bab 2 landasan teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2009-2-00438-ti bab 2.pdfbab 2...
TRANSCRIPT
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
2.1.1 Definisi Sistem
Menurut Togar Simatupang (1994) sistem adalah kumpulan komponen
yang berhubungan dengan beberapa bentuk interaksi yang bekerja bersama-
sama dengan tujuan untuk mencapai tujuannya.
Menurut Marimin (2004) Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang
terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha untuk
mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks.
Menurut Eriyatno (2003), pendekatan sistem adalah metodologi yang
bersifat rasional sampai bersifat intuitif yang memecahkan masalah guna
mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Unsur Utama Dalam Sistem
• Elemen-elemen atau bagian-bagian
• Adanya interaksi atau hubungan antar elemen-elemen atau bagian-bagian.
• Adanya suatu yang mengikat elemen-elemen atau bagian-bagian tersebut
menjadi suatu kesatuan.
• Terdapat suatu tujuan bersama
21
2.1.3 Karakteristik Sistem
Menurut Togar Simatupang (2003), semua sistem memiliki
karakteristik yang sama dan penting untuk diketahui sebagai dasar untuk
memahami bagaimana sistem dapat diterapkan pada dunia nyata. Berikut ini
akan dibahas mengenai karakteristik sistem, yaitu :
• Perilaku Sasaran
Setiap sistem berusaha untuk mencapai suatu sasaran atau lebih. Suatu
sistem diterapkan pasti untuk mecapai tujuan tertentu dimana tujuan itu
sudah ditentukan sejak awal sehingga tujuan menjadi pendorong bagi
sistem untuk mencapai tujuan. Misalnya : mobil memiliki tujuan untuk
transportasi, alat bisnis dan simbol status.
• Keseluruhan (wholism)
Maksud dari karakteristik ini adalah suatu sistem pasti terdiri dari bagian-
bagian yang saling bergabung membentuk suatu kesatuan dan tidak dapat
direduksi dan dihilangkan, misalnya : mobil merupakan sekumpulan dari
logam, karet, dan komponen.
• Keterbukaan (Openness)
Sistem mempunyai sifat terbuka terhadap pengaruh lingkungan dimana
sumber dan pemakai nilai-nilai yang dihasilkan sistem tersebut berada.
Segala hal yang berada disekitar sistem merupakan lingkungannya.
22
Misalnya : mobil memiliki pengaruh dari undang-undang, kondisi jalan,
keadaan cuaca.
• Transformasi (Transformation)
Transformasi memiliki pengertian bahwa suatu sistem mempunyai
kemampuan untuk mengubah nilai status sumber daya (input) menjadi
keluaran (output) melalui suatu proses transformasi untuk mencapai
tujuannya. Misalnya : mobil mengubah bensin menjadi energi.
2.1.4 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dengan cara yang berbeda-beda, berikut
adalah klasifikasi dari sistem :
• Sistem Alami dan Sistem Buatan Manusia.
Sistem alami merupakan hasil dari proses alam, contohnya sungai. Sistem
buatan manusia adalah system yang dibuat untuk membantu aktivitas
manusia, contohnya jembatan
• Sistem Statis dan Dinamis
Sistem statis adalah sesuatu yang terstruktur tapi tidak memiliki aktivitas,
contohnya jembatan. Sistem dinamis adalah sistem yang memiliki
berbagai sifat atau tingkah laku setiap waktu.
23
• Sistem Fisik dan Abstrak
Sistem fisik adalah system yang melibatkan komponen fisik, contohnya
pabrik yang terdiri dari mesin, bangunan, orang-orang, dan lain-lain.
Sistem abstrak adalah sesuatu yang menggunakan symbol untuk
merepresentasikan komponen sistemnta, contohnya gambar pabrik oleh
seorang arsitek.
• Sistem Terbuka dan Tertutup
Sistem terbuka adalah system yang berinteraksi dengan lingkungan,
membiarkan material, informasi dan energi untuk bergerak tanpa batas.
Sistem tertutup adalah system yang berinteraksi sangat sedikit dengan
lingkungannya.
