bab 2 landasan teori komputer. bab ini tersusun dari ...pada rangkaian yang lebih besar. pada...

28
7 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, akan berisi teori – teori yang berkaitan dengan topik dasar jaringan komputer. Bab ini tersusun dari dua bagian yaitu teori umum (dasar) dan teori khusus. Teori umum akan menjelaskan definisi network, klasifikasi network, media transmisi. Teori khusus akan menjelaskan tentang windows server dan keamanan jaringan. 2.1 Teori Dasar 2.1.1 Pengertian Network Menurut Peter Norton (1999) “A network is the mechanism that enables distributed computers and their users to communicate and share resources” yang dapat diartikan menjadi network adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan komputer dan pemakainya untuk berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Sedangkan menurut Behrouz A. Forouzan (2003) “A network is a set of devices (often referred to as nodes) connected by media links. A node can be computer, printer, or any other device capable of sending and/or receiving data generated by other nodes on the network” yang dapat diartikan menjadi network adalah sebuah set perangkat (yang biasanya disebut sebagai node) yang terhubung melalui media link. Node adalah komputer, printer, atau perangkat lainnya yang dapat mengirim dan/atau menerima data yang dihasilkan oleh node lain yang berada di dalam network.

Upload: trankhue

Post on 05-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

Pada bab ini, akan berisi teori – teori yang berkaitan dengan topik dasar jaringan

komputer. Bab ini tersusun dari dua bagian yaitu teori umum (dasar) dan teori khusus.

Teori umum akan menjelaskan definisi network, klasifikasi network, media transmisi.

Teori khusus akan menjelaskan tentang windows server dan keamanan jaringan.

2.1 Teori Dasar

2.1.1 Pengertian Network

Menurut Peter Norton (1999) “A network is the mechanism that enables

distributed computers and their users to communicate and share resources” yang

dapat diartikan menjadi network adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan

komputer dan pemakainya untuk berkomunikasi dan berbagi sumber daya.

Sedangkan menurut Behrouz A. Forouzan (2003) “A network is a set of

devices (often referred to as nodes) connected by media links. A node can be

computer, printer, or any other device capable of sending and/or receiving data

generated by other nodes on the network” yang dapat diartikan menjadi network

adalah sebuah set perangkat (yang biasanya disebut sebagai node) yang terhubung

melalui media link. Node adalah komputer, printer, atau perangkat lainnya yang

dapat mengirim dan/atau menerima data yang dihasilkan oleh node lain yang

berada di dalam network.

8

2.1.2 Klasifikasi Network

Menurut Behrouz (2003) klasifikasi network secara umum dibagi

menjadi 3, yaitu : local area network (LAN), metropolitan area network (MAN),

dan wide area network (WAN). Klasifikasi network ini dibagi menurut ukurannya,

kepemilikannya, jauh jarak yang dapat dicakup, dan juga physical architecture-

nya.

2.1.2.1 Local Area Network (LAN)

Local area network (LAN) biasanya adalah milik pribadi dan

menghubungkan perarngkat – perangkat pada suatu kantor, gedung, atau

kampus. (Behrouz, 2003, p2)

Sedangkan menurut IEEE “A LAN is a data communication

system allowing a number of independent devices to communicate

directly with each other, within a moderately sized geographical area over

a physical communication channel of moderate data rate”. Yang dapat

diartikan LAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang

memperbolehkan beberapa perangkat bebas untuk berkomunikasi secara

langsung satu sama lainnya, dengan ukuran geografi yang sedang dengan

data rate yang sedang juga.

Berikut ini adalah beberapa kriteria dari LAN :

1. Beberapa sistem terhubung untuk berbagi medium.

2. Total bandwidth yang tinggi.

3. Delay yang rendah.

4. Error rate yang rendah.

5. Bisa digunakan untuk Broadcast/Multicast

9

6. Dibatasi hanya sejauh 1-2 km.

LAN dapat dibedakan dari tipe – tipe network lainnya melalui

media transmisi dan topologinya. Beberapa tipe LAN adalah Bus, Ring,

Star, Extended Star, dan Mesh.

