bab 21 jasa dan pelaporan lain

38
BAB II PEMBAHASAN JASA DAN PELAPORAN LAIN TINJAUAN ATAS TINGKAT KEYAKINAN DAN JASA-JASA LAIN Pembahasan berikut memberikan suatu tinjauan atas empat tingkat keyakinan dasar yang ditawarkan oleh akuntan publik dan jenis-jenis penugasan di mana tingkat keyakikan itu dapat diberikan. TINGKAT KEYAKINAN Secara umum, akuntan publik dapat memberikan empat tingkat keyakinan (level of assurance) yang berbeda berkaitan dengan penugasan.Keempat tingkat keyakinan dasar itu dapat diuraikan sebgai berikut : Tingkat keyakinan audit atau pemeriksaan, dimana tujuan dari penugasan adalah pernyataan positif dari suatu pendapat yang diberikan oleh akuntan publik mengenai asersi manajemen yang diatur dalam standar profesional Tingkat keyakinan review, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan publik adalah menyatakan keyakinan negatif (negative assurance) bahwa tidak ada yang menarik perhatiannya yang menyebabkan akuntan publik berpendapat bahwa asersi oleh manajemen yang diatur dalam standar profesional akan menyesatkan. Prosedur yang disepakati bersama, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan publik adalah memberikan ikhtisar temuan-temuan berdasarkan prosedur yang

Upload: beatrix-iebe-jaica

Post on 18-Feb-2015

673 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

BAB II PEMBAHASAN

JASA DAN PELAPORAN LAIN

TINJAUAN ATAS TINGKAT KEYAKINAN DAN JASA-JASA LAIN

Pembahasan berikut memberikan suatu tinjauan atas empat tingkat keyakinan

dasar yang ditawarkan oleh akuntan publik dan jenis-jenis penugasan di mana tingkat

keyakikan itu dapat diberikan.

TINGKAT KEYAKINAN

Secara umum, akuntan publik dapat memberikan empat tingkat keyakinan (level of

assurance) yang berbeda berkaitan dengan penugasan.Keempat tingkat keyakinan dasar

itu dapat diuraikan sebgai berikut :

Tingkat keyakinan audit atau pemeriksaan, dimana tujuan dari penugasan adalah

pernyataan positif dari suatu pendapat yang diberikan oleh akuntan publik

mengenai asersi manajemen yang diatur dalam standar profesional

Tingkat keyakinan review, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan publik

adalah menyatakan keyakinan negatif (negative assurance) bahwa tidak ada

yang menarik perhatiannya yang menyebabkan akuntan publik berpendapat

bahwa asersi oleh manajemen yang diatur dalam standar profesional akan

menyesatkan.

Prosedur yang disepakati bersama, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan

publik adalah memberikan ikhtisar temuan-temuan berdasarkan prosedur yang

disepakati bersama yang berlaku atas suatu asersi oleh manajemen yang diatur

dalam standar profesional.Tingkat keyakinan dapat bervariasi tergantung pada

prosedur yang berlaku atas asersi itu.

Tidak ada keyakinan, di mana tujuan dari penugasan adalah membantu

manajemen dalam penyiapan informasi yang termasuk dalam suatu asersi yang

diatur oleh standar-standar profesional.Akuntan publik akan menyatakan secara

eksplisit bahwa tidak ada keyakinan yang diberikan dalam laporannya yang

berkaitan dengan asersi manajemen.

Page 2: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

JENIS – JENIS PENUGASAN

Semua jenis penugasan yang dibahas dalam bab ini diliput oleh standar

profesional yang dikembangkan oleh AICPA. Standar profesional ini mempromosikan

keseragaman mutu praktik dan mempertinggi pemahaman pemakai atas perbedaan jenis-

jenis jasa yang diberikan serta tingkat keyakinan yang berkaitan dengannya. Akuntan

publik yang melaksanakan banyak jenis jasa ini juga harus bersedia dinilai praktiknya

melalui peer review yang teratur. Standar profesional dasar yang diterbitkan oleh

Accounting Standards Board yang berkaitan dengan jasa ini adalah sebagai berikut :

Statements on Auditing Standards (SAS). SAS adalah interpretasi dari standar

audit yang berlaku umum dan pada umumnya berkaitan dengan asersi manajemen

tentang unsur-unsur yang termasuk dalam laporan keuangan .Jenis-jenis

penugasan yang dibahas dalam bab ini mencakup pelaporan laporan keuangan

yang disiapkan atas dasar akuntansi komprehensif selain dari GAAP, pelaporan

unsur, akun, atau pos-pos spesifik dari suatu laporan keuangan, dan laporan

ketaatan yang berkaitan dengan laporan keuangan yang telah diaudit.

Statement on Standards for Attestation Engagements (SSAE). SSAE menetapkan

kerangka kerja yang luas untuk berbagai jasa atestasi yang diminta dari profesi

akuntansi. Standar ini dan komentar interpretasi yang bertalian dirancang untuk

memberikan pedoman profesional yang akan mempertinggi baik konsistensi

maupun mutu pelaksanaan jasa-jasa tersebut.

Statements on Standards for Accounting and Review Services (SSARS). SSARS

mendefinisikan jasa yang berkaitan dengan review atau kompilasi laporan

keuangan dari entitas nonpublic dan memberikan pedoman bagi akuntan

berkenaan dengan standar serta prosedur yang berlaku untuk kedua penugasan ini.

Jasa ini hanya tersedia bagi entitas nonpublik.

PENUGASAN SAS LAIN

Laporan khusus (special reports) adalah laporan yang dihasilkan dari audit atas, atau

penerapan prosedur yang disepakati bersama atas, data keuangan histories selain dari

Page 3: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan GAAP. AU 623, Special Reports (SAS

62 & 77), menunjukkan bahwa istilah laporan khusus berlaku pada laporan auditor atas

Laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan dasar akuntansi komprehensif

selain dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

Unsur, akun, atau pos-pos spesifik dari laporan keuangan.

Ketaatan pada aspek-aspek perjanjian kontraktual atau persyaratan peraturan yang

berkaitan dengan laporan keuangan yang telh diaudit.

Penyajian keuangan agar sesuai dengan perjanjian kontraktual atau ketentuan

peraturan

Informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk atau skedul yang ditetapkan

yang memerlukan bentuk laporan auditor yang ditetapkan.

