bab 2 tinjauan pustakarepository.stimart-amni.ac.id/101/3/bab ii.pdf7 bab 2 tinjauan pustaka 2.1...

35
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock, Wirtz, & Mussry, 2010) Jasa adalah suatu aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain. Sedangkan menurut (K. Douglass Hoffman & Bateson, 2011) jasa adalah perbuatanusaha dan kinerja. Dapat disimpulkan bahwa jasa adalah suatu usaha, perbuatan, kinerja atau aktifitas ekonomi yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain. Dengan adanya jasa, maka akan terjadinya suatu aktivitas ekonomi dimana kedua pihak dapat saling bertukar nilai satu sama lainnya. Menurut (Lovelock, 2010) konsumsi jasa dapat dibagi menjadi tiga tahap utama: Pra-pembelian, transaksi interaksi jasa (service encounter) dan pasca interaksi jasa. Menurut (Fandi Tjiptono, 2014) ada empat karakteristik pokok pada service yang membedakannya dengan produk barang, yaitu: a. Intangibility Adalah Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium atau didengar sebelum dibeli. Jasa berbeda dengan barang, jika barang menggunakan objek, alat atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja atau usaha. b. Inseparability Adalah Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. c. Variability Adalah Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandarized output, artinya banyak bentuk variasi, kualitas dan

Upload: others

Post on 27-Feb-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu

2.1.1 Pengguna Jasa Gojek

Menurut (Lovelock, Wirtz, & Mussry, 2010) Jasa adalah suatu

aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang

lain. Sedangkan menurut (K. Douglass Hoffman & Bateson, 2011) jasa

adalah perbuatanusaha dan kinerja. Dapat disimpulkan bahwa jasa adalah

suatu usaha, perbuatan, kinerja atau aktifitas ekonomi yang ditawarkan

oleh satu pihak kepada pihak lain. Dengan adanya jasa, maka akan

terjadinya suatu aktivitas ekonomi dimana kedua pihak dapat saling

bertukar nilai satu sama lainnya.

Menurut (Lovelock, 2010) konsumsi jasa dapat dibagi menjadi tiga

tahap utama: Pra-pembelian, transaksi interaksi jasa (service encounter)

dan pasca interaksi jasa. Menurut (Fandi Tjiptono, 2014) ada empat

karakteristik pokok pada service yang membedakannya dengan produk

barang, yaitu:

a. Intangibility

Adalah Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium atau didengar

sebelum dibeli. Jasa berbeda dengan barang, jika barang

menggunakan objek, alat atau benda, maka jasa adalah suatu

perbuatan, kinerja atau usaha.

b. Inseparability

Adalah Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu

dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu baru

kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.

c. Variability

Adalah Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan

nonstandarized output, artinya banyak bentuk variasi, kualitas dan

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

8

jenis yang tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut

dihasilkan.

d. Perishability

Adalah Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat

disimpan, dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa

tersebut akan berlalu begitu saja.

Jasa merupakan layanan yang diberikan oleh pihak tertentu kepada

pihak lain yang bersifat intangible, untuk melakukan evaluasinya

konsumen harus merasakan terlebih dahulu manfaat dari jasa tersebut.

Tetapi dengan adanya jasa dapat membuat konsumen dapat menyewa

orang lain / pihak lain untuk melakukan pekerjaan yang tidak ingin

mereka lakukan sendiri atau pekerjaan yang tidak dapat mereka kerjakan

sendiri. (Lovelock, 2010)

2.1.2 Pengertian Go-Jek

Di Indonesia, ojek online dipelopori oleh PT. Go-Jek Indonesia. Go-Jek

didirikan oleh pengusaha Indonesia bernama Nadiem Makarim (30). Sejak

Januari 2011 Gojek meluncurkan aplikasi pesan via online yang dapat

diakses melalui smartphone android. Layaknya virus yang menjamur begitu

dengan cepat, dan ramai Go-Jek sebagai perusahaan Startup lokal yang

berkembang sangat pesat merambah luas ke kota-kota besar di Indonesia

dan menjelma sebagai perusahaan yang menawarkan jasa transportasi antar

penumpang dengan sepeda motoar alias ojek (Wardhana dan Konadi: 2015).

GO-JEK adalah Karya Anak Bangsa yang kali pertama lahir dengan

niat baik untuk memberikan solusi memudahkan kehidupan sehari-hari di

tengah kemacetan perkotaan. Kala itu pemikirannya, bagaimana masyarakat

bisa mendapatkan layanan yang mudah, aman, nyaman, dan tepercaya

dengan tarif jelas, sementara mitra bisa menjadi lebih mudah dalam

mendapatkan pelanggan dan meningkatkan penghasilan. Layanan GO-JEK

yang tertata ternyata cukup disukai oleh masyarakat dan mitra, walaupun

jumlahnya masih sangat kecil dibandingkan sekarang. Saat itu, layanan yang

ditawarkan GO-JEK meliputi transportasi, kurir, dan berbelanja.

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

9

GO-JEKlahir dari ide sang CEO (chief executive officer) dan Managing

Director Nadiem Makarim yang mengaku seorang pengguna ojek. Ojek

yang merupakan kendaran motor roda dua ini memang transportasi yang

sangat efektif untuk mobilitas di kemacetan kota. Dengan pengalamannya

saat naik ojek di jalanan yang macet inilah ia kemudian menciptakan GO-

JEK, sebuah layanan antar jemput dengan ojek modern berbasis pesanan.

Tujuan PT GO-JEK saat itu adalah meningkatkan kinerja para pengemudi

ojek.Di 2015 PT GO-JEK memutuskan untuk ojek modern berbasis

pesanan. Dengancara memasukan alamat seseorang tersebut untuk

mengetahui biaya pengguna layanan, lalu menggunakan layanan use my

location untuk mengarahkan driver ke tempat seseorang tersebut berada.

GO-JEK merupakan perusahaan dalam status hukum sebagai penyedia

jasa. GO-JEK juga bekerja sama dengan beberapa mitra usaha sebagai

pendukung dalam mengoperasikan GO-JEK itu sendiri, karena perusahaan

GO-JEK menerapkan sistem merekrut mitra usaha agar dapat menambah

lapangan kerja bagi pengemudi ojek yang sebelumnya belum terikat dengan

perusahaan manapun. Berdirinya perusahaan GO-JEK adalah berdasarkan

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagai

dasar hukum berdirinya perusahaan GO-JEK dan menjadi perusahaan yang

telah berbadan hukum. Dalam praktiknya, PT GOJEK INDONESIA

terdaftar di KEMENKUMHAM sebagai Perusahaan Penyedia Jasa aplikasi.

Perusahaan ini sebagai penghubung antara penumpang (konsumen) dengan

pengemudi ojek (pelaku usaha) secara mudah. Sebagai perusahaan

teknologi, GOJEK memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat

Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP),

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

GO-JEK awalnya hanya menawarkan 8 (delapan) fitur layanan jasa dan

seiring berjalan nya waktu GO-JEK meneydiakan sampai dengan 17 (tujuh

belas) fitur jasa layanan yang bisa dimanfaatkan oleh para pelanggannya

yaitu Go-Ride, Go-Car, Go-Bluebird, Go-Food, Go-Send, Go-Pulsa, Go-

Bills, Go-Shop, Go-Mart, Go-Tix, Go-Box, Go-Message, Go-Clean, Go-

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

10

Glam, Go-Auto, Go-Med, Go-Buswayyang menekankan keunggulan dalam

kecepatan, inovasi dan interaksi sosial.

