bab 2 landasan teori -...

27
9 Bab 2 Landasan Teori 2. 1 Saham Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk menjual kepentingan dalam bisnis dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi (surat hutang). Menurut Jake D. Tedder (1978, p.212), “saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau disebut juga emiten.” Saham ada beberapa jenis antara lain saham biasa (common stock), preferred stock, dan treasury stock. Saham yang diperjualbelikan di bursa saham adalah common stock dan dapat dibeli oleh siapa saja melalui broker atau menjadi akun di suatu sekuritas. Preferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas yang lebih tinggi dari common stock dalam hal penerimaan dividen. Dividen adalah pembagian keuntungan dari perusahaan kepada para pemegang saham sesuai dengan jumlah proporsi para pemegang saham tersebut. Treasury stock adalah saham yang sudah diperjualbelikan di bursa, kemudian dibeli kembali oleh perusahaan dengan beberapa alasan (harga sahamnya terlalu rendah di market, menghindari pajak, dll).

Upload: lamnguyet

Post on 31-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

9  

Bab 2

Landasan Teori

2. 1 Saham

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial

yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan

saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka

panjang untuk menjual kepentingan dalam bisnis dengan imbalan uang tunai. Ini adalah

metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi (surat

hutang). Menurut Jake D. Tedder (1978, p.212), “saham adalah surat berharga yang

dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau

disebut juga emiten.”

Saham ada beberapa jenis antara lain saham biasa (common stock), preferred

stock, dan treasury stock. Saham yang diperjualbelikan di bursa saham adalah common

stock dan dapat dibeli oleh siapa saja melalui broker atau menjadi akun di suatu

sekuritas. Preferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas yang

lebih tinggi dari common stock dalam hal penerimaan dividen. Dividen adalah

pembagian keuntungan dari perusahaan kepada para pemegang saham sesuai dengan

jumlah proporsi para pemegang saham tersebut. Treasury stock adalah saham yang

sudah diperjualbelikan di bursa, kemudian dibeli kembali oleh perusahaan dengan

beberapa alasan (harga sahamnya terlalu rendah di market, menghindari pajak, dll).

Page 2: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

10  

2.2 Initial Public Offering (IPO)

Initial Public Offering (IPO) adalah Penawaran saham perusahaan untuk pertama

kalinya kepada masyarakat ketika perusahaan tersebut menjadi perusahaan

publik/terbuka (go public). Perusahaan yang telah go public dan telah terdaftar/listing di

bursa saham, sahamnya dapat diperjualbelikan oleh masyarakat. Masyarakat dapat

membeli saham biasa di bursa efek via broker atau akun di suatu sekuritas. Di Indonesia,

pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga dengan 1

lot saham.

Harga saham, bisa naik atau pun turun, seiring dengan situasi dan kondisi yang

ada. Menurut data BAPEPAMLK (Badan Pengawasan Pasar Modal & Lembaga

Keuangan) Seperti saat krisis moneter pada tanggal 15 September 1998, Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) juga merupakan barometer saham di Indonesia terpuruk

hingga mencapai nilai 292,12 poin Pada bulan September pula, IHSG mencapai nilai

terendah yaitu 254 poin. Hal ini menyebabkan saham-saham di dalam negeri menjadi

under value. Dalam periode 2002-2007, nilai IHSG telah pulih bahkan sudah beberapa

kali memecahkan rekor. Contohnya pada tahun 2006 dan tahun 2007 IHSG

memposisikan dirinya sebagai salah satu indeks yang memiliki kinerja terbaik dunia (

peringkat 2 setelah China, mencapai level 2.745,826 poin). Selain itu, IHSG mengalami

peningkatan rata-rata tahunan sebesar 42,18% sebagai pergerakan indeks tertinggi

dibandingkan dengan peningkatan indeks di Asia. Tetapi sayangnya pada akhir tahun

2008, IHSG yang diperkirakan bakal terus menguat mengalami keterpurukan hingga

level 1.355 poin diakibatkan resesi global. Untungnya sejak 2009 IHSG kembali

Page 3: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

11  

menguat dan pada akhir 2010 tercatat mencapai level 3.703 poin.

