bab 2 landasan teori 2.1 sejarah video conferencethesis.binus.ac.id/doc/bab2/2009-1-00069-if bab...

36
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conference Video conference adalah suatu teknologi penggabungan suara dan video dimana antara dua orang atau lebih di wilayah yang berbeda dapat saling berkomunikasi secara langsung dan tatap muka dengan menggunakan internet sebagai media (Wikipedia – Videoconferencing, 2008). Ide awal menggabungkan suara dan video untuk komunikasi pertama kali dilakukan oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun 1956, perusahaan telepon yang didirikan oleh penemu telepon yaitu Alexander Graham Bell. Video Conference pertama kali diperkenalkan pada publik oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun 1964 pada ajang World’s Fair di New York, Amerika Serikat. Ketika pertama kali diperkenalkan tidak ada orang yang menduga bahwa video conference akan berkembang sangat pesat hingga data menggantikan telepon standar. Tahun 1970 AT&T mengkomersilkan layanan video conference yang mereka namakan PicturePhone. PicturePhone belum dapat mengirimkan video, akan tetapi sudah dapat mengirimkan gambar-gambar yang masih kecil. Layanan ini kurang diterima oleh masyarakat, karena selain kemampuan yang masih sangat kurang juga harga yang masih sangat mahal sekitar US $160. Ericsson pada tahun 1971 mendemonstrasikan video call pertama mereka. Perusahaan lain yang melihat keberhasilan Ericsson mulai mengembangkan teknologi video conference seperti Network Video Protocol (NVP) pada tahun 1976. Pada tahun yang sama perusahaan

Upload: hoangthien

Post on 02-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Video Conference

Video conference adalah suatu teknologi penggabungan suara dan video dimana

antara dua orang atau lebih di wilayah yang berbeda dapat saling berkomunikasi

secara langsung dan tatap muka dengan menggunakan internet sebagai media

(Wikipedia – Videoconferencing, 2008). Ide awal menggabungkan suara dan video

untuk komunikasi pertama kali dilakukan oleh perusahaan telepon AT&T pada tahun

1956, perusahaan telepon yang didirikan oleh penemu telepon yaitu Alexander

Graham Bell.

Video Conference pertama kali diperkenalkan pada publik oleh perusahaan

telepon AT&T pada tahun 1964 pada ajang World’s Fair di New York, Amerika

Serikat. Ketika pertama kali diperkenalkan tidak ada orang yang menduga bahwa

video conference akan berkembang sangat pesat hingga data menggantikan telepon

standar.

Tahun 1970 AT&T mengkomersilkan layanan video conference yang mereka

namakan PicturePhone. PicturePhone belum dapat mengirimkan video, akan tetapi

sudah dapat mengirimkan gambar-gambar yang masih kecil. Layanan ini kurang

diterima oleh masyarakat, karena selain kemampuan yang masih sangat kurang juga

harga yang masih sangat mahal sekitar US $160. Ericsson pada tahun 1971

mendemonstrasikan video call pertama mereka. Perusahaan lain yang melihat

keberhasilan Ericsson mulai mengembangkan teknologi video conference seperti

Network Video Protocol (NVP) pada tahun 1976. Pada tahun yang sama perusahaan

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

8

Nippon Telegraph and Telephone melakukan video conferencing antara Tokyo dan

Osaka.

Tahun 1981 dikembangkan juga Packet Video Protocol (PVP). IBM di Jepang

pada tahun 1982 melakukan video conference pada kecepatan 48000 bps yang

terhubung ke Amerika untuk melakukan rapat mingguan mereka. Pada tahun yang

sama, Compression Labs memperkenalkan sistem layanan publik mereka seharga

US $250,000 dengan harga perjam penggunaan US $1,000. Sistem yang dimiliki

mereka sangat besar dan membutuhkan daya listrik yang besar, akan tetapi hanya

mereka satu-satunya layanan video conference yang ada di pasaran saat itu.

Pada tahun 1986 diluncurkan layanan video conference baru yaitu PictureTel’s

dengan harga sistem yang jauh lebih murah yaitu US $80,000 dengan harga US $100

per jam. Pada saat itu, kedua sistem komersial yang ada dikembangkan khusus untuk

perusahaan, organisasi, dan militer.

Tahun 1984, Datapoint menggunakan sistem Datapoint MINX pada kampus di

Texas dan menyediakan layanan video conference untuk kalangan militer. Akhir

tahun 1980, Mitsubishi menjual produk mereka yang dinamakan still-picture phone

yang merupakan suatu kegagalan, dimana dua tahun setelah memperkenalkan

produk, mereka baru membuat jalur komunikasi.

Tahun 1991 sistem video conference untuk komputer diperkenalkan oleh IBM.

Software yang dinamakan PicTel dengan harga US $20,000 tersebut masih

menggunakan warna hitam putih dengan harga per jam US $30, dimana merupakan

harga termurah saat itu.

DARTnet membuat sejarah dengan melakukan video conferencing antar Negara

yaitu antara Amerika dan Inggris. DARTnet yang dikenal dengan nama CAIRN

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

9

hingga saat ini masih melayani layanan video conference dan menghubungkan

lusinan institusi. Salah satu yang paling terkenal dalam sejarah video conference

adalah software CU-SeeMe yang dikembangkan oleh MacIntosh pada tahun 1992,

versi pertama dari software ini tidak dapat mengirimkan suara, akan tetapi

merupakan sistem video conference terbaik yang dikembangkan saat itu.

AT&T tahun yang sama memperkenalkan video phone seharga US $1,500.

Tahun itu juga dikenalkan MBone pada bulan Juli. Tahun 1992 merupakan tahun

paling berkembang bagi bisnis video conference ini. Pada tahun 1993, VocalChat

diperkenalkan oleh Novell akan tetapi tidak bertahan lama. MacIntosh

mengembangkan software mereka yaitu CU-SeeMe pada tahun 1994. Mereka telah

berhasil membuat video conference yang mendukung audio.

Melihat keterbatasan software hanya pada sistem operasi MacIntosh saja maka

dikembangkan CU-SeeMe yang mendukung untuk Windows, dimana merupakan

sistem operasi terbesar saat itu. April 1994 CU-SeeMe untuk Windows berhasil

dibuat, akan tetapi seperti perkembangan awal pada MacIntosh, pada Windows tidak

mendukung audio pada awalnya. Pada Agustus 1995 diluncurkan CU-SeeMe

v0.66b1 yang mendukung audio dan video.