Berikut iniadalah uraian layanan jasa yang tersedia di Go-Jek:

Tabel 2.1

Layanan Pada Jasa Go-Jek

No Jenis Jasa Deskripsi Layanan

1 Go- Ride Memberikan jasa transportasi

kepada pengguna untuk mengantarkan

pengguna berpergian ke tempat yang dituju

dengan menggunakan sepeda motordengan

jarak maksimum 25 km.

2 Go-Car Memberikan jasa transportasikepada

pengguna untuk mengantarkan pengguna

berpergian ke tempat yang dituju dengan

menggunakan mobil.

3 Go-Bluebird Bentuk kerjasama antara Go-Jek dengan

perusahaan taksi Bluebird. Memberikan jasa

transportasikepada pengguna untuk

mengantarkan pengguna berpergian ke tempat

yang dituju dengan menggunakan taksi

bluebird.

4 Go-Food Jasa untuk pesan antar makanan ke alamat

yang dituju. Pengguna dapat memilih

makanan dan restoran yang diinginkan melalui

aplikasi yang tersedia. Untuk jasa Go-Food,

pihak Go-Jek juga membatasi maksimal total

harga makanan sebesar Rp 1.000.000,-

dalam satu order.

5 Go-Send Jasa pengiriman barang denganmenggunakan

sepeda motor.

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

11

6 Go-Pulsa Salah satu jasa alternative pembelian pulsa

dengan cepat dan murah.

7 Go-Bills Memberikan jasa untuk pembayaran tagihan

token listrik, tagihan listrik prabayar PLN dan

premi asuransi.

8 Go-Shop Layanan jasa untuk belanja yang memudahkan

anda untuk membeli barang apapun dari took

apa saja yang anda inginkan.

9 Go-Mart Memberikan jasa untuk berbelanja kebutuhan

seharihari pengguna. Go-Mart dapat melayani

pembelanjaan disupermarket, pet shop, office

supplies, dan toko perbelanjaanlainnya.

Pengendara Go-Jekakan membeli barang

pesanandan mengantarkannya ke alamatyang

dituju. Batas pembelanjaanmaksimal Rp

1.000.000,- setiaporder.

10 Go-Tix Mempermudah para pengguna yang ingin

mendapatkan tiket beberapa event tertentu

seperti olahraga, music, seni dan budaya

hingga acara workshop dan juga tiket film

bioskop secara online.

11 Go-Box Jasa mengangkut barang dalam jumlah yang

banyak, dengan menggunakan mobil bak

terbuka ataupun tertutup. Go-Box dapat

dimanfaatkan oleh pengguna

untuk pindah rumah, pindah kantor, atau

lainnya.

12 Go-Message Jasa pijat yang dapat dipesan melalui aplikasi

Go-Jek. Go-Massage ini dapat melayani pijat,

lulur, dan refleksi dengan

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

12

mendatangi langsung ke lokasi keberadaan

pemesan.

13 Go-Clean Memberikan pelayanan untuk membersihkan

rumah. Go-Jek menyediakan satu orang

asisten rumah tangga untuk membersihkan

rumah selama satu hari.

14 Go-Glam Menyediakan jasa kecantikan kepada

pengguna. Pelayanan Go-Glam dapat berupa

creambath, pedicure, manicure, dan mewarnai

rambut.

15 Go-Auto Layanan otomatif dan juga menyediakan

montir online untuk mobil/motor baik sifatnya

teknikal atau juga yang terkait dengan

kebersihan mobil,

16 Go-Med Layanan pembelian obat bebas terbatas dan

obat resep yang artinya hanya bisa dibeli

dengan resep dokter. Ada pula pembelian alat-

alat kesehatan seperti antiseptic,kain kasa dll.

17 Go-Busway Pengelola Go-Jek dan TransJakarta

bekerjasama menghasilkan fitur Go-Busway.

Fitur ini menyediakan layanan

untuk mengantarkan pengguna ke halte

busway tertentu. Fitur Go-Busway

menyediakan informasi untuk melacak

keberadaan dan kehadiran bus TransJakarta di

setiap halte

Sumber: Jurnal yang di publikasi tahun 2015 dan 2017

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

13

2.1.3 Wisatawan

Wisatawan adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat

kediamannya tanpa menetap di tempat yang didatanginya atau hanya untuk

sementara waktu tinggal di tempat yang didatanginya (Soekadijo: 2015).

Organisasi Wisata Dunia (WTO), menyebut wisatawan sebagai pelancong

yang melakukan perjalanan pendek. Menurut organisasi ini, wisatawan

adalah orang yang melakukan perjalanan ke sebuah daerah atau negara asing

dan menginap minimal 24 jam atau maksimal enam bulan di tempat tersebut

sedangkan wisatawan menurut Pendit (2016) yaitu :

1. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-

senang, untuk keperluan pribadi, untuk keperluan kesehatan dan

sebagainya.

2. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk maksud

menghadiri pertemuan, konferensi, musyawarah, atau di dalam hubungan

sebagai utusan berbagai badan/organisasi (ilmu pengetahuan,

administrasi, diplomatik, olahraga, keagamaan, dan sebagainya).

3. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan dengan maksud bisnis,

bekerja.

4. Pejabat pemerintah dan orang-orang militer beserta keluarganya yang

mengadakan perjalanan ke negeri lain.

Wisatawan adalah konsumen atau pengguna produk dan layanan.

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka berdampak

langsung pada kebutuhan wisata, yang dalam hal ini permintaan wisata.

Ciri-ciri wisatawan adalah :

1. Melakukan suatu perjalanan di luar tempat tinggal, sehubungan dengan

berbagai keperluan seperti rekreasi, liburan, kesehatan, pendidikan,

tugas-tugas, pekerjaan, usaha bisnis, kesenian, ilmu pengetahuan, ibadah,

olahraga dan pameran.

2. Melakukan perjalanan dan persinggahan di tempat lain untuk sementara

waktu tanpa bermaksud untuk memperoleh pengasilan tetap ditempat

yang dikunjungi.

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

14

Wisatawan dapat diklasifikasikan dengan menggunakan berbagai

dasar, yaitu atas dasar interaksi dan atas dasar kognitif normatif (Murphy:

2014). Pada tipologi atas dasar interaksi, penekanannya adalah sifat-sifat

interaksi antara wisatawan dengan masyarakat lokal. Sedangkan tipologi

atas dasar konitif-normatif lebih menekankan pada motivasi yang melatar

belakangi perjalanan.

Cohen (2013) mengklasifikasikan wisatawan atas tingkat familiarisasi

dari daerah yang akan dikunjungi, serta tingkat pengorganisasian perjalanan

wisatanya. Atas dasar ini, Cohen menggolongkan wisatawan menjadi empat,

yaitu :

1. Drifter

adalah wisatawan yang ingin mengunjungi daerah yang sama sekali

belum diketahuinya, yang berpergian dalam jumlah kecil.

2. Explorer

adalah wisatawan yang melakukan perjalanan dengan mengatur

perjalanannya sendiri, tidak mau mengikuti jalan-jalan wisata yang

sudah umum melainkan mencari hal yang tidak umum.

3. Individual mass tourist

adalah wisatawan yang menyerahkan pengaturan perjalanannya kepada

agen perjalanan, dan mengunjungi daerah tujuan wisata yang sudah

terkenal.

