bab 2 landasan perancangan - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur transjakarta sangat...

15
11 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Transjakarta merupakan moda transportasi umum khusus diperuntukan bagi masyarakat yang ingin menjelajahi Jakarta tampa perlu khawatir akan kemacetan karena busway memiliki jalur khusus yang hanya dapat dilewati oleh bus Transjakarta, Transjakarta memiliki hampir 12 koridor yang juga akan bertambah lagi seiring makin tingginya mobilitas masyarakat Jakarta dan sekitarnya sehingga akan sangat membingungkan bagi masyarakat terutama masyarakat pendatang dan masyarakat awam yang baru beberapa kali menaiki Transjakarta sehingga karena itu peranan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk arah tampa ada komunikasi visual yang menyangkut kota Jakarta tersebut karena seiring berjalannya waktu Transjakarta sudah menjadi sebuah treadmark kota Jakarta. Sekarang orang sudah tahu apabila ingin ke Jakarta menggunakan fasilitas umum Transjakarta merupakan pilihan nomer satu karena kelebihan bus Transjakarta memiliki fasilitas yang nyaman dan tidak berdampak langsung kepada kemacetan.Namun keterbatasan sebuah informasi menjadi kendala untuk peta ini sehingga ada beberapa masyarakat yang kurang memahami mekanisme peta sehingga menjadi kendala mereka untuk menemukan tempat dan lokasi. Karena beberapa masyarakat hanya mengetahui tempat – tempat yang sudah terkenal dan umum dikenal seperti contohnya Monas dan Pekan Raya Jakarta (PRJ) tanpa adanya petunjuk seperti itu di peta menjadi kendala bagi sebagian morang untuk menentukan tujuan mereka. Lokasi - lokasi tersebut merupakan lokasi yang familiar di telinga dan ingatan masyarakat terutama masyarakat Jakarta, sehingga akan sangat bai apabila

Upload: hanhu

Post on 21-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

11

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Umum

Transjakarta merupakan moda transportasi umum khusus diperuntukan bagi

masyarakat yang ingin menjelajahi Jakarta tampa perlu khawatir akan kemacetan

karena busway memiliki jalur khusus yang hanya dapat dilewati oleh bus

Transjakarta, Transjakarta memiliki hampir 12 koridor yang juga akan bertambah

lagi seiring makin tingginya mobilitas masyarakat Jakarta dan sekitarnya sehingga

akan sangat membingungkan bagi masyarakat terutama masyarakat pendatang dan

masyarakat awam yang baru beberapa kali menaiki Transjakarta sehingga karena itu

peranan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi,

namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk arah tampa ada komunikasi

visual yang menyangkut kota Jakarta tersebut karena seiring berjalannya waktu

Transjakarta sudah menjadi sebuah treadmark kota Jakarta.

Sekarang orang sudah tahu apabila ingin ke Jakarta menggunakan fasilitas umum

Transjakarta merupakan pilihan nomer satu karena kelebihan bus Transjakarta

memiliki fasilitas yang nyaman dan tidak berdampak langsung kepada

kemacetan.Namun keterbatasan sebuah informasi menjadi kendala untuk peta ini

sehingga ada beberapa masyarakat yang kurang memahami mekanisme peta

sehingga menjadi kendala mereka untuk menemukan tempat dan lokasi. Karena

beberapa masyarakat hanya mengetahui tempat – tempat yang sudah terkenal dan

umum dikenal seperti contohnya Monas dan Pekan Raya Jakarta (PRJ) tanpa adanya

petunjuk seperti itu di peta menjadi kendala bagi sebagian morang untuk

menentukan tujuan mereka.

Lokasi - lokasi tersebut merupakan lokasi yang familiar di telinga dan ingatan

masyarakat terutama masyarakat Jakarta, sehingga akan sangat bai apabila

Page 2: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

12

penyempurnaan peta mencakup pula pembagian wilayah dan tempat - tempat yang

memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Gambar 2.1 Penumpang Transjakarta dari berbagai golongan.