2.1.2.1.1 Bus

Gambar 2.1 Topologi Bus

(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-

network-topology, 27 Desember 2012)

Pada topologi bus, semua node pada network

terhubung satu sama lainnya menggunakan satu kabel dengan

ujung yang terbuka (linear).

2.1.2.1.2 Ring

Gambar 2.2 Topologi Ring

(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-

network-topology, 27 Desember 2012)

Pada topologi ring, setiap node mempunyai dua

koneksi. Masing – masing kepada tetangga terdekatnya.

10

Keseluruhan hubungannya harus membentuk lingkaran atau

cincin

2.1.2.1.3 Star

Gambar 2.3 Topologi Star

(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-

network-topology, 27 Desember 2012)

Topologi star memiliki hubungan ke perangkat di

jaringan yang “memancar” dari satu titik temu. Tidak seperti

topologi ring, setiap perangkat yang terhubung, dapat mengakses

pusatnya secara terpisah. (Norton, 1999)

2.1.2.1.4 Extended Star

Gambar 2.4 Topologi Extended Star

(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-

network-topology, 27 Desember 2012)

Topologi extended star hampir sama seperti topologi

star, namun lebih maju. Pada topologi ini diberikan sub-central

yang menghubungkan perangkat – perangkat lain ke pusatnya.

11

2.1.2.1.5 Mesh

Gambar 2.5 Topologi Mesh

(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-

network-topology, 27 Desember 2012)

Pada topologi mesh, semua node terhubung satu sama

lainnya. Topologi ini merupakan topologi yang paling handal

dan redundan sekarang ini, terutama untuk jaringan yang

berukuran besar. Namun topologi ini jarang dipakai karena

membutuhkan kabel yang banyak dan panjang.

2.1.2.2 Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan area network adalah sebuah jaringan yang luasnya

mencakup sebuah kota. Sebuah MAN dapat berupa satu network televisi

kabel atau menghubungkan beberapa LAN menjadi network yang lebih

besar. Contohnya, MAN menghubungkan semua LAN pada semua kantor

di suatu kota. (Behrouz, 2003, p3)

2.1.2.3 Wide Area Network (WAN)

Wide area network menyediakan transmisi data jarak jauh. Atau

dengan kata lain, WAN menghubungkan LAN dengan jarak geografis

yang luas seperti satu negara, atau bahkan seluruh dunia.

12

2.1.2.4 Internetwork

Ketika dua atau lebih network terhubung, mereka membentuk

suatu internetwork atau lebih dikenal dengan kata internet. Network –

network individual tergabung menjadi internetwork dengan menggunakan

perangkat internetworking. Misalnya router atau gateways.

2.1.3 Media Transmisi

Komputer dan perangkat komunikasi lainnya menggunakan sinyal untuk

mengirim atau menerima data dari satu perangkat ke perangkat lainnya dalam rupa

energi elektromagnetik. Sinyal elektromagnetik dapat merambat melalui ruang

vakum, udara, atau melalui media transmisi lainnya. Media transmisi LAN dapat

dibagi menjadi dua, yaitu guided dan unguided.

2.1.3.1 Guided Media

Guided media menyediakan saluran dari satu perangkat ke

perangkat lainnya. Seperti kabel twisted pair, kabel coaxial, dan kabel

fiber-optic. Sinyal yang merambat melalui media – media ini diarahkan

dan ditampung oleh batasan fisik dari mediumnya.

Table 2.1 Karakteristik Guided Media Transmisi Point – to – Point

Transmission

Medium

Total Data

Rate

Bandwidth Repeater

Spacing

Twisted pair 4 Mbps 250 kHz 2 - 10 km

Coaxial cable 500 Mbps 350 MHz 1 - 10 km

Optical fiber 2 Gbps 2 GHz 10 – 100 km

13

2.1.3.1.1 Kabel Twisted – Pair

Kabel twisted – pair menggunakan tembaga sebagai

konduktornya, yang menerima dan menhantarkan sinyal dalam

bentuk arus listrik. Terdapat dua jenis kabel twisted – pair yaitu

unshielded dan shielded.