4. Organized mass tourist

adalah wisatawan yang hanya mau mengunjungi daerah tujuan wisata

yang sudah terkenal, dengan fasilitas seperti yang dapat ditemuinya di

tempat tinggalnya, dan dalam perjalanan selalu dipandu oleh pemandu

wisata.

Berdasarkan (Nora Ronia Pangaribuan, dkk, 2016) faktor-faktor

yang mempengaruhi wisatawan menggunakan aplikasi GoJek maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan wisatawan menggunakan

aplikasi GoJek terdiri dari 5 (lima) faktor yaitu:

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

15

a. Faktor eksternal terdiri dari variable referensi, budaya, hemat,

persaingan harga, persepsi keamanan, dan kepercayaan pada

internet.

b. Faktor psikologis terdiri dari variabel persepsi, pembelajaran dan

sarana

c. Faktor internal terdiri dari variabel pengguna produk, kondisi

pembelian, dan keluarga.

d. Faktor motivasi terdiri dari motivasi, kepercayaan pada aplikasi,

dan menghemat waktu.

e. Faktor menghemat tenaga hanya memiliki 1 variabel saja yaitu

variabel menghemat tenaga tersebut.

2. Faktor yang memiliki kontribusi paling besar dalam mempengaruhi

keputusan keputusan wisatawan menggunakan GoJek adalah faktor

pertama yakni faktor eksternal.

Menutut (Nora Ronia Pangaribuan, 2016) pengguna (wisatawan)

mendapatkan kenyamanan yang di inginkan dalam akses transportasi dan

keuntungan menggunakan transportasi G0-Jek antara lain karena:

a. Praktis

Layanan transportasi online memudahkan pelanggan mendapatkan

layanan taksi/ojek. Tak harus berdiri di pinggir jalan, atau mendatangi

pangkalan ojek. Dari tempat mereka berdiri, mereka bisa memesan

layanan taksi/ojek. Memesan layanan pun mudah, khususnya buat

pengguna yang memiliki smartphone dan koneksi internet yang mumpuni

cukup dengan sentuhan jari.

b. Transparan

Layanan ini juga memungkinkan pelanggan mengetahui dengan pasti,

adakah taksi/ojek yang menjawab pesanannya, di mana posisi taksi yang

dipesan, berapa lama sampai, dan siapa nama pengemudi dan nomor

kendaraan. Semua muncul di layar smartphone pelanggan. Bahkan,

pelanggan juga sudah tahu, berapa rupiah biaya yang harus dibayar.

Tidak harus khawatir biaya yang dibayarkan akan menjadi mahal.

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

16

c. Pilihan

Dengan terus bertambahnya penyedia layanan transportasi online, ada

lebih banyak pilihan bagi pengguna, dengan biaya yang lebih hemat

namun dengan pengalaman tersendiri.

d. Kemudahan Dalam Pembayaran

Layanan seperti ini umumnya memberikan kemudahan pembayaran

dengan tunai, kartu kredit atau debit. Tak heran, jika layanan seperti ini

bisa menjangkau masyarakat lebih luas, baik pengguna dan driver.

e. Tarif mudah dan pasti

Masing-masing perusahaan ojek dan taksi online di Indonesia

menetapkan tarifnya berdasarkan hitungan harga tertentu per kilometer.

Bahkan tarifnya di bawah sebagian besar angkutan umum berpelat

kuning. Metode perhitungannya pun pasti sehingga pengguna tidak akan

dirugikan.

f. Sering Menawarkan Promo

Atas nama persaingan, perusahaan biasanya berlomba memberi harga

promo buat konsumen. promo ini sangat bermanfaat karena pengguna tak

perlu merogoh kocek dalam-dalam.

g. Lebih Terpercaya

Keunggulan memakai pengemudi atau driver dari layanan transportasi

online adalah lebih terpercaya. Pasalnya, driver sudah terdaftar dengan

data diri dan kelengkapan lain Setidaknya, resiko kerugian bisa

diminimalisir.

Sedangkan kenyamanan yang dirasakan bisa dengan cara menanyakan

langsung kepada orang tersebut meskipun terkadang jawaban bukan yang

sebenarnya dengan alasan tertentu. Biasanya ditandai sebuah jawaban

seperti: nyaman, kurang nyaman,sangat tidak nyaman, mengganggu, atau

mengkhawatirkan. Keterkaitan dengan rasa nyaman, (Elliya Sestri,2018)

kenyamanan terkait dengan:

1. Kenyamanan fisik terkait dengan sensasi tubuh yang dirasakan oleh

individu itu sendiri.

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

17

2. Kenyamanan psikospiritual terkait dengan kesadaran internal diri, yang

meliputi konsep diri, harga diri, makna kehidupan, seksualitas hingga

hubungan yang sangat dekat dan lebih tinggi.

3. Kenyamanan lingkungan terkait dengan lingkungan, kondisi dan

pengaruh dari luar kepada manusia seperti temperatur, warna, suhu,

pencahayaan, suara, dll.

4. Kenyamanan sosial kultural terkait dengan hubungan interpesonal,

keluarga, dan sosial atau masyarakat (keuangan, perawatan kesehatan

individu, kegiatan religius, serta tradisi keluarga).

2.1.3 Go-Food

PT. Go-Jek Indonesia untuk terus mengembangkan bisnis dan

layanannya ternyata tak sekedar isapan jempol belaka. Setelah sukses

menghadirkan Go-Jek sebagai aplikasi jasa transportasi Jabodetabek,

Bandung dan Surabaya, PT. Go-Jek Indonesia kini kembali melebarkan

penelitip bisnisnya.Kali ini sektor atau bidang yang ditarget adalah jasa

pesan-antar makanan. Pada hari Rabu, 8 April 2015 waktu lalu, perusahaan

yang digawangi oleh Nadiem Makarim ini resmi meluncurkan layanan

teranyarnya yang diberi nama Go-Food (PT.Gojek Indonesia, 2015).

Menurut keterangan Project Lead Go-Food, Jepenelitis Fernandinus,

layanan Go-Food yang baru dirilis ini telah berintergrasi dengan lebih dari

15.000 tempat makan di wilayah jabodetabek. Tempat makan yang

berjumlah 15.000 ini sendiri terdiri dari 23 kategori, mulai dari warung kaki

lima hingga restoran mewah. Mengenai limit pemesenan, pengguna Go-

Food bisa pesan makanan dengan harga hingga Rp 1 juta yang biayanya

akan ditalangi dulu oleh pihak Go-Jek. Dengan kepemilikan sebanyak 3.000

armada ojek terdaftar, pihak Go-Jek menyatakan bahwa pesanan makanan

melalui Go-Food ini akan tiba dalam waktu tidak lebih dari 60 menit.

Inovasi bisnis kuliner dapat diartian sebagai cara baru untuk

melakukan peluang usaha dengan mengembangkan sarana dan prasarana

yang ada untuk menciptakan sesuatu yang baru dengan tujuan untuk

menarik pembeli sehingga mendapatkan nilai tambah dan keuntungan

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

18

(Henri Septanto, 2016). kuliner adalah masakan atau makanan. Kiat- kiat

membangun usaha kuliner (Go food), harus disiapkan agar dapat bersaing

dengan restoran yang lain strategi khusus dalam membangun usaha

dibidang Go food, adalah:

1. Untuk memulai bisnis makanan, pilihlah makanan yang biasa anda

buat. Sehingga anda telah menguasai resep khusus atau cara

pembuatannya.