DASAR KOMPREHENSIF LAIN DARI AKUNTANSI

Empat dasar akuntansi komprehensif selain dari GAAP diakui dalam AU 623.04 :

Suatu dasar yang digunakan untuk memenuhi persyaratan atau ketentuan

pelaporan keuangan dari lembaga pengatur pemerintah

Suatu dasar yang digunakan untuk mengarsip SPT pajak penghasilan entitas

Dasar penerimaan dan pengeluaran kas dari akuntansi dan modifikasi dasar kas

yang mempunyai dukungan substansial

Suatu dasar yang menggunakan seperangkat kriteria tertentu yang mempunyai

dukungan substansial seperti dasar akuntansi tingkat harga.

UNSUR, AKUN, ATAU POS-POS SPESIFIK DARI LAPORAN KEUANGAN

Data ini dapat mencakup sewa, royalti, rencana bagi-laba, atau ketentuan untuk pajak

penghasilan. Suatu laporan khusus dapat dikeluarkan atas data-data ini sebagai hasil dari

audit atau penerapan prosedu yang disepakati bersama

Audit

Suatu audit akan diakhiri dengan pernyataan pendapat mengenai kelayakan penyajian

unsur, akun, atau pos-pos spesifik.

Dalam menyatakan pendapat. AU 662.13 menunjukkan auditor harus mengakui

bahwa konsep materialitas harus dikaitkan dengan masing-masing unsur, akun, atau pos

Page 4: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

yang dilaporkan, bukan dengan laporan keuangan secara keseluruhan.Lebih lanjut,

auditor tidak boleh menyatakan pendapat atas data spesifik apabila ia telah menyatakan

pendapat tidak wajar atau penolakan memberikan pendapat tentang laporan keuangan,

kecuali data spesifik itu hanya merupakan bagian yang tidak signifikan dari laporan

keuangan

Prosedur yang Disepakati Bersama

Penerapan prosedur yang disepakati bersama (agreed-upon procedures) bukan

merupakan suatu audit. Jenis jasa ini dapat terjadi, misalnya, dalam akuisisi yang

diusulkan apabila calon pembeli meminta akuntan hanya merekonsiliasi saldo bank dan

mengkonfirmasi piutang usaha.AU 622, Special Reports – Applying Agreed-upon

Procedures to Specified Elements, Accounts, or Items of audit Financial Statement (SAS

75dan 87), menyatakan bahwa seorang akuntan independen dapat menerima penugasan

dengan menerapkan prosedur yang disepakati bersama atas unsure, akun, atau pos

spesifik dalam laporan keuangan menurut kondisi-kondisi berikut :

Akuntan itu independent

Akuntan dan pihak-pihak tertentu menyetujui prosedur yang dilaksanakan atau

akan dilaksanakan oleh akuntan.

Pihak-pihak tertentu memikul tanggung jawab atas kecukupan prosedur yang

disepakati bersama untuk tujuan mereka

Prosedur yang dilaksanakan diharapkan dapat menghasilkan temuan yang cukup

konsisten

Dasar akuntansi dari unsur, akun, atau pos spesifik dalam laporan keuangan jelas

dipahami oleh pihak-pihak tertentu dan akuntan

Prosedur itu akan diterapkan pada hal-hal yang dapat diestimasi atau diukur

secara layak dan konsisten

Bukti-bukti yang berkaitan dengan penerapan prosedur tersebut diharapkan dapat

memberi dasar yang layak guna menyatakan temuan-temuan dalam laporan

akuntan

Apabila dapat diterapkan, maka akuntan dan pihak yang ditetapkan akan

menyetujui setiap batas materialitas untuk tujuan pelaporan

Penggunaan laporan itu terbatas pada pihak-pihak yang ditentukan

Page 5: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

Untuk memastikan bahwa semua pihak yang ditetapkan memahami prosedur yang

disepakati bersama, dan memikul tanggung jawab atas kecukupan prosedur tersebut,

akuntan biasanya akan berkomunikasi langsung dengan dan mendaptkan pemberitahuan

yang menguatkan atau afirmatif dari setiap pihak yang ditetapkan itu. Tanggung jawb

akuntan dalam prosedur yang disepakati bersama adalah melaksanakan prosedur itu dan

melaporkan temuan sesuai dengan standar umum, pekerjaan lapangan, dan pelaporan

yang berlaku.

LAPORAN KETAATAN YANG BERAKAITAN

Perusahaan mungkin diwajibkan oleh perjanjian kontraktual atau lembaga pemerintah

untuk menyerahkan laporan ketaatan yang dibuat oleh auditor independen.Selain

mempersyaratkan laporan keuangan yang telah diaudit, pemberi pinjaman atau wali

amanatnya juga seringkali meminta kepastian dari auditor independen bahwa peminjam

menaati ketentuan akuntansi dan auditing dari perjanjian itu. Auditor memenuhi

permintaan ini dengan memberikan keyakinan negatif atas ketaatan dengan menyatakan

”tidak ada yang menarik perhatian kami yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak

menaati” AU 623.19 menyatakan bahwa keyakinan ini tidak boleh diberikan kecuali

auditor telah mengaudit laporan keuangan yang berkaitan dengan perjanjian atau

persyaratan pemerintah itu.Lebih lanjut, keyakinan tersebut tidak boleh diperluas hingga

ketentuan yang berkaitan dengan hal-hal yang belum menjadi pokok dari prosedur audit

yang dilaksanakan dalam audit atas laporan keuangan itu, dan tidak boleh diberikan jika

audit menghasilkan pendapat tidak wajar atau penolakan memberikan pendapat.

Keyakinan auditor atas ketaatan dapat diberikan dalam laporan terpisah atau

dalam satu atau lebih paragraf penjelasan sesudah paragraf pendapat dari suatu laporan

atas laporan keuangan yang telah diaudir.

REVIEW SAS 71 ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM

SAS 71 bersangkutan dengan review atas laporan keuangan interim (IKI) untuk

jangka waktu kurang dari satu tahun atau untuk periode duabelas bulan yang berakhir

pada tanggal selain akhir tahun fiskal entitas. IKI mencakup data mengenai posisi

Page 6: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

keuangan, hasil operasi, dan arus kas dalam bentuk laporan keuangan yang lengkap atau

ringkas atau data keuangan yang diringkas.

Jasa review SAS 71 jauh lebih kecil lingkupnya daripada suatu audit. Akan tetapi,

akuntan harus memiliki (1) pengetahuan yang memadai tentang prinsip dan praktik

akuntansi dari entitas yang beroperasi dan (2) pemahaman tentang bisnis entitas,

termasuk organisasinya, karateristik operasi, sifat aktiva, kewajiban, pendapatan, dan

bebannya.

