bab 2 landasan teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2010-1-00050-if...

42
5 BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang dapat mendukung dalam penyelesaian skripsi ini, diantaranya adalah pengenalan jaringan komputer, model-model referensi jaringan, arsitektur jaringan, peralatan yang digunakan untuk membangun suatu jaringan, serta penjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync. 2.1 Pengertian Jaringan (Network) Menurut Norton(1995) jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer beserta perangkat–perangkat lain yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi, sehingga membantu menciptakan efisien dan optimasi dalam bekerja. Dan menurut Turban (2003) jaringan komputer adalah rangkaian yang terdiri dari media komunikasi, peralatan, dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menghubungkan dua atau lebih sistem komputer. Tujuan dari pembuatan jaringan komputer adalah : 1. Dapat menghemat hardware seperti membagi sumber daya : pemakaian harddisk, memori, CPU, printer 2. Memperlancar komunikasi data : e-mail, instant messaging, chatting 3. Akses informasi : web browsing

Upload: danganh

Post on 22-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

 

BAB 2

LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang dapat mendukung dalam penyelesaian skripsi ini,

diantaranya adalah pengenalan jaringan komputer, model-model referensi jaringan,

arsitektur jaringan, peralatan yang digunakan untuk membangun suatu jaringan, serta

penjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync.

2.1 Pengertian Jaringan (Network)

Menurut Norton(1995) jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih

komputer beserta perangkat–perangkat lain yang dihubungkan agar dapat saling

berkomunikasi dan bertukar informasi, sehingga membantu menciptakan efisien

dan optimasi dalam bekerja. Dan menurut Turban (2003) jaringan komputer adalah

rangkaian yang terdiri dari media komunikasi, peralatan, dan perangkat lunak yang

dibutuhkan untuk menghubungkan dua atau lebih sistem komputer. Tujuan dari

pembuatan jaringan komputer adalah :

1. Dapat menghemat hardware seperti membagi sumber daya : pemakaian

harddisk, memori, CPU, printer

2. Memperlancar komunikasi data : e-mail, instant messaging, chatting

3. Akses informasi : web browsing

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

 

Setiap komputer, printer, atau peripheral yang terhubung dengan jaringan

disebut dengan node. Dalam suatu jaringan komputer dibutuhkan sekurang-

kurangnya 2 unit komputer atau lebih, jumlah komputer yang terhubung bisa

sampai ratusan, ribuan, bahkan jutaan node yang saling terhubung. Hubungan antar

komputer tidak terbatas hanya berupa kabel tembaga, namun dapat melalui fiber

optic, gelombang microwave, infrared, bahkan melalui satelit. Berdasarkan

jangkauan ruang lingkupnya jaringan komputer dapat dibagi menjadi tiga bagian,

yaitu :

• LAN (Local Area Network)

• MAN (Metropolitan Area Network)

• WAN (Wide Area Network)

2.2 Klasifikasi Jaringan

2.2.1 Local Area Network

Local Area Network adalah jaringan komunikasi yang dapat

menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan pertukaran data

antara perangkat-perangkat tersebut, jaringan komputernya memiliki

cakupannya terbatas pada suatu lokasi kecil, misalnya dalam suatu rumah,

gedung, atau kantor. LAN merupakan jaringan yang paling sering digunakan

dalam suatu perusahaan terutama perusahaan kecil. LAN dirancang untuk

tujuan berikut :

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

 

• Beroperasi dalam area geografis yang terbatas.

• Memungkinkan multi-access terhadap media dengan bandwidth yang

besar.

• Mengatur jaringan secara private dalam kendali administrasi lokal.

• Menyediakan konektifitas fulltime pada service lokal.

• Secara fisik menghubungkan device yang berdekatan.

Kecepatan pada jaringan lokal relatif tinggi, mulai dari 1, 10, 100

sampai 1.000 Mbps. Jika dilihat dari segi kecepatan ini, tidak hanya transfer

teks saja yang didukungnya, transfer data berupa grafis, audio, dan video

pun sangatlah memungkinkan. LAN yang umumnya menggunakan switch,

akan mengikuti prinsip kerja switch itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa

switch tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga

penyampaian data dilakukan secara broadcast.

Gambar 2.1 Contoh Topologi Local Area Network

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

 

2.2.2 Metropolitan Area Network

Metropolitan Area Network ( MAN ) yaitu jaringan komputer yang

saling terkoneksi dalam satu kawasan kota yang jaraknya bisa lebih dari 1

Km, ini merupakan pilihan untuk membangun jaringan kantor dalam suatu

kota.

Gambar 2.2 Contoh Topologi Metropolitan Area Network

Metropolitan Area Network ( MAN ) pada dasarnya merupakan

versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi

yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor – kantor

perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pribadi ( Swasta ) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan

suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

Alasan utamanya memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

 

ditentukannya standart untuk MAN, dan Standart ini sekarang sedang

diimplementasikan.

2.2.3 Wide Area Network

WAN atau Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang

mencakup area yang besar. Sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar

wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai

jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi

publik. WAN terdiri dari kumpulan device yang bertujuan untuk

menjalankan program-program aplikasi.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu

dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi

yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi

yang lain.

Jaringan WAN menghubungkan beberapa LAN atau MAN dari

beberapa kota atau negara yang berbeda. WAN biasanya terhubung via

satelit atau fiber optic. WAN mempunyai daerah yang sangat luas dan

menggunakan siklus komunikasi yang menghubungkan node-node

intermediate. Kecepatan transmisinya beragam dari 2 Mbps, 34 Mbps, 45

Mbps, 15 Mbps, sampai 625 Mbps ( atau terkadang lebih ). Faktor khusus

yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus

komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit, atau komunikasi pembawa lain

yang digunakannya.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

10 

 

Ciri-ciri dari WAN adalah adanya penekanan pada fasilitas transmisi

sehingga komunikasi dapat berjalan efisien. Sangatlah penting untuk

mengkontrol jumlah lalu lintas data dan mencegah delay yang berlebihan.

Karena topologi WAN lebih komplek dari MAN maka algoritma rute aliran

data juga menjadi perhatian.

WAN menjadi sangat luas, membentang ke seluruh dunia.