(sumber : www.bapepam.go.id/pasarmodal/publikasi_pm/2010/SE03BL2010)

Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan

keuntungan dengan cara meningkatnya nilai capital perusahaan ataupun mendapatkan

dividen. Cara seperti ini dilakukan dengan membeli suatu saham dan menyimpannya

untuk waktu yang lama dengan harapan harga saham tersebut akan naik nantinya dan

pembeli mendapatkan dividen dari emiten tersebut.Selain itu ada pula pelaku saham

yang mendapatkan keuntungan di bursa saham dengan cara melakukan jual beli saham

(trading). Para pelaku saham yang melakukan trading dalam jangka waktu pendek

sering disebut trader sedangkan untuk jangka waktu panjang disebut investor. Para

pelaku saham ini biasanya menggunakan berbagai macam tools ataupun prediksi

berdasarkan berbagai issue/analisis teknikal atau fundamental untuk memperkirakan

pergerakan harga pasar.

Page 4: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

12  

2.3 Trading

Trading adalah kegiatan jual beli saham perusahaan tertentu di bursa saham. Siapa

yang ingin melakukan trading harus mendaftarkan diri atau membuat akun pada

perusahaan efek tertentu sebelum dapat melakukan aktifitas trading.(Elder, Alexander.

2002) Pada umumnya pelaku saham yang melakukan jual beli saham dalam periode

waktu tertentu dibedakan atas :

a) Trader

Trader adalah sebutan untuk pelaku saham atau orang yang melakukan

transaksi saham dalam jangka waktu pendek. Trader mencari keuntungan dari

volatile harga suatu saham. Jangka waktu seorang trader melakukan transaksi

bisa 1x dalam seminggu atau bahkan bisa lebih dari puluhan transaksi dalam

sehari. Cara ini juga sering disebut short-term trading.

b) Investor

Investor biasanya tidak mencari keuntungan melalui volatile harga dari suatu

saham. Seorang investor cenderung melakukan long-term investment di mana

dia membeli saham suatu perusahaan dengan memperhatikan analisis teknikal

dan fundamental suatu perusahaan bahwa ke depannya nilai capital dari

perusahaan tersebut akan meningkat sesuai yang diharapkannya.

Page 5: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

13  

Dalam melakukan transaksi untuk suatu jenis saham, baik trader maupun

investor tentu saja melakukan dan memperhatikan berbagai aspek tentang saham yang

akan dibeli atau dijual. Analisis yang sering dipakai antara lain adalah analisis teknikal

maupun analisis fundamental.

2.3.1 Analisis Teknikal

Pada prinsipnya analisis teknikal merupakan metode analisis instrumen investasi

yang menggunakan data-data historis mengenai perubahan harga saham maupun

instrumen lainnya, volume dan beberapa indikator pasar yang lain untuk melahirkan

rekomendasi keputusan investasi. Analisis ini bisa diterapkan pada bursa saham, pasar

valuta asing, bursa komoditas atau pasar apapun yang pergerakan harga dagangannya

dipegaruhi oleh permintaan dan penawaran. Dengan menggunakan data-data mengenai

harga, pasokan serta permintaan di masa lalu, analisis teknikal saham bertujuan

memprediksi bagaimana permintaan dan pasokan dimasa mendatang, serta menganalisa

harga saham yang mungkin akan terbentuk karenanya. Tujuannya adalah untuk

mengidentifikasikan suatu tren atau pola yang berulang dari pergerakan harga saham

dan kemudian dieksploitasi untuk mendapatkan kentungan.

Pada analisis teknikal, para pelaku saham melakukan trading dengan berpatokan

pada grafik atau chart yang terbentuk dari pergerakan harga pada masa yang lampau.