(Sumber: Dok. Pribadi)

Riset umum talah dilakukan dengan mengedepankan metode komunikasi atau pesan

yang disampaikan apakah masyarakat dapat menterjemahkan peta dengan mudah

hanya dengan melihanya saja dan tentusaya metode dasain visalnya apakah struktur

yang dipergunakan tepat dan dapat dimengerti dengan baik olah masyarakat, penulis

mendapatkan beberapa tanggapan dari masyarakat tentang peta tersebut. Dari

beberepa orang yang penulis wawancara mengenai peta tersebut beberapa orang

yang berda di dalam golongan B memahami dan mengerti informasi yang ada dalam

peta tersebut namun struktur dan penerapan yang terlalu rumin menjadi kendala

untuk dapat kangsung menangkap informasi dalam peta tersebut lalu dalam segi

desain orang – orang pada golongan ini menganggap desain yang disuguhkan

standard an biasa saja sehingga kurang menarik perhatian mereka. Karena sesuai

pengamatan juga dalam 10 menit kurang lebih peta hanya dilihat oleh satu orang saja

Page 3: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

13

sehingga dapat disimpulkan tidak adanya factor penarik dalam hal ini adalah visual

yang baik sehingga peta tersebut sepi peminat dan orang – orang malah ebih memilih

untuk bertanya kepada petuga daripada melihat peta.

Pada saat ini peta rute Transjakarta hanya sebagai media informasi arah jalan dan

halte selanjutnya sehingga sangat disayangkan karena masyarakat hanya mengetahui

kemana ia akan pergih dan akan turun namun mereka tidak mengetahiu apa yang

menarik dari perjalanan yang mereka lalui. Karena pengguna Transjakarta bukan

hanya untuk orang - orang yang ingin berangkat dan pulang bekerja namun juga

sebagai moda alternatif untuk memasarkan kota Jakarta tersebut.

Hal visual menjadi faktor penarik bagi pengguna bus Transjakarta karena dengan

visual yang baik informasi yang disampaikan jelas. Massimo Vignelli

mengungkapkan bahwa "50% manusia di dunia berorientasikan visual dan 50% lagi

berorientasi verbal", orang - orang yang berorientasi visual tidak akan mendapatkan

masalah melihat sebuah peta walaupun desain yang dihasilkan biasa - biasa saja

dengan batas kewajaran yang wajar namun orang - orang dengan yang cenderung

berorientasi verbal sedikit kesulitan menterjemahkan sebuah desain sehingga apabila

peta tidak didesain dengan baik maka akan menjadi sebuah masalah terutama untuk

orang - orang yang berorientasi verbal.

2.1.1 Sejarah Busway

Transjakarta atau Busway adalah sebuah sistem transportasi Bus Rapid Transit

(BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang telah beroprasi sejak tahun 2004

di Jakarta. Sistem ini dipengaruhi oleh kesuksesan Transmiliano di Bogota,

Kolombia. Transjakarta merupakan moda transportasi alternatif untuk menunjang

aktivitas warga Jakarta yang padat. Transjakarta merupakan transportasi BRT yang

memiliki rute terpanjang yakni 208 km, dengan 12 koridor dan akan bertambah 3

koridor lagi seiring perkembangan kota.

Transjakarta pertama kali diprakarsai oleh gubernur Jakarta terdahulu bapak

Letjen TNI (Purn.) Dr.(H.C.) H. Sutiyoso. Bus Transjakarta pertama kali beroprasi

Page 4: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

14

melalui koridor 1 dari Halte Blok M pada tahun 2004. Diiringi dengan makin

berkembangnya moda Transportasi ini setiap tahun koridor Transjakarta semakin

bertambah seperti.

• Koridor 2 dan 3 diresmikan pada tangggal 15 Januari 2006.

• Koridor 4, 5, 6, dan 7 diresmikan pada tanggal 27 Januari 2007.

• Koridor 8 diresmikan pada tanggal 21 Februari 2009.

• Koridor 9 dan 10 diresmikan pada tanggal 31 Desember 2010.

• Koridor 11 diresmikan pada tanggal 28 Desember 2011.

• Koridor 12 diresmikan pada tanggal 14 Februari 2013.

Dengan perkembangan yang sangat pesat Transjakarta menjelma bukan hanya

sebagai alat transportasi saja, namun juga sebagai trademark kota Jakarta.

2.1.2 Sejarah Peta Trasportasi

Peta transportasi sudah ada sejak tahun 1900-an di London, Inggris. peta tersebut

pertama kali digunakan untuk angkutan kereta bawah tanah London yang sekarang

terkenal dengan London Underground.

Gambar 2.2 Peta London Tube 1908.

Page 5: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

15

(Sumber: http://homepage.ntlworld.com/clive.billson/tubemaps/1908.html)

Peta tersebut masih mnggunakan peta korografi namun disesuaikan dengan rute jalur

kereta yang ada. Pada tahun 1933 Harry Beck membuat sebuah terobosan yang

sangat brilian dengan menggunakan konsep diagram, penyderhanaan garis dan letak

sangat terasa namun dengan metode tersebut masyarakat London sangat terbantu

dengan sangat mudah karena peta tersebut sangat mudah untuk dimengerti.