Persyaratan Tambahan dalam Review SAS 71

Review SAS 71 atas IKI hanya dilaksanakan untuk entitas yang laporan keuangan

tahunannya telah diaudit. Dengan demikian, akuntan independen yang melakukan review

diharapkan mempunyai pemahaman atas kebijakan dan prosedur struktur pengendalian

internal relevan yang berkaitan dengan penyusunan baik informasi keuangan tahunan

maupun interim. Lebih lanjut, akuntan tersebut diharapkan menggunakan

pengetahuannya untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi salah saji yang material dalam

IKI dan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya serta (2) memilih pertanyaan yang

akan diajukan dan prosedur analitis yang akan memberikan dasar pelaporan apakah

modifikasi yang material harus dilakukan terhadap IKI agar sesuai dengan GAAP.

Sebagai hasil dari prosedur yang dilaksanakan dalam review SAS 71, akuntan

dapat menyimpulkan bahwa IKI yang diserahkan atau yang akan diserahkan kepada

lembaga pemerintah mungkin mengandung salah saji yang material karena

penyimpangan dari GAAP.Dalam kasus demikian, akuntan harus membahas hal itu

dengan manajemen.Jika manajemen tidak menanggapi secara layak, maka akuntan harus

menyampaikan, baik secara lisan ataupun tertulis, kepada komite audit sesegera mungkin.

Jika komite audit juga tidak menaggapi secara layak atau dalam jangka waktu yang

wajar, maka akuntan harus mengevaluasi apakah akan menarik diri (a) dari penugasan

yang berkaitan dengan IKI, (b) sebagai auditor entitas yang mengaudit laporan keuangan

tahunannya.

Laporan Akuntan tentang Review SAS 71 atas IKI

Laporan standar untuk mereview IKI yang disajikan secara terpisah dari laporan

keuangan yang telah diaudit dimulai dengan judul yang mencakup kata-kata akuntan

independen. Paragraf pendahuluan mengidentifikasi jenis jasa yang diberikan (”kami

Page 7: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

telah mereview....”), informasi yang direview, nama entitas, dan tanggung jawab

manajemen atas informasi itu. Parsgraf kedua, atau ruang lingkup, menegaskan bahwa

review telah dilaksanakan sesuai dengan standar AICPA, yang secara singkat menelaskan

review itu, membedakan antara review dengan audit, dan menolak pemberian pendapat

atas informasi yang direview. Paragraf ketiga berisi keyakinan negatif yang didasarkan

atas review itu.

LAPORAN KEUANGAN YANG BELUM DIAUDIT DARI SEBUAH ENTITAS

PUBLIK

Seorang akuntan publik dapat bersangkutan dengan laporan keuangan perusahaan publik

sekalipun ia tidak mengauditnya. SAS 26, Association with Financial Statement (AU

504.03), menyatakan bahwa seorang akuntan publik akan bersangkutan dengan laporan

keuangan apabila dia (1) telah setuju atas penggunaan namanya dalam suatu laporan,

dokumen, atau komunikasi tertulis yang berisi laporan itu, atau (2) menyatakan pada

laporan keuangan klien atu pihak lain bahwa ia telah menyiapkan atau membantu

penyiapan sekalipun namanya tidak dicantumkan dalam laporan itu.

Jika akuntan bersangkutan dengan laporan keuangan yang belum diaudit dari

entitas publik, maka ia diwajibkan untuk menyatakan dalam laporannya bahw suatu audit

belum dilakukan dan menyertakan penolakan memberikan pendapat.Disamping itu,

setiap halaman dari laporan keuangan itu juga harus ditandai ”belum diaudit”.

Page 8: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain
Page 9: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

MENERIMA DAN MELAKSANAKAN AUDIT

Pada tahun 1996, AICPA menerbitkan untuk pertama kali seri baru pernyataan

otoritatif yang berjudul Statements on Standards for Attestation Enggaments (SSAEs).

Dengan tujuan memberikan pedoman dan menetapkan kerangka kerja yang luas untuk

pelaksanaan serta pelaporan jasa atestasi, SSAEs 1, Attestation Standards (AT 100.01)

mendefinisikan penugasan atestasi sebagai berikut:

Penugasan atestasi (attest engagement) adalah satu penugasan di mana seorang praktisi

(akuntan public) bertugas untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu

kesimpulan mengenia reliabilitas asersi tertulis yang merupakan tanggung jawab pihak

lain.

Dalam melaksanakan suatu penugasan atestasi, seorang akuntan public:

1. mengumpulkan bukti untuk mendukung asersi.

2. secara objektif menilai pengukuran serta komunikasi dari pribadi yang menbuat

asersi.

3. melaporkan temuan-temuannya.

Berbagai jasa tidak melibatkan atestasi atas reliabilitas dari asersi tertulis yang

merupakan tanggung jawab pihak lain. Contoh jasa-jasa akuntan public yang tidak

dianggap sebagai penugasan atestasi adalah:

penugasan konsultasi manajemen di mana para praktisi bertugas memebrikan

nasihat atau rekomendasi kepada klien.

Penugasan di mana para praktisi bertugas untuk mendukung posisi klien,

misalnya mengenai masalah perpajakan yang direview Dinas Perpajakan (IRS)

Penugasan pajak dimana para praktisi bertugas menyiapkan SPT pajak dan

memberikan nasihat pajak.

Penugasan di mana para praktisi mengkompilasi laporan keuangan, karena ia

tidak diwajibkan untuk memeriksa atau mereview setiap bukti yang mendukung

informasi yang diserahkan oleh klien dan tidak menyatakan setiap kesimpulan

atas reliabilitasnya.

Penugasan di mana peranan para praktisi semata-mata adalah membantu klien

misalnya, bertindak sebagai akuntan perusahaan dalam menyiapkan informasi

selain laporan keuangan.

Page 10: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

Penugasan di mana par praktisi bertugas untuk memberi kesaksian sebagai saksi

ahli dalam masalah akuntansi, auditing, perpajakan, atau hal lain, dengan

adanya fakta tertentu yang diterapkan.

STANDAR ATESTASI

Standar atestasi, seperti halnya GAAS diklasifikasikan menjadi tiga kategori:

umum, pekerjaan lapangan, dan pelaporan. Perbandingan standar-standar ini dalam setiap

kategori mengungkapkan bhawa standar atestasi adalah perluasan alami dari GAAS

untuk menampung aturan yang lebih luas dari jasa atestasi. Meskipun demikian, ada

beberapa perbedaan konseptual yang signifikan di antara kedua perangkat standar itu

dapat kita amati. Secara khusus, standar atestasi:

Memperluas fungsi atestasi di luar laporan historis. Jadi, standar itu

menghilangkan referensi ke laporan keuangan dan ke GAAP.