2.2 Pengetian ISO 9000 dan ISO 9001
ISO adalah suatu consensus internasional mengenai praktek
manajemen yang baik dan mampu secara berulang memenuhi persyaratan
pelanggan, dan dapat digunakan sebagai sari untuk menjadikan persyaratan
suatu standar. ISO meliputi berbagai organisasi tanpa melihat ukuran, jenis
industri, maupun budaya dari industri, inti dari pengertian ini adalah untuk
menentukan “apa” yang harus dipenuhi bukan “bagaimana”
24
ISO juga dapat dikatakan sebagai derajat dimana seperangkat karakteristik
memenuhi persyaratan dari pelanggan dan pihak terkait (Diktat training audit
internal )
2.2.1 Peranan ISO 9000 dan ISO 9001
ISO 9000 dan juga ISO 9001 mempunyai beberapa peranan, berikut
beberapa peranan dari ISO 9000 dan ISO 9001 :
• Persyaratan ini mencakup keseluruhan system bukan menjadi cakupan
bagi produk
• Mengidentifikasi persyaratan apa yang harus dipenuhi dan tidak
mengidentifikasi bagaimana untuk memenuhi persyaratan
• Setiap system manajemen mutu bersifat unique atau pasti berbeda
dengan system yang lainnya
• Sangat memungkinkan adanya fleksibilitas dalam menjalani system
• Memungkinkan manajemen tetap dalam posisi pengarah atau
pengendali.
(Sumber : Diktat training audit internal, 2007).
2.2.2 Asal Mula ISO 9000
ISO berawal mula pada saat Organization for Standardization
mengkoordinasikan agar seluruh system mempunyai persyaratan, dan dalam
25
proses penulisan atau penetapan standar ini diikuti lebih dari 70 negara yang
secara otomatis langsung bisa diterima secara internasional, hal ini terlihat
dari lebih dari 100 negara yang sudah mengadopsi ISO sebagai standar, dan
ISO juga diadopsi oleh negara-negara Eropa menjadi European Standard, dan
oleh negara Inggris menjadi British Standard.
2.2.3 Keluarga dari ISO 9001
Macam-macam persyaratan yang dijadikan standar dunia yang diawali
dengan penetapan ISO dibagi menjadi beberapa kelas yaitu,
• ISO 9000 mengenai system manajemen mutu : dasar/konsep dan
kosakata
• ISO 9001 mengenai system manajemen mutu : persyaratan
• ISO 9004 mengenai system manajemen mutu : pedoman untuk
penyempurnaan kinerja
• ISO 19011 mengenai pedoman untuk audit mutu dan lingkungan.
2.2.4 10 Alasan Organisasi Menggunakan ISO 9001
• Untuk memperoleh penghargaan yang dipasang di dinding
• Untuk menunjukkan telah memperoleh kepuasan dari pelanggan
• Dapat ikut dalam penawaran yang mempersyaratkan sertifikasi
• Untuk menjalankan bisnis yang jauh lebih efektif dan efisien
26
• Untuk pengendalian bisnis
• Untuk memastikan perbaikan terus menerus atau continous
improvement
• Menjadi bisnis yang berkelas dunia
• Menjadi yang terdepan dalam kompetisi
• Untuk memenuhi consensus internasional dalam praktek bisnis yang
baik
• Untuk memastikan system manajemen mutu berkembang sejalan
dengan kebutuhan bisnis
2.3 Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan cara
bertanya langsung kepada responden untuk kepentingan mencari
permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui
lebih dalam mengenai respondennya. Wawancara dapat dilakukan secara
terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat melalui tatap muka maupun
dengan menggunakan telepon.
• Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur adalah jenis wawancara dimana telah dibuat
instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabannya pun telah disiapkan.
27
• Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman yang
digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalan yang akan
ditanyakan.
2.4 Unified Modeling Language
2.4.1 Definisi UML:
Unified Modeling Language adalah sebuah metode terbuka yang
digunakan untuk memspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan
mendokumentasi simbol-simbol dari software berorientasi obyek. UML
menawarkan cara standar untuk membuat blueprints dari sistem, termasuk
komponen dasar seperti :
• Aktor
• Proses bisnis
• Aktivitas dan komponen system.
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak (software). UML menawarkan
sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan
28
UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana
aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan
apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam
konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam
bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET.
Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi
prosedural dalam VB atau C.
2.4.2 Jenis-jenis Diagram UML
Diagram-diagram pada UML mewakili dua pandangan berbeda dari model
sistem:
• Model Statik atau struktural.
Menampilkan struktur statik dari system menggunakan obyek-obyek,
atribut, operasi dan hubungan.
• Model Dinamik atau behavioral
Memperlihatkan tingkah laku dinamik dari system dengan melakukan
kolaborasi antara obyek-obyek dan perubahan-perubahan pada obyek.