Microsoft pada tahun 1996 mengembangkan software NetMeeting yang

memiliki kemiripan dengan PictureTel, akan tetapi belum mendukung video.

Desember pada tahun yang sama diperkenalkan Microsoft NetMeeting v2.0b2

dengan kemampuan mendukung video. Pada bulan yang sama VocalTec’s Internet

Phone v4.0 untuk Windows diluncurkan. Melihat perkembangan yang semakin

maju, maka badan International Telecommunications Union (ITU) membuat suatu

standar video conference pada tahun 1996. Mereka membuat standar H.263 yang

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

10

mengurangi penggunaan jalur data pada komunikasi video conference. Standar lain

yang dibuat yaitu H.323 untuk komunikasi paket data multimedia. Standar-standar

lain mulai dibuat dan dikembangkan pada tahun 1998 hingga kini.

Pengembang software dari Universitas Cornell membuat CU-SeeMe v1.0 pada

tahun 1998, dimana telah mendukung sistem operasi Windows dan MacIntosh serta

video conference yang ada telah mendukung video berwarna. Standart Moving

Picture Experts Group Compression Standart Version 4 (MPEG-4) dibuat pada

tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara dan

menjadi standar internasional untuk konten multimedia.

Pada Februari tahun 1999 MMUSIC membuat Session Initiation Protocol (SIP)

dimana SIP merupakan protokol yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan

H.323. Tahun yang sama NetMeeting v3.0b diluncurkan oleh Microsoft yang telah

mendukung standar ITU yaitu H.323. Tahun yang sama juga diluncurkan iVisit

v2.3b5 yang telah mendukung untuk Windows dan MacIntosh, diikuti oleh Media

Gateway Control Protocol (MGCP), version 1. Pada Desember 1999 Microsoft

meluncurkan NetMeeting v3.01.

Pada tahun 2001 Microsoft membuat Windows XP messenger yang telah

mendukung SIP Protocol. Tahun yang sama dimana video conference mulai

digunakan pada bidang lain yaitu kedokteran, video conference digunakan untuk

melakukan operasi di Amerika. Dokter menggunakan robot yang berada di tempat

lain dan melakukan operasi dengan melihat melalui video. Oktober 2001 video

conference juga digunakan pada bidang jurnalis, wartawan mulai menggunakan

satelit dan melakukan video conference untuk melaporkan berita perang langsung

dari Afganistan.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

11

Joint Video Team yang didirikan pada Desember 2001 menyelesaikan riset

mereka yang membuat standar baru ITU-T yaitu H.264 pada Desember 2002.

Protokol baru ini menstandarisasikan teknologi kompresi video MPEG-4 dan ITU-T

untuk beberapa bidang. Pada Maret 2003, teknologi baru siap diluncurkan untuk

digunakan pada dunia industri. Tahun 2003 video conference diterapkan pada

lingkungan kampus, video conference digunakan untuk sistem pembelajaran

offclass, dimana mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk mengikuti kuliah

dan melakukan pembelajaran melalui video conference. Hal ini dapat

memungkinkan karena semakin bagusnya kualitas video streaming dan

berkurangnya delay pada video yang dikirimkan.

Perusahaan seperti Vbrick menyediakan sistem MPEG-4 yang digunakan pada

kampus-kampus. Tahun yang sama, software video conference untuk kalangan

individu mulai bermunculan dan mulai banyak digunakan. Perusahaan-perusahaan

baru mulai memperbaiki kemampuan dan performa dari video conference.

Pada Maret 2004 Linux membuat GnomeMeeting yang menggunakan protokol

H.323 yang dapat mendukung video conference dengan NetMeeting. April 2004

Applied Global Technologies mengembangkan camera yang dapat diaktifkan

melalui suara sehingga dapat digunakan untuk mencari pembicara yang aktif dalam

conference.

Perkembangan yang konstan dalam sistem video conference akan terus

berkembang dan menjadi bagian yang sangat penting dalam bisnis dan kehidupan

sehari-hari. Perkembangan yang baru terus dibuat dan sistem menjadi lebih murah

dalam harga, tetapi harus diperhatikan pilihan dalam menggunakan sistem yang ada

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

12

sesuai dengan tipe network yang digunakan, kebutuhan sistem dan kebutuhan

conference yang digunakan.

2.2 Video Streaming

Video merupakan sebuah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,

meyimpan, mentransmisikan, dan merekonstruksi sekumpulan gambar-gambar yang

berurutan untuk direpresentasikan sebagai tampilan dengan gerakan yang dilakukan

secara elektronik.

Video streaming merupakan salah satu penerapan video digital yang digunakan

dalam transmisi pada jaringan komputer. Menurut Heriman, Wilidarmo, dan Gunardi

(2007, p7), video streaming adalah urutan dari “gambar yang bergerak” yang

dikirimkan dalam bentuk yang telah dikompresi melalui jaringan internet dan

ditampilkan oleh player ketika video tersebut telah diterima oleh user yang

membutuhkan. Pengguna atau user memerlukan player, yaitu aplikasi khusus yang

melakukan dekompresi dan mengirimkan data berupa video ke tampilan layar

monitor dan data berupa suara ke speaker. Sebuah player dapat berupa bagian dari

browser atau sebuah perangkat lunak.

Menurut Heriman, Wilidarmo, dan Gunardi (2007, p11) terdapat dua tipe video

streaming, yaitu webcast dan VOD (Video On Demand). Webcast merupakan tipe

video streaming, dimana tayangan yang ditampilkan merupakan siaran langsung

(live) sedangkan VOD (video on demand) merupakan tipe video streaming, dimana

program yang ditampilkan sudah terlebih dahulu direkam atau disimpan dalam

server. Ada tiga cara umum yang digunakan untuk menerima stream data (video,

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

13

audio, dan animasi) dari internet atau jaringan, yaitu dengan cara download,

streaming, dan progressive downloading.

• Download

Akses video dilakukan dengan cara melakukan download terlebih dahulu

suatu file multimedia dari server kemudian baru data diterima. Penggunaan

cara ini mengharuskan keseluruhan suatu file multimedia harus diterima

secara lengkap di sisi client. File multimedia yang sudah diterima kemudian

disimpan pada perangkat penyimpanan komputer, dimana penyimpanan ini

dapat berupa penyimpanan sementara. Setelah file multimedia tersebut

berhasil diterima secara lengkap pada sisi client, user baru dapat mengakses

video tersebut. Penggunaan cara ini memiliki keuntungan dan kekurangan.