Ada beberapa jenis chart yang lazim digunakan para pemain saham dalam melakukan

analisa teknikal :

Page 6: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

 

B

(

C

G

w

t

h

p

m

Bar Chart

(www.belajarin

Chart ini me

Garis vertik

weekly dll.

terendah. Ti

harga penut

pembukaan

mengindikas

nvestasi.net/sa

empunyai set

alnya mewa

Bagian ata

ick mark di

tupan. Yang

mengindika

sikan perilak

aham/analisis-

Gam

tidaknya sat

akili range h

s garis vert

sebelah kiri

g perlu diper

asikan ke ara

ku investor/tr

teknikal-saha

mbar 2.1 Ba

tu garis kecil

harga untuk

tikal untuk

i mewakili h

rhatikan dar

ah mana per

rader atas po

am)

ar Chart

l horisontal y

jangka wak

harga tertin

harga pembu

ri bar chart

rgerakan ha

ortfolionya.

yang biasa d

ktu tertentu,

nggi, yg baw

ukaan, yang

adalah tick

arga saham,

disebut tick m

contohnya d

wah untuk h

g kanan mew

k marknya, h

harga penut

14 

mark.

daily,

harga

wakili

harga

tupan

Page 7: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

 

L

(

G

d

g

p

i

C

(

Line Chart

(www.belajarin

Grafik ini t

detail, buka

gambaran se

penting kare

investor.

Candlestick

(www.belajarin

nvestasi.net/sa

idak menam

an berarti c

epintas, ini

ena mengind

k Chart

nvestasi.net/sa

aham/analisis-

Gam

mpilkan harg

chat ini tid

sangat berg

dikasikan di

aham/analisis-

Gambar

teknikal-saha

mbar 2.2 Lin

ga pembuka

dak berguna

guna saat be

i harga berap

teknikal-saha

r 2.3 Candl

am)

ne Chart

aan seperti p

a, bagi and

rtindak cepa

pa saham in

am)

estick Char

pada bar ch

a yang ing

at. Harga p

ni dikoleksi

rt

hart. Meski

gin mendapa

penutupan sa

(hold) oleh

15 

tidak

atkan

angat

para

Page 8: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

16  

Candlestick chart sangat populer beberapa tahun belakangan. Metode ini berasal dari

Jepang dan menyajikan data yang lebih kurang sama dengan bar chart. Yang

membedakannya, dengan candlestick, jauh lebih mudah untuk mengamati perubahan

pergerakan saham. Candlestick chart bisa menjadi pilihan utama jika ingin bermain

short-term. Candlestick chart umumnya memiliki 2 jenis warna, transparan (putih) dan

warna gelap atau warna hijau dengan merah. Warna transparan (putih) dan hijau

mengindikasikan harga bergerak naik, untuk warna gelap dan merah, harga bergerak ke

bawah.

2.3.2 Analisis Fundamental

“Berbeda dengan analisis teknikal, analisis fundamental lebih menekankan pada

kondisi keuangan, kinerja dan growth dari suatu perusahaan. Teknik ini menitik

beratkan pada rasio financial dan kejadian – kejadian yang secara langsung maupun

tidak langsung memengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Sebagian pakar berpendapat

teknik analisis fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih

saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang. Analisis fundamental dibagi

dalam tiga tahapan analisa yaitu analisis ekonomi, analisis industry dan analisis

perusahaan.” (Nazwirman, , 2008, hal. 7)

Analisis fundamental ini digunakan oleh para ahli ekonomi atau investor yang

ingin membeli saham suatu emiten berdasarkan analisis laporan keuangan dan

kinerjanya karena mengharapkan emiten tersebut dapat berkembang dan bekerja baik

dan nilai harga sahamnya dapat naik seiring dengan perkembangannya.