Organisasi yang mendukung WAN dikenal sebagai NSP ( Network Service

Provider). NSP merupakan bagian inti dari internet. WAN yang

dikoneksikan melalui NSP bersama-sama terkoneksi membentuk suatu

jaringan internet yang bersifat global. NSP yang ada bervariasi dalam

kecepatan transmisi data, transit delay, dan konektivitas yang diberikan.

WAN biasanya diimplementasikan menggunakan teknologi switching yaitu,

circuit switching dan packet switching.

2.2.3.1 Circuit Switching

Circuit Switching membuat suatu koneksi fisik untuk data

dan suara antara pengirim dan penerima. Circuit Switching

memungkinkan hubungan data yang dapat diinisialisasikan ketika

dibutuhkan dan berakhir ketika komunikasi selesai. Saat kedua

jaringan terhubung dan sudah diautentikasi, maka sudah dapat

dilakukan pengiriman data. Circuit Switching memastikan adanya

kapasitas koneksi yang tetap tesedia untuk pelanggan. Jika sirkuit

ini membawa data komputer, pemakaian kapasitas yang sudah

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

11 

 

ditetapkan ini menjadi tidak efisien karena adanya variasi dalam

pemakaian. Contoh : Analog Dial-Up, ISDN (Integrated Services

Digital Network), dll.

2.2.3.2 Packet Switching

Packet Switching merupakan suatu metode yang

digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet.

Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari

suatu node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian

memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data

tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-

potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan

melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan

diarahkan ke rute yang berbeda melalui router (telkom.net).

Tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati

jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian

potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket.

Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain

dari sumber ke tujuan pada setiap titik seluruh paket diterima,

disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya.

Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima

paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

12 

 

Penggunaan packet switching mempunyai keuntungan

dibandingkan dengan penggunaan Circuit switching antara lain:

a. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node

dapat menggunakan jalur yang dipakai bersama secara

dinamis tergantung banyaknya paket yang dikirim.

b. Bisa mengatasi permasalahan data rate yang berbeda

antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.

c. Saat beban lalu lintas meningkat, pada model circuit

switching, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai

pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila

beban lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada model

packet switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan

lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).

d. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data.

Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, suatu

paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirim

dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang

lebih tinggi akan mempunyai delivery delay yang lebih

kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih

rendah.

Contoh aplikasi packet switching adalah jaringan ATM

(Asynchronous Transfer Mode), ATM melibatkan pengiriman

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

13 

 

data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri

tersendiri.

2.3 Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu aturan atau rules bagaimana menghubungkan

komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-

komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti : server,

workstation, hub/switch, dan pengabelannya (media transmisi data).

Ada dua jenis topologi, yaitu physical topology (topologi fisik) dan logical

topology (topologi logika). Topologi fisik berkaitan dengan layout atau bentuk

jaringan, susunan peletakan device pada suatu jaringan. Sedangkan topologi logika

berkaitan dengan bagaimana cara mengakses data pada jaringan.

2.3.1 Physical Topology

Physical Topology adalah gambaran secara fisik dari pola

hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server,

workstation, hub, switch, pengkabelan, dll. Bentuk umum yang biasa

digunakan adalah Bus, Star, dan Ring.

1. Topologi Bus

Pada topologi ini, terdapat suatu kabel tunggal atau kabel pusat

dimana seluruh komputer dan server dihubungkan (Rizky, Microsoft

Windows Server 2003, p.18).

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

14 

 

Gambar 2.3 Topologi Bus

2. Topologi Star

Pada topologi ini, setiap komputer pada jaringan terhubung secara

langsung dengan server atau hub (Rizky, Microsoft Windows Server

2003, p.19).

Gambar 2.4 Topologi Star

3. Topologi Ring

Pada topologi ini, semua komputer dan server dihubungkan sehingga

terbentuk pola cincin atau loop tertutup (Rizky, Microsoft Windows

Server 2003,p.20).

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

15 

 

Gambar 2.5 Topologi Ring

Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Topologi Bus, Star, dan Ring

Topologi Kelebihan Kekurangan

Topologi

Bus

• Pengembangan jaringan

atau penambahan komputer

baru tidak mempengaruhi

komputer lain.

• Bila terjadi

gangguan di

sepanjang kabel

pusat, maka akan

menggangu jaringan

secara keseluruhan.

Topologi

Star

• Bandwidth dapat

digunakan secara optimal,

karena setiap komputer

mempunyai kabel tersendiri

yang terhubung dengan

server.

• Bila terjadi gangguan di

suatu jalur kabel, tidak

akan menggangu jaringan

secara menyeluruh.

• Dibutuhkan banyak

kabel

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

16 

 

4. Topologi Mesh

Jaringan dengan topologi mesh mempunyai jalur ganda dari setiap

perangkat pada jaringan seperti pada gambar di atas. Semakin banyak

jumlah komputer pada jaringan, semakin sulit cara pemasangan

kabel-kabel pada jaringan tersebut karena jumlah kabel-kabel yang

harus di pasang menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, pada

jaringan mesh yang murni, setiap perangkat jaringan dihubungkan

satu sama lain menggunakan jalur ganda untuk hub-hub utama

sebagai jalur cadangan jika terjadi masalah di jalur utama.

Gambar 2.6 Topologi Mesh

Topologi

Ring

• Tidak akan terjadi collision

atau tabrakan pengiriman

data.

• Bila suatu komputer

atau kabel

mengalami

gangguan,maka

seluruh jaringan

akan terganggu.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

17 

 

5. Topologi Hybrid

Gabungan dari beberapa topologi (bus,ring,star,atau mesh). Topologi

ini mengkombinasikan keunggulan-keunggulan dari setiap topologi

dan menimimalisir kelemahan. Contoh dari topologi ini adalah

Topologi Pohon, yang merupakan gabungan antara topologi bus

dengan topologi star.

Gambar 2.7 Topologi Hybrid

2.3.2 Logical Topology

Logical Topology adalah gambaran secara maya bagaimana suatu

host dapat berkomunikasi melalui medium. Bentuk umum yang biasa

digunakan adalah Broadcast dan Token Passing.