Memungkinkan akuntan public memberikan keyakinan atas asersi di bawah

tingkat “pernyataan pendapat positif” yang berkaitan dengan audit laporan

keuangan tradisional.

Memberikan jasa atestasi yang dikhususkan untuk kebutuhan pemakai tertentu

berdasarkan “produser yang disepakati bersama” dan “penggunaan-terbatas”

laporan.

Dua standar umum baru menetapakan batas-batas jasa atestasi. Jenis jasa ini

terbatas pada penugasan di mana

1. akuntan public mempunyai pengetahuan yang memadai tentang pokok dari

asersi.

2. asersi itu dapat diukur secara cukup konsisten dengan menggunakan criteria

yang telah ditetapkan atau dinyatakan.

Standar pekerjaan lapangan kedua menurut GAAS mewajibkan auditor untuk

mendapatkan pemahaman atas pengendalian internal. Standar ini dihilangkan dari standar

pekerjaan lapangan atestasi karena dua alasan:

apabila mendapatkan suatu pemahaman atas pengendalian internal yang

ditetapkan, maka hal itu merupakan aktivitas yang bersangkutan dengan

Page 11: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

pengumpulan cukup bukti sebagaimana yang diisyaratkan oleh standar

pekerjaan lapangan atestasi kedua.

Perolehan pemahaman atas pengendalian internal tidak dapat diterapkan dalam

semua penugasan atestasi.

PENUGASAN YANG DILAKSANAKAN MENURUT STANDAR ATESTASI

Menurut Statements on Standards for Attestation Enggements (SSAEs)

memusatkan perhatian pada empat jenis penugasan:

Prakiraan dan proyeksi keuangan

Pelaporan atas pengendalian internal entitas

Atestasi ketaatan

Pembahasan dan analisis manajemen

PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN PROSPEKTIF

Informasi keuangan prospektif pada umumnya diberikan dalam penawaran

obligasi dan sekuritas lainnya kepada public. Di samping itu, bank serta lembaga pemberi

pinjaman lainnya seringkali meminta proyeksi laba masa depan dalam memberikan

kredit kepada para pribadi dan perusahaan, serta lembaga pemerintah terkadang meminta

prakiraan atas permohonan hibah dan kontrak pemerintah. Untuk mempertinggi

reliabilitas informasi keuangan prospektif, akuntan public dapat diminta untuk terlibat

dengan data itu.

AICPA telah menerbitkan dua dokumen berikut berkenaan dengan asosiasi

akuntan public dengan informasi keuangan prospektif:

Statements on Standards for Accountants’ Services on Prospektive Financial

Information yang berjudul Finanacial Forecasts and Projections.

Guide for Prospektive Financial Statements.

Statement on Financial Forecasts and Projections (AT 200) memiliki wewenang

yang sama dengan SAS. Pedoman adalah interpretasi dari Pernyataan itu.

Page 12: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

Jenis Informasi Keuangan Prospektif

AT 200.06 mengakui dua jenis informasi keuangan prospektif (prospective financial information) sebagai berikut:

Prakiraan Keuangan. Laporan keuangan prospektif yang menyajikan, yang

terbaik dari pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, posisi

keuangan, hasil operasi, dan arus kas yang diharapkan dari suatu entitas.

Proyeksi Keuangan. Laporan keuangan prospektif yang menyajikan, yang

terbaik dari pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, dengan

satu atau lebih asumsi hipotesis, posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas

yang diharapkan dari suatu entitas.

Seorang akuntan public dapat menerima penugasan untuk melaksanakan salah

satu dari tiga jenis jasa berkenaan dengan laporan keuangan prospektif bila penggunaan

oleh pihak ketiga telah diantisipasi:

1. kompilasi

2. pemeriksaan

3. penerapan prosedur yang disepakati bersama.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Prospektif

AT 200.27 menunjukkan bahwa pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif

melibatkan

1. evaluasi atas penyiapan dan pendukung yang mendasari asumsi-asumsi

laporan keuangan prospektif.

2. penentuan apakah penyajian laporan tersebut telah sesuai dengan pedoman

penyajian yang ditetapkan dalam AICPA Guide for Prospektive Financial

Statements

3. penerbitan laporan pemeriksaan

Laporan Standar Atas Laporan Keuangan Prospektif AT 200.31 menetapkan

bahwa laporan standar akuntan public atas pemeriksaan laporan keuangan prospektif

harus mencakup:

suatu identifikasi dari laporan keuangan prospektif yang disajikan

Page 13: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

suatu pernyataan bahwa pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif telah

dilakukan sesuai dengan standar AICPA dan uraian singkat tentang sifat

pemeriksaan tersebut.

Pendapat akuntan bahwa laporan keuangan prospektif telah disajikan sesuai

dengan pedoman penyajian AICPA dan asumsi yang memprakirakan atau dasar

yang layak untuk menetapkan proyeksi menurut asumsi-asumsi hipotesis.

Suatu peringatan bahwa hasil-hasil prospektif mungkin tidak dapat tercapai.

Suatu pernyataan bahwa akuntan tidak memikul tanggung jawab untuk

memutakhirkan laporan tentang peritiw dan situasi yang terjadi sesudah tanggal

laporan.

Penyimpangan Dari Laporan Standar seperti dalam kasus laporan tentang

laporan keuangan histories, jenis-jenis pendapat lain dapat dinyatakan pada laporan

keuangan prospektif. Situasi dan pengaruhnya terhadap pendapat akuntan public adalah

sebagai berikut:

Jika laporan keuangan prospektif menyimpang dari pedoman penyajian AICPA,

maka pendapat wajar dengan pengecualian atau tidak wajar harus dinyatakan.

Jika penyimpangan dari pedoman AICPA adalah karena kelalaian untuk

mengungkapkan asumsi-asumsi yang signifikan. Maka pendapat tidak wajar

harus dinyatakan.

Jika satu atau lebih asumsi yang signifikan tidak memberikan dasar yang layak

untuk prakiraan, atau untuk proyeksi, berdasarkan asumsi-asumsi hipotesis.

Maka pendapat tidak wajar harus dinyatakan.

Jika pemeriksaan akuntan tidak mencakup semua prosedur yang dipandang

perlu dalam situasi itu, maka penolakan memberikan pendapat harus

dinyatakan.

Penerapan Prosedur yang Disepakati Bersama

AT 200.50 menyatakan bahwa seorang akuntan dapat melasanakan penugasan

atestasi dengan prosedur yang disepakati bersama atas laporan keuangan prospektif

asalkan:

Page 14: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

Akuntan itu independen

Akuntan dan pemakai yang ditentukan setuju dengan prosedur yang

dilaksanakan atau akan dilaksanakan oleh akuntan.