Page 9: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

17  

2.4 Tren Harga & Market

Tren harga atau price and volume tren (PVT) adalah sebuah indikator untuk

menggabungkan harga dan volume pada pasar modal PVT didasarkan pada volume

transaksi berjalan, dengan penambahan volume berdasarkan presentase perubahan harga

pada saat penutupan pasar dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya. PVT

dapat digunakan untuk membantu melihat volume transaksi yang terjadi sehingga dapat

membantu melihat kuat atau lemahnya pergerakan harga.

Tren market adalah kecendrungan market untuk bergerak terus bergerak ke atas

atau ke bawah pada suatu periode tertentu. Memang bukan berarti bahwa harga akan

terus bergerak naik atau terus bergerak turun akan tetapi ada kecendrungan untuk

bergerak ke salah satu arah dalam periode waktu tertentu. Ada dua kondisi yang sering

dipakai untuk menggambarkan pergerakan harga tersebut :

Bullish Market

Bullish diambil dari kata Bull yang berarti banteng. Saat pasar sedang mengalami

kenaikan, berarti banteng(Bull) sedang memainkan peranan. Gerakan menanduk

banteng yang bergerak dari atas ke bawah dianalogikan sebagai kondisi market

yang sedang mengalami kenaikan. Ini berarti tingkat kepercayaan diri dari para

investor sedang tinggi untuk melakukan buy.

Page 10: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

18  

http://stockcharts.com/help/doku.php?id=chart_school:chart_analysis:chart_patter

ns:measured_move_-_bull

Gambar 2.4 Bullish Market

Bearish Market

Dari Kata Bear yang berarti beruang. Gerakan beruang saat menerkam dengan

cara menjatuhkan badannya secara tiba-tiba dianalogikan sebagai kondisi pasar

yang sedang mengalami penurunan. Pada saat ini investor takut atau kehilangan

percaya diri untuk terus melakukan buy atau hold suatu saham.

Page 11: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

19  

http://www.safehaven.com/article/10684/the-twenty-percent-rule-and-bear-markets

Gambar 2.5 Bearish Market

2.5 Moving Average

Moving average adalah salah satu jenis forecasting/peramalan yang digunakan

untuk menganalisis data Time Series. Teknik ini diaplikasikan di bidang keuangan dan

juga digunakan untuk menghaluskan fluktuasi jangka pendek dan menguatkan tren

jangka panjang. Penggunaannya untuk jangka panjang atau pendek dapat diatur

berdasarkan parameternya. (Box, George E.P., Jenkins. Gwilym M., Reinsel, Gregory

C., TIME SERIES ANALYSIS : FORECASTING AND CONTROL 3RD EDITION)

Semakin pendek time frame sebuah Moving Average (MA) maka semakin sensitif

dan semakin mudah untuk melihat tren baru dengan lebih cepat, akan tetapi bisa juga

memberikan sinyal yang salah. Moving Average yang lebih panjang lebih dapat

diandalkan, tetapi hanya untuk mengidentifikasi tren yang berskala besar. Dalam

menganalisis pergerakan di pasar saham sangat disarankan untuk menggunakan MA

dengan jangka waktu setengah dari siklus pergerakan data yang dianalisis.

Page 12: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

20  

2.5.1 Simple Moving Average

Diberikan N titik data dan diputuskan untuk menggunakan T pengamatan pada

setiap rata-rata.

Dibandingkan dengan nilai tengah sederhana (dari semua data historis) rata-rata

bergerak berorde T memiliki karakteristik :

- Hanya mengenai T periode terakhir dari data yang diketahui

- Jumlah titik data dalam setiap rata-rata tidak berubah dengan berjalannya

waktu.

Secara aljabar, rata-rata bergerak SMA dapat ditulis sbb :

Page 13: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

21  

2.5.2 Weighted Moving Average

Weighted Moving Average (WMA) memberikan bobot yang lebih besar pada data

yang terakhir dibandingkan dengan data sebelumnya. Pembobotan dihitung berdasarkan

jumlah hari. Pada dasarnya besar bobot yang diberikan kepada data terakhir akan

bergantung pada panjang periode yang ditetapkan.