1. Broadcast

Topologi ini mengartikan bahwa setiap host yang mengirim packet

akan mengirimkan packetnya ke semua host.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

18 

 

2. Token – Pasing

Mengendalikan akses jaringan dengan mempass-kan suatu token

elektronik yang secara sekuensial akan melalui masing-masing

anggota dari jaringan komputer. Ketika suatu komputer mendapatkan

token tersebut, berarti komputer tersebut diperbolehkan mengirim

data. Jika komputer tersebut tidak memiliki data yang akan dikirim,

maka token akan dilewatkan ke komputer berikutnya.

2.4 Media Transmisi Komputer

Dalam membangun jaringan komputer, sangat penting untuk memnentukan

jenis media transmisi yang akan digunakan. Media transmisi bekerja dengan

menghubungkan antar terminal satu dengan terminal lainnya, dengan cara

mengirimkan atau menerima sinyal atau gelombang elektromagnetik. Pemilihan

media transmisi yang tepat diharapkan dapat memenuhi akses jaringan dalam hal

mentransmisi data dengan cepat. Media transmisi dapat dibedakan menjadi dua

jenis antara lain wire network dan wireless network.

2.4.1 Wire Network

Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan

kabel sebagai media penghantar. Data mengalir pada kabel, bahan dasar

yang biasa digunakan adalah tembaga. Ada juga kabel yang

menggunakan bahan sejenis fiber optic atau serat optic. Bahan tembaga

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

19 

 

biasa digunakan pada LAN. Sedangkan untuk MAN atau WAN

menggunakan gabungan kabel tembaga dan serat optik.

2.4.1.1 Kabel Twisted Pair

Bahan kabel ini dibuat dari tembaga dan selubungnya

memiliki beragam warna, bentuk kabel twister pair ini dipuntir/

dipilin. Pilinan ini berfungsi untuk menjaga interferensi masing-

masing kabel. Kabel twisted pair dibagi menjadi dua macam

sebagai berikut:

1. STP (Shielded Twisted Pair), yaitu kabel twisted pair yang

setiap pasangnya diberi perlindungan lagi.

2. UTP (Unshielded Twisted Pair), yaitu kabel twisted pair yang

tidak diberi perlindungan untuk setiap kabelnya.

2.4.1.2 Kabel Coaxial

Kabel ini lebih sederhana, berisikan kawat tembaga

sebagai initnya dan di sekelilingnya dilapisi dengan bahan

penyekat, di luarnya dilapisi dengan bahan konduktor yang

dianyam atau dijalin. Ada dua tipe kabel coaxial sebagai berikut:

1. Coaxial baseband, yang biasa digunakan untuk transmisi digital

dengan resistansi 50 ohm.

2. Coaxial broadband, biasa digunakan untuk transmisi analog

dengan resistansi 75ohm.

Kabel coaxial memiliki daya transmisi yang cukup jauh sebagai

berikut;

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

20 

 

1. 200meter dengan kecepatan 10Mbps (10base2-thin coaxial RG

58, RG 54 dengan impedansi 75ohm broadband ethernet)

2. 500meter dengan kecepatan 10Mbps (10base5-thick coaxial).

Akibat perkembangan teknologi jaringan yang begitu pesat,

teknologi coaxial sudah jarang digunakan untuk membangun

jaringan komputer. Alasannya, kecepatan transmisi data lambat

dan keamanan jaringan komputer yang kurang aman.

2.4.1.3 Fiber Optik

Prinsip kerja serat optic adalah mentransformasikan data

dengan pulsa cahaya. Pulsa cahaya dapat digunakan untuk

mensinyalkan bit 0(nol). Transmisi menggunakan optic memiliki

tiga komponen utama penting sebagai berikut, yaitu media

transmisi, sumber cahaya, dan detector.

2.4.2 Wireless Network

Teknologi wireless merupakan salah satu pilihan yang sangat

tepat untuk mengganti teknologi jairngan lama yang masih menggunakan

kabel. Memakai teknologi wireless akan mendapatkan banyak

keuntungan, penggunan tidak dibatasi ruang gerak, tetapi hanya dibatasi

jarak akses jangakauan pemancar WiFi. Apabila ingin jangkauan yang

lebih jauh, dapat memanfaatkan perangkat khusus seperti boster yang

bisa berfungsi sebagai relay dan mampu menjangkau ratusan meter,

bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Cara lain adalah

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

21 

 

memanfaatkan seperangkat access point yang dapat saling me-relay

(bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik, sehingga jarak jangkauan

akan semakin jauh.

2.5 Protokol Jaringan

Protokol jaringan adalah suatu aturan yang mengatur cara-cara dalam suatu

jaringan bertukar informasi. Model yang umum dijadikan referensi untuk

mempelajari protokol jaringan adalah model referensi lapisan Open Sistem

Interconnection (OSI Layers). Sedangkan Internet Protocol Suite (TCP/IP)

merupakan protokol jaringan yang saat ini sangat umum digunakan untuk

internetworking. Fungsi-fungsi protokol dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :

• Enkapsulasi

• Segmentasi dan reassembling

• Kontrol Koneksi (Connection Control)

• Pengiriman sesuai order (Orderal Delivery)

• Flow control

• Error control

• Pengalamatan (Addressing)

• Multiplexing

• Servis-servis Transmisi (Transmission services)

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

22 

 

2.5.1 Model OSI Layer

Open Sistem Interconnection (OSI) adalah suatu model jaringan

yang didesain oleh International Organization of Standarization (ISO).

ISO adalah Suatu Lembaga International pengembangan standar untuk

berbagai subyek. Organisasi ini bersifat sukarela. Tujuannya adalah untuk

meningkatkan pengembangan standarisasi dan kegiatan-kegiatan yang

berkaitan dengan hal itu untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa

di lingkup internasional dan mengembangkan kerjasama dalam bidang

dan kegiatan intelektual, ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi.