Pemakai yang ditentukan mmikul tanggung jawab atas kecukupan prosedur

yang disepakati bersama untuk tujuan mereka.

Laporan keuangan prospektif mencakup suatu ikhtisar dari asumsi-asumsi yang

signifikan.

Laporan keuangan prosepktif di mana prosedur itu akan diterapkan merupakan

pokok dari estimasi dan pengukuran yang cukup konsisten.

Criteria yang akan digunakan dalam penentuan temuan-temuan telah disetujui di

antara akuntan dan pemakai yang ditentukan.

Apabila dapat diterapkan, ada uraian dari setiap batas materialitas yang disetujui

bersama untuk tujuan pelaporan

Kompilasi

Prosedur yang ditempuh akuntan public untuk mengkompilasi suatu perkiraan

atau proyeksi digariskan dalam AT 200.68 dan mencakup hal-hal berikut:

Tetapkan pemahaman dengan klien mengenai jasa yang akan dilaksanakan.

Tanyakan mengenai prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyiapan laporan

keuangan prospektif.

Tanyakan bagaimana pihak yang bertanggung jawab mengidentifikasi factor-

faktor kunci dan mengembangkan asumsi-asumsinya.

Buatlah daftar asumsi-asumsi signifikan dari pihak yang bertanggung jawab

yang memberikan dasar untuk laporan keuangan prospektif, dan pertimbangan

apakah ada penghilangan yang nyata mengingat factor-faktor kunci dimana

hasil-hasil prosepektif entitas tampak bergantung.

Pertimnbangan apakah ada inkonsistensi internal yang jelas dalam asumsi-

asumis iut

Lakukan, atau uji ketepatan matematis, perhitungan yang menjabarkan asumsi

ke dalam laporan keuangan prospektif.

Page 15: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

Laporan standar akuntan atas kompilasi laporan keuangan prospektif harus

mencakup (AT 200.16);

Suatu identifikasi dari laporan keuangan prospektif yang disajikan oleh pihak

yang bertanggung jawab.

Suatu pernyataan bahwa akuntan telah mengkompilasi laporan keuangan

prosepektif sesuai dengan standar yang ditetapkan oelh America Institute if

Certified Public Accountants.

Suatu pernyataan bahwa kompilasi terbatas dalam ruang lingkup dan tidk

memungkinkan akuntan untuk menyatakan pendapat atau bentuk keyakinan lain

atas laporan keuangan prospektif atau asumsi–asumsinya.

Suatu peringatan bahwa hasil-hasil prospektif mungkin tidak tercapai.

Suatu pernyataan bahwa akuntan tidak memikul tanggung jawab untuk

memutkhirkan laporan peristiwa dan situasi yang terjadi sesudah tanggal

laporan.

PELAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERNAL

Berbagai faktor telah menyebabkan berkembangnya pengakuan akan pentingnya

pengendalian internal suatu entitas. Bersamaan dengan berkembangnya pengakuan ini,

meningkat pula kepentingan puhak investor, pemerintah, Kongres AS, serta pihak lainnya

agar manajemen menerbitkan asersi tertulis tentang pengendalian internal entitas, dan

agar akuntan independen melakukan atestasi pada asersi manajemen. AICPA telah

merekomendasikan agar perusahaan public disyaratkan untuk menerbitkan laporan

tersebut, termasuk atestasi akuntan independen.

AT 400 memberikan pedoman mengenai penugasan untuk memeriksa dan

melaporkan asersi manajemen tentang setiap aspek berikut dari pengendalian internal atas

pelaporan keuangan entitas:

Rancangan dan efektivitas operasi dari pengendalian internal entitas

Rancangan dan efektivitas operasi dati segmen pengendalian internal entitas

Kecocokan rancangan dari pengendalian internbal entitas

Rancangan dan efektivitas operasi dari pengendalian internal entitas berdasarkan

criteria yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah

Page 16: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

Di samping melaksanakan jasa pemeriksaan atas jasa-jasa asersi di atas, akuntan

independent juga dapat melaksanakan lebih banyak penugasan prosedur yang disepakati

bersama yang terbatas dalam situasi tertentu. Akan tetapi, AT 400 melarang pelaksanaan

jasa review atau menerbitkan keyakinan negatif atas asersi manajemen tentang efektivitas

pengendalian internal.

Kondisi-kondisi untuk Pelaksanaan Penugasan

Seorang akuntan independen harus melaksanakan jenis-jenis penugasan terdahulu

hanya bila manajemen (1) menerima tanggung jawab atas efektivitas pengendaliab

internal entitas itu, (2) mengevaluasi efektivitas pengendalian internalnya dengan

menggunakan criteria yang layak yang ditetapkan oleh lembaga yang diakui, dan (3)

mengacu criteria itu dalam laporan yang memuat asersi tertulisnya. Selain itu, bukti yang

mencukupi juga harus ada atau dapat dikembangkan untuk mendukung evaluasi

manajemen.

Merencanakan dan Melaksanakan Penugasan

Walaupun terdapat banyak kemiripan dalam metodologi untuk

mempertimbangkan pengendalian internal pada audit atas laporan keuangan dan ketika

melaksanakan suatu penugasan untuk memeriksa asersi tertulis manajemen tentang

efektivitas pengendalian internal, namun hal yang terakhir ini jauh lebih luas. Sebagai

contoh, dalam suatu audit, pengujian pengendalian hanya perlu dilakukan atas kebijakan

dan prosedur pengendalian apabila auditor menilai risiko pengendalian berada di bawah

maksimum sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi pengujian substantif. Dalam

suatu penugasan untuk memeriksa asersi manajemen tentang pengendalian internal,

pengujian pengendalian tergantung pada sifat asersi dan ktiteria yang disebutkan oleh

manajemen dalam laporan yang berisi asersi tersebut. Periode waktu yang tercakup oleh

pengujian pengendalian, yang merupakan periode audit keseluruhan dalam suatu audit

atas laporan keuangan, juga dapat bervariasi berdasarkan sifat asersi dalam pemeriksaan

menurut AT 400. akan tetapi, baik dalam audit maupun pemeriksaan suatu pemahaman

atas pengendalian internal harus diperoleh, dan setiap kondisi yang sapat dilaporkan serta

kelemahan material yang timbul dari pemahaman atau pengujian pengendalian harus

Page 17: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

dikomunikasikan kepada komite audit. AT 400 memuat pedoman ekstensif tentang

penanganan berbagai situasi yang dapat timbul dalam suatu pemeriksaan atas beberapa

jenis asersi manajemen mengenai pengendalian internal entitas yang disebutkan

sebelumnya.