2.1.3.1.1.1 Kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP)

Gambar 2.6 Kabel Unshielded Twisted Pair

(http://utmyesido.blogspot.com/2012_04_01_archive.html,

27 Desember 2012)

Kabel Unshielded Twisted- Pair merupakan

kabel yang paling banyak dipakai sebagai medium

telekomunikasi sekarang ini. UTP terdiri dari dua

konduktor (biasanya tembaga), setiap konduktornya

diisolasi dengan plastik berwarna. Isolasi plastik diberi

warna sebagai identifikasi. Warna digunakan untuk

mengidentifikasi konduktor spesifik dalam kabel dan untuk

mengindikasikan kabel mana saja yang berpasangan, dan

14

bagaimana mereka berhubungan dengan pasangan lain

pada rangkaian yang lebih besar.

Pada pengaplikasiannnya, kabel UTP dibagi

menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Straight through cable adalah kabel yang

digunakan jaringan secara tidak langsung tetapi

melewati sebuah media. Misalnya

menghubungkan 2 komputer tetapi melewati hub

atau switch terlebih dahulu.

Gambar 2.7 Kabel UTP tipe Straight

(http://www.zytrax.com/tech/layer_1/cables/tech_

lan.htm, 27 Desember 2012)

Susunan straight cable ujung 1 (568A) dan

ujung 2 (568B) standar adalah sebagai berikut :

• Pin 1 : Putih-Orange

15

• Pin 2 : Orange

• Pin 3 : Putih-Hijau

• Pin 4 : Biru

• Pin 5 : Biru-putih

• Pin 6 : Hijau

• Pin 7 : Putih-Cokelat

• Pin 8 : Cokelat

2. Crossed cable adalah kabel yang digunakan

untuk menghubungkan antara satu komputer

dengan komputer lainnya atau antara hub.

Gambar 2.8 Kabel UTP tipe Crossed

(http://www.zytrax.com/tech/layer_1/cables/tech_

lan.htm, 27 Desember 2012)

16

Susunan crossed cable ujung 1 (568A) dan

ujung 2 (568B) standar adalah sebagai berikut :

Ujung 1 Standard:

• Pin 1 : Putih-Orange

• Pin 2 : Orange

• Pin 3 : Putih-Hijau

• Pin 4 : Biru

• Pin 5 : Biru-putih

• Pin 6 : Hijau

• Pin 7 : Putih-Cokelat

• Pin 8 : Cokelat

Ujung 2 Cross:

• Pin 1 : Putih – Hijau

• Pin 2 : Hijau

• Pin 3 : Putih – Orange

• Pin 4 : biru

• Pin 5 : Biru – Putih

• Pin 6 : Orange

• Pin 7 : Putih – Cokelat

• Pin 8 : Cokelat

17

2.1.3.1.1.2 Kabel Shielded Twisted – Pair (STP)

Gambar 2.9 Kabel Shielded Twisted – Pair

(http://brainstorming-

articles.blogspot.com/2011/02/guided-media.html, 27

Desember 2012)

Kabel Shielded Twisted – Pair memiliki

lapisan metal atau anyaman jala yang membungkus setiap

pasang konduktor yang terisolasi. Bungkusan metal

mencegah penetrasi gangguan elektromagnetik. Dan juga

dapat menghilangkan crosstalk, yang berupa efek yang

tidak diinginkan dari satu sirkuit atau saluran di sirkuit atau

saluran lain. Efek ini bias dirasakan selama percakapan

telepon dimana seseorang bias mendengar percakapan lain

di latar belakang.