2. Selalu menjaga kualitas produk. Pelajari lebih dalam tentang hal-hal

detail yang berhubungan dengan menu makanan yang kita tawarkan,

dari mulai cara pembuatan yang pas hingga memperhatikan takaran

komposisi bahan dengan tepat.

3. Melakukan riset pasar untuk mengetahui variasi jenis makanan yang

ada, sehingga kita dapat menentukan inovasi makanan baru yang

belum ada di pasaran. Selain itu riset juga dapat berguna untuk

mengetahui harga serta kualitas rasa yang dimi liki para pesaing,

sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan produk.

4. Memberikan citra atau merek khusus untuk usaha bisnis anda.

Sehingga produk makanan anda memiliki image khusus dimata para

konsumen. Usahakan menggunakan nama atau kata yang mudah

diingat.

5. Penetapan harga jual. Berikan harga yang sesuai dengan kualitas

rasa makanan. Jangan terlalu banyak dalam mengambil keuntungan,

lebih baik memperoleh keuntunga sedikit namun banyak pelanggan

yang datang.

6. Kreatif dan inovaitf dalam mengembangkan menu makanan, sehingga

para konsumen tidak bosan dengan menu yang disajikan.

7. Berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen, istilahnya pembeli

adalah raja maka berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen.

Usahakan untuk selalu ramah dengan pembeli.

Hadirnya Go Food dinilai mempermudah usaha membuka bisnis

kuliner. Cukup dari dapur rumahan pun bisnis kuliner bisa dilakukan

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

19

bersama Go Food. Go Food merupakan layanan Gojek yang melayani

food delivery service di Indonesia. Layanan ini dibuat sebagai sesuatu

kegiatan promosi yang mana diketahui sebagai kegiatan

menginformasikan tentang suatu produk yang disajikan oleh distributor

ataupun produsen tertentu, dalam hal ini adalah penyaji kuliner.

Kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh Go Food adalah memberikan

informasi serta pengenalan terhadap produk kuliner. Hal tersebut

merupakan pencapaian sasaran dalam penggunaan public relations.

(Fahry:2017) kelebihan yang lain daripada gofood adalah

pemesan/pelanggan dan restoran pemilik makanan tidak perlu menyiapkan

kurir khusus untuk mengantarkan makanan yang di pesan. Hal tersebut akan

di lakukan oleh pengemudi Gojek sebagai penjembatan sekaligus pembayar

makanan yang kemudian akan diganti pembayaran tersebut oleh pemesan

dengan menambahkan ongkos kirim yang telah ditetapkan oleh PT. Gojek

Indonesia

Berawal dari Go Food itulah eksistensi para pebisnis kuliner di

Kota Semarang sangat tertolong, karena usaha jasa ini respentatif untuk

dikembangkan, dan akan membantu banyak sekali wisatawan dan warga

kota Semarangang yang akan terbantu dengan hadirnya Go Food ini. Para

wisatawan dan warga kota Semarang pun juga bisa ikut ambil bagian

menjadi salah satu driver Go Food. Dengan demikian akan banyak pihak

yang akan diuntungkan dengan adanya transportasi berbasis aplikasi online

Go-Jek sehingga pengguna Gojek semakin banyak (Syarif Hidayatullah,

2018)

eksistensi sebagai pemikiran manusia yang memanfaatkan dan

mengatasi seluruh pengetahuan objektif. Berdasarkan pemikiran tersebut,

manusia dapat menjadi dirinya sendiri dan menunjukkan bahwa dirinya

adalah makhluk eksistensi. Selain itu, (Syarif Hidayatullah, 2018) juga

menjelaskan tentang penerangan eksistensi yang dikemukakannya, yaitu:

1. Eksistensi selalu memiliki hubungan dengan transedensi.

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

20

2. Eksistensi merupakan filsafat yang menghayati dan menghidupi

kebenaran.

3. Eksistensi seorang manusia dapat dibuktikan oleh cara berpikir dan

tindakannya.

Karl Jaspers menerangkan hal-hal tersebut dengan tujuan supaya

semua orang paham dan sadar bahwa setiap orang memiliki keunikan yang

berbeda satu dengan yang lain. Sebab, eksistensi merupakan sesuatu yang

sifatnya individual sehingga bisa ditentukan oleh masing-masing individu.

Sehingga seiring dengan jumlah masyarakat yang mengenal Go-Food

serta ditambah jumlah mahasiswa, wisatawan dan pendatang di kota

semarang dan di pengaruhi oleh proses pemesanan yang sederhana dan

mudah tanpa harus mengetahui lokasi restoran tentunya akan meningkatkan

jumlah pelanggan yang melakukan pemesanan makanan melalui Aplikasi

online Go-Jek. Hal ini sangat mempengaruhi berbagai pihak terkait seperti:

1. Pelanggan (Wisatawan) dimudahkan dengan pemesnan makanan yang di

inginkan tanpa harus mengetahui lokasi restoran atau tanpa harus datang

langsung ke restoran tersebut. Serta makanan tersebut akan di antarkan

ke tempat tujuan dimana pun pelanggan itu berada tanpa mengeluarkan

biaya tambahan yang mahal.

2. Mitra Go-Jek yang mendapatkan keuntungan berupa peningkatan jumlah

order dan mendapatkan jumlah poin yang lebih karena order G0-Food

yang diselesaikan akan mendapat poin 1,5 sehingga membantu driver

dalam mendapatkan bonus harian.

3. Mitra kuliner (Go-Food) mendapatkan keuntungan berupa peningkatan

jumlah order yang berlipat karena dibantu untuk media promosi dalam

memasarkan produk kulinernya.

4. Pihak operator G0-Jek mendapatkan kepercayaan yang lebih karena

menyediakan layanan yang dapat membantu masyarakat luas dalam

menciptakan lapangan kerja baru.

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

21

2.1.4 Inovasi Transportasi

Inovasi merupakan setiap ide atau pun gagasan baru yang belum

pernah ada atau pun diterbitkan sebelumnya. Sebuah inovasi biasanya berisi

terobosan-terobosan baru mengenai sebuah hal yang diteliti oleh sang

inovator (orang yang membuat inovasi). Inovasi biasanya sengaja dibuat

oleh sang inovator melalui berbagai macam aksi atau pun penelitian yang

terencana (Henri Septanto, 2016). Beberapa negara yang sedang

berkembang, khususnya Indonesia, sektor angkutan konvensional secara

perlahan terlihat semakin kurang menarik dan tidak lagi diminati,

terutama oleh generasi muda. Disisi lain, daerah perkotaan lebih banyak

menawarkan kesempatan kerja, baik di sektor formal maupun informal.

Ditambah, pertumbuhan wilayah di daerah pedalaman lebih lambat

dibandingkan dengan di daerah perkotaan. Hal ini menyebabkan tersedia

lebih banyak lapangan kerja serta upah gaji yang jauh lebih tinggi di daerah

perkotaan dibandingkan dengan di daerah pedalaman (Tamin, 2015:1).

Perkembangan teknologi saat ini yang paling signifikan terlihat

adalah perkembangan komunikasi yang bahkan dapat memberikan

perubahan sosial di dalam masyarakat. Disini dapat dikatakan bahwa

teknologi komunikasi merupakan suatu penerapan ilmu pengetahuan

untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi.