(Stallings,2001,p25)

OSI layer adalah model untuk arsitektur komunikasi komputer,

serta sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standard-standard

protokol. (Stallings, Jaringan Komputer,p.21). Lapisan pada Model OSI,

yaitu :

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

23 

 

Gambar 2.8 OSI Layer

1. Physical Layer

Meliputi interface fisik antara suatu perangkat transmisi

data (misalnya, workstation, komputer) dengan suatu media

transmisi atau jaringan. Layer ini berhubungan langsung dengan

hardware. Physical Layer mendefinisikan semua spesifikasi fisik

dan elektris untuk semua peralatan meliputi level tegangan,

spesifikasi kabel, tipe konektor dan timing. Physical layer

melakukan dua hal: mengirim dan menerima bit. Bit hanya

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

24 

 

mempunyai dua nilai, 1 dan 0. Physical layer berkomunikasi

langsung dengan berbagai jenis media komunikasi. Berbagai jenis

media yang berbeda merepresentasikan nilai bit ini dengan cara

yang berbeda. Beberapa menggunakan nada audio, sementara

yang lain menggunakan state transition yaitu perubahan tegangan

listrik dari tinggi ke rendah dan sebaliknya (Forouzan, Behrouz

A., Data Communications And Networking, 2003, p32).

2. Data Link Layer

Data Link Layer berfungsi menghasilkan alamat fisik

(physical addressing), pesan-pesan kesalahan (error

notifications), pemesanan pengiriman data (flow control). Switch

dan bridge merupakan peralatan yang bekerja yang bekerja pada

layer ini.

3. Network Layer

Network Layer menyiapkan transfer informasi diantara

end-sistem lewat jaringan komunikasi. Bertanggung jawab

terhadap pengiriman paket data dari sumber awal ke tujuan akhir.

Network Layer bertanggung jawab dalam network routing,

addressing, dan logical protocol. Peralatan yang bekerja pada

layer ini adalah router.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

25 

 

4. Transport Layer

Berfungsi untuk menyediakan suatu mekanisme perubahan

data di antara ujung sistem (memecah informasi menjadi paket-

paket dan menyusun paket-paket menjadi informasi).

5. Session Layer

Layer ini berfungsi untuk menyelenggarakan, mengatur

dan memutuskan sesi komunikasi. Session Layer menyediakan

layanan kepada layer presentation dan mengatur pertukaran.

6. Presentation Layer

Presentation Layer merupakan layer penerjemah, enkripsi,

dekripsi dan kompresi. Layer ini didesain untuk menangani syntax

dan semantic dari pertukaran informasi antara dua sistem.

(Forouzan, Behrouz A., Data Communications And Networking,

2003,p40).

7. Application Layer

Application Layer bertanggung jawab dalam hal

penyediaan layanan untuk user. Layer ini menyediakan user

interface dan mendukung layanan seperti e-mail, remote file

access dan transfer, internet dan lain-lain. (Forouzan, Behrouz A.,

Data Communications And Networking, 2003, p39).

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

26 

 

2.5.2 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Model TCP/IP dikembangkan oleh ARPANET yang disponsori

oleh departemen pertahanan USA (DoD) dengan tujuan ingin

menciptakan suatu jaringan yang dapat bertahan dalam segala kondisi

(Tanenbaum, 2003, p41).

Saat ini TCP/IP adalah protokol standar yang paling banyak

digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk

membentuk suatu jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan suatu

standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme

transport jaringan fisik yang digunakan sehingga dapat digunakan dimana

saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana

yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga

beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama

lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti

protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti

Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan

yang heterogen.

Sekumpulan protokol TCP/IP dimodelkan dengan empat layer

yaitu : Network Access Layer ( Ethernet, X.25,SLIP, PPP), Internet Layer

(IP,ICMP,ARP), Transport Layer (TCP,UDP) dan Application Layer

(SMTP,FTP,HTTP,dll).

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

27 

 

1. Application Layer

Layer ini mengintegrasikan berbagai macam aktifitas dan tugas-tugas

yang melibatkan fokus dari layer OSI yaitu Application, Presentation

dan Session. Layer ini juga mendefinisikan protokol untuk komunikasi

aplikasi node-to-node dan juga mengendalikan spesifikasi tatap muka

pengguna.

2. Transport Layer

Layer ini sejalan dengan layer Transport di model OSI. Layer

ini mendefinisikan protokol untuk mengatur tingkat layanan transmisi

untuk aplikasi. Layer ini juga menangani masalah seperti menciptakan

komunikasi end-to-end yang handal dan memastikan data bebas dari

kesalahan saat pengiriman, serta menangani mengenai urutan paket dan

menjaga integritas data.

3. Internet Layer

Layer ini setara dengan layer Network dalam OSI, yaitu

mengalokasikan protokol yang berhubungan dengan transmisi logika

suatu paket ke seluruh jaringan. Layer ini menjaga pengalamatan host

dengan memberikan alamat IP dan menangani routing dari paket yang

melalui beberapa jaringan.

4. Network Access Layer

Layer ini merupakan gabungan dari layer Physical dan Data

Link di OSI. Layer ini memantau pertukaran data antara host dan

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

28 

 

jaringan, dan bertugas mengawasi pengalamatan secara hardware dan

mendefinisikan protokol untuk transmisi fisik data.

2.5.3 IETF (The Internet Engineering Task Force)

Internet Engineering Task Force(disingkat IETF), merupakan

suatu organisasi internasional yang menjaring banyak pihak (baik itu

individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan

jaringan komputer dan Internet. Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet

Engineering Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari

masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan

internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut dari

IAB (Internet Architecture Board); IAB bertanggung jawab menentukan

keseluruhan arsitektur internet, memberikan petunjuk dan bimbingan

umum kepada IETF, IETF merupakan pihak yang mempublikasikan

spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP. (Stallings,2001, p23).

ITU-T (Internasional Telecommunication Union-Telecommunication

Standardization Sector) merupakan bagian dari agen spesialisasi Amerika

Serikat. Tujuan Utamanya adalah membuat standarisasi, menentukan apa

yang diperlukan, acuan teknis, dan operasi dalam telekomunikasi

internasional, tanpa memperhatikan pada negara asal dan tujuan.

(Stallings, 2001, p27).