Laporan Akuntan

Seperti pada Laporan J.H. Cohn , semua dalam semua hal , dengan bentuk laporan

yang direkomendasikan dalam AT 400.46 ketika akuntan tersebut telah memeriksa asersi

manajemen yang disajikan dalam laporan terpisah tentang efektivitas pengendalian

internal entitas pada tanggal tertentu

ATESTASI KETAATAN

Bidang lain di mana akuntan public semakin diperlukan oleh lembaga pemerintah

dan pihak lain untuk melaksanakan jasa tambahan adalah ketaatan suatu entitas terhadap

persyaratan tertentu seperti hukum, peraturan, kontrak, aturan, atau hibah. Persyaratan ini

dapat bersifat keuangan dan nonkeuangan. Sebagai contoh, Federal Depository Insurance

Corporation Improvement Act tahun 1991 (FDICIA), mempersyaratkan bahwa lembaga

simpan-pinjam tertentu yang diasuransikan untuk menugaskan akuntan independent guna

melaksanakan prosedur yang disepakati bersama ketika menguji ketaatan lembaga

tersebut terhadap undang-undang, serta pa\eraturan “keamanan dan kesehatan” yang

dirancang FDIC. Contoh untuk hal yang bersifat nonkeuangan adalah persyaratan

Environmental Protection Agency (EPA) bahwa entitas tertentu menugaskan akuntan

independen untuk melaksanakan prosedur yang disepakati bersama mengenai ketaatan

terhadap peraturan EPA, yaitu bensin yang digunakan paling sedikit harus mengandung

2% oksigen.

Penugasan Prosedur yang Disepakati Bersama

AICPA mengeluarkan Compliance Attestation (AT 500) dalam memberikan

pedoman kepada akuntan public yang bertugas untuk melaksanakan prosedur yang

disepakati bersama atas asersi tertulis manajemen tentang (1) ketaatan entitas terhadap

persyaratan tertentu, (2) efektivitas pengendalian internal entitas atas ketaatan (yakni,

Page 18: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

proses di mana manajemen akan mendapatkan keyakinan yang layak mengenai ketaatan

terhadap persyaratan tertentu), atau (3) keduanya. Untuk mengurangi risiko salah

pengertian antara pemakai dan akuntan independen, penugasan tersebut harus

dilaksanakan hanya apabila kondisi-kondisi berikut terpenuhi: (1) manajemen menerima

tanggung jawab atas ketaatan entitas terhadap persyaratan tertentu dan efektivitas

pengendalian internal entitas atas ketaatan, (2) manajemen mengevaluasi ketaatan entitas

terhadap persyaratan tertentu atau efektivitaspengendalian internal entitas atas ketaatan,

dan (3) manajemen memberikan kepada para praktisi asersi tertulisnya tentang ketaatan

entitas terhadap persyaratan tertentu atau tentang efektivitas pengendalian internal entitas

atas ketaatan.

Dalam penugasan prosedur yang disepakati bersama, klien dan pemakai laporan

menetapkan prosedur yang akan dilaksanakan. Laporan akuntan public harus memuat

unsure-unsur berikut:

Suatu judul yang memuat kata independen

Identifikasi dari pemakai yang ditentukan.

Suatu referensi ke atau pernyataan asersi manajemen tentang ketaatan entitas

terhadap persyaratan tertentu, atau tentang efektivitas pengendalian internal entitas

atas ketaatan, termasuk periode atau titik waktu yang dikemukakan dalam asersi

manajemen, dan sifat penugasan.

Suatu pernyataan bahwa prosedur yang telah disepakati oleh pemakai tertentu

yang diidentifikasi alam laporan, telah dilaksanakan untuk membantu pemakai dalam

mengevaluasi ketaatan tertentu atau efektivitas pengendalian internalnya atas

ketaatan, atau asersi manajemen atas hal itu.

Suatu referensi ke standar atestasi yang ditetapkan oleh American Institute of

Certified Public Accountants.

Surat pernyataan bahwa kecukupan prosedur itu merupakan tanggung jawab

pemakai yang ditentukan dan penolakan untuk penerima tanggung jawab atas

kecukupan prosedur itu.

Suatu daftar prosedur yang dilaksanakan (atau referensi) dan temuan yang

berkaitan. Para praktisi tidak boleh memberikan keyakinan negatif.

Page 19: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

Apabila dapat diterapkan, uraikan setiap batas materialitas yang disepakati-

bersama.

Suatu pernyataan bahwa para praktisi tidak bertugas untuk, dan tidak,

melaksanakan pemeriksaan atas asersi manajemen tentang ketaatan terhadap

persyaratan tertentu atau tentang efektivitas pengendalian internal atas ketaatan,

penolakan memberikan pendapat atas hal itu, dan pernyataan bahwa jika para praktisi

telah melaksanakan prosedur tambahan, maka hal-hal lain yang dapat menarik

perhatiannya harus dilaporkan.

Sutu pernyataan tentang pembatasan penggunaan laporan karena laporan itu

dimaksudkan hanya untuk digunakan oleh pemakai tertentu. Jika laporan itu

merupakan catatan publik, maka para praktisiharus memuat kalimat berikut:” Akan

tetapi, laporan ini merupakan catatan publik dan pembagiannya tidak terbatas.”

Apabila dapat diterapkan, uraikan sifat bantuan yang diberikan oleh seorang

spesialis.

Penugasan Pemeriksaan

AT 500, Compliances Attestation, memungkinkan penugasan pemeriksaan yang

menghasilkan suatu pernyataan pendapat dari akuntan independent atas ketaatan apabila

kondisi-kondisi tambahan tertentu dipenuhi, tetapi penugasan prosedu yang disepakati

bersama juga dianjurkan lebih cocok dengan kebutuhan pemakai. Karena dalam

melakukan pemeriksaan akuntan independen menentukan prosedur yang akan

dilaksanakan dan bukti yang diperlukan guna memberikan dasar yang layak untuk

menyatakan suatu pendapat, maka penugasan ini dapat melibatkan kerumitan yang lebih

besar dalam menetapkan tingkat materialitas dan dalam menilai serta mencapai

komponen risiko inheren, pengendalian, dan deteksi dari risiko atestasi.

AT 500 tidak berlaku pada situasi di mana auditor melaporkan ketaatan terhadap

persyaratan tertentu hanya berdasarkan audit atas laporan keuangan.

PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN

AT 700, Management’s Discussions and Analysis (MD&A), menyatakan bahwa

penyajian pembahasan dan analisis manajemen merupakan asersi tertulis di mana

Page 20: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

suatu penugasan atestasi dapat dilaksanakan. Seorang akuntan publik dapat menerbitkan

suatu laporan pemeriksaan atau review atas MD&A. tujuan dari penugasan review adalah

mengumpulkan cukup bukti guna memberi para praktisi suatu dasar pelaporan apakah

setiap informasi yang menarik perhatian praktisi mengakibatkan ia yakin bahwa:

Penyajian MD&A tidak memasukkan, dalam semua hal yang material, unsur yang

disyaratkan dari aturan atau peraturan yang digunakan oleh SEC.

Jumlah keuangan histories yang termasuk di dalamnya belum diturunkan secara

akurat, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan entitas.

Informasi, penentuan, estimasi dan asumsi yang mendasari entitas tersebut tidak

memberikan dasar yang memadai untuk pengungkapan yang terkandung di dalamnya.

Dalam melaksanakan suatu penugasan review, akuntan harus mendapatkan

pemahaman tentang aturan serta peraturan yang digunakan oleh SEC untuk MD&A dan

metode manajemen dalam menyiapkan MD&A. agar seorang akuntan public dapat

menerbitkan laporan tentang review atas MD&A untuk periode tahunan, laporan

keuangan dari periode-periode yang tercakup oleh penyajian MD&A dan laporan yang

berkaitan harus menyertai penyajian MD&A itu. Laporan review akuntan publik harus

memuat unsure-unsur berikut ini (AT 700.86):

Suatu judul yang memuat kata independen

Suatu identifikasi dari penyajian MD&A, termasuk periode yang tercakup.

Suatu pernyataan bahwa manajemen bertanggung jawab atas penyiapan MD&A

itu sesuai dengan aturan dan peraturan yang digunakan oleh SEC.

Suatu referensi ke laporan auditor mengenai laporan keuangan yang berkaitan,

dan jika laporan itu bukan merupakan laporan standar, maka alasannya bersifat

substantif.

Suatu pernyataan bahwa review telah dilakukan sesuai dengan standar atestasi

yang ditetapkan oleh AICPA.

Suatu uraian mengenai prosedur review MD&A.

Suatu pernyataan bahwa review atas MD&A secara substansial lebih kecil

lingkupnya daripada pemeriksaan yang bertujuan menyatakan pendapat mengenai

penyajian MD&A, dan dengan demikian, tidak ada pendapat seperti itu dinyatakan.

Page 21: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

Suatu paragraf yang menyatakan bahwa (1) penyiapan MD&A mengharuskan

manajemen untuk meninterpretasikan criteria, menentukan relevansi informasi yang

disertakan, dan membuat estimasi serta asumsi yang mempengaruhi informasi yang

dilaporkan, dan (2) hasil aktual di masa depan mungkin berbeda secara material

dengan penilaian manajemen saat ini atas informasi yang dilaporkan dengan

pe4nilaian manajemen saat ini atas informasi mengenai estimasi dampak masa depan

dari transaksi serta peristiwa yang telah terjadi atau diharapkan terjadi, sumber

likuiditas dan sumber daya modal yang diharapkan, tren operasi, komitmen, serta

ketidak pastian.

Jika entitas merupakan entitas nonpublic, maka pernyataan bahwa meskipun

entitas itu tidak terkena aturan atau peratutan SEC, namun prnyajian MD&A

dianggap sebagai penyajian yang sesuai dengan aturan dan peraturan yang digunakan

oleh SEC.

Suatu pernyataan tentang apakah setiap informasi yang menarik perhatian praktisi

mengakibatkan dia yakin bahwa:(1) penyajian MD&A tidak memasukkan, dalam

semua hal yang material, unsure yang diperlukan sesuai aturan dan peraturan yang

digunakan oleh SEC, (2) jumlah keuangan historis yang termasuk di dalamnya belum

diturunkan secara tepat, dalam semua hal yang material , dari laporan keuangan

entitas itu, atau (3)informasi, penetuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari entitas

itutidak memberikan dasar yang memadai untuk pengungkapan yang termasuk di

dalamnya.

Suatu pernyataan tentang pembatasan penggunaan laporan kepada pihak-pihak

yang ditetapkan , jika entitas itu merupakan entitas publik atau entitas nonpublik yang

melakukan atau telah menawarkan sekuritas ke bursa saham, dan sekuritas itu

kemudian terdaftar atau harus didaftarkan pada SEC atau lembaga regulator lain,

karena sekuritas itu tidak dimaksudkan untuk didaftarkan pada SEC sebagai laporan

menurut undang-undang tahun 1993 atau ungang-undang tahun 1934.

JASA AKUNTANSI DAN REVIEW

Statements on Standards for Accounting and Reviews Service (SSARSs)

dikembangkan pertama kali pada tahun 1979 ketika akuntan publik (CPA) hanya dapat

Page 22: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

memberikan dua tingkat keyakinan atas laporan keuangan. Akuntan publik dapat

mengaudit laporan keuangan, memberikan keyakinan layak bahwa laporan keuangan itu

telah bebas dari salah saji yang material, atau tidak memberikan keyakinan tentang

apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang meterial dalam bentuk laporan

keuangan yang belum diaudit. Jasa review SSARSs semula dikembangkan sebagai

alternatif biaya yang lebih rendah dan keyakinan yang lebih rendah dari suatu audit atas

laporan keuangan perusahaan non publik.

Kondifikasi Statements on Standard for Accounting Reviews Service dirujuk oleh

nomor seksi AR yang berkaitan dengan jasa akuntansi dan review. AR 100.04

mendefinisikan perusahaan nonpublik sebagai suatu entitas selain dari (a) perusahaan

yang sekuritasnya diperdagangkan di pasar umum baik pada bursa saham (domestik atau

luar negeri) maupun di pasar over-the-counter, termasuk sekuritas yang hanya dikutip

secara lokal atau regional, (b) perusahaan yang mendaftar pada lembaga pemerintah

dalam persiapan untuk melakukan penjualan setiap kelas sekuritasnya di pasar umum,

atau (c) anak perusahaan, perusahaan joint venture, atau entitas lain yang dikendalikan

oleh suatu entitas yang tercakup dalam (a) dan (b). SSARSs juga memberikan pedoman

tentang pelaporan laporan keuangan pribadi, dan memuat pengecualian untuk penyiapan

laporan keuangan pribadi yang termasuk dalam rencana keuangan pribadi yang disiapkan

oleh seorang akuntan.

Dalam setiap penugasan yang dilaksanakan menurut SSARSs, akuntan harus

menetapkan suatu pemahaman atas entitas bersangkutan, lebih baik dalam bentuk tertulis,

mengenai jasa – jasa yang akan dilaksanakan. Jasa – jasa ini jauh lebih kecil dari audit.

