat langsung membaca stok sparepart dan

material yang tersedia di gudang.

• Sistem ini juga menghubungkan dengan bagian maker sehingga apabila

terjadi breakdown mesin yang cukup rumit, perusahaan bisa langsung

Page 27: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-2-00441-SIAS bab 3.pdf · serta uraian tugas dan tanggung jawab dari ... Pegangsaan Dua Blok Al Km 1,6,(IGP

94

94

menghubungi maker melalui web ini sehingga penanganan breakdown

mesin jadi cepat dan menimalkan waktu breakdown