Adapun keuntungan cara ini adalah akses yang lebih cepat ke salah satu

bagian dari file tersebut. Sedangkan kekurangan dari penggunaan cara ini

adalah user yang ingin mengakses secara langsung video yang diterima harus

terlebih dahulu menunggu hingga keseluruhan suatu file multimedia selesai

diterima secara lengkap.

• Streaming

Pada penerimaan video dengan cara streaming, seorang pengguna akhir dapat

mulai melihat suatu file multimedia hampir bersamaan ketika file tersebut

mulai diterima. Penggunaan cara ini mengharuskan pengiriman suatu file

multimedia ke user dilakukan secara konstan. Hal ini bertujuan agar seorang

user dapat menyaksikan video yang diterima secara langsung tanpa ada

bagian yang hilang. Keuntungan utama dari penggunaan cara ini adalah

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

14

seorang user tidak perlu menunggu hingga suatu file multimedia diterima

secara lengkap. Dengan demikian, penggunaan cara ini memungkinkan

sebuah server untuk melakukan pengiriman siaran langsung (live events)

kepada user.

• Progressive downloading

Progressive downloading adalah metode hybrid yang merupakan hasil

penggabungan antara metode download dengan metode streaming, dimana

video yang sedang diakses diterima dengan cara download dan player pada

sisi user sudah dapat mulai menampilkan video tersebut sejak sebagian dari

file tersebut diterima walaupun file tersebut belum diterima secara

sepenuhnya.

2.3 Model TCP/IP

Internet Protocol merupakan rangkaian protocol komunikasi yang

mengimplementasikan sekumpulan protocol yang digunakan oleh banyak jaringan

komersial dan internet. Internet Protocol dapat dilihat sebagai sekumpulan dari

layer-layer, dimana setiap layer mempunyai tugas masing-masing termasuk

transmisi data dan menyediakan pelayanan pada layer protocol yang berada di

atasnya dengan berdasarkan pada pelayanan layer protocol dibawahnya. Layer

bagian atas secara logika lebih dekat dengan user dan lebih banyak berhubungan

dengan data-data abstrak, mengandalkan pada layer protocol yang berada

dibawahnya untuk mentranslasikan data menjadi bentuk yang dapat ditransmisikan

secara fisik.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

15

Menurut Lammle (2007, p69) model TCP/IP mempunyai 4 layer yaitu :

• Application Layer

Layer ini mendefinisikan protocol untuk komunikasi aplikasi node-to-node

dan juga mengendalikan spesifikasi tata muka pengguna.

• Transport Layer

Layer ini mendefinisikan protocol untuk mengatur tingkat layanan transmisi

untuk aplikasi. Layer ini juga menangani masalah seperti menciptakan

komunikasi end-to-end yang handal dan memastikan data bebas dari

kesalahan saat pengiriman, serta menangani paket yang berurutan (packet

sequencing) dan menjaga integritas data.

• Internet (TCP/IP) Layer

Layer ini mengalokasikan protocol yang berhubungan dengan transmisi logis

sebuah paket ke seluruh network. Layer ini menjaga pengalamatan host

dengan memberikan alamat IP dan menangani routing dari paket yang

melalui beberapa jaringan.

• Network access Layer

Layer ini memantau pertukaran data antara host dan jaringan, dan bertugas

mengawasi pengalamatan secara hardware dan mendefinisikan protocol

untuk transmisi data secara fisik.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

16

Gambar 2.1 Model TCP/IP

Secara umum susunan protocol pada TCP/IP paling atas dimulai dari Application

Layer, yang terdiri atas FTP, HTTP, SMTP, DNS, dan TFTP. Tepat satu level layer

dibawah Application Layer terdapat Transport Layer yang terdiri dari TCP dan

UDP. Layer yang berada dibawah Transport Layer yaitu Internet Layer yang terdiri

dari IP. Layer yang paling bawah dari TCP/IP model yaitu Network access Layer

yang terdiri dari Internet, LAN, serta banyak LAN dan WAN. Susunan protocol

TCP/IP digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Aplikasi pada layer model TCP/IP

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

17

Dalam aplikasi streaming layer proses pengiriman data difokuskan kepada

transport layer, dimana transport layer bertugas untuk memastikan data bebas dari

kesalahan pengiriman sehingga data dapat sampai pada tujuan yang benar. Layer

transport TCP/IP mengandung dua protocol utama yaitu TCP dan UDP. Berikut ini

adalah perbandingan antara TCP dan UDP dalam streaming :

• TCP (Transport Control Protocol)

- TCP digunakan pada jaringan yang membutuhkan koneksi yang reliable

yang menjamin pengiriman paket dengan aman.

- Protokol TCP efektif digunakan untuk one-way streaming dimana respon

real-time tidak begitu penting.

• UDP (User Datagram Protocol)

- Digunakan untuk mengurangi tingkat lalu lintas jalur data dalam jaringan,

koneksinya kurang reliable namun pengiriman paket data yang terjadi

dilakukan secara terus menerus.

- Tipe protocol yang cocok untuk digunakan dalam video conferencing

yang mengutamakan respon real-time adalah protocol UDP karena bila

ada paket rusak atau delay pada perjalanan maka paket tersebut akan di-

discard sedangkan stream paket data tetap dilakukan.

2.4 Metode Pengiriman Data

Dalam jaringan hingga saat ini terdapat tiga metode pengiriman data yaitu

unicast, broadcast, dan multicast (www.cnap.binus.ac.id - CCNA 1 v3.0, 2008).

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

18

1. Unicast

Metode pengiriman data yang paling umum adalah metode unicast. Metode

unicast biasanya digunakan untuk pengiriman tunggal dan dapat digunakan

untuk mengirim dan menerima paket secara bersamaan. Pengiriman data dengan

metode unicast biasanya dihubungkan dengan host tunggal dimana metode

unicast hanya mengirimkan data (video dan suara) kepada komputer yang ingin

menampilkan video tersebut. Beberapa Personal Computer (PC) bisa

mempunyai alamat unicast lebih dari satu, yang masing-masing digunakan untuk

tujuan yang berbeda.

