bab 3-a

13
BAB 3 PELAPORAN ENTITAS DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statement) adalah laporan keuangan yg menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi unt induk perusahaan (entitas pengendali) dan ≥ 1 anak perusahaan (entitas yg dikendalikan) seakan-akan mrpk satu perusahaan tunggal. KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi terutama ditujukan unt kepentingan pihak yg berkepentingan jangka panjang, termasuk investor perusahaan induk, kreditor dan penyedia dana lain ke induk perusahaan, unt mendpt gambaran yg jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan yg berada di bawah kendali induk perusahaan. Pemegang saham induk perusahaan umumnya lbh tertarik pd laporan keuangan konsolidasi, krn kebaikan induk perusahaan mrpk hasil operasi anak perusahaannya. Nasib induk perusahaan dipengaruhi oleh operasi anak-anak perusahaan. Laba (rugi) anak perusahaan akan diakui oleh induk perusahaan. Dg menguji laporan keuangan konsolidasi, pemilik dpt menilai efektivitas manajemen dlm memanfaatkan sumber daya di bawah pengendaliannya. Kreditor jangka panjang induk perusahaan dpt mengevaluasi kesehatan dan profitabilitas keseluruhan dr induk perusahaan. Namun kreditor jangka pendek lbh tertarik pd laporan keuangan terpisah/individual, khususnya neraca, krn lbh memperhatikan solvabilitas jangka pendek drpd profitabilitas jangka panjang. Bagaimanapun kreditor jangka panjang dan jangka pendek induk perusahaan mempunyai klaim langsung thdp aktiva anak perusahaan. Manajemen induk perusahaan mempunyai kebutuhan berkelanjutan unt informasi ttg gabungan operasi dr entitas konsolidasi maupun perusahaan individual. Kreditor dan pemegang saham di luar anak perusahaan juga lbh tertarik laporan keuangan terpisah anak perusahaan. Manajemen induk

Upload: faris-majduddin

Post on 23-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bahan advance 1

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3-A

BAB 3 PELAPORAN ENTITAS DAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Laporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statement) adalah laporan keuangan yg menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi unt induk perusahaan (entitas pengendali) dan ≥ 1 anak perusahaan (entitas yg dikendalikan) seakan-akan mrpk satu perusahaan tunggal.

KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Laporan keuangan konsolidasi terutama ditujukan unt kepentingan pihak yg berkepentingan jangka panjang, termasuk investor perusahaan induk, kreditor dan penyedia dana lain ke induk perusahaan, unt mendpt gambaran yg jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan yg berada di bawah kendali induk perusahaan.

Pemegang saham induk perusahaan umumnya lbh tertarik pd laporan keuangan konsolidasi, krn kebaikan induk perusahaan mrpk hasil operasi anak perusahaannya. Nasib induk perusahaan dipengaruhi oleh operasi anak-anak perusahaan. Laba (rugi) anak perusahaan akan diakui oleh induk perusahaan. Dg menguji laporan keuangan konsolidasi, pemilik dpt menilai efektivitas manajemen dlm memanfaatkan sumber daya di bawah pengendaliannya.

Kreditor jangka panjang induk perusahaan dpt mengevaluasi kesehatan dan profitabilitas keseluruhan dr induk perusahaan. Namun kreditor jangka pendek lbh tertarik pd laporan keuangan terpisah/individual, khususnya neraca, krn lbh memperhatikan solvabilitas jangka pendek drpd profitabilitas jangka panjang.Bagaimanapun kreditor jangka panjang dan jangka pendek induk perusahaan mempunyai klaim langsung thdp aktiva anak perusahaan.

Manajemen induk perusahaan mempunyai kebutuhan berkelanjutan unt informasi ttg gabungan operasi dr entitas konsolidasi maupun perusahaan individual. Kreditor dan pemegang saham di luar anak perusahaan juga lbh tertarik laporan keuangan terpisah anak perusahaan. Manajemen induk perusahaan juga menaruh perhatian pd laporan keuangan konsolidasi krn manajemen dievaluasi oleh investor, analis keuangan dan pihak-pihak ekstern lainnya bdsrk kinerja keseluruhan yg tercermin di laporan keuangan konsolidasi. Disamping itu kinerja entitas scr keseluruhan sering dijadikan dasar unt perjanjian kompensasi eksekutif.

KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Bbrp keterbatasan terpenting laporan keuangan konsolidasi adalah :1. Kinerja atau posisi keuangan yg buruk ≥ 1 perusahaan dpt disembunyikan oleh kinerja

atau posisi keuangan yg baik dr perusahaan lainnya.2. Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia unt dividen induk perusahaan, krn

sebagian dpt mrpk bagian induk perusahaan atas laba anak perusahaan yg belum dibagikan. Juga tidak semua aktiva yg dilaporkan tersedia unt dividen induk perusahaan.