2.1.3.1.2 Kabel Coaxial

Kabel coaxial mirip seperti kabel twisted – pair,

mempunyai 2 konduktor, tetapi dibuat berbeda agar dapat

berkerja pada frekuensi yang lebih rentangnya lebih lebar. Kabel

coaxial mempunyai silinder luar yang berongga yang

18

mengelilingi satu kawat konduktor dalam. Konduktor tersebut

dapat berupa kawat solid ataupun berupa kawat yang terjalin,

begitu pula dengan konduktor luarnya. Kabel coaxial biasanya

dipakai untuk transmisi televisi dan telepon jarak jauh dan local

area network (LAN).

Gambar 2.10 Kabel Coaxial

(http://brainstorming-articles.blogspot.com/2011/02/guided-

media.html, 27 Desember 2012)

2.1.3.1.3 Optical Fiber

Optical fiber adalah medium yang tipis dan fleksibel,

serta mampu mengonduksi sinar optik. Bermacam – macam

plastik dan kaca dapat digunakan untuk membuat optical fiber.

Optical fiber mempunyai bentuk silinder dan terdiri

dari tiga bagian kosentris : pusat, pembungkus, dan selubung

luarnya. Pusatnya adalah bagian paling dalam dan terdiri dari

helai – helai atau fiber yang tipis, terbuat dari kaca atau plastik.

Setiap helai dikelilingi oleh pembungkusnya masing – masing

yang terbuat dari lapisan kaca atau plastik yang mempunyai ciri

19

masing - masing yang berbeda dari pusatnya. Lapisan yang

paling luar adalah pembungkusnya yang mengelilingi satu atau

beberapa fiber yang terbungkus. Pembungkus luar ini terdiri dari

jalinan plastik atau material lainnya yang dilapisi untuk

melindungi dari lembap, abrasi, kerusakan, dan ancaman dari

alam lainnya. (William Stallings, 1994)

Gambar 2.11 Optical Fiber

(http://images.yourdictionary.com/fiber-optics-glossary, 27

Desember 2012)

Keuntungan dari optical fiber adalah bandwidth yang

lebih besar, ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan, redaman

yang lebih rendah, isolasi elektromagnetik, jarak repeater yang

lebih besar. Optical fiber mempunyai 2 jenis menurut dari

sumber cahayanya, yaitu single mode dan multimode. Pada

multimode sumber cahayanya berasal dari Light-Emitting Diode

20

(LED), sedangkan pada single mode sumber cahanya berasal dari

Injection Laser Diode.

2.1.3.2 Unguided Media

Unguided media atau komunikasi nirkabel, menghantarkan

gelombang elektromagnetik menggunakan konduktor fisik. Namun

sinyalnya dipancarkan melalui udara atau ruang hampa (atau dalam

beberapa kasus, air) dengan demikian tersedia untuk semua orang yang

mempunyai perangkat yang dapat menerima sinyal tersebut. Unguided

media dibagi menjadi 3, yaitu frekuensi radio, microwave radio, dan

radio satelit. (Behrouz,2003)

2.1.3.2.1 Frekuensi Radio

Frekuensi radio dibagi menjadi 8 bagian, yang disebut

bands. Bands tersebut adalah Very Low Frequency (VLF), Low

Frequency (LF), Middle Frequency (MF), High Frequncy (HF),

Most Very High Frequncy (VHF), Ultrahigh Frequency (UHF),

Superhigh Frequency (SHF), Extremely High Frequency (EHF).

Wireless Network menggunakan frekuensi UHF. (Behrouz, 2003,

p88)

2.1.3.2.2 Microwave Radio

Microwave radio adalah medium transmisi data

dengan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tinggi.

(Hardiyanto,2009)

21

Microwave radio biasanya digunakan sebagai

transmisi data antar kantor, karena praktis dan mudah hanya

dengan meletakkan antenna diatas gedung.

Keuntungan dari transmisi microwave adalah

kecepatan, efisiensi biaya, dan kemudahan implementasi.