2. Broadcast

Metode broadcast mengirimkan paket ke semua workstation yang terhubung

dalam jaringan. Metode broadcast mengirimkan data (video dan suara) kepada

semua komputer yang terhubung pada satu jaringan. Metode ini membuat semua

komputer dalam satu jaringan mendapatkan data video dan suara yang

dikirimkan. IP 255.255.255.255 menjelaskan bahwa broadcast terbatas pada

alamat IP itu. Sebagai tambahan, broadcast dapat diarahkan pada satu network

saja. Caranya adalah dengan mengkombinasikan network address jaringan

tersebut dengan banyaknya host yang mungkin ditampung dalam network

address tersebut. Misalnya untuk mengirimkan broadcast pada jaringan yang

mempunyai network address 192.0.2.0, alamat IP broadcast-nya adalah

192.0.2.255.

3. Multicast

Alamat multicast bisa dihubungkan dengan group yang akan menerima paket.

Artinya, hanya host yang tergabung dalam group itu saja yang bisa menerima

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

19

paket multicast. Metode multicast mengirimkan data video dan suara kepada

sebuah atau beberapa group komputer. Menurut RFC 3171, alamat 224.0.0.0

sampai 239.255.255.255 didesain sebagai alamat multicast. Alamat IP ini biasa

disebut sebagai Class D IP. Pengirim paket mengirimkan datagram tunggal ke

alamat multicast dan oleh router, paket itu akan diteruskan kepada host penerima

yang sudah tergabung dalam group multicast.

2.5 Pengalamatan IP

2.5.1 Alamat IP

Alamat IP (IP Address) merupakan suatu alamat yang sifatnya unik

dimana alamat IP ini hanya dimiliki oleh perangkat elektronik tertentu saja

yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan berkomunikasi dengan

perangkat elektronik lainnya dalam sebuah jaringan komputer yang

menggunakan standar IP (Internet Protocol) (www.cnap.binus.ac.id -

CCNA 1 v3.0, 2008).

Alamat IP, terutama IPv4, terdiri dari 32 bit bilangan biner yang

mengidentifikasi komputer dalam jaringan. Komputer satu akan bisa

mengenali komputer yang lainnya melalui alamat ini. Contohnya: suatu

komputer dengan IP 192.168.0.1 merupakan representasi desimal dari 32

bit bilangan biner 11000000.1010100.00000000.00000001

(www.cnap.binus.ac.id - CCNA 1 v3.0, 2008).

Dalam perkembangan alamat IP, IPv6 menggunakan 128 bit,

merupakan pengembangan lebih lanjut dari IPv4. Pengembangan ini

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

20

dilakukan karena melihat terbatasnya IPv4 yang bisa dipakai mengingat

perkembangan internet saat ini.

2.5.2 Pembagian Kelas Alamat IP

Semua perangkat dalam jaringan seperti router, komputer, server,

printer, Internet fax machine, dan IP phone masing-masing mempunyai

alamat yang unik. Alamat IP dibedakan menjadi 5 kelas menurut ukuran

jaringan (www.cnap.binus.ac.id - CCNA 1 v3.0, 2008). Berikut ini

penjabaran kelas-kelas alamat IP :

• Kelas A

Octet pertama pada pengalamatan kelas A digunakan untuk

network. Octet kedua, ketiga, dan terakhir digunakan untuk alamat

host. Jangkauan alamat kelas A adalah 1-127 ditandai dengan bit

pertama dari octet pertama yang harus bernilai 0 sedangkan yang

lainnya adalah bebas (0xxxxxxx). Kelas A digunakan pada jaringan

dengan network yang sedikit dengan jumlah host yang banyak.

Gambar 2.3 Alamat IP Kelas A

• Kelas B

Pada pengalamatan kelas B, octet pertama dan kedua digunakan

untuk network, sedangkan octet ketiga dan keempat adalah untuk

host. Jangkauan alamat IP kelas B adalah 128-191, ditandai dengan

bit pertama dan bit kedua dari octet pertama yang harus bernilai 1

dan 0, sedangkan sisanya bernilai bebas (10xxxxxx).

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

21

Gambar 2.4 Alamat IP Kelas B

• Kelas C

Pada pengalamatan kelas ini, octet pertama, kedua, dan ketiga

digunakan untuk network, sedangkan octet terakhir untuk host.

Jangkauan alamat kelas C adalah 192-223, ditandai dengan bit

pertama, kedua, dan ketiga dari octet pertama yang harus bernilai 1,

1, dan 0 (110xxxxx). Kelas C digunakan untuk jumlah network

yang banyak dan jumlah host yang sedikit.

Gambar 2.5 Alamat IP Kelas C

• Kelas D

Pengalamatan kelas D adalah pengalamatan yang tidak memiliki

alokasi khusus untuk network maupun host. Pengalamatan ini

mempunyai jangkauan alamat dari 224-239, ditandai dengan nilai

bit pertama sampai dengan bit keempat dari octet pertama yang

bernilai 1, 1, 1, dan 0, sedangkan bit-bit yang lainnya dapat bernilai

bebas (1110xxxx). Pengalamatan kelas D memiliki perbedaan

dengan pengalamatan kelas A, B, dan C. Hal ini disebabkan karena

28 bit terakhir dari pengalamatan kelas D tidak terstruktur.

Pengalamatan kelas D ini digunakan untuk pengalamatan IP

multicast.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

22

Gambar 2.6 Alamat IP Kelas D

• Kelas E

Pengalamatan kelas E digunakan untuk penelitian dan mempunyai

jangkauan alamat dari 240 sampai dengan 255. Pengalamatan kelas

ini ditandai dengan nilai bit pertama sampai dengan bit yang

keempat dari octet pertama yang memiliki nilai 1 (1111xxxx).

Kelas alamat IP yang sering dipakai untuk merepresentasikan host

adalah kelas A, B, dan C. Kelas D dibuat agar host bisa melakukan

multicasting di sebuah alamat IP. Alamat multicast adalah sebuah alamat

jaringan unik yang dapat mengirimkan paket data ke group alamat IP yang

telah ditentukan sebelumnya (www.cnap.binus.ac.id - CCNA 1 v4.0, 2008).

Oleh karena itu, host tunggal dapat mengirimkan paket data secara

simultan ke banyak penerima. Sedangkan kelas E dikhususkan hanya untuk

keperluan penelitian saja oleh Internet Engineering Task Force (IETF).