3. Rasio-rasio keuangan bdsrk laporan keuangan konsolidasi tidak mewakili perusahaan manapun yg dikonsolidasi.

Page 2: BAB 3-A

4. Akun-akun perusahaan-perusahaan berbeda yg digabungkan bisa jadi tidak seluruhnya dpt diperbandingkan.

5. Informasi tambahan perusahaan-perusahaan yg dikonsolidasi dpt menyebabkan catatan atas laporan keuangan mjd sangat banyak.

LAPORAN KEUANGAN ANAK PERUSAHAAN

Bbrp pemakai laporan keuangan lbh tertarik pd laporan keuangan terpisah anak perusahaan individual. Manajemen induk perusahaan memperhatikan perusahaan konsolidasi keseluruhan maupun anak perusahaan idividual, kreditor, pemegang saham preferen, pemegang saham biasa minoritas dr anak perusahaan lbh tertarik pd laporan keuangan terpisah anak perusahaan individual.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI : KONSEP & STANDAR

Standar konsolidasi ditetapkan dlm Accounting Research Bulletin No. 51 th 1959 dan FASB Statement No. 94 th 1987, dmn anak perusahaan hrs dikonsolidasi kecuali induk perusahaan dibatasi pengendaliannya. Jika konsolidasi anak perusahaan tidak diterapkan, mk anak perusahaan dilaporkan sbg investasi pd perusahaan lain. Pengendalian ditentukan dr proporsi saham berhak suara perusahaan yg dimiliki scr langsung dan tidak langsung oleh perusahaan lain.

Pengendalian Langsung dan Tidak Langsung

Pengendalian langsung (direct control) terjadi jk 1 perusahaan memiliki mayoritas saham biasa perusahaan lain. Pengendalian tidak langsung (indirect control) terjadi jk saham biasa suatu perusahaan dimiliki > 1 perusahaan yg semuanya dlm pengendalian bersama. Contoh pengendalian tidak langsung dr Z Co. oleh P Co. tmsk situasi kepemilikan sbb :

P P P

80%90% 70% 90%

80%

80%

X X Y W X Y

Page 3: BAB 3-A

60% 40% 30% 15%30%

15%

Z Z Z

Gambar 1 : P memiliki 80% X dan X memiliki 60% Z

Gambar 2 : P memiliki 90% dan 70% Y. X memiliki 40% Z dan Y memiliki 30% Z

Gambar 3 : P memiliki 90% dan 80% Y. X memiliki 80% W & 30% Z. Y memiliki 15% Z. Wmemiliki 15% Z

GAMBARAN UMUM PROSES KONSOLIDASI

Proses konsolidasi menambahkan scr bersama laporan keuangan ≥ 2 perusahaan legal terpisah, menghasilkan sekumpulan laporan keuangan seakan-akan perusahaan-perusahaan yg terkonsolidasi adalah 1 perusahaan tunggal.

Laporan keuangan terpisah perusahaan-perusahaan yg terlibat mrpk titik awal dibuatnya laporan keuangan konsolidasi, setelah ditambahkan bersama-sama dg bbrp penyesuaian dan eliminasi terkait dg transaksi dan kepemilikan anarperusahaan. Jd laporan keuangan konsolidasi hanya melaporkan transaksi dg pihak luar/ pihak eksternal/ pihak nonafiliasi entitas konsolidasi.

ILUSTRASI PROSES KONSOLIDASI

Fokus contoh ini adalah pd NERACA, tp juga berlaku unt laporan keuangan yg lain. Asumsikan pd 1 Januari 20X1, POPPER Co. membeli semua saham biasa SUN Corp. pada nilai buku. Berikut neraca kedua perusahaan pd 31 Desember 20X1 :

Balance SheetDecember 31, 20X1

POPPER Company SUN CorporationAssetsCash Rp 5.000.000 Rp 3.000.000Receivables (Net) 84.000.000 30.000.000Inventory 95.000.000 60.000.000Fixed Assets (Net) 375.000.000 250.000.000Other Assets 25.000.000 15.000.000Investment in SUN Stock 300.000.000 -

Page 4: BAB 3-A

Total Assets Rp 884.000.000=============

Rp 358.000.000=============

Liabilities and EquitiesShort-Term Payables Rp 60.000.000 Rp 8.000.000Long-Term Payables 200.000.000 50.000.000Common Stock 500.000.000 200.000.000Retained Earnings 124.000.000 100.000.000