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

29 

 

2.6 Perangkat Jaringan

Perangkat yang terhubung langsung ke jaringan dapat dikelompokan menjadi

dua bagian, yaitu perangkat end-user (host) dan perangkat jaringan. Contoh

perangkat end-user(host) antara lain : komputer, printer, scanner, dan perangkat

lain yang menghasilkan layanan secara langsung kepada user. Perangkat jaringan

merupakan perangkat yang terhubung dengan perangkat lainnya sehingga

membentuk suatu jaringan komputer dimana pada perangkat tersebut mendukung

fungsi-fungsi jaringan. Adapun beberapa perangkat jaringan yang umum

digunakan, yaitu:

1. Repeater

Repeater adalah perangkat yang beroperasi di layer fisik. Repeater

menerima sinyal, dan sebelum sinyal menjadi lemah atau rusak, maka repeater

akan membangkitkan pola-pola bit, kemudian repeater akan meneruskan sinyal

yang telah diperbaiki. Repeater dapat meningkatkan panjang LAN secara fisik

dan dapat berfungsi menghubungkan bagian-bagian dari LAN. Repeater juga

akan meneruskan setiap frame yang dikirim, dan tidak memiliki kemampuan

untuk menyaring setiap frame. Fungsi repeater adalah sebagai pembangkit

ulang atau regenerator dan bukan penguat (amplifier).

2. Hub

Hub adalah alat yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima data dan

meneruskannya menuju tempat yang lainnya. Hub terdiri dari port-port RJ-45

female sehingga kabel - kabel twisted pair yang sudah terpasang konektor RJ-45

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

30 

 

pada ujung - ujungnya dapat dengan mudah dihubungkan pada Hub. Hub

digunakan pada topologi star dan dapat diparalel hingga maksimum tiga buah

Hub. Port yang dimiliki Hub bervariasi mulai dari 5 Port, 10 Port, 12 Port, 16

Port, 24 Port, 32 Port dan yang terbanyak 64 Port. Untuk jaringan komputer

yang menggunakan Hub yang diparalel lebih dari 3 Hub, maka diperlukan suatu

Router untuk menghubungkan Hub yang keempat dan seterusnya. Semua

network connections yang terhubung ke Hub secara langsung akan men-share

suatu single collision domain, dimana jika suatu client mengirim data, maka

semua client yang terhubung ke Hub tersebut akan menerima data yang dikirim

oleh pengirim.

3. Bridge

Bridge adalah alat yang menghubungkan suatu LAN dengan LAN yang

lain dengan teknologi yang sama ( misalkan pada dua LAN yang menggunakan

teknologi ethernet yang sama ). Bridge akan memisahkan data mana yang harus

dikirim pada LAN-nya sendiri atau dengan LAN lain yang terhubung

dengannya.

Bridge bekerja pada level data-link layer ( physical network ) di suatu

jaringan. Bridge menyalin frame data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain

sepanjang jalur komunikasi terjalin. Beberapa produk dari bridge dapat

berfungsi juga sebagai router sehingga dikenal dengan istilah brouter ( bridge-

router ).

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

31 

 

4. Switch

Switch berada pada layer fisik dan data link. Switch adalah bridge yang

memungkinkan kinerja lebih cepat. Perbedaan bridge dengan switch adalah

pada switch terdapat banyak port yang spesifik untuk masing-masing node,

sehingga tidak terjadi collision dalam jaringan.

5. Router

Pada jaringan yang besar, seperti internet, diperlukan adanya router.

Router dapat berupa suatu alat ( dedicated ) atau berupa suatu aplikasi. Aplikasi

router ter-install di suatu komputer personal sehingga sering dikenal dengan

istilah PC-router. Router berfungsi untuk memutuskan pada titik manakah paket

data harus diteruskan. Router dapat tersambung pada dua jaringan atau lebih dan

dapat memutuskan jaringan mana yang akan menerima paket data yang

diteruskan oleh router.

Router umumnya terletak pada gateway pada suatu jaringan. Router

memiliki apa yang dinamakan routing table, yaitu suatu daftar dari rute - rute

yang tersedia dan mampu memilih rute terbaik untuk suatu paket data. Fungsi

routing merupakan standar Layer 3 ( Network Layer ) pada model OSI. Pada

jaringan yang menggunakan koneksi internet berkecepatan tinggi seperti DSL,

router berfungsi ganda sebagai firewall. Produsen router yang terkenal antara

lain adalah 3Com dan Cisco.

6. Access Point

Access Point adalah alat bantu pada jaringan wireless atau WLAN

(Wireless-LAN). Access Point menerima dan mengembalikan

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

32 

 

data yang berupa gelombang. Access Point menghubungkan antara komputer

yang satu dengan yang lain pada WLAN dan kadang berfungsi pula menjadi

jembatan ( Bridge ) antara WLAN dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Access Point memiliki fungsi yang sama seperti hub bagi jaringan yang

menggunakan kabel. WLAN berukuran kecil cukup menggunakan satu Access

Point, namun WLAN yang besar membutuhkan beberapa Access Point

sekaligus.

2.7 IP Addressing

Menurut Wijaya (2004,p27) IP address adalah alamat logika yang diberikan

ke peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP address terdiri dari

32 bit angka binary, yang ditulis dalam empat kelompok terdiri dari 8 bit (oktat)

yang dipisah oleh tanda titik. Contohnya :

11000000.00010000.00001010.00000001

Atau dapat ditulis dalam bentuk empat kelompok format decimal (0-255)

misalnya :

192.16.10.1

Baik bilangan binary dan decimal merepresentasikan nilai yang sama.

Namun IP address lebih mudah dimengerti dalam notasi bilangan decimal. Salah

satu masalah dengan penggunaan binary adalah pengulangan bilangan 0 dan 1 yang

panjang akan membuat kesempatan terjadi kesalahan semakin besar.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

33 

 

IP address yang terdiri atas 32 bit angka dikenal sebagai IP versi 4 (IPv4). IP

address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID

menentukan alamat jaringan sedangkan host ID menentukan alamat host atau

komputer. Oleh karena itu, IP address memberikan alamat lengkap suatu komputer

berupa gabungan alamat jaringan dan alamat host. Berapa jumlah kelompok angka

yang termasuk network ID dan berapa yang termasuk host ID adalah bergantung

pada kelas IP address yang dipakai.

IP address dapat dibedakan menjadi lima kelas, yaitu A, B, C, D, dan E

(Mansfield,2002,p134). Dalam hal ini kelas A, B, C digunakan untuk address biasa.

Sedangkan kelas D untuk multicasting (224.0.0.0-239.255.255.255) dan kelas E

(240.0.0.0-255.255.255.255) dicadangkan dan belum digunakan.