Berikut ini adalah gambaran dari setiap kelas alamat IP

(www.cnap.binus.ac.id - CCNA 1 v4.0, 2008) :

Gambar 2.7 Kelas-Kelas Alamat IP

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

23

2.5.3 Pengalamatan IP Multicast

Alamat IP Multicast terdapat dalam kelompok IP kelas D, yang

mempunyai jangkauan alamat IP dari 224.0.0.0 sampai dengan

239.255.255.255, atau dapat disingkat menjadi 224.0.0.0/4

(www.cnap.binus.ac.id - CCNA 1 v3.0, 2008). Penerapan multicast

mempunyai beberapa protocol yang juga sudah ditentukan oleh IANA

(Internet Assigned Numbers Authority) yang disebut sebagai well-known

address. Berikut adalah daftar IP multicast dengan fungsi khusus :

Tabel 2.1 Alamat IP Multicast well-known

Alamat 224.0.0.1 adalah alamat multicast untuk group yang terdiri dari

semua host. Pengaktifan metode multicast pada jaringan tersebut

IP Multicast Deskripsi

224.0.0.0 Base address (reserved)

224.0.0.1 All Hosts multicast group

224.0.0.2 All Routers multicast group

224.0.0.5 (OSPF) AllSPFRouters address

224.0.0.6 OSPF AllDRouters address

224.0.0.9 RIP Version 2 group address

224.0.0.10 EIGRP group address

224.0.0.18 Virtual Router Redundancy Protocol

224.0.0.22 IGMP (Internet Group Management Protocol)

224.0.0.102 Hot Standby Router Protocol Version 2

224.0.1.41 H.323 Gatekeeper discovery address

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

24

mengakibatkan setiap host yang berada dalam jaringan tersebut harus

bergabung dalam alamat ini. Semua host yang mendukung multicast akan

membalas ping yang ditujukan untuk alamat ini. Alamat 224.0.0.2

merupakan alamat multicast untuk semua router multicast di dalam

jaringan.

Alamat IP multicast dengan jangkauan mulai dari 224.0.0.0 sampai

dengan 224.0.0.255 digunakan untuk administrative dan maintenance.

Semua router yang mendukung dan mengaktifkan multicast tidak akan

meneruskan paket yang ditujukan untuk jangkauan alamat ini.

Alamat IP yang dimulai dari 239.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255

digunakan untuk administrative snooping, yang mengijinkan pengaturan

dari sebuah batasan dengan menentukan jangkauan alamat multicast yang

tidak akan dikirimkan baik yang masuk maupun yang keluar. Alamat ini

bersifat lokal sehingga tidak harus unik dalam jaringan.

2.6 Bandwidth

Digital bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan

melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi

(www.cnap.binus.ac.id - CCNA 1 v3.0, 2008). Sedangkan analog bandwidth adalah

perbedaan antara frekuensi terendah dengan tertinggi dalam sebuah rentang

frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz), yang dapat menentukan berapa

banyak informasi yang bisa ditransmisikan dalam satu saat (www.cnap.binus.ac.id -

CCNA 1 v3.0, 2008).

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

25

Secara umum bandwidth dapat diandaikan sebagai sebuah pipa air yang memiliki

diameter tertentu. Semakin besar bandwidth semakin besar pula diameter pipa air

tersebut sehingga volume air (data dalam arti sebenarnya) yang dapat dilewatkan

dalam satu saat.

Bandwidth merupakan salah satu factor penting dalam jaringan. Beberapa hal

yang menyebabkan bandwidth menjadi bagian penting yang harus diperhatikan

adalah:

1. Bandwidth berdampak pada kinerja sebuah jaringan

Besarnya bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam

jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki bandwidth kecil lebih

lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki bandwidth besar.

Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi komputer

yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time seperti video

conferencing.

2. Bandwidth memiliki keterbatasan

Bandwidth dibatasi oleh hukum fisika dan teknologi yang diterapkan pada

media yang digunakan. Setiap media yang digunakan untuk mentransmisikan

data memiliki batas maksimal bandwidth yang dapat dicapai.

3. Bandwidth tidak didapatkan dengan gratis

Penggunaan bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau media

yang digunakan. Umumnya semakin tinggi bandwidth semakin tinggi pula

nilai jualnya. Sedangkan penggunaan bandwidth untuk WAN tergantung dari

kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP. Perusahaan yang membutuhkan

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

26

bandwidth tersebut harus membeli bandwidth dari pihak ISP yang

menyediakan.

4. Kebutuhan akan bandwidth akan selalu naik

Setiap sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur

jaringan diperbarui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan

mengalami peningkatan dalam hal konsumsi bandwidth. Video streaming dan

video conferencing adalah beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang

turut mengkonsumsi bandwidth dalam jumlah yang besar.

Besarnya bandwidth bervariasi tergantung dari tipe media yang digunakan serta

teknologi LAN atau WAN yang digunakan. Media yang digunakan juga turut

mempengaruhi besarnya bandwidth. Sinyal data dapat melalui kabel twisted pair,

kabel coaxial, kabel serat optik dan udara. Perbedaan bagaimana sinyal tersebut

ditransmisikan melalui media mengakibatkan batasan yang mendasar terhadap

besarnya kapasitas media untuk membawa informasi.

Namum, bandwidth yang sebenarnya ditentukan oleh kombinasi dari media fisik

dan teknologi yang dipilih untuk bisa mendeteksi dan mengirimkan sinyal data

dalam sebuah jaringan. Tabel berikut berisi beberapa tipe teknologi yang umum

digunakan.

Tabel 2.2 Perbandingan Tipe Teknologi Informasi

Connection Type Bandwitdh

T3 44.736 Mbps E3 34.268 Mbps E1 Line 2.048 Mbps T1 Line 1.544 Mbps xDSL 250 Kbps – 1.5 Mbps Frame Relay 250 Kbps – 1.5 Mbps

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

27

Kabel modem 1.5 Mbps – 10 Mbps ISDN 64 Kbps – 128 Kbps Dial-up modem 28 Kbps – 56 Kbps

2.7 Camera IP base

Camera IP base didesain untuk bekerja pada Local Area Network dan melalui

internet. Dalam LAN, Camera IP base dapat terdeteksi oleh komputer-komputer

yang terhubung dalam satu jaringan dan dengan adanya konfigurasi tambahan pada

komputer, maka Camera IP base memiliki kemampuan untuk memonitor tidak

hanya pada area lokal saja tetapi juga melalui internet. Pada umumnya Camera IP

base memiliki spesifikasi sebagai berikut :

• Resolusi

Resolusi adalah tingkat detil yang bisa ditangani suatu piranti saat

menampilkan suatu image (Wikipedia – Resolusi, 2008). Resolusi yang

terdapat dalam Camera IP base bermacam-macam yaitu 160 x 120 pixels,

320 x 240 pixels, 640 x 480 pixels, dan sebagainya.