Gambar 2.3 Peta desain Harry Beck 1933.

(Sumber: http://britton.disted.camosun.bc.ca/beck_map.jpg)

Dalam perkembangannya peta rute Beck menginspirasi pembuatan peta rute di

seluruh dunia salah satu peta yang terkenal adalah peta New York Subway buatan

Massimo Vignelli.

Page 6: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

16

Gambar 2.4 New York subway map karya Massimo Vignelli.

(Sumber: http://www.nycsubway.org/perl/caption.pl?/img/mapsystem_1972.jpg )

Pada kenyataannya peta tersebut tidak berjalan baik di New York karena masyarakat

di sanan kurang memahami desain yang dinuat. Menurut Massimo peta tersebut

berkerja baik untuk orang - orang yang memiliki kesadaran akan visual namun tidak

untuk orang orang dengan orintasi verbal yang masih bingung untuk mencerna

informasi yang sudah didesain dengan sangat cantik ini.

2.1.3 Peta Pembanding

Page 7: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

17

Peta pembanding yang akan diangkat adalah peta rute Tranjakarta yang didevelip

oleh Intitute of Transportation and Development Policy (ITDP). Dari konsep yang

penulis tangkap, peta tersebut mengambil konsep yang diterapkan Peta Harry Beck,

namun masih banyak kekurangan terutama dari segi desain yang akan dieksplorasi

kebih dalam.

Gambar 2.5 Peta Transjakarta developed by ITDP.

(Sumber: http://aris.syach.my.id/?p=549)

2.2 Sumber Data

a. DinasPerhubungan DKI Jakarta dan Institute for Transportacy and

Development Policy.

b. Data pengamatan lapangan dan interview.

c. Data buku, artikel jurnal, disertasi dan internet.

Page 8: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

18

2.3 Data Khalayak

Berikut merupakan target sasaran penulis dalam Penerapan Disain Pada Peta Rute

Jalur Transjakata Sebagai Sarana Komunikasi Visual:

2.3.1 Target Primer

Target primer untuk penerapan desain ini adalah kalangan masyarakat Jakarta dan

sekitarnya dengan ketentuan kalangan menengah dengan profesi sebagai pekerja

kantoran yang berusia 22 hingga 30 tahun karena usia tersebut usia dimana moda

transportasi umum digunakan sebagai sarana alternative dengan demografi tempat

tinggal di daerah Jakarta dan sekitar Jakarta seperti Tangerang dan Depok karena

kebanyakan kariawan kantor - kantor di sekitar Jakarta berasal dari sana, dan orang -

orang dengan hobby bepergian dan Hangout menjadi target sasaran yang sangat

berpotensi.

2.3.2 Target Sekunder

Target sekunder adalah pengguna bus Transjakarta dari golongan B (-) atau

menengah kebawah yang berusia 30 hingga 35 tahun yang masih menggunakan

moda trasportasi umum.

2.4 Analisa Kasus

2.4.1 Faktor Pendukung

• Desain

Faktor pendukung untuk kemajuan projek ini yang pertama adalah faktor desain

terutama desain grafis karena desain merupakan komponen yang paling

mendasar untuk mengkomunikasikan informasi yang tercantum di dalam peta

tentu dengan desain yang baik dengan mengacu pada teori desain dan consumer

behaviour menjadi faktor utama untuk projek ini.

Page 9: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

19

• Demografi

Rute Transjakarta melawati jalan - jalan protokol yang banyak melewati tempat -

tempat umum yang banyak dikenal masyarakat sehingga akan sangat mendukung

desain.

• Media

Media merupakan penunjang yang tidak akan lepas dari sebuah desain terutama

desain grafis. Media akan sangat berguna untuk mendukung projek ini yakni

media cetak dan tentu saja media digital yang menjadi faktor plus untuk

mendorong projek ini menlaju lebih jaul lagi.

2.4.2 Faktor Penghambat

• Masyarakat

Mengapa masyarakat menjadi faktor penghambat? masyarakat disini bukan

hanya sekedar masyarakat kebanyakan namun yang ingin penulis paparkan

adalah masyarakat yang hanya berorientasi verbal yang tidak begitu terpengaruh

dengan desain yang dijual kepada mereka. Masyarakat seperti ini bisa menjadi

threat atau ancaman untuk projek ini.