Semakin besar panjang periode, maka semakin besar pula pembobotan yang

diberikan kepada data yang terbaru. Secara matematis WMA disusun dengan formula :

Di mana : n = periode yang dipilih

k = n – (n – 1)

Xn = data ke-n

Page 14: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

 

D

p

2

m

b

p

B

h

P

h

Dari formula

pada data yan

2.6 Bolling

Dicip

membanding

bands sendir

pembatas te

Bollinger B

hanyalah gar

Perhatikan g

http://belajar

a di atas dapa

ng terbaru.

ger Bands

ptakan oleh

gkan volatil

ri sebenarny

erhadap pe

Bands sering

ris Moving A

gambar berik

rforex.com/i

at diketahui p

s

h John Bo

litas dan ha

ya terdiri ata

rgerakan h

gkali tidak d

Averages bia

kut :

indikator-tek

Gamba

panjang perio

ollinger pad

arga relatif

as tiga buah

arga. Namu

ditampilkan

asa. (www.b

knikal/bollin

ar 2.6 Bollin

ode akan men

da awal 1

dalam satu

garis yang

un dalam

karena me

bollingerband

nger-bands.h

nger Bands

nentukan bob

1980 an u

u periode an

membentuk

penerapanny

emang garis

ds.com)

tml

bot yang dibe

untuk memb

nalisis. Boll

k semacam s

ya garis te

tengah ter

22 

erikan

bantu

linger

sabuk

engah

rsebut

Page 15: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

23  

Bollinger Bands bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan

harga. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara demand dan supply, maka Bollinger

Bands akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang. Sebagai volatility indicator,

sebenarnya Bollinger Bands tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan

hanya sebagai indikator awal untuk mengukur harga relatif dan volatility.

Sebagai contoh dari gambar diatas, terjadi keadaan dimana supply lebih banyak

dari demand sehingga membuat harga turun dari 1.2185 menuju 1.2071 (114 point),

maka sabuk bolinger akan lebih melebar karena memang laju harga sedang meningkat.

Bandingkan dengan keadaan dimana demand dan supply cenderung sama seperti pada

pukul 12.00 dan setelahnya. Jika terjadi keseimbangan yang artinya pasar akan bergerak

dalam kondisi sideways maka Bollinger Bands akan lebih menyempit dari biasanya

karena memang laju harga tidak secepat ketika uptren atau down tren.

Bollinger Bands pada dasarnya terdiri dari tiga garis yaitu upper band, middle

band dan lower band.

Upper band = Simple Moving Average + (faktor pengali x standar deviasi)

Middle band = Simple Moving Average

Lower band = Simple Moving Average – (faktor pengali x standar deviasi)

Faktor pengali = [0.6174 x ln (periode Bollinger Bands)] + 0.1046

Untuk faktor pengali, biasanya digunakan angka 2 dibandingkan penggunaan rumus

diatas.

Page 16: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

24  

Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yang digunakan untuk mengukur

besarnya penyimpangan pada tiap-tiap data. Rumusnya adalah sbb:

 

dengan :Xi = data ke I dan X = rata-rata

Data yang kita gunakan dalam perhitungan ini bukan hanya closed price saja seperti

pada SMA biasa. Pada Bollinger Bands, data yang dipakai adalah gabungan antara

high,low dan closing price.

Typical price =

2.7 Stochastic Oscillator

Stochastic Oscillator adalah indikator daya gerak yang digunakan dalam analisis

teknikal yang diperkenalkan oleh George Lane pada tahun 1950-an, untuk

membandingkan harga penutupan suatu komoditi terhadap rentang harga dalam suatu

periode tertentu. Pada dasarnya indikator ini digunakan untuk mengukur kekuatan relatif

dari harga terakhir terhadap rentang harga tertinggi dan harga terendah selama periode

rentang waktu yang kita inginkan.