• Class A address

Class A didesain untuk mensupport network yang besar, dengan jumlah lebih

dari 16 juta host address yang tersedia. IP address Class A hanya

menggunakan octet yang pertama untuk menunjukkan network address, dan tiga

oktet sisanya tersedia untuk host address.

Bit pertama dari Class A address adalah 0. Dengan bit pertama adalah 0 maka

angka terendah yang dapat direpresentasikan adalah 00000000 dalam bilangan

biner sedangkan dalam bilangan decimal adalah 0. Dan angka tertinggi yang

dapat direpresentasikan adalah 01111111 dalam bilangan biner dan dalam

bilangan desimal adalah 127. Angka 0 dan 127 tidak dapat digunakan, serta IP

address 127.0.0.0 tidak dapat digunakan karena dipakai untuk loopback testing,

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

34 

 

maka alamat IP address yang octet pertamanya yang dimulai dengan angka

antara 1 sampai 126 di dalam octet pertama adalah alamat Class A.

• Class B address

Class B address didesain untuk mensupport kebutuhan jaringan dengan ukuran

menengah sampai dengan ukuran besar. Suatu IP address Class B menggunakan

dua oktet pertama dari empat oktet untuk menunjukkan network address, dan

sisanya menunjukkan host address.

Dua bit pertama dari oktet pertama Class B selalu 10. Sisa dari enam bit

berikutnya diisi baik oleh 0 dan 1, oleh karena itu angka terendah yang dapat

direpresentasikan dalam bilangan biner adalah 10000000 dan dalam bilangan

desimal adalah 128, sedangkan angka tertinggi direpresentasikan dalam

bilangan biner adalah 10111111 dan dalam bilangan desimal adalah 191.

Address IP yang oktet pertamanya dimulai dengan angka 128-191 adalah alamat

Class B.

• Class C address

Class C address adalah alamat yang umum digunakan. Alamat ini

dimaksudakan untuk mensupport jaringan kecil dengan jumlah maksimum 254

host. Class C address dimulai dengan bilangan binary 110. Oleh karena itu,

angka terendah yang dapat direpresentasikan adalah 11000000 dalam bilangan

binary dan dalam bilangan desimal adalah 192 sedangkan angka tertinggi yang

dapat direpresentasikan adalah 11011111 dalam bilangan binary dan dalam

bilangan desimal adalah 223. Address IP yang oktet pertamanya dimulai dengan

192 – 223 adalah alamat Class C.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

35 

 

• Class D address

Class D address diciptakan untuk memungkinkan multicasting di dalam suatu

IP address. Multicast address adalah network address unik yang menunjukkan

paket dengan address tujuan ke group predefined dari suatu IP address, oleh

karena itu single unit dapat mentransmit aliran tunggal dari data secara

simultan ke penerima lebih dari satu.

Class D address dimulai dengan binary 1110. Oleh karena itu, angka terendah

yang dapat direpresentasikan adalah 11100000 dalam bilangan binary dan

dalam bilangan desimal adalah 224 sedangkan angka tertinggi yang dapat

direpresentasikan adalah 11101111 dalam bilangan binary dan dalam bilangan

desimal adalah 239. Address IP yang oktet pertamanya dimulai dengan angka

224 – 239 adalah alamat Class D.

• Class E address

Class E address telah ditetapkan, namun Internet Engineering Task Force

(IETF) menetapkan address ini untuk keperluan riset, oleh karena itu tidak ada

IP di Class E address yang dikeluarkan untuk digunakan dalam internet. Empat

bit pertama dari Class E address selalu diset menjadi 1111. Oleh karena itu,

range oktet pertama untuk Class E address adalah 11110000 sampai 11111111

atau 240 sampai 255.

Agar peralatan dapat mengetahui kelas suatu IP address, maka setiap IP

harus memiliki subnet mask. Dengan memperhatikan default subnet mask yang

diberikan, kelas suatu IP address dapat diketahui. Berikut Tabel 2.2 dijelaskan

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

36 

 

mengenai pengelompokkan kelas-kelas IP address beserta denan jumlah jaringan

dan jumlah host per jaringan dapat digunakan beserta default sebnet mask-nya.

Tabel 2.2 Kelas – Kelas IP address

Kelas ip address

Kelompok oktat pertama

Network ID

Host ID

Jumlah jaringan

Jumlah host perjaringan

Default subnet mask

A 1 – 126 w. x.y.z 127 16.777.216 255.0.0.0

B 128 – 191 w.x y.z 16.384 65.536 255.255.0.0

C 192 - 223 w.x.y Z 2.097.152 256 255.255.255.0

Dalam penggunaan IP address ada peraturan tambahahan yang harus diketahui,

yaitu:

- Angka 127 pada oktat pertama digunakan untuk loopback.

- Network ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1.

- Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1.

Jika host ID berupa angka binary 0, IP address ini merupakan network ID jaringan.

Jika Host ID semuanya berupa angaka binary 1, IP address ini biasanya digunakan

untuk broadcast ke semua host dalam jaringan local.

2.7.1 Public and Private IP addressing

Internet assigned number Authority (IANA) yang merupakan badan

internasional, yang mengatur masalah pemeberian IP address untuk

digunakan dalam internet, menyediakan kelompok-kelompok IP address

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

37 

 

yang dapat dipakai tanpa pendaftaran yang disebut private IP address.

Private address atau non-routable ini dialokasikan untuk digunakan pada

jaringan yang tidak terkoneksi ke internet. Berikut ini pada Tabel 2.3

merupakan kelompok IP address yang termasuk ke dalam kelompok

private address.

Tabel 2.3 Private Ip Address

Class private Ip address Kelompok private IP address

A 10.0.0.1 – 10.255.255.254

B 172.16.0.1 – 172.31.255.254

C 192.168.0.1 – 192.168.255.254

Sedangkan untuk public IP address, alamat yang digunakan diluar

dari private IP address tersebut. Setiap komputer yang terhubung dengan

internet menggunakan public IP public sebagai alamatnya, oleh karena itu

tidak boleh ada public IP address yang sama dalam internet. Pembagian

public IP address juga dilakukan oleh IANA. Public IP address bisa

didapatkan dengan membeli pada Internet Service Provider (ISP) terdekat.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

38 

 

2.8 Backup

Backup adalah suatu copy dari file sistem atau bagian dari file sistem (seperti

data dan file) yang disimpan pada media penyimpanan lain yang dapat digunakan

sewaktu-waktu untuk me-restore data atau file tersebut jika memang dibutuhkan.