Menurut ukuran makin tingginya suatu resolusi, maka makin halus

(tajam) rincian yang bisa dilihat. Tampilan grafis dengan ukuran besar dan

memiliki kualitas yang baik akan memerlukan resolusi yang tinggi. Hal ini

menyebabkan pengolahan gambar beresolusi tinggi menuntut komputer

bekerja keras karena semakin tinggi resolusi dari suatu gambar yang

dihasilkan maka memerlukan mesin dengan kemampuan yang lebih baik lagi

untuk menghasilkannya.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

28

• Video Compression

Kompresi adalah sebuah konversi data ke sebuah format yang lebih kecil,

biasanya dilakukan sehingga data dapat disimpan atau disalurkan lebih

efisien (Wikipedia – video compression, 2008). Kompresi video dibutuhkan

agar data video dapat diolah secara efisien dalam format file video. Format

file video yang digunakan pada Camera IP base umumnya adalah MPEG-4

dan M-JPEG.

- MPEG-4

MPEG-4 (Moving Picture Experts Group-4) diperkenalkan pada akhir

1998. Kegunaan utama bagi standar MPEG-4 adalah internet (streaming

media), CD, videophone, dan televisi broadcast (wikipedia – MPEG-4,

2008). Format MPEG-4 sangat tepat untuk memampatkan format video

yang besar seperti .avi atau .vob karena konsep dasar dari kompresi

MPEG-4 adalah mengompres file ketika menyimpan video, lalu ketika

video tersebut diputar, codec MPEG-4 akan mengembangkan lagi ukuran

file ini. Jadi tingkat penurunan kualitas video maupun audio menjadi

sangat minimal dengan ukuran kompresi file yang maksimal.

- M-JPEG

M-JPEG singkatan dari Motion Joint Photographic Expert Group. M-

JPEG adalah format video yang menggunakan kompresi gambar JPEG di

setiap frame dari video (www.afterdawn.com/glossary/terms/m-jpeg.cfm,

2008). Frame-frame dari video tidak berinteraksi satu sama lain dengan

cara apapun yang menghasilkan file size yang lebih besar, tetapi di lain

pihak, M-JPEG membuat video dapat diedit lebih mudah karena setiap

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

29

frame mempunyai semua informasi yang dibutuhkan yang disimpan di

dalamnya. M-JPEG digunakan pada pengambilan video yang berkualitas

tinggi; biasanya sebagai format data mentah yang diedit dan dikompresi

ke dalam format lain setelah proses edit selesai. M-JPEG adalah format

yang disarankan untuk digunakan pada proses pengambilan video sebagai

data mentah. Mengedit video streaming ini sangat mudah dan untuk

mengolah stream M-JPEG yang diedit sampai format akhir biasanya

memberikan kualitas video yang terbaik.

• Bit Rate

Menurut Purnama dan Surya (2008, p27), bit rate merupakan satuan

ukuran yang digunakan telekomunikasi dan komputasi yang menyatakan

besar jumlah bit yang diproses atau digunakan per satu unit satuan waktu. Bit

rate biasanya digunakan untuk menghitung besar jumlah kuantitas bit per

satuan waktu. Bit rate dinyatakan dalam satuan bit per seconds (bit/s atau

bps), dalam satuan standar internasional SI dinyatakan dalam Kilo (kbit/s

atau kbps), Mega (Mbit/s atau Mbps), Giga (Gbit/s atau Gbps), atau Tera

(Tbit/s atau Tbps).

• Frame Rate

Frame rate atau frekuensi frame merupakan satuan yang digunakan

dalam video untuk menunjukkan kualitas dari video yang ada (wikipedia –

Frame Rate, 2008). Frame rate digunakan sebagai pengukuran besar nilai

frekuensi atau rasio pada suatu peralatan imaging untuk membentuk sebuah

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

30

image unik yang disebut dengan frame per satu unit satuan waktu. Frame

rate seringkali dinyatakan dalam satuan frames per second atau Hertz (Hz).

Video merupakan sekumpulan dari gambar yang berbentuk frame-frame,

semakin besar perubahan jumlah frame dalam satu detik akan meningkatkan

kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan video dengan kualitas frame

rate yang kecil.

Frame rate dalam motion video ditentukan oleh tiga factor utama.

Pertama, frame rate yang cukup tinggi dapat menampilkan gambar yang

cukup halus. Kedua, semakin besar frame rate yang digunakan maka

semakin besar bandwidth yang dibutuhkan untuk mengirimkan video

tersebut. Ketiga, untuk mencegah flicker terjadi dalam tampilan gambar pada

layer maka dibutuhkan refresh rate sebesar 50 kali per detik, dimana akan

menambahkan besar bandwidth yang dibutuhkan dalam pengiriman video

tersebut.

• Suara

Suara adalah getaran yang ditransmisikan melalui suatu media yang

diterima manusia dengan menggunakan indera pendengarannya (wikipedia –

Sound, 2008). Kemampuan pendengaran yang dimiliki manusia terbatas pada

frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Suara manusia umumnya

mempunyai frekuensi sekitar 3.000 Hz sampai dengan 4.000 Hz. Noise sering

digunakan untuk mendefinisikan suara yang tidak diinginkan. Istilah noise

seringkali digunakan dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknik sebagai

komponen yang tidak diinginkan yang mengganggu sinyal yang diinginkan.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

31

Sebuah format file audio merupakan sebuah format penyimpan data suara

dalam sebuah sistem komputer. Penerimaan data audio secara langsung tanpa

mengalami proses dalam penyimpanannya disebut sebagai uncompressed

audio format. Salah satu file uncompressed audio format yang umum dikenal

adalah format WAV. Format WAV banyak digunakan pada komputer dengan

sistem operasi Windows.