29
Gambar 2.1 Bagan diagram pada UML
( Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/UML, 2008)
2.4.3 Diagram Struktural
Berikut ini jenis-jenis diagram yang termasuk dalam structural diagram, yaitu
• Class Diagram : menjelaskan struktur dari sistem dengan memperlihatkan
kelas-kelas sistem, atribut sistem dan hubungan antar kelas-kelas.
• Component Diagram : memperlihatkan bagaimana software dibagi-bagi
menjadi komponen-komponen dan memperlihatkan ketergantungan antara
komponen-komponen.
• Composite Structure Diagram : menjelaskan struktur dalam dari kelas dan
kolaborasinya yang membuat struktur ini.
30
• Deployment Diagram : menyediakan model dari hardware yang digunakan
pengembangan system dan lingkungan eksekusi dan symbol pada
hardware.
• Object Diagram : memperlihatkan pandangan keseluruhan atau sebagian
dari struktur model sistem pada waktu tertentu.
• Package Diagram : memperlihatkan bagaimana system dibagi-bagi
menjadi kelompok logical dari model sistem pada waktu tertentu.
Gambar 2.2 Strucktural Diagrams
( Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/UML, 2008)
31
2.4.4 Behavior Diagrams
Berikut ini ialah jenis-jenis diagram yang termasuk dalam behavior
diagrams, yaitu :
• Activity Diagram : mewakilkan aliran kerja secara bertahap bisnis dan
operasional dari komponen-komponen dalam sebuah system.
• State Machine Diagram : notasi standar untuk menjelaskan beberapa
system, mulai dari program computer sampai proses bisnis.
• Use case Diagram : memperlihatkan fungsi-fungsi yang dapat dilakukan
oleh system dan ketergantungan antara system dan aktor.
UML Activity Diagram State Machine Digram Use case diagram
Gambar 2.3 Behaviour Diagram
( Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/UML, 2008)
• Interaction Diagram : menggambarkan aliran dari control dan data antara
benda-benda dalam system yang sedang dibangun.
32
Communication Diagram : menggambarkan kombinasi dari informasi
yang diambil dari class, sequence, dan use case diagrams.
Interaction Overview Diagram : seperti halnya pada activity diagram
dimana memiliki node-node sendiri.
Sequence Diagram : menggambarkan bagaimana obyek
berkomunikasi dengan sesame dalam pesan yang bertahap.
Timing Diagram : merupakan tipe yang lebih spesifik dari interaction
diagram.
Communication
diagram
Interaction overview
diagram Sequence diagram
Gambar 2.4 Interaction Diagram
( Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/UML, 2008)
2.4.5 Function
Function didefinisikan untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan
sistem untuk membantu actor. Function adalah fasilitas yang membuat suatu
model bermanfaat bagi actor. Sebuah fungsi akan diaktifkan, dieksekusi dan
akhirnya memberikan hasil, dimana eksekusi yang dilakukan terhadap fungsi
33
dapat merubah perubahan di problem domain dan application domain. Ada 4
tipe dari fungsi yaitu update, signal, read dan compute. Penjelasan dari empat
tipe function dijelaskan di bawah ini:
1. Update
Function ini disebabkan oleh event problem domain dan
menghasilkan perubahan dalam state atau keadaan dari model
tersebut.
2. Signal.
Function ini disebabkan oleh perubahan keadaan atau state dari
model yang dapat menghasilkan reaksi pada konteks. Reaksi ini
dapat berupa tampilan bagi actor dalam application domain atau
intervensi langsung dari problem domain.
3. Read.
Function ini disebabkan oleh kebutuhan informasi dalam pekerjaan
actor dan mengakibatkan sistem menampilkan bagian yang
berhubungan dengan informasi dalam model.
34
4. Compute.
Function ini disebabkan oleh kebutuhan informasi dalam pekerjaan
actor dan berisi perhitungan yang melibatkan informasi yang
disediakan oleh actor atau model, hasil dari function adalah
tampilan dari hasil komputasi.
Hasil dari aktivitas function adalah daftar dari function atau function
list yang merinci function-function yang kompleks. Function list dibuat
berdasarkan dari use case description. Kompleksitas dari function list dimulai
dari yang simple sampai yang very complex.
Gambar 2.5 Function
( Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/function, 2008)
35
2.4.6 User Interface
Interface adalah suatu fasilitas yang membuat model dan function
dapat berinteraksi dengan actor. Interface menghubungkan sistem dengan
semua aktor yang berhubungan dalam konteks. Interface digunakan oleh actor
untuk berinteraksi dengan sistem.