Page 17: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

25  

Merupakan alat analisis ciptaan George C Lane pada akhir 50-an. Seperti

namanya, nilai kisaran pada indikator ini adalah 0-100 (oscillator). Stochastic Oscillator

digunakan untuk menunjukkan posisi closing relatif terhadap range transaksi dalam

suatu periode tertentu. Ada beberapa macam stochastic yang dapat digunakan antara lain

fast stochastic, slow stochastic dan full stochastic. Secara matematis Stochastic

Oscillator didefinisikan sbb:

pada periode tertentu.

Recent close = harga penutupan terakhir

Lowest Low = harga terendah selama periode yang ditentukan

Highest high = harga tertinggi selama periode yang ditentukan

Stochastic Oscillator terdiri dari dua garis yang disebut %K dan %D. Inti dari

indikator ini adalah %K itu sendiri sedangkan %D adalah SMA dari %K. Bisa dikatakan

bahwa %D adalah sebagai garis pengidentifikasian arah %K. Pemilihan periode %D

biasanya sebesar 3 periode disengaja untuk meningkatkan sensitifitas dari %D itu

sendiri. %D menggunakan perhitungan pergerakan harga sederhana dari statistik

Stoch %K melintasi periode s periods . secara umum :

Page 18: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

26  

Rentang osilator %K dan %D adalah dari 0 hinga 100 dan seringkali dinyatakan

dalam bentuk tanda garis. Tingkat yang mendekati ekstrem adalah 100 dan 0, baik

bagi %K maupun %D, mengindikasikan kekuatan atau kelemahan yang disebabkan oleh

karena terbentuknya harga atau mendekati harga tertinggi atau terendah baru dalam N-

hari.

Terdapat dua jenis metode yang terkenal untuk menggunakan indikator %K

dan %D dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual saham. Metode

pertama adalah menggunakan perlintasan dari sinyal %K dan %D dan metode kedua

adalah menggunakan asumsi bahwa %K dan %D terombang-ambing (oscillate) dalam

melakukan keputusan beli dan jual.

Pada metode pertama, %D berlaku sebagai pemicu atau garis sinyal untuk %K.

Sinyal beli akan diperoleh sewaktu %K memotong keatas melintasi %D, ataupun

sebaliknya dengan sinyal jual yang akan diperoleh ketika %K memotong kebawah

melintasi %D. Perlintasan tersebut dapat saja terjadi dengan amat sering dan untuk

menghindari sinyal palsu maka sebaiknya ditunggu terjadinya suatu lintasan yang

bersamaan dengan indikasi kelebihan minat beli (overbought) ataupun kelebihan minat

jual (oversold) ataupun hanya pada saat terjadinya puncak atau menembus garis %D.

Apabila volatilitas harga amat tinggi, maka dapat digunakan pergerakan rata-rata yang

sederhana dari indikator Stoch %D

Page 19: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

27  

Pada metode kedua, beberapa analis memperdebatkan bahwa %K atau %D pada

tingkat diatas 80 dan dibawah 20 dapat diartikan sebagai kelebihan minat jual ataupun

beli. Dalam teori bahwa harga terombang-ambing (oscillate) , kebanyakan analis

termasuk juga George Lane, merekomendasikan untuk melakukan pembelian atau

penjualan saat terjadinya pembalikan arah. Atau dengan kata lain, pembelian atau

penjualan dapat dilakukan setelah terjadinya sedikit pergerakan kearah balik, misalnya

apabila indikator bergerak keatas angka 80 maka investor harus menunggu hingga

indikator berada sedikit dibawah 80 untuk melakukan penjualan ( sinyal jual).