Teknologi komunikasi juga dijelaskan juga sebagai “alat perangkat keras,

struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang digunakan, untuk

mengumpulkan, memproses, dan mempertukarkan informasi dengan

orang lain” (Rogers : 2017).

Teknologi komunikasi juga bisa dikatakan tepat guna jika

penggunanya memang sesuai (tepat guna) dengan kebutuhan dan

kondisi yang ada pada masa kini. Teknologi komunikasi tepat guna ini

bisa juga dijadikan solusi bagi permasalahan dalam masyarakat.

Adapun teknologi komunikasi tepat guna tersebut pastinya memiliki

kriteria yaitu :

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

22

1. Apabila teknologi komunikasi itu dapat mempergunakan

semaksimal dan seluas mungkin sumber-sumber yang tersedia di suatu

tempat.

2. Apabila teknologi komunikasi tersebut sesuai dengan keadaaan

ekonomi dan sosial masyarakat setempat.

3. Apabila teknologi komunikasi membantu memecahkan masalah dan

persoalan yang sebenarnya ada di dalam masyarakat.

Pada masa sekarang ini terasa bidang transportasi di Indonesia

sedang digencarkan dengan munculnya transportasi berbasis aplikasi

atau biasa disebut dengan transportasi online. Transportasi online

merupakan transportasi yang memanfaatkan aplikasi sebagai media

pemesanan untuk memudahkan konsumen dalam hal pemenuhan

kebutuhan transportasi. Dalam inovasi transportasi terdapat hal yang

dominan menonjol yaitu dalam hal pelayanan. Milsanya menurut (Hardianti,

2016) pelayanan yang inovatif berbasis teknologi tersebut adalah:

1. Lokasi penjemputan dapat disesuaikan dengan permintaan pengguna.

2. Pengendara Gojek atau driveer menggunakan dan menyiapkan alat

keselamatan bagi penumpangnya

3. Pemesanan berbasis internet

4. Semua keterangan yang dibutuhkan pengguna jasa telah tersedia (harga,

rute, jarak tempuh, identitas kendaraan dan pengemudi)

5. Banyak fitur yang mendukung untuk memudahkan pengguna jasa

Gojek.

6. Pengguna jasa dapat memberikan penilaian sebagai bahan evaluasi

dalam melayani pengguna jasa Gojek.

Kemudahan yang ditawarkan oleh PT. GO-JEK Indonesia dalam

memenuhi kebutuhan transportasi memberikan dampak yang signifikan di

beberapa wilayah di Indonesia (Henri Septanto, 2016). Beberapa efek

positif yang diberikan GO-JEK pada masyarakat antara lain :

1. biaya transportasi yang cenderung hemat

2. efisiensi waktu perjalanan

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

23

3. pemesanan yang mudah dan prakti

4. keamanan yang terjaga saat menjadi penumpang

5. multi guna

6. mendapat pelayanan yang sopan.

2.1.5 Penggunajasa Gojek

Pengguna jasa transportasi online sebagai layanan yang

memudahkan masyarakat Indonesia dalam melakukan mobilitas

perjalanan. Transportasi online yang kini hadir di Indonesia yaitu

taksi online dan ojek online yang hanya ada khusus di Indonesia,

termasuk kedalam apa yang disebut sebagai Prinsip sharing economy

mempertemukan pihak yang memiliki sumber daya (kendaraan pribadi

atau keterampilan mengemudi) yang tidak produktif dengan konsumen

yang membutuhkan pelayanan dengan biaya transaksi yang wajar.\di

Indonesia yaitu Gojek, Grab Indonesia dan Uber berasal dari konsep

ride sharing ini. Untuk menjalankan ride sharing, dalam

pengoperasiannya didukung oleh teknologi. Dampak adanya pengguna

jasa Gojek menurut Regidor et al (2016,20:1) yaitu.

1. Mengurangi kepemilikan kendaraan.

2. Mengurangi kendaraan di jalan.

3. Mengurangi emisi.

4. Meningkatkan penumpang angkutan umum.

5. Memungkinkan orang yang tidak memiliki kendaraan untuk

sampai ke tempat-tempat yang belum mereka kunjungi.

6. Menghemat biaya pembangunan.

7. Mengurangi kemacetan.

8. Mengurangi pemakaian sumber energi yang berguna untuk

manufaktur kendaraan.

9. Saling menguntungkan antara pihak PT. Gojek Indonesia, Mitra Gojek

dan Pengguna pada umumnya akan merasakan dampak baik yang

ditimbulkan adanya kehadiran gojek di tengah masyarakat.

10. Menguntungkan mitra gojek yang bekerjasama dengan gojek

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

24

Menurut (Utamo, 2016) , transportasi memiliki fungsi dan manfaat

yang terklasifikasi menjadi beberapa bagian penting. Transportasi

memiliki fungsi yang terbagi menjadi dua yaitu melancarkan arus barang

dan manusia dan menunjang perkembangan pembangunan (the promoting

sector). Manfaat transportasi menjadi tiga klasifikasi yaitu:

1. Manfaat Ekonomi

Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan

menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang

menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak

geografis barang dan orang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.

2. Manfaat Sosial

Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya

a. pelayanan untuk perorangan atau kelompok

b. pertukaran atau penyampaian informasi

c. Perjalanan untuk bersantai

d. Memendekkan jarak

e. Memencarkan penduduk / transmigrasi penduduk

Maka secara garis besar dengan pengguna jasa gojek akan

berdampak kepada semua pihak serta saling menguntungkan kepada

pihak-pihak yang terlibat didalamnya antara lain:

1. Wisatawan

menurut (Nora Ronia Pangaribuan, 2016) yang menjadikan

wisatawan memilih Gojek saat bepergian ke suatu tempat khususnya

kota semarang. Sehingga wisatawan mendapatkan kenyamanan yang di

inginkan dalam akses transportasi dan keuntungan menggunakan

transportasi G0-Jek antara lain karena:

a. Praktis

Layanan transportasi online memudahkan pelanggan mendapatkan

layanan taksi/ojek. Tak harus berdiri di pinggir jalan, atau

mendatangi pangkalan ojek. Dari tempat mereka berdiri, mereka bisa

memesan layanan taksi/ojek. Memesan layanan pun mudah,

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

25

khususnya buat pengguna yang memiliki smartphone dan koneksi

internet yang mumpuni cukup dengan sentuhan jari.

b. Transparan

Layanan ini juga memungkinkan pelanggan mengetahui dengan

pasti, adakah taksi/ojek yang menjawab pesanannya, di mana posisi

taksi yang dipesan, berapa lama sampai, dan siapa nama pengemudi

dan nomor kendaraan. Semua muncul di layar smartphone

pelanggan. Bahkan, pelanggan juga sudah tahu, berapa rupiah

ongkos yang harus dibayar. Tak harus khawatir ongkos membengkak

karena dibawa pengemudi berkeliling, atau terjebak macet.

c. Pilihan

Dengan terus bertambahnya penyedia layanan transportasi online,

ada lebih banyak pilihan bagi pengguna, dengan biaya yang lebih

hemat namun dengan pengalaman tersendiri.

d. Kemudahan Dalam Pembayaran

Layanan seperti ini umumnya memberikan kemudahan pembayaran

dengan tunai, kartu kredit atau debit.Tak heran, jika layanan seperti

ini bisa menjangkau masyarakat lebih luas, baik pengguna dan

driver.

e. Tarif mudah dan pasti

Masing-masing perusahaan ojek dan taksi online di Indonesia

menetapkan tarifnya berdasarkan hitungan harga tertentu per

kilometer. Bahkan tarifnya di bawah sebagian besar angkutan umum

berpelat kuning. Metode perhitungannya pun pasti sehingga

pengguna tidak akan dirugikan.

f. Sering Menawarkan Promo

Atas nama persaingan, perusahaan biasanya berlomba memberi

harga promo buat konsumen. Promo ini sangat bermanfaat karena

pengguna tak perlu merogoh kocek dalam-dalam.