Kegiatan analisis user interface ini berdasarkan pada hasil dari
kegiatan analisis lainnya yaitu model problem domain, kebutuhan functional
dan use case. Interface terdiri dari user interface dan system interface. Hasil
dari aktivitas ini adalah sebuah deskripsi elemen-elemen user interface dan
elemen-elemen system interface yang ditunjukkan lewat pembuatan tampilan
(form), navigation diagram dan lainnya.
Menurut Mathiassen (2000, p344), Navigation Diagram merupakan
statechart diagram khusus yang berfokus pada user interface. Diagram ini
menunjukkan window-window dan transisi diantara window-window tersebut.
Sebuah window dapat digambarkan sebagai sebuah state. State ini memiliki
nama dan berisi gambar miniatur window. Transisi antar state dipicu oleh
ditekannya sebuah tombol yang menghubungkan dua window.
36
2.5 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer
dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai
suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
• Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU,
memori, harddisk.
• Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting.
• Akses informasi: contohnya web browsing.
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan
disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server).
Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan komputer.
2.5.1 Klasifikasi Jaringan Komputer
Pada jaringan computer, terdapat beberapa klasifikasi berdasarkan
skala atau jangkauan, yaitu :
• Personal Area Network (PAN)
• Campus Area Network (CAN)
• Local Area Network (LAN)
• Metropolitant Area Network (MAN)
37
• Wide Area Network (WAN)
• Global Area Network (GAN)
2.5.2 Local Area Network
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer
yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer
kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya
komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer
juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses
yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat
seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi
dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN),
maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
• Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
• Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
• Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
38
2.5.3 Fungsi-fungsi Jaringan Komputer
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang
berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki
komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain
sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi
sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis
jaringan komputer:
• Client-server : jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan
khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah
komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti
www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau
bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer.
Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer
dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database
server dan lainnya.
• Peer-to-peer : jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server
dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing
antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5
komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses
terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari
B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada
39
C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat
A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua
fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini
dinamakan peer to peer.
2.5.4 Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini :
• Topologi Bus
Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama
menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang
mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan
ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang
masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini
seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin
pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa
mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya
tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang
sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena
40
mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka
akan mengganggu kinerja.
Keunggulan topologi ini adalah pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain.
Kelemahan topologi ini bila terdapat gangguan disepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar 2. 6 Topologi Bus
(Sumber : us.geocities.com)
• Topologi Bintang
Topologi bintang adalah topologi berupa konvergensi dari node
tengah ke setiap node atau pengguna.
Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada
saluran tersebut dan station yang terpaut, tingkat keamanan termasuk
41
tinggi, tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk, penambahan dan
pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kelemahan
Jika node tengah mengalami kerusakan maka seluruh kegiatan akan
terhenti.
Gambar 2.7 Topologi Bintang
(Sumber : www.teach-ict.com, 2008)
• Topologi Cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian
titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian
sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi
cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam
secara bersamaan.
42
Gambar 2.8 Topologi Cincin
(sumber :tkjdua.blogspot.com dan wikipedia.org, 2008)
• Topologi Jala
Topologi jala atau mesh adalah sejenis topologi jaringan yang
menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi
1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Topologi ini selain kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh, 2008)
Gambar 2.9 Topologi Jala
(Sumber : www.meshage.com/NetworkTopology-Mesh.png, 2008)
43
• Topologi Pohon
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga
sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan
untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki
yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini
cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Keunggulan
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri
atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk
terminal penjualan.
Kelemahan
Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka
kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi
tidak efektif.
44
Gambar 2.10 Topologi Pohon
(Sumber : www.geocities.com/tree, 2008)
2.6 Metode Pemecahan Masalah
Metode untuk menyelesaikan persoalan menggunakan pendekatan
sistem terdiri dari beberapa tahap proses. Tahap-tahap tersebut meliputi
analisis, rekayasa model, implementasi rancangan, dan operasi sistem. Setiap
tahap dalam proses tersebut diikuti oleh suatu evaluasi berulang guna
mengetahui apakah hasil dari masing-masing tahap telah sesuai dengan yang
diharapkan atau belum.
Karakteristik permasalahan yang sebaiknya menggunakan pendekatan
sistem dalam pengkajiannya yaitu:
• kompleks, yaitu interaksi antar elemen cukup rumit,
• dinamis, faktornya ada yang berubah menurut waktu dan ada pendugaan
ke masa depan,
• probabilistik, yaitu diperlukannya fungsi peluang dalam inferensi
kesimpulan maupun rekomendasi.