2.8 Analisis dan Desain Sistem Berorientasi Objek

Ada dua kemampuan utama pada sistem berorientasi objek yaitu :

1. Reusability

Kemampuan untuk menggunakan kembali pengetahuan dan kode program yang

ada, dapat menghasilkan keunggulan saat suatu sistem baru dikembangkan atau

sistem yang ada dipelihara atau direkayasa ulang.

2. Interoperability

Kemampuan mengitegrasikan berbagai aplikasi dari beberapa sumber, seperti

program yang dikembangkan sendiri dan perangkat lunak jadi, serta

menjalankan aplikasi-aplikasi ini di berbagai platform.

Page 20: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

28  

Adapun beberapa kelemahan dari sistem berorientasi objek :

- Diperlukan waktu lama untuk memperoleh pengembangan.

- Kesulitan metodologi untuk menjelaskan sistem bisnis yang rumit &

kompleks.

- Kurangnya pilihan peralatan pengembangan yang disesuaikan untuk sistem

bisnis.

Pada tahap awal perancangan suatu aplikasi berorientasi objek diperlukan

deskripsi dari permasalahan dan spesifikasi aplikasi yang dibutuhkan. Analisis dan

desain tersebut terdiri dari 4 komponen utama yaitu :

1. Problem Domain Analysis

2. Application Domain Analysis

3. Architectural Design

4. Component Design

2.9 Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut Galitz (2007, p4), Interaksi manusia dan komputer adalah suatu ilmu

yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling

bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif.

Page 21: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

29  

Menurut Galitz (2007, p64), 5 kriteria yang harus dipenuhi agar suatu program

dapat dibilang user friendly adalah :

1. Waktu belajar

Mudah dipelajari dan digunakan bahkan oleh orang awan sekalipun.

2. Kecepatan kinerja

Dalam penyelesaian masalah dan pemrosesan data dilakukan dengan cepat

dan efisien.

3. Tingkat kesalahan

Dapat meminimalkan jumlah dan tingkat kesalahan pengguna.

4. Daya ingat

Cara kerja sistem mudah diingat sehingga pemakai dapat mempertahankan

pengetahuannya dan dengan demikian tidak diperlukan pembelajaran ulang

jika ingin menggunakan sistem di masa yang akan datang.

5. Kepuasan subjektif

Seberapa puas seorang pengguna menggukanan sistem yang dibuat.

Menurut Shneiderman (1998, p74-75), dalam perancangan sebuah tatap muka

terdapat aturan-aturan yang dikenal dengan 8 Golden Rules of Interface Design ( 8

aturan emas), yaitu :

1. Berusaha untuk konsisten (strive for consistency)

Konsisten dalam semua aspek baik penggunaan bentuk dan ukuran font,

warna pada latar belakang atau tulisan, pembuatan layout, dll.

Page 22: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

30  

2. Memungkinkan user menggunakan shortcut sesering mungkin (enable

frequest users to use shortcuts)

Pengurangan jumlah interaksi melalui fasilitas shortcut sehingga menghemat

waktu respon dan tampilan.

3. Memberikan umpan balik yang informatif (offer informative feedback)

Untuk setiap tindakan, harus ada umpan balik (feedback). Feedback bisa

berupa tampilan, suara atau indikator lain sehingga user mengetahui bahwa

perangkat lunak tersebut memberikan respon.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir (design dialogs to yield

closure)

Urutan dari tindakan diatur ke dalam suatu kelompok yang memiliki bagian

awal, tengah dan akhir.

5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana (offer error prevention

and simple error handling)

Sebisa mungkin diberikan error prevention. Contohnya dalam memasukkan

nama tidak diperbolehkan penggunaan angka. Jika user melakukan

kesalahan, sistem harus dapat mendeteksi kesalahan tersebut dan

menampilkan kesalahan pengguna.

6. Mengizinkan pembalikan aksi dengan mudah (permit easy reversal of

actions)

Dalam melakukan desain sebisa mungkin diberikan fungsi undo, untuk

memudahkan bila terjadi kesalahan yang tidak disengaja.