Total Liabilities and Equities Rp 884.000.000=============

Rp 358.000.000=============

Informasi tambahan terkait dg POPPER Co. dan SUN Corp. adalah :

o POPPER Co. menggunakan metode Ekuitas unt mencatat investasi pada SUN Corp.. Akun investasi dicatat pd nilai buku aktiva bersih SUN Corp. dan disesuaikan dg bagian POPPER Co. atas laba dan dividen SUN Corp..

o SUN Corp. berhutang ke POPPER Co. Rp 1.000.000 pd akhir tahun.o SUN Corp. membeli persediaan yg mempunyai harga perolehan Rp 4.000.000 dr

POPPER Co. senilai Rp 6.000.000 slm 20X1, dmn SUN Corp. masih memegang persediaan tsb pd akhir tahun.

Neraca POPPER Co. dan SUN Corp. adalah :

POPPER Co. and Subsidiary (SUN Corp.)Consolidated Balance Sheet

December 31, 20X1Assets (Rp) Liabilities and Equities (Rp)Cash A 8.000.000 Short-Term Payables F 67.000.000Receivables (Net) B 113.000.000 Long-Term Payables G 250.000.000Inventory C 153.000.000Fixed Assets (Net) D 625.000.000 Common Stock H 500.000.000Other Assets E 40.000.000 Retained Earnings I 122.000.000

Total Assets 939.000.000=========

Total Liabilities and Equities 939.000.000=========

Keterangan :A) Kas = Rp 5 juta + Rp 3 jutaB) Piutang = Rp Rp 84 juta + Rp 30 juta – Rp 1 juta piutang kpd SUN Corp.C) Rp 95 juta + Rp 60 juta – Rp 2 juta untung jual persediaan kpd SUN Corp.D) Rp 375 juta + Rp 250 jutaE) Rp 25 juta + Rp 15 jutaF) Rp Rp 60 juta + Rp 8 juta – Rp 1 juta hutang SUN Corp.G) Rp 200 juta + Rp 50 jutaH) Rp 500 juta + Rp 200 juta – Rp 200 juta C/S SUN Corp.

Rp 124 juta + Rp 100 juta – Rp 100 juta R/E SUN Corp. – Rp 2 juta keuntungan dari penjualan persediaan kpd SUN Corp.

Kepemilikan Saham Antarperusahaan

Page 5: BAB 3-A

Dlm contoh, saham biasa POPPER Co. dimiliki oleh pihak eksternal entitas konsolidasi dan dianggap sbg saham biasa entitas keseluruhan. Sebaliknya, saham biasa SUN Corp. dimiliki semua oleh entitas konsolidasi dan bukan saham yg beredar dilihat dr sudut pandang konsolidasi. Krn perusahaan tidak dpt melaporkan investasi pd dirinya sendiri, mk saham biasa SUN Corp.dan investasi POPPER Co. dlm saham tsb hrs dieliminasi. Dmkn juga hanya laba ditahan POPPER Co. yg dilaporkan di neraca konsolidasi.

Piutang dan Hutang Antarperusahaan

Perusahaan tidak dpt berhutang pd dirinya sendiri. Walau dlm laporan terpisah POPPER Co.melaporkan piutang Rp 1 juta dr SUN Corp.dan SUN Corp.melaporkan hutang Rp 1 juta ke POPPER Co., piutang dan hutang dmkn tidak ada dilihat dr sudut pandang konsolidasi, mk hrs dieliminasi.

Penjualan Antarperusahaan

Penjualan barang dagangan dr POPPER Co. ke SUN Corp. juga hrs dilihat dr sudut pandang konsolidasi. Perusahaan tidak dpt mengakui laba dan menaikkan nilai persediaannya hanya krn persediaan tsb ditransfer dr 1 divisi ke divisi lainnya. Dlm contoh, persediaan yg tersisa akhir periode Rp 6 juta hrs dinyatakan kembali sebesar harga pokok Rp 4 juta yg dibayarkan POPPER Co. saat membeli persediaan tsb. Laba Rp 2 juta yg diakui dr penjualan antarperusahaan dan tmsk dlm laba ditahan antarperusahaan tidak boleh dilaporkan di neraca konsolidasi. Mk persediaan dan laba ditahan dikurangi laba antarperusahaan belum direalisasi Rp 2 juta. Dmkn juga dlm pembuatan laporan laba rugi konsolidasi penjualan antarperusahaan Rp 6 juta hrs dikeluarkan.