• Lingkungan

Faktor ini sangat fleksibel dan sangat riskan karena banyak sekali tempat umum

yang diketahui masyarakat yang ada di sekitar halte, penulis hanya mengambil

gambaran besar dari tempat tersebut yang akan dijadikan icon direktori maka

dari itu hal tersebut bisa menjadi faktor penghambat bagi desain kelak.

2.4.3 Faktor S.W.O.T

Strength

Page 10: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

20

Design yang baik dan memudahkan bagi masyarakat untuk dapat melihat jalur tujuan

yang akan dituju dan menarik sehingga orang tidak bosan menggunakan

Transjakarta sebagai moda transportasi karena banyak media penyaring yang

digunakan.

Weakness

Keterbatasan jalur Transjakarta yang hanya mencakup wilayah wilaya yang besar

sehingga jalur yang ditunjukkan hanya itu - itu saja.

Oppurtunity

Sebagai alat alternatif penunjuk jalan juga sebagai media komunikasi untuk

mempromosikan kota Jakarta dan terlebih dapat menjadi alternativ pendorong

masyarakat untuk lebih menggunakan bus Transjakarta.

Treat

Mayoritas masyarakat jakarta dan sekitarnya hanya menggunakan Transjakarta

sebagai moda transportasi untuk pergi dan pulang kantor saja.

2.5 Tinjauan Khusus

2.5.1 Teori Grid

Grid adalah elemen dasar dalam mendesain sebuah karya dan menjadi fundamental

untuk membuat sebuah karya yang baik.

Making and Breaking the Grid oleh Timothy Samara. (2002:25) Menegaskan

beberapa macam basic grid.

• Kolom adalah kesejajaran vertikal dari type yang menciptakan perpecahan

horisontal antara margin.

• Modul adalah unit ruang individu yang dipisahkan oleh interval yang teratur,

kerika diulang di berbagai halam sehingga menciptakan kolom dan baris.

Page 11: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

21

• Margin adalah ruang negatif antara tepi format dan konten.Margin dapat

digunakan untuk memfokuskan perhatian, berfungsi sebagai tempat

peristirahatan bagi mata, atau bertindak sebagai area untuk informasi

bawahan.

• Flowline (Aliran Garis) are allignments yang memecahkan ruang menjadi

ikatan horizontal. Flowlines membantu menuntun mata melintasi format

konten dan dapat digunakan untuk menentukan pemberhentian dan memulai

untuk teks dan gambar.

• Zona Tata Ruang adalah kelompok modul yang bersama-sama membentuk

bidang yang berbeda. Setiap bidang bisa diberi peran khusus untuk

menampilkan informasi; misalnya, horizontal panjang mungkin disediakan

untuk gambar, dan bidang di bawah ini mungkin akan disediakan untuk

serangkaian kolom teks.

• Marker merupakan indikator penempatan untuk bawahan atau teks yang

konsisten muncul.

• Grid Manuskrip secara struktural jenis grid paling sederhana. Seperti

namanya, struktur dasarnya adalah area persegi besar yang mengambil

sebagian besar halaman.

• Grid Kolom sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk memisahkan

informasi yang berbeda.

• Grid Modular pada dasarnya adalah sebuah kotak kolom dengan sejumlah

besar flowline horizontal yang membagi kolom menjadi baris, menciptakan

kotak matriks yang disebut Modul.

• Kadang Grid Hirarki menyatukan elemen berbeda atau menciptakan

bangunan yang menentang elemen organik dalam format satu perumpamaan

seperti poster.

Dalam desain yang dikerjakan penulis banyak mendapat reverensi terutama reverensi

grid yang dapat dipergunakan, namun pada dasarnya banyak desain dipentukuan

untuk masyarakat luas yang bukan hanya masyarakat golongan A dan B yang sadar

dengan desain, namun masyarakat B- yang kurang peka terhadap desain. Sehingga

Page 12: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

22

penulis mengambil beberapa teori bentuk grid yang simpel an rapi dengan

menggunakan Grid Kolom.

Grid Kolom merupakan basic grid yang banyak dipegunakan contohnya pada

majalah dn koran, dengan grid ini semua tata letak dapat layout dengan rapih tanpa

mengurangi esensi desain yang ada dan dengan grid ini maka penumpang busway

dapat dengan mudah memahami. Dengan hirarki yang baik maka mata tidak dibuat

lelah.

Gambar 2.2 Contoh Column Grid

(Sumber: http://www.vanseodesign.com/blog/wp-content/uploads/2011/05/column-

grid.png)

2.5.2 Teori Warna

Projek ini sangat erat hubunganny dengan warna karena warna merupakan salah satu

elemen yang sangat penting dalam peta. Penggunaan warna yang tepat akan

menghasilkan kontras yang baik, sehingga yang melihat desain tersebut dapat

membedakan sebuah objek.