Page 23: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

31  

7. Menyediakan kendali internal bagi pengguna (support internal locus of

control)

Sistem harus dirancang supaya user merasa menguasai sistem dan sistem

memberi respon atas tindakan yang diberikan.

8. Mengurangi muatan meori jangka pendek (reduce short-term memory load)

Manusia mempunyai keterbatasan dalam mengingat sehingga tampilan

dibuat sesederhana mungkin. Tampilan halaman-halaman dapat digabung

dan pergerakan windows dapat dikurangi.

2.10 UML (Unified Modelling Language)

Menurut Booch et al. (2001, p13), UML (Unified Modelling Language) adalah

metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan membuat piranti

lunak yang berorientasi objek. Karena UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan

bahasa berorientasi objek , maka semua elemen dan diagram berdasarkan pada

paradigma object oriented.

UML sendiri memberikan standar penulisan sebuah sistem rancangan

(blueprint), yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa

pemrograman yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan

dalam sistem piranti lunak. Menurut Booch et al. (2001, p17), untuk dapat memahami

UML membutuhkan konsep dari sebuah bahasa model dan mempelajari tiga elemen

utam dari UML, yaitu :

Page 24: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

32  

1. Building block, terdiri dari tiga macam antara lain : benda, hubungan dan

diagram

2. Aturan yang menyatakan bagaimana building block tersebut diletakkan.

3. Beberapa mekanisme umum (common).

UML memiliki beberapa diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu

sistem. Tujuannya agar sistem mudah dimengerti oleh semua pihak.

Diagram-diagram UML terdiri dari (Booch et al., 2001, p97) :

1. State Transition Diagram

Adalah diagram yang menggambarkan bagaimana suatu state dihubungkan

dengan state yang lain pada satu waktu. Diagram ini menunjukkan bagaimana

sistem bekerja sebagai akibat dari kejadian eksternal. Contoh pada gambar 2.7

Page 25: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

33  

Gambar 2.7 State Transition Diagram

State menunjukkan keadaan atau kegiatan yang menjelaskan bagian tertentu dari

proses. Transition condition menunjukkan kondisi atau syarat pada lingkungan

eksternal yang dapat menyebabkan perubahan dari satu state ke state yang lain.

2. Use Case Diagram

Menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan sistem dari sudut pandang

pengamatan orang ketiga atau pengamatan luar. (Booch et al., 2001, p233)

Page 26: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

34  

Gambar 2.8 Use Case Diagram

• Actor adalah sebuah peran yang dimainkan oleh orang, sistem, perangkat

atau bahkan perusahaan yang memiliki andil dalam keberhasilan sistem

operasi.

• Use case adalah mengidentifikasi perilaku kunci dari sistem. Tanpa

perilaku ini, sistem tidak akan memenuhi persyaratan aktor. Setiap use

case bertujuan mengungkapkan bahwa sistem harus mencapai hasil.

• Association adalah mengidentifikasi interaksi antara aktor dan use case.

Setiap association menjadi sebuah dialog yang harus dijelaskan.

Page 27: Bab 2 Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00659-STIF Bab 2.pdfPreferred stock tidak dijual di bursa efek, dan memiliki tingkat prioritas

35  

• Include relationship adalah mengidentifikasi penggunaan yang dapat

digunakan kembali kasus yang tanpa syarat dimasukkan ke dalam

pelaksanaan penggunaan lain kasus.

• Extend relationship adalah mengidentifikasi suatu kasus yang dapat

digunakan kembali menggunakan kondisional mengganggu pelaksanaan

kasus penggunaan lain untuk meningkatkan fungsinya.

3. Sequence Diagram

Merupakan diagram interaksi yang menekankan pada urutan waktu dari

pertukaran message. Message apa saja yang dikirim dan kapan pelaksanaannya.

(Booch et al., 2001, p246)

Gambar 2.9 Sequence Diagram