Sedangkan kekurangannya adalah mudah terganggu oleh

gelombang radio lain, transmisi data bisa disadap oleh siapa saja,

transmisi terpengaruh oleh keadaaan lingkungan, letak pemancar

dan penerimanya harus berada dalam satu garis pandang.

2.1.3.2.3 Radio Satelit

Radio satelit adalah medium transmisi data dengan

menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tinggi tetapi

menggunakan 2 stasiun yaitu stasiun bumi dan stasiun orbital.

Cara kerja radio satelit adalah transmitter di bumi

melakukan up-link melalui antenna yang diarahkan kepada posisi

satelit dan mengirimkan sinyal ke transponder. Kemudian

transponder memperkuat sinyal tersebut dan memindahkannya

ke frekuensi lain agar tidak bertabrakan dengan sinyal yang

masuk dan mentransmisikannya kembali ke permukaan bumi.

Setelah itu sinyal yang dikirmkan ke bumi diterima oleh antena

down link yang kemudian diteruskan ke tempat yang dituju.

Keuntungan dari radio satelit adalah dapat

mentransmisikan sinyal ke beberapa stasiun sekaligus, memiliki

22

bandwidth yang besar, dan biaya transmisi yang tidak berubah

selama masih berada dalam wilayah cakupan satelit.

2.1.4 Konsep Model Network

2.1.4.1 Model OSI 7 Layer

OSI 7 Model ( Open Systems Interconnection) dikembangkan

oleh badan International Organization of Stardardization (ISO) pada

tahun 1977 di Eropa. OSI adalah suatu model arsitektural jaringan yang

memungkinkan komunikasi antar komputer. OSI mempunyai tujuh layer.

1. Application Layer (Layer 7)

Application layer berfungsi sebagai antarmuka atau

perantara antara user atau software dengan network. Layer ini

juga mengatur bagaimana user atau aplikasi dapat mengakses

jaringan. Layer ini juga berisi protokol – protokol seperti HTTP,

FTP, SMTP, dan NFS.

2. Presentation Layer (Layer 6)

Presentation layer bertugas untuk mengatur bagaimana

data ditranslasikan ke dalam format yang dapat ditransmisikan

melalui jaringan. Pada tujuannya, presentation layer

bertanggungjawab untuk mentranslasikan data kembali menjadi

format yang dimengerti oleh application layer.

3. Session Layer (Layer 5)

Session layer bertugas untuk menetapkan, memelihara, dan

mensinkronisasi interaksi antara sistem komunikasi. Session

23

layer juga mendefinisikan bagaimana suatu konesksi

dihancurkan.

4. Transport Layer (Layer 4)

Transport layer berfungsi untuk mengirimkan data tanpa

error dari satu sumber ke tujuannya dan juga memecah data ke

dalam bentuk paket - paket data serta memberikan nomor urut

kepada paket tersebut sehingga dapat disusun kembali saat tiba

di tujuan.

5. Network Layer (Layer 3)

Network layer bertanggungjawab untuk mengantarkan

paket dari pengirim ke tujuannya serta memberikan header

kepada paket – paket, dan melalukan routing melalui

internetworking dengan menggunakan router.

6. Data Link Layer (Layer 2)

Layer ini bertugas untuk mengkoreksi kesalahan, flow

control, dan menentukan bagaimana bit – bit data

dikelompokkan menjadi format yang disebut dengan frame.

Serta mengubah physical layer menjadi link yang reliable.

7. Physical Layer (Layer 1)

Physical Layer berfungsi untuk mendifinisikan media

transmisi jaringan, untuk menyiapkan dan menyesuaikan sistem

penyambungan sehingga aliran dapat melewatinay dengan baik.

24

2.1.4.2 Model TCP/IP

Model TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet

Protocol) adalah standar komunikasi data yang dikembangkan oleh

beberapa badan seperti Internet Society (ISOC), Internet Achitecture

Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF) pada akhir

1970-an hingga awal 1980-an. Model TCP/IP hampir sama seperti Model

OSI 7 Layer, tetapi Model TCP/IP hanya mempunyai empat layer.