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

26

g. Lebih Terpercaya

Enaknya memakai pengemudi atau driver dari layanan transportasi

online adalah lebih terpercaya. Pasalnya, driver sudah terdaftar

dengan data diri dan kelengkapan lain Setidaknya, resiko kerugian

bisa diminimalisir.

2. Driver Go-Jek

Dengan banyaknya pengguna Aplikasi On-Line Go-Jek dan

peningkatan jumlah order baik itu Go-Ride, Go-Food dan Go-Send

maka intensitas pendapatan order pada Driver akan meningkat dan ini

merupakan keuntungan yang baik dari sudut pandang Driver adapun

keuntungan lainnya yaitu (PT. Gojek Indonesia):

a. Mempercepat mendapatkan bonus harian

Dengan keuntungan yang menggiurkan, driver layanan ini banyak

yang mulai menggantungkan rejeki darinya. Jika rajin dan mau

bekerja keras, driver atau pengemudi bisa mendapatkan rupiah yang

tak sedikit dari usaha ini.Dengan banyaknya order yang diterima dan

tidak perlu menunggu waktu yang lama maka semakin cepat pula

Driver menyelesaikan bonus harian yang di dapat pada poin ke 14,

16 dan 20.

b. Jadi Usaha Sampingan

Bisnis seperti ini memberikan kemudahan kepada para pengemudi

sepeda motor yang kini bisa mengakses teknologi untuk menutupi

biaya perjalanan mereka dengan berbagi perjalanan bersama warga

Jakarta lainnya. Setidaknya, driver bisa memiliki uang untuk mengisi

bensin tiap hari.

c. Peningkatan Jumlah Order

Dengan adanya wisatawan yang berkunjung ke kota Semarang dan

kemudahan teknologi transpirtasi yang mudah di akses oleh

mayoritas pengguna smart phone makan jumlah order layanan GoJek

di kota Semarang mengalami peningkatan mengingat kebutuhan

transportasi wisatawan yang digunakan secara praktis dan efisien.

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

27

3. Keuntungan Go-Food

Pada Go food secara garis besar banyak pihak mitra yang

diuntungkan dari PT. Gojek, Pemesan, Pemilik restoran dan pengemudi

Gojek yang berdampak pada pendapatan mitra kuliner (Go-Food)

meningkat, selain itu menurut ( Syarif Hidayatullah, 2018) keuntungan

yang didapatkan adalah:

a. Pendapatan mitra kuliner (Go-Food) meningkat

Peningkatan omset dari layanan Go-Food sudah dirasakan oleh

banyak mitra kuliner yang diajak bekerja sama dengan Gojek.hampir

setiap jam makan siang ada sekitar 30-an pengemudi Gojek yang

melakukan pemesanan. Satu pengemudi Gojek bisa saja memesan

beberapa porsi tanpa mengeluarkan promosi yang berlebih

b. Menumbuhkan Industri UKM Kuliner

Layanan Go-Food tidak hanya memberikan kemudahan bagi

pengguna namun juga memberikan peluang bagi para pebisnis

industri kuliner untuk memaksimalkan usahanya.Esensi dari Go-

Food, salah satunya adalah mempromosikan makanan hasil karya

industri UKM. Hal tersebut menjadi misi besar yang ingin

diwujudkan oleh Go-jek tersebut. Misalnya ada makanan yang enak

dan kualitasnya bagus di pinggir jalan, dengan Go-Food, makanan

mereka bisa terpromosikan melalui fitur suggest restaurant. Jadi

tidak hanya restoran waralaba besar saja yang bisa sukses di sini,

warung makan biasa bahkan tempat makan di pinggir jalan pun bisa

sukses bersama Go-Food jika makanannya enak dan berkualitas.

c. Layanan Delevery

Restoran mendapatkan keuntungan tersendiri dengan adanya layanan

Go-Food untuk pemesanan dan pengantaran. Dari pihak Restoran

tidak perlu khawatir mengenai pengantaran, karena pesanan

makanan tersebut sudah di ambil alih oleh Driver G0-Jek yang akan

menghubungi dan menyampaikan pesanan yang dipesan kepada

pelanggan.

Page 22: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

28

2.2 Penelitian Terdahulu

Untuk mengadakan penelitian, tidak terlepas dari penelitian yang

dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan tujuan untuk memperkuat hasil dari

penelitian yang sedang dilakukan, selain itu juga bertujuan untuk

membandingkan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya. Berikut

ringkasan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti selama

melakukan penelitian :

1. Fx.Pudjo Wibowo, dkk, (2018)

Beberapa penelitian terdahulu yang memasukan unsur Inovasi Transportasi

Secara ringkas penelitian inidiberikan pada tabel 2.2 berikut:

Tabel 2.2

Judul Pengaruh Harga, Inovasi Transportasi dan Promosi

Terhadap Pengguna Jasa Gojek Indonesia

Penulis/Tahun Jurnal Fx.Pudjo Wibowotahun : 2018

Variabel 1. Harga (X1)

a. Daftar Harga

b. Diskon harga

c. Pemberian Harga

d. Harga Terjangkau

e. Potongan Harga

f. Kesesuaian Harga

g. Peomosi Harga

h. Keefektifan Harga

i. Sistem Pembayaran

j. Promo vocer

2. Inovasi Trasportasi(X2)

a. Berwujud

b. Ketanggapan

c. Kehandalan

d. Inovatif

Page 23: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

29

e. Kemudahan pemesanan

f. Penampilan

g. Kemampuan

h. Daya tanggap Memberi Solusi

i. Perhatian

j. Pelayanan

3. Promosi (X3)

a. Pemberian Brosur

b. Spanduk/banner

c. Pesan

d. Pemberian kupon

e. Pemberian fasilitas

f. Melalui situs perusahaan

g. Mengadakan event-event

h. Melalui media sosial

i. Hubungan yang baik

j. Rekomendasi

4. Pengguna Jasa Gojek (Y)

a. Kebutuhan

b. Pelayanan yang baik

c. Kepuasan atas produk

d. Manfaat produk

e. Cara pembayaran

f. Produk beragam

g. Mudah dalam penggunaan

h. Efektifitas waktu

i. Kepercayaan terhadap brand

j. Penanganan komplain

Tehnik Analisis Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi

berganda.Jenis data yang digunakan yakni

datadeskriptif kuantitatif. Sedangkan teknik

Page 24: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

30

pengumpulan data yang digunakan adalah

kuesioner. Untuk mengolah data kuesioner yang

didapatkan, maka dilakukan proses pada program

SPSS 16.0 for Windows.

Hasil Penelitian 1. Koefisien determinasi sebesar 88,4% berarti

variabel harga, Inovasi Transportasi dan promosi

memberi sumbangan 88,4% terhadap keputusan

pengguna pada perusahaan PT Gojek Indonesia

di Tangerang.