Page 13: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

23

The Complete Color Harmony oleh Tina Sutton, Brad M. Whelan. (2004:154)

Menegaskan tentang psikologi warna, sebagai berikut:

Dimulai dengan ilmu di paling sederhana, retina berfokus pada warna sinar

cahaya yang Memiliki berbagai panjang dan derajat pembiasan, refleksi dan

penyerapan tergantung pada rona. Persepsi mata pada masing-masing warna

memicu reaksi sesaat di otak dan sistem saraf otonom.

Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bagaimana besarnya peranan warna

pada psikologi manusia. Masing - masing warna yang diterapkan harus dapat

menarik mood seseorang untuk dapat melihat desain yang dibuat. Dari mood

tersebut maka desain dapat mengkomunikasikan lebih pada masyarakat yang

melihat.

2.5.3 Teori Tipografi

Tipografi merupakan elemen penting dalam desain karena huruf merupakan elem

pelengkap dan sangat berpengaruh untuk memberikan informasi.

Tipografi Dalam Desain Grafis oleh Danton Sihombing. (2001:58) Menjelaskan

Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal

dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif.

Dengan pemilihan huruf yang baik maka desain yang dihasilkan akan baik pula,

huruf harus memiliki tingkat keterbacaan dan legibilitas yang tinggi.

Hadirnya tipografi dalam medi visual merupakan faktor yang membedakan antara

desain grafis dan media ekspresi visual. Tipografi merupakan representasi visual deri

sebuah bentuk komunikasi verbalden merupakan properti visual yang pokok dan

aktif.

Dalam desain tipografi, legibility memiliki pengertian sebagai kualitas huruf atau

naskah dalam tingkat kemudahan untuk dibaca. tingkat keterbacaan ini tergantung

Page 14: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

24

pada bentuk fisik huruf itu sendiri. Maka dari itu penulis memikirkan berbagai

macam bentuk huruf yang memiliki tingkat legibility yang baik karena dengan hal

tersebut dapat memudahkan keterbacaan sebuah desain dan tidak melelahkan mata.

Tipografi Dalam Desain Grafis oleh Danton Sihombing. (2001:61) menjelaskan

mengenai tata ruang antar huruf, sebagai berikut.

Interval ruang antar huruf atau kata memiliki dampak yang sangat berarti

terhadap legibility. Susunan huruf yang terlalu rapat akan mengaburkan bentuk

huruf, sedangkan susunan huruf yang terlalu renggang akan sangat

mempengaruhi kecepatan membaca.

Gambar 2.4 Font Avenir

(Sumber: Dok. Pribadi)

Page 15: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN - library.binus.ac.id fileperanan peta rute jalur Transjakarta sangat diperlukan sebagai sarana informasi, namun peta yang ada sekarang hanya sebagai penunjuk

25

Avenir merupakan sebuah font yang memiliki struktur dan tingkat keterbacaan yang

baik dan legibilitas yang memadai dengan bentuk yang sangat bagus dan fleksibel

dalam desain.

2.5.2 Teori Sign

Penggunaan simbol dan tanda dalam pemetaan merupakan hal yang penting karena

simbol merupakan alat bantu untuk dapat mengetahui lokasi dari tempat tersebut.

Ilmu pengkajian mengenai simbol dan tanda dan pengaruhnya kepadakomunikasi

dan bahasa adalah ilmu semiotika.

The Complete Graphic Design oleh Ryan Hambre. (2008:16) Menegaskan mengenai

tiga tipe sign.

• Ikon merupakan representasi yang realistik dari objek atau benda yang

mengalami penyederhanaan bentuk dengan illustrasi maupun fotografi

dengan tujuan agar informasi dapat ditangkap dengan cepat.

• Simbol adalah tanda yang dibuat dengan sembarang tanpa kemiripan yang

jelas dengan objek atau benda sehingga hanya dapat diterjemahkan dengan

kesamaan dalam hal bahasa dan kepercayaan.

• Index adalah dimana pembaca dapat mencari sebuah informasi tertentu

dengan cepat. Dalam semiotika, index mengacu pada materi subjek atau

objek.

Penggunaan simbol dan tanda sudah sangat lama dipergunakan dan seiring dengan

perkembangan jaman simbol dan tanda sangat berpengaruh dalam memberikan

informasi dengan singkat dan mudah seperti contohnya rambu lalu - lintas.