Kerusakan atau gangguan pada suatu sistem komputer dapat saja terjadi sewaktu-

waktu dan tidak dapat diduga kapan hal tersebut terjadi. Gangguan-gangguan atau

kerusakan pada sistem dapat disebabkan oleh: kerusakan perangkat keras, gangguan

terhadap sumber listrik sistem, ataupun kesalahan dalam pengoperasian (termasuk

kesalahan coding, dsb).

Hal tersebut merupakan hal yang alami, dimana gangguan-gangguan ataupun

kerusakan-kerusakan adalah hal yang pasti terjadi, hanya saja waktu terjadinya yang

tidak pasti. Semakin berat kerja suatu sistem, maka kemungkinan untuk terjadinya

gangguan atau kerusakan akan semakin besar.

Linux merupakan sistem operasi yang bersifat multiuser dan multitasking

dimana banyak data atau file dapat diakses oleh banyak user (yang memiliki hak

cukup) pada suatu saat. Dalam hitungan militdetik, data tersebut akan dibaca dan

ditulis berulang kali ke hard disk. Sebelum data tersebut ditulis ke hard disk, sistem

operasi (terutama Linux) akan menyimpan mengenai status data saat ini dan status

data tersebut pada file sistem. Jika terjadi interupsi atau gangguan pada prosesor saat

data tersebut diproses, status-status tersbut akan kacau atau bahkan hilang dari

memori yang kakan mengakibatkan terjadinya “data corrupt”. Maka, data harus

rutin ditulis ke dalam hard disk atau media penyimpanan lain.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

39 

 

Pengelola jaringan tidak dapat mengendalikan 100% gangguan atau

kerusakan yang terjadi. Akan tetapi sudah merupakan tugas seorang pengelola

jaringan untuk menjamin bahwa data dapat di-restore dalam waktu sesingkat-

singkatnya jika terjadi gangguan pada sistem. Memiliki backup merupakan satu-

satunya kesempatan untuk dapat mengembalikan data yang “terganggu”, walaupun

proses melakukan backup dapat sangat melelahkan dan memakan waktu, akan tetapi

hasil dari backup tersebut mungkin saja dapat menyelamatkan perusahaan dari

kebangkrutan. Proses backup harus dilakukan secara berkala dan berulang kali,

karena data akan selalu berubah seiring dengan adanya proses terjadi.

Pemilihan waktu atau penjadwalan proses backup juga harus disesuaikan

dengan aktifitas penggunaan sistem. Biasanya para pengelola jaringan akan

melakukan proses backup disaat pengaksesan terhadap sistem minimum, misalkan

pada malam hari setelah aktifitas selasai atau pagi hari setelah aktifitas selesai atau

pagi hari sebelum aktifitas dimulai.

2.8.1 Backup Data menggunakan rsync

Rsync adalah tool untuk transfer dan sinkronisasi file atau tree

(struktur direktori dan file) secara satu arah, baik transfer lokal (di sistem

yang sama) maupun remote (jaringan/internet). Rsync merupakan tools

kecil yang powerfull karena bisa bertindak sebagai server sekaligus

sebagai klien. Berikut adalah beberapa keunggulan dari rsync :

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

40 

 

1. Hemat bandwidth dan mendukung resume: Jika di sisi penerima, file

yang ingin dikirimkan sudah ada, tapi belum tentu sama (misalnya

ukurannya lebih kecil/besar atau terdapat perbedaan karena versinya lebih

lama), maka rsync dapat melakukan serangkaian pengecekan

perbandingan checksum terhadap blok-blok dalam file di kedua sisi,

untuk meminimalisasi jumlah data yang harus ditransfer. Algoritma ini

disebut algoritma rsync. Jadi, sebagai contoh jika terdapat dua buah versi

file berukuran kurang lebih 100MB di dua tempat, dengan rsync sistem

membutuhkan transfer data sebesar 50MB, 10MB, atau bahkan di bawah

1MB untuk menyamakan kedua buah versi file ini, tergantung pada

seberapa sama kedua file tersebut sebelumnya. Saat mentransfer file

besar dan terjadi gangguan maka dapat menjalankan kembali rsync dan

rsync akan melanjutkan kembali transfer dari posisi putus dan

memastikan hasil akhirnya akan sama.

2. Cepat: Rsync dapat melakukan kompresi data saat transfer. Dibandingkan

FTP, rsync lebih cepat karena dapat melakukan pipelining, sementara

transfer menggunakan FTP menghabiskan jumlah koneksi yang banyak

dengan TCP/IP untuk setiap file yang ditransfer. Ini akan semakin tampak

saat tree berisi file kecil-kecil yang jumlahnya banyak (sebagai contoh

file-file website yang umumnya berisi banyak file HTML dan gambar), di

mana rsync dapat lebih cepat dari FTP.

3. Fleksibel: Rsync tidak hanya bisa mentransfer file tunggal, tapi juga

direktori dan tree secara rekursif. Sehingga user dapat memilih untuk

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

41 

 

menghapus file/direktori yang sudah tidak ada dari sisi pengirim tapi

masih ada di sisi penerima. Selain itu dapat juga dilakukan proses

sinkronisasi metadata file seperti permission, kepemilikan, tanggal, dan

lain-lain. Rsync dapat menangani link simbolik, hardlink, device, dan

sebagainya. Selain opsi tersebut, masih terdapat opsi-opsi lainnya, yang

sering dijumpai pada tool lain seperti tar, cp, dan lain-lain.

4. Kemudahan setup: Jika setup samba membutuhkan waktu yang cukup

panjang, rsync dapat disiapkan dalam waktu kurang dari 5 menit sehingga

sangat membantu jika akan melakukan penyalinan data tanpa harus

melakukan setup yang rumit.

2.8.2 SSH (Secure Shell)

SSH adalah singkatan dari Secure Shell. SSH awalnya

dikembangkan oleh Tatu Yi Nen di Helnski University of Technology.