2. Hasil uji F benar-benar menunjukkan bahwa

variabel harga, Inovasi Transportasi, dan

promosi benar-benar merupakan variabel yang

mempengaruhi keputusan pengguna pada

perusahaan PT Gojek Indonesia di Tangerang.

3. Hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial

variabel harga, Inovasi Transportasi dan promosi

berpengaruh positif terhadap keputusan pengguna

pada perusahaan PT Gojek Indonesia di

Tangerang. Dengan demikian hipotesis 1, 2 dan 3

terdukung secara statistik.

4. Nilai beta untuk variabel harga adalah paling

besar dibandingkan dengan variabel Inovasi

Transportasi dan promosi, sehingga variabel harga

merupakan variabel yang paling dominan

berpengaruh terhadap keputusan pengguna pada

perusahaan PT Gojek Indonesia di Tangerang.

Hubungan dengan

penelitian

Dari kesimpulan jurnal terdahulu terdapat variabel

yang sama dengan penelitian penulis yaitu inovasi

transportasi

Sumber : Jurnal yang di publikasikan tahun 2018

Page 25: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

31

2. Syarif Hidayatullah, dkk (2018)

Hidayatullah Syarif, dkk (2018) melakukan penelitian ini dengan tujuan

menganalisis apakah Go Food memiliki pengaruh terhadap pengguna jasa

Gojek.

Tabel 2.3

Judul Perilaku Generasi Milenialdalam Menggunakan

Aplikasi Go-Food pada Jasa Gojek

Penulis/Jurnal Syarif Hidayatullah, dkk (2018)

Variabel 1. GoFood (X1)

a. review dari konsumen

b. Pelayanan

c. komentar positif

d. Inovasi

2. Memanfaatkan Teknologi dan Inovasi (X2)

a. Lebih efisien dalam beraktifitas

b. Fleksibel

c. Agar tidak mengantri

d. Membantu menemukan tempat makanan

terdekat

e. Mengetahui harga

f. Mengetahui menu

3. Konsumtif (X3)

a. Gratis ongkit dan potongan harga

b. Karena diskon (GoPay)

c. Ongkir Gofood sudah sesuai dengan jarak

pesanan

d. Harga pada menu aplikasi Gofood sesuai

dengan budget

4. Cenderung malas (X4)

a. Lebih nyaman menggubnakan Gofood dari

Page 26: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

32

pada datang langsung

b. Agar tidak repot memasak

c. Karena kurang pandai memasak

d. Disaat banyak pekerjaan dan jadwal yang

padat

5. Pengguna Jasa Gojek (Y)

a. Menujang kebutuhan makan sehari-hari

b. Respon pesanan tanpa mengenal jarak dan

jenis makanan

c. Puas dengan pelayanan yang diberkan oleh

driver aplikasi Gofood

Teknik Analisis Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan deskriftifkuantitatif, yaitu untuk

mengetahui bagaimana perilaku generasi milenial

dalam menggunakan aplikasi Go-food. Suatu

metode pendekatan untuk mengkaji objek penelitian

dengan berupaya menjelaskan keterkaitan antara

variabel penelitian dengan menggunakan perhitungan

statistik dan statistik deskriptif dengan mengunakan

analisis deskriftifdan analisis regresi linier

berganda.

Hasil Penelitian Berdasar hasil analisa data, maka

dapat ditarik kesimpulan yaitu

1. Eksistensi Go Food tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap keputusan generasi milenial

dalam menggunakan aplikasi Gofood;

2. pemanfaatan teknologi dan inovasimemiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

keputusan generasi milenial dalam menggunakan

aplikasi Gofood;

Page 27: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

33

3. perilaku konsumtif memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan yang diambil

generasi milenial dalam menggunakan aplikasi Go-

food;

4. kecenderungan perilaku malas memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan generasi

milenial dalam menggunakan aplikasi Go-food

5. faktor utama generasi milenial dalam

menggunakan aplikasi Go-food adalah perilaku

yang konsumtif.

Hubungan dengan

penelitian

Dari kesimpulan jurnal terdahulu terdapat variable

terdapat indikator yang sama dengan penelitian

penulis yaitu Gofood dengan indikatornya inovasi

dan eksistensi Gofood

Sumber : Jurnal yang di publikasikan tahun 2018

3. Ahmad Efendi / Tahun : 2016

Pada Tabel 2.4 di jelaskan tentang penelitian terdahulu, Ahmad Efendi/ Tahun :

2016. Melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk Brand Image dan Inovasi

Terhadap Keputusan Menggunakan Go-Jek Secara ringkas penelitian ini

diberikan pada tabel 2.4 berikut:

Tabel 2.4

Judul Pengaruh Brand Image dan Inovasi Terhadap

Keputusan Menggunakan Go-Jek Dikota Makassar

Penulis/Tahun Jurnal Ahmad Efendi / Tahun : 2016

Variabel 1. Brand Image (X1)

a. Recognition

b. Reputation

c. Brand Loyality

2. Inovasi(X3)

Page 28: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

34

a. Kemudahan

b. Desain

c. Pelayanan

2. Pengguna Jasa Gojek (Y)

a. Pengenalan masalah

b. Pencarian informasi

c. Evaluasi alternatif

d. Multi Guna

e. Keuntungan bagi pengguna

Tehnik Analisis Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode

AnalisisMetode analisis yang digunakan adalah

metode analisis regresi linier berganda.

Hasil Penelitian 1. Hasil analisis secara simultan menunjukkan

bahwa Variabel brand image dan Inovasi

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pengguna menggunakan Go-Jek di kota

Makassar.

2. Hasil analisis secara parsial menujukkan bahwa

Variabel brand image tidak berpengaruh

terhadap keputusan pengguna menggunakan Go-

Jek di kota makassar.

3. Hasil Analisis secara parsial menunjukkan bahwa

Variabel inovasi berpengaruhsignifikan terhadap

keputusan pengguna menggunakan Go-jek di

kota makassar.

4. Variabel yang paling dominan berpengaruh

terhadap keputusan pengguna menggunakan Go-

Jek di kota Makassar adalah variabel inovasi .

Hubungan dengan Dari kesimpulan jurnal terdahulu terdapat variable

Page 29: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

35

penelitian yang sama dengan penelitian penulis yaitu pada

inovasi transportasi dengan indikatornya pelayanan

dan kemudahan terhadap pengguna

Sumber : Jurnal yang di publikasikan tahun 2016

4. Yulistia dan Ery Hartati: 2017

Melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengnalisis Kinerja, Inovasi dan

Wisatawan Terhadap Pengguna Layanan Go-JekDikota Palembang.

tabel 2.5 berikut:

Tabel 2.5

Judul Analisis Kinerja, Inovasi dan Wisatawan Terhadap

Pengguna Layanan Go-JekDikota Palembang

Penulis / Tahun Yulistia dan Ery Hartati:2017

Variabel 1. Kinerja (X1)

2. Inovasi(X2)

3. Wisatawan (X3)

3. Pengguna Jasa Gojek (Y)

Teknis Analisis Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan alat

analisis regresi linier berganda.

Hasil Penelitian 1. Kinerja, pada variabel iniberarti menunjukkan

bahwa adanyapengaruh positif untuk responden

melaklukan kinerja yang baik dalam

menggunakan aplikasi layanan Gojek tersebut

dapat membuat mereka dalam pemesanan

layanan aplikasi transportasi online.