45
Pada perancangan sistem terdapat tahapan validasi sistem. Validasi
merupakan tahapan dimana model yang dihasilkan dapat dipakai pada industri
asam stearat yang lain (diluar sampel yang diujicobakan). Verivikasi terhadap
model perlu dilakukan untuk membandingkan model dengan kondisi empirik.
Verivikasi merupakan suatu proses sebelum model tersebut menjadi valid.
Tahapan lain adalah implementasi.
Gambar 2.11 Metoda Pemecahan Masalah dengan Pendekatan Secara Sistem
(Sumber : Eriyatno, 2003.: Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manajemen. Bogor: IPB Press. ).
Ya
Tidak
Analisa Kebutuhan
Formulasi Permasalahan
Identifikasi Sistem
Permodelan Sistem
Pembuatan Program Komputer
Verifikasi dan Validasi
Implementasi
Evaluasi Periodik
Mulai
Selesai
Memuask
Ya
Memuask
Tidak
46
Gambar 2.12 Contoh Diagram Alir Pemecahan Masalah
(Sumber : Thesis Fajar Kurniawan, Rancang Bangun Model Penilaian Kinerja Industri Asam Stearat
dari Minyak Sawit, IPB 2003)
47
2.7 Simulasi
Menurut Togar Simatupang 1994, simulasi adalah mencoba menirukan
kondisi nyata dengan menjalankan sub sistem dan komponen fungsional
sistem dengan data-data rekaan.
2.8 Teknik-teknik Pengukuran Waktu Kerja
• Pengukuran waktu kerja secara langsung
Menurut Sritomo (2002), Pengukuran dengan cara ini dapat
dilakukan dengan metode jam henti (stopwatch) dan dengan metode
sampling kerja. Pada metode jam henti pengukuran dilakukan saat seorang
pekerja sedang melakukan kegiatan yang menjadi obyek penelitian
dimana setelah itu akan ditentukan penyesuaian dan kelonggaran yang
sesuai untuk perhitungan waktu baku.
Sedangkan pada metode sampling kerja, pengamatan aktivitas
kerja dilakukan dengan selang waktu yang diambil secara acak terhadap
satu atau lebih pekerja/operator dan kemudian mencatatnya apakah mesin
atau operator sedang berkerja atau menganggur (idle). Jika dalam
pengamatan terlihat bahwa pekerja sedang bekerja maka tanda ”tally”
akan diberikan pada bagian kerja dan apabila pekerja sedang menganggur
maka tanda ”tally” akan diberikan pada bagian menganggur. Kemudian
waktu baku dapat di hitung dengan rumus :
48
produkunit per Time Standard
Allowance%%100%100
produced pieces ofnumber total(%) rating eperformanc
(%) bekerjawaktu (jam) timeTotal
−×
××
=
• Pengukuran waktu kerja secara tidak langsung
Pada pengkuran dengan metode ini pengukuran dapat dilakukan
dengan tiga metode yaitu dengan metode formula standar, metode data
waktu gerakan, dan dengan metode time measurement. Pada metode time
measurement atau biasa disebut MTM, pengukuran waktu baku dengan
menggunakan data gerakan standar dan waktu standar yang sudah
ditentukan. Gerakan-gerakan standar pada MTM adalah : menjangkau,
mengangkut, memutar, menekan, memegang, mengarahkan, melepas,
melepas rakit, gerakan mata, gerakan anggota badan.
2.9 Gantt Chart
Gantt chart adalah suatu alat yang bernilai khususnya untuk proyek-
proyek dengan jumlah anggota tim yang sedikit, proyek mendekati
penyelesaian dan beberapa kendala proyek.
1. Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat fundamental dan mudah
diterapkan oleh para manajer proyek untuk memungkinkan seseorang
melihat dengan mudah waktu dimulai dan selesainya tugas-tugas dan sub-
sub tugas dari proyek.
49
2. Semakin banyak tugas-tugas dalam proyek dan semkin penting urutan
antara tugas-tugas maka semakin besar kecenderungan dan keinginan
untuk memodifikasi gantt chart.
3. Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan “what if” saat
melihat kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan terlebih
dahulu terhadap kebutuhan.
2.9.1 Keuntungan menggunakan Gantt chart :
• Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat
sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
• Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan
sesungguhnya pada saat pelaporan.
• Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan.
2.9.2 Kelemahan Gantt Chart :
• Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu
kegiatan dan kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak
yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal
keseluruhan proyek.
• Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila
diperlukan, karena pada umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.
(Sumber:http://dosen.amikom.ac.id/downloads/materi/PENJADWALAM%20PROYEK%20PERANGK
AT%20LUNAK.doc, 2008).