SSH merupakan protocol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang

aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server,

serta memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote.

Protokol SSH (Secure Shell ) dikembangkan untuk menggantikan Telnet

dalam melakukan remote login dan FTP. SSH merupakan produk

serbaguna yang dirancang untuk melakukan banyak hal, yang

kebanyakan berupa penciptaan tunnel antar host. Dua hal penting SSH

adalah console login (menggantikan telnet) dan secure filetransfer

(menggantikan FTP), tetapi dengan SSH mempunyai kemampuan

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

42 

 

membentuk source tunnel untuk melewatkan HTTP, FTP, POP3, dan

apapun lainnya melalui SSH tunnel.

SSH menggunakan metode public-key cryptography untuk

mengenkripsi komunikasi antara dua host, demikian pula untuk

autentikasi pemakai. Dengan metode ini, kita akan memerlukan 2 buah

kunci berbeda yang digunakan baik untuk melakukan enkripsi dan

dekripsi. Dua buah kunci tersebut masing-masing disebut public key

(dipublikasikan ke publik/orang lain) dan private key (dirahasiakan/hanya

pemiliknya yang tahu). Masing-masing kunci di atas dapat digunakan

untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. SSH dapat digunakan untuk login

secara aman ke remote host atau menyalin data antar host, sementara

mencegah man-in-the-middle attacks (pembajakan sesi) dan DNS

spoofing atau dapat dikatakan Secure Shell adalah program yang

melakukan loging terhadap komputer lain dalam jaringan, mengeksekusi

perintah lewat mesin secara remote, dan memindahkan file dari satu

mesin ke mesin lainnya. SSH merupakan produk serbaguna yang

dirancang untuk melakukan banyak hal, yang kebanyakan berupa

penciptaan tunnel antar host.

Terdapat dua jenis protokol SSH yaitu SSH-1 dan SSH-2.

Masing-masing protocol memiliki arsitektur yang berbeda dan

menggunakan algoritma kriptografi yang berbeda.

Protocol SSH, baik SSH-1 maupun SSH-2 memiliki fitur - fitur

sebagai berikut :

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

43 

 

1. Enkripsi : merupakan proses transformasi dari plaintext ke ciphertext.

Enkripsi digunakan untuk menyediakan kerahasiaan, dapat menyediakan

authentication dan perlindungan integritas. SSH melindungi data saat

melewati jaringan dengan cara mengenkripsinya. Saat data dikirim ke

jaringan, SSH secara otomatis melakukan enkripsi terhadap data

tersebut, lalu setelah data tersebut sampai ke pihak penerima, SSH secara

otomatis melakukan dekripsi terhadap data tersebut. SSH menyediakan

beberapa algoritma enkripsi, yaitu ARCFOUR, Blowfish, DES, IDEA,

dan triple- DES (3DES).

2. Integritas : berfungsi untuk melindungi dari perubahan data yang tak

legal. Integritas menjamin data yang dikirim melalui jaringan sampai ke

penerima dalam keadaan utuh dan tidak termodifikasi.Untuk menjaga

integritas data, Protocol SSH-2 menggunakan algoritma hash MD5 dan

SHA-1, sedangkan protocol SSH-1 menggunakan metode yang lebih

lemah, yaitu 32 - bit cyclic redudancy check (CRC - 32) dalam data

yang tidak terenkripsi pada setiap paket.

3. Autentifikasi : terdapat dua jenis autentifikasi yaitu message

autentification dan entity autentification. Message autentification

merupakan keaslian pesan, bahwa pesan yang diterima sama seperti yang

dikirimkan. Sedangkan entity autentification merupakan keaslian entitas /

keaslian identitas pengiriman pesan. Semua koneksi-koneksi SSH

melibatkan dua autentifikasi, yaitu saat client mengautentifikasi server

SSH (autentifikasi server) dan server mengautentifikasi user

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

44 

 

(autentifikasi user). Autentifikasi server menjamin bahwa server SSH

asli, dan melindungi dari serangan man in the middle. SSH-1

menggunakan RSA untuk autentifikasi server, sedangkan SSH-2

menggunakan DSA. Autentifikasi user pada SSH menggunakan dua cara,

yaitu dengan menggunakan sistem public key dan sistem password yang

terenkripsi.

Gambar 2.9 Proses encryption dan decryption

2.8.3 Scheduling

Penjadwalan otomatis merupakan salah satu cara terbaik untuk

tetap membuat sistem berjalan dengan baik. Penjadwalan bertujuan agar

suatu aplikasi atau perintah dapat dijalankan oleh sistem pada waktu yang

ditentukan tanpa harus melibatkan pengelola jaringan untuk menjalankan

aplikasi atau perintah tersebut. Adapun utility yang biasa digunakan

untuk penjadwalan pada sistem operasi Linux adalah cron dan at.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

45 

 

2.8.3.1 Cron (Cronograph)

Pada umumnya, Linux akan me-load cron pada saat sistem

up sebagai clock daemon. Pada saat beroperasi, cron akan

membaca waktu (hari dan jam) suatu aplikasi yang akan

dijalankan dari suatu file yang bernama crontab.

Setiap kali spesifikasi (dari suatu aplikasi) dari isi crontab

cock dengan waktu sistem, maka cron akan menjalankan perintah

tersebut. Maka selama spesifikasi tersebut cocok, maka cron akan

menjalankannya dan akan menjalankan terus sampai

spesifikasinya berubah, dihapus atau service cron dimatikan. Sifat

ini akan sangat membantu dalam proses yang membutuhkan

eksekusi berkala, seperti backup, penyusunan database ataupun

penghapusan file-file yang sudah tidak terpakai lagi.

Perintah #crontab berfungsi untuk memberi tahu cron agar

memproses suatu perintah pada waktu yang ditentukan. Perintah

ini akan membuat cron membaca file (default/etc/crontab) yang

berisi jadwal dan perintah yang harus dijalankan pada suatu

waktu.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00050-if bab 2.pdfpenjelasan mengenai backup dan restore secara otomatis menggunakan rsync

46 

 

Format penulisan file crontab adalah

Minute Hour Day of

Month

Month Day of

Week

Command

0-59 0-23 1-31 1-12 0-6

Setiap bagian dipisahkan oleh spasi.