2. inovasi, pada variabel ini berartimenunjukkan

bahwa adanya pengaruh positif bahwa

responden terus berusaha menggunakna aplikasi

Layanan Go-Jek ini dengan harapan mereka

bisa memanfaatkan sehingga dapat membantu

Page 30: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

36

mereka dalam memesan layanan transportasi

online.

3. Wisatawan, pada variable inimenunjukan bahwa

prilaku pengguna dalammengunjungi suatu

tempat juga mempengaruhi pemilihan Gojek

sebagai sarana transportasi yang praktis dan

efisien.

Hubungan dengan

penelitian

Dari kesimpulan jurnal terdahulu terdapat variable

yang identik yaitu mengenaiWisatawan dan

Inovasi Transportasiterhadap pengguna jasa Gojek

Sumber : Jurnal yang di publikasikan tahun 2017

5. Nurafni Rubiyanti dan Irfan Muflihhadi, 2016

Melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wisatawan,

kemudahan, kegunaan dan kepercayaan terhadappengguna jasa Gojek Bandung.

Secara ringkas penelitian ini diberikan pada tabel 2.6 berikut:

Tabel 2.6

Judul Pengaruh Pada Wisatawan Dalam Kemudahan Dan

Kepercayaan Terhadap Penggunaan Jasa Gojek (Studi

Pada Gojek Bandung)

Penulis/Tahun Jurnal Nurafni Rubiyanti dan Irfan Muflihhadi, 2016

Variabel-variabel dan

Indikator

1. Wisatawan (X1)

a. Memanfaatkan waktu yang ada

b. Dapat digunakan dimana saja dan kapan saja

c. Biaya yang terjangkau

2. Kemudahan (X2)

a. Interaksi individu dengan sistem jelas dan

mudah dimengerti

b. Tidak membutuhkan banyak usaha untuk

berinteraksi dengan sistem tersebut

Page 31: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

37

c. Sistem mudah digunakan

3. Kepercayaan (X3)

a. Dapat dipercaya

b. Menjaga janji dan komitmen

c. Terdapat pemikiran untuk mempercayai

4. Pengguna Jasa Gojek (Y)

a. Menggunakan jasa itu

b. Pengguna akan merekomendasikan jasa

tersebut ke orang lain

c. Pengguna tidak pernah mengeluh

Tehnik Analisis Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini

adalah masyarakat Bandung yang pernah

menggunakan Gojek. . Penelitian ini menggunakan

sampel sebanyak 100 responden dan pengumpulan

data menggunakan metode kuesioner. Analisis data

yang digunakan adalah analisis regresi linear

berganda

Hasil Penelitian 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

pengaruh variabel bebas (wisatawan, kemudahan

kegunaan dankepercayaan) terhadap variabel

terikat (pengguna jasa Gojek) sebesar 71,9%,

sedangkan sisanya 28,1% dijelaskan oleh variabel

lain diluar variabel bebas yang diteliti oleh penulis.

Hubungan dengan

penelitian

Dari kesimpulan jurnal terdahulu terdapat variable

yang sejalan yaitu tentang wisastawan berpengaruh

terhadap pengguna jasa Gojek..

Sumber : Jurnal yang di publikasikan tahun 2016

Page 32: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

38

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dilaksanakan dan datanya

sudah dipublikasikan. Hubungan antara penelitian terdahulu dengan penelitian

sekarang yaitu meeneliti sesuai dengan variabel yang penulis teliti sekarang dan

variabel yang penulis teliti adalah Faktor yang mempengaruhi wisatawan (X1),

Gofood (X2), inovasi transportasi (X3) Terhadap pengguna jasa Go-Jek (Y). Pada

penelitian terdahulu diatas masing-masing berbeda tempat penelitian dan

penelitian tersebut kebanyakan menggunakantiga variabel independen dan inti

dari setiap variabel itu tujuannya sama yaitu untuk menganalisis penggunajasa

Gojek, Sehingga pengembangan penelitian ini dibandingkan penelitian terdahulu

adalah mengenai jumlah variabel yang diteliti. Hal ini bertujuan untuk

mendapatkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengarhi wisatawan,

go food dan inovasi transportasi terhadap penggunajasa Go-Jek di Kota Semarang

dengan cangkupan yang lebih luas dan baik dengan menggunakan tiga variabel

independen dan satu variabel dependen.

2.3 Hipotesis

Maknanya dalam suatu penelitian hipotesis merupakan jawaban

sementara atau kesimpulan yang diambil untuk menjawab permasalahan yang

diajukan dalam penelitian (Mardalis, 2008). Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap pertanyaan yang dikemukakan dalam perumusan

masalah. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan merupakan kesimpulan

yang akan diuji kebenarannya. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti

mengajukan beberapa hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

H 1 :Diduga faktor wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

penggunajasa Go-Jek di Kota Semarang.

H 2 :Diduga faktor Go-Food berpengaruh positif dan signifikan terhadap

penggunajasa Go-Jek di Kota Semarang.

H 3 :Diduga inovasi transportasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

penggunajasa Go-Jek di Kota Semarang.

Page 33: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

39

2.4 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan Landasan teori mengenai faktor-faktor penelitian yaitu

Wisatawan, Gofood, dan inovasi transportasi terhadap pengguna jasa go-jek

di Kota Semarang, maka kerangka pemikiran teoritis yang mendasari

penelitian ini sebagai berikut :

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

H1

H2

H3

: Variabel : Pengaruh

: Indikator : Pengukur

Keterangan :

1. Pengguna Jasa Gojek (Y)

Indikator – indikator meliputi:

Y1 = Keuntungan bagi wisatawan

Y2 = Keuntungan driver

Y3 = Keuntungan go food

X.1.2

X.1.3

X.3.1

X.3.3

X.3.2

Wisatawan

(X1)

Y.1

Y.3

Y.2

X.1.1

X.2.1

X.2.2

X.2.3

Inovasi

Transportasi

(X3)

Go Food

(X2)

Pengguna Jasa

G0-Jek(Y)

Page 34: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

40

2. Variabel Wisatawan (X1)

Indikator – indikator meliputi:

X1.1 = Harga

X1.2 = Efisien waktu

X1.3 = Kenyamanan

3. Variabel Go food(X2)

Indikator – indikator meliputi:

X2.1= Inovasi

X2.2 = Delivery

X2.3 = Eksistensi Go food

4. Variabel Inovasi Transportasi (X3)

Indikator-indikator Fasilitasyaitu:

X3.1= Pelayanan

X3.2= Kemudahan pemesanan

X3.3 = Multi Guna

Page 35: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKArepository.stimart-amni.ac.id/101/3/BAB II.pdf7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Pengguna Jasa Gojek Menurut (Lovelock,

41

2.5 Diagram Alur Penelitian

Gambar 2.2 Diagram alur penelitian

Keterangan :

: Langkah penyusunan skripsi.

: Apabila terjadi kekurangan data pada tahap pengolahan

Go Food

(X2)

Landasan Teori

Metodologi Penelitian

Pengumpulan Data

Wisatawan

(X1)

Inovasi

Transportasi

(X3)

Pengguna Jasa Gojek

(Y)

Analisis Data

Implikasi Manajerial

Kesimpulan dan Saran

Pengolahan Data

(Data tidak cukup)

Latar Belakang Masalah