1. Application Layer (Layer 4)

Application layer bertugas untuk menyediakan akses

kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Layer ini

juga menangani high level protocol seperti TelNet, DHCP,

DNS, HTTP, dll, masalah representasi data, proses encoding,

dan dialog control.

2. Transport Layer (Layer 3)

Transport layer pada TCP/IP mempunyai dua protokol,

yaitu TCP dan UDP. Transmission Control Protocol (TCP)

berorientasi pada reliabilitas data, sedangkan User Datagram

Protocol (UDP) berorientasi pada kecepatan pengiriman data.

Transport layer bertugas untuk membuat komunikasi antar dua

host. Serta memecah dan menyatukan lagi data yang diterima

dari application layer.

3. Internetworking (Layer 2)

Internetworking berfungsi untuk membuat paket layer

network yang disebut IP datagram dan mengirimkan datagram

25

tersebut ke tujuannya. Layer ini juga bertugas untuk memilih

rute terbaik yang akan dilewati oleh sebuah paket data dan

melakukan pemetaan (routing). Protokol – protokol yang

terdapat pada layer ini adalah Internet Control Message

Protocol (ICMP), Internetworking Protocol (IP), Address

Resolution Protocol (ARP), Reverse Address Resolution

Protocol (RARP).

4. Network Interface (Layer 1)

Berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan pada

media jaringan yang akan digunakan. Layer ini adalah device

driver yang memungkinkan datagram IP dikirim ke atau dari

physical network. Protokol yang berjalan dalam layer ini

seperti : Ethernet, token ring, serta layanan teknologi WAN

seperti POTS, ISDN, Frame Relay, dan ATM.

2.1.5 Perangkat Jaringan

2.1.5.1 Network Interface Card (NIC)

Network Interface Card (NIC) adalah sebuah kartu yang

berfungsi untuk menghubungkan komputer ke sebuah jaringan komputer.

Terdapat dua jenis NIC, yaitu NIC fisik dan NIC logis. NIC fisik adalah

sebuah kartu yang dapat dimasukkan ke sebuah slot pada motherboard

komputer. Contoh NIC fisik adalah Ethernet dan token ring. Sedangkan

NIC logis adalah NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan

26

software yang diinstal ke dalam sistem operasi. Contoh NIC logis adalah

Dial-up adapter dan loopback adapter.

Gambar 2.12 NIC

(http://www.planetlarg.net/encyclopedia/network/nic-network-

interface-card, 27 Desember 2012)

2.1.5.2 Hub

Hub adalah sebuah perangkat yang menghubungkan beberapa

perangkat Ethernet dan menjadikannya sebagai satu segmen jaringan.

Hub hampir sama seperti repeater yang menguatkan sinyal, tetapi hub

memiliki banyak port untuk meneruskan dan menguatkan sinyal yang

masuk.

Gambar 2.13 Hub

(http://www.automation-drive.com/ethernet-hub, 27 Desember

2012)

27

2.1.5.3 Router

Router adalah sebuah perangkat jaringan yang beroperasi para

OSI layer 3 (Network Layer). Router menghubungkan tiga transmisi atau

lebih dan menentukan data mana yang harus diterima. Router

mengirimkan data berdasarkan informasi pada layer 3. Beberapa router

bergabung, menghubungkan beberapa segment jaringan atau bahkan

seluruh jaringan. (Binus,2011)

Gambar 2.14 Router

(http://www.sitecom.com/wireless-gigabit-router-300n/p/756,

27 Desember 2012)

2.1.5.4 Switch

Switch bekerja pada layer 2 OSI. Pada switch paket diteruskan

berdasarkan MAC Address yang disimpan dalam tabel MAC Address

yang dimiliki switch. Cara kerja switch (Binus,2011) :

• Pada saat paket diterima bridge, akan diperiksa apakah

MAC address yang dituju tersambung pada port yang

sama dengan MAC Address pengirim.