Mekanisme Proses Konsolidasi

Kertas kerja (worksheet) konsolidasi POPPER Co. tampak sbb :

POPPER Co. AND SUBSIDIARYConsolidated Balance Sheet Workspaper

December 31, 20X1(In Thousands Rupiah)

POPPER Co.

SUN Corp.

EliminationsConsolidatedDebit Credit

Cash 5.000 3.000 8.000Receivables (Net) 84.000 30.000 a) 1.000 113.000Inventory 95.000 60.000 b) 2.000 153.000Fixed Assets (Net) 375.000 250.000 625.000Other Assets 25.000 15.000 40.000Investment in SUN Stock 300.000 - c) 300.000 -

Total Assets 884.000======

358.000======

939.000======

Short-Term Payables 60.000 8.000 a) 1.000 67.000Long-Term Payables 200.000 50.000 250.000Common Stock 500.000 200.000 c) 200.000 500.000

Page 6: BAB 3-A

Retained Earnings 124.000 100.000 b) 2.000c) 100.000 122.000

Total Liabilities and Equities

884.000======

358.000======

303.000======

303.000======

939.000======

KEPEMILIKAN MINORITAS (NONCONTROLLING INTEREST)

Induk suatu perusahaan lain, tidak selalu mengakuisisi 100% saham biasa beredar anak perusahaan tsb, tp bisa hanya mengakuisisi < 100% saham biasa beredar. Saham anak perusahaan yg tidak dimiliki induk perusahaan disebut kepemilikan minoritas/nonpengendali (minority/noncontrolling interest). Dlm hal ini klaim pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan hrs dilaporkan di laporan keuangan konsolidasi, disajikan di antara pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham atau di pos kewajiban di neraca konsolidasi.

Penghitungan kepemilikan minoritas/nonpengendali

Bagian kepemilikan minoritas atas laba bersih konsolidasi adalah bagian proporsionalnya atas laba bersih anak perusahaan. Misalnya, jika anak perusahaan mdpt laba bersih Rp 150 juta dan kepemilikan minoritas mempunyai 10% saham biasa beredar anak perusahaan, mk bagiannya atas laba Rp 15 juta ( = 10% x Rp 150 juta). Klaim pemegang saham nonpengendali atas aktiva bersih anak perusahaan bdsrk nilai wajar dipertimbangkan pd tgl akuisisi (acquisition-date of the consideration) kepemilikan minoritas tsb, disesuaikan dg bagiannya atas laba dan dividen anak perusahaan.

Penyajian Kepemilikan Nonpengendali

Bagian laba bersih anak perusahaan yg dialokasikan ke kepemilikan minoritas dikurangkan dr laba keseluruhan perusahaan yg digabung sampai pd laba bersih konsolidasi di laporan keuangan konsolidasi. Laba bersih konsolidasi diterapkan unt bagian induk perusahaan atas keseluruhan laba bersih konsolidasi. Misalnya, CENTURY Telephone umumnya memperlakukan bagian laba bersih anak perusahaan unt kepemilikan minoritas sbg biaya di catatan atas laporan keuangan konsolidasinya.FASB 160, menyarankan laba bersih konsolidasi diterapkan pd laba yg tersedia unt seluruh pemegang saham, dg menunjukkan alokasinya unt pemegang saham pengendali dan nonpengendali. Misalnya, Parent Co. memiliki 90% saham Subsidiary Co., yg diakuisisi tanpa diferensial, dmn pendapatan dan biaya keduanya :

Parent Co. Subsidiary Co.Revenues Rp 300.000.000 Rp 100.000.000Expenses 225.000.000 65.000.000

Laba Rp 75.000.000 Rp 35.000.000

Laporan laba rugi konsolidasi Parent Co. disajikan sebagai berikut :

Page 7: BAB 3-A

Revenues Rp 400.000.000Expenses (-) 290.000.000

Consolidated Net Income Rp 110.000.000

Consolidated Net Income Allocated to Noncontrolling Interest* (-) 3.500.000Consolidated Net Income Allocated to Controlling Interest Rp 106.500.000

*10% x Rp 35 juta

Klaim pemegang saham nonpengendali atas aktiva bersih anak perusahaan di neraca pada pos di antara kewajiban dan modal pemegang saham :

Controlling Interest : Common Stock Rp 700.000.000 Additional Paid in Capital 50.000.000 Retained Earnings 80.000.000

Total Controlling Interest Rp 830.000.000Noncontrolling Interest 75.000.000

Total Stockholder’s Equity Rp 905.000.000

PENDEKATAN BERBEDA UNTUK KONSOLIDASI

Terdapat teori berbeda sbg dasar pembuatan laporan keuangan konsolidasi : 1) teori perorangan, 2) teori induk perusahaan dan 3) teori entitas.