• Pan and Tilt Direction

Sebuah Camera IP base umumnya dapat digerakkan secara horisontal

dan vertikal. Panning merujuk pada pergerakan horisontal atau rotasi dari

sebuah film / video camera, atau scanning pada video dari sebuah subjek

secara horizontal (wikipedia – Panning (camera), 2008).

Hasil panning sebuah camera dalam gerakan dapat digambarkan seperti

seseorang yang sedang menggelengkan kepalanya untuk mengatakan tidak.

Gerakan panning yang lambat biasanya juga dikombinasi dengan zooming

baik memperbesar ataupun memperkecil sebuah subjek.

Tilting adalah sebuah teknik dimana camera bergerak dan berputar secara

vertikal (wikipedia – Tilt (camera), 2008). Hasil tilting sebuah camera dalam

gerakan dapat digambarkan seperti seseorang yang sedang menganggukkan

kepalanya untuk mengatakan ya.

• Image Sensor

Image Sensor adalah sebuah peralatan yang mengkonversi sebuah

gambar optical menjadi sebuah sinyal listrik (wikipedia – Image sensor,

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

32

2008). Saat ini, Camera IP base pada umumnya menggunakan dua tipe

image sensor, yaitu :

- CCD (Charge Coupled Device)

CCD merupakan perangkat analog. Ketika cahaya mengenai chip yang

digunakan sebagai pengisian listrik kecil pada setiap image sensor,

pengisian tersebut sekaligus akan dikonversi ke tegangan satu pixel pada

waktu chip tersebut dibaca. Sirkuit tambahan pada camera mengubah

tegangan menjadi informasi digital.

- CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor)

Chip CMOS merupakan sebuah tipe dari sensor pixel aktif yang dibuat

menggunakan proses semi konduktor CMOS. Circuit tambahan

berikutnya untuk setiap image sensor mengubah energi cahaya ke

tegangan yang kemudian tegangan tersebut akan diubah menjadi data

digital.

Kedua tipe image sensor diatas menyelesaikan tugas yang sama yaitu

menangkap cahaya dan mengubah cahaya tersebut menjadi sinyal elektrik.

Keduanya juga mempunyai keuntungan yang jelas dalam hal kualitas

gambar. CMOS berpotensi untuk diimplementasikan dengan komponen yang

lebih sedikit, menggunakan daya yang lebih kecil, dan menyediakan data

yang lebih cepat dibandingkan CCD. Sedangkan CCD merupakan teknologi

yang lebih maju dan lebih berharga daripada CMOS.

• Web Browser

Web browser adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang

memungkinkan user untuk menampilkan dan berinteraksi dengan teks,

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

33

gambar, video, music, games, dan informasi lainnya yang biasanya terdapat

pada halaman web sebuah situs web di world wide web atau pada Local Area

Network (wikipedia – web browser, 2008).

Teks dan gambar pada halaman web dapat berisi hyperlink ke halaman

web lain pada website yang sama ataupun berbeda. Web browser

memungkinkan user untuk mengakses informasi yang tersedia di website-

website dengan cepat dan mudah.

Camera IP base umumnya juga didukung dan dapat terkoneksi dengan

web browser. Web server yang compatible dengan Camera IP base

diantaranya adalah Internet Explorer 6.0 atau versi yang lebih tinggi dan

Mozilla Firefox.

2.8 Unified Modelling Language (UML)

2.8.1 Use Case

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p256), use case adalah

sebuah pendekatan yang memfasilitasi pengembangan berpusatkan

kegunaan. Menurut Pender (2003, p59) tujuan dari use case adalah untuk

mengidentifikasi semua fitur yang diinginkan client dari sistem, tetapi tidak

membahas mengenai implementasi dari fitur-fitur tersebut. Menurut Pender

(2003, p407) elemen yang digunakan untuk membentuk sebuah diagram

use case, yaitu :

1. Actor

Dalam UML, kata actor biasanya mengacu kepada pengguna,

dalam hal ini adalah orang yang menggunakan sistem. Tapi

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

34

sebenarnya user dapat berarti sistem, device, atau bahkan sebuah

organisasi. Icon yang digunakan bisa bervariasi, namun konsepnya

tetap sama.

Gambar 2.8 Icon actor yang disarankan

Yang paling umum digunakan adalah icon pertama yang

menggambarkan pengguna manusia. Untuk jenis actor lainnya bisa

digunakan kedua gambar berikutnya.

Perlu ditekankan bahwa actor adalah peran yang dimainkan

sebuah entity dalam sebuah sistem, bukan menunjuk pada satu

orang atau sistem yang spesifik. Deskripsi actor dalam sebuah

sistem juga kemudian dapat dikembangkan lagi melalui konsep

generalisasi. Konsep ini sama dengan konsep turunan (inherit)

dalam class. Dengan mengevaluasi persamaan dan perbedaan antara

actor dimungkinkan untuk menggabungkan dan mengkhususkan

deskripsi actor dalam sistem.

Gambar 2.9 Generalisasi dalam pendefinisian actor dalam sistem

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

35

Dari contoh di atas dapat dilihat konsep generalisasi dalam

pendefinisian actor. Kedua actor di atas memiliki banyak

persamaan dengan sedikit perbedaan. ExecutiveVenueMgr adalah

actor yang memiliki otoritas yang lebih tinggi dalam sistem. Actor

ini dapat dideskripsikan sebagai turunan dari VenueManager,

dimana ExecutiveVenueMgr mewarisi sifat (persamaan) dari

VenueManager, dengan tambahan beberapa peran unik (perbedaan)

yang tidak dimiliki VenueManager.

2. Use Case

Elemen ini mendeskripsikan kelakuan (behavior) dari sistem.

Masing-masing use case dinamakan menggunakan kalimat kerja

yang mengekspresikan tujuan yang harus dicapai sistem. Fokus dari

use case adalah tujuan akhir yang ingin dicapai, bukan pada proses.

Gambar 2.10 Notasi use case

Notasi yang biasa digunakan untuk menggambarkan use case

adalah seperti pada gambar di atas, namun yang umum digunakan

adalah gambar yang pertama.

Behavior sistem yang dimodelkan pada use case adalah semua

yang dapat terlihat oleh actor. Contoh behavior yang tidak terlihat

adalah proses-proses yang melibatkan database dimana actor tidak

dapat melihat secara langsung proses tersebut. Use case tidak

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

36

mendefinisikan bagaimana sistem bekerja, namun apa saja hal yang

bisa dilakukan oleh sistem.