28

• Jika pada port yang sama maka pengiriman paket tidak

diteruskan pada port lainnya.

• Jika tidak, maka akan diteruskan ke port jaringan yang

mengandung MAC Address tujuan.

• Dengan demikian, terbentuk jalur logical dalam switch,

membuat dua buah jaringan yang berkomunikasi

sehingga jaringan lainnya tidak terganggu. Dengan

demikian pada switch kecepatannya tidak terbagi – bagi,

melainkan masing – masing port memiliki bandwidth

yang penuh sehingga kecepatan transfer data pun akan

menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan hub.

Ada dua jenis switch, yaitu Unmanageable switch dan

manageable switch. Unmanageable switch hampir sama seperti hub

namun jauh lebih cepat dan data hanya dikirimkan kepada port yang

memiliki jaringan yang dituju. Manageable switch tidak hanya

mempunyai kemampuan yang sama, tetapi juga ditambah dengan

kemampuan untuk membuat Virtual LAN dengan melakukan pengaturan

terhadap switch, sehingga dapat diatur pengiriman data hanya dari dan ke

jaringan tertentu.

29

Gambar 2.15 Swtich

(http://www.witconsultant.com/products.html, 27 Desember 2012)

2.1.6 Backbone Network

Backbone network adalah kabel – kabel yang menghubungkan hub,

switch, dan router pada sebuah jaringan. Backbone biasanya menggunakan kabel

yang mempunyai kapasitas lebih, hal ini penting karena pada backbone traffic

yang terjadi lebih dari pada yang terjadi pada kabel – kabel lain yang ada pada

jaringan tersebut. Sebagai contohnya, backbone LAN pada sebuah perusahaan

biasanya menggunakan fiber optic, dan menggunakan kabel UTP untuk

menghubungkan antar komputer.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Wireless Network

Wireless network (wireless local area network) menggunakan gelombang

radio untuk menghubungkan perangkat – perangkat (seperti laptop dan

sebagainya) dengan jaringan ataupun aplikasi – aplikasi. (Cisco,2013)

Diperlukan perangkat untuk mengakses sebuah wireless network, hal –

hal yang perlu diperhatikan dalam memilih perangkat yang benar adalah jarak dan

30

kecepatan transmisi yang diperlukan. Berikut ini adalah standar dari wireless

network yang meliputi kriteria – kriteria tersebut.

Tabel 2.2 Standar Wireless Network yang sering dipakai

Standard What It Means

802.11a Kecepatan 54 Mbps pada frekuensi 5 GHz

802.11b 11 Mbps pada transmisi frekuensi 2.4 GHz

802.11c 54 Mbps, kecocokan terbalik dari 802.11b

802.15 Personal Area Network Standard. Atau lebih dikenal dengan

Bluetooth.

2.2.2 Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan menjadi hal yang paling penting pada sebuah jaringan.

Keamanan jaringan ditinjau dari empat aspek, yaitu : confidentiality,

authentication, availability, dan integrity. (Managing CISCO Network Security,

Lusignan, Steudler, Allison, 2000)

• Confidentiality

Confidentiality melindungi kerahasian informasi dari pihak yang tidak

mempunyai otoritas. Confidentiality dapat dilindungi dengan

menggunakan cryptography dan access control.

• Authentication

Authentication adalah verifikasi user, proses, atau perangkat yang

mempunyai identitas. Authentication memberikan akses kepada

identitas yang memiliki otoritas.

31

• Integrity

Integrity menjaga agar informasi atau software tetap utuh, akurat, dan

autentik. Pada network integrity, harus dipastikan bahwa data yang

dikirim tetap utuh dan autentik.

• Availability

Availability memastikan bahwa informasi dan service dapat diakses

dan bekerja ketika dibutuhkan. DoS (Denial of Service) attack

merupakan salah satu serangan terhadap aspek ini.