│—————————————————│————————↓———————│Teori Teori Induk Praktek TeoriPerorangan Perusahaan saat ini Entitas

Prosedur akuntansi yg digunakan dlm praktek semakin mendekati pendekatan induk perusahaan, tp FASB 141R di 2007 mengindikasikan unt mendekati teori entitas dlm waktu dekat.

Teori Perorangan (Proprietary Theory)

Teori ini menganggap perusahaan adalah kepanjangan dr pemiliknya, jd aktiva dan kewajiban perusahaan adalah aktiva dan kewajiban pemiliknya. Laporan keuangan konsolidasi akan menghasilkan konsolidasi pro rata (pro rata consolidation). Dlm hal ini induk perusahaan hanya mengonsoliadasi bagian proporsionalnya atas aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya anak perusahaan. Bagian pendapatan dan beban yg dialokasikan ke kepemilikan minoritas tidak dimasukkan dlm laporan keuangan konsolidasi.

Teori Induk Perusahaan (Parent Company Theory)

Page 8: BAB 3-A

Teori ini mengakui, walau tidak memiliki kepemilikan langsung aktiva dan kewajiban anak perusahaan, induk perusahaan mempunyai pengendalian efektif atas semua aktiva dan kewajiban anak perusahaan, tidak hanya atas bagian proporsionalnya. shg dlm laporan keuangan konsolidasi memasukkan aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya anak perusahaan. Pengakuan terpisah disajikan di neraca konsolidasi unt bagian aktiva dan kewajiban anak perusahaan yg dialokasi ke kepemilikan minoritas diakui scr terpisah. Dmkn juga di laporan laba rugi konsolidasi unt laba yg dialokasi ke kepemilikan minoritas.

Teori Entitas (Entity Theory)

Teori ini berfokus pd perusahaan sbg entitas ekonomi terpisah, bukan pd hak kepemilikan dr pemegang saham induk perusahaan atau anak perusahaan, tp dg penekanan dipandang sbg 2 kelompok terpisah, masing-masing mempunyai ekuitas sama dlm entitas konsolidasi. Maka semua aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya anak perusahaandimasukkan dlm laporan keuangan konsolidasi , tanpa perlakuan istimewa bagi pemegang saham pengendali dan nonpengendali.

Asumsikan : P Company mengakuisisi 80% saham S Company, maka :

TheoryItem Proprietary Parent

CompanyEntity

Aktiva bersih anak perusahaan yg diakui pd saat akuisisi : Nilai buku : Rp 100 juta x 80% Rp 80.000.000 Rp 100 juta x 100% Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 Kenaikan nilai wajar : Rp 20 juta x 80% 16.000.000 16.000.000 Rp 20 juta x 100% 20.000.000

Total net assets Rp 96.000.000===========

Rp 116.000.000===========

Rp 120.000.000===========

Kepemilikan nonpengendali yg diakui pd saat akuisisi Rp 20.000.000 Rp 24.000.000Amortisasi kenaikan nilai wajar Rp 1.600.000 1.600.000 2.000.000Consolidated net income 222.400.000 222.400.000 228.000.000Laba dialokasi ke kepemilikan nonpengendali 6.000.000 5.600.000

Rp 222,40 juta = Rp 200 juta + (Rp 30 juta x 80%) – Rp 1,60 juta**Rp 228 juta = Rp 200 juta + Rp 30 juta – Rp 2 juta**

Page 9: BAB 3-A

Rp 6 juta = Rp 30 juta x 20%Rp 5,60 juta = (Rp 30 juta – Rp 2 juta) x 20%

** Amortisasi nilai wajar dg garis lurus selama 10 tahun

Praktek Saat Ini

FASB 141R merubah penyajian laporan keuangan konsolidasi < keseluruhan kepemilikan anak perusahaan. Dahulu, hanya bagian induk perusahaan atas kenaikan nilai pasar anak perusahaan dan goodwill pd tgl penggabungan diakui, mengikuti dg pendekatan parent company. Kini, FASB 141R, konsolidasi mengikuti pendekatan entity –theory, dmn kenaikan nilai wajar entitas penuh dan nilai goodwill penuh diakui.

Praktek saat ini mengikuti pendekatan entity–theory, disesuaikan respek tertentu. Laba bersih konsolidasi mrpk laba bersih konsolidasi perusahaan keseluruhan. Juga menempatkan bagian induk atas laba bersih konsolidasi, kmdn bagian kepemilikan minoritas.