3. Association

Elemen ini mendeskripsikan hubungan antara actor dengan

use case. Hubungan antara actor dengan use case tersebut

direpresentasikan dengan sebuah garis yang menghubungkan actor

dengan use case.

Gambar 2.11 Pemodelan association antara customer dengan use case

2.8.2 Use Case Narrative

Use case narrative adalah deskripsi langkah demi langkah mulai dengan

perilaku pelaku menginisiasi use case dan melanjutkannya hingga ke

bagian akhir kejadian. Langkah-langkah yang dimasukkan hanyalah

langkah utama yang terjadi dalam sebagian besar waktu tersebut. Berikut

ini adalah komponen - komponen yang menyusun sebuah use case

narrative :

1. Pelaku : pelaku yang berpartisipasi dalam use case.

2. Deskripsi : ringkasan singkat yang menunjukkan secara garis besar

tujuan use case.

3. Prakondisi : keadaan sistem sebelum use case dapat dieksekusi.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

37

4. Bidang khas suatu event : rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

pelaku dan sistem untuk memenuhi tujuan use case.

5. Alternatif : mendokumentasikan kelakuan use case jika terjadi

variasi kegiatan yang memerlukan langkah tambahan di luar

lingkup bagian umum.

2.8.3 Activity Diagram

Menurut Pender (2003, p447) activity diagram menjelaskan proses

logika atau functions. Tiap proses mendeskripsikan serangkaian kegiatan

dan keputusan yang mengatur kapan dan bagaimana proses dilakukan.

Berdasarkan Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p256) dan Pender

(2003, p453-457) ada beberapa elemen yang membentuk sebuah activity

diagram :

1. Activity dan Transition

Gambar 2.12 Activity dan Transition

Activity digambarkan sebagai segi empat bersudut tumpul

menggmbarkan kegiatan atau tugas yang perlu dilakukan.

Transitions yang digambarkan sebagai panah menggambarkan

sasaran yang mengawali kegiatan. Activity diagram adalah

serangkaian activity yang dihubungkan oleh transitions.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

38

2. Guard Condition

Gambar 2.13 Guard Condition

Teks di dalam [ ] disebut sebagai guard condition menggambarkan

sebuah sasaran yang merupakan sebuah hasil akhir dari sebuah

keputusan. Terkadang transition hanya dapat digunakan ketika hal-

hal tertentu terjadi.

3. Decision

Gambar 2.14 Decision

Decision dilambangkan sebagai diamond menggambarkan sebuah

kegiatan keputusan. Tiap keputusan digambarkan menggunakan

guard condition.

4. Start dan End

Gambar 2.15 Start dan End

Start dilambangkan dengan titik solid menggambarkan awal sebuah

proses. End dilambangkan dengan titik solid di dalam sebuah

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

39

lingkaran berlubang menggambarkan akhir dari sebuah proses.

Dimungkinkan untuk menggunakan lebih dari satu end untuk

sebuah diagram.

5. Concurrency

Gambar 2.16 Concurrency

Terdiri dari dua yaitu fork dan synchronization. Keduanya

dilambangkan dengan bar hitam solid yang menggambarkan

kegiatan yang berjalan secara paralel. Kegiatan yang paralel itu

harus dilakukan sebelum proses dapat diakhiri.

2.8.4 Statechart Diagram

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p419) statechart

diagram digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang

dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek yang dapat

diasumsikan oleh event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke

state lain. Berdasarkan Pender (2003, p326-333) ada beberapa elemen yang

menyusun statechart diagram :

1. Object State

Gambar 2.17 State

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

40

Dilambangkan dengan segi empat bersudut tumpul

menggambarkan kondisi ketika sebuah objek memenuhi sebuah

kondisi, melakukan kegiatan, atau menunggu event.

2. Transition

Gambar 2.18 Statechart Transition

Dilambangkan dengan panah yang menghubungkan sebuah state

dengan state lain. Transition memiliki format sebagai berikut :

event - name '('[comma-separated-parameter-list]')' ['['guard-

condition']'] / [action-expression]

- Event-name, mengindikasikan event yang merupakan pemicu

terjadinya sebuah respon dari sebuah state.

- Parameter-list, mengindikasikan nilai yang dilewatkan oleh

event.

- Guard-condition, menentukan apakah sebuah event bisa

dijalankan atau tidak.

- Action-expression, mendefinisikan bagaimana objek penerima

harus menanggapi event.

3. Initial dan Final State

Gambar 2.19 Initial dan Final State

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

41

Initial state dilambangkan dengan titik solid dengan anak panah

menunjuk ke state pertama, menggambarkan awal proses.

Sedangkan final state dilambangkan dengan titik solid di dalam

sebuah lingkaran berlubang, menggambarkan akhir proses.

2.8.5 Sequence Diagram

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p419) diagram

sequence menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama

lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini

mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara objek.

Ada beberapa elemen (Pender, 2003, p248-261) yang membentuk

sebuah sequence diagram :

1. Object Lifeline

Gambar 2.20 Object Lifeline

Object di sini merupakan elemen yang melakukan behavior dalam

sebuah sistem, contohnya adalah mengubah, mengedit, dan

menyimpan data. Dilambangkan dengan segi empat yang berisi

nama objek dengan timeline di bawahnya.

2. Message

Message merupakan elemen yang menghubungkan objek yang satu

dengan yang lain. Message menjelaskan peran dari pengirim dan

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Video Conferencethesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2009-1-00069-IF Bab 2.pdf · tahun 1999 oleh Moving Picture Experts Group untuk kompresi video dan suara

42

penerimanya. Message dilambangkan dengan panah yang terbagi

lagi menjadi beberapa jenis.

Gambar 2.21 Macam – macam message

Synchronous message mengindikasikan bahwa message tersebut

membutuhkan sebuah nilai balik (return). Return message adalah

respon dari synchronous message. Pengirim synchronous message

harus mendapatkan return message terlebih dahulu sebelum dia

bisa menjalankan aktivitas lain. Asynchronous message

mengindikasikan message yang tidak membutuhkan return.

3. Activation

Gambar 2.22 Activation

Dilambangkan dengan persegi panjang sempit dengan posisi

vertikal, menggambarkan waktu dimana sebuah objek atau pelaku

sedang melakukan sebuah kegiatan.