2.2.3 Security Policies

Security Policies adalah sebuah standar yang disepakati oleh admin dan

user untuk menetapkan tingkat keamanan tertentu pada sebuah jaringan. Beberapa

ancaman dan kelemahan dari sebuah jaringan adalah : Sistem backup, user,

cracker, virus, dan lingkungan.

• Sistem Backup

Pada sistem backup, bisa saja terjadi kesalahan pada sistem, dimana

seharusnya data sudah tersimpan pada tempat lain, tetapi data hilang

atau sesuatu terjadi pada tempat penyimpanan tersebut.

• User

User yang tidak terlatih dapat membuat kesalahan dengan program

yang dipakainya dan dapat menyebabkan hilangnya data atau rusaknya

data. Atau user yang terlatih dengan sengaja merusak dan

menghilangkan data.

32

• Cracker

Apabila ada kelemahan pada suatu jaringan, maka kelemahan tersebut

akan menjadi jalan bagi cracker untuk masuk dan mengeksploitasinya.

• Virus

Virus merupakan salah satu ancaman terbesar pada sebuah jaringan.

Virus ada dimana saja file, e-mail, program, dst. Maka itu virus

scanning sangat diperlukan.

• Lingkungan

Lingkungan adalah salah satu ancaman yang tidak dapat diprediksi.

Gunung merapi, gempa bumi, banjir, dan berbagai macam bencana

alam lainnya.

2.2.4 Firewall

Firewall adalah suatu sistem yang diterapkan pada suatu perangkat

ataupun pada sistem itu sendiri yang bertugas untuk melindungi dengan cara

menyaring, membatasi, atau menolak lalu lintas jaringan yang dianggap tidak

aman.

2.2.5 Windows Server 2008

Windows Server 2008 adalah suatu operating system berbasis server yang

dikeluarkan oleh Windows pada tanggal 27 Febuari 2008. Windows Server 2008

mempunyai arsitektur dan tampilan yang kurang lebih sama dengan Windows

Vista. Berikut ini adalah beberapa fitur Windows Server 2008 :

33

• Active Directory Roles

Fitur ini memperbolehkan user membuat dan mengatur grup dan

policy dari komputer – komputer yang terhubung melalui server.

Dengan adanya fitur ini, admin dapat membatasi dan mengatur

banyak komputer dengan mudah hanya dengan melalui centralnya

saja.

• Hyper – V

Fitur ini memungkinkan user untuk membuat, mengatur dan

melakukan pemindahan langsung virtual machine. Virtual Machine

bekerja pada host dan server tanpa hardware.

• Remote Desktop Service

Fitur ini memungkinkan user mengakses Remote Desktop Service

pada server, sehingga user dapat mengakses server tanpa harus

mengaksesnya secara langsung.

• Internet Authentication Service (IAS)

Internet Authentication Service (IAS) merupakan bentuk

implementasi Remote Authentication Dial – in User Service

(RADIUS) server dan proxy dari Microsoft. Sebagai RADIUS server,

IAS melakukan autentikasi koneksi tersentralisasi, otorisasi, dan

mencatat berbagai macam tipe akses network, termasuk wireless

network dan virtual private network.

34

2.2.6 Remote Authentication Dial – in User Service (RADIUS)

Remote Authentication Dial – in User Service (RADIUS) adalah sebuah

protokol yang dibuat oleh Livingston Enterprises, Inc pada tahun 1991. RADIUS

menyediakan sistem terpusat untuk manajemen Autentikasi, Otorisasi, dan

Akunting untuk komputer yang terkoneksi dengan network.

RADIUS protokol client/server berkerja pada layer aplikasi dan

menggunakan UDP pada layer transportnya. Internet Authentication Service (IAS)

merupakan salah satu implementasi dari RADIUS. RADIUS server biasanya

berkerja dibelakang pada server UNIX atau Microsoft Windows.