Dengan demikian, pemahaman itu juga harus menentukan

• Bahwa penugasan itu tidak dapat diandalkan untuk mengungkapkan kekeliruan,

kecurangan, atau tindakan melawan hukum.

• Bahwa akuntan akan memberi tahu tingkat manajemen yang tepat setiap

kekeliruan material yang menarik perhatiannya dan setiap kecurangan atau

tindakan melawan hukum yang menarik perhatiannya, kecuali hal itu jelas tidak

berkaitan.

REVIEW ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 23: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

Tujuan dari penugasan review (review engagement) atas laporan keuangan perusahaan

nonpublik adalah melaksanakan tanya-jawab dan prosedur analitis, yang memberikan

akuntan dasar memadai guna menyatakan keyakinan yang terbatas bahwa tidak ada

modifikasi material yang harus dibuat pada laporan agar sesuai dengan GAAP (atau

OCBOA, jika dapat diterapkan).

Prosedur yang ditempuh akuntan itu terutama didasarkan pada pengajuan

pertanyaan dan prosedur analitis. Akuntan harus mempunyai pengetahuan tentang prinsip

dan praktik akuntansi yang digunakan oleh industri serta pengetahuan tentang perusahaan

itu, organisasi dan karakteristik operasinya, serta sifat aktiva, kewajiban, pendapatan, dan

beban yang mendukung penggunaan pengajuan pertanyaan serta prosedur analitis secara

efektif. Pengetahuan tentang perusahaan seringkalinmeliputi pemahaman atas produk dan

jasa entitas itu serta karakteristik operasi yang penting dari organisasinya. Prosedur

analitis yang ditempuh serupa dengan dilaksanakan pada tahap perencanaan audit.

Akuntan biasanya memusatkan perhatian pada pemahaman atas strategi entitas dengan

mengajukan pertanyaan mengenai tindakan yang akan diambil dalam rapat dewan

komisaris. Selanjutnya, akuntan mengajukan pertanyaan kepada orang – orang yang

mempunyai tanggung jawab atas masalah keuangan dan akuntansi tentang prinsip

akuntansi entitas itu, serta sistem akuntansi untuk transaksi dan untuk mengembangkan

informasi bagi laporan keuangan, serta masalah – masalah seperti perubahan aktiva bisnis

entitas atau praktik akuntansi atau tentang peristiwa kemudian.

KOMPILASI LAPORAN KEUANGAN

Tujuan dari penugasan kompilasi (compilation engagement) adalh menyajikan

dalam bentuk informasi laporan keuangan yang merupakan representasi manajeman,

tanpa harus menyatakan suatu keyakinan atas laporan itu. Akuntan publik juga

melaksanakan jenis jasa yang sama untuk perusahaan kecil yang dapat dilaksanakan oleh

seorang pejabat keuangan kepala atau kontroler dalam menyiapkan informasi untuk

manajeman perusahaan besar. Penugasan kompilasi diarahkan guna membantu

manajeman dalam penyiapan informasi keuangan-bukan memberikan keyakinan tentang

apakah informasi itu telah bebas dari salah saji yang material. Akibatnya, penting bagi

auditor untuk mendapatkan pemahamn dengan klien mengenai tujuan dari penugasan itu

Page 24: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

dan fakta bahwa kompilasi tidak dapat diandalkan untuk menemukan kesalahan atau

kecurangan.

Prosedur yang ditempuh akuntan berkaitan dengan penugasan kompilasi

diarahkan untuk menyiapkan informasi, bukan memberikan keyakinan tentang informasi

itu. Ketika melaksanakan kompilasi, AR 100.12 menyatakan bahwa akuntan tidak wajib

untuk mengajukan pertanyaan atau melaksanakan prosedur lain guna memverifikasi,

mendukung, atau mereview informasi yang diberikan oleh entitas itu. Akan tetapi,

akuntan mungkin telah mengajukan pertanyaan atau melaksanakan prosedur lainnya.

Hasil dari pengajuan pertanyaan atau prosedur tersebut, berdasarkan pengetahuan yang

diperoleh dari penugasan sebelumnya, atau dari laporan keuangannya sendiri dapat

menyebabkan akuntan menyadari bahwa informasi yang diberikan oleh entitas adalah

tidak benar, tidak tengkap atau sebaliknya tidak memuaskan untuk tujuan kompilasi

laporan keuangan. Dalam situasi ini, akuntan harus memperoleh informasi tambahan atau

yang direvisi, maka akuntan harus dipertimbangkan apakah modifikasi atas laporan

standarnya telah memadai untuk mengungkapkan penyimpangan itu, atau apakah ia harus

menarik diri dari penugasan kompilasi.

Accounting and Review Service Committee sedang mengevaluasi exposure draft

yang memungkinkan akuntan untuk mengevaluasi risiko bahwa pihak ketiga akan

menggunakan laporan keuangan yang dikompilasi. Menurut exposure draft itu, apabila

auditor menjawab bahwa ada sedikit risiko pihak ketiga menggunakan laporan keuangan

itu, akuntan dapat

• Menerbitkan laporan kompilasi.

• Mendapatkan surat penugassan yang ditandatangani oleh manajeman yang

mendokumentasikan suatu pemahamn dengan entitas mengenai jasa yang akan

dilaksanakan.

• Mengeluarkan surat kepada manajemen yang mendokumentasikan pemahaman

dengan entitas tentang jasa yang akan dilaksanakan.

PERTIMBANGAN LAIN

Perubahan Penugasan

Page 25: Bab 21 Jasa Dan Pelaporan Lain

Pada saat memberikan jasa profesional, seorang akuntan dapat diminta untuk

mengubah satu jenis jasa ke yang lain. Suatu perubahan merupakan langkah naik (step

up) bila hal itu menghasilkan tingkat keyakinan yang lebih tinggi daripada yang semula

disepakati. Akuntan publik dapat menyetujui jenis perubahan ini bila (1) terdapat bukti

yang mencukupi untuk mendukung tingkat keyakinan yang lebih tinggi dan (2)

kemungkinan besar penugasan yang direvisi tampak dapat diselesaikan sesuai dengan

standar profesional. Faktor – faktor yang dapat membatasi akuntan publik dapat berubah

ketersediaan personil dan pertimbangan praktis yang bertalian dengan pendapatan waktu

pekerjaan.

Sebaliknya, perubahan penugasan merupakan langkah turun (step down) bila

tingkat keyakinan yang lebih rendah diminta oleh klien. Perubahan ini dapat diterima

oleh akuntan publik jika terdapat pengertian mengenai penugasan semula atau situasi

klien telah berubah.